LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Karakteristik Stasiun Pengamatan a. Stasiun I (Jalan Raya Deket) Stasiun I terletak pada area dengan kepadatan lalulintas yang tinggi yaitu di Jalan raya Deket Lamongan. Satasiun ini merupakan bagian dari sebelah timur kabupaten Lamongan. Jalan raya Deket merupakan jalan poros utama Lamongan – Gresik – Surabaya sehingga kepadatan lalu lintas cenderung tinggi. Pada Satasiun I di jalan raya deket pengambilan lokasi pengamatan yaitu di dekat SPBU. Lokasi ini di pilih karena kendaraan cenderung akan mengurangi kecepatan sebelum melintas di area pertamina sehingga akan lebih memudahkan untuk menghitung jumlah kendaraan yang melintas. Pada Stasiun ini jenis pohon yang diamati yaitu pohon Mahoni, Ketapang dan pohon mengkudu karena pada stasiun ini bukan pada jalan masuk ke desa akan tetapi jalan poros sehingga di kanan kiri jalan masih banyak terdapat tambak ikan dan persawahan serta pada jarak-jarak yang sudah ditentukan hanya ditemukan pohon-pohon tersebut.
b. Stasiun II (Jalan Raya Mantup) Stasiun II terletak di jalan raya Mantup Lamongan yang merupakan bagian selatan dari kabupaten Lamongan. Jalan raya mantup merupakan stasiun dengan kepadatan lalulintas yang sedang, karena pengguna jalan yang lewat kemungkinan hanya bertujuan ke arah Mojokerto. Sehingga kepadatan lalulintasnya tidak terlalu padat dan lebih didominasi oleh kendaraan-kendaraan roda dua.
97
98
Pada stasiun ini jenis pohon yang diamati yaitu pohon Akasia, Mangga dan pohon Jati. Penentuan lokasi pengamatan yaitu diambil berdasarkan perkiraan tempat berkembangnya talus lichen yaitu dipilih di sekitar jembatan Jati Langkir No. 04 yang mana pada lokasi tersebut sudah terlihat ada talus lichen yang tumbuh dan berkembang disana.
c. Stasiun III (Jalan Raya Sumberwudi) Stasiun III terletak di jalan Raya Sumberwudi yang merupakan area dengan kepadatan lalu lintas yang rendah. Stasiun ini merupakan lokasi yang mewakili bagian tengah dari kabupaten Lamongan. Jalan raya Sumberwudi merupakan jalan masuk ke desa-desa kecil yang ada di sekitarnya sehingga kepadatan lalu lintasnya cenderung rendah dan lebih di dominasi oleh kendaraan roda 2 daripada kendaraan roda 4. Pada Stasiun ini pohon yang diamati yaitu ada dua jenis pohon yaitu pohon Jati dan pohon mangga. Penentuan lokasi pengamatan ini yaitu berada di depan penggilingan padi “UD Sumber Ayem” sehingga dimungkinkan polusi dari aktivitas
penggilingan
tersebut
akan
mampu
mempengaruhi
terhadap
pertumbuhan talus spesies lumut kerak yang ada pada lokasi tersebut.
d. Stasiun IV (Jalan Raya Babat) Stasiun IV terletak di Jalan Raya Babat Lamongan. Jalan ini merupakan Jalan terusan dari Stasiun I yang menuju ke arah Tuban dan Bojonegoro. Sehingga Stasiun ini merupakan stasiun pengamatan yang masih dalam kepadatan lalu lintas yang cukup tinggi akan tetapi tidak seperti pada stasiun I karena
99
kendaraan yang melintas dimungkinkan sudah banyak yang berbelok ke arah pantura dan ke kota laomongan. Stasiun IV ini merupakan bagian Barat dari kabupaten Lamongan. Pada Satsiun IV ini pohon yang diamati yaitu sebanyak dua jenis pohon yaitu pohon Mahoni dan Pohon Mangga. Penentuan Lokasi pengamatan pada stasiun ini yaitu berada di depan Pondok pesantren Moropelang Babat. Karena dimungkinkan banyaknya aktivitas kendaraan yang keluar masuk pondok peasantren dan juga yang melintas di jalan raya Babat.
e. Stasiun V (Jalan Raya Pantura) Stasiun V terletak di jalan Raya Pantura yaitu tepatnya di sebelah tempat rekreasi di lamongan yaitu Wisata Bahari Lamongan. Stasiun ini merupakan stasiun pengamatan dengan kepadatan lalu lintas yang sedang. Kepadatan lalu lintas pada lokasi ini lebih didomonasi oleh kendaraan roda 2 dibandingkan kendaraan roda 4. Pada stasiun V ini pohon yang diamati yaitu hanya pohon mangga karena tidak ditemukan pohon lain pada lokasi yang telah tentukan. Pada Stasiun ini merupakan stasiun yang berbeda dengan stasiun lainnya. Karena pada stasiun ini merupakan stasiun yang berjarak paling dekat dengan laut utara sehingga di mungkinkan akan ada perbedaan dibandingkan stasiun-stasiun yang lainnya.
100
Lampiran 2. Hasil Penelitian Tabel 1. Kepadatan Lalu Lintas Lima Stasiun Pengamatan di kabupaten Lamongan No Stasiun A Stasiun B Stasiun C Stasiun D Stasiun E MTR MBL MTR MBL MTR MBL MTR MBL MTR MBL 1 33 27 18 34 25 10 23 7 5 0 2 33 17 20 21 16 4 27 4 4 0 3 36 22 15 19 15 2 11 5 5 0 4 41 29 20 23 16 7 14 2 6 0 5 38 23 29 38 30 2 17 5 4 0 6 33 26 8 23 28 3 20 4 3 0 7 32 33 19 14 15 7 26 0 2 0 8 32 23 18 24 18 2 13 1 3 0 9 32 26 18 32 16 4 17 6 3 0 10 39 19 11 28 14 3 20 10 1 1 11 30 17 14 21 16 4 12 6 3 0 12 31 19 13 39 22 3 24 4 5 0 13 22 15 7 30 11 7 19 4 5 0 14 24 37 16 22 23 9 15 3 6 0 15 34 30 14 23 26 6 11 4 4 0 16 32 30 12 24 12 2 24 3 2 0 17 36 28 18 20 23 1 21 7 5 0 18 38 21 22 35 10 6 18 8 3 0 19 30 16 20 21 15 3 11 6 0 0 20 28 23 24 15 18 7 17 5 4 0 21 26 29 10 42 12 8 24 2 6 0 22 25 38 16 21 25 3 16 5 3 0 23 26 24 19 14 28 10 12 11 0 0 24 38 19 14 24 21 2 10 0 2 0 25 43 27 15 36 12 5 22 2 7 0 26 42 23 22 39 17 9 15 12 3 0 27 32 15 21 32 26 3 17 7 4 0 28 36 19 17 28 17 2 11 3 8 0 29 28 30 12 33 12 5 18 0 3 0 30 45 36 10 27 28 5 13 9 1 0 31 28 36 12 24 23 3 20 2 3 0 32 36 20 14 15 21 5 23 4 0 0 33 40 23 16 32 15 1 14 7 2 0 34 35 26 26 40 18 0 12 0 4 0 35 26 27 14 20 11 3 24 11 7 0 36 32 32 21 14 23 4 29 7 1 0 37 30 20 14 16 24 7 11 2 4 0
101
Lanjutan Tabel 1. No Stasiun A Stasiun B Stasiun C Stasiun D Stasiun E MTR MBL MTR MBL MTR MBL MTR MBL MTR MBL 38 32 23 10 29 23 9 25 0 3 0 39 36 25 21 24 20 11 15 5 4 0 40 25 28 6 19 13 2 33 1 2 0 41 27 18 17 27 23 3 22 4 4 0 42 28 21 13 45 14 5 15 12 3 0 43 38 32 22 28 18 3 17 1 5 0 44 42 22 11 17 29 6 11 4 2 0 45 40 20 23 36 31 1 28 0 8 0 46 30 20 24 14 11 12 12 0 5 0 47 34 38 15 23 17 3 22 4 7 0 48 48 18 19 35 30 7 22 2 0 0 49 40 22 21 38 12 10 31 7 10 0 50 24 26 13 29 24 14 12 2 2 1 51 28 21 15 15 15 6 16 0 6 0 52 20 16 19 21 17 2 10 3 12 0 53 24 23 5 14 20 0 13 10 5 0 54 27 27 13 34 16 9 22 3 7 0 55 25 32 22 15 23 4 15 10 1 0 56 22 18 12 23 21 3 17 0 6 0 57 37 25 9 38 18 5 13 0 3 0 58 34 22 11 19 24 2 20 2 4 0 59 45 18 13 34 26 7 15 9 3 0 60 32 12 17 24 17 1 19 3 3 1 ∑ 1960 1452 960 1564 1164 292 1076 260 236 4 ∑ 3412 2524 1456 1336 240 Keterangan : A : Pengambilan Sampel di Jalan raya Deket (Kepadatan lalu lintas 3412 kendaraan/jam) B : Pengambilan Sampel di Jalan raya Babat (Kepadatan lalu lintas 2524 kendaraan/jam) C : Pengambilan Sampel di Jalan raya Pantura (Kepadatan lalu lintas 1456 kendaraan/jam) D : Pengambilan Sampel di Jalan raya Mantup (Kepadatan lalu lintas 1336 kendaraan/jam) E : Pengambilan Sampel di Jalan raya Sumberwudi (Kepadatan lalu lintas 240 kendaraan/jam)
102
Tabel 2. Jenis-jenis Lichenes yang Ditemukan pada Lima Stasiun kabupaten Lamongan Jenis Lichenes STASIUN No A B C D 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 1 Lepraria sp - - - - 2 Graphis sp - - - - - - 3 Hafellia levieri - - - - - - - - - 4 Opegrapha atra - - - - - - - - - - 5 Lecidella elaeochroma - - - - - - - - - - 6 Cryptothecia scripta - - - - - - - - 7 Parmelia sulcata - - - - - - - - -
Pengamatan di
3 -
1 -
E 2
-
-
- - -
3 -
Keterangan : A : Pengambilan Sampel di Jalan raya Deket (Kepadatan lalu lintas 3412 kendaraan/jam) B : Pengambilan Sampel di Jalan raya Babat (Kepadatan lalu lintas 2524 kendaraan/jam) C : Pengambilan Sampel di Jalan raya Pantura (Kepadatan lalu lintas 1456 kendaraan/jam) D : Pengambilan Sampel di Jalan raya Mantup (Kepadatan lalu lintas 1336 kendaraan/jam) E : Pengambilan Sampel di Jalan raya Sumberwudi (Kepadatan lalu lintas 240 kendaraan/jam) 1,2,3 : Jarak Pengambilan Sampel (0, 10 dan 20 meter dari jalan raya) : Hadir/ditemui
Tabel 3. Jenis Lichen yang ditemukan Pada Tanaman Inang di Lima Stasiun Pengamatan Kabupaten Lamongan No Jenis Pohon Jenis Lumut Kerak Sp 1 Sp 2 Sp 3 Sp 4 Sp 5 Sp 6 Sp 7 1 Mahoni (Swietenia mahagoni) v v 2 Ketapang (Terminalia catappa) v v 3 Mengkudu (Morinda citrifolia) v 4 Akasia (Acacia mangium) v 5 Mangga (Mangifera indica) v v v v v v 6 Jati (Tectona grandis) v Keterangan: v = hadir/ditemui
103
Tabel 4. Suhu, Kelembapan udara dan Intensitas cahaya pada Lima Stasiun Pengamatan di kabupaten Lamongan Kelembapan Intensitas No Stasiun Jarak Suhu udara
1 2
A
3 4
B
6 7
C
10 11
D
14 15
E
18 19
34
56,8
4800
2
34,4
53,8
1250
3
34,1
55,4
920
34,17
55,33
2323,33
1
34,3
51,1
5560
2
35,4
46
1220
3
37,3
47
1050
35,67
48,03
2610
1
33
62,7
1400
2
35,7
58,2
1100
3
33,1
63
1300
33,93
61,30
1266,67
1
29,3
71
8000
2
30,7
63
2880
3
33,1
56,5
7450
31,03
63,50
6110
1
28
70,3
5500
2
27,7
70,9
4500
3
34
51,6
5900
29,9
64,27
5300
Rata-rata
16 17
1
Rata-rata
12 13
Cahaya (Lux)
Rata-rata
8 9
udara (%)
Rata-rata
4 5
(0C)
Rata-rata
Keterangan : A : Pengambilan Sampel di Jalan raya Deket (Kepadatan lalu lintas 3412 kendaraan/jam) B : Pengambilan Sampel di Jalan raya Babat (Kepadatan lalu lintas 2524 kendaraan/jam) C : Pengambilan Sampel di Jalan raya Pantura (Kepadatan lalu lintas 1456 kendaraan/jam) D : Pengambilan Sampel di Jalan raya Mantup (Kepadatan lalu lintas 1336 kendaraan/jam) E : Pengambilan Sampel di Jalan raya Sumberwudi (Kepadatan lalu lintas 240 kendaraan/jam) 1,2,3 : Jarak Pengambilan Sampel (0, 10 dan 20 meter dari jalan raya)
104
Tabel 5. Persentase Kepadatan Lichenes pada Lima Stasiun Pengamatan di Kabupaten Lamongan No Stasiun Jarak 1 2
1
A
2
3
Jenis Jmlh Lichen Koloni Sp 1
23
Sp1
15
Sp 2
10
4
3
Sp 2
8
5
1
Sp 3
12
Sp 1
26
Sp 2
8
3
Sp 7
9
1
Sp 1 Sp 2 Sp 6
24 8 12
2
Sp 1
20
Sp 7
18
Sp 6
12
1
Sp 1
25
16
2
Sp 2
9
17
3
Sp 3
12
6
B 2
7 8 9 10 11 C 12 13
3
14 15 D
Jenis Pohon Mahoni (Swietenia mahagoni) Ketapang (Terminali a catappa) Mengkudu (Morinda citrifolia) Mahoni (Swietenia mahagoni) Mangga (Mangifera indica) Mangga (Mangifera indica) Mangga (Mangifera indica) Mangga (Mangifera indica) Mangga (Mangifera indica) Akasia (Acacia mangium) Mangga (Mangifera indica) Jati (Tectona grandis)
Keliling Diameter Persentase Batang Batang Kepadatan 110
35,03
65,65
75
23,89
62,8
75
23,89
41,87
55
17,52
45,67
64
20,38
58,88
120
38,22
68,03
120
38,22
20,93
55
17,52
51,38
110 110 110
35,03 35,03 35,03
68,51 22,84 34,25
140
44,59
44,86
85
27,07
66,49
85
27,07
44,33
130
41,4
60,38
80
25,48
35,33
65
20,7
57,97
105
Lanjutan Tabel 5. No Stasiun Jarak 18 19 20 21 22 23 24 25
1
E
2
3
Jenis Jmlh Lichen Koloni Sp 3
14
Sp 1 Sp 2 Sp 4 Sp 5 Sp 1 Sp 2 Sp 5
8 6 4 10 12 7 13
Jenis Pohon Jati (Tectona grandis) Mangga (Mangifera indica) Mangga (Mangifera indica)
Keliling Diameter Persentase Batang Batang Kepadatan 65
20,7
67,63
70 70 70 70 63 63 63
22,29 22,29 22,29 22,29 20,06 20,06 20,06
35,89 26,91 17,94 44,86 59,81 34,89 64,79
Keterangan : A : Pengambilan Sampel di Jalan raya Deket (Kepadatan lalu lintas 3412 kendaraan/jam) B : Pengambilan Sampel di Jalan raya Babat (Kepadatan lalu lintas 2524 kendaraan/jam) C : Pengambilan Sampel di Jalan raya Pantura (Kepadatan lalu lintas 1456 kendaraan/jam) D : Pengambilan Sampel di Jalan raya Mantup (Kepadatan lalu lintas 1336 kendaraan/jam) E : Pengambilan Sampel di Jalan raya Sumberwudi (Kepadatan lalu lintas 240 kendaraan/jam) 1,2,3 : Jarak Pengambilan Sampel (0, 10 dan 20 meter dari jalan raya)
Tabel 6. Warna Talus Lumut Kerak Secara Umum Pada Lima Stasiun Pengamatan di Kabupaten Lamongan
No Jenis Lumut Warna Talus Hijau Kerak Hijau/Hijau tua Hijau muda
1 2 3 4 5 6 7
Spesies 1 Spesies 2 Spesies 3 Spesies 4 Spesies 5 Spesies 6 Spesies 7
A B - - - - - - - v
C v v
D -
E v v -
A B - - - - - - - -
C D - - - - - - - -
E v -
Hijau keabuan/kusam A B C D E v v v v - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Warna Talus Putih Putih Putih Keabuan A -
B C - v v - - - - - -
D E - v v - v - - - - -
A v -
B v -
C D E - - - - - v - - - - - - - - -
Keterangan: A : Pengambilan Sampel di Jalan raya Deket (Kepadatan lalu lintas 3412 kendaraan/jam) B : Pengambilan Sampel di Jalan raya Babat (Kepadatan lalu lintas 2524 kendaraan/jam) C : Pengambilan Sampel di Jalan raya Pantura (Kepadatan lalu lintas 1456 kendaraan/jam) D : Pengambilan Sampel di Jalan raya Mantup (Kepadatan lalu lintas 1336 kendaraan/jam) E : Pengambilan Sampel di Jalan raya Sumberwudi (Kepadatan lalu lintas 240 kendaraan/jam) V = Hadir/ditemui
106
Lampiran 3. Hasil Analisis Kandungan Timbal (Pb) Pada talus Lichenes Tabel 7. Hasil Uji Kandungan Logam Berat Pb pada taalus Lichen pada Lima Stasiun Pengamatan di kabupaten Lamongan TOTAL PB No SAMPEL UL M SMPL ABS (PPM) 1 S1 SP1 1 0,501 0,296 6,340 2 S12 SP1 1 0,511 0,306 6,419 3 S13 SP2 1 0,509 0,259 5,483 4 S2 SP1 1 0,504 0,186 4,028 5 S3 SP1 1 0,502 0,089 2,032 6 S3 SP3 1 0,506 0,077 1,769 7 S3 SP5 1 0,508 0,096 2,151 8 S32 SP2 1 0,503 0,139 3,063 9 S32 SP4 1 0,511 0,152 3,280 10 S5 SP1 1 0,501 0,296 6,340 11 S4 SP3 1 0,508 0,326 6,867 12 S42 SP1 1 0,516 0,269 5,610 13 S43 SP1 1 0,504 0,331 7,025 14 S33 SP1 1 0,502 0,085 1,949 15 S5 SP6 1 0,501 0,095 2,160 16 S5 SP2 1 0,506 0,237 5,062 17 S52 SP1 1 0,508 0,286 6,047 18 S53 SP1 1 0,507 0,206 4,415 19 S23 SP3 1 0,502 0,189 4,107 20 S42 SP2 1 0,506 0,214 4,589 21 S22 SP2 1 0,508 0,203 4,345 22 S53 SP6 1 0,507 0,075 1,724 23 S33 SP5 1 0,502 0,078 1,803 24 S33 SP2 1 0,506 0,115 2,551 25 S12 SP2 1 0,512 0,287 6,020
107
Lampiran 4. Laporan Analisis Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang
108
109
Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian
Pengukuran Diameter Pohon
Pengukuran Suhu dan Kelembaban
Pengukuran Intensitas Cahaya
Pengambilan Sampel Lichen
Pengukuran Jarak Pengambilan Sampel
Pengamatan dengan Mikroskop
110
Lampiran 6. Bukti Konsultasi Skripsi