Lampiran 1. Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Departemen
General Manager
:
Production
Pemangku
:
XXX
Melapor pada
:
Director
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 1 Oktober 2010
Lokasi
: Site (tanda tangan pemangku):
Persetujuan (tanda tangan atasan langsung):
Persetujuan
2. TUJUAN JABATAN Merencanakan, mengkoordinir dan mengendalikan perusahaan yang mencakup seluruh kegiatan pengoperasian pabrik, termasuk di dalamnya administrasi dan keuangan serta supply chain dan by product. Pemangku jabatan harus menjamin kegiatan operasional pabrik berjalan yang sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan persyaratan perundangan, keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja, dalam rangka menghasilkan produk yang berkualitas sesuai target dan tujuan perusahaan. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Membuat rencana kerja strategis maupun teknis berkaitan dengan target-target perusahaan.
-
Memonitor kegiatan perusahaan mencakup operasional pabrik, administrasi keuangan dan supply chain.
-
Menyusun rencana dan mengontrol anggaran biaya capital dan anggaran biaya operasional perusahaan untuk dilaksanakan sesuai dengan rencana dan dan target yang telah ditentukan.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Menjadi panutan dan memastikan kegiatan perusahaan berjalan sesuai dengan rencana strategis dan operasional.
126 4. DIMENSI Dimensi keuangan: Penyusuan anggaran biaya produksi
: Anggaran Capex & Opex perusahaan
Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: :
7 orang 250 orang
5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan): -
Director Plant Manager Finance & Administration Manager Supply Chain & By Product Manager
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan): -
Instansi Pemerintah terkait; Lembaga/ Perusahaan Swasta Terkait;
6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Kontinuitas, kuantitas dan kualitas bahan baku untuk operasi. Ketersediaan dan mutu bahan baku chemical dan penunjang operasi. Continual improvement Kuantitas dan kualitas tenaga kerja
7. WEWENANG -
Mengalokasikan anggaran dalam batasan wewenang yang telah ditetapkan; termasuk di dalamnya mengeluarkan dana yang sudah dianggarkan. Membuat persetujuan dalam evaluasi penawaran barang dan jasa dalam batasan tertentu Menyetujui rencana keja dan anggaran departemen yang ada di bawahnya.
8. SPESIFIKASI JABATAN Latar belakang pendidikan dan pengalaman: S1 Teknik atau Bisnis dengan pengalaman 3 tahun sebagai Plant Manager atau 5 tahun sebagai Superintendent di pabrik ethanol (chemical / petrochemical industry) Pengetahuan / Ketrampilan: - Memiliki pengetahuan yang baik dalam bisnis ethanol
127 -
Memahami sistem dan prosedur proses produksi ethanol Memiliki kemampuan Operation, People, Time dan Risk Management. Mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris dengan baik. Mampu mengoperasikan komputer, menguasai MS. Office beserta aplikasinya.
Kompetensi: - Memberikan panduan dan tantangan yang mampu memotivasi anggota di berbagai kelompok untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan (team leadership) - Mengikuti perkembangan informasi industri dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan sejenis
9 . STRUKTUR ORGANISASI
General Manager
Supply Chain Manager
Plant Manager
Finance & Administration Manager
Operation Superintendent
Maintenance Superintendent
Technical Superintendent
HSE Superintendent
128
Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Departemen
Finance & Administration Manager
:
F&A
Pemangku
:
XXX
Melapor pada
:
General Manager
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 1 Oktober 2010
Lokasi
: Site (tanda tangan pemangku):
Persetujuan (tanda tangan atasan langsung):
Persetujuan
2. TUJUAN JABATAN Merencanakan, mengkoordinir dan mengendalikan sumberdaya keuangan dan manusia di perusahaan guna mendukung kelancaran kegiatan operasional perusahaan.
3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Membuat rencana kerja strategis maupun operasional yang berkaitan dengan sumberdaya keuangan, general affairs dan manusia guna mendukung kegiatan operasional perusahaan.
-
Menyusun rencana dan mengontrol anggaran biaya capital dan anggaran biaya operasional perusahaan untuk dilaksanakan sesuai dengan rencana dan dan target yang telah ditentukan.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Menjadi panutan dan memastikan kegiatan keuangan dan administrasi perusahaan berjalan sesuai dengan strategi dan rencana kerja yang telah ditetapkan
129
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Penyusuan anggaran biaya produksi
: Anggaran Capex & Opex F&A
Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: :
4 orang 11 orang
5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan): -
General Manager Plant Manager Supply Chain & By Product Manager
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan): -
Instansi Pemerintah terkait, seperti Depnaker. Lembaga/ Perusahaan Swasta Terkait
6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM Continual improvement
7. WEWENANG -
Menandatangani kontrak kerja SDM pada level tertentu. Menandatangani prosedur dan WI pada departemen Finance & Administration Mengalokasikan anggaran departemen Finance & Administration yang sudah disetujui pada rencana kerja dan anggaran perusahaan
8. SPESIFIKASI JABATAN Latar belakang pendidikan dan pengalaman: S1 Manajemen dengan pengalaman 3 tahun sebagai HR Manager dan atau 5 tahun sebagai Finance Manager
Pengetahuan / Ketrampilan: - Memiliki pengetahuan yang baik pada aspek keuangan akuntansi dan manajemen SDM - Memiliki kemampuan Operation, People, Time dan Risk Management.
130 - Mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris dengan baik. - Mampu mengoperasikan komputer, menguasai MS. Office beserta aplikasinya. Kompetensi: - Memberikan panduan dan tantangan yang mampu memotivasi anggota di berbagai kelompok untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan (team leadership) - Mengikuti perkembangan informasi industri dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan sejenis
9 . STRUKTUR ORGANISASI
General Manager
Supply Chain Manager
Finance & Administration Manager
Plant Manager
Finance Supervisor
HR&GA Supervisor
Public Relation Supervisor
HSE Superintendent
131
Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Departemen
Plant Manager
:
Production
Pemangku
:
XXX
Melapor pada
:
General Manager
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 1 Oktober 2010
Lokasi
: Site (tanda tangan pemangku):
Persetujuan (tanda tangan atasan langsung):
Persetujuan
2. TUJUAN JABATAN Merencanakan, mengkoordinir dan mengendalikan pengoperasian pabrik / plant yang mencakup kegiatan operation, engineering dan maintenance serta menjamin kegiatan operasional produksi yang sesuai dengan kebijakan, prosedur, dan persyaratan perundangan Keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja agar pabrik/plant dapat berjalan dengan lancar dan efisien untuk menghasilkan produk yang berkualitas sesuai target dan tujuan perusahaan. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Membuat rencana kerja strategis maupun teknis dan target-target produksi di plant serta mengelola limbah berdasarkan strategi perusahaan, guna memastikan produksi ethanol yang optimal dan berkelanjutan..
-
Memonitor kegiatan operasional pabrik mencakup Operation, Engineering dan Maintenance agar mencapai target-target produksi yang telah disusun..
-
Memonitor perencanaan penggunaan material, mesin dan sumber daya manusia dalam kegiatan operasional pabrik secara efektif dan efisien.
-
Menyusun rencana dan mengontrol anggaran biaya capital dan anggaran biaya operasional pabrik untuk dilaksanakan sesuai dengan rencana dan dan target yang telah ditentukan.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Menjadi panutan dan memastikan kegiatan pengoperasian pabrik berjalan sesuai aspek keselamatan kerja, mengukur kinerja HSEQ di departemen produksi, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
132 4. DIMENSI Dimensi keuangan: Penyusuan anggaran biaya produksi
: Anggaran Capex & Opex plant
Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: :
5 orang 133 orang
5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan): -
Commercial; koordinasi kegiatan dan pembiayaan berkaitan dengan operasional pabrik, urusan personalia, penyediaan sarana dan prasarana kerja. Supply Chain; koordinasi pengadaan feedstock dan distribusi finished product. HSE; koordinasi pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja serta lindung lingkungan.
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan): -
Instansi Pemerintah terkait; Lembaga/ Perusahaan Swasta Terkait;
6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Kontinuitas, kuantitas dan kualitas bahan baku untuk operasi. Ketersediaan dan mutu bahan baku chemical dan penunjang operasi. Continual improvement Kuantitas dan kualitas tenaga kerja
7. WEWENANG -
Menghentikan operasional pabrik apabila terjadi kondisi emergency yang mengakibatkan pabrik tidak dapat beroperasi secara aman atau kondisi tertentu yang dapat berdampak buruk terhadap lingkungan. Mengalokasikan anggaran dalam batasan wewenang yang telah ditetapkan; termasuk di dalamnya mengeluarkan dana yang sudah dianggarkan. Membuat persetujuan dalam evaluasi penawaran material dan jasa di departemen produksi. Menyetujui pengembilan (loading ethanol) dengan menggunakan truk dari storage tank di pabrik. Menyetujui tingkat inventori di plant material
8. SPESIFIKASI JABATAN Latar belakang pendidikan dan pengalaman:
133 S1 Teknik Kimia pengalaman 3 tahun sebagai Plant Manager atau 5 tahun sebagai Superintendent di pabrik ethanol (chemical / petrochemical industry) Pengetahuan / Ketrampilan: -
Memiliki pengetahuan dengan baik alur proses produksi Ethanol. Memahami sistem dan prosedur proses produksi. Menguasai sistem dan prosedur proses pemeliharaan maupun perbaikan mesin di pabrik. Memiliki kemampuan Operation, People, Time dan Risk Management. Mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dan Inggris dengan baik. Mampu mengoperasikan komputer, menguasai MS. Office beserta aplikasinya.
Kompetensi: - Memberikan panduan dan tantangan yang mampu memotivasi anggota di berbagai kelompok untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan (team leadership) - Mengikuti perkembangan informasi industri dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan sejenis - Memahami proses kimiawi dalam pembuatan ethanol
9 . STRUKTUR ORGANISASI
General Manager
Supply Chain Manager
Plant Manager
Finance & Administration Manager
Operation Superintendent
Maintenance Superintendent
Technical Superintendent
HSE Superintendent
134
Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Supply Chain Manager
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu direview tgl.
: 1 Oktober 2010 : Site
Departemen
:
Supply Chain
Lokasi
Pemangku
:
XXX
Persetujuan
Melapor pada
:
General Manager
Persetujuan
(tanda tangan pemangku):
(tanda tangan atasan langsung):
2.
TUJUAN JABATAN
Menyusun strategi, memonitor dan mengevaluasi ketersediaan bahan baku dan pengiriman produk, guna memastikan kelancaran produksi dan penjualan produk, yang memberi keuntungan optimal. 3.
TANGGUNG JAWAB UTAMA - Menyusun strategi ketersediaan bahan baku melalui kebun inti, kemitraan, maupun secara langsung untuk memenuhi kebutuhan pabrik. - Menyusun rencana kerja dan anggaran untuk keperluan pemenuhan bahan baku produk sesuai dengan target produksi yang telah ditetapkan.
pembelian
dan pengiriman
-
Mengendalikan pelaksanaan operasional penyediaan dan pembelian bahan produk sehingga menunjang proses produksi.
baku, dan pengiriman
-
Memberikan solusi pendanaan yang optimal untuk kebutuhan feedstock sehingga didapat nilai yang lebih ekonomis dalam pengadaan singkong.
-
Memonitor adanya hubungan kerja yang berkelanjutan dengan pihak-pihak yang terkait dengan penyediaan dan pembelian bahan baku serta regulator.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Menjadi panutan dan memastikan kegiatan pengoperasian pabrik berjalan sesuai aspek keselamatan kerja, mengukur kinerja HSEQ di departemen produksi, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
135
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Anggaran biaya supply chain : USD 15,412,804 (OPEX) Anggaran pembelian cassava : USD 2,662,855
Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
:2 : 41
orang orang
5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
UTS Commercial
-
HSE Production
: Koordinasi supply bahan baku : Koordinasi kegiatan dan pembiayaan berkaitan dengan pengadaan feedstock, koordinasi urusan SDM, perijinan dan marketing : Koordinasi keselamatan kerja : Koordinasi volume penyediaan bahan baku dan produk akhir.
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan)
6.
-
Supplier: koordinasi pembelian bahan baku
-
Transportir: koordinasi distribusi produck.
-
Bea cukai: pengurusan dokumen cukai
-
Adpel dan Pelindo: kegiatan operasional pelabuhan.
MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Adanya musim panen dalam pengadaan bahan baku Kompetitor dengan harga bersaing Cuaca hujan yang mempengaruhi proses pengiriman bahan baku Transportasi (laut, darat, udara) Fasilitas dermaga Logistik “pihak ketiga”
7. WEWENANG
136
8.
-
Menyetujui/menolak/menangguhkan permintaan pembayaran dengan pertimbangan dan prioritas logis Memberikan rekomendasi harga pembelian / penjualan
-
Menetapkan jadwal buka dan tutup penerimaan bahan baku Menyetujui kontrak baru/perpanjangan/pemutusan kerja sama dengan pihak terkait Membuat SOP supply chain
SPESIFIKASI JABATAN
Latar belakang pendidikan dan pengalaman: S1 Manajemen / Pertaninan dengan pengalaman minimal 3 tahun sebagai Supply Chain Manager di pabrik ethanol atau sejenis. Pengetahuan / Ketrampilan: - Pengetahuan Supply Chain Management. - Pengetahuan manajemen inventory (warehouse management). - Mampu mengoperasikan komputer min. Ms. Office. - Menguasai Bahasa Inggris lisan dan tulisan. - Pengetahuan manajemen traffic and distribusion. - Pengetahuan tentang proses feedstock dan bahan baku Kompetensi:
9. STRUKTUR ORGANISASI
General Manager
Supply Chain Manager
Feedstock Superintendent
Product Predelivery Supervisor
137
Uraian Jabatan 10. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Feedstock Superintendent
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu direview tgl.
: 1 Oktober 2010 : Site
Departemen
:
Supply Chain
Lokasi
Pemangku
:
XXX
Persetujuan
Melapor pada
:
Supply Chain Manager
Persetujuan
(tanda tangan pemangku):
(tanda tangan atasan langsung):
11. TUJUAN JABATAN Memastikan implementasi ketersediaan bahan baku dengan perencanaan dan pengendalian yang baik secara kuantitas dan kualitas, untuk memenuhi kebutuhan pabrik. 12. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Menyusun perencanaan dan pengendalian kegiatan pemenuhan bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan produksi.
-
Menyusun perencanaan dan pengendalian pemanfaatan bahan baku kebun inti sehingga sesuai dengan kebutuhan produksi.
-
Memonitor dan mengevaluasi kualitas bahan baku yang berasal dari masing-masing sumber bahan baku sehingga dapat ditentukan strategi berikutnya.
-
Mengindentifikasi perkembangan tata niaga singkong berdasarkan analisa data di lapangan untuk mengoptimalkan pengadaan feedstock.
-
Menerapkan skema penyaluran dana yang sesuai kepada pihak-pihak yang berkepentingan (petani, agen, mitra) sehingga dapat dijalankan sesuai kebutuhan.
-
Memastikan adanya hubungan kerja yang berkelanjutan dengan pihak-pihak (agen, mitra, lapak, supplier) yang terkait dengan penyediaan dan pembelian bahan baku.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Menerapkan kebijakan dan prosedur keselamatan kerja di bagian feedstock / logistic, berpartisipasi jika
138 diperlukan dalam permasalahan HSEQ, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
13. DIMENSI Dimensi keuangan: Anggaran biaya pembelian cassava : USD 2,662,855
Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
:3 : 29
orang orang
14. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
UTS Commercial
-
HSE Production
: Koordinasi supply bahan baku : Koordinasi kegiatan dan pembiayaan berkaitan dengan pengadaan feedstock, koordinasi urusan SDM, perijinan dan marketing : Koordinasi keselamatan kerja : Koordinasi volume penyediaan bahan baku dan produk akhir.
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan) -
Supplier: koordinasi pembelian bahan baku
-
Transportir: koordinasi antar cassava.
15. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA - Adanya musim panen dalam pengadaan bahan baku - Kompetitor dengan harga bersaing - Cuaca hujan yang mempengaruhi proses pengiriman bahan baku
16. WEWENANG -
Mengusulkan harga pembelian / penjualan Mengusulkan kontrak baru / perpanjangan / pemutusan kerja sama dengan pihak terkait Menyetujui pembuatan Surat Perintah Kerja Lembur, cuti, kedinasan Memberi persetujuan pembuatan PR, dan Work Order Menyetujui WI dan check list
139
17. SPESIFIKASI JABATAN Latar belakang pendidikan dan pengalaman: S1 Manajemen / Pertaninan dengan pengalaman minimal 2 tahun sebagai Supply Chain Superintendent di pabrik ethanol atau sejenis. Pengetahuan / Ketrampilan: - Pengetahuan Supply Chain Management. - Pengetahuan manajemen inventory (warehouse management). - Mampu mengoperasikan komputer min. Ms. Office. - Menguasai Bahasa Inggris lisan dan tulisan. - Pengetahuan manajemen traffic and distribusion. - Pengetahuan tentang proses feedstock dan bahan baku
18. STRUKTUR ORGANISASI
Supply Chain Manager
Feedstock Superintendent
Feedstock Supervisor
Pengembangan Tanaman Supervisor
Port Panjang & By Product Supervisor
140
Uraian Jabatan 1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Departemen
HSE Superintendent
:
HSE
Pemangku
:
XXXX
Melapor pada
:
General Manager
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 1 Oktober 2010
Lokasi
: Site (tanda tangan pemangku):
Persetujuan (tanda tangan atasan langsung):
Persetujuan
2. TUJUAN JABATAN Mengarahkan dan memonitor, sistem dan program HSE yang mengacu pada kebijakan korporasi untuk mengembangkan Sistem Manajemen HSEQ, mengikuti strategi yang dimiliki oleh masing-masing bisnis unit, guna mencapai tingkat lSRS yang optimal.. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Mengkoordinasikan dan memonitor implementasi seluruh aspek dan peraturan lingkungan keselamatan dan kesehatan kerja di dalam organisasi guna mencegah dan menanggulangi terjadinya kebakaran, peledakkan, kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan.
-
Mengarahkan dan mengkoordinasikan implementasi sistem manajemen HSE dengan masingmasing penanggung jawab HSE di bisnis unit dan Tim ISRS7 yang telah ditunjuk guna memastikan berjalannya 15 butir proses manajemen yang sesuai standar dan terjadi peningkatan secara berkesinambungan.
-
Memonitor dan mengevaluasi hasil identifikasi resiko atau sumber bahaya di perusahaan guna menghindari terjadinya kejadian yang tidak diinginkan..
-
Memastikan terdapatnya kegiatan kampanye K3 di setiap bisnis unit agar terbangun budaya kerja aman atau "safety first" agar menciptakan suasana kerja yang aman karyawan dan lingkungan.
-
Menyusun kebijakan HSEQ yang terkait dengan pembuatan prosedur HSE di lapangan agar terkontrol dengan sistematis.
141 -
Memonitor dan mengkoordinasikan kepatutan perusahaan dalam beroperasi dengan sesuai peraturan-peraturan yang berlaku di tingkat daerah, nasional, dan internasional.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Anggaran biaya OPEX dan CAPEX
: Rp
Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: 3 orang : 5 orang
5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
General Manager & Manager di setiap bisnis unit, dalam hal aspek K3-LL serta koordinasi tentang pelaksanaan pekerjaan perbaikan, perawatan dan penggatian sarana operasional pabrik dan non pabrik. Dokter Perusahaan, tentang pelaksanaan P3K dan perawatan karyawan yang mengalami kecelakaan kerja (LTA) Commercial, koordinasi pengelolaan anggaran untuk penyediaan sarana dan prasarana kerja serta mematuhi Perijinan. Medco Downstream Indonesia, koordinasi dengan Risk and Compliance management dalam implementasi good corporate governance & compliance Medco LPG Kaji, koordinasi dengan Safety Supervisor dalam rangka monitoring implementasi safety manajemen dan pencapaian peringkat ISRS7 Medco Sarana Kalibaru, koordinasi dengan Safety Supervisor dalam rangka monitoring implementasi safety manajemen dan pencapaian peringkat ISRS7
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan) -
Depnakertrans Pusat, dalam hal pemenuhan dan pencapaian program SMK3, Zero Accident Award, P2K3, Sertifikasi serta Disnaker Propinsi dalam hal pemenuhan dan pencapaian program P2K3 (pertanggungjawaban) sesuai peraturan yang berlaku serta pencapaian SMK3 program
-
Disnaker TK I dan TK II untuk masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ataupun dengan pihak ke-III dalam hal laporan kecelakaan kerja, nilai ambang batas kerja, ambient udara kerja di lingkungan kerja dan sekitarnya, kebisingan akibat proses produksi
-
Kementrian Lingkungan Hidup, dalam hal program PROPER, Prokasih, ProBiru dan penanganan serta pengelolaan bahan serta limbah B3
-
BLH Lampung Utara, dalam hal pengaturan nilai ambang batas limbah cair yang dilepas ke perairan dan emisi gas yang dibuang ke udara bebas, serta penanganan dan pengelolaan Lingkungan secara umum.
-
BLH Bandar Lampung mengenai penanganan dan pengelolaan Lingkungan secara umum
142 -
Muspika (Lurah, Camat, TNI, Kepolisian) mengenai keadaan Emergency seperti Kebakaran, Kecelakaan dan Pencemaran yang merupakan terintegrasi dari program Emergency Response Plan dan mengenai Rakor Lingkungan
-
Dinas Pemadam Kebakaran Lampung Utara tentang koordinasi kerja untuk koordinasi masalah bantuan personal equipment maupun bantuan tenaga dan atau sarana pada pelaksanaan operasi penanggulangan keadaan darurat, pencemaran dan kebakaran
-
MEI dalam hal koordinasi dalam penyiapan reporting safety issues. 6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Budaya kerja yang lemah terhadap keselamatan kerja
-
Keterbatasan pengetahuan karyawan tentang K3-LL
-
Peralatan yang tidak memadai (ketersediaan dana yang terbatas sehingga sulit untuk dilakukan pengadaan)
7. WEWENANG -
Membuat peraturan safety untuk setiap pekerjaan yang akan dilakukan dilapangan sesuai dangan kondisi dan sifat pekerjaan
-
Memberikan tindakan tegas kepada karyawan yang melanggar perintah keselamatan kerja maupun peraturan HSE yang berlaku
-
Menyetujui pembelian/pembayaran barang atau jasa yang digunakan untuk keperluan implementasi ISRS7
-
Memberikan rekomendasi atas kegiatan dan program yang berhubungan dengan keselamatan kerja di organisasi MDI
-
Turut melakukan investigasi bila terjadi kecelakaan, penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan di organisasi MDI
8. SPESIFIKASI JABATAN Latar belakang pendidikan dan pengalaman: S1 Teknik Kimia / Mesin / Industri / Lingkungan dengan pengalaman minimal 3 tahun atau D3 Teknik dengan pengalaman 5 tahun di tingkat manajerial HSE Pengetahuan / Ketrampilan: -
Ahli Keselamatan Kerja Umum Leadership Hazardous Waste Management Hazard Operabilities Safety Audit Certification Auditors SMK3 (Systems and Audit) AMDAL Menguasai bahasa inggris dan komputer
Kompetensi: -
Menguasai Peraturan dan Perundangan Depnaker, Nasional serta OHSAS / ISRS / ISO dalam bidang Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Hidup.
143 -
Mengetahui standard Keselamatan Kerja Nasonal dan Internasional (NFPA, OHSAS, NFC dan Lain-lain) Terampil memimpin penanggulangan keadaan darurat (kebakaran, kecelakaan dan pencemaran lingkungan) Memberikan panduan dan tantangan yang mampu memotivasi anggota di Departemen HSE untuk memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan (team leadership) Memahami proses pembuatan ethanol (produksi ethanol) secara General Memahami seluruh prosedur pengoperasian unit penunjang (power, boiler, STG, water treatment, WWTP) secara general.
. 9. STRUKTUR ORGANISASI
General Manager
Risk & Compliance Management Head
HSE Superintendent HSE Supervisor
Safety Supervisor MLK
Safety Officer MSK
144
.
Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Maintenance Superintendent
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 1 Oktober 2010 : Site
Departemen
:
Plant - Maintenance
Lokasi
Pemangku
:
XXXX
Persetujuan
Melapor pada
:
Plant Manager
Persetujuan
(tanda tangan pemangku):
(tanda tangan atasan langsung):
2. TUJUAN JABATAN Merencanakan dan mengendalikan kegiatan pemeliharaan kilang, (preventive, predictive, dan breakdown) meliputi : alat-alat produksi dan penunjang untuk mencapai kehandalan peralatan pabrik yang efektif dan efisien serta berkualitas.
3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Membuat rencana kerja dan anggaran di bagian maintenance agar pemeliharaan peralatan produksi pabrik maupun penunjang agar berjalan sesuai rencana, baik waktu maupun anggaran.
-
Merencanakan dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pemeliharaan agar dapat memenuhi kebutuhan operasional dan perawatan pabrik.
-
Melakukan monitoring terhadap kegiatan pemeliharaan peralatan pabrik serta modifikasi untuk meminimalisir "downtime" yang tidak terencana.
145 -
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Meninjau kegiatan di bagian pemeliharaan berjalan sesuai kebijakan dan prosedur keselamatan kerja, meninjau kecelakaan / insiden yang terjadi, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Budget capex dan opex per tahun
Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: 4 orang : 25 orang
5. HUBUNGAN KERJA Internal (Didalam Perusahaan) - Proses produksi, koordinasi masalah perbaikan. - Engineerng, koordinasi untuk pekerjaan-pekerjaan modifikasi. - Inspeksi, koordinasi untuk pelaksanaan pekerjaan dan kualitas pekerjaan. - HSE kordinasi untuk keselamtan dan kesehatan kerja. - Procurement kordinasi pengadaan material. - Logistic kordinasi masalah stock material. - Finance - Accounting - HR/GA Eksternal (Diluar Perusahaan) - Vendor, koordinasi masalah pengadaan material yang dibutuhkan. - Kontraktor, kordinasi untuk pelaksanaan perbaikan 6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Kondisi pabrik yang baru, dimana masih banyak diperlukan modifikasi guna penyempurnaan operasi pabrik dan hasil produksi Jumlah peralatan pabrik yang cukup banyak Peralatan kerja yang belum memadai Sumberdaya manusia yang masih muda dan datang dari berbagai perusahaan perlu bimbingan dan pembinaan yang berkesinambungan untuk menyamakan visi dan misi 7. WEWENANG
-
Menetapkan prosedur kerja pemeliharaan. Membuat persetujuan dalam pembuatan PR bagian maintenance. Menyetujui pembuatan Surat Perintah Kerja Lembur bagian maintenance. Menyetujui WI di bagian maintenance.
146
8. SPESIFIKASI JABATAN Pendidikan Formal: S1 Teknik Mesin / Elektronika / Fisika / Industri pengalaman 3 tahun sebagai Maintenance Superintendent atau 5 tahun sebagai Maintenance Supervisor di industri manufaktur / petrokimia Pengetahuan / ketrampilan / pelatihan khusus: -
Mengetahui sistim dan prosedur proses kerja di bagian maintenance Material Knowledge Menguasai Bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan Mampu mengoperasikan komputer, mengusai MS ofice serta aplikasinya Maintenance & Failure Analysis Project Mangement
Kompetensi:
9. STRUKTUR ORGANISASI
Plant Manager
Maintenance Superintendent
Maintenance Planning & Control
Mechanical Supervisor
Instrumentation Supervisor
Electrical Supervisor
147
Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Departemen
Technology Superintendent
:
Plant - Technical
Pemangku
:
XXX
Melapor pada
:
Plant Manager
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 1 Oktober 2010
Lokasi
: Site (tanda tangan pemangku):
Persetujuan (tanda tangan atasan langsung):
Persetujuan
2. TUJUAN JABATAN Merencanakan dan mengendalikan operasional technical support meliputi engineering, plant inspeksi, laboratorium dan kontrol material sehingga pabrik dapat beroperasi dengan baik dengan tingkat reliabilitas yang optimal dan efisien serta sesuai dengan aspek keselamatan, kesehatan, dan lingkungan.
3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Merencanakan program kerja dan anggaran biaya bagian technical (material, inspection, engineering dan laboratorium) guna menunjang kelancaran operasional pabrik.
-
Merencanakan dan mengkoordinir kegiatan bagian technical agar dapat menjamin operasional pabrik yang berkelanjutan.
148
-
Mengevaluasi dan mereview kinerja proses produksi dan memonitor kajian engineering untuk menjaga kehandalan, serta meningkatkan efisiensi maupun produktivitas pabrik.
-
Mengeluarkan rekomendasi hasil dari monitoring dan evaluasi data operasional sehingga peralatan dan proses produksi berjalan lancar menghasilkan produk yang bermutu.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Meninjau kegiatan di bagian Technical berjalan sesuai kebijakan dan prosedur keselamatan kerja, menyelidiki kecelakaan / insiden yang terjadi, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Anggaran biaya produksi
:
Sesuai Opex dan Capex
: :
4 orang 19 orang
Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung 5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
Finance : koordinasi anggaran biaya BSS Procurement LS : koordinasi pengadaan material. HR & GA : koordinasi urusan personal, sarana dan prasarana kerja. Production Superitendent : koordinasi berkaitan operasional produksi ethanol dan plant realibility. Maintenance Superitendent : koordinasi berkaitan dengan pemeliharaan, perbaikan mesin dan modifikasi.
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan) -
Vendor peralatan : berkoordinasi masalah teknis. Instansi pemerintah : Sertifikasi
6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Kesinambungan operational produksi. Design plant yang tidak memadai. Kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
149 7. WEWENANG -
Memutuskan layak / tidak operasi peralatan produksi Memutuskan boleh / tidak perubahan proses produksi Memberi persetujuan dalam pembuatan PR bagian technical Menyetujui pembuatan Surat Perintah Kerja Lembur bagian technical. Menyetujui WI di bagian technical
8. SPESIFIKASI JABATAN Latar belakang pendidikan dan pengalaman: S1 Teknik Kimia pengalaman 3 tahun sebagai Engineering / Techincal Superintendent atau 5 tahun sebagai Engineering Supervisor / Senior Process Engineer di pabrik ethanol (chemical / petrochemical industry)
Pengetahuan / Ketrampilan: -
Memahami dan menguasai pengetahuan technical. Menguasai program komputer terutama MS. Office beserta aplikasinya. Bisa berbahasa Inggris lisan dan tertulis.
Kompetensi: -
Memiliki kemampuan manajerial dan memimpin Memiliki kemampuan berpikir konseptual Memiliki daya analisis yang tinggi. Mengerti masalah proses dan utillity di industri pengolahan ethanol. Mampu berkomunikasi dengan baik.
9. STRUKTUR ORGANISASI
Plant Manager
Maintenance Superintendent
Warehouse Supervisor
Technology Superintendent
Inspector Supervisor
Process Engineering Supervisor
Operation Superintendent
Laboratory Supervisor
150
Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Departemen
:
Electrical Supervisor
Tanggal Perlu di review tgl
: 01 Oktober 2009 : 01 Oktober 2010
Plant – Maintenance
Lokasi
: Site (tanda tangan pemangku)
Pemangku
:
XXX
Persetujuan
: (tanda tangan atasan langsung)
Melapor pada
:
Maintenance Superintendent
Persetujuan
:
2. TUJUAN JABATAN Merencanakan dan mengkoordinir pemeliharaan peralatan Electrical, sesuai program (preventive / predictive), maupun kebutuhan, agar peralatan pabrik berjalan sesuai jadwal dan menunjang kelancaran produksi.
3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Mengevaluasi kondisi peralatan Elektrikal, sesuai program maupun kebutuhan, agar dapat beroperasi dengan baik dan optimal.
151
-
Memonitor dan menganalisa permintaan (maintenance order) untuk peralatan Elektrikal sesuai program maupun kebutuhan, dan mengkoordinir rencana dan kegiatan pemeliharaan guna menjamin peralatan dapat beroperasi kembali dengan waktu singkat.
-
Mengevaluasi kebutuhan material peralatan Elektrikal untuk program pemeliharaan maupun sesuai kebutuhan sehingga dapat dilakukan dengan tepat waktu.
-
Mengevaluasi pelaksanaan program pemeliharaan untuk peralatan Elektrikal, maupun kebutuhan perbaikan / modifikasi yang telah dilakukan agar memastikan peralatan dapat berfungsi dengan baik sesuai permintaan (maintenance order).
-
Memonitor dan mengevaluasi progres permintaan (maintenance order) untuk peralatan Elektrikal, mereview laporan kerja sehingga dapat digunakan sebagai data pemeliharaan yang handal.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan,
-
Menerapkan kebijakan dan prosedur keselamatan kerja di bagian Technical, menyelidiki kecelakaan / insiden yang terjadi, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Budget opex per tahun. Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: 1 orang : 3 orang
5. HUBUNGAN KERJA Internal (Didalam Perusahaan) - Proses produksi, koordinasi masalah perbaikan. - Engineering, koordinasi untuk pekerjaan-pekerjaan modifikasi. - Inspeksi, koordinasi untuk pelaksanaan pekerjaan dan kualitas pekerjaan. - HSE, kordinasi untuk keselamatan dan kesehatan kerja. - Procurement, koordinasi pengadaan material. - Logistic, koordinasi masalah stock material. - Finance - Accounting - HR/GA Eksternal (Diluar Perusahaan) - Vendor, koordinasi masalah pengadaan material yang dibutuhkan - Kontraktor, koordinasi untuk pelaksanaan perbaikan 6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA
152 -
Kondisi pabrik yang baru, dimana masih banyak diperlukan modifikasi guna penyempurnaan operasi pabrik dan hasil produksi. Jumlah peralatan pabrik yang cukup banyak. Peralatan kerja yang belum memadai. Sumber daya manusia yang masih muda dan datang dari berbagai perusahaan perlu bimbingan dan pembinaan yang berkesinambungan untuk menyamakan visi dan misi.
7. WEWENANG -
Menutup Maintenance Order Membuat PR untuk pengadaan material Membuat Surat Perintah Kerja Lembur Membuat WI di bagian Elektrikal
8. SPESIFIKASI JABATAN Pendidikan Formal: - D3 Teknik Listrik dgn pengalaman min. 2 tahun atau SMA IPA / STM Elektro dengan pengalaman min. 5 tahun sebagai Electrical Teknisi di industri manufaktur / petrokimia. Pengetahuan / ketrampilan / pelatihan khusus: - Mengetahui sistim dan prosedur proses kerja di bagian Elektrikal - Menguasai Control System DCS - Menguasai Basic System PLC & UPS - Menguasai bahasa Inggeris - Mampu mengoperasikan komputer, mengusai MS office serta aplikasinya. - Material knowledge Kompetensi: - Result Orientation. - Team Work - Problem Solving - Customer Focus
9. STRUKTUR ORGANISASI
Maintenance Superintendent
Maintenance Planning & Control Supervisor
Mechanical Supervisor
Electrical Supervisor
Electrical Foreman
Instrumentation Supervisor
153
Uraian Jabatan 1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Departemen
Finance Supervisor
:
Commercial
Pemangku
:
XXX
Melapor pada
:
Commercial Manager
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 1 Oktober 2010
Lokasi
: Site (tanda tangan pemangku):
Persetujuan (tanda tangan atasan langsung):
Persetujuan
2. TUJUAN JABATAN Melakukan pengaturan, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan budget & reporting, general accounting, disbursemen & asset, finance support & kasir guna memastikan ketersediaan dana operasional pabrik dan pembelian feedstock, serta memastikan laporan keuangan / manajemen lainnya tersedia dengan akurat dan tepat waktu.
154 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Konsolidasi dan memeriksa rencana kerja dan anggaran tahunan perusahaan dari semua departemen, guna penyusunan laporan anggaran perusahaan.
-
Koordinasi dan memeriksa laporan realisasi biaya masing-masing departemen serta melakukan analisa pemakaian anggaran.
-
Memeriksa ketersediaan dana dan mengajukan permintaan pengadaan dana untuk kebutuhan operasional rutin dan pembelian feedstock sehingga tidak ada hambatan dalam operasional perusahaan.
-
Memeriksa laporan keuangan bulanan dan laporan lainnya (laporan piutang, laporan kemitraan, capex, opex, proyek, laporan pembelian singkong, laporan pengisian dana kas) sebagai laporan manajemen yang akurat dan tepat waktu.
-
Memeriksa hasil akhir laporan audit internal maupun eksternal guna memastikan kebenarannya.
-
Menyusun prosedur kerja untuk Finance sesuai aturan perusahaan dan memperbaharuinya apabila dibutuhkan agar dapat menjaga keteraturan kegiatan operasional.
-
Menyiapkan kebutuhan data dan dokumen keuangan/lainnya tersedia dengan lengkap dan benar.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Memastikan kegiatan operasional berjalan sesuai aspek HSE agar keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dapat terpenuhi.
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Petty Cash Cash on Hand Feedstock
: Rp 20 juta per hari : Rp 800 juta per hari
Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: :
6 orang 0 orang
5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
Production; menentukan alokasi biaya produksi sesuai dengan anggaran yang ditentukan. Supply Chain; koordinasi pembayaran feedstock, penerimaan piutang kemitraan dan pembayaran fee agen dan kemitraan serta menentukan alokasi biaya sesuai dengan anggaran yang ditentukan. HR & GA; koordinasi urusan personalia dan penyediaan sarana dan prasarana kerja. HSE; Koordinasi keselamatan kerja
155
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan) -
BSS-MDI; BSS-Finance, BSS-Finance Local Support, BSS-Procurement Local Support Corporate Finance-MDI, External Auditor Internal Auditor Lembaga/ Perusahaan Swasta Terkait: Supplier, Asuransi, dan Bank.
6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Alokasi anggaran yang sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan Koordinasi dengan BSS-Finance dalam hal penyiapan laporan keuangan dan pembayaran. Koordinasi dengan Supply Chain dalam hal pembayaran feedstock dan laporan pembelian dan hutang piutang Koordinasi dengan Corporate Finance-MDI dalam hal penyediaan kebutuhan dana operasional dan Laporan Cash flow
7. WEWENANG -
Memeriksa laporan BSS Local Support – Finance Menyetujui pembayaran petty cash dan memeriksa kembali pengisian petty cash Mengalokasikan anggaran dalam batasan wewenang yang telah ditetapkan; termasuk di dalamnya mengeluarkan uang yg sudah dianggarkan. Mereview usulan Jurnal Adjustment Membuat usulan pembuatan PR keuangan Membuat Surat Perintah Kerja Lembur Mengusulkan WI untuk bagian keuangan
8. SPESIFIKASI JABATAN Latar belakang pendidikan dan pengalaman: -
Pendidikan S1 Akuntansi dengan pengalaman minimal 3 tahun sebagai Staf Akuntansi dan minimal 2 tahun sebagai Supervisor Finance / Akunting.
Pengetahuan / Ketrampilan: -
Menguasai pembuatan dan analisa laporan keuangan dan cash flow Memahami aspek-aspek pendanaan dan anggaran Mampu mengoperasikan komputer minimal Ms. Office Menguasai baha Inggris lisan dan tulisan
Kompetensi: -
Mampu bekerja dengan teliti dan detail, khususnya dalam hal angka (numeric) Mempunyai daya analisa, komunikatif dan team work Mampu berpikir sistematis, kreatif dan proaktif
156
10. STRUKTUR ORGANISASI
Finance & Administration Manager
HR & GA Supervisor
Disbursment & Assets
Public Relation Supervisor
Finance Supervisor
General Accounting
Budgeting & Reporting
Finance Support
Kasir
Uraian Jabatan 1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
HR & GA Supervisor
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 1 Oktober 2010
Departemen
:
Commercial
Lokasi
: Site
Pemangku
:
XXX
Persetujuan
Melapor pada
:
Commercial Manager
Persetujuan
(tanda tangan pemangku):
(tanda tangan atasan langsung):
2. TUJUAN JABATAN Melakukan pengaturan, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan operasional HR , hubungan industrial dan pelayanan umum, sesuai peraturan dan kebutuhan guna mendukung kelancaran kegiatan operasional perusahaan.
157 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Membuat rencana kerja dan anggaran kegiatan operasional HR dan pelayanan umum/GA sehingga tersedia anggaran yang memadai sesuai dengan kebutuhan operasional perusahaan.
-
Mengontrol rencana kerja dan evaluasi pengeluaran biaya untuk kegiatan HR & pelayanan umum guna memastikan efektifitas pemakaian anggaran.
-
Melaksanakan dan mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan HR (rekrutmen, pelatihan, penilaian kinerja, konseling, pemutusan hubungan kerja) sesuai kebutuhan perusahaan guna kelancaran kegiatan operasional.
-
Melakukan koordinasi kegiatan industrial relation dengan Instansi pemerintah dan penyedia tenaga kerja / outsourcing serta koordinasi employee relation sesuai dengan prosedur, dan peraturan perusahaan yang berlaku.
-
Koordinasi dan monitor pelaksanaan kegiatan pelayanan umum (transportasi, fasilitas perlengkapan kerja, konsumsi, kebersihan & mess) sesuai kebutuhan perusahaan guna kelancaran kegiatan operasional.
-
Menyusun prosedur kerja untuk HR dan pelayananan umum/GA sesuai aturan perusahaan dan memperbaharuinya apabila dibutuhkan agar dapat menjaga keteraturan kegiatan operasional.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Memastikan kegiatan operasional berjalan sesuai aspek HSE agar keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dapat terpenuhi, serta menyiapkan laporan Lost Time Accident dan Penyakit Akibat Kerja ke Depnaker
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: :
6 orang - orang
5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
Semua karyawan dan jajaran pimpinan di Medco Ethanol Lampung dalam hal servise, advise dan kontrol masalah kepersonaliaan, industrial dan kepegawaian Fin. & Adm.; Koordinasi proses pembiayaan program HR.
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan) -
Departemen Tenaga Kerja; mengurus proses perijinan dan pengesahan peraturan perusahaan. Lembaga asuransi dan rumah sakit; mendapatkan informasi layanan asuransi dan rawat inap karyawan dan mengkoordinir pengurusan layanan.
158 6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Mencari dan memilih kandidat yang tepat sesuai kebutuhan user Kompleksitas masalah Employee Relations dan industrial relations. Traning Needs Analysis dan menyesuaikan kebutuhan dengan anggaran yang ada Integrasi keputusan manajemen SDM untuk setiap karyawan. Pengaturan fasilitas umum yang memenuhi kebutuhan
7. WEWENANG -
Mengajukan calon kandidat dalam proses rekrumen sesuai dengan spesifikasi jabatan Meminta dan mendesak pengumpulan data HR yang diperlukan Menyetujui penggunaan petty cash untuk keperluan GA sesuai otorisasi Membuat PR untuk HR & GA Membuat Surat Perintah Kerja Lembur Mengusulkan WI untuk HR & GA
8. SPESIFIKASI JABATAN Latar belakang pendidikan dan pengalaman: Pendidikan S1 – Semua disiplin ilmu, pengalaman min. 3 tahun di bidang sumber daya manusia dan administrasi sebagai Supervisor HR & GA. Pengetahuan / Ketrampilan: -
Memahami kerangka konsep Human Resources Development. Memahami dan mengikuti perkembangan peraturan Departemen Tenaga Kerja. Memahami peraturan perpajakan PPH 21. Menguasai Ms. Office. Memiliki ketrampilan konseling. Bahasa Inggris; mampu memahami text book/ manual dalam bahasa inggris. Mampu memformulasikan memo keputusan dalam bahasa indonesia yang jelas sehingga tidak menimbulkan intepretasi yang salah.
Kompetensi: -
-
Mampu membuat dan melaksanakan program untuk meningkatkan kualitas pelayanan jasa dan sarana umum secara keseluruhan Mampu mengidentifikasi dan menyiapkan kebutuhan akan pelayanan jasa dan sarana umum di masa yang akan datang Mampu menjadi wakil perusahaan dalam hal terjadi konflik ketenagakerjaan baik internal maupun yang melibatkan eksternal; Mampu melakukan counseling masalah-masalah ketenagakerjaan dan di unit kerja secara umum Mampu mengelola berbagai kegiatan yang ditujukan untuk memelihara iklim kerja yang kondusif di dalam perusahaan (mis. Olah raga, rekreasi).
10. STRUKTUR ORGANISASI
Finance & AdministrationM anager
159
Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Departemen
Laboratorium Supervisor
:
Plant-Technical
Pemangku
:
XXXX
Melapor pada
:
Technical Superintendent
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 1 Oktober 2010
Lokasi
: Site (tanda tangan pemangku):
Persetujuan (tanda tangan atasan langsung):
Persetujuan
160 2. TUJUAN JABATAN Mengkoordinir dan mengevaluasi terlaksananya kegiatan analisa produk dan kontrol terhadap bahan baku material untuk main product dan by product sehingga didapatkan mutu produk yang berkualitas dan limbah buang yang sesuai dengan standar HSE. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Mengkoordinir dan memonitor kegiatan sampling, standarisasi dan validasi reagent, serta kalibrasi peralatan laboratorium sesuai prosedur dan standar sehingga menjamin standar kerja yang berkualitas.
-
Merencanakan dan mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan uji analisa sesuai kebutuhan guna meningkatkan efisiensi maupun produktivitas pabrik.
-
Merencanakan dan menyusun metode analisa yang akan digunakan sebagai pedoman dalam pengujian bahan baku material, main product dan by product sehingga menghasilkan produk yang sesuai standar mutu.
-
Memonitor dan memastikan spesifikasi material, chemicals dan equipment tersedia sesuai dengan rencana dan anggaran yang telah ditetapkan.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Menerapkan kebijakan dan prosedur keselamatan kerja di bagian Laboratorium, menyelidiki kecelakaan / insiden yang terjadi, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Anggaran biaya produksi Rata-rata target volume operasi per thn
: Rp :
Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: :
8 orang 4 orang
5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
Finance & Adm. koordinasi kegiatan dan pembiayaan berkaitan dengan operasional di Laboratorium. Supply Chain; koordinasi pengadaan raw material, logistik, dan finished product HR & GA; koordinasi urusan personalia dan penyediaan sarana dan prasarana kerja. Proses operasi koordinasi hasil analisa raw material sampai finishsing produk Proses utility, koordinasi hasil analisa raw water.demin,boiler dan waste water
161
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan) -
Instansi Pemerintah terkait; Badan lingkungan hidup,Balai penelitian dan pengembangan teknologi pangan (B2PT) Lembaga/ Perusahaan Swasta Terkait: Sucofindo,Standar nasianal Indonesia
6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Kesediaan peralatan, chemical dan penunjang operasional di laboratorium Kesediaan man power Sistim analisa yang masih menggunakan peralatan konvensional
7. WEWENANG -
Mengeluarkan Certificate of Analysis produk Ethanol ke Customer Mengusulkan layak / tidak atas truck tangki yang digunakan untuk mengangkut produk Menentukan prioritas analisa sample yang masuk, jika banyak sample dan trial yang harus dikerjakan Membuat WI dan check list Membuat Work Order dan PR Membuat Surat Perintah Kerja Lembur bawahan
8. SPESIFIKASI JABATAN Latar belakang pendidikan dan pengalaman: S1 Kimia dengan pengalaman min. 3 thn sebagai supervisor atau D3 Kimia dengan pengalaman min. 5 thn sebagai Supervisor di pabrik ethanol atau alkohol. Pengetahuan / Ketrampilan: -
Memahami dan menguasai dengan baik alur proses produksi Alkohol. Memiliki pengetahuan proses pengujian dan analisa Memiliki kemampuan dan prinsip kerja dalam pengoperasian peralatan Laboratorium Bisa berbahasa Inggris. Mampu mengoperasikan komputer, menguasai MS. Office beserta aplikasinya. Memahami proses kimiawi dalam pembuatan Ethanol
Kompetensi:
9. STRUKTUR ORGANISASI
Technical Superintendent
Warehouse Supervisor
Inspector Supervisor
Process Engineering Supervisor
Laboratory Supervisor
162
Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Maintenance Planning & Control Supervisor
Departemen
:
Plant-Maintenance
Pemangku
:
XXX
Tanggal
: 01 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 01 Oktober 2010 (tanda tangan pemangku)
Persetujuan
:
163 (tanda tangan atasan langsung)
Melapor pada
:
Maintenance-Superintendent
Persetujuan
:
2. TUJUAN JABATAN Membuat program dan memonitor jadwal pemeliharaan peralatan di pabrik sesuai rencana dan kebutuhan secara sistematis, predictive maupun preventive, agar kerusakan peralatan dapat diminimalisir dan terkontrol dengan baik. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
-
-
-
Mengevaluasi dan memonitor jumlah kerusakan dan kebutuhan pemeliharaan, mengatur jadwal predictive maupun preventive, guna memastikan tersedia program pemeliharaan yang terencana secara sistematis. Memonitor maintenance order, mereview program dan jadwal pemeliharaan, dan mengkoordinasikan kebutuhan di lapangan guna memenuhi rencana operasional produksi. Memonitor penggunaan dan ketersediaan material, serta biaya yang dikeluarkan sesuai kebutuhan pemeliharaan agar terkontrol sesuai rencana. Mereview notifikasi, melakukan analisa data pemeliharaan peralatan pabrik dengan RCM, dan membuat penjadwalan sesuai persediaan material agar program pemeliharaan dapat terlaksana dengan efektif. Mengevaluasi kegiatan pemeliharaan dengan melakukan analisa penggunaan material, man hour, waktu, dan biaya sesuai dengan program pemeliharaan yang telah direncanakan guna membuat yang lebih baik dan efektif. Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan Menerapkan kebijakan dan prosedur keselamatan kerja di bagian Technical, menyelidiki kecelakaan / insiden yang terjadi, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
4. DIMENSI
Dimensi keuangan: Budget Opex per tahun. Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung Bawahan tidak langsung Kontraktor
5. HUBUNGAN KERJA
: : :
orang orang orang
164
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
Semua personil maintenance Pejabat Pengawas,Pelaksana IT, dalam hal koordinasi dan informasi tentang hardware dan software maintenance management Para key user, leader dan end user SAP-PM, dalam hal implementasi SAP menyangkut kendala/permasalahan dan solusinya.
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan) -
Vendor peralatan pabrik, koordinasi maslah material atau sparepart. Kontraktor, kordinasi masalah kerjaan yang dikerjakan oleh pihak kontraktor.
6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Pabrik yang masih baru, yang semua kebutuhan spare partnya harus didata dan dipersiapkan. Dokumen peralatan pabrik yang belum lengkap, sehingga ada kendala untuk menentukan spesifikasi jenis material atau spare part.
7. WEWENANG -
Merubah rencana pemeliharaan sesuai kebutuhan Membuat Maintenance Order Membuat PR untuk pengadaan material Membuat Surat Perintah Kerja Lembur
8. SPESIFIKASI JABATAN Pendidikan Formal: -
S1 jurusan Teknik Industri, Mesin, Electrical, Instrument dengan pengalaman kerja 5 tahun Diploma 3, jurusan Teknik Industri, Mesin, Electrical, Instrument dengan pengalaman kerja 10 tahun SLTA/STM jurusan, Mesin, Electrical,Instrument dengan pengalaman kerja 15 tahun
Pengalaman yang relevan: -
Sebagai supervisor pemeliharaan pabrik/perusahaan yang sejenis Sebagai supervisor rendal pemeliharaan/turn around pabrik/perusahaan yang sejenis Sebagai supervisor inspeksi pabrik/perusahaan yang sejenis
Ketrampilan / Pengetahuan/Pelatihan Khusus: -
Maintenance Management Project Management/ Project Planning & Controlling Material Management Budget/Cost planning & Controlling Computer (Microsoft Office) English SAP-PM & SAP-PS
165
Soft Kompetensi bag Rel: -
Flexibility Problem Solving Customer Focus Team Work Result Oriented Communication Skil 9. STRUKTUR ORGANISASI
Maintenance Superintendent Maintenance Planning
Mechanical Supervisor
Electrical Supervisor
Instrumentation Supervisor
Maintenance Planner Facility Engineer
Material Delivery Control Civil Engineer
Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Mechanical Supervisor
Tanggal
: 1 Oktober 2009
166
Perlu di review tgl. Departemen
:
: 1 Oktober 2010
Plant - Maintenance (tanda tangan pemangku)
Pemangku
:
XXX
Persetujuan
Melapor pada
:
Maintenance Superintendent
Persetujuan
: (tanda tangan atasan langsung)
:
2. TUJUAN JABATAN Mengkoordinir, memonitor dan mengevaluasi semua kegiatan pemeliharaan peralatan pabrik (rotating, non rotating, workshop) baik preventive, predictive, breakdown dan modifikasi agar peralatan pabrik selalu terjamin kehandalannya serta berjalan sesuai dengan fungsinya dalam menunjang kelancaran proses produksi. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Mengevaluasi kondisi peralatan mechanical, rotating, dan non rotating (piping system, HE, Valve, tank, vessel dll), sesuai program maupun kebutuhan, agar dapat beroperasi dengan baik dan optimal.
-
Memonitor dan menganalisa permintaan (maintenance order) untuk peralatan mechanical sesuai program maupun kebutuhan, dan mengkoordinir rencana dan kegiatan pemeliharaan guna menjamin peralatan dapat beroperasi kembali dengan waktu singkat.
-
Mengevaluasi kebutuhan material peralatan mechanical untuk program pemeliharaan maupun sesuai kebutuhan sehingga dapat dilakukan dengan tepat waktu.
-
Mengevaluasi dan mengkoordinir pelaksanaan program pemeliharaan untuk peralatan mechanical, maupun kebutuhan perbaikan / modifikasi yang telah dilakukan agar memastikan peralatan dapat berfungsi dengan baik sesuai permintaan (maintenance orde).
-
Membuat laporan pekerjaan dan pencatatan data sesuai maintenance order dalam sistem sebagai dokumen agar termonitor penyelesaiannya.
-
Mengatur dan melaksanakan kegiatan perbaikan peralatan pada saat diluar jam kerja (call out) agar kerusakan dapat segera diatasi.
-
Memulai pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratkan untuk melaksanakan pekerjaan secara aman, menghindari cara kerja dan sikap kerja yang tidak aman, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Anggaran atau biaya yang diawasi oleh jabatan ini baik langsung ataupun tidak langsung, dimana tidak semua jabatan mempunyai dimensi keuangan: (per tahun) Biaya : Dimensi non-keuangan:
167
Bawahan langsung Bawahan tidak langsung Bawahan tidak langsung Kontraktor
: : :
2 orang 6 orang - orang
5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
Proses, koordinasi masalah MO dan pelaksanaan pekerjaan.
-
Warehouse koordinasi permintaan material.
-
Engineering, koordinasi untuk pekerjaan-pekerjaan modifikasi.
-
Inspeksi, koordinasi untuk pelaksanaan dan kualitas hasil pekerjaan.
-
HSE koordinasi untuk keselamatan dan kesehatan kerja.
-
Finance.
-
Accounting
-
HR/GA
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan) -
-
Vendoor. koordinasi untuk spesifikasi material dan perbaikan peralatan. Kontraktor, koordinasi untuk pelaksanaan perbaikan peralatan.
6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Kondisi pabrik yang masih baru, dimana masih banyak dilakukan modifikasi dan penyempurnaan peralatan guna lancarnya operasi pabrik dan kwalitas hasil produksi.
-
Pekerjaan dan lingkungan kerja dilapangan dihadapkan pada resiko yang tinggi karena pada proses pembuatan ethanol banyak memerlukan bahan kimia yang tingkat korosiv-nya tinggi dan mudah terbakar.
-
Tanggung jawab yang cukup besar dimana harus membawahi semua pekerjaan mekanikal baik pekerjaan rotating maupun non rotating serta pekerjaan workshop dan sipil.
-
Apabila terjadi gangguan pada pabrik diluar jam kerja, maka harus siap dipanggil oleh pihak operasi.
7. WEWENANG -
Menutup Maintenance Order. Membuat PR untuk pengadaan material Membuat Surat Perintah Kerja Lembur Membuat WI di bagian mechanical 8. SPESIFIKASI JABATAN
Pendidikan Formal: S1 Teknik Mesin, dengan pengalaman min. 3 tahun atau D3 Teknik Mesin dengan pengalaman min. 5 tahun sebagai supervisor di industri Chemical. Ketrampilan / Pengetahuan Khusus: -
Material knowledge
168 -
Mechanical Maintenance/trouble shooting ( Rotating,Non Rotating, dan Workshop ) Mampu mengoperasikan Computer ( Microsoft Office ) Mampu berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan. SAP-PM
Pelatihan Khusus: -
Rotating equipment maintenance (Engine maintenance, Turbin & compressor Maintenance, Vibration & Trouble shooting, ) Non Rotating equipment Maintenance ( Heat Exchanger maintenance, Piping system & Maintenance, Column Maintenance, dll) Preventive & Predictive Maintenance Maintenance Management Material Management. SAP-PM. 9. STRUKTUR ORGANISASI
Maintenance Superintendent
Maintenance Planning & Control
Mechanical Supervisor
Instrumentation Supervisor
Mechanical Foreman (Rotating)
Mechanical Foreman (Non-Rotating)
Mechanical Technician (Rotating)
Mechanical Technician (Non-Rotating)
Uraian Jabatan
Electrical Supervisor
169
1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Pengembangan Tanaman Supervisor
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 1 Oktober 2010 : Site
Departemen
:
Supply Chain
Lokasi
Pemangku
:
XXXX
Persetujuan
Melapor pada
:
Feedstock Superintendent
Persetujuan
(tanda tangan pemangku):
(tanda tangan atasan langsung):
2. TUJUAN JABATAN Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan penyediaan bahan baku melalui pembelian, hubungan kemitraan, serta bongkar muat bahan baku dan material penunjang produksi sesuai kebutuhan produksi.. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Membuat rencana kerja dan pembelian bahan baku serta biaya operasional bagian Feedstock untuk memastikan kegiatan feedstock dilaksanakan sesuai target produksi yang ditetapkan.
-
Mengkoordinir dan memastikan penyediaan (kebun inti) dan pembelian (agen, kemitraan, umum) bahan baku dilaksanakan dengan akurat sesuai dengan strategi yang ditetapkan.
-
Melaksanakan dan mengontrol proses penyediaan dan pembelian bahan baku agar memenuhi standar mutu yang baik sehingga berjalan sesuai aturan-aturan yang berlaku.
-
Membuat analisa trend supply bahan baku berdasarkan data musiman dengan lengkap dan akurat untuk analisa tata niaga.
-
Menyusun program penyaluran dana kepada supplier yang terjadwal sesuai kebutuhan dan perencanaan feedstock.
-
Membina hubungan dengan Supplier agar dapat diterima jumlah cassava yang memadai dan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Menerapkan kebijakan dan prosedur keselamatan kerja di bagian feedstock, berpartisipasi jika diperlukan dalam permasalahan HSEQ, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung
:
2 orang
170 Bawahan tidak langsung
:
14 orang
5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
Finance & Acct.; permintaan biaya operasional pembelian cassava. Quality Control Feedstock; koordinasi kualitas bahan baku serta pengiriman bahan baku Produksi (engineering); koordinasi jumlah kebutuhan bahan baku
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan) -
Agen; koordinasi jumlah, distribusi dan penerimaan cassava Kelompok tani; memelihara hubungan guna mendapatkan kepercayaan 6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA
-
Ketersediaan sumber bahan baku Persaingan pasar yang ketat Kebutuhan bahan baku yang dapat berubah dengan cepat 7. WEWENANG
− − − − −
Menyetujui kelayakan mitra dan agen Menyusun program kemitraan Membuat Surat Perintah Kerja Lembur, cuti, kedinasan Membuat PR dan Work Order Membuat WI dan check list 8. SPESIFIKASI JABATAN
Latar belakang pendidikan dan pengalaman: S1 Manajemen / Pertanian pengalaman minimal 3 tahun sebagai supervisor pada posisi yang sama di pabrik ethanol / industri perkebunan. Pengetahuan / Ketrampilan: - Mampu mengoperasikan komputer min. Ms. Office. - Pengetahuan manajemen traffic and distribution. - Menguasai Bahasa Inggris lisan dan tulisan. - Statistik untuk estimasi dan forecasting. - Pengetahuan tentang proses feedstock dan bahan baku/cassava
Kompetensi:
9. STRUKTUR ORGANISASI
Feedstock Superintendent
171
Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI
172
Nama jabatan :
Port Panjang & By Product Supervisor
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 1 Oktober 2010 : Site
Departemen
:
Supply Chain
Lokasi
Pemangku
:
XXXX
Persetujuan
Melapor pada
:
Feedstock Superintendent
Persetujuan
(tanda tangan pemangku):
(tanda tangan atasan langsung):
2. TUJUAN JABATAN Melaksanakan dan mengendalikan kegiatan penyediaan bahan baku melalui pembelian, hubungan kemitraan, serta bongkar muat bahan baku dan material penunjang produksi sesuai kebutuhan produksi.. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Membuat rencana kerja dan pembelian bahan baku serta biaya operasional bagian Feedstock untuk memastikan kegiatan feedstock dilaksanakan sesuai target produksi yang ditetapkan.
-
Mengkoordinir dan memastikan penyediaan (kebun inti) dan pembelian (agen, kemitraan, umum) bahan baku dilaksanakan dengan akurat sesuai dengan strategi yang ditetapkan.
-
Melaksanakan dan mengontrol proses penyediaan dan pembelian bahan baku agar memenuhi standar mutu yang baik sehingga berjalan sesuai aturan-aturan yang berlaku.
-
Membuat analisa trend supply bahan baku berdasarkan data musiman dengan lengkap dan akurat untuk analisa tata niaga.
-
Menyusun program penyaluran dana kepada supplier yang terjadwal sesuai kebutuhan dan perencanaan feedstock.
-
Membina hubungan dengan Supplier agar dapat diterima jumlah cassava yang memadai dan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Menerapkan kebijakan dan prosedur keselamatan kerja di bagian feedstock, berpartisipasi jika diperlukan dalam permasalahan HSEQ, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: :
2 orang 14 orang
173 5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
Finance & Acct.; permintaan biaya operasional pembelian cassava. Quality Control Feedstock; koordinasi kualitas bahan baku serta pengiriman bahan baku Produksi (engineering); koordinasi jumlah kebutuhan bahan baku
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan) -
Agen; koordinasi jumlah, distribusi dan penerimaan cassava Kelompok tani; memelihara hubungan guna mendapatkan kepercayaan 6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA
-
Ketersediaan sumber bahan baku Persaingan pasar yang ketat Kebutuhan bahan baku yang dapat berubah dengan cepat 7. WEWENANG
− − − − −
Menyetujui kelayakan mitra dan agen Menyusun program kemitraan Membuat Surat Perintah Kerja Lembur, cuti, kedinasan Membuat PR dan Work Order Membuat WI dan check list 8. SPESIFIKASI JABATAN
Latar belakang pendidikan dan pengalaman: S1 Manajemen / Pertanian pengalaman minimal 3 tahun sebagai supervisor pada posisi yang sama di pabrik ethanol / industri perkebunan. Pengetahuan / Ketrampilan: - Mampu mengoperasikan komputer min. Ms. Office. - Pengetahuan manajemen traffic and distribution. - Menguasai Bahasa Inggris lisan dan tulisan. - Statistik untuk estimasi dan forecasting. - Pengetahuan tentang proses feedstock dan bahan baku/cassava
Kompetensi:
174 9. STRUKTUR ORGANISASI
Feedstock Superintendent
Feedstock Supervisor
Pengembangan Tanaman Supervisor Port Panjang & By Product Supervisor
Uraian Jabatan
175
1. IDENTIFIKASI Process Engineering Supervisor
Nama jabatan :
Dibuat tgl.
: 01 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 01 Oktober 2010 : Site
Departemen
:
Plant - Technical
Lokasi
Pemangku
:
XXX
Persetujuan
Melapor pada
:
Technical Superintendent
Persetujuan
(tanda tangan pemangku):
(tanda tangan atasan langsung):
2. TUJUAN JABATAN Mengkoordinir dan mengevaluasi engineering proses produksi dengan berdasarkan desain atau modifikasi rancangan proses produksi, dengan memperhatikan aspek HSE guna menjamin produksi yang optimal. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Merencanakan, memonitor dan mengkoordinir kegiatan analisa / pengkajian kondisi dan kinerja proses produksi guna menjamin kualitas proses produksi.
-
Merencanakan, memonitor dan mengkoordinir kegiatan analisa / pengkajian kondisi dan kinerja proses produksi guna menjamin kualitas proses produksi.
-
Memberikan rekomendasi engineering berupa tindakan pengoperasian pabrik guna meningkatkan optimasi proses produksi dengan efektif dan efisien.
-
Memberikan rekomendasi engineering berupa tindakan pengoperasian pabrik guna meningkatkan optimasi proses produksi dengan efektif dan efisien.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan
-
Menerapkan kebijakan dan prosedur keselamatan kerja, menyelidiki kecelakaan / insiden yang terjadi, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: :
4 orang - orang
5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
Maintenance, Process,laborat, HSE, Warehouse
176
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan) -
BBPT Vendor / perusahaan Jasa Tehnik Pemda ( Bapedalda )
6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Ketepatan hasil evaluasi kondisi operasional dan peralatan pabrik
7. WEWENANG -
Menentukan kelayakan perubahan proses produksi Membuat Surat Perintah Kerja Lembur bawahan Membuat WI dan check list Menyetujui / menolak permohonan cuti bawahannya 8. SPESIFIKASI JABATAN
Latar belakang pendidikan dan pengalaman: -
S1 Teknik Kimia / Biologi , pengalaman min 3 tahun Pendidikan D3 Teknik, pengalaman 5 thn atau S1 Teknik pengalaman min. 2 tahun sebagai Engineering Supervisor di industri kimia atau industri manufaktur
Pengetahuan / Ketrampilan: -
Memiliki pengetahuan Engineering Mampu mengoperasikan komputer Mampu berbahasa Inggris
Kompetensi: -
Memiliki kemampuan supervisory Memiliki kemampuan manajerial Memiliki pola pikir konseptual Memiliki kemampuan berkomunikasi Memiliki kemampuan berpikir secara analitis Memiliki kemampuan bernegosiasi Memiliki kemampuan bekerjasama dalam tim
177
9. STRUKTUR ORGANISASI
Technical Superintendent
Warehouse Supervisor
Inspector Supervisor
Laboratory Supervisor
Process Engineering Supervisor
Process Engineer
178
Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Process Supervisor
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 1 Oktober 2010 : Site
Departemen
:
Plant - Operation
Lokasi
Pemangku
:
XXX
Persetujuan
Melapor pada
:
Operation Superintendent
Persetujuan
(tanda tangan pemangku):
(tanda tangan atasan langsung):
2. TUJUAN JABATAN Memonitor, mengendalikan, dan mengkoordinir operasi proses produksi (termasuk start-up, menjaga kondisi normal, dan shutdown) yang mencakup pre-treatment, fermentation, distillation untuk memastikan tercapainya target produksi secara efektif dan efisien. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan operasional unit proses sehingga proses produksi bisa berjalan dengan lancar dan terkendali.
-
Memonitor data historis operasi dari DCS atau lapangan serta menentukan tindaklanjut terhadap penyimpangan yang terjadi pada unit proses untuk mencapai parameter proses yang ditetapkan sehingga tercapai target produksi secara efektif dan efisien.
-
Mengevaluasi kinerja/performance unit pre-treatment, liquefaction, fermentasi, distillation, decantasi dan etanol loading untuk memberikan usulan alternatif perbaikan serta modifikasi atas penyimpangan yang terjadi.
-
Melakukan pemecahan masalah (troubleshooting) ketika timbul permasalahaan atau terjadi penyimpangan selama beroperasinya peralatan di unit proses agar mendapatkan solusi yang tepat, cepat, dan aman.
-
Memonitor ketersediaan bahan baku, chemical dan bahan penunjang lainnya di seluruh unit proses demi menjaga kontinuitas operasional.
-
Membuat laporan kerja shift supervisor agar dapat digunakan sebagai data baik oleh keperluan supervisor shift selanjutnya maupun bagian yang terkait.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Menerapkan kebijakan dan prosedur keselamatan kerja di bagian operasi, menyelidiki kecelakaan / insiden yang terjadi, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
179
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: :
3 orang /shift 44 orang
Area kerja meliputi: - Pre-treatment - Liquefaction - Fermentasi - Distillation - Loading Station & Ethanol Storage - Wet Cake (Onggok) & Thin Slop Distribution - DCS Control Room (Distribution Control System) 5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan): -
Operation Superitendent Engineering Maintenance
-
Warehouse
-
Utillity
-
Warehouse HSE
: Koordinasi rencana dan target kerja : Pelaporan hasil produksi, kuntitas dan kualitas :Koordinasi kegiatan yang berkaitan dengan perbaikan dan pemeliharaan :Koordinasi mengenai pengadaan dan kualitas raw material, loading ethanol :Koordinasi kebutuhan air proses, steam, power, air pendingin, udara instrument dan limbah. : Consumable material : Koordinasi penyediaan peralatan kerja yang aman dan layak pakai
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan): Outsourcing: Penyedia tenaga helper. 6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Kapasitas dan kualitas produk Kuantitas dan kualitas bahan baku untuk operasi Ketersediaan bahan baku secara kontinyu Ketersediaan bahan penunjang Kompleksitas masalah yang berkaitan dengan mesin-mesin Bahaya bahan cair mudah terbakar , keselamatan dan kesehatan pekerja Melaksanakan pekerjaan diluar tanggung jawab utama jika dinilai mampu oleh management. 7. WEWENANG
180 -
Mengambil tindakan segera untuk pengamanan bila terjadi trouble atau emergency di unit utility ( RWI, WTP, WWTP, Boiler, STG, dan Compressor Coal Handling) Membuat Work Order dan PR untuk kebutuhan utilitas Membuat Surat Perintah Kerja Lembur bawahan Membuat WI dan check list di unit utilities Mengesahkan work permit di unit utilitas 8. SPESIFIKASI JABATAN
Latar belakang pendidikan dan pengalaman: S1 Teknik Kimia dengan pengalaman min. 3 tahun sebagai Process Supervisor atau 5 tahun sebagai foreman di pabrik ethanol / alcohol atau industri petrokimia. Pengetahuan / Ketrampilan: -
Memahami dan menguasai serta familier terhadap penerapan program DCS untuk proses pengendalian pabrik Memahami dan menguasai dengan baik P&ID serta proses produksi ethanol Memahami prinsip dasar liquefaksi, fermentasi dan destilasi Mampu mengoperasikan komputer, menguasai Ms Office beserta aplikasinya Mampu berbahasa Inggris lisan dan tulisan
Kompetensi: -
Memahami proses kimiawi dalam pembuatan ethanol Memahami seluruh prosedur pengoperasian mesin-mesin produksi Mampu mengoperasikan salah satu mesin utility (Boiler, STG, water treatment, WWTP) Mengetahui paramater operasional standar dari mesin yang menjadi tanggung jawabnya Mampu mengidentifikasi gejala awal kelainan pada mesin-mesin unit penunjang/utility Mampu melakukan pemeliharaan sederhana terhadap mesin yang dioperasikan (membersihkan, memberikan pelumas) 9. STRUKTUR ORGANISASI
Operation Superintendent
Pretreatment Foreman
Process Supervisor
Utility Supervisor
Frementation Foreman
Distillation Foreman
181
Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI
Nama jabatan :
Departemen
Public Relation Supervisor
:
Commercial
Pemangku
:
XXX
Melapor pada
:
Commercial Manager
Dibuat tgl.
: 30 April 2009
Perlu di review tgl.
: 30 April 2010
Lokasi
: Site (tanda tangan pemangku):
Persetujuan (tanda tangan atasan langsung):
Persetujuan
2. TUJUAN JABATAN Melakukan koordinasi, menjalin komunikasi dan memastikan hubungan kerja dengan stakeholder terkait ( instansi pemerintah, masyarakat sekitar, organisasi profesi, media massa, karyawan,corporate ) tercipta dengan baik dan harmonis, guna mendukung kelancaran kegiatan operasional perusahaan.
3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Membuat rencana kerja dan anggaran operasional kegiatan kehumasan, community development, dan perizinan kegiatan operasional perusahaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
-
Mengontrol rencana kerja dan evaluasi pengeluaran biaya untuk kegiatan kehumasan, community development & perijinan guna memastikan efektifitas pemakaian anggaran.
-
Evaluasi proposal partisipasi dana/kegiatan dari pihak ketiga guna disesuaikan dengan anggaran yang sudah ditetapkan dalam rangka menunjang/meningkatkan citra perusahaan.
-
Memberikan informasi resmi mengenai kegiatan operasional perusahaan ke Pihak III guna menjaga hubungan dan citra perusahaan.
-
Memonitor dan menindaklanjuti perizinan-perizinan operasional perusahaan guna memastikan perusahaan memenuhi kewajiban sesuai dengan peraturan yang berlaku.
-
Menjalin dan menjaga komunikasi yang efektif dan lancar dengan pihak ketiga (instansi pemerintah, masyarakat, organisasi kemasyarakat, media) agar tercipta hubungan kerja yang harmonis dan kondusif.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
182 -
Memastikan kegiatan operasional berjalan sesuai aspek HSE agar keselamatan dan kesehatan kerja karyawan dapat terpenuhi
4. DIMENSI Dimensi keuangan:
Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: 2 3 orang : -
5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
HR & GA; koordinasi urusan perekrutan tenaga kerja dari desa sekitar. HSE; koordinasi dalam pengurusan perizinan Pembuangan Limbah Cair, Perizinan Peralatan K3 serta Environment kaitan dengan limbah yang di lepas ke media lingkungan. Produksi; Koordinasi dalam pengurusan perizinan alat-alat operasional pabrik, izin pengambilan Air Permukaan serta nilai dari pajak Air Permukaan. Security; koordinasi mengenai keluhan masyarakat dan keamanan perusahaan. Finance; Koordinasi budget dan realisasi pembiayaan.
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan) -
Instansi Pemerintah terkait; Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Media komunikasi dan Informasi Organisasi Masyarakat lainnya 6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA
-
Adanya tuntutan dari masyarakat sekitar tentang tenaga kerja. Menjaga citra perusahaan Menjadi juru bicara perusahaan Pemahaman dinamika masyarakat yang ada di sekitar perusahaan. Mengubah sudut pandang dari masyarakat dari sudut pandang negatif dengan adanya perusahaan menjadi sudut pandang yang positif. Penerapan Good Corporate Governance Pendekatan pada instansi pemerintah dan LSM.
7. WEWENANG -
Mengusulkan proposal partisipasi dari pihak ketiga Bertindak sebagai jurubicara perusahaan sesuai otorisasi yang diberikan Membuat PR untuk public relation
183 -
Membuat Surat Perintah Kerja Lembur Mengusulkan WI untuk public relation 8. SPESIFIKASI JABATAN
Latar belakang pendidikan dan pengalaman: Pendidikan S1 jurusan Komunikasi dengan pengalaman minimal 3 tahun sebagai Supervisor di industri kimia / perkebunan atau D3 Jurusan ilmu komunikasi dengan pengalaman minimum 4 tahun Pengetahuan / Ketrampilan: -
Memahami dan menguasai pengetahuan mengenai dinamika masyarakat. Mampu mengoperasikan komputer, menguasai MS. Office beserta aplikasinya. Mampu berbahasa Inggris minimal pasif.
Kompetensi: -
Teliti, detil Mampu berpikir sistematis, kreatif Memiliki keterampilan komunikasi yang baik dan mampu bernegosiasi. Mampu menggalang kerjasama dan Memiliki jiwa kepemimpinan.
10. STRUKTUR ORGANISASI
Finance & Administration Manager Finance Supervisor
HR & GA Supervisor
PUBLIC RELATION Supervisor
COMMUNITY DEVELOPMENT STAFF GOVERNMENT RELATION STAFF
184
Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Utility Supervisor
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 1 Oktober 2010 : Site
Departemen
:
Plant - Operation
Lokasi
Pemangku
:
XXXX
Persetujuan
Melapor pada
:
Operation Superintendent
Persetujuan
(tanda tangan pemangku):
(tanda tangan atasan langsung):
2. TUJUAN JABATAN Memonitor, mengendalikan, dan mengkoordinir seluruh kegiatan operasi utilitas (termasuk start-up, menjaga kondisi normal, shutdown plant) yang mencakup raw water intake, water treatment plant, waste water treatment plant, compressor, boiler dan steam turbine generator untuk memastikan tercapainya target produksi secara efektif dan efisien. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA
-
Mengkoordinir dan mengawasi pengoperasian unit utilitas sehingga proses produksi bisa berjalan dengan lancar dan terkendali.
-
Memonitor data historis operasi di unit utilitas serta menentukan tindaklanjut terhadap penyimpangan yang terjadi untuk memenuhi standar parameter yang diinginkan, target produksi, dan sesuai aturan standar baku mutu lingkungan.
-
Mengevaluasi kinerja/performance unit RWI, WTP, WWTP, Boiler dan STG untuk memberikan usulan alternatif perbaikan serta modifikasi atas penyimpangan yang terjadi.
-
Melakukan pemecahan masalah (troubleshooting) ketika timbul permasalahaan atau terjadi penyimpangan selama beroperasinya peralatan di unit utilities agar mendapatkan solusi yang tepat, cepat, dan aman.
-
Memonitor ketersediaan bahan baku, chemical dan bahan penunjang lainnya di seluruh unit utillity demi menjaga kontinuitas operasional.
-
Membuat laporan kerja shift supervisor agar dapat digunakan sebagai data baik oleh keperluan supervisor shift selanjutnya maupun bagian yang terkait.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Menerapkan kebijakan dan prosedur keselamatan kerja di bagian operasi, menyelidiki kecelakaan / insiden yang terjadi, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
185
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: :
3 orang per shift 32 orang per shift
Area kerja meliputi: -
Raw Water Intake Water Treatment Plant Waste Water Treatment Plant Boiler Steam Turbine Generator Instrument Air (Compressor)
5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
Operation Superitendent : koordinasi rencana dan target kerja. Engineering : pelaporan hasil produksi, kuantitas dan kualitas Maintenance : perawatan rutin dan perbaikan alat Process : pemenuhan kebutuhan soft water, process water, steam, pressured air, power HSE : bekerjasama dalam penyediaan peralatan safety dan inspeksi Warehouse : Consumable material
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan) Outsourcing : Penyedia tenaga helper. 6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Tenaga kerja yang tidak mencukupi Ketersediaan bahan kimia dan bahan penunjang lainnya Desain peralatan kerja yang tidak sesuai standard Kualitas bahan baku (air sungai) sangat terkait dengan kondisi sungai, musim Kondisi tempat kerja WWTP yang tidak nyaman (bau limbah yang menyengat) Kondisi tempat kerja WTP yang banyak bahan kimia Kondisi tempat kerja STG, tingkat kebisingan tinggi Melaksanakan pekerjaan diluar tanggung jawab utama jika dinilai mampu oleh management
7. WEWENANG -
Mengambil tindakan segera untuk pengamanan bila terjadi trouble atau emergency di unit utility ( RWI, WTP, WWTP, Boiler, STG, dan Compressor Coal Handling) Membuat Work Order dan PR untuk kebutuhan utilitas
186 -
Membuat Surat Perintah Kerja Lembur bawahan Membuat WI dan check list di unit utilities Mengesahkan work permit di unit utilitas
8. SPESIFIKASI JABATAN Latar belakang pendidikan dan pengalaman: S1 Teknik Kimia / Industri dengan pengalaman min. 3 tahun sebagai Utility Supervisor atau 5 tahun sebagai foreman di pabrik ethanol / alcohol atau industri petrokimia. Pengetahuan / Ketrampilan: -
Memahami dan menguasai dengan baik alur kerja proses produksi Memiliki pemahaman tentang P&ID Memiliki pemahaman tentang water treatment plant Memiliki pemahaman tentang waste water treatment plant Memiliki pemahaman tentang power generation secara umum Mampu berbahasa Inggris lisan dan tulisan Mampu mengoperasikan komputer, menguasai MS. Office
Kompetensi: -
Mampu memahami salah satu cara kerja proses produksi ethanol (pre-treatment, destilation, decantation, liquefaction atau fermentation) Mengetahui parameter proses di salah satu unit kerja yang menjadi tanggung jawabnya Mengetahui parameter proses di salah satu unit kerja yang menjadi tanggung jawabnya Memahami seluruh prosedur pengoperasian unit penunjang/utility (power, boiler, STG, water treatment, WWTP) Mampu melakukan troubleshooting terhadap proses maupun mesin peralatan penunjang/utility Mampu menentukan kelayakan operasi dari mesin dan peralatan penunjang/utility
187
9. STRUKTUR ORGANISASI
Operation Superintendent
Process Supervisor
Utility Supervisor
Water Treatment & Cooling Water System Foreman Waste Water Treatment Foreman Power Plant Foreman
188
Uraian Jabatan
1. IDENTIFIKASI Nama jabatan :
Departemen
Warehouse Supervisor
:
Plant-Technical
Pemangku
:
XXXX
Melapor pada
:
Technical Superitendent
Dibuat tgl.
: 1 Oktober 2009
Perlu di review tgl.
: 1 Oktober 2010
Lokasi
: Site (tanda tangan pemangku):
Persetujuan (tanda tangan atasan langsung):
Persetujuan
2. TUJUAN JABATAN Memonitor dan mengkoordinir kegiatan penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian stok material, consumable material dan bahan penunjang proses produksi sehingga tersedia barang stok yang akurat untuk perencanaan produksi.. 3. TANGGUNG JAWAB UTAMA -
Memonitor dan mengkoordinir ketersediaan kebutuhan stok material dan bahan penunjang, sesuai perencanaan, guna kelancaran proses produksi. Memonitor dan memastikan distribusi dan penyimpanan stok material dan bahan penunjang sesuai dengan dengan kebutuhan produksi dan terjaga kondisinya.
-
Memonitor dan memastikan penerapan MSDS (material safety data sheet) maupun COA (certificate of analysis) dalam kegiatan penerimaan, distribusi, dan penyimpanan stok material dan bahan penunjang untuk menghindari resiko yang mengakibatkan kerugian dan keterlambatan.
-
Mengendalikan dan mengawasi tingkat stok minimum dan maksimum guna menjaga kelancaran proses produksi.
-
Mengidentifikasi potensi , mengevaluasi, mendorong serta membina bawahan melalui coaching dan mentoring agar meningkatkan kompetensi dan kinerja bawahan.
-
Menerapkan kebijakan dan prosedur keselamatan kerja di bagian Technical, menyelidiki kecelakaan / insiden yang terjadi, dan melakukan tindakan agar keselamatan dan kesehatan kerja dapat tercapai.
4. DIMENSI Dimensi keuangan: Anggaran biaya produksi Rata-rata target volume operasi per thn
: Rp :
189
Dimensi non-keuangan: Bawahan langsung Bawahan tidak langsung
: :
2 orang 4 orang
5. HUBUNGAN KERJA
Internal Perusahaan (Di dalam lingkungan Perusahaan) -
Procurement: koordinasi kegiatan perencanaan dan pembelian berkaitan dengan kebutuhan stok material dan bahan penunjang proses produksi. Logistik: koordinasi untuk peminjaman alat-alat berat Maintenance: koordinasi pemeliharaan alat angkat/ angkut Finance; koordinasi pembayaran tagihan sesuai barang yang sesuai quality dan quantity Quality Control; koordinasi kegiatan inspeksi penerimaan stok material dan bahan penunjang dari supplier/vendor HSE; koordinasi mengenai prosedur handling dan penyimpanan. Operational; koordinasi kesiapan proses produksi HR&GA ;koordinasi kebutuhan overtime dan man power
Eksternal Perusahaan (Di luar lingkungan Perusahaan) -
Instansi Pemerintah terkait; Pabean, LLAJR, Kepolisian,Bapelda Lembaga/ Perusahaan Swasta Terkait: Auditor, Supplier
6. MASALAH DAN TANTANGAN KERJA -
Kondisi fasilitas pergudangan tidak sesuai standard penyimpanan material. Ketersediaan, mutu stok material dan bahan penunjang proses produksi. Perubahan konsumsi dan estimasi kebutuhan stok material yang tidak sesuai rekomendasi Perubahan jadual proses produksi. Perubahan target atau waktu pengiriman Kondisi iklim dan cuaca yang berpengaruh pada penyimpanan stok material Karakteristik yang berbeda – beda untuk stok material baik padat,cair, dan gas diperlakukan secara khusus
7. WEWENANG -
Menentukan tingkat minimum dan maksimum stok material Melakukan penerimaan barang GR / IR sesuai SAP yang berlaku Membuat Surat Perintah Kerja Lembur bawahan Membuat WI dan check list plant warehouse Mengesahkan work permit di plant warehouse Mengusulkan tingkat inventori yang optimal 9. SPESIFIKASI JABATAN
190 Latar belakang pendidikan dan pengalaman: S1 Teknik Industri / Mesin dengan pengalaman min. 3 tahun atau D3 dengan pengalaman min. 5 tahun sebagai pengawas PPC / warehouse di Industri kimia / Petrokimia. Pengetahuan / Ketrampilan: -
Memahami dan menguasai dengan baik alur proses produksi di petrochemical/refinery Memahami sistem dan prosedur proses produksi Memahami Standard Material dan Chemical Memiliki kemampuan Operation, People, Time dan Risk Management Bisa berbahasa Inggris lisan maupun tulisan Mengetahui statik dan non statik equipment Mampu mengoperasikan komputer, menguasai MS. Office beserta aplikasinya
Kompetensi:
10. STRUKTUR ORGANISASI
Technical Superintendent
Warehouse Supervisor
Warehouse Foreman
Inspector Supervisor
Inventory Control
Process Engineer
Laboratory Supervisor