Lampiran 1. Prosedur penetapan kemasaman tanah (pH) H2O Bahan-bahan -
air destilasi
-
larutan kalium chloride (KCl) 1N
ditimbang 373 g KCl yang sudah dikeringkan di dalam oven pengering 105oC, dilarutkan dengan air destilasi di dalam labu ukur 5 liter, dipenuhi hingga tanda garis
Alat-alat -
mesin pengocok listrik bolak-balik
-
pH meter, lengkap dengan ekletroda kolonel atau elektroda kombinasi
Cara kerja -
Ditimbang 10 g contoh tanah halus < 2 mm, dimasukkan ke dalam cawan plastik pakai tutup
-
Untuk masing-masing contoh disediakan 2 cawan plastik,
satu untuk
penetapan pH suspensi H2O (air destilasi) dan yang lain untuk pH suspensi KCl 1 N -
Pada masing-masing cawan ditambahkan 25 ml air destilasi atau 25 ml larutan KCl 1 N
-
Suspensi dikocok dengan mesin kocok selama 2 jam dan dibiarkan satu malam
-
Keesokan harinya dikocok lagi selama 30 menit dan pH diukur dengan pH meter. Sebelum pengukuran, alat pH meter dikalibrasikan terlebih dahulu dengan larutan penyangga pH 7,0 dan larutan penyangga pH 4,0. Angka pH dinyatakan hingga 1 desimal
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Penetapan fosfor (P) tersedia menurut cara Bray dan Kurtz No.2 Bahan-bahan Larutan amonium flourida (NH4F) 2 N Ditimbang 37 g NH4F, dilarutkan dengan 500 ml air destilasi, larutan disimpan di dalam botol polietilen.
Larutan asam chloride (HCl) 0,5 N Dipipet 20,2 ml HCl pekat, diencerkan dengan air destilasi di dalam labu ukur 500 ml hingga tanda garis.
Larutan pengekstrak, campuran (NH4F 0,03 N + HCl 0,1 N) Dipipet 200 ml larutan HCl 0,5 N dan 15 ml NH4F 2 N, dimasukkan ke dalam labu ukur 1 liter dan diencerkan dengan air destilasi hingga tanda garis.
Larutan ammonium molibdat (NH4)6Mo7O24 2,5 % Ditimbang 25 g (NH4)6Mo7O24. 4H2O dilarutkan dengan 200 ml air destilasi panas ± 60oC, lalu disaring, didinginkan. Dipipet 280 ml H2 SO4 bebas arsen, dimasukkan perlahan-lahan melalui dinding mulut gelas ke dalam piala gelas yang sudah diisi dengan 500 ml air destilasi, dan dibiarkan supaya dingin. Ke dalam larutan H2SO4 ditambahkan perlahan-lahan larutan (NH4)6Mo7O24 sambil diaduk, setelah dingin (suhu kamar) diencerkan dengan air destilasi hingga 1 liter.
Larutan stanochlorida (SnCl2) 2,5% dalam HCl 10% Ditimbang 25 g SnCl2 dilarutkan ke dalam labu ukur 1 l dengan larutan HCl 10 % (% isi), dipenuhkan hingga tanda garis dan bila perlu disaring. Larutan ini dibuat setiap saat akan dipergunakan.
Larutan asam Borak (H3BO3) 0,8 M Ditimbang 49,4 g (H3BO3) dilarutkan dengan air destilasi hingga 1 l di dalam labu ukur.
Universitas Sumatera Utara
Larutan standar 100 γ P/ml Ditimbang 0,2195 g KH2PO4 yang telah dikeringkan selama 2 jam di dalam oven 1050C, dimasukkan ke dalam labu ukur 500 ml, dilarutkan dengan larutan pengekstrak sampai dengan tanda garis. Larutan standar 4 γ P/ml Dipipet 20 ml larutan standar 100 γ P/ml, dimasukkan ke dalam labu ukur 500 ml, diencerkan dengan larutan pengekstrak hingga tanda garis. Alat-alat -
alat pengocok listrik bolak-balik
-
spektrophotometer
-
stop wacth
Cara kerja -
Ditimbang 2 g contoh tanah < 2 mm kering udara
-
dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 50 ml, disertai blanko ditambah 20 ml larutan pengekstrak
-
dikocok selama 1 menit dengan alat pengocok listrik. Erlenmeyer dibiarkan pada posisi miring selama 1 menit
-
cairan disaring dengan kertas saring whatman no.2. dipipet 10 ml filtrate contoh ke dalam labu ukur 100 ml dan dipipet juga larutan standar 4 γ P/ml masing-masing, 0-0, 5-1-2-4-6-8-10 ml ke dalam labu ukur 100 ml dan ditambahkan larutan pengekstrak: 10-9, 5-9-8-6-4-2-0 ml. seri larutan standar mengandung: 0-2-4-8-16-24-32-40 γ P.
-
Larutan seri standar larutan blanko dan larutan contoh ditambah 7,5 ml larutan H3BO3 0,8 M, 2 ml larutan (NH4)6Mo7O24 2,5 % dan dipenuhkan dengan air destilasi hingga tanda garis
-
dikocok serba sama kemudian ditambah 0,4 ml larutan SnCl2 2,5 % (dilakukan bertahap ± 10 contoh per 10 contoh), dikocok pakai tangan dibiarkan
3
menit
(stop
watch)
dibaca
“absorbansi”
pada
spektrophotometer dengan menggunakan panjang gelombang 660 nm.
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan Dibuat grafik kurva seri standar pada kertas millimeter, kepekatan P sebagai absis dan “absorbansi” sebagai ordinat. Kepekatan P contoh dibaca pada grafik. ppm P = γ P- grafik x 2/ berat contoh kering 105oC dihitung tanpa desimal
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Perbedaan tinggi dan diameter pada masing-masing perlakuan gambut dan FMA
Dosis gambut pada perlakuan M0
Dosis gambut pada perlakuan M1
Dosis gambut pada perlakuan M2
Dosis mikoriza pada G0
Dosis mikoriza pada G1
Dosis mikoriza pada G2
Dosis mikoriza pada perlakuan G3
Dosis mikoriza pada perlakuan G4
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Gambar Grafik Pertumbuhan Tanaman Mahoni
30 25
tinggi
20 15 10
13.2 12.2 11.2 10.9 10.8
11.9 11.5 10.8 10.1 9.2
10.6 10.1 9.86 9.2 8.9
14.3 14.43 12.06 11.02 11
19.03 17.56 15.36
20.16 18.03 15.86
11.06 11.1
11.6 11.1
24.93 22.26 17.63
G0 G1 G2
11.8 11.2
G3 G4
5 0 1
2
3
4
5
6
7
pengamatan
Gambar 1. Grafik pertumbuhan tinggi tanaman mahoni dengan dosis mikoriza M0
35 30.5
30 25 20 15 12.35 12.2 11.1 10.75
12.1 10.45 10.23 9.4
10
16.23 14.65 14.5 13.7
13.4 13.5 12.85 11.89
27.05 25.6
24.73
23.16 20.95 19.35
G1 G2
21.65 21.4 17.95
16.9
16.25
G0
G3 G4
6.1
5 0
0 1
0
2
0
0
3
4
0
5
0
6
7
Gambar 2. Grafik pertumbuhan tinggi tanaman mahoni dengan dosis mikoriza M1
30
28.1 26.2
Tinggi
25 20 15 10
9.5 9.1 6.73 6.8
5 0
0 1
0 2
13.55 12.85 12.6 10.2
11.8 11.1 10.85 7.2
10.3 9.4 8.5 6.9
20 17.95
G1 G2 G3 G4
0 3
G0
21.75 19.55 16.9 16.7
19.35 18.7 15.6
0 4
0 5
0 6
0 7
Pengamatan
Gambar 3. Grafik pertumbuhan tinggi tanaman mahoni dengan dosis mikoriza M2
Universitas Sumatera Utara
Diameter
0.4 0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0
0.16 0.15 0.1
1
0.23 0.22 0.2 0.175
0.21 0.183 0.175 0.15
0.2 0.18 0.15
0.27 0.23 0.225 0.21 0.2
0.33
0.38 0.33 0.31
G0
0.25 0.225
0.25
G1 G2 G3 G4
2
3
4
5
6
7
Pengamatan
Diameter
Gambar 4. Grafik pertumbuhan diameter tanaman mahoni dengan dosis mikoriza M0 0.45 0.4 0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0
0.225 0.21 0.2
0.21 0.175
0.2 0.18 0.15 0.125
G0 G1 G2 G3 G4
0 1
0.3 0.28 0.275 0.25
0.25 0.225 0.2
0.4 0.375 0.33
0.36 0.35 0.3 0.28
2
0 3
0 4
0 5
0
0
6
7
Pengamatan
Diameter
Gambar 5. Grafik pertumbuhan diameter tanaman mahoni dengan dosis mikoriza M1
0.45 0.4 0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0
0.2 0.175 0.16
0.15 0.14 0.1
G0 G1 G2 G3 G4
0 1
0.2 0.17
0.34 0.32 0.3 0.28
0.28 0.26 0.25
0.23 0.225 0.21
0.41 0.4 0.35
0 2
0 3
0 4
0 5
0 6
0 7
Pengamatan
Gambar 6. Grafik pertumbuhan diameter tanaman mahoni dengan dosis mikoriza M2
Universitas Sumatera Utara
Jumlah daun
18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
16 15.6 G0
1
8 7.3 5
6.6 6 5 4.6
4.3 4 3.6 3 2
9.3 8.3
3
6 4.6 4
11.6
12.3 11
7.3 7
7
G1 8.6 8 7
G2 G3 G4
4
5
6
7
Pengamatan
Gambar 7. grafik pertumbuhan jumlah daun tanaman dengan dosis mikoriza M0
Jumlah daun
25 20 15 10 5
544.3 3.5
0 1
76 5.5
87.5 6.5
0
0
2
3
14.5 13.5 12.3 10
9.5 9.3 88.5
13.3 12.5 12 11
21.5 20
G0
16
G1
12
G2 G3 G4
0 4
0 5
0
0
6
7
Pengamatan
Gambar 8. grafik pertumbuhan jumlah daun tanaman dengan dosis mikoriza M1
Jumlah daun
25 20
21
15
16.5 15 14.5
10 5
43 0
0 1
2
65.5 5
76 5
0
0 3
12.5 11 9.5
98 7.5 6.5
G1 G2 G3 G4
0 4
13.5 11 10
G0
0 5
0 6
0 7
Pengamatan
Gambar 9. grafik pertumbuhan jumlah daun tanaman dengan dosis mikoriza M2
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Akar yang terinfeksi FMA
Hifa external
Hifa internal Vesikula
Hifa
Lampiran 6. Akar yang tidak terinfeksi FMA
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Penetapan serapan P tanaman Bahan-bahan Bagian tanaman yang akan dianalisis dikeringkan di dalam oven pengering pada suhu 700C terus menerus sampai contoh daun menjadi kering dengan indikasi terasa rapuh bila diremas dengan tangan. Contoh daun kering digiling dengan mesin giling listrik menggunakan saringan kehalusan 1 mm. Contoh daun yang sudah halus dimasukkan ke dalam mangkok plastik pakai tutup dan disertakan label nomor contoh dan siap untuk dianalisa.
Larutan asam sulfat (H2SO4) 5 N Dipipet 70 ml H2SO4 pekat (b.d 1,84) dimasukkan perlahan-lahan ke dalam piala gelas 600 ml melalui dinding piala yang sudah diisi di dalamnya dengan ± 350 ml air destilasi. Setelah dingin dimasukkan ke dalam labu ukur 500 ml sambil dibilas dengan air destilasi, dipenuhkan hingga tanda garis.
Larutan ammonium molibdat ((NH4)6Mo7O24 4% Ditimbang 20 g ((NH4)6Mo7O24 4%, dilarutkan ke dalam labu ukur 500 ml dengan air destilasi dan dipenuhkan hingga tanda garis. Disimpan dalam botol berwarna gelap.
Larutan asam askorbat 0,1 N Ditimbang 0,889 g asam askorbat (C6H8O6), dilarutkan dengan air destilasi ke dalam labu ukur 50 ml. dibuat setiap akan digunakan.
Larutan kalium antimoniltartrat (KSbOC4H4O6) Ditimbang 0,247 g KSbOC4H4O6 dilarutkan dengan air destilasi hingga 100 ml di dalam labu ukur.
Larutan campuran Dicampurkan 50 ml H2SO4 5 N 15 ml larutan ammonium molibdat 4%, 30 ml asam askorbat 01 N dan 5 ml larutan kalium antimoniltartrat. Dibuat sebelum digunakan.
Universitas Sumatera Utara
Larutan standard 100 ppm P Ditimbang 02195 g KH2PO4 yang telah dikeringkan diatas H2SO4 pekat di dalam eksikator, dilarutkan dengan 400 ml air destilasi di dalam labu ukur 500 ml, ditambah H2SO4 pekat 5 ml perlahan-lahan melalui pinggir labu. Dikocok homogen dan dipenuhkan hingga tanda garis dengan air destilasi.
Larutan seri standar; 0-1-2-4-6-8 ppm P Dipipet masing-masing 0, 1, 2, 4, 5, 8 ml diencerkan dengan larutan H2SO4 036 N (1 ml H2SO4 pekat dilarutkan menjadi 100 ml dengan air destilasi), labu dipenuhkan hingga tanda garis, diperoleh seri standar; 0-1-2-4-6-8 ppm P. Alat-alat Spektrophotometer Cara kerja -
Dipipet 1 ml filtrat (4), blanko serta larutan seri standar (0-8 ppm P) ke dalam botol gelas 30 ml atau tabung reaksi.
-
Ditambah 5 ml air destilasi, 1 ml larutan campuran dikocok homogen. Tunggu 15 menit.
-
Kemudian dibaca absorbansi seri standar P blanko dan contoh pada spechtrophotometer menggunakan panjang gelombang 700 nm. Warna akan stabil selama ± 5 jam.
Perhitungan Dibuat kurva standar P di atas kertas millimeter blok kepekatan P (0-8 ppm P) sebagai absis dan “absorbansi” sebagai ordinat. Kepekatan P contoh dibaca pada kurva (grafik) % P = P grafik x 0,01 Berat contoh 105oC % P dihitung 2 desimal
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Rataan tinggi tanaman (cm) dan sidik ragam pada tanaman mahoni a.Rataan tinggi tanaman (cm) pada tanaman mahoni perlakuan
ulangan 2 Mo (tanpa mikoriza) 27,2 25,8 12,3 M1 (50 g mikoriza) 38,1 29 20,2 M2 (100 g mikoriza) 14,1 29,2 -
1 G0 G1 G2 G3 G4
19,1 19,8 29,6 11,2 -
G0 G1 G2 G3 G4
27,1 22,2 17,5
G0 G1 G2 G3 G4
21 20 -
total
rataan
28,5 21,2 11 11,8
74,8 66,8 52,9 11,2 11,8
24,93 22,26 17,63 11,2 11,8
26,3 33,9 18,4
91,5 51,2 54,1 35,9
30,5 25,6 27,05 17,95
28 23,2 35,2 -
42,1 52,4 56,2 20 -
21,05 26,2 28,1 20 -
F hitung
F tabel
3
b. Sidik ragam transformasi data rataan tinggi Sumber keragaman ulangan
Derajat bebas 2
Jumlah kuadrat 2,28431
Kuadrat tengah 1,142155
Mikoriza (M)
2
5,02935
2,514675
Galat m
4
4,37715
1,094287
Gambut (G)
4
73,66318
18,415795
MxG
8
17,46645
2,183306
Galat g
24
92,87165
3,869652
Total
44
195,69209
2,29tn
6,49
*
2,78
tn
2,36
4,75 0,56
Keterangan: Tn * FK
: tidak nyata : nyata : 447,705866
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Rataan diameter dan sidik ragam tanaman mahoni a. Rataan diameter tanaman (mm) perlakuan
1
G0 G1 G2 G3 G4
3,25 3 4,5 2,5 -
G0 G1 G2 G3 G4
3,5 4 3,25
G0 G1 G2 G3 G4
3,75 3,5 -
ulangan 2 Mo (tanpa mikoriza) 4 3,5 2,5 M1 (50 gr mikoriza) 4,5 3,5 3,5 M2 (100 gr mikoriza) 2,5 4 -
total
rataan
4,25 3,5 2,5 2,5
11,5 10 9,5 2,5 2,5
3,83 3,33 3,16 2,5 2,5
4,25 4,5 3,5
12,25 7,5 8 6,75
4,083 3,75 4 3,375
4,5 4 4,5 -
7 8 8,25 3,5 -
3,5 4 4,125 3,5 -
3
b. Sidik ragam transformasi data rataan diameter Sumber keragaman ulangan
Derajat bebas 2
Jumlah kuadrat 0,369227
Kuadrat tengah 0,184613
Mikoriza (M)
2
0,547775
0,273887
Galat m
4
0,320091
0,080022
Gambut (G)
4
6,662821
1,665705
MxG
8
1,781006
0,222625
Galat g
24
9,663320
0,402638
Total
44
19,34424
F hitung
3,42tn
F tabel
6,49
*
2,78
tn
2,36
4,13 0,55
Keterangan: Tn * FK
: tidak nyata : nyata : 100,405583
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Rataan jumlah daun dan sidik ragam tanaman mahoni a. Rataan jumlah daun tanaman (helai) perlakuan
1
G0 G1 G2 G3 G4
13 15 16 8 -
G0 G1 G2 G3 G4
17 20 12
G0 G1 G2 G3 G4
15 15 -
ulangan 2 Mo (tanpa mikoriza) 14 16 6 M1 (50 g mikoriza) 29 23 12 M2 (100 g mikoriza) 9 25 -
total
rataan
21 16 4 7
48 47 26 8 7
16 15,66 8,66 8 7
14 20 12
60 43 32 24
20 21,5 16 12
20 17 18 -
29 42 33 15 -
14,5 21 16,5 15 -
3
b. Sidik ragam transformasi data rataan jumlah daun Sumber keragaman ulangan
Derajat bebas 2
Jumlah kuadrat 0,74588
Kuadrat tengah 0,37294
Mikoriza (M)
2
2,267113
1,133556
Galat m
4
3,417854
0,854463
Gambut (G)
4
46,184299
11,546074
MxG
8
10,661165
1,332645
Galat g
24
14,014682
0,583945
Total
44
77,29099581
F hitung
F tabel
1,32tn
6,49
19,77*
2,78
tn
2,28
2,36
Keterangan: Tn * FK
: tidak nyata : nyata : 310,708848
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Rataan berat kering total dan sidik ragam tanaman mahoni a. Rataan berat kering (g) perlakuan
1
G0 G1 G2 G3 G4
3,738 2,475 7,138 0,466 -
G0 G1 G2 G3 G4
4,778 5,635 2,731
G0 G1 G2 G3 G4
4,843 3,743 -
ulangan 2 Mo (tanpa mikoriza) 5,143 3,83 0,75 M1 (50 g mikoriza) 6,264 7,42 3,04 M2 (100 g mikoriza) 1,015 4,271 -
total
rataan
7,759 4,46 0,5 0,633
16,64 10,765 8,388 0,466 0,633
5,5466 3,5883 2,796 0,466 0,633
8,883 8,969 2,615
19,925 13,055 12,009 5,346
6,6416 6,5275 6,0045 2,673
8,94 7,88 11 -
9,955 12,151 15,843 3,743 -
4,9775 6,0755 7,9215 3,743 -
F hitung
F tabel
3
b. Sidik ragam transformasi data berat kering Sumber keragaman ulangan
Derajat bebas 2
Jumlah kuadrat 1,667167
Kuadrat tengah 0,833583
Mikoriza (M)
2
0,420768
0,210384
Galat m
4
1,786038
0,446509
Gambut (G)
4
13,825516
3,456379
MxG
8
2,805781
0,350722
Galat g
24
15,981320
0,665888
Total
44
36,48659
0,47tn
6,49
5,19*
2,78
tn
0,52
2,36
Keterangan: Tn * FK
: tidak nyata : nyata : 114,928959
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Rataan rasio tajuk akar dan sidik ragam tanaman mahoni a. Rataan rasio tajuk akar (g) perlakuan
1
G0 G1 G2 G3 G4
5,9479 5,1 4,3348 1,8072 -
G0 G1 G2 G3 G4
3,8855 6,6666 3,2864
G0 G1 G2 G3 G4
5,51816 4,0376 -
ulangan 2 Mo (tanpa mikoriza) 4,4538 6,2264 4 M1 (50 g mikoriza) 3,9556 5,625 5,9090 M2 (100 g mikoriza) 3,7209 6,4798 -
total
rataan
8,0325 5,7576 1,5 3,7593
18,4342 17,084 9,8348 1,8072 3,7593
6,1447 5,6946 3,2782 1,8072 3,7593
7,2022 8,2559 3,2520
15,0433 12,2916 14,1649 6,5384
5,0144 6,1458 7,08245 3,2692
5,2083 6,2962 4,5 -
8,9292 12,776 10,01816 4,0376 -
4,4646 6,388 5,00908 4,0376 -
F hitung
F tabel
3
b. Sidik ragam transformasi data rasio tajuk akar Sumber keragaman ulangan
Derajat bebas 2
Jumlah kuadrat 0,522248
Kuadrat tengah 0,261124
Mikoriza (M)
2
0,921191
0,460595
Galat m
4
0,218012
0,054503
Gambut (G)
4
12,573930
3,143482
MxG
8
2,690033
0,336254
Galat g
24
14,591060
0,607960
Total
44
31,516474
8,45*
6,49
5,17
*
2,78
0,55tn
2,36
Keterangan: Tn * FK
: tidak nyata : nyata : 125,699743
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 13. Rataan persen kolonisasi mikoriza dan sidik ragam tanaman mahoni a. Rataan persen kolonisasi mikoriza (%) perlakuan
1
G0 G1 G2 G3 G4
71,08 61,44 32,32 28,91 -
G0 G1 G2 G3 G4
44,44 67,36 37,89
G0 G1 G2 G3 G4
59,78 96,25 -
ulangan 2 Mo (tanpa mikoriza) 72,04 34,69 57,14 M1(50 gr mikoriza) 61,95 57,47 47,67 M2(100 gr mikoriza) 60,86 78,94 -
total
rataan
49,38 41,66 48,14 29,35
192,5 137,79 137,6 28,91 29,35
64,1666 45,93 45,866 28,91 29,35
68,42 69,23 32,65
174,81 124,83 116,9 70,54
58,27 62,415 58,45 35,27
51,94 62,1 73,49 -
112,8 141,04 133,27 96,25 -
56,4 70,52 66,635 9625 -
F hitung
F tabel
3
b. Sidik ragam transformasi data persen kolonisasi Sumber keragaman ulangan
Derajat bebas 2
Jumlah kuadrat 3,018685
Kuadrat tengah 1,509342
Mikoriza (M)
2
7,121759
3,560879
Galat m
4
82,011811
20,502952
Gambut (G)
4
177,756624
44,439156
MxG
8
44,546305
5,568288
Galat g
24
202,569736
8,440405
Total
44
517,0249223
0,17tn
6,49
5,26*
2,78
tn
2,36
0,65
Keterangan: Tn * FK
: tidak nyata : nyata : 1002,062851
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 14. Rataan serapan P dan sidik ragam tanaman mahoni a. Rataan serapan P tanaman (%) perlakuan
1
G0 G1 G2 G3 G4
0,21 0,12 0,16 0,30 -
G0 G1 G2 G3 G4
0,51 0,17 0,17
G0 G1 G2 G3 G4
0,16 0,17 -
ulangan 2 Mo (tanpa mikoriza) 0,19 0,18 0,11 M1 (50 g mikoriza) 0,20 0,22 0,18 M2 (100 g mikoriza) 0,24 0,18 -
total
rataan
0,17 017 0,25 0,23
0,57 0,47 0,52 0,30 0,23
0,19 0,156 0,173 0,30 0,23
0,17 0,18 0,19
0,88 0,39 0,36 0,36
0,293 0,195 0,18 0,18
0,15 0,17 0,15 -
0,39 0,35 0,31 0,17 -
0,195 0,175 0,155 0,17 -
3
b. Sidik ragam transformasi serapan P tanaman Sumber keragaman ulangan
Derajat bebas 2
Jumlah kuadrat 0,002755
Kuadrat tengah 0,001377
Mikoriza (M)
2
0,011833
0,005916
Galat m
4
0,006832
0,001708
Gambut (G)
4
0,145243
0,036310
MxG
8
0,017662
0,002207
Galat g
24
0,032782
0,001365
Total
44
0,217107
F hitung
F tabel
3,46tn
6,49
26,58*
2,78
tn
1,61
2,36
Keterangan: Tn * FK
: tidak nyata : nyata : 27,581332
Universitas Sumatera Utara