Lampiran 1 Jumlah penduduk dan luas wilayah Kota Surabaya tahun 2008 No.
Kecamatan
Luas wilayah (km2)
Jumlah Penduduk
9.23
118.557
1.
Sukomanunggal
2.
Tandes
11.07
103.061
3.
Asemrowo
15.44
40.732
4.
Benowo
23.74
38.297
5.
Pakal
22.05
35.666
6.
Lakarsantri
17.77
39.688
7.
Sambi Kerep
18.71
46.694
8.
Genteng
4.04
60.105
9.
Tegalsari
4.29
103.066
10.
Bubutan
3.86
96.909
11.
Simokerto
2.59
93.048
12.
Pabean Cantikan
6.80
80.215
13.
Semampir
8.76
170.318
14.
Krembangan
8.34
126.267
15.
Kenjeran
5.80
28.968
16.
Bulak
8.62
116.434
17.
Tambaksari
8.99
208.288
18.
Gubeng
7.99
146.646
19.
Rungkut
21.08
122.715
20.
Tenggilis Mejoyo
5.52
83.911
21.
Gunung Anyar
9.71
56.301
22.
Sukolilo
23.69
110.435
23.
Mulyorejo
6.93
94.051
24.
Sawahan
8.47
208.156
25.
Wonokromo
14.21
161.963
26.
Karang Pilang
9.23
78.819
27.
Dukuh Pakis
9.94
63.126
28.
Wiyung
12.46
57.098
29.
Gayungan
6.07
43.928
30.
Wonocolo
6.78
90.049
31.
Jambangan
4.19
43.264
326.37
2.866.841
Jumlah
Sumber: Profil Laporan Tahunan Dinas Kes. Kota Surabaya
50
Lampiran 2 Jumlah Kasus DBD Per Kelurahan Kota Surabaya Tahun 2005-2008 No Kecamatan / Kelurahan 1. KEC. SUKOMANUNGAL : 1. Tanjung sari 2. Sonokwijenan 3. Putat Gede 4. Simomulyo 5. Sukomanunggal 2. KEC. TANDES : 1. Manukan Kulon 2. Manukan Wetan 3. Banjar Sugihan 4. Buntaran 5. Tubanan 6. Balongsari 7. Tandes Lor 8. Tandes Kidul 9. Bibis 10. Gedangasin 11. Gadel 12. Karang Poh 3. KEC. ASEMROWO : 1. Asemrowo 2. Genting 3. Kalianak 4. Greges 5. Tambak Langon 4. KEC. BENOWO : 1. Klakah Rejo 2. Sememi 3. Kadangan 4. Romokalisari 5. Tambakoso Wilangon 5. KEC. PAKAL : 1. Babat Jerawat 2. Pakal 3. Benowo 4. Sumber Rejo 5. Tambak Dono 6. KEC. LAKARSANTRI : 1. Jeruk 2. Lakarsantri 3. Lidah Kulon 4. Lidah Wetan 5. Sumur Welut 6. Bangkingan
2005 2006 2007 2008 Rata2 15 0 6 56 9
21 14 6 107 15
18 19 10 52 16
18 4 1 53 12
18 9.25 5.75 67 13
49 7 5 2 1 9 2 4 2 0 8 4
101 7 15 2 21 21 8 7 3 1 8 12
83 8 16 0 3 14 6 11 4 2 9 8
59 7 5 2 1 22 5 7 7 4 8 6
73 7.25 10.25 1.5 6.5 16.5 5.25 7.25 4 1.75 8.25 7.5
26 1 4 4 0
49 7 1 4 5
31 9 7 1 3
36 6 0 4 0
35.5 5.75 3 3.25 2
2 9 16 0 2
7 26 19 0 0
4 23 35 0 0
3 18 4 1 1
4 19 18.5 0.25 0.75
11 9 5 1 0
11 4 11 5 0
17 8 9 4 0
11 4 8 7 1
12.5 6.25 8.25 4.25 0.25
0 11 6 11 0 1
3 10 12 9 3 4
15 11 23 20 3 16
17 25 8 5 0 5
8.75 14.25 12.25 11.25 1.5 6.5
51
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
KEC. SAMBI KEREP : 1. Sambikerep 2. Beringin 3. Made 4. Lontar KEC. GENTENG 1. Peneleh 2. Genteng 3. Kapasari 4. Ketabang 5. Embong Kaliasin KEC. TEGALSARI : 1. Kedungdoro 2. Tegalsari 3. Dr. Soetomo 4. Wonorejo 5. Keputran KEC. BUBUTAN : 1. Alon-Alon Contong 2. Tembok Dukuh 3. Jepara 4. Gundih 5. Bubutan KEC. SIMOKERTO : 1. Tambakrejo 2. Kapasan 3. Simokerto 4. Simolawang 5. Sidodadi KEC. PAB.CANTIKAN : 1. Nyamplungan 2. Bongkaran 3. Krembangan Utara 4. Perak Utara 5. Perak Timur KEC. SEMAMPIR : 1. Pegirian 2. Ujung 3. Sidotopo 4. Ampel 5. Wonokusumo KEC. KREMBANGAN : 1. Krembangan Selatan 2. Kemayoran 3. Perak Barat 4. Morokrembangan 5. Dupak
17 1 6 22
10 11 4 46
30 4 7 47
16 4 6 24
18.25 5 5.75 34.75
33 7 32 18 44
35 9 30 32 16
21 17 5 23 1
30 10 9 16 3
29.75 10.75 19 22.25 16
27 22 19 12 6
43 19 32 23 11
40 20 30 38 24
13 5 10 6 7
30.75 16.5 22.75 19.75 12
9 25 22 26 11
16 39 52 28 15
7 33 49 32 26
5 23 11 25 4
9.25 30 33.5 27.75 14
41 22 36 16 7
32 12 37 23 14
16 16 28 12 4
20 6 19 10 3
27.25 14 30 15.25 7
11 13 10 16 13
11 6 25 51 26
9 5 20 33 23
4 4 12 24 11
8.75 7 16.75 31 18.25
42 31 40 8 57
41 27 37 27 49
33 13 29 18 31
26 17 16 15 66
35.5 22 30.5 17 50.75
21 29 24 57 23
35 56 42 49 53
23 17 21 39 28
16 23 13 21 12
23.75 31.25 25 41.5 29
52
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
KEC. KENJERAN : 1. Tanahkali Kedinding 2. Sidotopo Wetan 3. Bulak Banteng 4. Tambak Wedi KEC. BULAK : 1. Kedung Cowek 2. Komplek kenjeran 3. Kenjeran 4. Bulak 5. Sukolilo KEC. TAMBAKSARI : 1. Tambaksari (Pusk) 2. Rangkah 3. Ploso 4. Pacar Keling (Pusk) 5. Pasar Kembang 6. Gading ( Pusk) KEC. GUBENG : 1. Pucang Sewu 2. Kertajaya 3. Baratajaya 4. Mojo 5. Airlangga 6. Gubeng KEC. RUNGKUT : 1. Kalirungkut 2. Rungkut Kidul 3. Kedung Baruk 4. Medokan Ayu 5. Penjaringan Sari 6. Wonorejo KEC. TENGGILIS MEJOYO 1. Panjang Jiwo 2. Prapen 3. Tenggilis Mejoyo 4. Kendangsari 5. Kutisari KEC. GUNUNG ANYAR : 1. Gununganyar Tambak 2. Gunung Anyar 3. Rungkut Menanggal 4. Rungkut Tengah KEC. SUKOLILO : 1. Menur Pumpungan 2. Nginden Jangkungan 3. Semolowaru 4. Medokan semampir
42 63 14 5
39 58 18 7
28 82 16 3
24 43 7 6
33.25 61.5 13.75 5.25
0 3 7 23 1
1 8 8 30 6
1 4 6 6 3
0 4 8 6 1
0.5 4.75 7.25 16.25 2.75
15 29 25 20 38 100
49 34 65 43 61 126
20 20 43 30 61 62
14 4 17 12 38 42
24,5 21,75 37,5 26,25 49,5 82,5
13 28 7 35 23 16
22 51 35 63 19 18
25 22 23 38 18 20
8 9 14 34 12 3
17 27,5 19,75 42,5 18 14,25
19 18 13 17 4 4
51 26 17 24 28 7
30 36 13 36 20 12
30 15 12 28 28 4
32,5 23,75 13,75 26,25 20 6,75
6 4 9 11 10
17 6 29 35 35
11 10 23 16 27
9 5 17 24 28
10,75 6,25 19,5 21,5 25
3 17 28 10
6 32 37 17
5 18 25 10
7 31 21 15
5,25 24,5 27,75 13
9 8 10 11
29 13 26 19
24 14 24 8
6 9 16 14
17 11 19 13
53
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
5. Klampis Ngasem 6. Gebang Putih 7. Keputih KEC. MULYOREJO : 1. Mulyorejo 2. Manyar sabrangan 3. Kejawan Putih 4. Kalisari 5. Dukuh Sutorejo 6. Kalijudan KEC. SAWAHAN : 1. Sawahan 2. Petemon 3. Putat Jaya (pusk) 4. Pakis 5. Banyu Urrip 6. Kupang Krajan KEC. WONOKROMO : 1. Jagir 2. Darmo 3. Sawunggaling 4. Wonokromo 5. Ngagel Rejo 6. Ngagel. KEC. KARANG PILANG 1. Kedurus 2. Kebraon 3. Warugunung 4. Karangpilang KEC. DUKUH PAKIS : 1. Dukuh Kupang 2. Dukuh Pakis 3. Gunung Sari 4. Pradah Kali Kendal KEC. WIYUNG : 1. Wiyung 2. Babadan 3. Jajar Tunggal 4. Balas Klumprik KEC. GAYUNGAN : 1. Gayungan 2. Dukuh Menanggal 3. Mananggal 4. Ketintang KEC. WONOCOLO : 1. Jemur Wonosari 2. Siwalankerto 3. Sidosermo
5 3 7
32 8 20
14 5 6
14 6 6
16,25 5,5 9,75
18 11 9 6 10 3
22 22 3 16 15 10
13 20 8 7 19 16
19 4 4 10 11 10
18 14,25 6 9,75 13,75 9,75
10 31 62 38 29 29
35 65 74 57 54 35
17 48 59 39 27 18
19 32 38 25 30 15
20,25 44 58,25 39,75 35 24,25
1 2 7 20 36 8
24 13 12 69 106 8
4 18 13 17 33 10
1 5 8 16 30 0
7,5 9,5 10 30,5 51,25 6,5
23 16 11 5
19 55 3 8
29 48 13 12
27 28 2 2
24,5 36,75 7,25 6,75
21 15 10 20
30 19 9 13
54 22 11 13
18 11 14 9
30,75 16,75 11 13,75
16 31 8 5
38 45 24 15
21 35 10 7
10 30 10 6
21,25 35,25 13 8,25
8 8 1 22
21 18 22 47
13 6 23 26
13 4 8 15
13,75 9 13,5 27,5
24 16 13
31 28 22
32 26 13
14 14 4
25,25 21 13
54
31.
4. Bendul Merisi 5. Margorejo KEC. JAMBANGAN : 1. Kebonsari 2. Jambangan 3. Pagesangan 4. Karah Jumlah
19 12
26 22
13 17
8 7
13 43 24 12 14 11 15 6 0 15 21 7 5 16 21 12 2568 4187 3214 2169
16,5 14,5 23 11,5 10,75 13,5
Sumber: Laporan Tahunan DinKes Kota Surabaya pada Sub. Din. PPM dan PLP.
55
Lampiran 3. Peta Wilayah Kerja Dinas Kesehatan Kota Surabaya
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kota Surabaya . 2009.
Keterangan ; Batas wilayah kecamatan Kecamatan Pakal Kecamatan Bulak Kecamatan Wiyung Kecamatan Wonocolo Kecamatan Tambaksari Kecamatan Sawahan
56
Lampiran 4. Gambar Lokasi Penelitian di Kota Surabaya
57
Lampiran 5. Alat Susceptibility test kit (WHO).
58
Lampiran 6. Pelaksanaan uji kerentanan nyamuk A. aegypti insektarium PEK
A. Nyamuk dimasukkan dalam tabung penyimpanan (holding tube)
B. Nyamuk dalam tabung penyimpanan (holding tube)
C. Nyamuk ditiup pelan-pelan ke tabung kontak (exposure tube)
D. Menghitung waktu kontak
59
E. Tabung kontak (exposure tube)
F. Memindahkan nyamuk ke tabung kontak (exposure tube) bertanda merah
60
Lampiran 7. Regression Analysis kematian pada Kasus tinggi vs Lama Kontak (x) The regression equation is kematian pada kasus Tinggi (Y) = - 6.87 + 1.40 X Predictor Constant X
Coef SE Coef T P -6.870 7.544 -0.91 0.379 1.4044 0.2049 6.85 0.000
S = 15.7549 R-Sq = 78.3% R-Sq(adj) = 76.7% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 1 11657 11657 46.96 0.000 Residual Error 13 3227 248 Total 14 14883 Durbin-Watson statistic = 2.01378 Residual Plots for Y Tinggi Normal Probability Plot
Versus Fits
99
30 Residual
Percent
90 50 10 1
15 0 -15 -30
-40
-20
0 Residual
20
40
0
20
30
3
15
2 1 0
60
80
Versus Order
4 Residual
Frequency
Histogram
40 Fitted Value
0 -15 -30
-30
-20
-10
0 10 Residual
20
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15
Observation Order
Persamaan regresi yang diperoleh yaitu kematian pada kasus tinggi (Y) = -6.87 + 1.40 lama kontak (x) Karena p-value = 0.000 < α = 0.05 maka tolak Ho. Lama kontak berpengaruh nyata terhadap kematian nyamuk pada kasus tinggi. 1. Asumsi kenormalan Sisaaan Ho : sisaan menyebar normal H1 : Sisaan tidak menyebar normal.
61
Probability plot tinggi Normal 99
Mean StDev N KS P-Value
95 90
-1,27898E-14 15,18 15 0,104 >0.150
Percent
80 70 60 50 40 30 20 10 5
1
-40
-30
-20
-10
0 RESI3
10
20
30
40
Karena pvalue > α = 0.05 maka terima Ho. Asumsi sisaan menyebar normal terpenuhi 2. Asumsi homogenan Ragam Sisaan Ho : ragam sisaan homogen H1 : ragam sisaan tidak homogen Resi Tinggi Bartlett's Test
0.1523
Test Statistic P-Value
4,69 0,196
Lev ene's Test Test Statistic P-Value
FITS3
14.1963
35.2623
56.3283
77.3942 0 50 100 150 200 250 300 350 95% Bonferroni Confidence Intervals for StDevs
3. Asumsi Kebebasan Sisaan H0 : Sisaan saling bebas H1 : Sisaan tidak saling bebas Durbin-Watson statistic = 2.01378
62
0,49 0,741
Lampiran 8. Regression Analysis kematian pada Kasus sedang vs lama kontak (x) The regression equation is Kematian pada kasus sedang (Y) = 3.80 + 1.920 lama kontak (x) Predictor Constant X
Coef SE Coef T P 3.80 10.36 0.37 0.720 1.9205 0.2814 6.82 0.000
S = 21.6368 R-Sq = 78.2% R-Sq(adj) = 76.5% Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF SS MS F P 1 21797 21797 46.56 0.000 13 6086 468 14 27883
Durbin-Watson statistic = 0.850936 Residual Plots for Y Sedang Normal Probability Plot
Versus Fits
99
40 20
Residual
Percent
90 50
0
10 1
-20 -50
-25
0 Residual
25
50
0
30
60 Fitted Value
120
Versus Order
4
40
3
20
Residual
Frequency
Histogram
90
2
0
1 -20 0
-20
-10
0 10 Residual
20
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15
Observation Order
Persamaan regresi yang diperoleh yaitu : Kematian pada Kasus Sedang (Y) = 3.80 + 1.920 Lama Kontak (x) Karena Pvalue = 0.000 < α = 0.05 maka tolak H0. Lama kontak berpengaruh nyata terhadap kematian nyamuk pada kasus sedang. 1. Asumsi Kenormalan Sisaan H0 : Sisaan menyebar normal H1 : Sisaan tidak menyebar normal
63
Probability Plot of RESI2 Normal 99
Mean StDev N KS P-Value
95 90
-2.72375E-15 4.170 15 0.176 >0.150
Percent
80 70 60 50 40 30 20 10 5
1
-10
-5
0 RESI2
5
10
Karena pvalue > α = 0.05 maka terima H0. Asumsi sisaan menyebar normal terpenuhi. 1.
Asumsi Kehomogenan Ragam Sisaan H0 : Ragam sisaan homogen H1 : Ragam sisaan tidak homogen Test for Equal Variances for RESI2 F -Test 2.6802
Test Statistic P-Value
FITS2
6.5212
19.00 0.100
Lev ene's Test
12.2826
Test Statistic P-Value
18.0440
2.94 0.076
23.8054 0
5 10 15 20 9 5 % Bonfer r oni Confidence Inter vals for StD evs
25
2.6802 FITS2
6.5212 12.2826 18.0440 23.8054 -5.0
-2.5
0.0
2.5 RESI2
5.0
7.5
Karena pvalue = 0.076 > α = 0.05 maka terima H0. Asumsi kehomogenan ragam sudah terpenuhi. 2. Asumsi Kebebasan Sisaan H0 : Sisaan saling bebas H1 : Sisaan tidak saling bebas Durbin-Watson statistic = 0.850936
64
Lampiran 9. Regression Analysis kematian pada kasus rendah vs lama kontak (x) The regression equation is Kematian pada kasus Rendah (Y) = 30.1 + 1.44 lama kontak (x) Predictor Constant X
Coef 30.055 1.4391
SE Coef 9.789 0.2659
T P 3.07 0.009 5.41 0.000
S = 20.4449 R-Sq = 69.3% R-Sq(adj) = 66.9% Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF SS MS F P 1 12239 12239 29.28 0.000 13 5434 418 14 17673
Durbin-Watson statistic = 0.601913 Residual Plots for Y Rendah Normal Probability Plot
Versus Fits
99 20 Residual
Percent
90 50 10 1
-50
-25
0 Residual
25
0 -20 -40
50
40
60
Histogram
120
20
3
Residual
Frequency
100
Versus Order
4
2 1 0
80 Fitted Value
-30
-20
-10
0 10 Residual
20
0 -20 -40
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15
Observation Order
Persamaan regresi yang diperoleh yaitu Kematian pada Kasus rendah (Y) = 30.05 + 1.439 Lama Kontak (x) Karena Pvalue = 0.000 < α = 0.05 maka tolak H0. Lama kontak berpengaruh nyata terhadap kematian nyamuk pada kasus rendah. 1.
Asumsi Kenormalan Sisaan H0 : Sisaan menyebar normal H1 : Sisaan tidak menyebar normal
65
Probability Plot of RESI3 Normal 99
Mean StDev N KS P-Value
95 90
-5.56592E-15 3.940 15 0.168 >0.150
Percent
80 70 60 50 40 30 20 10 5
1
-10
-5
0 RESI3
5
10
Karena pvalue > α = 0.05 maka terima H0. Asumsi sisaan menyebar normal terpenuhi. 2. Asumsi Kehomogenan Ragam Sisaan H0 : Ragam sisaan homogen H1 : Ragam sisaan tidak homogen Test for Equal Variances for RESI3 Bartlett's Test
7.4501
Test S tatistic P-Value
0.16 0.923
Lev ene's Test Test S tatistic P-Value
FITS3
10.3283
0.92 0.489
14.6455
18.9628
23.2800 0
5 10 15 20 25 95% Bonferroni Confidence Intervals for StDevs
Karena pvalue = 0.489 > α = 0.05 maka terima H0. Asumsi kehomogenan ragam sudah terpenuhi. 3. Asumsi Kebebasan Sisaan H0 : Sisaan saling bebas H1 : Sisaan tidak saling bebas Durbin-Watson statistic = 0.601913
66
Lampiran 10. Regression Analysis kematian nyamuk strain Liverpool vs lama kontak (x) The regression equation is Kematian strain Liverpool (Y) = 20.7 + 1.65 lama kontak (x) Predictor Constant X
Coef 20.66 1.6455
SE Coef 11.21 0.3046
T P 1.84 0.088 5.40 0.000
S = 23.4204 R-Sq = 69.2% R-Sq(adj) = 66.8% Analysis of Variance Source Regression Residual Error Total
DF 1 13 14
SS MS F P 16003 16003 29.17 0.000 7131 549 23133
Durbin-Watson statistic = 0.693816 Residual Plots for Liverpool
Normal Probability Plot
Versus Fits
99
30
10
1
-25
0 Residual
25
50
40
60 80 Fitted Value
100
120
Versus Order 30
2 1 0
0 -15 -30
-50
3 Frequency
15
Histogram
Residual
50
Residual
Percent
90
15 0 -15 -30
-30
-20
-10
0 10 Residual
20
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15
Observation Order
Persamaan regresi yang diperoleh yaitu kematian nyamuk strain Liverpool (Y) = 20.66 + 1.646 Lama Kontak (x) Karena Pvalue = 0.000 < α = 0.05 maka tolak H0. Lama kontak berpengaruh nyata terhadap kematian nyamuk pada strain Liverpool. 1.
Asumsi Kenormalan Sisaan H0 : Sisaan menyebar normal H1 : Sisaan tidak menyebar normal
67
Probability Plot of RESI4 Normal 99
Mean StDev N KS P-Value
95 90
-3.55271E-15 4.458 15 0.142 >0.150
Percent
80 70 60 50 40 30 20 10 5
1
-10
-5
0 RESI4
5
10
Karena pvalue > α = 0.05 maka terima H0. Asumsi sisaan menyebar normal terpenuhi. 2.
Asumsi Kehomogenan Ragam Sisaan H0 : Ragam sisaan homogen H1 : Ragam sisaan tidak homogeny Test for Equal Variances for RESI4 F -Test 5.6396
Test Statistic P-Value
FITS4
8.9577
19.00 0.100
Lev ene's Test
13.9349
Test Statistic P-Value
18.9120
2.94 0.076
23.8892 0
5 10 15 20 95% Bonferroni Confidence Intervals for StDevs
25
5.6396
FITS4
8.9577 13.9349 18.9120 23.8892 -5.0
-2.5
0.0 RESI4
2.5
5.0
7.5
Karena pvalue = 0.076 > α = 0.05 maka terima H0. Asumsi kehomogenan ragam sudah terpenuhi. 3.
Asumsi Kebebasan Sisaan H0 : Sisaan saling bebas H1 : Sisaan tidak saling bebas Durbin-Watson statistic = 0.693816
68
Lampiran 11. Persentase kematian nyamuk A. aegypti pada Lokasi Tinggi, Sedang , Rendah dan strain Liverpool dengan waktu kontak terhadap malation 5% Ulangan 1 2 3 Rerata
Ulangan 1 2 3 Rerata
Ulangan 1 2 3 Rerata
Ulangan 1 2 3 Rerata
Ulangan 1 2 3 Rerata
Waktu kontak 5 menit/strata Tinggi (%) 0 0 0 0
Sedang (%) 0 0 0 0
Rendah (%) 20 10 5 12
Waktu kontak 15 menit/strata Tinggi (%) 45 5 5 18
Sedang (%) 35 25 10 23
Rendah (%) 55 75 70 67
Waktu kontak 30 menit/strata Tinggi (%) 50 50 5 35
Sedang (%) 95 95 95 95
Rendah (%) 100 85 100 95
Waktu kontak 45 menit/strata Tinggi (%) 40 50 45 45
Sedang (%) 100 100 100 100
Rendah (%) 100 100 100 100
Waktu kontak 60 menit/strata Tinggi (%) 90 75 90 85
Sedang (%) 100 95 100 98
69
Rendah (%) 100 100 100 100
Strain Liverpool (PEK) 0 0 0 0
Strain Liverpool (PEK) 65 70 45 60
Strain Liverpool (PEK) 100 100 95 98
Strain Liverpool (PEK) 100 100 100 100
Strain Liverpool (PEK) 100 100 100 100
Lampiran 12. Uji Beda Nyata Duncan Persentase Kematian Nyamuk Lama Kontak 5 menit Dependent Variable: respon Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
F Value
Pr > F
Model
3
306.2500000
102.0833333
7.00
0.0126
Error
8
116.6666667
14.5833333
11
422.9166667
Corrected Total
Karena pvalue = 0.0126 <α = 0.05 maka model berpengaruh nyata terhadap persentase kematian nyamuk. R-Square
Coeff Var
Root MSE
respon Mean
0.724138
130.9307
3.818813
2.916667
karena nilai koefisien keragaman (coeff var) sangat besar maka perlu ditransformasi Source
DF
Type I SS
Mean Square
F Value
Pr > F
3
306.2500000
102.0833333
7.00
0.0126
kasus Source kasus
DF
Type III SS
Mean Square
F Value
Pr > F
3
306.2500000
102.0833333
7.00
0.0126
Karena pvalue = 0.0126 <α = 0.05 maka kasus kematian pada lokasi (rendah, sedang, tinggi, strain Liverpool) berpengaruh nyata terhadap persentase kematian nyamuk pada taraf nyata 5%. Duncan's Multiple Range Test for respon Alpha Error Degrees of Freedom Error Mean Square Number of Mean Critical Range
0.05 8 14.58333 2 7.190
3 7.493
Means with the same letter are not significantly different. Duncan Grouping Mean N A 11.667 3 B 0.000 3 B 0.000 3 B 0.000 3
70
4 7.662
Strata/lokasi rendah Strain Liverpool sedang Tinggi
Hasil Transformasi persentase kematian nyamuk pada lama kontak 5 menit transformasi ln(y+10) Dependent Variable: respon Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
F Value
Pr > F
Model
3
1.22102500
0.40700833
13.56
0.0017
Error
8
0.24006667
0.03000833
11
1.46109167
Corrected Total
Karena pvalue = 0.0017 <α = 0.05 maka model berpengaruh nyata terhadap persentase kematian nyamuk. R-Square
Coeff Var
Root MSE
respon Mean
0.835694
6.973330
0.173229
2.484167
83.57% keragaman persentase kematian nyamuk dapat dijelaskan oleh kasus kematian pada lokasi (sedang, rendah, tinggi, strain Liverpool) dalam model. Source kasus
Source kasus
DF
Type I SS
Mean Square
F Value
Pr > F
3
1.22102500
0.40700833
13.56
0.0017
DF
Type III SS
Mean Square
F Value
Pr > F
3
1.22102500
0.40700833
13.56
0.0017
Karena pvalue = 0.0017 <α = 0.05 maka kasus kematian pada lokasi (rendah, sedang, tinggi, strain Liverpool) berpengaruh nyata terhadap persentase kematian nyamuk pada taraf nyata 5%. Duncan's Multiple Range Test for respon Alpha Error Degrees of Freedom Error Mean Square Number of Mean Critical Range
2 .3262
0.05 8 0.030008 3 .3399
Means with the same letter are not significantly different Duncan Grouping Mean N A 3.0367 3 B 2.3000 3 B 2.3000 3 B 2.3000 3
71
4 .3476
Strata/lokasi rendah Strain Liverpool sedang tinggi
Lampiran 13. Uji Beda Nyata Duncan Persentase Kematian Nyamuk Lama Kontak 15 menit Dependent Variable: respon Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
F Value
Pr > F
Model
3
5350.000000
1783.333333
7.44
0.0106
Error
8
1916.666667
239.583333
Corrected Total
11
7266.666667
Karena pvalue = 0.0106 <α = 0.05 maka model berpengaruh nyata terhadap persentase kematian nyamuk.
R-Square
Coeff Var
Root MSE
respon Mean
0.736239
37.14835
15.47848
41.66667
73.62% keragaman persentase kematian nyamuk dapat dijelaskan oleh kasus kematian pada lokasi (sedang, rendah, tinggi, strain Liverpool) dalam model. Source kasus
Source kasus
DF
Type I SS
Mean Square
F Value
Pr > F
3
5350.000000
1783.333333
7.44
0.0106
DF
Type III SS
Mean Square
F Value
Pr > F
3
5350.000000
1783.333333
7.44
0.0106
Karena pvalue = 0.0106 <α = 0.05 maka kasus kematian pada lokasi (rendah, sedang, tinggi, Strain Liverpool) berpengaruh nyata terhadap persentase kematian nyamuk pada taraf nyata 5%. Duncan's Multiple Range Test for respon Alpha Error Degrees of Freedom Error Mean Square Number of Mean Critical Range
0.05 8 239.5833 2 29.14
3 30.37
4 31.06
Means with the same letter are not significantly different Duncan Grouping Mean N Strata/Lokasi A 66.67 3 rendah A 58.33 3 Strain Liverpool B 23.33 3 sedang B 18.33 3 tinggi
72
Lampiran 14. Uji Beda Nyata Duncan Persentase Kematian Nyamuk Lama Kontak 30 menit Dependent Variable: respon Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
F Value
Pr > F
Model
3
8425.000000
2808.333333
14.81
0.0012
Error
8
1516.666667
189.583333
Corrected Total
11
9941.666667
Karena pvalue = 0.0012 < α = 0.05 maka model berpengaruh nyata terhadap persentase kematian nyamuk. R-Square
Coeff Var
Root MSE
respon Mean
0.847443
17.03372
13.76893
80.83333
84.74% keragaman persentase kematian nyamuk dapat dijelaskan oleh kasus kematian pada lokasi (sedang, rendah, tinggi, strain liverpool) dalam model. Source
Type I SS
Mean Square
F Value
Pr > F
3
8425.000000
2808.333333
14.81
0.0012
Source
DF
Type III SS
Mean Square
F Value
Pr > F
kasus
3
8425.000000
2808.333333
14.81
0.0012
kasus
DF
Karena pvalue = 0.0012 <α = 0.05 maka kasus kematian pada lokasi (rendah, sedang, tinggi, strain liverpool) berpengaruh nyata terhadap persentase kematian nyamuk pada taraf nyata 5%. Duncan's Multiple Range Test for respon Alpha Error Degrees of Freedom Error Mean Square Number of Mean Critical Range
0.05 8 189.5833 2 25.92
3 27.02
4 27.63
Means with the same letter are not significantly different. Duncan Grouping Mean N Strata/lokasi A 98.33 3 Strain liverpool A 95.00 3 Rendah A 95.00 3 Sedang B 35.00 3 Tinggi
73
Lampiran 15. Uji Beda Nyata Duncan Persentase Kematian Nyamuk Lama Kontak 45 menit Dependent Variable: respon Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
F Value
Pr > F
Model
3
6806.250000
2268.750000
363.00
<.0001
Error
8
50.000000
6.250000
11
6856.250000
Corrected Total
Karena pvalue < 0.0001 <α = 0.05 maka model berpengaruh nyata terhadap persentase kematian nyamuk.
R-Square
Coeff Var
Root MSE
respon Mean
0.992707
2.898551
2.500000
86.25000
99.27% keragaman persentase kematian nyamuk dapat dijelaskan oleh kasus kematian pada lokasi (sedang, rendah, tinggi, strain liverpool) dalam model. Source kasus
Source kasus
DF
Type I SS
Mean Square
F Value
Pr > F
3
6806.250000
2268.750000
363.00
<.0001
Type III SS
Mean Square
F Value
Pr > F
6806.250000
2268.750000
363.00
<.0001
DF 3
Karena pvalue < 0.0001 <α = 0.05 maka kasus kematian(rendah, sedang, tinggi, strain liverpool) berpengaruh nyata terhadap persentase kematian nyamuk pada taraf nyata 5%. Duncan's Multiple Range Test for respon Alpha Error Degrees of Freedom Error Mean Square Number of Mean Critical Range
0.05 8 6.25 2 4.707
3 4.905
4 5.016
Means with the same letter are not significantly different. Duncan Grouping Mean N Strata/lokasi A 100.000 3 Strain Liverpool A 100.000 3 Rendah A 100.000 3 sedang B 45.000 3 Tinggi
74
Lampiran 16. Uji Beda Nyata Duncan Persentase Kematian Nyamuk Lama Kontak 60 menit Dependent Variable: respon Source
DF
Sum of Squares
Mean Square
F Value
Pr > F
Model
3
475.0000000
158.3333333
7.60
0.0100
Error
8
166.6666667
20.8333333
11
641.6666667
Corrected Total
Karena pvalue = 0.0100 <α = 0.05 maka model berpengaruh nyata terhadap persentase kematian nyamuk. R-Square
Coeff Var
Root MSE
respon Mean
0.740260
4.762805
4.564355
95.83333
74.03% keragaman persentase kematian nyamuk dapat dijelaskan oleh kasus kematian pada lokasi (sedang, rendah, tinggi, strain Liverpool) dalam model. Source kasus
Source kasus
DF
Type I SS
Mean Square
F Value
Pr > F
3
475.0000000
158.3333333
7.60
0.0100
DF
Type III SS
Mean Square
F Value
Pr > F
3
475.0000000
158.3333333
7.60
0.0100
Karena pvalue = 0.0100 <α = 0.05 maka kasus kematian pada lokasi (rendah, sedang, tinggi, strain Liverpool) berpengaruh nyata terhadap persentase kematian nyamuk pada taraf nyata 5%. Duncan's Multiple Range Test for respon Alpha Error Degrees of Freedom Error Mean Square Number of Mean Critical Range
0.05 8 20.83333 2 8.594
3 8.956
4 9.158
Means with the same letter are not significantly different. Duncan Grouping Mean N Strata/ lokasi A 100.000 3 Strain Liverpool A 100.000 3 Rendah A 98.333 3 sedang B 85.000 3 Tinggi
75
Lampiran. 18. Probit Analysis Program EPA PROBIT ANALYSIS PROGRAM USED FOR CALCULATING LT/EC VALUES Version 1.5 LT50 Tinggi Conc.
Number Exposed
Number Resp.
Observed Proportion Responding
5.000 15.000 30.000 45.000 60.000
60 60 60 60 60
0 14 57 60 59
0.0000 0.2333 0.9500 1.0000 0.9833
Proportion Responding Adjusted for Controls 0.0000 0.2333 0.9500 1.0000 0.9833
Chi - Square for Heterogeneity (calculated) Chi - Square for Heterogeneity (tabular value at 0.05 level)
Predicted Proportion Responding 0.0001 0.2604 0.9072 0.9933 0.9995 = 12.449 = 7.815
Mu = 1.571038 Sigma = 0.342823 Parameter Estimate Std. Err. 95% Confidence Limits -----------------------------------------------------------------------------------------Intercept 0.417348 1.153650 ( -3.253567, 4.088264) Slope 2.916958 0.743493 ( 0.551163, 5.282753) Theoretical Spontaneous Response Rate = 0.0000 Estimated LT/EC Values and Confidence Limits Point LT/EC 1.00 LT/EC 5.00 LT/EC 10.00 LT/EC 15.00 LT/EC 50.00 LT/EC 85.00 LT/EC 90.00 LT/EC 95.00 LT/EC 99.00
LT/Exposure Conc
95% Confidence Limits
5.936 10.165 13.542 16.434 37.242 84.399 102.424 136.442 233.640
76
Lower 0.003 0.051 0.225 0.607 20.095 49.548 56.250 67.342 92.799
Upper 13.917 19.289 23.260 26.698 96.235 4664.026 12710.669 56744.578 954881.500
EPA PROBIT ANALYSIS PROGRAM USED FOR CALCULATING LT/EC VALUES Version 1.5 LT50 Sedang Conc.
5.000 15.000 30.000 45.000 60.000
Number Number Observed Exposed Resp. Proportion Responding 60 60 60 60 60
0 14 57 60 59
Proportion Responding Adjusted for Controls 0.0000 0.2333 0.9500 1.0000 0.9833
0.0000 0.2333 0.9500 1.0000 0.9833
Chi - Square for Heterogeneity (calculated) Chi - Square for Heterogeneity (tabular value at 0.05 level)
Predicted Proportion Responding 0.0001 0.2604 0.9072 0.9933 0.9995
= 33.160 = 7.815
Mu = 1.274442 Sigma = 0.153134 Parameter Estimate Std. Err. 95% Confidence Limits ---------------------------------------------------------------------------------------------Intercept -3.322405 3.450224 ( -14.301018, 7.656208) Slope 6.530235 2.608107 ( -1.768761, 14.829230) Theoretical Spontaneous Response Rate = 0.0000 Estimated LT/EC Values and Confidence Limits Point
LT/Exposure Conc
95% Confidence Limits Lower
LT/EC 1.00 LT/EC 5.00 LT/EC 10.00 LT/EC 15.00 LT/EC 50.00 LT/EC 85.00 LT/EC 90.00 LT/EC 95.00 LT/EC 99.00
8.283 10.533 11.973 13.054 18.812 27.111 29.560 33.599 42.725
77
Upper
EPA PROBIT ANALYSIS PROGRAM USED FOR CALCULATING LT/EC VALUES Version 1.5 LT50 Kasus Rendah. Conc.
Number Exposed
5.000 15.000 30.000 45.000 60.000
60 60 60 60 60
Number Observed Resp. Proportion Responding 7 40 57 60 60
0.1167 0.6667 0.9500 1.0000 1.0000
Proportion Responding Adjusted for Controls 0.1167 0.6667 0.9500 1.0000 1.0000
Chi - Square for Heterogeneity (calculated) Chi - Square for Heterogeneity (tabular value at 0.05 level)
Predicted Proportion Responding 0.1004 0.7023 0.9528 0.9904 0.9976 = 1.279 = 7.815
Mu = 1.036132 Sigma = 0.263579 Parameter Estimate Std. Err. 95% Confidence Limits --------------------------------------------------------------------Intercept 1.068988 0.438650 ( 0.209235, 1.928742) Slope 3.793928 0.372822 ( 3.063197, 4.524658) Theoretical Spontaneous Response Rate = 0.0000 Estimated LT/EC Values and Confidence Limits Point LT/EC 1.00 LT/EC 5.00 LT/EC 10.00 LT/EC 15.00 LT/EC 50.00 LT/EC 85.00 LT/EC 90.00 LT/EC 95.00 LT/EC 99.00
LT/Exposure Conc 2.648 4.005 4.993 5.794 10.868 20.385 23.656 29.491 44.596
78
95% Confidence Limits Lower 1.740 2.879 3.758 4.491 9.288 17.595 20.197 24.642 35.417
Upper 3.552 5.068 6.140 6.998 12.497 24.362 28.911 37.459 61.526
EPA PROBIT ANALYSIS PROGRAM USED FOR CALCULATING LT/EC VALUES Version 1.5 LT50 Pembanding (strain Liverpool) Conc.
5.000 15.000 30.000 45.000 60.000
Number Number Observed Exposed Resp. Proportion Responding 60 60 60 60 60
0 14 57 60 59
0.0000 0.2333 0.9500 1.0000 0.9833
Proportion Responding Adjusted for Controls 0.0000 0.2333 0.9500 1.0000 0.9833
Chi - Square for Heterogeneity (calculated) Chi - Square for Heterogeneity (tabular value at 0.05 level)
Predicted Proportion Responding 0.0001 0.2604 0.9072 0.9933 0.9995 = 0.210 = 7.815
Mu = 1.141469 Sigma = 0.150230 Parameter Estimate Std. Err. 95% Confidence Limits -------------------------------------------------------------------------------------------Intercept -2.598170 1.416345 ( -5.374206, 0.177865) Slope 6.656482 1.170132 ( 4.363024, 8.949940) Theoretical Spontaneous Response Rate = 0.0000 Theoretical Spontaneous Response Rate = 0.0000 Estimated LT/EC Values and Confidence Limits Point LT/EC 1.00 LT/EC 5.00 LT/EC 10.00 LT/EC 15.00 LT/EC 50.00 LT/EC 85.00 LT/EC 90.00 LT/EC 95.00 LT/EC 99.00
LT/Exposure Conc
95% Confidence Limits Lower 3.705 5.283 6.374 7.228 12.021 17.781 19.142 21.235 25.570
6.194 7.841 8.891 9.678 13.851 19.823 21.578 24.467 30.971
79
Upper 8.022 9.605 10.589 11.320 15.357 23.422 26.373 31.620 44.833