ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686
Sumber : Pusdatin, 2015
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Gorontalo : 1.133.237
GORONTALO
370,441
KOTA GORONTALO
202,202
BONE BOLANGO
153,166
BOALEMO
149,832
POHUWATO
146,896
GORONTALO UTARA
110,700 0
Sumber : Pusdatin, 2015
50,000
100,000
150,000
200,000
250,000
300,000
350,000
400,000
ESTIMASI PIRAMIDA PENDUDUK TAHUN 2015 INDONESIA
GORONTALO
Sumber : Pusdatin, 2015 Struktur penduduk di Indonesia dan Gorontalo termasuk struktur penduduk muda. Badan piramida membesar, ini menunjukkan banyaknya penduduk usia produktif baik laki-laki dan perempuan. Jumlah golongan penduduk usia tua juga cukup besar. Hal ini dapat dimaknai dengan semakin tingginya usia harapan hidup, kondisi ini mengharuskan kebijakan terhadap penduduk usia tua, karena golongan penduduk ini relatif tidak produktif.
ESTIMASI KEPADATAN PENDUDUK INDONESIA/KM2 TAHUN 2015
Sumber : Pusdatin, 2015
ESTIMASI KEPADATAN PENDUDUK PROVINSI GORONTALO PER KM2 TAHUN 2015
PROVINSI GORONTALO
100.7
POHUWATO
34.6
GORONTALO UTARA
66.0
BONE BOLANGO
77.2
BOALEMO
98.5
GORONTALO
211.6
KOTA GORONTALO
2540.5 0
Sumber : Pusdatin, 2015
500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
JUMLAH PUSKESMAS DI PROVINSI GORONTALO PER DESEMBER 2015
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS RAWAT INAP
PUSKESMAS NON RAWAT INAP
TOTAL
BOALEMO
3
8
11
GORONTALO
5
16
21
POHUWATO
6
10
16
BONE BOLANGO
3
17
20
GORONTALO UTARA
5
10
15
KOTA GORONTALO
1
9
10
23
70
93
PROVINSI GORONTALO Sumber : Pusdatin, 2016
RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2015 INDONESIA SULAWESI UTARA KALIMANTAN UTARA ACEH DI YOGYAKARTA BALI KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA KALIMANTAN TIMUR PAPUA BARAT KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PAPUA SUMATERA UTARA GORONTALO MALUKU UTARA KALIMANTAN TENGAH BENGKULU SUMATERA BARAT MALUKU JAMBI SULAWESI TENGAH KALIMANTAN SELATAN RIAU SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA SUMATERA SELATAN KALIMANTAN BARAT JAWA TENGAH LAMPUNG NUSA TENGGARA TIMUR SULAWESI BARAT BANTEN JAWA TIMUR NUSA TENGGARA BARAT JAWA BARAT
16.06 31.62 30.99 28.24 27.79 26.76 25.99 25.04 24.90 24.40 23.97 23.85 21.97 20.73 20.64 20.11 19.53 18.86 18.78 18.08 17.70 16.96 16.91 15.36 14.89 14.11 13.86 13.23 13.20 12.63 11.69 11.47 11.44 10.95 0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
39.18
Target = 40 dokter umum per 100.000 penduduk
35.00
40.00
45.00
RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUK DI REGIONAL SULAWESI TAHUN 2015 INDONESIA
16.06
SULAWESI UTARA
39.18
GORONTALO
21.97
SULAWESI TENGAH
18.08
SULAWESI SELATAN
16.91
SULAWESI TENGGARA
Target = 40 dokter umum per 100.000 penduduk
15.36
SULAWESI BARAT
12.63 0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
25.00
30.00
35.00
40.00
45.00
RASIO DOKTER UMUM PER 100.000 PENDUDUK DI GORONTALO TAHUN 2015 PROV. GORONTALO
21.97
KOTA GORONTALO
33.14
BONE BOLANGO
23.50
GORONTALO UTARA
20.78
GORONTALO
20.25
POHUWATO
16.34
BOALEMO
16.02 0.00
5.00
10.00
15.00
20.00
Target = 40 dokter umum per 100.000 penduduk
25.00
30.00
35.00
40.00
RASIO DOKTER GIGI PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2015 INDONESIA DKI JAKARTA DI YOGYAKARTA KALIMANTAN UTARA SUMATERA BARAT BALI SULAWESI SELATAN KALIMANTAN TIMUR KEPULAUAN RIAU SUMATERA UTARA KEPULAUAN BANGKA BELITUNG ACEH RIAU MALUKU SULAWESI BARAT JAMBI BENGKULU PAPUA BARAT SULAWESI TENGGARA MALUKU UTARA KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TENGAH GORONTALO BANTEN SULAWESI TENGAH JAWA TIMUR PAPUA JAWA TENGAH SULAWESI UTARA JAWA BARAT LAMPUNG SUMATERA SELATAN NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT NUSA TENGGARA BARAT -1.00
4.57 8.10 7.64 7.44 7.14 7.06 6.94 6.53 6.26 5.64 5.45 5.40 5.30 5.14 4.85 4.70 4.64 4.47 4.24 3.89 3.88 3.85 3.82 3.81 3.72 3.64 3.61 3.58 3.44 3.10 2.99 2.90 2.44 1.00
3.00
5.00
7.00
9.35 8.86
9.00
Target = 12 dokter gigi per 100.000 penduduk
11.00
13.00
RASIO DOKTER GIGI PER 100.000 PENDUDUK DI REGIONAL SULAWESI TAHUN 2015
INDONESIA
4.57
SULAWESI SELATAN
7.14
SULAWESI BARAT
5.30
SULAWESI TENGGARA
4.64
GORONTALO
3.88
SULAWESI TENGAH
3.82
SULAWESI UTARA -1.00
Target = 12 dokter gigi per 100.000 penduduk
3.61 1.00
3.00
5.00
7.00
9.00
11.00
13.00
RASIO DOKTER GIGI PER 100.000 PENDUDUK DI GORONTALO TAHUN 2015 PROV. GORONTALO
3.88
POHUWATO
4.77
BONE BOLANGO
4.57
GORONTALO
4.32
BOALEMO
4.00
KOTA GORONTALO
Target = 12 dokter gigi per 100.000 penduduk
3.96
GORONTALO UTARA 0,00
1.00
3.00
5.00
7.00
9.00
11.00
13.00
RASIO PERAWAT PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2015 INDONESIA KALIMANTAN UTARA KALIMANTAN TIMUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG ACEH PAPUA BARAT MALUKU KALIMANTAN TENGAH MALUKU UTARA BENGKULU SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI BARAT SULAWESI SELATAN PAPUA DI YOGYAKARTA KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA SUMATERA BARAT SUMATERA SELATAN SULAWESI TENGGARA JAMBI BALI KALIMANTAN SELATAN GORONTALO NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT RIAU JAWA TENGAH NUSA TENGGARA BARAT SUMATERA UTARA JAWA TIMUR BANTEN LAMPUNG JAWA BARAT
87.65 187.12 174.60 168.35 166.26 156.84 155.71 155.55 143.63 142.28 140.20 137.97 131.15 123.74 122.74 121.69 115.24 112.62 112.61 108.98 108.58 100.61 100.06 Target = 158 perawat 95.83 95.62 per 100.000 penduduk 89.28 87.67 86.32 80.28 71.81 69.62 67.52 50.76 47.70 0.00
50.00
100.00
150.00
200.00
211.08
250.00
RASIO PERAWAT PER 100.000 PENDUDUK DI REGIONAL SULAWESI TAHUN 2015 INDONESIA
87.65
SULAWESI UTARA
142.28
SULAWESI TENGAH
140.20
SULAWESI BARAT
137.97
SULAWESI SELATAN
131.15
SULAWESI TENGGARA
108.98
GORONTALO
Target = 158 perawat per 100.000 penduduk
95.83 0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
160.00
RASIO PERAWAT PER 100.000 PENDUDUK DI GORONTALO TAHUN 2015 PROV. GORONTALO
95.83
GORONTALO UTARA
143.63
BONE BOLANGO
140.37
POHUWATO
132.07
BOALEMO
113.46 Target = 158 perawat per 100.000 penduduk
GORONTALO
67.76
KOTA GORONTALO
47.97 0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
160.00
RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2015 INDONESIA BENGKULU ACEH MALUKU UTARA SULAWESI BARAT SUMATERA SELATAN SUMATERA BARAT KALIMANTAN UTARA JAMBI RIAU KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KALIMANTAN TIMUR GORONTALO SUMATERA UTARA KALIMANTAN TENGAH SULAWESI SELATAN PAPUA BARAT KEPULAUAN RIAU SULAWESI TENGAH MALUKU KALIMANTAN SELATAN BALI SULAWESI TENGGARA BANTEN KALIMANTAN BARAT JAWA TIMUR JAWA TENGAH NUSA TENGGARA TIMUR PAPUA NUSA TENGGARA BARAT SULAWESI UTARA LAMPUNG DI YOGYAKARTA DKI JAKARTA JAWA BARAT
43.74 95.00 87.19 82.81
110.04
132.54 124.29
73.37 72.54 68.20 67.38 64.93 63.98 62.84 57.07 53.81 52.32 49.92 49.33 48.15 46.94 43.90 43.85 41.40 Target = 100 bidan per 41.21 37.32 100.000 penduduk 37.23 37.11 35.94 35.30 32.71 30.52 26.55 21.21 20.78 0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUK DI REGIONAL SULAWESI TAHUN 2015 INDONESIA
43.74
SULAWESI BARAT
95.00
GORONTALO
63.98
SULAWESI SELATAN
53.81
SULAWESI TENGAH
49.33
SULAWESI TENGGARA
Target = 100 bidan per 100.000 penduduk
43.85
SULAWESI UTARA
32.71 0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00 100.00
RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUK DI GORONTALO TAHUN 2015 PROV. GORONTALO
63.98
BONE BOLANGO
122.09
GORONTALO UTARA
93.04
GORONTALO
58.58
KOTA GORONTALO
53.41
POHUWATO
Target = 100 bidan per 100.000 penduduk
39.48
BOALEMO
34.71 0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
100.00
120.00
140.00
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA TAHUN 2014
IPM rendah
Sumber : BPS, Indeks Pembangunan Manusia 2015
IPM sedang
IPM tinggi
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2014
KOTA GORONTALO
74.97
BONE BOLANGO
66.03
PROVINSI GORONTALO
65.17
GORONTALO
62.90 IPM rendah
IPM sedang
BOALEMO
62.18
GORONTALO UTARA
61.92
POHUWATO
61.74 0
10
20
Sumber : BPS, Indeks Pembangunan Manusia 2015
30
40
50
60
IPM tinggi
70
80
KUADRAN FISKAL PROVINSI GORONTALO
IV
I
III
II
STATUS IPKM DAN KUADRAN FISKAL PROVINSI GORONTALO Kab /Kota
IPKM-07
IPKM-13
Kenaikan IPKM
Kuadran
KAB. BOALEMO
0.3716
0.723
0.351
3
KAB. GORONTALO
0.4124
0.763
0.351
2
KAB. POHUWATO
0.363
0.721
0.358
3
KAB. BONE BOLANGO
0.4423
0.744
0.302
3
-
0.719
0.719
3
0.5514
0.769
0.218
2
KAB. GORONTALO UTARA KOTA GORONTALO
KAPASITAS FISKAL, TINGKAT KEMISKINAN DAN RANGKING IPKM PROVINSI GORONTALO
ANGKA KEMATIAN BAYI DI INDONESIA HASIL SDKI 2012
Target MDG’s 2015 ≤ 23
Angka ini menggambarkan kondisi angka kematian bayi periode 10 tahun sebelum survei. Angka kematian bayi di Indonesia periode 5 tahun sebelum survei sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup.
ANGKA KEMATIAN BALITA DI INDONESIA, HASIL SDKI 2012
Target MDG’s 2015 ≤ 32
Angka ini menggambarkan kondisi angka kematian balita periode 10 tahun sebelum survei. Angka kematian balita di Indonesia periode 5 tahun sebelum survei sebesar 40 per 1.000 kelahiran hidup.
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K1 MENURUT PROVINSI TAHUN 2015
Sumber: Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemkes RI, 17 Februari 2016
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K1 PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015
Sumber: Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemkes RI, 17 Februari 2016
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4 MENURUT PROVINSI TAHUN 2015
Sumber: Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemkes RI, 17 Februari 2016
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K4 PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015
Sumber: Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemkes RI, 17 Februari 2016
CAKUPAN PEMBERIAN 90 TABLET TAMBAH DARAH PADA IBU HAMIL PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015
Sumber: Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemkes RI, 17 Februari 2016
CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA TAHUN 2015 INDONESIA
86.58
D I Yogyakarta Kepulauan Riau Jawa Tengah DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Timur Kepulauan Bangka Belitung Jambi Sumatera Barat Gorontalo Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Sumatera Selatan Nusa Tenggara Barat Lampung Bengkulu Sulawesi Tenggara Kalimantan Utara Sulawesi Barat Riau Kalimantan Tengah Kalimantan Barat Aceh Banten Sumatera Utara Bali Sulawesi Tengah Nusa Tenggara Timur Maluku Utara Sulawesi Utara Papua Barat Kalimantan Selatan Papua Maluku
99.95 99.80 98.09 96.16 95.95 95.81 94.10 93.49 92.71 92.34 91.26 90.97 90.16 89.79 89.27 88.43 86.29 85.87 85.56 84.43 83.20 79.37 78.00 76.63 76.17 73.45 72.98 69.97 69.48 59.70 41.90 41.11 5.73
0
10
20
Sumber : Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 2016
30
40
50
60
70
80
90
100
CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 86.58
INDONESIA
92.34
PROVINSI GORONTALO
Kota Gorontalo
97.38
Gorontalo Utara
94.00
Pohuwato
93.03
Gorontalo
92.53 88.56
Boalemo
86.73
Bone Bolango 0
10
Sumber : Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 2016
20
30
40
50
60
70
80
90
100
CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA TAHUN 2015 INDONESIA
78.80
DI Yogyakarta Kep. Riau Jawa Tengah Jawa Timur Gorontalo Jawa Barat Nusa Tenggara Barat DKI Jakarta Sulawesi Selatan Kep. Bangka Belitung Lampung Kalimantan Timur Sulawesi Barat Sumatera Barat Kalimantan Utara Bali Aceh Sumatera Selatan Banten Sulawesi Utara Nusa Tenggara Timur Sumatera Utara Bengkulu Riau Sulawesi Tengah Jambi Kalimantan Barat Maluku Utara Kalimantan Selatan Sulawesi Tenggara Kalimantan Tengah Papua Barat Maluku Papua
0
10
40.20
31.87 30.08
8.72
20
Sumber : Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 2016
30
58.21 57.12 56.85 56.27 54.25 53.04 52.85 52.30
40
50
60
76.65 76.53 73.62 73.48 73.44 72.98 72.68 71.44 68.51 65.95 63.85
70
80
99.81 95.35 94.96 94.76 90.62 89.94 88.54 87.27 86.91 84.07 82.89
90
100
CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG OLEH TENAGA KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 INDONESIA
78.80
PROVINSI…
90.62
Kota Gorontalo
97.31
Gorontalo
91.93
Gorontalo Utara
90.02
Pohuwato
87.24
Bone Bolango
86.47
Boalemo
85.61 0
10
20
Sumber : Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI, 2016
30
40
50
60
70
80
90
100
CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI DI INDONESIA TAHUN 2015
Standar WHO 90% Standar WHO 90%
Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2015
CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 PROVINSI GORONTALO
88.1
BOALEMO
97.1
GORONTALO_UTARA
96.9
KOTA_GORONTALO
94.7
GORONTALO
88.6
BONE_BOLANGO
79.6
POHUWATO
71.7
0
20
Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2016
40
60
80
Standar WHO 90% 100
120
PERSENTASE IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DI INDONESIA TAHUN 2015
PERSENTASE IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 PROVINSI GORONTALO
85.5
BOALEMO
100.7
GORONTALO_UTARA
99.1
KOTA_GORONTALO
90.6
GORONTALO
80.5
BONE_BOLANGO
76.1
POHUWATO
74.5 0
20
Sumber : Ditjen PPPL, Kemenkes RI, 2016
40
60
80
100
120
CAKUPAN PELAYANAN NEONATAL KN1 DI INDONESIA TAHUN 2014
Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2015
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN NEONATAL (KN1) DI PROVINSI GORONTALO TAHUN 2014
Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2015
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI DI INDONESIA TAHUN 2014 NUSA TENGGARA BARAT JAWA BARAT KEPULAUAN RIAU JAWA TIMUR LAMPUNG JAMBI SUMATERA SELATAN DKI JAKARTA JAWA TENGAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BANTEN MALUKU UTARA INDONESIA BALI SULAWESI SELATAN KALIMANTAN BARAT ACEH SUMATERA BARAT RIAU BENGKULU SULAWESI BARAT SUMATERA UTARA KALIMANTAN SELATAN GORONTALO KALIMANTAN TENGAH SULAWESI UTARA MALUKU D I YOGYAKARTA SULAWESI TENGAH SULAWESI TENGGARA NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN TIMUR PAPUA BARAT PAPUA
56.54
106.30 103.92 102.83 99.22 99.00 98.64 98.37 98.12 97.78 96.38 96.13 93.78 92.93 92.49 89.07 88.72 87.82 86.44 85.15 84.41 83.35 83.35 81.44 80.11 79.71 79.63 79.00 78.11 77.11 76.54 73.60 71.22 TARGET RENSTRA
2014: 90%
13.27
0
20
Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2015
40
60
80
100
120
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI DI PROVINSI GORONTALO TAHUN 2014
Target Renstra 2014: 90%
Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2015
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA DI INDONESIA TAHUN 2014 95.28 93.74
BALI SUMATERA SELATAN
88.94 87.83 85.44 85.22 82.68 80.91 78.06 77.13 75.84 75.82 73.56 73.47 73.37 73.08 71.95 71.11 69.15 69.08 66.62 65.93 63.93 61.79 60.82 60.79 58.85 55.79 52.88 51.57
DKI JAKARTA JAWA TENGAH NUSA TENGGARA BARAT LAMPUNG SULAWESI SELATAN JAWA TIMUR JAMBI JAWA BARAT SUMATERA UTARA INDONESIA MALUKU D I YOGYAKARTA ACEH RIAU KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
SUMATERA BARAT BANTEN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR SULAWESI UTARA KEPULAUAN RIAU BENGKULU KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN SELATAN SULAWESI BARAT SULAWESI TENGAH MALUKU UTARA
46.73
SULAWESI TENGGARA
40.44 39.37
PAPUA BARAT GORONTALO
14.78
PAPUA
0
10
20
Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2015
30
40
50
60
70
80
90
100
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA DI PROVINSI GORONTALO TAHUN 2014
Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2015
CAKUPAN BALITA DITIMBANG (D/S) DI INDONESIA TAHUN 2014 Nusa Tenggara Barat Jawa Barat Sulawesi Barat Bali Aceh Sumatera Barat DI Yogyakarta Bengkulu Jawa Tengah Jambi Banten Sulawesi Utara Nusa Tenggara Timur Sumatera Utara Lampung Indonesia Jawa Timur Sulawesi Selatan Gorontalo Sumatera Selatan Sulawesi Tenggara Kalimantan Selatan Maluku Utara Kepulauan Bangka Belitung Maluku Riau Kalimantan Tengah Sulawesi Tengah Kalimantan Timur DKI Jakarta Kepulauan Riau Kalimantan Barat Kalimantan Utara Papua Barat Papua
91.17 90.17 87.75 86.99 86.50 84.65 84.10 84.00 83.74 83.64 83.42 82.66 82.32 81.89 81.81 80.80 80.32 80.09 79.91 79.58 78.70 76.47 75.78 75.53 74.85 74.55 73.32 71.28 67.50 66.49 65.51 TARGET RENSTRA 63.50 2014: 85% 62.46 58.38
30.38 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
ANGKA KESAKITAN MALARIA PER 1.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2014
ANGKA KESAKITAN MALARIA PER 1.000 PENDUDUK PROVINSI GORONTALO TAHUN 2014 Kab. Gorontalo
1.47
Kab. Boalemo
1.06
Kab. Pohuwato
0.91
Gorontalo
0.84
Kab. Bone Bolango
0.56
Kab. Gorontalo Utara
0.14 0.00
0.20
0.40
0.60
0.80
1.00
1.20
1.40
1.60
ANGKA KESAKITAN DBD PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2014
PREVALENSI GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA (BB/U) DI INDONESIA TAHUN 2013 Bali DKI Jakarta Kep. Bangka Belitung Kepulauan Riau Jawa Barat DI Yogyakarta Sulawesi Utara Kalimantan Timur Banten Jawa Tengah Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Jawa Timur INDONESIA Jambi Sumatera Barat Papua Sumatera Utara Riau Kalimantan Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Tengah Maluku Utara Sulawesi Selatan Nusa Tenggara Barat Gorontalo Aceh Kalimantan Barat Kalimantan Selatan Maluku Sulawesi Barat Papua Barat Nusa Tenggara Timur
13.2 14 15.1 15.6 15.7 16.2 16.5 16.6 17.2 17.6 18.3 18.7 18.8 19.1 19.6 19.7 21.2 21.8 22.4 22.5 23.3 23.9 24.1 24.9 25.6 25.7 26.1 26.3 26.5 27.4 28.3 29.1 30.9 33
0
5
Sumber : Badan Litbangkes Kemkes: Riskesdas 2013
10
15
20
25
30
35
PREVALENSI PENDEK DAN SANGAT PENDEK PADA BALITA (TB/U) DI INDONESIA TAHUN 2013
PREVALENSI PENDEK DAN SANGAT PENDEK PADA BALITA (TB/U) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2013
Sumber : Badan Litbangkes Kemkes: Riskesdas 2013
PREVALENSI PENDEK DAN SANGAT PENDEK PADA BALITA (BB/TB) DI INDONESIA TAHUN 2013 Kalimantan Barat Maluku Aceh Riau Nusa Tenggara Timur Papua Barat Sumatera Utara Bengkulu Papua Banten Jambi Kalimantan Selatan Sumatera Barat Sumatera Selatan Kalimantan Tengah Kepulauan Riau Maluku Utara INDONESIA Nusa Tenggara Barat Lampung Gorontalo Kalimantan Timur Sulawesi Tenggara Jawa Timur Jawa Tengah Sulawesi Selatan Jawa Barat Sulawesi Barat Kepulauan Bangka Belitung DKI Jakarta Sulawesi Utara D I Yogyakarta Sulawesi Tengah Bali
10.4% 8.3% 6.1% 10.1% 6.1% 9.6% 6.9% 8.7% 7.4% 8.1% 6.2% 9.2% 7.5% 7.4% 6.9% 7.9% 8.0% 6.8% 6.5% 7.3% 5.8% 7.7% 4.5% 8.3% 5.2% 7.4% 5.9% 6.4% 5.4% 7.0% 6.0% 6.3% 3.9% 8.3% 5.3% 6.8% 5.2% 6.7% 5.6% 6.2% 5.6% 6.1% 3.9% 7.7% 5.9% 5.5% 4.4% 7.0% 4.5% 6.6% 3.8% 7.2% 5.0% 5.9% 4.6% 6.2% 4.0% 6.2% 4.4% 5.8% 3.4% 6.5% 4.7% 4.7% 3.6% 5.8% 3.4% 5.4%
0%
10%
Sangat Kurus Kurus
20%
30%
40%
PREVALENSI PENDEK DAN SANGAT PENDEK PADA BALITA (BB/TB) PROVINSI GORONTALO TAHUN 2013
Sumber : Badan Litbangkes Kemkes: Riskesdas 2013
PREVALENSI DIABETES MELITUS BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER DI INDONESIA TAHUN 2013
Sumber : Badan Litbangkes Kemkes: Riskesdas 2013
PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA TAHUN 2013
Sumber : Badan Litbangkes Kemkes: Riskesdas 2013
PERSENTASE RUMAH TANGGA MEMILIKI AKSES TERHADAP SUMBER AIR MINUM LAYAK DI INDONESIA, SUSENAS 2014
Sumber : Riskesdas 2013, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan Persentase rumah tangga dengan akses terhadap sumber air minum layak di Indonesia sebesar 66,8%. Provinsi dengan persentase tertinggi adalah Bali, DIY, dan Jawa Timur. Provinsi dengan persentase terendah yaitu Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi Kalimantan Barat memiliki persentase sebesar 67,80%.
PERSENTASE RUMAH TANGGA MEMILIKI AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI LAYAK DI INDONESIA, SUSENAS 2014
Sumber : Riskesdas 2013, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan Persentase rumah tangga dengan akses terhadap fasilitas sanitasi layak di Indonesia sebesar 59,8%. Provinsi dengan persentase tertinggi adalah DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Timur. Provinsi dengan persentase terendah yaitu Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Nusa Tenggara Barat.
PUSDATIN 2016