ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686
Sumber : Pusdatin, 2015
ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Banten : 11.955.243 Tangerang
3.370.594
Kota Tangerang
2.047.105
Kota Tangerang Selatan
1.543.209
Serang
1.474.301
Lebak
1.269.812
Pandeglang
1.194.911
Kota Serang
643.205
Kota Cilegon
412.106 0
Sumber : Pusdatin, 2015
500.000
1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000
ESTIMASI PIRAMIDA PENDUDUK TAHUN 2015 INDONESIA
BANTEN
Sumber : Pusdatin, 2015 Struktur penduduk di Indonesia dan Banten termasuk struktur penduduk muda. Badan piramida membesar, ini menunjukkan banyaknya penduduk usia produktif terutama pada kelompok umur 25-29 tahun baik laki-laki dan perempuan. Jumlah golongan penduduk usia tua juga cukup besar. Hal ini dapat dimaknai dengan semakin tingginya usia harapan hidup, kondisi ini mengharuskan kebijakan terhadap penduduk usia tua, karena golongan penduduk ini relatif tidak produktif.
JUMLAH PUSKESMAS DI PROVINSI BANTEN PER DESEMBER 2015
KODE 3601 3602 3603 3604 3671 3672 3673 3674
KAB/KOTA PANDEGLANG LEBAK TANGERANG SERANG KOTA TANGERANG KOTA CILEGON KOTA SERANG KOTA TANGERANG SELATAN JUMLAH
Sumber : Pusdatin, 2016
RAWAT INAP
NON RAWAT INAP 6 15 7 15 0 3 5 5 56
30 27 36 16 32 5 11 20 177
JUMLAH 36 42 43 31 32 8 16 25 233
JUMLAH RUMAH SAKIT PER OKTOBER TAHUN 2015
Sumber : Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI
RASIO DOKTER UMUM DI PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2015
Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id
RASIO DOKTER UMUM DI PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2015
Banten
2,99
Kota Tangerang Selatan
7,06
Kabupaten Lebak
5,43
Kota Cilegon
5,10
Kota Serang
3,58
Kota Tangerang
3,37
Kabupaten Tangerang
1,99 0,00
Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id
1,00
2,00
3,00
4,00
5,00
6,00
7,00
8,00
RASIO DOKTER GIGI DI PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2015
Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id
RASIO DOKTER GIGI PER 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2015
Banten
1,59
Kota Cilegon
3,88
Kota Tangerang
2,59
Kota Tangerang Selatan
2,46
Kabupaten Lebak
2,13
Kota Serang
1,71
Kabupaten Tangerang
1,34 0,00
0,50
Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id
1,00
1,50
2,00
2,50
3,00
3,50
4,00
4,50
RASIO PERAWAT DI PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2015
Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id
RASIO PERAWAT DI PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2015
Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id
RASIO BIDAN PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2015
RASIO BIDAN DI PUSKESMAS PER 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2015
Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA PROVINSI BANTEN TAHUN 2014
IPM rendah
Sumber : BPS, Indeks Pembangunan Manusia 2014
IPM sedang
IPM tinggi
ANGKA KEMATIAN BAYI DI INDONESIA HASIL SDKI 2012
Target MDG’s 2015 ≤ 23
Angka ini menggambarkan kondisi angka kematian bayi periode 10 tahun sebelum survei. Angka kematian bayi di Indonesia periode 5 tahun sebelum survei sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup.
ANGKA KEMATIAN BALITA DI INDONESIA, HASIL SDKI 2012
Target MDG’s 2015 ≤ 32
Angka ini menggambarkan kondisi angka kematian balita periode 10 tahun sebelum survei. Angka kematian balita di Indonesia periode 5 tahun sebelum survei sebesar 40 per 1.000 kelahiran hidup.
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1) DI INDONESIA TAHUN 2014
Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2015
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1) DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2014
Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2015
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI INDONESIA TAHUN 2014
Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2015
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2014
Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2015
CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA TAHUN 2014
Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2015
CAKUPAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2014
Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2015
CAKUPAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN DI INDONESIA TAHUN 2014
Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2015
CAKUPAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN DI PROVINSI BANTEN TAHUN 2014
Sumber: Ditjen Bina Gizi dan KIA Kemkes RI, 2015
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL (KN1) DI INDONESIA TAHUN 2014
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL (KN1) PROVINSI BANTEN TAHUN 2014
111,57
KOTA TANGERANG SELATAN
101,68
SERANG TANGERANG
97,65
KOTA SERANG
97,27 95,65
PROVINSI KOTA CILEGON
90,23
LEBAK
90,09 87,75
KOTA TANGERANG
86,42
KAB. PANDEGLANG
0
20
Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2014
40
60
80
100
120
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI DI INDONESIA TAHUN 2014 NUSA TENGGARA BARAT JAWA BARAT KEPULAUAN RIAU JAWA TIMUR LAMPUNG JAMBI SUMATERA SELATAN DKI JAKARTA JAWA TENGAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BANTEN MALUKU UTARA INDONESIA BALI SULAWESI SELATAN KALIMANTAN BARAT ACEH SUMATERA BARAT RIAU BENGKULU SULAWESI BARAT SUMATERA UTARA KALIMANTAN SELATAN GORONTALO KALIMANTAN TENGAH SULAWESI UTARA MALUKU D I YOGYAKARTA SULAWESI TENGAH SULAWESI TENGGARA NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN TIMUR PAPUA BARAT PAPUA
106,30 103,92 102,83 99,22 99,00 98,64 98,37 98,12 97,78 96,38 96,13 93,78 92,93 92,49 89,07 88,72 87,82 86,44 85,15 84,41 83,35 83,35 81,44 80,11 79,71 79,63 79,00 78,11 77,11 76,54 73,60 71,22 56,54 13,27
0
20
40
60
80
100
120
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI PROVINSI BANTEN TAHUN 2014 LEBAK
110,77
KOTA TANGERANG SELATAN
105,61
SERANG
104,13
TANGERANG
95,09
KOTA TANGERANG
93,66
PROVINSI BANTEN
92,63
KOTA CILEGON
87,63
KAB. PANDEGLANG
73,46
KOTA SERANG
32,83
0
20
40
Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2014
60
80
100
120
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA DI INDONESIA TAHUN 2014 BALI SUMATERA SELATAN DKI JAKARTA JAWA TENGAH NUSA TENGGARA BARAT LAMPUNG SULAWESI SELATAN JAWA TIMUR JAMBI JAWA BARAT SUMATERA UTARA INDONESIA MALUKU D I YOGYAKARTA ACEH RIAU KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SUMATERA BARAT BANTEN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR NUSA TENGGARA TIMUR SULAWESI UTARA KEPULAUAN RIAU BENGKULU KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN SELATAN SULAWESI BARAT SULAWESI TENGAH MALUKU UTARA SULAWESI TENGGARA PAPUA BARAT GORONTALO PAPUA
95,28 93,74 88,94 87,83 85,44 85,22 82,68 80,91 78,06 77,13 75,84 75,82 73,56 73,47 73,37 73,08 71,95 71,11 69,15 69,08 66,62 65,93 63,93 61,79 60,82 60,79 58,85 55,79 52,88 51,57 46,73 40,44 39,37 14,78 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ANAK BALITA PROVINSI BANTEN TAHUN 2014
94,83
KOTA TANGERANG SELATAN
90,87
TANGERANG
89,67
KAB. PANDEGLANG
61,92
PROVINSI BANTEN
54,25
LEBAK
45,55
KOTA CILEGON SERANG
34,83
KOTA SERANG
34,05
30,22
KOTA TANGERANG
0
20
Sumber : Ditjen Gizi dan KIA, Kemkes RI, 2014
40
60
80
100
CAKUPAN BALITA DITIMBANG (D/S) DI INDONESIA TAHUN 2014 Nusa Tenggara Barat Jawa Barat Sulawesi Barat Bali Aceh Sumatera Barat DI Yogyakarta Bengkulu Jawa Tengah Jambi Banten Sulawesi Utara Nusa Tenggara Timur Sumatera Utara Lampung Indonesia Jawa Timur Sulawesi Selatan Gorontalo Sumatera Selatan Sulawesi Tenggara Kalimantan Selatan Maluku Utara Kepulauan Bangka Belitung Maluku Riau Kalimantan Tengah Sulawesi Tengah Kalimantan Timur DKI Jakarta Kepulauan Riau Kalimantan Barat Kalimantan Utara Papua Barat Papua
91,17 90,17 87,75 86,99 86,50 84,65 84,10 84,00 83,74 83,64 83,42 82,66 82,32 81,89 81,81 80,80 80,32 80,09 79,91 79,58 78,70 76,47 75,78 75,53 74,85 74,55 73,32 71,28 67,50 66,49 65,51 63,50 62,46 58,38
30,38 0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA 6-59 BULAN DI INDONESIA TAHUN 2014 DI Yogyakarta Jawa Tengah Bali Nusa Tenggara Barat Aceh Bengkulu Jawa Timur Sumatera Barat Jambi Sumatera Selatan Kepulauan Bangka Belitung Riau Sulawesi Utara Nusa Tenggara Timur Indonesia Jawa Barat Kalimantan Selatan Maluku Utara Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Kepulauan Riau Sumatera Utara Lampung Sulawesi Tengah Gorontalo Sulawesi Tenggara Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Banten DKI Jakarta Kalimantan Utara Kalimantan Timur Maluku Papua Barat Papua
99,2 98,6 97,9 96,5 94,9 90,7 90,3 88,9 88,6 87,9 87,8 87,5 86,6 86,5 85,4 85,3 85,3 84,6 84,4 84,2 83,3 83,0 82,7 82,5 81,9 80,5 79,8 75,7 71,0 68,1 67,9 66,6 66,1
42,1 40,5 0
20
40
60
80
100
120
ANGKA KESAKITAN MALARIA PER 1.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2014
ANGKA KESAKITAN MALARIA PER 1.000 PENDUDUK PROVINSI BANTEN TAHUN 2014 Kab Pandeglang
0,020
Kab Lebak
0,010
Kota Cilegon
0,002
Kota Serang
0,002
Kota Tangerang Selatan
0,001
Kab Tangerang
0,001
Kab Serang Kota Tangerang'
0,001 0,000
0,000
0,005
0,010
0,015
0,020
0,025
ANGKA KESAKITAN DBD PER 100.000 PENDUDUK DI INDONESIA TAHUN 2014
36
PREVALENSI PENDEK DAN SANGAT PENDEK PADA BALITA (TB/U) DI INDONESIA, RISKESDAS 2013
PREVALENSI PENDEK DAN SANGAT PENDEK PADA BALITA (TB/U) PROVINSI BANTEN, RISKESDAS 2013
Kab. Pandeglang Kab. Lebak Kab. Serang
18,8%
19,8%
16,7% 11,2%
21,4% 25,5%
BANTEN
16,4%
16,6%
Kab. Tangerang
17,4%
14,9%
Kota Cilegon Kota Serang Kota Tangerang Selatan Kota Tangerang 0,0%
13,8% 16,4% 17,8% 16,0% 10,0%
Sangat Pendek Pendek
17,6% 14,8% 11,1% 12,6% 20,0%
30,0%
40,0%
50,0%
PREVALENSI KURUS DAN SANGAT KURUS PADA BALITA (BB/TB) DI INDONESIA, RISKESDAS 2013
PREVALENSI KURUS DAN SANGAT KURUS PADA BALITA (BB/TB) PROVINSI BANTEN TAHUN 2013
Kab. Tangerang
8,6%
Kab. Serang
7,7%
Kab. Lebak
7,8%
BANTEN
7,7% 8,4% 7,0%
6,5%
Kota Serang
5,3%
Kota Tangerang
5,3%
7,3% 8,0%
Sangat Kurus Kurus
Kota Tangerang Selatan Kota Cilegon Kab. Pandeglang
2,9% 4,6% 5,7%
7,5% 8,8% 6,7% 3,8%
0,0% 2,0% 4,0% 6,0% 8,0% 10,0% 12,0% 14,0% 16,0% 18,0%
PREVALENSI DIABETES MELITUS BERDASARKAN DIAGNOSIS DOKTER DI INDONESIA RISKESDAS 2013
Sumber : Badan Litbangkes Kemkes: Riskesdas 2013
50
PREVALENSI HIPERTENSI BERDASARKAN DIAGNOSIS TENAGA KESEHATAN DI INDONESIA, RISKESDAS 2013
Sumber : Badan Litbangkes Kemkes: Riskesdas 2013
PERSENTASE RUMAH TANGGA MEMILIKI AKSES TERHADAP SUMBER AIR MINUM LAYAK DI INDONESIA, SUSENAS 2014
Sumber : Riskesdas 2013, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan Persentase rumah tangga dengan akses terhadap sumber air minum layak di Indonesia sebesar 66,8%. Provinsi dengan persentase tertinggi adalah Bali, DIY, dan Jawa Timur. Provinsi dengan persentase terendah yaitu Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Kepulauan Bangka Belitung. Provinsi Kalimantan Barat memiliki persentase sebesar 67,80%.
PERSENTASE RUMAH TANGGA MEMILIKI AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI LAYAK DI INDONESIA, SUSENAS 2014
Sumber : Riskesdas 2013, Badan Litbangkes, Kementerian Kesehatan Persentase rumah tangga dengan akses terhadap fasilitas sanitasi layak di Indonesia sebesar 59,8%. Provinsi dengan persentase tertinggi adalah DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Kalimantan Timur. Provinsi dengan persentase terendah yaitu Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Nusa Tenggara Barat.
PUSDATIN 2016