LAMPIRAN
Lampiran 1. Formula yang dicobakan pada penelitian pendahuluan a. Trial 1 Jumlah (%)
Bahan
1
2
3
4
5
6
Tepung sorghum 40 mesh
100
80
70
-
-
-
Tepung sorghum 60 mesh
-
-
-
100
80
70
Tepung kacang hijau
0
0
10
0
0
10
Pati tapioka
0
20
20
0
20
20
Tepung gula
10
10
10
10
10
10
Minyak
3
3
3
3
3
3
Garam
2
2
2
2
2
2
b. Trial 2 Bahan
Jumlah (%) 1
2
3
4
5
6
7
Tepung sorghum 60 mesh
100
100
100
100
100
100
100
Tepung gula
15
10
20
15
15
15
15
Coklat bubuk
10
10
10
5
15
10
10
Minyak
5
5
5
5
5
7.5
10
Garam
1
1
1
1
1
1
1
60
Lampiran 2. Kuesioner uji rating hedonik Produk : Flakes Sorghum Nama :....................................................
Tanggal:..............................................
Petunjuk Dihadapan Anda terdapat 6 sampel flakes sorghum. Anda diminta untuk menilai kesukaan terhadap tekstur, warna, rasa, dan keseluruhan (overall) dari keenam sampel. Kunyahlah masing- masing sampel berurutan dari kiri ke kanan. Berilah penilaian terhadap masing- masing sampel dengan nilai 1 (sangat tidak suka) hingga nilai 5 (sangat suka) dengan TIDAK membandingkan antar sampel. Netralkan mulut Anda dengan air sebelum mencicipi sampel berikutnya. Anda diperbolehkan untuk mencicip ulang sampel-sampel tersebut sebelum melakukan penilaian. Kode
Teksur
Warna
Rasa
Keseluruhan
274 448 685 363 912 121 Keterangan : 1 = sangat tidak suka ; 2 = tidak suka ; 3 = netral ; 4 = suka ; 5 = sangat suka Komentar : ......................................................................................................................................... ...............................................................................................................................
61
Lampiran 3. Analisis keragaman uji rating hedonik atribut tekstur Variabel dependen : skor Sumber
Tipe III Penjumlahan df Kuadrat
Rata-Rata Kuadrat
F
Sig.
16.288
19.250
.000
4423.260 5.228E3
.000
81.440a
5
4423.260
1
tapioka * emulsifier
44.462
2
22.231
Kesalahan
350.300
414
.846
Total
4855.000
420
Total Terkoreksi
431.740
419
Model Terkoreksi Intersep
26.274
.000
a. R Kuadrat = .189 (R Kuadrat Terkoreksi= .179) Uji Lanjut skor Duncan Subset
interaksi
N
tpk 10% - emu 0%
70
tpk 20% - emu 2%
70
3.01
tpk 20% - emu 1%
70
3.06
tpk 20% - emu 0%
70
3.20
tpk 10% - emu 2%
70
3.66
tpk 10% - emu 1%
70
3.94
1
2
3
2.60
Sig. 1.000 .170 1.000 Rerata untuk subset yang homogen terlampir. Berdasarkan tipe III penjumlahan kuadrat: Kesalahan = 0.846 a. Jumlah penguji sampel = 70 b. Tingkat signifikansi (α) = 0.05
62
Lampiran 4. Analisis keragaman uji rating hedonik atribut warna Variabel dependen : skor Sumber
Tipe III Penjumlahan df Kuadrat
Rata-Rata Kuadrat
F
Sig.
.741
1.098
.361
3.705a
5
Intersep
4747.010
1
tapioka
0.010
1
0.010
.014
.905
emulsifier
1.633
2
.817
1.211
.299
tapioka * emulsifier
2.062
2
1.031
1.528
.218
Kesalahan
279.286
414
.675
Total
5030.000
420
Total Terkoreksi
282.990
419
Model Terkoreksi
4747.010 7.037E3
.000
a. R Kuadrat = .013 (R Kuadrat Terkoreksi= .001)
Lampiran 5. Analisis keragaman uji rating hedonik atribut rasa Variabel dependen : skor Sumber
Tipe III Penjumlahan df Kuadrat
Rata-Rata Kuadrat
F
Sig.
7.311
10.008
.000
3774.002 5.166E3
.000
36.555a
5
Intersep
3774.002
1
tapioka
1.448
1
1.488
2.037
.154
emulsifier
8.862
2
4.431
6.065
.003
tapioka * emulsifier
26.205
2
13.102
17.935
.000
Kesalahan
302.443
414
.731
Total
4113.000
420
Total Terkoreksi
338.998
419
Model Terkoreksi
a. R Kuadrat = .108 (R Kuadrat Terkoreksi= .097)
63
Uji Lanjut Subset Homogen skor Duncan Subset
interaksi
N
tpk 10% - emu 0%
70
tpk 20% - emu 2%
70
2.83
tpk 20% - emu 1%
70
2.90
tpk 20% - emu 0%
70
3.09
tpk 10% - emu 1%
70
3.33
tpk 10% - emu 2%
70
3.34
1
2
3
2.50
3.09
Sig. 1.000 .093 Rerata untuk subset yang homogen terlampir. Berdasarkan tipe III penjumlahan kuadrat: Kesalahan = 0.731 a. Jumlah penguji sampel = 70 b. Tingkat signifikansi (α) = 0.05
.093
Lampiran 6. Analisis keragaman uji rating hedonik atribut secara keseluruhan Variabel dependen : skor Sumber
Tipe III Penjumlahan df Kuadrat
Rata-Rata Kuadrat
F
Sig.
5.890
8.201
.000
29.448a
5
Intersep
4275.238
1
tapioka
1.867
1
1.867
2.599
.108
emulsifier
8.348
2
4.174
5.812
.003
tapioka * emulsifier
19.233
2
9.617
13.391
.000
Kesalahan
297.314
414
.718
Total
4602.000
420
Total Terkoreksi
326.762
419
Model Terkoreksi
4275.238 5.953E3
.000
a. R Kuadrat = .090 (R Kuadrat Terkoreksi= .079)
64
Uji Lanjut Subset Homogen skor Duncan Subset
sampel
N
tpk 10% - emu 0%
70
2.77
tpk 20% - emu 2%
70
2.99
tpk 20% - emu 1%
70
3.14
tpk 20% - emu 0%
70
3.24
tpk 10% - emu 2%
70
tpk 10% - emu 1%
70
Sig.
1
2
3
4
2.99 3.24 3.44
3.44 3.56
.135
.090
.163
.425
Rerata untuk subset yang homogen terlampir. Berdasarkan tipe III penjumlahan kuadrat: Kesalahan = 0.718 a. Jumlah penguji sampel = 70 b. Tingkat signifikansi (α) = 0.05
Lampiran 7. Analisis keragaman derajat pengembangan produk dimensi panjang Variabel dependen : nilai Sumber
Tipe III Penjumlahan df Kuadrat
Rata-Rata Kuadrat
F
Sig.
344.732
5.242
.002
1723.659a
5
Intersep
375807.215
1
tapioka
550.524
2
275.262
4.186
.028
emulsifier
330.340
1
330.340
5.024
.035
tapioka * emulsifier
842.795
2
421.398
6.408
.006
Kesalahan
1578.196
24
65.758
379109.000
30
3301.855
29
Model Terkoreksi
Total Total Terkoreksi
375807.215 5.715E3 .000
a. R Kuadrat = .522 (R Kuadrat Terkoreksi= .442)
65
Uji Lanjut Subset Homogen nilai Duncan Subset untuk alpha = .05
sampel
N
tpk 20% - emu 2%
5
101.2720
tpk 20% - emu 1%
5
102.6340
tpk 10% - emu 0%
5
113.6380
tpk 10% - emu 2%
5
114.0000
tpk 10% - emu 1%
5
118.0880
tpk 20% - emu 0%
5
121.9100
1
Sig.
2
.793
.152
Rerata untuk subset yang homogen terlampir. a. Menggunakan Ukuran Rataan Sampel Harmonis = 5.000.
Lampiran 8. Analisis keragaman derajat pengembangan produk dimensi lebar Variabel dependen : nilai Sumber
Tipe III Penjumlahan df Kuadrat
Rata-Rata Kuadrat
F
Sig.
102.040
1.641
.187
510.200a
5
Intersep
505438.604
1
tapioka
206.023
2
103.012
1.657
.212
1.196
1
1.196
.019
.891
tapioka * emulsifier
302.980
2
151.490
2.436
.109
Kesalahan
1492.383
24
62.183
507441.187
30
2002.583
29
Model Terkoreksi
emulsifier
Total Total Terkoreksi
505438.604 8.128E3 .000
a. R Kuadrat = .255 (R Kuadrat Terkoreksi= .100)
66
Lampiran 9. Analisis keragaman waktu awal rehidrasi Variabel dependen : nilai Sumber
Tipe III Penjumlahan df Kuadrat
Rata-Rata Kuadrat
F
Sig.
47.705
.000
Model Terkoreksi
4.318E6a
6
719647.286
Intersep
7.006E7
1
7.006E7
tapioka
295474.083
1
295474.083
19.587
.003
emulsifier
1185398.167
2
592699.083
39.290
.000
1565.167
2
782.583
.052
.950
105597.500
7
15085.357
9.035E7
14
4423481.214
13
tapioka * emulsifier Kesalahan Total Total Terkoreksi
4.644E3 .000
a. R Kuadrat = .976 (R Kuadrat Terkoreksi= .956)
Lampiran 10. Analisis keragaman waktu akhir rehidrasi Variabel dependen : nilai Sumber
Tipe III Penjumlahan df Kuadrat
Rata-Rata Kuadrat
F
Sig.
44.654
.000
Model Terkoreksi
5.820E6a
6
969950.476
Intersep
9.399E7
1
9.399E7
tapioka
93104.083
1
93104.083
4.286
.077
1319654.000
2
659827.000
30.377
.000
tapioka * emulsifier
19744.667
2
9872.333
.454
.652
Kesalahan
152049.500
7
21721.357
1.222E8
14
5971752.357
13
emulsifier
Total Total Terkoreksi
4.327E3 .000
a. R Kuadrat = .975 (R Kuadrat Terkoreksi= .953)
67
Lampiran 11. Analisis keragaman indeks kelarutan air (WSI) Variabel dependen : nilai Sumber
Tipe III Penjumlahan df Kuadrat
Rata-Rata Kuadrat
F
Sig.
Model Terkoreksi
.000a
6
4.829E-5
22.359
.000
Intersep
.002
1
.002
725.208
.000
tapioka
2.133E-7
1
2.133E-7
.099
.762
emulsifier
1.667E-9
2
8.333E-10
.000
1.000
tapioka * emulsifier
5.817E-7
2
2.908E-7
.135
.876
Kesalahan
1.512E-5
7
2.160E-6
Total
.002
14
Total Terkoreksi
.000
13
a. R Kuadrat = .950 (R Kuadrat Terkoreksi= .908) Lampiran 12. Grafik analisis kekerasan dengan alat Rheoner a. T1E1
b. T1E2 2000 gf
2000 gf
1000 gf
1000 gf
0 gf
0 gf
68
c. T1E3
d. T2E1 2000 gf
2000 gf
1000 gf
1000 gf
0 gf
0 gf
e. T2E2
f. T2E3 2000 gf
2000 gf
1000 gf
1000 gf
0 gf
0 gf
g. Referen 2000 gf
1000 gf
0 gf
69
Lampiran 13. Analisis keragaman nilai kekerasan dengan alat Rheoner Variabel dependen : nilai Sumber
Tipe III Penjumlahan df Kuadrat
Model Terkoreksi
7.404E6a
6
Intersep
5.070E7
1
tapioka
1026750.000
emulsifier
Rata-Rata Kuadrat
F
Sig.
1234071.429 146.415 6.016E3
.000
1
1026750.000 121.818
.000
253500.000
2
126750.000
15.038
.000
tapioka * emulsifier
505500.000
2
252750.000
29.987
.000
Kesalahan
236000.000
28
8428.571
7.443E7
35
7640428.571
34
Total Total Terkoreksi
5.070E7
.000
a. R Kuadrat = .969 (R Kuadrat Terkoreksi= .962) Uji Lanjut Subset Homogen nilai Duncan sampel referen
N 5
Subset untuk alpha = .05 1
2
3
4
400.00
tpk 10% - emu 1%
5
tpk 10% - emu 2%
5
tpk 10% - emu 0%
5
1640.00
tpk 20% - emu 0%
5
1670.00
tpk 20% - emu 1%
5
1760.00
tpk 20% - emu 2%
5
1760.00
Sig.
1100.00 1340.00
1.000
1.000
1.000
.067
Rerata untuk subset yang homogen terlampir. a. Menggunakan Ukuran Rataan Sampel Harmonis = 5.000.
70
Lampiran 14. Analisis keragaman nilai patah dengan alat Rheoner Variabel dependen : nilai Sumber
Tipe III Penjumlahan df Kuadrat
Rata-Rata Kuadrat
F
Sig.
Model Terkoreksi
3.522E6a
6
586952.381
3.251
.015
Intersep
2.054E7
1
2.054E7
113.795
.000
Tapioka
1180083.333
1
1180083.333
6.537
.016
2666.667
2
1333.333
.007
.993
tapioka * emulsifier
424666.667
2
212333.333
1.176
.323
Kesalahan
5055000.000
28
180535.714
3.524E7
35
8576714.286
34
Emulsifier
Total Total Terkoreksi
a. R Kuadrat = .411 (R Kuadrat Terkoreksi= .284)
71
Lampiran 15. Kuesioner uji penerimaan Kuesioner Uji Pene rimaan Nama :
Tanggal : Januari 2011
Silanglah (x) pilihan yang adik-adik pilih. Apakah adik-adik pernah mendengar/mencoba produk sereal susu? a. Ya pernah
b. Tidak pernah
Seberapa sering adik-adik mengkonsumsi produk sereal susu? a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
Setelah mencoba produk ini, menurut adik-adik : 1. Bagaimana warna produk ini? a. menarik
b. cukup menarik
c tidak menarik
2. Bagaimana bau/aroma produk ini? a. enak
b. cukup enak
c. tidak enak
3. Bagaimana rasa produk ini? a. enak
b. cukup enak
c. tidak enak
4. Bagaimana kerenyahan produk ini? a. suka
b. cukup suka
c. tidak suka
5. Secara umum, apakah adik-adik suka produk ini? a. Suka
b. cukup suka
d. tidak suka
6. Apakah adik-adik mau sarapan dengan produk ini? a. Ya mau
b. tidak mau
72
Lampiran 16. Analisis tabulasi silang uji penerimaan terhadap pengetahuan tentang sereal susu Tabulasi Silang Simpulan Pengolahan Data
sekolah * pengetahuan
Valid N Persen
Data Hilang N Persen
Total N Persen
79
0
79
100.0%
.0%
100.0%
Hubungan antara sekolah dengan pengetahuan terhadap jenis produk perhitungan
sekolah menengah ke bawah menengah ke atas Total
pengetahuan_sereal tidak tahu tahu 0 39 1 39 1 78
Total 39 40 79
Tes Chi-Square Nilai .988b .000 1.374 .975 79
df 1 1 1 1
Asymp. Sig. (2-sided) .320 1.000 .241 .323
Pearson Chi-Square Koreksi Kontinuitas(a) Rasio Kemiripan Hubugnan Linear dengan Linear N dari Data Valid a Dikomputasi hanya untuk tabel 2x2 b 2 sel (50.0%) memiliki hitungan yang diharapkan kurang dari 5. Jumlah minimum hitungan yang diharapkan adalah .49
73
Lampiran 17. Analisis tabulasi silang uji penerimaan terhadap tingkat konsumsi sereal susu Tabulasi Silang Simpulan Pengolahan Data
sekolah * konsumsi
Valid N Persen
Data Hilang N Persen
Total N Persen
79
0
79
100.0%
.0%
100.0%
Hubungan antara sekolah dengan tingkat kons umsi produk perhitungan
sekolah menengah ke bawah menengah ke atas Total
konsumsi_sereal kadangkadang sering 31 8 31 9 62 17
Total
39 40 79
Tes Chi-Square Nilai .046b .000 .046 .046 79
df 1 1 1 1
Asymp. Sig. (2-sided) .830 1.000 .830 .831
Pearson Chi-Square Koreksi Kontinuitas(a) Rasio Kemiripan Hubugnan Linear dengan Linear N dari Data Valid a Dikomputasi hanya untuk tabel 2x2 b 2 sel (50.0%) memiliki hitungan yang diharapkan kurang dari 5. Jumlah minimum hitungan yang diharapkan adalah 8.39
74
Lampiran 18. Analisis tabulasi silang uji penerimaan terhadap atribut sensori sereal susu Tabulasi Silang Simpulan Pengolahan Data
sekolah * warna sekolah * aroma sekolah * rasa sekolah * kerenyahan sekolah * kesukaan
N 79 79 79 79 79
Valid Persen 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
N 0 0 0 0 0
Data Hilang Persen .0% .0% .0% .0% .0%
Total Persen 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
N 79 79 79 79 79
Hubungan antara sekolah dengan penilaian terhadap warna produk perhitungan
sekolah menengah ke bawah menengah ke atas Total
menarik 28 18 46
warna cukup menarik 10 21 31
Total tidak menarik 1 1 2
39 40 79
Tes Chi-Square Nilai df Asymp. Sig. (2-sided) a Pearson Chi-Square 6.065 2 .048 Rasio Kemiripan 6.168 2 .046 Hubugnan Linear dengan Linear 4.685 1 .030 N dari Data Valid 79 a 2 sel (33.3%) memiliki hitungan yang diharapkan kurang dari 5. Jumlah minimum hitungan yang diharapkan adalah .99
75
Hubungan antara sekolah dengan penilaian terhadap aroma produk perhitungan
sekolah menengah ke bawah menengah ke atas Total
enak 28 27 55
aroma cukup enak 11 10 21
Total tidak enak 0 3 3
39 40 79
Tes Chi-Square Nilai df Asymp. Sig. (2-sided) a Pearson Chi-Square 3.054 2 .217 Rasio Kemiripan 4.212 2 .122 Hubugnan Linear dengan Linear .901 1 .342 N dari Data Valid 79 a 2 sel (33.3%) memiliki hitungan yang diharapkan kurang dari 5. Jumlah minimum hitungan yang diharapkan adalah 1.48
Hubungan antara sekolah dengan penilaian terhadap rasa produk perhitungan
sekolah menengah ke bawah menengah ke atas Total
enak 26 11 37
rasa cukup enak 12 27 39
Total tidak enak 1 2 3
39 40 79
Tes Chi-Square Nilai df Asymp. Sig. (2-sided) a Pearson Chi-Square 12.173 2 .002 Rasio Kemiripan 12.507 2 .002 Hubugnan Linear dengan Linear 10.509 1 .001 N dari Data Valid 79 a 2 sel (33.3%) memiliki hitungan yang diharapkan kurang dari 5. Jumlah minimum hitungan yang diharapkan adalah 1.48
76
Hubungan antara sekolah dengan penilaian terhadap kerenyahan produk perhitungan
sekolah menengah ke bawah menengah ke atas Total
enak 25 26 51
kerenyahan cukup enak 14 13 27
Total tidak enak 0 1 1
39 40 79
Tes Chi-Square Nilai df Asymp. Sig. (2-sided) a Pearson Chi-Square 1.044 2 .593 Rasio Kemiripan 1.430 2 .489 Hubugnan Linear dengan Linear .019 1 .889 N dari Data Valid 79 a 2 sel (33.3%) memiliki hitungan yang diharapkan kurang dari 5. Jumlah minimum hitungan yang diharapkan adalah .49 Hubungan antara sekolah dengan penilaian terhadap kesukaan secara keseluruhan perhitungan
sekolah menengah ke bawah menengah ke atas Total
enak 32 15 47
kesukaan cukup enak 7 22 29
Total tidak enak 0 3 3
39 40 79
Tes Chi-Square Nilai df Asymp. Sig. (2-sided) a Pearson Chi-Square 16.898 2 .000 Rasio Kemiripan 18.585 2 .000 Hubugnan Linear dengan Linear 16.369 1 .000 N dari Data Valid 79 a 2 sel (33.3%) memiliki hitungan yang diharapkan kurang dari 5. Jumlah minimum hitungan yang diharapkan adalah 1.4
77
Lampiran 19. Analisis tabulasi silang uji penerimaan terhadap keinginan konsumsi produk Tabulasi Silang Simpulan Pengolahan Data
sekolah * keinginan
Valid N Persen 79 100.0%
Data Hilang N Persen 0 .0%
Total N Persen 79 100.0%
perhitungan
sekolah menengah ke bawah menengah ke atas Total
keinginan tidak mau mau 39 0 28 12 67 12
Total 39 40 79
Tes Chi-Square Nilai df Asymp. Sig. (2-sided) a Pearson Chi-Square 13.796 1 .000 Koreksi Kontinuitas 11.565 1 .001 Rasio Kemiripan 18.437 1 .000 Hubugnan Linear dengan Linear 13.621 1 .000 N dari Data Valid 79 a 2 sel (33.3%) memiliki hitungan yang diharapkan kurang dari 5. Jumlah minimum hitungan yang diharapkan adalah 5.92
78
Lampiran 20. Dokumentasi kegiatan uji penerimaan di Sekolah Dasar SDN Dramaga IV Bogor
Suasana panelis saat mendengar penjelasan
Suasana panelis saat mencicip i
Suasana panelis saat mencicip i
SDN Dramaga IV Bogor
SDN Polisi V Bogor
Suasana panelis saat mendengar penjelasan
Suasana panelis saat akan mencicip i
Suasana panelis saat mencicip i
SDN Polisi V Bogor
79
Lampiran 21. Analisis kadar air Sampel Flakes
Duplo
Wsampel (gr)
Wcawan (gr)
Wakhir (gr)
Kadar air (%)
1
3.1268
3.0103
6.0549
2.7306
2
3.0584
3.1231
6.1051
2.4463
Rata-rata
SD
2.5885
0.2010
Rata-rata
SD
2.4709
0.0015
Lampiran 22. Analisis kadar abu Sampel Flakes
Duplo
Wsampel (gr)
Wcawan (gr)
Wakhir (gr)
Kadar abu (%)
1
3.0002
18.7776
18.8517
2.4698
2
2.9127
19.9298
20.0018
2.4719
Lampiran 23. Analisis kadar lemak Sampel Flakes
Duplo
Wsampel (gr)
Wlabu (gr)
Wakhir (gr)
Kadar lemak (%)
1
3.0665
107.0650
107.1822
3.8219
2
3.0128
115.9022
116.0155
3.7606
Rata-rata
SD
3.7913
0.0434
80
Lampiran 24. Analisis protein Sampel Flakes
Duplo
Wsampel (mg)
Vblanko (ml)
Vtitrasi (ml)
N HCl
%N
%P
1
115.7
0.1
18.8517
0.02484
1.1425
7.1407
2
59.8
0.1
20.0018
0.02484
1.1925
7.4532
Rata-rata
SD
7.2969
0.2230
Lampiran 25. Analisis serat kasar Sampel
Duplo
Wsampel (gr)
Wkertas (gr)
Wakhir (gr)
Kadar serat kasar (%)
1
0.5758
0.1984
0.2495
8.8746
2
0.5431
0.1976
0.2479
9.2616
Flakes
Rata-rata
SD
9.0681
0.2737
Lampiran 26. Analisis karbohidrat Sampel Flakes
Duplo
Kadar air (%)
Kadar abu (%)
Kadar lemak (%)
Kadar protein (%)
Kadar karbohidrat (%)
1
0.5758
0.1984
0.2495
8.8746
77.4383
2
0.5431
0.1976
0.2479
9.2616
77.2282
Rata-rata
SD
77.3332
0.1486
81
Lampiran 27. Perincian modal investasi sorghum flakes
No 1
2
S atuan
a. pendaftaran PIRT
1
kali
Rp
100,000
Rp
100,000
5
Rp
20,000
Rp
-
b. pendaftaran halal
1
kali
Rp
500,000
Rp
500,000
5
Rp
100,000
Rp
-
Rp
600,000
Rp
120,000
Rp
-
Harga/satuan
Total Harga
Penyusutan per Tahun
Nilai Sisa
Perizinan
sub jumlah Mesin / Peralatan a. mesin penepung/pengecil ukuran
2
b. ayakan bergoyang
buah
Rp
20,000,000
Rp
40,000,000
10
Rp
4,000,000
Rp
20,000,000
1
buah
Rp
50,000,000
Rp
50,000,000
10
Rp
5,000,000
Rp
25,000,000
c. varimixer
1
buah
Rp
20,000,000
Rp
20,000,000
10
Rp
2,000,000
Rp
10,000,000
d. ekstruder ulir ganda
1
buah
Rp 500,000,000
Rp 500,000,000
10
Rp
50,000,000
Rp
250,000,000
e. timbangan
2
buah
Rp
5,000,000
Rp
10,000,000
5
Rp
2,000,000
f. mesin pengemas
1
buah
Rp
40,000,000
Rp
40,000,000
10
Rp
4,000,000
g. wadah stainless (20 kg)
2
buah
Rp
250,000
Rp
500,000
5
Rp
100,000
Rp
67,100,000
Rp 660,500,000
sub jumlah 3
Umur Ekonomis (tahun)
Jumlah Fisik
Jenis Biaya
Rp Rp
20,000,000
Rp Rp
325,000,000
Instalasi Utilitas a. komputer
1
unit
Rp
4,000,000
Rp
4,000,000
5
Rp
800,000
Rp
-
b. printer
1
buah
Rp
1,000,000
Rp
1,000,000
5
Rp
200,000
Rp
-
c. telepon/fax/internet
1
buah
Rp
1,000,000
Rp
1,000,000
5
Rp
200,000
Rp
-
d. alat-alat kantor
1
paket
Rp
2,000,000
Rp
2,000,000
3
Rp
666,667
Rp
(1,333,333)
e. mobil pickup
1
buah
Rp
70,000,000
Rp
70,000,000
10
Rp
7,000,000
Rp
35,000,000
f. instalasi air
1
paket
Rp
2,000,000
Rp
2,000,000
10
Rp
200,000
Rp
1,000,000
g. instalasi listrik
1
paket
Rp
5,000,000
Rp
5,000,000
10
Rp
500,000
Rp
2,500,000
Rp
85,000,000
Rp
9,566,667
Rp
37,166,667
Rp 746,100,000
Rp
76,786,667
Rp
362,166,667
sub jumlah Jumlah Biaya Investasi
82
Keterangan :
Total Harga = Ju mlah Fisik x Harga/satuan Contoh (mesin penepung/pengecil) : Total Harga = 2 (buah) x 20,000,000 Total harga = 40,000,000
Penyusutan per Tahun = Total Harga/Umu r Ekono mis Contoh (timbangan) : Penyusutan per Tahun = 10,000,000/5 Penyusutan per Tahun = 2,000,000
Nilai Sisa = Total Harga/(Penyusutan per Tahun x Umur Proyek) Contoh (timbangan) : Nilai Sisa = 10,000,000/ (2,000,000 x 5) Nilai Sisa = 0.00
83
Lampiran 28. Perincian biaya operasional usaha menengah sorghum flakes No 1
Input
Harga Per S atuan
Jumlah
S atuan
Tepung Sorgum 60 mesh(*)
4500
kg
Biji Sorgum(**)
6900
kg
Rp
Pati Tapioka
500
kg
Nilai Per Tahun
Bahan Baku 3,250
Rp
22,425,000
Rp
Rp
4,500
Rp
2,250,000
12,000
Rp
9,000,000
Rp
108,000,000
Rp
269,100,000 27,000,000
Tepung Gula
750
kg
Rp
Coklat Bubuk
500
kg
Rp
50,000
Rp
25,000,000
Rp
300,000,000
M inyak
200
L
Rp
10,000
Rp
2,000,000
Rp
24,000,000
Garam
50
kg
Rp
2,000
Rp
100,000
Rp
1,200,000
150,000
Rp
7,500,000
Rp
90,000,000
300
Rp 33,405,000
Rp
400,860,000
Rp 101,680,000
Rp
1,220,160,000
Emulsifier
50
kg
Rp
Kemasan
111350
buah
Rp
sub jumlah 2
Nilai Per Bulan
Tenaga Kerja pegawai pabrik
6
orang, bulan
Rp
900,000
Rp
5,400,000
Rp
64,800,000
1,500,000
Rp
1,500,000
Rp
18,000,000
supervisor pabrik
1
orang, bulan
Rp
pegawai kantor
2
orang, bulan
Rp
900,000
Rp
1,800,000
Rp
21,600,000
manajer
1
orang, bulan
Rp
2,000,000
Rp
2,000,000
Rp
24,000,000
Rp 10,700,000
Rp
128,400,000
sub jumlah
84
No 3
Input
Jumlah
S atuan
sewa bangunan dan kantor biaya penyusutan mesin dan peralatan biaya perawatan mesin dan peralatan
1
bulan
biaya perawatan bangunan
1
biaya transportasi bahan
Harga Per S atuan
Nilai Per Bulan
Rp 8,000,000
Rp 8,000,000
Operasional Pabrik 1
Rp
96,000,000
Rp
5,591,667
Rp
5,591,667
Rp
67,100,000
Rp
139,792
Rp
139,792
Rp
1,677,500
bulan
Rp
50,000
Rp
50,000
Rp
600,000
1
bulan
Rp
1,000,000
Rp
1,000,000
Rp
12,000,000
sanitasi dan kebersihan
1
bulan
Rp
50,000
Rp
50,000
Rp
600,000
listrik
1
bulan
Rp
200,000
Rp
200,000
Rp
2,400,000
air
1
bulan
Rp
200,000
Rp
200,000
Rp
2,400,000
1
bulan bulan
sub jumlah 4
Nilai Per Tahun
Rp 15,231,458
Rp
182,777,500
Rp 8,000,000
Rp
96,000,000
Operasional Kantor biaya pemasaran
1
bulan
Rp 8,000,000
telepon/fax/internet biaya penyusutan peralatan kantor
1
bulan
Rp
1,000,000
Rp
1,000,000
Rp
12,000,000
1
bulan
Rp
797,222
Rp
797,222
Rp
9,566,667
biaya perawatan peralatan
1
bulan
Rp
19,931
Rp
19,931
Rp
239,167
biaya transportasi
1
bulan
Rp
1,000,000
Rp
1,000,000
Rp
12,000,000
Rp 10,817,153
Rp
129,805,833
subjumlah Jumlah Biaya Operasional
Rp 138,428,611
Rp 1,661,143,333
*jumlah tepung sorgum + tapioka yang digunakan, yaitu 5000 kg, diperoleh dari asumsi nomor 9 **Jumlah biji sorgum yang dibutuhkan dihitung melalui rendemen proses penepungan dan pengayakan untuk menghasilkan 4500 kg sorgum, yaitu : 4500 x (100/94,5) x (100/69,24) = 6877 ~ 6900 kg
85
Keterangan
Nilai Per Bulan = Ju mlah x Harga Per Satuan Contoh (pegawai pabrik) : Nilai Per Bulan = 6 x 900,000 Nilai Per Bulan = 5,400,000
Nilai Per Tahun = Nilai Per Bu lan x 12 Contoh (pegawai pabrik) : Nilai Per Tahun = 5,400,000 x 12 Nilai Per Tahun = 64,800,000
{Nilai Per Tahun Biaya Penyusutan Mesin dan Peralatan (No. 3 poin 2)} = {Sub ju mlah Penyusutan Per Tahun Mesin/Peralatan (No.2 Lamp iran 27)} {Nilai Per Satuan dan Nilai Per Bulan Biaya Penyusutan Mesin dan Peralatan} = {Nilai Per Tahun Biaya Penyusutan Mesin dan Peralatan}/12
{Nilai Per Satuan dan Nilai Per Bulan Biaya Perawatan Mesin dan Peralatan (No.3 poin 3)} = {Harga Per Satuan (Nilai Per Bu lan) Biaya Penyusutan Mesin dan Peralatan} x 2.5% (Asumsi No. 8 hal. 51) {Nilai Per Tahun Biaya Perawatan Mesin dan Peralatan} = {Nilai Per Bu lan Biaya Perawatan Mesin dan Peralatan} x 12
{Nilai Per Tahun Biaya Penyusutan Peralatan Kantor (No. 4 poin 3)} = {Sub ju mlah Penyusutan Per Tahun Instalasi Utilitas (No. 3 Lamp iran 27)} {Nilai Per Satuan dan Nilai Per Bulan Biaya Penyusutan Peralatan Kantor} = {Nilai Per Tahun Biaya Penyusutan Peralatan Kantor}/12
{Nilai Per Satuan dan Nilai Per Bulan Biaya Perawatan Pera latan Kantor (No.4 poin 4)} = {Harga Per Satuan (Nilai Per Bulan ) Biaya Penyusutan Peralatan Kantor} x 2.5% (Asumsi no. 8 hal. 51) {Nilai Per Tahun Biaya Perawatan Peralatan Kantor} = {Nilai Per Bu lan Biaya Perawatan Peralatan Kantor} x 12
86
Lampiran 29. Kebutuhan dana usaha menengah sorghum flakes No 1
Rincian Biaya Proyek dana investasi yang bersumber dari a. Kredit
Rp
522,270,000
b. Dana sendiri
Rp
223,830,000
Rp
746,100,000
a. Kredit
Rp
1,162,800,333
b. Dana sendiri
Rp
498,343,000
Rp
1,661,143,333
a. Kredit
Rp
1,685,070,333
b. Dana sendiri
Rp
722,173,000
Rp
2,407,243,333
jumlah dana investasi 2
dana operasional yang bersumber dari
jumlah dana operasional 3
Total Biaya
total dana proyek yang bersumber dari
jumlah dana proyek
Keterangan :
{Ju mlah dana investasi} = {Ju mlah Biaya Investasi (Lamp iran 27)} Mengacu Asumsi No. 13 hal.51 : {Dana investasi yang bersumber dari Kredit} = 70% x {Ju mlah dana investasi} {Dana investasi yang bersumber dari Dana Sendiri = 30% x {Ju mlah dana investasi}
{Ju mlah dana operasional} = {Ju mlah Biaya Operasional (Lamp iran 28)} Mengacu Asumsi No. 13 hal.51 : {Dana operasional yang bersumber dari Kredit} = 70% x {Ju mlah dana operasional } {Dana operasional yang bersumber dari Dana Sendiri = 30% x {Ju mlah dana operasional }
{Ju mlah dana proyek} = {Ju mlah dana investasi} + {ju mlah dana operasional} Mengacu Asumsi No. 13 hal.51 : {total dana proyek yang bersumber dari Kred it} = 70% x {ju mlah dana proyek} {total dana proyek yang bersumber dari Dana Sendiri} = 30% x {ju mlah dana proyek}
87
Lampiran 30. Perhitungan pelunasan kredit A. Angsuran Kredit Investasi Jumlah kredit
Rp 522,270,000.-
Jangka waktu kredit
4
tahun
Bunga per tahun
14%
tahun
Jumlah angsuran
48
bulan
Sistem Perhitungan Bunga
1
Menurun
Tahun
Angs uran Pokok
Angs uran Bunga
Total Angsuran
Saldo Awal
Saldo Akhir
1
130,567,500
64,739,719
195,307,219
522,270,000
391,702,500
2
130,567,500
40,460,269
177,027,769
391,702,500
261,135,500
3
130,567,500
28,280,819
158,748,319
261,135,500
130,567,500
4
130,567,500
9,901,369
140,468,869
130,567,500
0
Total
522,270,000
149,282,175
671,552,175
88
B. Angsuran Kredit Modal Kerja Jumlah kredit
Rp 1,162,800,333.-
Jangka waktu kredit
4
tahun
Bunga per tahun %
14%
tahun
Jumlah angsuran
12
bulan
Sistem Perhitungan Bunga
1
Menurun
Tahun
Angs uran Pokok
Angs uran Bunga
Total Angsuran
Saldo Awal
Saldo Akhir
1
290,700,083
144,138,791
434,838,875
1,162,800,333
872,100,250
2
290,700,083
103,440,780
394,140,863
872,100,250
581,400,167
3
290,700,083
62,742,768
353,442,851
581,400,167
290,700,083
4
290,700,083
22,044,756
312,744,840
290,700,083
0
Total
1,162,800,333
332,367,095
1,495,167,429
89
C. Angsuran Kredit Investasi dan Modal Kerja Tahun
Kredit
Angs uran
Angs uran
Total
Saldo
Saldo
Pokok
Bunga
Angs uran
Awal
Akhir
1,685,070,333
1,685,070,333
1,685,070,333 1 2 3 4
421,267,583
208,878,510
630,146,093
1,685,070,333
1,263,802,750
421,267,583
149,901,048
571,168,632
1,263,802,750
842,535,167
421,267,583
90,923,587
512,191,170
842,535,167
421,267,583
421,267,583
31,946,125
453,213,708
421,267,583
0
Keterangan :
Ru mus penghitungan angsuran kredit Angsuran pokok per bulan= ju mlah kred it / (tahun kredit x 12 bulan) Angsuran bunga per bulan = bunga pinjaman(14%)/ 12 x sisa kredit Total angsuran = angsuran pokok + angsuran bunga
Contoh perhitungan kredit investasi dan modal kerja (Po in C) Kredit investasi = Rp 1,685,070,333.Jumlah tahun angsuran = 4 Angsuran pokok tiap tahun = 1,685,070,333/4 = 421,267,583 Angsuran pokok per bulan = 421,267,583/12 = 35,105,631 Angsuran bunga per bulan (bulan 1) = (14%/12) x saldo awal bulan 1 = (0.14/12) x 1,685,070,333 = 19,659,154 Total angsuran perbulan = 35,105,631 + 19,659,154= 54,764,786 Cicilan bunga bulan 2= (14%/ 12) x saldo awal bulan 2 = (0.14/12) x ( 1,685,070,333 – 54,764,786) = 19,249,588
90
Lampiran 31. Asumsi penjualan % Penjualan 70 80 80 80 80
Tahun ke1 2 3 4 5
Hasil Penjualan 935,340 1,068,960 1,068,960 1,068,960 1,068,960
Keterangan :
Harga produk : Rp 2,500.-
Kapasitas produksi basis bahan karbohidrat per bulan (Asumsi No. 9 hal 51) = 40 kg x 5 jam x 25 hari = 5,000 kg bahan (karbohidrat) Jumlah total bahan (Vo lu me Produksi) per bulan dihitung dengan menju mlah kan bahan -bahan lain seperti tapioca, coklat bubuk, minyak, garam, dan emulsifier, atau sekitar 6,550 kg
Kapasitas produksi per bulan (efisiensi 85%; Asumsi no. 10 hal 51) = 0.85 x kapasitas produksi per bulan x 1000 (gr/kg) / 50 gr = 0.85 x (+) 6,550 kg x 1000 (gr/kg) / 50 g r = (+) 111,350 unit produk (50 gr)
Kapasitas produksi per tahun = ju mlah produksi per bulan x 12 bulan = 111,350 x 12 = 1,336,200 unit produk
91
Berdasarkan Asumsi No. 11 hal 51 :
Jumlah penjualan tahun 1
= volu me penjualan tahun 1 (70%) x kapasitas produksi per tahun = 0.7 x 1,336,200 = 935,340 unit produk terjual
Jumlah penjualan tahun 2 (dst)
= volu me penjualan tahun 2 (dst) (80%) x kapasitas produksi per tahun = 0.8 x 1,336,200 = 1,068,960
92
Lampiran 32. Proyeksi laba-rugi Tahun No
Uraian 1
1
Pendapatan
2
Pengeluaran
2
Rp 2,338,350,000
3
4
5
Rp 2,672,400,000
Rp 2, 672,400,000
Rp 2, 672,400,000
Rp 2, 672,400,000
Rp 1,661,143,333
Rp 1,661,143,333
Rp 1,661,143,333
Rp 1,661,143,333
a. Biaya operasional
Rp
-
b. Penyusutan
Rp
76,786,667
Rp
76,786,667
Rp
76,786,667
Rp
76,786,667
Rp
c. Angsuran pokok
Rp
421,267,583
Rp
421,267,583
Rp
421,267,583
Rp
421,267,583
d. Bunga bank
Rp
208,878,510
Rp
149,901,048
Rp
90,923,587
Rp
31,946,125
Rp
706,932,760
Rp 2,309,098,632
Rp 2,250,121,170
Jumlah
Jumlah
Rp
6,644,573,333
76,786,667
Rp
383,933,333
Rp
-
Rp
1,685,070,333
Rp
-
Rp
481,649,270
Rp 2,191,143,708
Rp 1,737,930,000
Rp
9,195,226,270
Rp
3,832,723,730
Laba sebelum pajak
Rp 1,631,417,240
Rp
363,301,368
Rp
422,278,830
Rp
481,256,292
Rp
934,470,000
e. Pajak
Rp
489,452,172
Rp
108,990,410
Rp
126,683,649
Rp
144,376,887
Rp
280,341,000
3
Laba/(Rugi)
Rp
1,141,992,068
Rp
254,310,958
Rp
295,595,181
Rp
336,879,404
Rp
654,129,000
4
Profit margin %
48.84%
9.52%
Rp 13,027,950,000
11.06%
12.61%
Rp Rp
1,149,817,119 2,682,906,611
24.48%
Keterangan :
Pendapatan (No. 1) = Hasil Pen jualan per tahun Contoh (Pendapatan per tahun (tahun 1)
= ju mlah penjualan (tahun 1) x harga produk = 935,340 x Rp 2,500.= Rp 2,338,350,000.-
Biaya Operasional (tahun 1) bern ilai nol karena dihitung sebagai Modal Awal Usaha pada tahun ke-0 Biaya Operasional (tahun 2, dst) merupakan Ju mlah Biaya Operasional (Lamp iran 28)
93
Penyusutan merupakan total nilai Penyusutan Pertahun (Lamp iran 27)
Angsuran Pokok merupakan n iai Angsuran Pokok Kred it Investasi Per Tahun (Lamp iran 30)
Bunga Bank merupakan nilai Angsuran Bunga Kredit Investasi Per Tahun (Lamp iran 30)
{Laba Sebelu m Pajak} = {Total Pendapatan} – {Total pengeluaran}
{Pajak} = {(Asumsi No. 18 hal 51)} x {Laba Sebelu m Pajak}
{Laba (Rugi)} = {Laba Sebelu m Pajak} – {Pajak} {Profit Marg in (%)} = {Laba(Rugi)} / {Pendapatan} x 100
94
Lampiran 33. Perhitungan BEP (Break Even Point) Wa ktu Bia ya Tetap Sewa Bangunan & Kantor
Rp
Tahun 1 120,000,000
Rp
Tahun 2 120,000,000
Rp
Tahun 3 120,000,000
Rp
Tahun 4 120,000,000
Rp
Tahun 5 120,000,000
Ga ji
Rp
134,400,000
Rp
134,400,000
Rp
134,400,000
Rp
134,400,000
Rp
134,400,000
Telepon/internet
Rp
12,000,000
Rp
12,000,000
Rp
12,000,000
Rp
12,000,000
Rp
12,000,000
Bia ya Penyusutan
Rp
76,786,667
Rp
76,786,667
Rp
76,786,667
Rp
76,786,667
Rp
76,786,667
Bia ya Transportasi
Rp
24,000,000
Rp
24,000,000
Rp
24,000,000
Rp
24,000,000
Rp
24,000,000
Rp
367,186,667
Rp
367,186,667
Rp
367,186,667
Rp
367,186,667
Rp
367,186,667
Ba han Baku
Rp
1,220,160,000
Rp
1,220,160,000
Rp
1,220,160,000
Rp
1,220,160,000
Rp
1,220,160,000
Operasional Pa brik
Rp
182,777,500
Rp
182,777,500
Rp
182,777,500
Rp
182,777,500
Rp
182,777,500
Bia ya Pemasaran
Rp
96,000,000
Rp
96,000,000
Rp
96,000,000
Rp
96,000,000
Rp
96,000,000
Rp
1,498,937,500
Rp
1,498,937,500
Rp
1,498,937,500
Rp
1,498,937,500
Rp
1,498,937,500
sub jumlah Bia ya Va riabel
sub jumlah Jumlah Produk (uni t)
935,340
1,068,960
1,068,960
1,068,960
1,068,960
Ha rga Jual
Rp
2,500
Rp
2,500
Rp
2,500
Rp
2,500
Rp
2,500
Hasil Penjualan
Rp
2,338,350,000
Rp
2,672,400,000
Rp
2,672,400,000
Rp
2,672,400,000
Rp
2,672,400,000
BEP (Rp/tahun)
Rp 939,300,334.46
Rp 767,896,415.95
Rp 767,896,415.95
Rp 767,896,415.95
Rp 767,896,415.95
375,720
307,159
307,159
307,159
307,159
BEP (unit produk)
Keterangan
Perhitungan BEP (rup iah)
= Ju mlah Biaya Tetap / (1-(Biaya Variabel per unit/Harga per unit)) = 367,186,667/ (1-(1,498,937,500/ 935,340)/2,500) = Rp 939,300,334.46
Perhitungan BP (unit)
= BEP rupiah / harga produk per unit
= 939,300,334.46 / 2500 = 375,720 unit
95
Lampiran 34. Proyeksi arus kas Tahun
Uraian
0
1
2
3
4
5
Inflow a. Pendapatan
Rp
-
b. Nilai sisa
Rp
-
Rp
Rp
-
Rp 2,338,350,000
Jumlah
Rp
2,338,350,000 -
Rp 2,672,400,000 Rp
-
Rp 2,672,400,000
Rp 2,672,400,000 Rp
Rp 2,672,400,000
-
Rp 2,672,400,000
Rp
-
Rp 2,672,400,000
Rp 2,672,400,000 Rp
362,166,667
Rp 3,034,566,667
Outflow a. Biaya investasi
Rp
746,100,000
b. Biaya modal kerja
Rp
1,661,143,333
Rp
1,500,000
Rp
1,500,000
Rp
1,500,000
Rp
1,500,000
Rp
1,500,000
c. Biaya operasional
Rp
-
Rp
1,661,143,333
Rp
1,661,143,333
Rp
1,661,143,333
Rp
1,661,143,333
d. Angsuran pokok
Rp
421,267,583
Rp
421,267,583
Rp
421,267,583
Rp
421,267,583
e. Biaya bunga bank
Rp
208,878,510
Rp
149,901,048
Rp
90,923,587
Rp
31,946,125
f. Pajak
Rp
489,452,172
Rp
108,990,410
Rp
126,683,649
Rp
144,376,887
Rp
1,121,071,265
Rp
2,342,802,376
1,217,278,735
Rp
Jumlah
Rp 2,407,243,333
Rp
Rp
280,341,000
Rp 2,301,518,152
Rp 2,260,233,929
Rp 1,942,984,333
329,597,624
Rp
370,881,848
Rp
412,166,071
Rp 1,091,582,333
Rp
(489,485,127)
Net Cashflow
Rp (2,407,243,333)
Saldo Kas Awal
Rp
-
Rp (2,407,243,333)
Rp (1,189,964,599)
Rp
(860,366,974)
Saldo Kas Akhir
Rp (2,407,243,333)
Rp (1,189,964,599)
Rp
Rp
(489,485,127)
(860,366,974)
Rp
(77,319,056)
Rp
(77,319,056)
Rp 1,014,263,277
Keterangan :
Nilai Pendapatan per tahun sesuai dengan nilai Pendapatan pada Proyeksi Laba/Rugi (Lampiran 32)
Nilai sisa merupakan total Nilai Sisa pada Perincian Modal Investasi (Lamp iran 27)
Biaya Investasi dan Modal Kerja tahun ke-0 merupakan Modal Awal Usaha (hal52) Biaya investasi tahun-1, dst merupakan biaya investasi rutin yang ditetapkan
Biaya Operasional, Angsuran Pokok, Biaya Bunga Bank, dan Pajak sesuai dengan perincian Proyeksi Laba/ Rugi (Lampiran 32)
{Net Cashflow} = {Ju mlah Inflow} – {Ju mlah Outflow}
96
Contoh (tahun-1) : Net Cashflow = 2,338,350,000 – 1,121,071,265 Net Cashflow = 1,217,278,735
Saldo Kas Awal merupakan nilai Saldo Kas Akhir pada tahun sebelumnya
{Saldo Kas Akhir} = {Saldo Kas Awal} + {Net Cashflow} Contoh (tahun-1) : Saldo Kas Akhir = (-2,407,143,333) + 1,217,278,735 Saldo Kas Akhir = 1,189,964,599
97
Lampiran 35. Analisis kelayakan usaha Arus Kas
Arus Kas
Bersih
Kumulatif
0
(2,407,243,333)
(2,407,243,333)
1
1
1,217,278,735
(1,189,964,599)
0.8850
1,077,237,818
(1,330,005,515)
2
329,597,624
(860,366,974)
0.7831
258,123,286
(1,071,882,229)
3
370,881,848
(489,485,127)
0.6931
257,039,725
(814,842,504)
4
412,166,071
(77,319,056)
0.6133
252,789,170
(562,053,334)
5
1,091,582,333
1,014,263,277
0.5428
592,467,157
30,413,824
Tahun
DF(
13%
)
NPV
NPV Kumulatif
(2,407,243,333) (2,407,243,333)
Krite ria Kelayakan: IRR
=
14%
NPV
=
Net B/C
=
1.01
PBP
=
4.07
tahun
4.95
tahun
Rp
Discounted PBP BEP (Rp / tahun)
=
tahun 1
30,413,824
=
Rp
939,300,334
tahun 2 dst =
Rp
767,896,416
98
Keterangan : 1. Perhitungan Internal Rate of Return (IRR) menggunakan fungsi IRR di dalam M icrosoft Excel menggunakan data pada kolom Present Value (PV) dari PV tahun ke-0 sampai tahun ke-5. Ru mus umu m (menggunakan iterasi) : n
𝐴𝐶𝐹𝑡
IO = t =1
(1 + 𝐼𝑅𝑅) t
Keterangan : ACFt = arus kas tahunan setelah pajak pada periode t n = usia proyek yang diharapkan t = periode (tahun) Io = investasi awal (Initial Investment) Ru mus (menggunakan program M icrosoft Excel) : =IRR(G5:G10,13%) Catatan : PV merupakan Present Value, yaitu nilai Arus Kas Bersih yang telah dikalikan dengan Discount Factor (DF). PV d isebut juga Arus Kas Terdiskonto. 2. NPV ku mulat if merupakan aku mulasi dari nilai PV (Present Value) dari tahun ke-0 sampai tahun ke-5 dan nilainya didapat dari kolo m NPV Ku mulatif tahun ke-5. Ru mus umu m : n
NPV = t =1
PVt =
𝐴𝐶𝐹𝑡 (1 + 𝑘) t
− 𝐼𝑜
ACFt (1 − k)t
Keterangan : ACFt = arus kas tahunan setelah pajak pada periode t n = usia proyek yang diharapkan (tahun) k = t ingkat bunga modal atau tingkat pengembalian yang disyaratkan (%) t = periode (tahun)
99
Io
= investasi awal (Initial Investment)
NPV = PV 0 + PV 1 + PV 2 + PV 3 + PV 4 + PV 5 = Rp 30,413,824.3. Perhitungan Net B/C Ratio adalah membagi ju mlah dari PV yang bernilai positif (dari tahun ke-1 sampai tahun ke-5) dengan nilai mutlak dari PV yang bernilai negatif (tahun ke-0) Ru mus umu m : Net B/C =
+ NPV positif − NPV negatif
Net B/ C Rat io
= Ju mlah pemasukan (PV1 +PV2 +PV3 +PV4 +PV5 ) / Ju mlah pengeluaran (PV0 ) = 2,437,657,157/ 2,407,243,333 = 1.0126 (1.01)
4. Perhitungan Payback Period adalah menambahkan angka tahun dimana Arus Kas Kumulat if bersifat negatif terakhir kali, dengan rasio antara nilai mutlak Arus Kas Kumu latif tahun tersebut dan Arus Kas Bersih tahun berikutnya. PBP dih itung menggunakan kolom Arus Kas Breish dan kolom Arus Kas Kumulat if, sedangkan Discounted PBP menggunakan kolo m PV dan NPV Ku mulat if. Contoh perhitungan PBP : PBP = n + (a/b) = 4 + (77,319,056/ 1,091,582,333) = 4.07 tahun (4 tahun 25 hari) Keterangan : n = Tahun terakhir di mana keadaan Arus Kas Kumulat if bernilai negatif a = Ju mlah Arus Kas Ku mulat if negatif di tahun ke-n b = Ju mlah Arus Kas Bersih d i tahun ke-n+1
100