LAMPIRAN 1
Definisi FMEA untuk rating Severity Akibat
Kriteria Severity
Ranking
Hazardous Without Warning
Tingkat yang sangat tinggi ketika mode kegagalan potensial mempengaruhi keamanan pengoperasian dan atau melibatkan peraturan pemerintah tanpa peringatan
10
Hazardous With Warning
Tingkat yang sangat tinggi ketika mode kegagalan potensial mempengaruhi keamanan pengoperasian dan atau melibatkan peraturan pemerintah dengan peringatan
9
Very High
Item tidak beroperasi dengan kehilangan fungsi utama Item dapat berfungsi tetapi pada tingkat pengurangan performansi. Konsumen merasa tidak puas Item dapat berfungsi tetapi tidak ada kenyamanan. Konsumen yang berpengalaman merasa tidak puas Item dapat berfungsi, tetapi kenyamanan berada pada tingkat pengurangan performansi. Konsumen yang berpengalaman sebagian merasa tidak puas. Cocok, penyelesaian dan item tidak ada konfirmasi. Cacat disadari oleh sebagian besar konsumen Cocok, penyelesaian dan item tidak ada konfirmasi. Cacat disadari oleh sebagian konsumen Cocok, penyelesaian dan item tidak ada konfirmasi. Cacat disadari oleh konsumen tertentu Tida ada efek
High Moderate Low Very Low Minor Very Minor None
8 7 6 5 4 3 2 1
Definisi FMEA untuk rating Occurrence Probabilitas Kegagalan Very High : Kegagalan hampir tidak dapat diacuhkan High : Kegagalan yang berulang - ulang Moderate : Kegagalan yang sekali - kali Low : Kegagalan relatif sedikit Remote : Kegagalan mau tidak mau
Kemungkinan Kegagalan ≥ 1 in 2 1 in 3 1 in 8 1 in 20 1 in 80 1 in 400 1 in 2000 1 in 15000 1 in 150000 ≤1 in 1500000
Ranking 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
Definisi FMEA untuk rating Detectability Deteksi Absolute Uncertainty Very Remote Remote Very Low Low Moderate Moderately High High Very High Almost Certain
Kriteria Detectability Kontrol desain tidak dapat mendeteksi penyebab potensial dan mode kegagalan atau tidak ada kontol desain Kesempatan sangat jarang mendeteksi penyebab potensial dan mode kegagalan Kesempatan jarang dalam kontrol desain mendeteksi penyebab potensial dan mode kegagalan Kesempatan sangat rendah dalam kontrol desain mendeteksi penyebab potensial dan mode kegagalan Kesempatan rendah dalam kontrol desain mendeteksi penyebab potensial dan mode kegagalan Kesempatan tengah - tengah dalam kontrol desain mendeteksi penyebab potensial dan mode kegagalan Kesempatan tengah - tengah sedikit besar dalam kontrol desain mendeteksi penyebab potensial dan mode kegagalan Kesempatan besar dalam kontrol desain mendeteksi penyebab potensial dan mode kegagalan Kesempatan sangat besar dalam kontrol desain mendeteksi penyebab potensial dan mode kegagalan Kontrol desain pasti dapat mendeteksi penyebab potensial dan mode kegagalan
Ranking 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
LAMPIRAN 2 PETA PROSES OPERASI PERSIAPAN BAHAN PETA PROSES OPERASI PERSIAPAN BAHAN Nama Obyek : Blouse Nomor Peta : Dipetakan oleh : Vonny Tanggal dipetakan : 10 April 2006
Ringkasan Jumlah
Waktu (detik)
Operasi
3
121.22
Pemeriksaan
0
0
3
121.22
Kegiatan
T otal
PETA PROSES OPERASI PERSIAPAN BAHAN Nama Obyek : Blouse Nomor Peta : Dipetakan oleh : Vonny Tanggal dipetakan : 10 April 2006
Ringkasan Jumlah
Waktu (detik)
Operasi
3
65.69
Pemeriksaan
0
0
3
65.69
Kegiatan
T otal
Peta Proses Operasi Nama Obyek Nomor Peta Dipetakan oleh Tanggal dipetakan
: Blouse : : Vonny : 10 April 2006
Pola Tangan kiri -kanan (Polybum 58)
Pola Pelapis bag dlm Blekser bdn blkg (Katun Puring )
Pola Pelapis bag dlm Blekser bdn dpn (Katun Puring )
0.75"
Pola Badan Depan (Polybum 58)
0.75"
Kupnat puring belakang (m. jahit)
O-5
Pola Badan Belakang (Polybum 58 )
0.75" O-4
Kupnat puring depan (m. jahit)
O-6
Penyambungan bag. dlm lapis blekser bdn depan & belakang (m. jahit)
4.37"
O-2
0.75"
Kupnat badan depan (m. jahit)
O-1
5 .1" O-3
Kupnat badan belakang (m. jahit)
Penyambungan badan belakang & depan (m. obras benang 3)
7.51"
I-1
Di QC
5 .6" O-7
Penyambungan bdn dpn - blkg dgn lapis blekser dpn - blkg (m. obras benang 3)
6 .2" O-8
6.32"
Stick bdn dpn - blkg dgn lapis blekser dpn - blkg (m. jahit)
O-9
Penyambungan pola dpn & lapis blekser dgn tangan (m. obras benang 3)
O-10
Stick pola dpn & lapis blekser dgn tangan (m. jahit)
I-2
Di QC
6.98"
12 .32 "
Ruples leher 3.52" O-11
Pemasangan kerah leher (m. jahit)
O-12
Pengobrasan kerah leher (m. obras benang 3)
O-13
Stick kerah leher (m.jahit)
4.98"
3.50"
Merk + Size
2.50" O-14
Pemasangan merk + size (m.jahit)
Kancing 11 .6" O-15
5x
Pemasangan Lubang Kancing (m.lubang kancing)
25 .69 " O-20
Pembersihan benang (gunting)
38 .56"
I-3
QC
O-21
Penyetiman (steamer)
37 .6"
Plastik
Ringkasan Kegiat an Operasi Pemeriksaan T ot al
Jumlah
Wakt u (detik)
22
183.43
3
58.39
25
241.82
10.07" O-22
Packing
Penyimpanan
LAMPIRAN 3 LEMBAR KERJA PETA KENDALI Lembar Kerja Peta Kendali Periode : Oleh : Nilai GT : No
Tanggal
Jumlah diperiksa (n)
BKA = GT + 3
GT n
BKB = GT - 3
GT n
Jumlah Cacat ( c )
Nilai u u = c/n
BKA
BKB
Keputusan
:
Produk
Tanggal
:
Oleh
Cacat ke Klim
Tangan Tidak
Sama
Jumlah
yang
Diperiksa
Tidak Sama
Cacat Tangan Tidak Sama
Cacat Blekser Kuprat Salah Arah
Bolong
Kotor
Lembar Kerja Periksa (Check Sheets)
Lampiran 4
Miring
Jahitan Merk Total Cacat
cacat
Total Produk
Cacat
Penyebab
KOMENTAR DOSEN PENGUJI
Nama Mahasiswa
: Vonny Mulyani
NRP
: 0223141
Judul Tugas Akhir
: Analisis dan Usulan Perbaikan Kualitas Dengan Menggunakan Metode DMAIC Pada PT. Tatto Rama
Komentar – Komentar Dosen Penguji :
DATA PENULIS
Nama
:
Vonny Mulyani
Alamat di Bandung
:
Jl. Babakan Jeruk Indah I No. 5
Alamat Asal
:
Jl. KH. A. Dahlan 47 Tegal
Nomor Telepon Bandung :
(022) 2009744
Nomor Telepon Asal
:
(0283) 341550
Nomor Handphone
:
081573468588
Alamat Email
:
[email protected]
Pendidikan
:
-
TK Pius, Tegal
-
SD Pius, Tegal
-
SLTP Pius, Tegal
-
SLTA Pius, Tegal
-
Jurusan Teknik Industri Universitas Kristen Maranatha, Bandung
Nilai Tugas Akhir
:
B+
Tanggal USTA
:
7 Agustus 2006