Lampiran 1. Matriks Kriteria dan Indikator Penetapan Jenis HHBK Unggulan No Kriteria 1 2 I. Ekonomi (Bobot 35%)
Indikator 3 1. Nilai perdagangan ekspor
2. Nilai perdagangan lokal
3. Lingkup pemasaran
4. Potensi pasar internasional
5. Mata rantai pemasaran
6. Cakupan pengusahaan
Standar 4 a. Tinggi (Nilai ekspor per tahun
Nilai 5 3 $ 1 Juta)
b. Sedang (Nilai ekspor per tahun $ 500 ribu s/d 1 juta) c. Rendah (Nilai ekspor $ 500 ribu per tahun) a. Tinggi (Nilai perdagangan per tahun Rp 1 milyar b. Sedang (Nilai perdagangan per tahun Rp 500.000.000 s/d Rp 1.000.000,c. Rendah ( Rp 500.000.000,-) a. Internasional, nasional, dan lokal
2
b. Internasional dan nasional, Internasional dan lokal, atau Nasional dan lokal c. Lokal a. Tinggi (Diminta oleh 3 negara) b. Sedang (Diminta oleh 1-3 negara) c. Rendah (Tidak diminta negara lain) a. Tinggi (Melibatka masyarakat pengumpul, pengusaha UMKM, pengusaha besar/industri dan unsur pemerintah). b. Sedang (Melibatkan masyarakat pengumpul, pengusahan UMKM, dan pemerintah). c. Sederhana (Melibatkan masyarakat pengumpul, pengusaha UMKM, dan pemerintah). a. Meliputi industri hulu, tengah (setengah jadi), dan hilir. b. Meliputi industri hulu dan tengah c. Hanya meliputi industri hulu
2
Universitas Sumatera Utara
1 3
2
1 3
1 3 2 1 3
2
1
3 2 1
7. Investasi usaha
a. Banyak ( 5 badan usaha sudah berinvestasi dalam pengusahaan komoditas bersangkutan, atau sudah ada pengusaha besar). b. Sedikit ( 5 badan usaha yang sudah berinvestasi dan belum ada pengusaha besar). c. Tidak ada (Belum ada badan usaha yang berinvestasi). 1. Potensi Tanaman a. Tinggi II Biofisik dan (prosentase jumlah pohon/rumpun per lingkungan (Bobot 15%) hektar 60% dari kondisi normal). b. Sedang (prosentase jumlah pohon/rumpun per hektar 40-60% dari kondisi normal). c. Rendah (prosentase jumlah pohon/rumpun per hektar 40% dari kondisi normal). 2. Penyebaran a. Merata (Terdapat di 2/3 wilayah bersangkutan) b. Cukup merata (Terdapat di 1/3 - 2/3 wilayah bersangkutan) c. Kurang merata (Terdapat 1/3 wilayah bersangkutan) 3. Status konservasi a. Tidak terdaftar di CITES Appendix b. Terdaftar di CITES Appendix II c. Terdaftar di CITES Appendix I 4. Budidaya a. Produksi HHBK hasil budidaya b. Produksi HHBK 40hasil budidaya c. Produksi HHBK hasil budidaya 5. Aksesbilitas ke a. Mudah dijangkau moda transportasi sumber HHBK darat dan atau air sepanjang tahun b. Dapat dijangkau moda transportasi darat dan atau air tidak sepanjang tahun c. Sulit dijangkau moda transportasi darat dan atau air sepanjang tahun 1. Jumlah Kelompok a. Banyak III Kelembagaan usaha produsen/ (Bobot 20%) (Terdapat 5 kelompok usaha koperasi produsen/ koperasi komoditi
Universitas Sumatera Utara
3
2
1
3
2
1
3
2
1 3 2 1 3 2 1 3 2
1 3
2. Asosiasi Kelompok Usaha
3.Aturan tentang komoditi bersangkutan
4. Peran Institusi
5. Standar komoditi bersangkutan
6. Sarana/fasilitas pengembangan komoditi bersangkutan
IV
Sosial (Bobot 15%)
1. Pelibatan masyarakat
bersangkutan) b. Sedikit (Terdapat 1-5 kelompok usaha produsen/ koperasi komoditi bersangkutan) c. Tidak ada (Belum ada kelompok usaha produsen/ koperasi komoditi bersangkutan) a. Tinggi (Terdapat asosiasi, koperasi, kelompok tani, dan swasta) b. Sedikit (Terdapat koperasi dan kelompok tani) c. Rendah (hanya terdapat kelompok tani) a. Terdapat aturan berupa peraturan menteri atau lebih tinggi
2
1
3
2 1 3
b. Terdapat aturan dari pejabat setingkat Eselon I, Gubernur atau Bupati c. Belum ada aturan tentang komoditi bersangkutan a. Tinggi (ada dukungan dari berbagai institusi seperti Pemda, UPT, dan LSM) b. Sedang (dukungan hanya dari salah satu institusi) c. Rendah (tidak ada dukungan dari institusi) a. Sudah diatur dengan SNI atau standar nasional/internasional lainnya. b. Baru berupa pedoman c. Belum ada standar baku a. Sarana pengembangan bertaraf internasional b. Sarana pengembangan bertaraf nasional
2
c. Sarana pengembangan bertaraf lokal
1
a. Melibatkan sebagian besar masyarakat lokal (prosentase yang terlibat >20%) b. Melibatkan sebagian besar masyarakat lokal (5%< prosentase yang terlibat
3
Universitas Sumatera Utara
1 3
2
1 3 2 1 3 2
2
2. Kepemilikan Usaha
V
Teknologi
1. Teknologi Budidaya
(Bobot 15%)
2. Teknologi Pengolahan hasil
<20%) c. Melibatkan sebagian besar masyarakat lokal (prosentase yang terlibat <5%) a. Masyarakat lokal bermitra dengan pengusaha b. Hanya dimiliki masyarakat lokal c. Hanya dimiliki pengusaha a. Teknologi telah sepenuhnya dikuasai b. Sebagian teknologi budidaya telah dikuasai c. Teknologi budidaya belum dikuasai a. Teknologi pengolahan hasil untuk meningkatkan hasil tambah sudah dikuasai b. Sebagian teknologi pengolahan hasil sudah dikuasai c. Teknologi pengolahan hasil belum dikuasai
Universitas Sumatera Utara
1 3 2 1 3 2 1 3
2 1
Lampiran 2. Daftar Stakeholders Komoditas HHBK di Kabupaten Humbang Hasundutan Sampel Nama Jenis Kelamin Jenis Stakeholders 1. T. Nainggolan Laki – laki Pedagang besar kemenyan 2. S. Nainggolan Laki – laki Pedagang besar kemenyan 3. Khalil Sihite Laki – laki Pedagang besar kemenyan 4. P. Simbolon Laki – laki Pedagang pengumpul kemenyan 5. R. Silaban Laki - laki Pedagang pengumpul kemenyan 6. L. Nainggolan Laki – laki Pedagang pengumpul kemenyan 7. P. Manalu Laki – laki Pedagang pengumpul kemenyan 8. W. Br. Simbolon Perempuan Pedagang pengumpul kemenyan 9. S. Manulang Laki – laki Pedagang pengumpul kemenyan 10. M. Sinaga Laki – laki Pedagang pengumpul kemenyan 11. L. Munte Laki – laki Petani pengumpul kemenyan 12. P. Manulang Laki – laki Petani pengumpul kemenyan 13. A. br. Sitorus Perempuan Petani pengumpul kemenyan 14. M. Munte Laki – laki Petani pengumpul kemenyan 15. S. Silaban Laki – laki Petani pengumpul kemenyan 16. N. br. Simamora Laki – laki Petani pengumpul kemenyan 17. L. Sinaga Laki – laki Petani pengumpul kemenyan 18. T. Manulang Laki – laki Petani pengumpul kemenyan 19. B. Munte Laki – laki Petani pengumpul kemenyan 20 W. Manalu Laki – laki Petani pengumpul kemenyan
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Karakteristik Sosial Ekonomi Stakeholders Komoditas HHBK di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2010 No. Umur Tingkat Pengalaman Jumlah Sampel (tahun) Pendidikan mengusahakan komoditas Tanggungan (tahun) HHBK (tahun) Keluarga (jiwa) 1. 75 9 31 4 2. 42 17 16 3 3. 30 9 13 1 4. 52 9 15 8 5. 62 17 23 8 6. 36 12 2 5 7. 46 5 10 5 8. 51 6 23 9 9. 63 9 37 5 10. 57 6 28 9 11. 40 12 2 4 12. 63 6 50 10 13. 51 6 15 6 14. 43 9 10 3 15. 75 3 55 10 16. 47 12 15 5 17. 53 9 30 7 18. 77 6 45 8 19. 60 12 35 6 20. 45 9 10 4 Jumlah 1068 183 465 120 Rataan 53,4 9,15 23,25 6
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Provinsi Sumatera Utara (ton) Tahun 2008 No. Jenis HHBK Produksi (ton) / Ni 1. Kemenyan 4.611,46 2. Kulit Manis 4.977,05 3. Minyak Nilam 172,09 4. Kemiri 12.448,26 5. Pala 21,52 6. Gambir 543,98 7. Aren 6.193,48 8. Pinang 3.164,37 9. Rotan 339,79 10. Getah Tusam 663,35 11. Durian 128.803 Total (N) 161.938,35
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Produksi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Kabupaten Humbang Hasundutan (ton) Tahun 2008 No. Jenis HHBK Produksi (ton) / Si 1. Kemenyan 1305,13 2. Rotan 4,24 3. Durian 933,82 4. Aren 94,58 Total (S) 2337,77
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6. Penyebaran Komoditas Kemenyan di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2008 No. Kecamatan Luas Panen (Ha) Produksi (ton) 1. Pakkat 57 16,53 2. Onan Ganjang 1039 294,56 3. Sijamapolang 592 125,25 4. Lintong Nihuta 5. Paranginan 6. Doloksanggul 1403,5 416,99 7. Pollung 284 84,21 8. Parlilitan 818,5 357,09 9. Tarabintang 27 10,5 10. Bakti Raja Humbang Hasundutan 4221 1305,13
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7. Analisis Metode LQ Komoditas HHBK di Kabupaten Humbang Hasundutan No. Jenis HHBK Si / S Ni / N Si / S Ni / N 1. Kemenyan 0,56 0,02 28 2. Rotan 0,0009 0,0015 0,6 3. Durian 0,4 0,58 0,69 4. Aren 0,02 0,028 0,71
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Nilai Perdagangan Lokal Kemenyan di Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2009 No. Nama Pedagang Besar Produksi (Ton) 1. Tarsan Nainggolan 7 2. Robert Pakpahan 7 3. Kucing 7 4. Nainggolan 7 5. Nainggolan 7 6. Haji 7 7. Simamora 7 Jumlah / Total 49 Perbulan = 49 ton × Rp 70.000,-/kg = Rp 3.430.000.000,Pertahun = 49 ton × Rp 70.000,-/kg × 12 bulan = Rp 41.160.000.000,-
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Jumlah KUD dan Non KUD per Kecamatan Tahun 2008 No. Kecamatan KUD Non KUD Jumlah 1. Tarabintang 1 1 2. Pollung 3. Paranginan 3 3 4. Onan Ganjang 1 5 6 5. Pakkat 2 2 6. Lintong Nihuta 1 11 12 7. Sijamapolang 1 1 8. Bakti Raja 9. Parlilitan 10. Doloksanggul 3 4 7 Total 6 26 32
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 10. Jumlah Kelompok Tani dan Jumlah Anggota per Kecamatan Tahun 2008 No. Kecamatan Jumlah Kelompok Jumlah Anggota Tani 1. Tarabintang 2. Pollung 3. Paranginan 4. Onan Ganjang 46 1097 5. Pakkat 6. Lintong Nihuta 7. Sijamapolang 8. Bakti Raja 9. Parlilitan 10. Doloksanggul Total 46 1097
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 11. Analisis Matriks Kriteria dan Indikator Penetapan Jenis HHBK Unggulan Komoditas Kemenyan di Kabupaten Humbang Hasundutan No. Kriteria Indikator Nilai 1. Ekonomi (Bobot 35%) 1. Nilai Perdagangan Ekspor 1 2. Nilai Perdagangan Lokal 3 3. Lingkup Pemasaran 2 4. Potensi Pasar Internasional 3 5. Mata Rantai Pemasaran 1 6. Cakupan Pengusahaan 2 7. Investasi Usaha 1 2. Biofisik dan Lingkungan 1. Potensi Tanaman 2 (Bobot 15%) 2. Penyebaran 3 3. Status Konservasi 3 4. Budidaya 1 5. Aksesibilitas ke sumber HHBK 1 3. Kelembagaan (Bobot 20%) 1. Jumlah Kelompok Usaha 1 Produsen/Koperasi 2. Asosiasi Kelompok Usaha 1 3. Aturan tentang komoditi 1 bersangkutan 4. Peran Institusi 1 5.Standard komoditi bersangkutan 1 6. Sarana/fasilitas pengembangan 1 komoditi bersangkut an 4.
Sosial (Bobot 15%)
5.
Teknologi (Bobot 15%)
1. Pelibatan Masyarakat 2. Kepemilikan Usaha 1. Teknologi Budidaya 2. Teknologi Pengolahan Hasil
3 2 1 1
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Analisis Perhitungan Nilai Indikator Tertimbang (NIT) untuk Setiap Kriteria Komoditas Kemenyan di Kabupaten Humbang Hasundutan NITk = No.
1. 2. 3. 4. 5.
Kriteria
Ekonomi Biofisik dan Lingkungan Kelembagaan Sosial Teknologi
Bk
JIk
NI
NImax
Bk JIk
n
NI
∑ N Im ax i =1
35% 15%
7 5
13 10
3 3
21,65 9,99
20% 15% 15%
6 2 2
6 5 2
3 3 3
7,76 12,525 5,025
Keterangan : NIT = Nilai Indikator Tertimbang k = Kriteria penentuan unggulan (1 … 5) n = Jumlah indikator dalam tiap kriteria Ni = Nilai indikator tiap kriteria Bk = Besarnya nilai bobot dari kriteria ke – k NImax = Nilai indikator terbesar, dalam hal ini 3 JIk = Jumlah indikator untuk kriteria ke – k.
Universitas Sumatera Utara