LAKIP TAHUN 2016 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ......................................................................................................
iii
BAB I.
PENDAHULUAN A. B. C. D.
Latar Belakang ................................................................................................. Maksud & Tujuan ............................................................................................ Tugas Pokok dan Fungsi .................................................................................. Sistematika .......................................................................................................
1 2 2 5
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja ...................................................................................... B. Perjanjian Kinerja .............................................................................................
10 12
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi .............................................................................. B. Sumber Daya .................................................................................................... 1. Sumber Daya Manusia .............................................................................. 2. Sumber Daya Anggaran ............................................................................. 3. Sumber Daya Sarana dan Prasarana ..........................................................
14 59 59 66 66
BAB IV. SIMPULAN ..........................................................................................................
68
LAMPIRAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja ini secara garis besar berisikan informasi rencana kinerja yang telah dicapai selama tahun 2016. Rencana kinerja 2016 dan penetapan kinerja 2016 merupakan kinerja yang ingin dicapai selama tahun 2016 yang mengacu pada tugas pokok dan fungsi dan Rencana Strategis Bisnis Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar tahun 2015-2019.
Laporan Akuntabilitas Kinerja memiliki dua fungsi utama. Kesatu, merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung. Kedua, merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.
Secara keseluruhan kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar lebih meningkat dan dari aspek keuangan dapat direalisasikan sebesar 96,02% dari total alokasi anggaran. Capaian target untuk masing – masing indikator adalah :
1. Pendapatan BLU tercapai sebesar 96.24% dengan realisasi anggaran sebesar 99.96%. 2. POBO tercapai sebesar 79.69% dengan realisasi anggaran sebesar 91.23%. 3. Kepuasan Pelanggan tercapai sebesar 95.25% dengan realisasi anggaran sebesar 96.48%. 4. Angka Kematian di UGD tercapai sebesar 60.6% dengan realisasi anggaran sebesar 99.37%. 5. Waktu Tunggu Rawat Jalan tercapai sebesar 100% dengan realisasi anggaran sebesar 97.82 %. 6. Akreditasi KARS tercapai sebesar 100% dengan realisasi anggaran sebesar 96.87%. 7. Prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A tercapai sebesar 110 % dengan realisasi anggaran sebesar 95.80%. 8. Pemenuhan Peralatan Kesehatan tercapai 75.58% dengan realisasi anggaran sebesar 100%. 9. Utilitas Alkes tercapai sebesar 198% dengan realisasi anggaran sebesar 99.67%. 10. Kelengkapan Perijinan Sebagai Rumah Sakit tercapai 72.82% dengan realisasi anggaran sebesar 96.92%. 11. Jumlah Jenis Pelayanan Spesialistik tercapai 100% dengan realisasi anggaran sebesar 96.84%. 12. Jumlah Jenis Pelayanan Subspesialistik tercapai 1 jenis pelayanan subspesialistik yaitu subspesialistik paru dengan realisasi anggaran 97.73%. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
iii
13. Kasus Sulit Tertangani terlaksana 1 kasus dengan realisasi anggaran sebesar 100%. 14. Infeksi Aliran Darah tercapai 6.25% dengan realisasi anggaran sebesar 100%. 15. Kepatuhan dalam Menggunakan Formularium Nasional tercapai 101% dengan realisasi anggaran sebesar 100% 16. Pengembalian Rekam Medik dalam 1 X 24 Jam tercapai 87.04% dengan realisasi anggaran sebesar 97.82%. 17. Fasyankes Jejaring tercapai 297% dengan realisasi anggaran sebesar 99,84%. 18. Jumlah Institusi Pendidikan yang Membuat MoU dalam Diklat tercapai 106.25% dengan realisasi anggaran sebesar 94.07%. 19. Jumlah Kemitraan dalam Promkes Paru tercapai 180% dengan realisasi anggaran sebesar 99.84%. 20. Pasien Rujukan tercapai 87.51% dengan realisasi anggaran sebesar 96.87%. 21. Penerapan System Manajemen Kinerja tercapai 245% dengan realisasi anggaran sebesar 99.01%. 22. SDM Terpenuhi tercapai 99.31% dengan realisasi anggaran sebesar 98,26%. 23. Kompetensi SDM Terpenuhi tercapai 127% dengan realisasi anggaran sebesar 100%. 24. Implementasi MasterPlan / Blue Print/ Roadmap ICT tercapai 66% dengan realisasi anggaran sebesar 100 %. 25. Indeks Budaya Berkinerja tercapai 166 % dengan realisasi anggaran sebesar 98.22%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
iv
BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dibangun dalam rangka upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result oriented government. SAKIP merupakan sebuah sistem dengan pendekatan manajemen berbasis kinerja (Performancebase Management) untuk penyediaan informasi kinerja. Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab, serta sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintahan yang baik, untuk itu disusun laporan akuntabilitas pada setiap akhir tahun sebagai alat ukur pelaksanaan kegiatan di unit pemerintah. Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan RI memiliki tugas pokok dan fungsi yang spesifik dalam Pelayanan Kesehatan Paru, Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat serta Diklat dan penelitian Kesehatan Paru Masyarakat.
Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan
1 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
kepadanya berdasarkan perencanaan strategis dan indikator kenerja lainnya yang sudah ditetapkan. B.
MAKSUD DAN TUJUAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar tahun 2016 merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis yang memuat keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2016 yang harus dipertanggung jawabkan oleh Kepala Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar kepada Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI.
C.
TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI Tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Permenkes No.532/Menkes/ Per/ IV/2007 adalah sebagai berikut : 1. Tugas Pokok : Melaksanakan pelayanan kesehatan, promosi kesehatan, dan kemitraan
serta
pengembangan sumber daya di bidang kesehatan. 2. Fungsi : a.
Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan kesehatan rujukan paru spesialistik dan atau subspesialistik yang berorientasi kesehatan masyarakat
b.
Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, dan evaluasi pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan paru
c.
Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, evaluasi kemitraan dan pengembangan sumber daya di bidang kesehatan paru masyarakat
2 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
d.
Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan dan pelatihan teknis di bidang kesehatan paru
e.
Perencanaan, koordinasi, pelaksanaan, dan evaluasi penelitian dan pengembangan kesehatan paru
f.
Pelaksanaan Urusan tata usaha.
3 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
Adapun struktur organisasi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar adalah sebagai berikut : Struktur Organisasi PK-BLU Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar
4 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
D. SISTEMATIKA Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar ini menjelaskan pencapaian kinerja Balai selama Tahun 2016, capaian kinerja tersebut dibandingkan dengan rencana kinerja ( penetapan kinerja) yang ditetapkan pada awal tahun 2016 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan. Analisis
atas
capaian
kinerja
terhadap
rencana
kinerja
memungkinkan
diidentifikasinya sejumlah perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Dengan kerangka berpikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar disusun sebagai berikut : a.
Bab I Pendahuluan,menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar, serta sistematika penyajian laporan.
b.
Bab
II
Perencanaan
dan
Perjanjian
Kinerja,
menjelaskan
tentang
program/kegiatan, indikator dan target yang akan dicapai Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat(BBKPM) Makassar beserta anggaran yang direncanakan tahun 2016. c.
Bab III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengukuran kinerja, capaian kinerja tahun 2016, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta sumberdaya yang digunakan dalam rangka pencapaian kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar.
d.
Bab IV Simpulan, berisi kesimpulan atas Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat(BBKPM) Makassar 2016.
5 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis. Dalam rencana kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2016, sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2016 dan target masing-masing indikator untuk mencapai sasaran strategis organisasi. Secara singkat dapat digambarkan sasaran strategis dan sasaran program/ kegiatan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :
MATRIK KINERJA BBKPM Makassar Tahun 2015-2019
Target No
KPI
Baseline 2015
2016
2017
2018
2019
11 M
1
Pendapatan BLU
3.8 M
4,5 M
6M
7,5 M
9M
2
% POBO
20 %
23 %
26 %
28 %
30 %
3
% Kepuasan pelanggan
70 %
72 %
74 %
75 %
76 %
77 %
<2‰
<2‰
<2‰
<2‰
<2‰
<2‰
4
33 %
Angka kematian di UGD
6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
5
Waktu tunggu rawat jalan
6
Akreditasi KARS
7
8
9
10
11
12
13
≤ 120 menit
≤ 105 menit
≤ 75 menit
≤ 65 menit
≤ 45 menit
≤ 30 menit
N/A
25 %
50 %
75 %
100 %
100 %
40 %
55 %
70 %
85 %
100 %
100 %
40 %
55 %
70 %
85 %
100 %
100 %
14 %
16 %
18 %
20 %
25 %
30 %
30 %
80 %
90 %
100 %
100 %
100 %
Jumlah jenis pelayanan spesialistik
6
6
7
9
10
11
Jumlah jenis pelayanan subspesialistik
N/A
N/A
N/A
3
5
7
N/A
N/A
N/A
% prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
% pemenuhan peralatan kesehatan
% utilitas alkes
% kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit
% kasus sulit tertangani
7 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
14
15
16
17
18
19
20
21
22
% infeksi aliran darah
% kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional
% pengembalian rekam medik 1x24 jam
% fasyankes jejaring Jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU Jumlah kegiatan kemitraan dalam promkes paru
% pasien rujukan
% penerapan sistem manajemen kinerja
% SDM
≥3.5 & ≤6.16
≥3.5 & ≤6.16
≥3.5 & ≤6.16
≤3.5
≤3.5
≤3.5
40 %
40 %
50 %
60 %
70 %
85 %
40 %
55 %
65 %
80 %
100 %
100 %
10 %
20 %
30 %
40 %
50 %
60 %
7
10
12
15
17
20
5
5
10
12
10
10
70 %
72,5 %
75 %
80 %
82,5 %
85 %
28 %
35 %
50 %
70 %
80 %
90 %
50 %
55 %
70 %
80 %
85 %
90 % 8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
Terpenuhi 23
24
25
% kompetensi SDM terpenuhi
% implementasi master plan/blue print/roadmap ICT
Indeks budaya berkinerja
20 %
50 %
65 %
80 %
90 %
100 %
10 %
30 %
50 %
60 %
80 %
100 %
N/A
20 %
40 %
60 %
75 %
80 %
9 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
A. PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2016 Perencanaan kinerja di bawah ini merupakan dasar bagi kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2016 untuk melaksanakan program dan/atau kegiatan sebagai suatu kinerja aktual. Perencanaan kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2016 adalah sebagai berikut : No 1
2
3
Sasaran Strategis Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
Terwujudnya kepuasan pelanggan
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
Indikator Kinerja 1
Pendapatan BLU
6M
2
% POBO
26 %
3
% Kepuasan pelanggan
80 %
4
Angka kematian di UGD
<2‰
5
Waktu tunggu rawat jalan
≤ 60 menit
6
Akreditasi KARS
25 %
7 8 9
4
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
10 11
5
6
Target
Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan
12
Terwujudnya mutu
13 14
pelayanan rumah
15
sakit khusus paru
% prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A % pemenuhan peralatan kesehatan % utilitas alkes
55 % 55 % 16 %
% kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit
85 %
Jumlah jenis pelayanan spesialistik Jumlah jenis pelayanan subspesialistik % kasus sulit tertangani % infeksi aliran darah % kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional
6 N/A N/A 8% 95 %
kelas A
16
% pengembalian rekam medik dalam 1x24 jam
75 %
7
Terwujudnya rumah sakit jejaring
17
% fasyankes jejaring
25 %
8
Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan program
18
Jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU dalam diklat
16
10 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
9
dalam promkes, diklat dan penelitian kesehatan paru Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru
19
Jumlah kemitraan dalam promkes paru
5
20
% pasien rujukan
93 %
% penerapan system manajemen kinerja % SDM terpenuhi % kompetensi SDM terpenuhi % implementasi master plan/blue print/roadmap ICT
35 %
Indeks budaya berkinerja
30%
21
10
Terwujudnya manajemen SDM yang 22 excellence 23
11
Terwujudnya ICT terintegrasi
24
12
Terwujudnya budaya berkinerja
25
77 % 55 % 30 %
11 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
B. PERJANJIAN KINERJA Indikator - Indikator, target Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar yang ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015 adalah sebagai berikut : No 1
2
3
Sasaran Strategis Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
Terwujudnya kepuasan pelanggan
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
Indikator Kinerja 1
Pendapatan BLU
6M
2
% POBO
26 %
3
% Kepuasan pelanggan
80 %
4
Angka kematian di UGD
<2‰
5
Waktu tunggu rawat jalan
≤ 60 menit
6
Akreditasi KARS
25 %
7 8 9
4
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
10 11
5
6
Target
Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan
12
Terwujudnya mutu
13 14
pelayanan rumah
15
sakit khusus paru
% prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A % pemenuhan peralatan kesehatan % utilitas alkes
55 % 55 % 16 %
% kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit
85 %
Jumlah jenis pelayanan spesialistik Jumlah jenis pelayanan subspesialistik % kasus sulit tertangani % infeksi aliran darah % kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional
6 N/A N/A 8% 95 %
kelas A
16
% pengembalian rekam medik dalam 1x24 jam
75 %
7
Terwujudnya rumah sakit jejaring
17
% fasyankes jejaring
25 %
18
Jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU dalam diklat
16
8
Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan program dalam promkes, diklat dan penelitian kesehatan paru
19
Jumlah kemitraan dalam promkes paru
5
12 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
9
Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru
% pasien rujukan
93 %
% penerapan system manajemen kinerja % SDM terpenuhi % kompetensi SDM terpenuhi % implementasi master plan/blue print/roadmap ICT
35 %
Indeks budaya berkinerja
30%
20
21
10
Terwujudnya manajemen SDM yang 22 excellence 23
11
Terwujudnya ICT terintegrasi
24
12
Terwujudnya budaya berkinerja
25
77 % 55 % 30 %
Jumlah Anggaran : Rp. 37.006.253.000,-
13 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A.
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2016 dalam kurun waktu Januari – Desember 2016. Tahun 2019 merupakan tahun keempat pelaksanaan dari Rencana Strategis Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakata (BBKPM) Makassar Tahun 2015–2019. Adapun indikator yang digunakan yaitu indikator – indikator yang ditetapkan oleh Direktorat Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Keuangan dan Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI. Pengukuran kinerja yang dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator kegiatan di dalam Rencana Strategis, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi untuk masing-masing indikator, sehingga dapat digunakan ditindaklanjuti dalam perencanaan program/ kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/ kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna. Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator, pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2016, khususnya dibandingkan dengan target yang ingin dicapai yang sudah ditetapkan di awal tahun.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
14
Selain itu manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar dan Penetapan Kinerja. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar tahun 2016 dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator-indikator Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2016 yang telah ditetapkan. Sasaran Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar adalah sebagai berikut:
1. TERWUJUDNYA COST EFFECTIVENESS DALAM PELAYANAN
Untuk mencapai sasaran ini, dengan indikator kinerja yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.
Pendapatan BLU Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pendapatan badan layanan umum sebesar 6 Milyar pada tahun 2016. Pencapaian Indikator ini sebesar 99.64% dari target yang diharapkan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
15
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
Pendapatan BLU
6.000.000.000
5.978.190.394
99.64%
Dibandingkan dengan indikator kinerja Pendapatan BLU tahun sebelumnya, capaian pendapatan BLU tahun 2016 lebih meningkat dimana tahun 2015 capaian sebesar 80% sedangkan tahun 2016 capaian 99.64%. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
No 1 2
Kegiatan Pengadaan Alkes Pengadaan Obatobatan & BHP
Keluaran
Anggaran
Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
26 Unit
26 Unit
100.00
1.732.000.000
1.732.000.000
100,00
6 Paket
6 Paket
100.00
5.895.736.000
5.892.673.491
99.95
Permasalahan : Keterbatasan Balai Besar Kesehatan Paru Masyrakat Makassar ( BBKPM ) dalam menyelenggarakan pelayanan spesialistik. Pemanfaatan pengembangan layanan yang dilakukan BBKPM Makassar masih kurang karena kebanyakan masyarakat belum mengetahui adanya pelayanan spesialistik di BBKPM Makassar. Jejaring dengan fasilitas pelayanan kesehatan tentang system rujukan belum optimal sehubungan dengan pelaksanaan BPJS dimana BBKPM Makassar merupakan fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Belum terbayarnya klaim BPJS 2 bulan tahun 2016 Usul Pemecahan Masalah : Agar BBKPM Makassar dapat meningkatkan kinerjanya dalam pelayanan kesehatan paru perlu pengembangan produk layanan kesehatan paru. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
16
Meningkatkan promosi tentang produk layanan yang ada di BBKPM Makassar. Menjalin kemitraan dengan fasilitas pelayanan kesehatan di kawasan timur Indonesia ( PKM, Dokter Keluarga, RS, dll ). Memperbaiki mekanisme pengajuan klaim internal sesuai atuaran yang berlaku. Rencana Tindak Lanjut : - Percepatan perubahan kelembangan BBKPM Makassar menjadi Rumah Sakit Khusus Paru . - Melakukan Promosi produk layanan melalui media cetak ( brosur, leaflet, buletin, dll), dan media elektronik ( website, radio spot, dll ). - Pembentukan jejaring dalam pelayanan kesehatan paru. - Koordinasi rutin dengan tim verifikasi BPJS Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator pendapatan BLU untuk 2 kegiatan sebesar Rp 7.627.736.000,- dengan realisasi sebesar Rp 7.624.673.491,- atau 99.96%. 2.
POBO Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan rasio antara pendapatan operasional dengan belanja operasional sebesar 26% ( waktu Januari s.d Desember 2016 ), pendapatan dan belanja operasional sebagai berikut ; Pendapatan Operasional
Rp. 5.774.284.069
Belanja Operasional
Rp. 24.347.737.385
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
17
Berdasarkan data tersebut maka pencapaian POBO pada tahun 2016 sebesar 20.72%.
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
POBO
26%
23.72%
91.23%
Dibandingkan dengan capaian indikator kinerja tahun sebelumnya, capaian POBO tahun 2016 turun menjadi 91.23% sedangkan tahun 2015 mencapai target 100%. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
Keluaran No 1 2
Anggaran
Kegiatan Penyusunan RBA & RKAKL Melaksanakan Kegiatan Sai dan SABMN
Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
2 Lap
2 Lap
1 Thn
1 Thn
%
100.00
201.144.000
198.111.300
98.49
100.00
12.600.000
11.090.000
88%
Permasalahan : Capaian indikator POBO tahun 2016 tidak sesuai dengan target yang ditetapkan sebesar 26%, jika dibandingkan dengan stándar POBO untuk balai yaitu 30% maka POBO BBKPM Makassar masih kurang dari stándar. Hal ini disebabkan karena BBKPM Makassar masih dalam proses pengembangan layanan baik sarana maupun prasarana sehingga pemamfaatan layanan masih kurang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
18
Usul Pemecahan Masalah : Penyusunan perencanaan anggaran dilakukan seefektif dan seefisien mungkin mengacu pada rencana pengembangan layanan dan pelaksanaan anggaran juga dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Layanan yang sudah tersedia dapat dioptimalkan pemamfaatannya sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Rencana Tindak Lanjut : - Membangun system perencanaan mulai dari unit unit terkecil disesuaikan dengan rencana pengembangan balai. - Melakukan promosi pruduk layanan dan kemitraan lintas sektor dan program. Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator persentase POBO untuk 2 kegiatan sebesar Rp 213.744.000,- dengan realisasi sebesar Rp 209.201.300,- atau 97.87%. 2. TERWUJUDNYA KEPUASAN PELANGGAN
Untuk mencapai sasaran ini, dengan indikator kinerja yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.
Kepuasan Pelanggan Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian kepuasan pelanggan 80%. Dari hasil survey kepuasan pelanggan pada tahun 2016 dengan indeks kepuasan terhadap pelayanaan kesehataan di berikan BBKPM Makassar adalah 76,20%. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
19
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
Kepusan Pelanggan
80%
76,20%
95,25%
Dibandingkan dengan capaian indikator kinerja tahun sebelumnya, capaian Kepuasan Pelanggan tahun 2016 turun menjadi 95.25% tidak sesuai dengan target yang diharapakan sedangkan tahun 2015 mencapai target 105.51%. Survey kepuasan pelanggan dilakukan setiap bulan dengan jumlah responeden 30 orang yang disampling dari berbagai unit pelayanan yang ada di BBKPM Makassar. Survey kepuasan pelanggan ini menggunakan metode Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) mencakup 14 unsur pelayanan . Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut: Keluaran No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Anggaran
Kegiatan Mutu & Akreditasi Emergency Nursing Basic & Intermediate Level Pengadaan Cleaning Service Pengadaan Pakaian Dinas Pelatihan BHD Mengikuti Pelatihan Radiologi Pelatihan Broncoscopy Pengadaan Meubeler dan Fasilitas Kantor Perawatan Kantor & Peralatan Kantor (BLU) Pembinaan Pasien TBC
Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
1 Lap
1 Lap
2 Org
%
100.00
335,469,000
328.168.220
97.82
2 Org
100.00
9,000,000
9,000,000
100,00
1 Pkt
1 Pkt
100.00
600.000.000
499.800.000
83.8
1 Pkt
1 Pkt
100.00
92.960.000
92.869.000
99.90
2 Org
2 Org
100,00
9,500,000
9,500,000
100,00
1 Pkt
1 Pkt
100.00
6.380.000
6.380.000
100.00
2 Org
2 Org
100.00
26.136.000
26.136.000
100.00
22 Unit
22 Unit
100.00
1,400,000,000
1,400,000,000
100.00
12 Bln
12 Bln
100.00
612,125,000
604.228.773
98.71
1 Lap
1 Lap
100.00
192,000,000
192,000,000
100.00
Permasalahan : Dari hasil survey kepuasan pelanggan pada tahun 2016 tersebut terdapat 4 aspek pelayanan yang harus menjadi perhatian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
untuk perbaikan dan 20
peningkatan pelayanan di BBKPM Makassar unsur-unsur pelayanan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Prosedur Pelayanan 2. Kecepatan Pelayanan 3. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 4. Kewajaran Biaya Pelayanan Permasalahan lain karena adanya renovasi gedung yang menyebabkan perubahan alur sementara yang tidak sesuai dengan alur sebelumnya. Usul Pemecahan Masalah: Berdasarkan hasil survey kepuasan pelanggan pada tahun 2016 maka perlu terus dilakukan perbaikan. Pada prinsipnya bahwa pelanggan memang harus dipuaskan, sebab jika pelanggan merasa tidak puas akan pelayanan yang diberikan dia akan mencari tempat lain yang lebih memuaskan. Jika pelanggan sudah terpenuhi kepuasannya, tingkat loyalitasnya akan baik pula. Hal ini dapat terlaksana dengan memberikan pelayanan yang berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan pengunjung. Oleh karena itu, perbaikan prosedur dan pola pemberian pelayanan harus dilakukan terus menerus dan melakukan evaluasi terhadap kewajaran biaya pelayanan secara berkala. Rencana Tindak Lanjut : - Melaksanakan akreditasi - Evaluasi berkala terhadap kewajaran biaya pelayanan dengan tetap memperhatikan unit cost balai. - Meperbaiki alur pelayanan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
21
Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator persentase Kepuasan Pelanggan untuk 10 kegiatan
sebesar
Rp
3.283.570.000,-
dengan
realisasi
sebesar
Rp 3.168.081.993,- atau 96.48%. 2.
Angka Kematian di UGD Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian < 2 0/00 pada tahun 2016 Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016.Angka kematiaa di unit gawat darurat adalah sebagai berikut : Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
Angka Kematian di UGD
< 2 o/oo
3.3 o/oo
60.6%
Dari matrik di atas, terlihat bahwa realisasi indaktor ini tidak sesuai target yang ditetapkan. Dibandingkan dengan indikator kinerja tahun sebelumnya, Angka Kematian di UGD tahun 2015 lebih rendah dibanding tahun 2016 dimana Angka Kematian di UGD tahun 2015 sesuai target capaian 253%.
Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut : Keluaran No
4
BHP IGD, Poli & Rawat Inap Pelatihan ACLS & BCLS Emergency Nursing Basic & Intermediate Level Pelatihan BHD
5
Mutu & Akreditasi
1 2 3
Anggaran
Kegiatan Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
1 Pkt
1 Pkt
3 Org
100.00
800,000,000
800,000,000
100.00
3 Org
100.00
12,450,000
12,450,000
100.00
2 Org
2 Org
100.00
9,000,000
9,000,000
100,00
2 Org
2 Org
100,00
9,500,000
9,500,000
100,00
1 Lap
1 Lap
100.00
335,469,000
328.168.220
97.82
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
%
22
Permasalahan : - Indikator ini tidak sesuai dengan target yang telah ditetapkan, sumber daya yang ada di UGD baik sarana dan prasarana, SDM, maupun metode yang ada masih harus ditingkatkan. Usulan Pemecahan Masalah : - Peningkatan sumber daya UGD BBKPM Makassar. Rencana Tindak Lanjut : - Pengusulan pemenuhan sarana prasarana dan SDM UGD - Pelatihan SDM dalam penanganan kegawatdaruratan. Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Angka Kematian di UGD untuk 5 kegiatan
sebesar
Rp
1.166.419.000,-
dengan
realisasi
sebesar
Rp
1.159.118.220,- atau 99.37%. 3. Waktu Tunggu Rawat Jalan Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian ≤ 60 menit pada tahun 2016. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 waktu tunggu rawat jalan adalah sebagai berikut ; Indikator Kinerja Waktu Tunggu Rawat Jalan
Target
Realisasi
Capaian
≤ 60
20.52
100
Dari matrik di atas terlihat bahwa realisasi indikator waktu tunggu rawat jalan sudah memenuhi target, sama dengan tahun sebelumnya waktu tunggu rawat jalan capaian memenuhi target 100%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
23
Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut : Keluaran No 1
Anggaran
Kegiatan Mutu & Akreditasi
Target
Capaian
%
1 Lap
1 Lap
100.00
Alokasi
Realisasi
335,469,000
328.168.220
% 97.82
Permasalahan : Usulan Pemecahan Masalah : Rencana Tindak Lanjut : Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Waktu Tunggu Rawat Jalan untuk 1 kegiatan sebesar Rp 335.469.000,- dengan realisasi sebesar Rp 328.168.220,atau 97.82%.
4.
Akreditasi KARS Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 25% pada tahun 2016. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 Akreditasi KARS adalah sebagai berikut:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
24
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
Akreditasi KARS
25 %
25%
100%
Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator Akreditasi KARS sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan, sama dengan tahun sebelumnya Akreditasi KARS capaian memenuhi target 100%. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut : Keluaran No
Anggaran
Kegiatan Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
1
Mutu & Akreditasi
1 Lap
1 Lap
100.00
335,469,000
328.168.220
97.82
2
2 Org
2 Org
100,00
9,500,000
9,500,000
100,00
1971,21 M2
1971,21 M2
100.00
4.150.000.000
4.016.690.000
96,79
4
Pelatihan BHD Pekerjaan Pelaksanaan Penyelesaian Gedung Pelayanan Renovasi IGD
3068,99 M2
3068,99 M2
100.00
1,200,000,000
1,108,550,000
92,38
5
Pengadaan Alkes
26 Unit
26 Unit
100.00
1.732.000.000
1.732.000.000
100,00
3
Permasalahan : BBKPM Makassar masih dalam proses perubahan kelembagaan menjadi Rumh Sakit Khusus Paru sehingga proses akreditasi pada tahun 2016 baru sampai pada simulasi survei. Untuk kelanjutan dari hasil survei simulasi akan dilakukan setelah perubahan nomenklatur balai menjadi RSK. Usulan Pemecahann Masalah : - Pemenuhan persyaratan menjadi RSK - Tindak lanjut rekomendasi hasil survei simulasi Rencana Tindak Lanjut : - Percepatan perubahan kelembagaan BBKPM menjadi RSK - Pembentukan tim mutu dan akreditasi RS
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
25
Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Akreditasi KARS untuk 5 kegiatan sebesar Rp 7.426.969.000,- dengan realisasi sebesar Rp 7.194.908.220,- atau 96.87%.
3.TERWUJUDNYA SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT KHUSUS PARU KELAS A UNGGULAN
1.
Prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 55% pada tahun 2016. Sarana yang dimiliki BBKPM Makassar terus mengalami peningkatan seiring dengan upaya kedepannya menjadi Rumah Sakit Khusus paru. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 pemenuhan prasarana sesuai syarat RSK kelas A adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
55%
60.71%
110%
Prasarana Terpenuhi Sesuai syarat rumah sakit Kelas A
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
26
Dari matrik terlihat bahwa realisasi pemenuhan prasarana RSK kelas A mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2016. Dibandingkan dengan capaian indikator kinerja tahun sebelumnya, capaian Prasarana Terpenuhi Sesuai syarat rumah sakit Kelas A tahun 2016 meningkat sedangkan tahun 2015 tidak mencapai target 71.19%. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut : Keluaran No
Anggaran
Kegiatan Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
1
Pekerjaan Pelaksanaan Penyelesaian Gedung Pelayanan
1971,21 M2
1971,21 M2
100.00
4.150.000.000
4.016.690.000
96,79
2
Renovasi IGD
3068,99 M2
3068,99 M2
100.00
1,200,000,000
1,108,550,000
92,38
Permasalahan : Mengacu pada Permenkes 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit maka masih terdapat beberapa ruangan/bangunan utama yang belum dimiliki BBKPM Makassar. Bangunan ini mutlak harus ada sebagai syarat pemenuhan untuk menjadi Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A. Bangunan yang harus dipenuhi ada dua yaitu bangunan utama dan bangunan pendukung dengan rincian sebagai berikut : A.
Bangunan Utama : 1. Ruang Radiotherapi. 2. Ruang Rawat Utama/VIP 3. Ruang Bedah. 4. Ruang Pulih. 5. Ruang IRCU. 6. Ruang Rehabilitasi Medik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
27
7. Ruang Diagnostik Central. 8. Ruang Pemusalaran Jenazah. 9. IPRS/Lab IPAL B.
Bangunan Pendukung : 1. Ruang Generator 2. TPS Sementara. Keterbatasan lahan juga menjadi persoalan dalam pengembangan BBKPM Makassar untuk menjadi Rumah Sakit Kelas A karena terletak ditengah pemukiman dengan luas lahan ± 7073 m³.
Pada pengusulan rencana anggaran tahun 2017, belanja modal hanya terpenuhi 12% dari anggaran yang diajukan. Usulan Pemecahan Masalah : Usulan pemecahan masalah atas Prasarana Terpenuhi Sesuai Syarat RS Kelas A adalah sebagai berikut : 1.
Keterbatasan lahan dapat diatasi dengan melakukan pembangunan vertikal dalam hal ini bangunan dibuat bertingkat sesuai dengan kebutuhan.
2.
Perluasan lahan
dengan melakukan pembelian lahan/tanah warga
disekitar rumah sakit. 3.
Pemenuhan Bangunan utama dan bangunan pendukung sebagai syarat untuk menjadi rumah sakit khusus kelas A.
Rencana Tindak Lanjut : Sebagai rencana tindak lanjut dari usulan pemecahan masalah terhadap kekurangan lahan dan kekurangan bangunan utama dan bangunan pendukung lainnya adalah sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
28
1.
Pengusulan Pengadaan lahan untuk penyediaan berbagai sarana dan prasarana untuk menjadi RS Khusus Paru Kelas A dalam perencanaan Tahun 2017.
2.
Pengusulan penganggaran untuk penyelesaian pembangunan gedung dan lanjutan pembangunan gedung untuk memenuhi kebutuhan gedung utama dan penunjang.
3.
Pembuatan/penyempurnaan masterplan gedung BBKPM Makassar dengan model pembangunan vertical/bangunan ke atas.
Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Prasarana Terpenuhi sesuai Syarat Rumah Sakit Kelas A untuk 2 kegiatan sebesar Rp 5.350.000.000,dengan realisasi sebesar Rp 5.125.240.000,- atau 95.80%. 2.
Pemenuhan peralatan kesehatan Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 55%
pada tahun 2016. Pemenuhan
peralatan kesehatan yang dimiliki BBKPM Makassar terus mengalami peningkatan seiring dengan upaya kedepannya menjadi Rumah Sakit Khusus paru. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 pemenuhan peralatan kesehatan adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Pemenuhan
Peralatan
Target
Realisasi
Capaian
55%
41.57%
75.58%
Kesehatan Dari matrik, terlihat bahwa realisasi indikator pemenuhan peralatan kesehatan tidak tercapai sesuai target 2016 yang telah ditetapkan, dibandingkan dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
29
tahun sebelumnya ada peningkatan capaian indikator tahun 2016, dimana capaian indikator tahun 2015 sebesar 71.6% . Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut : Keluaran No 1
Anggaran
Kegiatan Pengadaan Alkes
Target
Capaian
%
26 Unit
26 Unit
100.00
Alokasi 1.732.000.000
Realisasi 1.732.000.000
% 100,00
Permasalahan : Pada pengusulan rencana anggaran tahun 2016, belanja modal hanya terpenuhi 15% dari anggaran yang diajukan. Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Pemenuhan Peralatan Kesehatan untuk 1 kegiatan sebesar Rp 1,732,000,000,- dengan realisasi sebesar Rp 1,732,000,000,- atau 100,00%. 3.
Utilitas Alkes Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan 16% pada tahun 2016. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 pemanfaatan peralatan kedokteran canggih dengan harga beli di atas 500 juta sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
Ultilitas Alkes
16%
31.74%
198%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
30
Dari matrik terlihat bahwa realisasi utilitas alkes tahun 2016 melebihi target yang telah ditetapkan. dibandingkan dengan tahun 2015 capaian tidak sesuai dengan target yang diharapkan 31.06% . Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
No 1 2 3 4 5
Keluaran
Kegiatan Pengadaan Alkes Perawatan Kantor & Peralatan Kantor (BLU) Penyuluhan Kesehatan Luar Gedung Sosialisasi ISTC Iklan Layanan Masyarakat di TV
Anggaran
Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
26 Unit
26 Unit
100.00
1.732.000.000
1.732.000.000
100,00
12 Bln
12 Bln
100.00
612,125,000
604.228.773
98.71
1 Lap
1 Lap
100.00
161,133,000
161.003.000
99.92
1 Lap
1 Lap
100.00
113,655,000
113.020.000
99.44
1 Pkt
1 Pkt
100.00
50.000.000
50.000.000
100.00
Permasalahan : - Pemanfaatan Alat masih kurang menunjukkan jumlah kunjungan di BBKPM Makassar masih rendah. Usulan Pemecahann Masalah : - Peningkatan promosi produk layanan balai Rencana Tindak Lanjut : - Melakukan kemitraan dengan Fasilitas Kesehatan lainnya terutama dengan fasilitas kesehatan tingkat pertama. Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Utilitas Alkes untuk 5 kegiatan
sebesar
Rp
2.668.913.000,-
dengan
realisasi
sebesar
Rp
2.660.251.773,- atau 99.67%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
31
4. TERWUDNYA TATA KELOLA RUMAH SAKIT KHUSUS PARU KELAS A
1.
Kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 85% pada tahun 2016. Kelengkapan perijinan Rumah Sakit harus sesuai peraturan menteri Kesehatan RI nomor 56 Tahun 2014. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Kelengkapan Perijinan
Target
Realisasi
Capaian
85%
61.90%
72.82%
Sebagai Rumah Sakit
Dari matrik terlihat bahwa realisasi kelengkapan perijinan menjadi RSK tidak mencapai target yang telah ditetapkan, dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada peningkatan capaian indikator tahun 2016, dimana capaian indikator Kelengkapan Perijinan Sebagai Rumah Sakit tahun 2015 sebesar 65.5% .
Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
32
Keluaran No 1 2
Anggaran
Kegiatan Pengadaan Alkes Pekerjaan Pelaksanaan Penyelesaian Gedung Pelayanan
Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
26 Unit
26 Unit
100.00
1.732.000.000
1.732.000.000
100,00
1971,21 M2
1971,21 M2
100.00
4.150.000.000
4.016.690.000
96,79
3068,99 M2
3068,99 M2
100.00
1,200,000,000
1,108,550,000
92,38
3
Renovasi IGD
4
Mutu & Akreditasi
1 Lap
1 Lap
100.00
335,469,000
328.168.220
97.82
5
Pertemuan Forum Arsabapi
1 Pkt
1 Pkt
100.00
142,335,000
141.720.000
99.57
Permasalahan : Seiring perkembangannya dalam melakukan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan paru sudah tidak relevan lagi dengan nomenklatur yang sekarang sebagai Balai karena dalam pelayanannya BBKPM Makassar sudah melakukan pelayanan yang dilakukan oleh sebuah rumah sakit. Sesuai dengan rencana strategi yang telah dibuat untuk lima tahun kedepan maka BBKPM Makassar telah mempersiapkan diri untuk bertrasformasi menjadi Rumah Sakit Khusus Paru. Persoalan yang dihadapi saat ini adalah BBKPM Makassar harus mengurus izin pendirian dan izin operasional untuk melakukan pelayanan sebagai rumah sakit. Dari tabel diatas dapat dilihat persyataran yang belum dimiliki BBKPM Makassar sebagai berikut : A.
Izin Mendirikan Rumah Sakit 1. Detail Enginering Design 2. Izin undang-undang gangguan (Hinder Ordonantie/HO) 3. Surat izin Tempat Usaha (SITU) 4. Rekomendasi dari pejabat yang berwenang dibidang kesehatan pada pemerintah daerah propinsi/kabupaten/kota sesuai dengan klasifikasi rumah sakit.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
33
B.
Izin Operasional Rumah Sakit 1. Izin mendirikan rumah sakit, bagi pemohon izin operasional pertama kali. 2. Isian instrumen self assessment sesuai klasifikasi rumah sakit yang meliputi pelayanan, sumber daya manusia, peralatan, bangunan dan prasarana. 3. Gambar desain (blue print) dan foto bangunan serta sarana dan prasarana pendukung. 4. Izin penggunaan bangunan (IPB) dan sertifikat lain fungsi. 5. Dokumen administrasi dan manajemen
Usulan Pemecahan Masalah : Berdasarkan persoalan izin mendirikan rumah sakit dan izin operasional rumah sakit agar supaya dapat dilakukan pengurusan/melengkapi persyaratan izin yang belum dimiliki dan pengurusan izin ini baik itu izin mendirikan dan izin operasional dilakukan bersamaan sehingga diharapkan yang menyangkut perizinan dapat segera terselesaikan sehingga pada waktunya BBKPM Makassar dalam menjalankan tugas dan fungsinya sudah sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang undangan yang berlaku. Rencana Tindak Lanjut : Rencana tidak lanjut yang segera harus dilakukan adalah sebagai berikut : Pembentukan Tim Persiapan untuk perubahan nomenklatur menjadi rumah sakit khusus yang melibatkan instansi terkait baik itu ditingkat propinsi ataupun kabupaten/kota.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
34
Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Kelengkapan Perijinan sebagai Rumah Sakit untuk 5 kegiatan sebesar Rp 7.559.804.000,- dengan realisasi sebesar Rp 7.327.128.220,- atau 96.92%.
5. TERWUDNYA JENIS PELAYANAN KESEHATAN
1.
Jumlah Jenis Pelayanan Spesialistik Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 6 pelayanan spesialistik
pada tahun
2016. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 jumlah jenis pelayanan spesialistik adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Jumlah Jenis Pelayanan
Target
Realisasi
Capaian
6
6
100%
Spesialistik
Dari matrik terlihat bahwa realisasi jumlah pelayanan spesialistik telah mencapai target yang telah ditetapkan sama dengan tahun sebelumnya capaian indikator Jumlah Jenis Pelayanan Spesialistik 100% .
Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
35
Keluaran No 1 2
Anggaran
Kegiatan Pengadaan Alkes Pekerjaan Pelaksanaan Penyelesaian Gedung Pelayanan
3
Renovasi IGD
4
Pelatihan Broncoscopy
Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
26 Unit
26 Unit
100.00
1.732.000.000
1.732.000.000
100,00
1971,21 M2
1971,21 M2
100.00
4.150.000.000
4.016.690.000
96,79
3068,99 M2 2 Org
3068,99 M2 2 Org
100.00
1,200,000,000
1,108,550,000
92,38
100.00
26.136.000
26.136.000
100.00
Permasalahan : -
Target jumlah pelayanan spesialistik pada tahun 2016 telah terpenuhi yaitu 6 jenis pelayanan, sedangkan memenurut Permenkes No. 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan perijinan rumah sakit, jumlah pelayanan spesialistik untuk kelas A sebanyak 11 spesialistik.
Usulan Pemecahan Masalah : - Pemenuhan jenis pelayanan spesialistik RSK kelas A
Rencana Tindak Lanjut : - Pengembangan pelayanan spesialistik. - Kerjasama jejaring pelayanan dan pendidikan dengan fakultas kedokteran UNHAS. - Kerjasama operasional tenaga spesialistik.
Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah Jenis Pelayanan Spesialistik untuk 4 kegiatan sebesar Rp 7.108.136.000,- dengan realisasi: sebesar Rp 6.883.376.000,- atau 96.84%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
36
2.
Jumlah Jenis Pelayanan Subspesialistik Kondisi yang dicapai : Untuk indikator jumlah jenis pelayanan subspesialistik belum ditarget pada tahun 2016. Akan tetapi tercapai pelayanan subspesialistik paru telah tersedia di BBKPM Makassar kerja sama dengan Departemen Pulmonologi Fakultas Kedokteran UNHAS. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut : Keluaran
No
Anggaran
Kegiatan Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
1
Pengadaan Alkes
26 Unit
26 Unit
100.00
1.732.000.000
1.732.000.000
100,00
2
Pekerjaan Pelaksanaan Penyelesaian Gedung Pelayanan
1971,21 M2
1971,21 M2
100.00
4.150.000.000
4.016.690.000
96,79
Permasalahan : - Belum adanya tenaga subspesialistik tetap. Usulan Pemecahan Masalah : - Pemenuhan tenaga subspesialistik tenaga tetap Rencana Tindak Lanjut : - Pengajuan Formasi Tenaga Subspesialistik tetap. Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah Jenis Pelayanan Subspesialistik untuk 2 kegiatan sebesar Rp 5.882.000.000,- dengan realisasi: sebesar Rp 5.748.690.000,- atau 97,73%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
37
3.
Kasus Sulit Tertangani Kondisi yang dicapai : Untuk indikator jumlah Kasus Sulit Tertangani belum ditarget pada tahun 2016. Kasus sulit tertangani yaitu Pneumothoraks spontan, dan Efusi Pleura. Pada tahun 2016 tercapai penanganan efusi pleura sebanyak 36 kasus Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
Keluaran No
Anggaran
Kegiatan Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
1
Obat-Obatan
1 Pkt
1 Pkt
100.00
900,000,000
900,000,000
100.00
2
BHp Radiologi Reagents Laboratorium BHP IGD, Poli & Rawat Inap Obat-obatan, Bahan Medis Habis Pakai (BLU)
1 Pkt
1 Pkt
100.00
400,000,000
400,000,000
100.00
1 Pkt
1 Pkt
100.00
1,500,000,000
1,500,000,000
100.00
1 Pkt
1 Pkt
100.00
800,000,000
800,000,000
100.00
1 Pkt
1 Pkt
100.00
983.191,000
983.191,000
100.00
3 4 5
Permasalahan : - Sarana dan prasarana untuk penanganan kasus sulit masih kurang.
Usulan Pemecahan Masalah ; - Pemenuhan sarana dan prasarana.
Rencana Tindak Lanjut ; - Pengusulan rencana kegiatan dan anggaran untuk indikator kasus sulit tertangani.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
38
Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Kasus Sulit Tertangani untuk 6 kegiatan sebesar Rp 4.583.191.000,- dengan realisasi sebesar Rp 4.583.191.000,- atau 100.00%.
6. TERWUJUDNYA MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT KHUSUS PARU KELAS A
1.
Infeksi Aliran Darah Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian ≥ 3.5& < 6.16 pada tahun 2016. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 infeksi aliran darah adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian Lebih dari
Infeksi aliran Darah
≥ 3.5&6.16
6,25
nilai yang diperbolehkan
Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator infeksi saluran darah tidak tercapai, sama dengan tahun sebelumnya indicator Infeksi aliran Darah Lebih dari nilai yang diperbolehkan. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
39
No 1 2 3
Kegiatan Mutu & Akreditasi Pelatihan ACLS & BCLS Pelatihan BHD
Keluaran
Anggaran
Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
1 Lap
1 Lap
3 Org 2 Org
%
100.00
335,469,000
328.168.220
97.82
3 Org
100.00
12,450,000
12,450,000
100.00
2 Org
100,00
9,500,000
9,500,000
100,00
Permasaahan : - Ketermpilan SDM belum memadai - Informasi tentang perawatan pasien masih kurang.
Usulan Pemecahan Masalah : - Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam menangani pasien UGD dan Rawat Inap. - Perbaikan system perawatan ( Prosedur Perawatan Pasien ).
Rencana Tindak Lanjut : - Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit. - Implementasi pencegahan dan Penanganan Penyakit Infeksi ( PPI ).
Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Infeksi Aliran Darah untuk 2 kegiatan sebesar Rp 357.419.000,- dengan realisasi sebesar Rp 350.118.220,atau 97.96%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
40
2.
Kepatuhan Dalam Menggunakan formularium Nasional Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 95% kepatuhan dalam menggunakan formularium pada tahun 2016. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
95%
96.16%
101%
Kepatuhan dalam menggunakan Formularium Nasional
Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator Kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional melampauhi target yang telah ditetapkan, sama dengan tahun sebelumnya capaian indikator Kepatuhan dalam menggunakan Formularium Nasional melebihi target yang ditetapkan 237% Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
No
Kegiatan
1
Kajian Ulang Manajemen Mutu dan Dokumen
Keluaran
Anggaran
Target
Capaian
%
1 Pkt
1 Pkt
100.00
Alokasi 190.852.000
Realisasi 190.852.000
% 100.00
Permasalahan : -
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
41
Usulan Pemecahan Masalah : Rencana Tindak Lanjut : Anggaran: Anggaran
untuk
Menggunakan
mendukung
Formularium
indikator
Nasional
Persentase
untuk
1
Kepatuhan
kegiatan
dalam
sebesar
Rp
190.852.000,- dengan realisasi sebesar Rp 190.852.000,- atau 100%.
3.
Pengembalian Rekam Medik dalam 1 x 24 Jam Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 75% kepatuhan dalam menggunakan formularium pada tahun 2016. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 pengembalian rekam medik dalam 1x24 jam adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Pengembalian Rekam
Target
Realisasi
Capaian
75%
65.28%
87.04%
Medik dalam 1x24 jam
Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam tidak memenuhi target yang telah ditetapkan. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya capaian indikator
Pengembalian Rekam Medik
dalam 1x24 jam tahun 2015 mencapai target 100%. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
42
No
Kegiatan
1
Mutu & Akreditasi
Keluaran
Anggaran
Target
Capaian
%
1 Lap
1 Lap
100.00
Alokasi 335,469,000
Realisasi
%
328.168.220
97.82
Permasalahan : - Pengembalian rekam medik masih bermasalah terutama pada pasien yang rawat inap hal ini disebabkan adanya renovasi gedung yang menyebabkan perubahan alur pelayanan. Usulan Pemecahan Masalah : - Memperbaiki alur pelayanan dan alur pengembalian rekam medik. Rencana Tindak Lanjut : - Penyusunan SPO pengembalian Rekam Medik dan penunjukan SDM yang bertanggung jawab memastikan pengembalian rekam medik 1 x 24 jam. Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Pengembalian Rekam Medik dalam 1 x 24 jam untuk 1 kegiatan sebesar Rp 335,469,000,- dengan realisasi sebesar Rp 328.168.220,- atau 97,82%.
7. TERWUJUDNYA RUMAH SAKIT JEJARING
1.
Fasyankes Jejaring Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan fasyankes yang pencapaian 25% fasyankes jejaring pada tahun 2016. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 fasyankes yang berjejaring dengan BBKPM Makassar sebanyak 52 Fasyankes terdiri dari 11 Rumah Sakit dan 41 puskesmas .
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
43
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
25%
74.29%
297%
Fasyankes jejaring
Dari matrik terlihat bahwa realisasi fasyankes jejaring melebihi capaian target yang telah ditetapkan. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya tahun 2015 hanya mencapai target 50%. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
No 1 2 3 4 5
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Luar Gedung Pelacakan Pasien TB Mangkir Berobat Pembinaan Pasien TBC Sosialisasi ISTC Pemeriksaan Kontak TB Anak
Keluaran
Anggaran
Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
1 Lap
1 Lap
100.00
161,133,000
161.003.000
99.92
1 Lap
1 Lap
100.00
15,267,000
15,267,000
100.00
1 Lap
1 Lap
100.00
192,000,000
192,000,000
100.00
1 Lap
1 Lap
100.00
113,655,000
113.020.000
99.44
1 Lap
1 Lap
100.00
1,000,000
1,000,000
100.00
Permasalahan : - Masih kurangnya informasi dan sosialisasi ke fasyankes lain tentang pelayanan yang ada di BBKPM Makassar. - Koordinasi tentang tugas dan tupoksi balai dengan fasyankes lain masih kurang. Usulan Pemecahan Masalah : - Peningkatan kegiatan promosi dan kerjasama lintas sektor dan program. Rencana Tindak Lanjut : - Advokasi dan sosialisasi dengan fasyankes lain tentang pembentukan jejaring pelayanan kesehatan paru.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
44
Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Fasyankes Jejaring untuk 5 kegiatan sebesar Rp 483.055.000,- dengan realisasi sebesar Rp 482.290.000,atau 99.84%.
8. TERWUJUDNYA KERJASAMA LINTAS SEKTOR DAN PROGRAM DALAM PROMKES, DIKLAT DAN PENELITIAN KESEHATAN PARU 1.
Jumlah Institusi pendidikan yang Membuat MoU Dalam Diklat Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 16 MoU jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU dalam diklat pada tahun 2016. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU dalam diklat dengan BBKPM Makassar adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Jumlah Institusi Pendidikan yang
Target
Realisasi
Capaian
16
17
106.25%
Membuat MoU dalam Diklat
Dari matrik, terlihat bahwa realisasi indikator jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU dalam diklat melampauhi target yang telah di tetapkan. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
45
No 1
Kegiatan
Keluaran
Anggaran
Target
Capaian
%
1 Pkt
1 Pkt
100.00
Konsultasi dan Pertemuan
Alokasi 21.600.000
Realisasi
%
20.320.000
94.07
Permasalahan : Usulan Pemecahan Masalah : Rencana Tindak Lanjut : Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah Institusi Pendidikan yang Membuat MoU dalam Diklat untuk 1 kegiatan sebesar Rp 21.600.000,- dengan realisasi sebesar Rp 20.320.000,- atau 94.07%.
2.
Jumlah Kemitraan dalam Promkes paru Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 5 kemitraan jumlah kemitraan dalam promosi kesehatan paru pada tahun 2016. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 jumlah kemitraan dalam promosi kesehatan adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Jumlah kemitraan dalam
Target
Realisasi
Capaian
5
9
180%
Promosi Paru Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator jumlah kemitraan dalam promkes paru melampauhi target yang telah ditetapkan, sama dengan tahun sebelumnya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
46
indikator Jumlah kemitraan dalam Promosi Paru mencapai target yang telah ditetapkan 100%.
Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
No 1 2 3 4 5
Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Luar Gedung Pelacakan Pasien TB Mangkir Berobat Pembinaan Pasien TBC Sosialisasi ISTC Pemeriksaan Kontak TB Anak
Keluaran
Anggaran
Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
1 Lap
1 Lap
100.00
161,133,000
161.003.000
99.92
1 Lap
1 Lap
100.00
15,267,000
15,267,000
100.00
1 Lap
1 Lap
100.00
192,000,000
192,000,000
100.00
1 Lap
1 Lap
100.00
113,655,000
113.020.000
99.44
1 Lap
1 Lap
100.00
1,000,000
1,000,000
100.00
Permasalahan : Usulan Pemecahan Masalah : Rencana Tindak Lanjut : Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah Kemitraan dalam Promosi Kesehatan Paru untuk 5 kegiatan sebesar Rp 483.055.000,- dengan realisasi sebesar Rp 482.290.000,- atau 99.84%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
47
9. TERWUJUDNYA RUMAH SAKIT PARU MAKASSAR SEBAGAI PUSAT RUJUKAN KESEHATAN PARU
1.
Pasien Rujukan Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 93% dari jumlah total kunjungan tahun 2016. Total jumlah rujukan ke BBKPM Makassar sebesar 14.883 . Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016 jumlah kunjungan rujukan adalah sebagai berikut :
Dari Dari RS Dari Puskesmas Bulan
BBKPM Dari BBKPM
Pemerintah/Swasta Ke BBKPM
Ke RS Ke Puskesmas
Ke BBKPM
Pemerintah /Swasta
TRW I
2.825
25
239
13
TRW II
3.412
29
241
14
TRW III
3.745
39
227
17
TRW IV
3.688
47
304
18
JUMLAH
13.670
140
1.011
62
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
48
Pencapaian indicator : Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
93%
81.38%
87.51%
Pasien Rujukan
Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator pasien rujukan tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya pasien rujukan meningkat dan melampauhi target yang telah ditetapkan. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL ) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
No 1 2
Kegiatan Pengadaan Alkes Pekerjaan Pelaksanaan Penyelesaian Gedung Pelayanan
3
Renovasi IGD
4
Mutu & Akreditasi
Keluaran
Anggaran
Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
26 Unit
26 Unit
100.00
1.732.000.000
1.732.000.000
100,00
1971,21 M2
1971,21 M2
100.00
4.150.000.000
4.016.690.000
96,79
3068,99 M2 1 Lap
3068,99 M2 1 Lap
100.00
1,200,000,000
1,108,550,000
92,38
100.00
335,469,000
328.168.220
97.82
Permasalahan: - Peningkatan pasien umum hal ini disebabkan perubahan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke BPJS. Usulan Pemecahan masalah: - Promosi tentang perubahan Jamkesda ke BPJS. Rencana Tindak Lanjut : - Promosi dan koordinasi lebih intensif.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
49
Anggaran : Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah Kemitraan dalam Promosi Kesehatan Paru untuk 4 kegiatan sebesar Rp 7.417.469.000,- dengan realisasi sebesar Rp 7.185.408.220,- atau 96.87%.
10.
1.
TERWUJUDNYA SDM YANG EXCELLENCE
Penerapan System Manajemen Kinerja Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 35 % penerapan system manajemen kinerja pada tahun 2016. Penerapan system manajemen kinerja di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar sudah dilaksanakan
yaitu telah
mempunyai indikator kinerja utama, indikator kinerja unit, indikator kinerja individu dan telah ada kontrak kinerja serta telah dilakukan evaluasi terhadap kontrak kinerja tersebut. Berdasarkan kamus indikator kinerja utama BBKPM Makassar maka tingkat penerapan manajemen kinerja telah tercapai sebesar 86%, sebagai berikut :
Indikator Kinerja Penerapan System
Target
Realisasi
Capaian
35%
86%
245%
Manajemen Kinerja
Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator penerapan system Manajemen kinerja telah melampauhi target yang telah di tentukan, sama dengan tahun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
50
sebelumnya indikator Penerapan System Majajemen Kinerja melampauhi target yang telah ditetapkan 171.4%. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
No
1 2 3
Keluaran
Kegiatan Program Upaya Pengendalian Gratifikasi Operasional Perkantoran dan Pimpinan Konsul dan Pertemuan Bag. Umum dan Kepegawaian
Anggaran
Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
1 Pkt
1 Pkt
100.00
66.096.000
65.918.000
99.73
12 Bln
12 Bln
100.00
1.106.017.000
1.094.722.691
98.98
12 Bln
12 Bln
100.00
235.550.000
233.194.500
99
Permasalahan : - Masih ada beberapa indikator kinerja yang bukan merupahkan nilai ungkit dari tupoksi baik unit maupun individu. - Asumsi yang digunakan dalam penetapan target kinerja kebanyakan masih bersifat kuantitatif. Usulan Pemecahan Masalah : - Melakukan validasi terhadap indikator kinerja dan target yang akan di nilai dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Rencana Tindak Lanjut : - Pembentukan Tim Manajemen Kinerja yang terdiri dari semua profesi. Anggaran: Anggaran
untuk
mendukung indikator
Persentase
Penerapan
Sistem
Manajemen Kinerja untuk 3 kegiatan sebesar Rp 1.407.663.000,- dengan realisasi sebesar Rp 1.393.835.191,- atau 99.01%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
51
2.
SDM terpenuhi Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 77 % sumber daya manusia terpenuhi pada tahun 2016. Sumber daya manuasia di Balai Besar Kesehatan Paru masyarakat Makassar berdasarkan permenkes 340/MENKES/PER/III/2010 tentang klasifikasi Rumah Sakit. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016. Sumber Daya Manuasia terpenuhi sebagai RSK kelas A adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
77%
76,47%
99.31%
Sumber Daya Manusia Terpenuhi
Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator SDM tidak mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2016. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya indikator kinerja Sumber Daya Manusia Terpenuhi memenuhi target 100%. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
No 1 2 3 4
Kegiatan Gaji Pegawai Non PNS (BLU) Penambah Daya Tahan Tubuh Belanja Jasa (BLU) Pembayaran Gaji Pegawai
Keluaran
Anggaran
Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
12 Bln
12 Bln
100.00
1,365,398,000
1,365,398,000
100,00
12 Bln
12 Bln
100.00
510,378,000
510,378,000
100.00
12 Bln
12 Bln
100.00
2,942,959,000
2.883.264.414
97.97
12 Bln
12 Bln
100.00
7,657,253,000
7.500.199.635
97.94
Permasalahan : - Pemenuhan SDM tenaga medis ahli belum terpenuhi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
52
Usulan Pemecahan Masalah : - Pemenuhan Jumlah SDM tenaga medis ahli. Rencana Tindak Lanjut : - Penyusunan dan Pengajuan rencana pemenuhan SDM tenaga medis ahli. Anggaran: Anggaran untuk mendukung indikator Persentase SDM Terpenuhi untuk 4 kegiatan
sebesar
Rp
12.475.988.000,-
dengan
realisasi
sebesar
Rp
12.259.240.049,- atau 98.26%.
3.
Kompetensi SDM Terpenuhi Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 55 % pada tahun 2016 Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2016. Kompetensi sumber daya manusia terpenuhi adalah sebagai berikut;
Indikator Kinerja Kompetensi
Sumber
Target
Realisasi
Capaian
55%
70%
127 %
Daya Manusia terpenuhi Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator kompetensi SDM terpenuhi telah melampauhi target yang telah ditetapkan pada tahun 2016, sama dengan tahun sebelumnya indicator kinerja Kompetensi Sumber Daya Manusia terpenuhi dan melampauhi target kinerja yang ditetapkan yaitu 107,2%. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
53
No 1 2 3 4
Kegiatan
Keluaran
Anggaran
Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
Pelatihan Broncoscopy
2 Org
2 Org
100.00
26.136.000
26.136.000
100.00
Pelatihan ACLS & BCLS Emergency Nursing Basic & Intermediate Level Pelatihan BHD
3 Org
3 Org
100.00
12,450,000
12,450,000
100.00
2 Org
2 Org
100.00
9,000,000
9,000,000
100,00
2 Org
2 Org
100,00
9,500,000
9,500,000
100,00
Permasalahan : - Peningkatan kapasitas petugas baik itu pelatihan, seminar, workshop dan lain sebagainya belum terdistribusi secara merata di semua unit/bagian. - Berdasarkan Permenkes 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit dan untuk menjadi rumah sakit seperti pada Visi BBKPM Makassar maka diperlukan penambahan
sumber
daya
manusia
untuk
pemenuhan
persyaratan rumah sakit khusus kelas A . Usulan Pemecahan Masalah : - Penempatan staff sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. - Pemenuhan kompetensi SDM sebagai RSK kelas A. Rencana Tindak Lanjut : - Penyusunan dan pengajuan formasi SDM sesuai dengan kompetensi sebagai RSK kelas A. Anggaran : Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Kompetensi SDM Terpenuhi untuk 4 kegiatan sebesar Rp 57.086.000,- dengan realisasi sebesar Rp 57.086.000,- atau 100.00%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
54
11. TERWUJUDNYA ICT TERINTEGRASI
1.
Implementasi Master Plan/Blue Print/Roadmap ICT Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan implementasi master plan/blue print/roadmap 30%, pada tahun 2016. Inplementasi Masterplan ICT pada tahun 2016 berupa infrastruktur platform terpasang, system informasi disiapkan untuk system rawat jalan terintegrasi dengan admisi, rawat inap, billing system serta instalasi penunjang diagnostic. Capaian berdasarkan tingkat masterplan IT sebesar 20%.
Indikator Kinerja Implementasi Master Plan/Blue
Target
Realisasi
Capaian
30%
20%
66%
Print/Roadmap
Dari
matrik
terlihat
bahwa
realisasi
Indikator
Implementasi
Masterplan/Bueprint/ Roadmap ICT tidak mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2016. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya indikator kinerja Implementasi Master Plan/Blue Print/Roadmap mencapai target yang telah ditetapkan 100%. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL ) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
55
No 1 2
Kegiatan Operasional Website Pemeliharaan Operasional PC dan Notebook
Keluaran
Anggaran
Target
Capaian
%
Alokasi
Realisasi
%
1 Pkt
1 Pkt
100.00
12.000.000
100.040.000
100.00
1 Pkt
1 Pkt
100.00
31.000.000
29.987.000
96.73
Permasalahan : - BBKPM Makassar masih terus melakukan pengadaan dan pengembangan layanan dalam rangka menjadi RSK kelas A, sehingga system pelayanan baik alur, prosedur maupun ruangan pelayanan masih terus mengalami penyesuaian sehingga implementasi Master Plan/Blue Print/Roadmap ICT belum dapat di optimakan. Usulan Pemecahan Masalah : - Implementasi dilakukan secara bertahap sesuai dengan layanan yang telah tersedia dan system pelayanannya sudah ditetapkan. Rencana Tindak Lanjut : - Pengadaan Master Plan/Blue Print/Roadmap ICT dilakukan secara berkelanjutan. Anggaran : Anggaran untuk mendukung indikator Persentase Implementasi Master Plan/Blue Print/Roadmap ICT untuk 1 kegiatan sebesar Rp 100.040.000,- dengan realisasi sebesar Rp 100.040.000,- atau 100.00%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
56
12.
TERWUJUDNYA BUDAYA BERKINERJA
1. Indeks Budaya Berkinerja Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian
30 % indeks budaya
berkinerja pada tahun 2016. Indeks budaya berkinerja di Balai Besar Kesehatan Paru masyarakat Makassar mengacu pada tata nilai “PRO SEHAT” yaitu Profesional , Santun, Empati , Harmonis, Akurat , dan Terpercaya .Pemahaman tentang tata nilai ini kepada seluruh pegawai dilakukan pada setiap apel kerja dan dinilai penerapannya menggunakan format perilaku kerja. Capaian IBK tahun 2016 sebesar 50 % Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015. Indeks budaya berkinerja adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja Indeks Budaya berkinerja
Target
Realisasi
Capaian
30%
50%
166%
Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator Indeks Budaya berkinerja telah melampauhi target yang telah ditetapkan pada tahun 2016, sama dengan tahun sebelumnya indikator kinerja Indeks Budaya Berkinerja melampauhi target yang telah ditetapkan 250%. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembanga (RKAKL) tahun 2016 dengan target dan realisasi sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
57
No
1
Kegiatan
Peningkatan Kompetensi SDM
Keluaran
Anggaran
Target
Capaian
%
1 Pkt
1 Pkt
100.00
Alokasi
Realisasi
%
112.221.000
110.221.000
98.22
Permasalahan : - Masih ada pegawai negeri sipil yang belum memangku jabatan fungsional dalam hal ini masih jabatan fungsional umum sehingga sasaran kerja tidak tepat. - Sistem penilaian sasaran kerja pegawai ini masih dianggap subyektif karena tidak ada mentode atau cara mengukur sasaran kerja setiap bulan, triwulan dan semester. - Untuk pegawai Non PNS belum ada format atau metode penilaian sasaran kerja untuk penilaiaan prestasi kerja. - Pembagian tugas yang merupakan sasaran kerja pegawai yang belum merata pada awal penerapan sistem SKP. - Masih kurangnya pemahaman pegawai tentang tata nilai instansi. Usulan Pemecahan Masalah : - Setiap pegawai negeri sipil diupayakan dan diarahkan untuk memangku jabatan fungsional sehingga sasaran kerjanya lebih jelas dan sesuai dengan butir-butir pekerjaan yang harus dikerjakan pemangku jabatan fungsional. - Perlunya peyempurnaan metode penilaian sasaran kerja PNS agar tidak subyektif dengan mengupayakan monitoring dan evaluasi SKP setiap bulan, triwulan dan persemenster dalam tahun berjalan. - Membuat metode penilaian presrtasi kerja bagi pegawai non PNS untuk penilaian kinerja dalam penerapan sistem manajemen kinerja.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
58
- Pembagian tugas dan tanggungjawab berdasarkan pendidikan dan keahlian PNS dan Pegawai Non PNS dan lama kerja agar lebih profesional dalam melakukan pelayanan di BBKPM Makassar. - Perbaikan implementasi sistem remunerasi bagi semua pegawai berdasarkan beban kerja, prestasi kerja, pendidikan dan masa kerja masing-masing pegawai di Lingkungan BBKPM Makassar. Rencana Tindak Lanjut : -
Penyempurnaan system kinerja balai.
Anggaran : Anggaran untuk mendukung indikator Indeks Budaya Berkinerja untuk 1 kegiatan sebesar Rp 112.221.000,- dengan realisasi sebesar Rp 110.221.000,atau 98.22%.
B.
SUMBER DAYA 1.
Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia (ketenagaan).
Tabel 2.1 Rekapitulasi Pegawai Menurut Pendidikan Terakhir
No
Nama Pendidikan
Jumlah
1
Spesialis I Penyakit Paru
1
2
Spesialis I Penyakit Dalam
2
3
Spesialis I Radiologi
2
4
Spesialis Patologi Klinik
1
5
Spesialis Patologi Anatomi
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
59
6
S.2 Hukum
1
7
Magister Administrasi Rumah Sakit
1
8
Magister Gizi Kesehatan Masyarakat
1
9
Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
3
10
S.2 Kesmas
2
11
Apoteker
3
12
Dokter Umum Plus Paru
4
13
Dokter Umum
6
14
S.I Komunikasi Publik
1
15
S.I Fisika Medik
1
16
S.I Fisika
1
17
S.I Ekonomi Akuntansi
2
18
S.I. Ekonomi Manajemen
4
19
S.I Ekonomi dan Studi Pembangunan
1
20
S.I Teknik Informatika
3
21
S.I Teknik Elektro
1
22
S.I Teknik Sipil Lingkungan
1
23
S.I Gizi
1
24
S.I Kesmas AKK
3
25
S.I Kesmas Kesling
2
26
S.I Kesmas Gizi
1
27
S.I Kesmas Epidemiologi
1
28
S.I Kesmas
2
29
S.I Farmasi
2
30
S.I Keperawatan
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
60
31
NERS
4
32
D.IV Analis Kesehatan
4
33
D.IV Fisioterapi
2
34
D.IV Keperawatan
1
35
D.III Keperawatan
17
36
D.III Farmasi
3
37
D.III Manajemen Infokes dan Rekam Medik
2
38
D.III Kesehatan Gizi
1
39
D.III ATEM
1
40
D.III Radiologi
4
41
D.III Analis Kesehatan
3
42
D.III Administrasi Perkantoran
1
43
S.M. Sosial Ekonomi
1
44
STM
1
45
Sekolah Menengah Teknologi
1
46
SMAK
1
47
SPK
1
48
SMA
4
49
SMP
1 TOTAL
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
112
61
Tabel 2.2 Rekapitulasi Pegawai Non PNS Menurut Pendidikan Terakhir
No
Nama pendidikan
Jumlah
1
S.2 Kesling
1
2
S.I Kesling
1
3
S.I Kesmas Epid
1
4
S.I Kesmas Biostatistik
1
5
S.I Kesmas AKK
1
6
S.I Psikologi
1
7
S.I Ekonomi Manajemen
6
8
S.I Ekonomi Akuntansi
1
9
S.I Teknik Informatika
2
10
Apoteker
2
11
S.I Farmasi
2
12
NERS
2
13
S.I Keperawatan
3
14
D.IV Keperawatan
1
15
D.III Farmasi
3
16
D.III Keperawatan
15
17
D.III Radiologi
1
18
D.III Rekam Medis
1
19
D.III Analis Kesehatan
2
20
D.III Manajemen Informatika
1
21
SMK Farmasi
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
62
22
SMK Listrik
1
23
SMA
10
24
SD
1 TOTAL
60
Potensi Ketenagaan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tabel 2.3 Potensi Ketenagaan
No
Nama jabatan
2014
2015
2016
Keterangan
1
2
3
4
5
7
Struktural 1
Kepala Balai Besar
1
1
1
2
Kepala Bagian Tata Usaha
1
1
1
dr / MBA S.Si / Apt /M.Adm.Kes
2.1.
Kepala Subbagian Umum
1
1
1
SKM / MKM
1
1
1
S.Si
0
0
1
dr / Sp.PD
1
1
1
dr / M.Kes
1
1
1
Dra / Apoteker
Kepala Subbagian 2.2. Keuangan Kepala Bidang Pel. Dan Penunjang 3 Kes Kepala Seksi Pelayanan 3.1. Kesehatan 3.2.
Kepala Seksi Penunjang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
63
Kesehatan Kepala Bidang Promosi dan 4
1
1
1
SH, MH
1
1
1
SE
1
1
1
SKM / M.Kes
9
9
10
pengembangan SDM Kepala Seksi Promosi 4.1. Kesehatan Kepala Seksi Pengembangan 4.2. SDM 5
Kepala Instalasi Jumlah Struktural
JABATAN FUNGSIONAL A. JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN 1
Dokter
15
16
16
2
Apoteker
2
2
2
3
Asisten Apoteker
5
5
5
4
Administrator Kesehatan
2
1
1
5
Perawat
25
28
27
6
Epidemiologi Kesehatan
2
2
2
7
Penyuluh Kes.Masy
2
4
4
8
Sanitarian
0
0
0
9
Nutrisionis
2
2
2
10
Fisioterapi
2
2
2
11
Radiografer
6
6
6
12
Elektro Medis
3
1
1
13
Pranata Labkes
6
8
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
64
14
Perekam Medis
1
2
2
15
Fisika Medik
1
1
1
73
80
79
Jumlah Jabatan Fungsional Kesehatan B. JABATAN FUNGSIONAL NON KESEHATAN 1
Analis Kepegawaian
2
2
2
2
Arsiparis
1
1
1
3
Pranata Komputer
1
1
1
4
Bendahara
3
3
3
5
Penata Laporan Keuangan
2
2
2
6
Perencana
1
1
1
7
Pranata Humas
1
1
1
8
Pembuat Daftar Gaji
1
1
1
9
Pengelola Anggaran
1
1
1
10
Pengelola BMN
2
2
2
11
Teknisi Jaringan
0
0
0
12
Pengemudi
0
0
0
15
15
15
8
9
8
Jumlah Jabatan Fungsional Umum
8
9
8
Total Jumlah Pegawai
105
113
112
Jumlah Jabatan Fungsional Non Kesehatan C. JABATAN FUNGSIONAL UMUM 1
Pengadministrasian Umum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
65
Grafik 2.1 Jumlah Pegawai berdasarkan Ketenagaan 14%
Tenaga Medis Tenaga Non Medis
26%
25%
Tenaga Paramedis Perawatan Tenaga Paramedis Non Perawatan
35%
2. Sumber Daya Anggaran BBKPM Makassar dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi didukung oleh anggaran DIPA BBKPM Makassar Tahun 2016. Realisasi Belanja Per jenis Belanja sebagai berikut: NO
URAIAN
REALISASI
%
1
Belanja Pegawai
7.657.253.000
7.481.898.443
97.95
2
Belanja Barang
10,649,000,000
10.375.082.960
95.42
3
Belanja Modal
12.700.000.000
11.697.204.659
92.10
4
Belanja Barang (BLU)
6.000.000.000
5.978.190.394
99.64
37.006.253.000
35.532.376.456
96.02
TOTAL DIPA
3.
PAGU
Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Barang Milik Negara BBKPM Makassar selama periode 1 Januari s/d 31 Desember 2016, dapat dilaporkan dalam bentuk Intrakomtable, Ekstrakomtable, Gabungan Intrakomtable dan Ekstrakomtable, Aset Tak Berwujud dan Konstruksi dalam pengerjaaan. Adapun laporan perkembangan masing-masing Barang Milik Negara adalah sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
66
a. BMN INTRAKOMPTABLE Posisi Awal (1 Januari 2016)
: Rp.
83.041.915.149,-
Penambahan
: Rp.
13.942.564.088,-
Pengurangan
: Rp.
1.983.349.429,-
Posisi Akhir (31 Desember 2016)
: Rp.
94.974.129.808,-
Posisi Awal (1 Januari 2016)
: Rp.
42.208.240,-
Penambahan
: Rp.
0,-
Pengurangan
: RP.
0,-
Posisi Akhir (31 Desember 2016)
: Rp.
42.208.240,
b. BMN EKSTRAKOMPTABEL
c. BMN & GABUNGAN INTRA EKSTRA Posisi Awal (1 Januari 2016)
: Rp.
83.057.129.389,-
Penambahan
: Rp.
13.942.564.088,-
Pengurangan
: RP.
1.983.349.429,-
Posisi Akhir (31 Desember 2016)
: Rp.
95.016.338.048,-
Posisi Awal (1 Januari 2016)
: Rp.
397.225.000,-
Penambahan
: Rp.
0,-
Pengurangan
: RP.
0,-
Posisi Akhir (31 Desember 2016)
: Rp.
397.225.000,-
d. BMN ASET TAK BERWUJUD
Total Keseluruhan BMN keadaan tanggal 31 Desember 2016 sebanyak Rp. 95.413.563.048
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
67
BAB IV SIMPULAN Pencapaian kinerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar tahun 2016 dalam meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas-tugas teknis dapat dilihat melalui hasil pengukuran pencapaian target indikator kinerja korporat yang mendukung sasaran program Pembinaan Upaya Kesehatan sesuai Rencana Strategis Bisnis BBKPM Makassar Tahun 2015-2019. Pada umumnya kinerja pelaksanaan kegiatan berdasarkan penilaian terhadap indikator kinerja korporat mencapai target yang telah direncanakan, adapun permasalahanpermasalahan yang dihadapi antara lain BBKPM Makassar masih dalam proses perubahan kelembagaan menjadi Rumah Sakit Khusus Paru, belum optimalnya kemitraan pelayanan kesehatan paru dengan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, belum terpenuhinya persyaratan Rumah Sakit Khusus Paru, belum optimalnya pemamfaatan layanan yang ada di Balai, dan belum terpenuhinya kuantitas dan kualitas SDM. Seluruh kegiatan BBKPM Makassar tahun 2016 diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian Program Upaya Kesehatan pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Tahun 2016. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini diharapkan dapat digunakan sebagai alat komunikasi pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja dimasa yang akan datang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah BBKPM Makassar 2016
68
LAMPIRAN
TARGET DAN CAPAIAN KEGIATAN BBKPM MAKASSAR TAHUN ANGARAN 2016 NO
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Rakerkesnas dan Raker Ditjen BUK Penyusunan RKAKL dan RBA Pertemuan Forum ARSABAPI Cleaning Service Kegiatan SAI dan SABMN Pakaian Dinas Kemenkes RI Mutu dan Akreditasi Balai Pelatihan ACLS dan BCLS Emergency Nursing Basic Level dan Intermediate Level Pelatihan BHD Program Upaya Pengendalian Gratifikasi Pelatihan Radiologi Diklat PIM Pelatihan Broncoscopy Maintenence SIM Operasional Website Langganan Internet Penambah Daya Tahan Tubuh Obat-obatan BHP Radiologi Reagents Lab Bahan Makanan Pasien Rawat Inap Infeksi dan Non Infeksi Bahan Medis habis Pakai Poli dan Perawatan BHP Penunjang Pembangunan Gedung dan Renovasi Gedung Pengadaan Alkes Pengadaan Peralatan dan Fas Kantor Gaji Pegawai Non PNS (BLU) Bahan Medis Habis Pakai (BLU) Belanja Jasa (BLU) Belanja Pemeliharaan (BLU) Belanja Perjalanan (BLU) Jasa Konsultan Akuntan Public (BLU) Penyuluhan Kesehatan Luar Gedung Pembinaan Pasien TB Pelacakan Pasien TB Mankir Berobat Pemeriksaan Kontak TB Anak Sosialisasi ISTC Iklan Layanan Masyarakat di TV Pembayaran Gaji dan Tunjangan Operasional Perkantoran dan Pimpinan Langgana Daya dan Jasa Perjadin untuk Konsul dan Pertemuan
TARGET 1 Pkt 2 Lap 1 Pkt 12 Bln 12 Bln 1 Pkt 1 Pkt 3 Org 2 Org 2 Org 1 Pkt 2 Org 1 Org 2 Org 1 Pkt 1 Pkt 12 Bln 12 Bln 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1187 M2 26 Unit 2 Unit 12 Bln 1 Pkt 12 Bln 12 Bln 12 Bln 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln
OUTPUT CAPAIAN 1 Pkt 2 Lap 1 Pkt 12 Bln 12 Bln 1 Pkt 1 Pkt 3 Org 2 Org 2 Org 1 Pkt 2 Org 1 Org 2 Org 1 Pkt 1 Pkt 12 Bln 12 Bln 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1187 M2 26 Unit 2 Unit 12 Bln 1 Pkt 12 Bln 12 Bln 12 Bln 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 1 Pkt 12 Bln 12 Bln 12 Bln 12 Bln
% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
ALOKASI 39,040,000 201,144,000 142,335,000 600,000,000 12,600,000 92,960,000 385,469,000 12,450,000 9,000,000 9,500,000 66,096,000 25,885,000 6,000,000 26,136,000 100,040,000 12,000,000 102,960,000 510,378,000 900,000,000 400,000,000 1,500,000,000 550,000,000 800,000,000 1,235,358,000 8,568,953,000 1,932,000,000 1,400,000,000 1,365,398,000 983,191,000 2,942,959,000 612,125,000 51,327,000 45,000,000 161,133,000 192,000,000 15,267,000 1,000,000 113,655,000 50,000,000 7,657,253,000 1,106,017,000 583,760,000 612,223,000
ANGGARAN REALISASI Rp 36,207,000 Rp 198,111,300 Rp 141,921,900 Rp 499,800,000 Rp 11,090,000 Rp 92,869,000 Rp 328,168,220 Rp 12,450,000 Rp 9,000,000 Rp 9,500,000 Rp 65,918,000 Rp 18,935,880 Rp 6,000,000 Rp 26,136,000 Rp 100,040,000 Rp 12,000,000 Rp 102,960,000 Rp 510,378,000 Rp 900,000,000 Rp 400,000,000 Rp 1,500,000,000 Rp 550,000,000 Rp 800,000,000 Rp 1,235,358,000 Rp 8,568,310,000 Rp 1,730,354,709 Rp 1,398,539,300 Rp 1,365,398,000 Rp 972,882,306 Rp 2,883,264,414 Rp 604,228,773 Rp 51,318,780 Rp 45,000,000 Rp 161,003,000 Rp 162,000,000 Rp 15,080,000 Rp 1,000,000 Rp 113,020,000 Rp 50,000,000 Rp 7,500,199,635 Rp 1,094,623,009 Rp 579,771,033 Rp 606,129,285
% 92.74 98.49 99.71 83.30 88.02 99.90 85.13 100.00 100.00 100.00 99.73 73.15 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 99.99 89.56 99.90 100.00 98.95 97.97 98.71 99.98 100.00 99.92 84.38 98.78 100.00 99.44 100.00 97.95 98.97 99.32 99.00
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
i
DAFTAR ISI .........................................................................................................................
ii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................
iv
DAFTAR GRAFIK ...............................................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..............................................................................................
1
B. Maksud dan Tujuan Laporan .........................................................................
1
C. Ruang Lingkup ..............................................................................................
2
ANALISA SITUASI AWAL TAHUN A. Hambatan Tahun Lalu ...................................................................................
4
B. Kelembagaan ................................................................................................
5
C. Sumber Daya.................................................................................................
10
1. Sumber Daya Manusia ............................................................................
10
2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana ......................................................
13
3. Sumber Daya Anggaran ..........................................................................
14
TUJUAN DAN SASARAN KERJA A. Dasar Hukum.................................................................................................
15
B. Tujuan, Sasaran, dan Indikator ......................................................................
16
1. Indikator Kinerja BLU (RBA) ....................................................................
16
2. Key Performace Indikator (KPI) ...............................................................
18
3. Matriks Indikator Kinerja Utama BBKPM Makassar .................................
19
C. Penetapan Kinerja .........................................................................................
21
STRATEGI PELAKSANAAN 1. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ......................................................
23
2. Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi ........................................................
27
3. Upaya Tindak Lanjut ......................................................................................
28
ii
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
BAB V
BAB VI
HASIL KINERJA A. Pencapaian Target Kegiatan..........................................................................
29
1. Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan ........................................
29
2. Pencapaian Kinerja BBKPM Makassar....................................................
31
3. Pencapaian Indikator Kinerja BLU ...........................................................
33
4. SPM RS/ Kinerja PerBidang ....................................................................
37
5. Program Unggulan .................................................................................
100
B. Realisasi Anggaran .........................................................................................
103
PENUTUP A. Kesimpulan ..................................................................................................
105
B. Saran ...........................................................................................................
106
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR ISI
Penetapan Kinerja
iii
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jumlah SDM Berdasarkan Status Kepegawaian .................................................
10
Tabel 2.2 Jumlah SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan ....................................................
10
Tabel 2.3 Jumlah SDM Berdasarkan Kelompok Profesi ......................................................
11
Tabel 2.4 Jumlah SDM BBKPM Makassar Untuk Kelompok SMF .......................................
11
Tabel 2.5 Jumlah SDM BBKPM Makassar Untuk Kelompok Profesi Perawat .....................
12
Tabel 2.6 Jumlah SDM BBKPM Makassar Untuk Kelompok Penunjang .............................
12
Tabel 2.7 Jumlah SDM BBKPM Makassar Untuk Kelompok Umum ....................................
13
Tabel 2.9 Rincian Pagu Anggaran BBKPM Makassar Berdasarkan Kegiatan ....................
14
Tabel 3.1 Indikator Kinerja Keuangan .................................................................................
16
Tabel 3.2 Indikator Kinerja Area Klinis dan Area Manajerial ................................................
17
Tabel 5.1 Pencapaian Indikator Kinerja Keuangan ..............................................................
33
Tabel 5.2 Pencapaian Indikator Kinerja Area Klinis dan Area Manajerial ...........................
35
Tabel 5.3 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Jenis Kelamin ...............................
37
Tabel 5.4 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama ......
38
Tabel 5.5 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara Pembayaran ........................
39
Tabel 5.6 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara Keluar ..................................
40
Tabel 5.7 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Jenis Kelamin ...................................
41
Tabel 5.8 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama ..........
42
Tabel 5.9 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Bayar .......................................
43
Tabel 5.10 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Keluar ....................................
44
Tabel 5.11 Data Statistik Pelayanan Rawat Inap BBKPM Makassar ..................................
44
Tabel 5.12 Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan Tahun 2013 - 2016 .................................
45
Tabel 5.13 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kelamin .........................................
46
Tabel 5.14 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama ................
47
Tabel 5.15 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Cara Pembayaran ..................................
48
Tabel 5.16 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Jenis Kelamin ................................
49
Tabel 5.17 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama........
50
Tabel 5.18 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Cara Pembayaran ..........................
51
Tabel 5.19 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Kelamin ...........................
53
Tabel 5.20 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Satus Pasien Baru dan Lama ...
54
DAFTAR TABEL
iv
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Tabel 5.21 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Cara Pembayaran ....................
55
Tabel 5.22 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Jenis Kelamin .........................
57
Tabel 5.23 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
57
Tabel 5.24 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Cara Pembayaran ..................
58
Tabel 5.25 Kunjungan Unit Gawat Darurat Berdasarkan Jenis Kelamin ..............................
60
Tabel 5.26 Kunjungan Unit Gawat Darurat Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama .....
60
Tabel 5.27 Kunjungan Intalasi Gawat Darurat Berdasarkan Cara Pembayaran ..................
61
Tabel 5.28 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Jenis Kelamin ........................
62
Tabel 5.29 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
63
Tabel 5.30 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Cara Bayar ............................
64
Tabel 5.31 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Jenis Kelamin ..........................
66
Tabel 5.32 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama .
66
Tabel 5.33 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Cara Bayar ..............................
67
Tabel 5.34 Asal dan Tujuan Rujukan BBKPM Makassar Tahun 2016 .................................
68
Tabel 5.35 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Jenis Kelamin .............................................
70
Tabel 5.36 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama.....................
70
Tabel 5.37 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Cara Pembayaran .......................................
71
Tabel 5.38 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Jenis Kelamin .......................................
72
Tabel 5.39 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama...............
73
Tabel 5.40 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Cara Pembayaran .................................
74
Tabel 5.41 Jumlah Resep Yang Masuk ke Apotek Berdasarkan Cara Bayar ......................
75
Tabel 5.42 Apotek Berdasarkan Jenis Resep ....................................................................
76
Tabel 5.43 Daftar Obat Yang Kadaluarsa Tahun 2016 ........................................................
77
Tabel 5.44 Kunjungan Fisioterapi ........................................................................................
78
Tabel 5.45 Pemeriksaan Diagnostik dan Tindakan .............................................................
79
Tabel 5.46 Penyuluhan .......................................................................................................
80
Tabel 5.47 Pengembalian Rekam Medik Rawat Inap 1 x 24 Jam ........................................
81
Tabel 5.48 Angka Infeksi Aliran Darah (Phlebitis) ...............................................................
81
Tabel 5.49 Jumlah Magang/KKNP/Penelitian Dan Ambil Data Dan Sampel Bulan Januari S/D Desember 2016 ...................................................................
87
Tabel 5.50 Jumlah Kegiatan Diklat Pegawai Bulan Januari S/D Juni 2016 ..........................
89
DAFTAR TABEL
v
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Tabel 5.51 Kunjungan Respirologi Anak Tahun 2014 – 2016 .....................................................
100
Tabel 5.52 Pelayanan Mobile Check Up Tahun 2014 – 2016 ....................................................
100
Tabel 5.53 Kunjungan Laboratorium Mikrobiologi .......................................................................
101
Tabel 5.54 Realisasi Anggaran BBKPM Makassar Tahun 2016..................................................
103
DAFTAR TABEL
vi
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
DAFTAR GRAFIK Grafik 2.1 Jumlah SDM Berdasarkan Status Kepegawaian....................................................
10
Grafik 2.2 Jumlah SDM Berdasarkan Kelompok Profesi ........................................................
11
Grafik 5.1 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Tahun 2016 .........................................................
37
Grafik 5.2 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Jenis Kelamin .................................
38
Grafik 5.3 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama ........
38
Grafik 5.4 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara Pembayaran ..........................
39
Grafik 5.5 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara Keluar ....................................
40
Grafik 5.6 Kunjungan Rawat Inap Anak Tahun 2016 .............................................................
41
Grafik 5.7 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Jenis Kelamin .....................................
42
Grafik 5.8 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama .............
43
Grafik 5.9 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Bayar..........................................
43
Grafik 5.10 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Keluar.......................................
44
Grafik 5.11 Data Statistik Pelayanan Rawat Inap BBKPM Makassar ....................................
45
Grafik 5.12 Data Kunjungan Rawat Jalan tahun 2016 ............................................................
46
Grafik 5.13 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kelamin ...........................................
47
Grafik 5.14 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama .................
48
Grafik 5.15 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Cara Pembayaran ...................................
48
Grafik 5.16 Kunjungan SMF Pulmonologi Tahun 2016 ...........................................................
49
Grafik 5.17 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Jenis Kelamin ..................................
50
Grafik 5.18 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama ..........
51
Grafik 5.19 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Cara Pembayaran ............................
52
Grafik 5.20 Kasus TB Paru Tahun 2016 ................................................................................
52
Grafik 5.21 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Tahun 2016 .....................................................
53
Grafik 5.22 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Kelamin .............................
54
Grafik 5.23 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Satus Pasien Baru dan Lama .....
55
Grafik 5.24 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Cara Pembayaran .......................
56
Grafik 5.25 Kunjungan SMF Respirologi Anak Tahun 2016 ...................................................
56
Grafik 5.26 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Jenis Kelamin ...........................
57
Grafik 5.27 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama...
58
DAFTAR GRAFIK
vi
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.28 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Cara Pembayaran .....................
59
Grafik 5.29 Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2016 ..................................................
59
Grafik 5.30 Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan Jenis Kelamin ..........................
60
Grafik 5.31 Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama .
61
Grafik 5.32 Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan Cara Pembayaran ...................
61
Grafik 5.33 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Tahun 2016 ..................................................
62
Grafik 5.34 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Jenis Kelamin ..........................
63
Grafik 5.35 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama..
64
Grafik 5.36 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Cara Bayar ..............................
65
Grafik 5.37 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Tahun 2016 ....................................................
65
Grafik 5.38 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Jenis Kelamin ............................
66
Grafik 5.39 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama ...
67
Grafik 5.40 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Cara Bayar ................................
68
Grafik 5.41 Asal dan Tujuan Rujukan BBKPM Makassar Tahun 2016 ...................................
69
Grafik 5.42 Kunjungan Radiologi Tahun 2016 ........................................................................
69
Grafik 5.43 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................
70
Grafik 5.44 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama .......................
71
Grafik 5.45 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Cara Pembayaran .........................................
72
Grafik 5.46 Kunjungan Laboratorium Tahun 2016..................................................................
72
Grafik 5.47 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Jenis Kelamin..........................................
73
Grafik 5.48 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama .................
73
Grafik 5.49 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Cara Pembayaran ...................................
74
Grafik 5.50 Jumlah Resep Yang Masuk ke Apotek Tahun 2016 ............................................
75
Grafik 5.51 Jumlah Resep Yang Masuk ke Apotek Berdasarkan Cara Bayar.........................
75
Grafik 5.52 Apotek Berdasarkan Jenis Resep .......................................................................
77
Grafik 5.53 Kunjungan Fisioterapi ..........................................................................................
78
Grafik 5.54 Pemeriksaan Diagnostik dan Tindakan ................................................................
79
Grafik 5.55 Penyuluhan .........................................................................................................
80
Grafik 5.56 Angka Infeksi Aliran Darah (Phlebitis) ..................................................................
81
Grafik 5.57 Penyuluhan Dalam Gedung .................................................................................
82
DAFTAR GRAFIK
vii
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.58 Pelayanan VCT Periode Januari s/d Desember 2016 ..........................................
83
Grafik 5.59 Poli Henti Rokok Periode Januari s/d Desember 2016.........................................
84
Grafik 5.60 Data DOTS (Jumlah Yang Diobati) Periode Januari s/d Desember 2016 .............
84
Grafik 5.61 Data Suspek Periode Januari s/d Desember 2016 ..............................................
85
Grafik 5.62 Kunjungan Respirologi Anak Tahun 2014 – 2016 ................................................
100
Grafik 5.63 Pelayanan Mobile Check Up Tahun 2014 – 2016 ...............................................
101
Grafik 5.64 Kunjungan Laboratorium Mikrobiologi..................................................................
102
Grafik 5.65 Pelayanan Bronkoskopi Periode Januari s/d Desember 2016 ..............................
102
Grafik 5.66 Persentase Penyerapan Anggaran BBKPM Makassar Tahun 2016 ....................
104
DAFTAR GRAFIK
viii
Laporan Tahunan 2016 BBKPM Makassar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan laporan berkala dari tiap organisasi pemerintah merupakan kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang pembentukan dan organisasi Kementerian Negara, menyebutkan dalam pasal 89 bahwa setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing – masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Sedangkan di tingkat Kementerian Kesehatan tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, menyebutkan dalam pasal 996 bahwa Setiap Kepala Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggungjawab kepala atasan masing – masing dan menyampaikan laporan tepat pada waktunya. Laporan berkala merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsinya dari satuan kerja di lingkungan Ditjen Pelayanan Kesehatan yang memuat perkembangan dan hasil pencapaian kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu 1 (satu) tahunan. Laporan berkala berisi uraian yang lebih menyeluruh mengenai kondisi sumber daya (sumber daya manusia, sarana prasarana dan dana) hasil kegiatan program, pencapaian kinerja dan masalah, hambatan serta terobosan sebagai upaya pemecahan masalah dalam pelaksanaan kegiatan dan laporan. Laporan Tahunan diharapkan bersifat analitik, interprentatif, disertai saran dan tindak lanjut. Laporan Tahunan ini juga merupakan salah satu cara evaluasi yang obyektif, efisien dan efektif, yang dapat member kontribusi dalam penyelenggaraan BBKPM Makassar yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. B. Maksud dan Tujuan Laporan •
Sebagai wujud pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan pada kurun waktu 1 (satu) tahun.
•
Dalam rangka memenuhi dan melaksanakan amanah Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor PR.03.02/1/1466/12 tentang Laporan Berkala Satuan Kerja (Laporan Semester 1 dan Laporan Tahunan) Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN
1
Laporan Tahunan 2016 BBKPM Makassar
C. Ruang Lingkup Laporan KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Laporan C. Ruang Lingkup
BAB II.
ANALISA SITUASI AWAL TAHUN A. Hambatan Tahun Lalu B. Kelembangaan C. Sumber Daya 1. Sumber Daya Manusia 2. Sumber Daya Sarana Dan Prasarana 3. Sumber Daya Anggaran
BAB III.
TUJUAN DAN SASARAN KERJA A. Dasar Hukum B. Tujuan Sasaran Indikator 1. Indikator Kinerja BLU (Indikator Kinerja Keuangan, Indikator Kinerja Area Klinis, Indikator Kinerja Area Manajerial) 2. Key Performance indikator (KPI) sesuai Renstra UPT 3. Matriks Indikator Kinerja Utama BBKPM Makassar 4. Penetapan Kinerja
BAB IV.
STRATEGI PELAKSANAAN A. Strategi Pencapaian Tahun Dan Sasaran B. Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi C. Upaya Tindak Lanjut
BAB I PENDAHULUAN
2
Laporan Tahunan 2016 BBKPM Makassar
BAB V.
HASIL KINERJA A. Pencapaian Target Kinerja 1. Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan 2. Pencapaian Kinerja BBKPM Makassar 3. Pencapaian Indikator BLU (Keuangan, Area Klinis, Area Manajerial) 4. SPM RS/Kinerja Per Bidang 5. Program Unggulan B. Realisasi Anggaran
BAB VI.
PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran
LAMPIRAN – LAMPIRAN •
Penetapan Kinerja
BAB I PENDAHULUAN
3
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN A. Hambatan Tahun Lalu Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi – tingginya adalah hak fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, polotik yang dianut dan tingkat social ekonominya. Program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan RI memiliki tugas pokok dan fungsi yang spesifik dalam pelayanan kesehatan paru, promosi dan pemberdayaan Masyarakat serta diklat dan penelitian kesehatan paru masyarakat. 1. Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Kesehatan Hal-hal yang mempengaruhi kinerja BBKPM Makassar dari segi pelayanan dan penunjang kesehatan adalah sebagai berikut : a. Kapasitas ruangan rawat inap masih kurang/belum memadai. b. Belum tercukupinya kebutuhan SDM dengan adanya pengembangan layanan. c. Masih kurangnya peralatan penunjang kesehatan untuk penegakan diagnosis seperti alat sensitivitas OAT. d. Masih ada pengadaan obat dan bahan habis pakaitidak sesuai dengan rencana pengadaan. e. Masih adanya alat kesehatan dan obat-obatan emergency di IGD dan Ambulance belum lengkap. f. Masih belum tersedianya pemeriksaan penunjang (elektrolit) khususnya untuk anak, sehingga menghambat proses pelayanan di IGD dan ODC Anak. 2. Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya Beberapa hal yang mempengaruhi kinerja Bidang Promosi adalah sebagai berikut : a.
Sumber daya tenaga bidang promosi kesehatan yang masih terbatas dari segi pendidikan dan keterampilan.
b. Sarana promosi dan penyuluhan kesehatan masih kurang.
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
4
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
c. Belum terwujudnya pencapaian target pembinaan kader kesehatan untuk jejaring penderita TB di wilayah kerja. d. Kurangnya peningkatan sumber daya tenaga spesialis pembimbing. e. Minimnya pembiayaan diklat dan penelitian terkait kesehatan paru bagi tenaga kesehatan di BBKPM Makassar. f.
Kerja sama institusi pendidikan dan perguruan tinggi masih kurang.
3. Keuangan a. Pendapatan masih rendah b. Masih adanya jenis layanan tarif belum terdapat di PMK (Peraturan Menteri Keuangan). 4. Organisasi dan SDM a. Perubahan nomenklatur Balai menjadi Rumah Sakit masih dalam proses. b. Jenis dan jumlah SDM tertentu masih kurang (pelatih, peneliti, konselor, ahli bedah, ahli anestesi, ahli anak, perawat dan akuntan). c. Keterampilan dan kompetensi tenaga medik dan tenaga keperawatan belum memadai seiring dengan pengembangan layanan IGD, Rawat Inap, Bedah dan Anestesi. 5. Sarana dan Prasarana a. Gedung pelayanan belum memadai dalam rangka pengembangan layanan. b. Masih kurangnya peralatan penunjang kerja pemeliharaan sarpras. c. Kurangnya peralatan untuk sarana promosi dan penyuluhan kesehatan, sehingga kurang optimalnya pelaksanaan promosi kesehatan di masyarakat. B. Kelembagaan 1. Landasan Hukum Berdasarkan SK Permenkes 1352/MENKES/PER/IX/2005 menetapkan BBKPM Makassar sebagai UPT Kementerian Kesehatan dengan tingkat Eselon IIb dan selanjutnya disempurnakan dengan SK Permenkes Nomor 532/MENKES/PER/IV/2007. Sesuai dengan SK tersebut maka BBKPM Makassar mempunyai wilayah kerja 10 propinsi meliputi: Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
5
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
2. Visi. Sebagai sarana pelayanan kesehatan satu-satunya yang berkecimpung secara khusus dalam bidang kesehatan paru di Sulawesi Selatan dan Kawasan Timur Indonesia, maka seyogyanya mampu dan dapat mewadahi serta menjadi rujukan semua sarana kesehatan dalam penanganan berbagai permasalahan kesehatan paru yang ada. Permasalahan penyakit paru atau kesehatan paru harus dilihat secara menyeluruh, karena mengatasinya bukan hanya dengan cara kuratif tapi juga melalui suatu proses promotif , preventif dan juga rehabilitatif, dengan melibatkan berbagai unsur pemerintah dan swasta dan masyarakat. Visi BBKPM Makassar adalah; “ Menjadi Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A Unggulan Pada Tahun 2019 “ Cita – cita BBKPM Makassar untuk menjadi rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan tahun 2019 merupakan upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan paru secara menyeluruh, menggambarkan bahwa BBKPM Makassar merupakan pusat kegiatan kesehatan paru secara menyeluruh meliputi kegiatan promotif dan preventif, kuratif dan rehabilitatif serta penelitian dan pengembangan kesehatan paru dengan melibatkan unsur pemerintah, swasta dan masyarakat di Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatan kesehatan paru tersebut diharapkan BBKPM Makassar sebagai pusat rujukan senantiasa unggul dalam berbagai kegiatan kesehatan paru masyarakat yaitu melakukan kegiatan dengan fasilitas sumber daya yang memadai, kompeten, berkualitas dan bersifat spesialistik melebihi kegiatan kesehatan paru di Unit Pelayanan Kesehatan Lain di Indonesia. Penetapan Visi ini merupakan visi bersama seluruh komponen terkait dalam Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar yang telah melalui proses Focus Group Discussion (FGD) dan sosialisasi dari beberapa kali pertemuan. Penetapan visi ini diharapkan dapat menjadi arah bagi dilaksanakannya kegiatan oleh semua pegawai dalam mendukung suatu komitmen bersama dalam mencapai tujuan bersama. 3. Misi Untuk mencapai misi yang telah ditetapkan BBKPM Makassar, maka disusunlah misi sebagai berikut : a. Menyelenggarakan
Pelayanan
Kesehatan
Paru
Rujukan
Spesialistik
dan
atau
Subspesialistik.
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
6
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
b. Menyelenggarakan Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan. c. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan serta Penelitian di bidang Kesehatan Paru Masyarakat d. Mewujudkan prinsip tatakelola yang baik dalam penatausahaan sumber daya rumah sakit. 4. Tugas Pokok dan Fungsi Tugas
pokok
dan
fungsi
BBKPM
Makassar
sesuai
dengan
Permenkes
No.
532/Menkes/Per/IV/2007 sebagai berikut: a. TugasPokok Melaksanakan pelayanan kesehatan, promosi kesehatan dan kemitraan serta pengembangan sumberdaya di bidang kesehatan b. Fungsi 1. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan rujukan paru spesialistik dan atau subspesialistik yang berorientasi kesehatan masyarakat. 2. Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi kemitraan dan pengembangan sumber daya di bidang kesehatan paru. 3. Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan paru masyarakat. 5. Motto Motto merupakan pola perilaku atau norma kebiasaan atau nilai bersama dihayati oleh seluruh pengawai BBKPM Makassar dan memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam memberikan pelayanan dan dalam upaya mewujudkan visi dan misi organisasi. Motto BBKPM Makassar adalah ProSEHAT yaitu kepanjangan dari ; a.
Profesional, memberikan jasa atau layanan sesuai dengan protocol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima kompensasi sebagai upah atas jasanya.
b. Santun, memberikan pelayanan dengan tingkah laku yang natural, maupun bersikap dalam situasi dan kondisi apapun dengan rasa hormat, tersenyum, baik dan taat pada peraturan. c. Empati, mempunyai kemampuan untuk mengenal, mempersepsi dan merasakan perasaan orang lain. d. Harmonis, memberikan pelayanan dalam suasana yang penuh cinta kasih, saling menghargai, pengertian dan akrab.
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
7
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
e. Akurat, memberikan informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, jelas mencerminkan maksudnya. f.
Terpercaya, tanggung jawab yang diberikan dapat dilaksanakan dengan sebaik – baiknya sesuai dengan aturan.
6. Struktur Organisasai Struktur
organisasi
BBKPM
Makassar
mengacu
pada
PERMENKES
No.532/Menkes/Per/IV/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Organisasi dan Tata kerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat, yaitu terdiri dari: a. Kepala b. Kepala Bagian Tata Usaha membawahi: 1. Kepala Sub Bagian Umum 2. Kepala Sub Bagian Keuangan c. Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan Membawahi: 1. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan 2. Kepala Seksi Penunjang Kesehatan d. Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Membawahi: 1. Kepala Seksi Promosi Kesehatan 2. Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia e. Koordinator Instalasi f. Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
8
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
StrukturOrganisasi BalaiBesarKesehatanParuMasyarakatMakassaar (PK-BLU) Saat ini struktur Organisasi BBKPM Makassar masih mengacu pada Peraturan Menkes No. 532/Menkes/Per/IV/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat.
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
9
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
C. Sumber Daya 1. Sumber Daya Manusia (SDM) Jumlah SDM BBKPM Makassar per 31 Desember 2016 adalah 172 orang dengan rincian sebagai berikut : a. Jumlah SDM berdasarkan status kepegawaian Tabel 2.1 Jumlah SDM Berdasarkan Status Kepegawaian Status Pegawai (PNS/Non PNS)
Jumlah
PNS Non PNS Total
112 60 172
Grafik 2.1 Jumlah SDM Berdasarkan Status Kepegawaian Non PNS 35%
PNS 65%
b. Jumlah SDM berdasarkan tingkat pendidikan Tabel 2.2 Jumlah SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan TINGKAT PENDIDIKAN Total SMP SMA D.III D.IV S.1 S.2
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
JUMLAH 172 2 16 62 7 51 34
10
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
c. Jumlah SDM berdasarkan kelompok profesi Tabel 2.3 Jumlah SDM Berdasarkan Kelompok Profesi KELOMPOK PROFESI
JUMLAH
SMF Perawat Penunjang Umum
16 50 51 55
Total
172
Grafik 2.2 Jumlah SDM Berdasarkan Kelompok Profesi Umum 32%
SMF 9% Perawat 29% Penunjang 30%
Tabel 2.4 Jumlah SDM BBKPM Makassar untuk Kelompok SMF KELOMPOK PROFESI JABATAN
PER 31 Desember 2016
Kelompok Staf Medik Fungsional
16
Spesialis Radiologi Spesilais Penyakit Dalam Spesialis Paru Spesialis patologi Klinik Spesialis Patologi Anatomi Dokter Umum + Paru Dokter Umum
2 2 1 1 1 3 6
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
11
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Tabel 2.5 Jumlah SDM BBKPM Makassar untuk Kelompok Profesi Perawat KELOMPOK PROFESI JABATAN
PER 31 Desember 2016
Kelompok Perawat
50
Perawat Muda Perawat Pertama Perawat Penyelia Perawat Pelaksana Lanjutan Perawat Pelaksana Perawat Pemula Perawat
2 3 5 2 7 27 4
Tabel 2.6 Jumlah SDM BBKPM Makassar untuk Kelompok Penunjang KELOMPOK PROFESI JABATAN
PER 31 Desember 2016
Kelompok Penunjang
51
Apoteker Asisten Apoteker Radiografer Fisika Medik Nutrisionis Penyuluh Kesehatan Fisioterapis Analis Kesehatan Rekam Medis Sanitarian Teknisi Elektromedik Teknisi Non Medis Psikolog
5 11 5 2 2 5 3 8 3 2 1 3 1
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
12
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Tabel 2.7 Jumlah SDM BBKPM Makassar untuk Kelompok Umum KELOMPOK PROFESI JABATAN
PER 31 Desember 2016
Kelompok Umum
55
Hukum Umum & Administrasi Penjaga Keamanan Pengemudi Caraka
2 44 5 3 1
2. Sumber Daya Sarana dan Prasarana. Laporan perkembangan Barang Milik Negara adalah sebagai berikut : a. BMN Intrakomptabel Posisi Awal (1 Januari 2016)
: Rp 83.014.915.149,-
Penambahan
: Rp 13.942.564.088,-
Pengurangan
: Rp 1.983.349.429,-
Posisi Akhir (31 Desember 2016)
: Rp 94.974.129.808,-
b. BMN Ekstrakomptabel Posisi Awal (1 Januari 2016)
: Rp
42.208.240,-
Penambahan
: Rp
0,-
Pengurangan
: Rp
0,-
Posisi Akhir (31 Desember 2016)
: Rp
42.208.240,-
c. BMN Gabungan Intrakomptabel dan Ekstrakomptabel Posisi Awal (1 Januari 2016)
: Rp 83.057.123.389,-
Penambahan
: Rp 13.942.564.088,-
Pengurangan
: Rp 1.983.349.429,-
Posisi Akhir (31 Desember 2016)
: Rp 95.016.338.048,-
d. BMN Aset Tak Berwujud Posisi Awal (1 Januari 2016)
: Rp
Penambahan
: Rp
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
397.225.000,0,-
13
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Pengurangan
: Rp
Posisi Akhir (31 Desember 2016)
: Rp
0,397.225.000,-
3. Sumber Daya Anggaran Sumber daya anggaran adalah gambaran jumlah pagu yang diterima BBKPM Makassar baik bersumber dari APBN RM maupun BLU tahun anggaran 2016. Sumber anggaran secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.8 Rincian Pagu Anggaran BBKPM Makassar Berdasarkan Kegiatan Tahun Anggaran 2016 No I
II
Uraian
Pagu
APBN / RM
Rp 31.006.253.000,-
a. Dokumen perencanaan dan anggaran
Rp 1.088.079.000,-
b. Peningkatan SDM
Rp
604.330.000,-
c. Sistem informasi
Rp
215.000.000,-
d. Obat-obatan
Rp 5.895.736.000,-
e. Gedung dan bangunan
Rp 9.268.000.000,-
f. Alat kedokteran, kesehatan dan KB
Rp 1.932.000.000,-
g. Peralatan fasilitas perkantoran
Rp 1.500.000.000,-
h. Penyuluhan, advokasi, koordinasi, dan penyebaran informasi
Rp
i. Layanan Perkantoran
Rp 9.639.418.000,-
BLU
Rp 6.000.000.000,-
a. Layanan Operasional Balai
Rp 6.000.000.000,Total
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
543.855.000,-
Rp 37.006.253.000,-
14
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
15
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA A. DASAR HUKUM Secara garis besar dasar hukum operasional BBKPM Makassar mengacu pada: 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan umum, (LN RI Tahun 2005 Nomor 48 Tambahan Lembaran Negara RI nomor: 4502). 3. Peraturan Presiden No.2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019. 4. Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional. 5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 532/MENKES/PER/IV/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat. 6. Peraturan Menteri Keuangan No. 44/PMK.05/2009 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum. 7. Keputusan Menteri Kesehatan No. 035/MENKES/PER/VIII/2013 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan. 8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/52/2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015. 9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 425/MENKES/SK/VI/2006 Tentang Kebijakan Dasar Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat. 10. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 294/KMK.05/2011 Tentang Penetapan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar pada Kementerian Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
15
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
B. TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR 1. Indikator Kinerja BLU (RBA) Tabel 3.1 Indikator Kinerja Keuangan NO 1.
2
Sub Aspek/INDIKATOR
BOBOT NILAI
RasioKeuangan
19
a. b. c. d. e. f. g. h. i.
2 2,5 2 2 2 2 2 2,5 2
Rasio Kas (Cash Rasio) Rasio Lancar (Current Rasio) Collecion Period (CP) Perputaran Asset Tetap (Fixed Asset Turnover) Imbalan atas Aktiva (Retum on Asset) Imbalan Ekuitas (Returm on Equity) Perputaran persediaan (Inventory Turnover) Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Oprasional Rasio Subsidi Biaya Pasien
Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU
11
a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif
2
b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi (SAK) c. Surat Perintah Pengesahan dan Belanja BLU (SP3B BLU)
2 2
d. Tarif Layanan
1
e. Sistem akuntansi
1
f.
Persetujuan Rekening
0,5
g. h. i. j. k.
Standar Oprasional Prosedure (SOP) Pengelolaan Kas SOP Pengelolaan Piutang SOP Pengelolaan Utang SOP Pengadaan Barang dan Jasa SOP Pengelolaan barang dan Inventaris
0,5 0,5 0,5 0,5 0,5
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
16
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Tabel 3.2 Indikator Kinerja Area Klinis dan Area Manajerial No 1 2
Indikator
Kategori
Area Klinis
Skor
Kepatuhan terhadap
Kepatuhan terhadap Clinical Pathway
3
Standar Pelayanan
Persentase kejadian pasien jatuh
3
Kepatuhan penggunaan FORNAS
3
3 4
Pengendalian Infeksi di Hospital Acquired Pneumonia (HAP)
2
5
RS
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
3
6
Net Death Rate (NDR)
3
7
Kematian pasien di IGD
3
8
Medication Error
3
Waktu lapor hasil tes kritis radiologi
3
10
Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium
3
11
Persentase capaian indikator penyakit TB
3
12
Persentase capaian indicator penyakit PPOK
3
9
Capaian Indikator Medik
TOTAL
No
Kategori
13
Promotif dan Preventif
14
Indikator Area Manajerial Persentase pasien TB beresiko TB-HIV yang dikonseling
35
Skor 3
Kepuasan pelanggan
2
Kecepatan respon terhadap komplain
2
Waktu tunggu penanganan kegawatdaruratan respirasi
3
Waktu tunggu rawat jalan
3
Waktu tunggu pelayanan radiologi
3
Waktu tunggu pelayanan laboratorium
3
20
Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi
3
21
Pengembalian rekam medis lengkap dalam 1 X
3
15
Kepuasan Pelanggan
16 17 18 19
Ketepatan Waktu Pelayanan
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
17
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
22
SDM
23
Sarana Prasarana
24
IT
25
24 Jam Persentase staf di area kritis yang mendapatkan pelatihan 20 jam/orang per tahun
3
Persentase tingkat kehandalan Sarpras
3
Tingkat penilaian Proper
2
Level IT yang terintegrasi
2
TOTAL
35
2. Key Performace Indikator (KPI) Penjabaran dari Misi adalah tujuan.Tujuan yang akan dicapai dituangkan dalam bentuk sasaran strategis adalah : a. Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan b. Terwujudnya kepuasan pelanggan c. Terwujudnya sarana dan prasarana Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A Unggulan d. Terwujudnya tata kelola Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A e. Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan f.
Terwujudnya mutu pelayanan Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A
g. Terwujudnya rumah sakit jejaring h. Terwujudnya kerja sama lintas sektor dan program dalam Promkes, Diklat, dan Penelitian Kesehatan Paru. i.
Terwujudnya Rumah Sakit Paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru.
j.
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence.
k. Terwujudnya ICT terintegrasi. l.
Terwujudnya budaya berkinerja Untuk mencapai tersebut di atas, maka perlu dukungan dan upaya dari semua
stakeholder terkait.
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
18
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
3. Matriks Indikator Kinerja Utama BBKPM Makassar. No
KPI
Baseline
Target 2016
2017
2018
2019
1
Pendapatan BLU
3.8 M
6M
7,5 M
9M
11 M
2
Persentase POBO
20 %
26 %
28 %
30 %
33 %
3 4
Persentase Kepuasan pelanggan Angka kematian di UGD
5
Waktu tunggu rawat jalan
70 % <2‰ ≤ 120 menit
6
Akreditasi KARS
N/A
7
Persentase prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
40 %
8
Persentase pemenuhan peralatan kesehatan
40 %
9
Persentase utilitas alkes
14 %
10
Persentase kelengkapan perijinan sebagai rumahsakit
30 %
11 12 13
Jumlah jenis pelayanan spesialistik Jumlah jenis pelayanan subspesialistik Persentase kasus sulit tertangani
6 N/A N/A
14
Persentase infeksi aliran darah
≥3.5 & ≤6.16
74 % 75 % 76 % 77 % <2‰ <2‰ <2‰ <2‰ ≤ 75 ≤ 65 ≤ 45 ≤ 30 menit menit menit menit 100 100 50 % 75 % % % 100 100 70 % 85 % % % 100 100 70 % 85 % % % 18 % 20 % 25 % 30 % 100 100 100 90 % % % % 7 9 10 11 N/A 3 5 7 N/A ≥3.5 & ≤3.5 ≤3.5 ≤3.5 ≤6.16
15
Persentase kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional
40 %
50 %
60 %
16
Persentase pengembalian rekam medik 1x24 jam
40 %
65 %
80 %
17
Persentase fasyankes jejaring
10 %
30 %
18
Jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU
7
19
Jumlah kegiatan kemitraan dalam promkes paru
20
70 %
85 %
40 %
100 % 50 %
100 % 60 %
12
15
17
20
5
10
12
10
Persentase pasien rujukan
70 %
75 %
80 %
85 %
21
Persentase penerapan sistem manajemen kinerja
28 %
50 %
70 %
10 82,5 % 80 %
22
Persentase SDM terpenuhi
50 %
70 %
80 %
85 %
90 %
23
Persentase kompetensi SDM terpenuhi
20 %
65 %
80 %
90 %
100 %
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
19
90 %
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
24
Persentase implementasi master plan/blue print/roadmap ICT
10 %
50 %
60 %
80 %
25
Indeks budaya berkinerja
N/A
40 %
60 %
75 %
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
20
100 % 80
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
C. PENETAPAN KINERJA No 1
2
SasaranStrategis Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
Terwujudnya kepuasan pelanggan
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan 3
IndikatorKinerja 1
Pendapatan BLU
6M
2
Persentase POBO
26 %
3
Persentase Kepuasan pelanggan
80 %
4
Angka kematian di UGD
<2‰
5
Waktu tunggu rawat jalan
≤ 60menit
6
Akreditasi KARS Persentase prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A Persentase pemenuhan peralatan kesehatan Persentase utilitas alkes Persentase kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit Jumlah jenis pelayanan spesialistik Jumlah jenis pelayanan subspesialistik Persentase kasus sulit tertangani Persentase infeksi aliran darah Persentase kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional
25 %
Persentase pengembalian rekam medic dalam 1x24 Jam
75 %
7 8 9
4
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
10 11
5
Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan
12 13 14
6
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus
Target
15
paru kelas A 16
55 % 55 % 16 % 85 % 6 N/A N/A 8% 95 %
25 %
7
Terwujudnya rumah sakit jejaring
17 Persentase fasyankes jejaring 18
Jumlah institusi pendidikan yang membuat MoUdalam diklat
16
8
Terwujudnya kerja sama lintas sector dan program dalam promkes, diklat dan penelitian kesehatan paru
19
Jumlah kemitraan dalam promkes paru
5
9 10
Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
20 Persentase pasien rujukan
93 %
Persentase penerapan sistem manajemen kinerja 22 Persentase SDM terpenuhi
35 %
21
77 % 21
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Persentase kompetensi SDM terpenuhi Persentase implementasi master 24 plan/blue print/roadmap ICT
55 %
25 Indeks budaya berkinerja
30 %
23 11
Terwujudnya ICT terintegrasi
12
Terwujudnya budaya berkinerja
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA
30 %
22
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN A. STRATEGI PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN. Dalam mencapai tujuan dan sasaran dari Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar maka diperlukan kebijakan-kebijakan sebagai sebuah strategi yang diperlukan untukmencapai target dari indikator kinerja yang telah ditetapkan. Adapun strategi dalam pencapaian sasaran BBKPM Makassar adalah : 1. Tata Usaha Dalam upaya mewujudkan program dan kegiatan di bidang tata usaha maka ditetapkan sasaran dan indikator sebagai berikut : a. Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan yang terindikasi dari : 1) Pendapatan BLU, melalui program pengembangan layanan kesehatan paru dengan kegiatan : a. Pengadaan obat-obatan b. Pengadaan alat kedokteran, kesehatan, dan KB 2) Persentase POBO, melalui program optimalisasi pembiayaan layanan kesehatan dengan kegiatan : a. Penyusunan RKAKL dan RBA b. Melaksanakan kegiatan SAI dan SABMN b. Terwujudnya kepuasan pelanggan yang terindikasi dari :persentase kepuasan pelanggan, melalui program pengembangan kepuasan pelanggan dengan kegiatan : 1)
Melaksanakan perbaikan mutu dan akreditasi balai
2)
Pengadaan Cleaning Servis
3)
Pengadaan pakaian dinas
4)
Mengikuti pelatihan Emergency Nursing Basic Level dan Intermediate Level
5)
Mengikuti pelatihan BHD
6)
Mengikuti pelatihan Radiologi
7)
Pelatihan Bronkoscopy
8)
Dukungan penyelenggaraan tugas dan fungsi unit
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN
23
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
9)
Pengadaan fasilitas perkantoran
10) Pengadaan pemeliharaan sarana dan prasarana 11) Pelaksanaan pembinaan pasien TB c. Terwujudnya sarana dan prasarana Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A Unggulan, yang terindikasi dari : 1) Sarana terpenuhi sesuai syarat Rumah Sakit Kelas A melalui program identifikasi sumber daya dan masalah dengan kegiatan : pengadaan gedung dan bangunan. 2) Pemenuhan
peralatan
kesehatan
melalui
program
pengembangan
pemenuhan peralatan kesehatan sesuai RS Kelas A dengan kegiatan : pengadaan alat kedokteran, kesehatan dan KB. 3) Utilitas Alkes, melalui program Optimalisasi pemanfaatan Alkes dengan kegiatan : a. Pengadaan alat kedokteran, kesehatan dan KB. b. Pemeliharaan alkes dan kalibrasi alat c. Kegiatan penyuluhan kesehatan luar gedung. d. Kegiatan sosialisasi ISTC e. Iklan layanan masyarakat di TV d. Terwujudnya tata kelola Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A yang terindikasi dari : kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit melalui program pengusulan perijinan rumah sakit dengan kegiatan : 1) Kegiatan pertemuan ARSABAPI 2) Melaksanakan perbaikan mutu dan akreditasi Balai 3) Pengadaan gedung dan bangunan. 4) Pengadaan alat kedokteran, kesehatan dan KB. e. Terwujudnya manajemen SDM yang excelence, yang terindikasi dari : 1) Penerapan sistem manajemen kinerja melalui program terselenggaranya penerapan manajemen kinerja dengan kegiatan : a. Program upaya pengendalian gratifikasi b. Operasional perkantoran dan pimpinan
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN
24
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
c. Konsul dan pertemuan Bagian Umum dan Kepegawaian 2) SDM terpenuhi melalui program pengembangan SDM dalam rangka terwujudnya rumah sakit khusus paru dengan kegiatan : belanja gaji dan tunjangan 3) Kompetensi SDM terpenuhi melalui program pengembangan kompetensi SDM yang dimiliki dengan kegiatan : a. Mengikuti pelatihan ACLS dan BCLS b. Mengikuti pelatihan Emergency Nursing Basic Level and Intermediate Level. c. Pelatihan BHD d. Mengikuti pelatihan radiologi f.
Terwujudnya ICT terintegrasi yang terindikasi dari : implementasi Master Plan/Blue Print/Road Map ICT melalui program pengembangan ICT terintegrasi rumah sakit dengan kegiatan : 1) Operasional website 2) Pemeliharaan operasional komputer/notebook
g. Terwujudnya budaya berkinerja yang terindikasi dari : indeks budaya berkinerja melalui program Reward and Consequencies dengan kegiatan : peningkatan kompetensi SDM 2. Pelayanan Sasaran strategis dan indikator di bidang pelayanan adalah sebagai berikut : a. Terwujudnya kepuasan pelanggan yang terindikasi dari : 1) Angka kematian di IGD melalui program pengembangan sistem penanganan kegawatdaruratan terpadu dengan kegiatan : a. Melaksanakan perbaikan mutu dan akreditasi Balai b. Mengikuti pelatihan ACLS dan BCLS c. Mengikuti pelatihan Emergency Nursing Basic Level dan Intermediate Level d. Pelatihan BHD
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN
25
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
2) Waktu tunggu rawat jalan melalui program pengembangan manajemen dan sistem dalam penanganan waktu tunggu rawat jalan dengan kegiatan : melaksanakan perbaikan mutu dan akreditasi Balai. 3) Akreditasi KARS melalui program pemenuhan persyaratan akreditasi hasil supervise dengan kegiatan : a. Melaksanakan perbaikan mutu dan akreditasi Balai b. Pelatihan BHD c. Pengadaan gedung dan bangunan d. Pengadaan alat kedokteran, kesehatan dan KB b.
Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan yang terindikasi dari: 1) Jumlah jenis pelayanan spesialistik melalui program pengembangan jenis pelayanan spesialistik dengan kegiatan : a. Pelatihan Broncoscopy b. Pengadaan gedung dan bangunan c. Pengadaan alat kedokteran, kesehatan dan KB 2) Jumlah jenis pelayanan subspesialistik melalui program pengembangan jenis pelayanan subspesialistik. 3) Kasus sulit tertangani melalui program pengembangan kemampuan rumah sakit dalam penanganan kasus sulit.
c.
Terwujudnya mutu pelayanan Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A yang terindikasi dari : 1) Infeksi aliran darah melalui program pengembangan manajemen asuhan keperawatan dengan kegiatan : a. Melaksanakan perbaikan mutu dan akreditasi Balai b. Mengikuti pelatihan ACLS dan BCLS c. Pelatihan BHD 2) Kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional melalui program pengembangan kepatuhan dalam penggunaan Fornas dengan kegiatan : kajian ulang manajemen mutu dan dokumen.
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN
26
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
3) Pengembalian rekam medik 1 x 24 jam melalui program pengembangan sistem pengembalian rekam medik dengan kegiatan : melaksanakan perbaikan mutu dan dan akreditasi Balai. d.
Terwujudnya Rumah Sakit Paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru yang terindikasi dari : persentase pasien rujukan melalui program pengembangan layanan dan penunjang Fasyankes Rujukan dengan kegiatan : 1)
Melaksanakan perbaikan mutu dan akreditasi Balai
2)
Pengadaan gedung dan bangunan
3)
Pengadaan alat kedokteran, kesehatan dan KB
3. Promosi Kesehatan Sasaran strategis dan indikator bidang promosi kesehatan adalah sebagai berikut : a.
Terwujudnya rumah sakit jejaring yang terindikasi dari : persentase fasyankes jejaring melalui program pengembangan fasyankes jejaring dengan kegiatan : penyuluhan, advokasi, koordinasi dan penyebaran informasi.
b.
Terwujudnya kerja sama lintas sektor dan program dalam Promkes, Diklat, dan Penelitian Kesehatan Paru yang terindikasi dari : 1) Jumlah institusi yang membuat MOU dalam diklat melalui program pengembangan kerja sama institusi pendidikan dengan kegiatan : konsultasi dan pertemuan. 2) Jumlah kemitraan dalam Promkes Paru melalui program pengembangan jejaring tahap I dengan kegiatan : a. Kegiatan penyuluhan, advokasi, koordinasi dan penyebaran informasi. b. Pelacakan pasien TB mangkir berobat c. Pemeriksaan kontak TB Anak
B. Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi. Ada beberapa hambatan yang dihadapi BBKPM Makassar pada tahun 2016, antara lain : 1. Sistem Informasi (SISFO) belumberjalandenganbaik. 2. Pemenuhan SDM belum tercapai. 3. Pengadaan obat dan bahan habis pakai melalui e-Catalog belum optimal. 4. Persetujuan perubahan nomenklatur rumah sakit masih dalam proses.
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN
27
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
5. Pembayaran Klaim BPJS Kesehatan pada Balai setara dengan rumah sakit Kelas D. C. Upaya Tindak Lanjut. 1.
Pengembangan Sistem Informasi (SISFO) menjadi lebih terintegrasi.
2.
Meningkatkan kapasitas SDM melalui kegiatan pelatihan dan magang.
3.
Melakukan kerja sama SDM tenaga ahli baik melalui lembaga/institusi maupun perseorangan.
4.
Pemenuhan persyaratan akreditasi rumah sakit.
5.
Peningkatan prasarana dan sarana rumah sakit.
6.
Menyempurnakan SPO pengadaan barang dan jasa.
7.
Penyempurnaan alur pelayanan
8.
Melakukan pemeliharaan alat kesehatan lebih optimal.
9.
Memperluas cakupan sasaran promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan kemitraan.
10. Pengusulan pengadaan alat penunjang kesehatan.
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN
28
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
BAB V HASIL KINERJA A. Pencapaian Target Kerja. 1. Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan Hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan sampai dengan 31 Desember 2016 seperti yang termuat diatas, dapat disusun suatu hasil pengukuran kinerja yang mencangkup kinerja kegiatan dan tingkat pencapaian sasaran dikemukakan sebagai berikut : a. Pendapatan BLU tercapai sebesar 96,24% dengan realisasi anggaran sebesar 99,96%. b. POBO tercapai sebesar 79,69% dengan realisasi anggaran sebesar 91,23%. c. Kepuasan Pelanggan tercapai sebesar 95,25% dengan realisasi anggaran sebesar 96,48%. d. Angka Kematian di UGD tercapai sebesar 60,6% dengan realisasi anggaran sebesar 99,37%. e. Waktu Tunggu Rawat Jalan sebesar 100% dengan realisasi anggaran sebesar 97,82%. f.
Akreditasi KARS tercapai sebesar 100% dengan realisasi anggaran sebesar 96,87%.
g. Prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A tercapai sebesar 110% dengan realisasi anggaran sebesar 95,80%. h. Pemenuhan Peralatan Kesehatan tercapai 75,58% dengan realisasi anggaran sebesar 100%. i.
Utilitas Alkes tercapai sebesar 198% dengan realisasi anggaran sebesar 99,67%.
j.
Kelengkapan Perijinan Sebagai Rumah Sakit tercapai 72,82% dengan realisasi anggaran sebesar 96,92%.
k. Jumlah Jenis Pelayanan Spesialistik tercapai 100% dengan realisasi anggaran sebesar 96,84%. l.
Jumlah Jenis Pelayanan Subspesialistik tercapai 1 jenis pelayanan subspesialistik yaitu subspesialistik paru dengan realisasi anggaran sebesar 97,73%.
BAB V HASIL KINERJA
29
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
m. Kasus Sulit Tertangani terlaksana 1 kasus dengan realisasi anggaran sebesar 100%. n. Infeksi Aliran Darah tercapai 6,25% dengan realisasi anggaran sebesar 100%. o. Kepatuhan dalam Menggunakan Formularium Nasional tercapai 101% dengan realisasi anggaran sebesar 100%. p. Pengembalian Rekam Medik 1 X 24 Jam tercapai 87,04% dengan realisasi anggaran sebesar 97,82%. q. Fasyankes Jejaring tercapai 297% dengan realisasi anggaran sebesar 99,84% r.
Jumlah Institusi Pendidikan yang Membuat MoU dalam Diklat tercapai 106,25% dengan realisasi anggaran sebesar 94,07%.
s. Jumlah Kemitraan dalam Promkes Paru tercapai 180% dengan realisasi anggaran sebesar 99,84%. t.
Pasien Rujukan tercapai 87,51% dengan realisasi anggaran sebesar 96,87%.
u. Penerapan Sistem Manajemen Kinerja tercapai 245% dengan realisasi anggaran sebesar 99,01%. v. SDM Terpenuhi tercapai 99,31% dengan realisasi anggaran sebesar 98,26%. w. Kompetensi SDM Terpenuhi tercapai 127% dengan realisasi anggaran sebesar 100%. x. Implementasi Master Plan/Blue Print/Roadmap ICT tercapai 66% dengan realisasi anggaran sebesar 100%. y. Indeks Budaya Berkinerja tercapai 166% dengan realisasi anggaran sebesar 98,22%.
BAB V HASIL KINERJA
30
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
2. Pencapaian Kinerja BBKPM Makassar
SASARAN STRATEGIS
Indikator Sasaran Strategis
No
Target 2016
Realisasi
Capaian
6 Milyar
5.774.284.069,-
96,24%
26%
23,72%
91,23%
80%
75,97%
2‰
3,3‰
≤ 60 Menit
20,52 Menit
25%
60%
Keterangan
FINANCIAL
1
Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
1 2
Pendapatan BLU % POBO
Tidak Tercapai Tidak Tercapai
STAKEHOLDERS 3 2
Terwujudnya kepuasan pelanggan
4 5
6 PROSES BISNIS INTERNAL 7
3
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
8 9
4
5
10 Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A 11 Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan
12 13
6
Terwujudnya mutu
14
% kepuasan pelanggan Angka kematian di UGD Waktu tunggu rawat jalan Akreditasi KARS % prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A % pemenuhan peralatan kesehatan % utilitas alkes % kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit Jumlah jenis pelayanan spesialistik Jumlah jenis pelayanan subspesialistik % kasus sulit tertangani % Infeksi aliran darah
BAB V HASIL KINERJA
55%
60,71%
55%
41,57%
16%
31,65%
85%
61,90%
6
6
N/A
-
N/A
1
8%
6,25%
94,96%
292,4%
Tidak Tercapai Tidak Tercapai Tercapai
240%
Tercapai
110,38%
Tercapai
75,58%
Tidak Tercapai
197,81%
Tercapai
72,83%
Tidak Tercapai
100%
Tercapai
-
Tercapai
100%
Tercapai
128%
Tercapai
60,6%
31
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
15
16
7
Terwujudnya rumah sakit jejaring
17 18
8
Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan program dalam promkes, diklat dan penelitian kesehatan paru
9
Terwujudnya rumah 20 sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru 21
Terwujudnya 10 manajemen SDM yang excellence
Terwujudnya ICT 11 terintegrasi 12
19
Terwujudnya budaya berkinerja
22 23 24
25
% kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional % pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam % fasyankes jejaring Jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU dalam diklat Jumlah kemitraan dalam promkes paru
Tercapai 95%
96,16%
101,22%
75%
65,28%
87,04%
25%
74,29%
297,16%
Tercapai Tercapai
16
17
106,25%
5
9
180%
% pasien rujukan
93%
81,38%
87,50%
% penerapan sistem manajemen kinerja
35%
86%
245,71%
% SDM terpenuhi
77%
76,47%
99,31%
55%
70%
127,27%
% kompetensi SDM terpenuhi % implementasi master plan/blue print/roadmap ICT Indeks budaya berkinerja
Tidak Tercapai
30%
20%
66,67%
30%
50%
166,67%
Tercapai Tidak Tercapai
Tercapai Tidak Tercapai Tercapai Tidak Tercapai Tercapai
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa dari 25 indikator kinerja utama, ada 10 indikator yang belum mencapai target, sehingga ketercapaian kinerja sebesar 60%.
BAB V HASIL KINERJA
32
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
3. Pencapaian Indikator BLU Tabel 5.1 Pencapaian Indikator Kinerja Keuangan NO 1.
Sub Aspek/INDIKATOR
Nilai Riil
Haper
Rasio Keuangan
19
a. Rasio Kas (Cash Rasio) b. Rasio Lancar (Current Rasio)
2 2,5
27,48 % 2283,38 %
0.25 2.5
c. Periode Panagihan Piutang (Collection Period)
2
13,59 Hari
2
d. e. f. g.
2 2 2
7,22 % 9,32 % 9,10 %
2
17,35 %
0.5 2 2 1
2,5
23,72 %
1
2
0%
0
Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) Imbalan atas Aktivitas Tetap (Retum on Asset) Imbalan Ekuitas (Returm on Equity) Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)
h. Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Oprasional i. Rasio Subsidi Biaya Pasien 2
Bobot Nilai
Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif
b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi (SAK)
BAB V HASIL KINERJA
11 2
2
11.25
9.1 Sampai dengan tanggal 31 Desember tahun sebelumnya Ditandatangani oleh pimpinan BLU Diketahui oleh pengawas yang ditunjuk oleh menteri Disetujui dan ditandatangani oleh menteri Kesesuain format dengan PMK No.92/PMK.05/2011 Triwulan I Disampaikan sampai dengan tanggal 15 Semester I terlambat s.d 30 hari Triwulan III Terlambat s.d. 30 hari Tahunan Disampaikan sampai dengan tanggal 20 33
0.4 0.4 0.4 0.4 0.4 0.2 0.15 0.15 0.2
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
c. Surat Perintah Pengesahan dan Belanja BLU (SP3B BLU)
d. Tarif Layanan e. Sistem akuntansi
f.
Persetujuan Rekening
g. Standar Oprasional Prisedure (SOP) Pengelolaan Kas
BAB V HASIL KINERJA
2
1 1
0,5
0,5
Audit tahunan oleh auditor eksternal s.d tanggal 31 Mei TA berikutnya Wajar tanpa pengecualian Disampaikan sampai dengan akhir triwulan I Saldo kas telah sesuai Disampaikan sampai dengan akhir triwulan II Saldo kas telah sesuai Disampaikan sampai dengan akhir triwulan III Saldo kas telah sesuai Disampaikan sesuai dengan langkahlangkah akhir tahun anggaran. Saldo kas telah sesuai Ada tarif telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan Sistem Akuntansi keuangan Sistem Akuntansi Biaya Sistem Akuntansi Aset Tetap Rekening pengelolaan kas Rekening Oprasional Rekening Dana Kelolaan SOP Kas
Pengelolaan
34
0.2 1 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 0.4 0.4 1 0 0 0 0 0.3 0.1 0.5
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
h. SOP Pengelolaan Piutang
0,5
i.
SOP Pengelolaan Utang
0,5
j.
SOP Pengadaan Barang dan Jasa
0,5
k. SOP Pengelolaan barang dan Inventaris
0,5
Total
SOP Pengelolaan Piutang SOP Pengelolaan Utang SOP Pengadaan Barang dan Jasa SOP Pengelolaan barang dan Inventaris
30
1 2
Indikator
Kategori
Area Klinis
Skor 1,5
Kepatuhan terhadap
Kepatuhan terhadap Clinical Pathway
Standar Pelayanan
% Kejadian pasien jatuh
3
Kepatuhan penggunaan FORNAS
3
3 4
Pengendalian Infeksi di Hospital acquired pneumonia (HAP)
2
5
RS
ISK
3
6
NDR
3
7
Kematian pasien di IGD
3
8
Medication Error
3
9
Capaian Indikator Medik Waktu lapor hasil tes kritis radiologi
3
10
Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium
3
11
% capaian indikator penyakit TB
2
12
% capaian indikator penyakit PPOK
3
TOTAL
No
Kategori
13
Promotif dan Preventif
BAB V HASIL KINERJA
Indikator Area Manajerial % pasien TB beresiko TB-HIV yang dikonseling
0 0.5 0.5
20.35
Tabel 5.2 Pencapaian Indikator Kinerja Area Klinis dan Area Manajerial No
0.5
32,5
Skor 2,5
35
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
14 15
Kepuasan Pelanggan
1,75
Kepuasan pelanggan Kecepatan respon terhadap komplain
2
16
Waktu tunggu penanganan kegawatdaruratan respirasi
3
17
Waktu tunggu rawat jalan
3
Waktu tunggu pelayanan radiologi
3
Waktu tunggu pelayanan laboratorium
3
20
Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi
3
21
Pengembalian rekam medis lengkap dalam 1 X 24 jam % staf di area kritis yang mendapatkan pelatihan 20 jam/orang per tahun
2
% tingkat kehandalan Sarpras
1
Tingkat penilaian Proper
0
Level IT yang terintegritas
1
18
Ketepatan Waktu
19
Pelayanan
22 23 24
SDM Sarana Prasarana
25
TOTAL
3
28,25
Dari ketiga indikator kinerja tersebut di atas, apabila dijumlahkan diperoleh hasil sebagai berikut : No
INDIKATOR
BOBOT NILAI
NILAI RIIL
1
Indikator Kinerja Keuangan
30
20.35
2
Indikator Kinerja Area Klinis
35
32.5
3
Indikator Kionerja Area Manajerial
35
28.25
100
81.1
TOTAL
Sesuai dengan penilaian tingkat kesehatan rumah sakit BLU, maka
BBKPM
Makassar pada tahun 2016 berada dalam kondisi “Sehat atau Kategori AA”.
BAB V HASIL KINERJA
36
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
4. SPM RS/ KINERJA PER BIDANG a.
Bidang Pelayanan 1. Pelayanan Rawat Inap a. Pelayanan Rawat Inap Dewasa 1. Data Kunjungan Rawat Inap Dewasa Grafik 5.1 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Tahun 2016
TRIWULAN IV 24%
TRIWULAN III 23%
TRIWULAN I 26%
TRIWULAN II 27%
Distribusi Kunjungan Rawat Inap Dewasa pada tahun 2016 pada triwulan I 26% dan semester II sebesar 27% dan triwulan III menurun sebesar 23% dan triwulan I meningkat sebesar 24%. 2. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.3 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Jenis Kelamin TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
BAB V HASIL KINERJA
LAKI-LAKI 187 172 143 171 673
PEREMPUAN 111 127 117 105 460
JUMLAH 298 299 260 276 1133
37
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.2 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Jenis Kelamin
673 460
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Rawat Inap Dewasa berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2016 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 679 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 465 kunjungan. 3. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.4 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
PASIEN BARU 274 239 197 203 913
PASIEN LAMA 24 60 63 73 220
JUMLAH 298 299 260 276 1133
Grafik 5.3 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
913
220
PASIEN BARU
BAB V HASIL KINERJA
PASIEN LAMA
38
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak Rawat Inap Dewasa berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2016 adalah pasien baru yaitu sebanyak 913 kunjungan, sedangkan status pasien lama sebanyak 220 orang. 4. Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.5 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara Pembayaran TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH TRIWULAN I 40 253 5 298 TRIWULAN II 43 256 0 299 TRIWULAN III 24 204 32 260 TRIWULAN IV 24 252 0 276 TOTAL 131 965 37 1133 Grafik 5.4 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara Pembayaran 965
131 37 UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Rawat Inap Dewasa berdasarkan cara pembayaran adalah JKN sebanyak 965kunjungan, terbanyak kedua adalah Umum sebanyak 131 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu Gratis yaitu sebanyak 37 kunjungan.
BAB V HASIL KINERJA
39
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
5. Berdasarkan Cara Keluar Tabel 5.6 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara Keluar BULAN
SEMBUH
MENINGGAL < 48 JAM
MENINGGAL > 48 JAM
MEMBAIK
PULANG PAKSA
DIRUJUK
JUMLAH
TRIWULAN I
0
5
3
268
2
8
286
TRIWULAN II
0
2
11
268
5
13
299
TRIWULAN III
0
3
5
247
3
14
272
TRIWULAN IV
0
3
2
257
2
12
276
TOTAL
0
13
21
1040
12
47
1133
Grafik 5.5 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara Keluar SEMBUH 1040 MENINGGAL < 48 JAM MENINGGAL > 48 JAM MEMBAIK 0
13 21
12 47 PULANG PAKSA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa, pasien Rawat Inap Dewasa yang keluar sembuh tidak ada, dan Meninggal <48 Jam sebanyak 13 orang, meninggal >48 Jam sebanyak 21 orang, Membaik sebanyak 1040 orang, Pulang paksa sebanyak 12 orang, dan dirujuk sebanyak 47 orang.
BAB V HASIL KINERJA
40
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
b. Pelayanan Rawat Inap Anak 1. Data Kunjungan Rawat Inap Anak Grafik 5.6 Kunjungan Rawat Inap Anak Tahun 2016
TRIWULAN III 3%
TRIWULAN IV 12%
TRIWULAN II 36%
TRIWULAN I 49%
Berdasarkan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa persentase kunjungan Rawat Inap Anak pada Triwulan I sebesar 49%, sedangkan triwulan II mengalami penurunan yaitu sebesar 36%, triwulan III mengalami kenaikan sebesar 3%, namun pada triwulan IV kembali mengalami meningkat sebesar 12%. 2. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.7 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Jenis Kelamin TRIWULAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH TRIWULAN I 25 32 57 TRIWULAN II 20 21 41 TRIWULAN III 1 2 3 TRIWULAN IV 7 7 14 TOTAL 53 62 115
BAB V HASIL KINERJA
41
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.7 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Jenis Kelamin
62 53
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Rawat Inap Anak berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2016 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 53 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin Perempuan adalah sebanyak 62 kunjungan. 3. Berdasarkan Status pasien baru dan lama Tabel 5.8 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
BAB V HASIL KINERJA
TRIWULAN
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
JUMLAH
TRIWULAN I
57
0
57
TRIWULAN II
41
0
41
TRIWULAN III
2
1
3
TRIWULAN IV
14
0
14
TOTAL
114
1
115
42
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.8 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
114
1 PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak Rawat Inap Anak berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2016 adalah pasien baru yaitu sebanyak 114 kunjungan sedangkan status pasien lama sebanyak 1 kunjungan 4. Berdasarkan Cara Bayar Tabel 5.9 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Bayar TRIWULAN
UMUM
JKN
GRATIS
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
20 7 0 3 30
36 34 3 11 84
1 0 0 0 1
57 41 3 14 115
Grafik 5.9 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Bayar 84
30 1
UMUM
BAB V HASIL KINERJA
JKN
GRATIS
43
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Rawat Inap Anak berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak 84 kunjungan, terbanyak kedua adalah Umum sebanyak 30 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu Gratis yaitu sebanyak 1 kunjungan. 5. Berdasarkan Cara Keluar Tabel 5.10 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Keluar TRIWULAN
SEMBUH
MENINGGAL < 48 JAM
MENINGGAL > 48 JAM
MEMBAIK
PULANG PAKSA
DIRUJUK
JUMLAH
TRIWULAN I
0
0
0
57
0
0
57
TRIWULAN II
0
0
0
41
0
0
41
TRIWULAN III
0
0
0
3
0
1
4
TRIWULAN IV
0
0
0
13
0
0
13
TOTAL
0
0
0
114
0
1
115
Grafik 5.10 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Keluar 114
SEMBUH
MENINGGAL < 48 JAM MENINGGAL > 48 JAM MEMBAIK 1
Berdasarkan tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa, pasien Rawat Inap Anak yang keluar Membaik sebanyak 114 orang, dan meninggal > 48 jam sebanyak 1 orang. 6. Data Statistik Pelayanan Rawat Inap Tabel 5.11 Data Statistik Pelayanan Rawat Inap BBKPM Makassar Indikator Tahun BOR LOS TOI BTO 2012 13.4% 2.9 Hari 23.7 Hari 13.4 Kali 2013 18.5% 3.7 Hari 18 Hari 16.5 Kali 2014 19.1% 3.8 Hari 17.8 Hari 16.8 Kali 2015 25.8% 3.8 Hari 15.1 Hari 12.7 Kali 2016 25.6% 3.8 Hari 12.7 Hari 21.4 Kali
BAB V HASIL KINERJA
44
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.11 Data Statistik Pelayanan Rawat Inap BBKPM Makassar 70 21.4
60
13.4
50
16.5
16.8
18
17.8
12.7 15.1
40
23.7
BTO
12.7
TOI 30
2.9 13.4
10
3.8 19.1
3.7 18.5
20
3.8 25.8
3.8 25.6
LOS BOR
0 2012
2013
2014
2015
2016
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa angka BOR, LOS, BTO dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 mengalami peningkatan, sedangkan angka TOI dari tahun 2012 sampai tahun 2016 mengalami penurunan. 2. Pelayanan Rawat Jalan a. Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan Tahun 2013 - 2016 Tabel 5.12 Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan Tahun 2013 - 2016 NO
2013
2014
2015
2016
PENYAKIT
JUMLAH
PENYAKIT
JUMLAH
PENYAKIT
JUMLAH
PENYAKIT
JUMLAH
1
TB Paru (-)
7377
TB Paru (-)
4268
TB Paru (-)
3832
TB Paru (-)
5269
2
Bronchitis
2888
Bronchitis
2388
Bronchitis
2015
Evaluasi TB
3506
3
Bronchopneumonia
1221
Evaluasi TB
1904
Evaluasi TB
1965
Bronchitis
1768
4
PPOK
926
PPOK
921
PPOK
1063
PPOK/AECB
1245
5
TB Paru BTA (+)
843
Bronchopneu
612
SOPT/Sequ
817
SPOT/Sequa lity TB
1139
Bronchopne umoni/CAP
807
TB Paru (+)
505
monia 6
SOPT/Sequality TB
535
SOPT/Sequali
ality TB 492
ty TB
Bronchopne
774
umonia/CA P
7
Asma Bronchial
323
TB Paru BTA (+)
BAB V HASIL KINERJA
472
TB Paru BTA (+)
545
45
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
8
Chronik Heart
268
Failure
Asma
296
Asma
Bronchial
372
Bronchial
Asthma Bronchiale
430
9
Bronchitis Kronis
205
ISPA
274
CHF
277
Haemoptoe
261
10
Dyspepsia
202
Haemoptoe
219
Haemoptoe
225
DM Type II
144
b. Data Kunjungan Rawat Jalan 1. Data Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2016 Grafik 5.12 Data Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2016
TRIWULAN IV 27%
TRIWULAN I 21%
TRIWULAN II 24%
TRIWULAN III 28%
Persentase kunjungan pasien yang terbesar di BBKPM Makassar tahun 2016 adalah pada triwulan III yaitu sebanyak 27.6%, dan terendah pada triwulan I sebanyak 21%. Jumlah dokter yang melakukan pemeriksaan pada rawat jalan yaitu sebanyak 5 orang. Jumlah perawat yang ada di instalasi rawat jalan sebanyak 12 orang, yang terdiri dari 6 orang di SMF Pulmonologi, 1 orang, SMF Penyakit Dalam, 1 orang di SMF Respirologi Anak, 2 Orang di Poli Kolaborasi TBHIV dan Klinik CST serta 2 orang di sentra DOTS. Rata-rata waktu tunggu rawat jalan adalah 15 menit.
2. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.13 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kelamin TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
BAB V HASIL KINERJA
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
2198 2544 2644 3035 10421
1548 1826 2308 1781 7463
3746 4370 4952 4816 17884
46
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.13 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kelamin
10421 7463
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan rawat jalan terbanyak berdasarkan jenis kelamin adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 10.421 kunjungan, sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 7.463 kunjungan. 3. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.14 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama TRIWULAN
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
JUMLAH
TRIWULAN I
1035
2711
3746
TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
1190 1421 1060 4706
3180 3531 3756 13178
4370 4952 4816 17884
BAB V HASIL KINERJA
47
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.14 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Status Pasien Barudan Lama
13178
4706
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan rawat jalan terbanyak berdasarkan Status pasien baru dan lama tahun 2016 adalah pasien lama yaitu 13.178 kunjungan. sedangkan status pasien baru sebanyak 4.706 kunjungan. 4. Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.15 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Cara Pembayaran TRIWULAN
UMUM
JKN
GRATIS
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
877 958 1016 1027 3878
2869 3412 3936 3789 14006
0 0 0 0 0
3746 4370 4952 4816 17884
Grafik 5.15 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Cara Pembayaran 14006
3878 0 UMUM
BAB V HASIL KINERJA
JKN
GRATIS
48
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Berdasarkan tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan terbanyak pasien rawat jalan berdasarkan cara pembayaran adalah JKN sebanyak 14.006 kunjungan, dan umum sebanyak 3.878 kunjungan. 3. Pelayanan Pulmonologi a. Data Kunjungan SMF Pulmonologi Grafik 5.16 Kunjungan SMF Pulmonologi Tahun 2016
NON TB 31% POLI ASMHA 9%
POLI TB 40%
POLI PARU 20%
Berdasarkan grafik diatas, kunjungan pasien di SMF Pulmonologi pada tahun 2016. Terbesar pada poli TB sebesar 40%,dan terendah pada poli asmha sebesar 9%. b.
Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.16 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Jenis Kelamin BULAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
TB
2994
2050
5044
PARU
1344
1174
2518
ASMHA
731
360
1091
NON TB
2173
1694
3867
TOTAL
7242
5278
12520
BAB V HASIL KINERJA
49
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.17 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Jenis Kelamin 2994
LAKI-LAKI PEREMPUAN 2173
2050
1694 1344 1174 731 360
POLI TB
POLI PARU
POLI ASMHA
NON TB
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada SMF Pulmonologi berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2016 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 7.242 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 5.278 kunjungan. c. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.17 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama UNIT
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
JUMLAH
POLI TB
2525
2519
5044
POLI PARU
196
2322
2518
POLI ASMHA
77
1014
1091
NON TB
769
3098
3867
TOTAL
3567
8953
12520
BAB V HASIL KINERJA
50
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.18 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama PASIEN BARU
PASIEN LAMA 3098
25252519
2322
1014 196 POLI TB
POLI PARU
769
77 POLI ASMHA
NON TB
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada SMF Pulmonologi berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2016 adalah pasien lama yaitu sebanyak 8.953 kunjungan. Sedangkan status pasien baru sebanyak 3.567 kunjungan. d. Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.18 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Cara Pembayaran UNIT
UMUM
JKN
GRATIS
JUMLAH
POLI TB
1642
3398
4
5044
POLI PARU
157
2360
1
2518
POLI ASMHA
26
1064
1
1091
NON TB
1157
2706
4
3867
TOTAL
2982
9528
10
12520
BAB V HASIL KINERJA
51
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.19 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Cara Pembayaran UMUM
JKN
GRATIS
3398 2706
2360 1642
1157
1064 4 POLI TB
157
1
POLI PARU
26
1
POLI ASMHA
4 NON TB
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak Pada SMF Pulmonologi berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak 9.528 kunjungan, terbanyak kedua adalah Umum sebanyak 2.982 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu Gratis yaitu sebanyak 10 kunjungan. 4. Pelayanan TB Paru Data Kasus TB Paru Grafik 5.20 Kasus TB Baru Tahun 2016
0.03%
2%
BTA (+) 8.50% BTA (-)
89.30% TB PLEURITIS
Berdasarkan grafik persentase diatas menunjukkan bahwa persentase terbesar adalah TB Paru BTA (-) sebanyak 89.3% kasus dan terendah TB Pleuritis sebanyak 0.03% kasus.
BAB V HASIL KINERJA
52
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
5. Pelayanan Penyakit Dalam a. Data Kunjungan SMF Penyakit Dalam Grafik 5.21 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Tahun 2016
TRIWULAN IV 30%
TRIWULAN I 24% TRIWULAN II 22%
TRIWULAN III 24%
Distribusi kunjungan SMF Penyakit Dalam, tertinggi di sebesar 30%, dan terendah pada triwulan II sebesar 22%.
triwulan II
b. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.19 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Kelamin
BAB V HASIL KINERJA
TRIWULAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
233 228 244 248 953
152 135 155 248 690
385 363 399 496 1643
53
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.22 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Kelamin 953
690
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di SMF spesialis penyakit dalam berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2016 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 953 kunjungan Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 690 kunjungan. c. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.20 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Pasien Baru dan Lama
BAB V HASIL KINERJA
TRIWULAN
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
JUMLAH
TRIWULAN I
134
251
385
TRIWULAN II
138
225
363
TRIWULAN III
122
277
399
TRIWULAN IV
58
438
496
TOTAL
452
1191
1643
54
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.23 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Pasien Baru dan Pasien Lama
1191
152
PASEIN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di SMF spesialis penyakit dalam berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2016 adalah pasien lama yaitu sebanyak 1191 kunjungan sedangkan status pasien baru sebanyak 152 kunjungan. d. Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.21 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Cara Pembayaran TRIWULAN
UMUM
JKN
GRATIS
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
89 72 72 85 318
295 291 327 411 1324
1 0 0 0 1
385 363 399 496 1643
BAB V HASIL KINERJA
55
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.24 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Cara Pembayaran 1324
318
1 UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di SMF penyakit dalam berdasarkan cara pembayaran tertinggi pada JKN sebanyak 1324 kunjungan, dan terendah pada gratis sebanyak 1 kunjungan. 6. Pelayanan Respirologi Anak a. Data Kunjungan SMF Respirologi Anak Grafik 5.25 Kunjungan SMF Respirologi Anak Tahun 2016
TRIWULAN IV 28%
TRIWULAN III 26%
TRIWULAN I 21% TRIWULAN II 25%
Distribusi kunjungan SMF respirologi anak tahun 2016, kunjungan tertinggi pada triwulan IV sebanyak 28%, dan terendah pada triwulan I sebesar 21%.
BAB V HASIL KINERJA
56
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
b. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.22 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Jenis Kelamin TRIWULAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
352 404 415 433 1604
238 323 321 367 1249
590 727 736 800 2853
Grafik 5.26 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Jenis Kelamin
1604 1249
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di SMF respirologi anak berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2016, tertinggi pada jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 1.2498 kunjungan dan terendah pada jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 1.604 kunjungan. c. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.23 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
BAB V HASIL KINERJA
TRIWULAN
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
JUMLAH
TRIWULAN I
161
429
590
TRIWULAN II
160
567
727
TRIWULAN III
153
583
736
TRIWULAN IV
162
638
800
TOTAL
636
2217
2853
57
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.27 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama 2217
636
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di SMF respirologi anak berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2016 adalah pasien lama yaitu sebanyak 2.217 orang. sedangkan status pasien baru sebanyak 636 orang. d.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.24 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Cara Pembayaran
BAB V HASIL KINERJA
TRIWULAN
UMUM
JKN
GRATIS
JUMLAH
TRIWULAN I
107
477
6
590
TRIWULAN II
147
580
0
727
TRIWULAN III
144
592
0
736
TRIWULAN IV
180
620
0
800
TOTAL
578
2269
6
2853
58
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.28 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Cara Pembayaran 2269
578 6 UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di poli respirologi anak berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak 2.269 kunjungan, terbanyak kedua adalah Umum sebanyak 578 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu Gratis yaitu sebanyak 6 kunjungan. 7. Pelayanan Emergency a. Data Kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Grafik 5.29 Kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Tahun 2016
TRIWULAN IV 22%
TRIWULAN III 27%
TRIWULAN I 26%
TRIWULAN II 25%
Distribusi kunjungan di Instalasi Gawat Darurat pada tahun 2016 terbanyak pada triwulan III sebesar 27% dan terendah pada triwulan IV sebesar 22%.
BAB V HASIL KINERJA
59
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
b. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.25 Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan Jenis Kelamin TRIWULAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
208 183 207 159 757
117 135 128 125 505
325 318 335 284 1262
Grafik 5.30 Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan Jenis Kelamin 757 505
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Instalasi Gawat Darurat (IGD) berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2016 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 757 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 505 kunjungan. c. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.26 Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan Status Pasien Baru & Lama TRIWULAN PASIEN BARU PASIEN LAMA JUMLAH TRIWULAN I 260 65 325 TRIWULAN II 225 93 318 TRIWULAN III 239 96 335 TRIWULAN IV 196 88 284 TOTAL 920 342 1262
BAB V HASIL KINERJA
60
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.31 Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan Status Pasien Baru & Lama 920
342
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak Instalasi Gawat Darurat berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2016 adalah pasien baru yaitu sebanyak 920 kunjungan sedangkan status pasien lama sebanyak 342 kunjungan. d. Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.27 Kunjungan Intalasi Gawat Darurat Berdasarkan Cara Pembayaran TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH TRIWULAN I 45 280 0 325 TRIWULAN II 34 284 0 318 TRIWULAN III 46 289 0 335 TRIWULAN IV 49 235 0 284 TOTAL 174 1088 0 1262 Grafik 5.32 Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan Cara Pembayaran 1088
174 0 UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Instalasi Gawat Darurat (IGD) tahun 2016
BAB V HASIL KINERJA
61
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak kunjungan, terendah adalah Umum sebanyak 174 kunjungan.
1088
8. Pelayanan Poli Kolaborasi TB-HIV a. Data Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Grafik 5.33 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Tahun 2016
TRIWULAN IV 24%
TRIWULAN III 25%
TRIWULAN I 23%
TRIWULAN II 28%
Distribusi Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV pada tahun 2016 pada triwulan II persentase kunjungan terbesar yaitu sebesar 28% dan persentase kunjungan terkecil yaitu pada triwulan I sebesar 23%. b. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.28 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Jenis Kelamin
BAB V HASIL KINERJA
TRIWULAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
444 569 491 425 1929
271 304 302 326 1203
715 873 793 751 3132
62
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.34 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Jenis Kelamin
1929 1203
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Poli Kolaborasi TB-HIV berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2016 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 1.192 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 1.203 kunjungan. c. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.29 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Status Pasien Baru & Lama
BAB V HASIL KINERJA
TRIWULAN
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
JUMLAH
TRIWULAN I
694
21
715
TRIWULAN II
842
31
873
TRIWULAN III
771
22
793
TRIWULAN IV
728
23
751
TOTAL
3035
97
3132
63
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.35 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Status Pasien Baru & Lama
3035
97
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak Poli Kolaborasi TB-HIV berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2016 adalah pasien baru yaitu sebanyak 3.035 kunjungan. sedangkan status pasien lama sebanyak 97 kunjungan. d. Berdasarkan Cara Bayar Tabel 5.30 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Cara Bayar TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH TRIWULAN I 253 462 0 715 TRIWULAN II 289 584 0 873 TRIWULAN III 285 508 0 793 TRIWULAN IV 275 476 0 751 TOTAL 1102 2030 0 3132
BAB V HASIL KINERJA
64
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.36 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Cara Bayar
2030
1102
0 UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Poli Kolaborasi TB-HIV berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak 2.030 kunjungan, terbanyak kedua umum adalah sebanyak 1.102 kunjungan. 9. Pelayanan Poli Berhenti Merokok a. Data Kunjungan Poli Berhenti Merokok Grafik 5.37 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Tahun 2016
TRIWULAN IV 24% TRIWULAN III 24%
TRIWULAN I 24%
TRIWULAN II 28%
Distribusi Kunjungan Poli Berhenti Merokok pada tahun 2016 tertimggi pada triwulan II sebesar 28, sedangkan persentase triwulan I, III, dan IV sebesar 24%.
BAB V HASIL KINERJA
65
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
b. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.31 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Jenis Kelamin TRIWULAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
196 235 179 187 797
57 65 82 72 276
253 300 261 259 1073
Grafik 5.38 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Jenis Kelamin 797
276
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Poli Berhenti Merokok berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2016 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 797 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 276 kunjungan. c. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.32 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Status Pasien Baru & Lama TRIWULAN
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
253 289 221 238 1001
0 11 40 21 72
253 300 261 259 1073
BAB V HASIL KINERJA
66
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.39 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Status Pasien Baru & Lama
1001
72 PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak Poli Berhenti Merokok berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2016 adalah pasien baru yaitu sebanyak 1001 kunjungan. sedangkan status pasien lama 72 kunjungan. d. Berdasarkan Cara Bayar Tabel 5.33 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Cara Bayar TRIWULAN
UMUM
JKN
GRATIS
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
100 113 131 121 465
153 187 130 138 608
0 0 0 0 0
253 300 261 259 1073
BAB V HASIL KINERJA
67
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.40 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Cara Bayar
608 465
0 UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Poli Berhenti Merokok berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak 608 kunjungan, terbanyak kedua adalah umum sebanyak 465 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu gratis yaitu sebanyak 0 kunjungan. e.
Asal dan Tujuan Rujukan Tabel 5.34 Asal dan Tujuan Rujukan BBKPM Makassar Tahun 2016 Ke BBKPM Dari Bulan
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
BAB V HASIL KINERJA
Dari BBKPM Ke
Puskesmas
RS Pemerintah / Swasta
Puskesmas
RS Pemerintah / Swasta
2825 3412 3745 3688 13670
25 29 39 47 140
239 241 227 304 1011
13 14 17 18 62
68
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.41 Asal dan Tujuan Rujukan
Asal dan Tujuan Rujukan 13670 Ke BBKPM Dari Puskesmas
Ke BBKPM Dari RS Pemerintah / Swasta
140
1011
62
Dari BBKPM Ke Puskesmas Dari BBKPM Ke RS Pemerintah / Swasta
Jumlah rujukan yang berasal dari puskesmas ke BBKPM Makassar adalah sebanyak 13.670 rujukan, rujukan dari BBKPM Makassar ke Puskesmas adalah sebanyak 1.011 rujukan, jumlah rujukan dari RS Pemerintah/Swasta ke BBKPM adalah sebanyak 140 rujukan, jumlah rujukan dari BBKPM
ke RS
Pemerintah/Swasta adalah sebanyak 62 rujukan. b.
Bidang Penunjang Kesehatan 1. Radiologi a. Data Kunjungan Radiologi Grafik 5.42 Kunjungan Radiologi Tahun 2016 TRIWULAN IV 26% TRIWULAN III 27%
TRIWULAN I
21%
TRIWULAN II 26%
Distribusi kunjungan radiologi pada tahun 2015 pada triwulan I dan triwulan III sebesar 26% triwulan II dan triwulan IV masing-masing sebesar 25% dan 23%. Angka kegagalan hasil radiologi adalah 68 kali.
BAB V HASIL KINERJA
69
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
b. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.35 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Jenis Kelamin TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
LAKI-LAKI 572 751 753 689 2765
PEREMPUAN 494 543 586 599 2222
JUMLAH 1066 1294 1339 1288 4987
Grafik 5.43 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Jenis Kelamin 2765 2222
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di radiologi berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2016 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 2.765 orang. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 2.118 orang dengan rata-rata 2.222 kunjungan per tahun. c.
Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.36 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama TRIWULAN PASIEN BARU PASIEN LAMA JUMLAH TRIWULAN I 980 86 1066 TRIWULAN II 1203 91 1294 TRIWULAN III 1288 51 1339 TRIWULAN IV 1176 112 1288 TOTAL 4647 340 4987
BAB V HASIL KINERJA
70
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.44 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama 4647
340 PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di radiologi berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2016 adalah pasien baru yaitu sebanyak 4.647 kunjungan. sedangkan status pasien lama sebanyak 340 kunjungan. d. Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.37 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Cara Pembayaran TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
UMUM 416 449 427 437 1729
JKN 650 845 912 851 3258
GRATIS 0 0 0 0 0
JUMLAH 1066 1294 1339 1288 4987
Grafik 5.45 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Cara Pembayaran
3258 1729 0 UMUM
BAB V HASIL KINERJA
JKN
GRATIS
71
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di radiologi berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak 3.258 kunjungan, terbanyak kedua adalah umum sebanyak 1.729 orang, terbanyak ketiga yaitu gratis yaitu sebanyak 0 orang 2. Laboratorium a. Data Kunjungan Laboratorium 1. Data Kunjungan Laboratorium Grafik 5.46 Kunjungan Laboratorium Tahun 2016
TRIWULAN IV 25% TRIWULAN III 25%
TRIWULAN I 25%
TRIWULAN II 25%
Distribusi Kunjungan Laboratorium pada tahun 2016 pada triwulan I sampai dengan triwulan IV sebesar 25% . Jumlah analis yang melakukan pemeriksaan yaitu sebanyak 10 orang dan 1 orang dokter patologi klinik dan 1 orang dokter patologi anatomi per hari. Angka pengulangan pemeriksaan laboratorium tahun 2016 sebanyak 3 kali sementara angka kesalahan laboratorium sebanyak 1 kali. 2. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.38 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Jenis Kelamin TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
BAB V HASIL KINERJA
LAKI-LAKI 1756 1818 1814 1714 7102
PEREMPUAN 1340 1285 1282 1387 5294
JUMLAH 3096 3103 3096 3101 12396
72
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.47 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Jenis Kelamin
7102 5294
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Laboratorium berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2016 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 7.102 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 5.294 kunjungan. 3. Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.39 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
PASIEN BARU 1390 1307 1356 1254 5307
PASIEN LAMA 1706 1796 1740 1847 7089
JUMLAH 3096 3103 3096 3101 12396
Grafik 5.48 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
7089 5307
PASIEN BARU
BAB V HASIL KINERJA
PASIEN LAMA
73
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di laboratorium berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2016 adalah pasien lama yaitu sebanyak 7.089 kunjungan sedangkan status pasien baru sebanyak 5.307 kunjungan. 4.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.40 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Cara Pembayaran TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
UMUM 976 947 856 872 3651
JKN 2120 2156 2240 2229 8745
GRATIS 0 0 0 0 0
JUMLAH 3096 3103 3096 3101 12396
Grafik 5.49 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Cara Pembayaran
8745 3651 0 UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Laboratorium berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak 8.745 orang, terbanyak kedua adalah umum sebanyak 3.651 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu Gratis 0 kunjungan.
BAB V HASIL KINERJA
74
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
3. Apotek a. Data Jumlah Resep Yang Masuk Ke Apotek Grafik 5.50 Jumlah Resep Yang Masuk Ke Apotek Tahun 2016
TRIWULAN IV 27%
TRIWULAN I 21%
TRIWULAN II 26%
TRIWULAN III 26%
Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan persentase jumlah resep yang masuk ke apotek pada tahun 2016 sebagai berikut, tertinggi pada triwulan IV sebesar 27%, dan terendah pada triwulan I sebesar 21%. b. Berdasarkan Cara Bayar Tabel 5.41 Jumlah Resep Yang Masuk ke Apotek Berdasarkan Cara Bayar BULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
BAB V HASIL KINERJA
UMUM 821 108 997 759 2685
JKN 1614 975 1383 1392 5364
JUMLAH 2509 1917 2566 2195 9187
75
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.51 Jumlah Resep Yang Masuk ke Apotek Berdasarkan Cara Bayar
15850
4726
UMUM
JKN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Apotek berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak 15.850 kunjungan, dan umum yaitu sebanyak 4.726 kunjungan. Jumlah resep yang sesuai dengan fornas adalah 74.145 resep dengan persentase sebesar 93% dan yang tidak sesuai dengan fornas sebanyak 5.205 resep dengan persentase 7% baik dari resep obat jadi maupun racikan. Pada tahun 2016, tidak pernah terjadi kesalahan pada pemberian obat kepada pasien. c. Berdasarkan Jenis Resep Tabel 5.42 Apotek Berdasarkan Jenis Resep BULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
BAB V HASIL KINERJA
OBAT JADI 17027 18013 18439 19617 73096
RACIKAN 1347 1406 1448 2053 6254
JUMLAH 18374 19419 19887 21670 79350
76
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.52 Apotek Berdasarkan Jenis Resep
73096
6254
OBAT JADI
RACIKAN
Berdasarkan data diatas menunjukkan jika jenis resep obat jadi sebanyak 73.096 resep dan racikan sebanyak 6.254 resep. d. Daftar Obat Yang Kadaluarsa Tabel 5.43 Daftar Obat Yang Kadaluarsa Tahun 2016 NAMA OBAT Aziteromycis Inj 0,5 Co. Amoxyclar Syr Glibenclamida Tab Propanolol 40 mg
KEMASAN Btl
JUMLAH 4 Btl
EXP DATE Februari 2016
Btl 100/Box
18 3
Btl Box
Maret 2016 Juni 2016
100/Box
6
Box
Desember 2016
Ada beberapa obat yang terdaftar di apotek BBKPM sebagai obat yang kadaluarsa antara lain seperti yang ada pada tabel 4.43. sedangkan daftar jumlah obat yang terdaftar di apotek BBKPM sebanyak 170 item obat.
BAB V HASIL KINERJA
77
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
4. Fisioterapi
BULAN
MWD
SWD
STIMULASI
TERAPI INHALASI
MASSAGE
TERAPI OKSIGEN
EXERCISE
POSTURAL DRAINAGE
MOBILISASI SANGKAR THORAX
TAPOTEMENT
BREATNING EXC
LATIHAN BATUK EFEKTIF
WILLIAM FLEXION
SPIROMETRI
STRENGTHENING
ACTIV EXERCISE
TERAPI MANUPULASI
ULTRA SOUND
UJI JALAN 6 MENIT
Tabel 5.44 Kunjungan Fisioteraphy
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
130
0
131
64
3
16
13
111
0
102
117
26
0
162
0
0
1
0
9
885
164
0
163
57
21
27
15
131
61
131
154
115
0
207
30
0
2
3
25
1306
157
4
151
2
17
27
19
115
0
119
132
125
0
274
0
0
0
1
4
1147
193
0
190
0
27
16
26
126
0
139
163
154
0
284
0
1
0
1
6
1326
644
4
635
123
68
86
73
483
61
491
566
420
0
927
30
1
3
5
44
4664
30 1
3
5 44
Grafik 5.53 Kunjungan Fisioteraphy 1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0
927
UJI JALAN 6 MENIT
ULTRA SOUND
TERAPI MANUPULASI
0
ACTIV EXERCISE
420
STRENGTHENING
BREATNING EXC
61
TAPOTEMENT
MOBILISASI SANGKAR…
POSTURAL DRAINAGE
EXERCISE
MASSAGE
TERAPI INHALASI
STIMULASI
SWD
MWD
68 86 73
TERAPI OKSIGEN
123 4
566
SPIROMETRI
491
483
WILLIAM FLEXION
635
LATIHAN BATUK…
644
Berdasarkan tabel diatas bahwa teraphi MWD dilakukan sebantak 644 kali, SWD sebanyak 4 kali, stimulasi sebanyak 635 kali, terapi inhalasi sebanyak 123 kali, massage sebanyak 68 kali, terapi oksigen sebanyak 86 kali, exercise sebanyak 73 kali, postural drainage sebanyak 483 kali, mobilisasi sangkar thorax 61, tapotement BAB V HASIL KINERJA
78
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
sebanyak 491 kali, breathing exercise sebanyak 566 kali, latihan batuk efektif sebanyak 420 kali, william flexion sebanyak 0 kali, spiro sebanyak 927 kali, strengthening sebanyak 30 kali, terapi manipilasi sebanyak 3 kali, , ultra sound sebanyak 5 kali, dan uji jalan 6 menit sebanyak 44 kali. Petugas fisioterapi yag melakukan tindakan therapy sebanyak 2 orang.
TRIWULAN
UJI FAAL
EKG
NEBULIZER
FUNKSI
USG
MANTOUX
OKSIGEN
NGT
5. Pemeriksaan Diagnostik Dan Tindakan Tabel 5.45 Pemeriksaan Diagnostik dan Tindakan
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
61 118 205 197 581
100 76 104 137 417
319 273 274 238 1104
0 5 5 8 18
86 65 66 92 309
141 151 145 153 590
168 164 163 140 635
2 0 3 0 5
877 852 965 965 3659
Grafik 5.54 Pemeriksaan Diagnostik dan Tindakan 1200
1104
1000 800 600 400
590
581 417
309
200 0
635
18
5
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah pemeriksaan uji faal paru pada sebanyak 581 kali tindakan, EKG sebanyak 417 kali tindakan, Nebulizer sebanyak 1104 kali tindakan, punksi sebanyak 18 kali tindakan, USG sebanyak 309 kali tindakan, Mantoux test sebanyak 590 kali tindakan, pemberian oksigen sebanyak 635 kali tindakan dan NGT sebanyak 5 kali tindakan.
BAB V HASIL KINERJA
79
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
6. Penyuluhan Tabel 5.46 Penyuluhan TRIWULAN
INDIVIDU
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
JENIS PENYULUHAN KELOMPOK
1001 1201 1223 1352 4777
1998 2410 2446 2436 9290
MASSAL 4326 5224 5318 4878 19746
Grafik 5.55 Penyuluhan INDIVIDU
KELOMPOK
MASSAL
19746
9290 4777
JENIS PENYULUHAN
Di BBKPM Makassar terdapat tiga jenis penyuluhan antara lain penyuluhan individu, kelompok dan massal. Jumlah penyuluhan secara individu sebanyak 4.777, secara kelompok sebanyak 9.290 dan massal sebanyak 19.746. Petugas yang melakukan penyuluhan selama tahun 2016 adalah 2 (dua orang
BAB V HASIL KINERJA
80
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
7. Pengembalian Rekam Medik Rawat Inap 1 kali 24 Jam Tabel 5.47 Pengembalian rekam medik rawat inap 1x24 jam BULAN
≤24 JAM
≥24 JAM
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
9 9 3 7 28
159 106 115 124 504
168 115 118 131 532
Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa rekam medis rawat inap yang kembali ke penyimpanan belum sepenuhnya kembali dalam waktu 1 kali 24 jam. 8. Angka Infeksi Aliran Darah (Phlebithis) Tabel 5.48 Angka Infeksi Aliran Darah (Phlebithis) BULAN PHLEBITIS 25 TRIWULAN I 33 TRIWULAN II 38 TRIWULAN III 35 TRIWULAN IV 131 TOTAL Grafik 5.56 Angka Infeksi Aliran Darah (Phlebithis)
35
25
TRIWULAN I
33 38
TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
Berdasarkan tabel dan grafik diatas dapat disimpulkan jumlah angka infeksi aliran darah (phlebithis) di BBKPM selama tahun 2016 adalah sebesar 131 kasus.
BAB V HASIL KINERJA
81
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
c.
Bidang Promosi Kesehatan 1. Penyuluhan Dalam Gedung, Dilaksanakan setiap hari melalui kegiatan bimbingan dan penyuluhan penderita dan keluarga, yang diharapkan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit paru. Selama bulan Januari s/d Desember 2016 jumlah kegiatan penyuluhan dalam gedung adalah 17.624 orang adalah sebagai berikut : Grafik 5.57 Penyuluhan Dalam Gedung
10696
12000 10000 8000 4877
6000 4000
2051
2000 0 Penyuluhan Individu
BAB V HASIL KINERJA
Penyuluhan Kelompok
Penyuluhan Massal
82
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
2. Penyuluhan Luar Gedung Dilaksanakan setiap minggu sasaran pada kelompok masyarakat, kader posyandu, Majelis Ta’lim dalam Wilayah Kota Makassar, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masalah kesehatan secara umum dan kesehatan paru secara khusus. Selama bulan Januari s/d Juni 2016 Jumlah Kegiatan Penyuluhan Luar Gedung sebanyak 33 kali.
3. Pelayanan VCT Grafik 5.58 Pelayanan VCT Periode Januari s/d Desember 2016 500 450
430
400
388
350 312
300
344
308
261
250
334
339
321
275
222
200
221
150 100 50 0
Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah pelayanan VCT dari Bulan Januari sampai dengan Desember 2016 sebesar 3755 orang.
BAB V HASIL KINERJA
83
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
4. Poli Henti Rokok Grafik 5.59 Poli Henti Rokok Periode Januari s/d Desember 2016 140 120
125
103
107
104
100
101 97
91
80
100
88 72
69
60
58
40 20 0
Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah pelayanan poli henti rokok dari bulan Januari samapai dengan Desember 2016 sebesar 1.115 orang. 5. Data DOTS ( Jumlah yang di obati ) Grafik 5.60 Data DOTS (Jumlah yang diobati) Priode Januari s/d Desember 2016 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
BAB V HASIL KINERJA
17 16 15 27 16 17 11 26 18 14
4
12 Jumlah
0 5 8 4
4 6 4
4 8 2
11
8
5
4
12
5
7
6
3
3
2
1
6 12 6
6
4
7
6
3
2
Ekstra Paru
2 4
3
2
5
Anak Negatif Positif
84
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Suspek Grafik 5.61 Data Suspek Periode Januari s/d Desember 2016 331
350
300 274
300
250
248
242 217
252
272
294
225
212 204
200 BTA ( + )
150
BTA ( - )
100 50 0
6. Sosialisasi International Standar Tuberculosis Care (ISTC) kabupaten /kota pada bulan Januari 2016 yang diikuti sebanyak 49 peserta.
7. Pembinaan Penderita TB di BBKPM, melalui pemberian makanan tambahan setiap hari dan pemberian insentif bagi PMO diharapkan dapat membantu memenuhi gizi seimbang penderita dan penyelesaian pengobatan secara teratur melalui pengawas PMO. Pada tahun 2016 dibina sebanyak 50 pasien dan PMO.
BAB V HASIL KINERJA
85
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
8. Pertemuan Koordinasi Jejaring Eksternal Penguatan Kerjasama yang diikuti oleh 80 peserta dari dari berbagai Puskesmas dan Institusi Pendidikan di Makassar
9. Pelacakan Pasien TB sebanyak 23 kali
10. Pemeriksaan Kontak Serumah Pasien TB sebanyak 17 kali
d.
Bidang Pengembangan Sumber Daya 1. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Selama
Tahun
2016
telah
difasilitasi
pelaksanaan
kegiatan
Magang/PKL/KKN serta penelitian dan pengambilan data dengan berbagai institusi pendidikan sebagai berikut :
BAB V HASIL KINERJA
86
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Tabel 5.49 Jumlah kegiatan Magang/KKNP/Penelitian dan Ambil Data dan sampel bulan Januari s/d Desember 2016 Jenis Kegiatan No.
Institusi
Magang /
Universitas
Ambil
Peminjaman
Sampel
Alat
KKNP
Penelitian
48 org
-
1 org
-
-
-
-
-
3 org
4 org
1 org
2 org
-
-
4 org
-
-
-
10 org
-
13org
5 org
-
-
-
-
1 org
1 org
-
-
31 org
-
-
-
-
-
PKL 1
Ambil Data
Hasanuddin 2
Universitas Muslim Indonesia
3
Universitas Muhammadiyah
4
Universitas Indonesia Timur
5
STIK Stella Maris
6
STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya Palopo
7
STIK Makassar
-
-
4 org
3 org
-
-
8
STIK Famika
-
-
1 org
1 org
-
-
9
STIKES
-
-
2 org
1 org
-
-
111 org
-
12 org
28org
-
-
59 org
-
-
-
-
-
Panakukang 10
Poltekkes Makassar
11
Poltekkes Gorontalo
BAB V HASIL KINERJA
87
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
11
Akademi Analis
-
-
-
-
1 org
-
Kesehatan Muhammadiyah 12
UIN Alauddin
8 org
-
-
-
-
-
13.
Stikes Mega Rezky
9 org
-
2 org
-
-
-
14.
UPRI Makassar
-
-
1 org
-
-
-
15.
Universitas Patria
-
-
2 org
1 org
-
-
Artha 16.
Stimik Professional
-
-
2 org
-
-
-
17.
STIKES Nani
-
-
4 org
5 org
-
-
6 org
-
-
-
-
-
2 org
-
-
-
-
-
-
-
-
1 org
-
-
Hasanuddin 18.
Akademi Farmasi Yamasi
20.
STIFA
21.
Atmajaya Makassar
22.
STIKES Yapika
-
-
5 org
1 org
-
-
23.
STIE Amkop
-
-
1 org
-
-
-
24.
AKPER Reformasi
-
-
-
2 org
-
-
9 org
-
1 org
-
-
-
Makassar
25.
ATRO Muhammadiyah
27.
STIK Yapma
-
-
-
2 org
-
-
28.
SMK Farmasi
6 org
-
-
-
-
-
20 org
-
-
-
-
-
319 org
-
59 org
55 org
2 org
2 org
Yamasi 29
SMK Mega Rezky Jumlah
BAB V HASIL KINERJA
88
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Jumlah MoU Baru Tahun 2016
: 3 (tiga)
UIM
: Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan UIM
Poltekkes Gorontalo
: Jurusan Keperawatan
Fakultas Farmasi UMI : Jurusan Apoteker 2. Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Pegawai Kegiatan Diklat yang diikuti oleh pegawai
BBKPM Makassar mulai
dengan bulan Januari s/d Desember 2016 sebagai berikut :
NO. 1.
Tabel 5.50 Jumlah Kegiatan Diklat Pegawai Bulan Januari s/d Desember 2016 Jumlah Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan Peserta Sosialisasi Surat Tanda Registrasi 2 org 26 Januari 2016 Pertemuan Persiapan Penyusunan Laporan Keuangan Tahun 2015 Sosialisasi Penetapan Hari Bakti Perbendaharaan Pertemuan Pelayanan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan BPJS Kesehatan Divisi Regional IX Sosialisasi ISTC Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Barang Milik Negara Tahun 2015 Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Keuangan Tingkat KPA angkatan III Pertemuan Pembimbing PKL Mahasiswa
2 Org
11 – 12 Januari 2016
1 org
14 Januari 2016
1 org
14 Januari 2016
6 org
15 – 17 Januari 2016
2 org
18 – 23 Januari 2016
1 org
19 Januari 2016
2 org
04 Februari 2016
3 org
10.
International Health Seminar & Workshop Emergency Nursing & Midwifery 2016 Rapat Rutin ARSABAPI
2 org
08 – 09 Februari 2016
11.
Rekonsiliasi UAKPA-W Tahun 2015
2 org
11 Februari 2016
12.
Simulasi SIM RS BBKPM Makassar
6 org
13 Februari 2016
13.
Pertemuan Koordinasi Fasilitator
1 org
18 Februari 2016
14.
Ist Comprehensive Scientific Forum
1 org
20-21 Februari 2016
15.
Pelatihan Jabfung Penyuluh Kesehatan Angkatan II
1 org
22-05 Maret 2016
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
BAB V HASIL KINERJA
08 Februari 2016
89
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
16.
Pelatihan Aplikasi Pengadaan berdasarkan Perpres 4 Tahun 2015
2 org
23-25 Februari 2016
17.
Pertemuan FGD Strategi Percepatan Penyerapan Anggaran TA. 2016
2 org
24 Februari 2016
1 org
25 Februari 2016
3 org
25 Februari
4 org
26-27 Februari 2016
21.
Seminar & Workshop Perhimpunan Dokter Manajemen Medik Indonesia Pertemuan Awal dengan Tim Awal BPK RI
4 org
29 Februari 2016
22.
Pelatihan Bronchoscopy
2 org
01 Maret – 31 Mei 2016
23.
1 org
02-04 Maret 2016
3 org
05 Maret 2016
3 org
07 Maret 2016
2 org
10-12 Maret 2016
6 org
10-12 Maret 2016
1 org
16-18 Maret 2016
1 org
21 Maret 2016
30.
Pemantapan Jabatan Fungsional Arsiparis Pelatihan Administrator SIM RS BBKPM Makassar Seminar Sistem Jejaring Karir Perawat Indonesia Workshop IKI/IKT dan Pelaporan IKI/IKT melalui e-kinerja Workshop Keselamatan Pasien dan Manajemen resiko Klinis di RS Updating Database Pegawai (SIMKA) Regional I Sosialisasi Pengembangan Konservasi Air Tanah Workshop bagian Umum dan Kepegawaian
1 org
22-24 Maret 2016
31.
Pertemuan Validasi Data TB
1 org
24 Maret 2016
32.
Bimbingan Teknis Aplikasi SILABI
2 org
28 Maret 2016
33.
Penyuluhan dan Pengendalian Polusi dan Pencemaran
2 org
29 Maret 2016
3 org
30 Maret 2016
2 org
30 Maret 2016
2 org
31 Maret 2016
18. 19. 20.
24. 25. 26. 27. 28. 29.
34. 35. 36.
Seminar Kebijakan Fiskal dan Perkembangan Ekonomi Terkini di Prov. Sul-Sel Seminar kasus Praktik Klinik Profesi
Sosialisasi Peraturan Perundang undangan mengenai Dokumen lingkungan dan penegakan Hukum Lingkungan di Kota Makassar Bimbingan Teknis mekanisme pencairan APBN/ pengajuan SPM Bimbingan Teknis Aplikasi SAS & APS
BAB V HASIL KINERJA
90
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
1 org
31 Maret 2016
38.
Pertemuan Jejaring Pengendalian Penyakit Tidak Menular Tingkat Provinsi Pertemuan Monev Program Yankes
1 org
31 Maret 2016
39.
Bimbingan Teknis Aplikasi SABA
2 org
01 April 2016
40
Rapat Kerja Nasional Himpunan Perawat Vokasi Indonesia Bimbingan Teknis Aplikasi GPP
1 org
01-03 April 2016
1 org
04 April 2016
Rapat Kerja Kesehatan Nasional Tahun 2016 Gelombang II Bimbingan Teknis Aplikasi Konfirmasi dan MPN G2
5 org
04-06 April 2016
2 org
05 April 2016
44
Pertemuan Penyusunan Usulan SBM & SBK
1 org
06-08 April 2016
45
Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (PLB3) Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran Satker BLU Sosialisasi Pembangunan Z1 menuju WBK
1 org
12 April 2016
5 org
12 April 2016
2 org
12-13 April 2016
Workshop Pengadaan Barang / Jasa 1 org Pemerintah Tingkat Lanjut Sosialisasi Transportasi Specimen Tingkat 2 org Provinsi Sul-Sel Desimasi dan Advokasi Pengembangan 1 org Pembiayaan Program JKN Tahun 2016 Pertemuan Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Milik Negara Triwulan Tahun 2 org 2016 dan Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan Tahun 2015 Evaluasi Kinerja dan Penyerahan Satker 1 org berkinerja Terbaik Triwulan I TA. 2016 Sosialisasi Pengembangan Ruang Terbuka 2 or Hijau (RTH) IV TA. 2016 Rapat Koordinasi Pengawasan Tahun 2016 2 org Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan Workshop Pemantapan Mutu Eksternal 1 org (PME) Pertemuan Koordinasi Teknis 1 org Pengembangan Pembiayaan Program JKN Tahun 2016 Rakernas ARSABAPI 26 org
12-15 April 2016
37.
41 42 43
46 47 48 49 50
51
52 53 54 55 56 57
BAB V HASIL KINERJA
13-14 April 2016 18 -19 April 2016
18-22 April 2016
19 April 2016 19 April 2016 19-22 April 2016 19-22 April 2016 20-22 April 2016 21-24 April 2016
91
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
58 59 60 61
62 63 64 65 66 67
68 69 70 71 72
73
74 75
Konsultasi Penghapusan dan Penetapan Status BMN Pertemuan Kemitraan Tingkat Lanjutan Wilayah Kantor Cabang Utama Makassar Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Unit Organisasi di Lingkungan Kementerian Kesehatan Rapat Kerja Nasional Perawat Vokasi Indonesia Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pembangunan Sul-Sel (APBN/ PLHN dan APBD Provinsi) Triwulan I TA. 2016 Pemeriksaan Uji Fungsi Paru
1 org
22-23 April 2016
2 org
27 April 2016
3 org
27-29 April 2016
1 org
29 April – 02 Mei 2016
1 org 02 Mei 2016 2 org
02 – 04 Mei 2016
Sosialisasi dan Workshop Nasional IKATEMI Pertemuan dan Peatihan Pengurus PKVHI
1 org
02 – 04 Mei 2016
2 org
09 – 10 Mei 2016
Rapat Koordinasi Pengembangan Aparatur Sipil Negara Kemenkes Pelatihan Pengelolaan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Berbasis Akreditasi RS Versi 2012 Pertemuan Ilmiah Respirologi
1 org
09 – 11 Mei 2016
8 org
14 – 15 Mei 2016
Moderator dan Pembicara pada Pertemuan Respirologi Makassar Diklat Pengangkatan Arsiparis Tingkat Ahli PNBP Workshop IKI/ IKT dan Pelatihan IKI/ IKT melalui e- kinerja Narasumber pada Pertemuan Peningkatan Kapasitas Upaya Berhenti Merokok di Fasilitas Kesehatan Tingkat I Continuing Professional Development Clinical Pathology and Laboratory Medicine Joglosemar and Medical Equipment Expo Pelatihan Pengendali Diklat
1 org
14 – 15 Mei 2016
1 org
15 Mei – 16 Juni 2016
1 org
16 – 18 Mei 2016
2 org
22 – 28 Mei 2016
Sosialisasi Penyuluhan tentang Standar Teknis Bangunan Gedung
2 org
26 Mei 2016
BAB V HASIL KINERJA
1 org
1 org
1 org
12 – 15 Mei 2016
16 – 21 Mei 2016
18 – 20 Mei 2016
92
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
76 77 78
79
80
81
82 83 84 85 86 87 88 89 90 91
Workshop Pembinaan dan Pengawasan Gratifikasi di Bidang Kesehatan Workshop Sehari Peningkatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia Workshop Pendokumentasian dan Penyebaran Informasi dengan Teman How to Writing and Documentatior to Built Goverment Reputation Workshop Pembinaan dan Umum di Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Seleksi Pengadaan CPNSD PTT Kementerian Kesehatan Tahun 2016 Survei Lokasi Pelaksanaan Ujian Seleksi Pengadaan CPNSD PTT Kementerian Kesehatan Tahun 2016 Pertemuan Evaluasi Program GF AIDS Pola NFM Pelatihan Penegakan Kawasan Tanpa Rokok di Provinsi Sulawesi Selatan Review Pagu Belanja Indikatif Ditjen Pelayanan Kesehatan Workshop Kepegawaian dan Umum (Workshop E-Catalog/ Lelang Elektronik) Narasumber pada Kegiatan Pembekalan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pertemuan Sosialisasi Perubahan RANPERDA Program Kesehatan Gratis Magang/ PKL Diklat Fungsional Pengangkatan Arsiparis Tingkat Ahli
1 org
26 – 28 Mei 2016
2 org
31 Mei 2016
Penataan Organisasi UPT di Lingkungan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Rapat Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Pertemuan Konsultasi Pengelola Keuangan tentang Penerimaan dan Penggunaan Target Pagu PNBP dan BLU Kementerian
1 org
22 – 24 Juni 2016
1 org
23 Juni 2016
BAB V HASIL KINERJA
1 org 31 – 02 Juni 2016 1 org
3 org
2 org
31 Mei – 02 Juni 2016
07 Juni 2016
14 Juni 2016
1 org
08 – 10 Juni 2016
1 org
14 Juni 2016
3 org
15 – 17 Juni 2016
1 org
17 Juni 2016
1 org
17 Juni 2016
1 org
21 Juni 2016
1 org
22 Juni – 31 Agustus 2016
3 org
23 – 25 Juni 2016
93
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
92 93 94 95 96
97 98
99
100 101
102 103 104 105 106
Kesehatan Tahun 2016 Pertemuan Jejaring Kerja PPTM Tingkat Provinsi Pertemuan Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional Rapat Pelaksanaan Ujian TKD Seleksi Pengadaan PNSD PTT Kemenkes Pertemuan Forum LKB TINGKAT Kota Makassar Pertemuan Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Barang Milik Negara Semester I tahun 2016 Review Pagu Anggaran tahun 2017
2 org
28 Juni 2016
1 org
29 Juni 2016
3 org
13 Juli 2016
2 org
18 Juli 2016
3 org
18-23 Juli 2016
3 org
19-22 Juli 2016
Evaluasi Kinerja dan Penyerahan Penghargaan Satker terbaik Triwulan II tahun 2016 serta Sosialisasi Pelaksanaan Survey Kepuasan Pelanggan Layanan & ERekon melalui Portal DPJB Pembukaan Diklat Kepemimpinan TK. IV tahun 2016 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar Pertemuan Kolaborasi TB-HIV tingkat Kota Makassar Peringatan HUT ARSABAPI Ke-5 tahun 2016 dan Kunjungan di Lapangan di RS H.A. Rotinsulu Bandung Pertemuan Pembimbing PKL II ATEM Muhammadiyah Makassar FGD Penyusunan & Penyampaian laporan Keuangan Satker BLU Pelatihan Konseling Testing HIV (VCT) & Pengelola AIDS (PDP) Mandiri Pelatihan Penatalaksanaan HIV-AIDS dan IMS bagi Perawat/Bidan Fasyankes
1 org
20 Juli 2016
1 org
20 Juli 2016
2 org
21 Juli 2016
1 org
21-24 Juli 2016
2 org
23 Juli 2016
2 org
26 Juli 2016
2 org
26-30 Juli 2016
1 org
27 Juli-05 Agustus
Pertemuan Penguatan Kemitraan dan Kerjasama Sosial dengan Lembaga di Bidang Kesehatan Lingkup Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota se Sul-Sel
1 org
BAB V HASIL KINERJA
2016 28 Juli 2016
94
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
107
Rapat Koordinasi daerah Pelaksanaan Anggaran Semester I TA 2016 Pelatihan PMTCT bagi Pengelola Program HIV dan AIDS Seminar Nasional Pelayanan Darah yang Aman dan Berkualitas Narasumber pada Diskusi Kelompok Praktek Kerja Lapangan SMK Farmasi Yamasi Makassar tahun 2016/2017 Pertemuan Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya tingkat Kota Makassar Pembahasan dan Tindak Lanjut Pelaporan dan Pembayaran Pajak Pertemuan Regional II Kearsipan pada Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementrian Kesehatan Diklat Kepemimpinan TK. IV tahun 2016 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar
2 org
28 Juli 2016
1 org
28-29 Juli 2016
2 org
03-04 Agustus 2016
1 org
04 Agustus 2016
1 org
04 Agustus 2016
1 org
09 Agustus 2016
1 org
10-12 Agustus 2016
1 org
10 Agustus – 02
Workshop Terlaksana Kedarurtan Respirasi pada Pelayanan Primer Bedah Buku & Simposium Nasional Keperawatan Sosialisasi BPJS Center dan Utilization Review Pertemuan Desk RBA BLU Pagu Anggaran
17 org
11 Agustus 2016
2 org
14 Agustus 2016
5 org
18 Agustus 2016
2 org
18-21 Agustus 2016
Pelatihan Jabatan Fungsional Promkes Angkatan I & II
1 org
21 Agustus-01
120
Pelatihan Barjas Pemerintah
3 org
22-26 Agustus 2016
121
Responden Gathering dalam rangka Survei Kepuasaan Pengguna Layanan Kementrian Keuangan tahun 2016 Workshop Implementasi Bridging Aplikasi Persediaan dengan Aplikasi Satuan Kerja Pertemuan Sosialisai Kebijkan ASN
1 org
23 Agustus 2016
3 org
23-26 Agustus 2016
2 org
24 Agustus 2016
Sosialisasi Kepatuhan Wajib Pajak Air Bawah Tanah
1 org
24 Agustus 2016
108 109 110
111 112 113
114 115 116 117 118 119
122 123 124
BAB V HASIL KINERJA
Sepetember 2016
September 2016
95
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
125
1 org
24-26 Agustus 2016
1 org
25-26 Agustus 2016
127
Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kapasitas Kehumasan Bidang Pelayanan Kesehatan dengan tema Personal Branding pada Dunia Kehumasan di Bidang Kesehatan Pertemuan Monitoring & Evaluasi Program P2TB tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Workshop & Symposium Respiratory Care
1 org
25-27 Agustus 2016
128
Pelatihan Assesment Kredensial
1 org
25-27 Agustu 2016
129
Pertemuan Forum Layanan Komprehensif berkesinambungan (LKB) tingkat kota Makassar Narasumber pada Pertemuan Jejaringt Fasyankes dan Dokter Praktik Mandiri Diskusi Interaktif tentang Layanan Berkualitas dan Beretika dengan Biaya Terkendali Pasien Puas, Rumah Sakit Puas Pertemuan Koordinasi Penyelesaian Masalah Izin Belajar & Tugas Belajar dengan Sumber Dana BLU bagi PNS di Lingkungan UPT Vertikal Ditjen Yankes Fasilitator pada Pelatihan Kolaborasi TBHIV bagi Petugas HIV di Fasyankes tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Pelatihan Analisis Kepegawaian Jenjang Keahlian Angkatan I Acara Customer Gathering
2 org
26 Agustus 2016
1 org
24 Agustus 2016
2 org
03 September 2016
1 org
05-07 September 2016
2 org
05-09 September 2016
1 org
14-27 Agustus 2016
1 org
15 September 2016
Pelatihan Advance Cardiac Life Support (ACLS) angkatan II 2016 Sosialisasi Tax Amnesty
2 org
15-18 September 2016
2 org
16 September 2016
Kegiatan Pembinaan Kesehatan Paru Masyarakat Pelatihan Sistem Pengendalian Intern Pemerintahan(SPLP) Melakukan Audit Internal SPI BBKPM Makassar
8 org
16-17 September 2016
2 org
19-23 September 2016
2 org
19 September-14
Pertemuan Pengumpulan Data Percepatan Penyelesaian Piutang dan Utang
2 org
126
130 131
132
133
134 135 136 137 138 139 140 141
BAB V HASIL KINERJA
Oktober 2016 20-23 September 2016
96
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
142
143
144
145 146
147 148 149 150 151
152 153 154
155 156 157 158
Pertemuan dalam rangka Percapatan penyelesaian temuan hasil Pemeriksaan BPK Pertemuan Peningkatan Kualitas SDM tentang Pengelolaan Barang Milik Negara Kementrian Kesehatan Revisi Anggaran tahun 2016 di Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan Pendampingan Penelaahan Penyusunan Laporan Keuangan Semester I tahun 2016 Pertemuan Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Barang Milik Negara Triwulan III tahun 2016 Rapat Kerja Asosiasi Rumah Sakit dan Balai Paru Indonesia Pelatihan dan Sertifikasi Plebotomy Dasar
2 org
21-22 September 2016
1 org
21-24 September 2016
1 org
23-24 September 2016
1 org
26 September 2016
2 org
11-15 Oktober 2016
2 org
12-13 Oktober 2016
1 org
14-18 Oktober 2016
Acara Peringatan Hari Jadi Sulawesi Selatan ke-347 tahun 2016 Acara Lepas Sambut Kepala BTKLLP Kelas I Makassar Bimtek dan Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Berbasis Komputer Pertemuan Penyegaran Petugas Proteksi Radiasi Workshop Radiologi Nasional
1 org
19 Oktober 2016
1 org
20 Oktober 2016
1 org
20-22 Oktober 2016
2 org
25-27 Oktober 2016
1 org
03-05 November 2016
Narasumber pada Pertemuan Peningkatan Kapasitas tenaga Kesehatan dalam Rehabilitatif PTM Terintegrasi Narasumber pada Pertemuan Petugas Konselor Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Pertemuan Monitoring Evaluasi Program TB
1 org
03 November 2016
1 org
09 November 2016
2 org
10 November 2016
Evaluasi Kinerja dan Penyerahan Satker terbaik triwulan III tahun 2016 Pertemuan Penyusunan target dan Pagu PNBP tahun Anggaran 2018 Direktorat Pelayanan Kesehatan
3 org
10 November 2016
3 org
10-12 November 2016
BAB V HASIL KINERJA
97
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
159
Konsultasi dan Pendaftaran Pengukuran Kembali Tanah Milik BBKPM Makassar Upacara Hari Kesehatan Nasional tahun 2016 Kegiatan Pendampingan Penelaahan Penyusunan Laporan Keuangan Kementrian Negara/Lembaga bulan Oktober tahun 2016 Pertemuan Pembahasan Revisi Remunerasi
2 org
11 November 2016
4 org
14 November 2016
1 org
16 November 2016
3 org
16-18 November 2016
Seminar Laboratorium Kepemimpinan TK.IV tahun 2016 di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Makassar sebagai Mentor Narasumber pada Pertemuan Penguatan dan Pembentukan Jejaring Kawasan Tanpa Rokok di Wilayah Pelabuhan Laut Makassar Sosialisasi Kebijakan Kearsipan oleh Biro Umum Kementrian Kesehatan RI Narasumber pada Pertemuan Penguatan dan Pembentukan Jejaring Kawasan Tanpa Rokok di Wilayah Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar Seminar & Workshop Rekam Medis dan Informatika Kesehatan Rapat Koordinasi BLU tahun 2016
1 org
17 November 2016
1 org
17 November 2016
2 org
17 November 2016
1 org
18 November 2016
2 org
19 November 2016
1 org
21-22 November 2016
1 org
23 November 2016
2 org
24-26 November 2016
171
Pertemuan Evaluasi Integrasi Program Kesehtan Gratis ke JKN tahun 2016 Workshop Management dan Tatalaksana TB pada Anak Seminar Internasional Kegawatdaruratan
2 org
25 November 2016
172
Pelatihan Management Of Training (MOT)
3 org
28 November-09
160 161
162 163
164
165 166
167 168 169 170
Desember 2016 172 173
174
Konsultasi Rencana Bisnis Anggaran (RBA) definitive tahun 2017
3 org
Workshop tentang Aspek Hukum Keperawatan dan Legalitas Perawat Indonesia Pengajuan Berkas Klaim BPJS Kesehatan
2 org
03-04 Desember 2016
2 org
06 Desember 2016
BAB V HASIL KINERJA
30 November-02 Desember 2016
98
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
175
Workshop Penggunaan TCM TB
3 org
06-07 Desmber 2016
176
Acara Penerimaan Piagam Penghargaan
2 org
07 Desember 2016
177
Focus Discussion (FGD) Refleksi Anti Korupsi Sosialisasi Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Mengikuti Training Officer Course (TOC)
2 org
09 Desember 2016
3 org
12-13 Desember 2016
2 org
13-22 Desember 2016
Pertemuan dalam Rangka Tindak Lanjut TP/TGR dan Sosialisasi PSAP 13 Sosialisasi Langkah-langkah dalam Menghadapi Akhir tahun Anggaran untuk Satker BLU Seminar Kurikulum dan Modul Pelatihan Mindset Acara Penyerahan Dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2017 oleh Bapak Gubernur Sulawesi Selatan Workshop Implementasi Internasional Health Regulation (IHR) 2005 & Global Health Security Agenda (GHSA) Pendampingan Dalam Rangka Review Laporan Keuangan dan SIMAK BMN Workshop IT Internasional Wireless – VOIP
3 org
13-15 Desember 2016
2 org
14 Desember 2016
1 org
14 Desember 2016
1 org
15 Desember 2016
1 org
15 Desember 2016
2 org
16 Desember 2016
2 org
16-17 Desember 2016
Kunjungan Kerja di Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta dalam Rangka Pengembangan Manajemen Pelayanan BBKPM Makassar
11 org
21-23 Desember 2016
178 179 180 181
182 183
184
185 186 187
Jumlah
461
Sehingga total kegiatan pengembangan sumber daya bagi tenaga BBKPM dari Januari s/d Desember 2016 sebanyak 461 orang.
BAB V HASIL KINERJA
99
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
5. Program Unggulan a. Respirologi Anak Tabel 5.51 Kunjungan Respirologi Anak Tahun 2014 – 2016 No
Tahun
Jumlah
1.
2014
1953
2.
2015
2355
3.
2016
2853
Grafik 5.62 Kunjungan Respirolgi Anak Tahun 2014 – 2016
3000 2500 2000 1500 1953
1000
2853
2355
500 0
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Berdasarkan tabel dan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan respirologi anak dari tahun 2014 sampai dengan 2016 mengalami peningkatan. Dari tahun 2014 jumlah kunjungan respirologi anak sebanyak 1953 orang, tahun 2015 sebanyak 2355 orang, dan tahun 2016 sebanyak 2853 orang. b. Pelayanan Mobile Check Up Tabel 5.52 Pelayanan Mobile Check Up Tahun 2014 – 2016 No
Tahun
Jumlah
1.
2014
398
2.
2015
715
3.
2016
570
BAB V HASIL KINERJA
100
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.63 Pelayanan Mobile Check Up Tahun 2014 – 2016
800 700 600 500 400
715 570
300
398
200 100
0 Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Berdasarkan tabel dan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2014 jumlah pelayanan mobile check up sebanyak 398 orang, tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 56% dari tahun 2014 yaitu sebanyak 715 orang, dan tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 22% dari tahun 2015 sebanyak 570 orang. c. Kunjungan Laboratorium Mikrobiologi Tabel 5.53 Kunjungan Laboratorium Mikrobiologi No.
Tahun
Jumlah
1.
2014
9570
2.
2015
11182
3.
2016
12376
BAB V HASIL KINERJA
101
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.64 Kunjungan Laboratorium Mikrobiologi
14000
12376
11182
12000
9570
10000 8000 6000 4000 2000 0 Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah kunjungan laboratorium dari tahun 2014 sampai 2016 mengalami peningkatan sebesar 33.128 orang. d. Pelayanan Bronkoskopi Grafik 5.65 Pelayanan Bronkoskopi Periode Januari s/d Desember 2016 7 6
5 4 3 2 1
0 2016
Jan Feb Mar Apr Mei Jun 0
0
1
0
2
6
Jul Agus Sept Okto Nop Des 3
3
5
1
3
1
Berdasarkan grafik di atas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2016 pelayanan bronskoskopi meningkat di bulan Juni yaitu sebanyak 6 pasien.
BAB V HASIL KINERJA
102
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
B. Realisasi Anggaran Tabel 5.54 Realisasi Anggaran BBKPM Makassar Tahun 2016 Belanja APBN + BLU Tahun Anggaran 2016 No I
Uraian APBN/RM
Pagu
Realisasi
31.006.253.000 29.554.182.062
a. Dokumen Perencanaan dan Anggran
Persentase 95,32%
1.088.079.000
978.999.200
89,97%
b. Peningkatan SDM
604.330.000
476.108.100
78,78%
c. Sistem Informasi
215.000.000
213.576.160
99,34%
e. Obat-Obatan
5.895.736.000
5.892.673.491
99,95%
f. Gedung dan Bangunan
9.268.000.000
8.568.310.650
92,45%
g. Alat Kedokteran, Kesehatan, dan KB
1.932.000.000
1.730.354.709
89,56%
h. Peralatan Fasilitas Perkantoran
1.500.000.000
1.389.539.300
92,64%
543.855.000
532.103.000
97,84%
9.639.418.000
9.780.822.644
101,47%
BLU
6.000.000.000
5.978.190.394
99,64%
Layanan Operasional Balai
6.000.000.000
5.978.190.394
99,64%
37.006.253.000 35.532.376.456
96,02%
i.
Penyuluhan, Advokasi, Koordinasi, dan Penyebaran Informasi
j. II
Layanan Perkantoran
TOTAL
BAB V HASIL KINERJA
103
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
Grafik 5.66 Persentase Penyerapan Anggaran BBKPM Makassar Tahun 2016 99.64% AGGARAN RM 95.32% ANGGARAN BLU 96.02%
TOTAL (RM+BLU) 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% 100.00%
BAB V HASIL KINERJA
104
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN Laporan Tahunan ini secara umum menunjukkan pencapaian kinerja selama tahun 2016 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BBKPM Makassar sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang mengemban tugas pokok menyelenggarakan pelayanan kesehatan, promosi kesehatan dan kemitraan serta pengembangan sumberdaya di bidang kesehatan. Gambaran pencapaian hasil kinerja BBKPM Makassar Tahun 2016 berdasarkan capaian indikator telah ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Untuk capaian indikator penetapan kinerja tahun 2016, dari 25 indikator yang ditetapkan terdapat 10 indikator yang belum tercapai, sehingga pemenuhan atas target indikator menjadi focus perbaikan di tahun depan. 2. Untuk pencpaian indikator kinerja BLU BBKPM Makassar dari ketiga indikator yaitu kinerja keuangan, kinerja area klinis, dan kinerja area manajerial maka nilai riil yang dicapai oleh BBKPM Makassar sebesar 81.1% dari bobot nilai 100, sehingga dalam penilaian tingkat kesehatan Rumah Sakit maka pada tahun 2016 BBKPM Makassar berada pada kategori “AA” atau “Sehat”. 3. Pagu Anggaran BBKPM Makassar tahun 2016 sebesar Rp 37.006.253.000,terealisasi sebesar Rp 35.532.376.456,- atau denga tingkat capaian serapan 96.02%. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perlu berbagai upaya dan strategi untuk mengoptimalkan pelaksanaann tujuan organisasi BBKPM Makassar, melalui penerapan berbagai kebijakan dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan pelayanan, dana manajemen secara terperinci dan terkoodinasi dengan baik.
BAB VI PENUTUP
105
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
B. SARAN Dalam rangka perbaikan/peningkatan kinerja BBKPM Makassar ke depan diharapkan dukungan dalam sistem perencanaan, sistem koordinasi wilayah kerja dan penambahan anggaran dalam rangka optimalisasi fungsi dan Upaya Kesehatan Masyarakat dengan tetap meningkatkan kualitas pelayanan. Demikian Laporan Tahunan 2016 ini dibuat sebagai hasil kegiatan dan perkembangan kinerja yang telah dilaksanakan dan yang masih memerlukan tindak lanjut dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat yang berkesinambungan.Semoga target kegiatan dan kinerja yang telah ditetapkan dapat tercapai pada akhir tahun 2016.
BAB VI PENUTUP
106
LAPORAN TAHUNAN 2016 BBKPM MAKASSAR
BAB VI PENUTUP
107