KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN
Laporan Tahunan Tahun 2015
BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR Jl. A. P. Pettarani No. 43 Makassar Email:
[email protected] Tlp. (0411) 443419 Fax. 441497
KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum WarahmatuUahi Wabarakatuh Salam Sejahtera Bagi Kita Semua Fuji dan Syukur Kehadirat Allah SWT Karena atas Rahmat dan HidayahNya jualah sehingga Laporan Tahunan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Tahun 2015 dapat selesai sesuai dengan harapan. Laporan Tahunan ini dibuat dengan tujuan untuk menyampaikan hasil kegiatan dan perkembangan kinerja yang telah dilaksanakan dan masih memerlukan tindak lanjut dalam rangka perbaikan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan sesuai sumber daya yang dimiliki pada peri ode Januari sampai Desember Tahun 2015. Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, peran BBKPM Makassar dalam kesehatan paru cukup besar dengan tidak hanya melakukan Upaya Kesehatan Perorangan tetapi juga Upaya Kesehatan Masyarakat. Upaya - upaya yang dilakukan tersebut mempunyai nilai strategis dan memerlukan pengelolaan dengan baik, terukur, sistematis dan komprehensif. Berbagai masalali dan tantangan tentunya akan selalu menjadi perhatian dan peluang bagi kami untuk dapat turut berperan serta aktif bersama unit pelayanan kesehatan lain dan lintas sektor dalam melayani masyarakat sesuai dengan wilayah kerja. Laporan tahunan ini memuat informasi tentang profil singkat Balai, Rencana dan Strategi Balai, Pencapaian kinerja dari target yang diharapkan beserta hambatan dan masalalinya. Besar harapan kami laporan tahunan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua dan menjadi referensi untuk melakukan perbaikan yang berkesinambungan dalam rangka perbaikan kinerja BBKPM Makassar ke depan. Terima kasih yang sebesar - besamya kepada semua pihak yang telah mendukung atas tersusunnya Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 ini. Makassar,
Februari 2016
Kepala BBKPM Makassar
dr.Sya^ridzal Bali, MBA NIP.196007061990111001 Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .........................................................................................................
i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................................
1
A. B. C.
Latar Belakang ........................................................................................ Maksud dan Tujuan Laporan................................................................... Ruang Lingkup ........................................................................................
1 1 2
ANALISA SITUASI AWAL TAHUN ............................................................
4
A. B. C.
Hambatan Tahun Lalu ............................................................................. Kelembagaan ........................................................................................... Sumber Daya ........................................................................................... a. Sumber Daya Manusia ....................................................................... b. Sarana dan Prasarana .......................................................................... c. Dana ....................................................................................................
4 6 11 11 16 29
TUJUAN DAN SASARAN KERJA ................................................................
31
A.
Dasar Hukum...........................................................................................
31
B.
Tujuan Sasaran Indikator ........................................................................
32
BAB II
BAB III
a.
Indikator Kinerja BLU (Indikator Kinerja Keuangan, Indikator Kinerja Area Klinis, dan Indikator Kinerja Area Manajerial) ......................................... Key Performance indicator (KPI) sesuai Renstra UPT .................. Matriks Indikator Kinerja Utama ................................................... Penetapan Kinerja ...........................................................................
32 34 34 37
STRATEGI PELAKSANAAN ........................................................................
39
1.
Strategi Pencapaian Tahun Dan Sasaran .................................................
39
2.
Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi ...................................................
40
3.
Upaya Tindak Lanjut ...............................................................................
40
HASIL KINERJA .............................................................................................
41
A.
Pencapaian target Kinerja........................................................................
41
1. 2. 3.
41 42 46
b. c. d. BAB IV
BAB V
Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan ................................. Indikator BLU (Keuangan, Area Klinis dan Area Manajerial) ...... SPM RS ..........................................................................................
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
ii
4. Capaian kinerja ............................................................................... 5. Program unggulan........................................................................... Realisasi Anggaran ..................................................................................
48 160 162
PENUTUP .........................................................................................................
166
B.
BAB VI.
LAMPIRAN – LAMPIRAN ............................................................................................... Penetapan Kinerja ................................................................................................................
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.
Latar Belakang Penyusunan laporan berkala dari tiap organisasi pemerintah merupakan kewajiban yang harus dilakukan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang pembentukan dan organisasi Kementerian Negara, menyebutkan dalam pasal 89 bahwa setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing – masing dan menyampaikan laporan berkata tepat pada waktunya. Sedangkan di tingkat kementerian Kesehatan tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, menyebutkan dalam pasal 996 bahwa Setiap Kepala Satuan Organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepala atasan masing – masing dan menyampaikan laporan tepat pada waktunya. Laporan berkala merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsinya dari satuan kerja di lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan yang memuat perkembangan dan hasil pencapaian kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu 1 tahunan Laporan berkala berisi uraian yang lebih menyeluruh mengenai kondisi sumber daya (sumber daya manusia, sarana prasarana dan dana) hasil kegiatan program, pencapaian kinerja dan masalah, hambatan serta terobosan sebagai upaya pemecahan masalah dalam pelaksanaan kegiatan dan laporan. Laporan tahunan diharapkan bersifat analitik, interprentatif, disertai saran dan tindak lanjut. Laporan tahunan ini juga merupakan salah satu cara evaluasi yang objektif, efisien dan efektif, yang dapat memberi kontribusi dalam penyelenggaraan BBKPM Makassar yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
2.
Maksud dan Tujuan Laporan • Sebagai wujud pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilaksanakan pada kurun waktu 1 (satu) tahun. • Dalam rangka memenuhi dan melaksanakan amanah Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor PR.03.02/1/1466/12 tentang Laporan Berkala Satuan Kerja (Laporan Semester 1 dan Laporan Tahunan) Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
1
3.
Ruang Lingkup Laporan KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN BAB I
BAB II
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang
B.
Maksud dan Tujuan Laporan
C.
Ruang lingkup
ANALISA SITUASI AWAL TAHUN A.
Hambatan Tahun Lalu
B.
Kelembagaan
C.
Sumber Daya 1. Sumber Daya Manusia 2. Sarana Dan Prasarana 3. Dana
BABA III TUJUAN DAN SASARAN KERJA A.
Dasar Hukum
B.
Tujuan Sasaran Indikator 1. Indikator Kinerja BLU (Indikator Kinerja Keuangan, Indikator Kinerja Area Klinis, dan Indikator Kinerja Area Manajemen) 2. Key Performance indicator (KPI) sesuai Renstra UPT 3. Standar Pelayanan Minimal (SPM) 4. Penetapan Kinerja
BAB IV
BAB V
STRATEGI PELAKSANAAN A.
Strategi Pencapaian Tahun Dan Sasaran
B.
Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi
C.
Upaya Tindak Lanjut
HASIL KINERJA A.
Pencapaian target Kinerja 1. Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan 2. Indikator BLU (Keuangan, Area Klinis dan Area Manajemen) 3. SPM RS 4. Capaian kinerja 5. Program unggulan
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
2
B. BAB VI.
Realisasi Anggaran
PENUTUP
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Penetapan Kinerja
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
3
BAB II ANALISA SITUASI AWAL TAHUN
1.
Hambatan Tahun Lalu Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi – tingginya adalah hak fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial ekonominya.Program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara cukup bermakna, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar sebagai unit pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan RI memiliki tugas pokok dan fungsi yang spesifik dalam pelayanan Kesehatan Paru, Promosi dan pemberdayaan Masyarakat serta Diklat dan penelitian Kesehatan Paru Masyarakat.
a.
Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Kesehatan Hal-hal yang mempengaruhi kinerja BBKPM Makassar dari segi pelayanan adalah sebagai berikut : 1.
Adanya penambahan jenis pelayanan pada akhir tahun 2014 yaitu Poli Exekutif yaitu jenis layanan yang melayani pasien umum yang sebelumnya mengatur janji dengan dokter spesialis yang bersangkutan meliputi poli spesialis paru, poli spesialis penyakit dalam dan poli respirologi anak, maka pelayanan penunjang kesehatan pun meningkat.
2.
Semakin meningkatnya kunjungan pasien yang ada di One Day Care, maka tuntutan pelayanan pun meningkat, sehingga diperlukan penambahan ruangan rawat inap untuk mengatasi peningkatan tersebut.
3.
Bertambahnya jenis pelayanan pun memicu peningkatan kebutuhan SDM.
4.
Masih belum tersedianya peralatan penunjang kesehatan untuk penegakan diagnosis seperti alat sensitivitas OAT.
5.
Masih adanya keterlambatan pemasukan obat dan bahan habis pakai dari rekanan.
6.
Masih adanya permintaan barang yang belum terealisasi.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
4
7.
Masih kurangnya jenis obat untuk menunjang pelayanan kesehatan di ODC anak.
8.
Masih kurangnya alat kesehatan dan obat – obatan emergency di UGD dan UGD anak.
9.
Masih ada jenis pemeriksaan penunjang (elektrolit) khususnya untuk anak, sehingga menghambat prosese pelayanan di UGD dan ODC Anak.
10.
b.
Belum adanya alat emergency pada ambulance.
Promosi Kesehatan dan Pengembangan Sumber Daya Beberapa hal yang mempengaruhi kinerja Bidang Promosi adalah sebagai berikut: 1.
Sumber Daya Tenaga bidang promosi kesehatan yang masih terbatas dari segi pendidikan dan keterampilan
2.
Perlunya sinkronisasi antara data penyuluhan dan pelayanan
3.
Kurangnya peralatan penunjang media untuk sarana promosi dan penyuluhan kesehatan, sehingga kurang optimalnya pelaksanaan promosi kesehatan di masyarakat
4.
Belum terwujudnya pencapaian target pembinaan kader kesehatan untuk jejaring penderita TB di wilayah kerja.
5.
Kurangnya peningkatan sumber daya tenaga spesialis pembimbing.
6.
Minimnya Pembiayaan Diklat dan penelitian terkait kesehatan paru bagi tenaga kesehatan di BBKPM
7.
Belum terpenuhinya beberapa institusi pendidikan dan perguruan tinggi yang melakukan MoU di BBKPM
8.
Pendidikan dan latihan kesehatan kurang memberi informasi dalam rangka peningkatan keterampilan dan keahlian tenaga di BBKPM
c.
Keuangan 1.
Target pendapatan masih rendah.
2.
SOP keuangan masih perlu penambahan.
3.
Masih adanya jenis layanan tariff belum terdapat di PMK (Peraturan Menteri Keuangan).
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
5
d.
Organisasi dan SDM 1.
Jenis dan jumlah SDM tertentu masih kurang (pelatih, peneliti, konselor, ahli Mikrobiologi, ahli anak, ahli paru, perawat, Sarjana kesehatan Masyarakat dan akuntan).
2.
Keterampilan dan kompetensi tenaga perawat belum memadai seiring dengan pengembangan layanan UGD dan ODC.
e.
Sarana dan Prasarana 1.
Gedung pelayanan belum memadai utamanya untuk UGD paru, Perawat, Ruang pendaftaran, Rekam Medik dalam rangka pengembangan layanan.
2.
Masih kurangnya peralatan penunjang kerja pemeliharaan sarpras.
3.
Kurangnya peralatan penunjang medik untuk sarana promosi dan penyuluhan kesehatan, sehingga kurang optimalnya pelaksanaan promosi kesehatan di masyarakat.
2.
Kelembagaan a.
Landasan Hukum. Berdasarkan SK Permenkes 1352/MENKES/PER/IX/2005 menetapkan BBKPM Makassar sebagai UPT Kementerian Kesehatan dengan tingkat esalon IIb
dan
selanjutnya
disempurnakan
dengan
SK
Permenkes
Nomor
532/MENKES/PER/IV/2007. Sesuai dengan SK tersebut maka BBKPM Makassar mempunyai wilayah kerja 10 propinsi meliputi: Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maliku Utara, Papua dan Papua Barat.
b.
Visi. Sebagai sarana pelayanan kesehatan satu-satunya yang berkecimpung secara khusus dalam bidang kesehatan paru di Sulawesi Selatan dan Kawasan Timur Indonesia, maka seyogyanya mampu dan dapat mewadahi serta menjadi rujukan semua sarana kesehatan dalam penanganan berbagai permasalahan kesehatan paru yang ada. Permasalahan penyakit paru atau kesehatan paru harus dilihat secara menyeluruh, karena mengatasinya bukan hanya dengan cara kuratif tapi juga
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
6
melalui suatu proses promotif , preventif dan juga rehabilitatif, dengan melibatkan berbagai unsur pemerintah dan swasta dan masyarakat. Visi BBKPM Makassar adalah:“ Menjadi Rumah sakit Khusus Paru Kelas A Unggulan Pada tahun 2019.“ Cita – cita BBKPM Makassar untuk menjadi rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan tahun 2019 merupakan upaya untuk memberikan pelayanan kesehatan paru secara menyeluruh, menggambarkan bahwa BBKPM Makassar merupakan pusat kegiatan kesehatan paru secara menyeluruh meliputi kegiatan promotif
dan
preventif,
kuratif
dan
rehabilitatif
serta
penelitian
dan
pengembangan kesehatan paru dengan melibatkan unsur pemerintah, swasta dan masyarakat di Indonesia. Dalam melaksanakan kegiatan kesehatan paru tersebut diharapkan BBKPM Makassar sebagai pusat rujukan senantiasa unggul dalam berbagai kegiatan kesehatan paru masyarakat yaitu melakukan kegiatan dengan fasilitas sumber daya yang memadai, kompeten, berkualitas dan bersifat spesialistik melebihi kegiatan kesehatan paru di Unit Pelayanan Kesehatan Lain di Indonesia. Penetapan Visi ini merupakan visi bersama seluruh komponen terkait dalam Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar yang telah melalui proses Focus Group Discussion (FGD) dan sosialisasi dari beberapa kali pertemuan.
Penetapan
visi
ini
diharapkan
dapat
menjadi
arah
bagi
dilaksanakannya kegiatan oleh semua pegawai dalam mendukung suatu komitmen bersama dalam mencapai tujuan bersama.
c.
Misi Untuk mencapai misi yang telah ditetapkan BBKPM Makassar, maka disusunlah misi sebagai berikut : 1.
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Paru Rujukan Spesialistik dan atau Subspesialistik.
2.
Menyelenggarakan Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan.
3.
Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan serta Penelitian di bidang Kesehatan Paru Masyarakat
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
7
4.
Mewujudkan prinsip tata kelola yang baik dalam penatausahaan sumber daya rumah sakit.
d.
Tugas Pokok dan Fungsi Tugas pokok dan fungsi BBKPM Makassar sesuai dengan Permenkes No. 532/Menkes/per/IV/2007 sebagai berikut: 1.
Tugas Pokok: Melaksanakan pelayanan kesehatan, promosi kesehatan dan kemitraan serta pengembangan sumberdaya di bidang kesehatan.
2.
Fungsi: a. Perencanaan,pelaksanaan
dan
evaluasi
kesehatan
rujukan
paru
spesialistik dan atau subspesialistik yang beroreantasi kesehatan masyarakat. b. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kemitraan dan pengembangan sumber daya di bidang kesehatan paru. c. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan paru masyarakat.
e.
Motto Motto merupakan pola prilaku atau norma kebiasaan atau nilai bersama dihayati oleh seluruh pengawai BBKPM Makassar dan memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam memberikan pelayanan dan dalam upaya mewujudkan visi dan misi organisasi. Motto BBKPM Makassar adalah ProSEHAT yaitu kepanjangan dari ; 1.
Profesional, memberikan pelayanan sesuai dengan SOP dan standar etika profesi.
2.
Santun, memberikan pelayanan dengan rasa hormat, senyum dan ramah.
3.
Empati, memberikan pelayanan dengan ikut memahami perasaan orang lain.
4.
Harmonis, bekerja sama secara sinergis dalam memberikan pelayanan yang penuh cinta kasih, saling menghargai, pengertian dan menjalin keakraban.
5.
Akurat, cepat dan tepat dalam memberikan pelayanan.
6.
Terpercaya, tanggungjawab yang diberikan dilaksanakan dengan sebaik – baiknya.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
8
f.
Struktur Organisasai Struktur
organisasi
BBKPM
Makassar
mengacu
pada
permenkes
no.532/Menkes/Per/IV/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Organisasi dan Tata kerja Balai Besar Kesehata Paru Masyarakat, yaitu terdiri dari: 1.
Kepala.
2.
Kepala Bagian Tata Usaha membawahi a. Kepala Sub Bagian Umum. b. Kepala Sub Bagian Keuangan.
3.
Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Kesehatan Membawahi: a. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan. b. Kepala Seksi Penunjang Kesehatan.
4.
Kepala Bidang Promosi dan Pengembangan Sumber daya Manusia Membawahi: a. Kepala Seksi Promosi Kesehatan. b. Kepala Seksi Pengembangan Sumber daya Manusia.
5.
Koordinator Instalasi.
6.
Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
9
Struktur Organisasi Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar Saat ini struktur Organisasi BBKPM Makassar masih mengacu pada Peraturan Menkes No. 532/Menkes/Per/IV/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
10
3.
Sumber Daya a.
Sumber Daya Manusia (ketenagaan). Tabel 2.1 Rekapitulasi Pegawai Menurut Pendidikan Terakhir No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Nama Pendidikan Spesialis I Penyakit Paru Spesialis I Penyakit Dalam Spesialis I Radiologi Spesialis Patologi Klinik Spesialis Patologi Anatomi S.2 Hukum Magister Administrasi Rumah Sakit Magister Gizi Kesehatan Masyarakat Magister Administrasi dan Kebijakan Kesehatan S.2 Kesmas Apoteker Dokter Umum Plus Paru Dokter Umum S.I Komunikasi Publik S.I Fisika Medik S.I Fisika S.I Ekonomi Akuntansi S.I. Ekonomi Manajemen S.I Ekonomi dan Studi Pembangunan S.I Teknik Informatika S.I Teknik Elektro S.I Teknik Sipil Lingkungan S.I Gizi S.I Kesmas AKK S.I Kesmas Kesling S.I Kesmas Gizi S.I Kesmas Epidemiologi S.I Kesmas S.I Farmasi S.I Keperawatan NERS D.IV Analis Kesehatan D.IV Fisioterapi D.IV Keperawatan
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
Jumlah 1 2 2 1 1 1 1 1 3 2 3 4 6 1 1 1 2 4 1 3 1 1 1 3 2 2 1 2 2 4 4 4 2 1
11
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49
D.III Keperawatan D.III Farmasi D.III Manajemen Infokes dan Rekam Medik D.III Kesehatan Gizi D.III ATEM D.III Radiologi D.III Analis Kesehatan D.III Administrasi Perkantoran S.M. Sosial Ekonomi STM Sekolah Menengah Teknologi SMAK SPK SMA SMP TOTAL
17 3 2 1 1 4 3 1 1 1 1 1 1 4 1 113
Tabel 2.2 Rekapitulasi Pegawai Non PNS Menurut Pendidikan Terakhir No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama pendidikan S.2 Kesling S.I Kesling S.I Kesmas Epid S.I Psikologi S.I Ekonomi Manajemen S.I Ekonomi Akuntansi S.I Teknik Informatika Apoteker S.I Farmasi NERS S.I Keperawatan D.IV Keperawatan D.III Farmasi D.III Keperawatan D.III Radiologi D.III Analis Kesehatan D.III Manajemen Informatika SMK Farmasi
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
Jumlah 1 1 1 1 6 1 2 2 2 2 3 1 3 15 1 2 1 1
12
19 20
SMA SD
10 1 TOTAL
57
Potensi Ketenagaan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tabel 2.3 Potensi Ketenagaan N o
Nama jabatan
2013
2014
2015
Keterangan
1
2
3
4
5
7
Struktural 1
Kepala Balai Besar
1
1
1
2
Kepala Bagian Tata Usaha
1
1
1
2.1.
1
1
1
Sp.A / MARS S.Si / Apt /M.Adm.Kes SKM / MKM
1
1
1
SE
1
0
0
dr / Sp.PD
1
1
1
S.Sos / M.Kes
1
1
1
Dra / Apoteker
1
1
1
SH, MH
1
1
1
dr / Sp.PD
1
1
1
SKM / M.Kes
10
9
9
15 2 5 2 25 2 2
15 2 5 2 24 2 3
16 2 5 1 28 2 4
3
4
5
Kepala Subbagian Umum Kepala Subbagian 2.2. Keuangan Kepala Bidang Pel. Dan Penunjang Kes Kepala Seksi Pelayanan 3.1. Kesehatan Kepala Seksi Penunjang 3.2. Kesehatan Kepala Bidang Promosi dan pengembangan SDM Kepala Seksi Promosi 4.1. Kesehatan Kepala Seksi Pengembangan 4.2. SDM Kepala Instalasi Jumlah Struktural
JABATAN FUNGSIONAL A. JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN 1 Dokter 2 Apoteker 3 Asisten Apoteker 4 Administrator Kesehatan 5 Perawat 6 Epidemiologi Kesehatan 7 Penyuluh Kes.Masy
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
13
8 9 10 11 12 13 14 15
Sanitarian Nutrisionis Fisioterapi Radiografer Elektro Medis Pranata Labkes Perekam Medis Fisika Medik
0 2 2 6 3 6 1 1
0 2 2 6 2 6 1 1
Jumlah Jabatan Fungsional 74 73 Kesehatan B. JABATAN FUNGSIONAL NON KESEHATAN 1 Analis Kepegawaian 2 2 2 Arsiparis 1 1 3 Pranata Komputer 1 1 4 Bendahara 3 3 5 Penata Laporan Keuangan 1 2 6 Perencana 1 1 7 Pranata Humas 1 1 8 Pembuat Daftar Gaji 1 1 9 Pengelola Anggaran 1 1 10 Pengelola BMN 2 2 11 Teknisi Jaringan 1 0 12 Pengemudi 1 0 Jumlah Jabatan Fungsional Non Kesehatan
0 2 2 6 1 8 2 1 80 2 1 1 3 2 1 1 1 1 2 0 0
16
15
15
C. JABATAN FUNGSIONAL UMUM 1 Pengadministrasian Umum Jumlah Jabatan Fungsional Umum
6 6
8 8
9 9
Total Jumlah Pegawai
106
105
113
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
14
Grafik 2.1 Jumlah Pegawai berdasarkan Ketenagaan
14% Tenaga Medis
26%
Tenaga Non Medis Tenaga Paramedis Perawatan 35% Tenaga Paramedis Non Perawatan
25%
Grafik 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan 1% 6%
1% 1% Sekolah Lanjut Tingkat Pertama
6%
Sekolah Lanjut Tingkat Atas
13%
Sarjana Muda 29%
Akademi Diploma III Diploma IV
37%
Sarjan (S.1) 6%
Pasca Sarjana Spesialis/Akta-V
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
15
b.
Sarana dan Prasarana. 1.
Saldo Awal Tahun Anggaran 2015 Nilai BMN per 31 Desmber 2015 menurut BBKPM Makassar adalah sebesar Rp 83, 057,123,389( Delapan puluh tiga milyar lima puluh juta seratus dua puluh ribu tiga ratus delapan puluh Sembilan rupiah ) yang terdiri dari nilai BMN intrakomptabel sebesar Rp 83,014,915,149(Delapan puluh tiga milyar empat belas juta sembilan ratus lima belas ribu seratus empat puluh sembilan rupiah) dan nilai BMN ekstrakomptabel sebesar Rp 42,208,240 (Empat puluh dua juta dua ratus delapan ribu dua ratus empat puluh rupiah).
2.
Ringkasan Mutasi Barang Milik Negarapada BBKPM Makassar Mutasi BMN per31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: a. Barang Persediaan
Saldo Persediaan pada BBKPM Makassarper31 Desember 2015 sebesar Rp 2,330,633,236 (Dua milyar tiga ratus tiga puluh juta enam ratus tiga puluh tiga ribu dua ratus tiga puluh enam rupiah), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 2,737,715,509 (Dua milyar tujuh ratus tiga puluh tujuh juta tujuh ratus lima belas ribu lima ratus sembilan rupiah) dan total mutas persediaan selama periode laporan sebesar Rp 424,617,273 (Empat ratus dua puluh empat juta enam ratus tujuh belas ribu dua ratus tujuh puluh tiga rupiah). Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: Saldo Awal (Rp)
Uraian
Mutasi (Rp)
Barang konsumsi Bahan untuk pemeliharaan Suku cadang Aset lain – lain untuk diserahkan kepada masyarakat Barang persediaan lainnya untuk dijual/ diserahkan ke masyarakat Bahan baku
795,930,200 193,296,850 67,929,250 (13,500,200) 909,239,345 (225,241,835) 968,600 (968,600)
Persediaan lainnya JUMLAH
12,243,500
Saldo Akhir (Rp) 989,2227,050 54,429,050 683,997,510 0
(12,243,500)
0
654,769,142 (231,458,580)
423,310,561
296,635,473 (134,501,408)
162,134,065
2,737,715,509 (424,617,273)
2,313,098,236
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
16
Total nilai barang persediaan yang dalam kondisi rusak dan usang adalah sebesarRp 0 yang terdiri dari barang persediaan dengan kondisi rusak senilai Rp 0( nol rupiah ) dan kondisi usang senilai Rp 0( nol rupiah ). b. Tanah
Saldo Tanah pada BBKPM Makassarper periode Juni tahun 2015 sebesar Rp 29.991.823.00 0(Dua puluh sembilan milyar sembilan ratus sembilan puluh satu juta delapan ratus dua puluh tiga ribu rupiah) Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal tanah seluas231,220 m2dengan nilai sebesar Rp 29.991.823.000 (Dua puluh sembilan milyar sembilan ratus sembilan puluh satu juta delapan ratus dua puluh tiga ribu rupiah), mutasi tambah seluas0 m2 dengan nilai sebesar Rp 0 ( nol rupiah ), dan mutasi kurang seluas 0 m2 dengan nilai sebesar Rp 0 ( nol rupiah ). Dari jumlah/nilai tanah di atas, jumlah bidang tanah yang sedang dimanfaatkan oleh pihak ketiga adalah 0 bidang dengan nilai sebesar Rp 0 (nol rupiah), sedang dalam proses penghapusan/pemindahtanganan adalah 0 bidang dengan nilai sebesar Rp 0 (nol rupiah). Tanah yang statusnya dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah 0 m2/Rp 0. Terdapat permasalahan pada BMN berupa tanah yang dikuasai/ditatausahakan oleh BBKPM Makassar, yaitu:
Kuantitas
Nilai
(bidang/m2)
(Rp)
Permasalahan Tanah Tidak terdapat bukti Kepemilikan
231,220
29,991,823,000
Dikuasai pihak lain
223,423
28.427.862.000
………………………………………………
.
……….…….
Tanah seluas 231,220 m2 yang menjadi milik BBKPM Makassar setelah ditelusuri sertifikat aslinya tidak ada di Hukormas Sekjen sesuai dengan nomor surat HK.04.01/2/1139/2014 , yaitu terbagi dua yang pertama tanah seluas 223,423 m2 belum dimanfaatkan sehingga sebagian telah menjadi Bangunan STPDN, dan yang kedua tanah seluas 7,797 m2 sehingga total menjadi 231,220 m2.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
17
c. Peralatan dan Mesin
Saldo Peralatan dan Mesin pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 17,038,330,043 (Tujuh belas milyar tiga puluh delapan juta tiga ratus tiga puluh ribu empat puluh rupiah), jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 13.998,812,458 (Tiga belas milyar sembilan ratus sembilan puluh delapan juta delapan ratus dua belas ribu empat ratus lima puluh delapan rupiah), mutasi tambah sebesar Rp3,039,517,585 (Tiga milyar tiga puluh sembilan juta lima ratus tujuh belas ribu lima ratus delapan puluh lima rupiah), dan mutasi kurang sebesar Rp 0 (Nol rupiah). Rincian mutasi Peralatan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai berikut: 1.
3.01.03 ( Alat Bantu ) Saldo alat bantu pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 1,112,117,000 (Satu milyar seratus dua belas juta seratus tujuh belas ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 3 unit dengan nilai sebesar Rp 1.110.667.000 (Satu milyar seratus sepuluh juta enam ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) mutasi tambah jumlah barang1unit dengan nilai sebesarRp 1,450,000 (Satu juta empat ratus limah puluh ribu rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang 0 dengan nilai sebesar 0.
2.
3.02.01 ( Alat Angkutan Darat Bermotor ) Saldo Alat Angkutan Darat Bermotor pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 2,107,405,500 (Dua milyar seratus tujuh juta empat ratus lima ribu lima ratus rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 15 unit dengan nilai sebesar Rp 1.473,119,000 (Satu milyar empat ratus tujuh tiga juta seratus sembilan belas ribu rupiah). Mutasi tambah jumlah barang 3 dengan nilai sebesar Rp 634,286,500 (Enam ratus tiga puluh empat juta dua ratus depan puluh enam ribu lima ratus rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang 0 dengan nilai sebesar Rp 0.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
18
3.
3.03.01 ( Alat Bengkel Bermesin ) Saldo Alat Bengkel Bermesin pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 264.612.000 (Dua ratus enam puluh empat juta enam ratus dua belas ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 1 unit dengan nilai sebesar Rp 264.612000 (Dua ratus enam puluh empat juta enam ratus dua belas ribu rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0 dengan nilai sebesar Rp 0 dan mutasi kurang jumlah barang 0 dengan nilai sebesar 0.
4.
3.03.02 ( Alat Bengkel Tak Bermesin ) Saldo Alat Bengkel Tak Bermesin pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 11.324.500 (Sebelas juta tiga ratus dua puluh emapt lima ratus). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 31 unit dengan nilai sebesar Rp 11.324.500 (Sebelas juta tiga ratus dua puluh empa ribut lima ratus rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0 dengan nilai sebesar Rp 0 dan mutasi kurang jumlah barang 0 dengan nilai sebesar 0.
5.
3.04.01 ( Alat Pengolahan ) Saldo Alat Pengolahan pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 212,563,000 (Dua ratus dua belas juta lima ratus enam puluh tiga ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 32 unit dengan nilai sebesar Rp 163,653,000 (Seratus enam puluh tiga juta enam ratus lima puluh tiga ribu rupiah) mutasi tambah jumlah barang 23 dengan nilai sebesarRp 48,910,000 (Empat puluh delapan juta sembilan ratus sepuluh ribu rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang 0 dengan nilai sebesar 0.
6.
3.05.01 ( Alat Kantor ) Saldo Alat Kantor pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 459,955,811(Empat ratus lima puluh sembilan juta sembilan ratus lima puluh lima ribu delapan ratus sebelas
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
19
rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 132 unit dengan nilai sebesar Rp 472,105,811 (Empat ratus tujuh puluh dua juta seratus lima ribu delapan ratus sebelas rupiah) mutasi tambah jumlah barang 7 buah dengan nilai sebesar Rp 12,150,000 (Dua belas juta seratus lima puluh ribu rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0. 7.
3.05.02 ( Alat Rumah Tangga ) Saldo Alat Rumah Tangga pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 2,675,337,062 (Dua milyar enam ratus tujuh puluh lima juta tiga ratus tiga puluh tujuh ribu enam puluh dua rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 961 unit dengan nilai sebesar Rp 2,585,801,663 (Dua milyar lima ratus delapan puluh lima juta delapan ratus satu ribu enam ratus enam puluh tiga rupiah) mutasi tambah jumlah barang 107 buah dengan nilai sebesarRp 89,535,399 (Delapan puluh sembilan juta lima ratus tiga puluh lima ribu tiga ratus sembilan puluh sembilan rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0 .
8.
3.06.01 ( Alat Studio ) Saldo Alat Studio pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 95,638,970 (Sembilan puluh lima juta enam ratus tiga puluh delapan ribu sembilan ratus tujuh puluh rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 35 unit dengan nilai sebesar Rp 95,638,970 (Sembilan puluh lima juta enam ratus tiga puluh delapan ribu sembilan ratus tujuh tujuh puluh rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0 dengan nilai sebesar Rp 0 dan mutasi kurang jumlah barang 0 nilai sebesar Rp 0 .
9.
3.06.02 ( Alat Komunikasi ) Saldo Alat Komunikasi pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 1.121.198.500 (Satu milyar seratus dua puluh satu juta seratus sembilan puluh delapan lima ratus). Jumlah
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
20
tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 1 unit dengan nilai sebesar Rp 1.121.198.500 (Satu milyar seratus dua puluh satu juta seratus sembilan puluh delapan lima ratus) mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0 dan mutasi kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0 10.
3.07.01 ( Alat Kedokteran ) Saldo Alat Kedokteran pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 5,920,115,750 (Lima milyar sembilan ratus dua puluh juta seratus lima belas ribu tujuh ratus lima puluh rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 164 unit dengan nilai sebesar Rp 3,869,575,850 (Tiga milyar delapan ratus enam puluh sembilan juta lima ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus lima puluh rupiah) mutasi tambah jumlah barang 18 unit dengan nilai sebesar Rp 2,050,539,900 (Dua milyar lima puluh juta lima ratus tiga puluh sembilan ribu sembilan ratus rupiah) mutasi kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0
11.
3.07.02( Alat Kesehatan Umum ) Saldo Alat Kesehatan Umum pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 4.950.000 (Empat juta sembilan ratus lima puluh ribu). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 2 unit dengan nilai sebesar Rp 4.950.000 (Empat juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) mutasi tambahjumlah barang0 buah dengan nilai sebesarRp 0 dan mutasi kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0
12.
3.08.01 ( Unit Alat Laboratorium ) Saldo Unit Alat Laboratorium pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 2.806,959,180 (Dua milyar delapan ratus enam juta sembila ratus lima puluh sembila ribu seratus delapan puluh rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 42 unit dengan nilai sebesar Rp
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
21
2.605,547,995 (Dua milyar enam ratus lima juta lima ratus empat puluh tujuh ribu Sembilan ratus Sembilan puluh lima rupiah) mutasi tambah jumlah barang 12 buah dengan nilai sebesar Rp 201,411,185 (Dua ratus satu juta empat ratus sebelas ribu seratus delapan puluh lima rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang0 dengan nilai sebesar Rp 0. 13.
3.08.08 (Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi & Instrumentasi) Saldo
Alat
Laboratorium
Standarisasi
Kalibrasi
&
Instrumentasi pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 180.000.000 (Seratus delapan puluh juta rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 1 unit dengan nilai sebesar Rp 180.000.000 ( Seratus delapan puluh juta rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0 dan mutasi kurang jumlah barang0 buah dengan nilai sebesar Rp 0 14.
3.09.02 ( Persenjataan Non Senjata Api ) Saldo Persenjataan Non Senjata Api pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 21.450.000 (Dua puluh satu juta empat ratus lima puluh ribu Rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 2 unit dengan nilai Rp 21.450.000 (Dua puluh satu juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0 dan mutasi kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0.
15.
3.09.04 ( Alat Khusus Kepolisian ) Saldo Alat Khusus Kepolisian pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 124.993.000 (Seratus dua puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 1 unit dengan nilai sebesar Rp 124.993.000 (Seratus dua puluh empat juta sembilan ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah) mutasi tambah
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
22
jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0 dan mutasi kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0. 16.
3.10.01 ( Komputer Unit ) Saldo Komputer Unit pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 498,195,471 (Empat ratus sembilan puluh delapan juta seratus sembilan puluh ribu ribu empat ratus tujuh puluh satu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 63 unit dengan nilai sebesar Rp 493.695.471 (Empat ratus sembilan puluh tiga juta enam ratus sembilan puluh lima ribu empat ratus tujuh puluh satu rupiah) mutasi tambahjumlah barang 1 buah dengan nilai sebesar Rp 4,500,000 (empat juta lima ratus ribu rupiah) dan mutasi kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0
17.
3.10.02 ( Peralatan Komputer ) Saldo Peralatan Komputer pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 138.165,649 (Seratus tiga puluh delapan juta seratus enam puluh lima ribu enam ratus empat puluh sembilan rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 57 unit dengan nilai sebesar Rp 138.165,649 (Seratus tiga puluh delapan juta seratus enam puluh lima ribu enam ratus empat puluh sembilan rupiah) mutasi tambah jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0dan mutasi kurang jumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar Rp 0
18.
3.19.01 ( Peralatan Olah Raga ) Saldo Peralatan Olah Raga pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 12.672.000 (Dua belas juta enam ratus tujuh puluh dua ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 8 unit dengan nilai sebesar Rp 12.672.000 (Dua belas juta enam ratus tujuh puluh dua ribu rupiah) mutasi tambahjumlah barang 0 buah dengan nilai sebesar
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
23
Rp 0 dan mutasi kurang jumlah barang0 buah dengan nilai sebesar Rp 0 * Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin. 137111 Akumulasi penyusutan peralatan dan mesin Rp 11,128,237,088 d. Gedung dan Bangunan
Saldo Gedung dan Bangunan pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 35,788,376,136 (tiga puluh lima milyar tujuh ratus delapan puluh delapan juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu seratus tiga puluh enam rupiah) Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 22,731,917,336 (Dua puluh dua milyar tujuh ratus tiga puluh satu juta sembilan ratus tujuh belas ribu tiga ratus tiga puluh enam rupiah), mutasi tambah sebesar Rp 13,056,458,800 (Tiga belas milyar lima puluh enam juta empat ratus lima puluh delapan ribu delapan ratus rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 0 dengan nilai sebesar Rp 0 . Rincian mutasi Gedung dan Bangunan per bidang barang adalah sebagai berikut: 1. 4.01.01 ( Bangunan Gedung Tempat Kerja ) Saldo Bangunan Gedung Tempat Kerja pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 35,788,376,136 (Tiga puluh lima milyar tujuh ratus delapan puluh delapan juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu seratus tiga puluh enam rupiah) Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 22,731,917,336 (Dua puluh dua milyar tujuh ratus tiga puluh satu juta sembilan ratus tujuh belas ribu tiga ratus tiga puluh enam rupiah), mutasi tambah sebesar Rp 13,056,458,800 (Tiga belas milyar lima puluh enam juta empat ratus lima puluh delapan ribu delapan ratus rupiah), dan mutasi kurang jumlah barang 0 dengan nilai sebesar Rp 0 . 2.
Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan. 137211
Akumulasi
penyusutan
gedung
dan
bangunan
Rp.1,737,058,877
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
24
e. Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 46.580.210 (Empat puluh enam juta lima ratus delapan puluh ribu dua ratus sepuluh rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 46.580.210 (Empat puluh enam juta lima ratus delapan puluh ribu dua ratus sepuluh rupiah), mutasi tambah sebesar Rp 0, dan mutasi kurang sebesar Rp 0. Rincian mutasi Jalan, Irigasi dan Jaringan per bidang barang adalah sebagai berikut: 1.
5.02.05 ( Bangunan Pengembangn Sumber Air Dan Air Tanah ) Saldo Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 5.808.000 (Lima juta delapan ratus delapan ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak 1 unit dengan nilai sebesar Rp 5.808.000 (Lima juta delapan ratus delapan ribu rupiah) mutasi tambah sebanyak 0 dengan nilai sebesar Rp 0 dan mutasi kurang sebanyak 0 dengan nilai sebesar Rp 0
2.
5.02.06 ( Bangunan Air Bersih/ Air Baku ) Saldo Bangunan Air Bersih/Air Baku pada BBKPM Makassar per 31 desember 2015 adalah sebesar Rp 8.567.250 (Delapan juta lima ratus enam puluh tujuh ribu dua ratus lima puluh rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak 1 unit dengan nilai sebesar Rp 8.567.250 (Delapan juta lima ratus enam puluh tujuh ribu dua ratus lima puluh rupiah) mutasi tambah sebanyak 0 dengan nilai sebesar Rp 0 dan mutasi kurang sebanyak 0 dengan nilai sebesar Rp 0
3.
5.03.05 ( Instalasi Pembangkit Listrik ) Saldo Instalasi Pembangkit Listrik pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 32.204.960 (Tiga puluh dua juta dua ratus empat ribu sembilan ratus enam puluh rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak 1 unit dengan nilai sebesar Rp 32.204.960 (Tiga puluh dua juta dua ratus empat ribu sembilan ratus enam puluh rupiah) mutasi tambah sebanyak 0 dengan nilai
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
25
sebesar Rp 0 dan mutasi kurang sebanyak 0 dengan nilai sebesar Rp 0 * Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi, dan Jaringan. - 137312 Akumulasi penyusutan irigasi Rp 0 - 137313 Akumulasi penyusutan jaringan Rp 0
f. Aset Tak Berwujud
Saldo Aset Tak Berwujud pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 sebesar Rp 397,225,000 (Tiga ratus sembilan puluh tujuh juta dua ratus dua puluh lima ribu rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 199.610.000 (Seratus sembilan puluh sembilan juta enam ratus sepuluh ribu rupiah), mutasi tambah sebesar Rp 197,615,000 (Seratus sembilan puluh tujuh juta enam ratus lima belas ribu rupiah) dan mutasi kurang sebesar Rp 0 3.
Barang Milik Negara pada BBKPM Makassar Per 31 Desember 2015 a. BMN per akun neraca Nilai BMN pada BBKPM Makassar Per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 72,853,419,240 (Tujuh puluh dua milyar delapan ratus lima puluh tiga juta empat ratus sembilan belas ribu dua ratus empat puluh rupiah), nilai BMN dimaksud disajikan berdasarkan klasifikasi pos – pos perkiraan Neraca yaitu: Persediaan, Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi, dan Jaringan, Aset Tak Berwujud. Penyajian nilai BMN dalam pos perkiraan Neraca tersebut dengan rincian sebagai berikut:
No I
Uraian Neraca
II
Aset Lancar Persediaan Sub Jumlah ( 1 ) Aset Tetap
1
Tanah
2
Peralatan
1
Intrakomptabel Ekstrakomptabel Rp % Rp % 2,330,633,236
Gabungan Rp
%
2,330,633,236
29.991.823.000
29.991.823.000 42,208,240
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
26
dan Mesin 3
16,996,121,803
17,038,330,043
35,788,376,136
35,788,376,136
46.580.210 66,933,647,464
42,208,240
46.580.210 82,865,109,389 397,225,000
42,208,240
83,262,334,389
Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan
4
Sub Jumlah ( 2 ) III 1
Aset Tak Berwujud
397,225,000
Sub Jumlah ( 3 ) Total
397,225,000 85,550,759,385
Rincian nilai Akumulasi Penyusutan BMN pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 perkiraan Neraca adalah sebagai berikut: No I
Uraian Neraca
Intrakomptabel Rp %
Ekstrakomptabel Rp %
Gabungan Rp
Aset Tetap 1
Tanah
29.991.823.000
2
Peralatan dan Mesin
5,867,884,710
5,870,321,840
Gedung dan Bangunan
34,051,317,250
34,051,317,250
3
29.991.823.000 2,437,130
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
4
Sub Jumlah ( 2 )
41,723,420 69,952,748,380
b. Perbandingan Nilai
BMN pada
2,437,130
41,723,420 69,955,185,510
Laporan Barang dan Laporan
KeuanganPerbandingan antara nilai BMN yang disajikan dalam laporan barang dan laporan keuangan pada BBKPM Makassar per 31 Desember 2015 per akun neraca adalah sebagai berikut: No 1 2
Uraian Neraca Persediaan Tanah
Laporan Barang ( Rp ) 2,330,633,236 29.991.823.000
Laporan Keuangan ( Rp ) 2,330,633,236 29.991.823.000
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
Selisih
27
%
3 4 5 6
Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Irigasi Jaringan Aset Tak Berwujud Total 4.
16,996,121,803 35,788,376,136 14.375.250 32.204.960 397,225,000 85,550,759,385
16,996,121,803 35,788,376,136 14.375.250 32.204.960 397,225,000 85,550,759,385
Informasi BMN Lainnya a. Informasi Pengelolaan BMN 1.
Penetapan Status Penggunaan BMN Nilai BMN yang sudah ditetapkan status penggunaanya pada BBKPM Makassar adalah sebagai berikut:
No
1 2 3 4
Uraian
Sudah Ditetapkan Status Penggunaan ( Rp )
Belum Ditetapkan Status Penggunaan ( Rp )
Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Total 2.
Permasalah Pelaksanaan Penatausahaan BMN Permasalahan – permasalahan yang perlu disampaikan terkait dengan pelaksanaan Penatausahaan dan pengelolaan BMN, antara lain: a.
Barang Milik Negara perlu diinventarisasi kembali setiap lima tahun Tim Inventarisasi
b.
Sertifikat Hak Pakai dengan nomor Hak Pakai 2 dan Hak Pakai 140, sertifikat aslinya tidak ada di Biro Hukum Sekjen.
3.
Langkah – langkah Strategis Sebagai Alternatif Penyeselaian MasalahDalam rangka penyelesaian masalah terkait pelaksanaan Penatausahan BMN pada Kementeriaan, langkah – langkah strategis yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut: a.
Tim Inventarisasi didampingi oleh Pengelola Barang (KPKNL).
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
28
c.
Dana ANGGARAN PROGRAM KEGIATAN TA. 2015 JUMLAH
URAIAN Program Pembinaan Upaya Kesehatan
Rp
Laporan Kegiatan dan Pembinaan Teknis di Bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan Belanja Bahan Honor Output Kegiatan Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Belanja Barang Non Operasional Lainnya Honor Operasional Satuan Kerja Belanja Jasa Lainnya
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
867,346,000 346,890,000 13,300,000 496,000 437,740,000 9,000,000 59,920,000
Alat Kesehatan, Kedokteran dan KB Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Rp Rp
2,825,000,000 2,825,000,000
Sistem Informasi Belanja Bahan Honor Output Kegiatan
Rp Rp Rp Rp
40,945,364,000
Belanja Barang Non Operasional Lainnya Belanja Jasa Lainnya
Rp
173,100,000 62,974,000 40,100,000 Rp 27,526,000 42,500,000
Pengadaan Obat-Obatan dan Bahan Habis Pakai Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh Belanja Bahan
Rp Rp Rp
4,914,759,000 198,000,000 4,716,759,000
Layanan Operasional RS/Balai (PNBP/BLU) Belanja Barang Belanja Jasa Belanja Gaji dan Tunjangan Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
6,625,984,000 1,195,120,000 3,007,971,000 1,140,000,000 6,000,000 79,668,000 45,000,000 1,152,225,000
Laporan Advokasi / Penyuluhan / Promkes Belanja Bahan Honor Output Kegiatan Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Belanja Jasa Lainnya
Rp Rp Rp Rp Rp
407,400,000 269,700,000 28,700,000 35,200,000 73,800,000
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
29
Peningkatan Kapasitas Pegawai Belanja Bahan Honor Output Kegiatan Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota Belanja Jasa Lainnya Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Belanja Barang Non Operasional Lainnya
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
891,695,000 57,830,000 57,600,000 19,601,000 272,214,000 6,450,000 478,000,000
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Rp Rp
375,000,000 375,000,000
Gedung/Bangunan Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Rp Rp
14,000,000,000 14,000,000,000
Layanan Perkantoran Pembayaran Gaji dan Tunjangan Belanja Gaji Pokok PNS Belanja Pembulatan Gaji PNS Belanja Tunj. Suami/Istri PNS Belanja Tunj. Anak PNS Belanja Tunj. Struktural PNS Belanja Tunj. Fungsional PNS Belanja Tunj. PPh PNS Belanja Tunj. Beras PNS Belanja Uang Makan PNS Belanja Tunjangan Umum PNS Belanja uang lembur Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Belanja Keperluan Perkantoran Belanja pengiriman surat dinas pos pusat Honor Operasional Satuan Kerja Belanja Langganan Listrik Belanja Langganan Telepon Belanja Langganan Air Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Belanja Jasa Lainnya Belanja perjalanan biasa Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
9,865,080,000 6,670,380,000 4,212,374,000 76,000 249,800,000 86,418,000 93,925,000 580,205,000 188,102,000 315,558,000 758,500,000 139,262,000 46,160,000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
3,194,700,000 1,008,990,000 6,000,000 257,760,000 314,500,000 7,300,000 22,600,000 131,425,000 322,905,000 460,020,000 160,700,000 471,100,000 31,400,000
30
BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA A.
Dasar Hukum Secara garis besar dasar hukum oprasional BBKPM Makassar mengacu pada: a.
Peraturan presiden No.5 tahun 2010 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2010-2014.
b.
Instruksi presiden No. 3 tahun 2010 tentang program pembangunan jangka menengah berkeadilan.
c.
Instruksi presiden No. 9 tahun 2011 tentang rencana aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun 2011.
d.
Instruksi presiden No. 14 tahun 2011 tentang percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional tahun 2011.
e.
Keputusan menteri kesehatan No. 1144/menkes/per/VIII/2010tentang organisasi dan tata kerja kementerian kesehatan.
f.
Keputusan menteri kesehatan No. 021/menkes/SK/I/2011 tentang rencana strategis kementerian kesehatan tahun 2010-2014.
g.
Keputusan menteri Kesehatan No. 1099/menkes/SK/VI/2011 tentang indikator Kinerja utama tingkat kementerian kesehatan tahun 2010-2014.
h.
Undang – undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan (lembaga Negara tahun 1992 Nomor 100, tambahan lembaga Negara Nomor 3495).
i.
Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan Badan Layanan umum, (LN RI tahun 2005 nomor 48 tambahan lembaran Negara RI nomor : 4502).
j.
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 425/MENKES/SK/VI/2006 tentang kebijakan Dasar Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat.
k.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 532/MENKES/PER/IV/2007 tentang Organisasi dan tata kerja Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat.
l.
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 294/KMK.05/2011 tentang penetapan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar pada Kementerian Kesehatan sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
31
m.
Peraturan Menteri Keuangan No. 44/PMK.05/2009 tentang Rencana Bisnis dan Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan Umum.
B.
Tujuan, Sasaran dan Indikator a.
Indikator Kinerja BLU (RBA) Tabel 3.1 Indikator Kinerja Keuangan NO 1.
2
Sub Aspek/INDIKATOR
BOBOT NILAI
Rasio Keuangan
19
a. b. c. d. e. f. g. h.
Rasio Kas (Cash Rasio) Rasio Lancar (Current Rasio) Collecion Period (CP) Perputaran Asset Tetap (Fixed Asset Turnover) Imbalan atas Aktiva (Retum on Asset) Imbalan Ekuitas (Returm on Equity) Perputaran persediaan (Inventory Turnover) Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Oprasional i. Rasio Subsidi Biaya Pasien
2 2,5 2 2 2 2 2 2,5
Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU
11
a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif
2
b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi (SAK) c. Surat Perintah Pengesahan dan Belanja BLU (SP3B BLU)
2
d. Tarif Layanan
1
e. Sistem akuntansi
1
2
2
f. Persetujuan Rekening
0,5
g. Standar Oprasional Prisedure (SOP) Pengelolaan Kas h. SOP Pengelolaan Piutang i. SOP Pengelolaan Utang j. SOP Pengadaan Barang dan Jasa k. SOP Pengelolaan barang dan Inventaris
0,5
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
0,5 0,5 0,5 0,5
32
Tabel II.2 Indikator Kinerja BLU. No
Indikator
Kategori
Skor
Area Klinis 1 2
Kepatuhan terhadap
Kepatuhan terhadap Clinical Pathway
3
Standar Pelayanan
% kejadian pasien jatuh
3
Kepatuhan penggunaan FORNAS
3
3 4
Pengendalian Infeksi Hospital acquired pneumonia (HAP)
2
5
di RS
ISK
3
6
NDR
3
7
Kematian pasien di IGD
3
Medication Error
3
Waktu lapor hasil tes kritis radiologi
3
10
Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium
3
11
% capaian indicator penyakit TB
3
12
% capaian indicator penyakit PPOK
3
8 9
Capaian Indikator Medik
TOTAL
No
Kategori
13
Promotif dan Preventif
14
Indikator Area Manajerial % pasien TB beresiko TB-HIV yang dikonseling
35
Skor 3
Kepuasan pelanggan
2
Kecepatan respon terhadap komplain
2
16
Waktu tunggu penanganan kegawatdaruratan respirasi
3
17
Waktu tunggu rawat jalan
3
Waktu tunggu pelayanan radiologi
3
Waktu tunggu pelayanan laboratorium Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi Pengembalian rekam medis lengkap dalam 1 X 24 jam % staf di area kritis yang mendapatkan pelatihan 20 jam/orang
3
15
18 19
Kepuasan Pelanggan
Ketepatan Waktu Pelayanan
20 21 22
SDM
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
3 3 3
33
per tahun 23
Sarana Prasarana
24 25
% tingkat kehandalan Sarpras
3
Tingkat penilaian Proper
2
Level IT yang terintegritas
2
TOTAL
b.
Key Performace Indikator (KPI) Penjabaran dari Misi adalah tujuan. Tujuan yang akan dicapai tersebut adalah : 1. Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan 2. Terwujudnya kepuasan pelanggan 3. Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan 4. TerwujudnyaTatakelola Rumah Sakit khusus Paru Kelas A 5. Terwujudnya Jenis Pelayanan Kesehatan 6. Terwujudnya mutu Pelayanan Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A 7. Terwujudnya RUmah Sakit Jejaring 8. Terwujudnya Kerjasama Lintas Sektor dan Program dalam Promkes, Diklat dan Penelitian Kesehatan Paru 9. Terwujudnya Rumah Sakit Paru Makassar Sebagai Pusat Rujukan Kesehatan Paru 10. Terwujudnya manajemen SDM yang excellence 11. Terwujudnya ICT Terintegrasi 12. Terwujudnya Budaya Berkinerja Untuk mencapai tersebut diatas, maka perlu didukungan dan upaya dari semua stakeholder terkait.
c.
Matriks Indikator Kinerja Utama BBKPM Makassar. Target
No
KPI
Baseline 2015
2016
2017
2018
2019
1
Pendapatan BLU
3.8 M
4,5 M
6M
7,5 M
9M
11 M
2
% POBO
20 %
23 %
26 %
28 %
30 %
33 %
70 %
72 %
74 %
75 %
76 %
77 %
<2‰
<2‰
<2‰
<2‰
<2‰
<2‰
3 4
% Kepuasan pelanggan Angka kematian di
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
34
5 6 7
8 9 10
11
12 13 14
15
16 17 18
19 20 21 22
UGD Waktu tunggu rawat jalan
≤ 120 menit
≤ 105 menit
≤ 75 menit
≤ 65 menit
≤ 45 menit
≤ 30 menit
Akreditasi KARS
N/A
25 %
50 %
75 %
100 %
100 %
40 %
55 %
70 %
85 %
100 %
100 %
40 %
55 %
70 %
85 %
100 %
100 %
14 %
16 %
18 %
20 %
25 %
30 %
30 %
80 %
90 %
100 %
100 %
100 %
6
6
7
9
10
11
N/A
N/A
N/A
3
5
7
N/A
N/A
N/A
% infeksi aliran darah % kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional % pengembalian rekam medik 1x24 jam % fasyankes jejaring Jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU Jumlah kegiatan kemitraan dalam promkes paru % pasien rujukan % penerapan sistem manajemen kinerja
≥3.5 & ≤6.16
≥3.5 & ≤6.16
≥3.5 & ≤6.16
≤3.5
≤3.5
≤3.5
40 %
40 %
50 %
60 %
70 %
85 %
40 %
55 %
65 %
80 %
100 %
100 %
10 %
20 %
30 %
40 %
50 %
60 %
7
10
12
15
17
20
5
5
10
12
10
10
70 %
72,5 %
75 %
80 %
82,5 %
85 %
28 %
35 %
50 %
70 %
80 %
90 %
% SDM terpenuhi
50 %
55 %
70 %
80 %
85 %
90 %
% prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A % pemenuhan peralatan kesehatan % utilitas alkes % kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit Jumlah jenis pelayanan spesialistik Jumlah jenis pelayanan subspesialistik % kasus sulit tertangani
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
35
23 24 25
% kompetensi SDM terpenuhi % implementasi master plan/blue print/roadmap ICT Indeks budaya berkinerja
20 %
50 %
65 %
80 %
90 %
100 %
10 %
30 %
50 %
60 %
80 %
100 %
N/A
20 %
40 %
60 %
75 %
80 %
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
36
d.
Penetapan Kinerja
No 1
2
3
Sasaran Strategis Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
Terwujudnya kepuasan pelanggan
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan
Indikator Kinerja 1
Pendapatan BLU
4,5 M
2
% POBO
23 %
3
% Kepuasan pelanggan
72 %
4
Angka kematian di UGD
<2‰
5
Waktu tunggu rawat jalan
≤ 105 menit
6
Akreditasi KARS
25 %
% prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A % pemenuhan peralatan kesehatan % utilitas alkes
55 %
% kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit
80 %
7 8 9
4
Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A
10
Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan
6
14
% infeksi aliran darah
15
% kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional
40 %
16
% pengembalian rekam medik dalam 1x24 jam
55 %
17
% fasyankes jejaring
20 %
18
Jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU dalam diklat
10
19
Jumlah kemitraan dalam promkes paru
5
khusus paru kelas A
7
Terwujudnya rumah sakit jejaring
8
Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan program dalam promkes, diklat dan penelitian kesehatan paru
9
10
Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
16 %
13
12
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit
55 %
Jumlah jenis pelayanan spesialistik Jumlah jenis pelayanan subspesialistik % kasus sulit tertangani
11 5
Target
6 N/A N/A ≥ 3.5 & ≤ 6.16
72,5 % 20
% pasien rujukan
21
% penerapan system manajemen kinerja
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
35 %
37
22
% SDM terpenuhi
55 %
23
% kompetensi SDM terpenuhi
50 %
11
Terwujudnya ICT terintegrasi
24
% implementasi master plan/blue print/roadmap ICT
30 %
12
Terwujudnya budaya berkinerja
25
Indeks budaya berkinerja
20 %
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
38
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN
1.
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Untuk mencapai yaitu tujuan maka perlu di susun strategi. Strategi disusun berdasarkan analisis dan sasaran yang akan dicapai yaitu : a.
Capaian Strategis Pelayanan dan Penunjang Kesehatan. 1.
Pelayanan kuratif dan rehabilitatif di BBKPM Makassar dilaksanakan sesuai SPM yang dioperasionalkan dengan SOP (StandarOperasionalProsedur) di masing-masing poliklinik.
2.
Membuat sistim yang memudahkan pasien dan keluarga yang memperoleh pelayanan yang cepat dan mudah.
3.
Menambah jenis pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat.
4.
Memperbaiki mekanisme (Alurpelayanan).
5.
Pemenuhan kebutuhan bahan habis pakai dan obat-obatan.
6.
Melakukan pemeliharaan peralatan dan kalibrasi secara rutin di BBKPM Makassar.
7.
Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang pelayanan.
8.
Melakukan kerjasama terkait dengan MOU dengan pihak bagian dari fakultas kedokteran unhas (bag.radiologi, bag.paru, bag.respirologianak, bag.mikrobiologi, dan bagian patologi klinik).
9.
Peningkatan kompetensi sumber daya manusia di BBKPM Makassar melalui kegiatan seminar.
b.
Capaian Strategis Promosi Kesehatan dan Pengembangan SumberDaya. 1.
Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan promosi dan sosialisasi antara lain : - Penyuluhan dalam gedung. - Penyuluhan luar gedung. - Sosialisasi Internasional Standar Tuberculosis Care (ISTC). - Pemberian makanan tambahan bagi penderita TB. - Pemberian insentif pengawasan menelan obat (PMO). - Pembinaan kesehatan wilayah kerja (percontohandesabebas TB). - Pelacakan pasien TB mangkir berobat.
LaporanTahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
39
2.
Terwujudnya keterampilan tenaga kesehatan melalui pendidikan dan latihan. - Pencapaian kegiatan pendidikan dan latihan serta PKL, magang, KKNP, serta penelitian perguruan tinggi melalui MOU. - Peningkatan sumber day amelalui pendidikan dan latihan.
2.
Hambatan Dalam Pelaksanaan Strategi Ada beberapa hambatan yang dihadapi BBKPM Makassar pada tahun 2015, antara lain: a.
Pelayanan tidak sesuai dengan SPM dan SOP
b.
Pasien dan keluarganya tidak taat pada Alur Pelayanan.
c.
Masih kurangnya sosialisasi tentang poliklinik yang baru.
d.
Masih kurangnya pelatihan-pelatihan (kompetensi SDM di bidangnya).
e.
Realisasi kerjasama (MOU) belum berjalan maksimal.
3. Upaya Tindak Lanjut a.
Sosialisasi yang terus menerus agar pelayanan tetap mengacu pada SPM dan SOP yang ada.
b.
Memantau Alur pelayanan yang dilakukan sesuai mekanisme yang ada.
c.
Terus melakukan sosialisasi tentang pengembangan produk pelayanan.
d.
Optimalisasi Pengadaan Barang dan Jasa.
e.
Mengusul dan mengikutkan SDM dibidang pelayanan untuk pelatihan kompetensi dibidang masing-masing.
f.
Meninjau ulang draf MoU yang belum terlaksana untuk segera dilaksanakan.
LaporanTahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
40
BAB V HASIL KERJA
A.
Pencapaian Target Kerja. 1.
Pencapaian Target Kegiatan dan Pendapatan. Hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan sampai dengan 31 Desember tahun 2015 seperti yang termuat diatas, dapat disusun suatu hasil pengukuran kinerja yang mencangkup kinerja kegiatan dan tingkat pencapaian sasaran dikemukakan sebagai berikut : 1.
Pendapatan BLU tercapai sebesar 80% dengan realisasi anggaran sebesar 99,29%.
2.
POBO tercapai sebesar 100% dengan realisasi anggaran sebesar 98,68%.
3.
Kepuasan Pelanggan tercapai sebesar 105,51% dengan realisasi anggaran sebesar 93,20%.
4.
Angka Kematian di UGD tercapai sebesar 253% dengan realisasi anggaran sebesar 98,84%.
5.
Waktu Tunggu Rawat Jalan tercapai sebesar 330 dengan realisasi anggaran sebesar 93,89 %.
6.
Akreditasi KARS tercapai sebesar 100% dengan realisasi anggaran sebesar 96,60%.
7.
Prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A tercapai sebesar 71,19 % dengan realisasi anggaran sebesar 99,40%.
8.
Pemenuhan Peralatan Kesehatan tercapai 71,6% dengan realisasi anggaran sebesar 99,14%.
9.
Utilitas Alkes tercapai sebesar 31,06% dengan realisasi anggaran sebesar 99,19%.
10. Kelengkapan Perijinan Sebagai Rumah Sakit tercapai 65,5% dengan realisasi anggaran sebesar 99,26%. 11. Jumlah Jenis Pelayanan Spesialistik tercapai 100% dengan realisasi anggaran sebesar 99,29%. 12. Jumlah Jenis Pelayanan Subspesialistik tercapai 1 jenis pelayanan subspesialistik yaitu subspesialistik paru dengan realisasi anggaran 99,29%. 13. Kasus Sulit Tertangani terlaksana 36 kasus dengan realisasi anggaran sebesar 88,68%. 14. Infeksi Aliran Darah tercapai 8,75% dengan realisasi anggaran sebesar 77,20%.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
41
15. Kepatuhan dalam Menggunakan Formularium Nasional tercapai 237% dengan realisasi anggaran sebesar 98,15% 16. Pengembalian Rekam Medik dalam 1 X 24 Jam tercapai 140,78% dengan realisasi anggaran sebesar 95,80%. 17. Fasyankes Jejaring tercapai 50% dengan realisasi anggaran sebesar 98,74%. 18. Jumlah Institusi Pendidikan yang Membuat MoU dalam Diklat tercapai 160% dengan realisasi anggaran sebesar 89,51%. 19. Jumlah Kemitraan dalam Promkes Paru tercapai 100% dengan realisasi anggaran sebesar 97,08%. 20. Pasien Rujukan tercapai 127,9% dengan realisasi anggaran sebesar 93,05%. 21. Penerapan System Manajemen Kinerja tercapai 171,4% dengan realisasi anggaran sebesar 75,06%. 22. SDM Terpenuhi tercapai 139% dengan realisasi anggaran sebesar 94, 99%. 23. Kompetensi SDM Terpenuhi tercapai 107,2% dengan realisasi anggaran sebesar 97,73%. 24. Implementasi MasterPlan / Blue Print/ Roadmap ICT tercapai 100% dengan realisasi anggaran sebesar 52,99 %. 25. Indeks Budaya Berkinerja tercapai 250 % dengan realisasi anggaran sebesar 99,75%.
2.
Indikator Kinerja BLU (Keuangan, Area Klinis, Area Manajerial) a. Indikator Kinerja Keuangan Tabel 5.1 Indikator Kinerja Keuangan
NO 1.
Sub Aspek/INDIKATOR
Bobot Nilai
Haper
Nilai Riil
Rasio Keuangan
19
a. Rasio Kas (Cash Rasio) b. Rasio Lancar (Current Rasio)
2 2,5
3814,86 %
0.25 2.5
2
4,5 Hari
2
2
7,38 %
0.5
2 2
17,81 % 16,07 %
2 2,5
22,51 %
2 2 1
22,79 %
1
c. Periode Panagihan Piutang (Collection Period) d. Perputaran Asset Tetap (Fixed Asset Turnover) e. Imbalan atas Aktivitas Tetap (Retum on Asset) f. Imbalan Ekuitas (Returm on Equity) g. Perputaran Persediaan (Inventory Turnover) h. Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
11.75 31,84 %
42
i. 2
Oprasional Rasio Subsidi Biaya Pasien
Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU a. Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Definitif
b. Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi (SAK)
c. Surat Perintah Pengesahan dan Belanja BLU (SP3B BLU)
2 11 2
2
2
0%
0.5 10.75
Sampai dengan tanggal 31 Desember tahun sebelumnya Ditandatangani oleh pimpinan BLU Diketahui oleh pengawas yang ditunjuk oleh menteri Disetujui dan ditandatangani oleh menteri Kesesuain format dengan PMK No.92/PMK.05/2 011 Triwulan I terlambat lebih dari 30 hari Semester I terlambat lebih dari 30 hari Triwulan III Terlambat s.d. 30 hari Tahunan Disampaikan sampai dengan tanggal 20 Audit tahunan Wajar tanpa pengecualian Disampaikan sampai dengan akhir triwulan I Saldo kas telah sesuai
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
0.4
0.4
0.4
0.4
0.4
0.1
0.1
0.15
0.2 0.2 1 0.2 0.2 43
d. Tarif Layanan
1
e. Sistem akuntansi
f. Persetujuan Rekening
1
0,5
g. Standar Oprasional Prisedure (SOP) Pengelolaan Kas
0,5
h. SOP Pengelolaan Piutang
0,5
i.
SOP Pengelolaan Utang
0,5
j.
SOP Pengadaan Barang dan Jasa
0,5
Disampaikan sampai dengan triwulan II Saldo kas telah sesuai Disampaikan sampai dengan akhir triwulan III Saldo kas telah sesuai Disampaikan sesuai dengan langkah-langkah akhir tahun anggaran. Saldo kas telah sesuai Ada tarif telah ditetapkan oleh menteri keuangan Sistem Akuntansi keuangan Sistem Akuntansi Biaya Sistem Akuntansi Aset Tetap Rekening pengelolaan kas Rekening Oprasional Rekening Dana Kelolaan
0.2 0.2 0.2 0.2
0.4
0.4
1
0.6 0.2 0.2 0.1 0.3 0.1
SOP Pengelolaan Kas
0.5
SOP Pengelolaan Piutang SOP Pengelolaan Utang SOP Pengadaan Barang dan Jasa
0.5
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
0.5 0.5
44
k. SOP Pengelolaan barang dan Inventaris
0,5
0.5
SOP Pengelolaan barang dan Inventaris
Total 22.5 Indikator kinerja keuangan terdiri dari rasio keuangan dan kepatuhan pengelolaan keuangan. Jumlah bobot indikator keuangan yaitu 30 poin pencapaian nilaiI tahun 2015 sebesar 22,5 poin. b. Indikator Area Klinis dan Area Manajerial Tabel 5.2 Indikator Kinerja Area Klinis dan Manajerial No
Indikator
Kategori
Skor
Haper
Nilai Riil
Kepatuhan terhadap Clinical Pathway
3
50
1.5
% kejadian pasien jatuh
3
0,3 %
3
Kepatuhan penggunaan FORNAS
3
95,18 %
3
2
0
2
Area Klinis 1 2
Kepatuhan terhadap Standar Pelayanan
3 4
Pengendalian Infeksi Hospital acquired pneumonia di RS (HAP)
5
ISK
3
0
3
6
NDR
3
24,17 0/000
3
7
Kematian pasien di IGD
3
0%
3
8
Medication Error
3
0%
3
Waktu lapor hasil tes kritis radiologi Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium
3
0%
1
3
0%
1
11
% capaian indicator penyakit TB
3
78,57%
2,5
12
% capaian indicator penyakit PPOK
3
100%
3
9
Capaian Indikator Medik
10
TOTAL No
Kategori
35 Indikator
27.5
Skor
Area Manajerial 13
Promotif dan Preventif
% pasien TB beresiko TB-HIV yang dikonseling
3
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
100%
3
45
14 15
Kepuasan Pelanggan
16 17 18
Ketepatan Waktu
19
Pelayanan
20 21
22
SDM
23
Kepuasan pelanggan
2
76,86%
1.75
Kecepatan respon terhadap komplain Waktu tunggu penanganan kegawatdaruratan respirasi
2
100%
2
3
23 Menit
3
Waktu tunggu rawat jalan
3
33 Menit
3
Waktu tunggu pelayanan radiologi
3
2,30 Jam
3
Waktu tunggu pelayanan laboratorium Waktu tunggu pelayanan resep obat jadi Pengembalian rekam medis lengkap dalam 1 X 24 jam % staf di area kritis yang mendapatkan pelatihan 20 jam/orang per tahun
3
1,51 Jam
3
3
28,28 Menit
3
3
79,76 %
2.5
3
31,58 %
1.5
% tingkat kehandalan Sarpras
3
86,6 %
3
Tingkat penilaian Proper
2
Belum dilaksanakan
0
Level IT yang terintegritas
2
Siloed I
1
Sarana Prasarana
24 25
TOTAL
29.75
Jumlah bobot indicator areal kilinis dan areal manajerial yaitu 70 poin pencapaian nilai tahun 2015 sebesar 57,25 poin.
3. SPM RS/ Kinerja Perbidang a. NO
1 2 3 4
2012 PENYAKI T TB Paru TB (-) Bronchitis Bronchopne umonia PPOK
Sepuluh Besar Penyakit Rawat JalanTahun 2012 - 2015 Tabel 5.3 Sepuluh Besar Penyakit Rawat Jalan JUML AH 9890 3967 1001 884
2013 PENYAKIT TB Paru TB () Bronchitis TB Paru BTA (+) Bronchopneu
JUML AH 7377
2014 PENYAKIT
2015 PENYAKIT
TB Paru TB (-)
JUML AH 4268
TB Paru (-)
JUML AH 3832
2888 1221
Bronchitis Evaluasi TB
2388 1904
Bronchitis Evaluasi TB
2015 1965
926
PPOK
921
PPOK/AECB
1063
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
46
5 6
7 8
9 10
TB Paru BTA (+) SOPT/ Sequality TB Asmha Bronchial Chronik Heart Failure Bronchitis Kronis Dyspepsia
b.
740 636
498
monia SOPT/Sequalit y TB PPOK
843 535
Bronchopneumo nia SOPT/Sequality TB
612
SPOT/SEQU ALITY TB Bronchopneu moni/CAP
817
TB Paru BTA (+) Asmha Bronchial
472
TB Paru (+)
545
296
Asthma Bronchiale
372
492
774
323
234
Asmha Bronchial ISPA
179
Dyspepsia
205
ISPA
274
CHF
277
171
Hipertensi
202
Haemoptoe
219
Haemoptoe
225
268
Data Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2012- 2015 Tabel 5.4 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2012 – 2015 No Tahun Jumlah 1 2012 31186 2 2013 26042 3 2014 18455 4 2015 14554 Grafik 5.1 Kujungan Rawat Jalan Tahun 2012 - 2015 31186
26042 18455
2012
2013
2014
14554
2015
Berdasarkan table dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan rawat jalan pada tahun 2012 sebanyak 31186 orang, pada tahun 2013 berjumlah 26042 orang terjadi penurunan, pada tahun 2014 kembali turun dengan jumlah 18455 orang dan pada tahun 2015 kembali mengalami penurunan dengan jumlah 14554 orang.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
47
4.
Capaian Kinerja Per bidang 1.
Seksi Pelayanan Kesehatan a. Data kunjungan Rawat Jalan Grafik 5.2 Persentase Kunjungan Rawat Jalan Tahun 2015 TRIWULAN IV 26%
TRIWULAN III 29%
TRIWULAN I 22%
TRIWULAN II 23%
Persentase kunjungan pasien yang terbesar di BBKPM Makassar tahun 2015 adalah pada triwulan I yaitu sebanyak 22%, dan mengalami penurunan pada triwulan II yaitu 23% dan triwulan III meningkat menjadi 29%, namun kembali mengalami penurunan kunjungan sebesar 26%. Jumlah dokter yang melakukan pemeriksaan pada rawat jalan yaitu sebanyak 5 orang. Jumlah perawat yang ada di instalasi rawat jalan sebanyak 16 orang, yang terdiri dari 6 orang di SMF Pulmonologi, 2 orang, SMF Penyakit Dalam, 2 orang di SMF Respirologi Anak, 2 Orang di Poli Kolaborasi TB-HIV dan Klinik CST serta 4 orang di sentra DOTS. Rata-rata waktu tunggu rawat jalan adalah 15 menit
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
48
1.
Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.5 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kelamin
TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
LAKILAKI
PEREMPUAN JUMLAH
1938
1465
3403
1947
1428
3375
2330
1726
4056
2236
1484
3720
8451
6103
14554
Grafik 5.3 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kelamin
8451
6103
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan rawat jalan terbanyak berdasarkan jenis kelamin adalah jenis kelamin lakilaki yaitu sebanyak 8.451 kunjungan, sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 6.103 kunjungan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
49
2.
Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
Tabel 5.6 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama PASIEN TRIWULAN PASIEN BARU JUMLAH LAMA 943 2460 3403 TRIWULAN I TRIWULAN 1041 2334 3375 II TRIWULAN 1069 2987 4056 III TRIWULAN 831 2889 3720 IV 3884 10670 14554 TOTAL Grafik 5.4 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
10670 12000 10000 8000 6000
3884
4000 2000 0 PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan rawat jalan terbanyak berdasarkan Status pasien baru dan lama tahun 2015 adalah pasien lama yaitu 10.670 kunjungan. sedangkan status pasien baru sebanyak 3.884 kunjungan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
50
3.
Berdasarkan Cara Pembayaran
Tabel 5.7 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Cara Pembayaran TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH TRIWULAN 665 1709 1029 3403 I TRIWULAN 696 1594 1085 3375 II TRIWULAN 779 2316 961 4056 III TRIWULAN 628 2208 884 3720 IV 2768 7827 3959 14554 TOTAL
Grafik 5.4 Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Cara Pembayaran 7827 8000 6000 4000
3959 2768
2000 0 UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas menunjukkan bahwa jumlah kunjungan terbanyak pasien rawat jalan berdasarkan cara pembayaran adalah JKN sebanyak 7.827 kunjungan, terbanyak kedua Gratis yaitu sebanyak 3.959 kunjungan adalah dan umum sebanyak 2.768 kunjungan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
51
b. Data Kunjungan SMF Pulmonologi Grafik 5.5 Persentase Kunjungan SMF Pulmonologi
POLI TB 32%
NON TB 38%
POLI ASMHA 10%
POLI PARU 20%
Berdasarkan grafik diatas, kunjungan pasien di SMF Pulmonologi pada tahun 2015. Pada poli Non TB sebesar 28%, Poli TB sebesar 23%, Poli Spesialis Paru sebesar 15% dan Poli Asmha sebesar 9%. 1.
Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.8 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Jenis Kelamin LAKIBULAN PEREMPUAN JUMLAH LAKI 1965 1274 3239 POLI TB POLI PARU
1188
889
2077
POLI ASMHA
679
381
1060
NON TB
2127
1697
3824
TOTAL
3832
2544
10200
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
52
Grafik 5.6 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Jenis Kelamin LAKI-LAKI
PEREMPUAN
2127
1965
1697
1274
1188 889
679 381
POLI TB
POLI PARU
POLI ASMHA
NON TB
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada SMF Pulmonologi berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 3.832 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 2.544 kunjungan. 2.
Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.9 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama PASIEN BARU
PASIEN LAMA
JUMLAH
POLI TB
1579
1660
3239
POLI PARU
114
1963
2077
POLI ASMHA
22
1038
1060
NON TB
1427
2397
3824
TOTAL
3142
7058
10200
UNIT
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
53
Grafik 5.8 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama PASIEN BARU
PASIEN LAMA 2397
1963 1579
1660 1427 1038
114
POLI TB
POLI PARU
22 POLI ASMHA
NON TB
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada SMF Pulmonologi berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2015 adalah pasien lama yaitu sebanyak 7.058 kunjungan. Sedangkan status pasien baru sebanyak 3.142 kunjungan. 3.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.10 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Cara Pembayaran
UNIT
UMUM
JKN
GRATIS
JUMLAH
POLI TB
647
1799
793
3239
POLI PARU
155
1516
406
2077
POLI ASMHA
24
808
228
1060
NON TB
934
1979
911
3824
1760
6102
2338
10200
TOTAL
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
54
Grafik 5.9 Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Cara Pembayaran UMUM
JKN
GRATIS
1979 1799 1516
934 808
793
911
647 406 228
155 24 POLI TB
POLI PARU
POLI ASMHA
NON TB
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak Pada SMF Pulmonologi berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak 6.102 kunjungan, terbanyak kedua adalah Gratis sebanyak 2.338 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu umum yaitu sebanyak 1.760 kunjungan c. Data Kasus TB Paru Grafik 5.10 Persentase Kasus TB Paru Tahun 2015 TB ANAK 2%
TB EKSTRA PARU BTA (+) 2% 11%
BTA (-) 84%
Berdasarkan grafik persentase diatas menunjukkan bahwa persentase terbesar adalah TB Paru BTA (-) yaitu 84% dari kasus TB yang ada di BBKPM Makassar, yang kedua adalah TB Paru BTA (+) sebesar 11%, sementara TB Anak dan TB Ekstra Paru masing-masing 2%.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
55
Jumlah suspek pasien TB pada tahun 2015 yaitu sebanyak 1.968 suspek. 1.
Berdasarkan Jenis Kasus TB Paru Tahun 2015 Tabel 5.11 Jenis Kasus TB Paru Tahun 2015
TAHUN
TB BTA (+)
TB BTA ()
TB ANAK
13
21
20
TB EKSTRA PARU 2
10
27
8
2
9
15
23
2
379
3,127
20
65
411
3190
71
71
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
Grafik 5.11 Jenis Kasus TB Paru Tahun 2015 3190
411
TB BTA (+)
71 TB BTA (-)
TB ANAK
71 TB EKSTRA PARU
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah kunjungan kasus TB Paru BTA (-) sebanyak 3.190 kunjungan, TB Paru BTA (+) sebanyak 411 kunjungan, sedangkan TB anak dan TB Ekstra Paru masing-masing sebesar 71 kunjungan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
56
d. Data Kunjungan SMF Penyakit Dalam Grafik 5.12 Persentase Kunjungan SMF Penyakit Dalam
TRIWULAN I 25%
TRIWULAN IV 28%
TRIWULAN II 24%
TRIWULAN III 23%
Distribusi kunjungan SMF Penyakit Dalam dari triwulan I ke triwulan sebesar 25%, sementara pada triwulan II mengalami penurunan kunjungan yaitu dari 24%. Begitupula dengan triwulan ke III juga mengalami penurunan sebesar 23%, namun pada triwulan IV kembali mengalami peningkatan sebesar 28%. 1.
Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.12 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Kelamin TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
LAKILAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
165
164
329
181
130
311
177
122
299
224 747
156 572
380 1319
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
57
Grafik 5.13 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Kelamin
747 572
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di SMF spesialis penyakit dalam berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 747 kunjungan Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 572 kunjungan dengan rata-rata 660 kunjungan per tahun. 2.
Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.13 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Pasien Baru dan Lama
TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
PASIEN BARU 90 98 79 112 379
PASIEN LAMA 239 213 220 268 940
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
JUMLAH 329 311 299 380 1319
58
Grafik 5.14 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Pasien Baru dan
940
379
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di SMF spesialis penyakit dalam berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2015 adalah pasien lama yaitu sebanyak 940 kunjungan sedangkan status pasien baru sebanyak 379 kunjungan. 3.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.14 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Pasien Baru dan Lama
TRIWULAN
UMUM
JKN
GRATIS
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
58
166
105
329
44
168
99
311
45
135
119
299
46 193
186 655
148 471
380 1319
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
59
Grafik 5.15 Kunjungan SMF Penyakit Dalam Berdasarkan Jenis Pasien Baru dan Lama 655 471
193
UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di SMF penyakit dalam berdasarkan cara pembayaran adalah yaitu JKN sebanyak 655 kunjungan, terbanyak kedua adalah gratis sebanyak 471 kunjungan, terbanyak ketiga adalah umum yaitu sebanyak 193 kunjungan. e. Data Kunjungan SMF Respirologi Anak Grafik 5.16 Persentase Kunjungan SMF Respirologi Anak
TRIWULAN IV 29%
TRIWULAN III 25%
TRIWULAN I 24%
TRIWULAN II 22%
Distribusi kunjungan SMF respirologi anak tahun 2015 pada triwulan I sebanyak 24%, pada triwulan II mengalami penurunan kunjungan yaitu sebesar 22%, namun pada triwulan III mengalami peningkatan yaitu 25% dan triwulan IV sebesar 29%.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
60
1.
Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.15 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Jenis Kelamin TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
LAKILAKI 321 324 332 430 1407
PEREMPUAN JUMLAH 242 199 240 267 948
563 523 572 697 2355
Grafik 5.17 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Jenis Kelamin
1407
948
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di SMF respirologi anak berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 1.407 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 948 kunjungan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
61
2.
Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.16 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
PASIEN BARU 113 122 135 132 502
PASIEN LAMA 450 401 437 565 1853
JUMLAH 563 523 572 697 2355
Grafik 5.18 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
1853
502
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di SMF respirologi anak berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2015 adalah pasien lama yaitu sebanyak 1.853 orang. sedangkan status pasien baru sebanyak 502 orang.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
62
3.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.17 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Cara Pembayaran TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
UMUM
JKN
GRATIS
JUMLAH
97
287
179
563
63
290
170
523
82
318
172
572
74 316
406 1301
217 738
697 2355
Tabel 4.17 Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasarkan Cara Pembayaran
1301
738
316
UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di poli respirologi anak berdasarkan cara pembayaran adalah gratis yaitu sebanyak 915 kunjungan, terbanyak kedua adalah JKN sebanyak 689 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu umum yaitu sebanyak 349 kunjungan
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
63
f. Data kunjungan Unit Gawat Darurat (UGD) Tabel 5.18 Jumlah Kunjungan Unit Gawat Darurat (UGD) Tahun 2012 – 2015 No 1 2 3 4
Tahun 2012 2013 2014 2015
Jumlah 423 809 777 786
Grafik 5.19 Kunjungan Unit Gawat Darurat Tahun 2012 - 2015 809
777
786
423
2012
2013
2014
2015
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan unit gawat darurat pada tahun 2012 sebanyak 423 orang, pada tahun 2013 terjadi peningkatan berjumlah 809 orang, pada tahun 2014 kembali menurun dengan jumlah 777 orang dan pada tahun 2015 mengalami kenaikan dengan jumlah 786 orang.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
64
Grafik 5.20 Persentase Kunjungan Unit Gawat Darurat (UGD) TRIWULAN IV 27% TRIWULAN I 26%
TRIWULAN III 24%
TRIWULAN II 23%
Distribusi kunjungan di Unit Gawat Darurat pada tahun 2015 dari triwulan I 26%, sementara pada triwulan I dan triwulan II mengalami penurunan yaitu masing-masing 23% dan 24%, namun pada triwulan IV kembali mengalami peningkatan sebesar 27%. 1.
Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.19 Kunjungan Unit Gawat Darurat Berdasarkan Jenis Kelamin LAKITRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH LAKI TRIWULAN 120 80 200 I TRIWULAN 106 78 184 II TRIWULAN 109 88 197 III TRIWULAN 134 71 205 IV 469 317 786 TOTAL
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
65
Grafik 5.21 Kunjungan Unit Gawat Darurat Berdasarkan Jenis Kelamin
469 317
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Unit Gawat Darurat (UGD) berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 469 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 317 kunjungan. 2.
Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.20 Kunjungan Unit Gawat Darurat Berdasarkan Status Pasien Baru & Lama PASIEN PASIEN TRIWULAN JUMLAH BARU LAMA 165 35 200 TRIWULAN I TRIWULAN 161 23 184 II TRIWULAN 171 26 197 III TRIWULAN 181 24 205 IV 678 108 786 TOTAL
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
66
Grafik 5.21 Kunjungan Unit Gawat Darurat Berdasarkan Status Pasien Baru & Lama
678
108
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak Unit Gawat Darurat berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2015 adalah pasien baru yaitu sebanyak 678 kunjungan sedangkan status pasien lama sebanyak 108 kunjungan. 3.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.21 Kunjungan Unit Gawat Darurat Berdasarkan Cara Pembayaran TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
UMUM
JKN
GRATIS
JUMLAH
12
114
74
200
12
104
68
184
13
107
77
197
14 51
103 428
88 307
205 786
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
67
Grafik 5.22 Kunjungan Unit Gawat Darurat Berdasarkan Cara Pembayaran 428 307
51
UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Unit Gawat Darurat (UGD) tahun 2015 berdasarkan cara pembayaran adalah gratis yaitu sebanyak 428 kunjungan, terbanyak kedua adalah JKN sebanyak 307 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu umum yaitu sebanyak 51 kunjungan. g. Data Kunjungan Rawat Inap Dewasa Tabel 5.22Jumlah Kunjungan Rawat Inap Dewasa Tahun 2012 – 2015 No Tahun Jumlah 1 2012 330 2 2013 637 3 2014 646 4 2015 818
Grafik 5.23 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Tahun 2012 2015 817 637
646
330
2012
2013
2014
2015
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan one day care pada tahun 2012 sebanyak 330 orang, pada tahun 2013 terjadi peningktan berjumlah 637 orang, pada tahun 2014 kembali terjadi
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
68
peningkatan dengan jumlah 646 orang dan pada tahun 2015 mengalami kenaikan dengan jumlah 817 orang. Grafik 5.24 Persentase Kunjungan Rawat Inap Dewasa Tahun 2015 TRIWULAN IV 28% TRIWULAN III 24%
TRIWULAN I 24% TRIWULAN II 24%
Distribusi Kunjungan Rawat Inap Dewasa pada tahun 2015 pada triwulan I sampai dengan triwulan IV sebesar 24%, sedangkan pada triwulan IV mengalami peingkatan sebesar 28%. 1.
Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.23 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Jenis Kelamin TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
LAKILAKI 131 125
PEREMPUAN JUMLAH 65 72
196 197
118
80
198
138
89
227
512
306
818
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
69
Grafik 5.25 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Jenis Kelamin
512
306
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Rawat Inap Dewasa berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 512 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 306 kunjungan. 2.
Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.24 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama PASIEN TRIWULAN PASIEN BARU JUMLAH LAMA TRIWULAN I 162 34 196 TRIWULAN II 157 40 197 TRIWULAN III 168 30 198 TRIWULAN IV 191 36 227 TOTAL 678 140 818
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
70
Grafik 5.26 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama 678
140
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak Rawat Inap Dewasa berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2015 adalah pasien baru yaitu sebanyak 678 kunjungan, sedangkan status pasien lama sebanyak 140 orang. 3.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.25 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara Pembayaran TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH TRIWULAN I 5 111 80 196 TRIWULAN II 7 122 68 197 TRIWULAN III 4 124 70 198 TRIWULAN IV 9 123 95 227 TOTAL 25 480 313 818
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
71
Grafik 5.27 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara Pembayaran 480
313
25
UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Rawat Inap Dewasa berdasarkan cara pembayaran adalah JKN sebanyak 480 kunjungan, terbanyak kedua adalah gratis sebanyak 313 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu umum yaitu sebanyak 25 kunjungan. 4.
BULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
SEMBUH
Berdasarkan Cara Keluar Tabel 5.26 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara Keluar
MENINGGAL MENINGGAL PULANG MEMBAIK DIRUJUK JUMLAH < 48 JAM > 48 JAM PAKSA
0
0
3
188
2
3
196
0
3
1
177
4
12
197
0
1
2
179
3
13
198
0
3
3
197
14
10
227
0
7
9
741
23
38
818
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
72
Grafik 5.28 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Cara Keluar 741
800 700
SEMBUH
600
MENINGGAL < 48 JAM
500
MENINGGAL > 48 JAM
400
MEMBAIK
300
PULANG PAKSA DIRUJUK
200 100
0
7
9
23
38
0
Berdasarkan 73able dan grafik diatas menunjukkan bahwa, pasien Rawat Inap Dewasa yang keluar sembuh tidak ada, dan Meninggal <48 Jam sebanyak 7 orang, meninggal >48 Jam sebanyak 9 orang, Membaik sebanyak 771 orang, Pulang paksa sebanyak 23 orang, dan dirujuk sebanyak 38 orang h. Data Kunjungan Rawat InapAnak Grafik 5.29 Persentase kunjungan Rawat Inap Anak
TRIWULAN IV 17%
TRIWULAN I 32%
TRIWULAN III 26% TRIWULAN II 25%
Berdasarkan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa persentase kunjungan Rawat Inap Anak pada Triwulan I sebesar 32%, sedangkan triwulan II
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
73
mengalami penurunan yaitu sebesar 25%, triwulan III mengalami kenaikan sebesar 26%, namun pada triwulan IV kembali mengalami penurunan yaitu sebesar 17%. 1.
Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.27 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Jenis Kelamin LAKITRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH LAKI TRIWULAN I 30 22 52 TRIWULAN II 16 24 40 TRIWULAN III 24 19 43 TRIWULAN IV 17 11 28 TOTAL 87 76 163 Grafik 5.30 Kunjungan Rawat Inap Dewasa Berdasarkan Jenis Kelamin
87
76
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Rawat Inap Anak berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2015 adalah jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 87 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin laki-laki adalah sebanyak 76 kunjungan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
74
2.
Berdasarkan Status pasien baru dan lama Tabel 5.28 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
TRIWULAN
PASIEN BARU
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
52 40 31 28 151
PASIEN LAMA JUMLAH 0 0 12 0 12
52 40 43 28 163
Grafik 5.31 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
151
12
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak Rawat Inap Anak berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2015 adalah pasien baru yaitu sebanyak 151 kunjungan sedangkan status pasien lama sebanyak 12 kunjungan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
75
3.
Berdasarkan Cara Bayar Tabel 5.29 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Bayar
TRIWULAN
UMUM
JKN
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
5 1 6 0 12
21 20 18 10 69
GRATIS JUMLAH 26 19 19 18 82
52 40 43 28 163
Grafik 5.32 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Bayar
82 69
12
UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Rawat Inap Anak berdasarkan cara pembayaran adalah gratis yaitu sebanyak 82 kunjungan, terbanyak kedua adalah JKN sebanyak 69 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu umum yaitu sebanyak 12 kunjungan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
76
4.
BULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
SEMBUH
Berdasarkan Cara Keluar Tabel 5.30 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Keluar
MENINGGAL MENINGGAL PULANG MEMBAIK DIRUJUK JUMLAH < 48 JAM > 48 JAM PAKSA
0
0
0
52
0
0
52
0
0
0
40
0
0
40
0
1
0
40
0
2
43
0
0
0
28
0
0
28
0
1
0
160
0
2
163
Grafik 5.33 Kunjungan Rawat Inap Anak Berdasarkan Cara Keluar 160 160 SEMBUH
140 120
MENINGGAL < 48 JAM
100
MENINGGAL > 48 JAM
80
MEMBAIK
60
PULANG PAKSA
40 20
DIRUJUK 0
1
0
0
2
0
Berdasarkan 77able dan grafik diatas menunjukkan bahwa, pasien Rawat Inap Anak yang keluar sembuh, Meninggal >48 Jam tidak ada dan pulang paksa tidak ada, meninggal <48 Jam 1 orang, Membaik sebanyak 160 orang, dirujuk sebanyak 2 orang.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
77
i. Data Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Tabel 5.31Jumlah Kunjungan Poli kolaborasi TB – HIV Tahun 2012 – 2015 No 1 2 3 4
Tahun 2012 2013 2014 2015
Jumlah 279 582 1490 910
Grafik 5.34 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV AIDS 1279 910 582 279
2012
2013
2014
2015
Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat dilihat, dapat disimpulkan bahwa kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV AIDS dari tahun 2012-2014 terjadi peningkatan kunjungan secara signifikan, namun pada tahun 2015 kembali mengalami penurunan jumlah kunjungan. Grafik 5.35 Persentase Kunjungan
TRIWULAN IV 21%
TRIWULAN III 28%
TRIWULAN I 20%
TRIWULAN II 31%
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
78
Distribusi Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV pada tahun 2015 pada triwulan I sampai dengan triwulan II mengalami peningkatan dengan persentase kunjungan sebesar 20% menjadi 31%, tetapi pada triwulan III mengalami penurunan sebesar 28% dan triwulan IV kembali mengalami peningkatan yaitu 21%. 1.
Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.32 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Jenis Kelamin LAKIRATATRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH LAKI RATA TRIWULAN I 261 103 364 182 TRIWULAN II 379 186 565 282 TRIWULAN III 317 215 532 266 TRIWULAN IV 235 124 359 179 TOTAL 1192 628 1820 910 Grafik 5.36 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Jenis Kelamin
1192
628
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Poli Kolaborasi TB-HIV berdasarkan jenis kelamin pada tahun
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
79
2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 1.192 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 628 kunjungan. 2.
Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.33 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Status Pasien Baru & Lama TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
PASIEN BARU 357
PASIEN LAMA 7
536
29
565
521
11
532
347
12
359
1761
59
1820
JUMLAH 364
Grafik 5.37 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Status Pasien Baru & Lama
1761
59 PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak Poli Kolaborasi TB-HIV berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2015 adalah pasien baru yaitu sebanyak 1.761 kunjungan. sedangkan status pasien lama sebanyak 59 kunjungan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
80
3.
Berdasarkan Cara Bayar Tabel 5.34 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Cara Bayar TRIWULAN UMUM JKN GRATIS JUMLAH TRIWULAN I 63 190 111 364 TRIWULAN II 124 322 119 565 TRIWULAN III 148 275 109 532 TRIWULAN IV 93 177 89 359 TOTAL 428 964 428 1820 Grafik 5.38 Kunjungan Poli Kolaborasi TB-HIV Berdasarkan Cara Bayar 964
428
UMUM
428
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Poli Kolaborasi TB-HIV berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak 964 kunjungan, terbanyak kedua gratis adalah sebanyak 428 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu umum yaitu sebanyak 428 kunjungan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
81
j. Data Kunjungan Poli Berhenti Merokok
No 1 2 3 4
Tabel 5.35Jumlah Kunjungan Poli Berhenti Merokok Tahun 2012 – 2015 Tahun Jumlah 2012 281 2013 565 2014 223 2015 133 Grafik 5.39 Kunjungan poli Berhenti Merokok Tahun 2012 - 2015 565
281 162
2012
2013
2014
133
2015
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan di Poli Berhenti Merokok pada tahun 2012 jumlah kunjungan sebesar 281 orang, pada tahun 2013 terjadi peningkatan dengan jumlah 565 orang, pada tahun 2014 jumlah kunjungan mengalami penurunan dengan jumlah 223 orang, namun pada tahun 2015 kembali mengalami penurunan dengan jumlah 133 orang.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
82
Persentase Kunjungan Poli Berhenti Merokok Grafik 5.40 Kunjungan Poli Berhenti Merokok TRIWULAN IV 25%
TRIWULAN III 23%
TRIWULAN I 28%
TRIWULAN II 24%
Distribusi Kunjungan Poli Berhenti Merokok pada tahun 2015 pada triwulan I sebesar 28%, triwulan II mengalami penurunan sebesar 24% dan pada triwulan III pun mengalami penurunan sebesar 23% namun triwulan IV kembali mengalami peningkatan yaitu 25%. 1.
Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.36 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Jenis Kelamin LAKIRATATRIWULAN PEREMPUAN JUMLAH LAKI RATA TRIWULAN I 73 1 74 37 TRIWULAN II 53 10 63 32 TRIWULAN III 53 9 62 31 TRIWULAN IV 67 0 67 34 TOTAL 246 20 266 133
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
83
Grafik 5.41 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Jenis Kelamin 246
20
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Poli Berhenti Merokok berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 246 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 20 kunjungan. 2.
Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.37 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Status Pasien Baru & Lama PASIEN PASIEN TRIWULAN JUMLAH BARU LAMA TRIWULAN I 73 1 74 TRIWULAN II 60 3 63 TRIWULAN III 52 10 62 TRIWULAN IV 65 2 67 TOTAL 250 16 266
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
84
Grafik 5.42 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Status Pasien Baru & Lama 250
16
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak Poli Berhenti Merokok berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2015 adalah pasien baru yaitu sebanyak 250 kunjungan. sedangkan status pasien lama 16 kunjungan. 3.
Berdasarkan Cara Bayar Tabel 5.38 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Cara Bayar TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
UMUM
JKN
GRATIS
JUMLAH
26
35
13
74
14
36
13
63
17
34
11
62
23 80
27 132
17 54
67 266
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
85
Grafik 5.43 Kunjungan Poli Berhenti Merokok Berdasarkan Cara Bayar
132
80
54
UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Poli Berhenti Merokok berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak 132 kunjungan, terbanyak kedua adalah umum sebanyak 80 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu gratis yaitu sebanyak 54 kunjungan. k. Asal dan Tujuan Rujukan Tabel 5.39Asal dan Tujuan Rujukan Tahun 2012 -2015 Ke BBKPM Dari Dari BBKPM Ke RS RS TAHUN Dokter Tempat Puskes Pemerintah Dokter Puskesmas Pemerintah/ Swasta Lain mas / Swasta Swasta Swasta 2012
25.084
362
2013
22.536
1.427
2014
15356
751
2015
11.720
116
Tempat lain
931
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
86
25084 22536
Grafik 5.44 Asal dan Tujuan Rujukan
2012 2013
15356
2014 2015 3621427751 Ke BBKPM
Dari BBKPM
Ke RS Swasta
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa rujukan ke BBKPM Makassar pada tahun 2012 sebanyak 25084 orang, pada tahun 2013 terjadi penurunan berjumlah 22536 orang dan pada tahun 2014 kembali terjadi penurunan dengan jumlah 15356 orang. Tabel 5.40 Asal dan Tujuan Rujukan Bulan
Dari Puskesmas Ke BBKPM
TRIWULAN I
2736
Dari RS Pemerintah/Swasta Ke BBKPM 33
TRIWULAN II
2615
35
238
TRIWULAN III
3277
19
268
TRIWULAN IV
3092
29
195
JUMLAH
11720
116
931
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
Dari BBKPM Ke Puskesmas 230
87
Grafik 5.45 Asal dan Tujuan Rujukan 11720 12000 Dari Puskesmas Ke BBKPM
10000
8000 6000
Dari RS Pemerintah/Swasta Ke BBKPM
4000
Dari BBKPM Ke Puskesmas 931
2000
116
0
Jumlah rujukan yang berasal dari puskesmas ke BBKPM Makassar adalah sebanyak 11.720 rujukan, jumlah rujukan dari BBKMP ke RS Pemerintah/Swasta adalah sebanyak 931 rujukan, dan rujukan dari BBKPM Makassar ke Puskesmas adalah sebanyak 116 rujukan,. 2.
Penunjang Kesehatan a. Data Kunjungan Radiologi Tabel 5.41Jumlah Kunjungan Radiologi Tahun 2012 – 2015 No Tahun Jumlah 1 2012 10300 2 2013 6229 3 2014 5014 4 2015 2517 Grafik 5.45 Kunjungan Radiologi Tahun 2012 - 2014
10300 6229
5014 2517
2012
2013
2014
2015
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
88
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah Kunjungan radiologi tertinggi pada tahun 2012 sebanyak 10300 orang dan terjadi penurunan secara siknifikan pada tahun 2013 sebanyak 6229 orang, pada tahun 2014 terjadi lagi penurunan dengan jumlah 5014 orang dan pada tahun 2015 terjadi lagi penurunan dengan jumlah 2517. Grafik 5.46 Persentase Kunjungan Radiologi
TRIWULAN IV 23%
TRIWULAN I 26%
TRIWULAN III 26%
TRIWULAN II 25%
Distribusi kunjungan radiologi pada tahun 2015 pada triwulan I dan triwulan III sebesar 26% triwulan II dan triwulan IV masing-masing sebesar 25% dan 23%. Angka kegagalan hasil radiologi adalah 68 kali. 1.
Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.42 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Jenis Kelamin TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
LAKILAKI
PEREMPUAN JUMLAH
RATARATA
745
560
1305
653
764
525
1289
645
727
568
1295
648
680 2916
465 2118
1145 5034
573 2517
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
89
Grafik 5.47 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Jenis Kelamin
2916 3000 2118
2500 2000 1500 1000 500 0 LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di radiologi berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 2.916 orang. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 2.118 orang dengan rata-rata 2.517 kunjungan per tahun.
2.
Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.43 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama PASIEN PASIEN TRIWULAN JUMLAH BARU LAMA TRIWULAN I 1125 180 1305 TRIWULAN II 1091 198 1289 TRIWULAN III 1172 123 1295 TRIWULAN IV 1057 88 1145 4445 589 5034 TOTAL
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
90
Grafik 5.48 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
4445
589
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di radiologi berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2015 adalah pasien baru yaitu sebanyak 4.445 kunjungan. sedangkan status pasien lama sebanyak 589 kunjungan. 3.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.44 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Cara Pembayaran UMUM JKN GRATIS JUMLAH TRIWULAN 362 582 361 1305 TRIWULAN I 390 577 322 1289 TRIWULAN II 377 605 313 1295 TRIWULAN III 311 529 305 1145 TRIWULAN IV 1440 2293 1301 5034 TOTAL
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
91
Grafik 5.49 Kunjungan Radiologi Berdasarkan Cara Pembayaran
2293
1440
UMUM
1301
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di radiologi berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak 2.293 kunjungan, terbanyak kedua adalah umum sebanyak 1.301 orang, terbanyak ketiga yaitu gratis yaitu sebanyak 1.440 orang b. Data Kunjungan Laboratorium Tabel 5.45Jumlah Kunjungan Laboratorium Tahun 2012 – 2015 No 1 2 3 4
Tahun 2012 2013 2014 2015
Jumlah 14532 12768 9570 11182
Grafik 5.50 Kunjungan Laboratorium Tahun 2012 - 2014 14532
12768
9570
2012
2013
2014
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
92
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan laboratorium pada tahun 2012 sebanyak 14532 orang, pada tahun 2013 terjadi penurunan berjumlah 12768 orang, pada tahun 2014 kembali terjadi penurunan dengan jumlah 9570 orang dan pada tahun 2015 mengalami kenaikan dengan jumlah 11182 orang. Grafik 5.51 Persentase Kunjungan Laboratorium TRIWULAN IV 20%
TRIWULAN I 22%
TRIWULAN III 28%
TRIWULAN II 30%
Distribusi Kunjungan Laboratorium pada tahun 2015 pada triwulan I sampai dengan triwulan II mengalami peningkatan dengan persentase kunjungan sebesar 22% dan 30%, sementara pada triwulan III dan IV mengalami penurunan yaitu 28% dan 20%. Jumlah analis yang melakukan pemeriksaan yaitu sebanyak 4 orang dan 1 orang dokter patologi klinik dan 1 orang dokter patologi anatomi per hari. Angka pengulangan pemeriksaan laboratorium tahun 2015 sebanyak 3 kali sementara angka kesalahan laboratorium sebanyak 1 kali. 1.
Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.46 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Jenis Kelamin TRIWULAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
1435 1949 1666 1251 6301
1076 1398 1429 978 4881
2511 3347 3095 2229 11182
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
93
Grafik 5.52 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Jenis Kelamin
6301 4881
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Laboratorium berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 6.301 kunjungan. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 4.881 kunjungan. 2.
Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama Tabel 5.47 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
PASIEN BARU 1108 1355 1305 1018 4786
PASIEN LAMA 1403 1992 1790 1211 6396
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
JUMLAH 2511 3347 3095 2229 11182
94
Grafik 5.53 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Status Pasien Baru dan Lama
6396
7000 6000
4786
5000 4000 3000 2000
1000 0 PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di laboratorium berdasarkan Status pasien baru dan lama pada tahun 2015 adalah pasien lama yaitu sebanyak 5.360 kunjungan sedangkan status pasien baru sebanyak 4210 kunjungan. 3.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.48 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Cara Pembayaran TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
UMUM 658 872 1043 603 3176
JKN 1243 1713 1447 1119 5522
GRATIS 610 762 605 507 2484
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
JUMLAH 2511 3347 3095 2229 11182
95
Grafik 5.54 Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Cara Pembayaran
5522
3176 2484
UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Laboratorium berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak 5.522 orang, terbanyak kedua adalah umum sebanyak 3.176 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu Gratis 2.484 kunjungan. c. Data Apotek Tabel 5.49Jumlah Kunjungan Apotek Tahun 2012 – 2015 No Tahun Jumlah 1 2012 21979 2 2013 25310 3 2014 19822 4 2015 17236 Grafik 5.55 Kunjungan Apotek Tahun 2012 - 2015
21979
2012
25310 19822
2013
2014
17236
2015
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
96
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan apotik pada tahun 2012 sebanyak 21979 orang, pada tahun 2013 terjadi peningktan berjumlah 25310 orang, pada tahun 2014 kembali terjadi penurunan dengan jumlah 19822 orang dan pada tahun 2015 jumlah kunjungan apotek kembali mengalami penurunan dengan jumlah kunjungan 17236 orang. Grafik 5.56 Persentase Jumlah Resep Yang Masuk Ke Apotek
TRIWULAN IV 24%
TRIWULAN I 27%
TRIWULAN III 28%
TRIWULAN II 21%
Persentase jumlah resep yang masuk ke apotek pada tahun 2015 sebagai berikut, triwulan I sebesar 27%, triwulan II mengalami penurunan sebesar 21%, triwulan III kemudian mengalami peningkatan 28% dan triwulan IV mengalami penurunan yaitu sebesar 24%. 1.
Berdasarkan Cara Bayar Tabel 5.50 Jumlah Resep Yang Masuk ke Apotek Berdasarkan Cara Bayar BULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
UMUM 821 108 997 759 2685
JKN 1614 975 1383 1392 5364
GRATIS 2509 1917 2566 2195 9187
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
97
Grafik 5.57 Jumlah Resep Yang Masuk ke Apotek Berdasarkan Cara Bayar
10000 9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0
9187
5364
2685
UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak di Apotek berdasarkan cara pembayaran adalah JKN yaitu sebanyak 9187 kunjungan, terbanyak kedua adalah gratis sebanyak 5364 kunjungan, terbanyak ketiga yaitu umum yaitu sebanyak 2685 kunjungan. Jumlah resep yang sesuai dengan fornas adalah 59.398 resep dengan persentase sebesar 92% dan yang tidak sesuai dengan fornas sebanyak 5.060 resep dengan persentase 8% baik dari resep obat jadi maupun racikan. Pada tahun 2015, tidak pernah terjadi kesalahan pada pemberian obat kepada pasien. 2.
Berdasarkan Jenis Resep Tabel 5.51 Apotek Berdasarkan Jenis Resep BULAN
OBAT JADI
RACIKAN
JUMLAH
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
12582 11272 16150 16528 56532
1824 8397 1399 1258 12878
14406 19669 17549 17786 69410
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
98
Grafik 5.58 Apotek Berdasarkan Jenis Resep
56532 60000 50000 40000 30000 12878
20000 10000 0 OBAT JADI
RACIKAN
Berdasarkan data diatas menunjukkan jika jenis resep obat jadi sebanyak 56.532 resep dan racikan sebanyak 12.878 resep. 3.
Daftar Obat Yang Kadaluarsa Tabel 5.52 Daftar Obat Yang Kadaluarsa Tahun 2015 NAMA OBAT Thymphenicol 500 Clonidine Tab Spironolacton 25 Vitamin B12 Papaverin Tab Lidocain Injeksi Ofloxacin 400
KEMASAN 100/Box 100/Box 100/Box 1000/Klg 1000/Klg 100/Box 50/Box
JUMLAH 3 Box 18 Box 6 Box 2 Kaleng 4 Kaleng 1 Box 8 Box
EXP DATE Maret 2015 Juni 2015 Januari 2015 Agustus 2015 Agustus 2015 Oktober 2015
Ada beberapa obat yang terdaftar di apotek BBKPM sebagai obat yang kadaluarsa antara lain seperti yang ada pada tabel 4.44. sedangkan daftar jumlah obat yang terdaftar di apotek BBKPM sebanyak 170 item obat.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
99
3
154
0
202
0
672
3
14
2
84
0
20
36
22
214
11
3
20
5
141
0
11
23
39
158
0
39
93
68
597
9 7
16 2 17 3
2 6 7 1
56
85
21 2 16 6 19 8 63 2
21 1 14 2 16 3 60 1
LATIHAN BATUK EFEKTIF WILLIAM FLEXION PEM PULSE OXYGEN STRENGTHENING TERAPI MANIPULASI TREADMILL EXERCISE ULTRA SOUND UJI JALAN 6 MENIT
5
BREATNING EXC
0
TERAPI OKSIGEN
STIMULASI 22 7 15 3 19 8 66 9
POSTURAL DRAINAGE MOBILISASI SANGKAR THORAX TAPOTEMENT
225
91
EXERCISE
0
MASSAGE
TOTAL
91
TERAPI INHALASI
TRIWULA NI TRIWULA N II TRIWULA N III TRIWULA N IV
SWD
BULAN
MWD
d. Data Kunjungan Fisioteraphy Tabel 5.53 Kunjungan Fisioteraphy
JUML AH
28
1
0
0 0 0 0
0
483
6
5
9
1 6 0 0 25
1293
8
0
0
0 1 5 0
9
818
20
0
0
2 0 0 1
7
1184
62
6
9
3 7 5 1 41
3778
Grafik 5.59 Kunjungan Fisioteraphy 700
672
669
632
597
601
600 500 400 300 173
200
93 100 3
39
68
97
62 6
9
3
7
5
41 1
0
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
100
Berdasarkan tabel diatas bahwa teraphi MWD dilakukan sebantak 672 kali, SWD sebanyak 3 kali, stimulasi sebanyak669 kali, terapi inhalasi sebanyak 173 kali, massage sebanyak 39 kali, terapi oksigen sebanyak 93 kali, exercise sebanyak 68 kali, postural drainage sebanyak 597 kali, mobilisasi sangkar thorax, tapotement sebanyak 632 kali, breathing exercise sebanyak 601 kali, latihan batuk efektif sebanyak 62 kali, william flexion sebanyak 6 kali, pem pulse oxygen sebanyak 9 kali, strengthening sebanyak 3 kali, terapi manipilasi sebanyak 7 kali, treadmill exercise sebanyak 5 kali, ultra sound sebanyak 1 kali, dan uji jalan 6 menit sebanyak 41 kali. Petugas fisioteraphi yag melakukan tindakan therapy sebanyak 2 orang.
MANTOUX
OKSIGEN
43 70
302 618
8 8
45 46
163 129
117 86
2 0
705 1108
72
61
435
8
56
156
106
22
916
85
190
235
19
49
179
83
8
848
333
364
1590
43
196
627
392
32
3577
NGT
USG
25 151
PUNKSI
NEBULIZER
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV TOTAL
EKG
TRIWULAN
UJI FAAL
e. Data Pemeriksaan Diagnostik Dan Tindakan Tabel 5.54 Pemeriksaan Diagnostik dan Tindakan
JUMLAH
Grafik 5.60 Pemeriksaan Diagnostik dan Tindakan 1590 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0
627 333
392
364 43
196
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
32
101
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah pemeriksaan uji faal paru pada sebanyak 333 kali tindakan, EKG sebanyak 364 kali tindakan, Nebulizer sebanyak 1590 kali tindakan, punksi sebanyak 43 kali tindakan, USG sebanyak 196 kali tindakan, Mantoux test sebanyak 627 kali tindakan, pemberian oksigen sebanyak 392 kali tindakan dan NGT sebanyak 32 kali tindakan. Diantara pemeriksaan diagnostik dan tindakan diatas ada yang dilakukan langsung oleh dokter ahli dan ada pula yang dilakukan oleh perawat. Yang dilakukan oleh dokter ahli adalah tindakan punksi, dimana tindakan tersebut dilakukan oleh dokter ahli paru. Uji faal paru atau spirometri dilakukan oleh perawat (6 orang) di SMF Pulmonologi, EKG dilakukan oleh perawat (2 orang) di SMF Penyakit Dalam, nebulizer dilakukan oleh perawat (10 orang di UGD, 10 orang di rawat inap dewasa, 10 orang di rawat inap anak dan 6 orang di SMF Pulmonologi). USG dilakukan oleh dokter ahli radiologi (2 orang), mantoux test dilakukan oleh perawat di SMF Respirologi Anak dan Rawat Inap Anak (12 orang), oksigenasi dilakukan oleh perawat (perawat UGD, Rawat Inap Dewasa, Rawat Inap Anak & SMF Pulmonologi), dan NGT dilakukan oleh perawat Anak (12 orang). f. Penyuluhan Tabel 5.55 Penyuluhan JENIS PENYULUHAN
TRIWULAN TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
TOTAL
INDIVIDU
KELOMPOK
MASSAL
795 1015 988 1529 4327
1653 2053 1974 1858 7538
3432 4373 4253 3542 15600
Grafik 5.61 Penyuluhan INDIVIDU
KELOMPOK
MASSAL
15600 4327
7538
JENIS PENYULUHAN
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
102
Di BBKPM Makassar terdapat tiga jenis penyuluhan antara lain penyuluhan individu, kelompok dan massal. Jumlah penyuluhan secara individu sebanyak 4.327, secara kelompok sebanyak 7538, dan massal sebanyak 15.600. Petugas yang melakukan penyuluhan selama tahun 2015 adalah 3 (tiga orang) 1.
Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.56 Distribusi Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kelamin
NO
TRIWULAN
1 2
TRIWULAN I TRIWULAN II
TOTAL
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
1938 1947 3885
1465 1428 2893
3403 3375 6778
Grafik 5.62 Distribusi Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Kelamin 3885 2893
4000 3000 2000 1000 0 LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik 5.1, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada rawat jalan berdasarkan jenis kelamin pada semester I Tahun 2015 adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 3885kunjungan. Sedangkan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 2893 kunjungan. 2.
Berdasarkan Jenis Pembayaran Tabel 5.57 Distribusi Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pembayaran NO
TRIWULAN
UMUM
JKN
1 2
TRIWULAN I TRIWULAN II TOTAL
665 696 1361
1709 1594 3303
GRATIS JUMLAH 1029 1085 2114
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
3403 3375 6778 103
Grafik 5.63 Distribusi Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pembayaran
3303
4000
2114
3000 1361
2000 1000 0
UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik 5.2, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada rawat jalan berdasarkan cara pembayaran pada semester I Tahun 2015 adalah JKN yaitu sebanyak 3303 kunjungan, Gratis/Jamkesda sebanyak 2114 kunjungan, sedangkan Umum sebanyak 1361 kunjungan. 3.
Berdasarkan Jenis Pasien Tabel 5.58 Distribusi Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pasien NO
1 2
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
JUMLAH
TRIWULAN II
943 1041
2460 2334
3403 3375
TOTAL
1984
4794
6778
TRIWULAN TRIWULAN I
Grafik 5.64 Distribusi Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pasien
4794 6000 4000
1984
2000 0 PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik 5.3, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada rawat jalan berdasarkan jenis Pasien pada semester I Tahun
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
104
2015 adalah Pasien Lama yaitu sebanyak 4794 kunjungan. Sedangkan Pasien Baru adalah sebanyak 1984 kunjungan. g. Station Nurse SMF Pulmonologi 1. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.59 Distribusi Kunjungan Station Nurse Berdasarkan Jenis Kelamin NO 1 2
JENIS KELAMIN
JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
1054 826 1880
Grafik 5.65 Distribusi Kunjungan Station Nurse Berdasarkan Jenis Kelamin 1054 826
1000 500 0 LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik 5.4, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak padastation nurse SMF Pulmonologi berdasarkan jenis kelamin pada semester I Tahun 2015 adalah laki-laki yaitu sebanyak 1054 kunjungan. Sedangkan perempuan sebanyak 826 kunjungan. 2.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.60 Distribusi Kunjungan Station NurseBerdasarkan Cara Pembayaran NO 1 2 3
CARA PEMBAYARAN UMUM JKN GRATIS TOTAL
JUMLAH 589 990 301 1880
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
105
Grafik 5.66 Distribusi Kunjungan Station Nurse Berdasarkan Cara Pembayaran
1500
990 589
1000
301
500 0 UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik 5.5, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada station nurse SMF Pulmonologi berdasarkan cara pembayaran pada semester I Tahun 2015 adalah JKNyaitu sebanyak 990 kunjungan, yang kedua Umum sebanyak 589 kunjungan, dan kunjungan terendah adalahgratissebanyak 301 kunjungan. h. SMF Pulmonologi 1. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.61 Distribusi Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Jenis Kelamin NO
UNIT
JENIS KELAMIN LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
1
POLI TB
1023
558
1581
2
POLI PARU
590
424
1014
3
POLI ASMHA
351
273
624
1964
1255
3219
TOTAL
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
106
Grafik 5.67 Distribusi Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasarkan Jenis Kelamin
1500
1023
1000
590
558
424
351 273
500 0 POLI TB
POLI PARU
LAKI-LAKI
POLI ASMHA
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik 5.6, dapat disimpulkan bahwa kunjungan pasien berjenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada jenis kelamin perempuan. kunjungan terbanyak berdasarkan jenis kelamin laki-laki adalah kunjungan pada poli TB yaitu sebanyak 1023 kunjungan, poli spesialis paru sebanyak 590 kunjungan dan yang terendah adalah poli asmha yaitu sebanyak 351 kunjungan. Kunjungan terbanyak berdasarkan jenis kelamin perempuan adalah kunjungan pada poli TB yaitu sebanyak 558 kunjungan, poli spesialis paru sebanyak 424 kunjungan dan yang terendah adalah poli asmha yaitu sebanyak 273 kunjungan. 2.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.62 Distribusi Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasakan Cara Pembayaran NO 1 2 3
UNIT POLI TB POLI PARU POLI ASMHA TOTAL
UMUM
JKN
GRATIS JUMLAH
300 60
718 720
402 234
10
368
138
370
1806
774
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
1420 1014 516 2950
107
Grafik 5.68 Distribusi Kunjungan SMF Pulmonologi Berdasakan Cara Pembayaran
600 400
720
718
800
402
368
300
234
200
138
60
10
0 POLI TB
POLI PARU UMUM
JKN
POLI ASMHA GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik 5.7, dapat disimpulkan bahwa kunjungan pasien umum terbanyak adalah pada poli TB yaitu sebanyak 300 kunjungan, poli spesialis paru sebanyak 60 kunjungan, dan yang terendah adalah pada poli asmha yaitu sebanyak 10 kunjungan. Kunjungan pasien JKN terbanyak pada SMF Pulmonologi adalah poli TB yaitu sebanyak 718 kunjungan, poli spesialis paru sebanyak 720 kunjungan dan yang terendah adalah kunjungan pada poli asmha yaitu sebanyak 368 kunjungan. Kunjungan pasien gratis terbanyak pada SMF Pulmonologi adalah poli TB yaitu sebanyak 402 kunjungan, poli spesialis paru sebanyak 34 kunjungan dan yang terendah adalah kunjungan pada poli asmha yaitu sebanyak 38 kunjungan. 3.
BerdasarkanJenis Pasien Tabel 5.63 Distribusi Kunjungan SMF PulmonologiBerdasakan Jenis Pasien NO
UNIT
1 2 3
POLI TB POLI PARU POLI ASMHA TOTAL
PASIEN BARU 791 49 8 848
PASIEN LAMA 790 1005 516 2311
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
JUMLAH 1581 1578 524 3683
108
Grafik 5.69 Distribusi Kunjungan SMF PulmonologiBerdasakan Jenis Pasien
1500 1000
1005
791
790 516
500
49
8
0 POLI TB
POLI PARU
PASIEN BARU
POLI ASMHA
PASIEN LAMA
Kunjungan pasien terbanyak pada SMF Pulmonologi berdasarkan jenis pasien adalah pasien lama kunjungan pasien baru pada poli TB adalah kunjungan yang tertinggi yaitu sebanyak 791 kunjungan, yang kedua adalah poli spesialis paru sebanyak 49 kunjungan dan yang terendah adalah poli asmha yaitu sebanyak 8 orang. Sama halnya dengan kunjungan pasien baru, kunjungan pasien lama pada poli spesialis paru yaitu sebanyak 1005 merupakan kunjungan tertinggi pada SMF Pulmonologi kunjungan, yang kedua poli TB dengan 790kunjungan pasien dan yang terendah adalah poli asmha yaitu sebanyak 516 kunjungan i. SMF Penyakit Dalam 1. Berdasakan Jenis Kelamin Tabel 5.64 Distribusi Kunjungan SMF Spesialis Penyakit DalamBerdasakan Jenis Kelamin TRIWULAN NO 1 TRIWULAN I 2 TRIWULAN II TOTAL
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
165 181 346
164 130 294
329 311 640
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
109
Grafik 5.69 Distribusi Kunjungan SMF Spesialis Penyakit DalamBerdasarkan Jenis Kelamin 346 350
294
300 250 LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik 5.9, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak padaSMF Penyakit Dalam berdasarkan jenis kelamin pada semester I Tahun 2015 adalah laki-laki yaitu sebanyak 346 kunjungan. Sedangkan perempuan sebanyak 294kunjungan. 2.
Berdasakan Cara Pembayaran Tabel 5.65 Distribusi Kunjungan SMF Spesialis Penyakit DalamBerdasakan Cara Pembayaran No 1 2
Triwulan Triwulan i Triwulan ii Total
Umum 58 44 102
Askes 166 168 334
Gratis 105 99 204
Jumlah 329 311 640
Grafik5.70 Distribusi Kunjungan SMF Spesialis Penyakit DalamBerdasakan Cara Pembayaran
334 400 204
300 200
102
100 0 UMUM
ASKES
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik 5.10, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada SMF Penyakit Dalam berdasarkan cara pembayaran pada
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
110
semester I Tahun 2015 adalah JKNyaitu sebanyak 334 kunjungan, Gratis sebanyak 204 kunjungan, sedangkan Umum sebanyak 102 kunjungan. 3.
Berdasakan Jenis Pasien
Tabel 5.66 Distribusi Kunjungan SMF Spesialis Penyakit Dalam Berdasakan Jenis Pasien NO
TRIWULAN
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
JUMLAH
1
TRIWULAN I
90
239
329
2
TRIWULAN II
98
213
311
188
452
640
TOTAL
Grafik 5.71 Distribusi Kunjungan SMF Spesialis Penyakit Dalam Berdasakan Jenis Pasien
452 600 188
400 200 0
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik 5.11, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada SMF Penyakit Dalam berdasarkan jenis Pasien pada semester I Tahun 2015 adalah Pasien Baru yaitu sebanyak 452 kunjungan. Sedangkan Pasien Lamaadalah sebanyak 188 kunjungan. j. SMF Respirologi Anak 1. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.67 Distribusi Kunjungan SMF Respirologi AnakBerdasakan Jenis Kelamin NO
TRIWULAN
LAKILAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
1
TRIWULAN I
321
242
563
2
TRIWULAN II
324
199
523
TOTAL
645
441
1086
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
111
Grafik 5.72 Distribusi Kunjungan SMF Respirologi AnakBerdasakan Jenis Kelamin
645
1000
441
500 0 LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik 4.12, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak padaSMF Respirologi Anak berdasarkan jenis kelamin pada semester I Tahun 2015 adalah laki-laki yaitu sebanyak 645 kunjungan. Sedangkan perempuan sebanyak 441kunjungan. 2.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.68 Distribusi Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasakan Cara Pembayaran NO TRIWULAN
UMUM
JKN
GRATIS
JUMLAH
1
TRIWULAN I
97
287
179
563
2
TRIWULAN II TOTAL
63 160
290 577
170 349
523 1086
Grafik 5.73 Distribusi Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasakan Cara Pembayaran 577 600 400
349 160
200 0
UMUM
JKN
GRATIS
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
112
Berdasarkan tabel dan grafik 5.13, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada SMF Respirologi Anak berdasarkan cara pembayaran pada semester I Tahun 2015 adalah JKN yaitu sebanyak 577 kunjungan, Gratissebanyak 349 kunjungan, sedangkan Umumsebanyak 160 kunjungan. 3.
Berdasarkan Jenis Pasien Tabel 5.69 Distribusi Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasakan Jenis Pasien NO TRIWULAN
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
JUMLAH
1
TRIWULAN I
113
450
563
2
TRIWULAN II TOTAL
122 235
401 851
523 1086
Grafik 5.74 Distribusi Kunjungan SMF Respirologi Anak Berdasakan Jenis Pasien 851 1000
235
0 PASIEN BARU PASIEN LAMA Berdasarkan tabel dan grafik 5.14, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada SMF Respirologi Anak berdasarkan jenis Pasien pada semester I Tahun 2015 adalah Pasien Lama yaitu sebanyak 851 kunjungan. Sedangkan Pasien Baru adalah sebanyak 235 kunjungan. k. Unit Gawat Darurat (UGD) 1. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.70 Distribusi Kunjungan Unit Gawat DaruratBerdasakan Jenis Kelamin Triwulan Triwulan I Triwulan II Total
Laki-laki 120 106 226
Perempuan 80 78 158
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
Jumlah 200 184 384 113
Grafik 5.75 Distribusi Kunjungan Unit Gawat DaruratBerdasakan Jenis Kelamin
226
300
158
200
100 0 LAKI-LAKI PEREMPUAN Berdasarkan tabel dan grafik 5.15, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak padaUnit Gawat Daruratberdasarkan jenis kelamin pada semester I Tahun 2015adalah laki-laki yaitu sebanyak 226 kunjungan. Sedangkan perempuan sebanyak 158 kunjungan. 2.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.71 Distribusi Kunjungan Unit Gawat DaruratBerdasakan Cara Pembayaran Triwulan Triwulan I Triwulan II Total
Umum 12 12 24
Jkn 114 104 218
Gratis 74 68 142
Jumlah 200 184 384
Grafik 5.76 Distribusi Kunjungan Unit Gawat DaruratBerdasakan Cara Pembayaran
400 200
218
142
24
0 UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik 5.16, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada Unit Gawat Daruratberdasarkan cara pembayaran pada semester I Tahun 2015 adalah JKN yaitu sebanyak 218 kunjungan, Gratis sebanyak 142 kunjungan, sedangkan Umum sebanyak 24 kunjungan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
114
3.
Berdasarkan Jenis Pasien Tabel 5.72 Distribusi Kunjungan Unit Gawat DaruratBerdasakan Jenis Pasien Pasien baru 165 161 326
Triwulan Triwulan I Triwulan II Total
Pasien lama 35 23 58
Jumlah 200 184 384
Grafik 5.76 Distribusi Kunjungan Unit Gawat DaruratBerdasakan Jenis Pasien 326 58
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik 5.17, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada Unit Gawat Darurat berdasarkan jenis Pasien pada semester I Tahun 2015 adalah Pasien Baru yaitu sebanyak 326 kunjungan. Sedangkan Pasien Lama adalah sebanyak 58 kunjungan. l. One Day Care 1. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.73 Distribusi Kunjungan One Day Care Berdasakan Jenis Kelamin Triwulan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
Triwulan I Triwulan II Total
131 125 256
65 72 137
196 197 393
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
115
Grafik 5.77 Distribusi Kunjungan One Day Care Berdasakan Jenis Kelamin 256 137 200 0 LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada One Day Careberdasarkan jenis kelamin pada semester I Tahun 2015 adalah laki-laki yaitu sebanyak 256 kunjungan. Sedangkan perempuan sebanyak 137 kunjungan. 2.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.74 Distribusi Kunjungan One Day CareBerdasakan Cara Pembayaran Triwulan Triwulan I Triwulan II Total
Umum 5 7 12
Jkn 111 122 233
Gratis 80 68 148
Jumlah 196 197 393
Grafik 5.78 Distribusi Kunjungan One Day CareBerdasakan Cara Pembayaran
233
148
12 UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik 5.19, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada One Day Careberdasarkan cara pembayaran pada semester I Tahun 2015 adalah JKN yaitu sebanyak 233 kunjungan, Gratis/Jamkesda sebanyak 148 kunjungan, sedangkan Umum sebanyak 12kunjungan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
116
3.
Berdasarkan Jenis Pasien Tabel5.75 Distribusi Kunjungan One Day CareBerdasakan Jenis Pasien NO
TRIWULAN
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
JUMLAH
1
TRIWULAN I
162
34
196
2
TRIWULAN II TOTAL
157 319
40 74
197 393
Grafik 5.79 Distribusi Kunjungan One Day CareBerdasakan Jenis Pasien
319
PASIEN BARU
74 PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik 5.20, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada One Day Care berdasarkan jenis Pasien pada semester I Tahun 2015 adalah Pasien Baru yaitu sebanyak 319 kunjungan. Sedangkan Pasien Lama adalah sebanyak 74 kunjungan. 4.
Berdasarkan cara keluar Tabel 5.76 Distribusi Kunjungan One Day CareBerdasakan Cara Keluar
Bulan G
Sembuh
Triwulan I r Triwulan a II f Total
0
Meninggal Meninggal Membaik < 48 jam > 48 jam 0 3 188
Pulang paksa 2
Dirujuk Jumlah 3
196
0
3
1
177
4
12
197
0
3
4
365
6
15
393
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
117
Diagram5.80 Distribusi Kunjungan One Day CareBerdasakan Cara Keluar
365
0
6
4
3
15
Berdasarkan tabel dan grafik 5.21, menunjukkan bahwa pasien yang keluar dari One Day Care dalam keadaan membaik adalah 365 orang dengan persentase 91%, Pulang paksa sebanyak 6 orang dan yang dirujuk masingmasing 15 orang, meninggal >48 jam sebanyak 4 orang, meninggal <48 jam 3 orang. m. One Day Care Anak 1. Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.77 Distribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Jenis Kelamin
1
TRIWULAN I
LAKILAKI 30
2
TRIWULAN II TOTAL
16 46
NO
TRIWULAN
PEREMPUAN
JUMLAH
22
52
24 46
40 92
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
118
Grafik 5.81 Distribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Jenis Kelamin 46
46
50
0 LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Berdasarkan tabel dan grafik 5.22, dapat disimpulkan bahwa kunjungan pada One Day Care Anak berdasarkan jenis kelamin pada semester I Tahun 2015laki-laki dan perempuan sama yaitu 46kunjungan. 2.
Berdasarkan Cara Pembayaran Tabel 5.78 Distribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Cara Pembayaran NO
TRIWULAN
UMUM
JKN
GRATIS
JUMLAH
1
TRIWULAN I
5
21
26
52
2
TRIWULAN II TOTAL
1 6
20 41
19 45
40 92
Grafik 5.82 Distribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Cara Pembayaran 41
45
6
UMUM
JKN
GRATIS
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada One Day Care Anak berdasarkan cara pembayaran pada semester I Tahun 2015 adalah Gratis/Jamkesda yaitu sebanyak 45 kunjungan, JKN sebanyak 41 kunjungan, sedangkan Umum sebanyak 6kunjungan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
119
3.
Berdasarkan Jenis Pasien Tabel 5.79 Distribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Jenis Pasien
1
TRIWULAN I
PASIEN BARU 52
2
TRIWULAN II TOTAL
40 92
NO
TRIWULAN
PASIEN LAMA 0 0 0
JUMLAH 52 40 92
Grafik 5.82 Distribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Jenis Pasien 92 0
PASIEN BARU
PASIEN LAMA
Berdasarkan tabel dan grafik 5.24, dapat disimpulkan bahwa kunjungan terbanyak pada One Day CareAnak berdasarkan jenis Pasien pada semester I Tahun 2015 adalah Pasien Baru yaitu sebanyak 92 kunjungan. Sedangkan Pasien Lama tidak ada kunjungan. 4.
Berdasarkan Cara Keluar Tabel 5.80 Ditribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Cara Keluar
Triwulan
Sembuh
Triwulan I Triwulan II Total
0
Meninggal Meninggal < 48 jam > 48 jam 0 0
52
Pulang paksa 0
Membaik
Dirujuk
Jumlah
0
52
0
0
0
40
0
0
40
0
0
0
92
0
0
92
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
120
Grafik 5.83Distribusi Kunjungan One Day Care AnakBerdasakan Cara Keluar 100
92 0
0
0
0
0
0
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, menunjukkan bahwa pasien yang keluar dari One Day Care Anak dalam keadaan membaik adalah 92 orang dengan persentase 100%, Pulang paksa tidak ada, dirujuk tidak ada, meninggal >48 jam tidak ada dan meninggal <48 jam tidak ada. n. Kunjungan TB 1. Berdasarkan Jenis Kasus TB Tabel 5.81 Distribusi Kunjungan TBBerdasakan Jenis Kasus TB NO
TRIWULAN
TB PARU BTA (+)
TB PARU BTA (-)
JUMLAH
1
TRIWULAN I
160
911
1071
2
TRIWULAN II
146
915
1061
306
1826
2132
TOTAL
Grafik 5.83Distribusi Kunjungan TBBerdasakan Jenis Kasus TB
1826 3000 2000
306
1000 0 TB PARU BTA (+) TB PARU BTA (-)
Kunjungan pasien TB yang terbanyak berdasarkan jenis kasus TB adalah TB Paru BTA (-) yaitu sebesar 1826 kunjungan, TB Paru BTA (+) sebesar 306 kunjungan. Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
121
2.
Berdasarkan Jenis Pasien Tabel 5.82 Distribusi Kunjungan TB Berdasakan Jenis Pasien NO
DIAGNOSA
BARU
LAMA
JUMLAH
1 2
TB PARU BTA (+) TB PARU BTA (-) TOTAL
205 301
101 1,525 1,626
306 1,826 2,132
506
Grafik 5.84 Distribusi Kunjungan TB Berdasakan Jenis Pasien 1525 2,000 301
205
1,000
101
0 BARU TB PARU BTA (+)
LAMA TB PARU BTA (-)
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, kunjungan pasien lama dengan diagnosa TB Paru BTA (-) sebanyak 1525, sedangkan pada pasien TB Paru BTA (+) sebanyak 101 kunjungan. Kunjungan pasien baru dengan diagnosa TB Paru BTA (-) sebanyak 301, sedangkan pada pasien TB Paru BTA (+) sebanyak 205 kunjungan.
Ekg
Nebulizer
Usg
Mantoux
Oksigen
Triwulan I Triwulan II Total
25 151 176
43 70 113
302 618 920
45 46 91
163 129 292
117 86 203
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
Ngt
Triwulan
Uji faal
o. Pemeriksaan Diagnostik dan Tindakan Tabel 5.83 Pemeriksaan Diagnostik dan Tindakan
2 0 2
Jumlah
697 1100 1797
122
Grafik 5.85Pemeriksaan Diagnostik dan Tindakan 920 1000 800 600 400 200 0
176
292
113
91
203 2
Berdasarkan tabel dan grafik 5.26, menunjukkan bahwa tindakan Nebulizer merupakan tindakan terbesar yang dilakukan di BBKPM yaitu sebanyak 920 tindakan, mantoux test sebanyak 292, Oksigenasi sebanyak 203, Uji faal paru sebanyak 176, EKG sebanyak 113, USG sebanyak 91 dan NGT sebanyak 2.
Tempat Lain
Dokter Swasta
RS Pemerintah / Swasta
Puskesmas
Tempat Lain
Dokter Swasta
RS Pemerintah / Swasta
Bulan
Puskesmas
Tabel 5.84 Distribusi Kunjungan LaboratoriumBerdasakan Cara Pembayaran Ke BBKPM Dari Dari BBKPM Ke
Triwulan I 2736 0 0 0 230 0 0 0 Triwulan II 2674 0 0 0 238 0 0 0 Total 5410 0 0 0 468 0 0 0 Berdasarkan tabel dan grafik diatas, bahwa rujukan pasien dari puskesmas ke BBKPM sebanyak 5410 rujukan, sementara pasien yang dirujuk dari BBKPM ke puskesmas sebanyak 468 rujukan. 3.
Seksi Promosi Kesehatan a. Penyuluhan Dalam Gedung. Table 5.85Jumlah Penyuluhan Dalam Gedung Tahun 2012 - 2015 Tahun 2012 2013 2014 2015
Individu 1737 4215 1313 4327
Kelompok 4022 9433 3098 7538
Massal 8838 18948 6214 15600
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
Jumlah 14597 32596 10625 27455
123
Grafik 5.86 Penyuluhan dalam gedung Grafik Penyuluhan dalam Gedung Tahun 2012 - 2014 32596
14597
2012
10625
2013
2014
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa jumlah penyuluhan dalam gedung, Kunjungan tertinggi pada tahun 2013 sebanyak 32596 orang dan yang kedua tertinggi pada tahun 2012 sebanyak 14597 orang dan terjadi penurunan secara tajam pada tahun denagan jumlah 10625 orang. Penyuluhan dalam gedung dilaksanakan setiap hari melalui kegiatan bimbingan dan penyuluhan penderita dan keluarga, yang diharapkan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang penyakit paru. Selama bulan Januari s/d Desember 2015 jumlah kegiatan penyuluhan dalam gedung sebagai berikut : Grafik 5.87 penyuluhan 16000
14537
14000 12000 10000 8000
6622
6000
4000
3214
2000 0 Penyuluhan Individu
Penyuluhan Kelompok
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
Penyuluhan Massal
124
b. Penyuluhan Luar Gedung, dilaksanakan setiap minggu sasaran pada kelompok masyarakat, kader posyandu, Majelis Ta’lim dalam Wilayah Kota Makassar, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masalah kesehatan secara umum dan kesehatan paru secara khusus. Selama bulan Januari s/d Desember2015Jumlah Kegiatan Penyuluhan Luar Gedung sebanyak 30 kali
c. PelayananVCT pada bulan Januari – Desember Tahun 2015 = .2080 orang
Jumlah Pasien VCT dan HIV (+) bulan Januari s/d Desember 2015 300 250 200 102 150 100 50 0
203
100
195
249
229 161
269
151
118 130
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
173
125
d. PoliHenti Rokok bulan Januari – Desember Tahun 2015 = 294 orang
40 30 20 10 0
25
Jumlah Pasien Poli Henti Rokok Januari s/d Desember 2015 34 30 25 22 25 23 24 19 23 22 22
e. Data DOTS
12 10 8 6 4 2 0
10 8
8 5
8
7
7 6 1 2
6 1 1
12
11 8
0 31 2 0 1 13 1
9
7
5 5
5 14
7 7
6 54 0 1 0 1 2 2 1
Positif Negatif Anak Positif
Anak Ekstra Paru
f. PembuatanLeaflet, Brosur, Profil, TV/Radio Spot, dan Buletin bertujuan sebagai bahan informasi pelayanan kesehatan paru di BBKPM, Pembuatan media buletin dan Profil periode januari s/d Desembertahun 2015, sebanyak 1000 eksemplar bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat. g. SosialisasiInternational Standar Tuberculosis Care(ISTC) pada bulan Februari 2015 yang diikuti sebanyak 60 peserta.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
126
h. PembinaanPenderita TB di BBKPM, melalui pemberian makanan tambahan setiap hari dan pemberian insentif bagi PMO diharapkan dapat membantu memenuhi gizi seimbang penderita dan penyelesaian pengobatan secara teratur melalui pengawas PMO. Pada tahun 2015 dibina sebanyak 50 pasiendan PMO.
i. Pelacakan Pasien TB Mangkir Berobat sebanyak 34 kali
j. Pemeriksaan Kontak Serumah Pasien TB sebanyak 27 kali
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
127
4.
Seksi Pengembangan Sumber Daya a. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Selama
tahun
2015
telah
difasilitasi
pelaksanaan
kegiatan
Magang/PKL/KKN serta penelitian dan pengambilan data dengan berbagai institusi pendidikan sebagai berikut : Jumlah kegiatan Magang/KKNP/Penelitian dan Ambil Data dan sampel Bulan Januari s/d Desember 2015 No
Jenis Kegiatan
Jumlah
1
Magang/PKL
369 orang
2
KKNP
20 orang
3
Penelitian
92 orang
4
Ambil Data
75 orang
5
Ambil Sampel
6 orang
6
Peminjaman Alat
2 orang
Jenis Kegiatan 400 350 300 250 200 150 100 50 0
369
92
20
75 6
2
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
Jumlah
128
b. Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Pegawai Jumlah kegiatan dalam rangka pengembangan SDM selama tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut : Jumlah kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia Bulan Januari s/d Desember 2015 No
Jenis Kegiatan
Jumlah
1
Seminar
24
2
Workshop
15
3
Pendidikan dan Pelatihan
15
4
Pertemuan lainnya
74
Total
128
Kegiatan pengembangan sumber daya manusia tersebut di atas diikuti sebanyak 305 orang pegawai.
5.
Capaian Penetapan Kinerja BBKPM Makassar Pada Tahun 2015 a. Pendapatan BLU 1. Kondisi yang dicapai
Indikator ini menargetkan pendapatan badan layanan umum sebesar 4,5 Milyar pada tahun 2015, yang pada bulan Maret 2015 telah dilakukan direvisi pagu anggaran sehingga pagu anggaran pendapatan Badan layanan Umum menjadi sebesar 5.993.759.000. Pencapaian Indikator ini sebesar 80% dari target yang diharapkan. Indikator Kinerja
Pendapatan BLU
Target
Realisasi
Capaian
5.993.759.000
4,817.369.078
80%
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
129
Permasalahan : Keterbatasan Balai Besar Kesehatan Paru Masyrakat Makassar ( BBKPM ) dalam menyelenggarakan pelayanan spesialistik. Pemamfaatan pengembangan layanan yang dilakukan BBKPM Makassar masih kurang karna kebanyakan masyarakat belum mengetahui adanya pelayanan spesialistik di BBKPM Makassar. Jejaring dengan fasilitas pelayanan kesehatan tentang system rujukan belum optimal sehubungan dengan pelaksanaan BPJS dimana BBKPM Makassar merupakan fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Usul Pemecahan Masalah : Agar BBKPM Makassar dapat meningkatkan kinerjanya dalam pelayanan kesehatan paru perlu pengembangan produk layanan kesehatan paru. Meningkatkan promosi tentang produk layanan yang ada di BBKPM Makassar. Menjalin kemitraan dengan fasilitas pelayanan kesehatan di kawasan timur Indonesia ( PKM, Dokter Keluarga, RS, dll ). Rencana Tindak Lanjut : -
Percepatan perubahan kelembangan BBKPM Makassar menjadi Rumah Sakit Khusus Paru .
-
Melakukan Promosi produk layanan melalui media cetak ( brosur, leaflet, buletin, dll), dan media elektronik ( website, radio spot, dll ).
-
Pembentukan jejaring dalam pelayanan kesehatan paru.
b. POBO 1. Kondisi yang Dicapai Indikator ini menargetkan rasio antara pendapatan oprasional dengan belanja operasional sebesar 23% ( waktu Januari s.d Desember 2015 ), pendapatan dan belanja operasional sebagai berikut ;
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
130
Pendapatan Operasional
Rp. 4,817.369.078
Belanja Operasional
Rp. 21.108.443.650
Berdasarkan data tersebut maka pencapaian POBO pada tahun 2015 sebesar 23%. Indikator Kinerja
POBO
Target
Realisasi
Capaian
23%
23%
100%
Dari matrik di atas , terlihat bahwa realisasinya 100 %.
Permasalahan : Capaian indikator POBO tahun 2015 sesuai dengan target yang ditetapkan sebesar 23%, tetapi jika dibandingkan dengan stándar POBO untuk balai yaitu 30% maka POBO BBKPM Makassar masih kurang dari stándar. Hal ini disebabkan karena BBKPM Makassar masih dalam proses pengembangan layanan baik sarana maupun prasarana sehingga pemamfaatan layanan masih kurang. Usul Pemecahan Masalah : Penyusunan perencanaan anggaran dilakukan seefektif dan seefisien mungkin mengacu pada rencana pengembangan layanan dan pelaksanaan anggaran juga dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Layanan yang sudah tersedia dapat dioptimalkan pemamfaatannya sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
131
Rencana Tindak Lanjut : -
Membangun
system perencanaan mulai dari unit unit terkecil disesuaikan dengan
rencana pengembangan balai. -
Melakukan promosi pruduk layanan dan kemitraan lintas sektor dan program.
c. Kepuasan Pelanggan 1. Kondisi yang Dicapai Indikator ini menargetkan pencapaian kepuasan pelanggan 72%. Dari hasil survey kepuasan pelanggan pada tahun 2015 dengan indeks kepuasan terhadap pelayanaan kesehataan di berikan BBKPM Makassar adalah 75,97%. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 kepuasan pelanggan adalah sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Kepusan Pelanggan
Target
Realisasi
Capaian
72%
75,97%
105,51%
Dari matrik di atas , terlihat bahwa realisasinya 105,51 %. Survey kepuasan pelanggan dilakukan setiap bulan dengan jumlah responeden 30 orang yang disampling dari berbagai unit pelayanan yang ada di BBKPM Makassar. Survey kepuasan pelanggan ini menggunakan metode Indeks Kepuasan Masyarakat ( IKM ) mencakup 14 unsur pelayanan . Permasalahan : Dari hasil survey kepuasan pelanggan pada tahun 2015 tersebut terdapat 4 aspek pelayanan yang harus menjadi perhatian
untuk perbaikan dan peningkatan pelayanan di BBKPM
Makassar unsur-unsur pelayanan tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
132
1. Prosedur Pelayanan 2. Kecepatan Pelayanan 3. Keadilan Mendapatkan Pelayanan 4. Kewajaran Biaya Pelayanan Usul Pemecahan Masalah: Berdasarkan hasil survey kepuasan pelanggan pada tahun 2015 maka perlu terus dilakukan perbaikan. Pada prinsipnya bahwa pelanggan memang harus dipuaskan, sebab jika pelanggan merasa tidak puas akan pelayanan yang diberikan dia akan mencari tempat lain yang lebih memuaskan. Jika pelanggan sudah terpenuhi kepuasannya, tingkat loyalitasnya akan baik pula. Hal ini dapat terlaksana dengan memberikan pelayanan yang berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan pengunjung. Oleh karena itu, perbaikan prosedur dan pola pemberian pelayanan harus dilakukan terus menerus dan melakukan evaluasi terhadap kewajaran biaya pelayanan secara berkala. Rencana Tindak Lanjut : -
Melaksanakan akreditasi
-
Evaluasi berkala terhadap kewajaran biaya pelayanan dengan tetap memperhatikan unit cost balai.
d. Angka Kematian di UGD 1. Meminimalisir Angka Kematian di UGD dengan: Peningkatan Kompetensi SDM (ACLS, BCLS, & Kegawatdaruratan) Kondisi yang Dicapai Indikator ini menargetkan pencapaian < 2 0/00 pada tahun 2015 Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015.Angka kematiaa di unit gawat darurat adalah sebagai berikut :
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
133
Indikator Kinerja
Angka Kematian di UGD
Target
Realisasi
Capaian
< 2 0/00
16,23 0/00
12,32%
Dari matrik di atas, terlihat bahwa realisasi indaktor ini sesuai target yang ditetapkan. Indikator ini didukung oleh kegiatan yang ada dalam Rencana Kerja Anggaran Permasalahan : -
Meskipun indikator ini telah sesuai dengan target yang telah ditetapkan, sumber daya yang ada di UGD baik sarana dan prasarana, SDM, maupun metode yang ada masih harus ditingkatkan.
Usulan Pemecahan Masalah : -
Peningkatan sumber daya UGD BBKPM Makassar.
Rencana Tindak Lanjut : -
Pengusulan pemenuhan sarana prasarana dan SDM UGD
-
Pelatihan SDM dalam penanganan kegawatdaruratan.
e. Waktu Tunggu Rawat Jalan Indikator ini menargetkan pencapaian ≤ 105 menit pada tahun 2015. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 waktu tunggu rawat jalan adalah sebagai berikut ; Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
Capaian
134
≤ 105
Waktu Tunggu Rawat Jalan
31,81
330
Dari matrik di atas terlihat bahwa realisasi indikator waktu tunggu rawat jalan sudah memenuhi target. f. Akreditasi KARS Indikator ini menargetkan pencapaian 25% pada tahun 2015. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 Akreditasi KARS adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja
Akreditasi KARS
Target
Realisasi
Capaian
25 %
25%
100%
Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator Akreditasi KARS sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Permasalahan : BBKPM Makassar masih dalam proses perubahan kelembagaan menjadi Rumh Sakit Khusus Paru sehingga proses akreditasi pada tahun 2015 baru sampai pada simulasi survei. Untuk kelanjutan dari hasil survei simulasi akan dilakukan setelah perubahan nomenklatur balai menjadi RSK. Usulan Pemecahann Masalah : -
Pemenuhan persyaratan menjadi RSK
-
Tindak lanjut rekomendasi hasil survei simulasi
Rencana Tindak Lanjut : -
Percepatan perubahan kelembagaan BBKPM menjadi RSK
-
Pembentukan tim mutu dan akreditasi
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
135
g. Prasarana Terpenuhi Sesuai Syarat RS Kelas A 1. Kondisi yang Dicapai Indikator ini menargetkan pencapaian 55%
pada tahun 2015. Sarana yang dimiliki
BBKPM Makassar terus mengalami peningkatan seiring dengan upaya kedepannya menjadi Rumah Sakit Khusus paru. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 pemenuhan prasarana sesuai syarat RSK kelas A adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
55%
39,28%
71,19%
Prasarana Terpenuhi Sesuai syarat rumah sakit Kelas A
Dari matrik terlihat bahwa realisasi pemenuhan prasarana RSK kelas A tidak mencapai target yang telah ditetapkan pada tahun 2015. Permasalahan : Mengacu pada Permenkes 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit maka masih terdapat beberapa ruangan/bangunan utama yang belum dimiliki BBKPM Makassar. Bangunan ini mutlak harus ada sebagai syarat pemenuhan untuk menjadi Rumah Sakit Khusus Paru Kelas A. Bangunan yang harus dipenuhi ada dua yaitu bangunan utama dan bangunan pendukung dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
136
A.
Bangunan Utama : 1. Ruang Radiotherapi. 2. Ruang Rawat Utama/VIP 3. Ruang Bedah. 4. Ruang Pulih. 5. Ruang IRCU. 6. Ruang Rehabilitasi Medik. 7. Ruang Diagnostik Central. 8. Ruang Pemusalaran Jenazah. 9. IPRS/Lab IPAL
B.
Bangunan Pendukung : 1. Ruang Generator 2. TPS Sementara. Keterbatasan lahan juga menjadi persoalan dalam pengembangan BBKPM Makassar untuk menjadi Rumah Sakit Kelas A karena terletak ditengah pemukiman dengan luas lahan ± 7073 m³.
Pada pengusulan rencana anggaran tahun 2015, belanja modal hanya terpenuhi 70% dari anggaran yang diajukan. Usulan Pemecahan Masalah : Usulan pemecahan masalah atas Prasarana Terpenuhi Sesuai Syarat RS Kelas A adalah sebagai berikut : 1.
Keterbatasan lahan dapat diatasi dengan melakukan pembangunan vertikal dalam hal ini bangunan dibuat bertingkat sesuai dengan kebutuhan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
137
2.
Perluasan lahan
dengan melakukan pembelian lahan/tanah warga disekitar rumah
sakit. 3.
Pemenuhan Bangunan utama dan bangunan pendukung sebagai syarat untuk menjadi rumah sakit khusus kelas A.
Rencana Tindak Lanjut : Sebagai rencana tindak lanjut dari usulan pemecahan masalah terhadap kekurangan lahan dan kekurangan bangunan utama dan bangunan pendukung lainnya adalah sebagai berikut : 1.
Pengusulan Pengadaan lahan untuk penyediaan berbagai sarana dan prasarana untuk menjadi RS Khusus Paru Kelas A dalam perencanaan Tahun 2016.
2.
Pengusulan penganggaran untuk penyelesaian pembangunan gedung dan lanjutan pembangunan gedung untuk memenuhi kebutuhan gedung utama dan penunjang.
3.
Pembuatan/penyempurnaan masterplan gedung BBKPM Makassar dengan model pembangunan vertical/bangunan ke atas.
h. Pemenuhan Peralatan Kesehatan 1. Kondisi yang Dicapai Indikator ini menargetkan pencapaian 55% pada tahun 2015. Pemenuhan peralatan kesehatan yang dimiliki BBKPM Makassar terus mengalami peningkatan seiring dengan upaya kedepannya menjadi Rumah Sakit Khusus paru.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
138
Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 pemenuhan peralatan kesehatan adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Pemenuhan
Target
Realisasi
Capaian
55%
39,39%
71,6%
Peralatan
Kesehatan
Dari matrik, terlihat bahwa realisasi indikator pemenuhan peralatan kesehatan tidak tercapai sesuai target 2015 yang telah ditetapkan. Permasalahan : Pada pengusulan rencana anggaran tahun 2015, belanja modal hanya terpenuhi 70% dari anggaran yang diajukan.
i. Utilitas Alat Kesehatan Indikator ini menargetkan 16% pada tahun 2015. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 pemanfaatan peralatan kedokteran canggih dengan harga beli di atas 500 juta sebagai berikut:
Indikator Kinerja
Ultilitas Alkes
Target
Realisasi
Capaian
16%
4,97%
31,06%
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
139
Dari matrik terlihat bahwa realisasi utilitas alkes tahun 2015 tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Permasalahan : -
Pemamfaatan Alat masih kurang menunjukkan jumlah kunjungan di BBKPM Makassar masih rendah.
Usulan Pemecahann Masalah : -
Peningkatan promosi produk layanan balai
Rencana Tindak Lanjut : -
Melakukan kemitraan dengan Fasilitas Kesehatan lainnya terutama dengan fasilitas kesehatan tingkat perta
j. Kelengkapan Perijinan Rumah Sakit 1. Kondisi yang dicapai Indikator ini menargetkan pencapaian 80% pada tahun 2015. Kelengkapan perijinan Rumah Sakit harus sesuai peraturan menteri Kesehatan RI nomor 56 Tahun 2014. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
140
Indikator Kinerja
Kelengkapan Perijinan
Target
Realisasi
Capaian
80%
52,38%
65,5%
Sebagai Rumah Sakit
Dari matrik terlihat bahwa realisasi kelengkapan perijinan menjadi RSK tidak mencapai target yang telah ditetapkan . Permasalahan : Seiring perkembangannya dalam melakukan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan paru sudah tidak relevan lagi dengan nomenklatur yang sekarang sebagai Balai karena dalam pelayanannya BBKPM Makassar sudah melakukan pelayanan yang dilakukan oleh sebuah rumah sakit. Sesuai dengan rencana strategi yang telah dibuat untuk lima tahun kedepan maka BBKPM Makassar telah mempersiapkan diri untuk bertrasformasi menjadi Rumah Sakit Khusus Paru. Persoalan yang dihadapi saat ini adalah BBKPM Makassar harus mengurus izin pendirian dan izin operasional untuk melakukan pelayanan sebagai rumah sakit. Dari tabel diatas dapat dilihat persyataran yang belum dimiliki BBKPM Makassar sebagai berikut : A.
Izin Mendirikan Rumah Sakit 1. Detail Enginering Design 2. Izin undang-undang gangguan (Hinder Ordonantie/HO) 3. Surat izin Tempat Usaha (SITU) 4. Rekomendasi dari pejabat yang berwenang dibidang kesehatan pada pemerintah daerah propinsi/kabupaten/kota sesuai dengan klasifikasi rumah sakit.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
141
B.
Izin Operasional Rumah Sakit 1. Izin mendirikan rumah sakit, bagi pemohon izin operasional pertama kali. 2. Isian instrumen self assessment sesuai klasifikasi rumah sakit yang meliputi pelayanan, sumber daya manusia, peralatan, bangunan dan prasarana. 3. Gambar desain (blue print) dan foto bangunan serta sarana dan prasarana pendukung. 4. Izin penggunaan bangunan (IPB) dan sertifikat lain fungsi. 5. Dokumen administrasi dan manajemen
Usulan Pemecahan Masalah : Berdasarkan persoalan izin mendirikan rumah sakit dan izin operasional rumah sakit agar supaya dapat dilakukan pengurusan/melengkapi persyaratan izin yang belum dimiliki dan pengurusan izin ini baik itu izin mendirikan dan izin operasional dilakukan bersamaan sehingga diharapkan yang menyangkut perizinan dapat segera terselesaikan sehingga pada waktunya BBKPM Makassar dalam menjalankan tugas dan fungsinya sudah sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang undangan yang berlaku. Rencana Tindak Lanjut : Rencana tidak lanjut yang segera harus dilakukan adalah sebagai berikut : Pembentukan Tim Persiapan untuk perubahan nomenklatur menjadi rumah sakit khusus yang melibatkan instansi terkait baik itu ditingkat propinsi ataupun kabupaten/kota.
k. Jumlah Jenis Pelayanan Spesialistik Indikator ini menargetkan pencapaian 6 pelayanan spesialistik pada tahun 2015. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 jumlah jenis pelayanan spesialistik adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
142
Indikator Kinerja
Jumlah Jenis Pelayanan
Target
Realisasi
Capaian
6
6
100%
Spesialistik Dari matrik terlihat bahwa realisasi jumlah pelayanan spesialistik telah mencapai target yang telah ditetapkan. Permasalahan : -
Target jumlah pelayanan spesialistik pada tahun 2015 telah terpenuhi yaitu 6 jenis pelayanan, sedangkan memenurut Permenkes No. 56 tahun 2014 tentang klasifikasi dan perijinan rumah sakit, jumlah pelayanan spesialistik untuk kelas A sebanyak 11 spesialistik. Usulan Pemecahan Masalah : -
Pemenuhan jenis pelayanan spesialistik RSK kelas A
Rencana Tindak Lanjut : -
Pengembangan pelayanan spesialistik.
-
Kerjasama jejaring pelayanan dan pendidikan dengan fakultas kedokteran UNHAS.
-
Kerjasama operasional tenaga spesialistik.
l. Jumlah Jenis Layanan Sub Spesialistik Untuk indikator jumlah jenis pelayanan subspesialistik belum ditarget pada tahun 2015. Akan tetapi tercapai pelayanan subspesialistik paru telah tersedia di BBKPM Makassar kerja sama dengan Departemen Pulmonologi Fakultas Kedokteran UNHAS.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
143
Permasalahan : -
Belum adanya tenaga subspesialistik tetap.
Usulan Pemecahan Masalah : -
Pemenuhan tenaga subspesialistik tenaga tetap
Rencana Tindak Lanjut : -
Pengajuan Formasi Tenaga Subspesialistik tetap.
m. % Kasus Sulit Tertangani Untuk indikator jumlah Kasus Sulit Tertangani belum ditarget pada tahun 2015. Kasus sulit tertangani yaitu Pneumothoraks spontan, dan Efusi Pleura. Pada tahun 2015 tercapai penanganan efusi pleura sebanyak 36 kasus Permasalahan : -
Sarana dan prasarana untuk penanganan kasus sulit masih kurang.
Usulan Pemecahan Masalah ; -
Pemenuhan sarana dan prasarana.
Rencana Tindak Lanjut ; -
Pengusulan rencana kegiatan dan anggaran untuk indikator kasus sulit tertangani.
n. % Infeksi Aliran Darah Indikator ini menargetkan pencapaian ≥ 3.5& < 6.16 pada tahun 2015.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
144
Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 infeksi aliran darah adalah sebagai berikut
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian Lebih dari nilai
Infeksi aliran Darah
≥ 3.5&6.16
8,75
yang diperbolehkan
Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator infeksi saluran darah tidak tercapai . Permasaahan : -
Ketermpilan SDM belum memadai
-
Informasi tentang perawatan pasien masih kurang.
Usulan Pemecahan Masalah : -
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam menangani pasien UGD dan Rawat Inap.
-
Perbaikan system perawatan ( Prosedur Perawatan Pasien ).
Rencana Tindak Lanjut : -
Pelaksanaan Akreditasi Rumah Sakit.
-
Implementasi pencegahan dan Penanganan Penyakit Infeksi ( PPI ).
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
145
o. Kepatuhan Dalam Menggunakan Formularium Nasional Indikator ini menargetkan pencapaian 40% kepatuhan dalam menggunakan formularium pada tahun 2015. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional adalah sebagai berikut Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian
40%
94,94
237%
Kepatuhan dalam menggunakan Formularium Nasional Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator Kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional melampauhi target yang telah ditetapkan. p. Pengembalian Rekam Medik 1 x 24 Jam Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 55% kepatuhan dalam menggunakan formularium pada tahun 2015. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 pengembalian rekam medik dalam 1x24 jam adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
146
Indikator Kinerja
Pengembalian Rekam
Target
Realisasi
Capaian
55%
77,43%
140,78%
Medik dalam 1x24 jam Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam telah melebihi target yang teah ditetapkan. Permasalahan : -
Pengembalian rekam medik masih bermasalah terutama pada pasien yang rawat inap.
Usulan Pemecahan Masalah : -
Memperbaiki alur peayanan dan alaur pengembalian rekam medik.
Rencana Tindak Lanjut : -
Penyusunan SPO pengembalian Rekam Medik dan penunjukan SDM yang bertanggung jawab memastikan pengembalian rekam medik 1 x 24 jam.
q. Fasyankes Jejaring Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan fasyankes yang pencapaian 20% fasyankes jejaring pada tahun 2015. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 fasyankes yang berjejaring dengan BBKPM Makassar sebanyak 1 Fasyankes yaitu Rumah Sakit Sayang Rakyat dimana target pada tahun 2015 sebanyak 10 fasyankes .
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
147
Indikator Kinerja
Fasyankes jejaring
Target
Realisasi
Capaian
20%
10%
50%
Dari matrik terlihat bahwa realisasi fasyankes jejaring tidak mencapai target yang telah ditetapkan. Permasalahan : -
Masih kurangnya informasi dan sosialisasi ke fasyankes lain tentang pelayanan yang ada di BBKPM Makassar.
-
Koordinasi tentang tugas dan tupoksi balai dengan fasyankes lain masih kurang.
Usulan Pemecahan Masalah : -
Peningkatan kegiatan promosi dan kerjasama lintas sektor dan program.
Rencana Tindak Lanjut : -
Advokasi dan sosialisasi dengan fasyankes lain tentang pembentukan jejaring pelayanan kesehatan paru.
r. Jumlah Instansi Pendidikan Yang Membuat MOU Untuk Pendidikan dan Pelatihan Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 10 MoU jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU dalam diklat pada tahun 2015. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU dalam diklat dengan BBKPM Makassar adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
148
Indikator Kinerja
Jumlah Institusi Pendidikan yang
Target
Realisasi
Capaian
10
16
160%
Membuat MoU dalam Diklat Dari matrik, terlihat bahwa realisasi indikator jumlah institusi pendidikan yang s. Jumlah Kemitraan dalam Promosi Kesehatan Paru Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 5 kemitraan jumlah kemitraan dalam promosi kesehatan paru pada tahun 2015. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 jumlah kemitraan dala promosi kesehatan adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja
Jumlah kemitraan dalam
Target
Realisasi
Capaian
5
5
100%
Promosi Paru Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator jumlah kemitraan dalam promkes paru telah mencapai target yang telah ditetapkan. t.% Pasien Rujukan Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 72,5% dari jumlah total kunjungan tahun 2015. Total jumlah rujukan ke BBKPM Makassar sebesar 11,836 . Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015 jumlah kunjungan rujukan adalah sebagai berikut :
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
149
Dari RS Dari Puskesmas Bulan
Dari BBKPM Pemerintah/Swasta
Ke BBKPM
Ke Puskesmas Ke BBKPM
TRIWULAN I
2736
33
230
TRIWULAN II
2615
35
238
TRIWULAN III
3277
19
268
TRIWULAN IV
3092
29
195
JUMLAH
11720
116
931
Pencapaian indicator : Indikator Kinerja
Pasien Rujukan
Target
Realisasi
Capaian
72,5%
92,70%
127,9%
Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator pasien rujukan telah melampauhi target yang telah ditetapkan. Permasalahan: -
Belum lengkapnya sarana dan prasarana dan SDM Balai sebagai fasyankes strata 2.
Usulan Pemecahan masalah: -
Pemenuhan SDM Balai sebagai fasyankes strata 2.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
150
Rencana Tindak Lanjut : -
Pengajuan Rencana Kegiatan dan Anggaran dalam rangka pengembangan layanan sebagai RSK.
s. Penerapan Sistem Manajemen Kinerja Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 35 % penerapan system manajemen kinerja pada tahun 2015. Penerapan system manajemen kinerja di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar sudah dilaksanakan yaitu telah mempunyai indikator kinerja utama, indikator kinerja unit, indikator kinerja individu dan telah ada kontrak kinerja serta telah dilakukan evaluasi terhadap kontrak kinerja tersebut. Berdasarkan kamus indikator kinerja utama BBKPM Makassar maka tingkat penerapan manajemen kinerja telah tercapai sebesar 60 %, sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Penerapan System
Target
Realisasi
Capaian
35%
60%
171,4%
Majajemen Kinerja Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator penerapan system Manajemen kinerja telah melampauhi target yang telah di tentukan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
151
Permasalahan : -
Masih ada beberapa indikator kinerja yang bukan merupahkan nilai ungkit dari tupoksi baik unit maupun individu.
-
Asumsi yang digunakan dalam penetapan target kinerja kebanyakan masih bersifat kuantitatif.
Usulan Pemecahan Masalah : -
Melakukan validasi terhadap indikator kinerja dan target yang akan di nilai dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
Rencana Tindak Lanjut : -
Pembentukan Tim Manajemen Kinerja yang terdiri dari semua profesi.
t. SDM Terpenuhi Kondisi yang dicapai :
Indikator ini menargetkan pencapaian 35 % sumber daya manusia terpenuhi pada tahun 2015. Sumber daya manuasia di Balai Besar Kesehatan Paru masyarakat Makassar berdasarkan permenkes 340/MENKES/PER/III/2010 tentang klasifikasi Rumah Sakit. Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015. Sumber Daya Manuasia terpenuhi sebagai RSK kelas A adalah sebagai berikut:
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
152
Indikator Kinerja
Sumber Daya Manusia
Target
Realisasi
Capaian
55%
76,47%
139%
Terpenuhi
Dari matrik terlihat bahwa realisasi indikator SDM terpenuhi telah melampauhi target yang telah ditetapkan pada tahun 2015.
Permasalahan : -
Target pemenuhan SDM pada tahun 2015 telah terlampauhi , tetapi untuk pemenuhan SDM sebagai RSK kelas A belum terpunuhi.
Usulan Pemecahan Masalah : -
Pemenuhan Jumlah SDM RSK kelas A.
Rencana Tindak Lanjut : -
Penyusunan dan Pengajuan rencana pemenuhan SDM RSK kelas A.
u. Kompetensi SDM Terpenuhi Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 50 % pada tahun 2015 Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015. Kompetensi sumber daya manusia terpenuhi adalah sebagai berikut;
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
153
Indikator Kinerja
Kompetensi
Sumber
Target
Realisasi
Capaian
50%
53,6%
107,2 %
Daya Manusia terpenuhi Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator kompetensi SDM terpenuhi telah melampauhi target yang telah ditetapkan pada tahun 2015. Permasalahan :
-
Peningkatan kapasitas petugas baik itu pelatihan, seminar, workshop dan lain sebagainya belum terdistribusi secara merata di semua unit/bagian.
-
Berdasarkan Permenkes 340 Tahun 2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit dan untuk menjadi rumah sakit seperti pada Visi BBKPM Makassar maka diperlukan penambahan sumber daya manusia untuk pemenuhan persyaratan rumah sakit khusus kelas A .
Usulan Pemecahan Masalah : -
Penempatan staff sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
-
Pemenuhan kompetensi SDM sebagai RSK kelas A.
Rencana Tindak Lanjut : -
Penyusunan dan pengajuan formasi SDM sesuai dengan kompetensi sebagai RSK kelas
v. Implementasi Master Plan/Blue Print/Roadmap ICT Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan implementasi master plan/blue print/roadmap 20%, pada tahun 2015. Inplementasi Masterplan ICT pada tahun 2015 berupa infrastruktur platform terpasang, system informasi disiapkan untuk system rawat jalan terintegrasi dengan admisi, rawat inap,
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
154
billing system serta instalasi penunjang diagnostic. Capaian berdasarkan tingkat masterplan IT sebesar 20%. Indikator Kinerja
Implementasi Master Plan/Blue
Target
Realisasi
Capaian
20%
20%
100%
Print/Roadmap
Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator Implementasi Masterplan/Bueprint/ Roadmap ICT terlah mencapai target yang teah ditetapkan pada tahun 2015. Permasalahan : -
BBKPM Makassar masih terus melakukan pengadaan dan pengembangan layanan dalam rangka menjadi RSK kelas A, sehingga system pelayanan baik alur, prosedur maupun ruangan pelayanan masih terus mengalami penyesuaian sehingga implementasi Master Plan/Blue Print/Roadmap ICT belum dapat di optimakan.
Usulan Pemecahan Masalah : -
Implementasi dilakukan secara bertahap sesuai dengan layanan yang telah tersedia dan system pelayanannya sudah ditetapkan.
Rencana Tindak Lanjut : -
Pengadaan Master Plan/Blue Print/Roadmap ICT dilakukan secara berkelanjutan.
w. Indeks Budaya Berkinerja 1. Kondisi yang dicapai :
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
155
Kondisi yang dicapai : Indikator ini menargetkan pencapaian 20 % indeks budaya berkinerja pada tahun 2015. Indeks budaya berkinerja di Balai Besar Kesehatan Paru masyarakat Makassar mengacu pada tata nilai “PRO SEHAT” yaitu Profesional , Santun, Empati , Harmonis, Akurat , dan Terpercaya .Pemahaman tentang tata nilai ini kepada seluruh pegawai dilakukan pada setiap apel kerja dan dinilai penerapannya menggunakan format perilaku kerja. Capaian IBK tahun 2015 sebesar 50 % Dalam kurun waktu Januari s/d Desember 2015. Indeks budaya berkinerja adalah sebagai berikut: Indikator Kinerja
Indeks Budaya berkinerja
Target
Realisasi
Capaian
20%
50%
250%
Dari matrik terlihat bahwa realisasi Indikator Indeks Budaya berkinerja telah melampauhi target yang telah ditetapkan pada tahun 2015. Permasalahan : -
Masih ada pegawai negeri sipil yang belum memangku jabatan fungsional dalam hal ini masih jabatan fungsional umum sehingga sasaran kerja tidak tepat.
-
Sistem penilaian sasaran kerja pegawai ini masih dianggap subyektif karena tidak ada mentode atau cara mengukur sasaran kerja setiap bulan, triwulan dan semester.
-
Untuk pegawai Non PNS belum ada format atau metode penilaian sasaran kerja untuk penilaiaan prestasi kerja.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
156
-
Pembagian tugas yang merupakan sasaran kerja pegawai yang belum merata pada awal penerapan sistem SKP.
-
Masih kurangnya pemahaman pegawai tentang tata nilai instansi.
Usulan Pemecahan Masalah : -
Setiap pegawai negeri sipil diupayakan dan diarahkan untuk memangku jabatan fungsional sehingga sasaran kerjanya lebih jelas dan sesuai dengan butir-butir pekerjaan yang harus dikerjakan pemangku jabatan fungsional.
-
Perlunya peyempurnaan metode penilaian sasaran kerja PNS agar tidak subyektif dengan mengupayakan monitoring dan evaluasi SKP setiap bulan, triwulan dan persemenster dalam tahun berjalan.
-
Membuat metode penilaian presrtasi kerja bagi pegawai non PNS untuk penilaian kinerja dalam penerapan sistem manajemen kinerja.
-
Pembagian tugas dan tanggungjawab berdasarkan pendidikan dan keahlian PNS dan Pegawai Non PNS dan lama kerja agar lebih profesional dalam melakukan pelayanan di BBKPM Makassar.
-
Perbaikan implementasi sistem remunerasi bagi semua pegawai berdasarkan beban kerja, prestasi kerja, pendidikan dan masa kerja masing-masing pegawai di Lingkungan BBKPM Makassar.
Rencana Tindak Lanjut : -
Penyempurnaan system kinerja balai.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
157
Tabel Capaian Penetapan Kinerja BBKPM Makassar Pada Tahun 2015 Indeks budaya berkinerja
SASARAN STRATEGIS
Satuan
Target 2015
Realisasi 2015
Pendapatan BLU
M
4,5
4,8
% POBO
%
23
25,67
% kepuasan pelanggan Angka kematian di UGD Waktu tunggu rawat Akreditasi KARS
% ‰ Menit %
72 <2‰ ≤ 105 25
75,97 16,23 31,81 25
% prasarana terpenuhi sesuai syarat rumah sakit kelas A
%
55
39,20
% pemenuhan peralatan kesehatan
%
55
39,39
% utilitas alkes
%
16
4,97
% kelengkapan perijinan sebagai rumah sakit
%
80
52,38
6
6
N/A
-
N/A ≥ 3.5 & ≤ 6.16
-
FINANCIAL 1
Terwujudnya cost effectiveness dalam pelayanan
STAKEHOLDERS
2
Terwujudnya kepuasan pelanggan
PROSES BISNIS INTERNAL
3
4
5
6
Terwujudnya sarana dan prasarana rumah sakit khusus paru kelas A Unggulan Terwujudnya tata kelola rumah sakit khusus paru kelas A Terwujudnya jenis pelayanan kesehatan paru unggulan
Terwujudnya mutu pelayanan rumah sakit khusus paru kelas A
Jumlah jenis pelayanan spesialistik Jumlah jenis pelayanan subspesialistik % kasus sulit tertangani
%
% Infeksi aliran darah
%
% kepatuhan dalam menggunakan formularium nasional
%
40
94,94
% pengembalian rekam medik dalam 1 x 24 jam
%
55
77,43
%
20
20
10
16
7
Terwujudnya rumah sakit jejaring
% fasyankes jejaring
8
Terwujudnya kerjasama lintas sektor dan program dalam promkes, diklat dan
Jumlah institusi pendidikan yang membuat MoU dalam diklat
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
8,75
158
9
10
penelitian kesehatan paru
Jumlah kemitraan dalam promkes paru
Terwujudnya rumah sakit paru Makassar sebagai pusat rujukan kesehatan paru
% pasien rujukan
Terwujudnya manajemen SDM yang excellence
5
5
%
72,5
92,70
% penerapan sistem manajemen kinerja
%
35
35
% SDM terpenuhi
%
55
76,47
% kompetensi SDM terpenuhi
%
50
53,6
11
Terwujudnya ICT terintegrasi
% implementasi master plan/blue print/roadmap ICT
%
30
20
12
Terwujudnya budaya berkinerja
Indeks budaya berkinerja
%
20
50
Dari tabel diatas dapat disimpulkan ada beberap indicator yang sudah tercapai bahkan lebih dari target yang ditetapkan antara lain. Pendapatan BLU, POBO, Kepusan Pelanggan, Waktu Tunggu rawat Jalan, Akreditasi KARS, Kepatauhan Dalam menggunakan pormularium Nasional, Pengembalian Rekam Medik dalam 1x24Jam, Pasyangkes Jejaring, Jumlah Institusi Pendidikan yang Membuat MoU dalam Diklat, jumlah Kemitraan dalam Promkes paru, Pasien Rujukan, Penerapan Sistem Manajemen Kinerja, SDM Terpenuhi, Kompetensi SDM Terpenuhi dan Indeks Bubaya Berkinerja. Dan ada indicator indicator yang belum tercapai antara lain Angka Kematian di UGD, Prasarana Terpenuhi Sesuai syarat Rumah sakit kelas A, Pemenuhan peralatan kesehatan, ultilitas Alkes, Kelengkapan Perizinan sebagai Rumah sakit, infeksi aliran darah dan implemtasi master plain/blue print/roadmap ICT Permasalahan: 1. Terbatanya anggaran sehingga tidak memungkinkan dilakukan pengadaan alat kesekatan secara keseluruhan pada satu tahun anggaran. 2. Sarana dan prasarana belum memadai unruk tindakan – tindakan kegawat daruratan. 3. Dalam pelaksanaan SIM-RS masih terbatasnya SDM yang mengerti dan memahami sistem SIM-RS sehingga masih sering ditemukan system yang tidak berjalan sebagaiman mestinya.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
159
Rencana Tindak Lanjut 1. Penentuan skala prioritas alat kesehatan yang akan diadakan terlebih dahulu mengingat banyaknya item alat kesehatan yang harus diadakan sedangkan dukungan anggaran masih terbatas. 2. Pengadaan alat kesehatan untuk menujung tindakan kegawat daruratan 3. Penyempurnaan dengan aplikasi dengan integrasi system JKN agar kegiatan pelayanan kesehatan di BBKPM Makassar dapat berjalan dengan baik.
5.
Program Unggulan 1.
Respirologi Anak Tabel kunjungan Respirologi Anak Tahun 2014 - 2015 No
Tahun
Jumlah
1
2014
1953
2
2015
2355
Grafik Kunjungan Respirologi Anak Tahun 2014 - 2015
Jumlah kunjungan Respirologi Anak Tahun 2014 - 2015
3000
1953
2355
2000 1000 0 2014
2015
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan respirologi anak pada tahun 2014 sebanyak 1953 orang dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan dengan jumlah kunjungan sebanyak 2355 orang atau mengalami peningkatan 20,58% dari tahun 2014.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
160
2.
Pelayanan Mobile Check Up Tabel Pelayan mobile Check Up Tahun 2014 - 2015 No
Tahun
Jumlah
1
2014
398
2
2015
715
Grafik Pelayanan Mobile Check Up Tahun 2014 – 2015
Grafik Pelayanan Mobile Check Up Tahun 2014 - 2016 715
1000 398 500 0 2014
2015
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan pelayanan mobile check up pada tahun 2014 sebanyak 398 orang dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan dengan jumlah kunjungan sebanyak 715 orang atau mengalami peningkatan 79,65% dari tahun 2014. 3.
Rujukan Laboratorium Mikrobiologi Tabel Pelayan mobile Check Up Tahun 2014 - 2015 No
Tahun
Jumlah
1
2014
9570
2
2015
11182
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
161
Grafik Pelayanan Mobile Check Up Tahun 2014 – 2015
Grafik Pelayanan Mobile Check Up Tahun 2014 - 2015 11500 11000 10500 10000 9500 9000 8500
11182
9570
2014
2015
Berdasarkan tabel dan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan rujukan laboratorium mikrobiologi pada tahun 2014 sebanyak 9570 orang dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan dengan jumlah kunjungan sebanyak 11182 orang atau mengalami peningkatan 16,84% dari tahun 2014.
B.
Realisasi Anggaran Realisasi anggaran pada tahun 2015 adalah sebesar Rp. 39.458.498.644,- atau mencapai 96,37% dari pagu anggarannya sebesar Rp. 40.945.364.000,- yang terdiri dari: 1.
Realisasi pendapatan Negara dan Hibah a. Penerimaan perpajakan (khusus depertemen keuangan) b. Penerimaan Negara bukan pajak c. Penerimaan Hibah
2.
Realisasi Belanja Negara a. Belanja rupiah murni b. Belanja pinjaman luar negeri c. Belanja rupiah pendamping d. Belanja Hibah e. Belanja PNBP f. Belanja BLU
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
162
Tabel 5.90 Alokasi dan Realisasi Belanja dan Pendapatan Negara No 1
Uraian
Anggaran
PNBP/BLU
Realisasi Belanja Negara
-
Rp.
82.53%
Belanja rupiah murni
4.935.773.139,-
Rp.
Rp.
40.945.364.000,-
% Rill Anggaran
Rp. 5.993.759.000,-
2
Realisasi
96.37%
39.458.498.644,-
Rp.
Rp.
99.18%
34.319.380.000,-
34.039.446.970,-
Rp.
Rp.
5.993.759.000,-
4.935.773.139,-
Belanja PNBP
82.35%
Pendapatan Negara dan Hibah Realisasi pendapatan Negara dana hibah pada tahun anggaran 2015 adalah sebesar Rp. 4.935.773.139,- atau mencapai 82.35% dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar 5.993.759.000,-. Realisasi pendapatan Negara dan hibah adalah berasal dari pendapatan Negara bukan pajak (PNBP) lainnya dan pendapatan Negara bukan pajak BLU.
Rincian estimasi pendapatan dan realisasi PNBP BLU per tanggal pelaporan dapat dilihat dalam table sebagai berikut: Tabel 5.91 Rincian estimasi pendapatan dan realisasi PNBP BLU No 423 1 2 3 4 5 424 1
Uraian Pendapatan PNBP Lainnya Pendapatan dan penjualan peralatan dan mesin Pendapatan denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah Penerimaan kembali belanja pegawai TAYL Penerimaan kembali barang TAYL Penerimaan kembali belanja lainnya TAYL Pendapatan PNBP BLU Pendapatan jasa pelayanan RS Jumlah
Estimasi Pendapatan 0
Realisasi Rp. 125.343.370,Rp. 45.700.000,-
%
Rp. 28.948.500,Rp. 42.010,Rp. 9.288.300,Rp. 41.364.560,Rp. 5.993.759.000,Rp. 5.993.759.000,Rp. 5.993.759.000,-
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
Rp. 4.935.773.139,Rp. 4.935.773.139,Rp. 5.061.116.509,-
82.34% 84.4%
163
Tabel 5.92 Perbandingan Realisasi PNBP Lainnya TA 2014 dan 2015 No
Uraian
TA. 2015
423
Pendapatan PNBP Lainnya
2
Pendapatan dan penjualan
% TA. 2014
(Rp)
Rp. 45.700.000,-
Rp. -
Rp. 45.700.00,-
Rp. 28.948.500,-
Rp. 2.296.00,-
Rp. 26.652.500,-
Rp. 42.010,-
Rp. 7.620.963,-
Rp. (7.578.953,-)
Rp. 9.288.300,-
Rp. -
Rp. 9.288.300,-
Rp. 41.364.560,-
Rp. 40.000.000,-
Rp. 1.364.560,-
%
peralatan dan mesin Pendapatan
denda
keterlambatan penyelesaian pekerjaan pemerintah Penerimaan kembali belanja pegawai TAYL Penerimaan kembali barang TAYL Penerimaan kembali belanja lainnya TAYL
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
164
Tabel 5.93 Perbandingan Realisasi PNBP BLU TA 2014 dan 2015 No
Uraian
424
Pendapatan PNBP BLU
1
Pendapatan jasa pelayanan
% TA. 2015
TA. 2014
Rp. 5.993.759.000,-
Rp. 4.507.418.460,-
(Rp)
%
Rp. 1.486.340.540
RS
Tabel 5.94 Rincian Anggaran dan realisasi Belanja TA. 2015 No
Uraian Jenis Belanja
Anggaran
Realisasi Belanja
%
51
Belanja Pegawai
Rp. 6.670.380.000
Rp. 6.529.512.577
97,89
52
Belanja Barang
Rp. 15.922.759.000
Rp. 15.129.878.282
95,02
53
Belanja Modal
Rp. 18.352.225.000
Rp. 17.799.107.785
96,99
Jumlah
Rp. 40.945.364.000,-
Rp. 39.458.498.644,-
96,37%
Dari tabel diatas dapat dilihat realisasi belanja Balai Besar Kesehatan Paru (BBKPM) Makassar pada TA. 2015 adalah sebesar Rp. 40.945.364.000,- atau sebesar 96,37%.
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Diagram 5.90 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2015
18,352,225,000 17,799,107,785 15,922,759,000 15,129,878,282
6,670,380,0006,529,512,577
BELANJA PEGAWAI
BELANJA BARANG Anggaran
BELANJA MODAL
Realisasi Belanja
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
165
BAB VI PENUTUP Dari laporan semester ini dapat disimpulkan bahwa BBKPM Makassar telah melaksanakan berbagai upaya dalam rangka peningkatan kinerja pada tahun 2015 dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai target yang telah direncanakan. Upaya – upaya yang telah dilakukan dalam rangka mengoptimalkan tujuan unit kerja adalah : 1. Memperbaiki Sistem Informasi (SISFO) yang ada. 2. Memperbaiki system dalam menghadapi akreditasi rumah sakit. 3. Menyempurnakan SOP Pelayanan dan pengaplikasian pelayanan prima 4. Penyempurnaan alur pelayanan dan pemasangan papan nama ruangan/poli. 5. Meminta pihak rekanan memasukkan obat dan bahan habis pakai tepat waktu 6. Melakukan kalibrasi alat 7. Pengusulan pengadaan alat penunjang kesehatan 8. Meningkatkan
volume serta mengembangkan jangkauan kegiatan promosi kesehatan
melalui beberapa perusahan, institusi pendidikan dan organisasi kemasyarakatan dalam upaya peningkatan pendapatan dan penerimaan BLU 9. Meningkatkan kegiatan sosialisasi dan koordinasi lintas sektor & program dalam rangka monitoring dengan jejaring eksternal diwilayah kerja, guna memperoleh bahan perencanaan 10. Menggalang komunikasi, informasi dan kordinasi antara wilayah kerja dengan dukungan Direktorat BUK dalam rangka pembinaan program penanggulangan dan pencegahan penyakit paru 11. Pada seksi PSD perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjasama dengan beberapa institusi pendidikan kesehatan.agar terwujud tenaga kesehatan yang trampil dan ahli dalam bidangnya masing- masing
Dalam rangka perbaikan/peningkatan kinerja BBKPM Makassar ke depan diharapkan dukungan dalam sistem perencanaan, sistem koordinasi wilayah kerja dan penambahan anggaran dalam rangka optimalisasi fungsi dan Upaya Kesehatan Masyarakat dengan tetap meningkatkan kualitas pelayanan.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
166
Demikian laporan tahun 2015 ini dibuat sebagai hasil kegiatan dan perkembangan kinerja yang telah dilaksanakan dan yang masih memerlukan tindak lanjut dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat yang berkesinambungan. Semoga target kegiatan dan kinerja yang telah ditetapkan dapat tercapai pada akhir tahun 2015.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
167
LAMPIRAN 1 Rencana Tindak Lanjut Surat Edaran Nomor HK.03.03/c.III/036/2016 Tentang Rencana Kegiatan Rumah Sakit UPT Vertikal di Lingkungan Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran 2016 1. Perbaikan Instalasi Gawat Darurat Sesuai Standar Kondisi UGD BBKPM Makassar saat ini dapat digambarkan sebagai berikut: a. Berdasarkan Jenis Pelayanan No 1
Jenis Layanan A. Jalan nafas (airway problem), B. Pernafasan (breating problem) C. Sirkulasi (circulation problem) 1. Penilaian disability 2. Penggunaan obat emergency 3. ECG 4. Defibrilasi 5. Observasi HCU
2
3
Bedah Cito
Standar IGD Level II Ada
Keadaan saat ini Ada
Ada
Ada
ada Ada
ada Ada
Ada
Ada
Ada Ada Ada
Ada Tidak ada Tidak ada
Ada
Tidak ada
b. Sumber Daya Manusia No
Jenis
1
Dokter spesialis
2
Dokter umum
3
Perawat kepala
4
Perawat
Kualifikasi 1. 2. 3. 4.
Bedah Obgyn Anak Penyakit dalam on call
Dokter umum + pelatihan kegawatdaruratan (GELS, ATLS, ACLS) on site 24 jam S1 atau DIII + pelatihan kegawatdaruratan (emergency nursing, BTLS, BCLS) pada jam kerja S1 dan DIII + pelatihan kegawatdaruratan (emergency nursing) on site 24 jam
Standar IGD level II Ada Ada Ada Ada
Keadaan saat ini Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
5
Non medis bagian keuangan, kamtib, pekarya
On site 24 jam
Ada
Ada
c. Persyaratan Sarana No
Bagian
Klasifikasi ruang
1
Ruang penerimaan
a. Ruang tunggu b. Ruang informasi c. toilet
2
Ruang administrasi
a. pendaftaran pasien baru b. rekam medic c. ruang triase d. ruang penyimpanan stretcher e. ruang informasi dan komunikasi
3
Ruang tindakan
a. ruang resusitasi b. ruang tindakan bedah c. ruang tindakan non bedah d. ruang dekontaminasi
Keadaan saat ini Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Tidak ada
Tidak ada Ada Ada Tidak ada
4 5 6
Ruang operasi Ruang observasi Ruang khusus
Ruang operasi emergency Ruang observasi pasien Ruang intermediate / HCU
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
2. Perbaikan Ruangan khusus Rumah sakit ( ICU ) Saat ini BBKPM Makassar belum memiliki Kamar Operasi dan Ruang ICU, namun sudah direncanakan paket pengerjaannya dalam lanjutan penyelesasain Lantai 5 Gedung Pelayanan BBKPM Makassar.
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
Berdasarkan kunjungan monev komprehensif RS Khusus dan Fasyankes Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan Ditjen BUK Kemenkes RI pada tanggal 06–08 November 2013 yang berkesimpulan bahwa berdasar nomenklatur, pelayanan sarana dan prasarana yang dimiliki BBKPM Makassar sudah memenuhui syarat sebagai Rumah Sakit Paru Kelas C. Dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor; HK.02.04/I/1996/11 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaran Pelayanan Intensive Care Unit di Rumah Sakit dimana Rumah Sakit Tipe C dapat memberikan pelayanan ICU klasifikasi Pelayanan Primer. 3. Penyediaan Ruang Tunggu Yang Manusiawi Ruang tunggu pasien yang manusiawi sudah direncanakan sebagai bagian dari paket renovasi ruang Instalasi Gawat Darurat. 4. Integrasi dengan RS Jejaring -
Salah satu tugas pokok dan fungsi Bidang Promosi dan PSD adalah terwujudnya kerja sama dengan stakeholder dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat
-
Sampai saat ini jejaring pelayanan TB antara BBKPM Makassar dengan fasyankes lainnya telah berjalan dan pelaksanaan monev jejaring dilakukan secara berkala.
5. Program Kerja Penyuluhan Rumah Sakit -
Program Penyuluhan Kesehatan untuk pasien dan keluarga selama ini telah dijalankan dibawah koordinasi bidang Promkes dan PSD yang memiliki unit pelaksana teknis Edukasi Terpadu
-
Selain penyuluhan pribadi, juga dilaksanakan penyuluhan kelompok dan massal.
6. Pengaturan SOTK -
Struktur Organisasi BBKPM Makassar masih mengacu pada Permenkes Nomor 532/Menkes/IV/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Keehatan Paru Masyarakat.
-
Surat Keputusan Penempatan/rotasi pegawai untuk tahun 2016 telah disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan institusi, pendidikan dan kompetensi masing-masing pegawai
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
-
Sebagai persiapan perubahan kelembagaan menjadi rumah sakit khusus, juga telah dibentuk beberapa komite dan instalasi.
7. Pelaksanaan Kegiatan Pengadaan Barang dan Jasa Tahun 2016 Program Kerja Unit Layanan Pengadaan (ULP) Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar Tahun 2015. N o
1
2
3
4
5 6 7
Jenis Kegiatan
Triwulan I Jan Feb Mar
Triwulan II April Mei Juni
Juli
Triwulan III Agust Sept
Pengadaan Konsultan Perencana Penyelesaian Lantai 5 Gedung Pelayanan Pengadaan Konsultan Perencana Instalasi Gawat Darurat. Pengadaan Konsultan Perencana Instalasi Listrik dan Genset Pengadaan Pekerjaan Penyelesaian Lantai 5 Pengadaan Paket Alat Kesehatan Pengadaan Instalasi Genset Pengadaan Konsultan AMDAL
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
Triwulan IV Okt Nov Des
Ket
Lampiran 2 Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Jumlah Kegiatan Diklat Pegawai bulan Januari s/d Desember 2015 NO.
Jenis Kegiatan
1 2
Workshop Akreditasi Rumah Sakit Pertemuan Sosialisasi PMDT bagi Dokter/Dokter Spesialis Pertemuan Jejaring LKB Mengikuti Bintek dan Ujian Sertifikasi keahlian Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Mengikuti Pertemuan Cl/Pembimbing PKL Mahasiswa Prodi D-III Rekam Medis Rapat Koordinasi ARSABAPI 2015 Seminar & Kongres Pormiki 2015 Pertemuan Persiapan Rakerkesnas 2015 Pertemuan Cl/Pembimbing PKL Mahasiswa Prodi D-III Rekam Medis
3 4
5
6 7 8 9
Jumlah Peserta 3 org 1 org
Waktu Pelaksanaan 13-14 Januari 2015 28 Januari 2015
1 org 3 org
29 Januari 2015 29-31 Januari 2015
2 org
05 Februari 2015
2 org 1 org 1 org
06-07 Februari 2015 18-20 Februari 2015 23 Februari 2015
3 org
26 Februari 2015
10
Mengikuti Bintek dan Uiian Sertifikasi keahlian pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
3 org
26-28 Februari 2015
11 12 13 14
Pertemuan Eksternal Tim TB Rapat Panitia Lokal Rakerkesnas 2015 Rapat Panitia Lokal Rakerkesnas 2015 Pertemuan Tim TB Terpadu tingkat kota Makassar Pertemuan Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) tahun 2015 Pertemuan Rencana Pelaksanaan Raker ARSABAPI Pelatihan Kultur TB & Sensitivitas Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Workshop Akreditasi program Khusus Pelatihan dan Ujian Nasional Sertifikasi keahlian Pengadaan Brang/Jasa Pemerintah
1 org 1 org 1 org 1 org
27 Februari 2015 02 Maret 2015 05 Maret 2015 31 Maret 2015
5 org
09-12 Maret 2015
1 org
12-13 Maret 2015
1 org
23 Maret-18 April 2015 23-24 Maret 2015 24-27 Maret 2015
15 16 17 18 19
5 org 2 org
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
20 21 22
23 24 25 26 27
28 29
30
31 32 33 34
35 36
37 38 39
Bimbingan Teknis Aplikasi Saiba & Silabi Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Pertemuan Entry Data Kebutuhan ASN Kementrian Kesehatan pada Sistem eFarmasi Kementrian PAN-RB Pertemuan Validasi Program HIV/AIDS Semiloka Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Program JKN Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Pertemuan Monev TB – HIV Workshop Nasional Pengembangan Kompetensi dan Profesionalisme sebagai tenaga Elektromedis Pertemuan Kolaborasi TB –HIV kota Makassar Coordination Meeting Related Stake Holder SSR YGC GF ATM RS Phase SSF Pertemuan Desk Pagu Indikator TA 2016 & Reviu Itjen Efisiensi Kerja dan Refocusing TA 2015 Pelatihan Aplikasi Sistem Informasi HIV-AIDS (SIHA) Pertemuan Penyusunan formasi PNS Kementrian Kesehatan tahun 2016 Sosialisasi penyuluhan tentang Standar Teknis Bangunan Gedung Evaluasi Kinerja dan Penyerahan Penghargaan Satker terbaik triwulan I tahun 2015 dan sosialisasi aplikasi perencanaan kas online monitoring (OM) SPAN Evaluasi dan Bimbingan teknis Administrasi jabatan fungsional Training of Trainer Rekonsiliasi Mandiri & Sosialisasi Perencanaan kebutuhan BMN Gelombang kedua Seminar Nasional Administrasi Rumah Sakit Pertemuan Ilmiah Respirasi Makassar 2015 ( Simposium + Workshop ) Pertemuan Pembahasan Revisi KMK Remunerasi
2 org
25 Maret 2015
10 org 2 org
30-31 Maret 2015 30 Maret-01 April 2015
1 org
09 April 2015
2 org
09 April 2015
10 org 1 org 1 org
09-10 April 2015 16 April 2015 16-18 April 2015
2 org
18 April 2015
1 org
20 April 2015
3 org
05-09 Mei 2015
2 org
06-08 Mei 2015
1 org
07-09 Mei 2015
1 org
12 Mei 2015
2 org
13 Mei 2015
2 org
18 Mei 2015
1 org
22 Mei 2015
2 org
23 Mei 2015
8 org
23-24 Mei 2015
2 org
25-27 Mei 2015
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
40 41
42 43 44 45 46 47 48
49 50
51
52 53
54
55
56 57 58
Pertemuan Evaluasi atas Akuntabilitas kinerja satuan kerja Desiminasi pola pembayaran pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional (JKN) 2015 Workshop & Simposium Training Mikrotik MTCNA-MTCRE Seminar kebijakan Fiskal dan Perkembangan Ekonomi Terkini Philips ECG,EKG,Patient Monitoring & Defibrillator training update Pertemuan Konselor VCT Pertemuan Monitoring Evaluasi & Validasi data Capaian Program TB Sosialisasi Implementasi sistem penerimaan negara secara elektronik MPN G-2 Peningkatan Kemampuan Petugas satuan Kerja BLU Study Banding di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar
2 org
27-29 Mei 2015
1 org
03-04 Juni 2015
2 org 1 org 1 org
05-07 Juni 2015 08-12 Juni 2015 09 Juni 2015
3 org
10 Juni 2015
3 org 2 org
12 Juni 2015 15 Juni 2015
2 org
25-26 Juni 2015
2 org
29 Juni-01 Juli 2015
4 org
02 Juli 2015
Pemutakhiran& Rekonsiliasi data BMN smester I thn anggaran 2015
2 org
04 Juli 2015
Pertemuan Penelahaan & Reviu pemanfaatan Anggaran thn. 2016 Pertemuan Penyusunan laporan keuangan semester I thn. 2015
3 org
06-11 Juli 2015
2 org
08-11 Juli 2015
Pembukaan Pelatihan Prajabatan golongan II angkatan I CPNS Kementrian Kesehatan RI Mentor pada Diklat Prajabatan CPNS golongan II angkatan I & II thn. 2015 BBKPM Makassar Pertemuan Cl / Pembimbing Rapat Kerja Direktorat Bina Upaya Kesehatan thn. 2015 Pembukaan Diklat Kepemimpinan tingkat IV dan Diklat Prajabatan gol. II angkatan II CPNS Kementrian Kesehatan RI
1 org
28 Juli 2015
2 org
28 Juli – 04 September 2015
2 org 5 org
29 Juli 2015 29 Juli 2015
1 org
03 Agustus 2015
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
59
Narasumber pada diskusi kelompok praktek kerja lapangan SMK Farmasi Yamasi tahun ajaran 2015/2016 Pertemuan dalam rangka percepatan penyelesaian temuan hasil pemeriksaan BPK RI di Lingkungan Ditjen BUK Sosialisasi ABK online & Updating data pegawai BLU Rekonsiliasi ADK SAKPA dengan KPPN Makassar II untuk bulan Juli 2015 Workshop Aplikasi penyusunan kewenangan Klinis Perawat
1 org
04 Agustus 2015
2 org
06-07 Agustus 2015
1 org
06-08 Agustus 2015
2 org
10 Agustus 2015
2 org
10-11 Agustus 2015
64
Pembukaan temu Ilmiah tahunan Fisioterapi (TITAFI) XXX
1 org
14 Agustus 2015
65
Pertemuan Sosialisasi pemenuhan tenaga kesehatan di Rumah Sakit, Puskesmas dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan berdasarkan Rasio Sosialisasi Remunerasi Pertemuan pembahasan Revisi Pedoman penyusunan RBA BLU Workshop dab Seminar MUNAS VILKI Pemutakhiran data hasil pengawasan APF tahun 2015 Pertemuan persiapan perubahan BBKPM menjadi Rumah Sakit Khusus Paru Diklat Kepemimpinan tingkat IV
2 org
18-20 Agustus 2015
9 org 9 org
19-20 Agustus 2015 19-21 Agustus 2015
1 org
19-21 Agustus 2015
1 org
20 Agustus 2015
2 org
20-22 Agustus 2015
1 org
Pertemuan perencanaan TB-HIV tingkat kota Makassar Simposium dan Konker XIII HKKI
2 org
24 Agustus – 17 September 2015 26 Agustus 2015
2 org
27-29 Agustus 2015
Seminar Rancangan Aktualisasi peserta Prajabatan golongan III angkatan I
1 org
10-29 Agustus 2015
60
61 62
63
66 67 68 69 70
71 72 73 74
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
75
76
77 78
79 80
81
82 83 84
85 86
87 88
89 90 91
Pertemuan Ilmiah dengan Tema Tatalaksana Kesehatan bayi dan anak di Layanan Primer Konsultasi penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) thn. 2016
1 org
29-30 Agustus 2015
3 org
01-03 September 2015
Sosialisasi Jabatan Fungsional Pranata Nuklir Sosialisasi PP No. 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengedalian Intern Pemerintah (SPIP) Bimbingan Teknis dan Sosialisasi Jabatan Fungsional Peneliti FGD bahan masukan bagi Penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2015 Pelatihan Sistem Informasi Manajemen Pegawai (SIMKA) angkatan I
2 org
02 September 2015
3 org
04 September 2015
1 org
04-05 September 2015 07 September 2015
1 org
09-11 September 2015
Pertemuan Konsolidasi Teknis Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
1 org
14-18 September 2015
Narasumber pada Pelatihan Infeksi Menular Seksual Pertemuan Implementasi DOTS 7 ISTC serta Workshop penguatan Jejaring TB di Wilayah Sulawesi Selatan Pelatihan VCT/KT
1 org
14-19 September 2015 15 September 2015
Mentor pada Seminar Presentasi Perubahan dan Seminar Laboratorium Diklat Kepemimpinan tingkat IV Workshop Intervensi Respirasi Pertemuan pembahasan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLU tahun 2016 Pertemuan APP LHKPN Pembawa materi pada acara Workshop Akper Putra Pertiwi Gowa Pertemuan Peningkatan kapasitas kehumasan dengan tema Jubir Tanggung, Lawan Krisis Komunikasi
1 org
1 org
1 org
1 org
14-19 September 2015 15 September-01 Desember 2015
3 org 2 org
16 September 2015 18-21 September 2015
1 org 1 org
28 September 2015 28-29 September 2015 28-30 September 2015
1 org
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
92
Pertemuan Perencanaan Pengembangan Program Kesehatan Tradisional thn. 2016 Pertemuan Validasi Data Capaian Program TB
2 org
29 September 2015
1 org
30 September 2015
94
Seminar Pengenalan dan Pencegahan Fraud dan Worokshop Kaidah Koding INA CBG’s
4 org
01-02 September 2015
95
Seminar sehari dengan tema : Pelayanan Modern CSSD dalam mendukung Pelaksanaan Akreditasi KARS dan JCI di Rumah Sakit Seminar Total Quality Management On Resuscitation Deseminasi Informasi Pertemuan persiapan acara Puncak HKN Pertemuan Forum LKB tingkat Kota Makassar Sosialisasi dan Evaluasi Kinerja triwulan II TA 2015 Satker Mitra Kerja KPPN Makassar II Workshop Nasional Radiologi Pertemuan penataan PNS Kementrian Kesehatan tahun 2015 Workshop Nasional Peran dan Fungsi SPI Rumah Sakit Rapat Koordinasi RS Khusus dan Balai Kesehatan Pertemuan Evaluasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Seminar Nasional Kefarmasian Pertemuan pembahasan program Praktik dan Sosialisasi Instrumen pengkajian dan Penilaian Praktik Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan nomor : 4/PMK.06/2015 Workshop Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementrian Kesehatan Workshop Implikasi atas Revisi Undang-undang tentang Penerimaan
1 org
03 Oktober 2015
1 org
03-04 Oktober 2015
2 org 1 org
07 Oktober 2015 09 Oktober 2015
2 org
12 Oktober 2015
2 org
14-15 Oktober 2015
1 org 1 org
16-18 Oktober 2015 19-21 Oktober 2015
1 org
20-22 Oktober 2015
1 org
21 Oktober 2015
1 org
21-23 Oktober 2015
4 org 3 org
24-25 Oktober 2015 26 Oktober 2015
2 org
27 Oktober 2015
2 org
27-30 Oktober 2015
2 org
28-29 Oktober 2015
93
96 97 98 99 100
101 102 103 104 105
106 107
108 109 110
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015
111
112 113 114
115
116 117 118
119
120 121
122 123 124 125 126 127 128
Negar Bukan Pajak (PNBP) dan Revisi Peraturan Pemerintah 23 tahun 2015 Pertemuan Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan Barang Milik Negara triwulan III tahun 2015 Pelatihan Assesor Kompetensi Perawat Penelaahan adan Reviu Anggaran PaguDefintif TA 2016 Workshop Akreditasi RS bidang Radiologi, Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Pertemuan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Operasional Program (RAKORPOP) Pertemuan Persiapan BBKPM/BKMM menuju Rumah Sakit Khusus Pertemuan Pembentukan Forum Satker BLU Petemuan Ilmiah Tahunan & Rakernas Himpunan Apoteker Rumah Sakit (HISFARSI) Pertemuan Reviu lanjutan Alokasi anggaran Pagu Definitif tahun Anggaran 2016 Rapat Persiapan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-51 tahun 2015 Penyelesaian Dokumen Pembayaran Medical Check Up calon Taruna ATKP Desk RBA BLU Pagu Alokasi anggaran TA 2016 Pertemuan TIM kendali Mutu dan Kendali Biaya Acara Penyusun target Pagu PNBB tahun 2017 Seminar Nasional Keperawatan Bimbingan Teknis Pengadaan Barang dan Jasa Pertemuan Forum LKB tingkat kota Makassar Pertemuan Koordinasi Lintas Sektor
2 org
28-31 Oktober 2015
1 org
28 Oktober-01 November 2015 29 Oktober-01 November 2015 30 Oktober-01 November 2015
3 org 1 org
1 org
30 November 2015
1 org
02-04 November 2015 05 November 2015
1 org 1 org
05-08 November 2015
2 org
09-12 November 2015
1 org
06 November 2015
1 org
12 November 2015
9 org
13-15 November 2015 16 November 2015
2 org 1 org
2 org
16-18 November 2015 21 November 2015 24-27 November 2015 28 November 2015
1 org
23 November 2015
7 org 2 org
Laporan Tahunan BBKPM Makassar Tahun 2015 2015