KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN SURABAYA Jl. Karangmenjangan No. 18 Surabaya Telp. 031-5021451, Fax. 031-5020388 e-mail :
[email protected] website : www.bblksurabaya.com
DAFTAR ISI
Hal. KATA PENGANTAR .............................................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii DAFTAR TABEL .................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ iv IKHTISAR EKSEKUTIF .......................................................................................... v BAB I
PENDAHULUAN ................................................................................... 1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1.2 Maksud dan Tujuan ...................................................................... 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi ..............................................................
1 1 2 2
1.4 Sistematika Penulisan ..................................................................
5
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...................................
6
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................. 3.1 Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja ............................... 3.1.1 Pengukuran Kinerja ............................................................ 3.1.2 Analisis Pencapaian Kinerja ............................................... 3.2 Sumber Daya ................................................................................
15 15 15 17 40
3.2.1 Sumber Daya Manusia ....................................................... 40 3.2.2 Sumber Daya Anggaran ..................................................... 41 3.2.3 Sumber Daya Sarana dan Prasarana ................................ 42 BAB IV
SIMPULAN ............................................................................................ 43
LAMPIRAN
ii
DAFTAR TABEL
Hal. Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4
Matrik Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2009-2012 .................................................................................... 7 Matrik Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2013 ............................................................................................. 8 Matrik Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2014 ............................................................................................. 9 Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2014 .................................................. 13
Tabel 2.5 Tabel 3.1 Tabel 3.2
Penetapan Kinerja Tahun 2014 ............................................................... 14 Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2014 .............................................. 16 Capaian Pemeriksaan Laboratorium Dibandingkan dengan Target Tahun 2014 ............................................................................................. 18
Tabel 3.3
Target dan Realisasi Jumlah Pegawai yang Mengikuti Peningkatan SDM (Pelatihan, Seminar, Workshop, Bimtek) Tahun 2010-2014 .......... 30 Jumlah Laboratorium kesehatan binaan yang menerima Bimbingan Teknis dari BBLK Surabaya Tahun 2010-2014 ..................... 32
Tabel 3.4 Tabel 3.5
Pencapaian Pendapatan BLU BBLK Surabaya Dibandingkan dengan Target Tahun 2010-2014 ........................................................................ 33
Tabel 3.6 Tabel 3.7 Tabel 3.8 Tabel 3.7 Tabel 3.8
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014 ................................... Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Tahun 2014 ....................... Penambahan Alat Laboratorium / Medik Tahun 2014 ............................. Penambahan Peralatan Kantor / Non Medik Tahun 2014 ....................... Sumber Daya Manusia Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2014 ............................................................................. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2014 per Jenis Belanja ............................................................................................
Tabel 3.9
iii
34 34 36 37 39 40
DAFTAR GAMBAR
Hal. Gambar 1.1
Struktur Organisasi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2014 ........................................................................
4
Gambar 3.1
Target dan Realisasi Pelayanan Laboratorium di BBLK Surabaya Tahun 2010-2014 ................................................................................ 19
Gambar 3.2
Hasil Evaluasi Indeks Kepuasan Masyarakat di BBLK Surabaya Tahun 2012-2014 ................................................................................ 20 Jumlah Laboratorium Peserta PME Regional Hematologi Berdasarkan Pengiriman Hasil Pemeriksaan Tahun 2010 – 2014 ...... 23 Jumlah Laboratorium Peserta PME Regional Kimia Klinik Berdasarkan Pengiriman Hasil Pemeriksaan Tahun 2010-2014 ........ 24
Gambar 3.3 Gambar 3.4 Gambar 3.5
Gambar 3.8
Jumlah Laboratorium Peserta PME Regional Urinalisis Berdasarkan Pengiriman Hasil Pemeriksaan Tahun 2010-2014 ........ 25 Jumlah Laboratorium Peserta PME Pemeriksaan BTA Berdasarkan Pengiriman Hasil Pemeriksaan Tahun 2010-2014 ........ 26 Jumlah Laboratorium Peserta PME Telur Cacing Berdasarkan Pengiriman Hasil Pemeriksaan Tahun 2010-2014 .............................. 27 Jumlah Laboratorium Peserta Regional HIV Berdasarkan
Gambar 3.9
Pengiriman Hasil Pemeriksaan Tahun 2011-2014 .............................. 28 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2014 ................... 34
Gambar 3.6 Gambar 3.7
iv
IKHTISAR EKSEKUTIF
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2014. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sebagai Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan RI yang telah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU), menerapkan visi “Menjadi laboratorium kesehatan terkemuka untuk mendukung tercapainya masyarakat yang mandiri dan berkeadilan”. Sedangkan misi antara lain 1. Memenuhi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan laboratorium yang terstandarisasi. 2. Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan sumber daya manusia yang berkesinambungan. 3. Mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada sebagai profit center serta melaksanakan manajemen keuangan yang akuntabel. Kinerja pelayanan laboratorium Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya dapat dilihat dari layanan usaha pokok yang terdiri dari layanan bidang pemeriksaan laboratorium dan layanan bidang pemeriksaan penunjang medik. Jenis Layanan Usaha Jenis layanan usaha BBLK Surabaya sebagai berikut : 1. Layanan Pemeriksaan Laboratorium : - Pemeriksaan Hematologi - Pemeriksaan Kimia Klinik - Pemeriksaan Mikrobiologi - Pemeriksaan Virologi -
Pemeriksaan Imunologi Pemeriksaan Bakteriologi Sanitasi Pemeriksaan Kimia Kesehatan Pemeriksaan Patologi Anatomi
v
2. Layanan Pemeriksaan Penunjang Medik -
Pemeriksaan Radiologi Diagnostik Pemeriksaan Elektro Cardio Graphy (ECG) Pemeriksaan Ultrasonography (USG) Pemeriksaan Treadmill Pemeriksaan Audiometri
Laporan akuntabilitas kinerja mengacu pada Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, hasil Pengukuran kinerja dan mengarah pada tujuan dan sasaran. Dalam rangka pencapaian visi dan misi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, ditetapkan tujuan sebagai berikut : a. Peningkatan jumlah rujukan pemeriksaan berkualitas. b. Peningkatan pelayanan prima dari segi parameter, mutu, metode dan kecepatan yaitu dengan terwujudnya jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium yang cepat, tepat dan bermutu serta terciptanya berbagai jenis pelayanan yang mendukung pemeriksaan kesehatan dan pemantauan kesehatan. c. Pengembangan kerjasama lintas sektoral dalam IPTEKDOK maupun pelayanan masyarakat yaitu dengan terwujudnya profesionalisme melalui bimbingan teknik dalam bidang laboratorium. d. Pengembangan profesionalisme dan manajemen sumber daya secara periodik yaitu dengan terwujudnya institusi dengan fungsi manajemen yang baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel. Untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut seluruh jajaran Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya harus bekerja keras untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas khususnya dalam bidang pelayanan, organisasi dan sumber daya manusia, keuangan serta sarana dan prasarana.
vi
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban secara tertulis atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya yang meliputi pencapaian indikator kinerja dan anggaran dalam kurun waktu tahun 2014. Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya merupakan rangkuman dari suatu proses dimana setiap bidang di lingkungan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya melakukan evaluasi kinerjanya masing-masing yang memuat keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian kinerja selama tahun anggaran 2014 yang wajib dipertanggungjawabkan. Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya tahun 2014 sebagai berikut : 1) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2) PerMenPAN & RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 3) PerMenPAN & RB No. 20 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 4) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 5) Keputusan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Nomor : HK.02.04/I/1568/12 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja UPT di Lingkungan Ditjen Bina Upaya Kesehatan 6) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan.
1
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2014 dimaksudkan untuk mengetahui pencapaian kinerja terhadap sasaran melalui indikator-indikator dan targetnya seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini bermanfaat untuk sarana monitoring dan evaluasi kinerja dalam kurun waktu 01 Januari – 31 Desember 2014, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan kinerja tahun berikutnya.
1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya mempunyai tugas melaksanakan pelayanan laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium kesehatan masyarakat, dan pemberian bimbingan teknis di bidang laboratorium kesehatan. Dalam melaksanakan tugas tersebut, BBLK Surabaya menyelenggarakan fungsi : 1. pelaksanaan pelayanan laboratorium klinik, uji kesehatan dan laboratorium kesehatan masyarakat; 2. pemantauan, analisis dan evaluasi pemantapan mutu laboratorium kesehatan; 3. pelaksanaan bimbingan teknis laboratorium kesehatan di wilayah kerja; 4. pelaksanaan sistem rujukan laboratorium kesehatan; 5. pelaksanaan jejaring kerja dan kemitraan di bidang laboratorium kesehatan; dan 6. pelaksanaan urusan keuangan dan administrasi umum BBLK. Realisasi dari fungsi-fungsi tersebut di tahun 2014 dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Sebagai laboratorium pemeriksa dan penerima rujukan spesimen laboratorium klinik dan kesehatan masyarakat. 2) Penyelenggara Pemantapan Mutu Eksternal/PME tingkat Nasional (Imunologi, Kimia Kesehatan dan Patologi Klinik) serta tingkat regional (Hematologi, Kimia Klinik, Imunologi dan Mikrobiologi). 3) Pelayanan Kejadian Luar Biasa (KLB) :
2
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
4) 5) 6) 7) 8) 9)
10) 11) 12) 13) 14)
15)
- Dibentuk tim KLB (Tim Gerak Cepat) yang dapat dihubungi selama 24 jam termasuk hari libur. - On the job training pengambilan spesimen KLB di lapangan. Laboratorium Nasional Polio secara kultur virus dan ITD (Intratypic Differentiation) dengan metode PCR. Laboratorium Nasional Campak dan Rubella secara Imunologi, kultur virus, PCR dan Genotyping. Laboratorium Regional PCR Avian Influenza (H5N1 dan H7N9) dan H1N1. Laboratorium Rujukan Nasional TBC untuk pemeriksaan kultur dan DST Phenotipically. Laboratorium pemeriksa Yersinia pestis secara Mikrobiologi. Laboratorium pemeriksa Difteri (kultur, varian, toxigenic dan Ribotyping) serta pemeriksaan titer Antitoksin terhadap Difteri dengan metode netralisasi. Laboratorium pemeriksa toksikologi logam berat pada spesimen manusia. Sebagai laboratorium pemeriksa Narkotika dan Psikotropika. Laboratorium pemeriksa kultur udara ruang. Penyediaan media untuk kultur TBC dan kultur bakteri lainnya serta penyediaan cat Ziehl Neelsen. Melaksanakan bimbingan teknis untuk petugas laboratorium di Labkesda, Puskesmas dan RSU Kab./Kota di Jawa Timur serta 7 BLK Provinsi yang menjadi binaan BBLK Surabaya. Sebagai tempat praktek kerja lapangan, magang dan kunjungan untuk mahasiswa dari institusi/lembaga pendidikan kesehatan dan non kesehatan, instansi pemerintah/swasta maupun perorangan.
Struktur Organisasi Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 52 Tahun 2013 tanggal 22 Juli 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan di Lingkungan Kementerian Kesehatan ditetapkan bahwa struktur organisasi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sebagai berikut :
3
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Gambar 1.1 Struktur Organisasi Surabaya Tahun 2014
Balai
Besar
Laboratorium
Kesehatan
KEPALA Satuan Pengawas Intern (SPI)
Kepala Bagian Keuangan & Administrasi Umum
Kepala Sub Bagian Administrasi Umum
Kepala Bidang Pelayanan Kepala Seksi Laboratorium Klinik & Uji Kesehatan
Kepala Seksi Laboratorium Kesehatan Masyarakat
Kepala Sub Bagian Keuangan & Barang Milik Negara
Kepala Bidang Pemantapan Mutu & Bimbingan Teknis
Kepala Seksi Pemantapan Mutu
Kepala Instalasi Patologi
Kepala Instalasi Mikrobiologi
Kepala Instalasi Kimia Kesehatan
Kepala Instalasi Penerimaan, Pengambilan Sampel & Penyerahan Hasil
Kepala Instalasi Imunologi
Kepala Instalasi Bakteriologi Sanitasi
Kepala Instalasi Virologi
Kepala Instalasi Bimbingan Teknis
Kepala Instalasi Data dan Informasi
Kepala Instalasi Media, Reagensia & Hewan Percobaan
Kepala Instalasi Sterilisasi
Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana
Kepala Seksi Bimbingan Teknis
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
4
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
1.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Laboratorium Kesehatan Surabaya tahun 2014 sebagai berikut :
Besar
Kata pengantar Daftar isi Ikhtisar Eksekutif BAB I Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penyusunan laporan akuntabilitas kinerja, maksud dan tujuan, tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, dan sistematika penulisan. BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang perencanaan dan perjanjian kinerja (dokumen penetapan kinerja), meliputi : - Gambaran singkat sasaran strategis dan sasaran program/kegiatan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 ( lima ) tahun dan sasaran pada tahun yang bersangkutan. - Dalam rangka memperjelas pengukuran kinerja, maka diuraikan indikator dan targetnya. - Kebijakan dan strategi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya untuk mencapai visi, misi serta sasaran. BAB III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang pengukuran kinerja, capaian kinerja tahun 2013, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta sumberdaya yang digunakan dalam rangka pencapaian kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya BAB IV Simpulan, mengemukakan simpulan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya. Lampiran Pernyataan Penetapan Kinerja Formulir Penetapan Kinerja Formulir Rencana Kinerja Tahunan 5
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan target, indikator kinerja tahunan dan anggaran berdasarkan program, kebijakan serta sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2014 untuk mencapai visi misi organisasi. Secara singkat dapat digambarkan sasaran strategis dan target kinerja yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 20092012 adalah sebagai berikut : Tabel 2.1 Matrik Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2009-2012 No
Sasaran strategis
(1) 1
(2) Terlaksananya berbagai jenis pelayanan laboratorium yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan Meningkatnya jejaring pelayanan laboratorium dalam bentuk pengelolaan rujukan sampel atau alih teknologi
2
3
Meningkatnya profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi
Indikator Kinerja
Target 2009
2010
(3) Meningkatnya jumlah pemeriksaan laboratorium
Meningkatkan sistem jejaring dalam pengelolaan sampel rujukan dan alih teknologi dengan mengoptimalkan fungsi sebagai : 1. Pusat rujukan pemeriksaan khusus : HIV, Polio, Campak, TBC, Yersinia Pestis, H5N1 dan H1N1 2. Pusat rujukan pemeriksaan laboratorium klinik dan kimia lingkungan 3. Penyelenggaraan Pemantapan Mutu Eksternal Regional dan Nasional Pelatihan bagi tenaga laboratorium dan non teknis
2011
2012
(4)
10 %
10 %
10 %
10 %
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
20 persentase
25 persentase
27 persentase
30 persentase
6
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
No
Sasaran strategis
Indikator Kinerja
(1) 4
(2) Meningkatnya kerjasama antar lembaga pendidikan kesehatan dalam rangka pendidikan, pelatihan dan penelitian di bidang laboratorium
(3) Melakukan pembinaan laboratorium pemerintah atau swasta se Jawa Timur dan Balai Laboratorium Kesehatan di 6 provinsi binaan
5
Terlaksananya fungsi manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel
6
7
Target 2009
2010
2011
2012
36 labkes & 6 BLK
(4) 36 labkes 36 labkes & 6 BLK & 6 BLK
Terciptanya pengelolaan keuangan yang sesuai dengan kaidah keuangan yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
Meningkatnya kualitas dan pelayanan pemeriksaan laboratorium
Implementasi ISO 17025 : 2005, implementasi 9001:2008 serta Implementasi ISO 15189 : 2007 dan KALK
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
1 Kegiatan
Terwujudnya team work dalam pengelolaan kasus kejadian luar biasa (wabah)
Peningkatan pemeriksaan dalam pengelolaan kasus kejadian luar biasa (wabah)
20%
20%
20%
20%
36 labkes & 6 BLK
7
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Sasaran dan Indikator Kinerja Tahun 2013 sebagai berikut : Tabel 2.2 Matrik Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2013 No
Sasaran strategis
(1) 1
(2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium dan pemantauan kesehatan
(3) Jumlah capaian pemeriksaan laboratorium
Hasil penilaian dalam surveilans tahunan ISO 17025, 9001, 15189 dan self assessment KALK
Lulus
2
Penyelenggaraan Pemantapan Mutu Eksternal
Persentase laboratorium peserta PME Regional yang mengirimkan hasil pemeriksaan uji
80%
3
Pengembangan jenis pelayanan laboratorium yang baru
Pencapaian jumlah pemeriksaan laboratorium yang baru
4
Meningkatnya profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi
Pelatihan bagi tenaga laboratorium teknis dan non teknis Jumlah laboratorium kesehatan dan BLK binaan yang menerima bimbingan teknis dari BBLK Surabaya
Terlaksananya fungsi manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel
Jumlah pencapaian pendapatan BLU
Tersedianya sarana dan prasarana laboratorium yang memadai
Jumlah capaian pengadaan sarana prasarana
5
6
Indikator Kinerja
Hasil score survey kepuasan pelanggan
Persentase ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
Target (4) 341.250 Pemeriksaan Baik (> 8)
370 Pemeriksaan
40 orang
30 laboratorium kesehatan di Jawa Timur dan 6 Balai Laboratorium Kesehatan di Luar Provinsi Jawa Timur Rp 7.443.190.000 100%
# Sumber Dana Rupiah Murni : - Alat laboratorium / medik : 10 unit # Sumber Dana BLU : - Alat laboratorium / medik : 8 unit - Peralatan kantor / non medik : 4 paket
8
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Tabel 2.3 Matrik Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2014 No
Sasaran strategis
(1) 1
(2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium dan pemantauan kesehatan
(3) Jumlah pencapaian pemeriksaan laboratorium menurut parameter pemeriksaan Hasil evaluasi Indeks Kepuasan Masyarakat
2
Penyelenggaraan Pemantapan Mutu Eksternal
Persentase laboratorium peserta PME Regional yang mengirimkan hasil pemeriksaan uji
3
Meningkatnya profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi
Pendidikan dan pelatihan bagi tenaga laboratorium teknis dan non teknis Jumlah laboratorium kesehatan dan BLK binaan yang menerima bimbingan teknis dari BBLK Surabaya
Terlaksananya fungsi manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel
Jumlah pencapaian pendapatan BLU
Tersedianya sarana dan prasarana laboratorium yang memadai
Jumlah capaian pengadaan sarana prasarana
4
5
Indikator Kinerja
Penambahan ruang lingkup dalam ISO dibandingkan tahun 2013
Persentase ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
Target (4) 251.921 Pemeriksaan
Sangat Baik ( > 81,26 ) 2 ruang lingkup baru
85%
50 orang
30 laboratorium kesehatan di Jawa Timur dan 6 Balai Laboratorium Kesehatan di Luar Provinsi Jawa Timur Rp 7.018.000.000 100%
# Sumber Dana Rupiah Murni : - Alat laboratorium / medik : 64 unit - Peralatan kantor / non medik : 80 unit
9
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Laporan akuntabilitas kinerja mengacu pada Renstra, hasil pengukuran kinerja dan mengarah pada tujuan dan sasaran. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, dimana tujuan merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Maka dalam rangka pencapaian visi dan misi Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya, ditetapkan tujuan sebagai berikut : 1. Peningkatan jumlah rujukan pemeriksaan yang berkualitas. 2. Peningkatan pelayanan prima dari segi parameter, mutu, metode dan kecepatan yaitu dengan terwujudnya jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium yang cepat, tepat dan bermutu serta terciptanya berbagai jenis pelayanan yang mendukung pemeriksaan kesehatan dan pemantauan kesehatan. 3. Pengembangan kerjasama lintas sektoral dalam IPTEKDOK maupun pelayanan masyarakat yaitu dengan terwujudnya profesionalisme melalui bimbingan teknik dalam bidang laboratorium. 4. Pengembangan profesionalisme dan manajemen sumber daya secara periodik yaitu dengan terwujudnya institusi dengan fungsi manajemen yang baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel.
Sasaran Sasaran adalah penjabaran dari tujuan tentang sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tahunan. Sasaran harus mengembangkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dimana sasaran dapat memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan di atas maka sasaran diwujudkan sebagai berikut : 1) Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium dan pemantauan kesehatan. 2) Pelaksanaan Pemantapan Mutu Eksternal. 3) Meningkatnya profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi.
10
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
4) Terlaksananya fungsi manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel. 5) Tersedianya sarana dan prasarana laboratorium yang memadai.
Strategi Untuk mencapai dan merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka disusunlah strategi sebagai berikut : 1) 2) 3) 4)
5)
Meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium dan pemantauan kesehatan. Melaksanakan Pemantapan Mutu Eksternal. Meningkatkan profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi. Melaksanakan fungsi manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel. Menyediakan sarana dan prasarana laboratorium yang memadai.
Kebijakan Kebijakan adalah strategi untuk menentukan garis besar atau dasardasar pokok pedoman pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Maka ditetapkan kebijakan sebagai berikut : 1) Pencapaian pelayanan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan standar ISO/IEC 17025:2005, ISO 15189:2007, ISO 9001:2008 dan KALK. 2) Melaksanakan Pemantapan Mutu Eksternal (sebagai peserta dan penyelenggara). 3) Melakukan jejaring antar lembaga kesehatan, laboratorium dan institusi pendidikan. 4) Penerapan sistem manajemen yang baik dan konsisten dalam 4 aspek, yaitu : customer satisfaction, proses intern, keuangan, learning and growth. 5) Melaksanakan pengelolaan keuangan yang mandiri dan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan SAK. 6) Melaksanakan pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana laboratorium. 11
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji Rencana Kinerja Tahunan yang sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya tahun 2014 mengacu pada Rencana Strategis Tahun 2014. Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya telah menetapkan Rencana Kerja Tahunan dan Penetapan Kinerja Tahun 2014 dengan uraian sebagai berikut :
12
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Tabel 2.4 RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014 No
Sasaran strategis
(1) 1
(2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium dan pemantauan kesehatan
Indikator Kinerja
Target
(3) Jumlah pencapaian pemeriksaan laboratorium menurut parameter pemeriksaan
(4) 251.921 Pemeriksaan
Hasil evaluasi Indeks Kepuasan Masyarakat
Sangat Baik ( > 81,26 )
Penambahan ruang lingkup dalam ISO dibandingkan tahun 2013
2 ruang lingkup baru
2
Penyelenggaraan Pemantapan Mutu Eksternal
Persentase laboratorium peserta PME Regional yang mengirimkan hasil pemeriksaan uji
85%
3
Meningkatnya profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi
Pendidikan dan pelatihan bagi tenaga laboratorium teknis dan non teknis
50 orang
Jumlah laboratorium kesehatan dan BLK binaan yang menerima bimbingan teknis dari BBLK Surabaya 4
5
Terlaksananya fungsi manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel
Jumlah pencapaian pendapatan BLU
Tersedianya sarana dan prasarana laboratorium yang memadai
Jumlah capaian pengadaan sarana prasarana
Persentase ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
30 laboratorium kesehatan di Jawa Timur dan 6 Balai Laboratorium Kesehatan di Luar Provinsi Jawa Timur
Rp 7.018.000.000
100%
# Sumber Dana Rupiah Murni : - Alat laboratorium / medik : 64 unit - Peralatan kantor / non medik : 80 unit
13
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Tabel 2.5 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 No
Sasaran strategis
(1) 1
(2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium dan pemantauan kesehatan
Indikator Kinerja
Target
(3) Jumlah pencapaian pemeriksaan laboratorium menurut parameter pemeriksaan
(4) 251.921 Pemeriksaan
Hasil evaluasi Indeks Kepuasan Masyarakat
Sangat Baik ( > 81,26 )
Penambahan ruang lingkup dalam ISO dibandingkan tahun 2013
2 ruang lingkup baru
2
Penyelenggaraan Pemantapan Mutu Eksternal
Persentase laboratorium peserta PME Regional yang mengirimkan hasil pemeriksaan uji
85%
3
Meningkatnya profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi
Pendidikan dan pelatihan bagi tenaga laboratorium teknis dan non teknis
50 orang
Jumlah laboratorium kesehatan dan BLK binaan yang menerima bimbingan teknis dari BBLK Surabaya 4
5
Terlaksananya fungsi manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel
Jumlah pencapaian pendapatan BLU
Tersedianya sarana dan prasarana laboratorium yang memadai
Jumlah capaian pengadaan sarana prasarana
30 laboratorium kesehatan di Jawa Timur dan 6 Balai Laboratorium Kesehatan di Luar Provinsi Jawa Timur
Rp 7.018.000.000
Persentase ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
100%
# Sumber Dana Rupiah Murni : - Alat laboratorium / medik : 64 unit - Peralatan kantor / non medik : 80 unit
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014
: Rp 22.338.868.000
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 (Revisi)
: Rp 22.700.304.000
14
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1
Pengukuran dan Analisis Pencapaian Kinerja
3.1.1 Pengukuran Kinerja Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan wujud nyata instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan / kegagalan kepada pemberi mandat atas pelaksanaan kegiatan dan program dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran dalam suatu media pelaporan (LAKIP). Penyusunan LAKIP Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya tahun 2014 didasarkan kepada pengukuran dan evaluasi pelaksanaan atas rencana strategis. Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan (Permenpan 09/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan IKU di lingkungan Instansi Pemerintah). Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya dalam kurun waktu Januari – Desember 2014. Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator, pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2014. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja. Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja dengan cara membandingkan antara rencana kinerja dengan realisasi ditinjau dari aspek masukan, keluaran, dan hasil. Hasil pengukuran kinerja tahun 2014 terhadap pencapaian komponen kinerja dituangkan ke dalam formulir pengukuran kinerja berikut ini : 15
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Tabel 3.1 Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2014
No
Sasaran strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
(1) 1
(2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium dan pemantauan kesehatan
(3) Jumlah pencapaian pemeriksaan laboratorium menurut parameter pemeriksaan Hasil evaluasi Indeks Kepuasan Masyarakat
(4) 251.921 Pemeriksaan
(5) 270.257 pemeriksaan
(6) 107,28%
Sangat Baik ( > 81,26 )
100%
Penambahan ruang lingkup dalam ISO dibandingkan tahun 2013 Persentase laboratorium peserta PME Regional yang mengirimkan hasil pemeriksaan uji
2 ruang lingkup baru
Sangat baik (85,71 pada bulan Juni 2014 dan 85,64 pada bulan Desember 2014) 0
85% (950 peserta)
95% (1.063 peserta)
111,89%
50 orang
35 orang
70%
30 laboratorium kesehatan di Jawa Timur dan 6 Balai Laboratorium Kesehatan di Luar Provinsi Jawa Timur Rp 7.018.000.000
30 laboratorium kesehatan di Jawa Timur dan 7 Balai Laboratorium Kesehatan di Luar Provinsi Jawa Timur Rp 7.210.305.793
102,78%
100%
100%
100%
2
Penyelenggaraan Pemantapan Mutu Eksternal
3
Meningkatnya profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi
4
Terlaksananya fungsi manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel
Pendidikan dan pelatihan bagi tenaga laboratorium teknis dan non teknis Jumlah laboratorium kesehatan dan BLK binaan yang menerima bimbingan teknis dari BBLK Surabaya
Jumlah pencapaian pendapatan BLU Persentase ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
0%
102,74%
16
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
5
Tersedianya sarana dan prasarana laboratorium yang memadai
Jumlah capaian pengadaan sarana prasarana
# Sumber Dana Rupiah Murni : - Alat laboratorium / medik : 64 unit - Peralatan kantor / non medik : 80 unit
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 (Revisi) Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014
59 unit
92,19%
57 unit
71,25%
: Rp 22.338.868.000 : Rp 22.700.304.000 : Rp 21.132.190.985 (93,09%)
3.1.2 Analisis Pencapaian Kinerja Dilihat dari capaian masing-masing indikator, untuk tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya dapat melaksanakan tugas utama yang menjadi tanggung jawab unit organisasi. Pencapaian kinerja pada masing-masing indikator sasaran dapat diuraikan sebagai berikut : 1. a. Sasaran
: Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium dan pemantauan kesehatan b. Indikator Kinerja : 1) Jumlah pencapaian pemeriksaan laboratorium menurut parameter pemeriksaan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan R.I. yang berada di Jawa Timur, memberikan pelayanan untuk pemeriksaan sampel klinik dan sampel non klinik. Kegiatan yang terkait langsung dengan indikator tersebut adalah : Kegiatan pemeriksaan laboratorium, meliputi pemeriksaan laboratorium klinik dan uji kesehatan serta laboratorium kesehatan masyarakat. Sedangkan kegiatan yang bersifat pendukung indikator tersebut adalah :
17
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
a) Perjanjian kerjasama (MoU) dengan instansi lain. b) Terlaksananya program pembinaan upaya dukungan sarana dan prasarana kantor, perkantoran.
kesehatan, operasional
Kondisi yang dicapai : Pada indikator ini ditargetkan jumlah pemeriksaan laboratorium tahun 2014 sebanyak 251.921 pemeriksaan. Secara keseluruhan, jumlah pemeriksaan laboratorium di Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya tahun 2014 adalah 270.257 pemeriksaan, atau tercapai 107,28% dari target. Berikut ini capaian pemeriksaan laboratorium dan penunjang medik dibandingkan dengan target pada tahun 2014 :
Tabel 3.2 Capaian Pemeriksaan Laboratorium dengan Target Tahun 2014 No.
Pemeriksaan
Dibandingkan
Jumlah Target Capaian 2014 2014
% Capaian dari target
A.
Laboratorium
1. 2. 3.
Hematologi Kimia Klinik Mikrobiologi (+Virologi)
30.424 72.212 75.487
28.833 74.245 68.538
94,77% 102,82% 90,80%
4.
Bakteriologi Sanitasi
12.897
16.016
124,18%
5.
Imunologi
17.474
17.718
101,40%
6.
Kimia Kesehatan
41.489
62.695
151,11%
7.
51 250.034
45 268.090
88,24% 107,22%
B.
Patologi Anatomi Jumlah Pemeriks. Lab. Penunjang Medik
1.
Radiologi Diagnostik
579
1.174
202,76%
2.
ECG
1.035
632
61,06%
3.
USG
72
254
352,78%
4.
Treadmill
50
4
8,00%
5.
Audiometri
151
103
68,21%
1.887
2.167
114,84%
251.921
270.257
107,28%
Jumlah Pemeriks. Penunj. Medik TOTAL
Sumber : Data Pelayanan dan Penunjang Program BBLK Surabaya, 2014
18
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Anggaran yang digunakan untuk pencapaian indikator sasaran ini sebesar Rp 9.719.554.000 dan terealisasi sebesar Rp 9.090.332.678 atau 93,53% dari anggarannya. Berikut target dan realisasi pelayanan pemeriksaan laboratorium tahun 2010-2014 : Gambar 3.1 Target dan Realisasi Pelayanan Laboratorium Surabaya Tahun 2010-2014
di
BBLK
400.000 350.000 300.000 250.000 200.000 150.000 100.000 50.000 0
2010
2011
2012
2013
2014
Target
237.044
284.633
341.824
341.250
251.921
Realisasi
235.405
271.272
260.636
239.925
270.257
Capaian kinerja pelayanan tahun 2012-2013 menurun sehingga berdasarkan Renstra, target pelayanan tahun 2014 diturunkan dari 341.250 pemeriksaan (tahun 2013) menjadi 251.921 pemeriksaan (tahun 2014). Angka tersebut berasal dari kenaikan 5% dari capaian tahun 2013 (239.925 pemeriksaan) sehingga target pelayanan tahun 2014 menjadi 251.921 pemeriksaan. Permasalahan/kendala : Secara umum realisasi pelayanan tahun 2014 telah melebihi target, tetapi masih terdapat pemeriksaan yang capaiannya rendah yaitu Treadmill (8% dari target). 19
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Usulan Pemecahan Masalah : Perlu pemasaran (marketing) pada membutuhkan pelayanan Treadmill.
segmen
khusus
yang
2) Hasil score survey kepuasan pelanggan Pada tahun 2014 BBLK Surabaya telah melakukan penilaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. Hasil evaluasi IKM tahun 2014 yang dilaksanakan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya memperoleh kategori A (sangat baik) dengan score 85,71 pada bulan Juni 2014 dan 85,64 pada bulan Desember 2014 (dari score tertinggi 100). Dengan demikian indikator ini telah tercapai 100% sesuai target. Berikut hasil evaluasi Indeks Kepuasan Masyarakat tahun 20122014 : Gambar 3.2 Hasil Evaluasi Indeks Kepuasan di BBLK Surabaya Tahun 2012-2014
100,00
87,90
86,28
87,21
87,07
85,71
Masyarakat
85,64
SCORE
80,00 60,00 40,00 20,00 0,00 Juni
Desember 2012
Juni
Desember 2013
Juni
Desember 2014
TAHUN
20
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Untuk mendukung tercapainya kepuasan pelanggan, dilaksanakan kegiatan marketing/pemasaran melalui : pembuatan leaflet, brosur, kalender, mug, payung, penawaran general check up ke pelanggan lama dan promo tahun baru 2014. Anggaran yang digunakan untuk pencapaian indikator sasaran ini sebesar Rp 150.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 138.323.475 atau 92,22% dari anggarannya. Permasalahan/kendala : Tidak ada Usulan Pemecahan Masalah : Tidak ada 3) Penambahan ruang lingkup dalam ISO dibandingkan tahun 2013 Tiap tahun dilaksanakan asesmen ulang terhadap akreditasi ISO yang telah diperoleh, meliputi : ISO 17025, ISO 9001 dan ISO 15189. Sedangkan untuk Akreditasi KALK dilakukan self assessment oleh Tim KALK. Pada indikator sasaran ini ditargetkan penambahan 2 ruang lingkup dalam ISO dibandingkan tahun 2013, yaitu parameter pH dan Chlor namun hal ini belum dapat terealisasi tahun 2014 (capaian 0% dari target). Kegiatan akreditasi yang mendukung indikator ini antara lain : a. Akreditasi ISO 17025 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya sebagai Laboratorium Penguji telah terakreditasi ISO / IEC 17025 : 2005 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) pada tanggal 25 September 2008 dengan Nomor Akreditasi LP-399-IDN (untuk Laboratorium Kimia Kesehatan, Mikrobiologi, Virologi, Kimia Klinik, Hematologi dan Imunologi) dan telah berhasil mempertahankan status akreditasi ISO 17025 : 2005 pada surveilans/assesment tahun 2009-2011. Tahun 2012 BBLK Surabaya lulus Re-asesmen ISO/IEC 17025:2008, dan sertifikat ditanda tangani pada tanggal 18 April 2013 dengan nomor akreditasi LP-299-IDN.
21
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Tahun 2014 surveilans pertama sesudah re-asesmen 2012 pada tanggal 5 Desember 2014 dan dinyatakan lulus. b. Akreditasi ISO 9001 Tahun 2010 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya telah terakreditasi ISO 9001:2008 oleh TUV Rheinland dengan nomor akreditasi Cert No. 01100106413 tanggal 17 Desember 2010 dan dapat mempertahankan status akreditasi pada surveilans tahun 2011-2013. Tahun 2014 BBLK Surabaya telah diasesmen pada tanggal 24 Nopember 2014 dan dinyatakan lulus. c.
Akreditasi ISO 15189 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya telah terakreditasi ISO 15189:2007 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor akreditasi LM-029-IDN tanggal 18 April 2013. Surveilans / asesmen pada tahun 2014 belum dilaksanakan.
d. Akreditasi Komite Akreditasi Laboratorium Kesehatan (KALK) Tahun 2011 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya telah terakreditasi oleh KALK dengan nomor akreditasi 01/S/KALK-P/IX/2011 tanggal 5 September 2011. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan setiap tahun dengan melaksanakan “self assessment ” oleh tim KALK BBLK Surabaya. Anggaran yang digunakan untuk pencapaian indikator sasaran ini sebesar Rp 100.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 41.314.200 atau 41,31% dari anggarannya. Permasalahan/kendala : 1) - Alat pemeriksaan pH mengalami kerusakan, telah diusulkan dan alat baru datang triwulan 3 sehingga belum dilaksanakan validasi. - Belum dilaksanakan uji profisiensi pada pemeriksaan Chlor. dengan demikian kedua parameter tersebut belum dapat dilakukan asesmen untuk penambahan ruang lingkup ISO 17025. 2) Terjadi perubahan ISO 15189:2007 menjadi ISO 15189:2012 yang mensyaratkan adanya Gap Analysis. Sampai berakhirnya tahun 2014, Gap Analysis BBLK Surabaya belum mendapat respon dari Tim Auditor ISO 15189 sehingga belum dilakukan 22
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
asesmen ISO 15189 yang berakibat belum terserapnya anggaran ISO 15189. Usulan Pemecahan Masalah : 1) Melaksanakan validasi dan uji profisiensi pada parameter pH dan Chlor sebagai upaya persiapan untuk penambahan ruang lingkup ISO 17025 tahun berikutnya. 2) Konfirmasi berulang kepada Tim Auditor ISO 15189.
2. a. Sasaran
: Penyelenggaraan Pemantapan Mutu Eksternal b. Indikator Kinerja : 1) Persentase laboratorium peserta mengirimkan hasil pemeriksaan uji
PME
Regional
yang
PME-Regional Hematologi (bahan hemolysat) Pelaksanaan 2 siklus masing-masing 2 spesimen (spesimen A dan B ) dengan 166 peserta. Dari 166 peserta, jumlah peserta yang mengirim hasil pada Siklus I sebanyak 161 peserta (97%) dan pada Siklus II sebanyak 158 peserta (95%). Gambar 3.3 Jumlah Laboratorium Peserta PME Regional Hematologi Berdasarkan Pengiriman Hasil Pemeriksaan Tahun 2010 – 2014 100%
12
12
6
7
11
12
15
19
148
148
156
155
155
154
152
148
Siklus I
Siklus II
Siklus I
Siklus II
Siklus I
Siklus II
Siklus I
Siklus II
90%
5
8
161
158
Siklus I
Siklus II
80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
2010
2011 Tidak Mengirim
2012
2013
2014
Mengirim
23
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Dibandingkan tahun 2012 jumlah peserta sebanyak 166 dan yang mengirimkan hasil pemeriksaannya pada Siklus I sebanyak 155 peserta (93%) dan pada Siklus II sebanyak 154 peserta (93%). Sedangkan pada tahun 2013 jumlah peserta sebanyak 167 dan yang mengirimkan hasil pemeriksaannya pada Siklus I sebanyak 152 peserta (91%) dan pada Siklus II sebanyak 148 peserta (89%).
PME-Regional Kimia Klinik Parameter : Albumin, Total Protein, Kolesterol, Trigliserida, Uric Acid, SGOT, SGPT, Glukosa, Kreatinin & Blood Urea Nitrogen. Pelaksanaan 2 siklus dengan 80 peserta. Dari 80 peserta, yang mengirimkan hasil pemeriksaannya sebanyak 80 peserta (100%) pada Siklus I dan 79 peserta (99%) pada Siklus II.
Gambar 3.4 Jumlah Laboratorium Peserta PME Regional Kimia Klinik Berdasarkan Pengiriman Hasil Pemeriksaan Tahun 2010 - 2014
100%
1
3
1
2
1
1
2
3
-
1
57
55
67
66
74
74
78
77
80
79
90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II 2010
2011 Tidak Mengirim
2012
2013
2014
Mengirim
24
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Dibandingkan tahun 2012 jumlah peserta sebanyak 80 dan yang mengirimkan hasil pemeriksaannya pada Siklus I dan II sebanyak 74 peserta (99%). Sedangkan pada tahun 2013 jumlah peserta sebanyak 80 dan yang mengirimkan hasil pemeriksaannya pada Siklus I sebanyak 78 peserta (98%) dan pada Siklus II sebanyak 77 peserta (96%).
PME-Regional Urinalisis Parameter : Berat Jenis, pH, Keton, Protein/Albumin, Glukosa, Bilirubin dan Tes Kehamilan. Pelaksanaan 2 siklus dengan 60 peserta. Dari 60 peserta, yang mengirimkan hasil pemeriksaannya sebanyak 57 peserta (95%) pada Siklus I dan 56 peserta (93%) pada Siklus II, seperti terlihat pada grafik berikut :
Gambar 3.5 Jumlah Laboratorium Peserta PME Regional Urinalisis Berdasarkan Pengiriman Hasil Pemeriksaan Tahun 2010-2014
100%
1
3
90%
8
8
50
50
3
3
57
57
4
5
3
4
59
58
57
56
80% 70% 60% 50%
49
47
40% 30% 20% 10% 0%
Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II 2010
2011 Tidak Mengirim
2012
2013
2014
Mengirim
25
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Dibandingkan tahun 2012 jumlah peserta sebanyak 60 dan yang mengirimkan hasil pemeriksaannya pada Siklus I dan II sebanyak 57 peserta (95%). Sedangkan pada tahun 2013 jumlah peserta sebanyak 63 dan yang mengirimkan hasil pemeriksaannya pada Siklus I sebanyak 59 peserta (94%) dan pada Siklus II sebanyak 58 peserta (92%). PNPME-Mikrobiologi Klinik untuk pemeriksaan BTA Pelaksanaan 2 siklus dengan 103 peserta. Dari 103 peserta, yang mengirimkan hasil pemeriksaannya sebanyak 95 peserta (92%) pada siklus I dan 93 peserta (90%) pada siklus II, seperti terlihat pada grafik berikut :
Gambar 3.6 Jumlah Laboratorium Peserta PME Pemeriksaan BTA Berdasarkan Pengiriman Hasil Pemeriksaan Tahun 2010-2014
100%
5
5
2
2
1
1
96
96
100
100
102
102
90%
8
10
8
10
95
93
95
93
80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II 2010
2011 Tidak Mengirim
2012
2013
2014
Mengirim
Dibandingkan tahun 2012 jumlah peserta sebanyak 103 dan yang mengirimkan hasil pemeriksaannya pada Siklus I dan II sebanyak 102 peserta (99%). Sedangkan pada tahun 2013 jumlah peserta sebanyak 103 dan 26
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
yang mengirimkan hasil pemeriksaannya pada Siklus I sebanyak 95 peserta (92%) dan pada Siklus II sebanyak 93 peserta (90%). PME Telur Cacing Pelaksanaan 2 siklus dengan 100 peserta (42 RSU, 10 Labkesda dan 48 Puskesmas).
Dari 100 peserta, yang mengirimkan hasil pemeriksaannya sebanyak 97 peserta (97%) pada Siklus I dan Siklus II, seperti terlihat pada grafik berikut: Gambar 3.7 Jumlah Laboratorium Peserta PME Telur Cacing Berdasarkan Pengiriman Hasil Pemeriksaan Tahun 2010-2014
100%
3
3
1
1
47
47
50
50
2
2
78
78
90%
11
11
89
89
3
3
97
97
80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II 2010
2011 Tidak Mengirim
2012
2013
2014
Mengirim
Dibandingkan tahun 2012 jumlah peserta sebanyak 80 dan yang mengirimkan hasil pemeriksaannya pada Siklus I dan II sebanyak 78 peserta (98%). Sedangkan pada tahun 2013 jumlah peserta sebanyak 100 dan yang mengirimkan hasil pemeriksaannya pada Siklus I dan II sebanyak 89 peserta (89%). 27
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
PME-Regional HIV Pelaksanaan 2 siklus dengan 50 peserta. Dari 50 peserta, yang mengirimkan hasil pemeriksaannya sebanyak 45 peserta (90%) pada Siklus I dan II. Dibandingkan tahun 2012 jumlah peserta sebanyak 50 dan yang mengirimkan hasil pemeriksaannya pada Siklus I dan II sebanyak 46 peserta (92%). Sedangkan pada tahun 2013 jumlah peserta sebanyak 50 dan yang mengirimkan hasil pemeriksaannya pada Siklus I dan II sebanyak 44 peserta (88%).
Gambar 3.8 Jumlah Laboratorium Peserta Regional HIV Berdasarkan Pengiriman Hasil Pemeriksaan Tahun 2011-2014
100% 90%
2
2
4
4
6
6
5
5
18
18
46
46
44
44
45
45
Siklus I
Siklus II
Siklus I
Siklus II
Siklus I
Siklus II
Siklus I
Siklus II
80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0%
2011
2012 Tidak Mengirim
2013
2014
Mengirim
Pada indikator ini ditargetkan persentase laboratorium peserta PME Regional yang mengirimkan hasil pemeriksaan uji yaitu sebesar 85% (950 peserta dari total 1.118 peserta) dan secara keseluruhan terealisasi 1.063 peserta atau 112% dari target. Anggaran yang digunakan untuk pencapaian indikator sasaran ini sebesar Rp 1.490.050.000 dan terealisasi sebesar Rp 1.300.909.329 atau 87,31% dari anggarannya. 28
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Permasalahan/kendala : - Selama ini BBLK Surabaya masih menggunakan pedoman penyelenggaraan PME dari Persatuan Dokter Spesialis Patologi Klinik (PDS-PATKLIN) karena belum adanya buku pedoman terbaru mengenai penyelenggaraan PME dari Kementerian Kesehatan khususnya untuk Mikrobiologi, Patologi Klinik dan Kimia Kesehatan. - Banyak laboratorium baru yang ingin mengikuti Program PME namun karena keterbatasan dana, BBLK Surabaya tidak dapat melaksanakan PME untuk semua laboratorium di wilayah kerjanya. - Sebagai penyelenggara program PME, BBLK Surabaya belum terakreditasi ISO 17043. Usulan Pemecahan Masalah : - Mengusulkan kepada Ditjen Bina Upaya Kesehatan untuk membuat pedoman pelaksanaaan PME Mikrobiologi, Patologi Klinik dan Kimia Kesehatan yang terbaru sesuai standar dari Kementerian Kesehatan RI. - Peningkatan dana untuk pelaksanaan PME. - Perlu perencanaan dan dukungan sumber daya untuk mengikuti akreditasi ISO 17043.
3. Sasaran
: Meningkatnya profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi Indikator Kinerja : 1) Pelatihan bagi tenaga laboratorium teknis dan non teknis Dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan internal BBLK Surabaya, karyawan telah mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan di bidang teknis maupun non teknis sesuai kebutuhan guna lebih meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan. Yang dimaksud pelatihan disini adalah semua kegiatan yang meliputi peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai maupun organisasi. Pada indikator ini ditargetkan pelatihan bagi tenaga laboratorium dan non teknis tahun 2014 sejumlah 50 orang. 29
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Pada tahun 2014, jumlah karyawan teknis dan non teknis yang mengikuti Pelatihan, Seminar, Bimtek dan Workshop teknis maupun non teknis sebanyak 35 orang atau tercapai sebesar 70% dari target. Adapun kegiatan yang mendukung indikator tersebut yaitu kegiatan peningkatan kualitas SDM dan perjalanan dinas sebagai berikut : 1) Peningkatan kualitas SDM di dalam negeri a) Teknis : - Pelatihan : 5 topik 7 orang - Workshop : 17 topik 17 orang - Seminar : 6 topik 6 orang b) Non teknis : - Pelatihan : 1 topik 2 orang - Bimtek : 3 topik 6 orang 2) Peningkatan kualitas SDM di Luar Negeri - Pelatihan : 3 topik 3 orang - Workshop : 1 topik 2 orang Dibandingkan tahun 2013, target pelatihan bagi karyawan teknis dan non teknis tahun 2014 sejumlah 40 orang dan terealisasi sebanyak 112 orang atau tercapai sebesar 280% dari target. Anggaran yang digunakan untuk pencapaian indikator sasaran ini sebesar Rp 82.450.000 dan terealisasi sebesar Rp 80.411.978 atau 97,53% dari anggarannya. Realisasi anggaran tersebut menyesuaikan dengan pendapatan BLU Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya. Tabel 3.3 Target dan Realisasi Jumlah Pegawai yang Mengikuti Peningkatan SDM (Pelatihan, Seminar, Workshop, Bimtek) Tahun 2010-2014 Tahun
Target
Realisasi
% Capaian
2010
27
47
174,07%
2011
31
44
141,94%
2012
34
33
97,06%
2013
40
112
280,00%
2014
50
35
70,00%
30
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Sedangkan peran BBLK Surabaya dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di lingkungan eksternal BBLK Surabaya tahun 2014 antara lain sebagai tempat praktek kerja lapangan, magang dan orientasi untuk mahasiswa kesehatan dan non kesehatan, instansi pemerintah/swasta maupun perorangan, dengan rincian : a. Praktek Kerja Lapangan/PKL : 703 orang b. Magang : 77 orang c. Orientasi : 22 orang d. Kunjungan : 109 orang 2) Jumlah laboratorium kesehatan dan BLK binaan yang menerima bimbingan teknis dari BBLK Surabaya Kegiatan yang mendukung pencapaian indikator tersebut yaitu : a. Bimbingan Teknis Dalam Provinsi b. Bimbingan Teknis Luar Provinsi c. Pengambilan sampel di lapangan Bimbingan teknis merupakan kegiatan pembinaan yang dilaksanakan oleh Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya terhadap laboratorium pemerintah atau swasta se-Jawa Timur dan Balai Laboratorium Kesehatan di 7 provinsi binaan. Dengan adanya Bimbingan Teknis, terjalin kerjasama lintas sektoral, peningkatan mutu sumber daya manusia dan penyelesaian masalah-masalah yang dihadapi. Pada indikator ini ditargetkan bimbingan teknis terhadap 30 laboratorium kesehatan di Jawa Timur dan 6 Balai Laboratorium Kesehatan di luar Provinsi Jawa Timur yang menjadi binaan BBLK Surabaya. Dari target tersebut terealisasi 30 laboratorium Puskesmas di Kabupaten/Kota di Jawa Timur dan 7 Balai Laboratorium Kesehatan di Luar Provinsi Jawa Timur yang menjadi binaan BBLK Surabaya atau sebesar 102,78% dari target yang ditetapkan. Hal ini dikarenakan ada tambahan wilayah Bimbingan Teknis BBLK Surabaya sesuai Permenkes No. 52 tahun 2013 yaitu : Kalimantan Utara.
31
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Tabel 3.4 Jumlah Laboratorium Kesehatan Binaan yang Menerima Bimbingan Teknis dari BBLK Surabaya Tahun 2010-2014
No 1
2
Wilayah & Jenis Lab.
Jumlah Lokasi / Tahun 2010
2011
2012
2013
2014
29
30
7
1
23
3
JAWA TIMUR : -
Labkesda / Labkesling / Labkesmas Kab./Kota
-
RS Kab./Kota
-
Lab. Puskesmas
30
26
LUAR PROPINSI : -
Balai Laboratorium Kesehatan
TOTAL
6
6
6
6
7
35
36
36
36
37
Dibandingkan pada tahun 2012 terlaksana bimbingan teknis kepada 23 laboratorium RSU dan 7 Labkesda di Jawa Timur serta 6 Balai Laboratorium Kesehatan di luar Provinsi Jawa Timur dan pada tahun 2013 terlaksana bimbingan teknis kepada 30 laboratorium Puskesmas dan 6 Balai Laboratorium Kesehatan di Luar Provinsi Jawa Timur yang menjadi binaan BBLK Surabaya. Bersamaan dengan program Bimbingan Teknik, tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya melaksanakan pengambilan sampel untuk pemeriksaan pewarna Rhodamin B pada makanan dan minuman yang dijual di tempat-tempat umum. Diperoleh hasil : positif pada beberapa makanan di 15 kabupaten / kota dari total 30 kabupaten yang diambil di wilayah Jawa Timur (Kab Malang, Blitar, Pamekasan, Sumenep, Nganjuk, Gresik, Lumajang, Banyuwangi, Situbondo, Ngawi, Pasuruan, Madiun, Probolinggo, Magetan, Pamekasan) Anggaran yang digunakan untuk pencapaian indikator sasaran ini sebesar Rp 161.700.000 dan terealisasi sebesar Rp 121.215.137 atau 74,96% dari anggarannya..
32
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Permasalahan/kendala : 1) Terbatasnya sarana (ruangan) untuk tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) karena jumlah peserta yang semakin meningkat seiring peningkatan ijin pendirian institusi pendidikan Analis dari Kementerian Pendidikan Nasional. Usulan Pemecahan Masalah : 1) Pengaturan jadwal untuk peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang lebih efektif dan efisien, seperti : mengupayakan jadwal PKL menjadi 2 shift dalam jam kerja kantor.
4. a. Sasaran
: Terlaksananya fungsi manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel
b. Indikator Kinerja : 1) Jumlah pencapaian pendapatan BLU Tabel 3.5 Pencapaian
Pendapatan
BLU
BBLK
Surabaya
Dibandingkan dengan Target Tahun 2010-2014 Tahun
Target
Realisasi
% Capaian
2010
Rp 3.624.853.000
Rp 3.844.384.170
106,06%
2011
Rp 5.115.250.000
Rp 4.778.222.857
93,41%
2012
Rp 6.766.535.000
Rp 5.642.309.440
83,39%
2013
Rp 7.443.190.000
Rp 5.948.470.526
79,92%
2014
Rp 7.018.000.000
Rp 7.210.305.793
102,74%
Target pendapatan BLU Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya tahun 2014 sebesar Rp 7.018.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 7.210.305.793 atau 102,74% dari targetnya. Pada tahun 2012 target pendapatan BLU sebesar Rp 6.766.535.000 dan terealisasi sebesar Rp 5.642.309.440 atau 83,39% dari targetnya. 33
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Sedangkan tahun 2013 target pendapatan BLU sebesar Rp 7.443.190.000 dan terealisasi sebesar Rp 5.948.470.526 atau 79,92% dari targetnya Dibandingkan tahun 2013, realisasi pendapatan BLU Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya mengalami peningkatan sebesar 21,21%. Anggaran yang digunakan untuk pencapaian indikator ini sebesar Rp 6.760.550.000 dan terealisasi sebesar Rp 6.553.623.688 atau 96,94% dari anggarannya. Tabel 3.6 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2014 URAIAN
ANGGARAN
REALISASI
Belanja Pegawai
Rp
5.982.254.000
Rp
Belanja Barang
Rp 12.557.050.000
Rp
Belanja Modal
Rp
Rp
Total Belanja Kotor Pengembalian Belanja
Rp 22.700.304.000 Rp Rp Rp 22.700.304.000 Rp
Belanja Netto
4.161.000.000
%
96,22 11.610.380.006 92,46 3.767.560.500 90,54 21.134.352.778 93,10 (2.161.793) 0 21.132.190.985 93,09 5.756.412.272
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini : Grafik 3.9 Komposisi Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2014 Belanja Pegawai
Rp14.000.000.000
Belanja Barang Rp12.000.000.000
Belanja Modal
Rp10.000.000.000 Rp8.000.000.000 Rp6.000.000.000 Rp4.000.000.000 Rp2.000.000.000 RpAnggaran
Realisasi
34
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Sedangkan realisasi Pendapatan Negara dan Hibah untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 7.227.020.163 atau mencapai 102,98 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 7.018.000.000. Pendapatan Negara dan Hibah Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya terdiri dari Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lainnya dan Pendapatan PNBP BLU. Tabel 3.7 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Tahun 2014 2014 Uraian
Anggaran
Realisasi - Rp
% Real Angg.
1. Pendapatan PNBP Lainnya
Rp
16.714.370
-
2, Pendapatan PNBP BLU
Rp 7.018.000.000 Rp 7.210.305.793
102,74
Jumlah
Rp 7.018.000.000 Rp 7.227.020.163
102,98
2) Persentase ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan Laporan Keuangan terdiri dari Laporan Keuangan Triwulanan, Semesteran dan Tahunan. Penyampaian Laporan Keuangan tersebut 100% telah terlaksana secara tepat waktu sesuai ketentuan yang ditetapkan. Berdasarkan laporan keuangan tahunan TA 2014, Realisasi Belanja tahun 2014 sebesar Rp 21.132.190.985 atau 93,09% dari anggaran dalam DIPA TA 2014 (Rp 22.700.304.000). Realisasi belanja menurut jenis belanja terdiri dari : Belanja Pegawai sebesar Rp 5.754.250.479, Belanja Barang sebesar Rp 11.610.380.006, dan Belanja Modal sebesar Rp 3.767.560.500. Anggaran yang digunakan untuk pencapaian indikator sasaran ini sebesar Rp 75.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 38.500.000 atau 51,33% dari anggarannya. Sedangkan berdasarkan indikator sasaran telah tercapai 100%. Hal ini dikarenakan Kantor Akuntan Publik (KAP) mengajukan penawaran di bawah pagu anggaran BBLK Surabaya.
35
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai indikator ini adalah melakukan audit laporan keuangan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Sebagai satuan kerja yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLU, setiap tahun laporan keuangan wajib diaudit oleh auditor independen. Laporan keuangan BBLK Surabaya Tahun 2013 telah diaudit oleh auditor eksternal KAP Budiman, Wawan, Pamudji dan Rekan. Permasalahan/kendala : Tidak ada Usulan Pemecahan Masalah : Tidak ada
5. Sasaran Indikator Kinerja
: Tersedianya sarana dan prasarana laboratorium yang memadai : Jumlah capaian pengadaan sarana Prasarana
Pada indikator ini ditargetkan jumlah capaian pengadaan sarana prasarana dengan Sumber Dana Rupiah Murni sebagai berikut : a. Dari 64 unit alat laboratorium / medik yang direncanakan, telah terealisasi 59 unit atau sebesar 92,19% yaitu : Tabel 3.8 Penambahan Alat Laboratorium / Medik Tahun 2014 No. 1. 2.
Nama Refrigerator 2 pintu (Medical Refrigerator) Centrifuge (Mini centrifuge)
3.
pH Meter
4.
Alat Pengukur Kelembaban
5.
Hot Plate
6. 7.
Blender (Food Processor) Hematology Analyzer (Hand barcode)
Merk/Tipe
Jumlah Barang (Unit)
Keterangan
GEA
2
Pembelian
Labnet
2
Pembelian
Schott
1
Pembelian
TFA
6
Pembelian
Labnet
2
Pembelian
Philips
1
Pembelian
Sysmex
1
Pembelian
36
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
No.
Nama
Merk/Tipe
Jumlah Barang (Unit)
Keterangan
Tokyo Boeki
1
Pembelian
Sharp
1
Pembelian
8.
Auto Analyzer (Hand barcode)
9.
Refrigerator 2 pintu
10.
Vortex Mixer
Labinco
1
Pembelian
11.
Vacum Pump
Millipore
1
Pembelian
12.
Compressor
Krisbow
1
Pembelian
13.
Autoclave 50 ltr
Hirayama HVE 50
2
Pembelian
14.
Blender Stainless
Waring
1
Pembelian
15.
Container blender
Waring SS610
3
Pembelian
16.
Examination Table
MAK 31804S
1
Pembelian
17.
Kursi Gynecologi
MAK 34108
1
Pembelian
CEM Max Express
1
Pembelian
Statebourne
1
Pembelian
Statebourne
1
Pembelian
18. 19. 20.
Pressure Vessel (Microwave degestion) Tangki Liquid Nitrogen 36 Liter Tangki Liquid Nitrogen 24 Liter
21.
Waterbath
Memmert WNB 22
1
Pembelian
22.
Thermostatic Waterbath
Huber MPC 225B
1
Pembelian
23.
Microvolume Spectrophotometer
BioDrop
1
Pembelian
24.
Centrifuge
Hermle Z 206 A
1
Pembelian
25.
Anemometer Flowmeter
TSI 9565A
1
Pembelian
26.
Elisa Reader
Tecan F50
1
Pembelian
27.
Elisa Washer
Tecan Hydroflex 3 in 1
1
Pembelian
28.
Analitical Balance
Mettler Toledo XS 205 DU
1
Pembelian
29.
Analitical Balance
Mettler Toledo MS 204 S
1
Pembelian
30.
Alat pewarnaan gram
Wescor
1
Pembelian
31.
Laminar Air Flow (Biosafety Cabinet)
Thermo Scientific
1
Pembelian
32.
Mikroskop Binokuler
Olympus
3
Pembelian
33.
Mikroskop Binokuler
Leica DM 750
5
Pembelian
34.
Mikroskop Fluoronscence
Leica DM 1000
1
Pembelian
35.
Rotator
LW Scientific
2
Pembelian
36.
Laminar Air Flow (Motor Biosafety)
Nuaire
1
Pembelian
37
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
No. 37. 38. 39. 40.
Nama Gelas Blender Blender (Food Processor) Particulate Sampler / Analyzer / Counter (Partikel Generator) Fotometer (Aerosol Fotometer)
Merk/Tipe
Jumlah Barang (Unit)
Keterangan
Waring
2
Pembelian
Sharp
1
Pembelian
BACE
1
Pembelian
ATI-2i
1
Pembelian
59
Jumlah
Anggaran yang digunakan untuk pencapaian indikator sasaran ini sebesar Rp 3.840.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 3.469.900.000 atau 90,36% dari anggarannya. b. Dari 80 unit peralatan kantor / non medik yang direncanakan, telah terealisasi 57 unit atau sebesar 71,25% yang terdiri dari : Tabel 3.9 Penambahan Peralatan Kantor / Non Medik Tahun 2014 No.
Nama
Merk/Tipe
Jumlah Barang (Unit)
Keterangan
Bill Counter world
2
Pembelian
Panasonic
1
Pembelian
1.
Mesin Penghitung Uang
2.
Telephone (PABX)
3.
Sound System
TOA
1
Pembelian
4.
LCD Projector/Infocus
Sony
1
Pembelian
5.
Laptop
Fujitsu
2
Pembelian
6.
PC Unit
Acer
2
Pembelian
7.
Printer
Canon E510
4
Pembelian
8.
AC Split 2 PK
Panasonic
4
Pembelian
9.
AC Split 1 PK
Panasonic
2
Pembelian
10.
Kursi besi / metal (Tinggi, sandaran, kaki 5)
Tiger T-113DL SB
17
Pembelian
11.
Kursi besi / metal (kaki U)
Chitose Vista N
10
Pembelian
12.
Kursi besi / metal (kursi manager)
Tiger T 601
1
Pembelian
13.
Lemari besi/lemari arsip
Lion L33
2
Pembelian
14.
Lemari besi/lemari arsip
Lion L31
1
Pembelian
38
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
No. 15. 16. 17. 18. 19.
Nama Lemari besi/lemari arsip Lemari kayu (2 pintu kaca 2 pintu kayu) Lemari kayu/lemari gantung Utility trolly (lemari kaca dorong) Sice Jumlah
Merk/Tipe
Jumlah Barang (Unit)
Keterangan
Datascrip CBSD7
1
Pembelian
Lokal
1
Pembelian
Lokal
2
Pembelian
Lokal
2
Pembelian
Sofa Spider 321
1
Pembelian
57
Anggaran yang digunakan untuk pencapaian indikator sasaran ini sebesar Rp 321.000.000 dan terealisasi sebesar Rp 297.660.500 atau 92,73% dari anggarannya. Realisasi indikator ini menyesuaikan dengan pendapatan BLU Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya. Permasalahan/kendala : Ada beberapa sarana prasarana yang belum dapat terealisasi karena efisiensi anggaran dari Eselon I Kementerian Kesehatan untuk Belanja Modal Rupiah Murni. Usulan Pemecahan Masalah : Pengadaan sarana prasarana menyesuaikan anggaran dan skala prioritas yang telah dibuat.
39
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
3.2 Sumber Daya 3.2.1 Sumber Daya Manusia Jumlah dan status Pegawai pada Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya per 31 Oktober 2014 sejumlah 100 orang tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 17 orang tenaga BLU. Berikut ini jumlah pegawai Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2014 menurut Jabatan, Golongan dan Tingkat Pendidikan : Tabel 3.8 Sumber Daya Manusia Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya Tahun 2014 NO A
URAIAN
JAN 2014
TAMBAH
KURANG
DES. 2014
MENURUT JABATAN 1
STRUKTURAL Eselon I
B
Eselon II
1
1
Eselon III
3
3
Eselon IV
5
1
2
FUNGSIONAL
48
9
3
STAFF
39
4
NON PNS
17
JUMLAH
113
10
6 1
56
4
35
1
16
6
117
1
15
MENURUT GOLONGAN Golongan IV
16
Golongan III
51
4
55
Golongan II
29
2
31
17 113
6
Golongan I NON PNS JUMLAH C
1 2
16 117
1
7 28 8 19 15
MENURUT PENDIDIKAN PNS S2 S1 D.IV D.III Akademi
7 28 8 13 16
SMA/Sederajat
17
17
SMP/Sederajat
5
5
SD
2
2
1 6
1
40
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
NO
URAIAN
JAN 2014
TAMBAH
KURANG
DES. 2014
NON PNS S1 D.III / Akademi
5
5
4
4
SMA/Sederajat
8
JUMLAH
113
7
1
7
3
117
Sumber Data : Sub Bagian Administrasi Umum BBLK Surabaya, 2014
3.2.2 Sumber Daya Anggaran Dalam mencapai kinerjanya, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya didukung oleh sumber daya anggaran sebesar Rp 22.700.304.000 yang berasal dari Dana Rupiah Murni sebesar Rp 15.682.304.000 dan Dana BLU sebesar Rp 7.018.000.000. Tabel 3.9 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun 2014 per Jenis Belanja Kode Jenis Bel.
Uraian Jenis Belanja
Anggaran (Rupiah)
Realisasi Belanja (Rupiah)
Persentase
1
2
3
4
5=(4/3)x100%
51
Belanja Pegawai
Rp
52
Belanja Barang
53
Belanja Modal Jumlah
5.982.254.000
5.754.250.479
96,19%
Rp 12.557.050.000
Rp 11.610.380.006
92,46%
Rp
Rp
3.767.560.500
90,54%
Rp 21.132.190.985
93,09%
4.161.000.000
Rp 22.700.304.000
Rp
Sumber : Sub Bagian Keuangan dan BMN BBLK Surabaya, 2014
41
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
3.2.3 Sumber Daya Sarana dan Prasarana Laporan pengelolaan sumber daya sarana dan prasarana a. BMN INTRAKOMPTABEL Posisi Awal ( 1 Januari 2014 ) Penambahan Pengurangan Posisi Akhir ( 31 Desember 2014 )
: : : :
Rp. 27.909.331.664 Rp. 7.367.726.320 Rp. 530.081.200 Rp. 34.746.976.784
b. BMN EKSTRAKOMPTABEL Posisi Awal ( 1 Januari 2014 ) Penambahan Pengurangan Posisi Akhir ( 31 Desember 2014 )
: : : :
Rp. Rp. Rp. Rp.
c.
10.989.500 0 0 10.989.500
BMN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL dan EKSTRAKOMPTABEL Posisi Awal ( 1 Januari 2014 ) : Rp. 27.920.321.164 Penambahan : Rp. 7.367.726.320 Pengurangan : Rp 530.081.200 Posisi Akhir ( 31 Desember 2014 ) : Rp. 34.747.966.284
d. BMN ASET TAK BERWUJUD Posisi Awal ( 1 Januari 2014 ) Penambahan Aset Definitif Posisi Akhir ( 31 Desember 2014 )
: : : :
Rp. Rp. Rp. Rp.
969.483.800 0 782.438.800 187.000.000
e. KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN Posisi Awal ( 1 Januari 2014 ) Penambahan Pengurangan Posisi Akhir ( 31 Desember 2014 )
: : : :
Rp. Rp. Rp. Rp.
0 0 0 0
42
LAKIP Tahun 2014 Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya
BAB IV SIMPULAN Seperti yang telah dipaparkan pada Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) tahun 2014, dapat disimpulkan bahwa Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya telah bekerja sesuai Rencana Strategis melalui pencapaian target pendapatan serta menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan. Hal ini berarti bahwa BBLK Surabaya ini mempunyai peluang yang cukup potensial untuk membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui kegiatan laboratorium antara lain : 1. Pelayanan laboratorium bagi masyarakat yang dilengkapi dengan konsultasi dokter. 2. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya penanggulangan penyakit menular dan penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB). 3. Kerjasama dengan institusi pemerintah lainnya dan swasta untuk alih teknologi dan penyediaan kebutuhan laboratorium. 4. Penyelenggara Pemantapan Mutu Eksternal tingkat nasional dan regional untuk laboratorium pemerintah maupun laboratorium swasta. 5. Peningkatan Sumber Daya Manusia melalui kegiatan Bimbingan Teknik baik internal maupun eksternal. 6. Sebagai Laboratorium Rujukan Nasional untuk pemeriksaan TBC, Laboratorium Nasional Polio dan Campak serta Laboratorium Rujukan Regional berbagai penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB). Penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya didasarkan pada kinerja pelaksanan kegiatan yang mendukung program dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi selama periode 01 Januari 2014 sampai dengan 31 Desember 2014. Diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya ini dapat digunakan sebagai alat komunikasi pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya di masa yang akan datang.
42
FORM PENGUKURAN KINERJA (PK)
Unit Pelaksana Teknis : Tahun Anggaran :
Balai Besar Laboratorium Kesehatan Surabaya 2014
No
Sasaran strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
1
Meningkatnya kualitas dan kuantitas berbagai jasa pelayanan pemeriksaan laboratorium dan pemantauan kesehatan
Jumlah pencapaian pemeriksaan laboratorium menurut parameter pemeriksaan
251.921 Pemeriksaan
270.257 pemeriksaan
107,28%
Hasil evaluasi Indeks Kepuasan Masyarakat
Sangat Baik ( > 81,26 )
Sangat baik (85,71 pada bulan Juni 2014 dan 85,64 pada bulan Desember 2014)
100%
2 ruang lingkup baru
0
0%
Penambahan ruang lingkup dalam ISO dibandingkan tahun 2013 2
Penyelenggaraan Pemantapan Mutu Eksternal
Persentase laboratorium peserta PME Regional yang mengirimkan hasil pemeriksaan uji
85% (950 peserta)
95% (1.063 peserta)
111,89%
3
Meningkatnya profesionalisme SDM sesuai standar kompetensi
Pendidikan dan pelatihan bagi tenaga laboratorium teknis dan non teknis
50 orang
35 orang
70%
Jumlah laboratorium kesehatan dan BLK binaan yang menerima bimbingan teknis dari BBLK Surabaya
30 laboratorium kesehatan di Jawa Timur dan 6 Balai Laboratorium Kesehatan di Luar Provinsi Jawa Timur
30 laboratorium kesehatan di Jawa Timur dan 7 Balai Laboratorium Kesehatan di Luar Provinsi Jawa Timur
102,78%
Jumlah pencapaian pendapatan BLU
Rp 7.018.000.000
Rp 7.210.305.793
102,74%
100%
100%
100%
4
Terlaksananya fungsi manajemen secara baik dan konsisten serta pengelolaan keuangan yang mandiri dan manajemen keuangan yang akuntabel
Persentase ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
No
Sasaran strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
5
Tersedianya sarana dan prasarana laboratorium yang memadai
Jumlah capaian pengadaan sarana prasarana
# Sumber Dana Rupiah Murni :
- Alat laboratorium / medik : 64 unit
59 unit
92,19%
- Peralatan kantor / non medik : 80 unit
57 unit
71,25%
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014
: Rp 22.338.868.000
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2014 (Revisi)
: Rp 22.700.304.000
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2014 : Rp 21.132.190.985 (93,09%)