OR1 SERI PRAKTIKUM OPERASIONAL RISET 1
Aplikasi
: Customized Application Made w/ Visual BASIC 6.0 & QSB Sistem Operasi DOS Novel Netware Versi 3.0
Penyusun
: Annisa Resti Darmawanti & Nurul Hasanah
Website
: ma-menengah.lab.gunadarma.ac.id
LABORATORIUM MANAJEMEN MENENGAH UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2013
1|Operasional Riset 1
KATA PENGANTAR
Buku seri praktikum Operasional Riset ini menjelaskan penerapan teori pengambilan keputusan terutama dalam lingkup perusahaan. Demikian juga pembahasan dilakukan pada masalah-masalah yang bersifat mendasar atau pokokpokok. Tujuan penyusunan modul Operasional Riset untuk menjelaskan masalah pengambilan keputusan dalam memilih aktivitas-aktivitas yang mendatangkan hasil optimum dengan biaya minimum Dengan demikian diharapkan dalam memberikan pemahaman logika atau alasan yang menjelaskan mengapa perusahaan mengambil keputusan tersebut. Akhir kata semoga seri praktikum ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, kritik dan saran sangat kami harapkan demi pengembangan modul ini di masa yang akan datang.
Jakarta, November 2013
2|Operasional Riset 1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………….. 2 Daftar Isi ……………………………………………………………………… 3 Simplex ……….…………………………………………………………….... 4 Penggunaan Software QSB : Simplex ……………………………………… 13 Soal-soal Uji kemampuan Simplex ………………………………………… 18 Transportasi Solusi Awal …...……………………………………………….. 21 Penggunaan Software QSB : Solusi Awal …………………………………. 37 Soal-soal Uji Kemampuan Solusi Awal ……………………………………. 49 Transportasi Solusi Akhir ..…………………………………………………... 53 Penggunaan Software QSB : Solusi Akhir ………………………………… 70 Soal-soal Uji Kemampuan Solusi Akhir …………………………………… 76 Penugasan ….…………………………………………………………………. 81 Penggunaan Software QSB : Penugasan …………………………………… 99 Soal-soal Uji Kemampuan Penugasan ……………………………………… 103
3|Operasional Riset 1
4|Operasional Riset 1
Simplex Deskripsi Modul Linear Programming (LP) adalah suatu cara untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber-sumber yang terbatas di antara beberapa aktifitas yang bersaing, dengan cara yang terbaik yang mungkin dilakukan. Persoalan pengalokasian ini akan muncul manakala seseorang akan muncul manakala seseorang harus memilih tingkat aktifitas-aktifitas tertentu yang bersaing dalam hal penggunaan sumber daya langka yang dibutuhkan untuk melaksanakan aktifitas-aktifitas tertentu.
Tujuan Modul Setelah menyelesaikan praktikum pada modul ini, praktikan akan memahami: 1. Perencanaan aktifitas untuk memperoleh hasil optimum dengan batasan-batasan yang dimiliki. 2. Keputusan mana yang harus dipilih
Isi Pembelajaran: Linear Programming Latihan 1 Menghitung Simplex Pembelajaran: Penggunaan Software QSB
5|Operasional Riset 1
PEMBELAJARAN : LINEAR PROGRAMMING Riset operasional adalah sekumpulan cara atau metode analisis yang digunakan untuk mengelola sumber daya perusahaan yang terbatas agar hasil yang optimal didapat perusahaan. OR juga dapat digunakan untuk memaksimalkan sesuatu yang diinginkan (seperti hasil produksi, penjualan, keuntungan, dll.) dan dapat juga digunakan untuk meminimumkan sesuatu yang tidak diinginkan oleh perusahaan (seperti kecelakaan kerja, kerugian, produk cacat, dll). Sejarah munculnya OR Perang Dunia II
Pembentukan kelompok
Amerika mengikuti
berlangsung
formal OR Inggris (1939)
dengan US NAVY
Oleh G. A. Robert dan DR. E. C. William dalam usaha mengembangkan system komunikasi
Mengembangkan cara untuk memenangkan perang melawan Jepang
OR diterapkan untuk
Perang Dunia
memecahkan masalah
selesai.
managerial dan operasional. Metode yang terkenal yaitu Linier Programing yang dikenalkan oleh George Dantzig (Bapak Linier Programing).
OR berkembang hingga ke Statistika Pengendalian Mutu, Pemrograman Dinamis, Analisis Qeueue dan pengendalian Persediaan, Pemrograman Geometris, Simulasi, dan Goal Programming
6|Operasional Riset 1
LINEAR PROGRAMMING Linear programming adalah salah satu model matematika yang digunakan untuk menyelesaikan masalah optimisasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergantung pada sejumlah variabel input. Hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah mencari tahu tujuan penyelesaian masalah dan apa penyebab masalah tersebut. Dua macam fungsi Program Linear: Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan masalah Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan atas sumber daya tersebut. Metode-metode yang ada di Linear Programing
:
1. Grafik Kendala : hanya untuk perusahaan yang memproduksi hanya 2 produk. 2. Simplex 3. Dualitas Digunakan bila terjadi perubahan kapasitas.
Yang kita pelajari hanya simplex saja..
METODE SIMPLEX Metode Simpleks merupakan suatu algoritma yang digunakan untuk pemecahan berbagai masalah linier programming (LP). Pemecahan masalah dengan menggunakan metode ini sangat mengguntungkan bagi pengguna karena tidak hanya fungsi tujuan dan nilai optimum dari variable dapat kita ketahui tapi kita juga dapat memberikan interpretasi ekonomi dan melakukan analisis sensitivitas.
7|Operasional Riset 1
Komponen dalam simplex : 1. Variabel keputusan (Decision Variabel) 2. Fungsi tujuan (Objective Function) 3. Kendala (Constrain) Langkah-langkah dalam menggunakan metode simplex Berikut contohnya
:
Perusahaan SUMFAH ENAKS memproduksi tiga jenis kue, yaitu bolu, brownies dan tart. Keuntungan yang diharapkan dari masing-masing kue adalah Rp. 90.000,- , Rp. 60.000,- , dan Rp. 30.000,- . Untuk memproduksi bolu dibutuhkan 50 menit pengadukan, 30 menit pemanggangan,
dan 20 menit penyajian. Untuk brownies
dibutuhkan 40 menit pengadukan, 20 menit pemanggangan dan 10 menit penyajian. Sedangkan untuk tart dibutuhkan 30 menit untuk pengadukan, 10 menit pemanggangan dan 10 menit penyajian. Perusahaan SUMFAH ENAKS mempunyai jam kerja 2400 menit dibagian pengadukan adonan, 3600 menit di pemanggangan dan 4800 menit dibagian penyajian. Tentukanlah keuntungan yang diperoleh perusahaan!
Langkah menjawab ~ Step 1 : Identifikasikan variabel keputusan, fungsi tujuan dan variabel kendala Variabel keputusan X1= Bolu X2= Brownies X3= Tart Step 2 : Tentukan fungsi tujuan, apakah akan di maksimalisasi atau minimalisasi Maksimumkan Z = 90.000X1 + 60.000X2 + 30.000X3 Step 3 : Formulasikan factor kendala yang ada dalam bentuk : 8|Operasional Riset 1
> Perwujudan informasi paling sedikit atau minimum < Perwujudan informasi paling banyak atau maksimum = Perwujudan informasi paling memadai Kendalanya : pengadukan, pemanggangan, penyajian Diurutkan sesuai jenis Kendalanya, menjadi seperti dibawah ini Karena perwujudan informasi paling sedikit atau dibutuhkan di soal diatas maka kita pakai simbol <
Fungsi Kendala 1. pengadukan
50X1 + 40X2 + 30X3 ≤ 2400
2. pemanggangan
30X1 + 20X2 + 10X3 ≤ 3600
3. penyajian
20X1 + 10X2 + 10X3 ≤ 4800 dimana X1 , X2 , X3 ≥ 0
Step 4 : Ubahlah fungsi tujuan dan variabel kendala menjadi fungsi impulsif dengan cara menggeser semua CnXn ke kiri : Formulasikan factor kendala yang ada dalam bentuk : o fungsi kendala memakai simbol ≤ maka harus ditambah + S o fungsi kendala memakai simbol > maka harus ditambah – S+A o fungsi kendala memakai simbol = maka harus ditambah + A note : S = slack Disini kita hanya mempelajari fungsi kendala memakai simbol ≤
Fungsi Tujuan Maksimumkan Z – 90.000X1 – 60.000X2 – 30.000X3 = 0 9|Operasional Riset 1
Fungsi Kendala 1. pengadukan
50X1 + 40X2 + 30X3 + S1 = 2400
2. pemanggangan
30X1 + 20X2 + 10X3 + S2 = 3600
3. penyajian
20X1 + 10X2 + 10X3 + S3 = 4800 dimana X1 , X2 , X3 ≥ 0
Step 5 : Susunlah persamaan yang diperoleh ke dalam table iterasi Step 6 : Tentukanlah kolom kunci Kolom kunci ditentukan berdasarkan nilai yang paling besar negativenya dari nilai-nilai yang berada pada baris fungsi tujuan (Z) pada table simpleks Step 7 : Tentukanlah baris kunci Baris kunci ditentukan dengan membuat nilai perbandingan antara nilai kanan (NK) dengan nilai pada kolom kunci dari setiap baris, kecuali baris fungsi tujuan. Baris dengan perbandingan yang terkecil kan berperan sebagai baris kunci. Pertemuan antara kolom kunci dan baris kunci dinamakan Angka kunci. VD
X1
Z
X2
X3
S1
S2
S3
NK
Index
-90000 -60000
-30000
0
0
0
0
-
S1
50
40
30
1
0
0
2400
48
S2
30
20
0
1
0
3600
120
S3
20
10
0
0
1
4800
240
10 10
Step 8 : Tentukan persamaan baru/ baris kunci baru (NBBK) S1 NBBK
X1 X1
X2
10 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
X3
S1
S2
S3
NK
1
0
0
48
Step 9: Tentukan persamaan persamaan baru selain NBBK Z (-90.000)
-90.000
-60.000
-30.000
0
(1 ( -90.000 0
S2
30
(30)
(1
0
0
0
0
0 48)
-72.000
-54.000
-1800
0
0 -4.320.000)
12.000
24.000
1.800
0
0
20
10
0
4.320.000
1
0
3600
0
0
48)
( 30
24
18
0.6
0
0
1440 )
0
-4
-8
-0.6
1
0
2160
S3
20
0
10
0
0
1
4800
(20)
(1
0
0
48)
( 20
16
12
0.4
0
0
960)
0
-16
-2
-0.4
0
1
3840
11 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Step 10: Masukkanlah nilai nilai baru ke dalam table iterasi 1 VD
X1
X2
X3
S1
S2
S3
NK
Z
0
12000
24000
1800
0
0
4320000
S2
0
-4
-8
-0.6
1
0
2160
S3
0
-16
-2
-0.4
0
1
3840
X1
1
0
0
48
Step 11: Karena di nilai Z sudah tidak ada lagi nilai (-) jadi tidak perlu diterasi lagi.Bila masih terdapat nilai negatif pada baris Z, maka langkah selanjutnya ulangi mulai Step 5 , menentukan Kolom Kunci, Baris Kunci, NBBK, NB Analisis: Keuntungan yang akan diperoleh Perusahaan SUMFAH ENAKS adalah Rp 4.320.000 dengan memproduksi 48 bolu tanpa memproduksi brownies dan tart.
PEMBELAJARAN : PENGGUNAAN SOFTWARE QSB Input ke software 1) Dari menu utama, pilih QSB 2) Pilih Linier Programming
12 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
3) Kemudian pilih Enter new problem
4) Isi nama dari masalah tersebut dan enter 5) Lalu isi jenis-jenis problemnya seperti dibawah ini
13 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
6) Isi variable-variable keputusannya seperti berikut
7) Isi Koefisientnya seperti dibawah ini
14 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
8) Pilih Solve problem
15 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
9) Pilih Solve and display the initial tableau
Maka akan muncul kotak sebagai berikut. Kemudian klik any key
10) Pilih Display the final solution Dan muncul hasilnya
16 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Rangkuman Pembelajaran
Praktikan sekarang dapat memahami: 1. Perencanaan aktifitas untuk memperoleh hasil optimum dengan batasan-batasan yang dimiliki. 2. Keputusan mana yang harus dipilih
17 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Soal-soal Uji Kemampuan 1. Kokoh mebel memproduksi meja, kursi dan lemari. Untuk memproduksi meja dibutuhkan 5 kayu, 3 kaleng cat dan waktu pengerjaan selama 5 jam. Untuk memproduksi kursi dibutuhkan 5 kayu, 2 kaleng cat dan lamanya pengerjaan selama 4 jam. Untuk memproduksi lemari dibutuhkan 12 kayu, 5 kaleng cat dan waktu pengerjaan selama 8 jam. Kapasitas maksimum untuk kayu adalah 15, untuk cat 12 kaleng dan untuk waktu pengerjaan selama 20 jam. Keuntungan yang diharapkan masing-masing sebesar Rp 400.000, Rp 500.000 dan Rp 400.000. Keuntungan optimal yang dapat diperoleh kokoh mebel adalah sebesar a. 1.250.000 b. 1.500.000 c. 1.750.000 d. 2.000.000 2. Warung Pempek ‘WONG KITO’ menjual pempek kapal selam, lenjer, dan kulit ikan. Keuntungan yang diharapkan untuk masinng-masing sebesar Rp 800.000 , Rp 450.000 dan Rp 700.000 . Untuk membuat pempek kapal selam dibutuhkan 5kg sagu, 8kg ikan tenggiri, dan waktu penggorengan selama 5 menit. Untuk membuat lenjer dibutuhkan 3kg sagu, 4kg ikan tenggiri, dan waktu penggorengan selama 6 menit. Sedangkan untuk membuat kulit ikan membutuhkan sagu sebanyak 6kg, ikan tenggiri sebanyak 5kg, dan membutuhkan waktu menggoreng
selama 5
menit. Kapasitas maksimal untuk sagu sebesar 15kg, untuk ikan tenggiri sebanyak 20kg, dan waktu menggoreng selama 8 menit. Tentukanlah keuntungan optimal yang akan diperoleh warung pempek ‘WONG KITO’ sebesar a. 1.260.000 b. 1.270.000 c. 1.280.000 d. 1.290.000
3. Badyouth (@badyouthID) memproduksi jaket, kaos, kemeja. Keuntungan yang diharapkan sebesar RP 3.000.000, Rp 2.000.000 dan Rp 4.000.000. untung memproduksi jaket dibutuhkan 20 gulung benang, 17 m2 kain dan waktu penjaitan
18 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
selama 7 hari. Untuk memproduksi kaos dibutuhkan 15 gulung benang, 15 m2 kain dan waktu pembuatan selama 3 hari. Sedangkan untuk memproduksi kemeja dibutuhkan 25 gulung benang, 20 m2 kain dan waktu pembuatan selama 14 hari. Kapasitas maksimal untuk benang sebanyak 40 gulung, kain 25 m2, dan waktu penjaitan selama 20 hari. Tentukan keuntungan optimal yang akan diperoleh Badyouth sebesar a. 1.000.000 b. 5.000.000 c. 9.000.000 d. 10.000.000
4. Dayat printing dapat melayani pemesanan sablon, spanduk, dan banner. Untuk melayani pesanan sablon, dibutuhkan 15m2 kain, tinta dengan 8 warna, serta 3 orang pekerja. Untuk melayani pesanan spanduk, dibutuhkan 30m2 kain, tinta dengan 10 warna, serta 5 orang pekerja. Sedangkan untuk melayani pesanan banner, dibutuhkan 25m2 kain, tinta dengan 15 warna, serta 3 orang pekerja. Dayat printing memberikan kapasitas maksimum untuk kain sebanyak 50m2, untuk warna tinta sebanyak 20 warna, dan untuk pekerja sebanyak 10 orang. Keuntungan yang diharapkan Dayat printing adalah Rp 500.000 untuk sablon, Rp 850.000 untuk spanduk dan Rp 670.000 untuk banner. Tentukan keuntungan optimal yang dapat diperoleh Dayat printing adalah sebesar a. Rp 1.499.916,67 b. Rp 1.944.916,67 c. Rp 1.444.916,67 d. Rp 1.949.916,67
5. PT Nurulha menjual dompet, tas jinjing dan tas ransel. Untuk memproduksi dompet dibutuhkan sleting sepanjang 1m, bahan 2m2, dan lamanya waktu pengerjaan selama 4 jam. Untuk memproduksi tas jinjing dibutuhkan sleting sepanjang 2m, bahan 4m2, dan lamanya waktu pengerjaan selama 10 jam. Untuk memproduksi tas ransel dibutuhkan sleting sepanjang 3m, bahan 3,5m2, dan lamanya pengerjaan selana 12 jam. Kapasitas maksimum sleting 5m, bahan 7m2, dan lamanya pengerjaan 15 jam. Keuntungan yang diharapkan PT Nurulha untung 19 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
masing-masing adalah Rp 125.000, Rp 300.000 dan Rp 270.000. Tentukan keuntungan optimal yang diperoleh PT Nurulha! a. 462.500 b. 492.500 c. 562.500 d. 592.500
20 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
21 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
TRANSPORTASI
Deskripsi Modul Metode transportasi merupakan metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur, karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber ke tempat-tempat tujuan Tujuan manajemen adalah menentukan jumlah yang harus dikirimkan dengan biaya yang seminimum mungkin. Atau dengan kata lain, mengoptimalkan distribusi sumber daya sehingga mendapat hasil / biaya yang optimal.
Tujuan modul Setelah menyelesaikan praktikum pada modul ini, praktikan akan memahami: 1. Bagaimana cara mengatur distribusi dari sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat yang membutuhkan secara optimal 2. Bagaimana meminimalkan biaya untuk memperoleh hasil optimal 3. Apa saja hakekat dari suatu pengambilan keputusan 4. Tahapan apa saja yang harus dilalui dalam mengambil suatu keputusan agar dapat
memberikan hasil yang efektif dan efisien
22 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Isi Pembelajaran: North West Corner Latihan 1 Menghitung North West Corner Pembelajaran: Least Cost Latihan 2 Menghitung Least Cost Pembelajaran: VAM (vogel approximation method) Latihan 3 Menghitung VAM Pembelajaran: RAM (russel approximation method) Latihan 4 Menghitung RAM
23 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
METODE TRANSPORTASI Metode transportasi untuk pertama kali dikemukakan oleh F.L Hitchcock (1941) dan dijelaskan lebih mendetail oleh T.C Koopmans (1949).
Secara umum, penyelesaian masalah transportasi dilakukan dengan dua tahap, yakni: Tahap SOLUSI AWAL:
1. Metode NWC (north west corner) 2. Metode LC (least cost) 3. Metode VAM (vogel approximation method) 4. Metode RAM (russel approximation method)
Tahap SOLUSI AKHIR:
1. Stepping Stone 2. MODI (modified distribution)
Metode MODI merupakan modifikasi dari metode Stepping Stone. Namun demikian, solusi akhir akan digunakan bila dalam solusi awal, masalahnya belum optimal
Catatan Penting! 1. Syarat cell terisi (M+N)-1, dimana M adalah jumlah baris, N adalah jumlah kolom 2. Bila (M+N)-1 TIDAK SAMA DENGAN cell terisi, maka harus ditambahkan 0 (nol) 3. Jumlah KAPASITAS harus sama dengan jumlah KEBUTUHAN, jika tidak maka perlu ditambahkan DUMMY
24 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
TRANSPORTASI SOLUSI AWAL Contoh soal : PT.YOONA mempunyai 3 anak perusahaan, yaitu PT HAY, PT HIY dan PT HUY. Dimana kapasitas masing-masing adalah 300, 350, dan 400. Hasil produksi perusahaan tersebut didistribusikan ke-4 wilayah di dunia, yakni, AS, Afrika dan Eropa dengan jumlah permintaan 400, 500, dan 150. Berikut adalah biaya transportasi per unit. Tujuan AS
Afrika
Eropa
PT. HAY
15
2
11
PT. HIY
8
6
3
PT. HUY
10
4
12
Pabrik
Tentukan biaya transportasi dengan metode NWC, LC, VAM dan RAM!
HAL PERTAMA YANG HARUS DIPERHATIKAN!!! Antara kapasitas dengan kebutuhan jumlahnya sama. Untuk kasus ini kita namakan kasus normal, (tanpa dummy). Jika antara kapasitas dengan kebutuhan jumlahnya tidak sama. maka kasus ini kita namakan kasus tidak normal, (pakai dummy).
25 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
METODE NWC (NORTH WEST CORNER)
Langkah-langkah : 1. Alokasi komoditi dimulai dari pojok kiri atas dan berakhir di pojok kanan atas. Alokasikan komoditi sebanyak mungkin, dengan memperhatikan jumlah kebutuhan dan kapasitas. 2. Setelah alokasi untuk C11 dilakukan, alokasi lainnya dilakukan pada baris atau kolom lain. Sumber\Tujuan K PT. HAY
AS
AFRIKA
300
15
100
8
EROPA
KAPASITAS
2
11
300
250
6
3
350
10 250
4
12
400
eterang an :
PT. HIY PT. HUY
1. A
l KEBUTUHAN
400
500
150 150
1050
o kasi C11 dengan memperhatikan jumlah kapasitas dan kebutuhan (300 ; 400). Minimum 300, maka untuk C11 dialokasikan sebanyak 300. 2. Ketika 300 produk dialokasikan pada C11, ternyata kebutuhan pada kolom
pertama sebanyak 300 belum terpenuhi, dan kapasitas (baris pertama) sudah terpenuhi, sehingga terjadi kelebihan jumlah kebutuhan pada sumber pertama, maka akan dialokasikan sebanyak 100 dari AS (C21) 3. Ketentuan tersebut, dilakukan sampai semua persediaan telah dialokasikan
dan semua kebutuhan telah terpenuhi. Total biaya = Jumlah (biaya dikalikan dengan alokasi) Total Biaya = (300x15) + (100x8) + (250x6) + (250x4) + (150x12) = 4500 + 800 + 1500 + 1000 + 1800 = 9.600
26 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Analisa: dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode NWC, PT HAY mendistribusikan
kepada
AS
sebanyak
300.
PT
HIY
mendistribusikan kepada AS dan Afrika masing-masing 100 dan 250. Dan PT HUY mendistribusikan ke Afrika dan Eropa masingmasing sebanyak 250 dan 150. Total biaya transportasi yang dikeluarkan PT.YOONA adalah sebesar 9.600
METODE LC (LEAST COST) / BIAYA MINIMUM
Langkah-langkah: 1. Alokasikan sebanyak mungkin ke sel yang mempunyai biaya terkecil. Jika terdapat sel yang memiliki biaya terkecil yang sama besar, maka pilih salah satu. 2. Kurangi baris persediaan dan kolom permintaan sudah nol, maka eliminasi baris atau kolom tersebut. HAL
YANG
HARUS
DIPERHATIKAN
DALAM
MENGERJAKAN LC!!! Bila dalam kasus tidak normal (dengan dummy), pengalokasian DUMMY selalu TERAKHIR setelah cell lain terisi.
Alasannya? Dalam LC, perusahaan dianggap lebih memilih untuk mengalokasikan ke tempat yang membutuhkan daripada disimpan di dalam gudang.
27 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Penyelesaian: 1. Pada contoh soal, biaya terkecil terletak pada C12, sehingga sel ini adalah yang diprioritaskan terlebih dahulu, dengan kebutuhan dan kapasitas (500 ; 300) = dengan minimum 300. Kemudian sisa kebutuhannya dialokasikan ke sel lain 2. Kemudian biaya terkecil kedua terletak pada C23., sehingga sel ini adalah yang diprioritaskan yang ke dua, dengan kebutuhan dan kapasitas (150 ; 350) = dengan minimum 150. Kemudian sisa kapasitasnya dialokasikan ke sel lain 3. Kemudian berlanjut ke biaya terkecil berikutnya, yaitu C32, dst. 4. Alokasi dihentikan jika jumlah persediaan telah dihabiskan dan jumlah permintaan telah terpenuhi. Sumber\Tujuan
AS
PT. HAY
AFRIKA 15 300
2
PT. HIY
200
8
6
PT. HUY
200
10 200
4
KEBUTUHAN
400
500
EROPA
150
KAPASITAS
11
300
3
350
12
400
150
1050
Total Biaya = Jumlah (biaya dikalikan dengan alokasi) Total Biaya : (300x2) + (200x8) + (150x3) + (200x10) + (200x4) = 5.450 Analisa: dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode LC, PT HAY mendistribusikan
kepada
Afrika
sebanyak
300,
PT
HIY
mendistribusikan kepada AS dan Eropa masing-masing 200 dan 150. Dan PT HUY mendistribusikan ke AS dan Afrika masing-masing sebanyak 200 dan 200. Total biaya transportasi yang dikeluarkan PT.YOONA adalah sebesar 5.450
28 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
METODE VAM (VOGEL APPROXIMATION METHOD)
Langkah-langkah: 1. Menghitung selisih biaya terkecil dengan biaya terkecil berikutnya untuk setiap baris dan kolom HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MENGERJAKAN VAM!!! Bila dalam kasus tidak normal (dengan dummy), pengalokasian DUMMY diperhitungkan.
Alasannya? Karena metode VAM memperhitungkan biaya dummy ketika mencari selisih biaya terkecil. 2. Setelah memperoleh nilai selisih untuk masing kolom dan baris, pilih biaya yang selisih terbesar yang ada pada baris dan kolom tersebut. Kemudian alokasikan sebanyak mungkin ke sel yang memiliki biaya terkecil pada baris atau kolom terpilih. 3. Buat tabel pengalokasian untuk barang dari sumber ke tujuan, dengan memperhatikan jumlah persediaan yang tersedia pada kolom atau baris yang bersangkutan dengan jumlah permintaan yang harus dipenuhi atau belum dipenuhi pada baris atau kolom tersebut. Hapuslah baris dan kolom apabila persediaan sudah dialokasikan atau habiskan dan permintaan yang sudah terpenuhi. 4. Ulangi langkah pertama, jika jumlah persediaan belum dialokasikan sepenuhnya, maka masih terdapat kekurangan persediaan.
29 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Tabel 1
Sumber\Tujuan
AS
PT. HAY
-
AFRIKA EROPA KAPASITAS SELISIH 11 300
11 – 2 = 9
6
3
6–3=3
4
12 400
15 300
2
PT. HIY
8
PT. HUY
10
KEBUTUHAN 400 SELISIH
500
-
150
350
10 – 4 = 6
1050
10 – 4 – 2 = 2
11 – 3 =
8=2
8
Tabel 2 Sumber\Tujuan
AS
AFRIKA 15 300
2
PT. HIY
8
6
PT. HUY
10
4
PT. HAY
-
KEBUTUHAN
400
500
SELISIH
10 – 8 = 6 – 4 = 2 2
30 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
EROPA 150 -
KAPASITAS SELISIH
11
300
-
3
350
6–3=3
12
400
10 – 4 = 6
150 12 – 3 = 9
1050
Tabel 3 Sumber\Tujuan
AS
PT. HAY
AFRIKA -
15 300
2 6
PT. HIY
200
8
PT. HUY
200
10 200
KEBUTUHAN
400
500
SELISIH
10 – 8 = 6 – 4 = 2
-
EROPA 150
4
150
KAPASITAS SELISIH
11
300
-
3
350
8–6=2
12
400
10 – 4 = 6
1050 -
2
Total Biaya = (300x2) + (200x8) + (150x3) + (200x10) + (200x4) = 5450
Analisa: Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode VAM, PT HAY mendistribusikan
kepada
Afrika
sebanyak
300.
PT
HIY
mendistribusikan kepada AS dan Eropa masing-masing 200 dan 150. Dan PT HUY mendistribusikan ke AS dan Afrika masing-masing sebanyak 200 dan 200. Total biaya transportasi yang dikeluarkan PT YOONA adalah sebesar 5450
31 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
METODE RAM (RUSSEL APPROXIMATION METHOD)
Langkah-langkah: 1. Penyelesaian dimulai dengan mencari biaya yang tertinggi untuk setiap baris dan kolom yang ada dalam tabel transportasinya. 2. Selanjutnya biaya pada setiap sel akan dikurangi dengan biaya tertinggi untuk baris itu dan dikurangi lagi dengan biaya tertinggi kolom itu. 3. Alokasi diberikan kepada sel yang memiliki nilai negatif terbesar dari perhitungan langkah 2. Alokasi selanjutnya dilakukan kembali seperti pada langkah pertama dan kedua, di mana baris/kolom yang telah habis kapasitas/kebutuhannya tidak di ikut sertakan kembali. Tabel awal Sumber\Tujuan
AS
AFRIKA
EROPA
KAPASITAS
PT. HAY
15
2
11
300
PT. HIY
8
6
3
350
PT. HUY
10
4
12
400
KEBUTUHAN
400
500
Biaya tertinggi :
Baris 1 (B1)
= 15
Baris 2 (B2)
=8
Baris 3 (B3)
= 12
Kolom 1 (K1) = 15 Kolom 2 (K2) = 6 Kolom 3 (K3) = 12 32 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
150
1050
CELL = biaya cell – biaya tertinggi untuk baris itu – biaya tertinggi kolom itu
C11 = 15 – 15 – 15 = -15 C12 = 2 – 15 – 6 = -19 pilih negative terbesar dan alokasikan ke C12 C13 = 11 – 15 – 12 = -16 C21 = 8 – 8 – 15 = -15 C22 = 6 – 8 – 6 = -8 C23 = 3 – 8 – 12 = -17 C31 = 10 – 12 – 15 = -17 C32 = 4 – 12 – 6 = -14 C33 = 12 – 12 – 12 = -12
Tabel 1 Sumber\Tujuan
AS
AFRIKA
EROPA
KAPASITAS
PT. HAY
15 300
2
11
300
PT. HIY
8
6
3
350
PT. HUY
10
4
12
400
KEBUTUHAN
400
500
150
1050
PERHATIKAN!!! Baris 1, kapasitas yang dimiliki PT HAY sudah habis, itu artinya biaya-biaya pada baris 1 tidak ikut lagi dalam perhitungan langkah 1 dan 2, maka:
33 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Biaya tertinggi
B2 = 8 B3 = 12 K1 = 10 mengalami perubahan karena baris 1 sudah tidak diperhitungkan lagi K2 = 6 K3 = 12 CELL = biaya cell – biaya tertinggi untuk baris itu – biaya tertinggi kolom itu
C21 = 8 – 8 – 10 = -10 mengalami perubahan dari hasil sebelumnya C22 = 6 – 8 – 6 = -8 C23 = 3 – 8 – 12 = -17 negative terbesar, alokasikan ke C23 C31 = 10 – 12 – 10 = -12 mengalami perubahan dari hasil sebelumnya C32 = 4 – 12 – 6 = -14 C33 = 12 – 12 – 12 = -12 Tabel 2 Sumber\Tujuan
AS
AFRIKA
PT. HAY
15 300
2
PT. HIY
8
6
PT. HUY
10
4
KEBUTUHAN
400
500
34 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
EROPA
150
150
KAPASITAS
11
300
3
350
12
400 1050
PERHATIKAN!!! Kolom 3, kebutuhan yang yang diperlukan sudah terpenuhi, itu artinya biaya-biaya pada kolom 3 tidak ikut lagi dalam perhitungan langkah 1 dan 2, maka: Biaya tertinggi
B2 = 8 B3 = 10 mengalami perubahan karena kolom 3 tidak
diperhitungkan K1 = 10 K2 = 6
CELL = biaya cell – biaya tertinggi untuk baris itu – biaya tertinggi kolom itu
C21 = 8 – 8 – 10 = -10 C22 = 6 – 8 – 6 = -8 C31 = 10 – 10 – 10 = -10 C32 = 4 – 10 – 6 = -12 negative terbesar, alokasikan ke C32 Tabel 3 Sumber\Tujuan
AS
AFRIKA 15 300
2
PT. HIY
8
6
PT. HUY
10 200
PT. HAY
KEBUTUHAN
-
400
-
500
EROPA 150
4
150
KAPASITAS
11
300
3
350
12
400 1050
Sisanya bisa langsung dialokasikan dengan memperhatikan biaya terkecil. 35 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Tabel 4 Sumber\Tujuan
AS
PT. HAY
AFRIKA -
PT. HIY
200
15 300
2
8
6
-
10 200
PT. HUY KEBUTUHAN
EROPA 150
4
-
KAPASITAS
11
300
3
350
12
400
400
500
150
1050
AS
AFRIKA
EROPA
KAPASITAS
Tabel 5 Sumber\Tujuan PT. HAY
-
15 300
2 6
PT. HIY
200
8
PT. HUY
200
10 200
KEBUTUHAN
400
500
-
150
4
150
11
300
3
350
12
400 1050
Total Biaya = (300x2) + (200x8) + (150x3) + (200x10) + (200x4) = 5450
Analisa: dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode RAM PT HAY mendistribusikan kepada Afrika sebanyak 300. PT HIY mendistribusikan kepada AS dan Eropa
masing-masing 200 dan 150. Dan PT HUY
mendistribusikan ke AS dan Afrika masing-masing sebanyak 200 dan 200. Total biaya transportasi yang dikeluarkan PT YOONA adalah sebesar 5450
36 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Setelah mengerjakan secara manual coba kita cek pengerjaannya dengan software QSB
Langkah-langkahnya : 1. Masuk ke dalam software QSB dan kemudian pilih transshipment problem
2. Pilih enter new problem
37 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
3. Masukan nama dari masalah tersebut
4. Lalu isi jenis-jenis problemnya seperti dibawah ini, ketika sudah mengisi jenisjenis problemnya langsung tekan SPACE BAR
38 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
5. Masukan nama-nama source pada masalah anda, jika sudah memasukkan nama source tekan ENTER dan kemudian SPACE BAR
6. Masukan nama-nama destination pada masalah anda, jika sudah memasukkan nama source tekan ENTER dan kemudian SPACE BAR
39 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
7. Masukan kapasitasnya, setelah memasukan kapasitasnya tekan ENTER dan kemudian tekan SPACE BAR
8. Masukkan kebutuhannya, setelah memasukan kapasitasnya tekan ENTER dan kemudian tekan SPACE BAR
40 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
9. Jika ada pertanyaan Do you want to use free format? Maka pilih aja no dengan menulis huruf N. kemudian tekan ENTER
10.
Masukan biaya-biayanya, setelah memasukkan biaya-biaya tekan ENTER dan kemudian tekan SPACE BAR
11.
Setelah selesai memasukan biayanya, QSB akan langsung muncul ke halaman awal kembali. Ini berarti data yang diinput tadi sudah terinput oleh QSB.
41 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Selanjutnya untuk mengetahui total biaya pada masing-masing metode kita pilih SOLVE PROBLEM
12.
Setelah memilih solve problem akan muncul option menu for Solving, untuk memilih metode-metode dalam transportasi pilih select the initial solution method
42 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
13.
Metode pertama yang kita kerjakan adalah Nort West Corner Method
14.
Pilih solve and display the initial tableau
43 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
15.
Ini adalah hasil total biaya dengan menggunakan metode NWC, apakah hasilnya sama dengan pengerjaan manual tadi?
16.
Setelah mengetahui hasil NWC tekan ENTER 2 kali, maka akan muncul halaman seperti ini
44 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
17.
Untuk mengerjakan kembali metode yang lain maka pilih return the function menu. Maka akan muncul ke halaman awal kembali dan langsung saja pilih solve problem kembali.
45 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
18.
Setelah pilih solve problem akan muncul option menu kemudian pilih select the initial solution method dan akan muncul option menu for selecting the initial solution method. Karena metode LC tidak ada disoftware jadi pengerjaan metode LC dilakukan secara manual. Langsung saja pilih metode VAM
46 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
19.
Kemudian akan muncul pilihan menu lagi lalu pilih saja solve and display the initial tableau. dan akan muncul pengerjaan dengan metode VAM
47 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
20.
Dan yang terakhir adalah pengerjaan masalah transportasi dengan menggunakan metode RAM.
48 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Rangkuman Pembelajaran: Praktikan sekarang dapat memahami 1. Cara mengatur distribusi dari sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat yang membutuhkan secara optimal 2. Meminimalkan biaya untuk memperoleh hasil optimal 3. Tahapan yang harus dilalui dalam mengambil suatu keputusan agar dapat
memberikan hasil yang efektif dan efisien
49 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Soal-soal uji kemampuan 1. Tentukan biaya optimal menggunakan metode NWC, LC dan VAM. Analisalah ! Sumber
Tujuan
Kapasitas
1
2
3
4
A
12
13
2
15
253
B
9
15
8
10
300
C
5
3
9
14
210
D
10
17
11
8
237
Kebutuhan
200
400
160
240
A.NWC=11108,LC=8751,VAM=7340 B.NWC=11000,LC=8000,VAM=7000 C.NWC=11101,LC=8571,VAM=7430 D.NWC=11500,LC=8500,VAM=7500
2. Nona Icha adalah pengusaha di bidang meubel, beberapa cabang perusahaannya yaitu PT. Po, PT. Marty, PT. Sid dan PT. Eeyore akan mengekspor barang produksinya ke berbagai Negara yakni Inggris, Amerika dan Australia dengan kapasitas masing-masing 150, 200, 200, dan 350. Adapun kebutuhan masingmasing Negara tersebut adalah 200, 400 dan 300. Berikut adalah data Transportasinya:
50 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Sumber
Tujuan Inggris
Amerika
Australia
PT. Po
20
15
11
PT. Marty
16
15
10
PT. Sid
9
7
9
PT. Eeyore
15
10
8
Tentukan : Biaya transportasi dengan menggunakan solusi awal NWC dan RAM! Beserta Analisanya ! A.NWC=10500,RAM=10600 B.NWC=10350,RAM=10500 C.NWC=10250,RAM=10400 D.NWC=10150,RAM=10300
3. Tentukan biaya optimal menggunakan solusi awal LC, VAM, dan RAM dari data transportasi berikut, dan analisanya ! Sumber
Tujuan Malaysia Singapura Vietnam
Kapasitas
PT. X
23
14
25
333
PT. Y
17
5
11
296
PT. Z
8
17
20
432
Kebutuhan
364
384
313
51 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
A.LC=7184,LC=12237,RAM=12084 B.LC=7084,LC=12137,RAM=11984 C.LC=6984,LC=12037,RAM=11884 D.LC=6884,LC=11937,RAM=11784
4. Tentukan biaya optimal menggunakan solusi awal NWC, LC, VAM dari data transportasi berikut, dan analisanya ! Sumber
Tujuan
Kapasitas
Perancis
Belgia
Inggris
PT. I
17
19
11
207
PT. C
10
7
15
268
PT. H
15
18
9
234
PT. A
5
11
14
244
318
341
294
Kebutuhan
A.NWC=12606,LC=8751,VAM=8207 B.NWC=12706,LC=8000,VAM=8307 C.NWC=12806,LC=8571,VAM=8407 D.NWC=12906,LC=8959,VAM=8507
52 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
5. Perusahaan Astra membutuhkan 3 jenis body untuk memenuhi kebutuhan masingmasing hasil produksinya. Berikut data yang di perlukan. Toyota
Daihatsu
Honda
Kapasitas
Jenis 1
17
9
19
200
Jenis 2
6
21
7
400
Jenis 3
12
13
10
400
Kebutuhan
300
250
450
Tentukan biaya transportasi dengan solusi awal LC dan RAM berserta analisisnya! A.LC=8750,RAM=9350 B.LC=8850,RAM=9250 C.LC=8950,RAM=9150 D.LC=9050,RAM=9050
53 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
54 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Transportasi Solusi Akhir
Deskripsi Modul Persoalan transportasi membahas masalah pendistribusian suatu komoditas atau produk dari sejumlah sumber (supply) kepada sejumlah tujuan (destination, demand), dengan tujuan meminimumkan biaya pengangkutan yang terjadi. Transportasi solusi akhir merupakan perbaikan pengalokasian produk dari sejumlah sumber ke sejumlah tujuan. Transportasi solusi akhir merupakan tahap lebih lanjut dari transportasi solusi awal. Tujuan menggunakan tranportasi solusi akhir yaitu ingin memastikan apakah pengalokasian yang dilakukan telah menghasilkan biaya total yang minimal atau belum.
Tujuan Modul Setelah menyelesaikan praktikum pada modul ini, praktikan akan memahami: 3.
Pengalokasian produk kesejumlah tujuan (destination)
4.
Mengalokasikan dengan biaya total yang seminimal mungkin
Isi Pembelajaran: Stepping Stone Latihan 1 Menghitung Pengalokasian dengan Metode Stepping Stone Pembelajaran: MODI Latihan 2 Menghitung Pengalokasian dengan Metode MODI Pembelajaran: Software QSB untuk metode Stepping Stone dan MODI
55 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Pembelajaran: Stepping Stone Metode Stepping Stone digunakan sebagai pengecekan apakah perhitungan yang telah kita hitung menggunakan solusi transportasi awal sudah benar optimal atau belum.
Contoh soal : PT. CEMOGA saat ini beroperasi dengan 4 buah pabrik yang memiliki kapasitas masing-masing sebagai berikut : Pabrik
Kapasitas produksi
A
300
B
500
C
100
Jumlah
900
Saat ini ada kebutuhan dari 4 perusahaan besar yang harus dipenuhi, dengan besaran permintaan masing-masing : Perusahaan
Kebutuhan
PTA
200
PTB
400
PTC
300
Jumlah
900
Perkiraan biaya transportasi : Perusahaan
PTA
PTB
PTC
A
20
16
24
B
10
10
8
C
12
18
10
Pabrik
56 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Hasil perhitungan dengan metode VAM : Tujuan Sumber
PTA
PTB
PTC
KAPASITAS
20
16 100
24
300
B
10 400
10 100
8
500
C
12
18 100
10
100
A
200
KEBUTUHAN
200
400
300
900
Total biaya = (20x200)+(10x400)+(24x100)+(8x100)+(10x100) = 12.200 Dari hasil tersebut, kita akan mencari biaya optimalnya dengan solusi akhir.
A.
METODE STEPPING STONE Langkah penyelesaian : 1.
Lakukan pengecekan terhadap sel-sel yang masih kosong. Dari tabel VAM di atas, sel yang masih kosong adalah C12, C21, C31, dan C32. Pada metode ini, pengujian dilakukan mulai dari sel kosong tersebut, selanjutnya lakukan penarikan garis, garis bergerak (searah jarum jam/berlawanan) secara lurus, tidak boleh diagonal!!! ke arah sel yang telah terisi dengan alokasi, begitu seterusnya sampai kembali ke sel kosong tersebut. Setiap pergerakan ini akan mengurangi dan menambah secara bergantian biaya pada sel kosong tersebut.
57 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
PERHATIKAN ! Tujuan
PTA
Sumber A
200
PTB
PTC
+
16 -100
20
- -
+ 10 400 -
B +
12
C
+
+ KEBUTUHAN
200
KAPASITAS 24
300
8
500
10
100
+
10 +100 -
+
18 100 -
400
300
900
Untuk pengujian sel C12, biaya 16, bergerak ke sel C13, sehingga biaya dikurangi 24, kemudian bergerak ke sel C23, sehingga biaya ditambah 8, dan kemudian bergerak ke sel C22, sehingga biaya dikurangi 10, dan hasilnya adalah 16 – 24 + 8 – 10 = -10
Untuk pengujian sel kosong lainnya, diberlakukan cara yang serupa. Berikut pengujian terhadap sel kosong.
PENGUJIAN SEL KOSONG C12 = 16 – 24 + 8 – 10 = -10 C21 = 10 – 8 + 24 – 20 = 6 C31 = 12 – 10 + 24 – 20 = 6 C32 = 18 – 10 + 8 – 10 = 6
2.
Perubahan alokasi pengiriman. Dari pengujian di atas, di dapat C12 bernilai negatif (-10), maka pada sel C12 perlu dilakukan perubahan alokasi pengiriman. Perhatikan angka yang bertanda minus atau negatif saja ! C12 = 0
+
C13 = 100 -
NEGATIF dan ANGKA TERKECIL, maka 100
dijadikan angka untuk mengurangi atau menambah alokasi yang ada selama pengujian
58 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
C23 = 100 + C22 = 400 -
Maka perubahan alokasinya : C12 = 0
+ 100 = 100
C13 = 100 – 100
=0
C23 = 100 + 100
= 200
C22 = 400 – 100
= 300
Masukkan hasil di atas ke dalam tabel ! Tujuan Sumber
PTA
PTB
PTC
KAPASITAS
A
200
20 100
16 -
24
300
B
-
10 300
10 200
8
500
C
-
12 -
18 100
10
100
KEBUTUHAN
200
400
300
900
Nilai alokasi pada C11 dan C33 tidak mengalami perubahan karena tidak termasuk pergerakan pengujian C12. PERHATIKAN ! Sebelum melanjut ke langkah berikutnya, lakukan pengecekan berikut ! 1.
Apakah semua alokasi bila dijumlah ke bawah dan ke samping sudah cocok dengan kebutuhan dan kapasitas yang ada ?
2.
Apakah jumlah sel terisi sudah memenuhi syarat yang ada (m+n)-1 ?
3.
Jika ya, tabel di atas sudah benar. Tapi apakah sudah OPTIMAL ? Untuk mengetahui, mari kita lakukan pengecekan kembali ke sel-sel yang masih kosong seperti pada langkah 1.
3.
PENGUJIAN SEL KOSONG C13 = 24 – 8 + 10 – 16 = 10 C21 = 10 – 10 + 16 – 20 = -4 C31 = 12 – 20 + 16 – 10 + 8 – 10 = -4
59 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
C32 = 18 – 10 + 8 – 10 = 6
PERHATIKAN ! Bila dihasilkan angka negatif lebih dari satu (berbeda-beda besar angkanya), maka pilih angka negatif yang paling besar.
4.
Perubahan Alokasi (C21) C21 = 0 + 200
= 200
C22 = 300 – 200
= 100
C12 = 100 + 200
= 300
C11 = 200 – 200
=0
Tujuan Sumber
PTA
PTB
KAPASITAS
A
-
20 300
16 -
24
300
B
200
10 100
10 200
8
500
C
-
12 -
18 100
10
100
KEBUTUHAN 200
5.
PTC
400
300
900
Apakah sudah OPTIMAL ? Ulangi langkah 1 untuk membuktikannya. PENGUJIAN SEL KOSONG C11 = 20 – 10 + 10 ─ 16 = 36 C13 = 24 – 16 + 10 – 8 = 10 C31 = 12 – 10 + 8 – 10 = 0 C32 = 18 – 10 + 8 – 10 = 6 PERHATIKAN!!! Dari hasil pengujian di atas, tidak ditemukan lagi hasil negatif, itu artinya, Tabel no 4 sudah benar dan OPTIMAL !
60 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Maka, total biaya optimalnya adalah (300 x 16) + (200 x 10) + (100 x 10) + (200 x 8) + (100 x 10) = 10.400
Pembelajaran: MODI Metode MODI merupakan modifikasi dari metode Stepping Stone. Metode Modi menghitung indeks perbaikan untuk setiap sel kosong tanpa menggunakan jalur tertutup. Indeks perbaikan dihitung dengan terlebih dahulu menentukan nilai baris dan kolom.
Contoh soal : PT. CEMOGA saat ini beroperasi dengan 4 buah pabrik yang memiliki kapasitas masing–masing sebagai berikut : Pabrik
Kapasitas produksi
A
300
B
500
C
100
Jumlah
900
Saat ini ada kebutuhan dari 4 perusahaan besar yang harus dipenuhi, dengan besaran permintaan masing-masing : Perusahaan
Kebutuhan
PTA
200
PTB
400
PTC
300
Jumlah
900
61 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Perkiraan biaya transportasi : Perusahaan
PTA
PTB
PTC
A
20
16
24
B
10
10
8
C
12
18
10
Pabrik
Hasil perhitungan dengan metode VAM : Tujuan Sumber
PTA
PTB
PTC
KAPASITAS
20
16 100
24
300
B
10 400
10 100
8
500
C
12
18 100
10
100
A
200
KEBUTUHAN 200
400
300
900
Total biaya = (20x200)+(10x400)+(24x100)+(8x100)+(10x100) = 12.200 Dari hasil tersebut, kita akan mencari biaya optimalnya dengan solusi akhir.
B.
METODE MODI Langkah penyelesaian : 1.
Penggunaan metode MODI untuk solusi akhir, dimulai dengan mencari dan memberi nilai untuk setiap baris dan kolom yang ada. Pemberian nilai pertama kali diberikan untuk baris, dengan nilai 0 (nol). PERHATIKAN ! 1.
Nilai diberikan pada baris yang pertama.
2.
Nilai diberikan kepada baris yang memiliki sel terisi alokasi paling
banyak. Pada hasil solusi VAM di atas, baris 1 dan 2 sama-sama memiliki 2 sel yang terisi alokasi, dengan demikian nilai pertama sebesar 0 dapat diberikan pada baris 1 atau 2.
62 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Ketentuan berikutnya, bila pemberian nilai untuk pertama diberikan pada baris 1, maka untuk proses selanjutnya, baris 1 akan selalu bernilai 0 Tujuan
PTA
Sumber 0
PTB
PTC
KAPASITAS
A
200
20 -
16 100
24
300
B
-
10 400
10 100
8
500
C
-
12 -
18 100
10
100
KEBUTUHAN 200
400
300
900
Selanjutnya dilakukan pemberian nilai untuk baris dan kolom yang lain dengan cara memanfaatkan setiap sel yang telah teralokasi : Keterangan : B = baris 1 K = kolom 1 Cell terisi Cbk = Bb + Kk = biaya pada sell C11 = B1 + K1 = 20 0 + K1 = 20 K1 = 20 C13 = B1 + K3 = 24 0 + K3 = 24 K3 = 24 C22 = B2 + K2 = 10 -16 + K2 = 10 K2 = 26 C23 = B2 + K3 = 8 B2 + 24 = 8 B2= -16 C33 = B3 + K3 = 10 B3 + 24 = 10 B3 = -14
20 Tujuan Sumber
26 PTA
24 PTB
PTC
KAPASITAS
0
A
200
20 -
16 100
24
300
-16
B
-
10 400
10 100
8
500
-14
C
-
12 -
18 100
10
100
KEBUTUHAN 200
63 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
400
300
900
2.
Melakukan perhitungan indeks perbaikan dengan menguji apakah sel yang masih kosong dalam tabel tersebut masih dapat memberikan penurunan biaya, dengan cara : Biaya pada sel kosong – nilai baris – nilai kolom C12 = 16 – 0 – 26 = -10 NILAI NEGATIF. Maksudnya, pengiriman ke sel C12 akan memberikan penurunan biaya transportasi paling besar 8. C21 = 10 – (-16) – 20 = 6 C31 = 12 – (-14) – 20 = 6 C32 = 18 – (-14) – 26 = 6
3.
Merubah alokasi pengiriman ke sel C12 Tujuan Sumber
PTA
PTB
PTC
KAPASITAS
A
200
20 +
16 -100
B
-
10 -400
10 +100 8
500
C
-
12 -
18 100
100
KEBUTUHAN 200
400
300
24
10
300
900
Perhatikan angka yang bertanda minus saja ! C12 = 0
+
C22 = 400 C23 = 100 + C13 = 100 - NEGATIF dan ANGKA TERKECIL, maka 100 dijadikan angka untuk mengurangi atau menambah alokasi yang ada selama pengujian Maka perubahan alokasinya : C12 = 0
+ 100 = 100
C22 = 400 - 100 = 300 C23 = 100 + 100 = 200 C13 = 100 - 100 = 0
64 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Masukkan hasil di atas ke dalam tabel ! Tujuan
PTA
Sumber
PTB
PTC
KAPASITAS
A
200
20 100
16 -
24
300
B
-
10 300
10 200
8
500
C
-
12 -
18 100
10
100
KEBUTUHAN 200
400
300
900
Lakukan pengecekan (m+n)-1 ! Sudahkah optimal ? Lakukan pengecekan dengan mengulang kembali langkah 2.
4.
Sell Terisi C11 = B1 + K1 = 20 0 + K1 = 20 K1 = 20 C12 = B1 + K2 = 16 0 + K2 = 16 K2 = 16 C22 = B2 + K2 = 10 B2 + 16 = 10 B2 = -6 C23 = B2 + K3 = 8 -6 + K3 = 8 K3 = 14 C33 = B3 + K3 = 10 B3 + 14 = 10 B3 = -4 20 Tujuan Sumber
PTA
16
14
PTB
PTC
KAPASITAS
0
A
200
20 100
16 -
24
300
-6
B
-
10 300
10 200
8
500
-4
C
-
12 -
18 100
10
100
KEBUTUHAN 200
400
Sell Kosong C13 = 24 – 0 – 14 = 10 C21 = 10 – (-6) – 20 = -4 nilai negatif C31 = 12 – (-4) – 20 = 4 C32 = 18 – (-4) – 16 = 6
5.
Merubah alokasi pengiriman ke sel C21
65 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
300
900
Tujuan
PTA
Sumber
PTB
PTC
KAPASITAS
A
200
20 100
16 -
24
300
B
-
10 300
10 200
8
500
C
-
12 -
18 100
10
100
KEBUTUHAN 200
400
300
900
Perhatikan angka yang bertanda minus saja ! C21 = 0
+
C22 = 300 C12 = 100 + C11 = 200 - NEGATIF dan ANGKA TERKECIL, maka 200 dijadikan angka untuk mengurangi atau menambah alokasi yang ada selama pengujian
Maka perubahan alokasinya : C21 = 0
+ 200 = 200
C22 = 300 - 200 = 100 C12 = 100 + 200 = 300 C11 = 200 - 200 = 0
Masukkan hasil di atas ke dalam tabel ! Tujuan Sumber
PTA
A
PTB
PTC
KAPASITAS
20 300
16 -
24
300
B
200
10 100
10 200
8
500
C
-
12 -
18 100
10
100
KEBUTUHAN 200
400
300
900
Lakukan pengecekan (m+n)-1 ! Sudahkah optimal ? Lakukan pengecekan dengan mengulang kembali langkah 2.
66 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
6.
Sel terisi C12 = B1 + K2 = 16 0 + K2 = 16 K2 = 16 C21 = B2 + K1 = 10 -6 + K1 = 10 K1 = 16 C22 = B2 + K2 = 10 B2 + 16 = 10 B2 = -6 C23 = B2 + K3 = 8 -6 + K3 = 8 K3 = 14 C33 = B3 + K3 = 10 B3 + 14 = 10 B3 = -4
16 Tujuan Sumber
16 PTA
14 PTB
PTC
KAPASITAS
0
A
200
20 100
16 -
24
300
-6
B
-
10 300
10 200
8
500
-4
C
-
12 -
18 100
10
100
KEBUTUHAN 200
400
300
900
Sel kosong C11 = 20 – 0 – 16 = 4 C13 = 24 – 0 – 14 = 10 C31 = 12 – (-4) – 16 = 0 C32 = 18 – (-4) – 16 = 6
Dari perhitungan sel kosong diatas terlihat bahwa semua kemungkinan pemindahan alokasi pengiriman sudah positif, sehingga dengan demikian tabel di atas telah OPTIMAL, dengan total biaya = (300 x 16) + (200 x 10) + (100 x 10) + ( 200 x 8) + (100 x 10) = 10.400
Pembelajaran : Software QSB untuk motode Stepping Stone dan MODI 1.
Dari menu utama pilih QSB
2.
Pilih (3) Transshipment problem
67 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
3.
Pilih (2) Enter new problem
* Masukkan nama masalah, enter. * isikan juga problem-problemnya seperti dibawah ini
68 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
4.
Masukkan nama sumbernya
69 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
5.
Masukkan nama tujuannya
6.
Isikan jumlah kapasitasnya
70 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
7.
Isikan jumlah kebutuhannya
* ‘Do you want to use free format ?’ Isikan dengan ‘N’ 8.
Kemudian isikan biaya-biayanya
71 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
9.
Setelah itu, pilih (5) solve problem
10.
Pilih (5) select the initial solution method
* Pilih metode penyelesaian (dalam contoh kita menggunakan solusi awal VAM) 72 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
* Pilih solve and display the final table
*dan hasil solusi akhirnya
Rangkuman Pembelajaran
Praktikan sekarang dapat memahami: 1.
Perbaikan pengalokasian transportasi solusi awal
2.
Pengalokasian dengan total biaya minimal
Soal-soal Uji Kemampuan 1.
Tn. Devdas merupakan pengusahan genteng yang mempunyai 3 perusahaan
anak yaitu PT Anjali, PT Tina dan PT Rahul. Kapasitas masing-masing yaitu 220, 340, dan 290. Permintaan yang datang dari Raj sebesar 400, dari Aman sebesar 175 dan dari Rohit sebesar 275. Tn. Devdas telah menghitung pengalokasian menggunakan solusi awal metode RAM. Tujuan Sumber
Raj
Aman
Rohit
KAPASITAS
PT Anjali
220
100 -
109 -
99
PT Tina
180
98
101 -
100 340
PT Rahul
-
102 15
103 275
100 290
KEBUTUHAN 400
73 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
160
175
275
220
Dengan menggunakan solusi akhir metode MODI, maka biaya optimal yang diperoleh Tn. Devdas adalah . . . a.
84.685
b.
85.865
c.
88.586
d.
86.568
2.
Shahrukhkhan mempunyai 4 pabrik keramik yang hasil produksinya akan di
distribusikan ke 4 wilayah Indonesia yaitu Bandung, Yogyakarta, Jakarta dan Surabaya. Berikut biaya transportasi perunit.
Tujuan
Bandung Yogyakarta Jakarta Surabaya Kapasitas
Sumber Pabrik 1
22
35
50
39
398
Pabrik 2
54
36
35
27
267
Pabrik 3
57
53
46
37
410
Pabrik 4
57
39
48
38
204
KEBUTUHAN
199
200
500
380
850
Dengan menggunakan solusi awal VAM dan solusi akhir STEPPING STONE, maka biaya transportasi keduanya adalah . . . a.
54.911 dan 54.906
b.
45.119 dan 45.806
c.
45.911 dan 45.708
d.
54.191 dan 54.909
3.
Ibu Kajol memproduksi sandal untuk semua usia. Saat ini usahanya telah
memiliki 4 cabang yaitu di cabang Jakarta, cabang Bogor, cabang Bandung dan cabang Semarang dengan kapasitas masing-masing yaitu 200, 300, 230, dan 190. Sedangkan permintaan dari Kalimalang, Depok dan Salemba yaitu 300, 280 dan 170. Ibu Kajol
74 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
telah menghitung dengan metode RAM pengalokasiannya. Namun dia merasa bahwa biaya yang dikeluarkan belum optimal. Tujuan Sumber
Kalimalang Depok
Salemba Dummy KAPASITAS
C. Jakarta
70
50
-
C. Bogor
-
52
280 49 20
C. Bandung
230
48
-
C. Semarang
-
52
-
KEBUTUHAN 300
280
52 130
51
-
0
200
50
-
0
300
53 -
48
-
0
230
51 20
51
170
0
190
170
Dengan menggunakan solusi akhir metode stepping stone, maka biaya optimum yang didapatkan Ibu Kajol adalah . . . a.
39.870
b.
38.790
c.
36.780
d.
30.990
4.
Berikut ini merupakan data transportasi tujuan beberapa perusahaan di Indonesia:
Tujuan
KOTA
KOTA
KOTA
KOTA
A
B
C
D
PT W
12
26
56
21
301
PT X
13
34
25
24
236
PT Y
5
35
21
17
237
PT Z
19
31
11
34
275
83
284
453
Sumber
KEBUTUHAN 229
KAPASITAS
Dengan menggunakan metode solusi awal RAM dan solusi akhir STEPPING STONE, maka biaya transportasi solusi awal dan akhir adalah . . . a.
21.857 dan 21.710
75 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
b.
28.786 dan 21.715
c.
25.757 dan 23.718
d.
16.743 dan 16.715
5. Berikut adalah data pengiriman barang dari cabang ke beberapa pasar Tujuan
PASAR
PASAR
PASAR
REBO
SENEN
MINGGU
CABANG A
5
8
12
290
CABANG B
6
16
9
100
CABANG C
10
7
14
170
KEBUTUHAN
100
390
60
Sumber
KAPASITAS
Dengan menggunakan metode solusi awal VAM dan solusi akhir MODI, berapa biaya optimum untuk masing-masing metode a. 4.040 dan 4.020 b. 4.400 dan 4.020 c. 2.040 dan 4.440 d. 4.040 dan 4.002
76 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
77 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
PENUGASAN
Deskripsi Modul Masalah penugasan berkaitan erat dengan sejumlah sumber daya yang produktif untuk sejumlah tugas antara assignment (tugas) dengan assignee (penerima tugas). Syarat yang harus dipenuhi adalah satu tugas untuk satu penerima tugas (one assignment for one assignee). Masalah penugasan terjadi dalam berbagai varian proses pembuatan keputusan; umumnya
masalah
penugasan
melibatkan
penunjukkan
seseorang
untuk
mengoperasikanmesin tertentu, pelaksanaan penjualan di satu wilayah, pelaksanaan riset dan sebagainya. Salah satu sifat khusus dari masalah penugasan adalah seseorang ditunjuk untuk melaksanakan satu dan hanya satu tugas. Tujuannya adalah meminimumkan biaya, atau waktu ataupun untuk memaksimumkan keuntungan.
Tujuan modul Setelah menyelesaikan praktikum pada modul ini, praktikan akan memahami: 1.
Bagaimana cara mengatur pemberian tugas agar didapatkan hasil yang optimal
2.
Bagaimana meminimumkan biaya dan memaksimumkan keuntungan dari pemberian tugas yang dilakukan
3.
Apa saja hakekat dari suatu pengambilan keputusan
4.
Tahapan apa saja yang harus dilalui dalam mengambil suatu keputusan agar dapat memberikan hasil yang efektif dan efisien
78 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Isi Pembelajaran: penugasan minimalisasi tanpa dummy Latihan 1 Menghitung penugasan minimalisasi tanpa dummy Pembelajaran: penugasan minimalisasi dengan dummy Latihan 2 Menghitung penugasan minimalisasi dengan dummy Pembelajaran: penugasan maksimalisasi tanpa dummy Latihan 3 Menghitung penugasan maksimalisasi tanpa dummy Pembelajaran: penugasan maksimalisasi dengan dummy Latihan 4 Menghitung penugasan maksimalisasi dengan dummy
79 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
PENUGASAN
Masalah penugasan berkaitan erat dengan sejumlah sumber daya yang produktif untuk sejumlah tugas antara assignment (tugas) dengan assignee (penerima tugas).
Syarat: satu tugas untuk satu penerima tugas (one assignment for one assignee). Sejarah dan Penjelasan singkat tentang Metode Penugasan Pertama kali dikembangkan oleh seorang ahli matematika berkebangsaan Hungaria ber-nama D. Konig pada tahun 1916. Metode assignment sering pula disebut sebagai metode Hungarian, syarat utama metode ini ialah berpasangan satu-satu sehingga dapat mencakup n! penugasan yang mungkin dilakukan. Masalah penugasan berkaitan dengan
masalah
minimalisasi
(biaya,
waktu)
atau
masalah
maksimalisasi
(keuntungan, volume penjualan, kemenangan). Apabila tugas lebih besar daripada penerima tugas maka harus ditambah dummy pada penerima tugas dengan nilai sebesar “0”. Dan apabila tugas lebih kecil daripada penerima tugas maka harus ditambahkan dummy pada tugas dengan nilai sebesar “0”.
Dummy ada untuk menyeimbangkan antara banyaknya tugas dengan banyaknya penerima tugas. Apabila penerima tugas mendapatkan pekerjaan Dummy, berarti diasumsikan bahwa penerima tugas tersebut menganggur. Apabila tugas tersebut diberikan kepada Dummy, diasumsikan pekerjaan itu Minimalisasi tidak ada yang mengerjakan.
80 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Contoh Minimalisasi tanpa DUMMY Sebuah Perusahaan memiliki 4 orang karyawan yang harus menyelesaikan 4 pekerjaan yang berbeda. Karena karakteristik pekerjaan yang berbeda, menimbulkan biaya yang berbeda dari berbagai alternatif penugasan tersebut. Dibawah ini adalah biaya yang timbal dari perbedaan karakteristik tiap pekerjaan. I
II
III
IV
Andi
15
20
18
22
Mira
14
16
21
17
Hans
25
20
23
20
Reni
17
18
18
16
Berdasarkan data tersebut, lakukan penugasan untuk tiap karyawan, agar biaya yang harus dikeluarkan menjadi optimal ! Langkah Penyelesaian Step1: Cari nilai terkecil untuk setiap baris. Step2: Gunakan biaya terkecil tersebut untuk mengurangi semua biaya yang ada pada baris yang sama. *maka untuk soal diatas menjadi 0
5
3
7
0
2
7
3
5
0
3
0
1
2
2
0
Step3: Pastikan semua baris dan kolom SUDAH memiliki nilai NOL. Jika ada yang belum memiliki nilai nol (kolom 3), maka cari nilai terkecil di kolom tersebut digunakan untuk mengurangi semua nilai yang ada di kolom tersebut. *sehingga menjadi* 0
5
1
7
0
2
5
3
5
0
1
0
1
2
0
0
81 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Step4: Jika tiap kolom dan baris sudah memiliki nilai nol. Maka cek, apakah ditemukan nilai nol sebanyak sumber daya (banyak baris) dan sebanyak pekerjaan (kolom). Misal: Jika jumlah baris 4 kolom 4, maka jumlah nilai nol minimal harus ada 4. Step5: Jika sudah menemukan nilai nol sejumlah baris dan kolom. Maka tandai dengan melakukan coretan. Mulailah dari baris yang memiliki nilai nol hanya satu. Step ini mengandung arti bahwa setiap karyawan hanya dapat ditugaskan pada satu pekerjaan.
PERHATIKAN! Walau nilai nol sudah memenuhi syarat. Namun pada baris 1 dan 2 ternyata ditemukan nilai nol. Walau pada baris yang sama, namun nol tersebut berada di kolom yang sama. Maka dapat dipastikan belum optimal.
Step6: Karena belum optimal, maka tarik garis yang menghubungkan setiap nilai nol.
0
5
1
7
0
2
5
3
5
0
1
0
1
2
0
0
Step7: Perhatikan nilai yang BELUM KENA GARIS. Cari nilai yang terkecil. Lalu gunakan untuk menambah atau mengurang nilai lainnya, dengan ketentuan berikut :
nilai terkecil yang dicari tadi untuk:
untuk MENGURANGI nilai yang TIDAK KENA CORET untuk MENAMBAH nilai yang KENA CORET 2X dan untuk nilai yang KENA CORET 1X, nilainya TETAP
82 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
*maka akan menjadi* 0
4
0
6
0
1
4
2
6
0
1
0
2
2
0
0
Step8: Setelah menemukan penugasan yang dianggap paling tepat untuk tiap karyawan. Langkah selanjutnya, cari biaya penugasannya.
Andi ditugaskan di pekerjaan 3 dengan biaya
18
Mira ditugaskan di pekerjaan 1 dengan biaya
14
Hans ditugaskan di pekerjaan 2 dengan biaya
20
Reni ditugaskan di pekerjaan 4 dengan biaya
16
Total biaya
68
+
Contoh Minimalisasi dengan DUMMY Langkah penyelesaian sama seperti kasus minimalisasi tanpa dummy. Namun, jika kasus dengan DUMMY, berarti yang dianggap sebagai BIAYA TERKECIL adalah DUMMY. Contoh soal : Pelatih Les Piano yaitu Ibu Valentine ingin mengikutsertakan anak didiknya dalam kontes piano. Berikut adalah data kecepatan waktu tiap anak dalam memainkan piano di berbagai kategori musik. Film
Klasik
Modern
Campuran
Tono
70
85
50
Jay
45
60
55
Mei
60
65
70
Rara
60
50
55
Nama
Berdasarkan data kecepatan waktu tersebut maka tentukanlah tugas dari para anak didiknya!! berikan analisinya .
83 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Langkah Penyelesaian Step1: Cari nilai terkecil untuk setiap baris, karena ada dummy jadi nilai terkecil adalah dummy. Step2: Pastikan semua baris dan kolom SUDAH memiliki nilai NOL. Jika ada yang belum memiliki nilai nol (kolom 3), maka cari nilai terkecil di kolom tersebut digunakan untuk mengurangi semua nilai yang ada di kolom tersebut.
Film
Klasik
Modern
Campuran
Dummy
Tono
70 – 0 = 70
85 – 0 = 85
50 – 0 =50
0 -0 = 0
Jay
45 – 0 = 45
60 – 0 = 60
55 – 0 =55
0 -0 = 0
Mei
60 – 0 = 60
65 – 0 = 65
70 – 0 =70
0 -0 = 0
Rara
60 – 0 = 60
50 – 0 = 50
55 – 0 =55
0 -0 = 0
Klasik
Modern
Campuran
Dummy
Tono
70 –45 = 25
85 –50 = 35
50 –50 =0
0
Jay
45 –45 = 0
60 –50 = 10
55 –50 =5
0
Mei
60 –45 = 15
65 –50 = 15
70 –50 =20
0
Rara
60 –45 = 15
50 –50 = 0
55 –50 =5
0
Nama
* sehingga menjadi Film Nama
Step4: Jika tiap kolom dan baris sudah memiliki nilai nol. Maka cek, apakah ditemukan nilai nol sebanyak sumber daya (banyak baris) dan sebanyak pekerjaan (kolom). Misal: Jika jumlah baris 4 kolom 4, maka jumlah nilai nol minimal harus ada 4. Step5: Jika sudah menemukan nilai nol sejumlah baris dan kolom. Maka tandai. Mulailah dari baris yang memiliki nilai nol hanya satu. Step ini mengandung arti bahwa setiap karyawan hanya dapat ditugaskan pada satu pekerjaan.
NOTE : Sebenarnya soal tersebut sudah optimal untuk memasikannya kita lakukan pembuktian dengan cara menghubungkan nilai 0 yang lebih dari satu.
84 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Step6: Lakukan coretan dengan menghubungkan nilai 0 lebih dari satu. Film
Klasik
Modern
Campuran
Dummy
35
0
0
Nama Tono
25
Jay
0
10
5
0
Mei
15
15
20
0
Rara
15
0
5
0
Step7: Cari nilai yang terkecil. Lalu gunakan untuk menambah atau mengurang nilai lainnya, dengan ketentuan berikut : nilai terkecil yang dicari tadi untuk:
untuk MENGURANGI nilai yang TIDAK KENA CORET untuk MENAMBAH nilai yang KENA CORET 2X dan untuk nilai yang KENA CORET 1X, nilainya TETAP
* sehingga menjadi
Film
Klasik
Modern
Campuran
Dummy
Tono
25
35
0
15
Jay
0
10
5
15
Mei
0
0
5
0
Rara
15
0
5
15
Nama
85 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Penugasan optimum : Tono
: Campuran
= 50
Jay
: Klasik
= 45
Mei
: Klasik, Modern,Dummy =
Rara
: Modern
0
= 50
+
145 Analisis : Agar dapat memenangkan kontes piano tersebut, Ibu Valentine harus menugasi Tono untuk memainkan musik Campuran, Jay memainkan musik klasik, rara memainkan musik Modern, dengan waktu penyelesaian 145 menit.
Maksimalisasi
Contoh Maksimalisasi tanpa dummy Sebuah perusahaan memiliki 5 orang karyawan yang harus menyelesaikan 5 pekerjaan yang berbeda. Berikut adalah data hasil produksi ke-5 karyawan. Tentukanlah penugasan untuk masing – masing karyawan. I
II
III
IV
V
Ai
10
12
10
8
15
Bi
14
10
9
15
13
Ca
9
8
7
8
12
Do
13
15
8
16
11
Ea
10
13
14
11
17
Langkah Penyelesaian Step1: Cari nilai tebesar di setiap baris, kemudian nilai tersebut dunakan sebagai pengurang nilai-nilai dibaris yang bersangkutan. 5
3
5
7
0
1
5
6
0
2
3
4
5
4
0
3
1
8
0
5
7
4
3
6
0
86 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Step2: Pastikan semua baris dan kolom SUDAH memiliki nilai NOL. Jika ada yang belum memiliki nilai nol (kolom 3), maka cari nilai terkecil di kolom tersebut digunakan untuk mengurangi semua nilai yang ada di kolom tersebut.
4
2
2
7
0
0
4
3
0
2
2
3
2
4
0
2
0
5
0
5
6
3
0
6
0
Step3: Jika tiap kolom dan baris sudah memiliki nilai nol. lalu cek, apakah ditemukan nilai nol sebanyak sumber daya (banyak baris) dan sebanyak pekerjaan (kolom). Misal: Jika jumlah baris 5 kolom 5, maka jumlah nilai nol minimal harus ada 5. Step4: Jika sudah menenukan nilai nol sejumlah baris dan kolom. Maka tandai. Mulailah dari baris yang memiliki nilai nol hanya 1. Step ini mengandung arti bahwa setiap karyawan hanya dapat ditugaskan pada satu pekerjaan.
PERHATIKAN ! Walau nilai nol sudah memenuhi syarat. Namun pada baris 1 dan 3 ternyata ditemukan nilai nol. Walau pada baris yang sama, namun nol tersebut berada di kolom yang sama. Maka dapat dipastikan belum optimal.
Step5: Karena belum optimal, maka tarik garis yang menghubungkan setiap nilai nol. 4
2
2
7
0
0
4
3
0
2
2
3
2
4
0
2
0
5
0
5
6
3
0
6
0
Step6: Perhatikan nilai yang BELUM KENA GARIS. Cari nilai yang terkecil. Lalu gunakan untuk menambah atau mengurangi nilai lainnya, dengan ketentuan berikut.
87 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
nilai terkecil yang dicari tadi untuk: untuk MENGURANGI nilai yang TIDAK KENA CORET untuk MENAMBAH nilai yang KENA CORET 2X dan untuk nilai yang KENA CORET 1X, nilainya TETAP Note : Disini tiap karyawan memiliki nilai 0 lebih dari satu jadi kita Pilih nilai 0 pada kolom yang nilainya lebih besar(maksimalisasi). 2
0
0
5
0
Ai melakukan pekerjaan 5 dengan hasil
15
0
4
3
0
4
Bi melakukan pekerjaan 4 dengan hasil
15
0
1
0
2
0
Ca melakukan pekerjaan 1 dengan hasil
9
2
0
5
0
7
Do melakukan pekerjaan 2 dengan hasil
15
6
3
0
6
2
Ea melakukan pekerjaan 3 dengan hasil
14
Total
68
Contoh maksimalisasi dengan dummy PT. Damai adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi, uasahanya yaitu memproduksi
berbagai jenis kendaraan. Perusahaan ini mempunyai banyak
permintaan tiap minggunya dari 4 daerah yang potensial untuk pangsa pasarnya. Berikut adalah data permintaan minggu lalu : Distributor
Avanza
Timor
Audy
Jerman
3750
9180
4750
Swiss
9750
5450
9750
Paris
2220
3330
4440
Pakistan
2120
2120
3175
Pabrik
Berdasarkan data di atas, maka tentukanlah banyaknya produk yang harus dikirim ke tiap-tiap daerah, agar perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang besar ! dan buatlah analisinya !
88 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Langkah Penyelesaian Langkah penyelesaiannya sama seperti maksimalisasi tanpa dummy. Step1: Karena antara Pabrik dan distributor tidak sama jumlahnya maka kita tambahkan dummy pada kolom tersebut. Cari nilai terbesar di setiap baris, kemudian nilai tersebut digunakan sebagai pengurang nilai-nilai dibaris yang bersangkutan.
Distributor
Avanza
Timor
Audy
Jerman
3750
9180
4750
Swiss
9750
5450
9750
Paris
2220
3330
4440
Pakistan
2120
2120
3175
Pabrik
* sehingga menjadi*
Distributor Avanza
Timor
Audy
Dummy
Pabrik Jerman
9180-3750 = 5430 9180-9180 = 0
9180-4750= 4430 9180-0= 9180
Swiss
9750-9750 = 0
9750-5450= 4300 9750-9750 = 0
9750-0= 9750
Paris
4440-2220 = 2220 4440-3330= 1110 4440-4440 = 0
4440-0= 4440
Pakistan
3175-2120 = 1055 3175-2120= 1055 3175-3175 = 0
3175-0= 3175
Step 3: Dapat terlihat bahwa ada kolom yang belum mempunyai nilai 0, maka angka di kolom tersebut harus dikurangkan kembali dengan angka terkecil pada kolom tersebut. *sehingga menjadi* Distributor
Avanza
Timor
Audy
Dummy
Jerman
5430
0
4430
9180-3175=6005
Swiss
0
4300
0
9750-3175=6575
Paris
2220
1110
0
4440-3175=1265
Pakistan
1055
1055
0
3175 - 3175 = 0
Pabrik
89 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Note
: Sebenarnya kolom tersebut sudah optimal tapi untuk memastikan kita
lakukan pembuktian dengan menghubungkan nilai 0 yang lebih dari satu.
Step 4 : Lakukan coretan untuk kolom yang nilai 0 nya lebih dari 1. Distributor
Avanza
Timor
Audy
Dummy
Jerman
5430
0
4430
6005
Swiss
0
4300
0
6575
Paris
2220
1110
0
1265
Pakistan
1055
1055
0
0
Pabrik
Step 5 : Cari nilai yang terkecil. Lalu gunakan untuk menambah atau mengurang nilai lainnya, dengan ketentuan berikut : nilai terkecil yang dicari tadi untuk:
untuk MENGURANGI nilai yang TIDAK KENA CORET untuk MENAMBAH nilai yang KENA CORET 2X dan untuk nilai yang KENA CORET 1X, nilainya TETAP *sehingga menjadi* Distributor
Avanza
Timor
Audy
Dummy
Jerman
5430
0
4430
6005
Swiss
0
4300
0
6575
Paris
2220
1110
0
1265
Pakistan
1055
1055
0
0
Pabrik
90 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Penugasan optimum : Jerman
:Timor
= 9180
Swiss
: Avanza
= 9750
Paris
: Audy
= 4440
Pakistan
:Dummy
= 0
+
23.370 unit Analisnya : Terlihat bahwa Perusahaan memenuhi permintaan distributor untuk mobil Timor di kota Jerman, Mobil Avanza di kota Swiss, dan Audy di kota Paris dengan jumlah permintaan yaitu sebanyak 23.370 unit mobil. Ayo kita masuk softwarenya... * Dari utama pilih Assignment Problem.
* Pilih no. 2 (enter new problem), kemudian tulis nama kalian masing-masing lalu enter.
91 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
*Masukkan nama objects (kolom) , kemudian enter lalu tekan spasi.
*Masukkan nama tasks (baris), kemudian enter lalu tekan spasi.
*Ketik N lalu enter.
92 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
*Isi biaya atau profit coeficient, kemudian tekan enter lalu spasi.
*Kemudian pilih No. 5 (solve problem). *Pilih No. 1 (solve and the initial tableau), maka akan muncul tabel yang kita isi pertama kali.
Maka akan muncul koitak seperti berikut, klik any key
93 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
*Lalu pilih No. 1 display the final solution.
*Lalu akan muncul hasilnya sebagai berikut.
Rangkuman Pembelajaran Praktikan sekarang dapat memahami: 1.
Cara mengatur pemberian tugas agar didapatkan hasil yang optimal
2.
Meminimumkan biaya dan memaksimumkan keuntungan dari pemberian tugas yang dilakukan
3.
Tahapan yang harus dilalui dalam mengambil suatu keputusan agar dapat memberikan hasil yang efektif dan efisien
94 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
Soal-soal uji kemampuan
1.
Dibawah ini adalah data yang diperlukan : Inggris
Spanyol
Italy
Jerman
Pabrik M
23
30
46
64
Pabrik A
55
15
78
49
Pabrik M
17
27
29
36
Pabrik E
36
55
66
17
Pabrik N
40
18
39
70
Dari data yang diatas, maka kecepatan waktu yang diperlukan pabrik dalam mendistribusikan hasil produksinya adalah . . . a. 84 b. 48 c. 95 d. 59
2.
Red Chilli Manajemen akan mengadakan konser King of Bollywood “Shahrukh Khan” di beberapa negara. Dalam konser tersebut Shahrukh Khan akan mengajak actris lain. Berikut data biaya masing-masing actris tersebut. (dalam dolar) Indonesia
Malaysia
Singapore
Australia
Preity Zinta
30
32
54
44
Kajol
43
26
20
40
Rani Mukherjee
20
39
38
38
Maduri Dixit
54
34
30
40
Kareena Kapoor
32
34
43
20
Maka total seluruh biaya untuk artis adalah . . . a. 88 Dollar b. 56 Dollar c. 92 Dollar d. 65 Dollar
95 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
3.
Berikut adalah laba yang diperoleh dari kinerja karyawan catering KECEMEN Dimsum
Pizza
Somay
Nurul
115
87
153
Abi
130
144
138
Putri
153
170
115
Angger
129
105
144
Keuntungan optimal yang diperoleh catering KECEMEN adalah . . . a. 555 Dollar b. 678 Dollar c. 789 Dollar d. 453 Dollar
4.
Berikut adalah volume penjualan bahan yang dilakukan oleh anak perusahaan PT ASTRI ke berbagai konveksi di pulau Jawa
Jakarta
Bandung
Surabaya
PT Dea
1909
3810
1930
PT Elsa
2381
1930
1289
PT Tekla
2917
1088
2189
PT Ica
1289
3297
1930
Dari data diatas, maka keuntungan optimumnya yang diperoleh perusahaan adalah . . . a. 5.789 b. 8.657 c. 6.987 d. 5.345
96 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1
5.
Nona icha memiliki butik dengan 5 orang pekerja dengan biaya masing-masing. Tentukan penugasannya berikut analisanya ! Kemeja
Tas
Sepatu
Rok
Marina
98
117
195
109
Marni
103
109
140
150
Marimar
140
195
83
98
Marisa
117
135
166
103
Martha
195
126
170
119
Biaya optimum yang diperoleh Nona Icha adalah . . . a. 387 b. 875 c. 890 d. 783
97 | O p e r a s i o n a l R i s e t 1