Jakarta, 26 Maret 2012
Press Release
UNTUK DISAMPAIKAN SEGERA
Laba Neto Inti AKRA Thn 2011 Naik 96.7% Menjadi Rp 611.6 miliar – Pertumbuhan Pendapatan BBM Menggerakkan Profitabilitas JAKARTA, March 26, 2012 - PT AKR Corporindo, Tbk. (Bloomberg: AKRA IJ), perusahaan terkemuka penyedia solusi supply chain terintegrasi dan distributor swasta terbesar untuk BBM dan kimia dasar di Indonesia melaporkan kenaikan laba neto inti yang dapat diatribusikan kepada Perusahaan sebesar 96.7% menjadi Rp 611.6 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2011 dibandingkan dengan Rp 310.9 miliar pada tahun 2010. Perusahaan melaporkan pertumbuhan yang tinggi untuk pendapatan konsolidasian sebesar Rp 18,806 miliar selama tahun 2011, lebih tinggi 82.2% daripada pendapatan sejumlah Rp 10,321 miliar selama tahun 2010. Pertumbuhan pendapatan digerakkan oleh kenaikan sebesar 99.6% dari pendapatan distribusi BBM yang mencapai Rp 14,915 miliar selama tahun 2011, jika dibandingkan dengan pendapatan BBM senilai Rp 7,474 miliar selama tahun 2010. Perusahaan melaporkan permintaan solar yang meningkat dari sektor pertambangan, pembangkit listrik, dan industry di Indonesia, yang dipasok menggunakan infrastruktur logistic Perusahaan yang terluas di Indonesia. Laba neto setelah pajak untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2011, termasuk laba luar biasa sejumlah Rp 1,682 miliar dari penjualan anak perusahaan yang bergerak di bidang pabrikan PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.,(operasi yang dihentikan), pada tahun 2011 adalah Rp 2,293 miliar.
Tabel 1. Ringkasan Kinerja Keuangan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2011
(Dalam miliaran Rupiah) Penjualan dan Pendapatan Beban pokok penjualan dan pendapatan Laba bruto Beban usaha Rugi (laba) selisih kurs Laba usaha Penghasilan keuangan Beban keuangan Bagian atas rugi entitas asosiasi Pendapatan (beban) lainnya Laba sebelum pajak Pajak Kepentingan Nonpengendali Laba neto dari operasi yang dilanjutkan Laba neto dari Sorini Januari 2011 (setelah kepentingan nonpengendali) Laba neto inti yang dapat diatribusikan kepada perusahaan
2010 (audit sebelumnya)
Penyesuaian untuk Operasi yang Dihentikan
Marjin laba bruto Marjin laba usaha Marjin laba neto inti yang dapat diatribusikan kepada perusahaan
2011 Operasi yang Dilanjutkan
12,195.0 11,235.3 959.7 498.8 0.0 460.9 10.3 -104.4 0.0 53.2 420.1 -81.0 -28.2
1,874.3 1,520.2 354.1 172.8 63.8 117.5 1.4 -42.3 0.0 53.2 129.9 -30.6 -37.4
10,320.7 9,715.1 605.6 325.9 -63.8 343.5 8.8 -62.1 0.0 0.0 290.2 -50.4 9.2
18,805.9 17,787.6 1,018.4 390.7 -87.8 715.5 68.7 -40.6 -3.6 0.0 740.0 -145.8 9.3
310.9
61.9
249.0
603.5
0.0
0.0
0.0
8.1
310.9
611.6
Laba luar biasa dari operasi yang dihentikan Laba neto
2010 Operasi yang Dilanjutkan
61.9
1,681.9
310.9
310.9
2,293.4
7.9% 3.8%
5.9% 3.3%
5.4% 3.8%
2.5%
2.4%
3.2%
Halaman 1 dari 7
Kenaikan 82.2% 68.2%
108.3%
155.0%
142.3%
96.7%
637.6%
“AKR mencatatkan pertumbuhan yang kuat pada penjualan dan pendapatan di segmensegmen bisnis inti, yaitu bisnis distribusi BBM dan kimia dasar selama tahun 2011. Perusahaan mencatatkan kenaikan volume BBM dan kimia dasar yang didistribusikan kepada konsumenkonsumen di sektor pertambangan, industry, dan pembangkit listrik di Indonesia dengan menggunakan jaringan logistic yang luas. Selain itu, profitabilitas meningkat secara signifikan karena pertumbuhan pendapatan, sambil mempertahankan marjin keuntungan,” komentar Bapak Haryanto Adikoesoemo, Presiden Direktur dari PT. AKR Corporindo Tbk., mengenai kinerja keuangan AKRA. “Neraca yang kuat dan modal kerja yang teratur dengan baik memampukan Perusahaan untuk membiayai pertumbuhannya dengan menggunakan sumber daya internal dan meningkatkan return bagi semua pihak terkait,” kata Bapak Haryanto.
Pertumbuhan pendapatan yang kuat pada divisi-divisi bisnis inti; Pertumbuhan Pendapatan BBM sebesar 99.6%, Pertumbuhan Pendapatan Kimia Dasar sebesar 36.9% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Pendapatan distribusi BBM meningkat 99.6% (perbandingan dengan tahun sebelumnya) menjadi Rp 14,915 miliar pada tahun 2011 dari Rp 7,474 miliar pada tahun sebelumnya, digerakkan oleh permintaan BBM yang naik dari sektor pertambangan, industry, dan pembangkit listrik di Indonesia. Volume penjualan mencatatkan pertumbuhan 50.4% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sementara harga jual rata-rata untuk produkproduk BBM juga meningkat. Bisnis distribusi kimia dasar juga mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan sebesar 36.9% menjadi Rp 2,648 miliar untuk tahun 2011 dari Rp 1,934 miliar pada tahun sebelumnya, digerakkan oleh kenaikan permintaan kimia dasar, yang merupakan bahan baku untuk produksi berbagai barang konsumsi dan barang industri. Volume kimia dasar meningkat sebesar 9.2% dibandingkan tahun lalu. Permintaan jasa logistic dari pihak ketiga di Indonesia dan China mengkontribusikan kenaikan 24.8% pada pendapatan logistik menjadi Rp 482 miliar pada tahun 2011.
Halaman 2 dari 7
Tabel 2. Rincian pendapatan Penjualan dan Pendapatan berdasarkan segmen PERDAGANGAN DAN DISTRIBUSI BBM Kimia dasar Sub-jumlah
% dari jumlah
2011
% dari jumlah
2010
Kenaikan
14,915 2,648 17,563
79.3% 14.1% 93.4%
7,474 1,934 9,408
72.4% 18.7% 91.2%
99.6% 36.9% 86.7%
PABRIKAN Sorbitol, tepung, dan turunannya Produk lainnya Sub-jumlah
396 343 739
2.1% 1.8% 3.9%
288 235 523
2.8% 2.3% 5.1%
37.6% 45.9% 41.3%
JASA LOGISTIK Operasi pelabuhan dan transportasi Penyewaan tangki penyimpanan Lain-lain Sub-jumlah
333 76 72 482
1.8% 0.4% 0.4% 2.6%
314 37 35 386
3.0% 0.4% 0.3% 3.7%
6.1% 106.2% 108.0% 24.8%
23
0.1%
4
0.0%
509.8%
10,321 100.0%
82.2%
Batubara
JUMLAH
18,806 100.0%
Pendapatan Kimia Dasar
Pendapatan BBM 14,915
2,648
1,934 1,641 7,474 5,029
2009
2010
2009
2011
2010
2011
Pendapatan Pabrikan*
Pendapatan Logistik
739 482 523
386
483
329
2009
2010
2011
2009
* berasal dari hanya operasi yang dilanjutkan
Halaman 3 dari 7
2010
2011
Posisi Keuangan yang kuat Pada 31 Desember 2011, AKR melaporkan posisi neraca yang kuat dengan rincian sebagai berikut: • • • • •
Kas dan setara kas Ekuitas pemegang saham Bearing bersih negatif Return on equity pada tahun 2011 Return on Assets
Rp 1,330 miliar Rp 3,575 miliar Rp 331 miliar 20.6% 7.4%.
Halaman 4 dari 7
Tabel 3. Neraca pada 31 Desember 2011 dibandingkan dengan 31 Desember 2010
(Dalam miliaran Rupiah) Aset Lancar
31 Desember 2010
Pengurangan (Penambahan) Operasi yang Dihentikan
31 Desember 2010 31 Desember 2011 Penyataan Kembali Operasi yang Dilanjutkan Operasi yang Dilanjutkan 4,847 5,239 614 1,330 1,425 2,189 936 1,250 187 470
4,028 692 1,686 1,425 226
-819 78 261 488 39
0
-1,684
1,684
0
3,637 3,038
819 712
2,819 2,326
3,069 2,437
121
52
69
31
478
54
424
601
JUMLAH ASET
7,666
0
7,666
8,308
Liabilitas Jangka Pendek
3,844 1,405 2,155
-165 566 61
4,009 839 2,094
3,860 191 3,426
36
36
0
0
248
69
179
243
0
-897
897
0
Hutang bank jangka panjang
963 803
165 56
797 747
874 808
Hutang sewa pembiayaan Liabilitas tidak lancar lainnya
77
77
0
0
82
32
51
65
2,386
0
2,386
3,382
472
0
472
193
7,666
0
7,666
8,308
Kas dan setara kas Piutang Persediaan Aset lancar lainnya Aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual Aset Tidak Lancar Aset tetap Estimasi tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya
Hutang bank Hutang Hutang sewa pembiayaan Liabilitas jangka pendek lainnya Liabilitas yang secara langsung berhubungan dengan aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual Liabilitas Jangka Panjang
Ekuitas Kepentingan Nonpengendali JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Halaman 5 dari 7
Tabel 4. Rasio-rasio Keuangan Rasio-rasio Profitabilitas Marjin laba bruto Marjin laba usaha Marjin laba neto ROA continuing operations ROE continuing operations Manajemen Aset Pendapatan / asset Perputaran piutang usaha Perputaran persediaan Perputaran hutang usaha Siklus konversi kas Leverage Rasio lancar Aset / ekuitas Gearing bersih Interest cover
Unit % % % % %
2011
2010
5.4% 3.8% 3.2% 7.4% 20.6%
5.9% 3.3% 2.3% 3.5% 11.6%
x hari hari hari hari
2.3 42 26 68 0
1.3 48 35 72 11
x x x x
1.4 2.5 -0.1 22.8
1.2 3.2 0.4 9.2
Update terkait pertambangan batubara dan infrastruktur logistic batubara Selama tahun 2011, anak perusahaan AKR yang bergerak di bidang batubara, PT Anugrah Karya Raya (AKR Coal), aktif menambang batubara di satu dari lima konsesi batubara PT. Bumi Karunia Pertiwi (BKP), di Kalimantan Tengah. BKP menrima ijin dari kementrian terkait dan menunjuk kontraktor penambangan untuk mengerjakan sumber daya batubara di pit tambang. Pengiriman melalui kapal pertama sukses dilaksanakan pada bulan Desember 2011. PT Anugrah Karya Raya juga menyepakati Joint Venture 50:50 dengan pemegang konsesi hutan PT Austral Byna untuk meningkatkan kualitas jalan-jalan di area yang termasuk ke dalam konsesi hutan; peningkatan jalan tidak hanya memampukan Perusahaan untuk meningkatkan hasil penambangan tetapi juga mengembangkan bisnis logistic dengan pihak ketiga di daerah Baritu Utara, Kalimantan Tengah. Pada Desember 2011, AKR Coal juga berinvestasi pada perusahaan logistic batubara PT. Jabal Nor dengan mengakuisisi 33.4% – project ini akan mencakup konstruksi sebuah jalan dan infratruktur pelabuhan di propinsi Kalimantan Selatan di daerah Tapin. Penambangan batubara dan peningkatan infrastruktur di Kalimantan Tengah akan memampukan AKR Coal untuk meningkatkan hasil dari konsesi penambangan pada tahuntahun yang akan datang. Batubara yang diproduksi dari tambang-tambang tersebut kemudian akan dipasarkan tidak hanya ke konsumen domestic, tetapi juga akan diekspor ke China untuk didistribusi melalui pelabuhan-pelabuhan Guigang di propinsi Guangxi.
Out look and Strategies: Permintaan untuk produk-produk BBM di Indonesia Timur, khususnya di sektor penambangan batubara dan pembangkit listrik akan tetap kuat seiring pertumbuhan kegitan-kegiatan penambangan di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Perusahaan sedang meningkatkan kegiatan-kegiatan pemasaran dan juga memperluas jaringan dengan membangun tangki Halaman 6 dari 7
penyimpanan di berbagai lokasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi serta berinvestasi pada kapal-kapal tangker BBM untuk memenuhi permintaan yang terus naik di semua daerah ini. Perusahaan berharap untuk volume akan terus naik dengan bagus. Pertumbuhan ekonomi Indonesia dan permintaan untuk barang konsumsi akan menggerakkan pertumbuhan volume kimia dasar di Indonesia, yang merupakan bahan baku produksi barang konsumsi, konstruksi dan kimia.
Haryanto Adikoesoemo Presiden Direktur
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi: V Suresh Direktur Telp: +62 (21) 531 1177 Email:
[email protected]
Tentang PT AKR Corporindo Tbk PT AKR Corporindo Tbk (AKR) secara formal didirikan di Surabaya, Jawa Timur pada tahun 1977 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994. AKR merupakan perusahaan infrastruktur dan penyedia logistic dengan fasilitas yang luar tersebar di seluruh kepulauan Indonesia yang luas dan distributor swasta (nasional) terbesar untuk bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kimia dasar di Indonesia. Perusahaan mendistribusikan produk-produknya ke pelanggan-pelanggan di sektor pertambangan, pembangkit listrik, industri, dan sektor bunker. AKR juga adalah perusahaan swasta pertama di Indonesia yang diijinkan oleh Pemerintah Indonesia untuk mendistribusikan bahan bakar minyak bersubsidi dan saat ini memiliki 31 stasiun pengisian BBM. AKR juga menyediakan layanan logistik pada pelanggannya pada terminal-terminal tanki, fasilitas handling pelabuhan, armada truk, fasilitas handling komoditas curah dan container di pelabuhan sungai. AKR, melalui anak perusahaannya PT Arjuna Utama Kimia (Aruki) di Indonesia adalah salah satu produsen Perekat Kayu di Indonesia, and Khalista Liuzhou Chemical Industries Ltd., di China adalah salah satu produsen Sorbitol di China. Perusahaan saat ini berfokus di sektor energi, logistik dan infrastruktur terkait dan pemanfaatan konsensi batu bara di Kalimantan Tengah dan mengembangkan insfrastuktur batubara terkait. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi http://www.akr.co.id/ Disclaimer Komunikasi ini semata-mata ditujukan kepada penerima dan mungkin mengandung informasi rahasia atau yang diizinkan. Publikasi ini tidak ada hubungannya dengan tujuan investasi khusus, situasi keuangan dan kebutuhan khusus dari seseorang atau suatu badan tertentu yang mungkin menerima laporan ini. Dengan demikian, kami atau yang manapun dari afiliasi kami atau orang-orang yang terkait dengan kami tidak menerima kewajiban apapun untuk suatu kerugian atau kerusakan langsung, tidak langsung atau konsekuensial yang mungkin timbul dari pengunaan informasi atau pendapat dalam publikasi ini. Banyak faktor, termasuk yang didiskusikan lebih lengkap dimanapun di dalam rilis ini dan dalam permohonan PT AKR Corporindo Tbk atau afiliasinya pada instansi pengatur yang bersangkutan khususnya laporan keuangan kwartalan, laporan tahunan, presentasi perusahaan mereka serta yang lainnya, dapat menyebabkan hasilnya berbeda secara material dari yang dinyatakan. Pendapatpendapat yang dinyatakan mungkin tunduk pada perubahan tanpa pemberitahuan. Mohon menghubungi kami jika Anda tidak ingin menerima komunikasi ini pada waktu yang akan datang.
Halaman 7 dari 7