162
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM KESIAPSIAGAAN TRIASE DAN KEGAWATDARURATAN PADA KORBAN BENCANA MASSAL DI PUSKESMAS LANGSA BARO TAHUN 2013 NO. RESPONDEN : I. PETUNJUK PENGISIAN 1. Baca dengan teliti pertanyaan sebelum member jawaban. 2. Jawab dengan jujur tanpa pengaruh orang lain. 3. Berilah tanda silang (√) pada jawaban yang tersedia sesuai dengan pendapat anda. II.
III.
IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Pendidikan terakhir : 3. Lama kerja : 4. Umur : PENGETAHUAN 1. Manakah menurut anda, penyataan di bawah ini, yang anda anggap benar mengenai triase………………………………................................ a. Triase adalah suatu proses penyeleksian korban (pasien) berdasarkan keadaan/kondisi cedera atau penyakit untuk menentukan jenis perawatan medik b. Triase merupakan hasil seleksi yang ditandai dengan pemberian kartu hitam, merah , kuning dan hijau. . c. A dan B benar. 2. Apabila terjadi bencana dengan korban massal yang mengakibatkan korban terluka berat, luka ringan dan meninggal, maka prioritas utama yang dilakukan di lokasi bencana adalah : a. Menyelamatkan korban terluka. b. Mengurus korban yang telah meninggal c. Mencari penyebab bencana.
Universitas Sumatera Utara
163
3. Observasi yang dilakukan perawat pada korban bencana massal adalah : a. Pernafasan b. Sirkulasi Darah c. Pernafasan, sirkulasi darah dan tingkat kesadaran. 4. Pada suatu kejadian bencana massal, dijumpai korban dengan keadaan meninggal atau tanda – tanda kehidupannya terus menghilang, maka korban diberikan bendera : a. Hitam b. Merah c. Kuning 5. Pada suatu kejadian bencana massal, dijumpai korban yang nyawanya dalam keadaan kritis yaitu tersumbatnya jalan nafas, dyspnea, pendarahan, syok dan hilang kesadaran. Maka korban di berikan bendera : a. Hitam b. Merah c. Kuning 6. Yang dimaksud dengan pelayanan keperawatan gawat darurat adalah: a. Pelayanan professional yang ditujukan kepada korban (pasien) yang mempunyai masalah/resiko yang mengancam kehidupan. b. Pemberian obat generic kepada pasien rawat jalan. c. Pelayanan profesional yang ditujukan kepada pasien rawat jalan di Puskesmas. 7.
Kesiapan yang diperlukan dalam kegawatdaruratan adalah : a. Siap mental b. Siap pengetahuan dan keterampilan c. Siap mental, siap pengetahuan dan keterampilan, siap alat dan obat.
Universitas Sumatera Utara
164
8.
Resusitasi kardiopulmoner dilakukan pada korban bencana, dengan kasus : a. Henti nafas (respiratory arrest) dan henti jantung (cardiac arrest) b. Fraktur femur, iga dan sternum. c. Gastritis dan gastro enteritis
9.
Peralatan medis yang diperlukan pada tempat perawatan gawat darurat di lokasi bencana massal adalah: a. Peralatan resusitasi jalan nafas, peralatan listrik/pneumatic dan perlengkapan perawatan luka. b. Peralatan bedah kosmetiks dan peralatan perawatan gigi. c. Peralatan laboratorium,
10.
Peralatan resusitasi jalan nafas yang diperlukan pada tempat perawatan gawat darurat di lokasi bencana massal adalah : a. Oksigen tabung, peralatan intubasi, peralatan trakeostomi, peralatan drain thoraks, ambu bag dan alat crocthiroidectomy b. Infus set + cairan, obat-obatan untuk penatalaksanaan syok dan alat fiksasi pada trauma thoraks (MASTrousers) c. Penghisap lender, lampu khusus, defibrillator, ventilator dan baterai atau generator
Universitas Sumatera Utara
165
IV.
V.
SIKAP Berilah tanda (√ ) pada kolom angka yang ada disebelah kanan pada masing – masing butir pernyataan dengan pilihan sesuai dengan yang saudara berikut ini : Keterangan Pernyataan Sikap : SS = Sangat Setuju S = Setuju N = Normal/ Biasa TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju No Pernyataan SS S N TS STS Triase dilakukan untuk seluruh korban bencana 1 massal. Dalam Triase bencana seorang perawat harus 2 mampu memprioritaskan perawatan medis berdasarkan berat ringannya suatu penyakit ataupun tingkat kedaruratannya Tujuan Triase bencana adalah agar dapat 3 dilakukan perawatan medis yang terbaik kepada korban sebanyak-banyaknya didalam kondisi tenaga medis maupun sumber - sumber materi lainnya serba terbatas Pada saat melakukan Triase perawat harus 4 memasangkan kartu Triase kepada korban untuk memastikan urutan prioritas penanganan perawatan medik. Dalam pelaksanaan gawat darurat perawat harus 5 bersikap tenang tapi cekatan. Dalam melakukan pengkajian pada korban 6 bencana massal harus dilakukan dengan lama dan cermat Pengkajian sistematik dilakukan setelah 7 tindakan secara menyeluruh Pada korban dengan kondisi trauma capitis, 8 perdarahan dan syok segera angkat dan pindahkan korban. Apabila ada korban bencana massal yang 9 mengalami trauma abdomen, maka segera beri minum. 10 Korban bencana dengan hasil triase kartu merah, harus mendapatkan pertolongan pertama sebelum di evakuasi. KETERAMPILAN
Universitas Sumatera Utara
166
No 1
2
3
4
Kinerja Ya Melakukan pengkajian di lokasi bencana, pada korban massal a. Respiratory (pernafasan) - Pergerakan dada - Suara nafas - Pola pernafasan - Dalam pernafasan - Kesimetrisan gerakan dada - Jumlah pernafasan b. Tekanan Darah - Memeriksa urat nadi - Tes blanch c. Tingkat kesadaran - Melakukan perintah sederhana “coba menggenggam” - Melakukan tensi darah Kemampuan perawat di lokasi bencana pada korban gawat darurat a. Memeriksa stabilitas korban b. Memeriksa peralatan yang dipasang pada korban c. Monitoring korban sebelum dilakukan pemindahan ke fasilitas lain d. Supervisi pengangkutan korban. e. Menyediakan/mengatur pengawalan Meyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk triase : a. Kartu triase b. Peralatan administrasi c. Tandu d. Alat penerangan e. Spygnomanometer f. Stetoskop g. Lampu senter h. Sarung tangan Menyiapkan peralatan kebutuhan perawatan gawat darurat bencana massal a. Tanda pengenal b. Alat penerangan c. Tandu d. Selimut e. Peralatan administrasi f. Spyghnomanometer g. Stetoskop
Tidak
Universitas Sumatera Utara
167
5
6
7
h. Lampu senter i. Sarung tangan j. Peralatan medis bencana alam Menyiapkan peralatan resusitasi jalan nafas a. Oksigen tabung b. Peralatan intubasi c. Peralatan trakeostomi d. Peralatan drain thoraks e. Ambu bag f. cricothiroidectomy Menyiapkan peralatan listrik/pneumatic a. Penghisap lendir b. Lampu khusus c. Defibrilator d. Ventilator e. Baterai atau generator Menyiapkan peralatan perawatan luka : a. Kapas b. Verband elastic c. Peralatan penjahitan luka d. Sarung tangan e. Obat anti septic f. Selimut pengaman g. Bidai (termasuk obat kolar leher) h. ATS/ABU
Universitas Sumatera Utara
168
VI. No 1
2
3 4 5
KINERJA Kinerja
Baik
Tidak Baik
Pengkajian di lokasi bencana a. Melakukan pengkajian pernafasan secara sistematik dalam waktu 30 detik b. Melakukan sirkulasi darah dalam waktu 20 detik c. Melakukan pengamatan kesadaran dalam waktu 60 detik Pelaksanaan di lokasi bencana pada korban gawat darurat a. Memeriksa stabilitas korban ( ≤ 3 menit) b. Memeriksa peralatan yang dipasang pada korban (30 detik) c. Monitoring korban sebelum dilakukan pemindahan ke fasilitas lain (30 detik) Melakukan metode “chin lift” pada pasien dengan gangguan pernafasan Melakukan metode “chin lift” pada pasien dengan gangguan pernafasan Melakukan metode “tes blanch” untuk memeriksa sirkulasi darah dalam waktu 5 detik
Universitas Sumatera Utara