KUALITAS SKRIPSI MAHASISWA PGSD FIP UNJ SEBAGAI SYARAT KELULUSAN SARJANA PENDIDIKAN. Dudung Amir Soleh Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis skripsi dan kualitas dari skrpsi yang dibuat oleh mahasiswa PGSD FIP Universitas Negeri Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif. Populasi penelitian adalah semua skripsi mahasiswa PGSD FIP Universitas Negeri Jakarta dari tahun lulusan 2006 sampai 2009. Sampel penelitian diambil dengan teknik cluster simple random sampling sebanyak 40 buah skripsi . Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar penilaian berupa rating scale yang dikembangkan untuk menilai kualitas skripsi mahasiswa. Data tentang kualitas skripsi mahasiswa PGSD diambil dengan menggunakan lembar penilaian. Analisis data hasil penelitian dilakukan secara deskriftif kuantitatif dengan mencari rata-rata dan proporsional. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis penelitian dari skripsi mahasiswa PGSD mayoritas Penelitian Tindakan Kelas, kemudian eksperimen, korelasional dan penelitian kualitatif. Kualitas skripsi mahasiswa PGSD berdasarkan penilaian para ahli secara umum pada tahap sedang. Kata Kunci: Kualitas Skripsi
PENDAHULUAN Pendidikan Guru sekolah Dasar adalah sebuah lembaga tinggi yang diberi kewenangan oleh pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan bagi calon Guru Sekolah Dasar. PGSD berdiri tahun 1989 yang merupakan peleburan dari SPG dan SGO yaitu pendidikan guru tingkat menengah. Pada awalnya PGSD hanya membuka program studi setingkat DII. Sejak tahun 2003 PGSD membuka program S1 dan berubah menjadi jurusan tersendiri di fakultas ilmu pendidikan. Dengan perubahan menjadi program S1 maka mahasiswa dalam menyelesaikan studinya diwajibkan menyusun karya ilmiah sebagai tugas akhir yang berupa skripsi atau makalah ilmiah untuk jalur non
skripsi/ komprehensif. Pada angkatan pertama hampir seratus persen kelulusnnya jalur non skripsi karena mereka masih kesulitan dalam menyusun skripsi. Dengan kebijakan Universitas bahwa sarjana pendidikan diwajibkan menulis skripsi, maka angkatan selanjutnya mahasiswa PGSD kelulusannya melalui jalur skripsi. Skripsi bagi mahasiswa menjadi momok yang menghambat kecepatan kelulusan dari PGSD. Rendahnya pengetahuan mahasiswa terhadap karya ilmiah dan minimnya pengalaman baik dosen metodologi dan pembimbing maka produktifitas baik kualitatif maupun kuantitas masih sangat rendah. Skripsi yang dihasilkan oleh mahasiswa cenderung homogen dan kurang bervariatif. Ada anggapan bahwa kualitas skripsi mahasiswa 1
PGSD kurang beragam dan sangat rendah kualitas ilmiahnya. Variabel yang diteliti cenderung seragam kurang bervariatif. Dengan kondisi seperti ini peneliti ingin membuktikan secara empiris bagaimana variansi skripsi serta kualitas skripsi yang dihasilkan oleh mahasiswa PGSD. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi rekomendasi kepada yang berwenang dalam menangambil kebijakan untuk meningkatkan kualitas lulusan PGSD. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan permasalahan di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Jenis penelitian apa saja dalam skripsi mahasiswa PGSD FIP UNJ? 2. Bagaimana kualitas dari skripsi yang dibuat oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusan sarjana PGSD ? MANFAAT HASIL PENELITIAN Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi masukan kepada semua pihak yang berhubungan dengan penyelesaian studi mahasiswa PGSD yaitu dosen metodologi penelitian, pengurus komisi penyelesaian studi (KPS) dan jurusan sendiri. Bagi jurusan PGSD akan menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan demi meningkatkan kualitas lulusan PGSD sebagai guru yang profesional yang selalu mengembangkan ilmu berdasarkan erkembangan dinamika masyarakat.
KAJIAN PUSTAKA a. Kualitas Skripsi Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang dibuat sebagai tugas akhir yang dipersyaratan untuk menjadi seorang sarjana. Skripsi harus mengacu kaidah-kaidah ilmiah yaitu objektif, bersistem, bisa digeneralisasi dan mempunyai manfaat. Objektif artinya kebenaranya harus didukung oleh fakta yang dibuktikan secara induktif. Bersistem artinya dalam penyusunan mempunyai sitematika mulai dari merumuskan sebuah masalah, mengkaji teori secara deduktif, mengembangan sebuah alat untuk mengambil data, mengumpulkan data secara induktif, menganalisis, verifikasi dan merarik kesimpulan. Dapat digeneraliasi artinya kebenaranya berlaku secara umum dengan situasi dan kondisi yang sama. Bermanfaat artinya sebuah karya ilmiah harus mempunyai sumbangsih terhadap pengembangan ilmu dan dapat bermanfaat dalam kehidupan. Karya ilmiah timbul sebagai jawaban dari sebuah permasalahan yang perlu adanya pemecahan. Ilmiah adalah langkah mencari sebuah jawaban dari permasalahan dengan langkah-langkah ilmiah. Langkah ilmiah merupakan proses mencari jawaban berdasarkan kebenaran baik secara deduktif maupun induktif yang didukung fakta empiris. Sebuah kebenaran adalah kesesuaian ( correspondece) antara arti yang dimaksud oleh suatu pernyataan dengan sungguhsungguh terjadi merupakan kenyataan atau faktanya ( Coreespondence Theory of Truth/ The Accordance Theory of Truth). Kebenaran juga diartikan sebagai 2
keterhubungan ide dengan ide sebelumya yang telah diterima sebagai kebenaran (The consistence Theory Of Truth/ The Coherence Theory Of Truth). Di sisi lain kebenaran harus mampu memberi manfaat (usefull) bagi kehidupan manusia (The Pragmatic Theory Of Truth ). Sintesa deduktif yang koheren yang ditarik menjadi sebuah hipotesis dan didukung fakta empiris secara korespondensi melahirkan sebuah kebenaran sebagai jawaban permasalahan. Masalah timbul karena adanya gap antara dassein dan dassolen. Kesenjangan apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi timbul sebuah masalah yang perlu dipecahkan. Dengan latar belakang timbulnya sebuah permasalahan merumuskan faktorfaktor yang menyebabkan terjadinya kesenjangan sebagai didentifikasi masalah. Keakurasian pemecahan masalah perlu pembatasan dalam pemecahannya. Masalah-masalah yang timbul dirumuskan dalam rumusan sebagai pertanyaan penelitian yang harus dicari jawabannya baik secara deduktif maupun induktif. Masalah yang diangkat adalah masalah bermanfaat secara pragmatis dalam khasanah ilmu pengetahuan baik secara teoritis maupun empiris. Secara deduktif variabel permasalahan perlu didukung oleh sebuah proporsi umum ( premis mayor). Artinya kebenarankebenaran yang telah teruji kebenaran secara ilmiah yang berupa teori. Teori merupakan abstraksi dari fakta yang telah teruji secara ilmiah. Sintesa dari hasil analisis deduksi teori memberikan pemahaman mendalam bagi langkah pemecahan. Sintesa dari
variabel-variabel terjadi korespondesi mutualisme yang akan memberikan kerangka berpikir sebagai implementasi konseptual. Kerangka berpikir memberikan dugaan jawaban bagi penelitan sebagai acuan dalam merumuskan sebuah kebenaran sementara berupa hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis perlu langkah metodologis yang sistematis supaya mendapatkan hasil yang akurat. Tujuan secara empiris mengarahkan pada tujuan yang diharapkan. Penentuan tempat dan waktu , populasi dan sampel yang tepat sebagai objek penelitian. Kemudian metode dan desain penelitian memberikan kerangka dalam melakukan aktifitas atau treatment penelitian. Teknik pengumpulan data memerlukan sebuah instrumen yang valid dan terpercaya supaya didapatkan data yang akurat. Teknik analisis data adalah perangkat metodologis sebagai bahan acuan dalam temuan dan kajian penelitian. Pengujain hipotesis secara empiris dideskripsikan sebagai pemaknaan data yang akan memberikan gambaran kecenderungan dari data tersebut. Deskripsi ini menjadi bahan dalam melakukan analisis data selanjutnya. Hasil analisis didapatkan temuan penelitian sebagai bahan kajian dan pembahasan mendalam dan dihubungkan dengan temuantemuan penelitian yang telah dilakukan terdahulu. Hasil pembahasan yang mendalam memberikan kesimpulan-kesimpulan sebagai jawaban dari hipotesis telah dirumuskan. Hasil penelitian memberikan implikasi terhadap khasanah imu pengetahuan maupun secara praktis. 3
Langkah pemecahan masalah secara ilmiah tidak hanya dilakukan secara scientific inquiry karena fenomena yang timbul belum menggambarkan apa yang terjadi. Paradima lain harus dilihat secara naturalistic inquiry. Paradima scientific inquiry atau kuantitatif mengandalkan fakta empiris yang dapat diamati secara langsung. Observasi atau pengamatan itu adalah proses empiris menggunakan penginderaan kita dan mengenalnya serta mencatat sebagai kejadian faktual serta memandang gejala lebih bersifat tunggal, statis, konkrit. Namun fenomena yang tidak kasat mata dan bersifat natural dipandang sebagai paradima phenomenologis atau naturalistic inquiry . Proses kajian ilmiah untuk memperoleh pendekatan melalui metodologi jamak yang terarah (multimethod in focus) berdasarkan landasan interpretiv naturalistic tentang berbagai masalah manusia dan masalah sosial dalam memperoleh gambaran yang dan kompleks yang teranalisa. Memandang suatu realitas/fenomena/gejala dipandang sebagai sesuatu yang holistik/utuh tidak parsial sebagai gejala tunggal. Perbedaan paradigma ini timbul karena perbedaan memandang sebuah gejala dan bagaimana menyelesaikan sebuah permasalahan yang ditimbulkan oleh gejala tersebut. .Skripsi sebagai produk ilmiah mengacu pada kaidah penulisan ilmiah Kualitas sebuah skripsi sangat ditentukan oleh sistematika penulisannya, kajian pustaka yang relevan dengan dukungan pendapat ilmiah dari tulisannya( I Gusti Ngurah Agung, 2007) (1) judgement based upon the experience of the
particular field of subject matter from which the data come (2) judgement based upon a broad experience with how particular technique of data analysis have worked out in a variety of application (3) judgement based upon abstract result about the properties of particular techniques, wheter obtained by mathematical proofs of empirical smpling (Albert Gifi, 1990) Sistematika penulisan sebuah skripsi harus mengacu pada kaidah dan aturan yang telah ditetapkan secara akademik dan kelembagaan. Sebuah skripsi meliputi: a. Pendahuluan b. Kajian teoritik c. Metodologi penelitian d. Laporan hasil penelitian e. Kesimpulan, implikasi dan saran f. Dilengkapi lampiran sebagai perangkat pendukung dalam penelitian Format penulisan harus mengacu kepada pedoman yang dikeluarkan oleh lembaga yaitu fakultas ilmu pendidikan universitas negeri jakarta dan kaidah penulisan sebuah karya ilmiah. b. Mahasiswa PGSD Program pendidikan guru sekolah Dasar sesuai dengan SK Mendikbud Nomor 0854/O/1989 tanggal 3O Desember 1989 tentang pengadaan dan penyetaraan guru Sekolah Dasar, terdiri dari dua program, yakni program prajabatan 4
atau reguler dan alih program. Program reguler merupakan program pendidikan yang diselenggarakan untuk calon guru Sekolah Dasar. Program ini bertujuan untuk menghasilkan calon guru Sekolah Dasar yang profesional. Sedangkan alih program merupakan program yang diselenggarakan untuk para guru Sekolah Dasar, bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru Sekolah Dasar sehingga dapat meningkatkan pembelajaran yang menjadi tugasnya sehari-hari. Mahasiswa yang mengikuti program reguler adalah para lulusan SMU atau SMK sederajat yang dididik untuk menjadi calon guru Sekolah Dasar. Kelas reguler terdiri dari dari beberapa jenis kelas berbeda sesuai dengan latar belakang penjaringan. Mahasiswa reguler murni yang dijaring dengan proses penerimaan PMDK, SMB, SNMPTN dan Penmaba. Kelas reguler berasrama yang bersasal dari Papua dan kalimantan yang merupakan program Hibah PHK-A. Kelas ruguler merupakan kerjasama dengan pemda setempat. Sedang mahasiswa alih program adalah para guru Sekolah Dasar yang telah berpendidikan D-II PGSD dijaring melalui Penmaba dan mahasiswa kerjasama dengan Diknas DKI dan Diklat DKI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis deskkriptif bahwa mayoritas jenis penelitian mahasiswa PGSD merupakan penelitian tindakan kelas yaitu 91,65%. Jenis penelitian lain prosentasinya hanya 8,5%, yaitu eskperimen 6,14%, koresional 1,42% dan kualitatif 0,79%. Terjadinya mayoritas pada jenis
penelitian tindakan kelas dikarenakan latar belakang mahasiswa PGSD yang cenderung mengambil permasalahan praktis dilapangan sebagai guru. Jenis penelitian ini bisa menunjang terhadap profesinya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan bisa membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan praktis dilapangan. Selain itu jenis penelitian menjadi pertaimbangan karena tidak terlalu susah terutama dalam analisis kuantitatif yang biasanya memerlukan perhitungan statistik yang rumit. Berdasarkan Penilaian oleh para ahli tentang kualitas dari skripsi tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 7. Skor Hasil Penilian Para Ahli No Angkatan Skor ratarata 1 2006 84,93 2 2007 95,83 3 2008 103,33 4 2009 104,38 Rata-Rata 97,12 Keseluruhan Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa kualitas skripsi untuk tahun lulusan 2006 skornya adalah 84,93. Skor ini berdasarkan kriteria menunjukan kualitas skrpsi mahasiswa PGSD adalah sedang. Pada tahun lulusan 2007 skor sudah ada peningkatan yaitu 95,83. Skor inipun berdasarkan kriteria termasuk berkulitas sedang. Pada tahun lulusan 2008 mempunyai skor 103,33. Skor ini berdasarkan kriteria termasuk kualitas baik. Pada tahun lulusan 2009 terus ada peningkatan yaitu mempunyai skor 104,38. Skor ini berdasarkan kriteria menunjukan kualitas baik. Sedang secara 5
keseluruhan mempunyai skor 97,12. Skor ini berdasrkan kriteria yang ditentukan termsuk kualitas sedang. Pada tahun lulusan 2006 PGSD baru meluluskan sarjana S1 sehingga kualitas skripsi mahasiswa PGSD masih sedang, tapi tahun beikutnya terus menunjukan peningkatan sampai berkualitas baik sekalipun belum pada tahap sempurna. Awalnya mungkin kualitas masih dipengaruhi oleh kurangnya pengalaman dosen baik dosen yang memberikan metodologi penelitian maupun dosen pembimbing.
KESIMPULAN Jenis penelitian mahasiswa PGSD merupakan penelitian tindakan kelas yaitu 91,65%. Sedang jenis penelitian lain prosentasinya hanya 8,5%, yaitu eskperimen 6,14%, koresional
1,42% dan kualitatif 0,79%. Dengan demikian jenis penelitian dari skripsi mahasiswa PGSD mayoritas Penelitian Tindakan Kelas, kemudian eksperimen, korelasional dan penelitian kualitatif Hasil penilaian para ahli menunjukan tahun lulusan 2006 skornya adalah 84,93. Pada tahun lulusan 2007 skornya adalah 95,83. Pada tahun lulusan 2008 mempunyai skor 103,33. Pada tahun lulusan 2009 mempunyai skor 104,38. Sedang secara keseluruhan mempunyai skor 97,12. dengan demikian bahwa kualitas skripsi mahasiswa PGSD berdasarkan penilaian para ahli secara umum masih sedang.
DAFTAR PUSTAKA Agung, I Gusti Ngurah, 2007, Manajemen Penulisan Skripsi, Tesis Dan Desertasi, jakarta, PT. Raja Grafindo Persada. Arifin, Tatang M, 1986,. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: CV Rajawali. Arikunto, Suharsimi., 1996, Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Bogdan, Robert C. and Steven J. Taylor, 1975, Introduction to Qualitative Research Method . New York: John Wiley and Son. Djaali, dkk, 2000,. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Program Pasca Sarjana UNJ. Fraenkel, Jack R. and Norman E. Wallen, 1993, How to Design and Evaluate Research in Education. NewYork: McGraw-Hill Inc. Glesne, Corrine & Allen Peshkin, 1992, Becoming Qualitative Research Educators. Indiana: Phi Delta Kappa. Gifi ,Albert, 1990, Non Linier Multivariat Analysis, New York, Jhon Wiley & Sons. Hadi, Sutrisno, 2001, Metodologi Research. Jilid: 1– 4. Yogyakarta: Andi Offsett. Moleong, L. J.,1989, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
6
Narbuko, Cholid dan Abu Achmadi, 1997, Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Ruseffendi, E.T., 1990, Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Non-Eksakta lainnya. Diktat Perkuliahan. Bandung. Schmuck, Richard A., 1997, Practical Action Research. USA: Sky Light Professional Development. Semiawan, Conny, 1986, Prinsip dan Teknik Pengukuran dan Penilaian di dalam Dunia Pendidikan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya. Spradley, P. James, 1994, Participant Observation. New York: Me Graw-Hill Book Company. Stringer, Ernest T., 1996, Action Research, A Handbook for Practitioners. California: Sage Publications, Inc.
Riwayat Hidup Peneliti : Drs. Dudung Amir Soleh, M.Pd adalah dosen PGSD FIP UNJ.
7