Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
KUALITAS LAYANAN LISTRIK PINTAR (LISTRIK PRABAYAR) PADA PT PLN (PERSERO) RAYON KOTA PONTIANAK Oleh LIANI KUSMARLINA NIM. E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 E-mail :
[email protected]
Abstrak Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman mengenai kualitas layanan listrik pintar (listrik prabayar) pada PT PLN (Persero) Rayon Kota Pontianak. Permasalahan yang dibahas adalah kualitas layanan listrik prabayar yang banyak mendapat keluhan dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori kualitas pelayanan dari Fitzsimmons dan Fitzsimmons (1994:26) yang meliputi 4 dimensi yaitu supporting facility (fasilitas pendukung), facilitating good (sarana), explicit service (pelayanan eksplisit), implicit service (pelayanan implisit). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hanya dimensi fasilitas pendukung yang memenuhi kualitas dikarenakan kemudahan, keamanan dan kenyamanan pelanggan telah terjamin dalam pembelian pulsa listrik prabayar. Untuk kualitas pelayanan listrik prabayar pada dimensi sarana, pelayanan eksplisit dan pelayanan implisit di PT PLN (Persero) Rayon Kota Pontianak masih belum berkualitas dikarenakan sarana pengadaan kWh meter prabayar tidak sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, pelanggan yang masih meragukan kemampuan sebagian pegawai di bagian pelayanan pelanggan, serta pelanggan yang merasa tidak puas dengan pelayanan implisit tentang cara pegawai memperlakukan pelanggan listrik prabayar yang ingin melakukan pasang baru listrik prabayar. Saran dalam penelitian ini adalah mempercepat proses pengadaan kWh meter prabayar, meningkatkan kualitas kemampuan dan konsistensi pegawai, serta memberikan pelayanan yang memuaskan untuk pelanggan listrik prabayar. Kata-kata Kunci : pelayanan listrik pintar, kualitas pelayanan, listrik prabayar
Abstract This thesis is intended to provide insight into the quality of service smart electricity (electricity prepaid) at PT PLN (Persero) Rayon Pontianak. The problems discussed are prepaid electricity service quality that a lot of complaints from the public. This research use descriptive research with a qualitative approach. The theory used in this research is theory of the quality of service from Fitzsimmons and Fitzsimmons (1994: 26), which includes four dimensions, namely supporting facility, facilitating good, service explicit and implicit service. These results indicate that only the dimensions of supporting facility that meets quality due to the ease, security and convenience of the customer has been guaranteed in the credit purchase prepaid electricity. For the quality of the electrical service prepaid on the dimensions of facilitating good, explicit service, and monthly service at PT PLN (Persero) Rayon Pontianak City is still not qualified because supply facilities prepayment kWh meter is not in accordance with the specified time, customers who still doubt the ability of some employees in customer service, as well as customers who are not satisfied with the implicit service on how employees treat customers who want to do a pre-paid electricity new installation of prepaid electricity. Suggestions in this research is to accelerate process the provision of prepaid kWh meters, improve the quality and consistency of employee capabilities, and provide satisfactory service to costumers prepaid electricity. Keywords: Smart Electrical Service, Quality Of Service, Prepaid Electricity
1 Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
kepuasan konsumen. Pada dasarnya posisi
A. PENDAHULUAN
pelayanan ini merupakan faktor pendukung 1.
terhadap aktivitas pemasaran jasa PT. PLN
Latar Belakang Penelitian Pemberian
aparatur
pelayanan
pemerintah
publik
kepada
oleh
masyarakat
(Persero).
Dalam
rangka
meningkatkan
pelayanan penyediaan tenaga listrik oleh PT.
sebenarnya merupakan implikasi dari fungsi
PLN
aparat negara sebagai pelayan masyarakat.
umumnya dan pelanggan pada khususnya,
Karena itu, kedudukan aparatur pemerintah
maka berdasarkan UU RI No. 30 Tahun 2009
dalam pelayanan umum sangat strategis karena
tentang ketenagalistrikan bahwa, tenaga listrik
akan
mempunyai peran yang sangat penting dan
sangat
menentukan
sejauhmana
(Persero)
kepada
mewujudkan
pada
pemerintah mampu memberikan pelayanan
strategis
yang sebaik-baiknya bagi masyarakat, yang
pembangunan nasional maka usaha penyediaan
dengan
demikian
dalam
masyarakat
tujuan
akan
menentukan
tenaga listrik dikuasai oleh negara dan
telah
menjalankan
penyediaannya perlu terus ditingkatkan sejalan
perannya dengan baik sesuai dengan tujuan
dengan perkembangan pembangunan agar
pendiriannya.
tersedia tenaga listrik dalam jumlah yang
sejauhmana
negara
PT. PLN (Persero) merupakan salah satu
perusahaan
yang
Masalah yang dihadapi PT. PLN
memberikan pelayanan sebagai upaya pasti
(Persero) yaitu penagihan terhadap pelanggan
dalam memberikan pelayanan publik yang
yang
maksimal
Terkadang
kepada
milik
calon
negara
cukup, merata, dan bermutu.
pelanggan
dan
terlambat
atau
pelanggan
tidak sering
membayar. menunda
masyarakat dalam penyediaan jasa yang
pembayaran tagihan dalam waktu beberapa
berhubungan dengan penjualan tenaga listrik
bulan,
satu-satunya
Peningkatan
pembayaran, pelanggan merasa mahal dan
kebutuhan listrik melonjak dengan tinggi dan
tidak jadi membayar, jika demikian PT. PLN
cepat, khususnya kebutuhan bagi industri dan
terpaksa melaksanakan pemutusan aliran listrik
diiringi pula dengan standar tingkat kepuasan
jika konsumen terlambat atau tidak membayar
masyarakat menjadi lebih tinggi lagi sebagai
rekening listrik setelah waktu yang sudah
akibat
ditentukan.
di
dari
Indonesia.
meningkatnya
pendapatan
masyarakat yang maju dan modern.
sehingga
ketika
Sebagai
akan
melakukan
pembelajaran
dan
mengantisipasi dari banyak kejadian dan
Dalam melakukan kegiatannya, PT.
masalah, maka diluncurkanlah program Listrik
PLN (Persero) menyediakan bagian pelayanan
Pintar (Listrik Prabayar). Dengan program ini
pelanggan
memberikan
masyarakat diajak agar lebih menghargai akan
oleh
setiap
keberadaan listrik yang cenderung terlewatkan
pelanggan. Pelayanan merupakan unsur yang
oleh para konsumennya yang notabene adalah
sangat penting di dalam usaha meningkatkan
masyarakat luas, sehingga penggunaan listrik
pelayanan
yang yang
tugasnya dibutuhkan
2 Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
terkadang memakan biaya yang tidak sedikit
diwajibkan
untuk
menggunakan
listrik
untuk konsumsi rumah ataupun usaha.
prabayar jadi pelanggan tidak ada pilihan lain
Berdasarkan fenomena yang terjadi di
selain harus menggunakan listrik prabayar.
lapangan menurut observasi yang dilakukan
Tabel 2 Data Pelanggan Tiap Rayon
oleh peneliti program listrik prabayar terjadi banyak lonjakan akan permintaan pasang baru listrik prabayar, ini terkait dengan data perkembangan pasang baru listrik prabayar di bawah ini: Tabel 1 Perkembangan Pelanggan Listrik Per Tahun AREA KOTA PONTIANAK NO TH TOTA . N PASKA LPB L 1.
2013
174.345
80.267
2.
2014
244.489
98.908
3.
2015
273.253
125.370
254.61 2 343.39 7 398.62 3
Tahun 2015 UNIT
Pask Jum % LPB % % a lah Kota 89.1 63, 51.1 36, 140. 35, PTK 85 6% 12 4% 297 2% Sianta 55.6 69, 24.3 30, 79.9 20, n 71 6% 01 4% 72 1% Sei 32.4 71, 13.2 28. 45.6 11, Jawi 80 1% 15 9% 95 5% Memp 44.2 71 18.0 29 62.2 15, awah 24 % 22 % 46 6% 25.7 76 8.03 24 33.7 8,5 Rasau 27 % 1 % 58 % 7.73 68 3.60 32 11.3 2,8 Kakap 3 % 1 % 34 % Ngaba 18.2 72 7.08 28 25.3 6,3 ng 33 % 8 % 21 % Grand 273. 68, 125. 31, 398. 100 Total 253 5% 370 5% 623 % Sumber: PT.PLN Area Kota Pontianak, 2015
Sumber: PT.PLN Area Kota Pontianak, 2015 Keterangan:
-
PASKA
=
sebelum
Tabel
di
atas
menujukan
data
menggunakan listrik prabayar, LPB = lisrik
pelanggan tiap rayon di Kota Pontianak yang
pintar prabayar
terdiri dari Kota PTK, Siantan, Sei Jawi,
Dari tabel perkembangan pelanggan
Mempawah, Rasau, Kakap, dan Ngabang di
listrik di atas menunjukan bahwa permintaan
tahun 2015. Data tersebut menunjukan bahwa
akan listrik prabayar semakin meningkat dari
untuk pelanggan unit kota lebih banyak
tahun 2013 sampai tahun 2015 ini membawa
daripada unit lainnya, maka dari itu jelas untuk
dampak implikasi terhadap proses layanan
pelayanan
pasang
yang
pelayanan yang lebih intensif, baik itu dari
mengakibatkan sebagian dari pelanggan tidak
pihak pelayanan pegawai, sarana ataupun
terlayani dengan baik akibat dari lonjakan
prasarana. Karena rayon kota pelanggannya
permintaan pasang baru tersebut, program baru
lebih banyak daripada rayon lainnya bisa
listrik
sangat
dipastikan dalam penanganan pelayanan akan
dipaksakan karena sesuai dengan keputusan
lebih lambat ketimbang dengan rayon lainnya.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Maka terjadilah kurangnya kecepatan dan
bahwa
ketelitian petugas dalam melayani pelanggan,
baru
listrik
prabayar
untuk
saat
pasang
prabayar
ini
dirasa
baru listrik
harus
di
unit
kota
membutuhkan
3 Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
ditambah ada gangguan dalam pengerjaan
semakin lama untuk pemasangan permintaan
pasang baru, baik itu dalam hal meteran yang
baru listrik prabayar serta dari data di atas
rusak atau pengadaan barang yang lambat.
jumlah ganti meter listrik prabayar lebih tinggi
Berdasarkan data yang dihimpun, tercatat
yaitu 1178 kali permintaan ganti meter
jumlah pelanggan listrik yang ada di wilayah
prabayar
kerja PT PLN (Persero) Area Kota Pontianak
listrik paska prabayar yang hanya 809 kali
pada tahun 2015 sebanyak 398.623 pelanggan.
permintaan.
Yang terdiri dari pelanggan paska prabayar
permintaan ganti meter prabayar dengan kurun
sebanyak
waktu
273.253
pelanggan
pelanggan
prabayar
dan
sebanyak
untuk
daripada
6
sebelum
Dengan
bulan
menggunakan
jumlah
itu
1178
sangat
tinggi
kali
dan
125.370
mengakibatkan semakin lama proses pasang
pelanggan. Pelanggan tersebut terdiri dari
baru listrik prabayar. Maka, disini terjadi
sosial, rumah tangga, bisnis, pemerintah dan
kurangnya
industri. Pelanggan terbanyak ada dipemakaian
pelayanan eksplisit dan pelayanan implisit
untuk rumah tangga, untuk pelanggan prabayar
yang
tercatat sebanyak 111.134 pelanggan.
kenyamanan bagi pelanggan.
Selain dari lonjakan permintaan pasang
fasilitas
akan
memberikan
disosialisasikan
seperti data di bawah ini:
Pontianak,
kemudahan
dan
sering
masyarakat
terjadi
di
Kota
kebanyakan
tidak
mengetahui bagaimana baiknya menggunakan
Tabel 3 Data Ganti Meter Tahun 2015
sarana,
Masalah tarif biaya yang kurang
baru listrik prabayar, masalah lain muncul,
UNIT
pendukung,
Grand
listrik prabayar, mereka masih beranggapan
PASKA
LPB
Total
tarif
809
1178
1987
menggunakan meteran, padahal ini kebijakan
KOTA
listrik
Sumber: PT. PLN (Persero) Area Kota
yang
Pontianak, 2015
menanggulangi
prabayar
dikeluarkan
mahal
pihak
penunggakan
dibanding
PLN
untuk
pembayaran
Pada tabel 1.3 di atas menunjukan data
listrik dan nyatanya lebih murah di banding
ganti meter listrik prabayar unit rayon Kota
menggunakan meteran, karena tidak ada beban
Pontianak dari bulan Januari sampai dengan
pembayaran yang ada di meteran. Dengan
bulan Juni 2015.
sosialisasi/pemberitahuan yang merata kepada
Dapat
dilihat
bahwa
berdasarkan
masyarakat, keluhan para konsumen bisa
pengamatan awal yang dilakukan oleh penulis
diminimalisir.
Apalagi
dengan
mengenai kualitas layanan listrik pintar (listrik
berkembangnya jaman dan teknologi.
semakin
prabayar) pada PT. PLN (Persero) Rayon Kota
Berdasarkan latar belakang penelitian
Pontianak masih ditemukan permasalahan-
di atas maka penelitian tentang layanan listrik
permasalahan diantaranya gangguan pada kWh
prabayar di rayon Kota Pontianak menjadi
meter listrik prabayar serta keterlambatan
suatu masalah yang penulis angkat menjadi
pengadaan
topik pembahasan. Sehubungan dengan hal
barang,
yang
mengakibatkan
4 Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
tersebut
maka
penulis
tertarik
untuk
kualitas
pelayanan
Fitzsimmons
dan
melakukan penelitian tentang kualitas layanan
Fitzsimmons (1994:26) sebagai alat ukur untuk
listrik pintar (listrik prabayar) di rayon Kota
kualitas pelayanan publik itu ada faktor-faktor
Pontianak.
yang digunakan dalam pertimbangan adalah
2.
sebagai berikut:
Fokus Penelitian Agar penelitian tidak terlalu meluas,
1.
maka peneliti lebih memfokuskan penelitian
Supporting
Facility
(Fasilitas
Pendukung)
terhadap kualitas layanan pasang baru listrik
Fasilitas pendukung yaitu berbagai prasarana
pintar (listrik prabayar) pada pelanggan rumah
dan sarana fisik (Infrastruktur) yang harus
tangga PT. PLN (Persero) di unit Kota Rayon
sudah tersedia sebelum sesuatu pelayanan
Kota Pontianak.
publik tertentu dapat diselenggarakan atau ditawarkan kepada masyarakat.
3.
Rumusan Permasalahan
2.
Berdasarkan uraian latar belakang
Facilitating Good (Sarana)
Sarana
yaitu
barang/material/bisa
juga
penelitian yang dikemukakan di atas, maka
dokumen, maupun jasa-jasa lainnya yang harus
permasalahan dalam penelitian ini dapat
disediakan,
dirumuskan sebagai berikut: Mengapa layanan
masyarakat calon pengguna layanan publik
Listrik Pintar (Listrik Prabayar) pada PT PLN
sebagai
(Persero) di unit Kota Rayon Kota Pontianak
sebelum/sesudah
belum berkualitas?
publik tertentu. 3.
4.
dan
atau
pelengkap
digunakan
atau
oleh
kelengkapan
memperoleh
pelayanan
Explicit Service (Pelayanan Eksplisit)
Pelayanan eksplisit yaitu wujud nyata sebagai
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
substansi atau inti manfaat dari pelayanan
memahami dan menganalisis apa saja fasilitas
publik yang diterima atau dirasakan oleh
pendukung, sarana, pelayanan eksplisit dan
masyarakat.
pelayanan implisit yang akan menjadikan
4.
Implicit Service (Pelayanan Implisit)
tolak-ukur dari kualitas layanan listrik pintar
Pelayanan implisit yaitu manfaat yang
(listrik prabayar) pada PT PLN (Persero) di
secara
psikologis
dapat
dirasakan
oleh
unit Kota Rayon Kota Pontianak.
masyarakat secara ekstrinsik dari suatu layanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.
B.
Dalam penelitian ini peneliti lebih
KAJIAN TEORI
memfokuskan Kualitas pelayanan tidak lepas dari dimensi pelayanan
pengukuran tersebut,
terhadap maka
kualitas
menurut
teori
teori
Fitzsimmons
dan
Fitzsimmons (1994:26): fasilitas pendukung, sarana, pelayanan eksplisit dan pelayanan implisit. 5
Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Fasilitas
pendukung
merupakan
suasana,
waktu
tunggu,
status,
sumber daya fisik yang harus ada sebelum
tentram/tenang
suatu jasa dapat ditawarkan kepada konsumen,
keamanan dan kenyamanan tempat pembelian
yang jika dihubungan dengan kualitas layanan
pulsa listrik prabayar, kecepatan dan ketelitian
listrik pintar untuk fasilitas pendukungnya
serta informasi yang diberikan cukup banyak
yaitu lokasi tempat pembayaran listrik pintar
atau tidak guna untuk mensosialisasikan
yang aman dan nyaman.
program listrik prabayar).
Sarana merupakan segala sesuatu yang
UU RI No. 30 Tahun 2009 tentang ketenagalistrikan bahwa, tenaga listrik mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional.
maksud dan tujuan. Dengan kata lain sarana dtujukan
untuk
benda-benda
mengetahui
Gambar 1: Kerangka pikir penelitian
dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai
lebih
(misalnya
perasaan
atau
peralatan yang bergerak. Jika dihubungan dengan kualitas layanan listrik pintar untuk
1.
sarana yaitu meteran untuk pemasangan listrik
2.
pintar (listrik prabayar) harus menggunakan
3.
meteran yang kualitasnya bagus tidak mudah 4.
rusak.
Terjadinya lonjakan permintaan pasang baru listrik prabayar. Kurangnya fasilitas pendukung dalam pelayanan listrik prabayar. Kurangnya sarana apabila terjadi gangguan pada kWh meter prabayar. Kurangnya kecepatan dan ketelitian petugas pelayanan dalam melayani masyarakat.
Pelayanan eksplisit merupakan segala manfaat yang dapat diamati dan dirasakan dengan
panca
indra.
Pelayanan
eksplisit
umumnya meliputi karakteristik pelayanan yang esensial atau intrinsik, misalnya untuk
Kualitas Pelayanan (Fitzsimmons dan Fitzsimmons, 1994:26) 1. Fasilitas Pendukung 2. Sarana 3. Pelayanan Eksplisit 4. Pelayanan Implisit
layanan listrik pintar dalam masalah waktu respons terhadap pelanggan. Kriteria penilaian konsumen terhadap komponen ini meliputi pelatihan
bagi
para
personel
pelayanan,
kelengkapan, konsistensi dan ketersediaan (lokasi, akses, dan layanan 24 jam). Pelayanan implisit merupakan manfaat psikologis
yang
hanya
dirasakan
oleh
konsumen secara samar-samar. Dengan kata lain komponen ini berupa karakteristik yang
1. Lonjakan permintaan pasang baru listrik prabayar terlayani dengan baik dan merata. 2. Ketersediaannya fasilitas pendukung dalam melayani pelanggan listrik prabatar. 3. Ketersediannya sarana yang dibutuhkan dalam pelayanan listrik prabayar. 4. Meningkatnya kecepatan dan ketelitian petugas pelayanan dalam melayani pelanggan.
Sumber: Penulis, 2016
melengkapi suatu jasa. Dalam melakukan penilaian, konsumen seringkali menggunakan beberapa kriteria sikap personel pelayanan, privasi, keamanan, kenyamanan, atmosfer atau 6 Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
C. METODE PENELITIAN
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian
deskriptif
dengan
Dalam
hal
permasalahan
kualitas
metode
layanan listrik prabayar penulis fokus terhadap
pendekatan kualitatif. Tempat dan waktu
empat poin yang membahas tentang kualitas
penelitian dilaksanakan di Kantor PT. PLN
layanan listrik prabayar. Antara lain sebagai
(Persero) Rayon Kota Area Pontianak. Alasan
berikut:
penulis mengambil tempat pada Kantor PT.
1.
PLN (Persero) Rayon Kota Area Pontianak
Fasilitas
Pendukung
PLN
dalam
Pelayanan Listrik Prabayar
didasarkan pada pertimbangan, yaitu terdapat
Hasil penelitian yang dilakukan oleh
permasalahan yang diangkat adalah untuk
peneliti
pusat pelayanan pelanggan yang ada di
pendukung berupa tempat pembelian pulsa
wilayah Pontianak terdapat di kantor tersebut.
listrik prabayar sudah banyak tersebar luas di
Subjek
penelitian
bahwa
fasilitas
adalah
Kota Pontianak, termasuk keamanan dan
keseluruhan komponen yang terdapat dalam
kenyamanan pembelian pulsa listrik prabayar,
pelaksanaan pelayanan publik di kantor PT.
sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak
PLN (Persero). Dalam penelitian ini yang
DH
digunakan sebagai instrument pengumpulan
Administrasi) sebagai berikut:
data yaitu wawancara dan observasi, di mana
“mengenai fasilitas yang ada di lingkup listrik
peneliti harus mengumpulkan data yang valid
prabayar dalam halnya pembelian pulsa listrik
dan akurat dengan terlibat langsung dengan
prabayar di Kota Pontianak ini sudah banyak.
masyarakat
Salah satu
serta
ini
menunjukkan
untuk
memudahkan
(Asisten
Manager
contohnya
Pelayanan
yaitu
dan
minimarket-
pengumpulan data, peneliti juga dilengkapi
minimarket yang berada di Kota Pontianak,
dengan alat-alat pengumpul data yang telah
melalui ATM, melalui PT POS (Indonesia) dan
disiapkan sebelumnya. Teknik pengumpulan
loket resmi PT PLN (Persero) Rayon Kota
data yang digunakan peneliti dalam upaya
Pontianak tentunya. Dan tentunya tempat
memperoleh data adalah dengan wawancara,
pembelian pulsa listrik prabayar ini sudah
observasi,
tersebar luas di Kota Pontianak”. (Sumber:
dan
dokumentasi.
Selain
itu,
aktivitas dalam analisis data terdiri dari 5 tahap
Wawancara 9 Februari 2016).
yaitu pengumpulan data, reduksi data, display
Hal serupa juga disampaikan oleh
data, verifikasi dan penegasan kesimpulan,
Bapak MM (pegawai) seperti berikut:
serta
“untuk
meningkatkan
keabsahan
hasil.
fasilitas
pembelian
pulsa
listrik
Sedangkan untuk mendapatkan validitasnya
prabayar saya kira sudah ada dimana-mana,
menggunakan triangulasi sumber dan teknik.
apalagi
di
minimarket
yang
sudah
menyediakan pulsa listrik prabayar, selain itu juga melalui ATM dan online melalui link 7 Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
www.pln.co.id pelanggan juga dapat membeli
pembelian pulsa listrik prabayar, menurut
pulsa listrik prabayar”. (Sumber: Wawancara
penerima layanan Ibu EA (pelanggan) juga
15 Februari 2016).
berpendapat seperti berikut:
Dari pernyataan di atas maka dapat
“untuk mencari tempat pembelian pulsa listrik
diketahui bahwa PLN Rayon Kota Pontianak
prabayar tidak susah, sudah banyak tersebar
mempunyai
luas
fasilitas
pendukung
yang
di
area
Kota
Pontianak
ini,
dan
dibutuhkan cukup memadai untuk aktivitas
membelinya juga mudah, kadang kalo saya
pembelian pulsa listrik prabayar. Tidak hanya
malas untuk keluar suka melalui online saja
tempat pembelian pulsa listrik prabayar saja
dan melakukan transfer E-Banking, lebih
yang menjadi fasilitas pendukung di sini, akan
praktis”. (Sumber: Wawancara 18 Februari
tetapi kemudahan pembelian juga menjadi
2016).
tolak ukur dalam pelayanan listrik prabayar,
Hal serupa juga disampaikan oleh Ibu
sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak
SH (pelanggan) seperti berikut:
DH
“banyak, dan mudah juga membelinya, tidak
(Asisten
Manager
Pelayanan
dan
Administrasi) sebagai berikut:
perlu ke loket resmi juga banyak penjual pulsa
“mudah sekali, pelanggan pemakaian listrik
listrik prabayar sekarang, akan tetapi saya
prabayar dapat dengan mudah mencari tempat
belum bisa kalo menggunakan sistem online,
pembelian pulsa, karena sudah disebarluaskan
karena saya kurang bisa dalam menggunakan
dimana-mana agar pelanggan tidak susah
internet”. (Sumber: Wawancara 18 Februari
untuk mencari, apalagi yang malas untuk
2016).
keluar rumah bisa membeli secara online di
Dari
pernyataan
di
atas
ikut
www.pln.co.id ”. (Sumber: Wawancara 9
memperkuat penjelasan peneliti bahwa untuk
Februari 2016).
fasilitas pendukung dalam proses layanan
Hal serupa juga disampaikan oleh
listrik pintar sudah berkualitas. Memberikan
Bapak TA (pegawai) seperti berikut:
kenyamanan dan keamanan dalam proses
“sangat mudah, setiap hari di loket resmi PT
pembelian pulsa listrik prabayar adalah hal
PLN (Persero) Rayon Kota Pontianak kami
yang tepat untuk kualitas pelayanan listrik
menyediakan pulsa listrik prabayar”. (Sumber:
prabayar.
Wawancara 15 Februari 2016).
Berdasarkan hasil wawancara di atas,
Kemudahan dalam fasilitas pendukung
peneliti
menyimpulkan
bahwa
indikator
ini berpengaruh terhadap proses kualitas
fasilitas pendukung (supporting facility) yang
pelayanan listrik prabayar, karena pulsa listrik
ada di PT PLN (Persero) Rayon Kota
prabayar merupakan hal yang penting dalam
Pontianak berkualitas. Hal ini terlihat dari
proses awal pemakaian listrik prabayar. Tidak
kemudahan membeli pulsa listrik prabayar dan
hanya
saja
tersebarnya tempat pembelian listrik prabayar
tempat
dari mulai di loket resmi, minimarket, ATM
menurut
mengatakan
pemberi
mudah
pelayanan
menemukan
8 Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
bahkan online juga sudah disediakan untuk
Dari
pernyataan
di
atas
kita
bisa
membeli pulsa listrik prabayar, di sini sudah
mengetahui bahwa pengadaan kWh meter
dipastikan
kenyamanan
mengalami keterlambatan dengan alasan yang
pelanggan terjamin dalam pembelian pulsa
sudah diberikan pihak PLN, pihak PLN
listrik prabayar.
memang sudah mengantisipasi keterlambatan
keamanan
dan
tersebut dengan memesan kWh meter dari 2.
Sarana PLN dalam Pelayanan Pasang
beberapa produsen tidak hanya satu produsen
Baru kWh Listrik Prabayar
saja, akan tetapi pihak masyarakat tidak
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti
mengerti akan hal itu, masyarakat akan
terkait dengan sarana yaitu ketepatan waktu
menuntut hak mereka untuk mendapatkan
pengadaan kWh meter prabayar telah sesuai
pelayanan yang baik dan cepat. Sebagaimana
dengan yang ditentukan atau belum, karena
yang dikemukakan oleh Ibu SH (pelanggan)
untuk pengadaan kWh meter berpengaruh
sebagai berikut:
terhadap proses pemasangan baru listrik
“saya pernah mengalami gangguan kWh meter
prabayar, pada saat pemasangan baru listrik
prabayar, saya minta ganti baru lagi, pihak
prabayar apabila tidak ada stock kWh meter
PLN menanggapi dengan baik, akan tetapi
prabayar
ini
pihak PLN mengerjakan perbaikan kWh meter
mengakibatkan semakin lamanya pelayanan
saya lama sekali, saya tanya kembali disuruh
yang akan diberikan kepada pelanggan yang
menunggu, saya tidak tahu mengapa, akan
akan
prabayar.
tetapi saya kecewa dengan pelayanan dalam
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bapak
perbaikan kWh meter saya, pihak PLN kurang
TA (pegawai) sebagai berikut:
cepat
“Pengadaan kWh meter akhir-akhir ini masih
Wawancara 18 Februari 2016).
tidak
bisa
menggunakan
dipasang,
listrik
terjadi keterlambatan, dikarenakan adanya
dalam
memperbaikinya”.
(Sumber:
Ibu EA (pelanggan) juga menuturkan
perubahan peraturan proses pengadaan di PT.
hal yang sama:
PLN Persero yang berjenjang, untuk kWh
“saya belum pernah, akan tetapi tetangga saya
meter sendiri proses pengadaannya berada
sering yang bilang begitu, bahwa untuk ganti
terpusat di kantor wilayah, kantor wilayah
kWh meter prabayar kalo lagi rusak suka susah
akan melakukan seleksi terhadap produsen
dilayani, seakan-akan dibiarkan dan tanpa
kWh meter, apakah kWh meter tersebut sesuai
alasan yang jelas mengapa lama dilayani”.
dengan standart
(Sumber: Wawancara 18 Februari 2016).
yang ditentukan PLN atau
tidak, untuk mengantisipasi keterlambatan
Ibu WY (pelanggan) juga menuturkan
pengadaan kWh PLN memesan kWh meter
hal yang sama:
dari beberapa produsen tidak hanya satu
“banyak sih keluhan dari tetangga saya tentang
produsen saja.” (Sumber: Wawancara 15
gangguan kWh meter yang jelek, harusnya kan
Februari 2016). 9 Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
sebelum dipakai dilihat dulu kualitasnya”.
yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat
(Sumber: Wawancara 18 Februari 2016).
dalam menggunakan listrik.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut,
Untuk penyampaian keluhan tersebut,
dapat diketahui bahwa sarana untuk pengadaan
jelas masyarakat harus mengetahui dimana
kWh meter prabayar tidak sesuai dengan waktu
tempat yang tepat untuk memberikan keluhan
yang sudah ditentukan, yang mengakibatkan
agar tepat dalam menyampaikan serta cepat
keterlambatan pelayanan untuk ganti kWh
untuk dilayani, maka sarana untuk fasilitas
meter prabayar. Tidak hanya pengadaan kWh
pelayanan
meter saja, sarana kWh meter prabayar
pelanggan listrik prabayar juga harus ada.
tersebut juga dalam keadaan baik atau tidak
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bapak
rusak
TA (pegawai) sebagai berikut:
harus
diketahui.
Karena
banyak
pengaduan
keluhan
pelanggan yang ganti kWh meter setelah
“PLN
menggunakan
ini
pelanggan selama 24 jam untuk seluruh
mengakibatkan adanya dugaan kWh meter
pelanggan prabayar maupun pasca bayar mulai
prabayar dalam keadaan rusak atau tidak baik.
dari pelanggan rumah tangga hingga pelanggan
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bapak
industri dan terdapat di setiap rayon tersebar,
TA (pegawai) sebagai berikut:
ada beberapa pembagian dalam penanganan
“Dari sekian banyak kWh meter ada beberapa
layanan yaitu YANGU (Pelayanan Gangguan)
produk yang rusak misal tidak bisa dientry CT,
tugas dari yangu adalah untuk merespon
keypad kWh meter rusak, dan kerusakan
keluhan pelanggan apabila terjadi gangguan
tersebut dapat di klaim ke pihak produsen
pada kWh meter pelanggan atau instalasi
untuk diganti”. (Sumber: Wawancara 15
rumah
Februari 2016).
Teknik)
listrik
Dari menunjukan
hasil bahwa
prabayar,
wawancara memang
hal
di benar
menyediakan
terhadap
pelanggan. tugas
posko
pengaduan
YANTEK dari
yantek
atas
pemeliharaan jaringan milik
ada
menjaga
keandalan
(Pelayanan
aliran
meliputi
PLN listrik
untuk kepada
beberapa kWh meter yang rusak dengan
pelanggan pemeliharaan tersebut
meliputi
berbagai macam kerusakan, walaupun bisa di
(Gardu, JTM dan JTR).” (Sumber: Wawancara
klaim ke pihak produsennya tetap saja
15 Februari 2016).
mengakibatkan proses untuk mengadaan kWh
Berdasarkan hasil wawancara di atas,
meter prabayar semakin lama dan jelas
peneliti menyimpulkan bahwa indikator sarana
mengakibatkan
penanganan
(facilitating good) yang dimiliki oleh PT PLN
untuk penggantian kWh meter prabayar. Ini
Persero Rayon Kota Pontianak masih belum
mengakibatkan
yang
berkualitas. Hal ini terlihat dari sarana
memberikan keluhan kepada pihak PLN atas
pengadaan kWh meter prabayar tidak sesuai
kualitas kWh meter prabayar yang tidak di
dengan waktu yang sudah ditentukan, yang
optimalkan untuk menjadi suatu program PLN
mengakibatkan keterlambatan pelayanan untuk
terlambatnya
banyak
masyarakat
10 Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
ganti kWh meter prabayar. Tidak hanya
di bidangnya, bagi pegawai yang belum
pengadaan kWh meter saja, sarana kWh meter
kompeten maka akan dilakukan pelatihan
prabayar tersebut juga dalam keadaan tidak
terhadap
baik atau rusak, yang mengakibatkan harus
(Sumber:Wawancara 15 Februari 2016).
pegawai
tersebut”.
adanya penggantian kWh meter prabayar,
Sesuai dengan pernyataan di atas, pihak
sedangkan untuk menggantinya saja butuh
PLN telah memberikan pelatihan kepada
proses yang lumayan memakan waktu, belum
seluruh pegawainya disetiap masing-masing
lagi
unit, bahkan pegawai yang belum kompeten
di
tambah
pengadaan
kWh
meter
prabayarnya lambat. Karena banyak pelanggan
juga
yang ganti kWh meter setelah menggunakan
pegawai tersebut. Akan tetapi, pelanggan
listrik prabayar, hal ini mengakibatkan adanya
masih
banyak
dan
pegawai di bagian pelayanan pelanggan, untuk unit bagian pelanggan masih banyak yang
keluhan
dari
masyarakat
memerlukan
sarana
untuk
fasilitas
penyampaian
keluhan
yang
membuat
pelanggan mudah menyampaikan.
akan
dilakukan
meragukan
memberikan
pelatihan
kemampuan
terhadap
sebagian
pelayanannya
kurang
memuaskan, apalagi dengan sikap pelayan yang melayani pelanggan, dirasa kurang
3.
Pelayanan
Eksplisit
PLN
dalam
memuaskan. Sebagaimana yang dikemukakan
Pelayanan Listrik Prabayar
oleh Ibu SH (pelanggan) sebagai berikut:
Dalam indikator pelayanan eksplisit ini,
“setiap
peneliti
ingin
keluhan
saya
pertama kali saya keluhkan masih baik-baik
memberikan
saja sapaan dan senyuman petugas pelayanan,
pelayanan listrik prabayar dalam menekan
akan tepapi ketika saya balik lagi untuk
peningkatan
layanan
yang
dirasakan
mengeluhkan keluhan saya karena lambat
masyarakat.
Sebagai
pusat
pelayanan
ditangani saya malah diketusin dan tidak
pelanggan listrik prabayar, pihak PLN harus
seramah waktu pertama saya memberikan
mempunyai pegawai dengan kemampuan yang
keluhan, ga tau kenapa mungkin lagi banyak
handal, untuk itu perlu pelatihan untuk
orang yang memberikan keluhan, soalnya
meningkatkan kemampuan tersebut. Ternyata
diruang pelayanan pelanggan penuh dan
pihak
pelatihan
ngantri, tetapi kan sudah diberikan pelatihan,
tersebut. Sebagaimana yang dikemukakan oleh
yah harusnya konsisten dengan setiap tingkah
Bapak TA (pegawai) sebagai sebrikut:
laku
“ada
PLN
pihak
sudah
dilakukan
sejauh
mengadukan
mana
kemampuan
mengetahui
saya
PLN
melakukan
pelatihan
untuk
seluruh
pegawai baru maupun lama, untuk saat ini diklat/pelatihan
pegawai
menyesuaikan
yang
diberikan
kepaa
pelanggan”.
(Sumber: Wawancara 18 Februari 2016). Hal serupa diungkapkan oleh Ibu EA (pelanggan) sebagai berikut:
kebutuhan pegawai masing-masing unit, pada
“saya sih merasa begitu tidak yakin dengan
umumnya setiap pegawai harus berkompeten
kemampuan pegawai pelayanan pelanggan, 11
Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
kalo pegawai lain pastilah saya yakin, soalnya
“menurut saya kurang, karena kalo jumlah
masuk ke PLN ga mudah, jadi pasti merekrut
pegawainya sudah sesuai ga akan penanganan
pegawai yang bagus dan handal, sudah
keluhan kWh listrik prabayar saya lama
terorganisir, tapi untuk pelayanan pelanggan
ditangani, saya rasa kurang kali jadi lama,
terutama listrik prabayar saya kurang puas dan
apalagi saya liat pas waktu dikantor pelayanan
meragukan pelatihan yang mereka jalani”.
pelanggan ngantri, belum lagi yang pasang
(Sumber: Wawancara 18 Februari 2016).
baru prabayar, belum lagi keluhan kWh meter
Dari hasil wawancara di atas maka dapat diketahui bahwa pelanggan masih merasa kemampuan pegawai PLN masih kurang
prabayar”. (Sumber: Wawancara 18 Februari 2016). Ibu SH (pelanggan) mengemukakan hal
memuaskan pelanggan dalam hal melayani
yang sama sebagai berikut:
segala keluhan yang diberikan pelanggan
“kurang
apalagi masalah listrik prabayar. Walaupun
mengajukan
pihak PLN sudah memberikan pelatihan, akan
prabayar lama, dengan alasan masih banyak
tetapi masyarakat masih merasakan kualitas
yang mengantri untuk pemasangan, berarti
pelayanannya belum memuaskan pelanggan.
banyak yang mau pasang dan pegawainya
Dalam pelayanan eksplisit masyarakat harus
kurang”. (Sumber: Wawancara 18 Februari
merasakan waktu respons yang diberikan pihak
2016).
pelayanan kepada pelanggan. Seperti jam
kali
ya,
keluhan
makanya pasang
saya baru
pas listrik
Ibu SH (pelanggan) mengemukakan hal
operasional pelayanan selalu dilaksanakan
yang sama sebagai berikut:
tepat waktu. Sebagaimana yang dikemukakan
“saya sih tidak tau, tapi menurut pemikiran
oleh Bapak TA (pegawai) sebagai berikut:
saya kalau misal sudah sesuai tidak akan
“PLN telah menyediakan pelayanan selama 24
banyaknya
jam, untuk mengontrol kinerja dari pelayanan
(Sumber: Wawancara 18 Februari 2016).
keluhan
yang
terbengkalai”.
tersebut PLN menetapkan waktu maksimal
Dari pernyataan-pernyataan di atas, maka
atau yang disebut respon time”. (Sumber:
dapat diketahui bahwa pegawai yang ada saat
Wawancara 15 Februari 2016).
ini tidak mampu memberikan pelayanan yang
Dalam memberikan pelayanan pihak PLN
baik terhadap proses pasang baru listrik
sudah mengatur jumlah pegawai sesuai antara
prabayar dan penanganan gangguan kWh
jumlah pegawai dan proses pelayanan. Akan
prabayar. Pihak PLN telah menjalankan sesuai
tetapi, masih saja pelanggan yang peneliti
prosedur yang harus dilakukan, akan tetapi
wawancarai mengatakan berbeda dengan apa
dengan melonjaknya permintaan pasang baru
yang pihak PLN sudah lakukan. Sebagaimana
listrik prabayar serta gangguan kWh meter
yang dikemukakan oleh Ibu EA (pelanggan)
prabayar karena keadaan meter prabayar yang
sebagai berikut:
kurang baik mengakibatkan semua pelayanan terjadi lambat, apalagi program ini sangat 12
Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
dianjurkan, karena untuk sekarang pelanggan
4.
Pelayanan
Implisit
PLN
dalam
baru yang akan menggunakan listrik, maka
Pelayanan Listrik Prabayar
penggunaan listriknya otomatis menggunakan
Untuk tempat pembayaran atau pembelian
listrik prabayar, dengan banyaknya pengguna
voucher listrik prabayar yang aman dan
listrik baru makin melonjak juga permintaan
nyaman sangat dibutuhkan dalam pelayanan
pasang baru listrik prabayar, belum lagi listrik
implisit
paska prabayar ingin rubah menjadi listrik
menggunakan listrik prabayar harus bayar atau
prabayar. Maka bisa dibayangkan banyaknya
membeli dahulu pulsa listrik prabayar baru kita
penanganan
dan
bisa menggunakan listrik tersebut, maka
seharusnya pihak PLN sudah mengantisipasi
penting sekali keamanan dan kenyamanannya.
dan
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Bapak
yang
harus
memperkirakan
dilakukan,
bagaimana
cara
mengatasinya agar tidak terjadi hal-hal buruk
pegawai
PT
hasil
PLN
tahap
awal
kita
“pembelian voucher saat ini sudah cukup
penelitian
Persero
karena
TA (pegawai) sebagai berikut:
yang sudah dipaparkan di atas. Berdasarkan
ini,
dengan
aman dan nyaman dengan mengakses sms
Rayon Kota
banking kita dengan mudah bertransaksi”.
Pontianak dan pelanggan listrik prabayar di
(Sumber: Wawancara 15 Februari 2016).
Kota Pontianak, maka dapat diketahui bahwa
Dari pernyataan di atas membuktikan
kualitas pelayanan pada indikator pelayanan
bahwa pelayanan untuk pembayaran dan
esplisit (exsplicit service) kurang berkualitas.
pembelian voucher listrik prabayar sudah
Hal ini terlihat dari pelanggan yang masih
terjamin keamanan dan kenyamanannya dari
meragukan kemampuan sebagian pegawai di
pihak PLN. Tetapi selain kenyamanan dan
bagian pelayanan pelanggan, untuk unit bagian
keamanan dalam pembayaran atau pembelian
pelanggan masih banyak yang memberikan
pulsa listrik prabayar, cara pegawai melayani
pelayanannya kurang memuaskan, apalagi
pelanggan
dengan
melayani
nyaman dengan proses pembuatan pasang baru
memuaskan.
listrik prabayar juga sangat penting dalam
sikap
pelanggan,
pelayan
dirasa
yang
kurang
agar
pelanggan
indikator
pelayanan pelanggan, karena masih tidak
sebagai pusat pelayanan pelanggan listrik
sesuai dengan pelayanan yang dijanjikan pihak
prabayar yang ada di Kota Pontianak, pihak
PLN kepada pelanggan yang mengajukan
PLN
keluhannya tentang listrik prabayar. Walaupun
kenyamanan
sudah ada peraturan untuk diberikan sanksi
sebagaimana yang dikemukakan oleh Bapak
masih saja pelayanan yang diberikan tidak
TA (pegawai) sebagai berikut:
harus
implisit
selalu dan
ini.
merasa
Konsistensi pegawai PLN kurang di unit
tepat waktu dan segera diselesaikan.
pelayanan
tetap
Karena
mempertahankan
kepuasan
pelanggan
“dalam kinerja PLN ada ketentuan yang mengatur tentang lama waktu pasang baru, kemudian bagaimana sikap pegawai 13
Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
terhadap
pelanggan
serta
bagaimana
“belum sesuai harapan saya sebagai
kenyamanan fasilitas pelayanan pada saat
masyarakat, dan kalo misal sudah sesuai
pelanggan datang ke kantor”. (Sumber:
dengan aturan dan jangka waktu tertentu
Wawancara 15 Februari 2016).
tidak akan ada antrian pemasangan baru
Dari pernyataan di atas membuktikan
kWh
meter
prabayar”.
(Sumber:
bahwa pihak PLN telah mengatur tentang lama
Wawancara 18 Februari 2016).
waktu pasang baru, kemudian bagaimana sikap
Selain
itu
ketelitian
pegawai
kenyamanan fasilitas pelayanan pada saat
pelayanan implisit ini, karena dalam suatu
pelanggan datang ke kantor dengan harapan
pelayanan apabila kita tidak teliti tidak akan
semua pelanggan nyaman dan puas dengan
berjalan dengan lancar, apalagi didukung
pelayanan
dengan
diberikan.
Akan
tetapi,
harus
dan
pegawai terhadap pelanggan serta bagaimana
yang
juga
kecepatan
cepatnya
diperhatikan
dilaksanakan
dalam
pelayanan
pelanggan masih tidak setuju dengan cara
tersebut, itu menambahkan nilai plus untuk
pegawai melayani pelanggannya. Sebagaimana
pelayanan
yang dikemukakan oleh Ibu EA (pelanggan)
dikemukakan oleh Bapak TA (pegawai)
sebagai berikut:
sebagai berikut:
tersebut.
Sebagaimana
yang
“menurut saya cara pegawai pelayanan
“setiap pegawai sudah dilakukan pelatihan
pelanggan memperlakukan pelanggannya
sesuai dengan bidang dan kompetensi
masih kurang
memuaskan pelanggan
masing-masing, maka untuk kecepatan
terutama saya yang sudah merasakan
dan ketelitian sudah terjamin”. (Sumber:
pelayanan yang diberikan pihak PLN
Wawancara 15 Februari 2016).
untuk pasang baru listrik prabayar yang
Dari pernyataan di atas menunjukan
lama dan lambat serta tidak adanya
bahwa memang sudah ada jaminan dari pihak
kepastian
PLN tentang kecepatan dan ketelitian pegawai
waktu
yang
diberikan”.
(Sumber: Wawancara 18 Februari 2016).
pelayanan sesuai dengan pelatihan yang sudah
Hal yang sama diungkapkan Ibu SH
dilakukan.
(pelanggan) sebagai berikut:
berpendapat demikian. Sebagaimana yang
“saya kurang puas dengan cara pegawai
dikemukakan oleh Ibu EA (pelanggan) sebagai
melayani
berikut:
pelanggan
listrik
prabayar,
Akan
tetapi
pelanggan
tidak
masih banyak keluhan dan belum adanya
“kalo iya cepat dan teliti tidak akan ada
sosialisasi serta penjelasan dari pihak
kWh meter prabayar yang rusak serta
PLN mengapa tidak melayani dengan baik
pasang
dan cepat”. (Sumber: Wawancara 18
pelayanannya
Februari 2016).
Wawancara 18 Februari 2016).
Hal yang sama diungkapkan Ibu WY
Ibu
(pelanggan) sebagai berikut:
mengemukakan sebagai berikut:
baru
SH
listrik
prabayar
lama”.
(pelanggan)
yang
(Sumber:
juga
sama
14 Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
“dilayani sih iya, tapi tidak cepat dan
masih tidak mengetahui dengan jelas apa
teliti, kalo cepat saya tidak akan balik lagi
manfaat dan kelebihan daripada program listrik
untuk
meteran
prabayar ini, masyarakat hanya mengetahui
prabayar saya belum dibenerin, trus tidak
keluhan yang mereka rasakan saja. Seharusnya
ada yang protes tentang pasang baru
pihak PLN menyebarluaskan dan memberikan
listrik prabayar yang lama”. (Sumber:
arahan terlebih dahulu kepada pelanggan yang
Wawancara 18 Februari 2016).
akan menggunakan layanan listrik prabayar,
Berdasarkan hasil wawancara di atas,
tidak hanya dicantumkan di website saja,
protes
kenapa
kWh
maka dapat diketahui bahwa kecepatan dan
karena
ketelitian pegawai pelayanan listrik prabayar
menggunakan layanan internet, apalagi orang
kurang
tua jaman dahulu yang belum begitu paham
berkualitas
sehingga
masih
ada
tidak
semua
pelanggan yang kurang puas akan pelayanan
menggunakan
tersebut. Pihak PLN telah memberikan jaminan
mengakses internet.
tersebut tetapi belum maksimal, masyarakat
orang
elektronik
pandai
apalagi
untuk
Akan tetapi, masyarakat masih saja tidak
masih belum banyak yang mengetahui akan
mengetahui
semua antisipasi dan usaha pihak PLN untuk
program listrik prabayar tersebut. Sebagaimana
meningkatkan
yang dikemukakan oleh Ibu EA (pelanggan)
pelayanan
listrik
prabayar,
kelebihan
dan
manfaat
dari
karena itu dalam indikator pelayanan implisit
sebagai berikut:
ini dibutuhkan informasi dan komunikasi yang
“saya
baik antara pelanggan dan pemberi layanan
mengapa
sebagai wujud sosialisasi pihak PLN atas
prabayar ini, karena menurut saya malah
program listrik prabayar. Sebagaimana yang
lebih
dikemukakan oleh Bapak TA (pegawai)
Wawancara 18 Februari 2016).
sebagai berikut:
Hal yang sama diungkapkan oleh Ibu SH
“jelas sudah diinformasikan manfaat dan kelebihan
dari
masih
heran
diadakan
boros
dan
sebenarnya
program
mahal”.
listrik
(Sumber:
(pelanggan) sebagai berikut:
listrik
“saya sih tidak mengetahui, tapi dengan
prabayar, bahkan bisa dilihat di website
adanya program baru ini saya sangat
PLN
berharap semuanya berjalan baik untuk
yang
disana
penggunaan
itu
beralamat
tercantum
tentang
banyak
informasi
dan
manfaat
kelebihan
menggunakan
www.pln.co.id
listrik
prabayar
serta
mengapa
diluncurkannya
program
tersebut”.
(Sumber: Wawancara 15
Februari 2016).
kesejahteraan
masyarakat
dan
jelas
pelayanannya juga semakin meningkat dan tidak ribet”. (Sumber: Wawancara 18 Februari 2016). Hal yang sama diungkapkan oleh Ibu WY (pelanggan) sebagai berikut:
Berdasarkan dari pernyataan-pernyataan
“saya sebenarnya pengen pake listrik
di atas, maka dapat diketahui bahwa pelanggan
meteran yang biasa aja, karena katanya 15
Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
lebih mahal listrik yang pake voucher.
E.
KESIMPULAN
Tapi karena saya menggunakan pasang baru listrik sudah otomatis sekarang pake
Berdasarkan analisis data dari hasil uraian
listrik voucher itu”. (Sumber: Wawancara
penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka
18 Februari 2016).
dapat diambil suatu kesimpulan yaitu sebagai
Berdasarkan hasil wawancara di atas,
berikut:
peneliti
menyimpulkan
indikator
1. Dimensi fasilitas pendukung (supporting
pelayanan implisit (implicit service) yang ada
facility) di PT PLN (Persero) Rayon Kota
di PT PLN (Persero) Rayon Kota Pontianak
Pontianak sudah berkualitas. Hal ini terlihat
belum berkualitas. Hal ini terlihat dari
dari kemudahan membeli pulsa listrik
pelanggan yang merasa tidak puas dengan
prabayar dan tersebarnya tempat pembelian
pelayanan implisit tentang cara pegawai
listrik prabayar dari mulai di loket resmi,
memperlakukan pelanggan listrik prabayar
minimarket, ATM bahkan online juga
yang ingin melakukan pasang baru listrik
sudah disediakan untuk membeli pulsa
prabayar terjadi proses yang lama karena
listrik prabayar, di sini sudah dipastikan
adanya lonjakan permintaan pasang baru listrik
keamanan
prabayar
terjamin dalam pembelian pulsa listrik
yang
bahwa
mengakibatkan
pelayanan
kurang terlayani dengan baik dan merata.
dan
kenyamanan
pelanggan
prabayar.
Selain itu kecepatan dan ketelitian pegawai
2. Dimensi sarana (facilitating good) di PT
juga harus diperhatikan dalam pelayanan
PLN (Persero) Rayon Kota Pontianak
implisit ini, karena kecepatan dan ketelitian
masih belum berkualitas. Hal ini terlihat
pegawai pelayanan listrik prabayar kurang
dari sarana pengadaan kWh meter prabayar
berkualitas sehingga masih ada pelanggan
tidak sesuai dengan waktu yang sudah
yang kurang puas akan pelayanan tersebut.
ditentukan,
Pihak PLN telah memberikan jaminan tersebut
keterlambatan pelayanan untuk ganti kWh
tetapi belum maksimal, masyarakat masih
meter prabayar. Tidak hanya pengadaan
belum banyak yang mengetahui akan semua
kWh meter saja, sarana kWh meter
antisipasi
untuk
prabayar tersebut juga dalam keadaan tidak
prabayar,
baik atau rusak, yang mengakibatkan harus
karena itu dalam indikator pelayanan implisit
adanya penggantian kWh meter prabayar,
ini dibutuhkan informasi dan komunikasi yang
sedangkan untuk menggantinya saja butuh
baik antara pelanggan dan pemberi layanan.
proses yang lumayan memakan waktu,
Akan tetapi untuk komunikasi tersebut berjalan
belum lagi ditambah pengadaan kWh meter
tidak baik, masih ada pelanggan yang tidak
prabayarnya lambat.
dan
meningkatkan
mengetahui
usaha
pihak
pelayanan
PLN
listrik
kelebihan
dan
menggunakan listrik prabayar.
manfaat
3. Dimensi
yang
pelayanan
mengakibatkan
eksplisit
(explicit
service) di PT PLN (Persero) Rayon Kota 16
Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Pontianak terlihat
belum berkualitas. dari
pelanggan
Hal
yang
ini
usaha pihak PLN untuk meningkatkan
masih
pelayanan listrik prabayar.
meragukan kemampuan sebagian pegawai di bagian pelayanan pelanggan, untuk unit bagian pelanggan masih banyak yang memberikan
pelayanannya
F.
SARAN
kurang
memuaskan, apalagi dengan sikap pelayan
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
yang melayani pelanggan, dirasa kurang
penulis mengemukakan saran-saran sebagai
memuaskan. Konsistensi pegawai PLN
berikut:
kurang di unit pelayanan pelanggan, karena
1. Dimensi fasilitas pendukung (supporting
masih tidak sesuai dengan pelayanan yang
facility) yang ada di PT PLN (Persero)
dijanjikan pihak PLN kepada pelanggan
Rayon
yang
ditingkatkan dan menjaga kualitas fasilitas
mengajukan
keluhannya
tentang
listrik prabayar. 4. Dimensi
pelayanan
Pontianak
harus
terus
pendukung, walaupun dimensi ini sudah implisit
(implicit
service) di PT PLN (Persero) Rayon Kota Pontianak
Kota
belum berkualitas.
Hal
berkualitas akan tetapi menjaga suatu kualitas itu lebih besar tanggungjawabnya.
ini
2. Dimensi sarana (facilitating good) yang ada
terlihat dari pelanggan yang merasa tidak
di PT PLN (Persero) Rayon Kota Pontianak
puas dengan pelayanan implisit tentang cara
perlu
pegawai memperlakukan pelanggan listrik
memaksimalkan pengadaan kWh meter
prabayar yang ingin melakukan pasang baru
prabayar agar tidak terjadi keterlambatan,
listrik prabayar terjadi proses yang lama
cek kembali apabila ada kWh meter yang
karena adanya lonjakan permintaan pasang
rusak segera diperbaiki, serta cepat tangani
baru listrik prabayar yang mengakibatkan
pelanggan yang akan melakukan pasang
pelayanan kurang terlayani dengan baik dan
baru listrik prabayar.
merata. Selain itu kecepatan dan ketelitian
ditingkatkan
3. Dimensi
pelayanan
yaitu
eksplisit
dengan
(exsplicit
pegawai juga harus diperhatikan dalam
service) yang ada di PT PLN (Persero)
pelayanan implisit ini, karena kecepatan
Rayon Kota Pontianak perlu ditingkatkan
dan ketelitian pegawai pelayanan listrik
yaitu dengan meyakinkan pelanggan atas
prabayar kurang berkualitas sehingga masih
kemampuan pegawai pelayanan pelanggan
ada pelanggan yang kurang puas akan
yang
pelayanan
telah
memberikan pelayanan, agar pelanggan
memberikan jaminan tersebut tetapi belum
merasa tidak diberikan informasi yang
maksimal, masyarakat masih belum banyak
salah.
yang mengetahui akan semua antisipasi dan
4. Dimensi
tersebut.
Pihak
PLN
handal,
serta
pelayanan
konsistensi
implisit
dalam
(implicit
service) yang ada di PT PLN (Persero) 17 Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
Publik A, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 1 Edisi Maret 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Rayon Kota Pontianak perlu ditingkatkan yaitu dengan meningkatkan kenyamanan pelanggan pada saat pembayaran dan pembelian pulsa listrik prabayar agar
Moleong, Lexy. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi dengan Metode R&D. Jakarta: CV Alfabeta.
pelanggan tidak susah dalam melakukan hal tersebut. Perlu adanya kecepatan dan ketelitian
dalam
melayani
supaya
pelanggan merasa puas dengan kinerja pelayanan listrik prabayar, serta perlu komunikasi yang baik antara pelanggan dan pihak PLN tentang kelebihan dan manfaat mengapa diluncurkannya program listrik prabayar,
agar
semua
pelanggan
mengetahui manfaat dan kelebihan dari listrik prabayar daripada listrik paska prabayar.
Thoha, Miftah. 2002. Dimensi-dimensi Prima Ilmu Administrasi Negara. Jakarta: PT. Raja Gravindo Persada. ......................... 2008. Ilmu Administrasi Publik Kontemporer. Jakarta: Prenada Media Group. Tjiptono, Fandy. 2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi. Widodo, Joko, 2001. Good Governance:Telaah dari Dimensi Akuntabilitas dan Kontrol Birokrasi pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah. Surabaya: Insan Cendekia.
2.
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
G. REFERENSI
1.
Peraturan-peraturan:
Buku-Buku:
Atmosudidjo, Prajudi. 1993. Administrasi dan Manajemen Umum. Jakarta: Ghalisa Indonesia. Bungin, Burhan, 2003. Analisis penelitian kualitatif. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Data Raja
Faisal, Sanapiah. 1999. Pengumpulan dan Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Fitzsimmons, James A., Mona AF. 1994. Service Management for Competitive Advantage. London: Mc Graw Hill. Gaspersz, V. 1997. Manajemen Kualitas. Jakarta: Gramedia. Kencana, Inu. 2006. Ilmu Publik. Jakarta: Rineka Cipta.
Administrasi
18 Liani Kumarlina, E21112002 Program Studi Ilmu Administrasi FISIP Untan
KEMENTERIAN
RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
t
TINGGI
PENGELOLA JURNAL MAHASISW A Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak Kotak Pos 78124 Homepage: http://urmafis.untan.ac.id
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN UNGGAH / PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK JURNAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama Lengkap NIM I Periode lulus Tanggal Lulus Fakultas/ Jurusan Program Studi E-mail addresl HP
: ..~\~N.L..\SY.~.Mf\~~\N.f\....b : ...6..?':.\U?':'.9.Q.~.....f. ~~.~S- :..~.~\ : ...s~0.~D...I : ISIP I ..\\0~
\~ •... ~.~~
.;2;g.\~
.
~.QM.~.\\l.\~'1~(\~.!. : Jk-.MV. ~.Q.~~.N~~1KA..\) N..p..&~~ ~
: .ti.NSS.~!:1.~q~0.\\ r.: (9.M
.
!.... Q.& fi 2. '3t{ ~€l2.
~'L
demi pengembangan iImu pengetahuan dan pemenuhan syarat administratif kelulusan mahasiswa (Sl), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jurnal Mahasiswa .... .,t.~4>q~.....*) pada Program Studi .!A:N.. Fakultas IImu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang betjudul**) :
!
beserta perangkat yang diperlukan (hila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini, Pengelola Jurnal berhak menyimpan, mengalih-media/ format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, dan menampilkani mempublikasikannya di Internet atau media lain): ~
CJZf
Secarafulltex content artikel sesuai dengan standar penulis jurnal yang berlaku.
untuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai pen~lisl pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan. Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Pengelola Jurnal, segal a bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya iImiah saya ini. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenamya. Dibuat di Pada tanggal
Pontianak
.... ~l:..~..$:...':..?:.'?' b
.....l!'.~.~\ \'\y.?~.Qr. i. n 01 £..6!.U .~.(>.q.f..:...
NIM
• *tulis nama jurnal sesuai prodi masing-masing (publikaIGovernanceIAspirasiISociodevISosio!ogique)
..,
Setelah mendapat persetujuan dari pengelola Jurnal, berkas ini harns di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (submission author)