Selvi Mirthawati Setyorini, et. al., Kualitas Pelayanan Pasang Baru Listrik oleh PT.PLN Persero di Kecamatan Kalisat
1
KUALITAS PELAYANAN PASANG BARU LISTRIK PRABAYAR BAGI CALON PELANGGAN RUMAH TANGGA PT PLN (PERSERO) RAYON KALISAT DI KECAMATAN SUMBER JAMBE Service Quality of New Prepaid Electricity Installation for Prospective Household Customers of PT PLN (Persero) Kalisat Regionin District of Sumber Jamber
Selvi Mirthawati Setyorini, Inti Wasiati, Suji. Jurusan Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jember, Jalan Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail:
[email protected] Abstract
This research aimed to describe the quality of new prepaid electricity installation services for new prospective household customers of PT. PLN (Persero) Kalisat Region. The problems occurred were due to inaccuracy in the electricity installation time at the house of new customers especially in District of Sumber Jambe and the slow performance of Installation Service officers. Measurement of service quality used service quality model obtained from the calculation of the difference between respondents’ perception scores and expectation score based on five dimensions, namely direct evidence, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. If the service received exceeds expectations, the quality of service is very good or ideal. if the service received is lower than the expectations, the service quality is poor. This research used descriptive research type with quantitative approach, and the samples were 56 people. Samples were determined by incidental sampling. The research was conducted in November 2014. Sources of data were secondary and primary data, and data were collected by observation, interviews, questionnaires, and documentation. The results showed a negative value with a score of -1, which means that the quality of new prepaid electricity installation service for the prospective household customers in District of Sumber Jambe was not good because the service received by the respondents was lower than the respondents’ expectations. Based on the respondents’ characteristics, 46.4% of respondents got communication by word of mouth about the fairly good new electricity installation services. 32.1% of respondents with personal needs felt that the service obtained was pretty good. Moreover, 21.5% of respondents had fairly good past experience in the new electricity installation in District of Sumber Jambe. Keywords: quality of service, new electricity installation, new customer of household category.
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-14
2
Selvi Mirthawati Setyorini, et. al., Kualitas Pelayanan Pasang Baru Listrik oleh PT.PLN Persero di Kecamatan Kalisat
peluang bagi pihak swasta untuk ikut serta dalam penyediaan layanan. Hal ini memunculkan suatu
PENDAHULUAN
bentuk kerjasama dalam hal pemborongan pasang Listrik merupakan salah satu kebutuhan
baru listrik yang dilakukan oleh kontraktor. Dalam
yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat.
melakukan pemborongan pasang baru listrik
Kebutuhan listrik selalu meningkat dari waktu ke
tersebut, hubungan kerja antara PT. PLN (Persero)
waktu. Pemerintah sebagai penyedia layanan
dan kontraktor dituangkan dalam suatu perjanjian
publik harus memenuhi tuntutan tersebut. Sebagai
kerjasama pemasangan listrik.
jalan keluar, pemerintah menunjuk Badan Usaha
Menurut PP Nomor 3 Tahun 1983 tentang
Milik Negara (BUMN) sebagai pelaksana dalam
Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan
penye-diaan
bagi
Perseroan (Persero), kegiatan setiap badan usaha
kepentingan umum. Berdasarkan ketentuan dalam
milik negara diharapkan sesuai dengan kebijak-
Pasal 2 Undang-Undang No.19 Tahun 2013,
sanaan yang digariskan oleh pemerintahan. Salah
BUMN berfungsi sebagai penyedia barang atau
satunya menyelenggarakan kegiatan usaha yang
jasa
penyumbang
bersifat melengkapi kegiatan swasta dan koperasi
penerimaan negara. Adapun PT. Perusahaan
dengan menyediakan kebutuhan masyarakat, baik
Listrik Negara (PLN) Persero ditunjuk oleh negara
dalam bentuk
sebagai BUMN yang menyelenggarakan usaha
memberikan pelayanan yang bermutu dan memadai
pemenuhan kebutuhan listrik bagi masyarakat
(Westra, 2009:82). Untuk mewujudkan pelayanan
Indonesia. Dalam menyelenggarakan kegiatannya,
yang lebih bermutu, PT. PLN (Persero) kemudian
PT.
melaksanakan
kebutuhan
publik
PLN
tenaga
sekaligus
(Persero)
sebagai
sebagai
listrik
BUMN
yang
barang maupun jasa dengan
program
Juta
Sambungan.
bertanggung jawab dalam pengelolaan listrik
Program
mengalami
memperingati Hari Listrik Nasional pada tanggal
keterbatasan
untuk
melaksanakan
tersebut
1
Oktober
27
bantuan dari kontraktor-kontraktor yang bergerak
http://dahlaniskan.wordpress. com/2010/26/sehari-
di bidang kelistrikan. Pasal 11 Undang-Undang
satu-juta-sambungan-untuk-apa/). Dalam
tahun
program
2010.
untuk
tugasnya sendiri. PT. PLN (Persero) memerlukan
No.30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan
pada
dilaksanakan
tersebut,
PT.
(Persero)
badan
masyarakat secara luas dan nyata yang diwujudkan
koperasi,
maupun
swadaya
pelayanan
PLN
menjadi dasar hukum bagi pihak swasta, baik usaha,
memberikan
(Sumber:
masyarakat, untuk berpartisipasi dalam segala jenis
dengan
usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan
banyaknya dalam 1 hari, terutama bagi pelanggan
umum.
kategori rumah tangga. Berawal dari program ini,
Diberlakukannya
Undang-Undang
Ketenagalistrikan tersebut industri listrik membuka
PT.
menyambungkan
PLN
(Persero)
listrik
kepada
berbenah
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-14
sebanyak-
diri
agar
Selvi Mirthawati Setyorini, et. al., Kualitas Pelayanan Pasang Baru Listrik oleh PT.PLN Persero di Kecamatan Kalisat
3
penyambungan listrik menjadi lebih mudah, cepat,
page PT. PLN (Persero). Dari fenomena ini dapat
dan tidak berbelit-belit. Akan tetapi, dalam
dipahami bahwa pasang baru listrik merupakan
pelaksanaannya, program ini menemui kendala,
program yang sangat penting bagi PT. PLN
yakni kurangnya suplai trafo meteran listrik
(Persero). Hal ini dikarenakan masyarakat Indo-
sehingga realisasi penyambungan listrik baru di
nesia yang pertumbuhannya semakin meningkat
rumah pelanggan tidak mencapai jumlah satu juta
membutuhkan listrik sebagai penunjang mobilitas
pelanggan. Selain itu ternyata banyak ditemukan
sehari-hari. Oleh karena itu PT. PLN (Persero)
calon pelanggan yang tercatat mendaftar ganda,
berupaya untuk memenuhi semua tuntutan pasang
bahkan tiga kali. (http://m.okezone.com/read /
baru listrik secara nasional.
2010/1101/320/388498/target-pln-sambung-1juta-listrik-meleset).
Masyarakat dewasa ini sangat membutuhkan segalanya menjadi lebih mudah. Teknologi
Tidak putus asa dengan kendala yang
adalah jantung dari segala kegiatan saat ini. Dalam
terjadi pada Program 1 Juta Sambungan, PLN
menyikapi tuntutan tersebut, PT. PLN (Persero)
kemudian mendeklarasikan program PLN Bersih
mengembangkan suatu produk layanan yang
pada tanggal 6 Maret 2012. Melalui program ini,
berbasis teknologi informasi yang disebut “Praba-
PLN
me-lakukan pembenahan sistem dalam
yar” atau “listrik Prabayar” (www.pln.co.id). Lis-
pengadaan barang dan jasa serta sistem pelayanan
trik prabayar merupakan produk bagi pelanggan
terhadap masyarakat yang mengacu pada empat
listrik yang penggunaannya disyaratkan dengan
pilar, yaitu Partisipasi, Integritas, Transparansi,
pelanggan membayar sejumlah uang terlebih
dan Akuntabilitas. Program ini efektif mencegah
dahulu untuk kemudian yang bersangkutan dapat
terjadinya praktek korupsi, suap, dan gratifikasi di
menikmati aliran listrik. Pembayaran tersebut
tubuh PLN. Inisiatif yang dilakukan dalam
dimaksudkan untuk membeli voucher isi ulang
program PLN Bersih antara lain membuat sistem
listrik.
pelayanan yang transparan dengan meminimalkan
Saat ini sistem listrik prabayar sudah
pertemuan tatap muka antara pelanggan dengan
diterapkan pula di PT. PLN (Persero) Area
pegawai PLN, misalnya layanan pasang baru,
Jember. PT. PLN (Persero) Area Jember berada
tambah daya, dan pasang sementara dilakukan
pada peringkat ke-13 dalam tingkatan kinerja
secara
website
pasang baru listrik PT. PLN (Persero) Distribusi
perubahan
Jawa Timur pada tahun 2014. PT. PLN (Persero)
aturan pengadaan barang dan jasa yaitu melalui e-
Area Jember terdiri dari 9 rayon yang meliputi
procement dan melakukan pembelian langsung ke
Rayon Jember Kota, Rayon Lumajang, Rayon
pabrik, membuat sistem penangan keluhan pelang-
Kalisat, Rayon Rambipuji, Rayon Ambulu, Rayon
gan melalui contact center 123 dan official fans
Klakah, Rayon Tanggul, Rayon Kencong, dan
online
melalui
http://www.pln.co.id/pbpd/index.php,
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-14
4
Selvi Mirthawati Setyorini, et. al., Kualitas Pelayanan Pasang Baru Listrik oleh PT.PLN Persero di Kecamatan Kalisat
Rayon Tempeh. Dari 9 rayon tersebut, Rayon
Pada tahun 2013 terjadi keterlambatan
Kalisat memiliki jumlah pelanggan baru terbanyak
pemasangan listrik di 500 rumah pelanggan baru di
tahun 2013. Berikut adalah data prosentase
Rayon Kalisat sehingga menimbulkan keluhan
pertumbuhan pelanggan baru masing-masing rayon
pelanggan. Hal ini dikarenakan permintaan pasang
di PT. PLN (Persero) Area Jember tahun 2012
baru listrik yang masuk di PT. PLN (Persero)
sampai dengan tahun 2013
Rayon Kalisat tergolong tinggi dengan rata-rata 50
Tabel 1.1 Prosentase Pertumbuhan Pelanggan PLN
hingga seratus calon pelanggan yang mendaftar-
Area Jember Tahun 2012-2013
kan diri setiap harinya. Kondisi tersebut membuat
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Jumlah Pelanggan Prosentase Pertumbuhan 2012 2013 Pelanggan 11.610 13.173 13,5% 9.768 10.914 11,7% 9.958 10.825 8,7 % 12.773 9.981 -21,9% 8.679 8.677 -0% 8.409 7.035 -16,3% 8.133 6.627 -18,5% 7.272 6.511 -10,5% 3.381 3.497 3,4%
Rayon Kalisat JemberKota Lumajang Ambulu Rambipuji Tempeh Tanggul Kencong Klakah
PT. PLN (Persero) Rayon Kalisat mengalami kendala terkait dengan ketersediaan stok kwh Meter. Berdasarkan wawancara pada tanggal 2 Oktober 2014 bersama Bapak Muhson selaku Supervisor Administrasi dan Pelayanan Pelanggan PT. PLN (Persero) Rayon Kalisat diketahui bahwa proses
pasang
baru
listrik
terkendala
oleh
keterbatasan sumber daya manusia sehingga tidak Sumber: data dari PT. PLN (Persero) Area Jember
dapat mengimbangi tingginya jumlah permintaan
tahun 2014 , data diolah
pasang
baru
listrik
yang
masuk.
Hal
ini
Berdasarkan data pada tabel di atas tampak
menyebabkan keterlambatan pemasangan listrik di
bahwa Rayon Kalisat memiliki pelanggan baru
rumah pelanggan baru terutama di Kecamatan
terbanyak pada tahun 2013 yaitu sebesar 13.713
Sumber Jambe yang berada di Rayon Kalisat. Hal
pelanggan. Pertumbuhan positif jumlah pelanggan
ini diperkuat dengan tabel data pelanggan baru
baru pada tahun 2012-2013 berdasarkan peringkat
listrik PT. PLN (Persero) Rayon Kalisat sebagai
dialami oleh PT. PLN (Persero) Rayon Kalisat
berikut.
(13,5%), PT. PLN (Persero) Rayon Jember Kota (11,7%), PT. PLN (Persero) Rayon Lumajang (8,7%), dan PT. PLN (Persero) Rayon Klakah (3,4%). Hal ini membuktikan bahwa masyarakat di Rayon Kalisat semakin memiliki kebutuhan listrik yang besar guna menjalankan aktifitasnya seharihari.
Akan
menimbulkan
tetapi,
pertumbuhan
permasalahan
positif
terkait
ini
dengan
ketersediaan barang penunjang proses pemasangan baru listrik di PT. PLN (Persero) Rayon Kalisat. JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-14
5
Selvi Mirthawati Setyorini, et. al., Kualitas Pelayanan Pasang Baru Listrik oleh PT.PLN Persero di Kecamatan Kalisat
Tabel 1.2 Data Pelanggan Baru Listrik Rayon
pasang baru listrik prabayar bagi pelanggan rumah
Kalisat Bulan September s.d Oktober Tahun 2014
tangga PT. PLN (Persero) Rayon Kalisat di
No 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah
Jumlah Permintaan September Oktober 684 730 545 473 328 483 598 633 652 650 598 487 456 598 563 524 4424 4578
Kecamatan Sumber Jambe Mayang Pakusari Ledokombo Sukowono Kalisat Silo Arjasa
Sumber: data dari PT. PLN (Persero) Rayon
Kecamatan Sumber Jambe. TINJAUAN PUSTAKA Adapun konsepsi dasar dari penelitian mengenai kualitas pelayanan proses pasang baru listrik prabayar bagi pelanggan rumah tangga PT. PLN (Persero) Rayon Kalisat di Kecamatan Sumber Jambe yaitu sebagai berikut. 1. Ilmu Administrasi Publik
Kalisat bulan Oktober tahun 2014, data diolah
Istilah administrasi publik dapat diartikan
Pada tabel 1.2 dapat dipahami bahwa
sebagai administrasi pemerintahan yang dilakukan
kecamatan Sumber Jambe memiliki permintaan
oleh
pasang
baru
September
sampai
Berdasarkan diketahui
listrik
terbanyak dengan
uraian-uraian
bahwa
calon
aparat
pemerintah
untuk
kepentingan
pada
bulan
masyarakat (Thoha, 2008:92). Pemahaman seperti
Oktober
2014.
ini
sebelumnya
dapat
administrasi negara yang sejak pertama kali
pelanggan
baru
hakikatnya
merupakan
jiwa
dari
ilmu
di
dikembangkan dan yang tujuan eksistensinya untuk
Kecamatan Sumber Jambe yang merupakan salah
melayani kepentingan masyarakat pada umumnya
satu kecamatan dalam wilayah kerja PT.PLN
(Wilson, 1978 dalam Thoha, 2008:92).
(Persero) Rayon Kalisat mengeluhkan lamanya
Menurut Thoha (2008:18), Administrasi
pelayanan pasang baru listrik, petugas terkesan
negara telah dikembangkan sebagai suatu kajian
lamban pada saat memasang listrik sehingga calon
akademis melalui lima paradigma yang saling
pelanggan baru listrik merasa kecewa. Hal ini
tumpang tindih. Tiap fase dari paradigma tersebut
menyebabkan kualitas pelayanan menjadi suatu
mempunyai ciri-ciri tertentu sesuai dengan locus
masalah yang menarik untuk diteliti.
dan focus-nya. Locus menunjukkan di mana bidang
Berdasarkan
permasalahan
yang
telah
ini secara institusional berada. Locus menunjukkan
dijabarkan maka rumusan masalah dalam penelitian
tempat dari bidang studi tersebut. Adapun focus
ini adalah bagaimana kualitas pelayanan proses
menunjukkan sasaran spesialisasi dari bidang studi.
pasang baru listrik prabayar bagi pelanggan rumah
Paradigma dalam administrasi menurut Robert T.
tangga PT. PLN (Persero) Rayon Kalisat di
Golembiewski dalam Thoha (2008:18) hanya dapat
Kecamatan Sumber Jambe?
dimengerti dalam hubungannya dengan istilah-
Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kualitas pelayanan proses
istilah locus dan focus tersebut. Dengan demikian, definisi-definisi
administrasi
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-14
negara
jika
6
Selvi Mirthawati Setyorini, et. al., Kualitas Pelayanan Pasang Baru Listrik oleh PT.PLN Persero di Kecamatan Kalisat
dikembalikan pada istilah Golembiewski tersebut
(costumers)
akan mudah dipahami bahwa seorang penulis akan
transaksi yang dilakukan dalam dunia pasar.
masuk paradigma yang mana. Hal ini dikarenakan
2. Pelayanan Publik
dari
istilah-istilah
yang
dipergunakan
dapat
sama
dengan
proses
hubungan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
diketahui locus dan focusnya.
istilah pelayanan dijelaskan sebagai usaha melayani
1. Paradigma I yaitu paradigma dikotomi politik
kebutuhan orang lain dengan memperoleh imbalan
administrasi, dari tahun 1900 hingga 1926. 2. Paradigma II yaitu prinsip-prinsip administrasi, tahun 1927 hingga 1937
(uang) (Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan & Pengembangan
Departemen
Pendidikan
dan
Kebudayaan, 1989:571). Pelayanan berkaitan erat
3. Paradigma III yaitu administrasi negara sebagai ilmu politik tahun 1950-1970.
dengan masyarakat sehingga pelayanan lebih dikenal dengan istilah pelayanan publik. Publik
4. Paradigma IV yaitu administrasi negara sebagai ilmu administrasi, tahun 1956-1970.
berasal dari bahasa inggris Public yang berarti masyarakat umum. Pengertian publik menurut
5. Paradigma V yaitu administrasi negara sebagai administrasi negara, tahun 1970.
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah orang banyak atau umum (1989:793). Dalam MENPAN
Dari kelima paradigma Administrasi Negara,
Nomor 63 Tahun 2003 yang dikutip oleh Istianto
penelitian ini menggunakan paradigma kelima,
(2009: 126) pelayanan publik sebagai kegiatan
yakni Administrasi Negara sebagai Administrasi
pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
Negara. Hal ini dikarenakan pelayanan yang
pelayanan
diberikan
kebutuhan
penerima
pelaksanaan
ketentuan
oleh
penyelenggaraan
pemerintah hidup
menyangkut
masyarakat
untuk
menjawab persoalan yang dihadapi masyarakat.
publik sebagai
upaya
pelayanan peraturan
pemenuhan maupun perundang-
undangan. Sedangkan menurut Santosa (2008:57)
Sekitar tahun 80-an berkembang konsep
pelayanan publik adalah “pemberian jasa publik,
yang berlabel baru untuk memberdayakan konsep
baik oleh peme-rintah, pihak swasta atas nama
ilmu administasi publik. Konsep-konsep tersebut
pemerintah, atau pun pihak swasta kepada
adalah sebagai berikut.
masyarakat, dengan atau tanpa pembayaran guna
a. Old Public Administration
memenuhi
b. New Public Management
masyarakat.”
kebutuhan
dan
c. New Public Service Penelitian ini termasuk dalam konsep New Public Management. Hal ini dikarenakan hubungan antara instansi pemerintah dengan masyarakat diposisikan
3. Jasa
sebagai hubungan produsen dengan pelanggannya
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-14
atau
kepentingan
Selvi Mirthawati Setyorini, et. al., Kualitas Pelayanan Pasang Baru Listrik oleh PT.PLN Persero di Kecamatan Kalisat
7
Kotler (2003) dalam Arief (2006:11) me-
Dimensi kualitas pelayanan yang dike-
ngatakan bahwa jasa adalah “sesuatu yang tidak
mukakan oleh Parasuraman et al tersebut berpe-
berwujud yang tindakan atau unjuk kerja yang
ngaruh pada harapan pelanggan dan kenyataan
ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain dan
yang mereka terima. Jika kenyataannnya pelang-
tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apa-
gan menerima pelayanan melebihi harapannya,
pun. Dalam produksinya, jasa bisa terikat pada
maka pelanggan akan mengatakan pelayanannya
suatu produk fisik, tetapi bisa juga tidak”.
berkualitas dan apabila yang terjadi adalah seba-
Sedangkan menurut Lovelock (1994) dalam Arief
liknya, pelanggan menerima pelayanan yang ku-
(2006:11), jasa lebih cenderung mengarah pada
rang dari harapannya, maka pelanggan akan
proses daripada produk, di mana suatu proses
mengatakan pelayanannya tidak berkualitas atau
melibatkan
tidak memuaskan.
input
dan
mentranformasikannya
sebagai output. 4. Kualitas Pelayanan
5. Model ServQual Zeithaml, Berry dan Parasuraman dalam
Tjiptono (2005:110) mengatakan bahwa
Arief (2006:136) mengemukakan bahwa mana-
konsep kualitas sering dianggap sebagap sebagai
jemen pelayanan yang baik tidak dapat diwujud-
ukuran relatif kesempurnaan atau kebaikan sebuah
kan karena adanya 5 gap, yaitu sebagai berikut.
produk atau jasa, yang terdiri atas kualitas desain
a. Gap 1 adalah kesenjangan antara harapan kon-
dan kualitas kesesuaian (conformance quality).
sumen dan persepsi manajemen terhadap
Kualitas desain merupakan fungsi spesifikasi
harapan pelanggan (knowledge gap).
produk, sedangkan kualitas kesesuaian adalah
b. Gap 2 berupa perbedaan antara persepsi mana-
ukuran seberapa besar tingkat kesesuaian antara
jemen terhadap harapan konsumen dan spesifi-
sebuah produk atau jasa dengan persyaratan atau
kasi kualitas jasa (standarts gap).
spesifikasi kualitas yang ditetapkan sebelumnya.
c. Gap 3 berupa perbedaan antara spesifikasi kua-
Dalam menganalisis kualitas pelayanan pasang
litas jasa dan penyampaian jasa (delivery gap).
baru listrik di Rayon Kalisat penulis akan
d. Gap 4 berupa perbedaan antara penyampaian
menggunakan dimensi kualitas yang dikemukakan
jasa dan komunikasi eksternal (communica-
oleh Parasuraman et al dalam Tjiptono (2011:347)
tions gap).
yang sekaligus dijadikan sebagai indikator untuk
e. Gap 5 adalah kesenjangan antara jasa yang di-
mengukur kualitas pelayanan. Adapun kelima
persepsikan dan jasa yang diharapkan (service
dimensi kualitas jasa tersebut yaitu bukti langsung
gap).
(tangibles), keandalan (reability), daya tanggap
Dari kelima gap tersebut, yang paling
(responsivness), jaminan (assurance), dan empati
berpengaruh dalam menentukan kualitas pelayan-
(emphaty).
an adalah gap kelima, yaitu gap antara persepsi
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-14
Selvi Mirthawati Setyorini, et. al., Kualitas Pelayanan Pasang Baru Listrik oleh PT.PLN Persero di Kecamatan Kalisat
8
terhadap layanan yang diterima dan layanan yang
mendapatkan Surat Ijin Penyambungan (SIP)
diharapkan (service gap). Hal ini dikarenakan Gap
yang berisi nomor agenda dan nomor registrasi
ke-5 lebih menitik beratkan atau memfokuskan
untuk pembayaran.
pada konsumen atau pelanggan yang menerima
2. Call Center akan menginformasikan kepada
pelayanan. Sedangkan Gap 1 sampai dengan 4
calon pelanggan baru untuk mentransfer biaya
lebih mementingkan sisi organisasi.
pemasangan listrik melalui bank yang ditunjuk
6 Prosedur Layanan Pasang Baru Listrik
oleh PT. PLN (Persero). Biaya pemasangan
PT.PLN (Persero)
listrik sebesar;
Dalam
penyediaan
jasa
listrik
PLN
a. Rp 337.500,00 untuk daya sampai dengan
bekerjasama dengan sektor privat yaitu instalatir
2200 VA,
listrik. Kerjasama dalam hal pemasangan listrik
b. Rp 2.712.500,00 untuk daya 3500 sampai
memiliki suatu ketentuan normatif yang ditetapkan oleh PLN seperti yang digambarkan dalam alur pasang baru listrik sebagai berikut. 4
Pelayanan Pelanggan 3 Call Center
dengan 5500 VA. 3.
Setelah pembayaran selesai maka calon pelanggan akan mengkonfirmasikan kepada
AT Penyambungan 5
call center 123. 4. Call Center kemudian memproses permohonan pasang baru listrik kepada bagian Pelayanan Pelanggan di PT. PLN (Persero) Rayon
2 Bank
Instalatir Listrik
Kalisat. Proses ini membutuhkan waktu 1 hari kerja.
1
5. Permohonan pasang baru listrik yang masuk 6
Calon Pelanggan Baru
kemudian ditindaklanjuti oleh bagian Asisten Teknik (AT) Penyambungan dan Pemutusan. AT Penyambungan dan Pemutusan akan mencetak perintah kerja dan berita acara. Setelah
Gambar 2.3 Alur Pelayanan Pasang Baru Listrik menurut ketentuan normatif PT. PLN (Persero) Rayon Kalisat Sumber: data sekunder PT.PLN (Persero) Rayon Kalisat diperoleh tahun 2014 Dari gambar 2.3 dapat dijelaskan sebagai berikut.
itu, AT Penyambungan dan Pemutusan meme-
1. Calon pelanggan baru menghubungi call center
6. Instalatir listrik melakukan survei lokasi ke
123 untuk mengajukan permohonan pasang
rumah calon pelanggan baru. Setelah survei
baru listrik. Calon Pelanggan baru akan
maka pada hari berikutnya instalatir listrik akan
rintahkan instalatir listrik untuk melakukan survei lapangan kemudian memasang listrik di rumah pelanggan baru. Proses ini membutuhkan waktu 1 hari kerja.
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-14
Selvi Mirthawati Setyorini, et. al., Kualitas Pelayanan Pasang Baru Listrik oleh PT.PLN Persero di Kecamatan Kalisat
9
datang untuk melakukan pasang baru listrik di
pelanggan baru kategori rumah tangga di Keca-
rumah calon pelanggan baru. Calon pelanggan
matan Sumber Jambe diambil sampel sebanyak 56
baru kemudian harus membayar biaya jasa
orang pelanggan baru. Teknik pengambilan sam-
instalatir listrik sesuai tarif yang ditentukan
pel menggunakan sampling insidental. Menurut
oleh instalatir listrik tersebut.
Sugiyono (2009:96) bahwa “sampling insidental
Alur pasang baru listrik tersebut menunjuk-
adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebe-
kan bahwa instalatir listrik menurut ketentuan
tulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/
normatif PLN hanya akan melaksanakan tugasnya
insidental bertemu dengan peneliti dapat diguna-
setelah mendapat
kan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
perintah dari bagian AT
Penyambungan dan Pemutusan PLN. METODE PENELITIAN
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data ”. Sampel penelitian yang diambil dalam penelitian ini
Penelitian ini merupakan penelitian deskrip-
adalah calon pelanggan baru yang telah men-daftar
tif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
pasang baru listrik Jember dan mempunyai
Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk
karakteristik responden berdasarkan komunikasi
menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, ber-
getok tular, kebutuhan pribadi dan pengalaman
bagai situasi, atau berbagai variabel yang timbul di
masa lalu.
masyarakat yang menjadi objek penelitian berda-
Operasionalisasi konsep dalam penelitian ini
sarkan apa yang terjadi (Bungin, 2008:36). Berda-
dipergunakan untuk mengetahui cara menga-nalisis
sarkan uraian tersebut, penelitian ini merupakan
kualitas pelayanan pasang baru listrik bagi
penelitian deskriptif yang berusaha menggambar-
pelanggan rumah tangga di wilayah Kecamatan
kan fenomena mengenai kualitas pelayanan pa-
Sumber Jambe yang diukur pada tiap-tiap dimensi
sang baru listrik prabayar di PT. PLN Persero
dengan item-itemnya sebagai berikut.
Rayon Kalisat di Kecamatan Sumber Jambe.
1. Dimensi bukti langsung meliputi daya tarik
Penelitian ini dilakukan di PT. PLN (Persero) Rayon Kalisat yang terletak di Jalan Dr.
fasilitas fisik, perlengkapan dan material yang digunakan serta penampilan petugas.
Wahidin No.20, Kalisat Kabupaten Jember. Waktu
2. Dimensi keandalan meliputi kemampuan untuk
penelitian awal dilakukan pada bulan April hingga
memberikan pelayanan yang akurat sejak per-
Mei 2014. Sedangkan penelitian selanjut-nya
tama kali tanpa membuat kesalahan yang ber-
dilakukan pada bulan November 2014. Popu-lasi
arti dan menyampaikan jasanya sesuai dengan
diperoleh dari jumlah pelanggan baru listrik di
waktu yang disepakati.
Kecamatan Sumber Jambe kategori rumah tangga
3. Dimensi daya tanggap meliputi kesediaan dan
pada bulan Oktober sejumlah 125 pelanggan. Ber-
kemampuan para petugas untuk membantu para
dasarkan perhitungan rumus Slovin, dari 125
pelanggan dan merespon permintaan mereka,
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-14
Selvi Mirthawati Setyorini, et. al., Kualitas Pelayanan Pasang Baru Listrik oleh PT.PLN Persero di Kecamatan Kalisat
10
serta menginformasikan kapan jasa akan dibe-
rumah tangga PT. PLN (Persero) Rayon Kalisat di
rikan dan kemudian memberikan jasa secara
Kecamatan Sumber Jambe dengan menggunakan
cepat.
model Service Quality pada lima dimensi yaitu
4. Dimensi jaminan meliputi cakupan pengetahuan dan kesopanan petugas serta ketrampilan untuk menangani setiap permasalahan pelayanan.
sebagai berikut. 1. Dimensi bukti langsung (tangibles) yang terdiri dari kelengkapan peralatan petugas dan keleng-
5. Dimensi empati meliputi kemudahan dalam
kapan atribut petugas dikategorikan sangat
melakukan komunikasi yang baik dan membe-
baik, dengan skor rata-rata Service Quality
rikan perhatian pribadi kepada pelanggan.
+2,3. Perolehan hasil tersebut didapat dari skor
Sumber data menggunakan data primer dan
persepsi responden yaitu 82,3% dikurangi skor
sekunder. Data primer yang digunakan oleh
harapan responden yaitu 80%. Dimensi bukti
peneliti adalah wawancara dengan pegawai PLN
langsung menghasilkan angka positif karena
Rayon Kalisat, kuesioner, dan observasi lapangan.
pelayanan yang dirasakan atau diterima oleh
Sedang-kan data sekunder berupa profil PT. PLN
responden melebihi harapan responden. Hal ini
(Persero) Rayon Kalisat, Undang-Undang No. 19
berdasarkan wawancara dengan Bapak Abdul
Tahun 2013, Undang-Undang No.30 Tahun 2009
Khohar tanggal 12 November 2014 yang
tentang Ketenagalistrikan, dan SOP Pasang Baru
menyatakan perlengkapan atribut petugas sudah
Listrik.
lengkap dan mudah dikenali. Peralatan yang Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah metode observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu menggunakan model Service Quality untuk mengukur kualitas pelayanan yaitu bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati dengan cara skala Likert, responden diharuskan memilih kesetujuan atau ketidaksetujuan mengenai pertanyaan yang ada dengan lima alternatif jawaban yang sudah disediakan. Hasil perhitungan ServQual yaitu total skor persepsi dikurangi total skor harapan. HASIL DAN PEMBAHASAN
dibawa lengkap. 2. Dimensi kehandalan terdiri dari kemampuan untuk memberikan pelayanan yang akurat sejak pertama kali dan menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu yang disepakati dengan skor negatif yaitu -6,8. Perolehan hasil tersebut didapat dari skor persepsi responden yaitu 77,2% dikurangi skor harapan responden yaitu 84%. Dimensi kehandalan menghasilkan angka negatif karena kualitas pelayanan yang dirasakan atau diterima oleh responden lebih kecil daripada harapan responden. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Salamah pada tanggal 13
Berdasarkan analisis kualitas pelayanan
November 2014 diketahui bahwa petugas ku-
proses pasang baru listrik prabayar bagi pelanggan
rang teliti atau berhati-hati saat memasang kabel
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-14
11
Selvi Mirthawati Setyorini, et. al., Kualitas Pelayanan Pasang Baru Listrik oleh PT.PLN Persero di Kecamatan Kalisat
listrik sehingga harus memperbaiki pe-masangan
responden lebih Hal ini berdasarkan hasil
listrik di rumah pelanggan tersebut.
wawancara pada Bapak Faruq pada tanggal 15
3. Dimensi daya tanggap terdiri dari kesediaan dan
November 2014 yang menyatakan bahwa pe-
kemampuan para petugas untuk membantu para pelanggan dan merespon permintaan mereka, serta
4.
menginformasikan
kapan
jasa
akan
tugas bersikap ramah dan sopan. Dimensi
5.
kemudahan
empati
yang
dalam
melakukan
dalam
menghubungi
cepat yang dikategorikan tidak baik, dengan
perhatian pribadi kepada
skor rata-rata Service Quality -0,8. Perolehan
mendapatkan skor tidak baik, dengan skor rata-
hasil tersebut didapat dari skor persepsi
rata Service Quality -1,9. Perolehan tersebut
responden yaitu 72,5% dikurangi skor harapan
didapat dari skor persepsi responden yaitu
responden yaitu 73,3%. Dimensi daya tanggap
78,1% dikurangi skor harapan responden yaitu
menghasilkan angka negatif karena pelayanan
80%. Dimensi empati menghasilkan angka
yang dirasakan atau diterima oleh responden
negatif karena pelayanan yang dirasakan atau
lebih
diterima oleh responden lebih kecil dari harapan
daripada
harapan
responden.
memberikan
pelanggan yang
Berdasarkan hasil wawancara dengan H. Sodiq
responden.
kepada tanggal 13 November 2014 beliau tidak
dengan Ibu Vivi pada tanggal 14 November
mendapatkan brosur saat petugas Yanbung
2014
datang ke rumahnya untuk memasang listrik.
yanbung
Informasi
berupa
memberikan pelayanan yaitu, calon pelanggan
pemberitahuan bahwa box meteran tidak boleh
baru yang lebih dekat lokasinya dengan kantor
dipindah atau dijual dan informasi tentang tata
PLN Rayon Kalisat lebih cepat dipasangi listrik
cara membayar tagihan listrik namun tidak ada
daripada calon pelanggan baru yang lokasinya
informasi tentang fitur-fitur baru PLN.
jauh dengan kantor PLN Rayon Kalisat dan
yang
diberikan
hanya
Dalam dimensi jaminan yang terdiri dari dari kesopanan petugas, pengetahuan dan ketrampilan petugas yang dikategorikan sangat
Berdasarkan
dan
dari
diberikan dan kemudian memberikan jasa secara
kecil
petugas
terdiri
yang
menyatakan
bersikap
hasil
wawancara
bahwa
kurang
adil
pe-tugas dalam
dinilai lamban menangani kebutuhan pelanggan. Skor yang diperoleh tiap dimensi kemudian
baik dengan skor rata-rata Service Quality +1,6.
digunakan untuk mengukur
Perolehan hasil tersebut didapat dari skor
pasang baru listrik oleh PT. PLN (Persero) Rayon
persepsi responden yaitu 81,2% dikurangi skor
Kalisat dengan menggunakan pengukuran model
harapan responden yaitu 79,6%. Dimensi
Service Quality dan mendapatkan hasil akhir -1.
jaminan menghasilkan angka positif karena
Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan
pelayanan yang dirasakan atau diterima oleh
tersebut tidak baik karena mendapatkan skor
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-14
kualitas pelayanan
12
Selvi Mirthawati Setyorini, et. al., Kualitas Pelayanan Pasang Baru Listrik oleh PT.PLN Persero di Kecamatan Kalisat
negatif. Kualitas pelayanan pasang baru listrik bagi
skor -0,8, dan empati (emphaty) mendapat skor
pelanggan kategori rumah tangga di Kecamatan
-1,9. Perolehan skor negatif pada ketiga
Sumber
karena
dimensi ini artinya pelayanan yang diterima oleh
pelayanan pasang baru listrik yang diterima oleh
responden kurang dari harapan responden
responden lebih kecil daripada harapan responden.
sehingga
Jambe
dikategorikan
buruk
dikatakan
pelayanannya
PENUTUP
tidak
bahwa baik
atau
kualitas buruk.
Berdasarkan karakteristik responden, sebanyak
Kesimpulan Berdasarkan uraian dan hasil penelitian yang
46,4% responden mendapatkan komunikasi
telah peneliti lakukan di PT. PLN (Persero) Rayon
getok tular yang cukup baik, 32,1% responden
Kalisat mengenai kualitas pelayanan pasang baru
dengan kebutuhan pribadi merasa pelayanan
listrik bagi pelanggan kategori rumah tangga di
yang
Kecamatan Sumber Jambe dengan menggunakan
responden memiliki pengalaman masa lalu yang
Model Service Quality (ServQual) pada 56
cukup baik tentang pasang baru listrik bagi
responden dengan lima dimensi yaitu sebagai
pelanggan kategori rumah tangga di Kecamatan
berikut.
Sumber Jambe.
1. Pelayanan pasang baru listrik oleh PT. PLN
diperoleh
cukup
baik
dan
21,5%
Saran
(Persero) Rayon Kalisat bagi pelanggan kate-
Kualitas pelayanan dimensi bukti langsung
gori rumah tangga di Kecamatan Sumber Jambe
dan jaminan yang sudah sangat baik tersebut harus
dengan
dipertahankan,
menggunakan
model
ServQual
sedangkan
untuk
dimensi
dinyatakan memiliki kualitas pelayanan yang
keandalan, daya tanggap, dan empati yang
buruk dengan skor servqual -1. Dari perolehan
mendapatkan skor negatif harus ditingkatkan agar
hasil
bahwa
pelanggan baru mendapatkan pelayanan yang lebih
pelayanan yang diterima atau dirasakan oleh
memuaskan. Mengenai dimensi keandalan, petugas
responden kurang dari harapan responden.
insta-latir listrik diharapkan lebih cepat untuk
negatif
yang
menunjukkan
2. Dimensi bukti fisik (tangibles) mendapat skor
datang ke lokasi pemasangan baru listrik sesuai
+2,3 dan dimensi jaminan (assurance) men-
dengan SOP PT. PLN (Persero), yaitu selambat-
dapat skor +1,6. Perolehan skor positif pada
lambatnya 5 hari. Sedangkan pada dimensi daya
kedua dimensi ini berarti bahwa pelayanan yang
tanggap, brosur harus diperbanyak dan diberikan
diterima oleh responden melebihi harapan
pada pelanggan baru saat petugas Yanbung datang
responden
kualitas
ke lokasi pemasangan listrik baru. Hal ini untuk
pelayanannya adalah sangat baik. Sedangkan
memudahkan pelanggan baru untuk mengetahui
dimensi keandalan (realibility) mendapat skor
fitur-fitur PT. PLN (Persero) Rayon Kalisat dan
-6,8, daya tanggap (responsiveness) mendapat
tata cara penggunaan listrik dengan benar. Pada
sehingga
dikatakan
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-14
13
Selvi Mirthawati Setyorini, et. al., Kualitas Pelayanan Pasang Baru Listrik oleh PT.PLN Persero di Kecamatan Kalisat
dimensi empati, petugas instalatir listrik diharapkan
Santosa, Pandji. 2008. Administrasi Publik-Teori
tidak bersikap diskriminatif dalam melakukan
dan Aplikasi Good Governance. Bandung:
pemasangan baru listrik, misalnya dilihat dari sisi
PT. Refika Aditama.
lokasi tempat tinggal calon pelanggan baru. Petugas instalatir listrik harus meniadakan perbedaan bentuk pelayanan antara calon pelanggan baru di wilayah pinggiran dengan calon pelanggan baru di
Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi. 1989. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
wilayah yang relatif mudah dijangkau. Dengan
Supranto, M.A.J. 2000. Teknik Sampling untuk
demikian, tidak ada calon pelanggan baru yang
Survei & Eksperimen. Jakarta: PT. Rineka
merasa dinomorduakan dalam pelayanan pasang
Cipta.
baru listrik PT. PLN (Persero) Rayon Kalisat.
Kontemporer. Jakarta: Kencana.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan &
BUKU Arief, Moestosim. 2006. Pemasaran Jasa dan Kualitas Pelayanan. Malang: Banyumedia. Arikunto,
Suharsimi.
1990.
Manajemen
Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Bungin,
Thoha, Miftah. 2008. Ilmu Administrasi Publik
Burhan.
2008.
Metode
Kebudayaan. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Edisi
Kedua.
Jakarta:
Balai
Pustaka. Penelitian
Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Tjiptono, Fandy. 2005. Service Management. Mewujudkan Layanan Prima. Yogyakarta:
Chandra, Gregorius & Fandy Tjiptono. 2005. Service Quality & Satisfaction. Yogyakarta: Andi Offset. Istianto,
Pengembangan Departemen Pendidikan &
CV. Andi Ofset _______________.
2011. Pemasaran Jasa. Sleman:
Bayumedia Publishing.
Bambang.
2009.
Manajemen
Universitas Jember. 2010. Pedoman Penulisan
Pemerintahan Dalam Perspektif Pelayanan
Karya Ilmiah Universitas Jember. Jember:
Publik. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Jember University Press.
Keban, Yeremias. 2004. Enam Dimensi Strategis
Umar, Husein. 1999. Metode Penelitian untuk
Administrasi Publik Konsep, Teori dan
Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT. Raja
Isu.Yogyakarta: Gava Media.
Grafindo Persada.
Purwanto
dan
Sulistyastuti.
2007.
Metode
Usman, Husaini & Purnomo Setiady Akbar. 2009.
Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Gava
Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi
Media.
Aksara.
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-14
Selvi Mirthawati Setyorini, et. al., Kualitas Pelayanan Pasang Baru Listrik oleh PT.PLN Persero di Kecamatan Kalisat
Westra, Pariata. 2009. Administrasi Perusahaan Negara: Perkembangan & Permasalahan. Yogyakarta: Ghalia Indonesia. Perundang-undangan Keputusan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara Nomor 63 Tahun 2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Undang-Undang No.30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan Internet http://dahlaniskan.wordpress.com/2010/26/ sehari-satu-juta-sambungan-untuk apa/ http://pln-jatim.co.id/red/?m=ask&p=list )
http://pln-jatim.co.id http://m.okezone.com/read/2010/1101/320/ 388498/target-pln-sambung-1-juta-listrikmeleset
JURNAL ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS JEMBER 2015, I (1): 1-14
14