PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
KUALITAS PELAYANAN KELUHAN PELANGGAN OLEH PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) UNIT PELAYANAN JARINGAN RAYON SEKADAU Oleh: MUHAMMAD IRWANSYAH NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura Pontianak Tahun 2016 Email :
[email protected]
Abstrak Perusahaan Listrik Negara (Persero) merupakan salah satu organisasi pelayanan publik yang keberadaannya sangat penting sebagai pemberi layanan kelistrikan di Indonesia. Terkait dengan pelayanan yang diberikan PLN Rayon Sekadau kepada pelanggan hal yang terjadi adalah masih lambatnya pelayanan yang dilakukan oleh PLN terhadap keluhan yang di sampaikan pelanggan serta meningkatnya jenis keluhan yang belum mampu diatasi oleh PLN. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menganalisis pelayanan di PLN (Persero) Rayon Sekadau. Dalam penelitian ini menggunakan teori Zeithaml dan Berry tentang dimensi pokok kualitas pelayanan, karena pelayanan berkaitan erat dengan jasa yang diterima oleh pelanggan. Selain itu, teori tersebut juga lebih tepat untuk menjawab permasalahan yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan kurang maksimalnya pelayanan pelanggan. Dilihat dari dimensi bukti fisik (tangibles) yaitu sarana dan prasarana penunjang untuk kelancaran sudah baik akan tetapi masih kurangnya tenaga karyawan. Selain itu dimensi yang juga mempengaruhi pelayanan di PLN Sekadau yaitu jaminan (assurance) PLN Sekadau terus berupaya meningkatkan pelayanan yang diberikan walaupun belum maksimal dikarenakan kurangnya karyawan yang ahli dibidangnya. Hal tersebut dapat mempengaruhi jaminan pelayanan terutama dengan tidak adanya tenaga ahli dalam bidang administrasi pelayanan pelanggan. Dilihat dari dimensi keandalan (reliability) dan empati (empathy) pelayanan pelanggan sudah berjalan baik dapat dilihat dari keramahan petugas dan kemampuan petugas dalam memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Agar keseluruhan aspek dapat tercapai dengan baik maka upaya yang harus dilakukan PLN Rayon Sekadau dengan cara terus menerus meningkatkan pelayanan dan kesadaran karyawan PLN dengan tugas yang diberikan. Diharapkan PLN mampu bekerja secara efektif dan lebih baik dengan memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan dan juga menambah karyawan yang kompeten dalam memberikan pelayanan di PLN. Kata-kata Kunci : Pelayanan, Keluhan, Pelanggan, PLN
Abstract State Electricity Company (Persero) is one of public service organization which has pivotal role in providing electricity service in Indonesia. Problem arouse related to the public service given by PT.PLN in sekadau network service unit was the lengthy service and inability to addres customer complaints. The objective of this research is to depict and analyze the service PLN in sekadau network service unit. This study uses berry an zeithaml about key dimensions about service quality because service is closely related to merits received by customers. Besides, that theory may answer the research problem more precisely. This descriptive research employs a quantitative approach. The findings show less maximum customer service. From tangibles dimensions, there have been decent facilities and infrastructure for addressing the service; however, there is lack of employess. In addition, from dimension, sekadau unit has been trying to develop its service; hence, the service has not been maximal yet due to lack pf experts in the field. It could affect the assurance of service quality mainly because there is no experts in customer service administration. From reliability and emphaty dimension, customer service is satisfactory which can be seen from cordial staff and their ability in giving good service to the customers. Overall aspect can be achieved well by the sekadau unit by continuously developing the service and staff awareness of their duties. It is expected that state electricity company is able to work
1 MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
effectively and be better in giving maximum service to costumer as well as increase the number of competent employes in giving its service. Keywords : Service, complaint, customer , PLN
banyak
A. PENDAHULUAN
organisasi
publik
yang
bergerak
dibidang strategis, PT. Perusahaan Listrik Keberadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
di
Indonesia
sangat
publik yang bergerak dalam bidang pelayanan
penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga
yang memberikan suatu bentuk pelayanan
oleh
yang berkualitas yang dapat memuaskan
masyarakat.
keberadaan
BUMN
pembangunan pembangunan
Dari
dirasakan
Negara (PLN) merupakan suatu organisasi
sisi
penting
ekonomi, di
bidang
pemerintah dalam
masyarakat pengguna jasa. PT. PLN (Persero)
khususnya
Unit Pelayanan Jaringan (UPJ) Rayon Sekadau
industri-industri
merupakan salah satu organisasi publik yang
manufaktur, dan lain sebagainya, sementara
bergerak
dari sisi masyarakat, BUMN merupakan
ketenagalistrikan yang keberadaannya sangat
instrumen yang penting sebagai penyedia
dibutuhkan oleh masyarakat. Permasalahan
layanan yang cepat, murah, dan efisien.
yang dihadapi oleh PT. PLN (Persero) UPJ
Sebagai salah satu bentuk dari organisasi
Rayon Sekadau adalah kurangnya pelayanan
publik, BUMN seharusnya lebih berpihak
dalam melayani keluhan yang di sampaikan
kepada masyarakat. Keberpihakan BUMN
para pelanggan pengguna jasa.
yang selama ini lebih berpihak kepada kepentingan-kepentingan
dalam
bidang
pelayanan
Diketahui bahwa pegaduan terbanyak
pemerintah
oleh pelanggan terdapat pada tahun 2015
(birokrasi) yang kemudian berakibat bagi tidak
sebanyak 297 keluhan, tahun 2014 sebanyak
sehatnya kondisi BUMN di Indonesia telah
240, tahun 2013 sebanyak 200, tahun 2012
menimbulkan
sebanyak 197, tahun 2011 sebanyak 170 dan
berbagai
perdebatan
di
masyarakat.
tahun 2010 sebanyak 130 dengan demikian
Dalam hal ini pelayanan diselenggarakan
dapat dilihat bahwa setiap tahun terjadi
dengan biaya dan waktu yang sedikit mungkin,
peningkatan keluhan yang di sampaikan oleh
menghasilkan pelayanan yang berkualitas.
pelanggan PLN Rayon Sekadau. Selain itu
Masyarakat yang terlayani dengan baik akan
jumlah keluhan yang tidak tertangani oleh PLN
memberikan opini terhadap suatu bentuk
Sekadau selalu menunjukan peningkatan setiap
pelayanan organisasi publik. Hal ini akan
tahunnya sedangkan semakin tahun jumlah
memberikan pengaruh positif terhadap usaha
pelanggan di PLN Rayon Sekadau semakin
organisasi publik menyangkut pemupukan laba
banyak sehingga perusahaan di tuntut untuk
maupun dalam perluasan pasar. Dari sekian
mampu
memberikan
pelayanan
yang 2
MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
berkualitas
terhadap
keluhan
yang
di
seharusnya di janjikan. Kurangnya transparansi
sampaikan oleh pelanggan. Selain itu terdapat
dalam
menindak
lanjuti
keluhan
banyak keluhan yang di sampaikan oleh
mengakibatkan
ketidakpuasan
pelanggan
pelanggan PLN Unit Pelayanan Jaringan
terhadap pelayanan yang diberikan pihak PLN.
Rayon Sekadau. Misalnya pembaca meter
Ketidak
kurang akurat yang dilakukan oleh petugas
pengaduan keluhan pelanggan disebabkan
pencatatan rekening listrik PLN, daya listrik
banyaknya jumlah pengaduan yang diterima
tidak sesuai, kecurangan pada pembayaran
oleh pihak PLN setiap tahunnya sehingga
sistem token dan tenaga listrik sering naik
tindak
turun. Mau tidak mau pelanggan harus
lamban dan tidak transparan.
transparan
lanjut
yang
pelayanan
dilakukan
bagian
cenderung
mengikuti prosedur yang cukup rumit untuk
Adapun waktu yang ditetapkan untuk
mendapatkan penyelesaian. Diketahui dari
menindaklanjuti keluhan pelanggan adalah 3-4
tabel diatas selama bulan Januari sampai
hari kerja, akan tetapi banyaknya jumlah
dengan Mei 2015 terdapat 297 pengaduan
pengaduan
pelanggan, yang terbanyak pengaduan berupa
kelambaan dalam segi waktu penindaklanjutan
pemadaman
pemberitahuan
pengaduan . Ada perbaikan misalnya seperti
terlebih dahulu sebanyak 98 orang dan respon
korsleting terjadi karena adanya hubungan
karyawan dalam penanganan pelanggan kurang
kawat positif dan negatif yang beraliran listrik.
sebanyak 54 orang.selain itu ada banyak kasus
Hal ini disebabkan isolasi kabel rusak. Banyak
di mana seorang pelanggan PLN tiba-tiba
penyebab mengapa isolasi kabel dapat rusak
ditagih jauh dan rata-rata pemakaian yang
antara lain gigitan binatang, usia kabel yang
biasa
Untuk
tua, mutu kabel jelek dan penampang kabel
menyelesaikannya, tidak jarang pelanggan
terlalu kecil yang tidak sesuai dengan beban
tersebut
untuk
listrik yang mengalirinya. Hal inilah yang
membayar klaim tagihan yang tinggi tersebut
seharusnya cepat ditangani oleh PLN akan
dan tentu ini sangat memberatkan.
tetapi realisasi masih sangat lamban. Biasanya
tanpa
adanya
digunakan
diminta
perbulan.
terlebih
dahulu
Di sisi lain, pemadaman listrik secara tiba-tiba juga menjadi permasalahan yang
yang
diterima
mengakibatkan
banyak dialami dan diadukan oleh pelanggan PLN.
cukup banyak dikeluhkan masyarakat. Sudah
Dengan berbagai alasan tersebut melatar
banyak surat pembaca di berbagai media masa
belakangi peneliti tertarik untuk mengadakan
yang mengeluhkan tentang pemadaman listrik.
penelitian pada pelayanan yang diberikan
Namun, diperhatikan atau tidak, permasalahan
kepada pelanggan dengan maksud mengetahui
tersebut sampai saat ini tetap berlangsung di
sejauh mana kualitas pelayanan keluhan
tengah
pelanggan
kepasrahan
masyarakat
dalam
yang
dilakukan
menerimanya. Tidak jarangpula, pelanggan
pelayanan jaringan
mengeluh
Negara (Persero) Rayon Sekadau.
akibat
sering
tertundanya
bagian
PT.Perusahaan
unit Listrik
penangganan keluhan pelanggan dari yang 3 MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Dalam penelitian ini masalah difokuskan pada Peningkatan Pelayanan terhadap Keluhan
yang akan terus menjalin bisnis dengan perusahaan.
Pelanggan terutama bagian pelayanan jaringan
Menurut Batinggi (2013:2) pelayanan
yang dilakukan PT. Perusahaan Listrik Negara
adalah kunci keberhasilan dalam berbagai
(Persero) Unit Pelayanan Jaringan Rayon
usaha atau kegiatan yang bersifat jasa.
Sekadau,
berdasarkan
Peranannya akan lebih besar dan bersifat
pelayanan yang berorientasi kepada kepuasaan
menentukan manakala kegiatan-kegiatan jasa
pelanggan.
di masyarakat itu terdapat kompetensi dalam
Kalimantan
Barat
usaha
merebut
pasar
Membicarakan B.
dan
langganannya.
pelayanan
berarti
membicarakan suatu proses kegiatan yang
TINJAUAN PUSTAKA
konotasinya lebih kepada hal yang abstrak Pelayanan
berasal
dari
kata
dasar
(intangible).
“layan” yang artinya dalam Kamus Besar
Beberapa
pakar
yang
memberikan
Bahasa Indonesia (Alwi Hasan, 2007: 646)
pengertian mengenai pelayanan diantaranya:
adalah
mendapatkan
Moenir (2006: 16-17) adalah sebagai berikut
imbuhan dan akhiran maka membentuk kata
“Proses pemenuhan kebutuhan aktifitas orang
kerja
lain yang langsung
menyiapkan,
setelah
“melayani”
berarti
membantu
menyediakan (mengurus) apa yang diperlukan
karena untuk memenuhi berbagai kebutuhan
seseorang. Pelayanan adalah perihal atau cara
hidupnya, manusia senantiasa berusaha baik
melayani
melalui aktifitas sendiri maupun secara tidak
kebutuhan
orang
lain
dengan
keinginan sendiri ataupun dengan maksud
langsung melalui aktifitas orang lain”.
memperoleh imbalan. Sinambela (2010:3)
Pasolong
dalam
Teori
Administrasi
mengemukakan bahwa “pada dasarnya setiap
Publik (2007:4), pelayanan pada dasarnya
manusia membutuhkan pelayanan, bahkan
dapat didefinisikan sebagai aktivitas seseorang,
secara
bahwa
sekelompok dan/atau organisasi baik langsung
pelayanan tidak dapat dipisahkan dengan
maupun tidak langsung untuk memenuhi
kehidupan manusia”.
kebutuhan.
ekstrim
Pelayanan
dapat
dikatakan
pelayanan sebagai kegiatan pemberian jasa
kegiatan pemasaran.
dari satu pihak ke pihak lain, di mana
Kualitas pelayanan yang ekselen adalah suatu
pelayanan yang baik adalah pelayanan yang
pelayanan yang diberikan melebihi dari apa
dilakukan secara ramah tamah dan dengan
yang diharapkan pelanggan, hal ini merupakan
etika yang baik sehingga memenuhi kebutuhan
sarana
dan kepuasan bagi yang menerima.
penting
untuk
dari
mencapai
bagian
mendefinisikan
yang
paling
merupakan
Hasibuan
kepuasan
dan
kesetiaan. Tujuan keseluruhan bisnis adalah menghasilkan pelanggan yang puas dan setia
Pada dasarnya pelayanan juga ditujukan untuk
menciptakan
keadilan
dalam
masyarakat.Oleh sebab itu, dalam melakukan 4 MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
pelayanan kepada masyarakat yang dituntut
menyediakan energi listrik yang handal bagi
adalah pemberian pelayanan yang berkualitas
pelanggannya seperti yang tercantum dalam
sehingga
UU
masyarakat
terpuaskan
segala
No.20
tahun
2002
tentang
keinginannya. Dengan demikian, pelayanan
ketenagalistrikan. Keberadaan PT. PLN sendiri
pada dasarnya merupakan pemenuhan terhadap
di
kebutuhan masyarakat yang pada umumnya
memberikan pelayanan penuh kepada seluruh
diberikan dalam bentuk jasa yang berkaitan
lapisan
dengan hak-hak sipil dari masyarakat.Bentuk
terkecuali, seperti yang tercantum dalam bunyi
pelayanan publik yang diberikan kepada
dasar hukum ketenagalistrikan, antara lain:
masyarakat dibedakan ke dalam beberapa jenis
a. UU
pelayanan (Batinggi 2013:30), yaitu:
tengah
masyarakat
masyarakat
No.20
tentang
tugas
tenaga listrik.
pelayanan
KTP,
SIM,
pajak,
seperti dan
keimigrasian. b. Pelayaan
Pembangunan,
pelayan
masyarakat
Indonesia
tahun
2002
tanpa
tentang
b. Peraturan pemerintah No.26 tahun 2006
pelayanan masyarakat yang terkait dengan pemerintahan,
untuk
ketenagalistrikan
a. Pelayanan Pemerintahan, adalah jenis
umum
di
dituntut
penyediaan
dan
pemanfaatan
Keluhan adalah suatu pernyataan atau ungkapan rasa kurang puasterhadap satu
adalah yang
jenis terkait
produk atau layanan, baik secara lisan maupun tertulis,
dari
pelanggan
internal
maupun
penyediaan sarana dan prasarana untuk
eksternal.Adanya keluhan dalam satu sisi
masyarakat meliputi penyediaan jalan,
sebetulnya menjadi alat kontrol atau evaluasi
jembatan, dan pelabuhan.
terhadap pemberian kualitas pelayanan yang
c. Pelayanan Utilitas, yaitu jenis pelayanan terkait dengan utilitas bagi masyarakat,
selama
d. Pelayanan sandang, pangan, papan. Jenis
diberikan
kepada
pelanggan/masyarakat.
seperti penyediaan listrik, air, telepon, dan transportasi massal.
ini
Dalam Modul Public Services STIA LAN
(2004)
menjelaskan
dalam
menyelesaikan keluhan ada faktor penting
pelayanan menyediakan kebutuhan pokok
yang
diperhatikan,
masyarakat.
penanganan
komplain
yakni: dan
kecepatan penyelesain
e. Pelayanan kemasyarakatan, yaitu jenis
komplain. Lembaga yang tidak care/perhatian
pelayanan yang dilihat dari sifat dan
terhadap keluhan pelanggan akan cenderung
kepentingannya lebih ditekankan pada
menanganinya
kegiatan-kegiatan sosial, seperti pelayanan
penyelesaianyapun relatif lambat. Hal ini yang
kesehatan, pendidikan, ketenagakerjaan,
kadang tidak menjadi perhatian
dan penjara.
padahal semakin terjadi keterlambatan maka
dengan
lamban
dan
lembaga,
PT. PLN (Persero) sebagai satu-satunya badan
keluhan semakin bermasalah dan mempunyai
yang bertanggungjawab atas pelayanan listrik
dampak yang luas.
harus memenuhi kebutuhan masyarakat dengan 5 MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Menurut pelanggan
Sugiarto dapat
(1999),
keluhan
dikategorikan
atau
dikelompokkan menjadi empat, yaitu: 1. Mechanical
Complaint
waktu dan tata cara tertentu untuk melakukan pekerjaan
yang
berulang-ulang
untuk
melayani, menolong, menyediakan sesuatu (Keluhan
yang diperlukan orang lain atau seseorang atau
mekanikal) adalah suatu keluhan yang
lembaga
pengguna
jasa.
disampaikan oleh pelanggan sehubungan
kualitas
pelayanan
menurut
dengan tidak berfungsinya peralatan yang
Berry,
dibeli atau disampaikan kepada pelanggan
2009;108) yaitu :
dan
Zeithaml
Lima
indikator
Parasuraman,
(dalam
Ratminto,
tersebut. Atau dengan kata lain, produk
a. Tangibles (bukti fisik); meliputi fasilitas
atau output dari pelayanan yang diberikan
fisik, perlengkapan, pegawai dansarana
tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal
komunikasi serta kendaraan operasional.
ini dapat terjadi karena kerusakan atau
Dengan demikian bukti
kualitas tidak maksimal.
merupakan satu indikator yang paling
2. Attitudinal Complaint (Keluhan akibat sikap
petugas
pelayanan)
Attitudinal
complaint adalah keluhan pelanggan yang timbul
karena
sikap
negatif
petugas
pelayanan pada saat melayani pelanggan.
langsung/wujud
konkrit. Wujudnya berupa segala fasilitas yang secara nyata dan dapat dilihat. b. Reliability
(kepercayaan)
merupakan
kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat, dan
Dalam suatu perusahaan hal yang akan ditinjau
memuaskan.
secara langsung adalah keluhan pelanggan.
c. Responsiveness
(daya
tanggap);
yaitu
Karena keluhan pelanggan sangat berguna
kerelaan untuk menolong pelanggan dan
untuk perusahaan yang sedang berkembang.
menyelenggarakan pelayanan secara iklhas.
Apabila keluhan pelanggan tidak ditanggapi
d. Assurence
(jaminan)
mencakup
secara maksimal, besar kemungkinan para
pengetahuan, kemampuan, kesopanandan
pelanggan yang sudah menjadi langganan akan
sifat dapat dipercaya yang dimiliki pegawai
mencari alternatif lain atau bahkan lari dari
sehingga bebas dari bahaya, risiko dan
perusahaan langganannya tersebut. Keluhan
keragu-raguan
pelanggan juga merupakan kunci keberhasilan suatu
perusahaan.
keluhan
ramah dan perilaku pegawai yang selalu
pelanggan dalam suatu perusahaan sangat
menghargai, mendengar, dan memberikan
penting dalam membangun citra baik suatu
perhatian kepada pelanggan.
perusahaan.Perusahaan
Pelayanan
e. Emphaty adalah berkaitan dengan sikap
yang
baik
adalah
perusahaan yang pelayanan keluhan pelanggan
Berikut
merupakan
kerangka
pikir
penelitian:
direspon dengan cepat dan baik. Prosedur Pelayanan Keluhan adalah rangkaian
tugas-tugas
yang
saling
berhubungan yang merupakan urutan-urutan 6 MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Gambar 1 Kerangka Pikir Penelitian
Kalimantan Barat. Penelitian dilaksanakan pada minggu ke-1 bulan Januari
Identifikasi 1.Lambatnya Penyelasaian keluhan pelanggan 2. Meningkatnya jenis keluhan
Fenomena 1. Respon Kurang 2. Sering terjadi pemadaman 3. Tertunda penangan dari yangdijanjikan
hingga
minggu ke-1 bulan Maret tahun 2016. Subjek
dari
penelitian
ini
adalah
manager dan karyawan dan pelanggan pada Masalah Kurangnya penanganan keluhan pelanggan
kantor PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Teori
orang Karyawan. Informan tersebut dipilih
1.Bukti Fisik 2.Keandalan 3.Daya Tanggap 4.Jaminan 5.Empati
Rayon Sekadau dengan jumlah sebanyak 5
sebagai subjek penelitian karena dianggap memiliki informasi dan data yang valid serta terpercaya terkait hal-hal yang berhubungan
Output Perusahaan diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dalam menangani keluhan pelanggan
dengan pelayanan keluhan pelanggan di PT. PLN
(Persero)
informan
yang
penelitian
Rayon dipilih
yaitu
Sekadau.
Khusus
sebagai
subjek
pelanggan
yang
menyampaikan keluhan di PT. PLN (Persero) Rayon Sekadau sehingga dapat diketahui
C. METODE PENELITIAN
bagaimana pelayanan keluhan pelanggan yang Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif.
Penelitian
ini
diawali
dengan
mengajukan outline atas permasalahan yang akan diteliti. Selanjutnya setelah outline diterima
dilanjutkan
dengan
penyusunan
proposal penelitian dan dibimbing oleh dosen pembimbing yang telah ditunjuk dan disetujui oleh fakultas. Penyusunan proposal ini dibuat untuk
mendeskripsikan
latar
belakang
permasalahan, mengidentifikasi permasalahan, menentukan langkah
teori,
penelitian
membuat serta
perencanaan menentukan
Penelitian ini akan dilakukan pada di
PT.Perusahaan
dalam Penelitian ini adalah Pelayanan Keluhan Pelanggan yang dilakukan oleh pihak PT. PLN (Persero) Unit Pelayanan Jaringan Ranting Sekadaukepada menyampaikan
Listrik
Negara
(Persero) Rayon Sekadau Jalan Merdeka Timur No.66 Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Provinsi
pelanggan keluhannya.
yang Suharsimi
Arikunto (2002: 136), menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang
digunakan
oleh
peneliti
dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah
metodologi penelitian.
kantor
sesungguhnya. Adapun yang menjadi objek
diolah.
Berdasarkan
teknik
pengumpulan data yang digunakan, maka instrumen penelitian ini menggunakan panduan wawancara dan panduan dokumentasi. Dalam Penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat peneliti adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu, peneliti sebagai 7
MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
istrumen juga harus divalidasi seberapa jauh
perkiraan peristiwa tersebut, dan ditulis
peneliti kualitatif siap melakukan penelitian
dengan sengaja untuk menyimpan atau
dan selanjutnya terjun kelapangan. Validasi
meneruskan keterangan mengenai peristiwa
terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi
itu.
validasi kualitatif,
terhadap penguasaan
pemahaman
metode
Teknik analisis data yang digunakan
wawasan
terhadap
dalam penelitian ini adalah model analisis
bidang yang di teliti, kesiapan peneliti untuk
interaktif,
memasuki
secara
interaksi, baik antar komponennya maupun
akademik maupun logistik serta penguasaan
dengan proses pengumpulan data dalam proses
teori dan wawasan terhadap bidang yang
yang berbentuk siklus. Dalam penelitian
diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki
kualitatif
lapangan.
komponen pokok yaitu reduksi data, sajian
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data
data,
yang digunakan adalah sebagai berikut :
vertifikasinya.
1. Observasi yaitu teknik pengumpulan data
1. Reduksi Data merupakan suatu bentuk
objek
penelitian,
baik
yaitu
dilakukan
analisis
dan
data
terdiri
penarikan
dari
sampel
tiga
dengan
analisis
dengan menggunakan cara pengamatan.
memfokuskan,
Dalam
datang
mengabstraksikan, dan mentransformasikan
kelokasi untuk melihat secara langsung
data serta mengatur data sedemikian rupa
mengenai keadaan yang ada dan sedang
untuk membuat kesimpulan. Proses ini
berlangsung, dan dalam penelitian ini,
berlangsung
peneliti tidak terlibat secara langsung dalam
pelaksanaan penelitian.
ini,
peneliti
yang
cara
mengenai kenyataan yang hendak dipelajari
penelitian
data
dengan
menyeleksi,
menyederhanakan,
terus
menerus
sepanjang
situasi yang akan diobservasi, melainkan
2. Sajian Data merupakan rangkaian informasi
dengan cara mengamati serta mencatat
yang memungkinkan kesimpulan riset dapat
terhadap gejala-gejala yang diselidiki.
dilakukan. Dengan melihat suatu penyajian
2. Wawancara yaitu metode pengumpulan
data, peneliti akan dapat mengerti tentang
data atau keteranganketerangan dengan cara
apa
tanya jawab yang dilakukan oleh kedua
memungkinkan untuk mengerjakan sesuatu
belah pihak, yaitu pewawancara yang
pada analisa atau tindakan lain berdasarkan
mengajukan
pengertian tersebut.
pertanyaan,
dan
yang
yang
sedang
terjadi
serta
diwawancarai yang memberikan jawaban
3. Penarikan simpulan dan vertivikasi yang
atas pertanyaan itu, yang dikerjakan dengan
dapat berupa suatu pengulangan yang
sistematik dan berlandaskan kepada tujuan
meluncur cepat, sebagai pemikiran kedua
dalam penelitian ini.
yang timbul melintas dalam pemikiran
3. Dokumentasi yaitu berupa gambar atau
peneliti pada waktu menulis dengan melihat
laporan tertulis dari suatu peristiwa yang
kembali
pada
fieldnote.Penarikan
isinya terdiri atas suatu penjelasan dan
kesimpulan berdasarkan semua hal yang 8
MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
terdapat dalam reduksi dan sajian data.Jika
data itu”. Ada empat macam triangulasi yaitu
kesimpulan kurang mantap maka peneliti
sumber, metode, penyidik dan teori.
menggali dalam filenote.Tetapi jika belum
Untuk menguji data yang diperoleh
diperoleh data yang diinginkan, maka
dalam penelitian maka perlu diuji kredibilitas.
peneliti mencari data lagi di lapangan.( Hb.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
Soetopo, 1988 : 36 )
triangulasi sumber. Triangulasi sumber berarti
Maka dari itu langkah-langkah yang
membandingkan dan mengecek balik derajat
dilakukan dalam penelitian ini adalah, yaitu:
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh
1) Pengumpulan Data.
melalui waktu dan alat yang berbeda dalam
2) Menelaah seluruh data yang tersedia dari
metode
berbagai sumber (analisis awal).
dalam bila ternyata dalam menganalisis
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara
4) Usaha membuat rangkuman inti dan akhir.
2. Membandingkan pendapat orang di depan
Dengan
umum dengan apa yang dikatakan secara
demikian analisa yang dihasilkan cukup mantap.
pribadi 3. Membandingkan
Agar informasi yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka dilakukan
validitas
data
dalam
dengan jalan:
data dirasa masih kurang.
kesimpulan
(Patton
Moleong,2002:178). Hal ini dapat dicapai
3) Melakukan penggalian data yang lebih
penarikan
kualitatif
dengan
pendapat
orang
berdasarkan situasi 4. Membandingkan keadaan dan perspektif
teknik
tiap orang
trianggulasi. Trianggulasi merupakan suatu
5. Membandingkan hasil wawancara dengan
cara yang paling umum digunakan bagi
isi suatu dokumen yang berkaitan. Menurut
peningkatan
Sugiyono (2011:241) mengatakan bahwa
validitas
dalam
penelitian
kualitatif. Dalam penelitian ini trianggulasi
“Triangulasi
diartikan
yang digunakan adalah trianggulasi sumber
pengumpulan
data
data.Cara ini mengarahkan peneliti supaya
menggabungkan
menggunakan beragam sumber data yang
pengumpulan data dan sumber data yang
tersedia. Yang artinya, yaitu suatu teknik
ada”.
dari
sebagai yang
teknik bersifat
berbagai
teknik
trianggulasi dimana data yang sama dikontrol pada sumber yang berbeda guna keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
itu.Menurut
“triangulasi
adalah
Moleong teknik
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
(2002:178) pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
1.
Bukti fisik (Tangibels) Bukti
fisik
(Tangibels)
merupakan
yang lain diluar data itu untuk keperluan
penampilan fasilitas fisik baik operasional
pengecekan atau sebagai pembanding terhadap
maupun infrastruktur yang terdiri atas fasilitas 9
MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
fisik meliputi ruang kantor, perlengkapan
berbanding lurus dengan kerapian petugasnya.
peralatan atau sarana dan pegawai yang
Sesekali terlihat staf administrasi yang pada
dimiliki
Dengan
jam-jam kerja menggunakan sendal jepit dan
demikian bukti langsung/wujud merupakan
petugas lapangan yang tidak menggunakan
satu indikator yang paling konkrit. Wujudnya
seragam PLN. Secara umum sarana dan
berupa segala fasilitas yang secara nyata dapat
prasarana adalah alat penunjang keberhasilan
terlihat.
pelayanan
suatu proses upaya yang dilakukan di dalam
pelanggan yang dilakukan PT. PLN (Persero)
pelayanan publik karena apabila kedua hal ini
Rayon Sekadau fasilitas fisik, penampilan
tidak tersedia maka semua kegiatan yang
pegawai PLN, sarana danprasarana merupakan
dilakukan tidak akan mendapatkan hasil yang
salah satu faktor penting dalam menunjang
di harapkan sesuai dengan rencana.
oleh
suatu
Dalam
organisasi.
pelaksanaan
proses pelayanan terhadap pelanggan. Pelayanan
merupakan
PLN (Persero) Rayon Sekadau memang tempat
kebutuhan bagi setiap orang. Setiap orang
parkir motor khusus untuk pelanggan sangat
ingin dihargai, dilayani dan ingin mendapatkan
kecil dan amburadul, sedangkan tempat parkir
kedudukan yang sama di seluruh kalangan.
mobil hanya muat untuk 1-2 mobil, sehingga
Sudah
beberapa mobil terpaksa harus diparkir di
begitu
yang
baik
Menurut hasil observasi peneliti di PT.
banyak
proses
yang
menggambarkan betapa rumitnya pelayanan
badan
pelanggan di Negara ini, seolah-olah pelayanan
berkesinambungan pelayanan pelanggan yang
yang terbaik hanya diperuntukan bagi mereka
di
yang
Sementara
memperhitungkan ketersediaan sarana saja,
pelanggan yang tidak mampu kurang mendapat
PLN Sekadau perlu juga memperhitungkan
perhatian yang adil dan proposional. PT.PLN
ketersediaan sarana saja, PLN perlu juga
(Persero) Rayon Sekadau telah berusaha
memperhitungkan
memberikan
bagi
dalam bidang pelayanan pelanggan dalam hal
standar
pelaksanaan dan pelayanan keluhan pelanggan.
pelayanan yang baik sesuai dengan prosedur
Salah satunya adalah ketersediaan tenaga
dan mekanisme pelayanan yang baik.
pelaksana dalam jumlah yang cukup.
memiliki
pelanggan
dompet
tebal.
pelayanan dengan
Berdasarkan
yang
baik
menerapkan
hasil
observasi
jalan
raya.
Ketersediaan
selenggarakan
aspek
tidak
dan
hanya
ketenagakerjaan
dan
Sumber daya manusia merupakan unsur
wawancara dapat diuraikan bahwa PT. PLN
yang penting dalam pelaksanaan sebuah
(persero) Rayon Sekadau dalam memberikan
kegiatan. Sumber daya manusia juga turut
pelayanan
kepada
sudah
menentukan berhasil atau tidaknya sebuah
memberikan
fasilitas
baik
kepada
tujuan organisasi, terutama organisasi yang
masyarakat.
Disamping
didukung
dengan
melayani kepentingan publik. Oleh karenanya
personil yang ada, dalam melaksanakan tugas
manusia memegang peranan yang penting
pokok dan fungsi. Mengenai kerapian dan
dalam setiap kegiatan. Pentingnya peranan
kebersihan ruang di kantor PT. PLN, ini tidak
tersebut menuntut para karyawan/aparat untuk
pelanggan yang
10 MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
menunjukan profesionalitas dalam pelaksanaan
sehingga
tugasnya.
digunakan tidak menjadi hal yang mereka
Berdasarkan observasi peneliti, sumber
perlengkapan
permasalahkan.
dan
Apabila
sarana
yang
petugas
telah
daya manusia yang ada pada PLN Rayon
memberikan penanganan dengan tepat waktu
Sekadau masih kurang sebagai contoh di
dan baik, pelanggan akan merasa bahwa nilai
bagian
kepuasaan
pelayanan
pelanggan
mempunyai
telah
terpenuhi.
Pelayanan
profesi yakni teknisi mesin. Teknisi tersebut
informasi yang mendukung sebenarnya sudah
juga merangkap sebagai bagian pelayanan
tersedia hanya saja belum banyak pelanggan
administrasi oleh sebab itu bagian pelayanan
yang mampu memanfaatkan layanan sms yang
keluhan pelanggan kekurangan tenaga. Aspek
ada.
kekurangan tenaga merupakan salah satu masalah yang seringkali dihadapi oleh sarana pelayanan pelanggan terutama PLN. Dampak
2.
Keandalan (Reliability) Reliability
(keandalan)
dari kekurangan tenaga ini mengakibatkan
kemampuan
beban kerja jadi bertambah sehingga pada
dijanjikan
akhirnya mutu pelayanan yang diberikan
memuaskan (Zeithaml, Parasurahman dan
menurun. Kurangnya jumlah petugas pada
Berry dalam Ratminto dan Atik, 2012: 175-
instansi pelayanan pelanggan khususnya PLN
176). Petugas PT. PLN diharapkan siap saat
akan berdampak pada pemenuhan kebutuhan
diperlukan,
pelayanan yang tidak maksimal tentunya
penyelesaiannya, tidak diskriminatif dalam
berdampak pada pelayanan.
memberikan
Dari hasil wawancara oleh pelanggan dan pihak PT. PLN penulis dapat mengambil
memberikan
merupakan
dengan
pelayanan
segera,
tepat
akurat,
waktu
pelayanan,
yang
dan
dan
dalam
melakukan
pekerjaan sesuai dengan standar prosedur pelayanan.
kesimpulan bahwa pada aspek Tangibles/ bukti
Terkait pelayanan terhadap keluhan
fisik sudah cukup memuaskan. Hal ini
pelanggan di kantor maupun lapangan petugas
ditunjukkan pada kondisi loket yang bersih,
PT. PLN Rayon Sekadau hanya memberikan
ruang tunggu yang dilengkapi AC, dan TV
pelayanan terhadap pelanggan yang telah
sehingga
melakukan
registrasi
kepada setiap pelanggan yang datanga. Hal itu
kelengkapan
berkas
juga dibenarkan dengan pernyataan Manager
persyaratan yang telah ditetapkan setelah
PLN yang telah melengkapi fasilitas dan ruang
lunas. Waktu penanganan yang dilakukan
pelayanan yang nyaman bagi pelanggan.
harus disesuaikan dengan urutan waktu dan
Namun cacatnya pada kerapian beberapa
jumlah
petugas.
lapangan,
member
Dalam
kenyamanan
tersendiri
penanganan
keluhan
pelanggan. banyak
keluhan dan
Namun
sesuai
dengan dengan
kenyataan
pelanggan
di
yang
menggunakan sarana dan prasarana yang
mengeluhkan keterlambatan pelayanan. Dalam
cukup
umumnya
prosedur pelayanan, apabila jumlah pelanggan
pelanggan kurang memahami mengenai listrik
yang ingin dilayani banyak maka batas waktu
modern
namun
pada
11 MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
penanganan lebih lama yakni batas waktu 3-4
yang dilakukan oleh penulis pada bulan
hari dan waktu tercepat yakni 1 hari. Saat
Desember
petugas
yang
diperoleh data pelanggan PT. PLN Rayon
dibutuhkan untuk melakukan pelayanan sangat
Sekadau terkait berbagai keluhan berjumlah 57
singkat yakni tidak membutuhkan waktu
pelanggan.
hingga 1 jam. Bertolak belakang dengan
peningkatan dari jumlah 6 bulan sebelumnya
prosedur yang ada, pelanggan justru tidak
yang hanya berjumlah 34 pelanggan.
mendatangi
lokasi,
waktu
menerima penanganan sesuai batas waktu yang ditentukan.
2015
- Februari
Jumlah
2016
tersebut
maka
mengalami
Berdasarkan wawancara dan berdasarkan hasil observasi maka dapat disimpulkan bahwa
Pihak PT. PLN (Persero) Rayon Sekadau
karyawan
PLN
sekadau
belum
kompetensi
yang
belum dapat memberikan kepastian waktu
memenuhi
mengenai
diharapkan sehingga menyebabkan mereka
proses
penanganan
keluhan
standar
masih
dilapangan tersebut. Berikut hasil wawancara
banyak yang belum paham
penulis dengan salah satu pelanggan mengenai
bagaimana prioritas dalam melayani setiap
dimensi
keluhan
keluhan pelanggan, maka dari itu mereka
pelanggan yang menunjukkan mengungkapkan
setiap waktu selalu diberikan pelatihan untuk
ketidaktepatan
pelayanan
peningkatan dan pembinaan diri sehingga
penambahan daya pada PT. PLN Rayon
mereka diharapkan mampu menjadi karyawan
Sekadau. Dengan rentang waktu 3 minggu dari
yang handal dan kompeten.
reliability
pelayanan
waktu
dalam
awal permohonan, kondisi ini jelas jauh dari
Poin penting dalam dimensi reliability
harapan pelanggan, karena tidak sesuai dengan
adalah kepuasan pelanggan akan menurun bila
waktu yang dijanjikan.
jasa yang diberikan tidak sesuai dengan yang
Dari wawancara pelanggan di atas
dijanjikan. Oleh karena itu penulis mengambil
terkesan adanya pemberian pelayanan yang
kesimpulan bahwa dalam dimensi keandalan
diberikan
(Realiabilty) yang menuntut kesiapan petugas
berbeda.
Setelah
melihat
data
adminitrasi, kedua pelanggan berada pada
saat
lokasi yang berbeda (jauh-dekat). Pelanggan
penyelesaiannya, tidak diskriminatif dalam
yang dekat dengan PT. PLN rayon Sekadau
memberikan
lebih
dan
pekerjaan sesuai dengan standar prosedur
pelanggan yang tempat tinggalnya jauh dari
pelayanan belum tercermin pada kantor PT.
PT. PLN mendapatkan pelayanan lebih lambat,
PLN
bahkan harus melaporkan kembali karena tidak
menangani keluhan pelanggan. Masalah tidak
adanya kejelasan waktu dan informasi. Lebih
adanya kepastian waktu yang diberikan oleh
lanjut dengan kasus ketidakjelasan informasi,
pihak PLN rayon Sekadau merupakan salah
Hal ini didukung dengan adanya data yang
satu kendala yang dihadapi guna untuk
menunjukkan
meningkatkan pelayanan.
cepat
mendapatkan
pelayanan
meningkatnya
keluhan
diperlukan,
rayon
tepat
pelayanan,
Sekadau
waktu
dan
dalam
melakukan
khususnya
dalam
pelanggan. Berdasarkan pengumpulan data 12 MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
3.
waktu yang harus di patuhi oleh petugas dalam
Daya Tanggap (Responsiveness) Daya
Tanggap
(Responsiveness)
memberikan pelayanan. Namun, petugas dalam
merupakan respon atau kesigapan pegawai
menanggani keluhan biasanya melebihi standar
dalam membantu pelanggan dan memberikan
waktu yang di tetapkan perusahaan karena
pelayanan yang cepat dan tanggap juga dalam
permasalahan yang di hadapi
menanggani keluhan pelanggan. Dimensi ini
tidaklah
menekankan pada perhatian dan kecepatan
memahami permasalahan pelanggan dengan
pegawai yang terlibat untuk menanggapi
tepat.
permintaan,
keluhan
memberikan pelayanan secara cepat dalam
pelanggan. Jadi komponen atau unsur dari
menanggapi setiap keluhan pelanggan akan
dimensi ini terdiri dari kesigapan pegawai
tetapi karyawan masih ada yang belum paham
dalam melayani dan menanggani keluhan
dan respon mereka masih kurang sehingga
pelanggan. Berdasarkan pengamatan peneliti
mereka harus diarahkan dan di beri teguran
terkait kecepatan pelayanan pelanggan tidak
agar kerja mereka bisa lebih baik dan lebih
begitu puas dengan pelayanan PLN Rayon
maksimal dalam melayani setiap pelanggan.
Sekadau dimana pelanggan merasa tidak
Petugas PLN sudah cukup cepat dalam
dilayani secara baik dalam menyampaikan
melayani pengaduan pelanggan. Namun, yang
keluhan kepada petugas PLN. Berdasarkan
menjadi permasalahan adalah penangganan
hasil
bahwa
pengaduan di lapangan masih memakan waktu
petugas pelayanan masih kurang cepat dalam
cukup lama karena tidak adanya kepastian
melayani pengaduan dan keluhan pelanggan,
waktu penyelesaian pengaduan. Standar waktu
karena petugas masih membutuhkan waktu
pelayanan dalam melayani pengaduan dan
yang
memahami
keluhan pelanggan adalah 20 menit dan tidak
kurang
jarang petugas melayani keluhan pengaduan
memperlihatkan standar waktu pelayanan yang
dan keluhan pelanggan antara 30-40 menit
ditetapkan
untuk satu pelanggan karena permasalahan
pertanyaan
wawancara
relatif
permasalahan
dapat
lama
dan
diketahui
dalam
pelanggan
perusahaan
dan
dalam
melayani
pelanggan. Petugas pelayanan juga tidak memberikan solusi dan hanya memberikan
sama,
sehingga
Seharusnya
pelanggan
petugas
karyawan
PLN
harus
bisa
yang dihadapi pelanggan tidaklah sama. Pengaduan
dan
keluhan
yang
janji bahwa pengaduan dan keluhan segera
disampaikan pelanggan kebanyakan adalah
ditangani tanpa memberikan kepastian waktu
seringnya pemadaman listrik, banyak kabel
penyelesaian
yang rusak, mutu daya kurang sesuai dan
karena
harus
berkoordinasi
dengan bagian distribusi dan menindaklanjuti
lambatnya
pengaduan dan keluhan pelanggan.
Pengaduan dan keluhan pelanggan harus
Berdasarkan hasil
wawancara
perbaikan
listrik
yang
rusak.
dapat
segera ditangani dan harus diselesaikan agar
diketahui bahwa petugas pelayanan sudah
tidak bertambah banyak dan menumpuk
diberikan standar waktu dalam melayani
sehingga dapat membuat pelanggan kecewa
pelanggan di PLN Sekadau sebagai standar
dengan pelayanan yang di berikan perusahaan. 13
MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
PLN sudah merespon dengan baik dan
Sekadau masih kurang cepat dalam merespon
berusaha untuk menyelesaikan pengaduan dan
dan menyelesaikan keluhan pelanggan karena
keluhan pelanggan. Namun, adanya kendala
petugas masih membutuhkan waktu yang
teknis dan non teknis menyebabkan pelayanan
relatif cukup lama dalam melayani pengaduan
yang diberikan dalam menangani pengaduan
dan keluhan pelanggan. Oleh karena itu,
dan keluhan pelanggan menjadi kurang cepat,
petugas harus bekerja sesuai standar waktu
sehingga membuat pelanggan kecewa. Kendala
pelayanan yang ditetapkan perusahaan agar
non teknis yang dialami oleh PLN, seperti
pelayanan yang diberikan menjadi lebih cepat.
masalah perubahaan cuaca dan musim di
Dengan adanya standar waktu pelayanan yang
wilayah sekadau dan perilaku pelanggan yang
ditetapkan,
tidak sabar. Sedangkan kendala teknis yang
penyelenggara
dihadapi
standar
petugas
PLN
Sekadau
adalah
maka
birokrasi
layanan
tersebut
harus
sebagai
sebagai menjadikan
landasan
untuk
terjadinya perubahan daya, kabel yang banyak
menyelesaikan pelayanan agar tidak melebihi
rusak dan tidak sesuai dan gardu yang sulit di
waktu yang di tentukan. Standar pelayanan
jangkau membutuhkan waktu perbaikan yang
juga harus dipublikasikan agar masyarakat
cukup lama sementara personel terbatas. PLN
mengetahui dengan pasti standar pelayanan
menjaga stabilitas pasokan listrik dengan
yang berlaku di PT.PLN khususnya PLN
menjaga gardu dan mesin setiap waktu dengan
Rayon Sekadau.
cara
mendirikan
kantor
unit
yang
bisa
menjangkau pelayanan dengan agar pelanggan tidak mengeluh listrik selalu padam tanpa
4.
Jaminan (Assurance) Jaminan
(Assurance)
merupakan
adanya pemberitahuan terlebih dahulu. PLN
kemampuan yang dimiliki para pegawai PT.
Sekadau sudah memiliki 7 (Tujuh) Kantor Unit
PLN berkaitan dengan sikap dan tingkah
Pelayanan untuk menjaga stabilitas pasokan
lakunya dalam memberikan pelayanan dalam
listrik ke
prosedur pelayanan serta menjamin kepastian
pelanggan. Jumlah ini
masih
tergolong sedikit untuk melayani pelanggan
hukum,
PLN di Kabupaten Sekadau yang masih
dimiliki petugas, bebas dari bahaya, resiko dan
mengalami masalah pengaliran listrik ke
keragu-raguan.
seluruh
yang
perlindungan yang disajikan untuk masyarakat
dilakukan oleh PLN Rayon Sekadau adalah
bagi untuk menghindari hal-hal yang tidak
secara bertahap mulai menambah mesin-mesin
dinginkan maka sebelum diadakannya proses
baru agar pasokan listrik tetap terjaga dan
penambahan daya semua staf hendaknya tahu
terdistribusi dengan lancar kepada pelanggan.
bagaimana standar operasional prosedur dan
pelanggan.
Adapun
upaya
Berdasarkan hasil wawancara dengan
keterampilan
dan
Jaminan
prestasi
adalah
yang
upaya
hendaknya adanya pelatihan-pelatihan yang
pelanggan, karyawan dan manager PLN
mampu
mengasah
beserta hasil observasi dapat diketahui bahwa
bidang kelistrikan.
kemampuannya
dalam
petugas Pelayanan PLN (Persero) Rayon 14 MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Pemberian pelayanan yang diberikan
program
TOKEN
yang
memudahkan
untuk
mengontrol
petugas PT.PLN (Persero) Rayon Sekadau
masyarakat
menurut
bahwa
listrik dengan sistem voucher listrik sehingga
pengetahuan dan kemampuan para karyawan
masyarakat bisa mengisi meteran mereka
di PLN Rayon Sekadau masih kurang. Pegawai
dengan
PLN Rayon Sekadau masih belum mampu
membayar tagihan listrik lagi. Hal tersebut
memberikan kepastian dalam hal pelayanan
dilakukan
terhadap keluhan yang di sampaikan pelanggan
memberikan
selain itu kemampuan teknis yang di miliki
pelanggan pengguna jasa kelistrikan sebagai
pegawai masih meragukan sehingga pelanggan
upaya mengatasi para pegawai yang belum
merasa kurang puas terhadap pelayanan yang
memiliki kompetensi yang sesuai.
di
beberapa
berikan.
pelanggan
Kemampuan
yang
dimiliki
voucher
oleh
sehingga
PLN
pelayanan
Berdasarkan
hasil
pemakaian
tidak
perlu
sebagai
upaya
terbaik
kepada
wawancara
dan
karyawan masih kurang hal ini dapat dilihat
observasi dapat disimpulkan bahwa pelayanan
dari karyawan yang masih belum memahami
keluhan pelanggan PLN dilihat dari dimensi
apa yang harus mereka sampaikan terhadap
Jaminan (Assurance) cukup berjalan dengan
penanggan keluhan pelanggan, kurangnya
baik tetapi masih terdapat kekurangan sumber
karyawan di PLN mengharuskan beberapa
tenaga yang ahli di bidang penangganan
karyawan beralih fungsi dan tidak sesuai
keluhan pelanggan yang professional dan
dengan bidang keahliannya sehingga mereka
kompeten artinya PLN Sekadau belum bisa
akan kesulitan dalam memberikan informasi
memberikan
yang berkaitan dengan bidang yang mereka
pelanggan. Namun petugas PLN yang ada
tanggani saat ini sehingga kemampuan mereka
selalu berusaha memberikan pelayanan yang
masih diragukan oleh pelanggan. Dalam upaya
terbaik kepada pelanggan walaupun terkadang
memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan
mereka tidak mampu memberikan pelayanan
pihak PLN Sekadau memberikan inovasi-
yang maksimal. Hal ini dapat dibuktikan
inovasi layanan terbaru kepada para pelanggan
dengan cara mereka memberikan informasi
seperti Gerai Listrik (GELIS) yang bertujuan
dan
untuk memberikan layanan pembayaran listrik
pelayanan jasa kelistrikan kepada pelanggan.
jaminan
menciptakan
maksimal
kepada
inovasi-inovasi
dalam
secara online tanpa harus datang ke kantor PLN
untuk
Kemudian
membayar
program
tagihan
listrik
pintar
listrik.
5.
Empati (Emphaty)
yang
Empati (emphaty) merupakan perhatian
bertujuan untuk mempermudah masyarakat
secara individual terhadap pelanggan seperti
menghemat listrik dengan mengecek tagihan
kemudahan
bulanan secara online sehingga masyarakat
petugas dan usaha PLN tersebut untuk
akan mudah mengetahui tagihan listrik setiap
memahami
bulan sehingga pelanggan tidak akan kaget
pelanggan. Pelayanan prima yang diberikan
melihat tagihan biasanya tinggi dan juga
kepada
untuk
berkomunikasi
keinginan
pelanggan
dan
dengan
dengan
kebutuhan
menggunakan 15
MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
pendekatan atau konsep sikap dapat dilakukan
menjadi santai. Pada hasil pengamatan yang
dengan melayani pelanggan dengan sikap
peneliti lakukan juga menunjukan bahwa
menghargai, seorang pelanggan tentunya selalu
terjadi kesesuaian pernyataan pegawai yang
ingin di hargai dan mendapatkan pelayanan
memberikan pelayanan dengan pernyataan
yang cepat dan tepat oleh petugas PLN.
pelanggan
Dengan
Komunikasi yang baik dan mudah dipahami
demikian
pelanggan
antara
hendaknya
petugas
saling
dan
menghargai.
serta
yang
pengertian
menerima
pegawai
pelayanan.
member
rasa
Sikap menghargai dapat ditunjukan oleh tutur
kepuasan bagi pelanggan terhadap pelayanan
bahasa yang baik, ekspresi wajah yang sopan,
yang dilakukan. Perhatian dan komunikasi
ramah dan simpati atau memperlihatkan sikap
yang baik sesuai dengan kebutuhan pelanggan
yang berharga. Pendekatan petugas PLN dalam
menjadi sikap wajib yang dimiliki oleh setiap
memberikan pelayanan sudah baik. Pendekatan
karyawan. Selain itu juga dituntut agar suasana
yang dilakukan yaitu bertanya mengenai
saat pelayanan menjadi santai. Melalui suasana
keperluan dan kebutuhan pelanggan serta
nyaman, proses pelayanan dapat berjalan
mengajak pelanggan bersenda gurau dan juga
dengan baik pula. Kebijakan yang dilakukan
selalu berada ditempat ketika di butuhkan.
PLN terkait dengan kepuasan terhadap sikap
Karyawan di PLN Rayon Sekadau berupaya
petugas adalah PLNmemberikan kesempatan
memenuhi
Dimana
kepada pelanggan atau masyarakat untuk
petugas penanganan keluhan ingin selalu
memberikan penilaian terhadap pelayanan
memberikan perhatian kepada pelanggan dan
yang diberikan.
keinginan
pelanggan.
memberikan saran-saran agar lebih bijak dalam
Salah satu pelayanan yang diberikan
menggunakan listrik. Hasil observasi yang
PLN Rayon Sekadau adalah memberikan
peneliti
hasil
kemudahan pelanggan dalam berkomunikasi
wawancara menunjukan bahwa pelayanan
dengan petugas lainnya termasuk manager
yang dilakukan karyawan sesuai dengan
dalam
prosedur
mengenai prosedur pelayanan. Dari hasil
lakukan
berkaitan
pelayanan
memberikan
informasi
dengan
pelanggan dan
mereka penjelasan
mencari
wawancara
bantuan
tersebut di
PLN
dan
menunjukan Sekadau
informasi
bahwa
mengenai keluhan yang disampaikan dengan
karyawan
berusaha
komunikasi yang baik. Jalinan komunikasi dan
memahami keinginan pelanggan dan juga
hubungan antara pegawai PLN dan dengan
adanya petugas khusus yang tetap berada di
masyarakat dalam hal ini pelanggan PLN
kantor dan memiliki kemampuan berbahasa
merupakan bagian dari empati pada pelayanan.
daerah khususnya bahasa sekadau memberikan
Pegawai PLN sekadau dapat memahami
kemudahan bagi pelanggan PLN yang dari
pelanggan, selain itu pegawai PLN juga bisa
pedalaman yang tidak memahami bahasa
membuat pelanggan merasa senang dengan
Indonesia sehingga hal ini sangat membantu
candaan dari pegawai sehingga membuat
pelanggan dalan menyampaikan keluhannya.
suasana dalam pelayanan tidak tegang dan
Sehingga dapat penulis simpulkan bahwa 16
MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
pelayanan keluhan pelanggan dilihat dari
pelayanan di PLN Rayon Sekadau dari
dimensi empati sudah terlaksana dengan baik
dimensi daya tanggap pada penerapannya
dilihat dari indikator perhatian dan pemahaman
masih
petugas dalam memberikan pelayanan.
dikarenakan respon petugas yang lamban
kurang
memuaskan,
hal
ini
dalam mengatasi setiap keluhan yang di sampaikan pelanggan sehingga pelanggan E.
merasa kurang yakin dengan pelayanan
KESIMPULAN
yang di berikan oleh PLN Rayon Sekadau 1.
Dimensi
Bukti
berdasarkan
Fisik
hasil
(tangibels)
penelitian
dapat
jaringan dan listrik sering padam biasanya
diketahui bahwa dimensi ini sudah baik
membutuhkan waktu yang dan prosedur
dalam pelaksanaannya. Hal ini dapat di
yang berbelit-belit menjadi kendala bagi
buktikan dengan adanya sarana dan
para pelanggan sehingga dapat dikatakan
prasarana yang memadai seperti kursi
bahwa respon petugas PLN masih kurang
antri pelanggan, ruangan ber-AC di
memuaskan.
lengkapi Televisi agar para pelanggan
2.
4.
Jaminan (assurance) berdasarkan hasil
tidak merasa jenuh pada saat mengantri
penelitian bahwa pelayanan di PLN
akan tetapi ada beberapa kekurangan
Rayon Sekadau dilihat dari dimensi
yakni lahan parkir bagi pelanggan masih
jaminan
belum memadai.
dengan baik tetapi masih kekurangan
Dimensi
Keandalan
berdasarkan
hasil
penerapannya pelayanan
penelitian
dalam
kepada
(reliability)
tenaga
cukup
ahli
berjalan
yang
lebih
professional artinya bahwa PLN belum
memberikan
pelanggan
(assurance)
sumber
pada
bisa
masih
memberikan
maksimal
kepada
jaminan
secara
pelanggan.
Namun
kurang. Hal ini dibuktikan dengan belum
karyawan yang ada berusaha memberikan
jelasnya waktu penangganan keluhan
pelayanan yang terbaik kepada pelanggan
pelanggan seperti yang di janjikan oleh
walaupun mereka tidak sesuai dengan
pihak PLN tidak sehingga keluhan yang
keahliannya. Selain itu PLN Sekadau
mereka sampaikan di baru dikerjakan oleh
berusaha
petugas PLN setelah mendapat laporan
layanan kepada pelanggan agar mereka
kembali, hal ini dikarena jumlah pegawai
merasa
PLN
layanan yang baik.
Rayon
Sekadau
yang
belum
mencukupi serta kompetensi yang di
3.
seperti pemasangan meter, perbaikan
5.
Empati
memberikan
mudah
inovasi-inovasi
dalam
(Emphaty)
memperoleh
berdasarkan
hasil
miliki pegawai di rasa belum mampu
penelitian menunjukan bahwa petugas di
memenuhi standar yang di butuhkan.
PLN Rayon Sekadau berusaha memahami
Daya
keinginan
Tanggap
berdasarkan
hasil
(responsivenees) penelitian
bahwa
pelanggan
serta
menerima
segala masukan yang membangun dari 17
MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
pelanggan sehingga dapat disimpulkan
ada penambahan petugas yang lebih
bahwa gambaran pelayanan pelanggan
professional dan PLN Sekadau secara terus
dilihat dari dimensi empati sudah berjalan
menerus meningkatan layanan sehingga
baik dalam memberikan pelayanan.
pelanggan merasakan adanya kepastian pelayanan serta kesadaran pegawai PLN dengan tugas yang diberikan sesuai visi
F.
dan misi pelayanan yang telah ditetapkan.
SARAN
3. Pada empati (emphaty) meningkatkan dan Berdasarkan
hasil
penelitian,
menjalin komunikasi yang baik untuk
pembahasan dan hasil kesimpulan yang telah
dapat mengetahui kebutuhan pelanggan
dijelaskan
serta menerima kritik dan saran yang
sebelumnya,
peneliti
akan
memberikan beberapa saran untuk PT. PLN
membangun dari pelanggan.
(Persero) Rayon Sekadau dalam memberikan pelayanan
yang
baik
kepada
pelanggan.
Adapun saran yang ingin disampaikan peneliti
G. REFERENSI
berdasarkan dimensi adalah sebagai berikut: 1. Pada dimensi bukti fisik (tangibles) yaitu dari segi sarana dan fasilitas fisik yang ada di PLN Rayon Sekadau sudah cukup memadai
akan
tetapi
perlu
pelanggan khususnya di ruang pelayanan pelanggan karena setiap tahun jumlah pelanggan akan selalu bertambah sehingga perlu adanya perbaikan pada kedua saran Pada
(reliability) pegawai
dimensi
keandalan
meningkatkan
keandalan
PLN
agar
pelayanan
yang
diberikan semakin baik dan memenuhi kepuasan pelanggan. 2. Pada
dimensi
(responsivenees)
daya perlunya
tanggap peningkatan
kualitas sumber daya manusia terutama kesigapan
petugas
dalam
Buku-Buku
Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Cetakan ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.
adanya
penambahan tempat parkir dan kursi antri
tersebut.
1.
melayani
masyarakat dan dapat selalu siap dalam melakukan kegiatan diluar kantor PLN.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta. Batinggi, A. Badu Ahmad. 2013. Manajemen Pelayanan Publik. Yogyakarta: AndiOffset. H.B. Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : UNS Press. Lijan, Poltak Sinambela dkk (2006).Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta: PT.Bumi Aksara. Ratminto, Atik Septi Winarsih. (2005). Manajemen Pelayanan, Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen’s Charter dan Standar Pelayanan Minimal.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Modul, 2004. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Jakarta: LAN RI. Moenir, A.S. 2006.Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta: PT.Bumi Aksara.
Pada jaminan (assurance) diharapkan agar 18 MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 5 Nomor 2 Edisi Juni 2016 http://jurmafis.untan.ac.id
Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Makmur, Syarief. (2008). Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Efektivitas Organisasi.Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Nawawi, Hadari dan Martini.(2006). Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Phillip Kotler dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12. Jakarta: Penerbit Erlangga. Raharjo, Budi. 2011. Membuat Database Menggunakan MySql. Bandung: Informatika. Rakhmat. 2009. Teori Administrasi Manajemen Publik. Jakarta: Pustaka Arif
4.
Perundang-Undangan
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 45 Tahun 2005. Peraturan pemerintah No.26 tahun 2006 tentang penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik. Permenpan Reformasi Birokrasi No. 38 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik. Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 2P/451M.PE/1991 tentang hubungan pemegang kuasa usaha kelistrikan untuk kepentingan umum dengan masyarakat. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
dan
Sedarmayanti. (2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung : Mandar Maju Sugiarto, Endar. 1999. Psikologi Pelayanan Dalam Industri Jasa. Jakarta: Gramedia Pustaka. Tjiptono, Pandy.(2008). Service Management: Mewujudkan layanan prima. Yogyakarta: Andi offset.
2.
Skripsi
Fauzi, Muhammad. 2014. Responsivitas Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa Kantor Pelayanan Wilayah II (Barat-Kota) dalam menanggani keluhan pelanggan Kelurahan Sungai Jawi Dalam di Kota Pontianak. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Universitas Tanjungpura. Ela Virna, Sunling. 2015. Penanganan Komplain Pelanggan PDAM Tirta Khatulistiwa dalam Perspektif Pelayanan Publik Berdasarkan PERDA NO.4 Tahun 2009. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Universitas Tanjungpura.
3.
Harian Umum
Antara Kalbar.2015. Pelanggan Ancam akan Demo PLN Sekadau. (15 Juni:1) 19 MUHAMMAD IRWANSYAH, NIM. E01112177 Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Untan
KEMENTERIAN
RISET TE'XNOLOGI DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS T ANJUNGPURA . . FAKULTAS ILMl: SV::;;;.I. DAN ILMU POLITIK
TINGGI
PENGELOLA JURNAL MAHASISW A Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak Kotak Pos 78124 Homegage: bttg:'iurmafis.gntan.ac.id
LEMBAR PERNY AT AAN PERSETUJUAN UNGGAH / PUBLIKASI KARY A lLMIAH UNTUK JUl~NAL ELEKTRONIK MAHASISWA Sebagai sivitas akademika Universitas Tanjungpura, yang bertanda tangan di bawah ini, saya:
Nama Lengkap NIM / Periode lulus Tanggal Lulus . Fakultas/ Jurusan
E-mail addresI HP
.
demi pengembangan ilmu pengetahuan dan pemenuhan.syarat administratif kelulusan mahasiswa (SI), menyetujui untuk memberikan kepada Pengelola Jurnal Mahasiswa ... ~Ll~!J.KA .... *) pada Program Studi )WllJ..Cl.d.mml3J:.~~~.l..U~~.~!pFakultasIlmu sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura, Hak Bebas Royalti Non-eksklusif(Non~/usive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul**):
KV.~HJ.~~ '.~.~~~~~8:~~~:~~~~ ~~~~.~§§:~~?~~~:!r.I:..r.~~~~~.Ijf.\.~~ H~.~~J~ . .~.~.~~.I?:~ ..c.~.~~.~~~)..~~IJ.r.~):!.'.'j/:'! ..!:!).~ .Jd.I'!;~!!.fiAt!. ~.Y.!~ le.#.~.I).~JI.
.
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan Hak Bebas Royalti Non-ekskJusif ini, Pengelola . Jumal berhak menyimpan, mengalih-media/ format-kan, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, danmenampilkanl mempublikasikannya di Internet atau media lain):
q
Secarafulltex artikel
utJ content
Se5U.u
dengau standar penuiis jumal yang berlaku.
uutuk kepentingan akademis tanpa tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan saya sebagai penulisl pencipta dan atau penerbit yang bersangkutan.
nama
Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa mehbatkan pihak Pengeloli Jurnal, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.
Demikian pemyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya Dibuatdi Pada
.M.V.H. .. t1!.<.o.•.J~~f.!.~l-.'1.!itt NIM .. E.QUI.?I.f..r.
.
*tu1is nan1a
sesuai prodi masing-masing (Publika/Governance/. 'Aspirasi/Sociodev/Sosiologique)
Setelah mendapat persetujuan dan pengelola Jurnal, berkas ini barus di scan dalam format PDF dan dilampirkan pada step4 upload supplementary sesuai proses unggah penyerahan berkas (submission author)