Moments of Genius
Kresna Investments 2015 Annual Reports
2
daftar isi
3
Ikhtisar Kinerja Keuangan
Financial Summary
11
Peristiwa Penting
Penghargaan & Sertifikasi
Important Events
17 22
Laporan Dewan Komisaris
Report of the Board of Commissioners
30
Profil Dewan Komisaris
Profiles of the Board of Commissioners
8
10
Ikhtisar Kinerja Saham
Share Performance Awards & Certifications
Report of the Board of Directors
25
Laporan Direksi
34
Profil Direksi
40
Identitas & Kegiatan Usaha
Identity & Business
46
Struktur Organisasi
Organizational Structure
49
Institusi Penunjang Pasar Modal
Profiles of the Board of Directors
Vision - Mission
45
Visi - Misi
47
Informasi bagi Pemegang Saham
50
Testimoni
54
Ekuitas
Equity
58
Penjamin Emisi Efek
Underwriter
61
E-Commerce
64
Teknologi Informasi
Information for Shareholders
Capital Market Supporting Institutions Testimonials
Fixed Income
56
Pendapatan Tetap
60
Manajer Investasi
62
Riset
65
Sumber Daya Manusia
72
Analisis Laporan Posisi Keuangan
Financial Position Analysis
75
Analisis Laporan Arus Kas
Cash Flow Analysis
77
Informasi Keuangan Material Lainnya
80
Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum
81
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Investment Manager E-Commerce Research
Information Technology Human Resources
Comprehensive Income Statement Analysis
73
Analisis Laporan Laba Rugi Komprehensif
76
Rasio Keuangan Penting
79
Kebijakan Dividen
81
Perubahan Peraturan Perundang-undangan
82
Prospek & Strategi Usaha Tahun 2016
88
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
93
Komite Audit
Audit Committee
99
Audit Internal
89
Direksi
97
Sekretaris Perusahaan
101
Manajemen Risiko
106
Pedoman Perilaku
108
Perkara Penting
111
Program Kemitraan Akademis
105
Kepatuhan
108
Sistem Pelaporan Pelanggaran
109
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
113
Duta Kresna
Important Financial Ratios
Other Material Financial Information Dividend Policy
Use of IPO Proceeds
Changes in Regulation
Changes in Accounting Policy
2016 Business Prospect and Strategy
Board of Directors
Corporate Secretary Internal Audit
Risk Management Compliance
Code of Conduct
Whistleblowing System Litigations
Corporate Social Responsibility
Academic Partnership Program Kresna Ambassador
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Table Of Content
Kresna Investments 2015 Annual Reports
4
Momen Jenius Moment of Genius
Our philosophy of work was shaped by Kresna, a character from the Javanese puppetry legend. There was a seminal moment in Kresna’s life that became our initial inspiration.
Suatu hari Arjuna tengah meratapi kematian anaknya Abimanyu, yang dibunuh oleh Jayadrata. Jasad Abimanyu diperlakukan oleh tentara Kurawa tanpa rasa hormat sama sekali. Melihatnya, Arjuna pun bertekad di Perang Bharatayudha untuk membunuh Jayadrata sebelum matahari terbenam, atau ia akan membakar dirinya sendiri di depan para Kurawa.
While Arjuna was mourning the death of his son, Abimanyu, who had been killed by the Kurawa general Jayadrata, the army of the Kurawas treated Abimanyu’s remains with no respect as a warrior. Hence, Arjuna vowed that he would kill Jayadrata before sunset in the war of Bharatayudha, or otherwise would burn himself alive in front of the Kurawas.
Perang pun berlangsung, dan Jayadrata mengeluarkan sihir yang melipatgandakan dirinya menjadi seribu. Jayadrata yang asli disembunyikan oleh para Kurawa, sementara Arjuna memerangi Jayadrata yang palsu satu demi satu. Matahari pun mulai turun, dan Arjuna belum juga mendapati Jayadrata dan menghadapinya. Pada saat krisis itu, Kresna berpikir keras dan melancarkan strategi yang jenius bagi Arjuna. Menggunakan senjata chakra miliknya, Kresna menggerakkan matahari ke balik bulan, dan seketika langit menjadi gelap. Ia pun segera memerintahkan pasukan Arjuna untuk mempersiapkan api dan berteriak kepada Arjuna untuk membakar dirinya sendiri. Mendengarnya, Jayadrata menampakkan diri dengan bangga, berpikir Arjuna telah kalah.
As the battle intensified, Jayadrata cast a spell, multiplying himself into 1,000 clones. Meanwhile, the real Jayadrata was safely hidden away by the Kurawas, while Arjuna was busy fighting against the multitude of Jayadrata clones. As the sun began to sink behind the horizon, Arjuna had still not found and slain the real Jayadrata. At that moment of crisis, Kresna thought hard, and suddenly realized a genius strategy for Arjuna. Using his chakra weapon, he shifted the sun behind the moon – and suddenly all was dark. He then commanded Arjuna’s armies to prepare a bonfire and to yell in unison that Arjuna would immolate himself. Jayadrata heard this cry and became excited, thinking that Arjuna was defeated. He thus emerged from his hideout proudly.
Sesaat setelah Jayadrata menampakkan diri, Kresna menarik cakranya, dan semuanya menjadi kembali terang benderang. Segera Arjuna meluncurkan anak panah ke arah leher Jayadrata.
At the very moment Jayadrata revealed his true self, Kresna withdrew his chakra, and the world shone bright once more. Immediately, Arjuna let fly with his arrow, decapitating his enemy Jayadrata.
Momen jenius Kresna ini melatarbelakangi filosofi kami bahwa semua Kresnan* harus memiliki momen jenius masing-masing dan menciptakan solusi inovatif untuk membantu klien menjawab masalah mereka.
This moment of genius for the warrior Kresna sparked our philosophy that every Kresnan* should discover his or her own moment of genius, and create innovative solutions to support clients in their own personal quests.
* Kresnan adalah istilah yang diberikan kepada setiap karyawan Kresna.
* Kresnan is a term used to refer to every employee of Kresna.
5 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Filosofi kerja kami berasal dari tokoh dalam tradisi pewayangan Jawa, Kresna. Suatu kali dalam kehidupan Kresna, ia menunjukkan momen jenius yang menginspirasi kami di Perseroan.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
6
Ikhtisar Kinerja 2015 SUMMARY OF 2015 PERFORMANCE
Penghargaan Emiten Terbaik Sektor Sekuritas dan Reksadana Dari Majalah Investor 5 Kali berturut turut (2015, 2014, 2012, 2011, 2010) 5 Times Best Listed Companies in the Securities and Mutual Fund Sector From Investor Magazine (2015, 2014, 2012, 2011, 2010)
7
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Ikhtisar Kinerja keuangan Financial Summary
dalam jutaan Rupiah in million Rupiah
Kresna Investments 2015 Annual Reports
8 2015
2014*
2013*
182,632
193,162
141,119
Revenue
(124,973)
(116,699)
(100,390)
Operating Expenses
Laba Usaha
57,658
76,464
40,729
Operating Income
Laba Bersih
56,205
66,695
16,389
Net Income
573
(4,112)
-
Total Other Comprehensive Income (Expense)
Total Laba Komprehensif
56,779
62,583
16,389
Total Comprehensive Income
Jumlah Laba yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
56,197
66,689
16,389
Income Attributable to the Owners of the Company
8
6
(0)
Income (Loss) Attributable to Noncontrolling Shareholders
Jumlah Laba Komprehensif yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
56,770
62,578
16,389
Total Comprehensive Income Attributable to Owners of the Company
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif yang Diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali
8
6
(0)
Total Comprehensive Income (Loss) Attributable to Noncontrolling Shareholders
Laba Per Saham - dasar
15.43
19.15
5.16
Earnings Per Share - basic
Laba Per Saham - dilusian
15.43
19.15
4.53
Earnings Per Share - diluted
Jumlah Aset
684,948
696,818
465,642
Total Assets
Jumlah Liabilitas
167,526
236,176
145,899
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
517,421
460,643
319,743
Total Shareholders' Equity
Pertumbuhan Pendapatan
-5%
37%
16%
Revenue Growth
Pertumbuhan Laba Bersih
-16%
307%
62%
Net Income Growth
32%
40%
29%
Operating Margin
8%
10%
4%
Return On Assets
Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas
11%
14%
5%
Return On Equity
Rasio Laba Bersih terhadap Pendapatan
31%
35%
12%
Net Income Margin
400%
288%
309%
Current Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
32%
51%
46%
Total Liabilities to Equity Ratio
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
24%
34%
31%
Total Liabilities to Total Assets
Pendapatan Beban Usaha
Jumlah Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain
Jumlah Laba (Rugi) yang Diatribusikan kepada Kepentingan Nonpengendali
Rasio Laba Usaha terhadap Pendapatan Rasio Laba Bersih terhadap Aset
Rasio Lancar
*Disajikan Kembali/Restated
LABA BERSIH (dalam jutaan Rupiah) NET PROFIT (In million Rupiah)
5 1, 11 9
56
,2 0
66
,6 9
5
3, 16 19
18
2, 63
2
2
PENDAPATAN (dalam jutaan Rupiah) REVENUE (In million Rupiah)
,3 8 16
2015
2014
2013
2014
2013
RASIO LABA BERSIH TERHADAP PENDAPATAN (dalam persentase) NET INCOME MARGIN (In percentage)
35 12
%
40
,7
29
57
31
,6
%
58
%
76
,4
64
LABA USAHA (dalam jutaan Rupiah) OPERATING PROFIT (In million Rupiah)
2015
2015
2014
2013
2014
2013
RASIO LIABILITAS TERHADAP JUMLAH ASET (dalam persentase) TOTAL LIABILITIES TO TOTAL ASSETS (In percentage)
2015
2014
2013
2015
2014
31 %
24 %
32
%
34
%
46
%
51 %
RASIO LIABILITAS TERHADAP EKUITAS (dalam persentase) TOTAL LIABILITIES TO EQUITY (In percentage)
2015
2013
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
9
14
9
Ikhtisar Kinerja saham Stock Performance
Kresna Investments 2015 Annual Reports
10
Kinerja Tahunan Saham KREN
2015
2014
2013
KREN Share Performance
Harga Tertinggi
2,610
486
395
Highest
Harga Terendah
482
367
250
Lowest
Harga Akhir Tahun
2,120
486
370
End of Year
Laba per Saham
15.43
19.1
5.16
Earnings per Share
2015 Jumlah Saham Beredar (juta lembar) Kapitalisasi Pasar (Rp juta) Volume Perdagangan
2014
2013
3,641
3.641
3.197
7.720.391
1.769.863
1.182.890
2,665,384,400
502.323.200
496,551,000
Number of Shares Traded (million) Market Capitalization (Rp million) Trading Volume
Kinerja Saham KREN di Bursa Efek Indonesia KREN Stock Performance on the Indonesia Stock Exchange 2014
2015
Harga Saham KREN
KREN Share Price
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Penutupan Closing
Kuartal Pertama
560
482
555
397
367
397
First Quarter
Kuartal Kedua
570
515
565
411
397
406
Second Quarter
Kuartal Ketiga
2,180
520
2,100
422
405
419
Third Quarter
Kuartal Keempat
2,610
2,045
2,120
486
418
486
Fourth Quarter Source: Bloomberg
2,500
1
2,
2,000
0
61
2,
80
0
10
2,
5
04
2,
0
12
2,
1,500
1,000
0
500
56
2
48
5
55
0
57
5
51
5
56
0
52
Harga Tertinggi Highest Price Harga Terendah
Q1
Lowest Price
Q2
2015
Q3
Q4
Harga Penutupan Closing Price
PERISTIWA PENTING TAHUN 2015 Important Events of 2015
11 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
februari February
maret March
4 Februari:
14 Maret:
Pendalaman Sistem Online Trading (Kren Direct) di Universitas Budi Luhur.
Kresna Securities menyelenggarakan “Seminar Cerdas Berinvestasi di Pasar Modal” di Universitas Budi Luhur, Jakarta.
Exposition of the Online Trading System (Kren Direct) at the University of Budi Luhur. 20 Februari: Perayaan Imlek Kresna 2015 di Arjuna Lounge, Kresna Tower, Jakarta.
januari January 22 Januari: Kresna Securities mendapatkan kunjungan dalam kegiatan kunjungan universitas dari Mahasiswa Universitas MH Thamrin di Kresna Tower. Kresna Securities hosted MH Thamrin University students visiting Kresna Tower. 26 Januari: Kresna Securities mengadakan Training Pasar Modal & Presentasi Reksadana kepada Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon di Kresna Tower. Kresna Securities held a Capital Market Training & Mutual Funds Presentation for students of Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon at Kresna Tower.
2015 Chinese New Year Celebration at Arjuna Lounge, Kresna Tower, Jakarta. 26 Februari: Kresna Securities bertindak sebagai Lead Underwriter dalam acara Due Diligence Meeting & Public Expose Penawaran Umum Saham Perdana PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk di Hotel Fairmont Jakarta. Kresna Securities acted as Lead Underwriter for the Due Diligence Meeting & Public Expose hosting the Initial Public Offering of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk at the Fairmont Hotel in Jakarta. 27 Februari: Kresna Securities mendapatkan kunjungan dalam kegiatan kunjungan universitas dari Mahasiswa STIE Bina Niaga Bogor. Kresna Securities hosted STIE Bina Niaga Bogor students visiting the Company.
Kresna Securities held “Smart Investing on Capital Markets Seminar” at the University of Budi Luhur, Jakarta. 23 Maret: Kresna Securities menyelenggarakan Seminar Pasar Modal & Trading Competition dengan keynote speaker Bapak Lo Kheng Hong selaku Duta Kresna Securities di Universitas Kristen Indonesia, Jakarta. Kresna Securities conducted a Capital Market Seminar & Trading Competition with keynote speaker Mr. Lo Kheng Hong as Kresna Securities Ambassador, at the Christian University of Indonesia, Jakarta. 24 Maret: Kresna Securities bertindak sebagai Lead Underwriter dalam Pencatatan dan Perdagangan Saham Perdana PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk di Bursa Efek Indonesia. Kresna Securities acted as Lead Underwriter in the Initial Public Listing and Trading of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk’s shares on the Indonesia Stock Exchange.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
12
24 Maret: Kresna Securities menjadi mitra kerjasama PT Bursa Efek Indonesia dalam kegiatan Pembukaan Sekolah Pasar Modal (SPM) Reguler 2015 di Gedung Bursa Efek Indonesia. Kresna Securities became a cooperation partner of Indonesia Stock Exchange in the activities of the Capital Market School Opening, Regular 2015, at the Indonesia Stock Exchange. 26 Maret: PT Kresna Asset Management mendapatkan penghargaan ”Best Mixed Allocation Fund 2015 (Kresna Flexima)” dari APRDI Bloomberg Award. PT Kresna Asset Management was awarded “Best Mixed Allocation Fund 2015 (Kresna Flexima)” from APRDI Bloomberg Award. 30 Maret: Kresna Securities mendapatkan kunjungan dalam kegiatan kunjungan universitas dari Mahasiswa Institut Bisnis Nusantara Jakarta. Kresna Securities hosted Institut Bisnis Nusantara Jakarta students visiting the Company.
Mei May 12 Mei:
april April 17 April: Kresna Securities menyelenggarakan “Becoming Creative and Adaptive Leader At Work” kepada Kresnan di Kresna Tower. Kresna Securities held a “Becoming Creative and Adaptive Leader At Work” event for Kresnans at Kresna Tower. 30 April: Pemberian Izin Usaha Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek dari Otoritas Jasa keuangan (OJK) kepada PT Kresna Securities. PT Kresna Securities obtained a Broker Dealer and Underwriter License from the Financial Services Authority (OJK).
PT Kresna Graha Sekurindo Tbk mendapatkan penghargaan dari Majalah Investor sebagai Emiten Terbaik 2015 kategori Sektor Sekuritas dan Reksa Dana di Thamrin Nine Ballroom, UOB Plaza Jakarta PT Kresna Graha Sekurindo Tbk was awarded the title of “Best Issuer 2015 in the Securities and Mutual Funds category” by Investor Magazine, at Thamrin Nine Ballroom, UOB Plaza, Jakarta. 29 Mei: Kresna Securities memperingati ulang tahun Galeri Investasi Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), Jakarta. Kresna Securities celebrated the anniversary of the Investment Gallery at Krida Wacana Christian University (UKRIDA), Jakarta.
13 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
26 Juni: Kresna Securities melaksanakan Training Pengurus Galeri Investasi IPMI International Business School di Kresna Tower, Jakarta.
juni June 3 Juni: Kresna Securities melaksanakan Training Gabungan Lab Bursa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dan Universitas Muhammadiyah Hamka (UHAMKA) tentang Platform Trading Kren Direct di Kresna Tower, Jakarta. Kresna Securities conducted Joint Training with Lab Bursa of the State Islamic University (UIN) Syarif Hidayatullah and Hamka Muhammadiyah University (UHAMKA) on the Kren Direct Trading Platform at Kresna Tower, Jakarta. 8 Juni: Kresna Securities melaksanakan Training Gabungan Lab Bursa Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan Universitas Muhammadiyah Hamka (UHAMKA) tentang Platform Trading Kren Direct di Kresna Tower, Jakarta. Kresna Securities conducted Joint Training with Lab Bursa of the Christian University of Indonesia (UKI) and Hamka Muhammadiyah University (UHAMKA) on the Kren Direct Trading Platform at Kresna Tower, Jakarta.
11 Juni: Kresna Securities mendapatkan kunjungan dalam kegiatan kunjungan universitas dari Mahasiswa Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon. Kresna Securities hosted Universitas Swadaya Gunung Jati students that visited the Company. 15 Juni: PT Kresna Graha Sekurindo Tbk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa serta Public Expose di Bursa Efek Indonesia. PT Kresna Graha Sekurindo Tbk conducted an Annual General Meeting of Shareholders and an Extraordinary General Meeting of Shareholders, along with a Public Expose, at the Indonesia Stock Exchange. 16 Juni: Kresna Securities melaksanakan workshop “Langkah Awal Berinvestasi Saham dengan Chart Nexus” di Universitas Budi Luhur, Jakarta. Kresna Securities held a “Getting Started in Stock Investing with Nexus Chart” workshop at the University of Budi Luhur, Jakarta.
Kresna Securities conducted training for the administrators of the Investment Gallery at IPMI International Business School at Kresna Tower, Jakarta. 30 Juni: Kresna Securities mengadakan Buka Puasa Bersama di Arjuna Lounge, Kresna Tower, Jakarta Kresna Securities held a joint breakingfast get-together at Arjuna Lounge, Kresna Tower, Jakarta
juli July 31 Juli: PT Kresna Graha Sekurindo Tbk resmi berubah nama menjadi PT Kresna Graha Investama Tbk. PT Kresna Graha Sekurindo Tbk officially changed its name to PT Kresna Graha Investama Tbk. 31 Juli: Pemberian Surat Persetujuan Anggota Bursa (SPAB) kepada PT Kresna Securities dari PT Bursa Efek Indonesia. PT Kresna Securities received a Letter of Approval of the Members of the Stock Exchange from the Indonesia Stock Exchange.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
14
23 September:
september September 2 September:
agustus August 3 Agustus: PT Kresna Securities efektif melakukan usaha sebagai Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek PT Kresna Securities effectively conduct business as Broker Dealer and Underwriter 8 Agustus: PT Kresna Securities menghadiri seminar Etnography dalam acara Open House IPMI International Business School, Jakarta. PT Kresna Securities attended an Ethnography seminar during the IPMI International Business School’s Open House in Jakarta. 8 Agustus: PT Kresna Securities melaksanakan Sosialisasi Pasar Modal dalam kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Terbuka Jakarta. PT Kresna Securities conducted Capital Market Dissemination during the Welcoming of the New Students of the Terbuka University of Jakarta.
PT Kresna Securities melaksanakan Sosialisasi Pasar Modal dalam kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Singaperbangsa, Karawang. The PT Kresna Securities conducted Capital Market Dissemination during the Welcoming of New Students of Singaperbangsa University, Karawang. 17 September: Direktur Utama PT Kresna Graha Investama Tbk, Bapak Michael Steven menjadi pembicara dalam acara Invest Day 2015 di Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta. President Director of PT Kresna Graha Investama Tbk, Michael Steven was the speaker during the 2015 Invest Day at Financial Hall, Graha CIMB Niaga, Jakarta. 22 September: Penandatanganan MoU Galeri Investasi IPMI Internasional Business School, PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kresna Securities di Hall Galeri Investasi IPMI International Business School Jakarta. Signing of the MoU for the Investment Galleries at IPMI International Business School, Indonesia Stock Exchange, and PT Kresna Securities at the Investment Gallery Hall of IPMI International Business School in Jakarta.
PT Kresna Usaha Kreatif selaku anak perusahaan PT Kresna Graha Investama Tbk melakukan Penandatanganan MoU kemitraan yang dilakukan PT Digital Artha Media, Matahari Mall, Dapen Pertamina dan Bank Mandiri di Kresna Tower. PT Kresna Usaha Kreatif, a subsidiary of PT Kresna Graha Investama Tbk., signed an MoU for partnership with PT Digital Artha Media, Matahari Mall, Dapen Pertamina and Bank Mandiri, at Kresna Tower. 23 September: PT Kresna Securities melaksanakan seminar “My Investments – My Future” di Universitas Kristen Indonesia Jakarta. PT Kresna Securities conducted a “My Investments – My Future” seminar at the Christian University of Indonesia, Jakarta. 29 September: PT Kresna Securities melaksanakan seminar “Berinvestasi Cerdas di Pasar Modal” di STIE Jayakarta. PT Kresna Securities conducted a “Smart Investing in Capital Markets” seminar at STIE Jayakarta. 30 September: PT Kresna Securities melaksanakan seminar “Berinvestasi Cerdas di Pasar Modal” di Universitas Islam 45, Bekasi. PT Kresna Securities conducted a “Smart Investing in Capital Markets” seminar at the Universitas Islam 45, Bekasi.
15 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
november November
oktober October 1 Oktober: Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Hamka (UHAMKA) melakukan pengisian aplikasi Reksa Dana Kresna Indeks 45 di Kresna Tower. Students of Hamka Muhammadiyah University (UHAMKA) filled out Kresna Indeks 45 Mutual Fund applications at Kresna Tower. 27 Oktober: Kuliah Umum Pengenalan Pasar Modal kepada para Mahasiswa STIE Mandala, Jember. Public Lecture, Capital Market Introduction, held for students of STIE Mandala, Jember.
4 November:
11 November:
Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia oleh Bapak Lo Kheng Hong selaku Duta Kresna Securities di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
PT Kresna Securities menjadi Guest Lecturer dengan tema “Initial Public Offering (IPO)” kepada Mahasiswa MBA Institut Teknologi Bandung.
Opening of trading hours at Indonesia Stock Exchange by Mr. Lo Kheng Hong as Kresna Securities Ambassador, at the Main Hall of the Indonesia Stock Exchange, Jakarta.
PT Kresna Securities became a Guest Lecturer on the theme “Initial Public Offering (IPO)” for MBA students of the Bandung Institute of Technology.
5 November: Bapak Lo Kheng Hong sebagai duta Kresna Securities memberikan Seminar Nasional Pasar Modal di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Mr. Lo Kheng Hong, as Kresna Securities Ambassador, lectured at the Capital Markets National Seminar at UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 9 November: PT Kresna Graha Investama Tbk menjadi mitra kerjasama PT Bursa Efek Indonesia dalam kegiatan Investor Summit & Capital Market Expo 2015 dengan tema Yuk Nabung Saham. PT Kresna Graha Investama Tbk become a partner of the Indonesia Stock Exchange during the Investor Summit & Capital Market Expo 2015 with the theme “Yuk Nabung Saham”.
18 November: Training Pengenalan Pasar Modal kepada Magister Manajemen Universitas Kristen Indonesia (MM-UKI) dan Member’s Club di Kresna Tower. Introduction to the Capital Markets training was provided for the participants of Master of Management program at Christian University of Indonesia (MMUKI) and Member’s Club at Kresna Tower. 24 November: PT Kresna Graha Investama Tbk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dan Public Expose di Kresna Tower. PT Kresna Graha Investama Tbk conducted an Extraordinary General Meeting of Shareholders and Public Expose at Kresna Tower.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
16
desember December 4 Desember:
16 Desember:
PT Kresna Securities melaksanakan Investor Gathering SBM ITB – Market Outlook 2016 dengan keynote speaker Bapak Tito Sulistio selaku Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia, Bapak Michael Steven selaku Direktur Utama PT Kresna Graha Investama Tbk, dan Bapak Martin Panggabean selaku analis pasar modal.
Direktur Utama PT Kresna Graha Investama Tbk, Bapak Michael Steven, mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Finansial 2015 kategori “Top Executive of Securities Company 2015” dari Majalan Investor di Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta.
PT Kresna Securities Investor Gathering implemented SBM ITB – Market Outlook 2016 with keynote speakers Mr. Tito Sulistio as President Director of Indonesia Stock Exchange, Mr. Michael Steven as President Director of PT Kresna Graha Investama Tbk, and Mr. Martin Panggabean as capital market analyst. 14 Desember: PT Kresna Securities mendapatkan kunjungan dalam kegiatan kunjungan universitas dari Mahasiswa STIE Ahmad Dahlan, Jakarta. PT Kresna Securities hosted STIE Ahmad Dahlan students visiting the Company.
President Director of PT Kresna Graha Investama Tbk, Mr. Michael Steven, was awarded the “Top Executive of Securities Company 2015” title in the Financial Figures category, at Soehanna Hall, The Energy Building, Jakarta. 18 Desember: Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia oleh Bapak Michael Steven selaku Direktur Utama PT Kresna Graha Investama Tbk di Main Hall Bursa Efek Indonesia. Opening of trading hours at the Indonesia Stock Exchange by Mr. Michael Steven as President Director of PT Kresna Graha Investama Tbk, at the Main Hall of the Indonesia Stock Exchange.
18–19 Desember: PT Kresna Securities mengadakan Rapat Koordinasi se-Indonesia di Kresna Tower, Jakarta. PT Kresna Securities held a Coordination Meeting for Indonesia in Kresna Tower, Jakarta 19 Desember: PT Kresna Securities menyelenggarakan Training Simulasi Kren Direct dan Analisis Teknikal & Fundamental untuk Persiapan Trading Competition di Universitas MH Thamrin, Jakarta. PT Kresna Securities held Kren Direct Simulation Training and Technical & Fundamental Analysis for the Preparation of a Trading Competition at MH Thamrin University, Jakarta.
Penghargaan & sertifikasi Awards & Certifications
17 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Penghargaan Emiten Terbaik Dari Majalah Investor 5 Kali berturut turut 5 Times Best Listed Companies From Investor Magazine
Emiten Terbaik 2015 Sektor Sekuritas & Reksadana
Emiten Terbaik 2014 Sektor Sekuritas & Reksadana
Best Listed Company 2015 Securities & Mutual Funds Sector
Best Listed Company 2014 Securities & Mutual Funds Sector
Emiten Terbaik 2012 Sektor Sekuritas & Reksadana
Emiten Terbaik 2011 Sektor Sekuritas & Reksadana
Emiten Terbaik 2010 Sektor Sekuritas & Reksadana
Best Listed Company 2012 Securities & Mutual Funds Sector
Best Listed Company 2011 Securities & Mutual Funds Sector
Best Listed Company 2010 Securities & Mutual Funds Sector
Nominasi Tokoh Finansial Indonesia 2015 kategori Top Executive of Securities Company
Tokoh Finansial Indonesia 2015 kategori Top Executive of Securities Company
Financial Figures Indonesia 2015 nomination category Top Executive of Securities Company
Indonesian Financial Figures 2015 category Top Executive of Securities Company
Kresna Investments 2015 Annual Reports
18
Economic Review, APRDI & Perbanas Institute
Best Mixed Allocation Fund 2015 Kresna Flexima
Best Mixed Allocation Fund 2015 Kresna Flexima
Best Mixed Allocation Fund in 2015 Kresna Flexima
Best Mixed Allocation Fund in 2015 Kresna Flexima
Anugerah Perusahaan Tbk Indonesia 2014: Perusahaan Sekuritas Terinovasi
Anugerah Perusahaan Tbk Indonesia 2014: Michael Steven, CEO Teranalitis 2014
Anugerah Perusahaan Tbk Indonesia 2014: Peringkat III, Bidang Perusahaan Efek Kelompok Keuangan
Indonesian Public Company Awards 2014: Michael Steven, The Most Analytical CEO 2014
Indonesian Public Company Awards 2014: 3rd Place, Category: Securities Company, Group: Finance
Indonesian Public Company Awards 2014: Most Innovative Securities Company
Anugerah Business Review
19 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Perusahaan Terbaik untuk Pembelajaran Organisasi 2014
Peringkat 2 Manajemen Pemasaran Terbaik Tahun 2013
The Best Corporation for Learning Organization 2014
2nd Best Marketing Management of the Year 2013
Manajemen Pemasaran Terbaik Tahun 2014
Peringkat 3 Sumber Daya Manusia Terbaik Tahun 2013
The Best Marketing Management of the Year 2014
3rd Best Human Capital of the Year 2013
Peringkat 3 Perusahaan Terbaik Tahun 2013
CEO Terbaik untuk Pengembangan Kerja Tim Bisnis Tahun 2013
3rd Best Corporate of the Year 2013
Best CEO for Business Teamwork Development of the Year 2013
Kresna Investments 2015 Annual Reports
20
REPORTS TO STAKEHOLDERS
KREN Sebagai Sepuluh Saham Penggerak IHSG. KREN is one of the top ten movers & shakers of the JCI. - Bloomberg Indonesia periode 2 Januari – 21 Desember 2015
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Laporan Kepada Pemangku Kepentingan
21
Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners
Kresna Investments 2015 Annual Reports
22
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Esteemed Stakeholders,
Atas nama Dewan Komisaris PT Kresna Graha Investama Tbk, dengan ini saya melaporkan perjalanan Perseroan sepanjang tahun 2015 kepada seluruh pemangku kepentingan, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada mereka dan khususnya kepada pemegang saham atas dukungan dan kepercayaan mereka.
On behalf of the Board of Commissioners of PT Kresna Graha Investama Tbk, I hereby report the Company’s progress throughout 2015 to all stakeholders, while also extending them my sincere gratitude, and especially to our shareholders, who have afforded us their trust and staunch support.
Secara umum selama tahun 2015, kondisi perekonomian Indonesia masih terus dibayangi oleh tekanan global yang datang dari pengurangan stimulus The Fed di Amerika karena Ekonomi Amerika yang mulai pulih yang turut mendorong penguatan Dollar AS terhadap mayoritas mata uang dunia yang pada gilirannya mulai menekan Rupiah. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS sempat menyentuh titik Rp14.693/USD, terendah sejak krisis keuangan Asia tahun 1998. Perlambatan Ekonomi Tiongkok, negara Uni Eropa dan Jepang berdampak pada perlemahan daya serap pasar terhadap ekspor komoditi Indonesia, berbarengan dengan diterbitkannya kebijakan pembatasan ekspor bijih mineral. Anjloknya harga minyak sejak bulan Juni 2015 semakin memperburuk harga komoditas dunia.
In General, Indonesian Economic condition was running under the shadow of global pressure derive the stimulus cut by The Fed. The improving economic recovery of United States in the year 2015 driven up the US Dollar exchange power against world majority currencies that in turn has put pressure on the Rupiah. The Rupiah’s exchange rate against the US dollar slumped down to Rp14,693/USD, lowest since the 1998 Asian financial crisis. Economic Slow-down in China, Eropean Union and Japan has pushed down the market absoption on Indonesian Export commodities, in line with the issuance of ore ban export policy by Indonesian government. The steep drop in oil prices that began in June 2015 exacerbated the situation in the commodity markets worldwide.
Di tengah semua itu, perekonomian Indonesia yang ditopang oleh konsumsi domestik yang kuat, berhasil tumbuh 4,79% yoy pada tahun 2015, meski jauh di bawah target 5,3% yang ditetapkan pada awal tahun. Penurunan pada kedua sektor ekonomi riil dan sektor keuangan dikarenakan adanya keterlambatan dari realisasi belanja pemerintah. Namun, kami mengapresiasi pemerintah atas upaya menghilangkan mempermudah izin investasi asing guna mempercepat
Amidst all that, Indonesia’s economy was propped by a strong domestic consumption and managed to grow at 4.79% yoy in 2015, far below the target set earlier in the year, of 5.3%. The downturn in both the real economic sector and the financial sector was contributed by government spending delayed. However, we must give credit to the government for their efforts in eliminating foreign investment red tapes in order to accelerate development across the nation, by
pembangunan seluruh bangsa, dengan berfokus pada maritim dan sektor infrastruktur.
focusing on maritime and infrastructure sectors.
Dengan mempertimbangkan semua hal yang telah dilalui di tahun 2015, Dewan Komisaris mengapresiasi kinerja Direksi, manajemen, dan seluruh karyawan yang telah berhasil mengembangkan bisnis Perseroan yang substansial dan memuaskan pemegang saham.
Being fully aware of the events that had come to pass in 2015, the Board of Commissioners hereby applauds the performance of the Board of Directors, the management, and all employees for their success in develop the Company’s businesses substantially, to the satisfaction of the shareholders.
Divisi Equity capital market mencatat adanya kenaikan pendapatan sebesar 20.2% YoY ditengah kondisi yang tengah menghadapi tekanan dari kondisi global. Peningkatan kinerja divisi Equity juga didukung oleh Team Research yang lengkap dan handal, dengan coverage yang telah mencapai sekitar 70% dari kapitalisasi pasar pada akhir tahun 2015. Keberhasilan Perseroan menjadi Joint Global Coordinator dan Lead Domestic Underwriter untuk penawaran umum perdana (IPO) global dari saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) juga kami sangat hargai.
Equity market Division recorde an increase in trasaction value by 20.2% YoY amidst of unfavorable market condition impact of global pressure. The increase performance of Equity division was also attributable to the support from strong Research Team, which covered aproximately 70% of market capitalization at the end of 2015. The Company’s success as the Joint Global Coordinator and Lead Domestic Underwriter for the global equity initial public offering (IPO) of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) was no less astounding an achievement.
Lini bisnis lainnya yang dijalankan oleh Perseroan di tahun 2015 juga secara rata-rata menunjukkan kinerja yang sangat baik: kenaikan pendapatan 15,2% YoY dari bisnis pengelolaan investasi, dan kenaikan dalam pendapatan dari dividen dan bunga sebesar 48,9%—semuanya menunjukkan bahwa Perseroan semakin mantap dalam kiprahnya di industri keuangan Indonesia yang terus berkembang pesat.
Overall, the businesses in which the Company is engaged in posted excellent results in 2015: a 15.2% YoY increase in revenues from investment management business, and a 48.9% rise in gains from dividends and interest—all these are testament to the Company’s solid footing in Indonesia’s everthriving financial industry.
Pada tahun 2015 terjadi perubahan besar terhadap struktur korporasi Perseroan, dengan dilakukannya spin-off divisi sekuritas menjadi anak perusahaan baru bernama PT Kresna Securities, dan pendirian PT Kresna Usaha Kreatif, yang menandai masuknya Perseroan ke bisnis infrastruktur dan enabler di bidang e-commerce. Seiring dengan perubahan ini, nama Perseroan pun berubah dari PT Kresna Graha Sekurindo Tbk menjadi PT Kresna Graha Investama Tbk. Dewan Komisaris mendukung penuh langkah manajemen untuk memasuki dunia e-commerce yang kami pandang sangat menjanjikan di masa depan, dengan mempertimbangkan fenomena teknologi digital yang kini tak lagi dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
In 2015 there was a major change to the Company’s corporate structure, with the spin-off of its securities division into an entirely new subsidiary named PT Kresna Securities, and the establishment of PT Kresna Usaha Kreatif (KUK), marking the Company’s entry into the e-commerce infrastructure and enabler business. In line with this change, the Company changed its name from PT Kresna Graha Sekurindo Tbk to PT Kresna Graha Investama Tbk. The Board of Commissioners lends full support to the management in entering the e-commerce business, which in our view holds an immense prospect for the future, considering that digital technology is now inseparable for human daily life activities.
Langkah-langkah strategis yang telah ditempuh Direksi dan manajemen di tahun 2015 ini kami harapkan dapat membawa hasil yang substansial dan memuaskan di tahun 2016 dan tahun-tahun selanjutnya, sejalan dengan perkembangan dunia finansial dan bisnis e-commerce yang semakin cepat dan marak di Indonesia.
The Board of Commissioners expects that the strategic measures taken by the Board of Directors and the management in 2015 will bring substantial and satisfactory results in 2016 and onwards, in line with the rapid development of the financial industry and e-commerce businesses in Indonesia.
Selama tahun 2015 Dewan Komisaris melaksanakan tugastugas terkait pengawasan dan pemberian nasehat kepada Direksi Perseroan dengan baik, didukung sepenuhnya oleh Komite Audit yang profesional dan berintegritas. Mengacu pada Laporan Keuangan tahun buku 2015 yang menjadi bagian dari Laporan Tahunan ini, Dewan Komisaris menyatakan bahwa strategi dan implementasi bisnis
Throughout 2015 the Board of Commissioners successfully conducted its supervisory and advisory duties thanks to the constant support from the Audit Committee, continues assistance us has demonstrated integrity and professionalism. With respect to the Financial Statements for FY2015 that make up a part of this Annual Report, the Board of Commissioners hereby declares that the Company’s business strategies and
23 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Kresna Investments 2015 Annual Reports
24
Perseroan di bawah pimpinan Direksi di tahun 2015 sangat baik.
the implementation thereof under the leadership of the Board of Directors in 2015 had been commendable.
Tak hanya itu, kami memandang bahwa Perseroan telah senantiasa mematuhi segala peraturan yang terkait dengan bisnis yang dijalankannya tanpa kecuali, dan secara disiplin telah menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik di dalam setiap langkah. Ini tentunya sangat perlu diapresiasi dan dipertahankan di masa depan, karena hanya dengan tata kelola dan kepatuhan yang baik, pertumbuhan bisnis Perseroan akan memiliki fondasi yang kuat untuk dapat berjalan secara berkelanjutan, serta didukung oleh setiap pemangku kepentingan dan pemegang saham.
Furthermore we have seen how the Company abides by all the regulations governing its businesses without exception, and applies with discipline the principles of good corporate governance in the under-taking taking of every measure. We appreciate this and urge the Company to maintain this performance in the coming years. Only with excellent corporate governance and compliance may the Company’s business growth establishes a strong foundation to become sustainable, and receive the support from the stakeholders and shareholders.
Di bawah kepemimpinan Direksi, Perseroan telah memiliki mimpi yang besar dan siap diwujudkan di tahun-tahun yang
Under the leadership of the Board of Directors, the Company now has extraordinary continues down its visionary path
Mewakili Dewan Komisaris saya sekali lagi berterima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan, manajemen, dan karyawan atas setiap sumbangsih mereka. Semoga kita semua dapat menjalin kerjasama dan merangkai upaya untuk tumbuh besar bersama.
On behalf of the Board of Commissioners, again I express my appreciation to all stakeholders, management and employees of the Company for playing their part. May we forge new partnerships and unite our endeavors as we aim for greatness.
akan datang, tentunya dengan kerja keras semua pihak yang terlibat di dalamnya. Dewan Komisaris telah mengkaji rencana dan strategi bisnis yang telah disusun oleh Direksi. Rencana yang komprehensif ini mencakup tak hanya pengembangan bisnis pada sisi keuangan yang konvensional, tetapi juga pengembangan bisnis e-commerce yang intuitif sekaligus penuh perhitungan. Dengan ini Dewan Komisaris menyatakan dukungannya kepada Direksi dan manajemen Perseroan, disertai dengan harapan agar setiap langkah diambil dengan matang, cermat, dan mempertimbangkan kepentingan pemegang saham. Dewan Komisaris yakin sepenuhnya bahwa rencana besar ini dapat membawa Perseroan ke level yang lebih tinggi dalam menjalankan perannya sebagai agen perubahan bagi masyarakat Indonesia.
to bring to reality in the coming years. This is certainly possible with the hard work of every single one involved in this endeavor. The Board of Commissioners has thoroughly reviewed the business plans and strategies prepared by the Board of Directors. This comprehensive and overarching master plan goes beyond business development on the conventional side of finances, but also facilitates the intuitive and astute developments of the Company’s e-commerce business. Thus the Board of Commissioners hereby conveys its support to the Board of Directors and the management of the Company. We hope that every step will be taken with careful consideration of the shareholders’ interest. We strongly believe that this master plan will bring the Company to a higher level in conducting its function as an agent of change for the Indonesian nation.
Hormat saya /Sincerely,
Ingrid Kusumodjojo Komisaris Utama President Commissioner
Laporan Direksi Report of the Board of Directors
25 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Para pemegang saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Atas nama Direksi dan tim manajemen PT Kresna Graha Investama Tbk (Perseroan), saya ingin menyampaikan salam kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan kami yang terhormat, dengan ini saya menyampaikan Laporan Tahunan 2015 kami kepada publik.
On behalf of the Board of Directors and the management team of PT Kresna Graha Investama Tbk (the Company), I wish to extend to all valued shareholders and other stakeholders our sincere greetings and very best wishes as we convey, our 2015 Annual Report, to the public.
Tahun 2015 merupakan tahun yang berat bagi perekonomian dunia, seiring dengan melambatnya perekonomian China dan negara-negara Uni Eropa, sementara pemulihan pertumbuhan ekonomi AS berjalan moderat. Perlambatan ekonomi dunia terutama Tiongkok mengakibatkan tekanan terhadap harga komoditas, yang sebagian merupakan andalan ekspor Indonesia.
2015 was a challenging year for world economies, the majority of which were dragged down by slow growth: China and Europe in particular slowed, while the U.S. economy recorded only moderate growth. A lingering global malaise, especially a recession in China, put pressure on the prices of commodities, which are a key segment of Indonesia’s exports.
Ketidakpastian dari rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat, yang akhirnya direalisasikan Desember 2015, dan arus modal keluar mengakibatkan sebagian besar mata uang di negara berkembang, termasuk Indonesia, terdepresiasi terhadap dolar AS. Rupiah bahkan sempat menyentuh Rp 14.693/USD, yang merupakan level terendah sejak krisis ekonomi di tahun 1998.
Uncertainty about a rumored interest rate hike by the US Federal Reserve, which eventually materialized in December 2015, compounded by capital outflow, inflicted damage on most emerging markets’ currencies, including the Indonesian Rupiah, which sank to its lowest level since the 1998 crisis, bottoming at Rp14,693/USD.
Ini berdampak besar bagi pasar keuangan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 12,1% ke level 4.593, sementara yield obligasi Indonesia tenor 10 tahun juga melonjak ke level 9,8%.
This brought an immense impact on global financial markets, including that in Indonesia. The return of the Jakarta Composite Index (JCI) slid by 12.1% to 4,593, while Indonesia’s 10-year bond yield soared to 9.8%.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
26
Namun, di tengah ketidakpastian ini, nilai transaksi dari bisnis perantara perdagangan saham kami naik 20,9% YoY menjadi Rp 30,3 triliun, suatu pencapaian positif di tengah kondisi pasar yang mencatat penurunan 3,2% YoY di tahun 2015. Pangsa pasar dan peringkat kami meningkat dari 0,86% dan No. 32 di tahun 2014, menjadi 1,08% dan No. 27 di tahun 2015.
However, in such an uncertain situation, the transaction value of our equity brokerage business rose 20.9% YoY to Rp 30.3 trillion, in contrast to the overall market trend, which recorded a decline of 3.2% YoY during the corresponding year. Hence, our market share and rank on equity brokerage businesses rose from 0.86% and No. 32 in 2014, to 1.08% and No. 27 in 2015, respectively.
Kami telah berhasil mengemban kepercayaan sebagai Lead Underwriter penawaran umum perdana (IPO) PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA). Ini merupakan IPO terbesar di tahun 2015 dengan total dana perolehan mencapai Rp 4,4 triliun. Selain itu, di bidang pengelolaan dana, anak perusahaan kami, PT Kresna Asset Management (KAM), memperoleh penghargaan sebagai “Reksa Dana Campuran Terbaik (50
We have successfully shouldered the responsibility as Lead Underwriter for the initial public offering (IPO) of shares of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA). This was Indonesia’s largest IPO in 2015, with total proceeds amounting to Rp 4.4 trillion. Furthermore, PT Kresna Asset Management (KAM), our investment management arm, was awarded the “Best Mixed Allocation Fund (for 50
Untuk memperkuat potensi pertumbuhan, pada bulan Juli 2015 kami melakukan restrukturisasi organisasi dengan melakukan spin-off terhadap Divisi Sekuritas kami, dan mendirikan anak perusahaan bernama PT Kresna Securities.
To strengthen growth potential, in July 2015 we restructured the organization through the spin-off of our Securities Division, resulting in the establishment of a subsidiary named PT Kresna Securities.
Pada saat yang sama, Perseroan juga mengubah namanya dari PT Kresna Graha Sekurindo Tbk menjadi PT Kresna Graha Investama Tbk. Sejak saat itu, Perseroan berperan sebagai perusahaan induk yang bergerak di bidang investasi yang tidak terbatas dalam bidang investasi pasar modal saja.
At the same time, the Company changed its name from PT Kresna Graha Sekurindo Tbk to PT Kresna Graha Investama Tbk. From that point onward, the Company has been officially functioning as a holding company engaged in investments, not limited only in the capital market business.
Di tahun 2015, kami mengembangkan bisnis teknologi terintegrasi, seperti e-commerce infrastructure dan keuangan, dengan mendirikan anak perusahaan bernama PT Kresna Usaha Kreatif (e-commerce infrastructure & enabler). Kemudian, sejalan dengan strategi pengembangan tersebut, Perseroan melalui anak perusahaan melakukan investasi 23,1% saham PT Digital Artha Media (yang bergerak di bidang teknologi keuangan), Vickers Capital Group (VCG), induk dari Vickers Venture Partners (VVP), DominoPos Pte Ltd yang bergerak di bidang software development for mobile payment and CRM Domain, dan MDAQ Pte Ltd yang bergerak dibidang teknologi keuangan (financial technology).
In 2015, we developed an integrated technology business, engaging in e-commerce and financial infrastructure, by establishing a subsidiary, PT Kresna Usaha Kreatif (e-commerce infrastructure & enabler). To facilitate this business expansion strategy, the company through its subsidiaries also invested 23.1% stake in PT Digital Artha Media (engaged in financial technology), Vickers Capital Group (VCG) – the holding company of Vickers Venture Partners (VVP), DominoPos Pte Ltd, which is engaged in software development for mobile payment and CRM Domain, and MDAQ Pte Ltd, which is engaged in financial technology.
Kami memahami bahwa kinerja karyawan sangat penting dalam memastikan keberhasilan bisnis Perseroan. Kami memperhatikan kinerja setiap karyawan dan menerapkan sejumlah upaya untuk mengevaluasi dan meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan, contohnya melalui implementasi sistem evaluasi kinerja online dan real-time KPIsoft di tahun 2015.
We are acutely aware that employee performance is a crucial element to ensure our business success. We pay considerable attention to each person’s results, implementing measures to evaluate and upgrade overall employee performance. One example of our efforts was the implementation of KPIsoft, an online and real-time performance evaluation system in 2015.
Supported by the recovering macro economic condition and taking advantage of our competitive edge in integrated financial and technology business, we believe that this year will be “our moment of excellence” with regards to our performance.
Kami menyadari bahwa semua pencapaian di tahun 2015 merupakan hasil kerja keras dan dedikasi semua pihak, baik Manajemen maupun karyawan, yang didukung oleh sistem tata kelola perusahaan yang telah berjalan dengan baik dan sesuai prinsip-prinsip yang berlaku internasional.
We would like to acknowledge that our achievements in 2015 have been a result of the hard work and dedication of both the management team and employees, supported by a wellfunctioning corporate governance system that abides by internationally-recognized governance principles.
Kepada Dewan Komisaris dan seluruh pemegang saham, kami menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan kepercayaan yang telah diberikan. Semoga kerjasama yang telah terjalin dengan baik akan terus berlangsung di masa
To the Board of Commissioners and all shareholders, we would like to express our gratitude for the appreciation and the trust given. It is our hope that this harmonious partnership will be long-lasting and will continue to drive the Company forward, making it one of the leading investments companies in Indonesia.
yang akan datang, dan membawa kemajuan bagi Perseroan untuk selalu menjadi salah satu perusahaan investasi terkemuka di Indonesia.
Hormat saya /Sincerely,
Michael Steven Direktur Utama President Director
27 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Dengan didorong oleh situasi makro ekonomi yang lebih baik serta memanfaatkan keunggulan kami dalam bidang keuangan dan teknologi terintegrasi, kami yakin tahun ini akan menjadi momentum pertumbuhan kinerja Perseroan menuju titik yang cemerlang.
PROFIL manajemen Management Profiles
Kresna Investments 2015 Annual Reports
28
2.
1.
3.
4.
1. Ingrid Kusumodjojo President Commissioner Komisaris Utama 2. Robert Brail Independent Commissioner Komisaris Independen 3. Hadi Budi Yulianto Commissioner Komisaris 4. Robinson Simbolon Independent Commissioner Komisaris Independen
29 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
1.
2.
4.
3.
1. Michael Steven President Director Direktur Utama 2. Suryandy Jahja Director Direktur 3. Dewi Kartini Laya Director Direktur 4. San Verandy Herveranto Kusuma Independent Director Direktur Independen
PROFIL DEWAN KOMISARIS Profiles of the Board of Commissioners Ingrid Kusumodjojo
30 Kresna Investments 2015 Annual Reports
Komisaris Utama President Commissioner
Warga Negara Indonesia. Lahir di Koln, Jerman tahun 1964. Memperoleh gelar BSc bidang Food Sciences dari University of California, Davis, tahun 1987, dan gelar Master of Business Administration dari Golden Gate University, San Francisco, tahun 1991. Pernah bekerja sebagai Quality Control Supervisor di PT Del Monte Foods (1986–1987), sebagai Research Development Manager di PT Cipta Rasa Primatama (1988–1989), sebagai Account Officer di World Trade Center, San Francisco (1989– 1991), dan sebagai Finance & Accounting Manager di PT Sassoon Wushen Kedaung (1992–1998). Bergabung dengan PT Kresna Graha Investama Tbk (d/h PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) di tahun 1999, menjabat Komisaris Utama hingga saat ini. Merangkap jabatan sebagai Komisaris Utama PT Asuransi Jiwa Kresna dari tahun 2008 dan Komisaris Utama PT Kingsland International dari 2004. Memegang izin Wakil Perantara Pedagang Efek dari Otoritas Jasa Keuangan. Masa jabatannya sebagai Komisaris Utama berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 November 2015 berlaku hingga 2019.
Indonesian citizen. Born in Cologne, Germany in 1964. Awarded a Bachelor of Science Degree in Food Sciences from the University of California, Davis, in 1987, and with a Master’s in Business Administration from Golden Gate University, San Francisco, in 1991. Her career spanned working as a Quality Control Supervisor at PT Del Monte Foods (1986–1987), a Research Development Manager at PT Cipta Rasa Primatama (1988–1989), then as an Account Officer at World Trade Center, San Francisco (1989–1991), and Finance & Accounting Manager at PT Sassoon Wushen Kedaung (1992–1998). Joined PT Kresna Graha Investama Tbk (d/h PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) in 1999 and has served as President Commissioner to date. Concurrently serves as President Commissioner at PT Asuransi Jiwa Kresna (since 2008) and PT Kingsland International (since 2004). Holds a Broker/Dealer Representative License from the Financial Services Authority. Her term as President Commissioner is based on a Resolution of an Extraordinary General Meeting of Shareholders on 24 November 2015, and extends until 2019.
Robert Brail
31
Komisaris Independen
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Lahir di Banyuwangi tahun 1945. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Brawijaya Malang tahun 1971 dan Master of Ministry dari Universitas Kristen Duta Wacana tahun 2008. Pernah mengikuti kursus Pengetahuan Dasar Dana Pensiun dari Lembaga Standar Profesi Dana Pensiun Jakarta tahun 2003. Memulai karirnya di SGV–Utomo tahun 1972 dan selama lebih dari 40 tahun menjabat berbagai posisi, termasuk Ketua Dana Pensiun PT Caltex Pacific Indonesia (2000-2007), sebagai Vice President Finance & Treasury (1998-2001), dan Vice President Special Project (2001– 2002) di Chevron Texaco. Bergabung dengan PT Kresna Graha Investama Tbk (d/h PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) pada tahun 2013 sebagai Komisaris Independen. Merangkap jabatan sebagai Ketua Dana Pensiun Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (2011-sekarang). Juga aktif sebagai salah seorang anggota pengurus pusat dari Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) periode 2002-2007 dan periode 2011 sampai sekarang. Masa jabatannya sebagai Komisaris Independen berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 November 2015 berlaku hingga 2019.
Indonesian citizen. Born in Banyuwangi in 1945. Obtained his Bachelor’s Degree in Economics from Brawijaya University, Malang, in 1971, and his Master’s of Ministry Degree from Duta Wacana Christian University in 2008. Participated in the Basic Pension Fund course held by the Institution of Jakarta Pension Fund Professional Standards in 2003. Began his career at SGV–Utomo in 1972 and throughout his more than 40–year-long career has held a number of positions, including Chairman of Pension Fund of PT Caltex Pacific Indonesia (2000–2007), Vice President, Finance & Treasury (1998-2001), and Vice President, Special Projects (2001–2002) at Chevron Texaco. Joined PT Kresna Graha Investama Tbk (d/h PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) in 2013 as an Independent Commissioner. Concurrently serves as Chairman of a Pension Fund at Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (2011– present). He is also an active member of the central management of the Indonesian Pension Funds Association (ADPI) in 2002-2007 and 2001-present. His term as Independent Commissioner derives from a Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 24 November 2015, and extends until 2019.
Robinson Simbolon
32 Kresna Investments 2015 Annual Reports
Komisaris Independen Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Lahir di Sidamanik tahun 1953. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Jayabaya tahun 1982 dan Ahli Perundang–Undangan dari Universitas Indonesia tahun 1988. Pernah mengisi berbagai jabatan di Kementerian Keuangan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dari tahun 1995 hingga 2013, dengan jabatan terakhirnya sebagai Deputi Komisioner Pasar Modal I OJK. Pernah menjabat Komisaris Utama di PT Coklat Ransiki dan Anggota Dewan Komisaris PT Permodalan Nasional Madani. Saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia (sejak 2014), Komisaris Independen PT Sinarmas Multi Artha Tbk (sejak 2014) dan PT Apexindo Tbk (sejak 2014). Diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 November 2015. Masa jabatannya sebagai Komisaris Independen berlaku hingga 2019.
Indonesian citizen. Born in Sidamanik in 1953. Awarded a Bachelor’s Degree in Law from Jayabaya University in 1982 and a Legal Expert Degree from the University of Indonesia in 1988. Previously served in a number of positions within the Indonesian Ministry of Finance and the Financial Services Authority, with his final position there as Deputy Commissioner of Capital Markets I, OJK. Has served as President Commissioner of PT Coklat Ransiki and Member of the Board of Commissioners of PT Permodalan Nasional Madani. Currently serving as President Commissioner of PT Bursa Efek Indonesia (since 2014), as well as Independent Commissioner of PT Sinarmas Multi Artha Tbk (since 2014) and PT Apexindo Tbk (since 2014). Appointed as Independent Commissioner of the Company based on a Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 24 November 2015. His term as Independent Commissioner extends until 2019.
Hadi Budi YULIANTO
33
Komisaris
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Commissioner
Warga Negara Indonesia. Lahir di Pati tahun 1976. Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Negeri Semarang tahun 1987 dan Magister bidang Manajemen Sumber Daya Manusia dari Universitas Dr. Soetomo Surabaya tahun 2003. Memegang sertifikasi sebagai Certified Risk Governance Professional (CRGP) dan Manajemen Risiko Perusahaan Perasuransian Tingkat 5. Pernah bekerja di UP II Dumai–SPK, OPEP Cepu, OEP Cepu, DOH Kalimantan, DOH Sumbagsel, UBEP Sanga– sanga & Tarakan, dan UBEP Limau Sumatra Selatan. Pernah menjadi Anggota Komite Remunerasi & Nominasi di PT Pertamedika (2011–2014). Saat ini juga menjabat Direktur Administrasi & Kepensiunan di Dana Pensiun Pertamina (sejak 2014), Komisaris PT Elnusa Tbk & PT Tugu Reasuransi Indonesia (sejak 2014), dan Komisaris Utama PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (sejak 2015). Diangkat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 November 2015. Masa jabatannya sebagai Komisaris berlaku hingga 2019.
Indonesian citizen. Born in Pati in 1976. Awarded a Bachelor’s Degree in Mechanical Engineering from Semarang State University in 1987, and a Master’s Degree in Human Resources Management from Dr. Soetomo University in Surabaya in 2003. Holds multiple certifications, namely Certified Risk Governance Professional (CRGP) and Level 5 in Risk Management for Insurance Companies. Previously worked at UP II Dumai–SPK, OPEP Cepu, OEP Cepu, DOH Kalimantan, DOH Sumbagsel, UBEP Sanga– sanga & Tarakan, and UBEP Limau Sumatra Selatan. Served as a Member of the Remuneration & Nomination Committee of PT Pertamedika (2011–2014). Currently serving as Director of Administration & Retirement at Dana Pensiun Pertamina (since 2014), Commissioner of PT Elnusa Tbk & PT Tugu Reasuransi Indonesia (since 2014), and President Commissioner of PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri (since 2015). Appointed as Commissioner of the Company based on a Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 24 November 2015. His term as Commissioner extends until 2019.
PROFIL DIREKSI Profiles of the Board of Directors
Kresna Investments 2015 Annual Reports
34
Michael Steven Direktur Utama President Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta tahun 1963. Memperoleh gelar MBA bidang Corporate Finance & Banking dari Golden Gate University, San Francisco, tahun 1988, dan gelar BA bidang Computer Science & Mathematics dari University of Texas, Austin, tahun 1986. Pernah bekerja di perusahaan jasa investasi di San Francisco, menangani high networth individuals selama lima tahun (1992–1998) dengan jabatan terakhir Chief Operation Officer merangkap Direktur Pemasaran. Pernah menjabat Direktur di Brody & Walsh (1988–1992), Wakil Direktur di PT Cikarang Listrindo (1992– 1996), dan Direktur di PT Kresna Cakra Unika (1997–1999). Mendirikan PT Kresna Graha Investama Tbk (d/h PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) pada tahun 1999 dan menjabat Direktur Utama hingga saat ini. Memiliki izin Wakil Manajer Investasi dan Wakil Penjamin Emisi Efek dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sertifikasi Registered Financial Consultant (RFC) dari International Association of Registered Financial Consultants (IARFC), dan Certified Wealth Manager (CWM) dari Certified Wealth Managers’ Association (CWMA). Pada Oktober 2012 mengikuti kelas Executive Development Program School of Economics and Management di Tsinghua University, Beijing, Tiongkok. Juga menjabat Ketua Komite Tetap Pembiayaan dan Kebijakan Kelautan dan Perikanan di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), serta sebagai Dewan Penasehat di Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI). Diangkat kembali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 November 2015. Masa jabatannya sebagai Direktur Utama berlaku hingga 2020.
Indonesian citizen. Born in Jakarta in 1963. Awarded an MBA degree in Corporate Finance & Banking from Golden Gate University, San Francisco in 1988, and a Bachelor’s Degree in Computer Science & Mathematics from the University of Texas, Austin, in 1986. Started his career in a boutique investment firm in San Francisco, catering to high-net-worth individuals, for five years (1992–1998), with his last position being Chief Operation Officer and Marketing Director. Has also served as Director of Brody & Walsh (1988–1992), Vice Director of PT Cikarang Listrindo (1992–1996), and Director of PT Kresna Cakra Unika (1997–1999). Founded PT Kresna Graha Investama Tbk (d/h PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) in 1999 and has been serving as the Company’s President Director to date. Is licensed as an Investment Manager Representative and Underwriter Representative by Bapepam–LK, and holds a Registered Financial Certificate (RFC) Certificate from the International Association of Registered Financial Consultants (IARFC) and Certified Wealth Manager’s (CWM) certificate from the Certified Wealth Managers’ Association (CWMA). Participated in the Executive Development Program, School of Economics and Management session at Tsinghua University, Beijing, China in October 2012. Concurrently serving as Head of Standing Committee for the Marine Affairs and Fisheries Sector Financing at the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (KADIN), and member of the Advisory Council of the Association of Indonesian Fund Managers (APRDI). Reappointed as Director of the Company in 2015. His term as President Director is based on a Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 24 November 2015 and extends until 2020.
35
Direktur Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Kuala Simpang tahun 1970. Memegang gelar magister di bidang Manajemen Umum dan Teknologi Informasi dan sarjana di bidang Teknik Komputer dan Telekomunikasi. Sempat bekerja di OGCI International, Houston, Texas, AS sebagai Senior Consultant dan Senior Account Executive (1994–1995) dan di PT Barata Nusatama Prima (1995–1997). Bergabung dengan PT Kresna Graha Investama Tbk (d/h PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) pada tahun 1999 sebagai salah satu pendiri dan Direktur. Saat ini membawahi bidang Keuangan, Corporate Finance dan Equity Capital Market. Memiliki Izin Wakil Perantara Pedagang Efek, Wakil Penjamin Emisi Efek, dan Wakil Manajer Investasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diangkat kembali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 November 2015. Masa jabatannya sebagai Direktur berlaku hingga 2020.
Indonesian citizen. Born in Kuala Simpang in 1970. Awarded a Bachelor’s Degree in Engineering, majoring in Telecommunications and Computer Engineering, and a Master’s Degree in General Management and Information Technology. Has worked at OGCI International, Houston, Texas, USA, as a Senior Consultant, and later as Senior Account Executive (1994–1995), and subsequently at PT Barata Nusatama Prima (1995–1997). Joined PT Kresna Graha Investama Tbk (d/h PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) in 1999 as one of its founders, concurrently serving as Director. Currently supervises the Finance, Corporate Finance and Equity Capital Market Departments. Holds multiple licenses as Broker/Dealer Representative, Underwriter Representative and Investment Manager Representative from Bapepam–LK. Reappointed as a Director of the Company, based on a Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 24 November 2015. His term as Director extends until 2020.
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Suryandy Jahja
Dewi Kartini Laya
36 Kresna Investments 2015 Annual Reports
Direktur Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta tahun 1978. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia. Telah berkarir di industri sekuritas selama lebih dari 20 tahun. Pernah bekerja di sejumlah perusahaan sekuritas, seperti PT Agung Sekuritas, PT Asjaya Indosurya Sekuritas dan PT Ciptadana Sekuritas. Pada tahun 2001 bergabung dengan PT Kresna Graha Investama Tbk (d/h PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) sebagai Manajer, kemudian menjabat posisi VP, SVP, dan diangkat menjadi Direktur Perseroan pada tahun 2010. Sebagai direktur, bertanggung jawab atas bidang Equity Institusional. Memegang izin Wakil Perantara Pedagang Efek & Wakil Penjamin Emisi Efek dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diangkat kembali sebagai Direktur Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 November 2015. Masa jabatannya sebagai Direktur berlaku hingga 2020.
Indonesian citizen. Born in Jakarta in 1978. Graduated with a Bachelor’s Degree in Economics from the Indonesian School of Economic Finance and Banking (STEKPI). Has more than 20 years’ experience in the Indonesian trading/ brokerage industry. Has worked at a number of securities companies, including PT Agung Securities, PT Asjaya Indosurya Securities, and PT Ciptadana Securities. Joined PT Kresna Graha Investama Tbk (d/h PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) in 2001 as a Manager, gradually moving upward to VP and SVP levels. Appointed as Director in 2010, with her main responsibility covering the Institutional Equity Department. Holds multiple licenses as a Broker/ Dealer Representative and Underwriter Representative from Bapepam–LK. Reappointed as a Director of the Company based on a Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 24 November 2015. Her term as Director extends until 2015.
Direktur Independen Independent Director
Warga Negara Indonesia. Lahir di Jakarta tahun 1972. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Katolik Atmajaya tahun 1998. Pernah menempuh pendidikan di Harvard Business School, Trout, dan Palladium. Memegang sertifikasi sebagai Certified Wealth Manager. Pernah bekerja di sejumlah perusahaan, seperti Astrindo Group, PT BDNI Tbk, PT Bank Tiara Asia Tbk, PT Trimegah Securities Tbk, dan PT Multistrada Arah Sarana Tbk, sejak tahun 1994 hingga 2008. Bergabung dengan Perseroan sebagai Direktur (2009–2011), kemudian menjadi Direktur Utama PT PG Asset Management (2011–2015). Diangkat sebagai Direktur PT Kresna Graha Investama Tbk berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 November 2015. Masa jabatannya sebagai Direktur berlaku hingga 2020.
Indonesian citizen. Born in Jakarta in 1972. Graduated with a Bachelor’s Degree in Economics, majoring in Accounting, from Atmajaya Catholic University in 1998. Also participated in programs with Harvard Business School, Trout, and Palladium. He is a Certified Wealth Manager. He previously worked in a number of companies, among them being Astrindo Group, PT BDNI Tbk, PT Bank Tiara Asia Tbk, PT Trimegah Securities Tbk, and PT Multistrada Arah Sarana Tbk, from 1994 to 2008. Joined the Company as Director (2009–2011), and then served as President Director of PT PG Asset Management (2011–2015). Appointed as a Director of PT Kresna Graha Investama Tbk., based on a Resolution of the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 24 November 2015. His term as Director extends until 2020.
37 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
San Verandy Herveranto Kusuma
Kresna Investments 2015 Annual Reports
38
Profil Perusahaan COMPANY PROFILE
Harga saham KREN naik signifikan sebesar 153,2%. KREN stock price rise significantly by 153.2%. - Bursa Efek Indonesia Bulan September – Oktober 2015
39 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
identitas & kegiatan usaha Identity & Business
40 Kresna Investments 2015 Annual Reports
The world is changing very fast. Big will not beat small anymore. It will be the fast beating the slow - Rupert Mordoch
Juliana Tamsie Penasihat Kehormatan Honorary Advisor
SEKILAS TENTANG PERSEROAN
COMPANY OVERVIEW
PT Kresna Graha Investama Tbk (“Perseroan”) (d/h PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) adalah perusahaan publik yang bergerak di bidang Investasi (Investment Company) yang akan melakukan diversifikasi di berbagai bidang usaha.
PT Kresna Graha Investama Tbk (“the Company”) is a public company whose principal business is investment that is diversified into a number of businesses.
Awalnya Perseroan didirikan dengan nama PT Kresna Graha Sekurindo yang memulai kegiatan usahanya sebagai Perusahaan Efek yaitu Perantara Pedagang Efek, Penjamin Emisi Efek dan Manajer Investasi. Perseroan memperoleh status hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 19958.HT.01.01.th.99.
The Company was initially established as PT Kresna Graha Sekurindo, as a Securities firm, dealing in Securities Brokerage, Securities Underwriting, and Investment Management. The Company obtained legal status from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, through Decree No. 19958.HT.01.01.th.99.
Pada tahun 2000, Perseroan memperoleh izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”, sekarang Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) sebagai Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek, dan Manajer Investasi, dan Perseroan menjadi anggota Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
In 2000, the Company obtained licenses to take part in Securities Underwriting, Securities Brokerage and Investment Management, and subsequently became a member of the Jakarta Stock Exchange (now the Indonesia Stock Exchange).
Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2002 dengan kode saham KREN sehingga status Perseroan berubah dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka dengan nama PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, berdasarkan Akta No. 63 tanggal 22 April 2002, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-07468.HT.01.04.th.2002 tanggal 30 April 2002.
The Company performed an Initial Public Offering of its shares on the Indonesia Stock Exchange in 2002, under the ticker code “KREN”. Its status thus changed from a privately held entity to a public company, under the name of PT Kresna Graha Sekurindo Tbk, in accordance with Deed No. 63 dated 22 April 2002, drawn before Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, based on Decree No. C-07468.HT.01.04.th.2002, dated 30 April 2002.
Sehubungan dengan adanya Peraturan Bapepam-LK No. V.A.3 tentang Perizinan Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Manajer Investasi dan Peraturan
In line with the issuance of the Regulation of Bapepam-LK No. V.A.3, governing Licenses for Securities Companies that Engage in Investment Management, and Regulation of
41 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Kresna Investments 2015 Annual Reports
42
Bapepam-LK No. V.D.11 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajer Investasi, pada tangal 15 April 2011 Perseroan membentuk anak perusahaan baru, yaitu PT Kresna Asset Management, yang kemudian memperoleh izin kegiatan usaha dari Bapepam-LK sebagai Manajer Investasi.
Bapepam-LK No. V.D.11 on the Implementation Guidelines for the Functions of Investment Managers, on 15 April 2011 the Company established a new subsidiary, PT Kresna Asset Management, which subsequently obtained a business license from Bapepam-LK in order to function as an Investment Manager.
Terkait dengan rencana Perseroan dalam mengembangkan bisnis dan diversifikasi investasi tersebut, maka pada tahun 2015 Perseroan melakukan pemisahan fungsi (spin off) dalam pengalihan kegiatan usahanya sebagai Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek kepada anak perusahaannya yaitu PT Kresna Securities.
In accordance with the Company’s plan to develop its business and diversify its investment interests, in 2015 the Company conducted another corporate action: it spun off its Securities Brokerage and Securities Underwriting businesses, which moved to another subsidiary, i.e. PT Kresna Securities.
Saat ini Perseroan memiliki 3 (tiga) anak perusahaan yaitu PT Kresna Securities yang bergerak sebagai Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek; PT Kresna Asset Management yang bergerak sebagai Manajer Investasi; dan PT Kresna Usaha Kreatif yang bergerak dalam bidang usaha e-commerce.
The Company currently holds 3 (three) subsidiaries, namely, PT Kresna Securities, engaged in Securities Brokerage and Securities Underwriting; PT Kresna Asset Management, engaged in Investment Management; and PT Kresna Usaha Kreatif, engaged in e-commerce endeavors.
Dengan efektifnya PT Kresna Securities sebagai Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek, PT Kresna Graha Sekurindo Tbk resmi berubah nama menjadi PT Kresna Graha Investama Tbk.
With PT Kresna Securities now effectively serving as the Broker Dealer and Underwriter arm, PT Kresna Graha Tbk Sekurindo officially changed its name to PT Kresna Graha Investama Tbk.
PT Kresna Usaha Kreatif
Kresna Usaha Kreatif
PT Kresna Usaha Kreatif, juga disebut Kresna Creativentures, didirikan pada tanggal 6 Agustus 2015 sebagai perusahaan yang memayungi bisnis-bisnis e-commerce infrastructure and enabler Perusahaan. KUK, melalui anak perusahaannya, memiliki 23,1% saham PT Digital Artha Media (DAM) yang diakusisi pada Agustus 2015. DAM adalah suatu perusahaan teknologi keuangan yang menyediakan layanan keuangan kepada bank dan komunitas. DAM juga mengembangkan Mandiri e-Cash, sebuah fasilitas uang elektronik berbasis server yang memanfaatkan teknologi dan USSD dan aplikasi pada telepon genggam, yang memberi kemampuan bagi para penggunanya untuk melakukan berbagai transaksi perbankan, seperti: e-money top up, menyimpan dan menarik uang tunai, melihat saldo, melakukan pembayaran elektronik, serta fitur-fitur lainnya, tanpa harus membuka rekening di bank.
PT Kresna Usaha Kreatif, also known as Kresna Creativentures, was established in August 2015 as an umbrella of the Company’s e-commerce infrastructure and enabler businesses. KUK, through its subsidiary, owns 23.1% stake in PT Digital Artha Media (DAM) which it acquired in August 2015. DAM is a financial technology company providing financial services to bank and communities. DAM also develops Mandiri e-Cash, a serverbased electronic money facility utilizing USSD technology and applications in mobile phones that allow users to conduct banking transactions, such as: e-money top up, depositing and withdrawing cash, checking balances, making e-payments and other features, all without having the need to open an account at the bank.
PT Kresna Graha Investama Tbk.
Tanggal Pendirian Date of Establishment
10 September 1999
Alamat Kantor Pusat Address of Head Office
43
PT Kresna Graha Investama Tbk Kresna Tower 6th Floor, 18 Parc Place SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia T: +62 21 515 2889 F: +62 21 515 5280 W: www.kresnainvestments.com
Modal Dasar Authorized Capital
Rp 106.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Subscribed and Paid In Capital
Rp 91.042.350.500
Kepemilikan* Ownership*
PT Kresna Prima Invest UBS AG Singapore Non-Treaty Masyarakat/Public
Kegiatan Usaha Business Sector
Investasi dan diversifikasi investasi berbagai bidang usaha
Informasi Pencatatan Saham Share Listing Information
Tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham KREN sejak 28 Juni 2002. Listed on the Indonesia Stock Exchange with the ticker code KREN since 28 June 2002.
*per Desember 2015 / as of December 2015
25.08% 16.08% 58.84%
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Nama Perusahaan Company Name
ALAMAT & KANTOR anak PERUSAHAAN Corporate Offices & Addresses
Kresna Investments 2015 Annual Reports
44
Kresna Headquarters PT Kresna Securities Kresna Tower 6th Floor 18 Parc Place SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia T: +62 21 2555 7000 F: +62 21 515 5280 W: www.kresnasecurities.com Bandung Office
Malang Office
Solo Office
Paskal Hypersquare Blok A-1 Jl. Pasirkaliki No. 25-27 Bandung 40181 T: +62 22 8606 1012 F: +62 22 8606 1020
Jl. Merbabu No. 25 Malang 65112 T: +62 341 331 777 F: +62 341 331 717
Office Park 6C, Kawasan Terpadu The Park Jl. Ir. Soekarno, Solo Baru, Madegondo, Grogol - Sukoharjo 57552 T: +62 271 669 597 F: +62 271 669 257
Surabaya Office
Bali Office
Jl. Sulawesi No.43 Surabaya 60281 T: 62 31 501 9888 F: 62 31 501 0969
Jl. Cok Agung Tresna Pertokoan Griya Alamanda No. 9 Renon, Denpasar 80235 T: +62 361 248 883 F: +62 361 231 725
Pantai Indah Kapuk Office
Pontianak Office
Semarang Office
Jl. Camar Indah I Blok DE No.8 T: 62 21 588 6010 F: 62 21 588 6009
Jl. Teuku Umar Komp. Ruko Pontianak Mall Blok C-26 Pontianak T: +62 561 760 008 F: +62 561 760 009
Jl. Gajahmada No.97 unit 7 Semarang 50134 T: +62 24 7692 8455 F: +62 24 7692 8460
Medan Office Jl. RA Kartini No. 17-A Medan 20152 T: +62 61 452 3700 F: +62 61 452 3600
Makassar Office Jl. Gunung Latimojo No. 120A Makassar, Sulawesi Selatan T: +62 411 361 5255 F: +62 411 361 6780
PT KRESNA ASSET MANAGEMENT CORPORATE OFFICES & ADDRESSES
PT KRESNA USAHA KREATIF CORPORATE OFFICES & ADDRESSES
Kresna Headquarters
Bursa Efek Indonesia Tower II Lantai 17 SCBD
PT Kresna Asset Management Kresna Tower 3rd Floor 18 Parc Place SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia T: +62 21 2939 1800 F: +62 21 515 1033 W: www.kresna-am.com
Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53. Jakarta 12190
Batam Office Komp. Mahkota Raya Blok A No.11 Batam Center Kota Batam – Kepri
Pacific Place Mall Office Lantai B1 unit B1-20 Jl. Jend Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190 T: +62 21 579 731 F: +62 21 579 731
Misi
Vision
Mission
Menjadi penyedia jasa keuangan terkemuka di Indonesia yang menggabungkan keunggulan global dengan pengetahuan lokal.
Mendorong pasar modal sebagai lokomotif pembangunan nasional Indonesia.
To be recognized as Indonesia’s leading provider of financial services, fusing global excellence with local knowledge.
To drive capital markets, as a locomotive of Indonesia’s national development.
Memelihara budaya kepercayaan, integritas dan keunggulan di pasar modal. To champion a culture of trust, integrity, and excellence in capital markets.
Menyediakan layanan keuangan setiap saat yang komprehensif dan terpadu. To provide a comprehensive and integrated range of financial services around the clock.
Mengintegrasikan pasar modal Indonesia dengan pasar global. To integrate the Indonesian market with global markets.
45 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Visi
STRUKTUR ORGANISASI Organization Structure
Kresna Investments 2015 Annual Reports
46 General Meeting of Shareholders
Corporate Secretary
Risk Management Committee
Board of Commissioners (BOC)
Audit Committee
Risk Management & Internal Audit
Investment
Board of Directors (BOD)
Information System
Remuneration & Nomination Committee
Finance
Human Capital
INFORMASI BAGI PEMEGANG SAHAM Information for Shareholders
47 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Daftar nama pemegang saham dan persentase kepemilikannya berdasarkan catatan dari Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The following is the list of shareholders and their ownership (in percentage) based on records from the securities administration bureau PT Sinartama Gunita as at 31 December 2015:
Nama Name
Jumlah Saham Shares
Persentase Percentage
PT Kresna Prima Invest
913,375,160
25.08%
UBS AG Singapore Non-Treaty
585,520,240
16.08%
Masyarakat/Public
2,142,798,620
58.84%
Total
3,641,694,020
100%
Daftar nama pemegang saham dan presentase kepemilikan Komisaris & Direksi, berdasarkan catatan dari Biro Administrasi Efek PT Sinartama Gunita per tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
The following is the list of Commissioners and Directors of the Company who own shares of the Company, based on records from the securities administration bureau PT Sinartama Gunita as at 31 December 2015:
Nama Name
Jabatan Position
Jumlah Saham Shares
Ingrid Kusumodjojo
Komisaris Utama/President Commissioner
19,640,000
Michael Steven
Direktur Utama/President Director
32,458,400
Suryandy Jahja
Direktur/Director
33,000,000
Dewi Kartini Laya
Direktur/Director
2,080
San Verandi Herveranto Kusuma
Direktur Independen/Independent Director
2.080
DIAGRAM KEPEMILIKAN PERSEROAN Corporate Shareholding Structure UBS AG Singapore Non-Treaty Omnibus Account
PT Kresna Prima Invest
25.08%
Kresna Investments 2015 Annual Reports
48
Masyarakat/ Public
16.08%
58.84%
PT Kresna Graha Investama Tbk
99.9%
99.997%
PT Kresna Asset Management
99.99%
PT Kresna Securities
PT Kresna Usaha Kreatif
Bidang Usaha/Line of Business:
Bidang Usaha/Line of Business:
Bidang Usaha/Line of Business:
Status Operasi Perusahaan/ Company Operational Status:
Status Operasi Perusahaan/ Company Operational Status:
Status Operasi Perusahaan/ Company Operational Status:
Alamat/Address:
Alamat/Address:
Alamat/Address:
Kresna Tower 3rd Floor 18 Parc Place SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53. Jakarta 12190
Kresna Tower 6th Floor 18 Parc Place SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53. Jakarta 12190
Bursa Efek Indonesia Tower II Lantai 17 SCBD Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53. Jakarta 12190
Manajer Investasi/ Investment Management
Aktif/Active
Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek/ Securities Underwriter & Securities Brokerage
Jasa Konsultasi Bisnis dan Jasa Konsultasi Manajemen/ Business & Management Consultation Services
Aktif/Active
Aktif/Active
DIAGRAM KEPEMILIKAN PERSEROAN Corporate Shareholding Structure
Tanggal Pencatatan
Peristiwa
Listing Date
Event
Jumlah Saham yang Ditransaksikan
Harga Pada Tanggal Pencatatan
Harga Pada Akhir Tahun
Number of Shares Involved
Share Price on Date
Share Price at End of Year
28 June 2002 28 June 2002
Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering
100,000,000
Rp 215
Rp 60
5 Januari 2005 5 January 2005
Penawaran Umum Terbatas I Rights Issue I
219,000,000
Rp 125
Rp 120
7 Februari 2011 7 February 2011
Pemberian Saham Bonus 25:1 Distribution of Bonus Shares 25:1
23,360,000
Rp 610
Rp 750
8 Juli 2011 8 July 2011
Penawaran Umum Terbatas II Rights Issue II
151,840,000
Rp 700
Rp 750
7 Agustus 2012 7 August 2012
Pemecahan Nilai Saham (1:4) Stock Split (1:4)
2,377,027,530
Rp 930
Rp 275
8 Juli 2014 8 July 2014
Akhir Masa Berlaku Waran Seri II Warrant II Expiry Date
3,641,694,020
-
Rp 486
31 Desember 2015 31 December 2015
Jumlah Saham Akhir Tahun 2015 Number of Shares as at End of 2015
3,641,694,020
-
Rp 2,120
INSTITUSI PENUNJANG PASAR MODAL Capital Market Supporting Institutions NOTARIS Fathiah Helmi, S.H. Graha Irama, Lantai 6 Ruang 6c Jl. H. R. Rasuna Said X-1 Kav. 1 & 2 Kuningan Jakarta 12950, Indonesia
AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTING FIRM Kosasih, Nurdiyaman, Tjahjo & Rekan Gedung Jaya 4th Floor, Suite L04-B1 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta Pusat 10340, Indonesia
KONSULTAN HUKUM LEGAL CONSULTANT Suria Nataadmaja & Associates The east Building, 12th Floor Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E.3.2 No 1 Jakarta 12190
BIRO ADMINISTRASI EFEK & AGEN TRANSFER SHARE REGISTRAR & TRANSFER AGENT PT Sinartama Gunita Sinar Mas Land Plaza Menara 1 Lantai 9 Jl. M. H. Thamrin No. 51 Jakarta 10350, Indonesia
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
NOTARY
49
testimoni Testimonials
Kresna Investments 2015 Annual Reports
50
Maria Melanie Aryanti Investor Investor
Saya telah menjadi klien Kresna sejak tahun 2009. Saya sangat puas dalam hubungan saya dengan Kresna karena selalu mudah dihubungi apabila saya membutuhkan saran dan pendapat. Analisis dan insting account officer saya di Kresna hampir selalu tepat, sulit ditemukan tandingannya di perusahaan sekuritas lain. Saya puas dengan profesionalismenya dan penjelasannya yang sangat baik atas setiap pertanyaan saya.
I have been an equity client of Kresna since 2009. I am very satisfied with my business engagement with Kresna, as it is always available and quick to respond whenever I need advice and opinion. My account officer at Kresna has an instinct and provides analysis that is mostly precise, something that is remarkably difficult to find in other securities companies. I am delighted to receive her professionalism and clear explanation to all of my queries.
Saya berharap Kresna makin mantap, makin berkembang, dan dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat sehingga menjadi partner yang baik bagi para nasabahnya. Keep up the good work!
I hope that in the future Kresna will become more developed and continue to provide effective and accurate information, and thus becoming a great partner for its customers. Keep up the good work!
51 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Joyce Vidyayanti Direktur PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)’s Director
Kami telah menjalin kerjasama yang baik selama lebih dari 10 tahun. Oleh karena itu kami melihat Kresna layak menjadi Penjamin Pelaksana Emisi Domestik dalam menangani IPO MIKA.
We have enjoyed a great business relationship for more than ten years. This has given us confidence in appointing Kresna as the Domestic Underwriter for the IPO of MIKA’s shares.
Keputusan kami menunjuk Kresna Securities sebagai salah satu Penjamin Pelaksana Emisi untuk melaksanakan proses IPO MIKA, sebagai sekuritas lokal, adalah karena Kresna sangat memahami kondisi pasar domestik, serta mampu menjalankan fungsinya dengan profesional dan menjalin hubungan dengan pihak Regulator dan Profesi Penunjang Pasar Modal serta pihak-pihak lainnya yang terkait dengan baik, sehingga pelaksanaan proses IPO sampai dengan dicatatkannya saham MIKA pada Bursa Efek Indonesia dapat dilakukan tepat waktu. Kresna mampu melakukan pengamatan yang jeli dan perhitungan timing yang tepat untuk masuk kedalam pasar modal, di mana kondisi pasar sedang dalam keadaan kondusif, sehingga setidaknya membuat harga saham IPO MIKA juga ikut terdorong naik. Di samping itu minat atau animo masyarakat cukup tinggi, memberikan respons yang baik untuk berinvestasi pada IPO saham MIKA.
Our decision to appoint Kresna Securities as one of the Underwriters in the IPO of MIKA’s shares was because as a domestic securities firm, the Company deeply understands the current market conditions in the country, conducts its functions professionally, and has maintained rapport with Regulators and other Capital Market Supporting Professionals, so that the IPO of MIKA’s shares on the Indonesia Stock Exchange would take place in a timely manner. Kresna was remarkably perceptive in its observation and calculation of timing, helping us to enter the market at such a propitious time when the market was bullish, so that the share price of MIKA accordingly received a boost. Furthermore, there was a huge demand among the public to buy and invest in MIKA’s shares during the IPO.
Disisi lain kami melihat Kresna mempunyai tim yang solid dan mempunyai jaringan yang kuat dengan para calon investor besar berkualitas atau Quality Institutional Buyers, baik lokal maupun asing, sehingga mampu memberikan hasil yang signifikan dalam melakukan penjajakan minat awal dan penjualan saham MIKA, yang tercermin dengan adanya kelebihan (oversubscription) permintaan akan saham MIKA sekitar 10,4 kali, dan pada akhirnya Kresna mampu memberikan harga saham perdana yang terbaik bagi kami dalam IPO saham MIKA.
Simultaneously, we have seen how the Company has built a solid teamwork and fostered a strong relationship with large-scale local and foreign investors and potential investors, as well as quality institutional buyers. This has yielded significant results during the initial survey to gauge interest in purchasing MIKA’s shares, and accordingly, at the IPO there was an oversubscription as high as 10.4 times, so that eventually the Company was able to set a record best IPO share price.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
52
KREN Masuk daftar Top Gainer. Kresna is on the list of top gainer. - Berita Satu, 1 Oktober 2015
Tinjauan Operasional
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
OPERATIONAL REVIEW
53
ekuitas Equity
Kresna Investments 2015 Annual Reports
54
Iklim perekonomian global di tahun 2015 masih memberatkan banyak industri di seluruh dunia. Ini disebabkan turunnya permintaan berbagai komoditas, akibat turunnya harga minyak, dan lemahnya pertumbuhan ekonomi di Tiongkok. Situasi tersebut diperparah dengan kebijakan Bank Sentral AS menaikkan suku bunga acuannya setelah menjaganya pada tingkat yang sangat rendah mendekati nol selama hampir satu dekade. Akibatnya, dolar AS menguat terhadap banyak mata uang, khususnya negara-negara berkembang.
The global economic climate in 2015 remained challenging for many industries worldwide. This was the result of shrinking demand for many commodities, driven down by a falling price for crude oil, and weakening in the growth of the Chinese economy. Compounding this was the policy of the US Federal Reserve to start raising interest rates after keeping it at near-zero levels for almost a decade, which resulted in the general strengthening of the US dollar against many currencies, particularly those of developing countries.
Perekonomian Indonesia sendiri mencatat angka pertumbuhan 4,7% di 2015, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, namun lebih baik dibandingkan di negara-negara maju. Perekonomian Indonesia sepanjang 2015 dipengaruhi oleh rendahnya harga komoditas yang biasanya menjadi andalan ekspor Indonesia, serta pelemahan rupiah yang menyebabkan keluarnya modal dalam jumlah besar dari pasar, yang membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sekitar 12% di tahun 2015.
The Indonesian economy itself experienced a more subdued rate of growth, recording a rate of 4.7% in 2015, which was however still higher than that of many developed countries. Throughout 2015 Indonesia’s economy was negatively affected by depressed prices of its main export commodities, and the weakening of the rupiah. The latter caused capital to shift out of our markets, resulting in the Jakarta Composite Index to drop by approximately 12% year-on-year as of end-2015.
Nevertheless, Kresna Securities managed to maintain a solid track record in its equity business. Applying its proven expertise in investment banking, the Company, acting as lead underwriter, successfully conducted an initial public offering (IPO) of the shares of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA). This was the largest IPO ever in the Indonesian healthcare sector, with total proceeds of USD 342 million.
Di tahun 2015 Perseroan terus membina hubungan baik dengan berbagai perusahaan aset manajemen, dana pensiun, dan asuransi yang menjadi basis klien institusionalnya, serta meningkatkan kontribusi dari klienklien high-networth.
In 2015 the Company continued to strengthen its rapport with many reputable asset management groups, pension funds and insurance companies, clients comprise of its institutional based businesses, while it increased contributions from high-net-worth clients.
Nilai transaksi dari bisnis perantara perdagangan saham
The transaction value of our equity brokerage businesses in 2015 rose 20.9% YoY to Rp30.3 trillion, contrast to the overall market trend which recorded a decline of 3.2% YoY during the corresponding year. Hence, we increase our market share and rank on equity brokerage businesses rose from 0.86% and No. 32 in 2014, to 1.08% and No. 27 in 2015, respectively. Revenue quality also improved, with equity brokerage revenue ratio increasing from 0.17% in 2014 to 0.20% in 2015.
Kegiatan perdagangan efek Perseroan di tahun 2015 menghasilkan laba perdagangan efek – neto sebesar Rp 88,4 miliar, turun 28% dari tahun 2014. Kendati demikian, pendapatan perantara kegiatan perdagangan efek meningkat 20% dari nilainya di tahun 2014 menjadi Rp 54,4 miliar di 2015.
The Company’s trading of marketable securities in 2015 resulted in gains on trading of marketable securities – net of Rp 88.4 billion, down 28% from 2014 figure. However, income from brokerage activities rose 20% from its 2014 figure to Rp 54.4 billion in 2015.
Perseroan di 2015 naik 20,9% YoY menjadi Rp30,3 triliun, suatu pencapaian positif di tengah pasar yang turun 3,2% YoY di tahun 2015. Oleh karena itu, pangsa pasar dan peringkat kami di bisnis perantara perdagangan saham meningkat dari 0,86% dan No. 32 di tahun 2014, menjadi 1,08% dan No. 27 di tahun 2015. Kualitas pendapatan juga meningkat, dengan rasio pendapatan naik dari 0,17% di 2014 menjadi 0,20% di 2015.
55 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Di tengah semua itu, Kresna Securities dapat menjaga rekam jejaknya yang solid di bidang ekuitas. Dengan keahliannya yang telah teruji di bidang investasi, Perseroan bertindak sebagai lead underwriter berhasil menyelenggarakan penawaran umum perdana (IPO) atas saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA), yang merupakan IPO terbesar di sektor pelayanan kesehatan, dengan total perolehan dana USD 342 juta.
PENDAPATAN TETAP Fixed Income
Kresna Investments 2015 Annual Reports
56
Bisnis pendapatan tetap yang dijalankan oleh Divisi Fixed Income Kresna Securities dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal, antara lain kestabilan ekonomi nasional, laju inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan kestabilan nilai tukar rupiah. Kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah (Surat Utang Negara—SUN) dan obligasi korporasi sangat dipengaruhi oleh data terkait perbaikan kondisi ekonomi domestik.
The fixed income business carried out by the Fixed Income Division of Kresna Securities was inevitably affected by the following external factors: national economic stability, inflation, economic growth, and the stability of the Indonesian Rupiah exchange rate. The increase in yield of Government bonds (SUN) and corporate bonds are also closely linked to data related to the recovery of the domestic economy.
Perekonomian Indonesia juga tentunya dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi global, yang pada tahun 2015 diwarnai antara lain oleh krisis utang di Yunani. Selain itu, kepemilikan asing dalam SUN juga cukup signifikan, yaitu sekitar 40% dari total. Kepemilikan surat utang asing terus mengalami kenaikan, mencapai Rp 558,5 triliun pada 2015 (naik 21% YoY), dengan mayoritas bertenor panjang. Ini pertanda investor global masih memiliki kepercayaan terhadap outlook jangka panjang Indonesia.
The Indonesian economy is in turn affected by global economic developments, which was marked in 2015 most prominently among others by the Greek debt crisis. Foreign ownership of SUN is another significant factor, at 40% of the total. Foreign ownership of government bonds jumped by 21% YoY to Rp 558.5 trillion, with the majority of ownership being long-term. This is a solid indicator that foreign investors are confident with Indonesia’s long-term outlook.
Our main source of income, namely, gain (loss) on trading of marketable securities, continued to deliver consistent results in beating market performance, however, at a more subdued rate than in 2014. In 2015, we successfully achieved a record Rp88.4 billion in trading profit, translated to an average investment yield of +39.1%, versus JCI’s -12.1% and LQ-45’s -11.9%.
Pada tahun 2015 kinerja bisnis Divisi Fixed Income dipengaruhi oleh penurunan harga yang substansial pada paruh kedua tahun 2015, sehingga frekuensi penjualan selama periode tersebut tidak tinggi. Bagaimanapun juga, Divisi Fixed Income terus mengupayakan nasabah baru yang belum memiliki portofolio obligasi yang berkualitas, dan juga memperbanyak transaksi penawaran saham perdana (IPO) dengan kupon yang menarik. Divisi Fixed Income juga mencari transaksi obligasi korporasi yang volatilitasnya tidak setinggi obligasi Pemerintah.
The business performance of the Fixed Income Division in 2015 was influenced by a substantial decrease in prices throughout the second half of the year, resulting in transaction frequency during that period being lower than expected. However, the Fixed Income Division continued to secure new clients not yet holding a quality bond portfolio, while also increasing the number of initial public offering (IPO) transactions, with attractive coupons. The Fixed Income Division also sought to generate more corporate bond transactions, as these instruments are known to be less volatile than Government bonds.
Pada tahun 2015 juga dikembangkan publikasi market outlook yang dikirimkan kepada segmen nasabah Institusional secara berkala. Segmen nasabah Institusional merupakan segmen yang paling besar dalam bisnis pendapatan tetap Perseroan.
In 2015, the Fixed Income Division prepared and published market outlooks for institutional clients on a periodic basis. Institutional clients represent the principal segment of the Company’s fixed income business.
Di tahun 2015, Divisi Fixed Income mencatat pendapatan Rp 2,3 miliar atau 1,3% dari total pendapatan Perseroan. Jumlah ini turun 28% dari pendapatan tahun 2014.
In 2015, the Fixed Income Division recorded revenue of Rp 2.3 billion or 1.3% of the Company’s total revenues, and 28% lower than the division’s revenue in 2014.
Untuk tahun 2016, Divisi Fixed Income selain mempertahankan strateginya di tahun sebelumnya, juga akan memperbanyak kunjungan ke nasabah yang ada, menambah jumlah nasabah baru dan memperbanyak transaksi Bonds USD.
Going forward, in 2016 the Fixed Income Division intends to sustain strategies pursued in previous years, while also increasing the number of visits to existing clients, seeking new clients (particularly institutional ones), and increasing USD Bonds transactions.
57 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Sumber pendapatan kami yang utama di segmen ini, yaitu keuntungan (kerugian) dari penjualan surat berharga yang dapat dijual, secara konsisten terus lebih baik daripada kinerja pasar secara umum, meskipun turun dibandingkan di 2014. Di tahun 2015, kami berhasil mencatat pendapatan tertinggi sebesar Rp88,4 miliar dari perdagangan surat berharga, setara dengan imbal hasil investasi +39,1%, dibandingkan IHSG yang turun 12,1% dan LQ-45 yang turun 11,9%.
PENJAMIN EMISI EFEK Underwriter
Kresna Investments 2015 Annual Reports
58
Perekonomian dunia di tahun 2015 sangat dipengaruhi oleh pelemahan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang diikuti dengan devaluasi mata uangnya, Yuan, dan kenaikan mata uang dolar AS akibat kebijakan Bank Sentral AS meningkatkan suku bunganya sebesar 25 basis poin ke 0,50% setelah selama hampir satu dekade nilainya nyaris nol. Perekonomian Eropa dihambat oleh krisis utang Yunani dan isu imigrasi. Harga-harga komoditas terus menurun, dipimpin oleh minyak bumi dan batubara, di tengah situasi kelebihan pasokan di pasar internasional. Di dalam negeri, Pemerintah Indonesia terus mengupayakan percepatan pertumbuhan ekonomi di tengah faktor-faktor yang kurang kondusif di tataran ekonomi global, dengan cara mengeluarkan paket-paket stimulus ekonomi sejak bulan September, yang ditujukan untuk mempercepat proses reformasi struktural dan mengundang investasi asing masuk.
The global economy in 2015 was significantly affected by the weakening of China’s economic growth, followed by the devaluation of its currency, the Yuan. Another important factor was the strengthening of the US dollar’s exchange rate, owing to the Federal Reserve’s policy of raising the Fed Funds Rate by 25 basis points to 0.50%, after maintaining it at near-zero levels for nearly a decade. The E.U. economy was constricted by the Greek debt crisis and immigration issues. Commodity prices continued their downward slide, led by crude oil and coal, amidst a general situation of oversupply in the world’s markets. In Indonesia, the Government continued to push for accelerated economic growth amidst unfavorable factors at the global level. Starting in September, economic stimulus packages, aimed at accelerating structural reform and attracting more foreign investment, were launched.
Perekonomian Indonesia hanya tumbuh 4,7% di tahun 2015 akibat menyusutnya permintaan impor Tiongkok dan harga-harga komoditas ekspor Indonesia yang kurang menggembirakan di pasar dunia. Pertumbuhan ini lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2014 sebesar 5,6%. Bagaimanapun juga, kinerja ekspor yang kurang baik berhasil dikompensasikan oleh berkurangnya nilai impor, sehingga di tahun 2015 Indonesia mencatat surplus pada neraca perdagangannya. Rupiah ikut mengalami pelemahan sebagai dampak dari menguatnya dolar AS yang menyebabkan banyak modal asing yang sebelumnya diinvestasikan di Indonesia ditarik kembali kenegara-negara asalnya. Investasi asing yang melambat juga berdampak terhadap kinerja Indeks Harga Saham Gabungan yang turun 12,4% sepanjang 2015, dari posisi 5.242 pada saat penutupan tahun 2014, ke 4.593 saat ditutup di akhir tahun 2015. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia juga turun 7,9%, menyentuh titik Rp 4.873 triliun per akhir 2015.
Indonesia’s economy only grew by 4.7% in 2015, owing to the shrinking of China’s demand for imports and the drop in prices of Indonesia’s primary export commodities on global markets. This figure was lower than the 5.6% posted in 2014. However, weak export performance was offset by reduced imports, and thus Indonesia managed to record a trade account surplus in 2015. The Rupiah slid downward as an impact of the strengthening of the US dollar, resulting in a noticeable flow of foreign capital out of the country. Less foreign investment also affected Jakarta Composite Index (JCI) performance, which, at 4,593 as of the closing of 2015, stood against 5,242 at the end of 2014, dropping by 12.4% over the course of 2015. Market capitalization at the Indonesia Stock Exchange was also 7.9% lower, settling at Rp 4,873 trillion as of end of 2015.
Mengarungi berbagai tantangan dalam kancah perekonomian global di tahun 2015 ini, Kresna Securities terus memperkuat jaringannya, membukukan prestasi yang semakin baik, dan mempertahankan reputasinya sebagai penjamin emisi dan penyedia jasa konsultasi keuangan yang handal, dengan menunjukkan kerja keras, dedikasi, dan profesionalisme tinggi bagi semua kliennya. Perseroan terus menghasilkan analisis-analisis yang cermat tentang perkembangan situasi pasar modal, pergerakan indeks, dan perhitungan berbagai faktor lainnya secara jeli, yang dapat digunakan oleh para kliennya dalam mengambil keputusan.
Navigating through these economic challenges in 2015, Kresna Securities continued to strengthen its network, achieve greater excellence, and affirm its reputation as a reliable underwriter and financial consultant, by demonstrating diligence, dedication, and professionalism of the highest order to the satisfaction of its clients. We did this by providing acute analyses of the capital markets, index movements, and careful calculation of other relevant factors, all of which greatly helped clients in critical decision-making.
59 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Pada tahun 2015 Kresna Securities bertindak sebagai Joint Global Coordinator dan Lead Domestic Underwriter untuk Global IPO saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dengan nilai emisi Rp 4,45 triliun. Saham yang ditawarkan adalah 261.913.000 lembar saham, yang terdiri dari 72.753.600 saham baru dan 189.159.400 saham divestasi, dengan harga penawaran Rp 17.000. Porsi Kresna Securities sebesar Rp 1,6 triliun atau 36% dari total emisi, dengan kelebihan permintaan saham (oversubscription) sekitar 10,6 kali.
In 2015, Kresna Securities was entrusted to become Joint Global Coordinator and Lead Domestic Underwriter for the Global IPO of PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk’s shares (MIKA), with total value of Rp 4.45 Trillion. 261,913,000 shares were on offer, consisting of 72,753,600 new and 189,159,400 divested shares, at an offering price of Rp 17,000. Kresna Securities’ portion was Rp 1.6 trillion or 36% of the total offering, with an oversubscription rate of 10.6 times.
Didukung oleh prestasi IPO ini, total pendapatan Kresna Securities yang dikontribusikan dari Divisi Penjamin Emisi Efek di tahun 2015 adalah Rp 20,1 miliar. Jumlah ini naik 147% dari nilai pendapatan divisi ini di tahun 2014.
Bolstered by this IPO accomplishment, the Underwriter Division of Kresna Securities contributed Rp 20.1 billion to total revenue in 2015. This signified a 147% increase from the division’s 2014 revenue.
International Monetary Fund (IMF) memproyeksikan ekonomi dunia tumbuh 3,4% di tahun 2016, sementara Indonesia akan tumbuh dengan angka 5,4%, didukung oleh upaya Pemerintah dalam meluncurkan dan menjalankan paket kebijakan ekonominya. Investasi dan daya beli masyarakat diperkirakan meningkat, di tengah nilai tukar rupiah yang akan mencapai titik yang lebih stabil. Iklim pasar modal di Indonesia akan mengalami sentimen yang lebih positif di 2016 dibandingkan di 2015, terlebih lagi apabila Bank Indonesia kembali memangkas suku bunga acuannya. Ini akan mendorong dilaksanakannya aksiaksi korporasi oleh para emiten dalam rangka mencari pendanaan melalui pasar modal.
The International Monetary Fund (IMF) projected a figure of 3.4% for world economic growth in 2016, with Indonesia to grow by 5.4%, driven by Government efforts to implement previously-launched economic policies. A stable Rupiah will stimulate both investment and public purchasing power. The Indonesian capital market is expected to experience a climate filled with more positive sentiments in 2016, compared to that of 2015. The possibility of a further cut in the Bank of Indonesia interest rates is another element that would help stimulate market appetite. This will encourage public companies to pursue corporate actions in their quest for funding through capital market mechanisms.
Kresna Securities memprediksi perekonomian Indonesia tumbuh di atas 5,2%, didorong oleh investasi dan pertumbuhan belanja Pemerintah. Untuk itu, Perseroan optimis akan semakin banyak emiten dan calon emiten yang akan menyelenggarakan aksi korporasinya di pasar modal. Untuk itu, Perseroan telah mempersiapkan diri untuk dapat menyambut kesempatan tersebut dan bersama-sama klien membukukan pertumbuhan usaha yang lebih baik dari sebelumnya.
Kresna Securities predicts that the Indonesian economy will expand by a rate higher than 5.2%, supported by investments and Government spending. Given this consideration, the Company is optimistic that there will be a host of public companies and others that will engage the capital market through corporate actions. The Company is preparing to seize any valuable opportunities, and together with its clients, shall record even more impressive growth in years to come.
MANAJER INVESTASI Investment Management
Kresna Investments 2015 Annual Reports
60
Sejak pertengahan tahun 2012 hingga saat ini, kegiatan bisnis manajer investasi dijalankan oleh anak perusahaan, PT Kresna Asset Management (KAM).
Since mid-2012, the investment management business has been runned by its subsidiary, PT Kresna Asset Management (KAM).
Di tengah gejolak perekonomian global dan pergerakan pasar modal Indonesia yang cenderung terkoreksi, KAM berhasil mencatatkan kinerja pengelolaan investasi yang baik di tahun 2015. Bahkan beberapa produk reksadana KAM menghasilkan kinerja lebih baik daripada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) & indeks saham LQ45.
Amidst a weakening global economy and with corrections in the Indonesian capital market, KAM has remained strong
Selama tahun 2015, Kresna Indeks 45 dalam mengikuti indeks saham LQ45, berhasil mencatatkan kinerja sebesar -10,33% atau lebih baik bila dibandingkan dengan kinerja LQ45 sebesar -11,86% dan kinerja IHSG sebesar -12,13%.
In 2015, while tracking the LQ45 index, our Kresna Indeks 45 recorded a return of -10.33%, which was higher than the LQ45’s -11.86% and the JCI’s -12.13% returns, respectively.
Di tahun 2015, Kresna Flexima kembali dinobatkan menjadi Reksa Dana Campuran terbaik oleh Bloomberg Fund Awards selama 2 tahun berturut-turut. Adapun Kresna Indeks 45, Kresna Olympus & PAPI dinominasikan sebagai reksa dana indeks & pendapatan tetap terbaik.
In 2015, Kresna Flexima again was awarded the title of “Best Balanced Fund Product” by Bloomberg Fund Awards, the second time in 2 consecutive years. Meanwhile, Kresna Indeks 45, Kresna Olympus & PAPI were also nominated as the best index fund and the best fixed income funds.
Kinerja imbal hasil produk reksa dana indeks, Kresna Indeks 45, berhasil mengalahkan kinerja LQ-45 dan IHSG masing-masing sebesar 1,5% dan 1,8%. Ini membantu meneguhkan kepercayaan investor dalam produk-produk kami di tengah turbulensi di pasar keuangan global dan nasional.
Returns of an index fund product, Kresna Indeks 45, managed to outperform the LQ-45 and JCI indices, by 1.5% and 1.8%, respectively. This has helped affirm investor confidence in our mutual fund products, amid turbulence in both global and domestic financial markets.
Per akhir 2015, KAM mengelola total dana investor senilai lebih dari Rp1,4 triliun. KAM menawarkan sejumlah produk reksadana, antara lain Kresna Indeks 45, Kresna Indeks 30, Kresna Flexima, MRS CASH Kresna, MRS BOND Kresna, MRS FLEX Kresna, PAPI, dan Kresna Olympus. Di samping itu, KAM juga mengelola kontrak discretionary funds secara bilateral.
As of end-2015, KAM’s total assets under management have reached more than Rp1.4 trillion. KAM offers various mutual fund products, such as Kresna Indeks 45, Kresna Indeks 30, Kresna Flexima, MRS CASH Kresna, MRS BOND Kresna, MRS FLEX Kresna, PAPI, and Kresna Olympus. KAM also offers bilateral discretionary fund management.
Total pendapatan Perseroan yang dikontribusikan dari bisnis manajer investasi di tahun 2015 adalah Rp 14,7 miliar, atau naik 15% dibandingkan dengan sebelumnya di tahun 2014.
The Company’s total revenue from its investment management business in 2015 marked Rp 14.7 billion, or up 15% from the revenue recorded in 2014.
KAM terus meningkatkan dan membina hubungan kemitraan dengan agen penjual reksa dana, seperti bank, perusahaan efek dan perusahaan asuransi, guna memasarkan produk-produk reksadana KAM secara lebih luas lagi. KAM bersama dengan pihak regulator juga akan terus giat melaksanakan berbagai program edukasi tentang investasi kepada masyarakat.
KAM will continue to expand its partnerships with mutual fund selling agents, such as banks, securities and insurance companies, in order to market its mutual fund products more widely. Working together with the Regulator, KAM will actively be more engaged in various educational programs to improve public understanding of investment.
in its investment management performance throughout 2015. In fact, some of KAM’s mutual funds had better returns than the Jakarta Composite Index (JCI) and LQ45 indices.
E-COMMERCE e-commerce
61 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Perseroan telah melakukan investasi secara selektif di sektor e-commerce, dengan memanfaatkan momentum pertumbuhan di sektor ini yang luar biasa. The Company has invested selectively in the e-commerce sector, taking advantage of the sector’s strong growth momentum.
Di tahun 2015 Perseroan melangkah jauh ke depan dengan mentransformasi bisnisnya dari yang sebelumnya berkisar pada brokerage, underwriting, dan manajer investasi, menjadi suatu perusahaan investasi keuangan terintegrasi dengan fokus pada bidang e-commerce.
In 2015 the Company took a major leap by transforming and expanding its services from brokerage, underwriting, and investment management services, towards an integrated financial investment company, armed with a new focus on the e-commerce sector.
Perseroan menjalankan bisnis e-commerce ini melalui anak perusahaannya, PT Kresna Usaha Kreatif. Perseroan telah melakukan investasi secara selektif di sektor e-commerce, dengan memanfaatkan momentum pertumbuhan di sektor ini yang luar biasa.
This e-commerce business is conducted by the Company through its subsidiary, PT Kresna Usaha Kreatif. The Company has invested selectively in the e-commerce sector, taking advantage of the sector’s strong growth momentum.
Perseroan melakukan investasi di PT Digital Artha Media (DAM), perusahaan teknologi keuangan yang menyediakan jasa keuangan bagi banyak bank dan komunitas; Vickers Capital Group Ltd, suatu modal ventura yang berfokus pada modal tahap awal dan modal pertumbuhan; M-DAQ Pte Ltd, suatu platform revolusioner yang memperdagangkan produk-produk yang diperdagangkan di bursa dalam berbagai mata uang pilihan dengan cara memadukan berbagai mata uang ke dalam ekuitas dan futures; serta DominoPos Pte Ltd, perusahaan yang mengembangkan Orbit, suatu CRM dan social Wi-Fi proximity platform untuk pemasaran bagi bisnis untuk berinteraksi dengan perangkat pengguna.
The Company has invested in PT Digital Artha Media (DAM), a financial technology company providing financial services to banks and communities; Vickers Capital Group Ltd, a venture capital specializing in early-stage and growth capital; M-DAQ Pte Ltd, a game-changing platform pricing and trading exchange-traded products in various currencies of choice by blending foreign exchange rates into equities and futures; and DominoPos Pte Ltd, which developed a CRM and social Wi-Fi proximity marketing and community platform for merchants to interact with users’ mobiles called Orbit.
Di masa yang akan datang, Perseroan optimis bahwa kinerjanya akan semakin baik di tengah pemulihan ekonomi. Perseroan akan mengandalkan monetisasi model bisnisnya sebagai pemain e-commerce pertama di sektor keuangan terintegrasi di Indonesia.
In the future, the Company is optimistic that it will maintain its excellent performance on the back of an improving economy, by monetizing its business model as the first e-commerce integrated financial player in Indonesia.
riset Research
Kresna Investments 2015 Annual Reports
62
Pada tahun 2015, Divisi Riset telah memiliki tim solid yang terdiri dari para analis saham dengan sector coverage lebih dari 70% dari total pembobotan di bursa saham. Divisi Riset juga memiliki analis teknikal, ekonom, dan analis khusus obligasi. In 2015, the Research Division maintained a solid team comprising, among others, equity analysts with a sector coverage of more than 70% of the total weighting in the capital market. The Research Division also employed technical analysts, economists, and bonds analysts.
Divisi Riset di dalam Kresna Securities menjalankan fungsi pendukung kegiatan perdagangan melalui laporan dan analisis yang tajam dan komprehensif, untuk disebarluaskan kepada seluruh nasabah.
The Research Division performs a supporting function within Kresna Securities in providing comprehensive reporting with sharp analytical thinking, in communications regularly distributed to all customers.
Dengan adanya laporan penelitian dari Divisi Riset, para nasabah Kresna Securities diharapkan mendapatkan informasi tambahan yang bernilai untuk dapat mengambil keputusan investasi yang bijak dan cerdas.
Such a service for customers from the Research Division provides them access to timely, salient and valuable information that assists decision-making toward wise and effective investing.
Untuk terus meningkatkan kualitas isi laporan, Kresna Securities mengasah kompetensi para analis dengan berpartisipasi dalam berbagai pelatihan, dan terus membina hubungan baik dengan emiten maupun nasabah.
Aimed at upgrading the quality of our report content, Kresna Securities continuously upgrades the competence of its analysts by participating in various training programs, and maintains a mutually-beneficial partnership with issuers and customers alike.
Dengan memburuknya perekonomian global di tahun 2015, dan guna menjaga para investor agar tidak panik dan melakukan kesalahan akibat pengambilan keputusan yang tidak bijak. Divisi Riset memberikan informasi, dan gambaran yang cermat dan mengenai kondisi pasar yang ada kepada investor.
In the worsening of global economic conditions prevalent in 2015, Research Division always provided information with a detailed and accurate picture of existing market conditions to investors, in order to calm concerns and avoid mistakes which could occur as a result of unwise decisions.
Divisi Riset senantiasa memperkaya diri dengan melakukan
The Research Division continues to enrich its knowledge
through the update of data and latest macro economic developments, as well as securing intelligence in related fields, such as politics, law, and Government policymaking. Thus the Research Division remains prepared to anticipate the effects of various scenarios that may take place.
Divisi Riset didukung oleh tim yang lengkap dan solid yang terdiri dari analis Ekonom, Fundamental, Fixed Income dan Technical analis. Karena itu maka saat ini total emiten yang kami cover telah mencapai lebih dari 70% total pembobotan di bursa saham.
Research Division is supported by a complete and solid team, consisting of Economist, Fundamentals, Fixed Income and Technical analysts. Therefore, the current total of issuers that we cover has reached more than 70% of the total weighting on the Stock Exchange.
Seluruh anggota Divisi Riset adalah profesional yang telah memiliki sertifikasi profesi di bidang pasar modal dengan didukung akses ke berbagai basis informasi dan berita ekonomi yang terpercaya.
All members of the Research Division hold a professional capital market certification and all reports will be supported by news and information from reliable sources.
Peningkatan kinerja Riset tercermin dari meningkatnya kualitas pelaporan dan apresiasi dari nasabah. Terlebih lagi, guna mensupport kebutuhan nasabah, divisi riset juga melakukan diversifikasi produk pelaporan informasi baik yang mencakup laporan analisis terkait emiten, industri, ekonomi juga update terkini seputar kebijakan publik, serta update informasi secara conference call maupun broadcast melalui Media Sosial (WhatsApp, BBM, SMS). Produk-produk Divisi Riset dapat ditemukan di situs Kresna Securities, Kresna Trading, juga di berbagai Data System Provider antara lain Bloomberg, IQ-Plus, dan Reuters.
Research performance improvement is reflected in the high quality of reports and expressions of customer appreciation. Moreover, in order to support customer needs, the Research Division has diversified its product range, covering the reportage of information related to analysis of reports by issuers and industries. Reports on economies include the latest updates regarding public policy, as well as market updates through conference calls and social media broadcasts (via WhatsApp, BBM, and SMS). The Research Division’s products can be obtained from our Kresna Securities website, Kresna Trading, and in various Data System Providers, such as Bloomberg, IQPlus, and Reuters.
Di tahun 2016, Divisi Riset berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah, antara la in dengan meningkatkan frekuensi kunjungan ke emiten, menyelenggarakan dan mengikuti berbagai seminar dan pelatihan, dan memperbaiki manajemen waktu sehingga laporan yang dihasilkan semakin akurat dan terpercaya.
In 2016, the Research Division is committed to strengthening its services to customers, by increasing frequency of listed company visits, organizing and participating in various seminars and training programs, and improving its time management, so that reporting can be even more accurate and reliable.
63 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
update data dan perkembangan terkini baik makro ekonomi maupun bidang-bidang terkait lainnya, seperti politik, hukum, dan kebijakan Pemerintah. Dengan demikian Divisi Riset selalu siap dalam mengantisipasi berbagai skenario yang dapat berlangsung.
Teknologi Informasi Information Technology
Kresna Investments 2015 Annual Reports
64
Divisi Teknologi Informasi (IT) senantiasa memberikan dukungan secara menyeluruh terhadap bisnis Perseroan, melalui penyediaan infrastruktur dan sistem teknologi informasi yang handal, terpadu, dan fasilitatif.
The Information Technology (IT) Division provides constant and comprehensive support to the Company’s business through the provision of reliable, integrated, and facilitative information technology infrastructure and systems.
Secara khusus, Divisi IT menyediakan fasilitas online trading Perseroan, yaitu Kresna Direct, bagi para investor yang ingin bertransaksi secara online, serta memastikan kelancaran penggunaannya setiap waktu.
In particular, the IT Division maintains access to Kresna Direct, the Company’s online trading platform, to facilitate its customers’ online trading activities, ensuring the platform’s smooth operation at all times.
Pada tahun 2015, pekerjaan utama pada jangka menengah di Divisi IT adalah mengembangkan dan mengimplementasikan sistem back office baru untuk Perseroan. Ini merupakan tindak lanjut dari perubahan keanggotaan bursa dari PT Kresna Graha Sekurindo Tbk menjadi PT Kresna Securities, dan perubahan induk
In 2015, the main task of the IT Division in the medium term was the development and implementation of a new back office system for the Company. This was a follow up to the switching of membership in the stock exchange from PT Kresna Graha Sekurindo Tbk to Kresna Securities, and the change in the parent company, from PT Kresna Graha Sekurindo Tbk to PT Kresna Graha Investasi Tbk.
Sejak awal 2015 Divisi IT melaksanakan standardisasi Brokerage Office System (BOFIS) sejalan dengan inisiatif Bursa Efek Indonesia. Program ini mencakup sistem front end (market info & trading, risk management) dan sistem back end (accounting, finance, settlement, contracting, dan customer services).
Since early 2015, the IT Division has begun the standardization of its Brokerage Office System (BOFIS) in accordance with an Indonesia Stock Exchange initiative. This program encompasses the front end system (market info & trading, risk management) as well as the back end (accounting, finance, settlement, contracting, and customer services).
Di tahun 2015 Divisi IT juga mengembangkan sistem perdagangan Kresna Trader, sistem baru yang dapat digunakan oleh dealer, sales, dan nasabah dalam bertransaksi saham di Bursa Efek Indonesia. Sistem perdagangan ini akan diimplementasikan untuk perdagangan remote (bagi dealer, sales, dan order taker) dan online (bagi nasabah). Akan tersedia tiga jenis Kresna Trader, yaitu versi Desktop (untuk sistem operasi Windows, Linux, dan Mac OSX), versi Mobile (tersedia di Play Store dan iTunes App Store), dan versi Web. Hingga akhir tahun 2015, Kresna Trader versi Mobile telah diaktifkan.
In 2015, the IT Division also developed Kresna Trader, a new trading system that can be utilized by dealers, salespeople and customers in performing stock market transactions at the Indonesia Stock Exchange. This new trading system will be implemented to serve remote trading (for dealers, sales, and order takers) and online trading (for customers). Three versions of Kresna Direct will be rolled out: Desktop (for Windows, Linux, and Mac OSX), Mobile (available on Play Store and iTunes App Store) and Web versions. As of the end of 2015, Kresna Trader Mobile version is up and running.
Untuk tahun 2016, Divisi IT berencana untuk mengimplementasi Kresna Trader versi Desktop pada triwulan pertama, dan versi Web pada triwulan kedua. Juga akan dikembangkan modul untuk transaksi institusional pada Kresna Trader versi Desktop. Untuk triwulan ketiga tahun 2016, Divisi IT akan mengimplementasi standardisasi BOFIS baik pada sistem front end maupun back end, dan di triwulan keempat tahun 2016, akan dimulai pengembangan sistem back office baru.
In the first quarter of 2016, the IT Division expects to implement Kresna Trader Desktop version, followed by the Web version in the second quarter. A module for institutional transactions on the Kresna Trader Desktop version will also be developed. For the third quarter, the IT Division will implement BOFIS standardization, both on the front and back end systems. And finally, in the fourth quarter, the development of a back office system will be initiated.
perusahaan dari PT Kresna Graha Sekurindo Tbk menjadi PT Kresna Graha Investama Tbk.
SUMBER DAYA MANUSIA Human Resources
65 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Seluruh kegiatan usaha Perseroan membutuhkan keberadaan sumber daya manusia yang bekerja dengan kompeten, profesional, antusias, dan berkontribusi optimal agar bisnis Perseroan dapat berkelanjutan dan terus bertumbuh.
All of the business activities of the Company require the presence of employees who perform their duties in the most competent, professional, and enthusiastic manner possible, and who will make an optimal contribution to ensure the Company’s business sustainability and continuous growth.
Perseroan memanggil para karyawannya sebagai para “Kresnan”. Perseroan terus meningkatkan kemampuan para Kresnan dalam berbagai bidang, tak hanya keuangan dan pasar modal yang memang merupakan kompetensi intinya, tetapi juga bidang lainnya seperti kepemimpinan, manajemen, tata kelola, dan etika. Dengan demikian, Perseroan dapat memiliki karyawan yang memiliki gabungan keahlian, pengetahuan, sifat, dan motif yang mencerminkan arti “kinerja unggul”, sebagaimana yang diharapkan dari para Kresnan.
The Company refers to its employees as “Kresnans”. Kresnans are continuously mentored, trained and upgraded, to become competent in a great range of disciplines, not only in finance and capital markets (considered as core competencies), but also in leadership, management, governance, and ethics. The aim is to obtain a corps of employees who manifest an amalgamation of skills, knowledge, attributes, and motives that reflect the true meaning of “excellent performance”, as expected from all Kresnans.
Para Kresnan yang telah menunjukkan karakterkarakter tersebut terus dipertahankan dan dilibatkan dalam pertumbuhan usaha Perseroan. Program retensi karyawan yang diterapkan oleh Perseroan mencakup sistem remunerasi yang komprehensif, adil dan kompetitif, jenjang karir yang dikembangkan dengan baik sesuai harapan setiap karyawan, serta kondisi yang nyaman di lingkungan kerja.
Kresnans who have shown these very characteristics will be retained by the Company, and will be involved in its business growth. The Company’s employee retention program currently covers the implementation of a comprehensive, fair and competitive employee remuneration system, a rewarding career path for each employee that suits their expectations, as well as a comfortable working environment.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
66
Pada tahun 2015 Perseroan melakukan sejumlah perubahan penting dalam struktur organisasinya, yang menyebabkan perubahan nama Perseroan dari PT Kresna Graha Sekurindo Tbk menjadi PT Kresna Graha Investama Tbk seiring dengan perubahan natur bisnisnya yang kini merupakan perusahaan investasi dan keuangan terintegrasi. Sejalan dengan perubahan tersebut, komposisi karyawan Perseroan juga mengalami perubahan, sebagaimana tercermin pada tabeltabel yang menunjukkan demografi karyawan di Perseroan pada tahun 2014 dan 2015.
In 2015, the Company made a number of significant changes to its organizational structure, resulting in the change of the Company’s name from previously PT Kresna Graha Sekurindo Tbk to PT Kresna Graha Investama Tbk, in line with the change in its nature of business, which is now an integrated financial and investment company. In accordance with this change, the Company’s workforce composition also underwent change, as reflected on the tables showing workforce demography in the Company in 2014 and 2015.
Dalam bidang sumber daya manusia, tantangan yang utama yang dihadapi Perseroan di tahun 2015 adalah adanya kekosongan jabatan kunci dalam beberapa proses bisnis, kompetisi di pasar untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas, dan cara-cara meningkatkan kinerja karyawan di tengah situasi bisnis yang kurang kondusif.
The main challenges faced by the Company in managing its workforce in 2015 were the vacancy of certain key roles in various business processes, increasing competition in the market to acquire high-quality talents, and the ways to improve employee performance amidst an unfavorable business climate.
Menghadapi tantangan-tantangan tersebut, Divisi Sumber Daya Manusia Perseroan terus membina dan mengkaryakan sejumlah karyawan yang dinilai kompeten berdasarkan hasil uji kompetensi untuk mengisi posisiposisi yang kosong, dengan melakukan rekrutmen secara internal, promosi, dan mutasi karyawan. Struktur organisasi dan kebijakan pengelolaan sumber daya manusia juga terus dibenahi, seiring Perseroan memberikan pelatihan secara rutin kepada para karyawannya dan memperbaiki sistem evaluasi kinerjanya.
In response to these challenges, the Human Resources Division of the Company continued to develop and utilize employees that were considered competent, based on competence test results, to fill the vacant positions, through internal recruitments, promotions, and job rotations. The Company’s organization structure and human resources management policies were gradually improved, too, as the Company provided regular training to its employees and enhance its performance evaluation system.
Kinerja karyawan merupakan elemen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis Perseroan. Oleh karena itu Perseroan sangat memperhatikan dan mengupayakan cara-cara untuk menilai dan meningkatkan kinerja seluruh karyawannya. Sejalan dengan itu, pada tahun 2015 Perseroan telah menjalin kerjasama dengan KPISOFT untuk mengimplementasikan sistem evaluasi kinerja secara online.
Employee performance is a crucial element to ensure the business success of the Company. In that regard, the Company pays considerable attention to it, and pursues measures to improve and evaluate its employees’ overall performance. In line with this, in 2015 the Company enlisted the assistance from KPISOFT in implementing an online performance evaluation system.
Sistem evaluasi kinerja baru ini selain telah mempercepat proses pengambilan keputusan di bidang sumber daya manusia, juga akan semakin menyelaraskan strategi Perseroan dengan sasaran-sasaran kinerja setiap karyawan. Dengan demikian, hal ini dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja karyawan, karena adanya model penilaian kinerja yang objektif sekaligus memfasilitasi dialog konstruktif dan meningkatkan keterlibatan karyawan dalam setiap aktivitas Perseroan. Kinerja karyawan yang lebih baik selanjutnya akan langsung berpengaruh terhadap peningkatan kinerja Perseroan.
The new employee performance evaluation system has accelerated the decision-making processes in the aspect of human resources. Furthermore, it will further align the Company’s strategies with each employee’s performance targets. This will result in higher employee motivation and work satisfaction, due to the presence of an objective performance evaluation model that facilitates constructive dialogue and increase employee engagement in every business activity. Higher employee performance will directly improve the productivity of the Company as a whole.
67 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Pengembangan kompetensi setiap karyawan merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab yang diemban bersama. Oleh karena itu, Perseroan mendukung dan
Competence enhancement is compulsory for all employees, and that remains the responsibility of all concerned parties. Therefore, the Company supports and encourages its employees’ initiative to obtain certification or licenses in relevant financial services-related disciplines in accordance with their respective positions.
Untuk tahun 2016, Divisi Sumber Daya Manusia telah menetapkan sejumlah rencana kerja, antara lain:
Looking ahead into 2016, the Human Resources Division has planned a number of work programs, among others being:
1. Recruitment Management. Perseroan memastikan terpenuhinya kebutuhan organisasi secara cepat dan tepat. Strategi rekrutmen yang ditempuh, dengan demikian, adalah revolving recruitment. Perseroan menjalin hubungan baik dengan kandidat-kandidat potensial dan orang-orang terbaik yang ada di pasar tenaga kerja.
1. Recruitment Management. The Company will ensure that it meets its organizational demands in an effective and timely manner. The Company will thus implement a type of recruitment strategy known as ‘revolving recruitment’, through which the Company builds rapport with potential candidates and the best talent available in the labor market.
2. Performance Management. Perseroan memantau kinerja seluruh karyawannya dengan akurat dan real time melalui KPISOFT, tidak lagi mengandalkan review tahunan seperti sebelumnya. Kinerja karyawan akan dapat dipantau di mana saja dan kapan saja oleh atasan mereka.
2. Performance Management. The Company assesses the performance of its employees accurately and real-time, using KPISOFT, instead of relying on annual reviews, as was the case in the past. Employee performance is then made available for review at any time and anywhere by supervisors.
mendorong inisiatif karyawannya untuk mendapatkan sertifikasi atau lisensi jasa keuangan sesuai jenis pekerjaan masing-masing.
Komposisi Karyawan Kresna Securities per akhir tahun 2014 dan 31 Juli 2015 Kresna Securities Workforce Composition as of the end of 2014 and as of 31 July 2015
Kresna Investments 2015 Annual Reports
68
Berdasarkan gender & usia by gender & age
Usia Age
2014
31 Jul 2015 Laki-laki Male
Perempuan Female
Total
%
Laki-laki Male
Perempuan Female
Total
%
< 21 tahun/years of age
1
1
2
1.1
1
2
3
1.3
21 – 30 tahun/years of age
32
29
61
32.6
48
41
89
39.6
31 – 40 tahun/years of age
40
29
69
36.9
42
32
74
32.9
41 – 50 tahun/years of age
32
19
51
27.3
38
15
53
23.5
> 50 tahun/years of age
3
1
4
2.14
4
2
6
2.7
108
79
187
100
133
92
225
100
Total
Berdasarkan posisi/jabatan by position 31 Jul 2015
Jabatan
Position
2014
Total
%
Total
%
Manajemen Puncak Director
5
2.7
4
1.8
Manajemen Madya Manager
39
20.9
47
20.9
Penyelia Supervisor
21
11.2
23
10.2
Pelaksana Staff
122
65.2
151
67.1
Total
187
100
225
100
Berdasarkan latar belakang pendidikan by educational level
Pendidikan Terakhir Education
2014
31 Jul 2015 Total
%
Total
%
132
70.6
162
72.0
18
9.6
23
10.2
SMA High School
33
17.6
36
16.0
Lainnya Others
4
2.1
4
1.8
187
100
225
100
Pascasarjana & Sarjana Postgraduate & Undergraduate Diploma 3
Total
Komposisi Karyawan PT Kresna Graha Investama Tbk per akhir 2015 Workforce Composition of PT Kresna Graha Investama Tbk as of the end of 2015
Berdasarkan gender & usia by gender & age 2015 Laki-laki Male
Perempuan Female
Total
%
< 21 tahun/years of age
0
0
0
0.0
21 – 30 tahun/years of age
4
3
7
3.3
31 – 40 tahun/years of age
2
7
9
42.9
41 – 50 tahun/years of age
3
1
4
19.0
> 50 tahun/years of age
1
0
1
4.8
Total
10
11
21
100
Berdasarkan posisi/jabatan by position 2015
Jabatan Position
Total
%
Manajemen Puncak Director
4
19.0
Manajemen Madya Manager
6
28.6
Penyelia Supervisor
1
4.8
Pelaksana Staff
10
47.6
Total
21
100
Berdasarkan latar belakang pendidikan by educational level 2015
Pendidikan Terakhir Education
Total
%
16
76.2
3
14.3
SMA High School
2
9.5
Lainnya Others
0
0
Total
21
100
Pascasarjana & Sarjana Postgraduate & Undergraduate Diploma 3
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Usia Age
69
Kresna Investments 2015 Annual Reports
70
KREN termasuk dalam jajaran saham teraktif. KREN ranks among the most active stocks. - Berita Satu, 24 November 2015
MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS
71 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Analisa & Pembahasan Manajemen
analisis laporan posisi keuangan Financial Position Analysis
Kresna Investments 2015 Annual Reports
72
ASET
ASSETS
Per akhir tahun 2015 Perseroan membukukan total aset sebesar Rp 684,9 miliar, dibandingkan dengan Rp 696,8 miliar per akhir 2014. Komponen terbesar dari aset adalah portofolio efek pihak berelasi sebesar Rp 238,9 miliar, atau 35% dari total aset tahun 2015.
As of the end of 2015 the Company’s total assets amounted to Rp 684.9 billion, compared to Rp 696.8 billion marked at year-end 2014. The largest component of these assets was marketable securities – related parties, amounting to Rp 238.9 billion, or 35% of total assets in 2015.
LIABILITAS
LIABILITIES
Jumlah liabilitas Perseroan per akhir 2015 adalah Rp 167,5 miliar, turun 29% dari posisinya per akhir tahun 2014 yaitu Rp 236,2 miliar. Penurunan ini didorong terutama oleh utang nasabah pihak ketiga, dari Rp 167,7 miliar per akhir 2014 menjadi Rp 79,8 miliar per akhir 2015. Utang nasabah pihak ketiga mencapai 48% dari total liabilitas Perseroan per akhir tahun 2015.
The Company’s total liabilities at year-end 2015 amounted to Rp 167.5 billion, a decline of 29% from its position as at end of 2014, namely Rp 236.2 billion, driven by the decrease in payables to third parties, from Rp 167.7 billion as at end of 2014 to Rp 79.8 billion as at end2015. Payables to third parties accounted for 48% of the Company’s total liabilities as of end-2015.
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas Perseroan mengalami kenaikan 12%, dari Rp 460,6 miliar per akhir 2014 menjadi Rp 517,4 miliar per akhir 2015. Pada tahun 2015, Perseroan membukukan saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp 229,9 miliar. Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh per akhir tahun 2015 dan 2014 masing-masing adalah 3.641.694.020 saham.
The Company’s equity increased by 12%, from Rp 460.6 billion as of end-2014 to Rp 517.4 billion as of end-2015. In 2015, the Company recorded unappropriated retained earnings amounting to Rp 229.9 billion. Total issued and fully paid capital as of the end of 2015 and 2014 was recorded at 3,641,694,020 shares.
analisis laporan laba rugi Komprehensif Comprehensive Income Statement Analysis
73 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
PENDAPATAN USAHA
REVENUES
Pada tahun 2015 Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 182,6 miliar, dibandingkan Rp 193,2 miliar pada tahun 2014. Ini disebabkan oleh laba perdagangan efek – bersih, yang nilainya mencapai Rp 88,4 miliar di tahun 2015, sementara di tahun 2014 nilainya adalah Rp 122,0 miliar. Jumlah ini berkontribusi 48% terhadap total pendapatan usaha tahun 2015.
The Company recorded Rp 182.6 billion in revenues in 2015, while in 2014 revenues were recorded at Rp 193.2 billion. This was the result of lower income from sales of securities, which went from the 2014 figure of Rp 122.0 billion to Rp 88.4 billion in 2015. Income from sales of securities contributed 48% to total Company revenue in 2015.
BEBAN USAHA
OPERATING EXPENSES
Beban usaha tahun 2015 berjumlah Rp 125,0 miliar, mengalami kenaikan 7% dari Rp 116,7 miliar di tahun 2014. Faktor utama pendorong kenaikan ini adalah penurunan nilai piutang nasabah, yang meningkat dari Rp 2,3 miliar di 2014 menjadi Rp 13,0 miliar di tahun 2015. Beban kepegawaian merupakan kontributor terbesar terhadap beban usaha, dengan bagian sekitar 47% dari total.
Operating expenses in 2015 amounted to Rp 125.0 billion, up 7% from Rp 116.7 billion in 2014. The increase was primarily owing to the rise in impairment losses of receivables from customers, which rose from Rp 2.3 billion in 2014 to Rp 13.0 billion in 2015. Meanwhile, personnel expenses accounted for 47% of the Company’s total operating expenses.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
74
LABA USAHA
INCOME FROM OPERATIONS
Seiring dengan penurunan pendapatan usaha dan kenaikan beban usaha di tahun 2015, Perseroan mencatat laba usaha sebesar Rp 57,7 miliar, sementara di tahun 2014 adalah Rp 76,5 miliar.
In line with lower revenues and greater operating expenses in 2015, the Company recorded Rp 57.7 billion in income from operations, compared to Rp 76.5 billion recorded in 2014.
BEBAN LAIN-LAIN
OTHER EXPENSES
Perseroan membukukan beban lain-lain – bersih sebesar Rp 1,7 miliar di tahun 2015, turun 80% dari nilainya pada tahun 2014 yaitu Rp 8,3 miliar. Hal ini disebabkan oleh turunnya beban keuangan dari Rp 7,3 miliar di tahun 2014 menjadi Rp 3,1 miliar di tahun 2015.
The Company incurred other expenses – net of Rp 1.7 billion in 2015, down by 80% from the Rp. 8.3 billion in 2014. This was the result of a decline in finance costs, from Rp 7.3 billion in 2014 to Rp 3.1 billion in 2015.
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN & LABA KOMPREHENSIF
CURRENT YEAR NET INCOME & COMPREHENSIVE INCOME
Perseroan menerima manfaat pajak penghasilan sebesar Rp 0,5 miliar di tahun 2015, sementara di tahun 2014 jumlah beban pajak penghasilan adalah Rp 1,5 miliar. Dengan demikian, laba bersih tahun berjalan untuk 2015 adalah Rp 56,2 miliar, dibandingkan Rp 66,7 miliar di tahun 2014. Perseroan membukukan pendapatan komprehensif lainnya sebesar Rp 0,6 miliar. Dengan demikian, laba komprehensif tahun 2015 adalah Rp 56,8 miliar, sedangkan di tahun 2014 besarnya adalah Rp 62,6 miliar.
The Company received income tax benefits amounting to Rp 0.5 billion in 2015, as opposed to paying income tax expense of Rp 1.5 billion in 2014. Thus, the Company’s net income for the year in 2015 was Rp 56.2 billion, compared to Rp 66.7 billion in 2014. The Company also recorded other comprehensive income of Rp 0.6 billion in 2015. Thus, total comprehensive income in 2015 was Rp 56.8 billion, while the figure reached Rp 62.6 billion in 2014.
Laba komprehensif yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2015 adalah Rp 56,8 miliar, sedangkan laba komprehensif yang diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali adalah Rp 8 juta.
Comprehensive income attributable to owners of the Company in 2015 was Rp 56.8 billion, while the comprehensive income attributable to noncontrolling interests was Rp 8 million.
LABA PER SAHAM
EARNINGS PER SHARE
Dengan perolehan laba sebagaimana dijelaskan di atas, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di tahun 2015 adalah Rp 15,43, sedangkan di tahun 2014 adalah Rp 19,15.
Owing to the abovementioned comprehensive income, the basic earnings per share attributable to owners of the Company in 2015 was Rp 15.43, while in 2014 earnings per share amounted to Rp 19.15.
analisis laporan arus kas Cash Flow Analysis
75 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
ANALISIS LAPORAN ARUS KAS
CASH FLOW ANALYSIS
Posisi kas dan setara kas Perseroan di awal tahun 2015 adalah Rp 63,7 miliar, sementara pada akhir tahun 2015 kas dan setara kas mencapai Rp 91,4 miliar. Kenaikan dalam kas dan setara kas ini disebabkan oleh sejumlah pos sebagaimana dijelaskan di bawah ini:
The Company’s cash and cash equivalents as of the beginning of 2015 amounted to Rp 63.7 billion, and by the end of the year, cash and cash equivalents amounted to Rp 91.4 billion. The rise in cash and cash equivalents resulted from the following cash flows:
•
Jumlah kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah Rp 106,0 miliar, dengan penerimaan komisi perantara perdagangan efek sebagai kontributor utamanya.
• Total net cash used for operating expenses was Rp 106.0 billion, with receipts from brokerage commissions being the largest contributor.
•
Jumlah kas bersih untuk aktivitas investasi adalah Rp 34,1 miliar, yang terutama digunakan untuk penambahan deposito pada lembaga kliring dan penjaminan sebesar Rp 25,2 miliar.
•
Total net cash used for investing activities was Rp 34.1 billion, mainly for the addition of deposit to clearing and guarantee institution, amounting to Rp 25.2 billion.
•
Jumlah kas bersih untuk aktivitas pendanaan adalah Rp 44,5 miliar, yang sebagian besar berasal dari pembayaran utang lain-lain sebesar Rp 42,2 miliar.
•
Total net cash used for financing was Rp 44.5 billion, primarily for payment of other payables of Rp 42.2 billion.
rasio keuangan penting Important Financial Ratios
Kresna Investments 2015 Annual Reports
76
MARGIN LABA USAHA
OPERATING MARGIN
Margin laba usaha Perseroan di tahun 2015 adalah 32%, turun dari 40% di tahun 2014. Ini karena pada tahun 2015 Perseroan mencatat kenaikan pada beban usaha sementara pendapatan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya,
The Company’s operating margin in 2015 was 32%, a decline from 2014’s operating margin of 40%. This was owing to the rise in operating expenses in 2015, while total revenues were recorded lower than in the previous year.
MARGIN LABA BERSIH
NET INCOME MARGIN
Di tahun 2015, Perseroan mencatat margin laba bersih sebesar 31%, sementara di tahun 2014 margin laba bersih adalah 35%.
In 2015 the Company recorded a net income margin of 31%, while in 2014 the net income margin was 35%.
IMBAL HASIL ATAS ASET & EKUITAS
RETURN ON ASSETS & RETURN ON EQUITY
Imbal hasil atas aset Perseroan per akhir tahun 2015 adalah 8%, sedangkan pada tahun 2014 nilainya adalah 10%. Imbal hasil atas ekuitas per akhir 2015 mencapai 11%, turun dari 14% di tahun 2014. Perseroan tetap mampu memanfaatkan aset dan ekuitasnya untuk menciptakan laba.
The Company’s return on assets as of the end of 2015 was 8%, compared to 10% at the end of 2014. Return on equity as of the end of 2015 was 11%, lower than the 14% of 2014. The Company remains capable of capitalizing its assets and equity to generate income.
RASIO LIABILITAS TERHADAP EKUITAS
LIABILITIES TO EQUITY RATIO
Per akhir 2015, rasio liabilitas terhadap ekuitas Perseroan adalah 32%, sedangkan nilainya pada tahun 2014 adalah 51%. Perseroan berada dalam posisi yang lebih baik secara struktur permodalan untuk memenuhi seluruh liabilitasnya.
As of the end of 2015, the liabilities to equity ratio was 32%, while in 2014 it was 51%. The Company thus has a stronger capability in its capital structure to service its liabilities.
Informasi keuangan material lainnya Other Material Financial Information MODAL SAHAM
SHARE CAPITAL
77
Susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 dicantumkan pada Catatan 24 atas Laporan Keuangan Konsolidasian, halaman 69.
The composition of the Company’s shareholders as of 31 December 2015 is presented in Note 24 to the Consolidated Financial Statements, page 69.
MANAJEMEN STRUKTUR PERMODALAN
CAPITAL MANAGEMENT
Grup mengelola modal ditujukan untuk memastikan kemampuan Grup melanjutkan usaha secara berkelanjutan dan memaksimumkan imbal hasil kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo liabilitas dan ekuitas. Untuk memelihara atau mencapai struktur modal yang optimal, Grup dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen, pengurangan modal, penerbitan saham baru atau membeli kembali saham beredar, mendapatkan pinjaman baru atau menjual aset untuk mengurangi pinjaman.
The Group manages its capital to ensure that they will be able to continue as a going concern while maximizing returns to stakeholders through the optimisation of a debt and equity balance. In order to maintain or achieve an optimal capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments, return capital to shareholders, issue new shares or buy back issued shares, obtain new borrowings or sell assets to reduce borrowing.
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Entitas anak yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah dan penjamin emisi, dan Entitas Anak yang beroperasi sebagai manajer investasi diwajibkan untuk mempunyai modal disetor di atas ketentuan minimum masing-masing sebesar Rp 50 miliar dan Rp 25 miliar yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No. 153/KMK.010/2010 tentang kepemilikan saham dan permodalan perusahaan efek.
The Company that operates as a brokerage dealer administering customers’ accounts and underwriter, and the subsidiary that operates as an investment manager, are required to have paid-up capital above a minimum requirement amounting to Rp 50 billion and Rp 25 billion, respectively, by the Ministry of Finance, decision letter No. 153/KMK.010/2010 concerning share ownership and equity of securities companies.
Grup diwajibkan memelihara persyaratan minimum Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) seperti yang disebutkan dalam Peraturan Bapepam dan LK No.V.D.5 yang terlampir dalam Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-566/BL/2011 tanggal 31 Oktober 2011 dan Peraturan Bapepam dan LK No.X.E.1, yang terlampir dalam surat keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP460/BL/2008 tanggal 10 November 2008. Perusahaan yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah dan penjamin emisi, diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum MKBD sebesar Rp 25 miliar atau 6,25% dari total liabilitas tanpa utang sub-ordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum/penawaran terbatas ditambah ranking liabilitas, mana yang lebih tinggi. Entitas Anak yang beroperasi sebagai manajer investasi juga diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum MKBD sebesar Rp 200 juta ditambah 0,1% dari total dana yang dikelola. Keputusan ini harus diterapkan oleh Entitas Induk dan Entitas Anak sejak 1 Februari 2012.
Groups are required to maintain minimum Net Adjusted Working Capital (NAWC) as imposed by Bapepam and LK Regulation No.V.D.5 as attached to Decree of Chairman of Bapepam and LK No. KEP-566/BL/2011 dated 31 October 2011 and Bapepam-LK Regulation No.X.E.1 as attached to Decree of Chairman of Bapepam and LK No. KEP460/BL/2008 dated 10 November 2008. The Company that operates as a brokerage dealer which administers customer accounts and underwriter, is required to maintain NAWC of at least Rp 25 billion or 6.25% of total liabilities, without subordinate loans or loans related to public offerings/limited offerings plus ranking liabilities, whichever is higher. The subsidiary that operates as an investment manager is required to maintain NAWC of at least Rp 200 million plus 0.1% from total managed funds. This Decree should be implemented by the Company and Subsidiary starting from 1 February 2012.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
78
Jika hal ini tidak diawasi dan disesuaikan, tingkat modal kerja sesuai peraturan dapat berada di bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, yang dapat mengakibatkan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha. Untuk mengatasi risiko ini, Grup terus mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang disyaratkan dan mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang.
If not properly monitored and adjusted, the regulatory working capital levels could fall below the required minimum amounts set by the regulators, which could expose the company to various sanctions, ranging from fines and censure to imposing partial or complete restrictions on its ability to conduct business. To address the risk, the Group continuously evaluates the levels of regulatory capital requirements and monitors regulatory developments regarding net working capital requirements and prepares for increases in the required minimum levels of regulatory capital that may occur from time to time in the future.
Grup telah memenuhi persyaratan kepemilikan saham, modal disetor dan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company and its subsidiaries have complied with the requirement of share ownership, paid-up capital and Net Adjusted Working Capital (NAWC) as of 31 December 2015 and 2014.
IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING
MATERIAL COMMITMENTS AGREEMENTS
PT Kresna Asset Management, Entitas Anak, mengadakan kerjasama dengan sejumlah bank kustodian sehubungan dengan Kontrak Investasi Kolektif Reksadana dan entitas anak bertindak sebagai manajer investasi yang mengelola kekayaan reksadana dan memperoleh imbalan jasa. Daftar bank kustodian tercantum pada Catatan 39 atas Laporan Keuangan Konsolidasian, halaman 80.
PT Kresna Asset Management, a Subsidiary, entered into agreements with a number of custodian banks in connection with the Collective Investment Contract for mutual funds, whereby the subsidiary acts as an investment manager of the assets of the mutual funds and receives service fees. These custodian banks are listed in Note 39 to the Consolidated Financial Statements, pp. 80.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Entitas Induk, PT Asuransi Jiwa Kresna, PT Bangun Cipta Graha, dan PT Kingsland International memiliki komisaris yang sama.
The Company, PT Asuransi Jiwa Kresna, PT Bangun Cipta Graha, and PT Kingsland International are under the same Commissioners.
Sebagian pemegang saham utama Entitas Induk dan PT Asuransi Mitra Maparya Tbk sama.
Several ultimate shareholders of the Company and PT Asuransi Mitra Maparya Tbk are also the same.
PT Kresna Prima Invest merupakan pemegang saham Entitas Induk.
PT Kresna Prima Invest is the Company’s shareholder.
Entitas Anak memiliki sebagian manajemen kunci yang sama dengan manajemen Reksadana Kresna Flexima, Kresna Indeks 30, Kresna Indeks 45, Kresna Olympus, Prestasi Alokasi Portfolio Investasi, MRS FLEX Kresna, MRS BOND Kresna dan MRS CASH Kresna.
The Subsidiary has part of the key management personnel, same as the management of mutual fund of Kresna Flexima, Kresna Indeks 30, Kresna Indeks 45, Kresna Olympus, Prestasi Alokasi Portfolio Investasi, MRS FLEX Kresna, MRS BOND Kresna, and MRS CASH Kresna.
Grup dalam kegiatan usaha normalnya, melakukan beberapa transaksi dengan pihak berelasi berdasarkan ketentuan dan kondisi yang disepakati bersama. Transaksitransaksi tersebut terdaftar pada Catatan 37 atas Laporan Keuangan Konsolidasian, halaman 74–77.
In the normal course of business, the Group enters into certain transactions with related parties based on terms and conditions agreed by both parties. These transactions are listed in Note 37 to the Consolidated Financial Statements, pp. 74–77.
AND
kebijakan dividen Dividend Policy
In accordance with the provisions in the Company’s Articles of Association, PT Kresna Graha Investama Tbk plans to pay cash dividends to all shareholders at least once a year. The payment of dividends is indexed to the financial condition of the Company at various points in time.
Besarnya dividen yang dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada tahun buku yang bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain.
The amount of dividends to be distributed is related to the Company’s profit in a given fiscal year, with consideration of the financial soundness of the Company and without limiting the right of the Company’s General Meeting of Shareholders to decide otherwise.
Mulai tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan seterusnya, Perseroan telah menentukan untuk membagi dividen tunai minimal 10% (sepuluh persen) dari Laba Bersih Perseroan setelah Pajak. Kebijakan pembagian dividen diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan, yang diselenggarakan setiap tahun.
Starting from the year ending 31 December 2010 and extending to the present, the Company has determined to distribute at least 10% (ten percent) of the Company’s net profit, after tax, in cash dividends. The Company’s policy concerning dividend distribution is subject to a resolution of the Shareholders at the Company’s Annual General Meeting of Shareholders.
Berikut adalah rincian pelaksanaan pembagian dividen Perseroan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2009 hingga 2015. Di tahun 2014 dan 2015 Perseroan tidak membagikan dividen.
Details concerning the Company’s dividend distribution for the years ending 31 December 2009 up to 2015 are provided in the table below. In 2014 and 2015 the Company did not distribute any dividends.
Tahun
Jenis
Jumlah Dividen (Rp)
Dividen per Saham (Rp)
Jumlah Saham Beredar
2009
Tunai/Cash
1,868,800,000
3.20
584,000,000
2010
Tunai/Cash
5,496,608,000
7.24
759,200,000
2011
-
-
0.00
759,200,000
2012
-
-
0.00
3,169,370,290
2013
Tunai/Cash
1,638,863,852
0.45
3,632,736,994
2014
-
-
0.00
3,641,694,020**
2015
-
-
0.00
3,641,694,020
Year
Type
*setelah penyesuaian terkait stock split. **Akhir Masa Berlaku Waran Seri II *after stock split adjustment. **Warrant II Expiry Date
Total Dividend (Rp)
Dividend per Share (Rp)
Total Shares
79 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Sesuai ketentuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan, PT Kresna Graha Investama Tbk berencana untuk membayar dividen tunai kepada seluruh pemegang saham sekurang-kurangnya sekali dalam satu tahun. Pembayaran dividen tunai dilakukan dengan tetap memperhatikan kondisi keuangan Perseroan dari waktu ke waktu.
PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM Use of Public Offering Proceeds
Kresna Investments 2015 Annual Reports
80
Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan HMETD dan Waran Seri II setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dipergunakan seluruhnya untuk modal kerja.
The proceeds from the Limited Public Offering II of the Rights Issue and the Warrants Series II, less emission expenses, are used solely as working capital.
Perseroan akan mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas II ini kepada para pemegang saham Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan, dan secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sesuai Peraturan Bapepam-LK No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-27/PM/2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
The Company will account for the realization of the use of these public offering proceeds to the shareholders of the Company at the Annual General Meeting of Shareholders, and regularly to the Financial Services Authority (OJK), in accordance with Bapepam-LK Rule No. X.K.4, Attachment to the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep27/PM/2003 on the Report on the Use of Public Offering Proceeds.
Apabila Perseroan bermaksud untuk mengubah penggunaan dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Terbatas II ini, rencana tersebut akan dilaporkan kepada OJK dengan mengemukakan pertimbangan maupun alasannya setelah terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS atas perubahan dimaksud.
Should the Company intend to use the proceeds from the Limited Public Offering II for purposes not previously stated, this intent will be reported to the OJK by stating the considerations as well as the reasons for such a change, after the attainment of the GMS approval for such a change.
Setiap penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas II akan mengikuti seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal.
Every use of the proceeds from Limited Public Offering II will adhere to all relevant capital market regulations.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Changes in Regulations In 2015 there were no amendments to or issuance of new regulations whose application would affect the Company’s consolidated financial statements.
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI Changes in Accounting Policy Pada tahun 2015 tidak ada tambahan baru atau perubahan pada standar atau kebijakan akuntansi yang diterapkan dan berpengaruh terhadap laporan keuangan Perseroan.
In 2015 there were no new accounting policy or accounting standards, nor any changes thereof, which when applied would affect the Company’s financial statements.
Standar baru, standar revisian, dan interpretasi yang baru-baru ini telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2015 terdaftar pada Catatan 46 atas Laporan Keuangan Konsolidasian, halaman 95–96.
New standards, revised standards, and interpretations that were recently issued by the Indonesian Financial Accounting Standard Board but not yet effective for 2015 financial statements are listed in Note 46 to the Consolidated Financial Statements, pp. 95–96.
81 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Pada tahun 2015 tidak ada perubahan ataupun penerbitan peraturan perundangundangan yang baru yang berpengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan.
PROSPEK & STRATEGI USAHA TAHUN 2016 2016 Business Prospect & Strategy
Kresna Investments 2015 Annual Reports
82
Perseroan telah menetapkan sasaran-sasaran bisnis strategis untuk dicapai di tahun 2016 sebagai bagian dari pertumbuhan berkelanjutan Perseroan. Masuknya arus modal asing kembali ke Indonesia setelah terdapatnya kepastian mengenai kenaikan suku bunga di Amerika Serikat oleh Bank Sentral AS, dan kebijakan pelonggaran pembatasan investasi dan peningkatan belanja pemerintah untuk percepatan pembangunan, sebagaimana dicanangkan oleh Pemerintah, memberikan kepastian bisnis yang lebih baik bagi banyak sektor dan industri. Ditunjang oleh konsumsi domestik yang tetap kuat dan berkembangnya kelas menengah, Perseroan optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2016 akan lebih baik dibandingkan di tahun 2015, dan hal ini akan berdampak terhadap perkembangan di sektor keuangan.
The Company has determined a number of strategic business plans to achieve in 2016 as part of its sustainable business growth. The reentry of foreign capital into Indonesia following the increase of the interest rate in the United States by the Federal Reserve, and the government’s policy to relax investment limitations and increase government spending in order to accelerate national development, have resulted in greater certainty for various business sectors and industries. This, along with the continued strength of domestic consumption and the expansion of the middle class in Indonesia, are the factors behind the Company’s optimism that Indonesia’s economic growth in 2016 will exceed that of 2015. This will also certainly bring a positive impact to the growth of the financial sector.
Data pasar yang dikumpulkan Bloomberg menunjukkan prospek yang lebih baik untuk 2016. Secara konsensus pertumbuhan EPS untuk IHSG dan LQ-45 diproyeksi naik +62,8% YoY dan +4,0% YoY di 2016, dibandingkan -26,5% YoY dan -9,2% di 2015. Selanjutnya, terkait rencana Bursa Efek Indonesia untuk merevisi fraksi harga saham, apabila direalisasikan di 2016 pertumbuhan transaksi di pasar modal akan lebih baik, sehingga pendapatan bisnis sekuritas di Indonesia, termasuk Perseroan, akan meningkat. Ini mendukung proyeksi pertumbuhan Indonesia sebesar 5,2% di tahun 2016, naik dari 4,8% di 2015.
Market data gathered by Bloomberg imply a more encouraging prospect in 2016. Consensus EPS growth for the JCI and LQ-45 indices are projected to increase to +62.8% YoY and +4.0% YoY in 2016, a positive turnaround compared with -26.5% YoY and -9.2% YoY in 2015, respectively. In addition, the plan of the Indonesia Stock Exchange to decrease stock price fractions, when brought into effect in 2016, will stimulate equity transaction volume, and thus revenue of securities companies in Indonesia, including the Company’s, will increase. This supports the projection of Indonesia’s economic growth of 5.2% in 2016, up from 4.8% in 2015.
In 2015 the Company began its entry into the e-commerce and enabler business, grounded on the belief that future growth in this sector is highly promising, in line with the increasing usage of the internet and the latest developments in information technology to support the various needs of society, from bill payments to shopping to performing financial transactions.
Di 2016, Perseroan akan terus mendalami bisnis dengan klien high networth dan institusional, dan mengembangkan bisnis ritelnya melalui 13 kantor cabang Perseroan. Perseroan akan meluncurkan kembali layanan transaksi obligasi berdenominasi dolar AS untuk mengembangkan segmen pendapatan tetap. Untuk meningkatkan kemudahan bagi klien dalam bertransaksi di pasar modal, Kresna Trader versi desktop dan web akan diimplementasikan di tahun 2016. Tim riset juga akan diperkuat sehingga kualitas layanan ke setiap klien menjadi lebih baik.
In 2016, the Company will further deepen its penetration into high net worth and institutional clients, and expanding its retail business through its 13 branch offices. USDdenominated bond transactions are also planned to be relaunched as part of the measure to develop the fixed income segment. In order to provide greater ease to clients in performing capital market transactions, the Company will implement desktop and web versions of Kresna Trader in 2016. The research team will also be enhanced so as to further improve service excellence to all clients.
Sejumlah survei tentang perilaku masyarakat di dunia digital yang diselenggarakan di tahun 20132014 menunjukkan bahwa potensi pasar bisnis digital (e-commerce) di Indonesia luar biasa besar, dan akan tumbuh dengan sangat cepat dalam kurun waktu yang singkat. Ukuran pasar e-commerce diprediksi tumbuh tiga kali lipat dari USD 8,0 miliar di 2013 menjadi USD 25,0 miliar di 2016. Indonesia juga telah menjadi pasar mobile ad impression terbesar kedua di dunia, di belakang Amerika Serikat. Frekuensi perbincangan terkait mobile payment di Indonesia juga yang tertinggi kedua di dunia setelah India. Ini karena tingkat konsumsi media digital oleh anak muda Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan di banyak negara lainnya.
A number of surveys on social behaviors in the digital era, conducted within 2013-2014, showed that the potential for the e-commerce market in Indonesia is immense, and that growth will be remarkably fast in a relatively short period of time. The size of the e-commerce market is predicted to grow by threefold, from USD 8.0 billion in 2013 to USD 25.0 billion by 2016. Indonesia has become the world’s second-largest market for mobile ad impressions, lagging only behind the United States. Furthermore, frequency of overall conversations around mobile payments in Indonesia was the second highest in the world, after India. All this is owing to the disproportionately higher level of digital media consumption by Indonesian youth population, exceeding that in many other countries worldwide.
Dalam bisnis infrastruktur e-commerce dan enabler, Perseroan akan menumbuhkan jumlah merchant dan pengguna secara eksponensial melalui pendekatan B2B dan kemitraan strategis. Ini akan dicapai salah satunya melalui investasi di berbagai perusahaan di bidang teknologi informasi, baik start-up maupun yang telah memiliki pengalaman dan teruji di industri, agar dapat memberikan layanan terkait yang lebih banyak dan beragam bagi masyarakat.
In e-commerce infrastructure and enabler spaces, the Company aims to increase its number of merchants and users exponentially, through a business-to-business (B2B) approach and strategic partnerships. This will be achieved, among others, through investments of information technology-related businesses, both start-ups and those with substantial experience in the industry. Through these acquisitions the Company will be able to provide a wider variety of services to the public.
83 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Pada tahun 2015 Perseroan mulai melakukan penetrasi ke bisnis e-commerce dan enabler, dilandaskan pada pemikiran bahwa pertumbuhan di sektor ini di masa mendatang akan sangat menjanjikan, seiring semakin tingginya pemanfaatan teknologi internet dan kemajuan teknologi informasi terbaru untuk menunjang berbagai kebutuhan sehari-hari masyarakat, mulai dari pembayaran tagihan hingga belanja dan transaksi keuangan.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
84
Tanggung Jawab & Tata Kelola Perusahaan CORPORATE GOVERNANCE & RESPONSIBILITY
85 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Kresna dinobatkan sebagai “Top Executive of Securities Company” di tahun 2013 dan 2015. Kresna as “Top Executive of Securities Company” in 2013 and 2015. - Majalah Investor
Kresna Investments 2015 Annual Reports
86
Komitmen GCG
Commitment to GCG
87
Kami percaya pada pentingnya tata kelola perusahaan yang baik melalui sistim pelaporan manajemen yang akurat dan standar etika yang tinggi dalam menjalankan bisnis kami.
We believe in the importance of sound corporate governance in operating our business, through reliable management reporting systems and high ethical standards.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) penting peranannya terhadap kelangsungan bisnis Perseroan. Penerapan GCG berdasarkan praktik-praktik terbaik dan prinsip-prinsip standar yang memberikan nilai tambah bagi keunggulan Perseroan dalam menghadapi persaingan usaha di mata para pemangku kepentingannya.
The implementation of Good Corporate Governance (GCG) plays a crucial role in ensuring the existence of our business over the long term. We thus base our implementation on standard principles and best practices, which augments value and competitiveness for the Company in the eyes of its stakeholders when facing business competition.
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Penerapan GCG adalah bagian integral dalam proses bisnis Perseroan, yang mengacu pada Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK (kini Otoritas Jasa Keuangan atau OJK). Penyusunan Pedoman Umum GCG di Perseroan mengacu pada prinsip-prinsip GCG yang terdiri dari Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, dan Kewajaran dalam kegiatan bisnis.
GCG implementation is an integral part of the Company’s business processes, and is aligned with Law No. 40/2007 on Limited Liability Companies and Bapepam-LK (now the Financial Services Authority, or OJK) Regulations. The General GCG Guidelines for the Company have been formulated based on GCG principles of Transparency, Accountability, Responsibility, and Fairness in conducting its business activities.
Prinsip-prinsip GCG
GCG Principles
Transparansi
Transparency
Perseroan menyediakan akses terhadap informasi yang akurat, tepat waktu serta otentik kepada setiap pemangku kepentingan atas setiap kegiatan operasionalnya.
The Company provides access to accurate, timely and authentic information to each stakeholder regarding its operational activities.
Akuntabilitas
Accountability
Perseroan menetapkan protokol standar yang profesional dalam setiap kegiatan dan dalam menetapkan serta melaksanakan kebijakan atas kegiatan Perseroan.
The Company adheres to a standard protocol of professionalism in conducting its activities and in determining, as well as implementing, the policies governing all its activities.
Tanggung Jawab
Responsibility
Setiap keputusan yang diambil oleh para eksekutif dan staf sepenuhnya merupakan tanggung jawab Perseroan. Perseroan bertanggung jawab untuk memberikan penjelasan secara komprehensif atas tindakan yang diambil tersebut.
The Company stands behind each and every decision of its executives and staff, and assumes full responsibility for such decisions. It accepts the responsibility for clarifying and explaining comprehensively the actions it has taken.
Kewajaran
Fairness
Perseroan memastikan bahwa setiap rencana, keputusan dan implementasi kebijakan dilakukan demi kepentingan semua pemangku jabatan sejauh yang dimungkinkan.
The Company ensures that every plan, decision, and implementation of policy is carried out in the best interest of all stakeholders to the greatest possible extent.
Independensi
Independence
Perseroan menghindari terjadinya interferensi oleh Dewan Komisaris terhadap tindakan-tindakan manajemen, menghindari transaksi yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan, dan menghormati kepentingan pihak-pihak minoritas dengan mengangkat seorang Komisaris Independen.
By appointing an Independent Commissioner, the Company limits the scope of the Board of Commissioners, preventing any improper special interest influence over management decisions, detering any transactions with potential conflicts of interest, and upholds the interests of minority parties.
DEWAN KOMISARIS Board of Commissioners
Kresna Investments 2015 Annual Reports
88
Dewan Komisaris Perseroan beranggotakan empat orang yaitu satu Komisaris Utama, satu Komisaris, dan dua Komisaris Independen. Tugas Dewan Komisaris adalah mengawasi, memberikan saran dan arahan, serta memeriksa setiap keputusan dan kebijakan yang diambil oleh Direksi. Dewan Komisaris berwenang untuk memberhentikan anggota Direksi untuk sementara, dan dapat melakukan tindakan kepengurusan Perseroan dalam keadaan tertentu dan jangka waktu tertentu.
The Board of Commissioners of the Company consists of four persons: one President Commissioner, one Commissioner, and two Independent Commissioners. The primary duties of the Board of Commissioners is to oversee, provide advice and guidance, as well as to evaluate every decision and policy made by the Board of Directors. The Board of Commissioners is authorized to temporarily suspend any member of the Board of Directors, and to act on behalf of the Company’s management in certain circumstances and for a certain length of time.
Keberadaan dua Komisaris Independen (mewakili 50% dari total anggota Dewan Komisaris) telah sejalan dengan prinsip independensi yang disyaratkan dalam Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014.
The presence of two Independent Commissioners (representing 50% of the total number of the Board of Commissioners) is in line with the principle of independence as stipulated in OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014.
Tanggung jawab Dewan Komisaris sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan antara lain adalah:
The responsibilities of the Board of Commissioners include:
1. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan tata kelola perusahaan.
1. Ensuring the implementation of Good Corporate Governance.
memantau dan mengarahkan 2. Mengevaluasi, pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan.
2. Evaluating, monitoring, and directing the implementation of the Company’s strategic policies.
3. Melaksanakan pengawasan, pemberian nasehat dan arahan terhadap Direksi.
3. Monitoring performance of as well as providing advice and guidance to the Board of Directors.
4. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari auditor internal dan eksternal Perusahaan, OJK, Bursa Efek Indonesia, dan/atau hasil pengawasan regulator terkait lainnya.
4. Ensuring that the Board of Directors performs a followup on audit findings and recommendations from the Company’s internal and external audit units, OJK, the Indonesia Stock Exchange, and/or findings from other related regulatory institutions.
Pada tahun 2015 Dewan Komisaris telah menyelenggarakan rapat sebanyak 10 kali sehingga memenuhi persyaratan yang terdapat dalam Piagam Dewan Komisaris. Seluruh anggota Dewan Komisaris hadir dalam kesepuluh rapat tersebut.
The Board of Commissioners conducted 10 meetings in 2015, in adherence with the requirements set out in the Board of Commissioners’ Charter. All members of the Board of Commissioners attended each meeting.
Pada tahun 2015 susunan Dewan Komisaris mengalami perubahan yaitu penambahan:
In 2015 the following changes to the composition of the Board of Commissioners took place:
1. Robinson P. Simbolon sebagai Komisaris Independen
1. Appointment of Robinson P. Simbolon as Independent Commissioner
2. Hadi Budi Yulianto sebagai Komisaris
2. Appointment of Hadi Budi Yulianto as Commissioner
Setiap Komisaris dihimbau untuk mengikuti pelatihan dan seminar yang relevan dengan jabatannya agar meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai Dewan Komisaris.
To upgrade their competence and professionalism in conducting their duties, each member of the Board of Commissioners is encouraged to participate in training programs and seminars relevant to their position.
Direksi Board of Directors
The Board of Directors consists of one President Director, two Directors, and one Independent Director.
Sesuai yang ditulis dalam Anggaran Dasar Perseroan, Tugas dasar serta tanggung jawab Direksi sebagai berikut:
As stated in the Articles of Association, the Board of Directors has duties and responsibilities as follows:
1. Bertanggung jawab penuh kepengurusan Perseroan.
pelaksanaan
1. Be fully responsible for the execution of policies set by Company management.
2. Wajib mengelola Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Manage the Company in accordance with its stated authority and responsibilities, as provided in the Company’s Articles of Association and prevailing regulations.
3. Wajib melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap kegiatan usaha Perseroan.
3. Implement GCG principles in any business activity of the Company.
4. Wajib menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit internal dan eksternal Perusahaan, OJK, Bursa Efek Indonesia, dan/atau hasil pengawasan regulator terkait lainnya.
4. Follow up on audit findings and recommendations of the Company’s internal and external audit unit, OJK supervision results, and/or results of other relevant authorities.
5. Mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.
5. Directors are to represent the Company both within and outside a court of law.
6. Dapat membentuk komite untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, dan wajib mengevaluasi kinerja komite tersebut setiap akhir tahun buku.
6. May establish committees to expand the efficacy of the exercise of duties and responsibilities, whereby it is mandatory to evaluate the performance of such committees at the end of the fiscal year.
7. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, kecuali:
7. Each member of the Board of Directors is collectively responsible for the Company’s losses, except:
atas
atau
- Losses that do not arise from their mistake or oversight;
- Telah beritikad baik penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dalam kepengurusan;
- Situations where they have acted with good intentions, responsibility, and prudence in management;
- Kerugian yang kelalaiannya;
bukan
atas
kesalahan
- Tidak ada benturan kepentingan (langsung/ tidak langsung) atas tindakan pengurusan yang menyebabkan kerugian; - Telah mengambil tindakan untuk timbulnya atau berlanjutnya kerugian.
mencegah
- They have no direct or indirect conflict of interest regarding the management action that results in such losses; - They have taken measures to prevent the occurrence or stop the losses.
89 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Direksi Perseroan terdiri dari satu orang Direktur Utama dua orang Direktur, dan satu orang Direktur Independen.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
90
Fungsi setiap anggota Direksi dijelaskan sebagai berikut:
The functions of each member of the Board of Directors are defined as follows:
Direktur Utama bertugas menjalankan semua kebijakan Perseroan sesuai Anggaran Dasar serta petunjuk dari RUPS dan Dewan Komisaris; mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang dilakukan Perseroan; menetapkan visi, misi dan arah pengembangan Perseroan dengan dibantu oleh anggota Direksi yang lain; merencanakan dan memimpin dan mengendalikan kebijakan pokok operasi Perseroan; serta mewakili Perseroan ke pihak luar.
The President Director is responsible for implementing all Company policies in accordance with the Articles of Association and the guidance of the GMS and the Board of Commissioners; coordinating all activities of the Company; determining the Vision, Mission, and direction for future development, assisted by other members of the Board of Directors; planning and leading and controlling the core operational policies of the Company; and representing the Company to other parties.
Direktur Asset Management
The Director of Asset Management is responsible for coordinating all managerial activities
Bertugas mengkoordinasikan seluruh kegiatan manajerial dalam lingkungan asset management; merencanakan, menerapkan dan mengendalikan kebijakan yang ditetapkan Direktur Utama; serta mewakili Perseroan ke pihak luar dalam hal yang terkait dengan lingkup pekerjaannya.
within the field of asset management; planning, implementing and controlling activities determined by the President Director; and representing the Company to other parties in all matters related to their scope of work.
Direktur Corporate Finance bertugas menjalankan perencanaan serta penerapan kegiatan usaha dan kelangsungan usaha yang didasarkan pada perhitungan matang dan orientasi laba, baik untuk jangka pendek, menengah maupun panjang; memastikan seluruh pelaksanaan proyek-proyek Corporate Finance berjalan dengan baik dan profesional dan mengacu kepada undang-undang dan Peraturan Pasar Modal yang berlaku, sehingga hasilnya meningkatkan citra Perseroan dan kepuasan klien; memberdayakan sumber daya manusia pada jajarannya secara efektif dan efisien; mencapai target kerja yang sudah ditetapkan oleh Manajemen; serta melakukan kegiatan lain sesuai penugasan atasan selama tidak bertentangan dengan fungsi jabatan dan untuk kepentingan Perseroan secara menyeluruh.
The Director of Corporate Finance is responsible for planning and implementing business activities that are carefully calculated and profit-oriented, for the short, medium, and long terms; ensuring that all Corporate Finance projects are carried out well and professionally, in line with prevailing laws and capital market regulations, so that the results can enhance the Company’s image as well as sustaining customer satisfaction; empowering the staff to be effective and efficient; achieving the targets set by the management; and carrying out other activities as assigned, as long as they are not in conflict with the function of their role and are intended to serve the best interest of the Company as a whole.
Direktur Fixed Income bertugas mengkoordinasikan seluruh aktivitas manajerial di lingkungan perdagangan surat utang; merencanakan, mengimplementasi dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan perdagangan efek berpendapatan tetap sesuai dengan ketetapan RUPS dan Direktur Utama; serta mewakili Perseroan ke pihak luar dalam hal yang terkait dengan lingkup pekerjaannya.
The Director of Fixed Income is responsible for coordinating all managerial activities related to the trading of bonds; planning, implementing and controlling policies related to the trading of fixedincome securities as mandated by the GMS and directed by the President Director; and representing the Company to other parties in all matters related to their scope of work.
Direktur Human Capital & General Affairs bertugas mengkoordinasikan seluruh aktivitas manajerial di lingkungan Human Resources; serta merencanakan, mengimplementasi dan mengendalikan kebijakan yang terkait dengan pengembangan sumber daya manusia dan
The Director of Human Capital & General Affairs is responsible for coordinating all managerial activities related to human resources, and planning, implementing and controlling policies related to the development of human resources and other types of infrastructure within
the Company.
Direktur Operasional bertugas menjalankan semua kebijakan sesuai dengan Anggaran Dasar serta petunjuk dari RUPS dan Dewan Komisaris; mengkoordinasikan seluruh kegiatan manajerial dalam lingkungan Perseroan; menetapkan visi, misi dan arah pengembangan operasional Perseroan bersama seluruh anggota Direksi yang lain di bawah koordinasi Direktur Utama; serta mewakili Perseroan ke pihak luar dalam hal yang terkait dengan lingkup pekerjaannya merupakan tugas Direktur Operasional.
The Director of Operations is responsible for implementing all policies in line with the Articles of Association and as mandated by the GMS and the Board of Commissioners; coordinating all managerial activities within the Company; determining the Vision, Mission, and the direction of operational development of the Company along with all members of the Board of Directors, under the coordination of the President Director; and representing the Company to other parties in all matters related to their scope of work.
Direktur Riset bertugas mengkoordinasikan seluruh kegiatan riset dan analisis yang menyangkut kegiatan Perseroan;
The Director of Research is responsible for coordinating all research and analytical activities related to the Company’s activities; providing
Direktur Risk Management & Support bertugas mengkoordinasikan seluruh kegiatan manajerial di lingkungan Human Resources, IT, Credit Control serta Legal & Compliance; merencanakan, mengimplementasi dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan usaha di bidang Human Resources, IT, Credit Control serta Legal & Compliance sesuai ketetapan RUPS dan diperintahkan Direktur Utama; serta mewakili Perseroan ke pihak luar dalam hal yang terkait dengan lingkup pekerjaannya.
The Director of Risk Management & Support is responsible for coordinating all managerial activities related to Human Resources, IT, Credit Control, and Legal & Compliance; planning, implementing and controlling policies related to Human Resources, IT, Credit Control, and Legal & Compliance as mandated by the GMS and directed by the President Director; and representing the Company to other parties in all matters related to their scope of work.
Direktur Equity bertugas memperluas jaringan pemasaran seluruh produk Perseroan; merencanakan, mengimplementasikan dan mengendalikan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan usaha di bidang jasa perantara pedagang saham sesuai dengan yang ditetapkan RUPS dan diperintahkan Direktur Utama; serta mewakili Perseroan ke pihak luar dalam hal yang terkait dengan lingkup pekerjaannya.
The Director of Equity is responsible for expanding the marketing network for all the Company’s products; planning, implementing and controlling policies related to business development in securities trading, as mandated by the AGM and directed by the President Director; and representing the Company to other parties in all matters related to their scope of work.
memberikan pertimbangan dan rekomendasi kepada seluruh pihak yang membutuhkan hasil riset dan analisis untuk dapat digunakan sesuai keperluannya; membantu mempersiapkan bahan dan materi yang diperlukan untuk pembuatan usulan produk, tanggapan peraturan, rencana kerja, dan antisipasi pasar.
considerations and recommendations to all those parties who require research and analysis results to be used in accordance with their purpose; assisting in the preparation of materials required for the formulation of new proposed products, responses to regulations, work plans, and market anticipation.
91 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
infrastruktur Perseroan lainnya.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
92
Pada tahun 2015 Direksi menyelenggarakan rapat sebanyak 21 kali, yang terdiri dari 12 rapat bulanan dan 9 rapat khusus. Pelaksanaan rapat sesuai dengan yang disyaratkan dalam Piagam Direksi. Setiap anggota Direksi hadir dalam seluruh rapat tersebut.
The Board of Directors conducted 21 meetings in 2015, of which 12 were monthly meetings and 9 were special meetings. These meetings were conducted in accordance with the provisions in the Board of Directors’ Charter. All the aforementioned meetings were attended by all members of the Board of Directors.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Rapat Gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi, diselenggarakan sebanyak 10 kali di tahun 2015.
As in previous years, the Board of Commissioners and the Board of Directors also conducted Joint Meetings a total of 10 times throughout 2015.
Pada tahun 2015, susunan Direksi Perseroan mengalami perubahan dengan pengangkatan San Verandy Herveranto Kusuma sebagai Direktur Independen. Perubahan susunan Direksi Perseroan tersebut telah disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang
In 2015 there was a change in the composition of the Board of Directors, i.e. the appointment of San Verandi Herveranto Kusuma as an Independent Director of the Company. The change to the composition of the Board of Directors of the Company was authorized at the General Meeting of Shareholders held in 2015.
Setiap anggota Direksi dihimbau untuk mengikuti pelatihan dan seminar yang relevan dengan jabatannya untuk meningkatan kompetensi dan profesionalismenya dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai Direksi.
In order to improve their competence and professionalism in carrying out their duties as the Board of Directors, all members of the Board of Directors are encouraged to participate in training programs and seminars relevant to their respective positions.
Direksi dapat mengundurkan diri sebelum akhir masa jabatan dengan cara menyampaikan permohonan pengunduran diri kepada Perseroan, dan selanjutnya Perseroan wajib menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat dan OJK dalam waktu maksimal dua hari kerja. Perseroan juga wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri Direksi maksimal 90 hari setelah permohonan tersebut diterima. Hal ini telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014.
Any Director may resign prior to the end of their term by submitting a letter of resignation to the Company, and subsequently the Company must disclose the information to the public and to OJK within two working days at the latest. The Company is also obliged to hold a GMS to determine the resignation of the Director within 90 days after the letter of resignation was submitted at the latest. This is in line with OJK Regulation No. 33/POJK.04/2014.
REMUNERASI
REMUNERATION
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan melalui RUPS Tahunan. Dewan Komisaris dan Direksi berhak mendapat imbalan jasa berbentuk gaji, tunjangan, dan fasilitas sesuai dengan pendapatan Perseroan di tahun-tahun sebelumnya, tugas dan tanggung jawab, serta disesuaikan dengan tingkat remunerasi eksekutif di industri sejenisnya.
In accordance with the Articles of Association of the Company, remuneration of the Boards of Commissioners and Directors is determined at the Annual General Meeting of Shareholders, where they are entitled to a fee in the form of salaries, benefits, and facilities over the previous years, duties and responsibilities, adjusted to the level of each executive remuneration to correlate with that within similar industries.
Dewan Komisaris Grup menerima jumlah gaji dan tunjangan jangka pendek lainnya sebesar Rp 1.213.355.000 dan Rp 958.750.000 untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014.
Total aggregate salaries and other short term benefits paid by the Group to the Board of Commissioners amounted to Rp 1,213,355,000 and Rp 958,750,000 for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively.
Masing-masing Direksi Grup menerima jumlah gaji dan tunjangan jangka pendek lainnya sebesar Rp 12.291.312.575 dan Rp 10.060.805.710 untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014.
Total aggregate salaries and other short term benefits paid by the Group to the Board of Directors amounted to Rp 12,291,312,575 and Rp 10,060,805,710 for the years ended 31 December 2015 and 2014, respectively.
diselenggarakan pada tahun 2015.
KOMITE AUDIT Audit Committee
The Company’s Audit Committee has been established with the following Vision and Mission:
Visi: Melakukan pengawasan atas implementasi prinsipprinsip tata kelola perusahaan yang baik, selaras dengan nilai-nilai perusahaan, strategi, dan kebijakan-kebijakan perusahaan.
Vision: Supervising the implementation of good corporate governance principles, in line with the values, strategies, and policies of the Company.
Misi: Membantu Dewan Komisaris melakukan fungsi pengawasan untuk memastikan bahwa kegiatan perusahaan dilakukan atas dasar prinsip transparansi, akuntabilitas, independensi, kewajaran, dan mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Mission: Assisting the Board of Commissioners in exercising their supervisory function, to ensure that the Company’s activities are conducted on the basis of the principles of transparency, accountability, independence, fairness, and in compliance with prevailing rules and regulations.
Pembentukan Komite Audit oleh Dewan Komisaris dilakukan dengan dasar hukum UU No. 40 Tahun 2007, Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-643/ BL/2012, dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5.
The establishment of the Audit Committee by the Board of Commissioners was pursuant to Law No. 40/2007, Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-643/BL/2012, and Bapepam-LK Regulation No. IX.I.5.
Tujuan pembentukan Komite Audit adalah:
The objectives of the Audit Committe are:
-
Membantu Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawab pengawasan terhadap pelaksanaan fungsi Direksi dalam pengelolaan Perseroan
-
Assisting the Board of Commissioners in carrying out their supervisory duties and responsibilities as regards the functions of the Board of Directors in managing the Company
-
Memastikan terlaksananya fungsi audit internal dan audit eksternal yang kuat, yang memiliki standar profesional
-
Ensuring strong and smooth execution of internal and external audits
-
Memastikan terlaksananya fungsi pengawasan dan GCG di setiap lini
-
Ensuring the execution of supervisory functions based on GCG across all business lines of the Company
Tanggung jawab Komite Audit meliputi aspek-aspek berikut:
The responsibility of the Audit Committee covers the following aspects:
-
Pengendalian Internal
-
Internal Control
-
Laporan Keuangan
-
Financial Statements
-
Satuan Kerja Audit Internal
-
Internal Audit Unit
-
Perundangan dan Peraturan
-
Laws and Regulations
-
Kebijakan Perseroan
-
Corporate Policy
-
Kode Etik Perseroan
-
Code of Conduct
Komite Audit sekurang-kurangnya terdiri dari tiga orang, yaitu satu ketua merangkap anggota, pihak independen dari eksternal yang ahli di bidang keuangan dan akuntansi, serta pihak independen eksternal yang ahli di bidang hukum atau pasar modal. Komisaris Independen Perseroan menjabat sebagai Ketua Komite Audit. Seorang anggota Komite Audit wajib mematuhi kode etik Perseroan dan memiliki reputasi yang baik, serta harus mempertahankan status independensinya.
The Audit Committee consists of at least three persons, with one chairman/member, an independent external party with expertise in finance and accounting, and an independent external party with expertise in law or the capital market. The chairman of the Audit Committee is an Independent Commissioner of the Company. Members of the Audit Committee must adhere to the Company’s Code of Conduct, must possess a sterling reputation and must maintain their independence.
93 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Visi dan misi untuk Komite Audit Perseroan ialah sebagai berikut:
Kresna Investments 2015 Annual Reports
94
Anggota Komite Audit tidak memiliki hubungan usaha ataupun afiliasi dengan Perseroan, Direktur, Komisaris, dan Pemegang Saham Utama Perseroan; tidak bekerja rangkap sebagai Komisaris, Direktur, atau Eksekutif pada perusahaan yang terafiliasi dengan Perseroan; tidak memiliki hubungan keluarga hingga derajat kedua dengan pihak-pihak yang dijelaskan di atas; tidak menerima kompensasi apapun dari Perseroan dan afiliasinya kecuali imbalan sebagai anggota Komite Audit; dan bukan merupakan orang dalam dari institusi dan profesi yang pernah memberikan jasa assurance, non-assurance, penilai, atau konsultasi pada Perseroan dalam waktu enam bulan sebelum penunjukannya menjadi anggota.
Members of the Audit Committee will not have any business relationships or other affiliations whatsoever with the Company, the Directors or the Commissioners or the Shareholders of the Company; may not concurrently serve as Commissioner, Director, or Executive for any business entities affiliated with the Company; may not have familial relationships to the second degree with the aforementioned parties; may not receive any compensation whatsoever from the Company or its affiliates aside from the remuneration as a member of the Audit Committee; and may not be a member of any institutions or professions that have provided assurance, non-assurance, evaluation, or consulting services to the Company within six months prior to their appointment.
Dewan Komisaris memilih Anggota Komite Audit dengan masa jabatan sama dengan masa jabatan Dewan Komisaris, dan dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan.
Members of the Audit Committee are appointed by the Board of Commissioners to serve for a term equivalent to that of the Board of Commissioners. They can be reappointed for a maximum of one more term.
Per 31 Desember 2015 Komposisi Komite Audit Perseroan ialah:
The composition of the Audit Committee as of 31 December 2015 is as follows:
Ketua
: Robert Brail
Chairman
: Robert Brail
Anggota
: Angela B. Arsyad
Member
: Angela B. Arsyad
Anggota
: Eddy Rachmadi
Member
: Eddy Rachmadi
Baik ketua maupun anggota Komite Audit diangkat pada 3 Juli 2015 berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 022/KGS-KOM/VII/2015.
The chairman and members of the Audit Committee were appointed on 3 July 2015, based on the Decree of the Board of Commissioners No. 022/KGS-KOM/VII/2015.
Rapat wajib diselenggarakan oleh Komite Audit paling sedikit satu kali dalam tiga bulan. Pada tahun 2015, Komite Audit menyelenggarakan rapat sebanyak 8 kali.
The Audit Committee is required to hold a meeting at least once every three months. In 2015, the Audit Committee conducted 8 meetings.
Komite Audit disarankan untuk terus meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti berbagai program pendidikan dan pelatihan. Selain itu, Komite Audit juga perlu menyelenggarakan orientasi bagi anggota baru. Komite Audit berkewajiban memastikan pengetahuan dan keahliannya tetap memadai dan dikinikan, selaras dengan perkembangan usaha dan kondisi Perseroan.
The Audit Committee shall be proactive to enhance its competence through various educational and training programs, and shall conduct an orientation program for new members. The Audit Committee is also required to ensure that its knowledge and competence is adequate and up to date, as well as in line with the Company’s business developments and conditions.
Satu tahun sekali Ketua Komite Audit melakukan evaluasi diri, bertujuan untuk menilai kinerja dan mengidentifikasi area dan tindakan perbaikan yang perlu dilakukan.
The chairman of the Audit Committee conducts a selfevaluation annually to assess the performance of the Audit Committee and to identify areas requiring improvements and the actions necessary to address such matters.
LAPORAN KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE REPORT
95
Pada tahun 2015 rapat Komite Audit berlangsung sebanyak 8 kali, termasuk rapat dengan Auditor Internal dan Direksi. Setiap laporan dan risalah rapat disampaikan kepada Dewan Komisaris. Dalam setiap rapat dibahas evaluasi dan penilaian dari proses audit, dan kaitannya dengan tindakan yang diambil, berdasarkan laporan audit yang disampaikan oleh akuntan publik, baik dari auditor internal maupun eksternal.
In 2015 the Audit Committee held 8 meetings, including meetings with the Internal Auditors and the Board of Directors. Each report and Minutes of Meeting are submitted for review to the Board of Commissioners. In each meeting, evaluation and assessment of audit processes were discussed, along with follow-ups on the audit reports submitted by the public accounting firm, internal and external auditors.
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Kehadiran Komite Audit dalam rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi memungkinkan Komite Audit untuk berperan aktif-partisipatif dalam memberikan arahan dan mengevaluasi kinerja Direksi dalam mengelola Perseroan, dan memberikan saran profesional untuk meningkatkan kinerja Perseroan dan untuk memastikan dilaksanakannya sistem kendali mutu yang ketat. Hal ini wajib diterapkan secara konsisten untuk mencegah kesalahan atau kesalahpahaman, dan menyediakan rekomendasi terhadap berbagai aspek yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
The presence of the Audit Committee in the joint meetings of the Board of Commissioners and the Board of Directors allows the Audit Committee to take an active-participative role in providing guidelines and evaluation of the Board of Directors’ performance in managing the Company, and in providing professional advice to improve the Company’s performance and to ensure that strict quality control measures are carried out at all times. This must be implemented consistently in order to prevent errors or misunderstandings, and to provide recommendations on issues and aspects that may require the attention of the Board of Commissioners.
Analisis Laporan Keuangan
Financial Statement Analysis
Laporan Keuangan tahun 2015 telah diaudit oleh Auditor Independen yaitu Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, dan telah diperiksa oleh Komite Audit yang hasilnya kemudian disampaikan secara resmi kepada Dewan Komisaris. Beberapa komentar, pertanyaan dan saran mengenai standar akuntansi, neraca keseimbangan dan ikhtisar keuangan diajukan sebagai tanggapan atas laporan tersebut.
The financial statements for FY2015 have been audited by Independent Auditor Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan, and have been examined by the Audit Committee. The results have been officially submitted to the Board of Commissioners. Comments, inquiries and advice on accounting standards, balance sheet, and financial summary have been presented as a response to the report.
Efektivitas Pengendalian Internal Dalam beberapa rapat dibahas hal-hal mengenai proses pengendalian internal serta temuan audit terkait dengan Kepatuhan dan Prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Salah satu fungsi pengendalian internal yang mendapatkan penekanan adalah pencocokan stock opname portofolio saham yang dimiliki Perseroan di sistem C-Best milik Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan sistem Perseroan sendiri, yaitu sistem S21. Selama tahun 2015 laporan stock opname antara kedua sistem tersebut selalu seimbang, yang artinya sistem pencatatan telah berjalan dengan baik. Bagaimanapun juga, terdapat beberapa fungsi pengendalian internal yang masih perlu terus diperbaiki atau ditingkatkan.
Berdasarkan laporan-laporan audit tersebut di atas yang telah diterima, Komite Audit tidak menemukan sesuatu yang bersifat material yang perlu disampaikan di dalam Laporan Tahunan 2015.
Internal Control Effectiveness In a number of meetings, issues regarding internal control processes and audit findings in relation to Compliance and Good Corporate Governance Principles were discussed. One of the internal control functions that came into focus was the stock opname matching of portfolio owned by the Company in the Indonesia Central Securities Depository (KSEI) C-Best system with the Company’s own S-21 system. In 2015 both systems showed a balance in their results, implying that the Company’s stock portfolio recording system has been functioning properly. However, there are a number of areas in internal control where continuous improvements remain necessary.
Based on such audit reports received by the Audit Committee, no material issues have been found to warrant specific disclosure in the 2015 Annual Report.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
96
Profil Komite Audit
Profiles of Audit Committee Members
Ketua – Robert Brail
Robert Brail – Chairman
Profil terdapat di bagian Profil Dewan Komisaris.
Available in the Profiles of the Board of Commissioners section.
Angela B. Arsyad – Anggota
Angela B. Arsyad – Member
Angela B. Arsyad meraih gelar Sarjana di bidang Perdagangan, jurusan Manajemen dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 2000. Beliau memulai karir di Divisi Pemasaran PT Satelit Palapa Indonesia tahun 2000– 2001 dan pernah bekerja di Divisi Komunikasi Pemasaran PT Indosat.
Angela B. Arsyad graduated with a Bachelor’s degree in Commerce, majoring in Management, from Trisakti University, Jakarta, in 2000. She began her career within the Marketing Division of PT Satelit Palapa Indonesia (2000–2001). She has also worked in the Marketing Communication Division of PT Indosat.
Anggota – Eddy Rachmadi
Eddy Rachmadi – Member
Eddy Rachmadi meraih gelar Sarjana di bidang Ekonomi Manajemen dari UPN Veteran, Jakarta, tahun 1997. Beliau memegang Sertifikasi Manajemen Risiko Level 3 dan Qualified Internal Auditor. Beliau memulai karir di PT Bank Dagang Negara (Persero) (1982–1999), kemudian di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1999–2013) dengan posisi terakhirnya sebagai Vice President. Saat ini beliau juga menjadi anggota Komite Audit di PT Elnusa Tbk dan advisor di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Eddy Rachmadi graduated with a Bachelor’s degree in Economics, majoring in Management, from UPN Veteran in Jakarta in 1997. He holds a Risk Management Level 3 and Qualified Internal Auditor certifications. He started his career at PT Bank Dagang Negara (Persero) (1982–1999), continuing at PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (1999–2013) with his final position as Vice President. Currently he is a member of the Audit Committee of PT Elnusa Tbk and advisor to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary The three main functions of the Corporate Secretary are Liaison Officer, Compliance Officer, and Investor Relations Executive.
Sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris Perusahaan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, serta Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 21/KGS/DIR/VI/2009 tanggal 15 Juni 2009, Perseroan menunjuk Tevi Sarie sebagai Sekretaris Perusahaan.
In accordance with the stipulations in the Bapepam-LK Regulation No. IX.14 on the Establishment of the Corporate Secretary, the Financial Services Authority (OJK) Regulation No. 35/POJK.04/2014 on Public Company Corporate Secretary, and the Decree of the Board of Directors. No. 21/KGS/DIR/VI/2009 dated 15 June 2009, the Company appointed Tevi Sarie as Company Secretary.
Sekretaris Perusahaan bertugas mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku; memberikan masukan kepada Direksi
The Corporate Secretary is responsible for keeping abreast of developments in the capital market, especially as regards prevailing regulations; providing information
dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal; serta membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan antara lain keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web, penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara tepat waktu, penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS, dan lain-lain. Selain itu, Sekretaris Perusahaan juga menjadi penghubung antara emiten atau perusahaan publik dengan pemegang saham, Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya.
required by the Board of Directors and the Board of Commissioners to always comply with the regulations of the capital market; assisting the Board of Directors and the Board of Commissioners in executing good corporate governance practices, which include information disclosure to the public, among others, via the corporate website, submission of reports to the OJK in a timely manner, execution and documentation of the GMS, and other things. In addition, the Corporate Secretary also acts as a liaison between the public company and the shareholders of the company, the OJK, and other relevant stakeholders.
97 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Tiga fungsi utama dari posisi Sekretaris Perusahaan adalah untuk bertindak sebagai Liaison Officer, Compliance Officer dan Investor Relations Executive.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
98
Tevi Sarie
Tevi Sarie
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Warga Negara Indonesia. Lahir di Manna tahun 1967. Beliau menyelesaikan program studi Psikologi Klinis di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, tahun 1995. Memulai karirnya di PT Santoso Prima Sentosa sebagai Senior HRD Officer (1995–1996), kemudian sebagai Personel Manager di grup usaha PT Inti Karya Megah, PT Internusa Karya Megah, dan PT Internusa Listelindo (1996–1997), kemudian menjadi Asisten Manager HRA di PT TA Ongko Securities (1997–2000). Bergabung dengan Kresna Securities sebagai Vice President – HCD (2000– 2009), kemudian diangkat sebagai Senior Vice President – Corporate Secretary sejak 2009 hingga saat ini. Juga menjabat Komisaris PT Kresna Asset Management sejak 2012 hingga sekarang, dan Komisaris PT Mega Inti Supra sejak 2010. Beliau memiliki lisensi sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Indonesian citizen. Born in Manna in 1967. Graduated from the Clinical Psychology program from Maranatha Christian University in 1995. Started her career at PT Santoso Prima Sentosa as Senior HRD Officer (1995–1996), then became Personnel Manager at the business group of PT Inti Karya Megah, PT Internusa Karya Megah, and PT Internusa Listelindo (1996–1997), and Assistant Manager HRA at PT TA Ongko Securities (1997–2000). Joined Kresna Securities as Vice President – HCD (2000–2009) prior to being appointed as Senior Vice President – Corporate Secretary in 2009 until now. Concurrently holds the position of Commissioner of PT Kresna Asset Management (2012 to present), and Commissioner of PT Mega Inti Supra (since 2010). Holds a Broker/Dealer Representative License.
Pada tahun 2015, Sekretaris Perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan antara lain:
In 2015, the Corporate Secretary conducted, among others, the following activities:
1. Melaksanakan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 15 Juni 2015 di Gedung Bursa Efek Indonesia;
1. Held the Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders on 15 June 2015, at the Indonesia Stock Exchange Building;
2. Melaksanakan Paparan Publik pada tanggal 15 Juni 2015 di Gedung Bursa Efek Indonesia;
2. Held the Public Expose on 15 June 2015 at the Indonesia Stock Exchange Building;
3. Menghadiri Seminar “Peran dan Kompetensi Corporate Secretary Emiten dalam Pelaksanaan Peraturan dan Perundangan Pasar Modal”, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bursa Efek Indonesia, 16 Juni 2015;
3. Attended the Seminar titled “Role and Competence of Corporate Secretary of Public Companies in Implementing the Rules and Regulations of the Capital Market”, organized by the Financial Services Authority (OJK) & Indonesia Stock Exchange on 16 June 2015;
4. Melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 24 November 2015 di Kresna Lounge;
4. Held the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 24 November 2015 at Kresna Lounge;
5. Melaksanakan Paparan Publik pada tanggal 24 November 2015 di Kresna Lounge;
5. Implemented a Public Expose on 24 November 2015 Kresna Lounge;
6. Memenuhi undangan Bursa dalam rangka Pembukaan Perdagangan Bursa pada tanggal 18 Desember 2015;
6. Attended the opening of trading at the Indonesia Stock Exchange on 18 December 2015;
7. Mengikuti beberapa training dan sosialisasi mengenai peraturan-peraturan OJK dan regulator terkait.
7. Participated in various training and dissemination programs regarding the regulations of OJK and relevant regulators.
AUDIT INTERNAL Internal Audit
The function of supervising and controlling operations, financial, and compliance aspects, in accordance with laws and regulations and operational standards of the Company is performed by the Internal Audit Division.
Tugas-tugas Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut:
The following are the duties of the Internal Audit Division:
a. Menyusun rencana audit 2 (dua) kali dalam setahun, menyusun kerangka kerja rencana dan aspek audit.
a. Create an audit plan twice a year, prepare an audit plan framework and audit aspect.
b. Menyusun SOP agar sesuai dengan ketentuan regulator dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Set up Standard Operating Procedure (SOP) in accordance with regulatory standards and also any applicable rules and regulations.
c. Bekerja sama dengan divisi-divisi lain di Perseroan untuk memastikan berjalannya komitmen pengendalian internal, manajemen risiko, dan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
c. Cooperate with other divisions in the company to ensure continuous internal control commitment, risk management, and GCG implementation.
d. Memastikan pelaporan hasil temuan audit secara berkala kepada Komite Audit, untuk kemudian disampaikan kepada Direksi untuk dapat ditindaklanjuti.
d. Ensure regular and timely reporting of audit results to the Audit Committee for further review; they are then submitted to the Board of Directors for further action.
e. Memastikan komitmen manajemen dalam menjalankan perbaikan-perbaikan berkelanjutan agar sesuai dengan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
e. Ensure commitment in implementing continuous improvement, in order to comply with GCG.
Berdasarkan rekomendasi Dewan Komisaris, Direktur Utama melakukan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Audit Internal.
A Head of Internal Audit is appointed and dismissed by the Director upon the recommendation of the Board of Commissioners.
Divisi Audit Internal bertanggung jawab memastikan segala kegiatan operasional Perseroan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kebijakan dan prosedur Perseroan yang berlaku.
The Internal Audit Division is responsible for ensuring that all operational activities of the Company are in accordance with applicable legislation, policies and procedures of the Company.
Pekerjaan audit internal yang dilakukan oleh Divisi Audit Internal selama tahun 2015 adalah sebanyak satu tugas, yang mencakup berbagai aspek terkait masalah keuangan, operasional, teknologi informasi, dan hal-hal strategis yang berpengaruh terhadap kinerja Perseroan.
Through 2015, the Internal Audit Division conducted one internal audit task, with various aspects related to financial, operational, information technology, and strategic issues that affected the performance of the Company.
Pedoman Pelaksanaan
Implementation Guidelines
Pedoman Pelaksanaan adalah panduan yang dirancang oleh Perseroan sesuai dengan prinsip tata kelola perusahaan yang baik agar dapat diterapkan di setiap tingkatan Perseroan.
Implementation guidelines are designed to guide the Company in accordance with the principles of GCG, applied at every level of the Company.
99 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Di Perseroan, fungsi pengawasan dan pengendalian kegiatan operasional, keuangan, dan kepatuhan sesuai dengan peraturan perundangan, regulator, dan standar operasional dilaksanakan oleh Divisi Audit Internal.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
100
Anggaran Dasar
Articles of Association
Fungsi dari Anggaran Dasar adalah untuk menetapkan hubungan kerja antara Dewan Komisaris dan Direksi dan juga untuk menetapkan wewenang, tugas dan tanggung jawab, serta mekanisme struktural untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Direksi dan Komisaris, sesuai yang dimuat dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas No 40/2007 dan Undang-Undang Pasar Modal No 8/1995 dan berdasarkan Peraturan BAPEPAM-LK dan PPATK
In accordance with the Limited Liability Company Law No. 40/2007 and Capital Market Law No. 8/1995, and based on Bapepam-LK and PPATK, the Statutes function establishes a working relationship between the Board of Commissioners and the Board of Directors. In addition, the Statutes also define the authority, duties and responsibilities, as well as the structural mechanisms needed to appoint and dismiss members of the Board of Directors and Commissioners.
Sistem Panduan Manajemen Mutu (SMM)
Quality Management System (QMS)
Kresna Securities telah mengimplementasikan Panduan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 sejak tahun 2006 dan pada tahun 2009 telah ditingkatkan ke ISO 9001:2008.
The Quality Management System (QMS) ISO 9001:2000 has been implemented in Kresna Securities since 2006 and was upgraded to ISO 9001:2008 in 2009.
Sesuai dengan visi dan misi perusahaan, Pedoman Mutu ini bertujuan memberikan pedoman kerja bagi Sistem Manajemen Mutu yang berhubungan dengan aktivitas perusahaan sekuritas dari Perseroan terutama dalam menjalankan sistem manajemen mutu yang efektif dan efisien, serta menjaga dan memperbaiki mutu pelayanan untuk menjamin tercapainya kebijakan mutu Kresna Securities.
The Company’s Quality Guidelines, in line with the Company’s Vision and Mission, are aimed at providing a set of working guidelines for the Quality Management System related to the activities of the Company as a securities company, in particular in running an effective and efficient Quality Management System, as well as maintaining and improving service quality to ensure the achievement of the quality policy statement of Kresna Securities.
Peraturan Perseroan
Company Regulations
Pada tanggal 24 Juli 2014, Peraturan Perseroan telah disahkan oleh Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI – Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja melalui Surat Keputusan Nomor KEP. 702/PHIJSK-PKKAD/PP/VII,/2014 tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan PT Kresna Graha Sekurindo Tbk.
On July 24, 2014, the Company Regulations authorized by the Ministry of Manpower and Transmigration - Directorate General Of Industrial Relations and Social Security Labor through Decree No. KEP. 702 /PHIJSK-PKKAD / PP / VII / 2014 on the Ratification of the Company Regulations Sekurindo PT Kresna Graha Tbk.
Alfa Fasya
Alfa Fasya
Kepala Divisi Audit Internal
Head of Internal Audit Division
Sesuai SK Direksi Nomor 025/KGS-DIR/II/2014, beliau diangkat pada 20 Februari 2014. Sebelum bekerja di Perseroan, pada tahun 2008–2013 beliau bekerja di suatu firma hukum sebagai bagian IT Support. Beliau meraih gelar D3 bidang Manajemen Informasi dan Dokumen dari Universitas Indonesia dan gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan dari Universitas Padjajaran, Bandung. Beliau pernah mengikuti pelatihan ISO 9001:2008 yang diselenggarakan oleh PT SGS Indonesia, dan In-House Training Awareness ISO 9001:2008 dari ICSM Indonesia. Saat ini beliau merangkap jabatan sebagai DMS Supervisor.
Appointed on 20 February 2014, in accordance with the Decree of the Board of Directors No. 025/KGS-DIR/ II/2014. Earlier (in 2008–2013), prior to working with the Company, he was employed as IT Support at a law firm. He completed his diploma in Information and Document Management at the University of Indonesia and obtained his bachelor’s degree in Library Science from Padjajaran University, Bandung. He has participated in an ISO 9001:2008 training session held by PT SGS Indonesia and the In-House Training of ISO 9001:2008 Awareness hosted by ICSM Indonesia. He concurrently serves as the DMS Supervisor.
MANAJEMEN RISIKO Risk Management
101 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Saat ini semakin berkembang dan terbukanya dunia usaha membuat Kresna bertekad terus meningkatkan kinerja Perseroan agar dapat mempertahankan pangsa pasarnya. Currently growing and the opening of the business world make Kresna determined to continue to improve its performance in order to maintain its market share.
RISIKO USAHA
BUSINESS RISKS
Kresna senantiasa melakukan pengawasan dan pengendalian secara ketat untuk melindungi kepentingan dan aset para pemangku kepentingan, sebagai pelaksanaan praktikpraktik tata kelola perusahaan yang baik. Untuk itu, Perseroan secara rutin mengidentifikasi risiko-risiko yang dapat membahayakan usahanya dan mengupayakan cara-cara terbaik untuk memitigasinya.
Kresna maintains close monitoring and strict control of its activities, in order to protect the interests and assets of all its stakeholders, as an effort to implement the best practices of GCG. The Company therefore identifies any risks that it bears that may disrupt or jeopardize its business on a regular basis, and strives to find the best methods to mitigate such risks.
Berikut adalah sejumlah risiko usaha yang dihadapi oleh Perseroan.
The following are the business risks that the Company faces.
Risiko Tidak Tercapainya Proyeksi
Risk of Failure to Achieve Projection
Setiap tahunnya, Perseroan berusaha meningkatkan proyeksi pendapatan, jumlah karyawan, teknologi terkait yang digunakan Perusahaan. Namun, Perseroan menyadari bahwa selalu ada tantangan risiko tidak tercapainya proyeksi tersebut. Oleh karena itu, Perseroan melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi hal tersebut yaitu meningkatkan kompetensi SDM terkait, penyesuaian portofolio Investasi, sosialisasi/edukasi kepada investor untuk menghindari terjadinya kepanikan pasar dan meyakinkan investor untuk meningkatkan investasinya berdasarkan analisis ilmiah dan perbaikan strategi Perseroan.
Each year, the Company strives to increase earnings projections, its number of employees, as well as related technologies used by the Company. However, the Company is aware that there is always a risk of failure to achieve such projections. Therefore, the Company has put in place a number of strategies to handle this risk, such as improving HR-related competence, investment portfolio adjustments, socialization/education for all investors to forestall panic selling and even convincing investors to increase their investments, based on scientific analysis and improvement of company strategies.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
102
Risiko Penyelesaian Transaksi Efek
Security Transaction Settlement Risk
Sebagai perusahaan efek/sekuritas, Kresna Securities menyadari bahwa usahanya rentan terhadap masalah penyelesaian transaksi efek. Oleh karena itu, Perseroan mengelola Risiko Penyelesaian Transaksi Efek dengan melakukan analisis risiko terhadap nasabah/counterparty, pembuatan SOP dan pemanfaatan sistem teknologi informasi, serta pengkajian batas ketersediaan dana dan atau efek sebelum transaksi secara elektronis, real time, dan online.
As it is engaged in the securities business, Kresna Securities realizes that its business is vulnerable to the problems that may arise during the settlement of securities transactions. Therefore, the Company manages Securities Transaction Settlement Risks by performing a risk analysis on all clients/counterparties, developing SOPs, fully utilizing its IT system, and assessing fund availability limits and/or securities prior to performing a transaction electronically, both real time and online.
Risiko Operasional
Operational Risk
Kurangnya efektivitas sistem operasi, prosedur, ataupun kendali Perseoran menyebabkan Risiko Operasional. Halhal yang mencakup ialah:
Operational risks are caused by an impaired level of effectiveness of operational systems, procedures, or even controls within the Company. The operation risks that the Company faces include:
1. Perdagangan Efek
1. Securities Trading
perusahaan yang bergerak dalam Sebagai perdagangan efek maka kinerja Perseroan terkait erat dengan kondisi pasar secara keseluruhan, seperti kapitalisasi pasar, jumlah saham, pertumbuhan keuangan, dinamisnya perkembangan indeksi, sistem dan sarana perdagangan.
As a company engaged in the trading of securities, the Company’s performance is closely linked to overall market conditions, such as market capitalization, number of shares, financial growth of the Company, dynamic situation of index development, the trading systems and facilities.
2. Penjamin Emisi Efek
2. Underwriter
Perseroan sebagai perusahaan efek terikat perjanjian untuk membeli semua efek yang dijadikan porsi penjaminnya, sehingga tidak tertutup kemungkinan ada sejumlah efek yang tidak terjual habis sehingga Perseroan harus membelinya. Jika ini terjadi dalam jumlah besar maka akan terjadi likuiditas dan turunnya harga jual yang berujung kepada kerugian Perseroan.
As a securities company, the Company is tied to an agreement to purchase all shares that are under their guarantor portion, so should there be a number of shares that remain unsold, the Company is obliged to purchase said shares. If a large quantity of shares are unsold, this may result in a liquidity problem and lower selling prices, which would mean that the Company will suffer a loss.
Peningkatan kinerja operasional, optimalisasi penggunaan teknologi, dan pengembangan kompetensi SDM secara konsisten dilakukan oleh Perseroan untuk meminimalkan Risiko Operasionalnya.
To manage its operational risks, the Company consistently improves its operational excellence; optimizes its technology utilization, and enhances the competence of its Human Resources related to the tasks.
Risiko Teknologi
Technology Risks
Teknologi merupakan salah satu hal yang berpengaruh dalam operasional Perseroan, maka dari itu peningkatan teknologi sangat diperlukan, mulai dari perangkat lunak
The use of technology affects the Company’s operations, and as such the Company is required to always increase its technology capability, in terms of both software and hardware, as well as HR support, and to provide an adequate budget for such technology upgrades.
maupun keras, meningkatkan SDM sampai penyediaan anggaran untuk teknologi tersebut.
KONDISI EKONOMI
ECONOMIC CONDITIONS
103
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang efek yang berkaitan dengan kondisi ekonomi, Kresna Securities selalu memiliki berbagai strategi untuk mengatasi risikorisiko terkait berbagai kondisi ekonomi.
Kresna Securities, as a company engaged in securities trading, is closely related to general economic conditions. Thus, the Company always has ready a variety of strategies in order to address the risks associated with economic conditions.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Dinamisnya suku bunga bank dan kurs mata uang sangat berpengaruh terhadap harga efek yang dijual oleh Perseroan. Dengan demikian, pengelolaan risiko tingkat suku bunga yang dilakukan Perseroan dengan cara meningkatkan kompetensi SDM terkait, penyesuaian portofolio investasi dan sosialisasi/edukasi kepada investor untuk meminimalkan terjadinya kepanikan pasar, dan berusaha meyakinkan investor untuk meningkatkan investasinya berdasarkan analisis ilmiah yang solid.
The fluctuation of interest rates and currency exchange rates affects the prices of securities marketed by the Company. For this reason, the Company manages its interest rate risk by upgrading the competence of its related workforce, along with adjusting its investment portfolios and educating investors, in order to avoid any panic selling scenarios, and convincing investors to increase their investments, based on sound scientific analyses.
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
IKLIM POLITIK
POLITICAL CLIMATE
Pada tahun 2008 terjadi krisis keuangan Asia yang dialami Indonesia dan itu yang membuat Kresna optimis akan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. Maka dari itu, demi mewujudkan visi dan misi yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan terkait, Perseroan membuat berbagai terobosan.
The Asian financial crisis experienced by Indonesia in 2008 has made Kresna optimistic that Indonesian economic growth will continue to excel. For this reason, the Company consistently innovates and implements breakthrough measures to realize its Vision and Mission, while adhering at all times to all relevant rules and regulations.
Risiko Peraturan Pemerintah
Government Regulatory Risks
Karena Kresna Securities adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang efek, maka Perseroan terikat oleh berbagai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baik yang dikeluarkan langsung olehnya sebagai badan Pemerintah yang ditunjuk untuk mengatur dan melaksanakan pengawasan atas kegiatan pasar modal ataupun oleh ketentuan perundang-undangan berdasarkan UUPM, serta ketentuan-ketentuan lainnya yang mengatur perusahaan efek, termasuk yang dikeluarkan oleh Bursa Efek, Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan Kustodian Sentral Efek Indonesia. Oleh karena itu akan berpengaruh pada turunnya performa Perseroan bila terjadi kelalaian.
As a securities company, Kresna Securities is bound by the regulations of OJK, the appointed government body, to regulate and supervise capital market activities and statutory provisions based on capital market laws, as well as other provisions regulating securities firms, including the ones issued by the Stock Exchange, Indonesia Clearing and Guarantee Institution and Indonesian Central Securities Depository. Should there be any negligence in this regard, it will adversely affect the performance of the Company.
Penghentian Sementara dan Pencabutan Izin
Temporary Suspension and Revocation of License
Agar terhindar dari risiko penghentian sementara dan pencabutan izin, maka Perseroan menjalankan pengawasan dan sosialisasi atau audit oleh Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko Perseroan, dalam rangka menghindari terjadinya dampak dari kelalaian dalam mematuhi berbagai peraturan yang berlaku akan menghadapi risiko usaha dalam bentuk penghentian sementara atau pencabutan izin usaha Perseroan.
To avoid the risk of temporary suspension or revocation of its licenses, the Company conducts information dissemination and supervision as well as audits by the Compliance and Risk Management Division, in order to implement mitigative measures; should the Company fail to comply with any of the various regulations, the Company may face temporary suspension or even revocation of its business license.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
104
KOMPETISI
COMPETITION
Saat ini semakin berkembang dan terbukanya dunia usaha membuat Kresna bertekad terus meningkatkan kinerja Perseroan agar dapat mempertahankan pangsa pasarnya.
With the business world generally becoming more open nowadays, Kresna strives to improve its performance in order to maintain and even increase its market share.
Risiko Perpindahan Tenaga Kerja Profesional
Risk of Professional Workforce Turnover
Salah satu aset penting dalam sebuah perusahaan adalah Sumber Daya Manusia (SDM), dan kinerja perusahaan juga dipengaruhi oleh tingginya tingkat perpindahan karyawan. Maka dari itu Kresna mengelola agar menurunnya tingkat perpindahan karyawan di Perseroan dengan membuat retaining program, menerapkan sistem insentif dan penghargaan, serta memberikan peluang dan jenjang karir yang jelas bagi karyawan Perseroan.
The workforce is one of the most important assets of a company, including at Kresna Securities. The high turnover of employees in a company will to some extent affect its overall performance. For this reason, Kresna performs a number of actions to manage the risk of high professional workforce turnover, among others its employee retention program, application of an incentive and reward system, and provision of opportunities to have a clearly defined career path defined for all employees.
KREDIT/PINJAMAN
CREDIT/LOANS
Untuk meminimalisasikan risiko gagal bayar dan risiko kredit dari pihak ketiga, Kresna sebagai perusahaan yang erat kaitannya dengan pihak ketiga dalam transaksi sahamnya, selalu menjaga hubungan baik dengan pihak ketiga dalam transaksi saham yang ditinjau secara berkala oleh Perseroan.
As a company engaged in the stock exchange, Kresna is closely related to third parties in its stock transactions, which are reviewed periodically by the Company in order to minimize the risk of default and credit risk from third parties.
LIKUIDITAS
LIQUIDITY
Pada tahun 2007, Kresna Securities mendirikan Pusat Pemulihan Bencana (Disaster Recovery Center), sebuah tempat di mana data perusahaan disimpan dengan aman di luar lingkungan kantor pusat. Metode manajemen tersebut bertujuan untuk melindungi para pemangku kepentingan. Tidak hanya pendirian Pusat Pemulihan Bencana, Perseroan juga melakukan peningkatan sistem remote trading dengan melibatkan perdagangan margin dan fungsi-fungsi manajemen risiko, serta mengembangkan jaringan komunikasi data untuk mendukung kantor-kantor perwakilan Kresna Securities.
The Disaster Recovery Center, a place where all data is securely backed up on a database and located outside the head office environment, was established by Kresna Securities in 2007. This is done by the management as a measure to protect its stakeholders’ best interest. In addition to the establishment of the Disaster Recovery Center, the Company also enhanced its remote trading system, by involving the functions of risk management and marginal trading, and also strengthening the communication data networks to support the development of its branch offices.
KEPATUHAN Compliance
Kresna considers the importance of risk management as part of the implementation of the Company’s overall managerial system, resulting in the establishment of logical and systematic Risk Management, which includes establishment of context, identification, analysis, evaluation, control and communication of risks, applied to all lines of operations of the Company.
Penerapan manajemen risiko juga berfungsi untuk mengantisipasi perubahan lingkungan yang dinamis, meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik, dan mengamankan sumber daya dan aset yang dimiliki oleh Kresna. Manajemen Risiko ini turut melibatkan kerjasama dari semua mitra bisnis dan pemangku kepentingan Perseroan.
Risk management also serves to anticipate a dynamic environment where changes occur periodically, to enhance GCG practices, and to protect the resources and assets of Kresna. Risk Management also involves the cooperation of all stakeholders and business partners of the Company.
Di dalam Divisi Kepatuhan Manajemen Risiko terdapat Departemen Kepatuhan yang berfungsi menilai dan mengukur risiko gabungan yang mungkin dihadapi oleh Perseroan sesuai dengan Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang sesuai dengan peraturan OJK dan peraturan Pasar Modal serta regulator lain yang terkait. Laporan tersebut akan didistribusikan kepada semua unit kerja terkait. Beberapa langkah yang diambil oleh Perseroan untuk mengelola risiko ini antara lain:
Management Compliance Division, assessing and measuring the combined risk that may be faced by the Company in accordance with the Standard Operating Procedures (SOP) of the Company, in accordance with OJK rules and regulations of the Capital Market, and aligned with other relevant regulators. The report is distributed to all related units. Some of the steps taken by the Company to manage these risks include:
• Membuat Divisi Kepatuhan dan Manajemen Risiko serta Komite Audit yang bertugas untuk memantau setiap kegiatan Perseroan terkait perdagangan efek, yang sumber daya manusianya terdiri dari unsur Legal & Compliance, Credit Control, Pengawas bagian pesanan perdagangan dan penjualan, Kustodian dan Keuangan; • Peningkatan kualitas dan kuantitas Teknologi Informasi sehingga mampu memberikan peringatan dini kepada tim Kepatuhan dan Manajemen Risiko serta Komite Audit dan memiliki rencana keberlanjutan bisnis untuk menghadapi kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak dikehendaki yang dapat menimbulkan gangguan yang tidak terduga (huru hara, bencana alam, teror bom, dan lain-lain); • Menerapkan sistem kendali mutu melalui penetapan manajemen mutu yang telah disertifikasi sesuai ISO 9001:2008, SGS United Kingdom sehingga memenuhi standar Internasional yang ada; • Meningkatkan fungsi kepatuhan di Perseroan sehingga mengurangi risiko dan mencegah agar tidak terjadi hal atau tindakan Kresna Securities yang dapat melibatkan Perseroan terkena sanksi, baik sanksi yang paling ringan mulai dari teguran, denda administratif sampai dengan penghentian sementara atau pencabutan izin yang merugikan Perseroan.
The Compliance Department is a part of the Risk
• Setting up a Compliance and Risk Management Division and Audit Committee, responsible for monitoring all of the Company’s activities related to securities trading, whose staff consists of Legal & Compliance, Credit Control, a Supervisor of booking transactions and sales, along with Custodian and Finance staff; • Improving the quality and capacity of Information Technology, so that early notification might be provided to the Heads of the Compliance and Risk Management Team and Audit Committee, and also by having in place a Business Continuity Plan to face the possibility of undesirable occurrences which could result in unexpected disruptions (e.g. riots, natural disasters, terrorist bombings, and others); • Implementation of a quality control system by establishing a quality management system which has been certified pursuant to the ISO 9001:2008, SGS United Kingdom, thus meeting international standards; • Augmenting the Company’s Compliance function, and thereby reducing the risk of sanctions, preventing the occurrence or any action of Kresna Securities which may involve the Company receiving even the lightest sanction, ranging from a reprimand, administrative fines, up to suspension or revocation of permits, which would be detrimental to the Company.
105 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Kresna memandang pentingnya sebuah manajemen risiko sebagai bagian dari pelaksanaan sistem manajerial Perusahaan secara keseluruhan, sehingga dibuatlah Manajemen Risiko secara logis dan sistematis, yang mencakup penetapan konteks, identifikasi, analisa, evaluasi, pengendalian serta komunikasi risiko dan diterapkan di semua lini operasional Perseroan.
PEDOMAN PERILAKU Code of Conduct
Kresna Investments 2015 Annual Reports
106
Kredibilitas dan kepercayaan Perseroan sangat erat kaitannya dengan perilaku Perseroan dalam interaksinya dengan para pemangku kepentingan. Pengelolaan Perseroan, selain harus mengikuti peraturan dan perundangan yang berlaku, juga harus menjunjung tinggi norma dan nilai etika. Kesadaran menjalankan etika yang baik akan meningkatkan dan memperkuat citra positif Perseroan.
The credibility and trustworthiness of the Company is closely linked to its conduct in interacting with all its stakeholders. The Company’s management must take into account not only the prevailing rules and regulations, but also must uphold relevant norms and ethics at all times. This understanding shall enhance and strengthen the Company’s positive image in the eyes of its stakeholders.
Dilandasi oleh pemikiran tersebut, Perseroan memiliki dan menerapkan Pedoman Perilaku yang menjelaskan komitmen-komitmen Perseroan terhadap pihak-pihak pemangku kepentingan yaitu:
Based on this, the Company maintains and implements a Code of Conduct that describes in detail its commitments to the following stakeholders:
-
Pemegang Saham
-
-
Pelanggan
- Customers
-
Karyawan Perseroan
- Employees
- Pemasok
Shareholders
- Suppliers
-
Mitra Usaha
-
Business Partners
-
Mitra Kerja
-
Work Partners
-
Anak Perusahaan & Perusahaan Afiliasi
-
Subsidiaries & Affiliates
- Pemerintah
-
The Government
-
-
Society & the Environment
Masyarakat & Lingkungan
Pedoman Perilaku juga mengatur komitmen pribadi karyawan Perseroan, perilaku hubungan antarkaryawan, dan berikut ialah hal-hal yang lazim dijumpai dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari:
In addition, the Code of Conduct regulates the personal commitment of each employee of the Company, the nature of inter-employee relationships, and the following matters that are often encountered in daily business conduct:
-
Perilaku profesional
-
Professional behavior
-
Kerahasiaan informasi
-
Confidentiality of information
-
Pemeliharaan dan penggunaan aset
-
Maintenance and utilization of assets
-
Benturan kepentingan
-
Conflict of interest
-
Kegiatan dan kontribusi politik
-
Political activities and contributions
-
Suap, hadiah, dan jamuan bisnis
-
Bribes, gifts and entertainment
-
Perjalanan dinas
-
Duty travels
-
Keselamatan dan kesehatan kerja
-
Occupational health and safety
-
Perilaku asusila, penggunaan narkotika dan obat terlarang, dan perjudian
-
Indecent behavior, use of narcotics and illegal substances, and gambling
107 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Setiap karyawan Perseroan yang bergabung wajib menandatangani Pedoman Perilaku tersebut, yang isinya adalah pernyataan kesediaan mereka untuk bertindak sejalan dengan Pedoman Perilaku.
At the point of their recruitment as the Company’s employee, every candidate must sign the document containing its Code of Conduct, thereby expressing their commitment to be governed by its stipulations.
Direksi bertanggung jawab atas penegakan etika dan Pedoman Perilaku Perseroan. Tim Kelompok Pemeriksa Pelanggaran Disiplin Karyawan (KP2DK) telah dibentuk untuk menjaga efektivitas pelaksanaannya.
The Board of Directors is responsible for ensuring that the Company’s Code of Conduct is enforced at all times. In order to ensure the effectiveness of its implementation, an Employee Noncompliance Verification Committee (ENVC) has been established.
Setiap pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku dan ketentuan-ketentuan pelanggaran disiplin yang berlaku di Perseroan, yang dapat baik secara langsung maupun tidak langsung mengakibatkan kerugian finansial maupun non-finansial bagi Perseroan, merupakan tindakan indisipliner, sehingga patut dikenakan sanksi sesuai tingkat pelanggarannya.
Each violation of the Company’s Code of Conduct and other disciplinary regulations, which may either directly or indirectly result in financial losses that have to be borne by the Company, is considered as an act of noncompliance, and will therefore be subject to a sanction commensurate with the degree of the violation.
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN Whistleblowing System
Kresna Investments 2015 Annual Reports
108
Seluruh karyawan Perseroan memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk melaksanakan Pedoman Perilaku yang berlaku di Perseroan.
The implementation of the Code of Conduct is a commitment and responsibility of all employees of the Company.
Setiap karyawan Perseroan berkewajiban melaporkan kepada tim KP2DK di masing-masing wilayah kerjanya atas setiap indikasi ataupun terjadinya pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku tersebut.
Employees of the Company are obliged to report each indication of or proven violation of the Code of Conduct they are aware of to the ENVC team in their respective work area.
Laporan atau pengaduan atas pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku akan ditangani sebagai berikut:
Report of a violation of the Code of Conduct will be handled in the following manner:
a. Setiap pengaduan baik dari sumber internal maupun eksternal Perseroan diperlakukan sebagai informasi ”confidential” atau ”rahasia”.
a. Each report, from an internal or external source, will be treated as confidential information.
b. Siapa saja yang memberikan laporan dan pengaduan atas dugaan perilaku yang menyimpang harus dilindungi.
b. Identity of any party that discloses or reports a violation of the Code of Conduct will be kept confidential and protected from potential retribution.
c. Dilakukan pemeriksaan untuk memastikan kebenaran dugaan merupakan tindak lanjut dari pelaporan dan pengaduan terhadap dugaan perilaku yang menyimpang.
c. Follow-up to the report of violation to the Code of Conduct is a verification of the truthfulness of the report, i.e. confirmation that the violation has indeed taken place.
d. Dewan Komisaris menerima pelaporan atas dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh anggota Direksi.
d. Report of the violation of the Code of Conduct by any member of the Board of Directors is submitted directly to the Board of Commissioners.
Sanksi yang ditetapkan oleh Direksi akan diberikan kepada setiap karyawan Perseroan yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap pedoman perilaku setelah menerima masukan dari kelompok pemeriksa yang ditetapkan sesuai ketentuan Perseroan.
All employees who have been proven to violate the Code of Conduct will be subject to a sanction, the severity of which is to be decided by the Board of Directors, upon receiving a recommendation from the verification team. The sanction will be imposed in accordance with prevailing corporate regulations.
Melalui mekanisme RUPS, Pemegang Saham akan memutuskan sanksi bagi anggota Direksi dan Komisaris yang telah terbukti melakukan pelanggaran.
Sanctions for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners who have been proven guilty of violating the Code of Conduct will be determined by Shareholders at the GMS.
PERKARA PENTING Litigation Sepanjang tahun 2015, tidak ada perkara, gugatan ataupun sengketa hukum yang material yang mempengaruhi kondisi Perseroan yang dihadapi oleh Perseroan ataupun oleh anggota Dewan Komisaris atau Direksinya.
In 2015 neither the Company nor any member of its Board of Directors or its Board of Commissioners was involved in any material litigation which could affect the condition of the Company.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
109 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Sebagai institusi keuangan yang bertujuan untuk mendorong masyarakat Indonesia mencapai kemerdekaan finansial, terutama melalui investasi di pasar modal, Kresna berkepentingan untuk mendukung kemajuan masyarakat Indonesia termasuk kalangan yang berada di sekitar lokasi operasionalnya. Peningkatan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat akan berdampak pada pemahaman yang lebih mendalam mengenai pengelolaan aset, dan sejalan dengan itu juga pemahaman mengenai pentingnya berinvestasi. Semakin tinggi kesadaran berinvestasi masyarakat, semakin besar peluang Perseroan untuk bertumbuh bersama mereka.
As a financial institution whose objective is to encourage the Indonesian population to achieve financial freedom, in particular through investing in the capital markets, Kresna has an interest in stewarding their progress, including the welfare of those living in areas surrounding the Company’s operations. Upgrading of the lives and the achievement of greater economic self-reliance will affect the understanding of the people regarding their asset management and, in line with this, the importance of investing. The greater the public awareness of investing, the greater the chance for the Company itself to grow together with them.
Untuk itulah, dalam menjalankan program-program tanggung jawab sosial perusahaannya, Kresna berfokus pada bidang pendidikan. Ini juga sejalan dengan kampanye pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan yang tengah menyebarluaskan program keuangan inklusif dan literasi keuangan, yang termasuk di dalamnya adalah meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pasar modal.
Therefore in carrying out its Corporate Social Responsibility programs, Kresna remains focused on the field of education. This is in line with the government’s campaign to broaden financial inclusiveness and financial literacy, which is being implemented by the Financial Services Authority. Key to this campaign is deepening public understanding of capital markets.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
110
Salah satu bentuk tanggung jawab sosial yang utama yang dilaksanakan oleh Perseroan secara konsisten dari tahun ke tahun adalah Program Kemitraan Perguruan Tinggi yang melibatkan 35 Perguruan Tinggi di Indonesia. Kegiatan ini dijelaskan secara tersendiri di bagian selanjutnya.
One of the major features of the Company’s Corporate Social Responsibility is the Strategic Partnership Program, an educational effort involving 35 universities in Indonesia. This program has been running consistently for years. Details are provided separately, in a following section.
Selain itu, Perseroan secara rutin menyelenggarakan program-program edukasi pasar modal, yang mencakup seminar, berbagi pengalaman, dan sosialisasi.
In addition, the Company regularly conducts educational programs covering the capital markets. These programs include seminars, experience-sharing, and the dissemination of relevant information.
Di tahun 2015, Perseroan menyelenggarakan kegiatan pelatihan dan pendalaman sistem online trading Kren Direct di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, melibatkan mahasiswa dari Universitas Budi Luhur, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Universitas
In 2015 the Company conducted training on the Kren Direct online trading system at various institutions of high learning in Indonesia, involving students from Budi Luhur University, Muhammadiyah Hamka University, State Islamic University Syarif Hidayatullah, Christian University of Indonesia, STIE Bina Niaga Bogor, etc.
Beberapa pelatihan lain yang telah diselenggarakan Perseroan di tahun 2015 adalah:
Other training programs that the Company conducted in 2015 include:
1. Pelatihan pasar modal dan presentasi reksadana di Kresna Tower
1. Training on the capital markets and presentation of mutual funds at Kresna Tower
2. Pelatihan investasi saham di Universitas Budi Luhur
2. Investing in the stock market at Budi Luhur University
3. Seminar pasar modal di Universitas Kristen Indonesia dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, yang menampilkan Duta Kresna, Lo Kheng Hong
3. Capital market seminar at the Christian University of Indonesia and State Islamic University Syarif Hidayatullah, featuring Lo Kheng Hong, a Kresna Ambassador
4. Pelatihan bagi mahasiswa dan pengurus Galeri Investasi IPMI International Business School
4. Training for students and officers of the Investment Gallery, IPMI International Business School
5. Sosialisasi pasar modal di Universitas Singaperbangsa
5. Information dissemination on the capital markets at Singaperbangsa University
6. Seminar investasi di Universitas Kristen Indonesia
6. Seminar on investing at the Christian University of Indonesia
7. Pengenalan pasar modal kepada mahasiswa STIE Mandala
7. Introduction to the capital markets for the students of STIE Mandala
8. dan lain-lain
8. etc
Perseroan membuka Laboratorium Bursa Pasar Modal, khusus bagi para mahasiswa untuk belajar melakukan trading di pasar modal.
The Company has set up and maintains a Stock Exchange Laboratory, especially for students to learn more about trading in the capital markets.
Perseroan juga menerima kunjungan para mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia ke kantor pusat di Kresna Tower, Jakarta. Dalam kunjungan ini para mahasiswa menerima materi dengan topik-topik yang menarik terkait dunia investasi dan pasar modal.
The Company also hosted visits of students from various universities in Indonesia to its Head Office at the Kresna Tower in Jakarta. During these visits, the students gleaned understanding of various topics of interest related to the investment world and the capital markets.
Dengan kegiatan-kegiatan yang disebutkan di atas, Perseroan berharap dapat berkontribusi pada kemajuan pemahaman masyarakat mengenai investasi, dan dapat menggerakkan mereka untuk mulai berinvestasi sejak dini untuk memperkuat kapabilitas keuangan mereka secara jangka panjang.
By engaging in the abovementioned activities, the Company expects to contribute to improving public understanding of investment, and will subsequently be able to encourage them to start investing as early as possible, in order to strengthen their financial capability over the long run.
Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Universitas Kristen Indonesia, STIE Bina Niaga Bogor, dan lain-lain.
Program Kemitraan PERGURUAN TINGGI Strategic Partnership Program 111 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Melalui Program Kemitraan Perguruan Tinggi, Kresna rutin mengadakan seminar dan pelatihan mengenai dunia pasar modal. Program ini juga dimaksudkan untuk mensosialisasikan kebiasaan berinvestasi secara cerdas di pasar modal. Through the Strategic Partnership Program, Kresna regularly conduct seminars and training on world capital markets. The program is also intended to promote the habit of investing intelligently in the capital market.
Sejak akhir tahun 2009 Kresna telah menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur, dalam bentuk Laboratorium Bursa Pasar Modal.
Since the end of 2009 Kresna has been conducting an Academic Partnership Program, in cooperation with a number of universities in Greater Jakarta, West Java and East Java. The program is arranged around an entity known as the “Capital Market Laboratory”.
Dilatarbelakangi tingginya permintaan terhadap sumber daya manusia yang kompeten di bidang pasar modal mendorong Perseroan untuk menyediakan praktisi pasar modal yang kompeten untuk membantu proses pembelajaran tentang pasar modal dan perangkat lunak untuk mempraktikkan langsung cara berinvestasi di pasar modal bagi para Mahasiswa dan masyarakat umum.
This program was established on the grounds that there is a high demand for people with competency in contemporary capital markets. This inspired the Company to help develop skilled capital market practitioners, to support students and the public alike in their understanding of how the market operates, and how to master the software to implement investment lessons directly.
Sejak terbentuk hingga sekarang, bersama dengan 35 Perguruan Tinggi, Perseroan telah memfasilitasi Mahasiswa secara khusus dan pengunjung secara umum dalam mempelajari dan mendapatkan pengalaman secara langsung mengenai pasar modal dengan cara ikut serta dalam aktivitas trading, baik secara simulasi maupun real trading lewat Laboratorium Bursa Pasar Modal.
From its inception, the Company, in cooperation with 35 universities, has been facilitating training in particular for students, as well as visitors to these Laboratories, accessing lessons and attempting firsthand experience in the capital market. This is achieved through direct participation in trading activities, both simulated and real, guided through the Exchange Capital Market Laboratories.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
112
Kresna meyakini bahwa edukasi pasar modal kepada masyarakat luas melalui para Mahasiswa sangatlah penting, sebagai bentuk tanggung jawab sosialnya. Melalui Program Kemitraan Perguruan Tinggi, Kresna rutin mengadakan seminar dan pelatihan mengenai dunia pasar modal. Program ini juga dimaksudkan untuk mensosialisasikan kebiasaan berinvestasi secara cerdas di pasar modal.
Kresna believes that basic education about the capital market, beginning with university students, is of great importance for the public, and therefore provides this upgrading as an aspect of the Company’s social responsibility. Through the Strategic Partnership Program, Kresna regularly holds seminars and conducts training on the capital markets. This program is also intended to engender a culture of “smart investing” in the capital market.
Selain itu, Kresna menyediakan kesempatan magang dan bekerja bagi para Mahasiswa dari perguruan tinggi yang telah bermitra dengan Perseroan.
In addition, Kresna provides the opportunity to conduct both internships and work placement for students from the universities that have partnered with the Company.
Hingga akhir tahun 2015, Kresna telah mengoperasikan 35 Laboratorium Bursa Pasar Modal di banyak universitas di Indonesia, antara lain:
As of end of 2015, Kresna successfully operated 35 Capital Market Laboratories at various universities in Indonesia, including:
1. Institut Teknologi Bandung
1. Institut Teknologi Bandung
2. Universitas Trisakti
2. Trisakti University
3. Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA)
3. Krida Wacana Christian University (UKRIDA)
4. Universitas Multimedia Nusantara
4. Multimedia Nusantara University
5. Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
5. Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
6. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala Jember
6. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mandala Jember
7. Universitas Muhammadiyah Jember
7. Muhammadiyah University, Jember
8. Universitas Terbuka (Unit Program Belajar Jarak Jauh Jakarta)
8. Terbuka University (Distance Learning Unit of Jakarta)
9. Universitas Singaperbangsa Karawang
10. Universitas Kristen Indonesia
10. Universitas Kristen Indonesia 11. IPMI International Business School 12. dan lain-lain
9. Singaperbangsa University, Karawang 11. IPMI International Business School 12. etc
duta kresna Our ‘Kresna Ambassador’
113
Together with Lo Kheng Hong, Kresna continues to enlighten the public related to the potential of the Indonesian capital market.
Lo Kheng Hong adalah investor yang telah berpengalaman di bidang pasar modal selama beberapa dekade. Selama sepuluh tahun terakhir, Lo Kheng Hong telah bermitra dengan Kresna. Konsistensi beliau dalam mempraktikkan cara-cara investasi yang cerdas membuat Kresna menobatkan beliau sebagai Duta Kresna.
Lo Kheng Hong is a longtime investor with decades of experience in the capital markets. His consistency in applying principles of intelligent investing to his endeavors was the main consideration behind Kresna’s inaugurating him as its ‘Kresna Ambassador’. Thus for the past ten years, Lo Kheng Hong has been partnering with Kresna.
Kegigihannya dalam belajar dan membaca serta ketekunannya dalam berkecimpung di pasar modal membuat Lo Kheng Hong, yang berasal dari keluarga sederhana, kini mengelola aset triliunan rupiah. Sebagian besar asetnya kini ditanamkan di pasar modal Indonesia.
Sheer fortitude in reading, thinking and investing in the capital market has enabled Lo Kheng Hong, born of a humble family, to own and manage assets worth trillions of Rupiah. The bulk of his assets is invested in the Indonesian capital market.
Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Bersama Lo Kheng Hong, Kresna terus memberikan pencerahan bagi masyarakat terkait potensi pasar modal Indonesia.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
114
Sebagai Duta Kresna, Lo Kheng Hong yang dijuluki “Warren Buffett Indonesia” kerap menjadi pembicara di berbagai event keuangan termasuk yang diselenggarakan oleh Kresna. Reading, Thinking & Investing adalah tiga hal yang selalu beliau tekankan saat menjadi pembicara.
As its Kresna Ambassador, Lo Kheng Hong, often referred to as “the Indonesian Warren Buffett”, periodically gives lectures and presents speeches at a variety of financial events, including those organized by Kresna. Reading, Thinking and Investing are three cardinal values that he emphasizes as a speaker.
Di tahun 2015, Duta Kresna menjadi pembicara di eventevent berikut:
In 2015, the Kresna Ambassador was featured as a speaker at the following events:
1. Seminar Pasar Modal & Trading Competition di Universitas Kristen Indonesia Jakarta
1. Capital Market Seminar & Trading Competition, Indonesian Christian University, Jakarta
2. Perayaan Ulang Tahun Galeri Investasi UKRIDA
2. Anniversary of UKRIDA Investment Gallery
3. Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia di Main Hall Bursa Efek Indonesia
3. Opening of Trading session in the Main Hall of the Indonesia Stock Exchange
4. Seminar Nasional Pasar Modal di School of Business Management ITB
4. National Seminar on Capital Markets, held at School of Business Management ITB
5. Dan lain-lain
5. etc
Bersama Lo Kheng Hong, Kresna terus memberikan pencerahan bagi masyarakat terkait potensi pasar modal Indonesia. Berbekal pengetahuan dan kesadaran akan hal ini, masyarakat diharapkan dapat segera mengambil langkah yang tepat untuk mulai berinvestasi dan mewujudkan kemerdekaan finansial.
In collaboration with Kresna Ambassador Lo Kheng Hong, Kresna continues to enlighten the nation regarding the massive potential of the Indonesian capital market. Armed with the awareness of this and fortified with proper knowledge, the public may then begin to take the correct steps in investing and eventually realizing financial freedom.
Kresna Investments 2015 Annual Reports
116
laporan keuangan Untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2015 dan tahun 2014, beserta laporan Auditor Independen. For the years ended 31 December, 2015 and 2014 and Independent Auditor’s Report.
117 Laporan Tahunan 2015 Kresna Investments
Financial Statements
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesia language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 SERTA TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
Daftar Isi
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Table of Contents
Halaman/ Pages Directors’ Statement
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian………….
1-2
….…….Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian…………..…..........................
3-4
Consolidated Statement of Profit or Loss and Other .........................................Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian.............
5-6
…........Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian...............................
7-8
…..………….Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian…...
9 - 96
……Notes to the Consolidated Financial Statements
APPROVED BY:
APPROVED BY:
APPROVED BY:
APPROVED BY:
The original report included herein is in Indonesian language.
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan No. KNMT&R-C2-21.04.2016/02
Report No. KNMT&R-C2-21.04.2016/02
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk
Shareholders, Board of Commissioners, Directors PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Kresna Graha Investama Tbk dan entitas anaknya terlampir yang terdiri atas laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan yang lain.
We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Kresna Graha Investama Tbk and its subsidiaries which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2015, and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan konsolidasian
Management’s responsibility for the consolidated financial statements
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with financial accounting standards in Indonesia and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.
Tanggung jawab auditor
Auditors’ responsibility
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan standar audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian yang material.
Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with standards on auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. These standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement.
APPROVED BY:
and
The original report included herein is in Indonesian language.
Tanggung jawab auditor (lanjutan)
Auditors’ responsibility (continued)
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun oleh kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditors’ judgment, including the assessment of the risk of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity’s preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion of the effectiveness of the entity’s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.
Opini
Opinion
Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Kresna Graha Investama Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2015, serta kinerja keuangan, dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Kresna Graha Investama Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2015, and their consolidated financial performance, and cash flows for the year then ended in accordance with financial accounting standards in Indonesia.
APPROVED BY:
The original report included herein is in Indonesian language.
Hal lain
Other matter
Sebelumnya, kami telah menerbitkan laporan auditor independen No. KNMT&R-C2-30.03.2016/01 tanggal 30 Maret 2016 atas laporan keuangan konsolidasian PT Kresna Graha Investama Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2015, serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Sehubungan dengan perubahan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian, PT Kresna Graha Investama Tbk dan entitas anaknya menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Catatan 46).
Previously, we have issued independent auditors’ report No. KNMT&R-C2-30.03.2016/01 dated March 30, 2016 of consolidated financial statements of PT Kresna Graha Investama Tbk and its subsidiaries as of December 31, 2015, and for the year then ended. In relation to the changes of presentation and disclosure of consolidated financial statements, PT Kresna Graha Investama Tbk and its subsidiaries reissued the consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended (Note 46).
KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN
Drs. Emanuel Handojo Pranadjaja, Ak., CPA Nomor Registrasi Akuntan Publik / Public Accountant Registration Number AP.0929 21 April 2016 / April 21, 2016
APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014/ January 1, 2014/ December 31, 2014 December 31, 2013 (Disajikan Kembali - (Disajikan Kembali Catatan 2l dan 4)/ - Catatan 2l dan 4)/ 31 Desember 2015/ (As Restated - Notes (As Restated December 31, 2015 2l and 4) Notes 2l and 4)
ASET Kas dan setara kas Deposit yang dibatasi penggunaanya Portofolio efek Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang perusahaan efek Piutang nasabah Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 7.914.996.588 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 5.589.760.660 pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Pihak berelasi Piutang kegiatan manajer investasi Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain - neto Penyertaan saham Beban dibayar di muka Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 30.852.898.974 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 26.618.153.377 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 23.869.638.441 pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013
ASSETS 2c,2d, 5,41 2c,2d,6, 41 2d,8,41
91.355.649.289
63.748.838.720
38.485.177.269
Cash and cash equivalents
29.049.911.163
3.822.232.876
3.613.359.654
2e,37
75.602.083.466 238.893.539.500
164.371.674.974 183.730.626.000
126.546.767.408 995.017.317
2d,7,41
19.388.369.100
10.869.729.800
27.023.034.000
2d,9,41
16.879.838.500
64.951.835.700
-
2d,10,41, 44 2e,37 2d,11,41
100.267.830.288 558.599.756
158.480.770.447 9.128.837.149
163.277.717.964 73.189.307.031
914.883.182 692.641.693 26.267.955.414
591.935.598 759.074.620 2.003.553.215
569.178.744 580.494.471 1.937.448.641
Restricted deposit Marketable securities Third parties Related parties Receivables from Clearing and Guarantee Institution Receivables from securities companies Receivables from customers Third parties - net of allowance for impairment losses of Rp 7,914,996,588 as of December 31,2014 and Rp 5,589,760,660 as of January 1, 2014/ December 31, 2013 Related parties Investment manager receivables Third parties Related parties Other receivables - net
48.573.846.126 3.640.955.134
1.500.950.000 3.949.567.064
1.046.950.000 4.354.144.875
Investment in shares Prepaid expenses
2k,21a
192.098.505
31.272.950
-
2h,2j,15
13.954.239.370
16.721.413.547
15.259.360.180
219.280.301 13.148.432.853
260.643.937 8.396.057.660
250.037.876 5.038.393.825
Prepaid Value Added Tax Fixed assets - net of accumulated depreciation amounted to Rp 30,852,898,974 as of December 31, 2015, Rp 26,618,153,377 as of December 31, 2014 and Rp 23,869,638,441 as of January 1, 2014/ December 31, 2013 Intangible assets - net of accumulated depreciation amounted to Rp 111,628,787 as of December 31, 2015, Rp 70,265,151 as of December 31, 2014 and Rp 29,962,121 as of January 1, 2014/ December 31, 2013 Deferred tax assets
5.347.539.122
3.499.478.850
3.475.986.617
Other assets
684.947.692.762
696.818.493.107
465.642.375.872
TOTAL ASSETS
2e,37 2d,12,41 2d,2g,13, 41 2f,14
Aset takberwujud - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 111.628.787 pada tanggal 31 Desember 2015, Rp 70.265.151 pada tanggal 31 Desember 2014 dan Rp 29.962.121 pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 2i,2j,16 Aset pajak tangguhan 2k,21e 2d,2e,17, Aset lain-lain 37,41 TOTAL ASET
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Utang perusahaan efek Utang nasabah Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban masih harus dibayar Utang pajak Utang pembiayaan Liabilitas imbalan kerja karyawan
2d,7,41 2d,9,41 2d,18,41, 44 2e,37 2d,20,41 2e,37 2d,19,41 2k,21b 2d,22,41 2l,5,23,34
TOTAL LIABILITAS EKUITAS Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 25 per saham Modal dasar - 4.240.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.641.694.020 saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, dan 3.197.522.116 saham pada tanggal 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 Tambahan modal disetor - neto Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ 31 Desember 2014/ January 1, 2014/ December 31, 2014 December 31, 2013 (Disajikan Kembali - (Disajikan Kembali Catatan 2l dan 4)/ Catatan 2l dan 4)/ 31 Desember 2015/ (As Restated - Notes (As Restated - Notes December 31, 2015 2l and 4) 2l and 4)
16.033.290.400 -
561.655.500 130.000.000
453.110.000 1.540.110.000
79.764.059.150 9.251.294.317
167.742.323.774 35.030.988.849
89.384.698.261 25.484.423.974
25.985.349.620 1.086.200.183 4.684.772.098 1.868.981.608 28.852.385.744
865.230.973 906.291.713 2.342.068.451 3.761.110.183 24.835.980.565
3.968.396.726 833.268.349 1.122.183.255 6.699.959.672 2.022.268.648 14.390.558.322
LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES Payables to Clearing and Guarantee Institution Payable to securities company Payables to customers Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Accrued expenses Taxes payables Financing payables Employee benefits liabilities
167.526.333.120
236.175.650.008
145.898.977.207
TOTAL LIABILITIES EQUITY Equity Attributable To The Owner Of The Company Share capital - par value of Rp 25 per share Authorized capital - 4,240,000,000 shares
24 2m,25
26
2b
Issued and fully paid capital 3,641,694,020 shares as of December 31, 2015 and 2014 and 3,197,522,116 shares as of January 1, 2014 / December 31, 2013 Additional paid in capital - net Retained earnings
91.042.350.500 195.740.975.108
91.042.350.500 195.740.975.108
79.938.052.900 126.894.329.988
650.000.000
600.000.000
550.000.000
229.946.440.193
173.226.069.885
112.333.067.810
517.379.765.801 41.593.841 517.421.359.642
460.609.395.493 33.447.606 460.642.843.099
Unappropriated Equity Attributable To The Owner Of 319.715.450.698 The Company 27.947.967 Noncontrolling Interest 319.743.398.665 TOTAL EQUITY
684.947.692.762
696.818.493.107
465.642.375.872 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Appropriated
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2015 PENDAPATAN Laba perdagangan efek - neto Pendapatan perantara kegiatan perdagangan efek Pendapatan kegiatan penjaminan emisi dan penjualan efek Pendapatan kegiatan manajer investasi Pendapatan dividen dan bunga Pendapatan dari transaksi pendapatan tetap Jumlah Pendapatan
29
122.013.427.370
54.435.550.666
30
45.281.287.144
20.134.151.167
32
8.136.863.363
14.723.582.025 2.580.782.688
2e,31,37
12.780.676.617 1.733.031.672
2.311.182.782
33
3.217.142.670
Income from brokerage activities Income from underwriting activities and selling fees Income from investment manager activities Dividend and interest income Income from fixed income transactions
193.162.428.836
Total Revenues
182.631.513.966
Penurunan nilai piutang Umum dan administrasi Telekomunikasi Jasa profesional Penyusutan aset tetap Kustodian Perjalanan dinas Iklan dan promosi Jamuan dan sumbangan Pelatihan dan seminar Amortisasi aset takberwujud
12.984.494.702 9.850.395.918 6.500.793.486 5.642.466.452 5.387.668.815 3.047.002.212 2.214.398.237 2.120.937.849 829.447.591 261.817.103 41.363.636
Bagian atas rugi entitas asosiasi
REVENUES Gains on trading of marketable securities - net
88.446.264.638
58.465.455.293 17.626.921.094
LABA USAHA
Catatan/ Notes
2014 (Disajikan Kembali Catatan 2l dan 4)/ (As Restated Notes 2l and 4)
2p
BEBAN USAHA Kepegawaian Sewa kantor
Jumlah Beban Usaha
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2.325.235.928 8.432.372.074 5.117.920.161 2.486.325.449 5.361.628.312 5.470.235.871 2.953.486.758 2.821.001.933 697.840.009 351.295.447 40.303.030
OPERATING EXPENSES Personnel Office rental Impairment losses of receivables General and administration Telecommunication Professional fees Depreciation of fixed assets Custodian Travelling Advertising and promotion Representation and donations Training and seminar Amortization of intangible assets
124.973.162.388
116.698.515.267
Total Operating Expenses
57.658.351.578
76.463.913.569
INCOME FROM OPERATION
-
Equity in of net loss of associate
(286.049.809)
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan keuangan Laba selisih kurs - neto Beban keuangan Lain-lain - neto
3.111.285.822 747.021.719 (3.098.252.414) (2.414.550.689)
Beban Lain-lain - Neto
(1.654.495.562)
2p 23,34 2e,37 10,12 2e,35,37
15
16
2g,13
65.460.566.556 15.180.303.739
2p 2q 36
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
2.013.263.654 141.911.046 (7.266.243.057 ) (3.183.123.803 )
OTHER INCOME (EXPENSES) Finance income Foreign exchange gain - net Finance cost Others - net
(8.294.192.160 )
Other Expenses - Net
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
2015 LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN LABA NETO TAHUN BERJALAN PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya: Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi Efek pajak terkait Jumlah Penghasilan (Beban) Komprehensif Lain
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
55.717.806.207 487.387.048
2k,21c
56.205.193.255
2014 (Disajikan Kembali Catatan 2l dan 4)/ (As Restated Notes 2l and 4)
68.169.721.409
INCOME BEFORE INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
(1.474.979.748)
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE)
66.694.741.661
769.888.113
2l,4,23
(5.482.011.067 )
(5.254.753) (191.158.340)
2g,13 2k,21e
1.370.502.767
573.475.020
(4.111.508.300 )
56.778.668.275
Laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
56.196.998.832 8.194.423
Jumlah
56.205.193.255
Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Nonpengendali
56.770.370.308 8.297.967
Jumlah
56.778.668.275
LABA NETO PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) For The Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15,43
2b
2b
2r,28
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
NET INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME (EXPENSE) Item that will not be reclassified to profit or loss in subsequent period: Remeasurement of employee benefits liabilities Share on other comprehensive income of associate Related tax effect Total Other Comprehensive Income (Expense)
62.583.233.361
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
66.688.536.272 6.205.389
Income for the year attributable to: Owners of the Company Noncontrolling Interest
66.694.741.661
Total
62.577.671.774 5.561.587
Comprehensive income attributable to: Owners of the Company Noncontrolling Interest
62.583.233.361
Total
EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS 19,15 OF THE COMPANY
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
79.938.052.900
11.104.297.600
25
26
Saldo 31 Desember 2013 (Disajikan kembali)
Penambahan modal melalui pelaksanaan Waran Seri II
Pembentukan cadangan umum
21e
Efek pajak terkait
91.042.350.500 195.740.975.108
-
600.000.000
-
-
-
-
50.000.000
-
550.000.000
-
550.000.000
Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
5
460.609.395.493
1.370.288.166
(5.481.152.664 )
(1.634.731.647 )
66.688.536.272
61.948
-
79.950.942.720
319.715.450.698
(2.980.173.502 )
322.695.624.200
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Owners of the Company
33.447.606
214.601
(858.403 )
-
6.205.389
(61.948 )
-
-
27.947.967
(352.366 )
28.300.333
Kepentingan Nonpengendali/ Noncontrolling Interest
460.642.843.099
1.370.502.767
Balance December 31, 2014
Related tax effect
Cash dividend Remeasurement of employee benefits liabilities (5.482.011.067)
Net income for the year (1.634.731.647)
Decrease in value of Noncontrolling Interest
Appropriation for general reserve
Additional paid - in capital through exercised of Warrant Series II
Balance December 31, 2013 (As restated)
Effect of implementation of PSAK 24 (Revised 2013)
Balance December 31, 2013
66.694.741.661
--
--
79.950.942.720
319.743.398.665
(2.980.525.868)
322.723.924.533
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For The Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
APPROVED BY:
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
173.226.069.885
1.370.288.166
(5.481.152.664 )
(1.634.731.647 )
66.688.536.272
61.948
(50.000.000 )
-
112.333.067.810
(2.980.173.502 )
115.313.241.312
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Saldo Laba/Retained Earnings
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2014
-
23
-
-
-
Dividen tunai Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan -
-
-
-
68.846.645.120
126.894.329.988
-
126.894.329.988
Penurunan nilai Kepentingan Nonpengendali Laba neto tahun berjalan
27
-
Dampak atas penerapan awal PSAK 24 (Revisi 2013)
-
79.938.052.900
Modal Saham/ Capital Stock
Saldo 31 Desember 2013
Catatan/ Notes
Tambahan Modal Disetor Neto/ Additional Paid In Capital - Net
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
195.740.975.108
-
-
91.042.350.500
-
-
650.000.000
-
-
-
-
-
50.000.000
6
517.379.765.801
(5.254.753 ) (191.099.618 )
769.725.847
56.196.998.832
-
-
-
Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to the Owners of the Company
41.593.841
(58.722 )
162.266
8.194.423
1.000
(152.732 )
-
Kepentingan Nonpengendali/ Noncontrolling Interest
-
517.421.359.642
(5.254.753 ) (191.158.340 )
769.888.113
56.205.193.255
1.000
(152.732 )
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued) For The Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Balance December 31, 2015
Remeasurement of employee benefits liabilities Share of other comprehensive income of associate Related tax effect
Net income for the year
Investment in share of subsidiary by Noncontroling Interest
Noncontroling interest of subsidiary’s deficit
Appropriation for general reserve
APPROVED BY:
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
229.946.440.193
(5.254.753 ) (191.099.618 )
769.725.847
56.196.998.832
-
-
(50.000.000 )
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
Saldo Laba/Retained Earnings Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo 31 Desember 2015
23
-
-
-
-
-
-
Laba neto tahun berjalan Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi Efek pajak terkait
Penyertaan saham Entitas Anak oleh Kepentingan Nonpengendali
-
-
26
Modal Saham/ Capital Stock
Bagian Kepentingan Nonpengendali atas defisit entitas anak
Pembentukan cadangan umum
Catatan/ Notes
Tambahan Modal Disetor Neto/ Additional Paid- in Capital Net
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain))
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2015
2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan komisi perantara perdagangan efek Penjualan (pembelian) portofolio efek - neto Penerimaan dari (pembayaran kepada) perusahaan efek - neto Penerimaan jasa penjamin emisi, penjualan, dan manajer investasi Penerimaan dari Lembaga Kliring dan Penjaminan - neto Penerimaan bunga dan dividen Penerimaan dari (pembayaran kepada) nasabah - neto Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga - neto
(35.950.322.582) (111.794.941.432) (1.650.154.610) (7.851.304.987) (65.049.194) (4.302.548.189)
Arus Kas Neto Yang Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi
106.038.511.418
56.746.733.448
48.498.429.813
54.839.586.630
(98.547.088.879)
47.941.997.200
(66.361.945.700)
34.601.218.535
20.716.202.977
6.952.995.600 2.580.782.688
16.261.849.700 1.524.158.350
(59.959.276.297)
154.436.371.860
(47.420.816.487)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from brokerage commissions Sale (purchase) of marketable securities - net Receipts from (payment to) securities company - net Receipts from underwriting, selling, and investment manager fees Proceeds from (payment to) Clearing and Guarantee Institution - net Interest and dividend income Receipts from (payment to) margin customers - net Payments to suppliers and employees Payment for income taxes Payment of interest - net Total Net Cash Provided By (Used For) Operating Expenses
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan aset tetap Penambahan deposito pada lembaga kliring dan penjaminan Penambahan penyertaan saham Perolehan aset tetap Penambahan aset lain-lain Perolehan aset takberwujud
(25.227.678.287) (6.612.862.000) (2.494.844.637) (276.237.682) -
(454.000.000) (4.444.736.155) (23.492.230) (50.909.091)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Addition of deposit to clearing and guarantee institution Addition of investment in shares Acquisition of fixed assets Addition of other assets Acquisition of intangible assets
Arus Kas Neto Yang Digunakan Untuk Aktivitas Investasi
(34.124.349.879)
(4.771.556.757)
Total Net Cash Used In Investing Activities
487.272.727
201.580.719
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole. 7 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued) For The Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan penambahan modal saham Entitas Anak Pembayaran utang lain-lain Pembayaran utang pembiayaan Pembayaran bunga Penerimaan pelaksanaan Waran Seri II Pembayaran dividen kas Arus Kas Neto Yang Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan
2014
1.000 (42.190.000.000) (2.017.778.575) (291.214.715)
(672.763.465) (187.413.013)
-
79.950.942.720 (1.634.731.647)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from capital stock issued of Subsidiary Payment of other payables Payment of financing payables Payment of interest Proceeds from exercise of Warrant Series II Payment of cash dividend
77.456.034.595
Total Net Cash Provided By (Used For) Financing Activities
27.415.169.249
25.263.661.451
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
191.641.320
-
SUBSIDIARY’S BANK ON ACQUISITION
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
63.748.838.720
38.485.177.269
EQUIVALENTS AT BEGINNING OF THE YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
91.355.649.289
63.748.838.720
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF THE YEAR
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS BANK ENTITAS ANAK SAAT AKUISISI
(44.498.992.290)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
8 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM a. Pendirian Umum
Entitas
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION
Induk
dan
Informasi
a. The Company Establishment and General Information
PT Kresna Graha Investama Tbk (“Entitas Induk”), dahulu didirikan dengan nama PT Kresna Graha Sekurindo, didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 11 tanggal 10 September 1999 dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C-19958HT.01.01.TH.99 tanggal 13 Desember 1999 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 5 tanggal 15 Januari 2002, Tambahan No. 559. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diadakan tanggal 30 Juli 2015 dan diaktakan oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, dengan Akta Notaris No. 38, tanggal 30 Juli 2015, pemegang saham Entitas Induk menyetujui perubahan nama Entitas Induk menjadi PT Kresna Graha Investama Tbk. Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0939829.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 30 Juli 2015.
PT Kresna Graha Investama Tbk (the “Company”), was established under the name of PT Kresna Graha Sekurindo, was established based on Notarial Deed No. 11 dated September 10, 1999 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. C-19958HT.01.01.TH.99 dated December 13, 1999 and was published in the State Gazette No. 5 dated January 15, 2002, Supplement No. 559. Based on Shareholders Extraordinary General Meeting dated July 30, 2015 as stated in Notarial Deed No. 38 by Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders of the Company’s approved the change of the Company’s name become PT Kresna Graha Investama Tbk. This amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on his Decision Letter No. AHU-0939829.AH.01.02.Tahun 2015 dated July 30, 2015.
Anggaran dasar Entitas Induk telah diubah dengan akta Notaris No 26 tanggal 24 November 2015, sehubungan dengan penyesuaian anggaran dasar dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 32/POJK.04//2014 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No 33/POJK.04/2014 dan akta No 28 tanggal 24 November 2015 tentang perubahan pengurus Entitas Induk dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum berdasarkan surat No. AHUAH.01.03-0982674 tanggal 24 November 2015 dan No. AHU-AH.01.03-0987293 tanggal 11 Desember 2015 mengenai Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Kresna Graha Investama Tbk.
The Company’s articles of association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 26 dated November 24, 2015 regarding article of association adjustment to the Financial Service Authority Regulation No 32/POJK.04/2014 and Financial Service Authority Regulation No 33/POJK.04/2014 and Notarial Deed No. 28 dated November 24, 2015 regarding change in the company management of Fathiah Helmi SH, Notary in Jakarta. The changes have been received and recorded by Minister of Justice and Human Rights with his letter No. AHU-AH.01.03-0982674 dated November 24, 2015 and No. AHU-AH.01.030987293 dated December 11, 2015 regarding acceptance of data changes of PT Kresna Graha Investama Tbk.
Berdasarkan pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, ruang lingkup kegiatan Entitas Induk bergerak dalam bidang perdagangan dan investasi. Entitas Induk mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 4 Juli 2000.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in the business of trading and investment. The Company started its commercial operations in July 4, 2000.
Entitas induk langsung dan entitas induk utama Entitas Induk adalah PT Kresna Prima Invest, yang didirikan di Jakarta.
The Company’s immediate parent company and ultimate parent is PT Kresna Prima Invest, incorporated in Jakarta.
9
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan) a. Pendirian Entitas Umum (lanjutan)
Induk
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
dan
Informasi
a. The Company Establishment and General Information (continued)
Entitas Induk berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Kresna Tower, 18 Parc Place SCBD, Lantai 6, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
The Company domiciled in Jakarta and its head office in Kresna Tower, 18 Parc Place SCBD, 6th floor, Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta.
Entitas Induk telah mendapat izin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan Manajer Investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam dan LK”) masing-masing berdasarkan surat keputusan No. KEP-01/PM/PEE/2000 tanggal 29 Februari 2000 dan No. KEP-03/PM/MI/2001 tanggal 28 Mei 2001. Surat izin usaha sebagai Penjamin Emisi Efek mencakup izin sebagai Perantara Pedagang Efek. Sejak tanggal 17 Oktober 2012, izin usaha Entitas Induk sebagai manajer investasi telah dicabut berdasarkan salinan keputusan Ketua Lembaga Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP551/BL/2012 tentang Pencabutan Ijin Usaha Perusahaan Efek sebagai Manajer Investasi, terkait dengan pemisahan kegiatan usaha Entitas Induk sebagai manajer investasi dan telah diselesaikannya proses pengalihannya kepada PT Kresna Asset Management (”KAM”), Entitas Anak (Catatan 1c). Selain itu, sejak tanggal 21 Oktober 2015, izin usaha Entitas Induk sebagai Penjamin Emisi Efek telah dicabut bedasarkan salinan keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keungan No. KEP-59/D.04/2015 tentang pencabutan izin usaha Perusahaan efek kepada PT Kresna Graha Investama Tbk (dahulu PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) dan telah diselesaikan proses pengalihannya kepada PT Kresna Securities (“KS”), Entitas Anak (Catatan 1c).
The Company had obtained its underwriting and investment management license from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (“Bapepam and LK”) in his Decision Letter No. KEP-01/PM/PEE/2000 dated February 29, 2000 and No. KEP03/PM/MI/2001dated May 28, 2001, respectively. A license of underwriting includes the license of securities brokerage.Starting October 17, 2012, the Company’s investment management license has been revoked based on copy of Decision of the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (Bapepam-LK) No. KEP-551/BL/2012 regarding Revocation of Securities Company Licenses as Investment Manager, in connection with the process of the separation of the Company’s business as investment manager and has been completed by transferring the license to PT Kresna Asset Management (”KAM”),a Subsidiary (Note 1c). Beside that, starting October 21, 2015, the Company’s underwriting license has been revoked based on Decision Letter of the Board of Commissisoner of Financial Service Authority No. KEP-59/D.04/2015 regarding business license revocations of securities Company as underletter to PT Kresna Graha Investama Tbk (formerly PT Kresna Graha Sekurindo Tbk) and the process of transferring the license to PT Kresna Securities (“KS”), a Subsidiary has been completed (Note 1c).
Entitas Induk juga telah memiliki izin Pemberian Fasilitas Perdagangan Marjin dari Bursa Efek Indonesia (“BEI”) melalui Surat No.S-655/BEJ.ANG/07-2007 tanggal 3 Juli 2007. Sejak tanggal 30 Juli 2015, izin usaha Entitas Induk telah dicabut.
The Company has also obtained license of Margin Trading Facilities from Indonesia Stock Exchanges (“IDX”) based on Letter No. S-655/BEJ.ANG/07-2007 dated July 3, 2007. Starting July 30, 2015, the Company’s license has been revoked.
Berdasarkan Akta Notaris No. 63 tanggal 22 April 2002 dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui surat No. C-07468.HT.01.04.TH.2002, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60 tanggal 26 Juli 2002, Tambahan No. 7359.
Based on Notarial Deed No. 63 dated April 22, 2002 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the Company conducted Initial Public Offering to the public and has obtain approval from Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No.C-07468.HT.01.04.TH.2002 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 60 dated July 26, 2002, Supplement No. 7359.
10 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Entitas Induk
b. Public Offering of Shares and Bonds of the Company
Pada tanggal 10 Juni 2002, Entitas Induk telah menerima pernyataan efektif dari Ketua Bapepam dan LK No. S-1241/PM/2002 untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham kepada masyarakat sejumlah 100.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 215 per saham, disertai dengan penerbitan 20.000.000 Waran Seri I, yang diterbitkan menyertai saham biasa atas nama yang ditawarkan kepada publik. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang 5 saham memperoleh 1 Waran Seri I. Setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Entitas Induk yang dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp 100 setiap sahamnya, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 265 setiap saham (Catatan 25). Masa berlaku Waran Seri I dari tanggal 28 Juni 2002 sampai dengan 28 Juni 2005. Periode pelaksanaan Waran Seri I dari tanggal 28 Juni 2004 sampai dengan 28 Juni 2005. Pada tanggal 28 Juni 2005, harga pelaksanaan Waran Seri I adalah Rp 258 per lembar.
On June 10, 2002, the Company obtained effective notification approval from the Bapepam and LK through its letter No. S-1241/PM/2002 for conducting an Initial Public Offering of 100,000,000 Registered Common Shares with par value of Rp 100 per share, at offering price of Rp 215 per share, with the issuance of 20,000,000 Warrant Series I, which was published accompanied Common stock, which was offered to the public. Warrant Series I given free as an incentive for the new shareholders, which their name was recorded in the allocation list of Public Offering carried out by the Underwriter on the date of allocation. Every shareholder who has 5 shares, obtained 1 Warrant Series I. Every 1 Warrant Series I will provide rights to the warrant holder to purchase 1 Company’s new shares issued from portfolio with nominal value Rp 100 per share, with an exercise price of Rp 265 per share (Note 25). The validity period of Warrant Series I was from June 28, 2002 until June 28, 2005. Exercise period of Warrant Series I from June 28, 2004 until June 28, 2005. On June 28, 2005, the redemption price of Warrant Series I was Rp 258 per share.
Pada tanggal 5 Januari 2005, Entitas Induk telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui BEI sebanyak 231.000.000 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham, dengan perbandingan setiap pemegang 5 saham Entitas Induk yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Entitas Induk berhak atas 3 HMETD dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 per lembar saham (Catatan 25).
On January 5, 2005, the Company has conducted Limited Public Offering I in connection with Pre-Emptive Right Issuance (HMETD) through IDX amounted to 231,000,000 Registered Common Shares with nominal value of Rp 100 per share, with ratio of every shareholder who has 5 Company’s shares, whose name was recorded in the Company’s Shareholders List, entitled to have 3 HMETD with the exercise price of Rp 125 per share (Note 25).
11 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
b. Penawaran Umum Saham dan Obligasi Entitas Induk (lanjutan)
b. Public Offering of Shares and Bonds of the Company (continued)
Pada tahun 2007, Entitas Induk menawarkan kepada masyarakat "Obligasi Kresna Graha Sekurindo I Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap" dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 150.000.000.000, yang dinyatakan efektif oleh Bapepam dan LK pada tanggal 27 April 2007 berdasarkan Surat Keputusan No. S-1966/BL/2007. Obligasi ini dicatatkan di BEI pada tanggal 10 Mei 2007.
In 2007, the Company offered to public "Obligasi Kresna Graha Sekurindo I Tahun 2007 dengan Tingkat Bunga Tetap" with the principal amount of the bonds amounted to Rp 150,000,000,000, that was approved by the BAPEPAM and LK on April 27, 2007 based on its Decision Letter No. S-1966/BL/2007. The bonds traded on the IDX on May 10, 2007.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 65 tanggal 28 Desember 2010 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, Pemegang saham memutuskan untuk melakukan penambahan modal disetor dan pembagian saham bonus kepada pemegang saham yang berasal dari kapitalisasi cadangan agio saham Penawaran Umum Perdana sebesar Rp 2.336.000.000.
Based on Minutes of Shareholders General Meeting as included in Notarial Deed No. 65 dated December 28, 2010 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the shareholders decided to increase additional paid-in capital and the distribution of bonus shares to shareholders, which derived from capitalization of share premium reserve of Initial Public Offering amounted to Rp 2,336,000,000.
Pada tanggal 23 Juni 2011, Entitas Induk melakukan Penawaran Umum Terbatas II kepada para pemegang saham Perusahaan dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 151.840.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 per lembar saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 700 per lembar saham, sehingga seluruhnya berjumlah Rp 106.288.000.000. Setiap pemegang 4 saham Entitas Induk yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Entitas Induk berhak atas 1 HMETD dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 700 per lembar saham. Bersamaan dengan Penawaran Umum Terbatas II, Entitas Induk menerbitkan 151.840.000 Waran Seri II. Setiap 1 Waran Seri II memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru Entitas Induk yang dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp 100 setiap sahamnya, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 720 setiap saham, sehingga total penawaran Waran Seri II seluruhnya berjumlah Rp 109.324.800.000. Masa berlaku dan periode pelaksanaan Waran Seri II dari tanggal 9 Januari 2012 sampai dengan 8 Juli 2014.
On June 23, 2011, the Company conducted Limited Public Offering II to the Company’s shareholders in connection with HMETD amounted to 151,840,000 Registered Common Shares with par value of Rp 100 per share, which offered with an exercise price of Rp 700 per share amounted to Rp 106,288,000,000. Each of 4 Company’s shares, whose name was recorded in the Company’s Shareholders List, entitles the holder the right of 1 HMETD with an exercise price of Rp 700 per share. Accompanying with Limited Public Offering II, the Company issued 151,840,000 Warrant Series II. Each 1 Warrant Series II entitles the holder the rights to purchase 1 Company’s new shares issued from portfolio with nominal value of Rp 100 per share, with exercise price of Rp 720 and total amount of offering of Warrant Series II amounted to Rp 109,324,800,000. The validity and exercise period of Warrant Series II is from January 9, 2012 until July 8, 2014.
Pada tanggal 5 Juni 2012, para pemegang saham Entitas Induk menyetujui pemecahan nilai nominal saham dari Rp 100 (nilai penuh) per saham menjadi Rp 25 (nilai penuh) per saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Entitas Induk dari sebanyak 759.200.000 saham menjadi sebanyak 3.036.800.000 saham.
On June 5, 2012, the shareholders of the Company resolved a stock split, resulting in change of par value per share from Rp 100 (full amount) to Rp 25 (full amount) per share, thus resulting in the increase of the Company’s shares outstanding from 759,200,000 shares to 3,036,800,000 shares.
12 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Kepemilikan pada Entitas Anak
c. Ownership in Subsidiaries The consolidated financial statement includes the financial statement of the Company and Subsidiaries (collectively referred to as Group). The Company owns more than 50% of Subsidiaries voting rights, that consist of:
Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Entitas Induk dan Entitas Anak (secara kolektif disebut sebagai Grup). Entitas Induk mempunyai kepemilikan secara langsung atas hak suara Entitas Anak lebih dari 50% yang terdiri atas:
Entitas Anak/ Subsidiaries Kepemilikan secara langsung/ Direct Ownership PT Kresna Asset Management (KAM)
PT Kresna Securities (KS) PT Kresna Usaha Kreatif (KUK)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Jumlah Aset / Total Assets (dalam Jutaan Rupiah/ in Million Rupiah) 2015 2014
Pendapatan / Revenue (Dalam Jutaan Rupiah/ in Million Rupiah) 2015 2014
Tahun Operasi / Year of Commercial Operation
Aktivitas Utama / Scope of Activity
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership 2015 2014
2012
Manajer Investasi/ Investment Manager
99,90%
99,90%
42.260
34.006
23.610
18.362
2015
Perantara Pedagang Efek dan Penjamin Emisi Efek/ Security Brokerage and Underwriting
99,99%
99,99%
244.422
82.600
22.646
26.261
Belum Beroperasi/ Not Yet commercial operation
-
99,99%
-
49.804
-
-
-
Belum Beroperasi/ Not Yet commercial operation
-
99,99%
-
48.248
-
-
-
Kepemilikan secara tidak langsung/ Indirect Ownership PT Indonesia Persada Gemilang (IPG)
PT Kresna Asset Management (KAM)
PT Kresna Asset Management (KAM)
KAM didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris No. 34 tanggal 15 April 2011 dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-26458.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 25 Mei 2011. KAM memperoleh izin usaha sebagai manajer investasi dari Ketua Bapepam dan LK dalam Surat Keputusan No. KEP-06/BL/MI/2012 tanggal 4 Juni 2012. KAM memulai operasi komersil pada bulan Juni 2012.
KAM was established in Jakarta based on Notarial Deed No. 34 dated April 15, 2011 of Fathiah Helmi S.H., Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights by his Decision Letter No. AHU-26458.AH.01.01.Tahun 2011 dated May 25, 2011. KAM obtained its investment manager license from Bapepam and LK through his Decision Letter No. KEP-06/BL/MI/2012 dated June 4, 2012. KAM started its commercial operations in June 2012.
PT Kresna Securities (KS)
PT Kresna Securities (KS)
KS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris No. 6 tanggal 3 Juli 2013 dari Hizmelina, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU54684.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 29 Oktober 2013. Pada tanggal 30 April 2015, KS telah mendapat izin operasi sebagai Perantara Pedagang Efek berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. KEP-18/D.04/2015 dan ijin operasi sebagai Penjamin Emisi Efek berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-17/D.04/2015. KS mulai beroperasi secara komersial sejak tanggal 3 Agustus 2015.
PT Kresna Securities (“KS”) was established in Jakarta based on Notarial Deed No. 06 dated July 3, 2013 of Hizmelina S.H., a Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights by his Decision Letter No. AHU-54684.AH.01.01.Tahun 2013 dated October 29, 2013. On April 30, 2015, KS has obtained its underwriting license by decision from Indonesia Financial Services Authority (OJK) No. KEP-18/D.04/2015 and license of securities brokerage by OJK Board of Commissioner Decision No. KEP-17/D.04/2015. KS started its commercial operation since August 3, 2015.
13 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
c. Kepemilikan pada Entitas Anak (lanjutan)
c. Ownership in Subsidiaries (continued)
PT Kresna Usaha Kreatif (“KUK”)
PT Kresna Usaha Kreatif (“KUK”)
KUK didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 1 tanggal 6 Agustus 2015 dari Hizmelina, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-2453769.AH.01.01.Tahun 2015 tanggal 31 Agustus 2015.
KUK was established based on Notarial Deed No. 1 dated August 6, 2015 of Hizmelina, S.H., a Notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU2453769.AH.01.01.Tahun 2015 dated August 31, 2015.
PT Indonesia Persada Gemilang (“IPG”) IPG didirikan berdasarkan Akta No. 16 tanggal 11 Desember 2013 dari Hizmelina, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU10.04858.PENDIRIAN-PT.2014 tanggal 4 Maret 2014 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 53 tanggal 4 Juli 2014, Tambahan No. 27432.
PT Indonesia Persada Gemilang (“IPG”) IPG was established based on Notarial Deed No. 16 dated December 11, 2013 of Hizmelina, S.H., a notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his decision letter No. AHU10.04858.PENDIRIAN-PT.2014 dated March 4, 2014 and was published in Republic Indonesia State Gazette No. 53 dated July 4, 2014, Supplement No. 27432.
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Karyawan Pada tanggal 31 Desember 2015, berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 28, tanggal 24 November 2015 dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,susunan pengurus Entitas Induk adalah sebagai berikut:
d. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, and Employees As of December 31, 2015, based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting, as notarized by Notarial Deed No. 28 dated November 24, 2015, of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the Company’s management consisted of the following:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
Ingrid Kusumodjojo Hadi Budi Yulianto Doktorandus Robert Brail Robinson Paido Simbolon
: : : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Independen
: : : :
Michael Steven Suryandy Jahja Dewi Kartini Laya San Verandy Herveranto Kusuma
: : : :
Directors President Director Director Director Independent Director
As of December 31, 2014, based on the Extraordinary Shareholders’ General Meeting, as notarized by Notarial Deed No. 19 dated March 14, 2014, of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the Company’s management consisted of the following:
Pada tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 19, tanggal 14 Maret 2014 dari Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, susunan pengurus Entitas Induk adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
Ingrid Kusumodjojo Doktorandus Robert Brail
: :
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
: : : :
Michael Steven Suryandy Jahja Octavianus Budiyanto Dewi Kartini Laya
: : : :
Directors President Director Director Director Director
14 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.
INFORMASI UMUM (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL INFORMATION (continued)
d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, dan Karyawan (lanjutan)
d. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, and Employees (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2015, anggota komite audit Entitas Induk adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2015, the members of the Company’s audit committee are as follows:
Ketua Anggota Anggota
: : :
Doktorandus Robert Brail Angela B. Arsyad Eddy Rachmadi
: : :
Chairman Member Member
As of December 31, 2014, the members of the Company’s audit committee are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2014, anggota komite audit Entitas Induk adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota
: : :
Doktorandus Robert Brail Angela B. Arsyad Eko Hartono
: : :
Chairman Member Member
Anggota manajemen kunci Grup adalah direksi.
Member of key management personnel of the Grup is directors.
Melalui Surat keputusan No.21/KGS/DIR/VI/2009 pada tanggal 15 Juni 2009, Entitas Induk menetapkan Tevi Sarie sebagai Sekretaris Perusahaan.
Through Decision Letter No.21/KGS/DIR/VI/2009 dated June 15, 2009, the Company assigned Tevi Sarie as a Company’s Secretary.
Jumlah karyawan Grup masing-masing adalah 203 dan 237 karyawan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 and 2014 (tidak diaudit).
The Group had total number of employees of 203 and 237 for the years ended December 31, 2015 and 2014 (unaudited).
e. Penyelesaian Konsolidasian
Laporan
Keuangan
e. Completion of the Consolidated Financial Statement
Laporan keuangan konsolidasian Grup tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Entitas Induk pada tanggal 21 April 2016. Direksi Entitas Induk yang menandatangani Surat Pernyataan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The Group consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year ended are completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on April 21, 2016. The Company’s Directors who signed the Directors’ Statement are responsible for the fair preparation and presentation of such consolidated financial statements.
15 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR SIGNIFIKAN
KEBIJAKAN
a. Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
Basis of preparation financial statements
of
ACCOUNTING consolidated
Laporan keuangan konsolidasian PT Kresna Graha Investama Tbk dan entitas anak telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) dan peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diberlakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
The consolidated financial statements PT Kresna Graha Investama Tbk and subsidiaries have been presented in accordance with "Standar Akuntansi Keuangan" (SAK/financial accounting standards), which comprise "Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan" (PSAK/statement of financial accounting standards) and ”Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan” (ISAK/interpretation of financial accounting standards) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Financial Statements Presentation and Disclosure Guidelines were implemented by the Financial Services Authority (OJK).
Efektif 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
Effective January 1, 2015, the Group implemented PSAK 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, which changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2015.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2014, except for the adoption of several amended SAKs. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2015.
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan dasar akrual dengan menggunakan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The consolidated financial statements, except for the consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows have been prepared using the direct methods by classifying cash receipts and payments into operating, investing, and financing activities.
16 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)
Mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup.
The presentation currency used in the consolidated financial statements is Rupiah, which the Group’s functional currency.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa jenis pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.
In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
b. Principles of Consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 65 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Konsolidasian”. PSAK 65, “Laporan keuangan kosolidasian“ mendasarkan prinsip yang telah ada dengan mengidentifikasi konsep pengendalian sebagai faktor utama dalam menentukan apakah entitas harus dimasukkan ke dalam laporan konsolidasian entitas induk. Standar ini memberikan petunjuk tambahan untuk membantu dalam kondisi penentuan pengendalian sulit untuk dinilai. Dalam prinsip yang baru, Grup mengendalikan suatu entitas ketika Grup terekspos terhadap, atau memiliki hak atas, pengembalian variabel dari keterlibatannya terhadap entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya atas entitas tersebut.
Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK 65 (Revised 2013), “Consolidated Financial Statements”. PSAK 65, “Consolidated financial statements” builds on existing principles by identifying the concept of control as the determining factor in whether an entity should be included within the consolidated financial statements of the parent company. The standard provides additional guidance to assist in the determination of control where this is difficult to assess. Under the new principles, the Group controls an entity when the Group is exposed to, or has right to, variable returns from its involvement with the entity and has the ability to affect those return through its power over the entity.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan konsolidasian Entitas Induk dan entitas-entitas yang dikendalikan secara langsung oleh Entitas Induk.
The consolidated financial statements incorporate the consolidated financial statements of the Company and entities in which the Company has the ability to directly exercise control.
17 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation (continued)
Laporan keuangan Entitas Anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain.
The financial statements of the Subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Group, unless otherwise stated.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiary, more than half of the voting power of an entity.
Transaksi antar entitas, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi Entitas Anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Entitas Induk.
Inter-company transactions, balances and unrealized gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Company.
Pengendalian didapat ketika Entitas Induk terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Control is achieved when the Company is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.
Secara spesifik, Entitas Induk mengendalikan investee jika dan hanya jika Entitas Induk memiliki seluruh hal berikut ini:
Specifically, the Company controls an investee if and only if the Company has:
a.
a.
b.
c.
Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee). Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
b.
c.
Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee). Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and The ability to use its power over the investee to affect its returns.
When the Company has less than a majority of the voting or similar right of an investee, the Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, incuding:
Ketika Entitas Induk memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Entitas Induk dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investasi tersebut:
18 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
2.
b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) a. b. c.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation (continued) a.
Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain. Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain. Hak suara dan hak suara potensial Grup.
b. c.
The contractual arrangement with the other vote holders of the investee. Rights arising from other contractual arrangements. The Group’s voting rights and potential voting rights.
Entitas Induk menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai ketika Entitas Induk memiliki pengendalian atas Entitas Anak dan berhenti ketika Entitas Induk kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas Entitas Anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Entitas Induk menghentikan pengendalian atas Entitas Anak.
The Company re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a Subsidiary begins when the Company obtains control over the Subsidiary and ceases when the Company loses control of the Subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a Subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date the Company ceases to control the Subsidiary.
Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham Entitas Induk dan pada kepentingan nonpengendali (KNP), walaupun hasil di kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan Entitas Anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Entitas Induk. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Grup akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.
Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the Company and to the noncontrolling interest (NCI), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of Subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Company’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.
Transaksi dengan KNP yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto Entitas Anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the Subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to noncontrolling interests are also recorded in equity.
Perubahan kepemilikan di Entitas Anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Entitas Induk kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, maka Entitas Induk:
A change in the ownership interest of a Subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Company loses control over a Subsidiary, it:
19 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
AKUNTANSI
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) a. b. c.
d. e. f.
g.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Principles of Consolidation (continued) a.
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba rugi; dan mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Entitas Induk akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.
b. c.
d. e. f.
g.
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the Company share of components previously recognized in OCI to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Company had directly disposed of the related assets or liabilities.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented respectively in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owner of the Company.
c. Kas dan Setara Kas dan Deposit yang Dibatasi Penggunaanya
c. Cash and Cash Equivalents and Restricted Deposit
Kas dan setara kas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri atas kas di tangan dan kas di bank dan deposit jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents in the consolidated statements of financial position comprises of cash on hand and cash in banks and short-term deposits with a maturity of three months or less and not being used as collateral of loan and no restricted for use.
Kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan sejak tanggal penempatan, dijaminkan, dan dibatasi penggunaannya dicatat sebagai “Deposit yang dibatasi penggunaannya” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Cash in banks and time deposits with maturities of more than three months from the date of placement, used as collateral and restricted used is recorded as “Restricted Time Deposits” in the consolidated statement of financial position.
20 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
YANG
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Instrumen Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 50 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60 (Revisi 2014) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Penerapan PSAK-PSAK ini tidak membawa dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2015, the Group applied PSAK 50 (Revised 2014) “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55 (Revised 2014) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK 60 (Revised 2014) “Financial Instruments: Disclosures". The adoption of these PSAKs does not have significant impact to the consolidated financial statements.
Klasifikasi
Classification
(i) Aset Keuangan
(i) Financial Assets
Aset keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi dimiliki hingga jatuh tempo, (iv) atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-tomaturity investments, or (iv) available for sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end.
Aset keuangan Grup terdiri atas kas dan setara kas, deposit yang dibatasi penggunaannya, piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan, piutang perusahaan efek, piutang nasabah pihak ketiga dan pihak berelasi, piutang kegiatan manajer investasi pihak ketiga dan pihak berelasi, piutang lain-lain - neto, dan aset lain-lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, portofolio efek pihak ketiga dan pihak berelasi diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan penyertaan saham lainnya diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual.
Group’s financial assets consist of cash and cash equivalents, restricted deposit, receivables from Clearing and Guarantee Institution, receivables from securities companies, receivables from customers third parties and related parties, receivables from investment manager third parties and related parties, other receivables - net, and other assets classified as loans and receivables, marketable securities third parties and related parties classified as financial assets at fair value through profit and loss, and other investment in shares classified as available for sale financial asset. (ii) Financial Liabilities
(ii) Liabilitas Keuangan
Financial liabilities within the scope of PSAK 55 (Revised 2014) are classified as (i) financial liabilities at fair value through profit or loss, (ii) financial liabilities measured at amortized cost, or (iii) as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Liabilitas keuangan dalam lingkup PSAK 55 (Revisi 2014) dapat dikategorikan sebagai (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, atau (iii) derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
21 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Klasifikasi (lanjutan)
Classification (continued)
(ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Liabilitas keuangan Grup terdiri atas utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan, utang perusahaan efek, utang nasabah pihak ketiga dan pihak berelasi, beban masih harus dibayar, utang lain-lain pihak ketiga dan pihak berelasi dan utang pembiayaan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi.
(ii) Financial Liabilities (continued) Group’s financial liabilities consist of payable to Clearing and Guarantee Institution, payable to securities companies, payables to customers, accrued expenses, other payables third parties and related parties and financing payables classified as financial liabilities measured at amortized cost.
Pengakuan dan Pengukuran
Recognition and measurement
(i) Aset Keuangan
(i) Financial Assets
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/reguler) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Group commits to purchase or sell the assets.
a. Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
a. Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss includes financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laba rugi.
Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated statement of financial position at fair value with changes in fair value recognized in finance income or finance costs in profit or loss.
22 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and measurement (continued)
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
(i) Financial Assets (continued)
a. Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (lanjutan)
a. Financial assets at fair value through profit or loss (continued)
Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk memperdagangankan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi.
The Group evaluated its financial assets held for trading, other than derivatives, to determine whether the intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Group is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to sell them in the foreseeable future significantly changes, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances.
Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi menggunakan opsi nilai wajar pada saat penentuan.
The reclassification to loans and receivables, available for sale or held to maturity depends on the nature of the asset. This evaluation does not affect any financial assets designated at fair value through profit or loss using the fair value option at designation.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laporan laba rugi konsolidasian.
Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in consolidated profit or loss. b. Loans and Receivables
b. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
23 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and measurement (continued)
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
(i) Financial Assets (continued) c. Available For Sale Financial Assets
c. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual termasuk ekuitas dan efek utang, adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.
Available for sale financial assets include equity and debt securities, which are nonderivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three preceding categories.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui sebagai laba rugi komprehensif lain dalam cadangan nilai wajar sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya, pada saat keuntungan atau kerugian kumulatif diakui dalam pendapatan operasional lainnya, atau terjadi penurunan nilai, pada saat kerugian kumulatif direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam biaya keuangan dan dihapus dari cadangan nilai wajar.
After initial measurement, available for sale financial assets are subsequently measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income in the fair value reserve until the investment is derecognized, at which time the cumulative gain or loss is recognized in other operating income, or determined to be impaired, at which time the cumulative loss is reclassified to profit or loss in finance costs and removed from the fair value reserve.
Grup mengevaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual apakah kemampuan dan niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk memperdagangan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk melakukannya secara signifikan berubahan di masa mendatang, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan dalam kondisi yang jarang terjadi. Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang diperbolehkan ketika aset keuangan memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan Grup memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset-aset di masa mendatang atau sampai jatuh tempo. Reklasifikasi ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo hanya diperbolehkan ketika entitas memiliki kemampuan dan berkeinginan untuk menahan aset keuangan sedemikian rupa.
The Group evaluates its available for sale financial assets whether the ability and intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Group is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management’s intention to do so significantly changes in the foreseeable future, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances. Reclassification to loans and receivables is permitted when the financial assets meet the definition of loans and receivables and the Group has the intent and ability to hold these assets for the foreseeable future or until maturity. Reclassification to the held to maturity category is permitted only when the entity has the ability and intention to hold the financial asset accordingly.
24 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan)
Recognition and measurement (continued)
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
(i) Financial Assets (continued) c. Available For (continued)
c. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (lanjutan)
Sale
Financial
Assets
For a financial asset reclassified out of the available for sale category, any previous gain or loss on that asset that has been recognized in equity is amortized to consolidated statement of profit or loss over the remaining life of the investment using the effective interest rate. Any difference between the new amortized cost and the expected cash flows is also amortized over the remaining life of the asset using the effective interest rate. If the asset is subsequently determined to be impaired, then the amount recorded in equity is reclassified to consolidated statement of profit or loss.
Untuk aset keuangan direklasifikasi keluar dari aset keuangan tersedia untuk dijual, keuntungan atau kerugian sebelumnya atas aset tersebut yang telah diakui dalam ekuitas diamortisasi ke laporan laba rugi konsolidasian selama sisa umur dari investasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Selisih antara biaya perolehan diamortisasi baru dan arus kas yang diharapkan juga diamortisasi selama sisa umur aset dengan menggunakan suku bunga efektif. Jika selanjutnya terjadi penurunan nilai aset, maka jumlah yang dicatat dalam akun ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi konsolidasian.
(ii) Financial Liabilities
(ii) Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
a. Liabilitas Keuangan yang Diukur Pada Biaya Perolehan Diamortisasi
a. Financial Liabilities Amortized Cost
Measured
at
Financial liabilities measured at amortized cost are measured, subsequent to initial recognition, at amortized cost using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Finance Costs” in the consolidated statement of profit or loss. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi konsolidasian ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
25 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 68 (Revisi 2014), “Pengukuran Nilai Wajar”, dalam PSAK ini, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK 68 (Revised 2014) “Fair Value Measurement”, according to this PSAK, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:
-
-
-
Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
-
In the principal market for the asset or liability, or In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.
Grup harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan.
The principal or the most advantageous market must be accessible to by the Group.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode pelaporan.
The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period.
Pengukuran nilai wajar atas aset nonkeuangan mempertimbangkan kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi dan terbaik aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.
A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.
Grup menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan dimana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.
26 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan (lanjutan)
Fair Value of Financial Instruments (continued)
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada tingkat hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:
-
-
-
-
Tingkat 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. Tingkat 2 - Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga); dan Tingkat 3 - Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi).
-
-
Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities. Level 2 - Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
Level 3 - Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs).
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Grup menentukan apakah terjadi transfer antara tingkat di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input tingkat terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Grup telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas, dan tingkat hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas.
For the purpose of fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.
Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
Amortized Cost of Financial Instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
27 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
The Group assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, kemungkinan bahwa mereka akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan dimana data yang dapat diobservasi mengindikasikan bahwa ada terukur penurunan arus kas estimasi masa mendatang, seperti perubahan tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
(i) Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
(i) Financial assets carried at amortized cost For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial, whether significant or not, the Group include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
28 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
(i)
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)
(i) Financial assets carried at amortized cost (continued)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laba rugi.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in profit or loss.
Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut.
When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset.
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in consolidated profit or loss.
Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya.
Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the reporting period, are credited to other operating income.
29 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
(ii) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual
(ii) Available for sale financial assets
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, Grup menilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi atau kelompok investasi terjadi penurunan nilai.
For available for sale financial assets, the Group assesses at each reporting date whether there is objective evidence that an investment or a group of investments is impaired.
Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar investasi di bawah biaya perolehannya. 'Signifikan' yaitu evaluasi terhadap biaya perolehan awal investasi dan 'jangka panjangan' terkait periode dimana nilai wajar telah di bawah biaya perolehannya.
In the case of equity investments classified as available for sale, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost. ‘Significant’ is evaluated against the original cost of the investment and ‘prolonged’ against the period in which the fair value has been below its original cost.
Dimana ada bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain konsolidasian - dihapus dari penghasilan komprehensif lain dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi, kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui langsung dalam penghasilan komprehensif lain.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in the other comprehensive income - is removed from other comprehensive income and recognized in consolidated statement of profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the consolidated statement of profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized directly in other comprehensive income.
Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
In the case of debt instruments classified as available for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost.
Namun, jumlah yang dicatat untuk penurunan adalah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
However, the amount recorded for impairment is the cumulative loss measured as the difference between the amortized cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in consolidated statement of profit or loss.
30 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
(ii) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (lanjutan)
(ii) Available for (continued)
sale
financial
assets
Future interest income continues to be accrued based on the reduced carrying amount of the asset, using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. The interest income is recorded as part of finance income. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in statement of profit or loss, the impairment loss is reversed through statement of profit or loss.
Pendapatan bunga di masa akan datang selanjutnya diakui berdasarkan pengurangan nilai tercatat aset, dengan menggunakan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pendapatan bunga dicatat sebagai bagian dari pendapatan keuangan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar dari instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi. Penghentian Pengakuan
Derecognition
(i) Aset Keuangan
(i) Financial Assets
Suatu aset keuangan, atau mana yang berlaku, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis, dihentikan pengakuannya pada saat:
A financial asset, or where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
(a)
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
(a)
the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or
(b)
Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (i) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
(b)
the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
31 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
(i) Aset Keuangan (lanjutan)
(i) Financial Assets (continued)
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
Dalam hal, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
(ii) Financial Liabilities
(ii) Liabilitas Keuangan
A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
32 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
d. Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
d. Financial Instruments (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
(ii) Liabilitas Keuangan (lanjutan)
(ii) Financial Liabilities (continued) When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba rugi. e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
e. Transactions with Related Parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Grup, jika:
A party is considered to be related to the Group if:
a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak:
a.
i)
b. c.
d.
e.
f.
g.
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan, Grup; ii) memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau iii) memiliki pengendalian bersama atas Grup; suatu pihak adalah entitas asosiasi Grup; suatu pihak adalah ventura bersama dimana salah satu dari Grup sebagai venturer; suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Grup atau entitas induknya; suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d); suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup.
A person or a close member of the person’s family is related to the Group if that person; i)
controls, is controlled by, or is under common control with, the Group;
ii) has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or,
b. c.
d.
e.
g. f.
h. g.
iii) has joint control over the Group; the party is an associate of the Group; the party is a joint venture in which the Group is a venturer; the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent; the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d); the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.
33 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
f.
Transaksi (lanjutan)
dengan
AKUNTANSI
Pihak-pihak
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
Berelasi
e. Transactions with Related Parties (continued)
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Notes herein.
Beban Dibayar di Muka
f.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited using the straight-line method.
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. g. Investasi pada Entitas Asosiasi
g. Investment in Associates Entity
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 15 (Revisi 2013) ”Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”.
Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK 15 (Revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures”.
Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Sesuai dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan penerimaan dividen dari investee sejak tanggal perolehan.
The Group’s investment in its associated company is accounted for using the equity method. An associated company is an entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition.
Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi atau tidak dilakukan pengujian penurunan nilai secara terpisah.
Goodwill relating to the associate is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika dapat dipakai, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi dengan jumlah sesuai dengan kepentingan Grup dalam entitas asosiasi.
The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate company are eliminated to the extent of the Group’s interest in the associate company.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun dengan mengunakan periode pelaporan yang sama dengan Grup. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk menjadikan kebijakan akuntansi sama dengan kebijakan Grup.
The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period as the Group. Where necessary, adjustments are made to bring the accounting policies in line with those of the Group.
34 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
g. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
g. Investment in Associates Entity (continued)
Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada entitas asosiasi.
If the Group’s share of losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group discontinue to recognize its share of further losses. The interest in an associate is the carrying amount of the investment in the associate under the equity method together with any long - term interest that, in substance, form part of the investor’s net investment in the associate.
Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap entitas asosiasi, Grup mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat asosiasi setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari penjualan diakui dalam laporan laba rugi.
Upon loss of significant influence over the associate, the Group measures and recognizes any retaining investment at its fair value. Any difference between the carrying amount of the associate upon loss of significant influence and the fair value of the retaining investment and proceeds from disposal is recognized in statement of profit or loss.
h. Aset Tetap
h. Fixed Assets
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua beban perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred.
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation are computed on a straight-line basis over the fixed assets’ useful lives as follows: Tahun/ Years
Gedung Kendaraan Peralatan kantor Sistem
5 5-8 4-5 5-8
Building Vehicles Office equipment System
35 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
h. Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Fixed Assets (continued)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying value of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.
Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direview dan disesuaikan, setiap akhir tahun, bila diperlukan.
The residual values, estimated useful lives, and depreciation method are reviewed and adjusted, at year end, if necessary.
i. Aset Takberwujud
i. Intangible Asset
Aset takberwujud yang diperoleh secara terpisah pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset takberwujud yang diperoleh dalam kombinasi bisnis adalah nilai wajar aset pada tanggal akuisisi. Setelah pengakuan awal, aset takberwujud dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Intangible assets acquired separately are measured on initial recognition at cost. The cost of intangible assets acquired in a business combination is its fair value as of the date of acquisition. Following initial recognition, intangible assets are carried at cost less any accumulated amortization and accumulated impairment losses, if any.
Aset takberwujud yang dihasilkan secara internal, selain biaya pengembangan yang dikapitalisasi, tidak dikapitalisasi dan pengeluaran tercermin dalam laporan laba rugi pada tahun di mana pengeluaran tersebut terjadi.
Internally generated intangible assets, excluding capitalized development costs, are not capitalized and expenditure is reflected in statement of profit or loss in the year in which the expenditure is incurred.
Umur manfaat aset takberwujud dinilai terbatas atau tidak terbatas. Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas diamortisasi selama masa manfaat ekonomis dan menguji penurunan nilai apabila terdapat indikasi aset takberwujud mengalami penurunan nilai.
The useful lives of intangible assets are assessed as either finite or indefinite. Intangible assets with finite lives are amortized over the useful economic life and assessed for impairment whenever there is an indication that the intangible asset may be impaired.
Periode amortisasi dan metode amortisasi untuk aset takberwujud dengan umur manfaat yang terbatas ditinjau setidaknya pada setiap akhir periode pelaporan. Perubahan pada perkiraan umur manfaat atau perkiraan pola konsumsi manfaat ekonomi terjadi pada aset tersebut dicatat dengan mengubah periode amortisasi atau metode, yang sesuai, dan diperlakukan sebagai perubahan estimasi akuntansi. Beban amortisasi aset takberwujud dengan masa manfaat terbatas diakui dalam laporan laba rugi dalam kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset takberwujud.
The amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite useful life is reviewed at least at the end of each reporting period. Changes in the expected useful life or the expected pattern of consumption of future economic benefits embodied in the asset is accounted for by changing the amortization period or method, as appropriate, and are treated as changes in accounting estimates. The amortization expense on intangible assets with finite lives is recognized in statement of profit or loss in the expense category consistent with the function of the intangible assets.
36 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
i. Aset Takberwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. Intangible Asset (continued)
Gains or losses arising from derecognition of an intangible asset are measured as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset and are recognized in statement of profit or loss when the asset is derecognized.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset takberwujud ditentukan sebagai selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laporan laba rugi ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya. j.
ACCOUNTING
Penurunan Nilai Aset Nonkeuangan
j.
Impairment of Nonfinancial Assets
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”. Perubahan PSAK 48 “Penurunan nilai aset” terhadap pengungkapan atas nilai terpulihkan untuk aset nonkeuangan. Perubahan ini menghilangkan pengungkapan tertentu untuk nilai terpulihkan atas Unit Penghasil Kas yang disyaratkan oleh PSAK 48 melalui penerbitan PSAK 68.
Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”. Amendments to PSAK 48 is on the recoverable amount disclosures for nonfinancial assets. This amendment removed certain disclosures of the recoverable amount of Cash Generated Units which had been included in PSAK 48 by the issue of PSAK 68.
Penerapkan PSAK 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”, tidak memiliki dampak yang signifikan pada laporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK 48 (Revised 2014) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai rugi penurunan nilai.
An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or its CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”.
37 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Nonkeuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
Nonfinancial
Assets
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on this asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
38 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) j.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Nonkeuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j.
Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
Nonfinancial
Assets
Management believes that there is no indication of potential impairment in values of nonfinancial assets as of December 31, 2015 and 2014.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai aset nonkeuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. k. Pajak Penghasilan
k. Income Tax
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 46 (Revisi 2014), ”Pajak Penghasilan”, yang memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak dengan menggunakan model revaluasi tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.
Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK 46 (Revised 2014), “Income Taxes”, which provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arising from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arising from investment property that is measured using the fair value model.
Penerapan PSAK revisi baru tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of these new revised PSAK has no significant impact on disclosures in the consolidated financial statements.
Beban pajak penghasilan terdiri atas pajak penghasilan final dan tidak final (kini dan tangguhan). Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
Income tax expense comprise final income tax and nonfinal income tax (current and deferred tax). Income tax expense is recognized in consolidated statement of profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Pendapatan yang telah dikenai pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenai pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.
Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as deferred tax asset or deferred tax liability.
39 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
k. Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Income Tax (continued)
Pajak Penghasilan Final (lanjutan)
Final Income Tax (continued)
Beban pajak atas pendapatan yang dikenai pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak.
The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statement of profit or loss is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Nonfinal Income Tax
Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak.
Current tax expense is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at end of the reporting period, and is provided based on the estimated taxable income for the year. Management periodically evaluates positions taken in tax returns with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities.
Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences with certain exceptions. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax losses carry-forward to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and tax losses carry-forward can be utilized.
40 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
k. Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
k. Income Tax (continued)
Pajak Penghasilan Tidak Final (lanjutan)
Nonfinal Income Tax (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undangundang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are included in the consolidated statement of profit or loss of the current year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intends to settle its current assets and liabilities on a net basis.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika Grup mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
41 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) l.
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Imbalan Kerja
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
l. Employee Benefits
Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Efektif tanggal 1 Januari 2015, Grup menerapkan PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. PSAK revisi ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor, mengatur pengakuan biaya jasa lalu serta mengatur beberapa pengungkapan tambahan.
The Group recognized unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Effective January 1, 2015, the Group adopted PSAK 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. The revised PSAK, among others, removes the corridor mechanism, stipulates that all past services costs are recognized and requires certain additional disclosures.
Grup menerapkan secara retrospektif perubahan yang diatur dalam PSAK revisi ini dan oleh karena itu, laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan laporan perubahan ekuitas untuk periode 31 Desember 2014, disajikan kembali. Dampak penerapan PSAK revisi ini diungkapkan pada Catatan 23.
The Group adopted the change as required by the revised PSAK retrospectively and accordingly, the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014 and January 1, 2014/December 31, 2013 and the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and changes in equity for the period ended December 31, 2014, were restated. The impacts of the adoption of the revised PSAK are disclosed in Note 23.
Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun neto diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak mengreklasifikasi laba atau rugi pada periode berikutnya.
All remeasurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.
Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.
All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment or curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period.
42 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
m. Beban Emisi Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Stock Issuance Costs Stock issuance costs are expenses paid by the Company for Initial Public Offering and Limited Public Offering purposes, deducted from additional paid-in capital portion of the related proceeds from issuance of shares and are not amortized.
Beban emisi saham merupakan beban-beban yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham dan Penawaran Umum Terbatas Entitas Induk, disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. n. Provisi
n. Provision
Grup menerapkan PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontijensi Dan Aset Kontijensi”.
The Group applied PSAK 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, maka provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
o. Sewa
o. Lease Leases whereby the Company has substantially all risks and rewards incidental to ownership are classified as finance leases. Finance leases are capitalized at the lease commencement at the lower of the fair value of the leased assets and the present value of the minimum lease payment.
Sewa dimana Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat terkait dengan pemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewaan dan nilai kini dari pembayaran sewa minimum. p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
p. Revenues and Expenses Recognition
Pendapatan
Revenue
Pendapatan diukur pada nilai wajar penerimaan atau piutang untuk jasa yang diberikan dalam kegiatan usaha normal. Pendapatan diakui apabila besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi akan mengalir ke entitas dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal.
Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable for the services rendered in the ordinary course of business. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the entity and the revenue can be reliably measured.
Transaksi efek
Trading of marketable securities
Perdagangan transaksi efek yang lazim dicatat pada tanggal perdagangan, seolah-olah transaksi efek telah diselesaikan. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi efek yang merupakan tanggungan dan risiko Grup dicatat berdasarkan tanggal perdagangan. Transaksi efek pelanggan dilaporkan pada tanggal penyelesaian dan pendapatan komisi dan beban terkait dilaporkan pada tanggal perdagangan. Jumlah piutang dan utang dari transaksi efek yang belum mencapai tanggal penyelesaian kontrak dicatat bersih pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Securities transactions in regular-way trades are recorded on the trade date, as if they had been settled. Profit and loss arising from all securities transactions entered into for the account and risk of the Group are recorded on a trade date basis. Customers' securities transactions are reported on a settlement date basis with related commission income and expenses reported on a trade date basis. Amounts receivable and payable for securities transactions that have not reached their contractual settlement date are recorded net on the consolidated statements of financial position. 43 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p. Revenues and (continued)
Expenses
ACCOUNTING Recognition
Pendapatan (lanjutan)
Revenue (continued)
Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek
Underwriting and selling fees
Jasa penjaminan dan penjualan efek meliputi keuntungan, kerugian, dan jasa, setelah dikurangi biaya sindikasi, yang timbul dari penawaran efek dan Grup bertindak sebagai penjamin emisi atau agen. Pendapatan dari konsesi penjualan dicatat pada tanggal penyelesaian, dan jasa penjaminan emisi diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi telah selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
Underwriting and selling fee includes gains, losses, and fees, net of syndicate expenses, arising from securities offerings in which the Group acts as an underwriter or agent. Fees on sales concessions are recognized on settlement date, and underwriting fees are recognized at the time the underwriting is completed and the income is reasonably determinable.
Pendapatan kegiatan manajer investasi
Income from investment manager activities
Jasa kegiatan manajer investasi ditentukan sesuai dengan ketentuan kontrak dan diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan. Jasa penjualan dan/atau jasa pembelian kembali diakui sebagai pendapatan pada saat terjadi transaksi.
Investment management fees are determined in accordance with the term of the contract and recognized as income when the service is rendered. Subscription and/or redemption fees are recognized as income when transactions incurred.
Pendapatan kegiatan perantara perdagangan efek
Income from brokerage activities
Komisi kegiatan perantara perdagangan efek diakui berdasarkan tanggal transaksi.
Income from brokerage commissions recognized at the transaction date.
Pendapatan dividen dan bunga
Dividend and interest income
Pendapatan dividen dari investasi diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan (dengan ketentuan bahwa besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Grup dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal).
Dividend income from investments is recognised when the shareholder’s right to receive payment has been established (provided that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of revenue can be measured reliably).
Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui apabila kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir ke Grup dan jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. Pendapatan bunga diakui atas dasar berlalunya waktu dengan mengacu pada pokok aset keuangan dan suku bunga efektif yang berlaku yang merupakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari aset pada pengakuan awal.
Interest income from a financial asset is recognized when it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the amount of income can be measured reliably. Interest income is accrued on a time basis, by reference to the principal outstanding and at the effective interest rate applicable, which is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts through the expected life of the financial asset to that asset’s net carrying amount on initial recognition.
44 APPROVED BY:
are
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p. Revenues and (continued)
Expenses
ACCOUNTING Recognition
Beban
Expense
Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Expenses incurred relating to underwriting activities are accumulated and charged against income when underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not completed and shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged to consolidated statement of comprehensive income.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan dasar akrual.
Expenses are recognized as incurred on the accrual basis.
q. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing
q. Foreign Currency Transactions and Balances
Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian dari selisih kurs mata uang asing dan penjabaran aset dalam mata uang asing dan liabilitas moneter dalam mata uang Rupiah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
The accounting records of the Group are maintained in Rupiah. Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the middle rates of exchange quoted by Bank Indonesia at such dates. Exchange gains and losses arising on foreign currency transactions and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities into Rupiah are recognized in the current year consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan oleh Grup masing-masing sebesar Rp 13.795 dan Rp 12.440 untuk 1 Dolar Amerika Serikat.
As of December 31, 2015 dan 2014, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia amounting to Rp 13,795 and Rp 12,440, respectively, for every 1 United States (US) Dollar.
r. Laba Neto per Saham Dasar
r. Basic Earnings per Share Basic earnings per share are calculated by dividing net profit for the year attributable to ordinary equity holders of the Company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.
Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.
45 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
t.
AKUNTANSI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2.
Informasi Segmen
ACCOUNTING
s. Segment Information
Segmen operasi adalah komponen yang dapat dibedakan dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
Operation segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar entitas dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intragroup transactions are eliminated as part of the consolidation process.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
t.
PENGGUNAAN DAN ASUMSI
PERTIMBANGAN,
Events After the Reporting Date Post year end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwaperistiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuaian), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. 3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ESTIMASI,
3.
USE OF JUDGMENTS, ASSUMPTIONS
ESTIMATES,
AND
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dan pengungkapan yang terkait, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates, and assumptions that affect the reported amounts herein, and the related disclosures, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
In the process of applying the Group’s accounting policies, management has made the following judgments, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
46 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI (lanjutan)
ESTIMASI,
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES, ASSUMPTIONS (continued)
AND
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Klasifikasi Instrumen Keuangan
Classification of Financial Instruments
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2d.
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2d.
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional Grup adalah Rupiah.
The functional currencies of the Group are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services. Based on the Group management assessment, Group functional currency is in Rupiah.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber estimasi utama yang lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year, are described below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments however, may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Penilaian Instrumen Keuangan
Valuation of Financial Instruments
Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2d dan 41.
The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss. Further details are disclosed in Notes 2d and 41.
47 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI (lanjutan)
ESTIMASI,
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES, ASSUMPTIONS (continued)
AND
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang
Allowance for Impairment of Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2d, 10, dan12.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Further details are disclosed in Notes 2d, 10, and 12.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 8 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 2h dan 15.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 8 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Further details are disclosed in Notes 2h and 15.
48 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI (lanjutan)
ESTIMASI,
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES, ASSUMPTIONS (continued)
AND
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Aset NonKeuangan
Impairment of Nonfinancial Assets
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Grup atau investasi signifikan di masa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
An impairment exists when the carrying value of an asset or Cash Generating Unit (CGU) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing of the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The cash flows are derived from the budget for the next five years and do not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
Imbalan Kerja Karyawan
Employee Benefits
Penentuan cadangan dan imbalan kerja karyawan dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 23 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat kecacatan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang.
The determination of the obligation and employee benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 23 and include, among others, discount rate, rate of salary increase, disability rate, annual employee turn-over rate, retirement age, and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods, and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of employee benefits reserve.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar. Namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah cadangan imbalan kerja karyawan.
49 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.
4.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI (lanjutan)
ESTIMASI,
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3.
USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES, ASSUMPTIONS (continued)
AND
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak Penghasilan
Income Tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atau pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the consolidated financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
4.
RESTATEMENT STATEMENTS
ON
THE
FINANCIAL
Penerapan PSAK 24 (Revisi 2014)
Adoption of PSAK 24 (Revised 2014)
Revisi standar imbalan kerja memuat perubahan pada pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan imbalan pasca kerja. Standar juga mewajibkan beban/penghasilan bunga dihitung sebagai hasil dari aset/liabilitas neto manfaat pasti dan tingkat diskonto seperti yang ditentukan di awal tahun. Hal ini berdampak pada penghapusan konsep sebelumnya yang mengakui imbal hasil dari aset program.
The revised employee benefit standard introduces changes to the recognition, measurement, presentation and disclosure of post-employment benefits. The standard also requires net interest expense/income to be calculated as the product of the net defined benefit liability/asset and the discount rate as determined at the beginning of the year. The effect of this is to remove the previous concept of recognizing an expected return on plan assets.
50 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4.
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4.
RESTATEMENT ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT (continued) The table below shows the impact of the restatement to the consolidated financial statements:
Tabel di bawah ini memperlihatkan dampak penyesuaian atas penyajian kembali terhadap laporan keuangan konsolidasian:
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Disajikan Sebelumnya/ As Previously Stated
Laporan posisi keuangan konsolidasian Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Saldo laba Belum ditentukan penggunaan Kepentingan Nonpengendali
Penyajian Kembali/ Restatements
Disajikan Kembali/ As Restated
6.087.270.304 15.600.831.139
2.308.787.356 9.235.149.426
8.396.057.660 24.835.980.565
180.151.412.150 34.467.412
(6.925.342.265) (1.019.806)
173.226.069.885 33.447.606
Consolidated Statement of financial position Deferred tax assets Employee benefits liabilities Retained earnings Unappropriated Noncontrolling interest
65.460.566.556
Consolidated statements of profit or loss Operating expenses personnel
Laporan laba rugi konsolidasi Beban usaha - kepegawaian
65.681.462.685
Penghasilan komprehensif lain Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan Efek pajak terkait
-
(220.896.129)
(5.482.011.067 ) 1.370.502.767
(5.482.011.067) 1.370.502.767
Other comprehensive income Remeasurement of employee benefit liability Related tax effect
31 Desember 2013/ December 31, 2013 Disajikan Sebelumnya/ As Previously Stated
Laporan posisi keuangan konsolidasian Aset pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja Saldo laba Belum ditentukan penggunaan Kepentingan Nonpengendali
Penyajian Kembali/ Restatements
Disajikan Kembali/ As Restated
4.044.885.203 10.416.523.834
993.508.622 3.974.034.488
5.038.393.825 14.390.558.322
115.313.241.312 28.300.333
(2.980.173.502) (352.366)
112.333.067.810 27.947.967
Consolidated Statement of financial position Deferred tax assets Employee benefits liabilities Retained earnings Unappropriated Noncontrolling interest
51 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5.
KAS DAN SETARA KAS
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS This account consists of:
Terdiri atas: 2015 Kas Kas di Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Artha Graha International Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk USD 236.550 pada 31 Desember 2015 dan USD 327.672 pada 31 Desember 2014 PT Bank QNB Indonesia Tbk USD 10.658 pada 31 Desember 2015 dan USD 10.680 pada 31 Desember 2014 Total kas di bank
2014
60.807.500
63.000.000
14.642.903.174 1.895.842.644 66.344.295 170.503.591
4.522.706.953 942.452.872 32.434.998 66.408.340
9.011.794
9.578.988
-
61.207.335
-
33.587.011
-
6.020.967
-
3.703.829
-
3.786.000 1.299.376
3.263.204.767
4.076.241.919
147.031.524
132.855.841
20.194.841.789
9.892.284.429
Cash Cash in Banks Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Mayapada International Tbk PT Artha Graha International Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk USD 236,550 as of December 31, 2015 and USD 327,672 as of December 31, 2014, PT Bank QNB Indonesia Tbk USD 10,658 as of December 31, 2015 and USD 10,680 as of December 31, 2014, Total cash in banks
Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Permata Tbk
53.100.000.000 18.000.000.000 -
43.607.335.041 10.130.780.868 55.438.382
Time Deposit Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Jabar Banten Tbk PT Bank Permata Tbk
Total deposito berjangka
71.100.000.000
53.793.554.291
Total time deposit
Total
91.355.649.289
63.748.838.720
Total
Tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah 4,75% - 10,00% pada tahun 2015 dan 4,75% 10,00% pada 2014.
The annual interest rates of time deposit are 4.75% - 10.00% on 2015 and 4.75% - 10.00% on 2014.
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak berelasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
There are no cash and cash equivalents placement to related parties as of December 31, 2015 dan 2014.
52 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6.
7.
DEPOSIT YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6. RESTRICTED DEPOSIT
Akun ini merupakan deposit wajib dana kliring sebagai jaminan untuk transaksi perdagangan efek yang dilakukan Grup kepada PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) sebesar Rp 29.049.911.163 dan Rp 3.822.232.876. masingmasing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. Tingkat suku bunga deposito tersebut masingmasing adalah sebesar 7,25% dan 7,25% per tahun untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
This account represents the clearing fund mandatory deposit for the collateral of the Group’s securities trading transactions as requires by PT Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) amounted to Rp 29,049,911,163 and Rp 3,822,232,876 as of December 31, 2015 and 2014 respectively. The annual interest rates of this deposit were 7.25% and 7.25% per annum for the years ended December 31, 2015 and 2014 respectively.
KPEI mempunyai wewenang untuk menggunakan dana kliring tersebut untuk menutup kegagalan penyelesaian transaksi bursa dari anggota bursa pada kondisi tertentu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan yang bersangkutan. Dana tersebut akan ditambahkan ke dalam deposito anggota bursa oleh KPEI setelah dana yang digunakan untuk menutup gagal bayar kemudian diperoleh kembali dari anggota bursa gagal bayar berdasarkan pembayaran yang dilakukan.
KPEI has a right to use the clearing fund to cover any failed market transaction settlement of a stock exchange member’s on certain conditions as stated in the respective regulations. KPEI will add back that fund to the stock exchange member’s deposits when the used clearing fund is repaid by the member according to the fund that has been repaid.
PIUTANG DAN UTANG PADA KLIRING DAN PENJAMINAN
LEMBAGA
7.
2015
Piutang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Neto
TO
These account represents the Group’ receivables and payables to KPEI resulting from the settlement calculation of the Group’s securities trading transactions in the stock exchange with details as follows:
Akun ini merupakan tagihan dan kewajiban Grup kepada KPEI sehubungan dengan perhitungan penyelesaian transaksi perdagangan efek yang dilakukan oleh Grup di bursa efek, dengan rincian sebagai berikut:
Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan
RECEIVABLES FROM AND PAYABLES CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION
2014
19.388.369.100 (16.033.290.400 )
3.355.078.700
10.869.729.800 (561.655.500)
10.308.074.300
Receivables from Clearing and Guarantee Institution Payables to Clearing and Guarantee Institution Receivables from Clearing and Guarantee Institution - Net
53 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PORTOFOLIO EFEK
8. MARKETABLE SECURITIES 2015
Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi
2014 348.102.300.974
Financial assets at fair value through profit or loss
75.602.083.466 -
160.359.085.504 4.012.589.470
Quoted Price Third Parties Equity securities Debt securities
75.602.083.466
164.371.674.974
238.893.539.500
183.730.626.000
314.495.622.966
348.102.300.974
314.495.622.966
Harga Kuotasi Pihak Ketiga Efek ekuitas Efek utang
Pihak Berelasi (Catatan 37) Efek ekuitas Jumlah
Related Parties (Note 37) Equity securities Total
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, efek ekuitas dan utang merupakan saham-saham dan obligasi yang diperdagangkan di BEI.
As of December 31, 2015 and 2014, equity and debt securities are shares and bonds traded in IDX.
Efek Ekuitas
Equity Securities
Rincian biaya perolehan, nilai wajar dan laba (rugi) yang belum direalisasi masing-masing efek ekuitas dengan pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Details of maturity date, cost, fair value and unrealized gain (loss) of each equity securities with third parties as of December 31, 2015 and 2014 are as follows: 2015
Nama Efek/ Name of Securities Pihak Ketiga / Third Parties PT Kalbe Farma Tbk Lain-lain/Others (masing-masing di bawah 5% jumlah/each below 5% from total) Pihak Berelasi / Related Party PT Asuransi Mitra Maparya Tbk
Kode/ Code KLBF
Biaya Perolehan/ Cost
Nilai Wajar/ Fair Value
Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
23.846.546.492
26.181.883.200
2.335.336.708
76.568.693.083
49.420.200.266
(27.148.492.817)
86.973.667.771
238.893.539.500
151.919.871.729
187.388.907.346
314.495.622.966
127.106.715.620
dari
ASMI
Jumlah/Total
2014 Nama Efek/ Name of Securities Pihak Ketiga / Third Parties PT Kalbe Farma Tbk PT Bumi Resources Mineral Tbk PT Energi Mega Persada Tbk Lain-lain/Others (masing-masing di bawah 5% jumlah/each below 5% from total) Pihak Berelasi / Related Party PT Asuransi Mitra Maparya Tbk Jumlah/Total
Kode/ Code KLBF BRMS ENRG
Biaya Perolehan/ Cost
Nilai Wajar/ Fair Value
Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
23.846.546.492 20.989.974.188 23.343.272.004
36.297.610.800 26.868.618.000 23.953.790.000
12.451.064.308 5.878.643.812 610.517.996
57.809.110.103
73.239.066.704
15.429.956.601
140.854.690.234
183.730.626.000
42.875.935.766
266.843.593.021
344.089.711.504
77.246.118.483
dari
ASMI
54 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan)
8. MARKETABLE SECURITIES (continued)
Efek Utang
Debt Securities
Rincian jatuh tempo, biaya perolehan, nilai wajar dan laba (rugi) yang belum direalisasi masingmasing efek utang yang diterbitkan pihak ketiga pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Details of maturity date, cost, fair value and unrealized gain (loss) of each debt securities issued by third parties as of December 31, 2014 were as follows: 2014
Nama Efek/ Name of Securities Pihak Ketiga / Third parties Obligasi Fast Food Indonesia I Tahun 2011
Biaya Perolehan/ Cost
Peringkat / Rating
Jatuh Tempo/ Maturity
idAA
6 Oktober 2016 / October 6, 2016
4.012.589.470
13.789.470
Changes in fair value of financial assets at fair value through profit or loss presented as changes in fair value of securities - net amounted to gain Rp 49,846,786,707 and gain Rp 77,653,130,961 for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively (Note 29).
Perubahan nilai wajar aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi disajikan sebagai perubahan nilai wajar efek - neto masing-masing sebesar laba Rp 49.846.786.707 dan laba Rp 77.653.130.961 untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 (Catatan 29). 9. PIUTANG DAN UTANG PERUSAHAAN EFEK
9.
RECEIVABLES FROM AND PAYABLES SECURITIES COMPANIES
TO
This account represents receivables and payables to other securities companies in connection with securities transaction, with details as follows:
Akun ini merupakan piutang dan utang kepada perusahan efek lain sehubungan dengan transaksi perdagangan efek, dengan rincian sebagai berikut: 2015 Piutang PT CLSA Indonesia PT Mandiri Sekuritas Total
3.998.800.000
Nilai Wajar/ Fair Value
Laba (Rugi) yang Belum Direalisasi/ Unrealized Gain (Loss)
2014
16.879.838.500 16.879.838.500
64.951.835.700 64.951.835.700
Receivables PT CLSA Indonesia PT Mandiri Sekuritas Total
-
130.000.000
Payables PT Danawibawa Artha Cemerlang
Utang PT Danawibawa Artha Cemerlang
Nilai tercatat piutang dan utang perusahaan efek tidak melebihi nilai wajarnya.
The carrying amount of receivables from and payables to securities companies approximate their fair value.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang perusahaan efek dapat sepenuhnya tertagih.
As of December 31, 2015 and 2014, the Group did not provide any allowance for impairment losses of receivables, as the management believes that all receivables from securities companies are fully collectible.
55 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. PIUTANG NASABAH
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS
2015 Pihak Ketiga Transaksi Reguler Nasabah nonkelembagaan Nasabah kelembagaan Dikurangi: Penyisihan kerugian penurunan nilai Transaksi marjin Nasabah nonkelembagaan
2014
64.080.711.418 25.733.372.515 -
122.863.555.483 26.351.952.517 (7.914.996.588 )
Third Parties Reguler Transactions Noninstitutional customers Institutional customers Less: Allowance for impairment losses Margin Transactions Noninstitutional customers
10.453.746.355
17.180.259.035
Jumlah Pihak Ketiga - Neto
100.267.830.288
158.480.770.447
Total Third Parties - Net
Pihak Berelasi (Catatan 37)
558.599.756
9.128.837.149
Related Parties (Note 37)
100.826.430.044
167.609.607.596
Jumlah
Total
Piutang nasabah nonkelembagaan adalah piutang atas transaksi dengan nasabah pemilik rekening efek pada Grup. Piutang nasabah kelembagaan adalah piutang atas transaksi dengan nasabah yang tidak memiliki rekening efek pada Grup.
Non-institutional customers receivables represent receivables from transactions with customers with securities account in the Group. Institutional customers receivables represent receivables from transactions with customers without securities account in the Group.
Pada umumnya, seluruh piutang nasabah diselesaikan dalam waktu singkat, biasanya dalam waktu 3 hari dari tanggal perdagangan, sehingga Entitas Induk membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai berdasarkan evaluasi secara individual.
Substantially, all receivables from customers are settled within a short period of time, usually within 3 days from the trade date, hence the Company provides allowance for impairment losses based on individual assessment.
Grup memberikan pembiayaan transaksi marjin dengan jaminan nasabah sesuai kebijakan Entitas Anak. Jaminan piutang marjin umumnya berupa kas dan saham nasabah.
The Group offers financing for margin transaction with minimum customer’s collateral according to Subsidiary’s policy. Margin receivable collateral are generally in form of cash and customer’s stocks.
Analisa umur atas jatuh tempo kontraktual piutang dari transaksi nasabah:
The aging analysis of the contractual receivable from customers:
2015 Belum jatuh tempo Telah jatuh tempo 1-30 hari >90 hari Jumlah
2014
77.541.245.488
88.240.499.455
23.285.184.556 -
73.690.396.940 5.678.711.201
Current Past due 1-30 days >90 days
100.826.430.044
167.609.607.596
Total
Nilai tercatat piutang nasabah yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mendekati nilai wajarnya.
The carrying amounts of the receivables from customers classified as loans and receivables approximate their fair values.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, seluruh piutang nasabah dinyatakan dalam Rupiah.
As at consolidated statements of financial position date, all receivables from customers are denominated in Rupiah.
56 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. PIUTANG KEGIATAN MANAJER INVESTASI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. INVESTMENT MANAGER RECEIVABLES
2015 Jasa manager investasi Pihak berelasi (Catatan 37) Pihak ketiga Jumlah
2014
692.641.693 914.883.182
759.074.620 591.935.598
Investment manager fee Related parties (Note 37) Third parties
1.607.524.875
1.351.010.218
Total
Nilai tercatat piutang kegiatan manajer investasi yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mendekati nilai wajarnya.
The carrying amounts of the investment manager receivables classified as loans and receivables approximate their fair values.
Grup tidak membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang kegiatan manajer investasi dapat sepenuhnya tertagih.
The Group did not provide any allowance for impairment losses, as the management believes that all investment manager receivables are fully collectible.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, seluruh piutang kegiatan manajer investasi belum jatuh tempo dan dinyatakan dalam Rupiah.
As at consolidated statements of financial position date, all investment manager receivables are denominated in Rupiah.
12. PIUTANG LAIN-LAIN - NETO Karyawan Kupon obligasi Lain-lain Dikurangi: Kerugian penyisihan penurunan nilai Jumlah
12. OTHER RECEIVABLES - NET 2015 164.991.710 47.002.454.994
2014 1.765.182.500 77.055.556 161.315.159 -
Employee Bond coupon Others Less: Allowances for impairment loss
2.003.553.215
Total
(20.899.491.290) 26.267.955.414
Nilai tercatat piutang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mendekati nilai wajarnya.
The carrying amounts of other receivables classified as loans and receivables approximate their fair values.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 20.899.491.290, pihak manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut dapat menutupi kerugian yang mungkin timbul.
As of December 31, 2015, The Group provide allowance for impairment losses amounted to Rp 20,899,491,290, as the management believes that allowance adequate to cover possible losses from other receivables.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, seluruh piutang lain-lain dinyatakan dalam Rupiah.
As at consolidated statements of financial position date, all other receivables are denominated in Rupiah.
13. PENYERTAAN SAHAM
13. INVESTMENT IN SHARES 2015
Entitas asosiasi PT Digital Artha Media (DAM) Nilai tercatat penyertaan saham Bagian atas: Rugi neto Penghasilan komprehensif lain - neto
2014
47.362.887.000 (286.049.809) (3.941.065)
Associate PT Digital Artha Media (DAM) Carrying value of investment Share of: Net Loss - Other comprehensive income - net
57 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. INVESTMENT IN SHARES (continued)
2015
2014
Lainnya PT Bursa Efek Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia
685.950.000 509.000.000
685.950.000 509.000.000
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
306.000.000
306.000.000
Others PT Bursa Efek Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
48.573.846.126
1.500.950.000
Total
Jumlah
Merupakan penyertaan sebesar 19.800 lembar pada DAM atau setara dengan kepemlikian sebesar 23,10% pada tanggal 31 Desember 2015.
Represent 19,800 shares of investments in DAM equal to 23.10% ownership as of December 31, 2015.
Penyertaan saham pada PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) merupakan salah satu persyaratan sebagai anggota bursa. Grup memiliki penyertaan saham sebanyak 1 (satu) lembar saham di BEI dan sebanyak 60 (enam puluh) lembar saham di KSEI.
Investment in shares of PT Bursa Efek Indonesia (BEI) and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) is a requirement for members of the stock exchange. The Group owns 1 (one) share of BEI and 60 (sixty) shares of KSEI.
Manajemen berpendapat tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai penyertaan saham pada akhir periode pelaporan.
Management believes that there are no events or change in circumtances which may indicate impairment in value of investment in shares at the end of reporting period.
14. BEBAN DIBAYAR DI MUKA
14. PREPAID EXPENSES 2015
2014
Sewa gedung Asuransi Lain-lain
2.228.749.943 223.792.667 1.188.412.524
2.010.416.637 237.758.954 1.701.391.473
Rental building Insurance Others
Jumlah
3.640.955.134
3.949.567.064
Total
15. ASET TETAP
15. FIXED ASSETS The details of fixed assets are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2015 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Gedung Kendaraan Peralatan kantor Sistem Jumlah Akumulasi Penyusutan Gedung Kendaraan Peralatan kantor Sistem Jumlah Nilai Tercatat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
9.940.669.004 12.567.514.152 15.755.286.448 5.076.097.320
205.858.540 179.500.000 1.829.577.903 405.558.195
1.152.923.218 -
10.146.527.544 11.594.090.934 17.584.864.351 5.481.655.515
43.339.566.924
2.620.494.638
1.152.923.218
44.807.138.344
5.970.665.310 6.173.071.693 10.151.187.124 4.323.229.250
1.460.263.837 1.733.709.582 1.900.425.855 293.269.541
1.152.923.218 -
7.430.929.147 6.753.858.057 12.051.612.979 4.616.498.791
26.618.153.377
5.387.668.815
1.152.923.218
30.852.898.974
16.721.413.547
13.954.239.370
Cost Building Vehicles Office equipment System Total Accumulated Depreciation Building Vehicles Office equipment System Total Carrying Amount
58 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 15. ASET TETAP (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. FIXED ASSETS (continued)
2014 Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Gedung Kendaraan Peralatan kantor Sistem Jumlah
Jumlah
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance
9.426.376.318 11.552.464.152 13.409.175.881 4.740.982.270
514.292.686 3.623.150.000 2.383.783.419 335.115.050
2.608.100.000 37.672.850 -
9.940.669.004 12.567.514.152 15.755.286.448 5.076.097.320
39.128.998.621
6.856.341.155
2.645.772.850
43.339.566.924
Akumulasi Penyusutan Gedung Kendaraan Peralatan kantor Sistem
Nilai Tercatat
Penambahan/ Additions
4.236.618.011 7.344.964.206 8.180.765.406 4.107.290.818
1.734.047.299 1.427.407.487 1.984.235.094 215.938.432
2.599.300.000 13.813.376 -
5.970.665.310 6.173.071.693 10.151.187.124 4.323.229.250
23.869.638.441
5.361.628.312
2.613.113.376
26.618.153.377
15.259.360.180
16.721.413.547
Cost Building Vehicles Office equipment System Total Accumulated Depreciation Building Vehicles Office equipment System Total Carrying Amount
Beban penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahuntahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 5.387.668.815 dan Rp 5.361.628.312.
Depreciation expenses charged to consolidated statement of comprehensive income for the years ended Desember 31, 2015 and 2014 are amounted to Rp 5,387,668,815 and Rp 5,361,628,312, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, aset tetap telah diasuransikan atas seluruh risiko pada PT Adira Insurance, pihak ketiga, dan PT Asuransi Mitra Maparya Tbk, pihak berelasi, dengan total yang diasuransikan masing-masing sebesar Rp 38.243.052.500 dan Rp 36.896.239.292.
As of December 31, 2015 and 2014, fixed assets are insured against all risks with PT Adira Insurance, third parties, and PT Asuransi Mitra Maparya Tbk, related party, for Rp 38,243,052,500 and Rp 36,896,239,292, respectively.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada akhir periode pelaporan.
Based on the management review, there are no events or change in circumtances which may indicate impairment in value of fixed assets at the end of reporting period.
Rincian laba atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of gain on sales of fixed assets were as follows:
2015
2014
Penerimaan hasil penjualan aset tetap Nilai buku tercatat aset tetap
487.272.727 -
201.580.719 32.659.474
Proceeds from sales of fixed assets Net book value of fixed assets
Laba Penjualan Aset Tetap
487.272.727
168.921.245
Gain on Sales of Fixed Assets
Gain on sales of fixed assets is recognized as part of “Other Income” in consolidated statement of profit or loss.
Keuntungan atas penjualan aset tetap diakui sebagai bagian dari “Pendapatan Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasian.
59 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. ASET TAKBERWUJUD
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. INTANGIBLE ASSETS The details of intangible assets are as follows:
Rincian aset takberwujud adalah sebagai berikut: 2015 Saldo Awal / Beginning Balance Biaya Perolehan Piranti lunak Akumulasi Penyusutan Piranti lunak Jumlah Tercatat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir / Ending Balance
330.909.088
-
-
330.909.088
70.265.151
41.363.636
-
111.628.787
260.643.937
Cost Software Accumulated Amortization Software
219.280.301
Carrying Amount
2014 Saldo Awal / Beginning Balance Biaya Perolehan Piranti lunak
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir / Ending Balance
279.999.997
50.909.091
-
330.909.088
29.962.121
40.303.030
-
70.265.151
Akumulasi Penyusutan Piranti lunak Jumlah Tercatat
Penambahan/ Additions
250.037.876
Cost Software Accumulated Amortization Software
260.643.937
Carrying Amount
Amortization expenses charged to consolidated statements of comprehensive income for the years ended 31 Desember 2015 and 2014 are amounted to Rp 41,363,636 and Rp 40,303,030, respectively.
Beban amortisasi yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 41.363.636 dan Rp 40.303.030. 17. ASET LAIN-LAIN
17. OTHER ASSETS 2015
2014
Jaminan sewa gedung Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 37) Goodwill
228.214.000 3.582.196.781 1.537.128.341
255.679.430 3.243.799.420 -
Jumlah
5.347.539.122
3.499.478.850
Building rental deposit Third parties Related parties (Note 37) Goodwill Total
Jaminan merupakan jaminan atas sewa gedung, telepon, PAM dan lain-lain.
Deposits represent deposit for office rental, telephone and other deposit.
Goodwil merupakan selisih antara biaya perolehan akuisisi sebesar Rp 249.975.000 diatas nilai wajar dari aset dan laibilitas teridentifikasi yang diakuisisi sebesar defisit Rp 1.287.282.069 sehubungan dengan pembelian saham IPG oleh KUK, Entitas Anak.
Goodwill represent difference between acquisition cost amounted to Rp 249,975,000 over the fair value of identifiable assets and liabilities acquired amounted to Rp 1,287,282,069 related to the purchase of IPG shares by KUK, Subsidiary.
18. UTANG NASABAH
18. PAYABLE TO CUSTOMERS 2015
2014
Pihak Ketiga Transaksi Reguler Transaksi Marjin
77.297.230.033 2.466.829.117
160.072.744.609 7.669.579.165
Third Parties Reguler Transactions Margin Transactions
Jumlah Pihak Ketiga
79.764.059.150
167.742.323.774
Total Third Parties
60 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. UTANG NASABAH (lanjutan)
18. PAYABLE TO CUSTOMERS (continued) 2015
2014
Pihak Berelasi (Catatan 37) Nasabah non-kelembagaan Nasabah kelembagaan
5.543.223.750 3.708.070.567
5.797.964.081 29.233.024.768
Related Parties (Note 37) Non-institutional customers Institutional customers
Jumlah Pihak Berelasi
9.251.294.317
35.030.988.849
Total Related Parties
89.015.353.467
202.773.312.623
Jumlah
Total
Utang nasabah non-kelembagaan adalah utang atas transaksi dengan nasabah pemilik rekening efek pada Grup. Utang nasabah kelembagaan adalah utang atas transaksi dengan nasabah yang tidak memiliki rekening efek pada Grup.
Non-institutional customers payables represent payables from transactions with customers owning securities account in the Group. Institutional customer payables represent payables from transactions with customers without securities account in the Group.
Jumlah tersebut tidak dikenakan bunga. Pada umumnya, seluruh utang nasabah diselesaikan dalam waktu singkat, biasanya dalam waktu 3 hari dari tanggal perdagangan.
These amounts are non-interest bearing. Substantially, all payables to customers are settled within a short period of time, usually within 3 days from the trade date.
Jumlah tercatat utang nasabah mendekati nilai wajarnya.
The carrying amounts of the payables customers approximate their fair values.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, seluruh utang nasabah dinyatakan dalam Rupiah.
As at consolidated statements of financial position date, all payables to customers are denominated in Rupiah.
19. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
19. ACCRUED EXPENSES 2015
Beban transaksi bursa
to
2014
1.086.200.183
20. UTANG LAIN-LAIN
906.291.713
Securities trading charges
20. OTHER PAYABLES
Utang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2015, terutama merupakan uang muka penjualan portofolio sebesar Rp 12.500.000.000. Sepanjang belum dilunasi, pinjaman ini akan diperpanjang secara otomatis setiap tahun.
Other payables as of December 31, 2015, represent advanced from sales of marketable securities amounted tp Rp 12,500,000,000. As the loan is fully unpaid, the loan is automatically extended every year.
Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, seluruh utang lain-lain dinyatakan dalam Rupiah.
As at consolidated statements of financial position date, all other payables are denominated in Rupiah.
61 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PERPAJAKAN
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. TAXATION
a. Pajak Pertambahan Nilai Dibayar Di Muka
a.
2015
Prepaid Value Added Tax
2014
Pajak Pertambahan Nilai Entitas Induk Entitas Anak
160.014.553 32.083.952
31.272.950 -
Jumlah
192.098.505
31.272.950
b. Utang Pajak
b.
2015
Jumlah
The Company Income tax Article 4(2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 29
70.925.331 222.744.623 46.996.977 1.980.670.112 11.735.839
120.453.461 472.591.965 116.314.087 218.937.469 23.281.150
2.333.072.882
973.102.197 289.097.136 2.213.777.465
1.737.614.768 325.031.739 136.455.755 48.315.066 104.281.888 2.351.699.216
15.601.962 58.843.443 27.562.125 3.152.677 23.130.779 128.290.986
Income tax on selling securities Value Added Tax Subtotal Subsidiaries Article 4(2) Article 21 Article 23 Article 25 Article 29 Value Added Tax Subtotal
4.684.772.098
2.342.068.451
Total
c.
Income Tax Benefit (Expenses)
2014 (Disajikan kembali / As restated)
2015
Jumlah
Tax Payable
2014
c. Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
Entitas Induk Beban pajak kini Manfaat pajak tangguhan Subjumlah Entitas Anak Beban pajak kini Manfaat pajak tangguhan Subjumlah
Total
Consists of taxes payable:
Terdiri atas utang pajak:
Entitas Induk Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Penghasilan atas transaksi penjualan Saham Pajak Pertambahan Nilai Subjumlah Entitas Anak Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai Subjumlah
Value Added Tax The Company Subsidiaries
(4.084.459.000) 2.663.565.229 (1.420.893.771)
(3.183.845.600) 1.849.785.569 (1.334.060.031)
(373.001.174) 2.281.281.993 1.908.280.819
(278.295.216) 137.375.499 (140.919.717)
The Company Current income tax Deferred income tax benefitst Subtotal Subsidiaries Current income tax Deferred income tax benefits Subtotal
(1.474.979.748)
Total
487.387.048
62 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PERPAJAKAN (lanjutan)
21. TAXATION (continued)
d. Pajak Penghasilan - Pajak Kini
d.
2014 (Disajikan kembali / As restated)
2015
Laba atas perdagangan portofolio efek Pendapatan bunga yang dikenai pajak final Transaksi pendapatan tetap Lain-lain Penghasilan Kena Pajak Entitas Induk Penghasilan kena pajak (dibulatkan) Entitas Induk Entitas Anak Jumlah Penghasilan Kena Pajak (dibulatkan)
Income Tax - Current Tax The reconciliation between income before income tax benefit (expenses) as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income of the Company for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak Entitas Induk untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Laba sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba bersih Entitas Anak sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Laba Entitas Induk sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan Beda waktu: Laba (rugi) yang belum direalisasi atas portofolio efek Cadangan kerugian penurunan nilai Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Beda tetap: Beban yang terkait dengan penghasilan pajak final Tunjangan pajak Pemasaran Penyusutan aset tetap Laba atas penjualan aset tetap Pengobatan karyawan Jamuan dan sumbangan
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Income before income tax benefit (expense) in consolidated statements of comprehensive income
55.717.806.207
68.169.721.409
(10.513.971.246)
(31.204.956.433)
45.203.834.961
36.964.764.976
(63.667.369.038) 12.984.494.702 2.553.671.882 (104.807.143)
(59.716.125.314) 2.325.235.928 4.384.760.460 689.145.887
33.618.402.835 1.383.647.159 554.707.138 532.362.076 472.802.225 442.659.263 122.245.617
48.306.727.156 4.593.731.468 60.098.011 816.289.066 253.526.096
(11.188.191.470)
(31.116.814.055)
(1.669.950.718) (1.657.836.175) 841.622.260
(1.416.137.922) (1.057.167.355) 10.831.193.984
20.422.295.574
15.919.228.386
Income before tax benefit (expense) of the Company Temporary Difference: Unrealized gain (loss) on marketable securities Allowance for impairment loss Provision for employee benefit Depreciation of fixed assets Permanent difference: Expense related to income subjected to final tax Tax allowance Marketing Depreciation of fixed assets Gain on sale of fixed assets Employee medical Donation and entertainment Realized gain on trading of marketable securities Interest income subjected to final tax Fixed income transaction Others Taxable Income of The Company
20.422.295.000 1.664.339.000
15.919.228.000 1.265.643.000
Taxable income (rounded) The Company Subsidiaries
22.086.634.000
17.184.871.000
Taxable income (rounded)
Income before tax benefit (expense) of the Subsidiaries
63 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PERPAJAKAN (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. TAXATION (continued)
d. Pajak Penghasilan - Pajak Kini (lanjutan)
d. Income Tax - Current Tax (continued) The computations of Grup income tax expense and corporate tax payable for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Perhitungan beban pajak dan utang pajak penghasilan Grup untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2014 (Disajikan kembali / As restated)
2015 Beban Pajak Kini Entitas Induk Entitas Anak
4.084.459.000 373.001.174
3.183.845.600 278.295.216
Current Tax Expense The Company Subsidiaries
Jumlah Beban Pajak Kini
4.457.460.174
3.462.140.816
Total Current Tax Expenses
Dikurangi: Pajak penghasilan dibayar di muka Entitas Induk Pasal 23 Pasal 25 Subjumlah Entitas Anak Pasal 23 Pasal 25 Subjumlah Utang Pajak Kini Entitas Induk Entitas Anak
Less:
869.943.498 3.202.779.663 4.072.723.161
590.841.736 2.569.722.714 3.160.564.450
302.468.933 22.217.175 324.686.108
221.749.521 33.414.916 255.164.437
11.735.839 48.315.066
23.281.150 23.130.779
Prepaid income tax The Company Article 23 Article 25 Subtotal Subsidiaries Article 23 Article 25 Subtotal Current Tax Payable The Company Subsidiaries
60.050.905
46.411.929
Total
Jumlah
Laba kena pajak hasil dari rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan pajak penghasilan badan untuk tahun 2015 dan 2014.
The taxable profits from reconciliation become a basis in the admission of Annual Tax Return of corporate income tax for 2015 and 2014.
Besarnya pajak terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self-assessment). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan pajak dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak pajak terutang.
The determination of the tax liabilities is based on self-assessment. The tax office can perform examination of income taxes within 5 (five) years after the tax becomes due.
e. Pajak Penghasilan - Pajak Tangguhan
e.
The computations of deferred income tax benefit (expenses) for the years ended December 31, 2015 and 2014, on temporary differences between commercial and tax reporting purposes using the maximum tax rate are as follows:
Perhitungan manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 atas beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak maksimum adalah sebagai berikut:
2014 (Disajikan kembali / As restated)
2015 Entitas Induk: Dibebankan pada laba rugi Imbalan kerja karyawan Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Penyusutan aset tetap Subjumlah
Income Tax - Deferred Tax
(1.085.045.033)
1.096.190.115
3.246.123.675 502.486.587 2.663.565.229
581.308.982 172.286.472 1.849.785.569
The Company: Charged to profit or loss Employee benefits Allowance for impairment loss of receivables Depreciation of fixed assets Subtotal
64 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. PERPAJAKAN (lanjutan) e. Pajak Penghasilan (lanjutan)
21. TAXATION (continued) -
Pajak
Tangguhan
e.
2014 (Disajikan kembali / As restated)
2015 Dibebankan pada penghasilan komprehensif lain Imbalan kerja karyawan
(497.238.368)
Subjumlah
Dibebankan pada penghasilan komprehensif lain Imbalan kerja karyawan Subjumlah Jumlah
3.005.687.463
2.281.618.356 (336.363) -
144.662.678 (1.500.270 ) (6.383.500 )
2.281.281.993
596.591 137.375.499
304.766.340
214.600.873
Charged to other comprehensive income Employee benefits
2.585.336.074 4.944.847.222
353.326.372 1.987.161.068
Subtotal Total
2015
Entitas Anak: Imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Rugi fiskal Amortisasi aset takberwujud Subjumlah Jumlah
Subtotal Subsidiaries: Charged to profit or loss Employee benefits Depreciation of fixed assets Fiscal loss Amortization of intangible asset Subtotal
Deferred tax assets as of December 31, 2015, 2014 and 2013, are as follows:
Aset pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Entitas Induk: Imbalan kerja karyawan Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Penyusutan aset tetap Subjumlah
Charged to other comprehensive income Employee benefits
1.155.901.894
2.166.326.861
Entitas Anak: Dibebankan pada laba rugi Imbalan kerja karyawan Penyusutan aset tetap Rugi fiskal Amortisasi aset tak berwujud Subjumlah
Income Tax - Deferred Tax (continued)
2014 (Disajikan Kembali / As Restated)
2013 (Disajikan Kembali/ As Restated)
3.874.376.437
5.456.659.838
3.204.567.830
5.224.872.822 700.810.512 9.800.059.771
1.978.749.147 198.323.925 7.633.732.910
1.397.440.165 26.037.453 4.628.045.448
3.338.719.998 9.653.085 -
752.335.302 9.989.448 -
393.071.751 11.489.717 6.383.500
3.348.373.082
762.324.750
(596.591) 410.348.377
13.148.432.853
8.396.057.660
The Company: Employee benefit Allowance for impairment loss of receivables Depreciation of fixed assets Subtotal Subsidiaries: Employee benefit Depreciation of fixed assets Fiscal loss Amortization of intangible asset Subtotal
5.038.393.825
Total
The utilization of deferred tax assets recognised by the Company is dependent upon future taxable profits and in excess of profits resulting from the reversal of existing taxable temporary differences.
Pengakuan pemanfaatan aset pajak tangguhan oleh Perusahaan terkait dengan laba kena pajak di masa yang akan datang dan kelebihan laba yang dihasilkan oleh pemulihan beda temporer yang dapat dikenai pajak.
65 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. PERPAJAKAN (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. TAXATION (continued)
f. Administrasi
f.
Administration
Berdasarkan Undang-undang, perseroan terbuka dapat memperoleh pengurangan tarif 5% dari tarif pajak penghasilan normal jika memenuhi syaratsyarat sebagai berikut:
Based on the Law, public limited companies can obtain a reduction of 5% rate from the normal corporate income tax rate if they sastisfy the following conditions:
i.
Sedikitnya 40% dari jumlah keseluruhan saham yang disetor dimiliki oleh publik;
i.
At least 40% of their total shares of paid up capital are publicly owned;
ii.
Pemegang saham publik harus terdiri dari sedikitnya 300 individu, setiap individu mempunyai kurang dari 5% dari jumlah keseluruhan saham yang disetor;
ii.
The public should consist of at least 300 individuals, each holding less than 5% of the paid up capital;
iii.
Kedua kondisi ini dipelihara setidaknya enam bulan (183 hari) dalam tahun pajak.
iii.
These two conditions are maintained for at least six months (183 days) in a tax year.
At fiscal year 2015 and 2014, the Company obtain a reduction of 5% rate from the normal corporate income tax rate since the Company satisfied all the above conditions.
Pada tahun pajak 2015 dan 2014, Perusahaan memperoleh pengurangan tarif sebesar 5% dikarenakan Perusahaan memenuhi seluruh persyaratan di atas. 22. UTANG PEMBIAYAAN
22. FINANCING PAYABLES The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2015
2014
2015 2016 2017 2018
1.307.666.312 738.936.720 37.440.433
2.296.081.789 1.259.510.278 754.851.055 -
Jumlah pembayaran Bunga
2.084.043.465 (215.061.857)
4.310.443.122 (549.332.939)
Jumlah Utang Pembiayaan
1.868.981.608
3.761.110.183
2015 2016 2017 2018 Total payment Interest Total Finance Payable
Grup mendapatkan fasilitas pembiayaan dari PT Danasupra Erapasific Tbk dan PT Bank Jasa Jakarta, pihak ketiga, untuk pembelian kendaraan, dengan periode 3 tahun dan tingkat bunga berkisar antara 3% - 9% per tahun.
The Group obtained financing facilities from PT Danasupra Erapasific Tbk and PT Bank Jasa Jakarta, third party, for purchases of vehicles, with the period of 3 years and an effective interest rate with range between 3% - 9% per annum.
Terdapat eksposur minimal atas risiko nilai wajar atas suku bunga dikarenakan tingkat suku bunga telah ditetapkan pada tanggal perjanjian. Seluruh pembiayaan didasarkan atas pembayaran tetap dan tidak ada kesepakatan mengenai pengaturan mengenai kontinjensi pembayaran pembiayaan.
There is minimal exposure to fair value interest risk because the interest rates are fixed at contract date. All payables are on a fixed repayment basis and no arrangements have been entered into for contingent payables payments.
23. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
23. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES The amount of employee benefit liabilities is determined based on the Labor Law No. 13 Year 2003. No funding of the benefits has been made to date.
Besarnya imbalan kerja karyawan dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undangundang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja tersebut.
66 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23.
LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KARYAWAN
23. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued)
Perhitungan aktuaria atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria dan PT KAIA Magna Consulting, aktuaris independen, masing-masing tanggal 10, 21 dan 23 Maret 2016, 16 Maret 2015 dan 18 Maret 2014.
On December 31, 2015, 2014 and 2013, actuarial valuation report on the employee benefits was from PT Sentra Jasa Aktuaria and PT KAIA Magna Consulting, independent actuary, dated March 10, 21, 23, 2016, March 16, 2015 and March 18, 2014, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013, jumlah karyawan yang berhak atas imbalan kerja tersebut masing-masing sebanyak 203, 237 dan 242 karyawan.
As of December 31, 2015, 2014 and 2013, total employees who are entitled to these benefits are 203, 237 and 242 employees, respectively.
Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja karyawan pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation of the amount of employee benefits liabilities presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
2014 (Disajikan kembali/ As restated)
2015
Nilai kini liabilitas imbalan pasti
28.852.385.744
24.835.980.565
3.317.654.642 1.986.878.445
3.855.725.568 1.336.103.303
(1.068.800.033)
1.647.122.165
Total
298.911.920
3.834.888.902
4.534.644.974
10.673.839.938
Saldo awal Beban tahun berjalan Kerugian (keuntungan) aktuarial diakui pada penghasilan komprehensif lain Pembayaran imbalan tahun berjalan
24.835.980.565 5.304.533.087
Saldo Akhir
28.852.385.744
(769.888.113) (518.239.795)
Current service cost Interest cost Remeasurement Effect of experience adjustment Effect of changes in actuarial Assumptions Total
Movements of employee benefits liabilities are as follows:
Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2015
Present value of defined benefit obligation
2014 (Disajikan kembali/ As restated)
2015
Pengaruh penyesuaian pengalaman Pengaruh perubahan asumsi aktuaria
14.390.558.322
The detail of employee benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows:
Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Biaya jasa kini Biaya bunga Pengukuran kembali
2013 (Disajikan kembali/ As restated)
2014 (Disajikan kembali/ As restated) 14.390.558.322 5.191.828.871
5.482.011.067 (228.417.695) 24.835.980.565
2013 (Disajikan kembali/ As restated) 10.555.375.831 830.136.920
3.143.897.568 (138.851.997) 14.390.558.322
Beginning balance Expense during the year Actuarial loss (gain) recognized in other comprehensive income Actual benefits payment Ending Balance
67 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23.
LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
KARYAWAN
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 23. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (continued) Principal actuarial assumptions used in the valuation of the employee benefits are as follows:
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut: 2015
Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji rata-rata per tahun Usia pensiun normal Tingkat mortalitas Tingkat cacat
Tingkat pengunduran diri
2014 2013 9,00% 8,00% 9,09% 6,00% 6,00% 6,00% 55 tahun / years 55 tahun / years 55 tahun / years Indonesia – III (2011) Indonesia – III (2011) Indonesia - III (2011) 10% dari tingkat 10% dari tingkat 10% dari tingkat mortalitas / from mortalitas / from mortalitas / from mortality rate mortality rate mortality rate 10% pada karyawan 10% pada karyawan 10% pada karyawan di di bawah usia 30 di bawah usia 30 bawah usia 18 tahun, kemudian tahun, kemudian tahun, menurun secara menurun secara kemudian menurun linear sampai linear sampai secara linear sampai dengan 0% pada dengan 0% pada dengan 1% pada usia 52 tahun / 10% usia 52 tahun / 10% usia 54 tahun / 10% for employee before for employee before for employee before the age of 30 and the age of 30 and will the age of 18 and will will linearly linearly decrease linearly decrease decrease until 0% at until 0% at the age of until 1% at the age of the age of 52 52 54
Discount rate per annum Salary increase rate per year Normal pension age Mortality rate Disability rate
Resignation rate
The sensitivity of the defined benefit obligation to
Sensitivitas liabilitas imbalan pasti terhadap perubahan asumsi utama tertimbang adalah:
changes in the weighted principal assumptions is:
Dampak terhadap liabilitas imbalan pasti/ Impact on defined benefit obligation
Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji
Perubahan asumsi/ Change in assumption 1,00% 1,00%
Kenaikan asumsi/ Increase in assumption Turun/ Decrease 6,07% Naik/ Increase 6,76%
Penurunan asumsi/ Decrease in assumption Naik/ Increase 7,08% Turun/ Decrease 6,45%
Discount rate Salary growth rate
Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuaria dimana asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsi aktuaria utama, metode yang sama (perhitungan nilai kini kewajiban imbalan pasti dengan menggunakan metode projected unit credit di akhir periode) telah diterapkan seperti dalam penghitungan kewajiban pensiun yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit obligation to significant actuarial assumptions the same method (present value of the defined benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting period) has been applied as when calculating the pension liability recognized within the consolidated statement of financial position.
Perkiraan analisis jatuh tempo atas kewajiban imbalan pasti tidak terdiskonto per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut.
Expected maturity analysis of undiscounted defined benefits obligation as of December, 31 2015 is presented below.
Kurang dari 1 tahun/ Less than 1 year Imbalan pasti
597.312.500
Antara 1-2 tahun/ Between 1-2 years
Antara 2-5 tahun/ Between 2-5 years -
4.117.055.542
Lebih dari 5 tahun/ Over 5 years
Total/ Total
24.138.017.702
28.852.385.744
Defined benefits
The weighted average duration of the defined benefit obligation is 19.15 years.
Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti adalah 19,15 tahun.
68 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 24. MODAL SAHAM
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. SHARE CAPITAL The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Susunan pemegang saham Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015
Pemegang Saham/ Shareholders PT Kresna Prima Invest UBS AG Singapura
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid 913.375.160
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 25,08%
Jumlah Modal/ Share Capital 22.834.379.000
585.520.240
16,08%
14.638.006.000
Irwan Arsyad
86.461.260
2,37%
2.161.531.500
Suryandy Jahja (Direktur / Director)
33.000.000
0,91%
825.000.000
32.458.400
0,89%
811.460.000
Michael Steven (Direktur Utama / President Director) Ingrid Kusumodjojo (Komisaris utama / President Commissioner)
19.640.000
0,54%
491.000.000
Masyarakat/Public
1.971.238.960
54,13%
49.280.974.000
Jumlah/Total
3.641.694.020
100,00%
91.042.350.500
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid 913.375.160
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 25,08%
Jumlah Modal/ Share Capital 22.834.379.000
UBS AG Singapura
584.506.240
16,05%
14.612.656.000
Irwan Arsyad
100.001.200
2,75%
2.500.030.000
33.000.000
0,91%
825.000.000
32.458.400
0,89%
811.460.000
19.640.000
0,54%
491.000.000
2014
Pemegang Saham/ Shareholders PT Kresna Prima Invest
Suryandy Jahja (Direktur / Director) Michael Steven (Direktur Utama / President Director) Ingrid Kusumodjojo (Komisaris Utama/ President Commissioner) Masyarakat/Public
1.958.713.020
53,78%
48.967.825.500
Jumlah/Total
3.641.694.020
100,00%
91.042.350.500
69 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. TAMBAHAN MODAL DISETOR
25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL 2015
2014
Penawaran Umum Perdana (Catatan 1b)
11.500.000.000
11.500.000.000
Pembagian saham bonus (Catatan 1b) Penawaran Umum Terbatas I (Catatan 1b) Penawaran Umum Terbatas II (Catatan 1b) Pelaksanaan Waran Seri II (Catatan 1b) Beban emisi saham
(2.336.000.000)
(2.336.000.000)
5.475.000.000
5.475.000.000
91.104.000.000 93.758.573.100 (3.760.597.992)
91.104.000.000 93.758.573.100 (3.760.597.992)
Jumlah
195.740.975.108
Initial Public Offering (Note 1b) Distribution of bonus shares (Note 1b) Limited Public Offering I (Note 1b) Limited Public Offering II (Note 1b) Exercise of Warrant Series II (Note 1b) Share issuance costs
195.740.975.108
Total
Selama tahun 2013, jumlah Waran Seri II yang dieksekusi oleh para pemegang waran adalah sebanyak 28.151.826 saham sebesar Rp 5.067.328.680, yang terdiri atas modal saham sebesar Rp 703.795.650 dan tambahan modal disetor Rp 4.363.533.030.
In 2013, total Warrant Series II exercised by the warrant holders was 28,151,826 shares amounted to Rp 5,067,328,680, consist of share capital amounted to Rp 703,795,650 and additional paid-in capital amounted to Rp 4,363,533,030.
Selama tahun 2014, jumlah Waran Seri II yang dieksekusi oleh para pemegang waran adalah sebanyak 444.171.904 saham sebesar Rp 79.950.942.720, yang terdiri atas modal saham sebesar Rp 11.104.297.600 dan tambahan modal disetor Rp 68.846.645.120.
In 2014, total Warrant Series II exercised by the warrant holders was 444,171,904 shares amounted to Rp 79,950,942,720, consist of share capital amounted to Rp 11,104,297,600 and additional paid-in capital amounted to Rp 68,846,645,120.
26. CADANGAN UMUM
26. GENERAL RESERVES
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 58 tanggal 15 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mengumumkan pembentukan cadangan umum yang diambil dari laba bersih tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp 50.000.000.
Based on Minutes of Annual Shareholders General Meeting as included in Notarial Deed No. 58 dated June 15, 2015 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the Company announces appropriation for general reserves taken from net income for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp 50,000,000.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 21 tanggal 5 Juni 2014 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mengumumkan pembentukan cadangan umum yang diambil dari laba bersih tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 50.000.000.
Based on Minutes of Annual Shareholders General Meeting as included in Notarial Deed No. 21 dated June 5, 2014 of Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the Company announces appropriation for general reserves taken from net income for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 50,000,000.
70 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. DIVIDEN TUNAI
27. CASH DIVIDEND Based on Minutes of Annual Shareholders General Meeting as included in Notarial Deed No. 21 dated June 5, 2014 Fathiah Helmi, S.H., Notary in Jakarta, the Company announces cash dividend distribution to shareholders from net income for the year ended December 31, 2013 amounted to Rp 1,637,731,647.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dituangkan dalam Akta Notaris No. 21 tanggal 5 Juni 2014 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, Entitas Induk mengumumkan pembagian dividen tunai kepada para pemegang saham atas laba bersih tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp 1.634.731.647. 28. LABA PER SAHAM
28. EARNINGS PER SHARE 2014 (Disajikan Kembali/ As Restated)
2015
Laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa
56.196.998.832
66.688.536.272
3.641.694.020
3.481.972.224
15,43
19,15
Laba bersih per saham Dasar
29. LABA PERDAGANGAN EFEK - NETO
Income for the year attributable to owners of the Company Weighted average number of ordinary share Earnings per shares Basic
29. GAINS ON TRADING SECURITIES - NET
OF
MARKETABLE
This account records the net gain on sale of securities including changes in fair value of securities held for trading.
Akun ini mencatat keuntungan bersih dari transaksi perdagangan efek termasuk perubahan nilai wajar efek untuk diperdagangkan. 2015
2014
Keuntungan direalisasi atas penjualan efek - bersih Perubahan nilai wajar efek - neto (Catatan 8)
38.599.477.931
44.360.296.409
49.846.786.707
77.653.130.961
Realized gain on marketable securities - net Changes in fair value of securities - net (Note 8)
Total
88.446.264.638
122.013.427.370
Total
71 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30. PENDAPATAN PERANTARA PERDAGANGAN EFEK
KEGIATAN
30. INCOME FROM BROKERAGE ACTIVITIES
2015
2014
Komisi perantara perdagangan efek Bunga pembiayaan penyelesaian transaksi
47.153.827.553
34.498.429.030
7.281.723.113
10.782.858.114
Securities brokerage commission Interest on financing of transaction settlement
Jumlah
54.435.550.666
45.281.287.144
Total
Komisi perantara perdagangan efek merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Grup sebagai perantara perdagangan efek.
Brokerage commissions represents commissions obtain by the Group from securities brokerage services.
Bunga pembiayaan penyelesaian transaksi merupakan pendapatan bunga yang diperoleh dari saldo kurang dana nasabah pihak ketiga sehubungan dengan transaksi efek yang dilakukan oleh nasabah.
Interest on financing of transaction settlement represents interest income from unsufficient balances of third parties customers pertaining to their securities trading transactions by customers.
31. PENDAPATAN KEGIATAN MANAJER INVESTASI
31.
2015 Pihak ketiga Jasa manajer investasi Pihak berelasi (Catatan 37) Jasa manajer investasi Jasa penjualan Jasa pembelian Jumlah
32. PENDAPATAN KEGIATAN EMISI DAN PENJUALAN EFEK
\
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
INCOME FROM ACTIVITIES
INVESTMENT
MANAGER
2014
7.431.786.484
6.137.524.923
7.279.799.291 1.028.400 10.967.850
6.626.289.860 3.882.548 12.979.286
Third parties Investment manager fee Related parties (Note 37) Investment manager fee Redemption fee Subscriptiion fee
14.723.582.025
12.780.676.617
Total
PENJAMINAN
32. INCOME FROM UNDERWRITING ACTIVITIES AND SELLING FEES
Akun ini merupakan imbalan jasa yang diterima Grup sebagai penjamin emisi dan agen penjualan atas penawaran umum saham dan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak memesan terlebih dahulu atas saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp 20.134.151.167 dan Rp 8.136.863.363.
This account represents fees obtained by the Group from underwriting activities and the selling agent for limited public offerings of shares and bonds and limited public offering with pre-emptive right of share for the years ended on December 31, 2015 and 2014 amounted to Rp 20,134,151,167 and Rp 8,136,863,363, respectively.
33. PENDAPATAN PENDAPATAN TETAP
DARI
TRANSAKSI
33. INCOME FROM FIXED INCOME TRANSACTION This account represents fees obtained by the Group related to debt securities from third parties for the years ended on December 31, 2015 and 2014.
Akun ini merupakan imbalan jasa yang diterima Grup, yang berhubungan dengan efek utang dari pihak ketiga untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2015 dan 2014.
72 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 34. BEBAN KEPEGAWAIAN
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. PERSONNEL EXPENSE 2014
2015
(Disajikan Kembali/ As Restated)
Gaji dan tunjangan Bonus dan tunjangan lain-lain Imbalan kerja karyawan (Catatan 23)
38.606.032.236 14.554.889.970 5.304.533.087
36.925.669.035 23.343.068.650 5.191.828.871
Salaries and allowance Bonus and other allowance Employee benefits (Note 23)
Jumlah
58.465.455.293
65.460.566.556
Total
Salaries and allowances expenses include compensation received by the Company’s key management personnel (Note 37).
Beban gaji dan tunjangan termasuk kompensasi yang diterima personil manajemen kunci (Catatan 37). 35. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
35. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES 2015
2014
Perlengkapan kantor Perijinan dan keanggotaan Listrik Asuransi Perawatan Lain-lain
2.791.668.085 2.773.539.333 2.034.118.240 1.336.048.320 614.595.002 300.426.938
3.202.352.228 1.073.500.844 2.098.500.059 1.166.540.902 764.427.535 127.050.506
Office supplies Membership and licenses Electricity Insurances Maintenance Others
Jumlah
9.850.395.918
8.432.372.074
Total
36. BEBAN KEUANGAN
36. FINANCE COST 2015
2014
Bunga nasabah Administrasi bank Bunga pembiayaan Bunga pinjaman
1.772.421.560 1.034.616.138 291.214.716 -
5.066.575.214 797.649.720 187.413.013 1.214.605.110
Interest paid to customers Bank administration Financing interest Interest loan
Jumlah
3.098.252.414
7.266.243.057
Total
Interest paid to customers represents interest expense on excess funds of customers and payables to customers. Interest rate for the years ended December 31, 2015 and 2014 are ranged between 5% - 13%.
Beban bunga nasabah merupakan beban bunga atas saldo dana lebih rekening dan utang nasabah. Tingkat suku bunga untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 berkisar antara 5% - 13%.
73 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES
Sifat Relasi
Nature of Relationship
Entitas Induk, PT Asuransi Jiwa Kresna, PT Bangun Cipta Graha, dan PT Kingsland International memiliki komisaris yang sama.
The Company, PT Asuransi Jiwa Kresna, PT Bangun Cipta Graha, and PT Kingsland International has the same commissioner.
Sebagian pemegang saham utama Entitas Induk dan PT Asuransi Mitra Maparya Tbk sama.
Several ultimate shareholder of the Company and PT Asuransi Mitra Maparya Tbk are the same.
PT Kresna Prima Invest merupakan pemegang saham Entitas Induk.
PT Kresna Prima Invest is the Company’s shareholder.
Entitas Anak memiliki sebagian manajemen kunci yang sama dengan manajemen Reksadana Kresna Flexima, Kresna Indeks 30, Kresna Indeks 45, Kresna Olympus, Prestasi Alokasi Portfolio Investasi, MRS FLEX Kresna, MRS BOND Kresna dan MRS CASH Kresna.
Subsidiary has part of the key management personnel same as management of mutual fund of Kresna Flexima, Kresna Indeks 30, Kresna Indeks 45, Kresna Olympus, Prestasi Alokasi Portfolio Investasi, MRS FLEX Kresna, MRS BOND Kresna, and MRS CASH Kresna.
Grup dalam kegiatan usaha normalnya, melakukan beberapa transaksi dengan pihak berelasi berdasarkan ketentuan dan kondisi yang disepakati bersama.
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties based on terms and conditions agreed by both parties.
Saldo dengan Pihak Berelasi
Balance with Related Parties
Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Significant balances with related parties were as follows:
2015
2014
Aset Portofolio efek Piutang nasabah Piutang kegiatan manajer investasi Aset lain-lain Jumlah Persentase dari jumlah aset
238.893.539.500 558.599.756 692.641.693 3.582.196.781 243.726.977.730 35,58%
183.730.626.000 9.128.837.149 759.074.620 3.243.799.420 196.862.337.189 28,25%
Assets Marketable securities Receivable from customers Investment manager receivables Other assets Total Percentage to total assets
Liabilitas Utang nasabah Persentase dari jumlah liabilitas
9.251.294.317 5,52%
35.030.988.849 14,83%
Liability Payable to customers Percentage to total liabilities
2015 Pendapatan Usaha Pendapatan kegiatan manajer investasi Jumlah Persentase terhadap jumlah pendapatan
2014
7.291.795.541 7.291.795.541
6.643.151.694 6.643.151.694
Revenues Income from investment manager activities Total
3,99%
3,44%
Percentage to total revenues
74 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
37. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)
Saldo dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Balance with Related Parties (continued) 2015
Beban Usaha Sewa kantor Umum dan administrasi Jumlah Persentase terhadap jumlah beban usaha
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
13.872.925.360 1.292.842.121 15.165.767.481
12.102.316.159 127.980.356 12.230.296.515
12,14%
10,48%
Operating Expense Office rental General and administration Total Percentage to total operating expense
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Rincian transaksi-transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Detail transactions with related parties are as follows:
Portofolio Efek (Catatan 8)
Marketable Securities (Note 8) 2015
2014
Efek ekuitas PT Asuransi Mitra Maparya Tbk
238.893.539.500
183.730.626.000
Equity securities PT Asuransi Mitra Maparya Tbk
Jumlah
238.893.539.500
183.730.626.000
Total
Receivables from Customers (Note 10)
Piutang Nasabah (Catatan 10) 2015
2014
Reksadana Kresna Indeks 45 Reksadana Kresna Flexima PT Asuransi Jiwa Kresna Nasabah individual
358.819.813 49.824.250 149.955.693
3.436.963.724 5.691.873.425
Mutual funds Kresna Indeks 45 Reksadana Kresna Flexima PT Asuransi Jiwa Kresna Individual customers
Jumlah
558.599.756
9.128.837.149
Total
Investment Manager Receivables (Note 11)
Piutang Kegiatan Manajer Investasi (Catatan 11) 2015
2014
Reksadana Kresna Flexima Kresna Indeks 45 Kresna Indeks 30 Kresna Olympus Prestasi Alokasi Portfolio Investasi MRS BOND Kresna MRS FLEX Kresna MRS CASH Kresna
215.793.356 139.434.903 79.704.121 66.342.951 65.660.815 56.554.399 45.286.166 23.864.982
251.090.732 91.335.733 132.361.763 71.063.118 64.371.950 49.991.614 63.804.651 35.055.059
Mutual Funds Kresna Flexima Kresna Indeks 45 Kresna Indeks 30 Kresna Olympus Prestasi Alokasi Portfolio Investasi MRS BOND Kresna MRS FLEX Kresna MRS CASH Kresna
Jumlah
692.641.693
759.074.620
Total
Aset Lain-lain (Catatan 17)
Other Assets (Note 17)
Merupakan transaksi pembayaran jaminan sewa gedung kepada PT Bangun Cipta Graha, pihak berelasi.
Represent payment of security deposit PT Bangun Cipta Graha, related party.
75 APPROVED BY:
to
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
37. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
Utang Nasabah (Catatan 18)
Payable to Customers (Note 18) 2015
PT Asuransi Mitra Maparya Tbk PT Asuransi Jiwa Kresna Tbk PT Kresna Prima Invest Reksadana Kresna Flexima MRS BOND Kresna MRS FLEX Kresna Nasabah individual
Pendapatan (Catatan 31)
Kegiatan
Manajer
2014
5.268.993.750 2.071.023.458
25.025.941.560 193.373.686
1.637.047.109 274.230.000
3.816.583.572 98.562.975 98.562.975 5.797.964.081
9.251.294.317
35.030.988.849
Income From (Note 31)
Investasi 2015
Jasa Manajer Investasi Reksadana Kresna Flexima Kresna Indeks 45 Kresna Indeks 30 Kresna Olympus Prestasi Alokasi Portfolio Investasi MRS BOND Kresna MRS FLEX Kresna MRS CASH Kresna Kresna Ultima Flexi Jumlah Jasa Manajer Investasi Jasa Penjualan Kembali Reksadana Kresna Flexima Kresna Indeks 45 Jumlah Jasa Penjualan Kembali Jasa Pembelian Reksadana Kresna Indeks 45 Kresna Flexima Jumlah Jasa Pembelian Jumlah
PT Asuransi Mitra Maparya Tbk PT Asuransi Jiwa Kresna Tbk PT Kresna Prima Invest Mutual funds Kresna Flexima MRS BOND Kresna MRS FLEX Kresna Individual customers
Investment
Manager
Activities
2014
2.418.880.170 1.017.794.590 983.524.583 735.048.040 688.830.383 560.488.154 526.022.583 349.210.788 7.279.799.291
954.500 73.900 1.028.400
7.734.600 3.233.250 10.967.850 7.291.795.541
1.679.106.317 1.607.741.503 933.489.434 461.801.463 517.908.486 489.007.681 594.757.719 300.826.525 41.650.732 6.626.289.860
Investment Manager Fees Mutual funds Kresna Flexima Kresna Indeks 45 Kresna Indeks 30 Kresna Olympus Prestasi Alokasi Portfolio Investasi MRS BOND Kresna MRS FLEX Kresna MRS CASH Kresna Kresna Ultima Flexi Total Investment Manager Fees
1.681.307 2.201.241 3.882.548
Redemption Fee Mutual funds Kresna Flexima Kresna Indeks 45 Total Redemption Fee
12.888.377 90.909 12.979.286 6.643.151.694
Subscription fee Mutual funds Kresna Indeks 45 Kresna Flexima Total Subscription fee Total
76 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. SIFAT, SALDO, DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan)
37. NATURE, BALANCE, AND TRANSACTION WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi dengan Pihak Berelasi (lanjutan)
Transactions with Related Parties (continued)
Beban usaha - sewa kantor
Operating expenses - office rental
Merupakan beban sewa kantor kepada PT Kingsland International dan PT Bangun Cipta Graha.
Represent office rental expense to PT Kingsland International and PT Bangun Cipta Graha.
Beban usaha (Catatan 35)
administrasi
Operating expenses - general and administration (Note 35)
Merupakan beban asuransi kepada PT Asuransi Jiwa Kresna dan PT Asuransi Mitra Maparya Tbk.
Represent insurance expense to PT Asuransi Jiwa Kresna and PT Asuransi Mitra Maparya Tbk.
Gaji dan Tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi
Salaries and Benefits of Commissioners and Directors
Jumlah gaji dan tunjangan jangka pendek lainnya yang dibayar untuk Dewan Komisaris Grup masingmasing sebesar Rp 1.213.355.000 dan Rp 958.750.000 atau sebesar 2,08% dan 1,46% dari beban kepegawaian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Total aggregate salaries and other short term benefits paid by the Group to Board of Commissioners amounted to Rp 1,213,355,000 and Rp 958,750,000 on 2.08% and 1.46% from personnel expenses for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively.
Jumlah gaji dan tunjangan jangka pendek lainnya yang dibayar untuk Direksi Grup masing-masing sebesar Rp 12.291.312.575 dan Rp 10.060.805.710 atau sebesar 21,02% dan 15,37% dari beban kepegawaian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Total aggregate salaries and other short term benefits paid by the Group to Director amounted to Rp 12,291,312,575 dan Rp 10,060,805,710 or 21.02% and 15.37% from personnel expense for the years ended December 31, 2015 and 2014, respectively.
-
umum
dan
38. INFORMASI SEGMEN
Board
of
38. SEGMENT INFORMATION
Informasi yang dilaporkan kepada manajemen untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen difokuskan pada jenis produk atau jasa yang diberikan atau disediakan. Segmen yang dilaporkan Grup merupakan kegiatan sebagai berikut:
Information reported to management for the purpose of resources allocation and assessment of segment performance focuses on type of products or services delivered or provided. Group’s reportable segments are engaged in the following:
a. Perantara perdagangan efek dan penjaminan emisi efek b. Manajemen investasi
a. Brokerage and underwriting
Pendapatan dan Hasil Segmen
Segment Revenue and Result
Berikut ini merupakan analisa pendapatan dan hasil segmen Grup berdasarkan segmen dilaporkan:
The following is an analysis of the Group’s revenue and results by reportable segments:
b. Investment management
77 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (continued)
Pendapatan dan Hasil Segmen (lanjutan)
Segment Revenue and Result (continued) 2015
Pendapatan Segmen Laba (Rugi) Segmen/ /Segment Revenue Segment Profit (Loss)
Perantara perdagangan efek dan penjaminan emisi efek Manajemen investasi Lainnya
159.073.871.876 23.609.713.626 -
47.517.272.283 7.984.456.190 (252.776.812 )
Jumlah Eliminasi
182.683.585.502 (52.071.536)
55.248.951.661 2.409.399.917
Total Elimination
Konsolidasian
182.631.513.966
57.658.351.578
Consolidated
Brokerage and underwriting Investment management Others
Pendapatan keuangan Beban keuangan Lain-lain - neto
3.111.285.822 (3.098.252.414 ) 12.869.878.780
Finance income Finance cost Others - net
Jumlah Eliminasi
70.541.263.766 (14.823.457.559 )
Total Elimination
Laba Sebelum Pajak
55.717.806.207
Income Before Tax
2014 Pendapatan Segmen Laba (Rugi) Segmen/ /Segment Revenue Segment Profit (Loss)
Perantara perdagangan efek dan penjaminan emisi efek Manajemen investasi
174.932.711.890 18.362.411.778
70.505.001.834 4.669.584.784
Brokerage and underwriting Investment management
Jumlah Eliminasi
193.295.123.668 (132.694.832)
75.174.586.618 1.289.326.951
Total Elimination
Konsolidasian
193.162.428.836
76.463.913.569
Consolidated
Pendapatan keuangan Beban keuangan Lain-lain - neto
2.013.263.654 (7.266.243.057 ) (1.751.885.806 )
Finance income Finance cost Others - net
Jumlah Eliminasi
69.459.048.360 (1.289.326.951 )
Total Elimination
Laba Sebelum Pajak
68.169.721.409
Income Before Tax
Pendapatan segmen yang dilaporkan di atas merupakan pendapatan yang dihasilkan dari pihak ketiga. Tidak terdapat pendapatan antar segmen.
Segment revenue reported above represents revenue generated from third parties. There were no inter-segment sales.
Laba segmen merupakan laba yang diperoleh setiap segmen tanpa mengalokasikan penghasilan (beban) lain-lain dan beban pajak. Hal ini merupakan pengukuran yang dilaporkan kepada manajemen sebagai pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerja segmen.
Segment profit represents the profit earned by each segment without allocation of other income (expense) and tax expense. This is the measure reported to the management as the operating decision maker for the purposes of resource allocation and assessment of segment performance.
78 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
38. SEGMENT INFORMATION (continued)
Aset dan Liabilitas Segmen
Segment Assets and Liabilities 2015
Aset Segmen Perantara perdagangan dan penjaminan emisi efek Manajemen investasi Lainnya Jumlah Eliminasi Konsolidasian
2014 Segment Assets
814.112.523.091 42.260.144.898 49.563.433.170
776.727.088.256 34.005.779.106 -
Brokerage and underwriting Investment management Others
905.936.101.159 810.732.867.362 (220.988.408.397) (113.914.374.255) 684.947.692.762
Total Elimination
696.818.493.107
Liabilitas Segmen Perantara perdagangan dan penjaminan emisi efek Manajemen investasi Lainnya
209.264.883.187 5.222.306.892 110.379.763
233.864.558.848 3.703.564.267 -
Jumlah Eliminasi
214.597.569.842 (47.071.236.722)
237.568.123.115 (1.392.473.107)
Konsolidasian
167.526.333.120
236.175.650.008
Consolidated Segment Liabilities Brokerage and underwriting Investment management Others Total Elimination Consolidated
Untuk tujuan pengawasan kinerja segmen dan pengalokasian sumber daya di antara segmen, seluruh aset dan liabilitas dialokasikan ke segmen dilaporkan.
For the purpose of monitoring segment performance and allocating resources between segments, all assets and liabilities are allocated to reportable segments.
Informasi Segmen Lainnya
Other Segment Information 2015 Penyusutan dan Amortisasi/ Depreciation and Amortization
Pengeluaran Modal/ Capital Expenditure
Perantara perdagangan efek dan penjaminan emisi efek Manajemen investasi
4.975.912.249 453.120.202
2.404.775.571 90.069.067
Brokerage and underwriting Investment management
Jumlah Eliminasi
5.429.032.451 -
2.494.844.638 -
Total Elimination
Konsolidasian
5.429.032.451
2.494.844.638
Consolidated
2014 Penyusutan dan Amortisasi/ Depreciation and Amortization
Pengeluaran Modal/ Capital Expenditure
Perantara perdagangan efek dan penjaminan emisi efek Manajemen investasi
5.038.551.520 363.379.822
3.825.612.537 619.123.618
Brokerage and underwriting Investment management
Jumlah Eliminasi
5.401.931.342 -
4.444.736.155 -
Total Elimination
Konsolidasian
5.401.931.342
4.444.736.155
Consolidated
79 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. SEGMENT INFORMATION (continued)
Selain penyusutan dan amortisasi yang dilaporkan di atas, tidak terdapat rugi penurunan nilai yang diakui terkait dengan aset tetap dan aset takberwujud.
Except for the depreciation and amortization reported above there was no impairment losses recognized in respect of fixed assets and intangible assets.
Grup mempertimbangkan untuk tidak mengajukan pendapatan per pelanggan eksternal per lokasi operasi dan informasi terkait aset per lokasi aset karena Grup hanya beroperasi di Indonesia.
The Group considered not presenting the revenue from external customers by location of operation and information by location of operations and its assets by location of assets, since the Group only operates in Indonesia.
Tidak terdapat pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan.
There is no revenue from customers represents 10% of total revenues.
39. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING
39. COMMITMENTS AGREEMENT
AND
that
SIGNIFICANT
Pihak Ketiga
Third Parties
KAM, Entitas Anak, mengadakan kerjasama dengan bank kustodian berikut ini sehubungan dengan Kontrak Investasi Kolektif Reksadana dan entitas anak bertindak sebagai manajer investasi yang mengelola kekayaan reksadana dan memperoleh imbalan jasa (Catatan 31).
KAM, a Subsidiary, entered into agreements with the following custodian banks in connection with Collective Investment Contract for the following mutual funds whereby the subsidiary acts as an investment manager of the assets of the mutual funds and receives service fees (Note 31).
Berikut ini adalah Kontrak Investasi Kolektif reksadana yang masih berlaku sampai dengan tanggal 31 Desember 2015:
The following are the summary of Collective Investment Contracts which are still valid until December 31, 2015:
Tanggal Perjanjian/ Date of Agreement
Bank Kustodian/ Custodian Bank
26 Juli 2012/July 26, 2012 26 Juli 2012/July 26, 2012
Standard Chartered Bank Standard Chartered Bank
26 Juli 2012/July 26, 2012 26 Juli 2012 sampai dengan 30 September 2015/ July 26, 2012 until September 30, 2015 1 Oktober 2015/ October 1, 2015 26 Juli 2012 sampai dengan 30 September 2015/ July 26, 2012 until September 30, 2015 1 Oktober 2015/ October 1, 2015 18 Juli 2013/July 18, 2013 22 Oktober 2013/October 22, 2013 23 Oktober 2013/October 23, 2013
Reksadana/ Mutual Funds
Maksimum Imbalan Jasa dari Nilai Aset Bersih/ Maximum Fee From Net Asset Value 2,0% 2,0%
Standard Chartered Bank
Kresna Flexima Kresna Olympus Prestasi Alokasi Portfolio Investasi
Citibank N.A. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
MRS Flex Kresna MRS Flex Kresna
2,0% 2,0%
Citibank N.A. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Deutsche Bank AG Deutsche Bank AG Standard Chartered Bank
MRS Bond Kresna MRS Bond Kresna Indeks Kresna IDX 30 MRS Cash Kresna Kresna Indeks 45
2,0% 2,0% 3,0% 2,0% 3,0%
1,5%
80 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. REKENING EFEK
40. MARKETABLE SECURITIES ACCOUNT
Berdasarkan Surat Keputusan Bapepam dan LK No. KEP-548/BL/2010 dan Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.3 tentang “Pengendalian Internal Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Perantara Pedagang Efek”, untuk perusahaan efek yang telah memiliki izin usaha sebagai perantara pedagang efek wajib melakukan pembukaan rekening nasabah paling lambat 31 Januari 2012, yang telah diperpanjang oleh Surat Edaran Bapepam dan LK No. 01/BL/2012 hingga tanggal 21 Februari 2012. Peraturan tersebut di atas mengharuskan rekening nasabah dicatat dalam catatan off-balance sheet. Apabila hingga batas waktu yang ditentukan masih terdapat dana nasabah yang tersisa dalam laporan posisi keuangan, Perusahaan dilarang melaksanakan transaksi efek atas nasabah yang bersangkutan dan dana tersebut akan menjadi faktor pengurang dalam perhitungan Modal Kerja Bersih Disesuaikan.
Based on Decision Letter from Bapepam and LK No. KEP-548/BL/2010 and Bapepam and LK Regulation No. V.D.3 regarding “Internal Control of Securities Companies Engaged in Brokerage Services”, for securities companies that has licence as broker is required to open account for each customer at the latest by January 31, 2012, which has been extended up to February 21, 2012 with Circular Letter of Bapepam and LK No. 01/BL/2012. The above rules require that customers’ accounts will be recorded in off-balance sheet records. If up until the end of the specified time limit the customers’ funds still remain in the statements of financial position, the Company is prohibited to perform securities transaction on behalf of the related customers and the remaining fund will be treated as deduction factor in the calculation of Net Adjusted Working Capital.
Pada tanggal 1 Februari 2012, Grup telah memisahkan dana milik nasabah dari pembukuan dana milik Grup (off-balance sheet).
As of February 1, 2012, the Group has separate customers’ fund from Grup’s fund ledger (offbalance sheet).
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup mengelola efek dan dana nasabah dalam Rekening Efek sebesar Rp 57.372.126.435 dan Rp 53.598.387.455. Jumlah tersebut di atas dan liabilitas kepada nasabah yang terkait tidak diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian Grup.
As of December 31, 2015 and 2014, the Group manages marketable securities and customer’s fund in Marketable Securities Account amounted to Rp 57,372,126,435 and Rp 53,598,387,455. These amount and related liability to the customers are not recognized in the Group’s consolidated statement of financial position.
41. INSTRUMEN KEUANGAN
41. FINANCIAL INSTRUMENTS The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair value of the Group’s financial instruments that are carried in the consolidated financial statements.
Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan nilai wajar dari instrumen keuangan Grup yang dicatat di laporan keuangan konsolidasian.
2015 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair Value ASET KEUANGAN Pinjaman yang diberikan dan piutang: Bank dan setara kas Deposit yang dibatasi penggunaannya Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang perusahaan efek Piutang nasabah Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang kegiatan manajer investasi Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain - neto
91.294.841.789
91.294.841.789
29.049.911.163
29.049.911.163
19.388.369.100 16.879.838.500
19.388.369.100 16.879.838.500
100.267.830.288 558.599.756
100.267.830.288 558.599.756
914.883.182 692.641.693 26.267.955.414
914.883.182 692.641.693 26.267.955.414
FINANCIAL ASSETS Loans and receivables: Banks and cash equivalents Restricted deposit Receivables from Clearing and Guarantee Institution Receivables from securities company Receivables from customers Third parties Related parties Investment manager receivables Third parties Related parties Other receivables - net
81 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
2015 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair Value Aset lain-lain 5.347.539.122 Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi: Portofolio efek 314.495.622.966 Tersedia untuk dijual: Penyertaan saham lainnya 1.500.950.000 Jumlah Aset Keuangan
606.658.982.973
LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi: Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Utang nasabah Pihak ketiga Pihak berelasi Beban masih harus dibayar Utang lain-lain - pihak ketiga Utang pembiayaan
5.347.539.122
1.500.950.000
Other assets Financial assets at fair value through profit and loss: Marketable securities Available for sale: Other investment in shares
606.658.982.973
Total Financial Assets
314.495.622.966
FINANCIAL LIABILITIES
Jumlah Liabilitas Keuangan
16.033.290.400
16. 033.290.400
79.764.059.150 9.251.294.317 1.086.200.183 25.985.349.620 1.868.981.608
79.764.059.150 9.251.294.317 1.086.200.183 25.985.349.620 1.868.981.608
Financial liabilities measured at amortized cost: Payable to Clearing and Guarantee Institution Payables to customers Third parties Related parties Accrued expense Other payables - third parties Financing payables
133.989.175.278
133.989.175.278
Total Financial Liabilities
2014 Nilai Tercatat/ Carrying Amount ASET KEUANGAN Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan setara kas Deposit yang dibatasi penggunaannya Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan Piutang perusahaan efek Piutang nasabah Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang kegiatan manajer investasi Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Aset lain-lain Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi: Portofolio efek Tersedia untuk dijual: Penyertaan saham lainnya Jumlah Aset Keuangan
Nilai Wajar/ Fair Value FINANCIAL ASSETS Loans and receivables: Cash and cash equivalents
63.685.838.720
63.685.838.720
3.822.232.876
3.822.232.876
10.869.729.800 64.951.835.700
10.869.729.800 64.951.835.700
158.480.770.447 9.128.837.149
158.480.770.447 9.128.837.149
591.935.598 759.074.620 2.003.553.215 3.499.478.850
591.935.598 759.074.620 2.003.553.215 3.499.478.850
348.102.300.974
348.102.300.974
1.500.950.000
1.500.950.000
Restricted deposit Receivables from Clearing and Guarantee Institution Receivables from securities company Receivables from customers Third parties Related parties Investment manager receivables Third parties Related parties Other receivables Other assets Financial assets at fair value through profit and loss: Marketable securities Available for sale: Other investment in shares
667.396.537.949
667.396.537.949
Total Financial Assets
82 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
2014 Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Nilai Wajar/ Fair Value
LIABILITAS KEUANGAN Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi: Utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan Utang perusahaan efek Utang nasabah Pihak ketiga Pihak berelasi Beban masih harus dibayar Utang lain-lain - pihak ketiga Utang pembiayaan
FINANCIAL LIABILITIES
561.655.500 130.000.000
561.655.500 130.000.000
167.742.323.774 35.030.988.849 906.291.713 865.230.973 3.761.110.183
167.742.323.774 35.030.988.849 906.291.713 865.230.973 3.761.110.183
Financial liabilities measured at amortized cost: Payable to Clearing and Guarantee Institution Payable to securities companies Payables to customers Third parties Related parties Accrued expense Other payables - third parties Financing payables
Jumlah Liabilitas Keuangan
208.997.600.992
208.997.600.992
Total Financial Liabilities
Berikut metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair value:
- Untuk bank dan setara kas, deposit yang dibatasi penggunaannya, piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan, piutang perusahaan efek, piutang nasabah, piutang kegiatan manajer investasi, piutang lain-lain, utang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan, utang perusahaan efek, utang nasabah, beban masih harus dibayar, dan utang lain-lain, nilai tercatat aset dan liabilitas telah mendekati estimasi nilai wajarnya karena jatuh tempo dalam jangka pendek.
- The carrying amount of bank and cash equivalents, restricted deposit, receivables from Clearing and Guarantee Institution, receivables from securities companies, receivables from customers, investment manager receivables, other receivables, payables to Clearing and Guarantee Institution, payable to securities companies, customer payables, accrued expenses, and other payables approximate the estimated fair market values due to the short-term nature of the transaction.
- Untuk utang pembiayaan mendekati nilai wajarnya karena suku bunga mengambang dan instrumen keuangan ini tergantung penyesuaian oleh pihak pembiayaan.
- Financing payable approaching its fair value due to the floating interest rate of financial instruments depends on the adjustment by the financing.
- Untuk aset lain-lain nilai wajarnya dicatat secara historis karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal dan tidak praktis untuk mengestimasi nilai wajar dari aset tersebut karena tidak ada jangka waktu penerimaan yang pasti.
- The value of other assets normally recorded historically because the value cannot be measured is normally reliable. Not practical for estimated reasonable values of the assets because there is no definite acceptance period.
Estimasi Nilai Wajar
Fair Value Estimation
Tabel di bawah ini menganalisis intrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar berdasarkan tingkatan metode penilaian. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut:
The table below analyses financial instruments carried at fair value, by level of valuation method. The different levels of valuation methods have been defined as follows:
83 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Estimasi Nilai Wajar (lanjutan)
Fair Value Estimation (continued)
a.
Tingkat 1: harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
a.
Level 1: quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;
b.
Tingkat 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga); dan
b.
Level 2: inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices); and
c.
Tingkat 3: input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
c.
Level 3: inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs).
As of December 31, 2015 dan 2014, the Group had the following financial instruments carried at fair value in the consolidated statement of financial position:
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Grup memiliki instrumen keuangan berikut dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian: 31 Desember 2015/ December 31, 2015
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi / Financial assets at fair value through profit and loss Portofolio efek/Marketable securities Efek ekuitas / Equity securities
314.495.622.966
314.495.622.966
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Tingkat 1/ Level 1
Tingkat 2/ Level 2
Tingkat 3/ Level 3
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi / Financial assets at fair value through profit and loss Portofolio efek/Marketable securities Efek ekuitas / Equity securities Efek utang / Debt securities Jumlah / Total
344.089.711.504
344.089.711.504
-
-
4.012.589.470
-
4.012.589.470
-
348.102.300.974
344.089.711.504
4.012.589.470
-
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Grup untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.
The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Group is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2 dan 3.
The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximize the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2 and 3.
84 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 41. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)
Estimasi Nilai Wajar (lanjutan)
Fair Value Estimation (continued)
Teknik penilaian spesifik yang digunakan untuk menentukan termasuk: nilai wajar instrumen keuangan, antara lain:
Specific valuation techniques used to value financial instruments include:
Kuotasi harga pasar atau kuotasi harga penjual untuk instrumen sejenis;
Quoted market prices or dealer quotes for similar instruments;
Teknik penilaian lainnya, seperti analisa arus kas diskonto, digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan lainnya.
Other techniques, such as discounted cash flow analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Company to estimate the fair value of each class of financial instrument:
Aset dan Liabilitas Keuangan dengan Periode 12 Bulan atau Kurang
Financial Assets and Liabilities with Terms of 12 Months or Less
Sehubungan dengan sifat transaksi jangka pendek pada akun-akun di atas, nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions of the accounts above, the carrying amounts of these financial assets and liabilities approximate the estimated fair market values.
Aset Keuangan yang tidak memiliki Aset Keuangan Kuotasi Harga di Pasar yang Aktif
Financial Asset Not Quoted in Active Market
Investasi yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif terdiri dari penyertaan saham pada PT Bursa Efek Indonesia, PT Pemeringkat Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dengan persentase kepemilikan di bawah 20% dan nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal, maka dicatat pada harga perolehan.
Unquoted investment in shares of stock consist of investment in PT Bursa Efek Indonesia, PT Pemeringkat Efek Indonesia, and PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, with percentage of ownership less than 20% and the fair value cannot be reliably measured are carried at cost.
42. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Considering that good risk management practices implementation could better support the performance of Group, hence the risk management would always be an important supporting element for the Group in running its business wheel. The target and main purpose of the implementation of risk management practices in the Group is to maintain and protect the Group through managing the risk of losses, which might arise from its various activities as well as maintaining risk level in order to match with the direction already established by the Group.
Mengingat bahwa penerapan praktik manajemen risiko yang baik dapat mendukung kinerja dari Grup, maka manajemen risiko selalu menjadi elemen pendukung penting bagi Grup dalam menjalankan roda bisnisnya. Sasaran dan tujuan utama dari diterapkannya praktik manajemen risiko di Grup adalah untuk menjaga dan melindungi Grup melalui pengelolaan risiko kerugian yang mungkin timbul dari berbagai aktivitasnya serta menjaga tingkat risiko agar sesuai dengan arahan yang sudah ditetapkan oleh Grup.
85 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Strategi untuk mendukung sasaran dan tujuan dari manajemen risiko diwujudkan dengan pembentukan dan pengembangan budaya risiko yang kuat, penerapan praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik, pelestarian nilai-nilai kepatuhan terhadap regulasi, infrastruktur yang memadai, serta proses kerja yang terstruktur dan sehat. Budaya risiko yang kuat ini diciptakan dengan membangun kesadaran risiko yang kuat dimulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai kepada seluruh karyawan Grup. Tata Kelola Perusahaan yang Baik disosialisasikan dan dikembangkan secara menyeluruh pada semua komponen dan aktivitas Grup serta dilaksanakan dengan tanpa kompromi, nilai-nilai kepatuhan terhadap peraturan yang ada dan berlaku harus dibudayakan dan melekat pada semua karyawan Grup yang dipimpin oleh jajaran Manajemen Grup, infrastruktur risiko dibangun melalui tersedianya kebijakan dan proses yang tepat dan sesuai dengan kondisi terkini, pengembangan sistem dan database risiko yang berkelanjutan, serta teknik dan metodologi pengelolaan yang modern.
Strategies to support the goals and objectives of risk management is actualized through the formation and development of a strong risk culture, the implementation of Good Corporate Governance practices, preserving the values of compliance with regulations, adequate infrastructure, as well as structured and healthy working processes. This strong risk culture is created by building a strong awareness of risk starting from the Board of Commissioners, Directors to the entire employees of the Group. Good Corporate Governance is socialized and developed thoroughly in all components and activities within the Group and being implemented without compromise, the values of compliance to the existing and prevailing regulations should be cultivated and embedded into all employees of the Group led by the management ranks of Group, risk infrastructure built through the availability of appropriate policies and processes and in line with current conditions continuous development of systems and risk database, as well as modern management techniques and methodologies.
Membangun proses dan kemampuan risiko yang sehat dan kuat adalah sebuah pengkajian yang berkesinambungan terhadap tujuan penanganan risiko serta berbagai aktivitas yang menyangkut penanganan risiko seperti identifikasi pengukuran pemantauan dan pengendalian risiko.
Building strong and healthy processes as well as risk capabilities is a continuous assessment on objectives of risks handling as well as various activities involving risks handling such as identification measurement monitor and risk control.
Fungsi manajemen risiko juga berkewajiban untuk menjaga arahan risiko yang dapat diterima dan disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi dengan tetap berpedoman dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan usaha.
Risk management’s function is also to hold the duty of maintaining the direction of risk that is acceptable and approved by the Boards of Commissioners and Directors so that it would remain guided and capable of adapting with business development.
Sebagai Grup yang bergerak di bidang manajemen investasi, perantara efek, dan penjamin efek, Manajemen Grup memiliki komitmen penuh untuk menerapkan manajemen risiko secara komprehensif yang secara esensi mencakup kecukupan kebijakan, prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Grup tetap dapat terarah dan terkendali pada batasan risiko yang dapat diterima, serta tetap menguntungkan Grup.
As Group engaged in investment management, brokerage, and underwriting, the Company’s Management has full commitment to implement risk management comprehensively, which essentially covers the adequacy of policies, procedures and risk management methodology, hence the Group's business activities could remain directed and controlled in an acceptable risk limit, at the same time still profitable.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika counterparty Grup gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Grup. Risiko kredit Grup terutama melekat kepada kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang nasabah, piutang pada Lembaga Kliring dan Penjaminan dan piutang lain-lain.
Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Group’s counterparty fail to fulfil their contractual obligations to the Group. Credit risk is primarily attributable to its cash and cash equivalents, time deposit, receivables from customers, receivables from Clearing and Guarantee Institution and other receivables.
86 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued)
Risiko kredit merupakan risiko yang tidak bisa dihindari, namun dapat dikelola hingga pada batasan yang bisa diterima. Grup telah memiliki kebijakan dalam menghadapi risiko ini. Dimulai dari proses awal penerimaan aplikasi kredit yang selektif dan ditangani dengan prinsip kehati-hatian, yang mana aplikasi kredit akan melalui proses survey dan analisa kredit untuk kemudian disetujui oleh Komite Kredit.
Credit risk is an unavoidable risk, however, could be managed to an acceptable limit. The Group already has a policy in order to deal with this risk, Starting from the beginning of the process in receiving credit applications selectively and handling them with prudence principle, whereby the credit application would go through survey and credit analysis process in order to be approved subsequently by the Credit Committee.
Grup juga menerapkan Pedoman Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan No. 45/KMK.06/2003 tanggal 30 Januari 2003 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah bagi Lembaga Keuangan NonBank, telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 74/PMK.012/2006 tanggal 31 Agustus 2006 dan Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan No. Kep-2833/LK/2003 tanggal 12 Mei 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah pada Lembaga Keuangan Non Bank.
The Group also implemented the Manual for Implementation of Know Your Customer Principles as regulated in the Ministry of Finance Regulation No. 45/KMK.06/2003 dated January 30, 2003 regarding the Implementation of Know Your customer Principles for Non-Depository Financial Institutions, which was amended with the Ministry of Finance Regulation No. 74/PMK.012/2006 dated August 31, 2006 and the Decision of the Director General of Financial Institutions No. Kep-2833/LK/ 2003 dated May 12, 2003 regarding the Manual for Implementation of Know Your Customer Principles for Non-Depository Financial Institutions.
Untuk aset keuangan lainnya seperti kas dan setara kas dan deposito berjangka, Grup meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada lembaga keuangan yang bereputasi.
For other financial assets, such as cash and cash equivalents and time deposit, the Group minimizes the credit risk by placement of funds with reputable financial institutions.
Pengungkapan kuantitatif atas eksposur risiko kredit sehubungan dengan aset keuangan adalah sebagai berikut:
Quantitative disclosures of the credit risk exposure in relation to financial assets are set out below: 31 Desember 2015/ December 31, 2015
Belum Jatuh Tempo Dan Tidak Ada Penurunan Nilainya / Not Past Due or Impaired
Telah Jatuh Tempo Dan Diturunkan Nilainya / Past Due and Impaired
Telah Jatuh Tempo Tetapi Belum Diturunkan Nilainya/ Past Due but Not Impaired 1 - 30 Hari / 1 - 30 Days
31 - 60 Hari / 31 - 60 Days
61 - 90 Hari / 61 - 90 Days
Jumlah / Total
Bank dan setara kas / Banks and cash equivalents
91.294.841.789
-
-
-
-
91.294.841.789
Deposit yang dibatasi penggunannya/ Restricted deposit
29.049.911.163
-
-
-
-
29.049.911.163
Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan / Receivables from Clearing and Guarantee Institution
19.388.369.100
-
-
-
-
19.388.369.100
Piutang perusahaan efek / Receivables from securities company
16.879.838.500
-
-
-
-
16.879.838.500
77.541.245.488
23.285.184.556
-
-
-
100.826.430.044
1.607.524.875
-
-
-
-
1.607.524.875
21.777.310.174
-
-
-
4.490.645.240
26.267.955.414
257.539.041.089
23.285.184.556
-
-
4.490.645.240
285.314.870.885
Piutang nasabah/ Receivables from customers Piutang kegiatan manajer investasi/ Investment manager receivables Piutang lain-lain - neto / Other receivables - net
87 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Kredit (lanjutan)
Credit Risk (continued) 31 Desember 2014/ December 31, 2014
Belum Jatuh Tempo Dan Tidak Ada Penurunan Nilainya / Not Past Due or Impaired Bank dan setara kas / Banks and cash equivalents
Telah Jatuh Tempo Dan Diturunkan Nilainya / Past Due and Impaired
Telah Jatuh Tempo Tetapi Belum Diturunkan Nilainya/ Past Due but Not Impaired 31 - 60 Hari / 31 -60 Days
1 - 30 Hari / 1 - 30 Days
61 - 90 Hari / 61 - 90 Days
Jumlah / Total
63.685.838.720
-
-
-
-
63.685.838.720
3.822.232.876
-
-
-
-
3.822.232.876
Piutang dari Lembaga Kliring dan Penjaminan / Receivables from Clearing and Guarantee Institution
10.869.729.800
-
-
-
-
10.869.729.800
Piutang perusahaan efek / Receivables from securities company
64.951.835.700
-
-
-
-
64.951.835.700
88.240.499.455
73.690.396.940
-
-
5.678.711.201
167.609.607.596
1.351.010.218
-
-
-
2.003.553.215
-
-
-
-
2.003.553.215
234.924.699.984
73.690.396.940
-
-
5.678.711.201
314.293.808.125
Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan/ Deposit to Clearing and Guarantee Institution
Piutang nasabah/ Receivables from customers Piutang kegiatan manajer investasi/ Investment manager receivables Piutang lain-lain - neto / Other receivables - net
-
1.351.010.218
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar merupakan risiko yang terutama disebabkan karena perubahan tingkat bunga, nilai tukar, harga komoditas dan harga modal atau pinjaman, yang dapat membawa risiko bagi Grup. Dalam perencanaan usaha Grup, risiko pasar yang memiliki dampak langsung kepada Grup adalah dalam hal pengelolaan investasi atas aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Market risk is the risk primarily due to changes in interest rates, exchange rate, commodity prices and the price of capital or loans, which could incur risks to the Group. In the Group's business planning, market risk with direct impact to the Group is in respect of its financial assets at fair value through profit or loss.
Risiko Harga Efek Ekuitas
Equity Security Price Risk
Analisa sensitivitas berikut ini ditentukan berdasarkan eksposur risiko harga saham pada akhir periode pelaporan. Analisa sensitivitas menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan kenaikan atau penurunan harga efek sebagai akibat perubahan nilai wajar melalui laba rugi, dengan asumsi variabel lain dianggap tetap (ceteris paribus) terhadap laba sebelum pajak:
The sensitivity analysis below has been determined based on the exposure to equity price risks at the end of the reporting period. The sensitivity analysis demonstrates the sensivity to a reasonably possible increase or decrease of security prices as the results of the changes in fair value of through profit and loss, with all other variables held constant (ceteris paribus) of the profit before tax:
2015 Kenaikan harga efek sebesar 5% Penurunan harga efek sebesar 5%
2014
15.724.781.148 (15.724.781.148)
17.204.485.575 (17.204.485.575)
Increase in securities price by 5% Decrease in securities price by 5%
88 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
Risiko Nilai Tukar
Foreign Exchange Risk
Risiko nilai tukar timbul karena Grup masuk ke dalam transaksi-transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional Grup. Merupakan kebijakan Grup, bila memungkinkan, untuk menyelesaikan liabilitas dalam mata uang fungsional Grup dengan kas yang dihasilkan dari operasi Grup dalam mata uang tersebut. Ketika Grup mempunyai liabilitas dalam mata uang selain mata uang fungsional Grup (dan tidak mempunyai cadangan mata uang asing yang cukup untuk menyelesaikan liabilitasnya) kas dalam mata uang asing tersebut akan, bila memungkinkan, ditransfer dari pihakpihak yang berelasi.
Foreign exchange risk arises because the Group enters into transactions denominated in a currency other than its functional currency. It is the Group’s policy, where possible, to settle liabilities denominated in its functional currency with the cash generated from its own operations in that currency. Where the Group has liabilities denominated in a currency other than its functional currency (and has insufficient reserves of that currency to settle them) cash already denominated in that currency will, where possible, be transferred from elsewhere from the related parties.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
The following table shows monetary assets and liabilities as of December 31, 2015 and 2014:
2015 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Ekuivalen/ Equivalent Rp
Aset Kas dan setara kas Aset lain-lain
Assets USD USD
247.208 214.710
3.410.236.291 2.961.924.450
Aset Moneter Bersih
6.372.160.741
Cash and cash equivalents Other assets Net Monetary Assets
2014 Mata Uang Asing/ Foreign Currency
Ekuivalen/ Equivalent Rp
Aset Kas dan setara kas Aset lain-lain
Assets USD USD
338.352 214.710
4.209.097.760 2.670.996.132
Aset Moneter Bersih
6.880.093.892
Cash and cash equivalents Other assets Net Monetary Assets
The following describes the Group’s sensitivity to a increase and decrease in Rupiah against US Dollar translated at the statement of financial position date. 10% is the sensitivity rate used when reporting internally the foreign currency risk to key management personnel and this represents management’s assessment of a reasonable possible change in foreign exchange rates.
Berikut adalah sensitivitas Grup terhadap kenaikan atau penurunan kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat pada tanggal laporan posisi keuangan, yang menggunakan 10% tingkat sensitivitas untuk tujuan pelaporan risiko kurs mata uang asing secara internal kepada personel manajemen kunci, dan pengungkapan berikut merupakan hasil penelaahan manajemen atas kemungkinan perubahan kurs mata uang asing yang wajar.
89 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
Risiko Nilai Tukar (lanjutan)
Foreign Exchange Risk (continued) Kenaikan (Penurunan) Mata Uang Asing / Increase (Decrease) in Foreign Exchange USD 10% -10% USD 10% -10%
31 Desember 2015/December 31, 2015 31 Desember 2014/December 31, 2014
Pengaruh Pada Laba Sebelum Pajak / Effect on Income Before Tax 637.216.074 (637.216.074 ) 688.009.389 (688.009.389 )
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan kas dan setara kas, deposito pada lembaga kliring dan penjaminan, utang bank, dan utang pembiayaan.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company’s exposures to the interest rate risk relates primarily to cash and cash equivalents, deposit to clearing and guarantee institution, bank loan, and financing payables.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga dengan suku bunga tetap, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.
To minimize interest rate risk, the Group manages interest cost through a fixed-rate debts, by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan agreement.
Tabel berikut adalah nilai tercatat berdasarkan jatuh temponya atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga:
The following table sets out the carrying amount, by maturity, of the Group’s financial assets and liabilities that are exposed to interest rate risk: 31 Desember 2015/ December 31, 2015
Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Average Effective Interest Rate Aset/Assets Bank dan setara kas/ Banks and cash equivalents Deposit yang dibatasi penggunannya/ Restricted deposit
Liabilitas/ Liabilities Utang pembiayaan/ Financing payables
Jatuh Tempo dalam Satu (1) Tahun/ Due within One (1) Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ Due In the 2nd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3 / Due In the 3rd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ Due In the 4th Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ Due In the 5th Year
Jumlah/ Total
0,25%9,00%
91.294.841.789
-
-
-
-
91.294.841.789
7,25%
29.049.911.163
-
-
-
-
29.049.911.163
3,88% 13,42%
1.142.589.590
-
-
1.868.981.608
690.831.251
35.560.767
90 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Pasar (lanjutan)
Market Risk (continued)
Risiko Suku Bunga (lanjutan)
Interest Rate Risk (continued) 31 Desember 2014/ December 31, 2014
Rata-rata Suku Bunga Efektif/ Average Effective Interest Rate Aset/Assets Bank dan setara kas/ Banks and cash equivalents Deposit yang dibatasi penggunaannya/ Restricted Deposit
Liabilitas/ Liabilities Utang pembiayaan/ Financing payables
Jatuh Tempo dalam Satu (1) Tahun/ Due within One (1) Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/ Due In the 2nd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3 / Due In the 3rd Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/ Due In the 4th Year
Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/ Due In the 5th Year
Jumlah/ Total
1,5%10,00%
63.685.838.720
-
-
-
-
63.685.838.720
7,25%
3.822.232.876
-
-
-
-
3.822.232.876
3,88% 13,42%
2.139.560.437
1.259.510.278
362.039.468
-
-
3.761.110.183
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas merupakan risiko dalam hal Grup tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk, whereby the Group does not have sufficient financial resources to discharge its matured liabilities.
Manajemen telah membentuk kerangka kerja manajemen risiko likuiditas untuk pengelolaan dana Grup untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang dan persyaratan manajemen likuiditas. Grup mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan dan dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas dengan cara pencocokkan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan.
The management has established an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and longterm funding and liquidity management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and by continuously monitoring forecast and actual cash flows, and by matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. The following table analyses the Group’s financial liabilities based on maturity groupings from the reporting date to the contractual maturity date.
Tabel berikut merupakan analisis liabilitas keuangan Grup berdasarkan jatuh tempo dari tanggal pelaporan sampai dengan tanggal jatuh tempo.
91 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 42. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)
Risiko Likuiditas (lanjutan)
<=1 bulan/ <= 1 month
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Liquidity Risk (continued) 31 Desember 2015/December 31, 2015 6-12 3-6 bulan/ bulan/ 3-6 6-12 months months
1-3 bulan/ 1-3 months
>= 12 bulan/ >= 12 months
Jumlah/ Total
Liabilitas Utang pada Lembaga kliring dan Penjaminan
16.033.290.400
-
-
-
-
16.033.290.400
Utang nasabah
89.015.353.467
-
-
-
-
89.015.353.467
Utang lain-lain Utang pembiayaan
25.985.349.620
-
-
-
-
25.985.349.620
104.077.114
211.046.256
316.141.456
511.324.764
726.392.018
1.868.981.608
131.138.070.601
211.046.256
316.141.456
511.324.764
726.392.018
132.902.975.095
Jumlah Liabilitas keuangan
Total financial liabilities
<=1 bulan/ <= 1 month Liabilitas Utang pada Lembaga kliring dan Penjaminan Utang perusahaan efek Utang nasabah Utang lain-lain Utang pembiayaan Jumlah Liabilitas keuangan
Liabilities Payables to Clearing and Guarantee Institution Payable to customers Other payables Financing payables
31 Desember 2014/December 31, 2014 6-12 3-6 bulan/ bulan/ 3-6 6-12 months months
1-3 bulan/ 1-3 months
>= 12 bulan/ >= 12 months
Jumlah/ Total
561.655.500
-
-
-
-
561.655.500
130.000.000
-
-
-
-
130.000.000
202.773.312.623
-
-
-
-
202.773.312.623
865.230.973
-
-
-
-
865.230.973
193.464.084
532.289.869
564.441.451
849.365.033
1.621.549.746
3.761.110.183
Liabilities Payables to Clearing and Guarantee Institution Payable to securities companies Payable to customers Other payables Financing payables Total financial liabilities
204.523.663.180
532.289.869
564.441.451
849.365.033
43. MANAJEMEN MODAL
1.621.549.746
208.091.309.279
43. CAPITAL MANAGEMENT The Group manages its capital to ensure that they will be able to continue as going concern while maximizing the return to stakeholders through the optimisation of the debt and equity balance. In order to maintain or achieve an optimal capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payment, return capital to shareholders, issue new shares or buy back issued shares, obtain new borrowings or sell assets to reduce borrowings.
Grup mengelola modal ditujukan untuk memastikan kemampuan Grup melanjutkan usaha secara berkelanjutan dan memaksimumkan imbal hasil kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo liabilitas dan ekuitas. Untuk memelihara atau mencapai struktur modal yang optimal, Grup dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen, pengurangan modal, penerbitan saham baru atau membeli kembali saham beredar, mendapatkan pinjaman baru atau menjual aset untuk mengurangi pinjaman.
92 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 43. MANAJEMEN MODAL (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 43. CAPITAL MANAGEMENT (continued)
Entitas Induk yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah dan penjamin emisi, dan Entitas Anak yang beroperasi sebagai manajer investasi diwajibkan untuk mempunyai modal disetor di atas ketentuan minimum masing-masing sebesar Rp 50 miliar dan Rp 25 miliar yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No. 153/KMK.010/2010 tentang kepemilikan saham dan permodalan perusahaan efek.
The Company that operate as brokerage dealer which administer customers' account and underwriter, and the Subsidiary that operate as investment manager are required to have paid-up capital above the minimum requirement amounting to Rp 50 billion and Rp 25 billion, respectively, by the Ministry of Finance decision letter No. 153/KMK.010/2010 concerning the shares ownership and equity of securities companies.
Grup diwajibkan memelihara persyaratan minimum Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) seperti yang disebutkan dalam Peraturan Bapepam dan LK No.V.D.5 yang terlampir dalam Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-566/BL/2011 tanggal 31 Oktober 2011 dan Peraturan Bapepam dan LK No.X.E.1, yang terlampir dalam surat keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-460/BL/2008 tanggal 10 November 2008. Perusahaan yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah dan penjamin emisi, diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum MKBD sebesar Rp 25 miliar atau 6,25% dari total liabilitas tanpa utang sub-ordinasi dan utang dalam rangka penawaran umum/penawaran terbatas ditambah ranking liabilitas, mana yang lebih tinggi. Entitas Anak yang beroperasi sebagai manajer investasi juga diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum MKBD sebesar Rp 200 juta ditambah 0,1% dari total dana yang dikelola. Keputusan ini harus diterapkan oleh Entitas Induk dan Entitas Anak sejak 1 Februari 2012.
Group are required to maintain minimum Net Adjusted Working Capital (NAWC) as imposed by Bapepam and LK Regulation No.V.D.5 as attached to Decree of Chairman of Bapepam and LK No. KEP-566/BL/2011 dated 31 October 2011 and Bapepam-LK Regulation No.X.E.1 as attached to Decree of Chairman of Bapepam and LK No. KEP-460/BL/2008 dated November 10, 2008. The Company that operates as brokerage dealer which administer customers' account and underwriter, are required to maintain NAWC at least Rp 25 billion or 6.25% of total liabilities without subordinate loan and loan related to public offering/limited offering plus ranking liabilities, whichever is higher. The subsidiary that operates as investment manager are required to maintain NAWC at least Rp 200 million plus 0.1% from total managed fund. This Decree should be implemented by the Company and Subsidiary starting from February 1, 2012.
Jika hal ini tidak diawasi dan disesuaikan, tingkat modal kerja sesuai peraturan dapat berada di bawah jumlah minimum yang ditetapkan oleh regulator, yang dapat mengakibatkan berbagai sanksi mulai dari denda sampai dengan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha. Untuk mengatasi risiko ini, Grup terus mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang disyaratkan dan mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang.
If not properly monitored and adjusted, the regulatory working capital levels could fall below the required minimum amounts set by the regulators, which could expose various sanctions ranging from fines and censure to imposing partial or complete restrictions on its ability to conduct business. To address the risk, the Group continuously evaluates the levels of regulatory capital requirements and monitors regulatory developments regarding net working capital requirements and prepare for increases in the required minimum levels of regulatory capital that may occur from time to time in the future.
Grup telah memenuhi persyaratan kepemilikan saham, modal disetor dan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
The Company and its subsidiaries have complied with the requirement of the shares ownership, paidup capital and the Net Adjusted Working Capital (NAWC) as of December 31, 2015 and 2014.
93 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. REKLASIFIKASI AKUN
44. ACCOUNTS RECLASSIFICATION The 2014 and 2013 consolidated financial statements have been reclassified to conform to the presentation of the 2015 consolidated financial statements in accordance. Details of the reclassification are as follows:
Laporan keuangan konsolidasian tahun 2014 dan 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2015. Rincian reklasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: Sebelum/ Before 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Aset Piutang nasabah Pihak ketiga Piutang marjin Liabilitas Utang nasabah Pihak ketiga Utang marjin 2014 Aset Piutang nasabah Pihak ketiga Piutang marjin Liabilitas Utang nasabah Pihak ketiga Utang marjin
Sesudah/ After
138.782.858.593 24.494.859.371
86.489.932.543 2.894.765.718
141.300.511.412 17.180.259.035
160.072.744.609 7.669.579.165
45. INFORMASI TAMBAHAN ATAS TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
163.277.717.964 -
2013 Consolidated Statement of Financial Position Aset Receivables from customers Third party Margin transactions receivables
89.384.698.261 -
Liabilities Payable to customers Third party Margin transactions payables
158.480.770.447 -
2014 Asset Receivables customers Third party Margin transactions receivables
167.742.323.774 -
Liabilities Payable to customers Third party Margin transactions receivables
45. SUPPLEMENTAL DISCLOSURES OF ACTIVITIES NOT EFFECTING CASH FLOWS Activities not effecting cash flow for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Transaksi yang tidak mempengaruhi arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2015 Penambahan aset tetap melalui utang pembiayaan
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2014
125.650.000
46. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
2.411.605.000
Addition of fixed assets through financing payables
46. REISSUED ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS The Group has issued consolidated financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended. Such consolidated financial statements audited by “Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan” with independent auditors’ report No. KNMT&R-C230.03.2016/01. The Group has reissued such consolidated financial statements related to the changes in presentation and disclosure in:
Grup telah menerbitkan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian tersebut telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo & Rekan dengan laporan auditor independen No. KNMT&R-C2-30.03.2016/01. Grup menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian tersebut sehubungan dengan perubahan penyajian dan pengungkapan pada:
94 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 46. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 46. REISSUED ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) 1.
1.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian: a. Beban kepegawaian b. Laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: - Pemilik Entitas induk - Kepentingan Nonpengendali c. Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas induk Kepentingan Nonpengendali 2. Laporan perubahan ekuitas konsolidasian 3. Laporan arus kas konsolidasian
Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income: a. Personnel expense b. Income for the year attributable to:
c.
2. 3.
47. STANDAR AKUNTANSI BARU
- Owners of the Company - Noncontrolling interest Comprehensive income attributable to:
Owners of the Company Noncontrolling interest Consolidated statement of changes in equity Consolidated statement of cash flows
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah mengesahkan penyesuaian dan amandemen atas beberapa Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), dan serta mengesahkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK), namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015:
47. NEW ACCOUNTING STANDARDS Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK IAI) has endorsed the adjustments and amendments to some of the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK), as well to certify the Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK), but is not yet effective for consolidated financial statements ended December 31, 2015:
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2016:
The following standards are effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2016:
1.
1. Amendment of PSAK 4: Separate Financial Statements of Equity Method in Separate Financial Statements. 2. Amendment of PSAK 15: Investment in Associates and Joint Ventures of the Investment Entities: Applying the Consolidation Exception. 3. Amendment of PSAK 16: Fixed Assets on the Received Clarification Methods for Depreciation and Amortization. 4. Amendment of PSAK 19: Intangible Assets on the received Clarification Methods for Depreciation and Amortization. 5. Amendment of PSAK 24: Employee Benefits on a defined Benefit Programme: Worker Contribution. 6. Amendment of PSAK 65: Consolidated Financial Statements of Investment Entites: Applying the Consolidation Exception. 7. Amendment of PSAK 66: Joint Arrangement Accounting for Acquisition of Interest in Joint Operations. 8. Amendment of PSAK 67: Disclosure of Interest in Other Entities Investments: Applying the Consolidatin Exception.
2.
3.
4.
5. 6.
Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan Tersendiri tentang metode ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri. Amandemen PSAK 15: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Asosiasi Penerapan Pengecualian Konsolidasi. Amandemen PSAK 16: Aset tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen PSAK 19: Aset Tak Berwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi. Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti : Iuran Pekerja. Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi : Penerapan Pengecualian Konsolidasi.
7.
Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama. 8. Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entotas Investasi : Penerapan Pengecualian Konsolidasi. 9. ISAK 30: Pungutan. 10. PSAK 5 (penyesuaian 2015): Segmen Operasi.
9. ISAK 30: Levy. 10. PSAK 5 (2015 Segments.
Improvement):
Operating
95 APPROVED BY:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2015 Serta Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 47. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
PT KRESNA GRAHA INVESTAMA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued) As of December 31, 2015 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 47. NEW ACCOUNTING STANDARDS (continued)
11. PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi. 12. PSAK 13 (Penyesuaian 2015) : Properti Investasi. 13. PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap. 14. PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Tak Berwujud. 15. PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis. 16. PSAK 25 (Penyesuaian 2015): Kebijakan AKuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. 17. PSAK 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis Saham. 18. PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai Wajar.
11. PSAK 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosure. 12. PSAK 13 (2015 Improvement): Property Investment. 13. PSAK 16 (2015 Improvement): Fixed Assets. 14. PSAK 19 (2015 Improvement): Intangible Assets. 15. PSAK 22 (2015 Improvement): Business Combinations. 16. PSAK 25 (2015 Improvement): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. 17. PSAK 53 (2015 Improvement): Share Based Payment. 18. PSAK 68 (2015 Improvement): Fair Value Measurement.
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017:
The following standards and interpretation is effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2017:
1.
Amandemen PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan. ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi.
1. Amendment of PSAK 1: Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative. 2. ISAK 31: Interpretation of Scope PSAK 13: Property Investment.
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan konsolidasian yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018:
The following standards are effective for financial statements for the period commencing from on or after January 1, 2018:
2.
PSAK 69: Agrikultur. Amandemen PSAK 16 (2015): Agrikultur: Tanaman Produktif.
2. 1. PSAK 69: Agriculture. 2. 2. Amendments to PSAK 16 (2015): Agriculture: Bearer Plants.
Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar-standar tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
The Group is currently evaluating and has not determined yet the effect of these standards on their consolidated financial statements.
1. 2.
96 APPROVED BY: