KONSEP PENDIDIKAN INTEGRAL PERSPEKTIF PEMIKIRAN PENDIDIKAN MUHAMMAD NATSIR
Skripsi Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Ilmu Tarbiyah
Oleh :
Yoyok Amiruddin NIM. D11304143
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 2009
KONSEP PENDIDIKAN INTEGRAL PERSPEKTIF PEMIKIRAN PENDIDIKAN MUHAMMAD NATSIR
SKRIPSI Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Ilmu Tarbiyah
Oleh :
YOYOK AMIRUDIN NIM. D11304143
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
2009
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI
Skripsi oleh : Nama : YOYOK AMIRUDIN NIM : D11304143 Judul : KONSEP PENDIDIKAN INTEGRAL PERSPEKTIF PEMIKIRAN PENDIDIKAN MUHAMMAD NATSIR Ini telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan.
Surabaya, 05 Agustus 2009 Pembimbing,
DR. H. M. YUNUS ABU BAKAR, M. Ag. 196503151998031001
iii
HALAMAN PENGESAHAN Skripsi dengan judul “Konsep Pendidikan Integral Perspektif Pemikiran Pendidikan Muhammad Natsir ” oleh Yoyok Amirudin ini, telah di ujikan oleh tim penguji. Hari Tanggal
: Kamis : 13 Agustus 2009 Dekan Fakultas Tarbiyah Institus Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Dr. H. NUR HAMIM, M. Ag 196203121991 Ketua,
DR. H. M. YUNUS ABU BAKAR, M. Ag. 196503151998031001 Sekretaris,
NASRUKIN SH. MH 196909061989021001 Penguji I
Dr. H. M. MASYHUD, M.Ag 194512151977031001 Penguji II
Dr. H. M. MUSTOFA SH 195702121986031004
iv
MOTTO
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka" (QS. Al Baqarah : 201)
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk Ayahanda dan Ibunda tercinta atas semua pengorbanan, untaian doa, tetesan keringat yang telah tercurah buat ananda.
Sahabat-sahabati yang telah mengiringi dalam langkah perjuangan menuju pembebasan rakyat tertindas untuk memperoleh pendidikan.
Adinda Uswatun Hasanah yang baik hati nan tulus mencari Ilmu di Mantingan Gontor mencarikan solusi dalam suasana senang dan susah.
vi
ABSTRAK Yoyok Amirudin. 2009. Konsep Pendidikan Integral Perspektif Pemikiran Pendidikan Muhammad Natsir Penulis mengambil pemikiran Muhammad Muhammad Natsir tentang pendidikan integral sebagai pijakan atau alat analisa untuk melihat pengembangan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Indonesia. Untuk kemudian dapat memberikan suatu tawaran atau solusi dari hasil analisa yang diperoleh. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: bagaimana konsep pendidikan integral perspektif pendidikan Muhammad Muhammad Natsir, bagaimana implementasi pendidikan integral perspekti Muhammad Natsir, dan mengapa pendidikan integral menurut pemikiran Muhammad Natsir di implementasikan. Untuk memperoleh hasil penelitian tersebut, peneliti menggunakan beberapa metode antara lain: deduktif, induktif, historis, dan kontekstual. Adapun jenis penelitiannya menggunakan penelitian pustaka (library research) dengan pendekatan deskriptif-analitis terhadap data (primer dan sekunder) yang bersifat kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pemikiran Muhammad Natsir tentang pendidikan integral adalah model pendidikan yang memadukan antara pendidikan umum dan pendidikan agama, kesinambungan itu dibuktikan dengan tidak mempertentangkan antara barat dan timur. Islam hanya mengenal antagonisme antara hak dan bathil. Semua yang hak itu ia terima, biar pun datangnya dari barat, dan semua yang bathil akan ia singkirkan walaupun datangnya dari timur. Dengan pendidikan integral tercipta anak didik yang mementingkan ruhani dan jasmani. Untuk mengimplementasikan pendidikan integral Muhammad Natsir kurikulum yang dipakai adalah kurikulum nasional dan kurikulum agama. Serta melaksanakan keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi, keseimbangan antara badan dan roh. Pada sekolah umum harus memasukkan pendidikan agama Islam secara seimbang, begitu juga sekolah lembaga agama (pesantren) harus memasukkan kurikulum pendidikan nasional secara seimbang pula. Konsep pendidikan integral Muhammad Natsir ini merupakan ide untuk pembaharuan Pendidikan Agama Islam, yang sekarang semakin banyak kaum sekuler untuk memisahkan agama dari kehidupan. Pada dasarnya PAI saat ini masih didiskriminasikan dalam pendidikan nasional. Sehingga peran PAI tidak terlalu nampak dampaknya kepada anak didik. Oleh karenya pendidikan integral Muhammad Natsir ini dilakukan. Dengan berlandaskan tauhid pendidikan integral akan berjalan.
vii
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrohim. Penulis pada skripsi ini sengaja mengangkat satu tokoh Muslim yang berasal dari Sumatra Indonesia, yakni Muhammad Natsir . Pemilihan ini lahir dari inspirasi pribadi penulis yang mulai awal perkuliahan sudah membaca dan mendalami pemikirannya dan setelah mengalami perjalanan selanjutnya, setelah dialog secara kontinyu dengan sahabatsahabat, baik di halaqah-halaqah ilmiah maupun cangkruk bebas tentang tokoh tersebut, maka penulis menemukan suatu pemikiran Muhammad Natsir yang jarang di singgung oleh sahabat-sahabat dalam forum-forum diskusi maupun forum-forum lain, yakni tentang pendidikan integal. Di samping pemikiran beliau tentang konsep pendidikan integral yang sudah lama digulirkan dalam dunia pemikiran Islam. Dalam penulisan skripsi ini, penulis ingin sekali mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan partisipasi semua pihak atas terselesainya penulisan ini, kepada: 1. Terima kasih kepada Allah, Tuhan yang maha bijaksana, Tuhan yang adil, Tuhan yang telah memberi penulis segalanya, dan Tuhan yang telah memberikan kesejukan hati dan pikiran kepada penulis dalam menyelesaikan karya ini. 2. Sang revolusioner dunia, Nabi Muhammad SAW yang mampu mengibarkan bendera keadilan dan pembebas manusia dari keterpurukan dan kezaliman kaum penindas. Semangat juangnya patut kita contoh dan dengan semangat beliau, membuat penulis tergugah untuk menulis skripsi ini.
viii
3. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberi motivasi untuk terus maju dan selalu transfer nasehat walau hanya lewat telepon pada penulis sepanjang mengenyam pendidikan terutama selama menyelesaikan penulisan skripsi ini. 4. Bapak Dr. Nur Hamim, M. Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah, yang telah membagi pengetahuannya kepada penulis disela-sela kesibukannya. 5. Bapak Drs. Syaifuddin selaku kajur PAI, yang telah berbagi pengetahuan dan membantu penulis dalam penulisan skripsi ini. 6. Ibu Dr. H. M. Yunus Abu Bakar, M. Ag selaku dosen pembimbing, yang dengan kebesaran jiwanya telah membimbing penulis dengan memberikan ide, gagasan, dan pengetahuannya dalam penyelesaian karya ini. Dan dengan kesabaran dan keramahan beliau dalam membimbing, penulis merasa tergugah untuk mengikuti semangat juangnya, semoga apa telah diberikan bisa bermanfaat. Amin. 7. Bapak Drs. Sutiyono, MA selaku dosen wali yang baik hati dan selalu memberikan support dalam menjalani semua aktivitas kuliah dan telah mengarahkan penulis tentang "apa yang harus di dahulukan dan apa yang harus diakhirkan" demi meraih sebuah kesuksesan. 8. Sahabat/i mulai kang Huri, Amin, Junaedi, Roni, Kaji Makhrus, Asep, Mas Zen, Udi dan Hadi semua angkatan mulai dari Angk 02, Angkatan 2003, Angkatan Joss 2005, Angkatan Skak, Angkatan Stress, angkatan Skek dan terutama angkatan Sukro (Nafi, Sholah, Syauqi, Arif, Buyung, Anisa, Nafiah, Vida, Badriyah), Sahabat-sahabati Komisariat Besar IAIN Sunan Ampel Surabaya dan sahabat/i yang tidak bisa disebutkan disini. Terimakasih atas segala dukungan dan telah
ix
menemani penulis dengan keramahan dan keakrabannya, baik
dalam suasana
gembira maupun sedih, semoga keakraban tersebut dapat menjadi kebahagiaan bagi kita. Tiada kata "berakhir" dalam berjuang. 9. Anggota BEM IAIN Subrabaya, yang telah berbagi ilmu dan bersama-sama berproses dan semua Anggota Teater HASTASA BEM Fak. Tarbiyah. 10. Segenap pengurus Jurnal Kopertais (Hukum Islam dan Pendiikan Islam ) Wilayah IV, yang ikut membantu penulis dalam penulisan skripsi ini, baik dalam forum diskusi lepas maupun dalam memberi bantuan referensi buku bacaan. Semoga apa yang diberikan bermanfaat. 11. Segenap adik-adik pengurus Kappas (Komunitas Pemuda Perdamaian) Surabaya yang telah berbagi pengetahuan dan rela menemani penulis dalam berproses bersama. Semoga persahabatan yang telah dibangun untuk misi kemanusiaan akan terus berlanjut sehingga cita-cita untuk mencerdaskan dan menyadarkan masyarakat akan terwujud. Amin.
Surabaya, 15 Agustus 2009
Penulis
x
DAFTAR ISI Hlm. HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………..
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ……………………………………………………..
ii
PENGESAHAN TIM PENGUJI SKRIPSI …………………………………………… iii MOTTO ……………………………………………………………………………….. iv PERSEMBAHAN ……………………………………………………………………...
v
ABSTRAK …………………………………………………………………………….. vi KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… vii DAFTAR ISI …………………………………………………………………………..
BAB I
x
: PENDAHULUAN A. Latar Belakang …………………………………………………………
1
B. Rumusan Masalah ……………………………………………………...
6
C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………
7
D. Manfaat Penelitian ……………………………………………………..
7
E. Definisi operasional .…………………………………………………...
8
F. Metode Penelitian ..…………………………………………………….
9
G. Sistematika Pembahasan ………………………………………………. 15
BAB II : BIOGRAFI MUHAMMAD NATSIR A. Keluarga dan Kelahiran Muhammad Natsir ……………………………. 17 B. Riwayat Pendidikan Muhammad Natsir ……………………………….. 19 C. Perjuangan Muhammad Natsir di Indonesia..…………………………... 29 D. Muhammad Natsir tokoh agamis dan nasionalis………………………... 35 E. Latar Belakang Pemikiran Muhammad Natsir …………………………. 37 F. Peghargaan-penghargaan Muhammad Natsir .…………………………. 38 G. Karya-karya Muhammad Natsir …………….…………………………. 41 H. Wafatnya Muhammad Natsir ………………..…………………………. 44 xi
BAB III : KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DAN PENDIDIKAN UMUM A. Pengertian Pendidikan ……………..………………………………...... 46 B. Konsep Pendidikan Islam
…….………..…………………………….. 55
1. Pengertian Pendidikan Islam………………………………………... 55 2. Tujuan Pendidikan Islam …………………....……………………… 57 3. Kurikulum Pendidikan Islam…………..……………………………. 60 C. Konsep Pendidikan Umum ……………………….……………………. 64 1. Pengertian Pendidikan Umum ………………….……………….….. 64 2. Sasaran Pendidikan Umum………………….…………………...…. 68 3. Fungsi dan Ruang Lingkup Pendidikan Umum……..…………..….. 68 4. Asas-asas Pendidikan Umum ……………………….……….……….69 D. Pendidikan Integral …………………..……….……………….……….. 70 E. Pendidikan Integral Versus Dikotomi Pendidikan ..…………….………. 74
BAB IV
: KONSEP PENDIDIKAN INTEGRAL MENURUT MUHAMMAD NATSIR A. Pemikiran Muhammad Natsir Tentang Pendidikan ………….…...…... 78 B. Konsep Pendidikan Integral Menurut Muhammad Natsir ……………… 83 C. Implementasi pemikiran Muhammad Natsir Terhadap Pendidikan Indonesia Sekarang …………………………………….…..……………………… 88
BAB V : ANALISIS ……………………………………….………………….………94 BAB VI : PENUTUP A. Kesimpulan ……………………………………………………………. 101 B. Saran ………………………………………………………………….. 102 DAFTAR PUSTAKA
xii