Konsep Design Mikro (Bangsal) Panggung tempat acara adat
Pintu masuk utama
Ruang Tunggu / lobby dibuat mengelilingi bangunan, hal ini sesuai dengan kebuadayaan masyarakat yang menggunakan ruang – ruang teras sebagai tempat penerima tamu
Bentuk atap menggunakan bentuk atap tradisional kalimantan yang berbentuk pelana yang dilengkapi dengan sosoran disekelilingnya
Ruang tunggu dan penerima
Ruang tunggu dan penerima dibuat menjadi lebih besar dikarenakan selain untuk masyarakat bangsal ini juga dipamerkan kepada wisatawan yang ingin melihat pagelaran seni (upacara adat) yang ada di daerah tersebut
Konsep Design Mikro (Homestay type plesiran) Lokasi cluster ini berada pada lokasi puncak sehingga privasi dari wisatawan ini dapat terjaga (dikarenakan denah ruang yang open plan)
Konsep ruang untuk wisatawan Plesiran dibuat terbuka dengan menggunakan material dinding kaca karena diharapkan dapat memaksimalkan view kawasan sehingga dapat menikmati keseluruhan pemandangan lokasi wisata yang indah
Kamar mandi dibuat terpisah dari bangunan rumah sehingga wisatawan dapat menikmati pemandian di daerah alam tanpa terganggu privasinya
Konsep Design Mikro (Homestay type petualangan)
Kamar mandi dibuat menyatu dengan bangunan dikarenakan wisatawan tyoe ini biasanya langsung mencari air di sungai untuk mandi
Tempat tidur dibuat dengan menggunakan kelambu dikarenakan type ruangan yang terbuka untuk mencegah serangga masuk
Hunian dibuat terbuka sehingga wisatawan lebih merasakan udara dan keaslian suasana lokasi wisata
Kriteria desain arsitektur yang sesuai untuk masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan Peningkatan kualitas lingkungan (prinsip pembangunan berwawasan lingkungan) dengan kriteria : Membuat rancangan yang menyatu dengan alam Menggunakan Teknologi Ramah Lingkungan Pelayanan Terhadap Masyarakat (perbaikan dan penambahan fasilitas rumah tinggal dan fasilitas umum) dengan kriteria : Perbaikan pada fasilitas utama dan perbaikan pada beberapa rumah Mengkonservasi sejumlah rumah yang memiliki nilai budaya dan arsitektur yang tinggi Mengembangkan bentuk-bentuk akomodasi Pelayanan Terhadap Wisatawan Yang Berkunjung (Homestay/Resort Wisata), dengan kriteria : Desain homestay yang terstruktur dengan optimalisasi lahan Lokasi Homestay pada umumnya terpisah dari masyarakat atau penduduk lokal Lahan tidak terlalu besar Pembedaan type homestay Mengajak wisatawan untuk ikut berpartisipasi dalam reality life Image Pada Kawasan Yang Akan Dihasilkan Tanpa Merusak Budaya Asal Setempat, dengan kriteria : Harus ada ruang-ruang perantara Bentukan desain yang baru dengan asal-usul yangdapat diselidiki Harus dapat menghadirkan hal-hal yang didambakan wisatawan, seperti suasana relaksasi dan tenang, keindahan alam, keunikan tradisi dan kekayaan budaya masyarakat setempat. Penyelesaian Pada Kawasan Perbatasan Harus ada penyelesaian pada kawasan perbatasan guna menjamin keamanan dan keutuhan NKRI. Membangun infrastruktur yang penting di daerah perbatasan yang berkaitan dengan proses lintas batas negara.
Desain kampung wisata bagi masyarakat dengan kriteria terpilih Penambahan fasilitas penerima pada zona pengembangan berupa dermaga transit yang bertujuan untuk menampung para pengendara kendaraan sungai (long boat) yang sedang melakukan perjalanan jauh. Selain itu berfungsi sebagai elemen penarik sebagai pusat kegiatan utama masyarakat untuk melakukan pemeran-pameran kebudayaan. Penambahan fasilitas berupa pasar bersama yang menampung segala hasil kerajinan setempat, fasilitas ini dikelola dan dikoordinir oleh masyarakat sendiri. Penambahan fasilitas berupa wilayah petualangan alam dimana wiasatawan dapat menikmati alam dengan melakukan perjalanan masuk hutan, melakukan kegiatan berladang dan berkebun seperti yang dilakukan penduduk sehari-hari. Penambahan fasilitas seperti homestay dan resort untuk mengakomodasi pengunjung yang datang ke wilayah tersebut.
Solusi kawasan perbatasan berkaitan dengan masalah pertahanan dan keamanan nasional
Pengembangan prasarana dan sarana ekonomi perbatasan (transportasi, Pelabuhan (Dermaga) , kantor administrasi pemerintah ,komunikasi dan sumber energi berbasis lokal) yang mampu mendobrak keterisolasian dan ketertinggalan daerah perbatasan sehingga tidak beralih ke negara lain. Pengembangkan pusat-pusat promosi investasi dan budaya yang memadai untuk kawasan perbatasan dalam hal ini pengembangan desa menjadi kampung wisata