68
BAB IV KONSEP DESIGN DAN TEKHNIS PRODUKSI
4.1 Konsep Design Perancangan visualisasi Motion Graphic pada Video Corporate Pofile Nabawi TV. ini merupakan salah satu media utama dalam memperkenalkan segala kegiatan dan bentuk produk atau program - program perusahaan kepada masyarakat, dan juga sebagai terobosan baru untuk memperkenalkan identitas perusahaan, dalam sebuah presentasi ke publik atau Investor. Membuat salah satu bentuk visualisasi animasi Motion Graphic
yang akan disesuaikan
dengan illustrasi gambar dan alur cerita, lalu konsep yang dipadukan dalam elemen audio visual dan animasi Infographic sebagai informasi pelengkap yang akan mudah di tangkap oleh audience.
4.2 Konsep Visual Proses perancangan Motion Graphic ini akan menggunakan salah satu konsep yang mengacu kepada visualisasi digital animation, dimana animasi digital animation ini adalah Animasi yang dihasilkan oleh media dan dan teknik digital murni, mulai menggambar layer demi layer, menjadi frame demi frame atau dari modelling dan keyframe to Keyframe ( pose to pose ), sampai menjadi animasi dengan menggunakan komputer. Didalam Motion Graphic ini ada 3 elemen design yang akan dirancang oleh penulis, baik itu berupa Bumper, lower third dan juga visualisasi Infographic.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
4.2.1 Bumper Bumper merupakan salah satu bentuk animasi pembuka dan penutup dalam sebuah program video yang merupakan animasi pendek yang menggambarkan identitas
sebuah acara atau instansi. Dalam
penerapan aplikasi pada Bumper ini, ada beberapa unsur design seperti tata letak layout, warna pada background, dan juga, proporsi warna logo yang sedikit dirubah warnanya, agar terlihat lebih mencolok ketika dipasang pada bumper. Dalam merancang bumper ini penulis membuat suatu konsep motion dengan gerakan melambat ( Slow in and Slow Out ). Pada aksi ini dibuat banyak gambar ( Frame ) di awal pose / gerakan, sedikit gambar dipertengahan, dan banyak gambar diakhir pose/gerakan. Sedikit gambar membuat aksi bergerak lebih cepat dan banyak gambar membuat aksi bergerak lebih lambat.
Slow in dan Slow Out
dipergunakan untuk memperlembut aksi, membuat gambar menjadi lebih hidup. Dalam aksi humor, animator bisa mengabaikan beberapa slow out atau slow in untuk daya tarik mengejutkan ( shock appeal ) dan bagian pengejut ( Surprise element ). Hal ini membuat kejadian ( scene ) lebih mengigit. Selain itu, dalam pembuatan bumper pada Corporate video profile ini, ada beberapa langkah yang dibuat sebelum masuk pada editing video yang akan di gabungkan pada semua hasil stalkshoot shooting, berikut beberapa langkah dalam merancang konsep bumper pada Motion Graphic yang akan diaplikasikan pada Corporate video profile diantaranya adalah :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
Langkah 1 Langkah pertama adalah penulis akan melakukan maping atau tahap pengumpulan ide setelah menerima brief dari pihak Nabawi TV. Dalam membuat suatu perancangan bumper, ada 1 kata kunci yang sudah didiskusikan setelah brief langsung dari Nabawi TV yaitu kata kuncinya adalah modern, Nabawi TV ingin konsep Motion graphic pada Bumper dibuat lebih modern agar mampu sesuai dengan perkembanngan zaman saat ini.
Gambar 4.2.1 Perancangan Maping pada Konsep Bumper
Setelah membuat konsep perancangan maping ada beberapa kata kunci yang sudah menjadi point of view dalam perancangan bumper ini diantaranya adalah “Fresh & energic”, “Globalisasi”, “Dunia Digital”, “Genius”, dan “Anak Muda”.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
Dengan keempat kata kunci tersebut yang lahir dari kata modern, penulis harus bisa merancang sebuah visualisasi bumper yang lebih elegan dari sebelumnya, agar masyarakat juga tertarik melihat brand dari Nabawi TV dan juga lebih antusias dalam melihat isi content dari Corporate video profile tersebut.
Langkah 2 Langkah berikutnya adalah membuat elemen visual yang disesuaikan pada konsep maping yang sudah dibuat di langkah sebelumnya. Dimana perancangan Bumper ini akan dibuat konsep background yang disesuaikan pada layout pada bidang Motion Graphicnya.
Gambar 4.2.1 Perancangan Layout Bumper Nabawi TV
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
Didalam perancangan layout pada tata letak Bumper Nabawi TV, logo merupakan icon dari salah satu konsep untuk menggambarkan citra atau identitas perusahaan. Logo ini digunakan untuk menggambarkan citra postif dari suatu perusahaan.
Disini icon logo merupakan salah satu point of
interest yang menjadi pusat perhatian dalam merancang konsep bumper, karena icon logo ini merupakan salah satu acuan yang menjadi fokus utama dalam pembuatan bumper Corporate Video Profile Nabawi TV yang akan dijelaskan kepada masyarakat. Dari segi motion, Bumper ini akan dibuat lebih detail mulai dari bentuk logo, warna, tulisan arab yang ada pada logo, sampai tipografi yang menjelaskan nama perusahaan. Setelah
membuat
perancangan
Layout
pada
perancangan bumper Nabawi TV, Langsung masuk pada konsep perancangan warna dan hasil sketsa dari hasil maping akan diaplikasikan kedalam software Cinema 4D setelah itu dikonversi melalui software Adobe After Effect, dan yang terakhir melalui Adobe Premiere sebagai finishing dari semua scene video. Setelah
merancang
konsep
bumper,
disini
penulis
akan
menjabarkan beberapa konsep design untuk diaplikasikan kepada semua elemen yang dibutuhkan oleh bumper, diantaranya adalah sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
4.2.1.1 Warna Warna merupakan salah satu unsur yang penting dalam design terutama dalam bahasa visual yang akan di komunikasikan kepada masyarakat. Warna merupakan salah satu nilai estetik yang akan direpresentasikan oleh seseorang, terutama dalam menyampaikan maksud tertentu. Didalam visualisasi Motion Graphic yang akan diaplikasikan kepada Bumper ini, konsep yang digunakan oleh penulis adalah warna gradasi antara oren dan krem Warna orange ini mempunyai
arti
yaitu
kegembiraan,
kehangatan,
antusisas,
kreatifitas, dan juga keseimbangan. Sedangkan warna krem mempunyai arti kelembutan, nyaman dan klasik. Warna ini mempunyai arti komunikasi kepada masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada identitas perusahaan, dan juga sesuai dengan makna konsep dari kata kunci dalam merancang sebuah bumpernya yaitu modern.
Gambar 4.2.1.1 Konsep warna Background Bumper Video Profie.
Warna orange mempunyai arti keberanian, energi, kekuatan, hasrat, cinta dan agresifitas, dengan adanya konsep warna orange
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
ini, akan digabungkan dengan warna krem/kuning muda yang nanti akan menjadi gradasi warna, seperti contoh dibawah ini.
Gambar 4.2.1.1 warna gradasi pada background Simbol warna gradasi antara warna orange, warna krem dan dan warna kuning muda, memberi arti antara kehangatan, kasih sayang dan juga kenyamanan, dilihat dari segi agama, dan psikografis, warna ini sangat memiliki kesinambungan antara konsep video dan kondisi masyarakat Islam saat ini. Dari semua komponen warna antara orange kuning muda, dan juga krem akan dibuat bentuk komposisi warna seperti ini.
Gambar 4.2.1.1 Konsep Komposisi Warna pada Bumper
Komposisi antara penggabungan warna ini, nanti akan diaplikasikan pada background bumper yang menjadi point of view pada corporate video profile Nabawi TV. Konsep komposisi warna ini
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
juga akan berlaku pada Infographic yang akan menjelaskan beberapa visi - misi perusahaan dan juga target segmentasi dari Nabawi TV. 4.2.1.2 Layout 1. Proporsi, merupakan salah satu kesesuaian antara ukuran tata letak halaman dengan isinya. Didalam unsur video proporsi merupakan salah satu bentuk yang saling berhubungan dengan ukuran suatu bidang yang akan ditata disetiap scene. Pada konsep Bumper ini, logo yang akan menjadi point of view pada tampilan bumper akan diletakan pada tengah halaman. Dimana logo nabawi ini merupakan pusat dari perhatian audience. 2. Kontras, penentu suatu design yang menonjolkan prioritasnya. Logo
Nabawi TV yang diletakkan ditengah, akan disandingkan dengan warna background yang kontras. 3. Keseimbangan, merupakan salah satu bentuk untuk menyatukan
pandangan pada sebuah kesatuan design yang utuh, proporsi antara logo Nabawi TV dan tata letak pada background haruslah sesuai, agar pandangan audience mampu melihat satu titik pusat pada point of view yang ditampilkan pada Bumper.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
76
Gambar 4.2.1 screenshot gambar tata letak Layout Logo Nabawi TV.
4.2.1.3 Texture. Tekstur adalah nilai raba atau halus -
kasarnya suatu
permukaan benda. Jika anda meraba batu candi, dapat dirasakan adanya tekstur kasar. Hal ini berbeda dengan meraba permukaan kaca yang memiliki tekstur halus. Permukaan pohon yang kasar dan permukaan kaca yang halus, keduanya dapat disebut tekstur nyata. Di komputer tersedia berbagai image tekstur, halus dan kasar, yang dapat digunakan untuk menciptakan citra tertentu. Disini penulis telah mengkombinasikan antara warna dengan texture yang akan dicantumkan pada background bumper. Hal ini dirancang agar background mampu menunjukan icon visual yang lebih mencolok dan juga, memperkuat tampilan motion pada icon Logo Nabawi TV sebagai Point Of Interest visualisasi Bumper.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
Gambar 4.2.1 Gambar Texture & Gradasi Warna Background 4.2.1.4 Pesan Visual Komunikasi dalam bahasa visual merupakan rangkaian proses penyampaian informasi pihak lain dengan penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan. Disini penulis menggunakan bahasa visual melalui lambang logo pada brand dari Nabawi TV. Dimana logo Nabawi TV ini menjadi bagian dalam point of view pada pusat perhatian dalam bumper yang ada pada Corporate video profile Nabawi TV.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
78
Gambar 4.2.1.4 Point Of View Logo Bumper Nabawi TV
Memberikan efek bumper pada Corporate video profile mempunyai tujuan tertentu diantaranya adalah : 1. Mengkomunikasikan pesan visual informasi melalui icon lambang atau gambar untuk menunjukan brand dari pada Nabawi TV. 2. Memperkenalkan Brand Nabawi TV kepada masyarakat. 3. Menjelaskan kepada masyarakat tentang informasi yang ingin disampaikan melalui video profile tersebut.
4.2.2 Lower Third Lower third adalah salah satu bentuk design transparent graphic overlay yang biasanya ditempatkan dibagian bawah sebuah video. Lower third sederhana bisa berbentuk text overlay, atau bisa berupa elemen graphics dan animasi. Lower third ini biasanya sering digunakan dalam memberikan informasi singkat pada saat video materi berlangsung.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
Disini Konsep Lower Third akan menggunakan konsep animasi film dissolve dimana menggunakan animasi sederhana, lalu tampilan lower third pertama - tama menggunakan bayangan transparan, lalu perlahan lahan muncullah tampilan objek keseluruhan. 4.2.2.1 Warna Warna juga merupakan salah satu pusat perhatian penting dalam merancang suatu Video. Warna juga merupakan salah satu nilai estetik yang akan direpresentasikan oleh seseorang, terutama dalam menyampaikan maksud tertentu. Dalam membuat salah satu visualisasi motion graphic yang diterapkan pada Lower Third, konsep warna yang dipakai oleh penulis akan menggunakan warna gradasi antara warna krem dengan orange, hal ini bertujuan agar pesan visual bisa lebih mencolok. Dan mampu memberikan penjelasan kepada audience.
Gambar 4.2.2.1 Konsep Warna LowerThird Warna krem yang dicantumkan disini menunjukkan arti dari pada kelembutan dan klasik sedangkan warna orange menunjukan arti dari pada kegembiraan, kehangatan, kreatifitas dan juga kebahagiaan. Dengan adanya gradasi warna antara orange dengan krem, akan menimbulkan kesan dan makna yang artinya kelembutan dan elegan yag sesuai dengan visi misi yayasan dari Nabawi TV.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
4.2.2.2
Layout Tata letak dari suatu elemen desain yang di tempatkan dalam
sebuah bidang menggunakan sebuah media yang sebelumnya sudah di konsep terlebih dahulu. Simplenya layout itu mengatur desain supaya menjadi indah dan enak dilihat serta memanjakan mata. Didalam lower third biasanya design lower third diletakkan pada pojok kiri bawah, pojok kanan bawah, atau pas diposisi tengah video, hal ini ditujukan agar pesan yang ingin disampaikan pada video mampu dimengerti oleh audience, dan juga proporsi antara gambar visual video dengan tata letak design lower third lebih seimbang.
Gambar 4.2.2.2 konsep lower third yang diterapkan pada video profile
Disini penulis meletakkan lower third pada sisi tengah bawah video, hal ini digunakan agar pesan yang ingin disampaikan pada video mampu terlihat jelas, dan informasi yang disampaikan cepat ditangkap oleh audience.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
4.2.2.3 Pesan Visual Komunikasi dalam bahasa visual merupakan salah satu peranan penting dalam membangun informasi yang mampu ditangkap oleh mata dengan jelas, dan terlihat menarik oleh audience. Disini penulis menggunakan konsep lower third agar masyarakat yang menonton tayangan video profile ini, mampu menangkap informasi atau pesan dengan lebih detail, dan sebagai pelengkap dalam menambahkan isi pesan dalam penyampaian informasi kepada audience. 4.2.3 Infographic Infographic merupakan pengertian dari bahasa inggris yang artinya information + graphic. bentuk visualisasi data yang menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan lebih mudah dan cepat. Ada beberapa konsep yang nantinya akan menggunakan infographic pada video hal ini bertujuan agar informasi yang disampaikan kepada audience jauh lebih akurat dan menarik, dan juga informasi yang disampaikan akan lebih detail sehingga penonton lebih mudah dalam memahami apa yang ingin disampaikan dari video profile tersebut. Dalam Konsep Motion Graphic yang akan diaplikasikan pada Infographic ini, disini penulis akan menggunakan konsep “Gerak berkelanjutan / ( Straight Ahead Action dan Pose to pose )” Straight ahead animation di awali pada gambar pertama dan berlanjut dari gambar ke gambar hingga sebuah scene selesai. Dengan cara ini memang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
kita akan kehilangan ukuran ( size ), bobot ( volume ), proporsi, tetapi tampak spontanitas aksi dan kesegaran ( freshness ).
Pose to pose
animation lebih terencana melalui gambar kunci ( keyframe ) dan grafik ( charted ) yang dilakukan pada interval sepanjang scene. Ukuran, bobot ( volume ), dan proporsi lebih terkontrol dengan cara ini, demikian juga aksi. Selain itu, dalam pembuatan Infographic pada Corporate video profile ini, ada beberapa langkah yang akan dibuat sebelum masuk pada editing video yang akan di gabungkan pada semua hasil stalkshoot shooting, Infographic
berikut
beberapa
langkah
dalam
merancang
konsep
pada Motion Graphic yang akan diaplikasikan pada
Corporate video profile diantaranya adalah : Langkah 1 Langkah pertama adalah seperti biasa hampir sama dengan konsep bumper yang sebelumnya sudah dicantumkan penulis yaitu langkah pertama adalah ia akan melakukan maping atau tahap pengumpulan ide setelah menerima brief dari pihak Nabawi TV. Dalam membuat suatu perancangan Infographic. Penulis membuat suatu rancangan dengan konsep flat design icon. Flat design merupakan design dengan pendekatan minimalis yang menekankan pada kegunaan,dengan design yang bersih tanpa ada bevel, bayangan dan texture, dan juga design ini menggunakan warna warna cerah dan illustrasi dua dimensi. Dengan konsep flat design ini informasi yang disampaikan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
kepada masyarakat lebih mudah dicerna dan dimengerti. Dalam konsep flat design ini ada beberapa point yang menjadi acuan utama dalam perancangan konsep Infographic pada Corporate Video Profile ini diantaranya adalah :
Gambar 4.2.3 Konsep Maping pada Infographic
Dalam merancang konsep Infographic ini, ada beberapa point yang akan dipakai dalam memvisualisasikan icon tersebut yang diaplikasikan pada Corporate video Profile Nabawi TV, diantaranya icon “Satelit Parabola” untuk menjelaskan saluran program Nabawi TV, icon “Map” sebagai peta untuk menjelaskan
kawasan
kawasan
mana
saja
yang
sudah
menyaksikan siaran Nabawi TV, icon “Monitor Komputer” untuk menjelaskan bahwa Nabawi TV bisa di akses melalui web streaming, Icon “orang” untuk menjelaskan deskripsi audience atau target segmentasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
84
Langkah 2 Langkah berikutnya adalah membuat elemen visual yang disesuaikan pada konsep maping yang sudah dibuat di langkah sebelumnya. Dimana perancangan Infographic ini akan dibuat konsep layout yang disesuaikan pada icon logo dari Bumper Nabawi TV.
Gambar 4.2.3 Konsep layout pada konsep Infographic Konsep layout infographic, meletakkan icon flat design diletakkan pada sisi kanan, dan logo Nabawi TV diletakkan disamping
kiri,
selain
untuk
menjelaskan
tujuan
dan
perkembangan perusahaan, konsep ini ingin lebih mendekatkan identitas perusahaan dan juga brand dari Nabawi TV dibenak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
85
masyarakat. Dengan adanya konsep infographic ini tentunya masyarakat akan lebih mudah mencerna informasi dari Corporate video Profile ini, dan juga lebih mengetahui perkembangan dan tujuan dibentuknya Nabawi TV ini. Setelah membuat perancangan Layout pada perancangan Infographic Nabawi TV, Langsung masuk pada konsep perancangan warna dan hasil sketsa dari hasil maping akan diaplikasikan kedalam software Adobe After Effect, dan setelah itu akan dikonversi melalui Adobe Premiere sebagai finishing dari semua scene video. Setelah merancang konsep Infographic, disini penulis akan menjabarkan beberapa konsep design untuk diaplikasikan kepada semua elemen
yang
dibutuhkan
oleh
konsep
visualisasi
Infographic,
diantaranya adalah sebagai berikut : 4.2.3.1 Warna Warna merupakan salah satu bentuk visualisasi yang digunakan dalam acuan yang nanti disesuaikan dengan video profile. Disini warna yang digunakan dalam infographic akan disesuaikan dengan background bumper. Berikut merupakan contoh dari visualisasi warna pada infographic :
Gambar 4.3.2.1 visualisasi warna pada infographic
http://digilib.mercubuana.ac.id/
86
Selain itu Icon Flat Design yang akan menjadi acuan utama pada point of interest. Pada visualisasi Infographic ini, konsep warna icon akan lebih menekankan untuk memakai warna warna soft seperti kuning, abu abu, putih, hijau muda dan coklat. Warna warna soft merupakan warna yang lebih enak untuk di nikmati audience, terutama anak anak muda. 4.2.3.2 Layout Tata letak dari suatu elemen desain yang di tempatkan dalam sebuah bidang menggunakan sebuah media yang sebelumnya sudah di konsep terlebih dahulu. Simplenya layout itu mengatur desain supaya menjadi indah dan enak dilihat serta memanjakan mata. Didalam Infographic salah satu komponen design tersebut akan diletakkan pada posisi kiri sebelah logo, hal ini bertujuan agar, icon dari pada visualisasi infographic, mampu menjelaskan sebuah identitas dari Nabawi TV, dan juga mempertegas suatu gambar untuk menyampaikan suatu informasi kepada audience. ada beberapa elemen elemen layout yang harus diperhatikan diantaranya adalah : 1. Proporsi, Proporsi merupakan salah satu kesesuaian antara ukuran tata letak halaman dengan isinya. Didalam unsur video proporsi merupakan salah satu bentuk yang saling berhubungan dengan ukuran suatu bidang yang akan ditata disetiap scene. Pada perancangan Infographic ini icon flat design yang berfungsi untuk menjelaskan beberapa deskripsi mengenai isi dari perusahaan akan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
87
diletakkan pada sisi kanan bersebelahan dengan logo dari Nabawi TV. Hal ini agar komposisi pada tata letak suatu gambar lebih jelas, dan mudah ditangkap oleh audience. 2. Kesederhanaan,
Prinsip ini berhubungan daya tangkap rata
rata manusia didalam menerima informasi. Secara insting memang mayoritas seseorang menginginkan kesederhanaan dalam menerima informasi. Oleh karena itu tata letak icon flat design pada visualisasi infographic tidak terlalu rumit, karena dengan konsep visual yang sederhana, Infograhic ini akan dapat mudah dicerna oleh audience. 3. Keharmonisan,
Prinsip ini menggunakan konsep untuk
menyelaraskaan antara 2 elemen design yaitu memiliki keselarasan antara satu elemen dengen elemen grafis yang lain. Disini tata letak layout antara icon flat design dengan bumper dibuat selaras, agar memiliki kesan harmonis dan juga informasi yng disampaikan kepada masyarakat lebih mempunyai makna dan lebih informatif dan brand dari Nabawi TV lebih terus diingat dibenak masyarakat. Disini penulis akan memberikan beberapa konsep yang sudah siap disajikan untuk di informasikan kepada audience. Contohnya adalah sebagai berikut :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
Gambar 4.2.3.2 visualisasi gambar dan elemen design pada Infographic
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
4.2.3.3 Pesan Visual Komunikasi dalam bahasa visual merupakan salah satu peranan penting dalam membangun informasi yang mampu ditangkap oleh mata dengan jelas, dan terlihat menarik oleh audience. Disini penulis menggunakan konsep Infographic agar masyarakat yang menonton tayangan video profile ini, mampu menangkap informasi atau pesan dengan lebih detail, lalu mempermudah informasi yang dikaji melalui icon visual, serta memudahkan suatu pesan yang akan disampaikan melalui tayangan visualisasi infographic.
4.3 Tekhnis Produksi Pada perancangan pembuatan Corporate Video profile Nabawi TV ini, media utamanya adalah melalui media sosial dan juga video ini akan diterapkan pada dokumentasi perjalanan dari kru Nabawi TV dan akan dipresentasikan kepada audience. Ada beberapa tahap yang harus diperhatikan dalam pembuatan video corprate profile ini, mulai dari Pra Produksi, Produksi, sampai tahap Pasca Produksi, diantaranya adalah : 4.3.1 Pra Produksi Dalam beberapa tahap pembuatan video profile ini, langkah awal yang harus dilakukan adalah membuat suatu jalan cerita atau storyline dan juga storyboard, hal ini berfungsi untuk membuat jalan cerita, menjadi informasi yang lebih menarik untuk disampaikan kepada masyarakat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
90
4.3.1.1 Storyline Storyline merupakan salah satu bentuk cerita, yang digunakan dalam pembuatan alur video ataupun film. Dalam artian Sebuah naskah cerita dalam bentuk teks. merancang naskah merupakan spesifikasi dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia. dalam merancang naskah, analis menetapkan dialog dan urutan elemen-elemen secara rinci.
4.3.1.2 Storyboard Storyboard merupakan salah satu bentuk susunan gambar dari scene per scene untuk menjelaskan jalannya cerita sampai akhir. Sebuah seri dari gambar yang bersambung, dengan atau tanpa kata, yang memberitahukan sebuah cerita yang berkelanjutan, sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah. Berikut merupakan contoh dari adegan storyboard dalam menyusun suatu adegan scene per scene dalam pembuatan corporate video profile :
# EXT. menampilkan gambar tanggal berdirinya Nabawi TV
http://digilib.mercubuana.ac.id/
91
Dalam visualisasi yang pertama, gambar yang akan ditampilkan adalah suatu tulisan yang menjelaskan berdirinya Nabawi TV, dengan establish drone perkotaan. Unsur visualisasi pada
drone
perkotaan
mempunyaiu
tujuan
tertentu,
yaitu
menampilkan langsung lokasi wilayah dari kantor Nabawi TV.
# EXT. Seorang Pemuda sedang bermain Laptop Dalam visualisasi yang kedua, gambar yang akan ditampilkan adalah seorang anak muda yang sedang menyaksikan program Nabawi TV melalui Webstreaming. Dimana tujuan gambar ini adalah untuk menjelaskan keapada masyarakat, bahwa Nabawi TV bisa dinikmati oleh siapapun melalui akses Internet, karena satelit parabola ini tidak semua orang mampu mengakses pada jaringan tersebut. Oleh karena itu disini dijelaskan bahwa Nabawi TV juga mampu diakses melalui webstreaming.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
92
# EXT. menampilkan program Nabawi TV melalui web streaming Dalam Visualisasi yang ketiga ini, penulis menggambarkan brand yang menunjukkan icon icon yang mendukung yayasan dari Nabawi TV ini. Contohnya pada gambar ini adalah menunjukkan bahwa ini adalah program documenter dari Nabawi TV dimana setiap tahun, kru dari pada tim Naabawi TV selalu mengadakan liputan tersebut, dan ciri khas dari Nabawi TV inilah yang dimunculkan pada Corporate video profile Nabawi TV pada segment awal. Agar masyarakat mampu membaca dan menerima informasi dari ciri khas brand Nabawi TV.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
93
# EXT. menampilkan program arab Nabawi TV yang menjadi ciri khas dari program program Nabawi TV. Dalam visualisasi keempat ini penulis ingin menjelaskan kepada masyarakat tentang program yang pertama kali ditayangkan oleh Nabawi TV dan itu telah menjadi program unggulan Nabawi TV sampai saat ini, karena program ini banyak diminati masyarakat khususnya juga para Ulama. Oleh karena itu disini penulis akan memvisualisasikan bumper program tersebut pada video profile, agar program tersebut mampu dikenal luas oleh masyarakat, dan bumper pada program tersebut juga merepresentasikan brand dari pada Nabawi TV.
# INT. menampilkan Bumper Nabawi TV Pada Visualisasi Kelima ini penulis langsung menampilkan Bumper dari Nabawi TV. Hal ini ditujukan agar sebelum masuk pada materi, audience harus mengetahui terlebih dahulu brand dari pada Nabawi TV, dimana sebelum bumper Nabawi TV ditampilkan, ada beberapa tampilan visual
yang merepresentasikan brand
http://digilib.mercubuana.ac.id/
94
Nabawi TV. Lalu setelah itu baru ditampilkan brand dari Nabawi TV agar informasi video yang ingin disampaikan jauh lebih informatif, dan masyarakat mampu mengerti tentang sekilas dari beberapa produk produk atau program program dari Nabawi TV.
# EXT. menampilkan establish shot kantor Nabawi TV. Dalam visualisasi yang keenam ini, penulis menampilkan keseluruhan shot gedung Nabawi TV melalui drone, hal ini mempunyai tujuan agar masyarakat mengetahui sekilas mengenai gambaran kantor dan gedung dari Nabawi TV. Selain itu untuk tampilan visual pada establish gedung Nabawi TV ingin juga menunjukkan mengenai gambaran tentang keberadaan dan lokasi dari Nabawi TV itu sendiri
http://digilib.mercubuana.ac.id/
95
# INT. menampilkan establish didalam ruangan Pada visualisasi ini, penulis ingin mengajak audience agar masyarakat bisa lebih percaya bahwa perkembangan dari Nabawi dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang cukup pesat, dan memberi gambaran tentang ruangan kerja dari Nabawi TV itu sendiri, mulai dari ruangan meeting, ruang editor, dan ruangan SNG untuk siaran LIVE program Nabawi TV.
# INT. menampilkan visualisasi Infographic Pada tahap ini penulis akan menjelaskan kepada masyrakat melalui Motion Graphic yang akan diaplikasikan dalam bentuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
96
Infographic. Visualisasi ini merupakan salah satu bentuk tampilan animasi yang akan menjelaskan kepada masyarakat mengenai penjelasan kepada masyarakat tentang perkembangan dari Nabawi TV dari tahun ke tahun, lalu akan dijelaskan juga mengenai target segmentasi secara geografis tentang target audience dari Nabawi TV ini, dan juga informasi mengenai saluran Nabawi TV, yang nantinya TV dakwah ini akan menjadi target sasaran audience untuk ditonton pada setiap programnya.
#INT. Menampilkan visualisasi program Nabawi TV Setelah menampilkan visualisasi Infographic, Video Profile ini akan menayangkan beberapa program program unggulan dari Nabawi TV seperti Pesantren Nabawi, Pemuda Islami, dan juga Perjalanan Manusia, hal ini bertujuan agar masyarakat tahu kalau program program Nabawi TV ini mempunyai suatu perbedaan tersendiri dengan program program TV yaang lainnya, dan juga untuk menarik masyarakat agar tertarik dalam menyaksikan setiap program program unggulan dari Nabawi TV. Lalu setelah beberapa program unggulan tersebut ditampilkan, masuk pada kegiatan /
http://digilib.mercubuana.ac.id/
97
aktifitas kerja dari pada kru Nabawi TV yang sedang melakukan produksi syuting program, baik itu taping maupun tayangan LIVE, hal ini ditampilkan dengan tujuan agar masyarakat lebih mengetahui lebih dalam tentang kegiatan dari perusahaan atau yayasan tersebut, lalu untuk memberikan informasi kepada masyarakat juga bahwa Nabawi TV melakukan produksi syuting dalam membuat suatu program, sesuai dengan ajaran Rasullulah SAW dan sangat berkaitan dengan ajaran dari Al Quran dan juga Hadits. Setelah semua program program unggulan ditampilkan dan juga kegiatan / aktifitas para kru juga sudah ditayangkan, di segment akhir akan dijelaskan mengenai content isi dari salah satu program unggulan dari Nabawi TV lalu ditutup kembali dengan Bumper Nabawi TV.
4.3.2 Produksi Dalam
tahap
produksi
disini
penulis
melakukan
tahap
syuting,dengan menggunakan kamera DSLR, dan juga menggabungkan beberapa gambar hasil syuting dengan animasi motion graphic, pada bagian editing premiere. Disini ada beberapa tahap komponen alat yang digunakan dalam melakukan proses produksi syuting. Diantaranya adalah dengan menggunakan kamera, dan juga dengan menggunakan software editing yaitu
Premiere, After Effect, dan juga Cinema 4D.
Berikut akan
dicantumkan beberapa bagian bagian dari spesifikasi kamera dan juga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
98
pengambilan angle yang akan dilakukan pada saat produksi shooting berlangsung, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Spesifikasi Kamera : 1. Kamera
: Canon EOS 60 D
2. Warna
: Hitam
3. Ukuran Layar
: 3.0
4. Megapixel
: 18.0
5. Fitur
: HD Recording/Image Stablization/Wide Angle
6. Input
: USB
7. Format Video : MP4 8. Resolusi Video : 1920 x 1080 9. ISO Range
: 100 - 3200
10. Range aparture Lensa : f/3.5 - f/5.6 2. Rancangan angle kamera Dalam memproduksi suatu rancangan Corporate Video Profile ini perlu adanya beberapa rancangan konsep dalam mengambil beberapa angle kamera dalam proses syuting, diantaranya adalah : 1. Medium Close Up : Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada. 2. Long Shot : Pengambilan gambar lebih luas untuk menunjukkan objek dengan latar belakangnya. 3. Close Up
: Pengambilan gambar hanya sebatas dari ujung kepala
hingga leher.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
99
4. High angle
: Pengambilan objek gambar dari sudut atas, sehingga
objek terekspose dari bagian atas. Penggunaan angle ini biasanya digunakan untuk meninggikan posisi status sosial para audience, atau membuat objek pada gambar lebih kecil. 5. Mid Shoot
: Pengambilan gambar sebatas kepala hingga
pinggang. Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya. 6. Full Shot
: Pengambilan gambar dengan penuh dari kepala hingga
kaki . Fungsinya memperlihatkan objek beserta lingkungannya. Selain
menggunakan
kamera,
peralatan
shooting
yang
mendukung untuk semua bagian produksi berjalan diantaranya adalah, Lighting, Tripod, dan juga talent sebagai aktor pendukung dalam Corporate Video Profile Nabawi TV. Disini penulis akan mencantumkan beberapa screenshot gambar dari hasil produksi shhoting.
Gambar 4.3.2 Hasil Produksi Syuting di Universitas Islam Negeri
http://digilib.mercubuana.ac.id/
100
Gambar 4.3.2 Hasil Produksi Syuting
Gambar 4.3.2 Hasil Produksi Syuting
http://digilib.mercubuana.ac.id/
101
Gambar 4.3.2 Hasil Produksi Syuting
Gambar 4.3.2 Hasil Produksi Syuting dalam ruangan Nabawi TV
http://digilib.mercubuana.ac.id/
102
Gambar 4.3.2 Hasil Produksi syuting dalam ruangan
Gambar 4.3.2 Hasil Produksi syuting dalam ruangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
103
Gambar 4.3.2 Hasil Produksi syuting didalam Studio Nabawi TV
Gambar 4.3.2 Hasil Produksi syuting didalam Studio Nabawi TV
http://digilib.mercubuana.ac.id/
104
4.3.3 Pasca Produksi Dalam pembuatan tahap pasca produksi, semua hasil produksi dikumpulkan didalam satu file komputer. Pasca produksi merupakan tahapan proses akhir dimana semua hasil syuting dikumpulkan lalu langsung masuk pada bagian tahapan editing. Ada beberapa tahap dalaam pembuatan pasca produsi diantaranya adalah melakukan rough cut, lalu import pada bagian editing, lalu setelah itu masuk pada bagian editing cut to cut scene by scene, setelah itu setelah semua videonya jadi langsung masuk pada bagian color grading dan juga rendering. 4.3.3.1. Tehnik Rough Cut. Rough Cut merupakan salah satu tehnik pemisahan file setiap hasil video yang sudah diproduksi, dimana file video yang sudah dipisahkan akan dijadikan bahan utama dalam materi video untuk masuk pada tahapan editing.
Gambar 4.3.3.1 File yang sudah di rough cut
http://digilib.mercubuana.ac.id/
105
Setelah semuanya sudah di rough cut maka akan masuk pada proses, tahap import pada software editing, disini software yang digunakan pada proses editing adalah
menggunakan, Adobe Premiere CC
2015. 4.3.3.2 Video Editing Setelah sema hasil rough cut selesai semua, tahapan selanjutnya akan masuk pada bagian editinng. Editing merupakan suatu proses menggabungkan beberapa chapter video menjadi suatu alur cerita yang akan disesuaikan dengan naskah ataupun storyboard. Disini format yang dipakai pada editing dalam adobe premiere cc 2015 adalah sebagai berikut : 1. Capture Format : HDV 2. Display Format : Frame & Audio Sample Lalu format sequence yag dipakai dalam tahapan Pasca Produksi editing diantaranya adalah : 1. Frame Size : 1920 x 1080 2. Frame Rate : 29.97 Frames / second 3. Pixel Aspect Ratio : Square Pixels ( 1.0 ) 4. Audio Settings : 48000 Samples 5. FPS : 29.97 FPS. Setelah masuk pada pengaturan video, langsung masuk kepada bagian editing cut to cut, dimana pada tahap ini semua video telah di Import dalam file editing, lalu semua scene pada video akan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
106
disesuaikan dengan storyline yang sudah dibuat oleh sutradara atau scriptwriter.
Gambar 4.3.3.2 Proses Editing
Gambar 4.3.3.2 Proses Editing
http://digilib.mercubuana.ac.id/
107
Gambar 4.3.3.2 Proses Editing.
4.3.3.3 Rendering Proses dari membangun gambar dari sebuah model (atau model yang
secara
kolektif
dapat
disebut
sebuah
berkas
adegan),
melalui program komputer. Sebuah berkas adegan terdiri dari objekobjek dalam sebuah bahasa atau data struktur, bisa berupa geometri, sudut pandang, tekstur, pencahayaan, dan informasi bayangan sebagai sebuah deskripsi dari adegan virtual. Dalam proses rendering kita membutuhkan beberapa format yang dibutuhkan video agar resolusi dari video terlihat jelas dan juga audio yang ditampilkan tidak pecah dan dapat menghasilkan suara yang jernih. Berikut ini merupakan beberapa format video yang dibutuhkan dalam tahap proses pembuatan Video Profile Nabawi TV :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
108
Video : 1. Basic Video Settings
: 1920 x 1080
2. Frame Rate
: 25
3. Field Order
: Progressive
4. Aspect Ratio
: Square Pixels ( 1.0 )
5. TV Standard
: PAL
Audio : 1. Audio Format : AAC 2. Sample Rate
: 48000 Hz
3. Channels
: Stereo
4. Audio Quality : High 5. Bitrate Settings : 256
Gambar 4.3.3.3 Proses Rendering
http://digilib.mercubuana.ac.id/