KONSEP DASAR PAUD
Oleh Nelwan Ishak IPABI Provinsi Gorontalo
NASIBKU DI TANGAN BUNDA PAUD...
AKU CAPEK… MAU ISTIRAHAT BUNDA...
Sulut (28,85%)
Sulteng (33,15%)
Gorontalo (40,27%)
Sulbar (29,23%) APK < 31 APK 31-40% APK 41-50% APK > 51%
Sulsel (28,44%)
Sultra (34,24%)
Kemampuan Membaca: Hasil rata-rata (480,22) 1. Finlandia (543,46) 2. Korea Selatan (534,09) 3. Kanada (527,91) 4. Australia (525,43) 5. Liechtenstein (525,08) 6. Serbia (411,74) 7. Brazil (402,80) 8. Mexico (399,72)
9. Indonesia (381,59) 10.Tunisia (374,62)
Kemampuan Matematika: Hasil rata-rata (484,84) 1. Hong Kong-China (550,38) 2. Finlandia (544,29) 3. Korea Selatan (542,23) 4. Belanda (537,82) 5. Liechenstein (535,80) 6. Thailand (416,98) 7. Mexico (385,22)
8. Indonesia (360,16) 9. Tunisia (358,73) 10. Brazil (356,02)
Kemampuan Sains: Hasil rata-rata (487,77) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Finlandia (548,23) Jepang (547,64) Hong Kong-China (539,50) Korea Selatan (538,43) Liechtenstein (525,18) ….. Thailand (429,06) Mexico (404,90)
9. Indonesia (395,04) 10.Brazil (389,62) 11.Tunisia (384,68)
Kemampuan Problem Solving: Hasil rata-rata (485,20) 1. Korea Selatan (550,43) 2. 3. 4. 5.
Hong Kong-China (547,89) Finlandia (547,61) Jepang (547,28) Selandia Baru (532,79)
6. Turki (407,53) 7. Meksiko (384,39) 8. Brazil (370,93)
9. Indonesia (361,42) 10. Tunisia (344,74)
Skor Total Rata-rata: (1) Finlandia (545,90) (2) Korea Selatan (541,29) (3) Hong Kong-China (536,83) (4) Jepang (531,79) (5) Liechtenstein (528,87) (6) Thailand (7) Meksiko (8) Brazil (9) Indonesia (10) Tunisia
(422,73) (393,56) (379,84) (374,55) (365,69)
Pengertian PAUD Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. (UU No. 20 Th 2003 Ttg Sisdiknas)
Pengaruh Kemiskinan Terhadap Prestasi Sekolah Anak Anak dari keluarga miskin
• Pengasuhan Buruk • Rangsangan Psiko-sosial Miskin
Perkembangan Terhambat • Prestasi sekolah rendah • Mengulang kelas • Putus sekolah di tingkat rendah
• Gizi Buruk • Kesehatan Buruk
Pertumbuhan Terhambat
Perkembangan kognitif, motorik, dan sosialemosional rendah
Mengatasi Pengaruh Kemiskinan Terhadap Prestasi Sekolah Anak Anak dari keluarga miskin
• Perbaikan pola asuh • Layanan PAUD berbasis rumah/ lingkungan
Perkembangan normal • Prestasi sekolah baik • Selalu naik kelas • Menyelesaikan pendidikan di tingkat lebih tinggi
• Peningkatan Gizi Kurang • Pelayanan Kesehatan Dasar
Pertumbuhan normal
Perkembangan kognitif, motorik, dan sosialemosional baik
Jalur Penyelenggaraan PAUD Merupakan Strategi Terpadu yang Saling Melengkapi (Pasal 28 UU No 20 Th 2003) Jalur Pendidikan Formal
Taman Kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain sederajat
Jalur Pendidikan Nonformal
Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain sederajat
Jalur Pendidikan Informal
Pendidikan Keluarga atau Pendidikan yang Diselenggarakan oleh Lingkungan
Proses belajar manusia sangat berkaitan erat dengan cara kerja dan perkembangan otak
Otak Modal Utama • Otak menentukan kualitas kehidupan seseorang • Otak menentukan cara berpikir, bertingkah laku dan kepribadian seseorang • Pengembangan otak yang sangat pesat terjadi pada tahun-tahun awal kehidupan manusia • Otak memiliki masa kritis untuk berkembang (windows of opportunity). Bila masa kritis terlewatkan, maka kemampuan otak tidak akan optimal.
• Saat lahir bayi memiliki sekitar 100 milyar sel otak yg belum saling bersambungan. • Banjir pengalaman indera yang diterima anak akan memperkuat dan memperbanyak sambungan antar sel (sinapsis). • Kerja otak sangat efisien, bagian yang tidak digunakan akan dimusnahkan (athrophy). • Satu sel otak dapat bersambungan dengan 15.000 sel otak lain. • Saat berusia 3 th, sel otak telah membentuk sekitar 1.000 trilyun jaringan koneksi, jumlah ini 2 kali lipat dari yg dimiliki orang dewasa. • Banyaknya sambungan antar sel akan menentukan tingkat kompleksitas kemampuan berpikir (kecerdasan) seseorang. • Perkembangan kecerdasan terjadi sangat pesat di awal kehidupan anak: 50% pada usia 0-4 th dan 50% sisanya pada rentang usia 4-18 th. (Osborn, White, Bloom)
lanjutan • Apabila sel-sel otak tidak diberi rangsangan, meskipun otak tumbuh dengan sempurna, maka sel otakpun akan berkurang dan lama kelamaan akan mati. • Namun bila otak yang cerdas tersebut diberi rangsangan yang salah, maka perkembangan yang terjadi pada anak juga akan salah sesuai dengan rangsangan yang diterima
• Apabila otak diberi rangsangan yang benar dan tepat, maka perkembangan anak akan baik
Apa yang dimaksud dengan rangsangan • Rangsangan perkembangan otak anak adalah ; • Apa yang dilihat oleh mata • Apa yang didengar oleh telinga • Apa yang dirasa oleh kulit • Apa yang dirasa oleh perasaan anak Semua rangsangan tsb yang diterima melalui panca indranya akan diolah otak anak untuk dimunculkan sebagai kecerdasannya.
• Apabila anak jarang diajak bermain-main atau jarang disentuh, perkembangan otaknya 20% atau 30% lebih kecil daripada ukuran normalnya pada usia itu • (Hasil penelitian di Baylor College Medicine-Time Edisi 3 Feb 1997)
GOLDEN AGE Benjamin S. Bloom, dalam 20% 8-18 Th
30% 4-8 Tahun
50% 0-4 Tahun
Stability and Change in Human Characteristic menemukan: o 50% kemampuan belajar seseorang ditentukan dalam 4 tahun pertamanya; o 30% dikembangkan dalam 4 tahun berikutnya; dan o Hal-hal lain yang dipelajari seseorang sepanjang hidupnya dibangun di atas dasar tersebut. o 20% sisanya dikembangkan dalam 10 tahun berikutnya.
MASA PENDIDIKAN TERPENTING 1. Pralahirmasa dalam kandungan.
2. Badutamasa usia 0 – 2 tahun. 3. Prasekolah awalmasa usia 2 – 4 tahun
4. Prasekolah lanjutmasa usia 4 – 6 tahun 5. Sekolah awalmasa usia 6 – 8 tahun
Landasan dasar untuk sukses hidup di masa dewasanya!!!
PERANGSANGAN = PEMROGRAMAN = PENDIDIKAN
HARUS BAIK, SEIMBANG
MEMBENTUK, MENENTUKAN FUNGSI STRUKTURSTRUKTUR OTAK
OTAK KIRI
OTAK KANAN
BAHASA
EMOSI
BACA
INTUISI
TULIS
GAMBAR
ILMU
SENI
KONSEP “HOLISTIC BRAIN”
Otak Kiri
Seimbang
Emosi positif
Otak Kanan
OTAK KIRI
OTAK KANAN
• Hal-hal yang berurutan
• Acak/random/imajinatif
• Detail ke global
• Global ke detail
• Membaca berdasar fonetik
• Membaca menyeluruh/makna
• Kata-kata, simbol, huruf
• Gambar dan grafik
• Cenderung audio
• Cenderung kinestetis/aktivitas
• Tidak melibatkan emosi
• Melibatkan emosi
HUBUNGAN OTAK KIRI - OTAK KANAN DENGAN MEMORI OTAK OTAK KIRI
OTAK KANAN
Informasi masuk dalam
Informasi masuk dalam
MEMORI JANGKA PENDEK
MEMORI JANGKA PANJANG
Mudah terhapus
Tidak mudah terhapus
Mudah lupa
Ingat seterusnya
HUBUNGAN OTAK KIRI - OTAK KANAN DENGAN PERKEMBANGAN USIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN Menurut TONY BUZAN
100% 20%
50% 50%
50%
80% Usia
0
8 = OTAK KANAN
12
60 = OTAK KIRI
„Kualitas‟ Otak ditentukan oleh: • Banyaknya cabang (dendrit) • Kualitas sinaps (hubungan antar cabang-cabang sel otak) – semakin banyak sinaps, semakin kompleks kemampuan otak
• Kualitas myelinisasi axon (Hutenlocher, 1999; Kolb et al, 1999; Greenough et al, 1999)
Pembentukan sinaps
Lahir-3 tahun: banyak dan cepat.
Usia 3-8 tahun: kepadatan sinaps 2 kali lipat orang dewasa.
Usia 8-18 tahun: terjadi pemangkasanpenurunan kepadatan sinaps.
Sumber: Huttenlocher, 1987; Jernigan, dkk, 1991; Pfefferbaum dkk, 1994; Chugani, 1998; Kolb et al, 1999; Huttenlocher, 1999)
Kepadatan Sinaps At Birth
6 Years Old
14 Years Old
Rethinking the Brain, Families and Work Institute, Rima Shore, 1997.
OTAK CERDAS: Otak yang cerdas adalah otak yang rimbun oleh banyaknya sambungan antar sel otak yang terbentuk. Jaringan ini terbentuk melalui pengalaman indera yang diterima anak.
Perkembangan Jaringan Otak Manusia Fungsi kognitif yg lebih tinggi Pendengaran & penglihatan
Bahasa
U s i a
Tahun
Tamat SLTA
Bulan
Masuk SD
Lahir
Bulan
Dekade
Sumber: Sally Gantham-McGregor, et al, Child Development in Developing Countries 1, The Lancet, Reprint, p 61, Vol 369, UK: Williams Press, 2007.
Meninggal
Konsepsi
?
Masa Pembentukan Kepribadian 1. Menurut Erik Erikson usia dini merupakan masa pembentukan dasar-dasar kepribadian seseorang. 2. Kepribadian yang terbentuk saat usia dini akan menjadi karakter yang sulit diubah hingga masa dewasanya. 3. Pembentukan kepribadian membutuhkan waktu yang lama melalui pembiasaan-pembiasaan serta proses imitasi dari lingkungannya. 4. Media yang paling efektif adalah memberi kepercayaan, menyemangati, dan modeling (keteladanan).
3 in 1 Fungsi Otak • Batang otak/otak reptil: untuk mempertahankan hidup, melawan atau lari.
Kortek
• Limbik/otak mamalia/ pusat emosi: bila suasana senang/nyaman, sistem limbik bekerja secara baik.
Sistem Limbik Batang otak
• Kortek/topi berfikir/otak sekolah: bila sistem limbik bekerja baik/emosinya terkendali, kortek siap bekerja/belajar.
Kebutuhan Anak 1. Gizi: Kolustrum (ASI pertama); ASI saja (0-6 bln); ASI+Makanan Pendamping (6-24 bln). 2. Pencegahan penyakit: Imunisasi BCG (1x), DPT (3x), Polio (4x), campak (1x), Vitamin A (2x/thn), hepatitis B (3x), obat cacing (2x/thn), suplemen zat besi, dll. 3. Pendidikan dan pengasuhan (berkelanjutan). 4. Perawatan kesehatan, bila sakit. 5. Perlindungan cidera dan keamanan. 6. Kasih sayang secara penuh, sekurangkurangnya dari 1 orang dewasa. 7. Bermain dan bergaul dengan teman sebaya.
Peranan PAUD: Memberikan lingkungan yang kaya akan rangsangan indera, yang dirancang secara sadar dan terencana, yang dilakukan oleh orang dewasa (orangtua/pendidik), agar seluruh potensi anak dapat berkembang secara optimal.
Meluruskan Pemahaman yang Keliru: 1. PAUD bukan untuk “mendinikan sekolah” dengan mengajarkan hal-hal yang belum saatnya. 2. Pelaksanaan PAUD harus sesuai dengan tahap perkembangan dan potensi masing-masing anak. 3. PAUD dilaksanakan melalui bermain, sehingga tidak merampas dunia anak. 4. PAUD bertujuan untuk melejitkan semua potensi anak (motorik, bahasa, kognitif, emosional, dan sosial) dg mengedepankan kebebasan memilih, merangsang kreativitas, dan penumbuhan karakter.
Bagaimana PAUD Dilakukan? PAUD dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan yang: • menyenangkan (dalam suasana bermain). • merangsang semua aspek kecerdasan anak. • sesuai tahap perkembangan, potensi, dan kebutuhan masing-masing anak (tidak dipaksakan). • Dilaksanakan secara bertahap, berulang, tuntas.
PAUD Melejitkan semua Kecerdasan
PAUD Merupakan Tanggungjawab Bersama • PAUD merupakan tanggung jawab keluarga, masyarakat, dan pemerintah. • Ketiga pilar ini harus saling mendukung dan saling melengkapi. • Mengingat peran PAUD sangat penting, maka semua pihak harus saling mendukung demi suksesnya PAUD.
PERAN KELUARGA • Sebagai pendidik yang pertama dan utama. • Sebagai basis pendidikan moral dan agama. • Sebagai pelestari nilai-nilai luhur.
CONTOH PAUD DALAM KELUARGA o Apa? Memberi rangsangan yang mengaktifkan seluruh inderanya, penuh kasih sayang, dijiwai nilai-nilai agama. o Kapan? Sejak anak dilahirkan: ketika sedang menyusui, menyuapi, memandikan, mengasuh, hingga mengantar tidur. o Bagaimana? Dengan belaian, bisikan, nanyian, dongengan, memberi lingkungan yang kaya rangsangan, mengenalkan berbagai rasa, warna, tekstur, suara, dll secara bertahap, berulang dan berkelanjutan.
PERAN MASYARAKAT o Memberikan jasa layanan PAUD bagi yang membutuhkan. o Membantu pemerintah dalam rangka memperkuat kelembagaan PAUD dan sosialisasi kepada masyarakat luas. o Membentuk organisasi profesi atau forum komunikasi sebagai saluran aspirasi.
o Menjadi orangtua asuh bagi anak dari keluarga yang tidak mampu. o Berpartisifasi aktif dalam PAUD medlalui dukungan dana, sarana, prasarana, tenaga, atau setidaknya pemikiran)
IMPLEMENTASI FILOSOFI, TEORI DAN PENDEKATAN DALAM PELAKSANAAN PAUD • BERKAITAN DENGAN ANAK Anak akan belajar dengan baik ketika mereka menggunakan sensori Semua anak dapat dididik Setiap anak harus dioptimalkan potensinya Pendidikan harus dimulai sejak dini Anak tidak dapat dipaksa belajar jika belum siap belajar Mempersiapkan anak bagi perkembangan selanjutnya dalam belajar Kegiatan pembelajaran harus menarik dan bermakna Interaksi sosial dengan pendidik dan kelompok usia penting bagi perkembangannya
• BERKAITAN DENGAN PENDIDIK Pendidik harus menyayangi dan menghargai semua anak Pendidik harus memiliki dedikasi untuk mengajar secara profesional Pengajaran yang baik harus berdasarkan teori, filosofi, tujuan dan sasaran Mengajar anak menggunakan materi sebenarnya Pengajaran dimulai dari yang konkret sampai abstrak Observasi penting guna mengetahui proses belajar anak Pengajaran harus berpusat pada anak bukan berpusat pada pendidik
Peran Pendidik PAUD 1. Sebagai Pengelola
Melaksanakan administrasi kelompok
2. Sebagai Pendidik dan Fasilitator Menjadi model/teladan Menciptakan lingkungan yang menyenangkan Menyiapkan sarana dan bahan bermain yang beragam Mendukung anak waktu belajar Memperkuat kemampuan/ pengalaman positif anak Mencatat perkembangan belajar anak
3. Sebagai peneliti
- mengamati perkembangan anak - memahami kebutuhan anak
KOMUNIKASI antara Anak dan Pendidik
• Duh gantengnya • Ayo berdiri
• Hallo.. Selamat pagi • Duh pintarnya bangun tidur tidak nangis • Mau makan atau minum susu?
• Kalau kau suka hati tepuk tangan
• Lingkaran kecil, lingkaran besar • Ayo bergandengan tangan
PERAN PEMERINTAH • Memberikan kepastian hukum terhadap pelaksanaan PAUD. • Mengeluarkan aturan, pedoman, dan standarisasi teknis pelaksanaan PAUD dalam rangka penjaminan mutu dan perlindungan masyarakat.
• Mendorong tumbuh-kembangnya lembaga PAUD melalui pembinaan dan fasilitasi. • Memberikan subsidi bagi lembaga yang membutuhkan. • Memberikan berbagai pelatihan teknis. • Memberikan bantuan teknis. • Menyiapkan calon tenaga pendidik/pengelola. • Menyiapkan tenaga pembina/supervisor.
DALAM PEMBELAJARAN PAUD MENGAPA PERLU
PENDEKATAN?
PENDEKATAN PEMBELAJARAN PERLU : Berfungsi sebagai ”jembatan” untuk menghubungkan teori ke praktik pembelajaran (ilmu praktik). Menjamin kualitas penyelenggaraan program. Terutaman diperlukan bagi pendidik yang belum mampu mendesain sendiri model pembelajaran yang diperlukan, sehingga memerlukan acuan.
MEMBACA 10%
MENDENGAR 20% MELIHAT 30% MELIHAT & MENDENGAR 50% BERDISKUSI 70% MENGALAMI 80% MENGAJAR KE ORANG LAIN 95%
PIRAMIDA BELAJAR
Contoh: Jadwal Kegiatan Harian (untuk Kelompok Anak Usia 2-6 Tahun) Waktu 07.00 07.30 08.00 08.20 08.30 09.00 09.40 10.00 10.20 10.40 11.00 11.10 11.30 12.00
Kegiatan Kedatangan Pendidik: penyiapan Sentra Main (pijakan lingkungan) Penyambutan anak: anak yang sdh datang dipersilahkan bermain bebas Permainan gerakan kasar dan ikrar: dilakukan bersama-sama. Transisi menuju kelompok: antri ke toilet dan antri untuk minum. Waktu di lingkaran I: menyapa setiap anak, bercerita/membacakan buku, menjelaskan jenis main hari ini, mendiskusikan gagasan main, menyepakati aturan main, mengatur teman main (pijakan sebelum main) Kegiatan Bermain di Sentra: mengamati kegiatan main anak, memberi penguatan prilaku positif, memperbaiki komunikasi, menambah kosa kata, meningkatkan hub sosial, mencatat kemajuan anak (pijakan saat bermain). Waktu beres-beres: bersih-bersih, cuci tangan, minum Waktu di lingkaran II: meminta masing-masing anak utk menceritakan kembali pengalaman main, mengomentari, memberi dukungan (pijakan setelah main) Makan bekal bersama (tidak istirahat): mencek bekal masing-masing, mendiskusikan makanan, membiasakan berbagi, menanamkan adab makan. Penutup: mendongeng, bernyanyi, pesan-pesan, berdoa, bergilir pulang. Anak-anak Pulang. Pendidik merapikan tempat dan melengkapi catanan kegiatan harian. Pendidik diskusi: evaluasi kegiatan hari ini & rencana kegiatan berikutnya. Pendidik Pulang.
Penyambutan saat kedatangan
Pengasuhan Bersama (untuk usia 0-2/3 tahun)
Permainan Gerakan Kasar (Untuk usia 2/3-5/6 Tahun)
Kegiatan Pembuka di Kelompok
Main Air
Main Bahan Alam
Main Balok
Menggambar
Main Peran
Main Cat Jari
Meronce
Menggunting
Main Matematika
Main Keaksaraan
Belajar Antri
Belajar Bertanggung Jawab
Kegiatan Penutup
TOLONGLAH KAMI BUNDA
SEKIAN TERIMA KASIH Mari kita terus berfikir dan berbuat demi eksistensi PAUD