Gibraltar
Bosporus Suez
Hormuz
Bab el-Mandab
Panama
Malacca
Good Hope Magellan
KONEKTIVITAS NASIONAL DAN INTERNASIONAL TRANSPORTASI AIR MERUPAKAN URAT NADI KEHIDUPAN DAN SARANA PEMERSATU NEGARA KEPULAUAN INDONESIA SARASEHAN ROAD MAP PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN KEMARITIMAN INDONESIA, 28 AGUSTUS 2014, UGM, YOGYAKARTA PROF NUR YUWONO
Gibraltar
Bosporus Suez
Hormuz
Bab el-Mandab
Panama
Malacca
Good Hope Magellan
• Who rules the waves, rules the sea • Who rules the sea, rules the trade • Who rules the trade, rules the world
JALUR PELAYARAN INTERNASIONAL & LOKASI - LOKASI STRATEGIS
Gibraltar
Bosporus Suez
Hormuz
Bab el-Mandab
Panama
Malacca
Good Hope Magellan
Sumber: Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia, 2006
3
SIMPUL PELABUHAN DAN JARINGAN TRANSPOR PETIKEMAS DUNIA
Los Ang. Long Beach West Cost
New York
Europe
Antwerp Rotterda m Dubai
East Cost
Pusan Tokyo Yokohama
Hongkong Shanghai Shenzen Kaoshiung
Jpn Korea
TimTeng China Taiwn
Asteng
… fully 90 percent of International trade is carried by sea
South Afrc
Sumber: BAPPENAS, JULI 2006
Singapura Laem Chabng PortKlang Tg Priok
Austr. NZ
Sidney Melbourne Auckland
4
JALUR PELAYARAN DI ASIA PASIFIK Russia
Tsugaru
Japan China
i fic c a P
ea c O
n
Malacca
So u
th C
hi n
aS
ea
India
Makassar
Indonesia
I n d ia n
O c e an
Equidistant Conic Projection
Torres
Sunda Lombok
Australia
Sumber: Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia, 2006
5
JALUR PELAYARAN SELAT MALAKA
Strait of Malacca
South China Sea
● Belawan
Singapore
Indonesia Indian Ocean
Strait of Sunda ●Tanjung Priok 0
100
200
400
600
800 Miles
●Tanjung Perak
Sumber: Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia, 2006
6
Konektivitas:
Legend:
By sea / by rail
Pusat Distribusi Provinsi
By sea / by rail / by land
By land / by rail / by sea
Pusat Distribusi Nasional Short Sea Shipping
POTENTIAL HUB PORTS : West East
: Kuala Tanjung - Batam : Bitung - Sorong
ALKI to Strengthen National Connectivity
FUTURE OF LOGISTIC ROUTE : EXPORT-IMPORT CONTAINERIZED CARGO OF INDONESIA
Hub Port of Central Ind.
FUTURE OF LOGISTIC ROUTE : INDONESIA MAIN SEA CORRIDOR WEST-EAST PEDULUM (PENDULUM NUSANTARA)
KONSEP PENGEMBANGAN PELABUHAN UTAMA INTERNASIONAL (INTERNATIONAL HUB PORT) (1). Mengembangkan pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta) menjadi pelabuhan Utama Internasional (International Hub Port) secara penuh, sehingga mampu melayani kapal peti kemas generasi ke enam atau ke tujuh. Saat ini Pelabuhan Tanjung Priok sedang dikembangkan menuju International Hub Port dan diharapkan bisa bersaing dengan Singapura dan Port Klang (Malaysia). (2). Mengembangkan pelabuhan Tanjung Perak (Surabaya) menjadi pelabuhan Utama Internasional (International Hub Port) secara penuh, sehingga mampu melayani kapal peti kemas generasi ke enam atau ke tujuh. Saat ini Pelabuhan Tanjung Perak juga sedang dikembangkan menuju International Hub Port, sehingga mampu melayani Indonesia Bagian Tengah. (3). Mengembangkan pelabuhan Makasar menjadi pelabuhan Utama Internasional (Interna-tional Hub Port) secara penuh, sehingga mampu melayani kapal peti kemas generasi ke enam atau ke tujuh. Saat ini Pelabuhan Makasar juga sedang dikembangkan untuk menuju International Hub Port sehingga mampu melayani Indonesia Bagian Timur .
KAPAL PESIAR
13
Jalur Pengembangan Wisata Bahari : LINGKAR LUAR Sumber: Stupa, 2007
14
Jalur Pengembangan Wisata Bahari : LINGKAR DALAM Sumber: Stupa, 2007
15
Jalur Pengembangan Wisata Bahari : KALIMANTAN Sumber: Stupa, 2007
16
Jalur Pengembangan Wisata Bahari : SULAWESI – PAPUA Sumber: Stupa, 2007
17
Jalur Pengembangan Wisata Bahari : LINGKAR BANDA Sumber: Stupa, 2007
18
KEPULAUAN INDONESIA
• Posisi • 90o BT sd 141o BT • 7o20’ LU sd 14o LS • Perairan • Luas perairan Indonesia (total) = 5,1 juta km2 (63% luas wilayah Indonesia) • Luas Perairan ZEE = 2,7 juta km2 • Daratan – Pantai • Panjang garis pantai = 81.000 km • Luas daratan = 2,9 juta km2 (37% luas wilayah Indonesia • Jumlah Pulau (Dewan Hankamnas, 1996) • Jumlah pulau = 17.508 buah • Pulau bernama = 5.707 buah • Pulau tak bernama = 11.801 buah
19
20
PERTUMBUHAN KOTA-KOTA BESAR DI INDONESIA
Medan
Batam
Balikpapan
Padang
Palu Kendari
Jakarta Surabaya Makasar Bandar Lampung
Semarang
POTENSI TRANSPORTASI AIR DARATAN DI INDONESIA POTENSI ANGKUTAN SUNGAI DI KALIMANTAN BARAT NO
Sumber: PT Asana, 1993
NAMA SUNGAI
PANJANG (KM)
KONDISI ALUR (KM)
TOTAL
DILAYARI
BAIK
SEDANG
BURUK
1
Kapuas
1.086
870
190
600
80
2
Landak
178
162
95
29
54
3
Sekayam
147
110
-
110
-
4
Melawi
471
227
-
227
-
5
Ketungau
205
105
-
41
64
6
Ambawang Besar
52
52
52
-
-
7
Kubu
38
38
38
-
-
8
Punggur Besar
73
73
73
-
-
9
Batu Ampar
100
100
100
-
-
10
Mendawak
53
53
53
-
-
11
Sambas
233
208
183
25
-
12
Jelai
135
125
30
-
95
13
Pawan
197
107
50
20
37
14
Kendawangan
128
68
30
-
38
22
POTENSI TRANSPORTASI AIR DARATAN DI INDONESIA POTENSI ANGKUTAN SUNGAI DI KALIMANTAN TENGAH NO
Sumber: PT Asana, 1993
NAMA SUNGAI
PANJANG (KM) TOTAL
DILAYARI
LEBAR (M)
KEDALAMAN (M) Maks
Rerata
1
Kahayan
600
500
500
-
7,0
2
Sebangau
200
160
200
-
5,0
3
Kapuas (Murung)
600
420
500
-
6,0
4
Barito
900
760
650
-
8,0
5
Katingan
650
520
340
-
6,0
6
Mentaya
400
270
450
-
6,0
7
Seruyan
550
350
300
-
5,0
8
Lamandau
300
100
200
-
6,0
9
Arut
250
150
250
-
4,0
10
Jelai
200
150
100
-
6,0
11
Kumai
175
100
200
-
6,0
23
POTENSI TRANSPORTASI AIR DARATAN DI INDONESIA POTENSI ANGKUTAN SUNGAI DI KALIMANTAN SELATAN NO
Sumber: PT Asana, 1993
NAMA SUNGAI
PANJANG (KM) TOTAL
DILAYARI
LEBAR (M)
KEDALAMAN (M) Maks
Rerata
1
Barito
900
800
650
-
8
2
Martapura
80
45
150
-
4
3
Negara
127
125
590
-
5
4
Kusan
80
40
40
-
4
5
Batu Licin
70
45
90
-
3
6
Satui
49
30
50
-
4
7
Tabalong
60
42
45
-
3
8
Balangan
50
40
40
-
5
9
Anjir Serapat
28
28
35
-
1,6
10
Anjir Tamban
22
22
20
-
1,6
11
Anjir Talaran
20
20
20
-
1,6
24
POTENSI TRANSPORTASI AIR DARATAN DI INDONESIA POTENSI ANGKUTAN SUNGAI DI KALIMANTAN TIMUR
NO
Sumber: PT Asana, 1993
NAMA SUNGAI
PANJANG (KM) TOTAL
DILAYARI
LEBAR (M)
KEDALAMAN (M) Maks
Rerata
1
MAHAKAM
920
700
500
25
10
3
KENDANG KEPALA
319
266
100
9
-
3
BELAYAN
229
121
90
8
5
4
KENDANG PAHU
114
98
90
8
5
5
SEPAKU
90
70
60
6
4
6
SEMOI
80
45
50
6
4
7
KANDILO
191
103
50
8
6
8
TELAKE
70
51
40
7
4
9
APAR BESAR
46
40
40
7
4
10
APAR KECIL
42
33
40
7
4
11
KUARO
21
17
40
7
4
12
ADANG
34
30
30
6
3
13
KERANG
54
30
30
6
3
14
SESAYAP
278
215
75
8
4
15
SEMBAKUNG
279
210
70
8
4
16
SEBUKU
115
98
60
7
3
17
KAYAN
576
510
80
8
5
18
BERAU
292
215
60
8
5
19
SEGAH
182
125
70
7
4
20
KELAY
254
209
70
7
4 16
25
TRANSPORTASI AIR ADALAH TRANSPORTASI YANG RAMAH LINGKUNGAN
Sumber: Inland Navigation Europe, www.inlandnavigation.org
TIPIKAL KAPAL UNTUK ANGKUTAN SUNGAI (INLAND WATER NAVIGATION)
Sumber: Inland Navigation Europe, www.inlandnavigation.org
TIPIKAL KAPAL UNTUK ANGKUTAN SUNGAI (INLAND WATER NAVIGATION)
Sumber: Inland Navigation Europe, www.inlandnavigation.org
CONTOH KETERPADUAN TRANSPORTASI AIR DARATAN (INLAND WATER NAVIGATION) DI EROPA
Sumber: Inland Navigation Europe, www.inlandnavigation.org
PENGEMBANGAN TRANSPORTASI AIR DARATAN DI KALIMANTAN TENGAH DAN SELATAN ? Sumber: Inland Navigation Europe, www.inlandnavigation.org
USULAN KONSEP PENGEMBANGAN TRANSPORTASI AIR DARATAN (INLAND WATER TRANSPORTATION) DI INDONESIA 1. Kawasan yang mempunyai sungai-sungai besar seperti Kalimantan, Sumatera Timur dsb, pengangkutan barang-barang besar dan berat diutamakan melalui sungai. Dari pelabuhanpantai barang diangkut menuju ke pusat kota daratan baru disebarkan menggunakan perahu, truck maupun kereta api. 2. Kawasan yang tidak memiliki sumberdaya sungai yang besar, barang-barang yang besar dan berat diutamakan diangkut menggunakan transportasi kereta (jalan rel). Dari pelabuhan pantai barang diangkut menuju ke pusat kota daratan baru di sebarkan kedaerah sekitar dengan perahu, truck, maupun kereta)
Sumber: www.inlandnavigation.org
Sumber: Inland Navigation Europe, www.inlandnavigation.org
