KOMUNIKASI & PELAPORAN
Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015
Contoh Proyek Pembangunan Jembatan Kali Serang KarangajiKedung Jepara
Fungsi organisasi adalah berupa tindakan-tindakan guna mempersatukan kumpulan kegiatan manusia, yang mempunyai pekerjaan masing-masing, saling berhubungan satu sama lain dengan tata cara tertentu dan berinteraksi dengan lingkungannya dalam rangka endukung tercapainyanya tujuan. Antara lain :
Menetapkan daftar penugasan Menyusun lingkup kegiatan Menyusun struktur kegiatan Menyusun daftar personil organisasi berikut tugasnya.
Manfaatnya adalah sebagai pedoman pelaksanaan fungsi, seperti pembagian tugas, tanggung jawab serta delegasi kewenangan terlihat jelas.
Pembangunan Jembatan Kali Serang Karangaji-Kedung Jepara
Pembangunan Jembatan Kali Serang Karangaji-Kedung Jepara
1.
Untuk mengetahui kemajuan suatu proyek perlu diadakan rapat koordinasi dan prestasi pekerjaan (reporting). Rapat Koordinasi Rapat koordinasi membahas permasalahan yang ada yaitu permasalahan yang dapat menghambat berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan proyek. Rapat koordinasi yang dilakukan bersifat insidentil, yaitu rapat diadakan jika timbul masalah dalam pelaksanaan proyek dan harus segera dipecahkan.
2. Reporting Reporting (Laporan Prestasi Kerja) yang dilakukan dalam proyek ini adalah laporan harian, laporan mingguan dan laporan bulanan.
Laporan Harian Merupakan segala kegiatan pekerjaan yang dilakukan pada hari tersebut.
Laporan Mingguan Berisi kegiatan harian selama satu minggu dan masalahmasalah atau ambatan yang terjadi.
Laporan Bulanan Merupakan rekapitulasi dari Laporan Mingguan yang disertai laporan visual yang berupa foto-foto proyek.
Pada intinya dokumen perencanaan terdiri dari banyak komponen, namun kkomponen dokumen perencanaan penting ada 3 jenis, yaitu:
1. Rancangan/disain Hasil Survei & pengukuran Soil test / test tanah Analisis struktur Engineering design / gambar kerja 2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat Pelaksanaan Pekerjaan (RKS) Persyaratan administrasi Persyaratan umum Persyaratan bahan Persyaratan pekerjaan 3. Rencana Anggaran Biaya (RAB) / engineer’s estimate/EE Daftar Rekapitulasi Biaya Daftar Volume dan Harga Satuan Pekerjaan Daftar Harga Satuan Upah Harian Tukang dan Tenaga Daftar Harga Satuan Bahan dan Material Daftar Analisis Harga Satuan Pekerjaan
Pengertian : hubungan kontrak adalah suatu hubungan antara dua pihak yang saling membutuhkan dan saling menguntungkan, serta dibatasi oleh lingkup waktu, lingkup biaya dan lingkup kerja. Pada proyek konstruksi, hubungan kontrak terjadi antara owner/pemberi tugasdengan konsultan perencana, konsultan pengawas dan kontraktor. Atau antara kontraktor utamadengan para sub kontraktor. Hubungan kontrak proyek konstruksi terjadi apabila satu pihak (mis. Owner) punya keinginan dan biaya, dan pihak lain (mis. Kontraktor) mempunyai kemampuan profesional untuk mewujudkan keinginan pihak tersebut. Maka dgn kemampuan profesinya, kontraktor dpt mewujudkan keinginan tersebut dgn biaya dari pihak owner tsb.
Lump sum contract / fix price Yaitu jenis kontrak dgn harga total yg sudah pasti. Semua volume dan harga yg tercantum pada butir-butir pekerjaan sdh dianggap benar. Maka kerugian atau kesalahan perhitungan menjadi tg jawab kontraktor. Kontrak jenis ini paling sering digunakan pd proyek-2 konstruksi pd kondisi normal. Unit price contract (kontrak harga satuan) Disini harga sat. masing-masing pekerjaan sdh disepakati bersama, namun besar volume pekerjaan masih fleksibel. Dgn demikian yg dibayar adalah yang telah dilaksanakan berdasarkan volume. Kontrak ini sering ditrapkan pada daerah/lokasi sulit, bencana alam dsb. Cost & Fee Contract Disini kontraktor/pelaksana hanya mendapat jasa dari pekerjaan yang telah dilaksanakan, dihitung dgn prosentase dari nilai biaya rieel pembangunan. Misal : 10% x biaya rieel.Sistem ini banyak digunakan pada pelaksanaan pembangunan dgn cara swa kelola.
B.O.T
Contract Pada sistem ini, investor sekaligus kontraktor melaksanakan pembangunan milik owner, dengan dana sepenuhnya dari investor tersebut, Imbalan: investor tersebut berhak untuk mengoperasikan sarana terbangun tersebut dalam jangka waktu tertentu (hasilnya menjadi hak investor). Setelah itu sarana tsb baru dikembalikan kepada owner
Instruksi
harus ringkas dan dikomunikasikan / pengarsipan / membakukan dokumen-dokumen komunikasi. Diperlukan data kinerja dan analisis hasil / atau penyebab tidak tercapainya hasil suatu rencana. Mengkomunikasikan hasil akhir suatu kegiatan pelaksanaan pembangunan, gambar rencana, dan struktur organisasi diletakan sedemikian rupa, sehingga staf da[at mengetahui. Secara periodik mengadakan koordinasi dengan stafing dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek baik internal maupun eksternal.
Disini
pemilik / investor mempunyai lahan dan dana, memberi perintah kepada “kontraktor turn key builder” untuk membangun suatu sarana tertentu (termasuk didalamnya kegiatan menyiapkan perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan) terhadap keseluruhan pekerjaan (misalnya gedung berikut perlengkapan dan perabotnya) Setelah semua siap (siap pakai/siap huni) baru diserahkan kepada investor Pembayaran bisa dgn cara: 1. Per termijn pembayaran 2. Atau setelah semua selesai dikerjakan (voor financiring)