Komputasi Awan sebagai Pendorong Transformasi Digital dan Teknologi Keuangan Center for Digital Society Universitas Gadjah Mada
Komputasi Awan Sebagai Pendorong Transformasi Digital
“Cloud computing has thus become a platform for innovation.” (OECD, 2014)
Tren Komputasi Awan Pada Transaksi Keuangan Lintas Negara Transaksi keuangan lintas negara muncul sebagai akibat dari adanya: • Kegiatan Ekspor – Impor • Kegiatan pendanaan, transfer dana, pencairan dana, dsb. • Kegiatan perdagangan, terutama e-commerce • dll.
Omset Penjualan Sektor Retail Ecommerce Global 2015 - 2020
Sumber: eMarketer (2016)
Respons Industri Perbankan Global Terhadap Meningkatnya Transaksi Keuangan Lintas Negara Forbes (2014)
Tunisia, Australia, Spanyol, dan Belanda menjadi pelopor penggunaan komputasi awan di industri perbankan global.
IDC Financial Insights (2015)
Institusi perbankan di Asia Pasifik (i.e. India, Thailand, Malaysia, Filipina, Cina, Hongkong, Australia dan Selandia Baru) memanfaatkan komputasi awan.
Respons Industri Perbankan Global Terhadap Meningkatnya Transaksi Keuangan Lintas Negara
Tujuan Penggunaan Komputasi Awan oleh Institusi Perbankan saat ini: • Penilaian Aplikasi Kredit • Analisis Pasar • Database Storage • Aplikasi Kepegawaian • Mobile Banking
Tujuan Penggunaan Komputasi Awan di Masa Datang oleh Institusi Jasa Keuangan
Respons Industri Perbankan Global Terhadap Meningkatnya Transaksi Keuangan Lintas Negara
Strategi Komputasi Awan oleh Institusi Perbankan saat ini: HYBRID
CLOUD.
Hanya Zitouna Bank (Tunisia) yang menerapkan PUBLIC CLOUD.
Strategi Komputasi Awan Perusahaan Secara Umum
Tren Komputasi Awan Pada Pasar Modal
USA
Capital Market Community Platform & Database
GERMANY Cloud Broker
Tren Komputasi Awan Pada Pasar Modal MEKANISME CLOUD BROKER DI JERMAN
Sumber: Forrester Research (2013)
Dampak Makroekonomi Komputasi Awan Studi Pada Negara Jepang dan Uni Eropa
• Analisis Dampak Makroekonomi Komputasi Awan menggunakan pendekatan DSGE (Dynamic Stochastic General Equilibrium). • DSGE mensimulasikan dampak adopsi komputasi awan terhadap pasar dan perekonomian makro. • Hasil studi di Jepang dan Uni Eropa menunjukkan bahwa komputasi awan : 1. Dapat meningkatkan fleksibilitas perusahaan-perusahaan di Jepang dalam menentukan penggunaan working capital sebagai akibat dari berkurangnya biaya tetap perusahaan; (Tamegawa dkk, 2014) 2. Meminimalisir Barriers to Entry suatu industri di Uni Eropa. Hal ini berdampak positif akan meningkatnya permintaan atas tenaga kerja baru dan kenaikan upah (Etro, 2009); 3. Meningkatkan jumlah GDP gabungan 5 negara1 sebesar $ 763 milliar selama kurun waktu 2010 – 2015 (CEBR, 2010, 2011); 4. Berkontribusi pada penghematan biaya bersih, pengembangan bisnis serta terciptanya bisnis baru di 5 negara1 Uni Eropa (CEBR, 2010, 2011).
1 Perancis,
Jerman, Italia, Spanyol, dan Inggris
Dampak Makroekonomi Komputasi Awan Studi Pada Negara Jepang dan Uni Eropa
Persentase Kontribusi Penggunaan Komputasi Awan terhadap Sektor Ekonomi 5 Negara1 Eropa (CEBR, 2011)
1 Perancis,
Jerman, Italia, Spanyol, dan Inggris
Dampak Makroekonomi Komputasi Awan Bagi Indonesia
1.Kondisi Struktural Perekonomian Indonesia 2.Penetrasi Internet dan Kesiapan Jaringan Indonesia
Dampak Makroekonomi Komputasi Awan bagi Indonesia
1. KONDISI STRUKTURAL PEREKONOMIAN INDONESIA
PDB Indonesia dalam Perspektif Global
Dampak Makroekonomi Komputasi Awan bagi Indonesia
1. KONDISI STRUKTURAL PEREKONOMIAN INDONESIA PDB Indonesia Berdasarkan Sektor Industri
Sektor Lainnya 22%
Sektor Primer dan Manufaktur 22%
Sektor Jasa 56%
Sektor Primer : Sektor Pertanian, Perikanan, Pertambangan dan Penggalian
1
Dampak Makroekonomi Komputasi Awan bagi Indonesia
1. KONDISI STRUKTURAL PEREKONOMIAN INDONESIA
Sumber: Badan Pusat Statistik dan CEIC (2016)
Dampak Makroekonomi Komputasi Awan bagi Indonesia
2. PENETRASI INTERNET DAN KESIAPAN JARINGAN INDONESIA PELANGGAN INTERNET DAN TELEPON SELULER DUNIA
PERKEMBANGAN TELEDENSITAS INDONESIA
Sumber: CEIC (2016) Sumber: UNDP (2015)
Dampak Makroekonomi Komputasi Awan bagi Indonesia
2. PENETRASI INTERNET DAN KESIAPAN JARINGAN INDONESIA
NETWORK READINESS INDEX INDONESIA
Dampak MIkroekonomi Komputasi Awan
KEBERMANFAATAN KOMPUTASI AWAN PADA INDUSTRI JASA KEUANGAN DI NEGARA BERKEMBANG
Bagaimana Perusahaan Memanfaatkan Kapasitas TI-nya?
2005 2011
• Perusahaan hanya menggunakan 10% -30% kapasitas teknologi informasinya (Gomolski, 2005) • Hanya 6% kapasitas kemampuan teknologi informasi perusahaan yang benar-benar termaksimalisasi (Marston dkk., 2011)
INVESTASI MODAL KERJA PADA PERANGKAT TI MENJADI TIDAK MAKSIMAL
Komputasi Awan mengalihkan pengeluaran modal menjadi pengeluaran operasional. Pengeluaran perusahaan terkait TI pun dapat menjadi biaya variabel dengan fitur “pay-as-you-go” pada komputasi awan. Perusahaan dapat melakukan penghematan antara 45% - 50%. (Marston dkk., 2011; Carr, 2013)
Dampak MIkroekonomi Komputasi Awan
KEBERMANFAATAN KOMPUTASI AWAN PADA INDUSTRI JASA KEUANGAN DI NEGARA BERKEMBANG
Nilai Investasi Teknologi Komputasi Awan Oleh Sektor Bisnis Angka ini akan meningkat 3x lipat Dalam kurun waktu 6 tahun.
Sumber: IDC (2009)
Dampak MIkroekonomi Komputasi Awan
KEBERMANFAATAN KOMPUTASI AWAN PADA INDUSTRI JASA KEUANGAN DI NEGARA BERKEMBANG
Manfaat Ekonomis Komputasi Awan
Dampak MIkroekonomi Komputasi Awan
KEBERMANFAATAN KOMPUTASI AWAN PADA INDUSTRI JASA KEUANGAN DI NEGARA BERKEMBANG
Pada negara berkembang, komputasi awan merupakan akselerator terjadinya revolusi teknologi yang efisien. (Marston dkk, 2011)