KOMPARASI HASIL BELAJAR IPA ANTARA KELAS YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN DAN KELAS YANG DIAJAR DENGAN INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANTINGAN 6 MANTINGAN NGAWI TAHUN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh: ESKA YOGA MILANTIKA A510090180
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
ABSTRAK KOMPARASI HASIL BELAJAR IPA ANTARA KELAS YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN DAN KELAS YANG DIAJAR DENGAN INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANTINGAN 6 MANTINGAN NGAWI TAHUN 2012/2013 Eska Yoga Milantika, A 510 090 180, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 55 halaman. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mendeskripsikan perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang menggunakan bantuan model pembelajaran PredictObserve-Explain dan Index Card Match pada .siswa kelas V SD Negeri Mantingan 6 tahun pelajaran 2012/2013, 2. Untuk mendeskripsikan model pembelajaran yang lebih baik antara model pembelajaran Predict-Observe-Explain dan Index Card Match untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri Mantingan 6 tahun pelajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Mantingan 6 Ngawi tahun ajaran 2012/2013 dengan jumlah siswa sebanyak 14 orang. Metode pengumpulan data dilakukan melalui tes, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan uji normalitas dan uji hipotesis kemudian penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang menggunakan bantuan model pembelajaran Predict-ObserveExplain dan Index Card Match. Hal ini dapat dilihat Berdasarkan hasil analisis maka diperoleh perbandingan yang signifikan antara variabel model pembelajaran Predict-Observe-Explain dengan variabel model pembelajaran Index Card Match nilai Statistik t-test menunjukkan 4,692 dengan probabilitas 0,000. Oleh karena nilai asymp sig = 0,000 < α =0,05. Yang berarti ada perbedaan atau adanya ketidak samaan antara penggunaan model pembelajaran Predict-Observe-Explain dengan model pembelajaran Index Card Match, dengan disertakan perbedaan mean sebesar 8,929, yaitu selisih rata-rata hasil belajar IPA selama diadakan post test yang berbeda. Dengan masing-masing memiliki rata-rata yang signifikan, yakni untuk model pembelajaran Predict-Observe-Explain memiliki nilai rata-rata sebesar 82,86 sedangkan model pembelajaran Index Card Match memiliki nilai rata-rata 73,93. Kata kunci : Model Pembelajaran Predict-Observe-Explain, Index Card Match, Hasil Belajar IPA.
KOMPARASI HASIL BELAJAR IPA ANTARA KELAS YANG DIAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN DAN KELAS YANG DIAJAR DENGAN INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI MANTINGAN 6 MANTINGAN NGAWI TAHUN 2012/2013
A. PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu upaya manusia untuk mencapai perubahan serta kemajuan hidup. Melalui pendidikan manusia dapat mengembangkan sumber daya yang terdapat dalam diri mereka sehingga mampu menjadi insan yang produktif, dapat mengembangkan dan memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar, serta mampu memajukan bangsanya. Dalam keseluruhan proses pendidikan, pola pendidikan formal di sekolah yang paling disoroti. Di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Menurut Samino dan Saring Marsudi (2012: 19), “Belajar adalah suatu proses yang harus dilalui manakala seseorang ingin mencapai sesuatu yang diharapkan dapat berhasil dengan baik”. Maksudnya yaitu suatu proses perubahan baik tingkah laku maupun cara berpikir sesorang siswa yang dibantu oleh seorang guru melalui cara mengajar aktif dan inovatif sesuai kebutuhan perkembangan siswa agar mencapai hasil maksimal yang diharapkan. Berdasarkan pengamatan penulis terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siswa kelas V SD Negeri Mantingan 6 Ngawi, terlihat bahwa guru masih melaksanakan pembelajaran konvensional. Kegiatan pembelajaran masih banyak didominasi ceramah dari guru setelah itu siswa mengerjakan soal-soal yang ada pada buku paket dan LKS (Lembar Kerja Siswa). Guru kurang kreatif dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, model dan strategi yang digunakan kurang variatif. Siswa juga mengungkapkan bahwa belajar IPA itu identik dengan hafalan materi yang telah disampaikan oleh guru, sedangkan untuk kegiatan praktikum sendiri sangat jarang dilakukan sehingga siswa tidak memiliki pengalaman belajar langsung.
Model
pembelajaran
inovatif
merupakan
salah
satu
model
pembelajaran yang patut dipertimbangkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam pendidikan formal di sekolah. Model pembelajaran inovatif ini berciri antisipasi dan partisipasi, menyeimbangkan antara kegiatan penyadaran dengan kegiatan pemberdayaan, antara pembentukan otonomi dengan pembentukan integrasi setiap anak. Dalam penelitian ini terdapat dua model pembelajarn inovatif yang dibandingkan untuk memilih model pembelajaran terbaik. Model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain) dan Index Card Match merupakan model-model pembelajaran inovatif yang digunakan dalam pembelajaran di kelas.
B. METODE PENELITIAN 1. Setting Penelitian a. Tempat Penelitian Tempat penelitian dilaksanakan di SD Negeri Mantingan 6 Ngawi. Alasan mengambil tempat penelitian ini adalah lokasinya dekat dengan tempat tinggal peneliti dan hasil belajar siswa rendah pada mata pelajaran IPA. b. Waktu Penelitian Penelitian ini direncanakan dan dilaksanakan pada tahun pelajaran 2012/2013 dimulai dari bulan Desember sampai bulan Maret. 2. Jenis Penelitian Jenis
penelitian
menggunakan
metode
ini
adalah
penelitian
penelitian eksperimen.
kuantitatif
dengan
Arikunto
(2006)
mendefinisikan eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu.
3. Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian atau menjadi perhatian (Suharsimi Arikunto, 2002: 99). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Variabel independen atau variabel bebas (X), ada dua variabel independen dalam penelitian ini yaitu : X1: variabel independen pertama yaitu pembelajarn IPA dengan menggunakan
model
pembelajaran
Predict-Observe-
Explain. X2: variabel independen kedua yaitu pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Index Card Match. b. Variabel dependen atau veriabel terikat (Y), ada satu variabel dependen dalam penelitian ini yaitu: Y1: variabel terikat yaitu hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran Predict-Observe-Explain. Y2: variabel terikat yaitu hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran Index Card Match. 4. Teknik Pengumpulan Data a. Tes Dalam pelaksanaan tes tertulis persoalan-persoalan tersebut secara tertulis pula. Disini ada dua perangkat alat yang harus disiapkan: pertama, lembar soal yang sudah lengkap dengan petunjuk pengerjaannya. Kedua, lembar yang akan diisi oleh siswa. (Cece Rakhmat dkk, 2006:28). Dalam penelitian ini, jenis tes yang digunakan adalah tes tertulis bentuk objektif yang berupa tes isian menjawab pertanyaanpertanyaan yang tujuannya untuk menjawab masalah yang diangkat pada penelitian ini dan mengukur keberhasilan tujuan penelitian. b. Observasi Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang sangat lazim dalam metode penelitian kuantitatif. Observasi
hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Tujuan menggunakan metode ini untuk mencatat hal-hal, perilaku, perkembangan, dan sebagainya tentang perilaku kebiasaan guru dan siswa saat melakukan kegiatan belajar mengajar. c. Dokumentasi Dokumentasi
adalah
cara
mengumpulkan
data dengan
mencatat data-data yang sudah ada. (Yatin Riyanto, 2001:103). Tujuan penulis menggunakan metode ini, untuk memperoleh data yang telah ada sebelumnya secara jelas dan kongkret tentang kegiatan belajar mengajar di kelas dan kondisi sekolah. 5. Teknik Analisis Data a. Uji Normalitas 1) Uji Normalitas Dilakukan untuk mengetahui sampel yang berasal dari populasi distribusi normal atau tidak normal, rumus yang digunakan: X2 = ∑ 2) Hipotesis Ha : sampel dari populasi yang berdistribusi normal Ho : sampel tidak dari populasi yang berdistribusi normal b. Uji Hipotesis Penelitian ini menggunakan uji lanjut t-test yakni untuk perbandingan antara dua kelompok perlakuan yang ada dalam penelitian, dengan rumus: t=
̅̅̅̅ ̅̅̅̅ √
dengan
=
C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Untuk
mengetahui
adanya
perbedaan
antara
variabel
model
pembelajaran Predict-Observe-Explain dengan model pembelajaran Index Card Match. Maka digunakan analisis t-test, yang digunakan untuk membandingkan hasil rerata yang berasal dari subjek yang sama dengan waktu yang berbeda (dengan penggunaan motode pembelajaran yang berbeda). Berdasarkan hasil analisis maka diperoleh perbandingan yang signifikan antara variabel model pembelajaran Predict-Observe-Explain dengan variabel model pembelajaran Index Card Match nilai Statistik t-test menunjukkan 4,692 dengan probabilitas 0,000. Oleh karena nilai asymp sig = 0,000 < α =0,05. Yang berarti ada perbedaan atau adanya ketidak samaan antara penggunaan model pembelajaran Predict-Observe-Explain dengan model pembelajaran Index Card Match, dengan disertakan perbedaan mean sebesar 8,929, yaitu selisih rata-rata hasil belajar IPA selama diadakan post test yang berbeda. Sehingga ada pengaruh model pembelajaran terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Mantingan 6. Dengan demikian hipotesis penelitian yang diajukan penulis dapat diterima atau terbukti. Dan sebagai model pembelajaran yang lebih baik, dengan menghasilkan nilai lebih baik pula model pembelajaran Predict-ObserveExplain sebagai model pembelajaran yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Index Card Match. Dengan masing-masing memiliki rata-rata yang signifikan, yakni untuk model pembelajaran Predict-ObserveExplain memiliki nilai rata-rata sebesar 82,86 sedangkan model pembelajaran Index Card Match memiliki nilai rata-rata 73,93. Dari hasil tersebut dapat diketahui jika model pembelajaran Predict-Observe-Explain memiliki nilai rata-rata lebih besar dibandingkan model pembelajaran Index Card Match.
D. KESIMPULAN Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan model pembelajaran yang berbeda menghasilkan hasil belajar yang berbeda pula, berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai t-test 4,692 dengan asymp sig = 0,000 < 0,05. Hasil ini menunjukkan ada perbedaan yang sangat signifikan antara model pembelajaran Predict-Observe-Explain dengan model pembelajaran Index Card Match. 2. Adanya perbedaan tersebut juga di peroleh dari perbedaan mean sebesar 8,929 yaitu selisih rata-rata hasil belajar IPA antara model pembelajaran Predict-Observe-Explain dengan model pembelajaran Index Card Match. Dengan masing-masing memiliki rata-rata yang signifikan, yakni untuk model pembelajaran Predict-Observe-Explain memiliki nilai rata-rata sebesar 82,86 sedangkan model pembelajaran Index Card Match memiliki nilai rata-rata 73,93. Dari hasil tersebut dapat diketahui jika model pembelajaran Predict-Observe-Explain memiliki nilai rata-rata lebih baik dan besar dibandingkan model pembelajaran Index Card Match.
E. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rhineka Cipta Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Budiyono, 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UPT UNS Press. Departemen Pendidikan Nasional. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Depdiknas, 2006. Model Pembelajaran Terpadu IPA SMP/MTs/SMP LB. Pusat Kurikulum Balitbang Diknas Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Karlina Rachmawati, Tika. 2011. Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Strategi Pembelajarn Aktif Index Card Match. Surakarta. UMS Kamulyan, Mulyadi Sri dan Risminawati. 2012. Model-Model Pembelajaran Inovatif di Sekolah Dasar. Surakarta: FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Permendiknas No 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, untuk IPA SD/MI dan SMP/MTs. Rindiawati,
Rinda
(2011).
STUDY
PERBANDINGAN
MODEL
PEMBELAJARAN POE (PREDICT- OBSERVE-EXPLAIN) DENGAN PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MOJOSONGO V MOJOSONGO
JEBRES
SURAKARTA 53 2010/2011. Skripsi UMS. Surakarta
TAHUN
PELAJARAN
Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Samino dan Marsudi, S. 2012. Layanan Bimbingan Belajar Pedoman Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Surakarta: Fairuz Media Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta. Rhineka Cipta Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Surtikanti dan Joko Santoso. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: Badan Penerbit FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta. Udin S, Winataputra, dkk. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran. Universitas Terbuka: Solo Woro Hastuti, Endang (2012). Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Strategi Peta Konsep Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Timpik 04 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi UMS. Surakarta Zaini, Hisyam. 2007. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta. CTSD http://pend-ekonomi.blogspot.com/2012/07/abcd-dari-tujuan-belajaryang.html
http://kandiyas.wordpress.com/2011/11/21/model-pembelajaran-poe/ http://qurrotaayun88.blogspot.com/2012/03/pengaruh-penerapan-modelpembelajaran.html http://kwijenan.blogspot.com/2012/07/bab-iitinjauan-pustakatinjauanpustaka.html http://kazzuya.wordpress.com/2010/03/09/prosedur-penelitian/ http://id.scribd.com/doc/28092525/METODE-PENELITIAN