Komik Cabul Menghina Rasul Sunday, 21 December 2008 22:21
Penghinaan demi penghinaan terus diarahkan kepada umat Islam. Hampir tak ada perlawanan yang berarti. Akankah kemungkaran ini bisa dihentikan tanpa ada kekuasaan yang pro Islam?
{mosimage}Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengem-balikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup.” (QS Al-Baqarah : 217). Tak mengherankan bila kemudian orang-orang kafir selalu membuat makar untuk me-musuhi umat Islam.
Kalau dulu para penghina Islam mengarahkan serangannya ke seluruh dunia, kini serangan itu diarahkan lebih spesifik ke Indonesia. Sebuah cerita komik yang menghina Nabi Muhammad SAW muncul di internet. Kali ini dalam bahasa Indonesia. Lagi-lagi internet dijadikan sarana oleh orang-orang yang memusuhi Islam. Awal tahun lalu muncul film 'Fitna' buatan warga negara Belanda bernama Geert Wilders juga melalui internet.
Komik diberi judul 'Muhammad dan Zainab' dan 'Kartun Sex Muhammad dengan Budak'. Pada 'Muhammad dan Zainab', misal-nya, Nabi digambarkan sebagai seorang yang mengenakan jubah hijau lengkap dengan surbannya. Wajahnya berewokan. Gambar Zainab dan Mariah ditampilkan dengan pakaian yang tidak pantas. Komik itu mengutip ayat-ayat Alquran dan hadist dengan penafsiran versi si komikus yang sangat menyesatkan dan jauh dari pemahaman sebenarnya.
Komik ini belakangan banyak diketahui orang lewat sebuah blog yang beralamat di lapotuak.wordpress.com yang memuatnya sejak 12 November lalu. Namun berdasarkan penelusuran, sumber yang pertama kali memuatnya diperkirakan adalah situs www.faithfreedom.org sejak Agustus 2008. Situs ini milik Faith Freedom Internasional yakni kumpulan orang-orang murtad yang berusaha mengajak orang Islam agar keluar dari Islam. Dari situs inilah gambar-gambar itulah kemudian yang disebar melalui milis dengan subyek “Dari Faithfreedompedia” dan beranak-pinak dalam bentuk blog.
Menyimak gambar dan percakapan dalam komik itu, orang Islam yang waras pasti akan marah. Nyata sekali penghinaan yang dilakukan oleh komikus tersebut. Penghinaan dan pelecehan itu dilakukan dengan sangat vulgar. Tak heran kemudian muncul reaksi keras dari umat Islam.
1/6
Komik Cabul Menghina Rasul Sunday, 21 December 2008 22:21
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengu-tuk keras munculnya komik Nabi Muhammad versi Indonesia. MUI menilai komik yang menampilkan gambar Muhammad dan pe-nuh gambar cabul itu jelas-jelas merupakan penghinaan terhadap Islam. "Saya kira tidak dapat ditoleransi. MUI mengutuk keras tindakan tersebut, " ujar Ketua MUI KH Ma'ruf Amin. Selain melanggar larangan Islam untuk tidak menampilkan gambar Muhammad, kartun itu juga berisi penghinaan atas per-nikahan Nabi terhadap Zainab dan Aisyah.
KH Ma'ruf tidak menampik adanya unsur-unsur tersembunyi dalam pemuatan karikatur tersebut. Bisa jadi pemuatan komik itu dimaksudkan untuk membuat toleransi beragama di Indonesia bertambah keruh. "Bisa jadi ini untuk menghina, memanasi, memprovokasi, dan merusak toleransi yang saat ini telah kita bangun," tandasnya.
Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) KH Athian Ali menilai para penghina Islam, khususnya Nabi Muhammad sudah kehabisan akal. "Mereka sudah kehabisan akal. Mereka tidak bermental manusia. Kalau dia seorang manusia pasti akan menghargai azas agama terutama azas Islam,'' katanya.
Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri menyatakan munculnya komik yang menghina Nabi SAW ini merupakan bentuk upaya-upaya memecah belah umat. Kare-nanya, ia berharap semua pihak tidak ikut terprovokasi. Sedangkan Ketua Komisi Agama DPR Hasrul Azwar mengatakan bahwa tindakan memuat komik pelecehan Nabi itu adalah upaya menghancurkan Islam dan ingin mengacaukan umat Islam. “Jangan-lah diganggu umat Islam,” katanya.
Sementara itu, Ketua MPR Hidayat Nurwahid menilai ini adalah bentuk penis-taan terhadap agama Islam dan merupakan bentuk terorisme yang harus diusut tuntas aparat kepolisian. “Penistaan terhadap Nabi Muhammad itu merupakan bentuk terorisme terhadap umat Islam dan karenanya polisi harus mengusut tuntas kasus tersebut hingga ke akar-akarnya,” kata Hidayat menjawab pers di Gedung MPR/DPR Jakarta, Jumat (21/11).
Yang justru aneh adalah pernyataan Abdurrahman Wahid. Mantan presiden ini mengatakan belum tentu ada niat buruk di balik penyebaran karikatur Nabi Muhammad SAW di dunia maya. Alasannya, karena tidak ada yang tahu maksud pembuat gambar. “Jangan-jangan untuk memperkenalkan nabi,” katanya di Batam, Senin (24/11).
2/6
Komik Cabul Menghina Rasul Sunday, 21 December 2008 22:21
Islam-Kristen
Berbagai analisa pun muncul dengan penayangan komik bergambar cabul tersebut. Blog lapotuak.wordpress.com pun jadi sorotan. Banyak yang mempertanyakan, mengapa komik itu muncul di blog tersebut? Adakah ini terkait dengan perseteruan Kris-ten-Islam? Soalnya, lapotuak artinya tempat minum tuak yang menggambarkan sebuah etnis tertentu yakni Batak, yang banyak dikenal sebagai penganut Kristen.
Wajar bila kemudian ada yang menduga ini adalah sebagai upaya pecah belah. Na-mun kalangan Kristen segera meluruskannya. Ang-gota DPR asal Partai Damai Sejahtera (PDS) Tiurlan Hutagaol yang mengutuk komik tersebut. “Nggak usah dilayani, dia itu sakit jiwa, orang sinting," katanya seperti dikutip detikcom, Rabu (19/11).
Perempuan yang juga pendeta umat Kristen ini perpendapat, komik yang beredar luas melalui blog itu tidak ada sangkut pautnya dengan agama Kristen atau yang lain. Menurutnya, jika pembuatnya ternyata beragama Kristen atau yang lain, itu hanya oknum saja. "Kristen tidak ada sangkutannya, itu oknum, tidak ada sangkutan dengan agama lain," tandasnya. Ia yakin, kasus ini tidak akan mengganggu kerukunan antar umat beragama di dunia, khususnya Indo-nesia.
Ustad Abu Bakar Ba'asyir menduga pelakunya adalah orang kafir. Ia kemudian mengutip ayat Alquran, Surat 2: 120 bahwa “Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu meng-ikuti agama mereka”. Menurutnya, karakter mereka selalu menghina dan memukul Islam. “Mereka tidak akan ridla dengan orang Islam sampai kita ikut mereka. Mereka akan melakukan segala cara, berusaha menghan-curkan Islam,” katanya kepada Media Umat di Solo.
Mengungkap Dalang
Berbagai tuntutan agar pembuat komik ditangkap pun muncul dari banyak kalangan. MUI mendesak pemerintah berlaku adil dan segera menangkap pelakunya. KH Athian Ali, Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) mengatakan penegak hukum bisa meminta bantuan pakar-pakar telematika untuk mengungkap siapa dalangnya. "Mereka melakukannya
3/6
Komik Cabul Menghina Rasul Sunday, 21 December 2008 22:21
dengan media teknologi. Aparat seharusnya lebih canggih lagi,” katanya.
Kapolri sendiri berjanji akan meng-ungkap siapa di balik pembuatan dan penyebaran komik bergambar Nabi ini. "Penyelidikan terus kami lakukan, mudah-mudahan bisa kami dapatkan pelakunya," jelas Jenderal Pol Bambang Hendarso. Ia menam-bahkan komik kartun itu belum tentu dibuat oleh umat dari agama tertentu dengan tujuan untuk mendiskreditkan Islam. Menurutnya kartun itu bisa jadi dibuat oleh orang yang tidak beragama karena orang beragama tidak mungkin melakukan seperti itu. Ia berharap umat Islam tidak bertindak anarkis sebagai respon atas pemuatan komik tersebut.
Departemen Komunikasi dan Infor-matika mengaku telah menegur wordpress dan meminta untuk segera memblokir. Permintaan itu dilayangkan karena pihaknya mengaku blog tersebut tidak bisa diblok dari Indonesia karena postingnya di luar negeri. “ Jadi kita sudah berkirim kepada wordpress untuk segera diblok," ujar Kepala Bagian Informasi Publik Depkominfo Suprawoto di sela-sela diskusi publik bertajuk "Iklan Politik Menuju Kontrak Politik?" di Jakarta Rabu (19/11).
Menurutnya, kartun nabi yang dipos-ting di wordpress melanggar UU, khususnya menyangkut SARA dan penghinaan agama. Sayangnya, Depkominfo hanya meminta wordpress memblok blog tersebut tanpa mencari siapa di balik penayangan komik tersebut.
Belum sempat diketahui siapa biang penghinaan ini, Faith Freedom Indonesia (FFI) pun tutup. Jika dibuka, saat ini hanya ada tulisan sebagai berikut: “Mulai hari ini tanggal 19 Nov 2008, admins/moderators menutup forum ini demi terciptanya keharmonisan beragama di Indonesia. Forum ini adalah milik dan dikelola oleh www.faithfreedom.org, Dr. Ali Sina. Dengan ini admins/moderators tidak lagi terlibat dalam bentuk apapun dalam forum ini, dan meminta maaf bila kehadiran forum ini telah meresahkan masyarakat Indonesia.”
Bersamaan dengan itu wordpress juga menutup blog yang ikut menyebarkan gambar komik penghinaan itu sejak pukul 23.00, Rabu (19/11). Blog lapotuak.wordpress.com pun tak lagi aktif. Sempat ada pengakuan tapi diragukan kebenarannya bahwa pemilik blog lapotuak ini mengaku melakukan ini semua demi mendapatkan hits yang banyak dan selanjutnya bisa menjadi mesin uang bagi kepentingan pribadi.
4/6
Komik Cabul Menghina Rasul Sunday, 21 December 2008 22:21
Kepala Unit V Cyber Crime Markas Besar Polri, Edy Hartono mengatakan, berdasarkan hasil investigasi sementara, situs yang menyebarluaskan komik Nabi Muhammad SAW berasal dari Amerika Serikat. Namun belum tentu orangnya berada di AS. Ia mengaku pihaknya telah bekerja sama dengan Kepolisian AS untuk mengungkap identitas pembuat situs penista agama itu. "Kami lakukan koordinasi, Selain itu, polisi juga menggunakan jalur interpol. Itu police to police," katanya dalam sebuah diskusi bertajuk "Kejahatan Dunia Maya," di Jakarta, Sabtu (22/11).
Tapi, belum-belum kepolisian mengaku kesulitan dalam penyelidikan karena pelaku menggunakan teknik-teknik penipuan dalam menyebarkan komik itu. "Ada teknik-teknik pengelabuan, makanya pengusutan penye-baran komik ini agak berat dan perlu waktu yang cukup lama," ujarnya. Kendati begitu, pihaknya mengaku optimistis dapat meng-ungkap pembuat situs tersebut meski dalam waktu yang belum bisa ditentukan. Ia yakin pelaku pasti meninggalkan jejak.
Direktur An Nashr Institute Munarman SH menyatakan heran mengapa polisi begitu sulit mengungkap kasus ini. Padahal ketika ada berita bohong dari internet tentang bank yang bermasalah, polisi bisa cepat melacaknya. Demikian juga terkait kasus teroris, polisi sangat sigap. Ini sangat berbeda dalam kasus komik Nabi. “Ini diskriminasi,” katanya dari balik jeruji besi. Karena itu, ia mengaku tidak yakin pelaku bisa tertangkap.
Liberalisme
Munculnya komik yang meng-gambarkan Nabi SAW dan berbagai penghinaan lain sebelumnya tidak lepas dari paham liberalisme dan Hak Asasi Manusia yang menyebar di Indonesia. KH Dr Miftah Faridl, Ketua MUI Jawa Barat menyatakan, orang yang berani yang menghina Nabi, lebih karena pengaruh ajaran kebebasan, dan Hak Asasi Manusia (HAM). Walaupun menyinggung orang lain, mereka seolah bebas berekspresi. “Akibatnya ya seperti sekarang ini, orang bisa melakukan 'impovisasi' apa saja semaunya, karena alasan HAM, itu bahayanya,” katanya kepada Media Umat di Bandung pekan lalu.
Hal yang sama disampaikan KH Syukran Ma'mun. Menurut Ketua Umum Ittihadul Mubalighin ini, liberalisme dan HAM telah melahirkan kebebasan tanpa batas. “Kebe-basan seperti ini hanya milik binatang dan orang gila,'' katanya.
5/6
Komik Cabul Menghina Rasul Sunday, 21 December 2008 22:21
Kondisi seperti itu bisa terjadi, menurut Munarman, karena negara ini bukan negara Islam. Karena bukan negara Islam maka negara ini tak akan bekerja untuk melindungi umat Islam. Oleh karena itu, menurut tokoh umat Islam Sumatera Utara, H Aswir Ibnu Aziz, penghinaan terhadap Islam sampai kapan pun akan terus terjadi sebelum yang mem-bela kaum Muslimin itu ada. “Yang membela kaum Muslimin itu bukan Indonesia, bukan Arab Saudi dan lainnya, tapi Daulah Khilafah Islamiyyah. Karenanya Daulah Khilafah Is-lamiyyah yang dicontohkan Rasulullah itu harus kita tegakkan. Sebab hanya itu yang bisa menghentikan segala penghinaan itu. Jadi kita jangan bermimpi kepada yang lain. Apalagi kepada orang-orang di luar Islam,” katanya di Medan.
Lalu apa yang harus dilakukan umat Islam sekarang? Ustad Abu Bakar Ba'asyir menyatakan, dalam jangka pendek, umat Islam wajib sensitif terhadap kemungkaran. “Memang kita disuruh menahan amarah dalam masalah pribadi, tapi kita harus melakukan pembelaan secara cerdas jika sudah mengarah pada penghinaan terhadap nabi kita. Pembelaan kita tentu menuntut pemerintah mengusut tuntas pelakunya dan menghukum mati !” katanya. Sementara dalam jangka panjang, umat Islam harus mempunyai kekuasaan. Selama tidak adanya kekuasaan (daulah atau khilafah) maka umat akan terkena fitnah secara terus menerus.[] mujiyanto
6/6