BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media dapat dirasakan oleh
hampir semua orang melalui perangkat mobile technology yang semakin terkonvergensi oleh hadirnya internet. Fenomena tersebut pada akhirnya mendorong berkembangnya media-media baru berbasis internet yang secara tidak langsung menggantikan media konvensional yang selama ini kita kenal dan membuat perilaku audiens pun menjadi berubah. Dampak fenomena konvergensi/ kombinasi digital media pada akhirnya membawa perubahan terhadap media radio konvensional. Memasuki era teknologi Internet, radio gelombang pendek — yang kita kenal selama ini dengan radio FM dan AM — mengalami perkembangan. Sekarang media radio tidak hanya mengudara melalui frekuensi, tapi juga mengudara di dunia maya yang lebih dikenal dengan radio internet atau radio online. Di Indonesia, telah muncul tren di mana stasiun radio gelombang pendek mulai merambah ke dunia online dengan membuka kanal streaming programprogram
mereka
di
internet.
Radio
online
mulai booming seiring
dengan
pertumbuhan internet dengan segala turunannya, seperti media sosial. Ini juga menandakan bahwa pendengar radio online semakin diperhitungkan. Situs e-Marketer pada bahasannya mengenai digital intellegence, menyatakan radio
sekarang
ini
menjadi
media
interaktif
yang
menjangkau
jutaan
konsumen online melalui perkakas mobile setiap minggunya (Mei 2011). Bagi pemasar dan praktisi media, tren ini menjadi kabar baik. Hal ini tentu disambut oleh
1
2 para pengembang dengan membuat aplikasi yang memudahkan pendengar mengakses siaran online tersebut. Pemasar dan praktisi media pun mulai menjajaki dan turut terjun ke gelombang radio online. Dengan hadirnya perkembangan internet dan mobile techonology sebagai faktor kesuksesan konvergensi/ kombinasi media, maka serta-merta pemikiran New Wave Marketing pun lahir. New Wave Marketing lahir akibat digitalisasi media yang mengedepankan pendekatan yang bersifat horizontal kepada konsumen sebagai pemikirannya. Berbeda dengan pendekatan tradisional/ konvensional (yang menggunakan pendekatan vertikal), pendekatan New Wave Marketing ini bersifat horizontal; arahnya two-way dan sangat interaktif; bersifat ”many-to-many” karena interaksi terjadi di dalam komunitas; dan yang paling penting berbiaya rendah tapi sangat efektif atau disebut sebagai ”low budget high impact” (yuswohady, 2009). Pendekatan New Wave Marketing yang bersifat horizontal, bottom-up dan peer-to-peer, serta many-to-many secara tidak langsung telah menggantikan praktik marketing vertikal/ tradisional yang sifatnya vertikal, top-down, dan one-to-many (Kartajaya, 2010). Pendekatan horizontal bertujuan untuk dapat mempengaruhi konsumen,
membangun
komunitas
pelanggan,
menciptakan
loyalitas,
mengembangkan interaksi dan dialog dengan konsumen, melakukan riset untuk mengetahui perilaku konsumen, dan mengembangkan produk baru melalui pendekatan yang bersifat horizontal. Fenomena pengaruh konvergensi/ digitalisasi media pada akhirnya disambut hangat oleh perusahaan media Marketeers. Perusahaan media yang berada di bawah unit bisnis MarkPlus, Inc. tersebut merupakan salah satu perusahaan media yang memegang teguh konsep pemikiran New Wave Marketing. Di tahun 2009, perusahaan media ini bergerak melangkah ke era New Wave dengan
3 mengintegrasikan offline dan online media dengan nama Marketeers. Media Marketeers hadir di jaringan distribusi nasional dalam bentuk majalah, platform online dan juga radio online yang bernama Marketeers.FM. Radio online Marketeers.FM didirikan pada Januari 2011 dan merupakan radio online pertama di Indonesia yang dikelola secara professional. Alasan didirikannya radio online Marketeers.FM adalah karena pada saat itu mereka percaya bahwa di masa depan, masyarakat tidak akan lagi mengonsumsi media yang sifatnya konvensional, melainkan horizontal. Hingga sekarang radio online Marketeers.FM terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan digitalisasi media. Radio online Marketeers.FM memanfaatkan kesuksesan konvergensi/ kombinasi digital media ke dalam perangkat mobile technology dengan membuat suatu fitur aplikasi bernama “Marketeers Apps” yang bisa diunduh melalui perangkat mobile Android dan iOS. Fitur tersebut memberikan kenyamanan akses untuk pendengar nya dalam mengakses siaran online Marketeers.FM secara langsung dan secara bersamaan pendengar juga dapat membaca konten majalah Marketeers di fitur tersebut, kapan pun dan di mana pun mereka berada. Radio online Marketeers.FM memiliki program sequence siaran pagi yang dijadikan sebagai suatu program andalan. Program andalan tersebut dinamakan sebagai Morning Movement dan dijadikan sebagai sebuah program frontliner atau program pembukaan di radio online Marketeers.FM. Program Morning Movement mengudara setiap Senin – Jumat, pukul 09.00 – 11.00 WIB dan program ini menyasarkan target audiens untuk orang-orang dewasa muda (22 – 26 tahun) yang bekerja di kantoran dan memiliki psikografis marketing enthusiast atau gemar terhadap dunia marketing. Programnya pun merupakan program yang ringan
4 dengan masih menyertakan berita-berita aktual seputar marketing (pemasaran) dan bisnis yang dikemas secara ringan dan menarik. Salah satu strategi New Wave Marketing yang selalu diimplementasikan pada proses produksi program Morning Movement ialah mereka selalu mengandalkan aktivitas interaksi dua arah (two-way) melalui media sosial untuk memperoleh opini atau sudut pandang lain dari pendengar mengenai topik yang sedang dibahas oleh kedua penyiar Morning Movement, yaitu Akbari Madjid dan Mehu Sitepu. Setiap program di radio online Marketeers.FM memiliki tahapan penyelesaian dan penayangan yang tidak akan bisa ditemukan di radio-radio konvensional pada umumnya – yaitu adalah pengaksesan data traffic jumlah pendengar yang didapat secara real-time (langsung). Dari hasil data yang didapat secara real-time tersebut, para team radio dapat melakukan evaluasi jumlah pendengar dengan mudah dan cepat dibandingkan dengan radio konvensional yang membutuhkan waktu untuk mendapatkan data traffic jumlah pendengar. Berdasarkan data traffic jumlah pendengar program Morning Movement, jumlah rata-rata harian nya mencapai kurang lebih 30 listeners (pendengar) per hari. Dari hasil rata-rata data tersebut, peneliti melihat suatu permasalahan yang timbul yang menyebabkan jumlah listeners (pendengar) program Morning Movement tidak sesuai dengan jumlah target yang seharusnya mencapai jumlah 250 listeners untuk target pendengar program per hari nya. Fenomena dan permasalahan yang timbul di program Morning Movement tersebut pada akhirnya mendorong penulis untuk melakukan analisis proses produksi dan analisis TOWS program Morning Movement menggunakan pemikiran New Wave Marketing di radio online Marketeers.FM, di mana
5 penelitian yang penulis jalankan berlangsung dalam periodisasi waktu 3 bulan yakni 18 Februari – 18 Mei 2013.
1.2
Identifikasi Masalah 1. Strategi proses produksi menggunakan pemikiran New Wave Marketing dapat mengatasi kendala eksternal – internal yang ada dalam produksi program Morning Movement. 2. Pemikiran New Wave Marketing dapat memberikan implikasi yang signifikan terhadap strategi program perubahan Morning Movement. 3. Strategi
program
perubahan
Morning
Movement
menggunakan
pemikiran New Wave Marketing atau yang biasa disebut dengan strategi “low budget – high impact” dapat membantu menaikkan jumlah listener (pendengar).
1.3
Perumusan Masalah Berikut analisa penulis terhadap ruang lingkup permasalahan mengenai
segala pertanyaan yang bisa timbul dari latar belakang:
1.
Apa kaitan pemikiran New Wave Marketing dengan kendala eksternal – internal yang ada dalam produksi program Morning Movement?
2.
Bagaimana pengaruh pemikiran New Wave Marketing terhadap strategi program perubahan Morning Movement?
3.
Bagaimana strategi produksi program perubahan Morning Movement dalam usaha mencapai jumlah target listener (pendengar) pada periodisasi waktu 3 bulan (18 Februari – 18 Mei)?
6 1.4
Tujuan dan Manfaat Tujuan Berdasarkan fokus penelitian yang telah ditetapkan, maka tujuan penulis
adalah: 1. Mengetahui pemanfaatan strategi New Wave Marketing terhadap kendala eksternal – internal yang timbul dalam produksi program Morning Movement di radio online Marketeers.FM. 2. Mengetahui implikasi pemikiran New Wave Marketing terhadap strategi program perubahan Morning Movement di radio online Marketeers.FM. 3. Mengetahui
strategi
program
perubahan
Morning
Movement
menggunakan pemikiran New Wave Marketing dalam upaya mencapai jumlah target listener (pendengar).
Manfaat Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1.
Manfaat Akademis Penelitian ini berguna bagi jurusan spesialisasi di bidang Broadcasting khususnya untuk mata perkuliahan Keproduseran dan Program Acara. Diharapkan penelitian ini mampu menambahkan ilmu baru di dunia keproduseran di bidang radio konvensional maupun online/ streaming dengan menerapkan konsep New Wave Marketing ke dalam proses produksinya.
7 2. Manfaat Praktis Penelitian ini berguna bagi praktisi media televisi dan radio untuk membuat program dengan menggunakan dan mengandalkan kemajuan dan manfaat digitalisasi ke dalam proses produksinya agar dapat memproduksi program yang lebih bermanfaat dan informatif kepada masyarakat.
3. Manfaat Sosial Penelitian ini dapat dijadikan bahan bacaan dan referensi untuk menambah wawasan masyarakat tentang manfaat media mobile technology yang secara tidak langsung telah menggantikan media konvensional serta menambah pemikiran-pemikiran baru seputar konsep New Wave Marketing dan perannya dalam proses produksi program di media online.
1.5
Sistematika Penulisan Dalam penulisan penelitian ilmiah ini terdapat 5 bab yang terdiri dari : Bab 1 : PENDAHULUAN Di dalam Bab 1 ini, terdapat beberapa sub bab yaitu : 1. Latar Belakang yang merupakan langkah awal dan penjelasan singkat apa yang akan dibahas pada skripsi ini. Latar belakang juga memuat beberapa fakta pendukung serta masalah yang berhubungan dengan judul skripsi ini. 2. Identifikasi Masalah adalah penjelasan mengenai ruang lingkup permasalahan yang menjadi batasan masalah penelitian atau mengenai
8 variabel-variabel yang diteliti, populasi ataupun subjek penelitian, dan lokasi penelitian. 3. Rumusan Masalah adalah pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul ketika penelitian skripsi ini berlangsung. 4. Tujuan dan Manfaat adalah penjelasan mengenai tujuan dari penulisan skripsi ini dan mengenai manfaatnya yang berguna bagi masyarakat luas, termasuk untuk mengembangkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa serta sebagai bahan acuan untuk membuat karya-karya ilmiah lainnya di masa mendatang.
Bab 2 : LANDASAN TEORI Dalam bab 2 akan dituliskan mengenai teori apa yang akan dipakai sesuai dengan permasalahan yang diangkat. Teori akan dijabarkan dalam teori umum dan teori khusus. Teori-teori yang ditulis akan didasarkan pada teori-teori komunikasi, khususnya komunikasi massa. Bab 3 : METODOLOGI PENELITIAN Bab 3 akan membahas tentang metodologi penelitian. Metodologi penelitian adalah penjelasan mengenai metode penelitian apa yang akan dipakai dalam skripsi ini. Metode penelitian terbagi 2 yaitu kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan penulis menggunakan metode kualitatif dalam skripsi ini.
Bab 4 : HASIL PENELITIAN Di dalam bab 4 ini akan ditulis mengenai objek yang akan diteliti (termasuk profil perusahaan), struktur organisasi dan permasalahan yang akan
9 penulis teliti. Bab 4 juga akan dijelaskan mengenai semua isi tentang riset yang selama ini sudah peneliti lakukan. Bab 4 yang merupakan klimaks dari riset yang selama ini dilakukan dengan metode penelitian yang penulis gunakan.
Bab 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup. Penulis memberikan kesimpulan yang berisi jawaban atas pembahasan sebelumnya dalam bentuk ikhtisar permasalahan dan memberikan saran yang merupakan usul atau pendapat dari penulis berdasarkan materi analisa yang telah dilakukan yang kiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca dan juga kemajuan perusahaan tersebut.