PROGRAM TOT FASILITATOR MGMP/KKG A. Rasional Pendidikan merupakan ujung tombak kemajuan suatu bangsa. Dengan demikian, sistem pendidikan nasional menjadi parameter yang sangat penting dalam menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Melalui pendidikan, diharapkan bangsa Indonesia mampu menjadi negara yang lebih maju, khususnya melalui pengelolaan pendidikan dan bahasa sebagai alat komunikasi ditingkat dasar dan menengah yang tepat guna dalam rangka melanjutkan regenarasi SDM yang unggul. Pendidikan tepat guna perlu didukung oleh beragam aspek, antara lain: wawasan kependidikan, proses pembelajaran, kecakapan vokasional (akademik), dan pengembangan profesi (kompetensi guru). Melalui sekolah, MGMP, kita dapat membina guru agar mempunyai kepribadian, cendikia, kreatif dan inovatif. Sistem pembelajaran merupakan substansi roda pendidikan. Kita dapat menilai mutu hasil pembelajaran guru melalui pembelajaran yang efektif dan efisisen, baik dari segi substansi materi (subject matter/vokasional), strategi, maupun teknik belajar-mengajar. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa masih terdapat (banyak) guru yang penguasaan dan analisis substansi materi masih kurang memadai. Hal ini dapat dilihat dari salah satu parameter nilai rata-rata Ujian Nasional untuk mata pelajaran matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris dari tahun ke tahun masih rendah baik ditingkat provinsi Jawa Barat maupun dalam skala nasional. Kondisi tersebut memerlukan dukungan dari berbagai pihak yang terkait, seperti: pembuat kebijakan, pakar pendidikan, praktisi pendidikan, tenaga kependidikan, orang tua, masyarakat, dan stake holders. Berpijak dari permasalahan tersebut, Balai Pelatihan Guru Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat bertanggung jawab mencari solusi dan mengurai permasalahan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, melalui Training of Trainer dan Workshop MGMP. Kajian materi dalam TOT dan
1
workshop MGMP yaitu pengelolaan Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan Standar Penilaian.
B. Dasar Hukum 1. UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. UU No. 14 tahun 2006 tentang Guru dan Dosen 3. PP No 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 4. Permendiknas No. 22 Tentang Standar Isi 5. Permendiknas No. 20 Tentang Standar Penilaian 6. Permendiknas No. 41 Tentang Standar Proses 7. Permendiknas No. 34 Tentang Ujian Nasional SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB dan SMK
C. Tujuan TOT 1. Menambah kecakapan vokasional (akademik) guru 2. Meningkatkan pemahaman struktur keilmuan berbasis Standar Kompetensi, Kompetensi dasar, dan Standar Kompetensi Lulusan. 3. Memperbaiki proses pembelajaran melalui penguasaan konsep dan pengusaan pembuatan bahan ajar. 4. Memberdayakan guru/MGMP untuk meningkatkan mutu proses pembelajaran. 5. Meningkatkan nilai rata-rata Ujian Nasional 6. Terbentuknya Komunitas Pembelajar Profesional (KPP) se- Provinsi Jawa Barat.
D. Kompetensi 1. Standar Kompetensi Pedagogik Kompetensi Dasar 1.1 Memilih materi pembelajaran yang diampu terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.
2
1.2 Menata materi pembelajaran sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik Satuan Pendidikan. 1.3 Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian
2. Standar Kompetensi Profesional Kompetensi Dasar 2.1 Memahami kompetensi mata pelajaran yang diampu. 2.2 Memahami tujuan pembelajaran yang diampu. 2.3 Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. 2.4 Mengolah materi pelajaran yang diampu secara kreatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
E.
Sasaran 1. Sasaran kuantitatif Instruktur/fasilitator Tenaga Pendidik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Pengurus MGMP SMP-SMA se- Jawa Barat Guru Mata Pelajaran
2. Sasaran Program Pemberdayaan guru (MGMP) untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran.
F. Output Setelah mengikuti TOT, peserta diharapkan mampu: 1. Memahami peta konsep struktur keilmuan berdasarkan Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Penilaian. 2. Mengimplementasikan konsep keilmuan dalam proses pembelajaran. 3. Mengimplementasikan hasil pelatihan melalui Workshop MGMP di daerah masing-masing.
3
4. Terbentuk Komunitas pembelajaran Profesional (KPP) di setiap daerah peserta diklat.
G. Manfaat Terjadinya pemerataan wawasan keilmuan dan profesiaonalisme peserta TOT.
H. Pelaksanaan 1. Waktu
:
2. Tempat : I. Dana Kegiatan TOT dan workshop ini dibebankan pada APBD Provinsi Jawa Barat.
J. Strategi Diklat 1. Alur Kegiatan Diklat
4
Alur Kegiatan Penutupan
Postes
Action Plan
Diskusi Kelompok PLENO Pembukaan Kebijakan Disdik Provinsi Jawa Barat
Pretes Pleno Kompetensi Pedagogik
Diskusi Kelompok Kelompok Standar Isi
Kelompok Standar Proses
Kelompok SKL dan Standar Penilaian
5
Diskusi Kelompok
Diskusi Kelompok
Pleno Kompetensi Profesional
2. Pendekatan dan metode TOT TOT dan Workshop merupakan pelatihan interaktif, dalam pelaksanaannya dipandang efektif, mengingat azas cara ini adalah proses mengalami yaitu dengan
cara
mengerjakan
tugas
serta
mempresentasikannya
yang
didasarkan pada konsep bahwa manusia sebagai makhluk yang suka bermain sambil belajar dan bekerja. Strateginya: Input
Proses
Output
Standar Isi
Diskusi
Kompetensi meningkat
Standar Proses
Presentasi
Menghasilkan Perangkat
Standar Penilaian
Praktik
sistem penilaian
Standar Kelulusan
Tugas
K. Struktur Program Diklat Alokasi Waktu Teori Praktik
No.
Progra m
I.
Umum
1. Kebijakan
3
II.
Pokok
2. Komp, Pedagogik 2..1 Standar Isi 2.2 Standar Proses 2.3 Standar Kompetensi Lulusan 2.4 Standar Penilaian
1 2 1 2
3 2 2 3
6
10
Materi Diklat
-
3. Komp. Profesional 3.1 Silabus. 3.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
III.
Penunj ang
3 3
6 8
3. Action Plan
8
24 32
6
Ket
L. Silabus Program TOT UMUM : Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Kompetensi Dasar : Kegiatan No Metode Indikator Materi Pembelajaran Mengetahui Kebijakan Mendengarkan Ceramah arah Dinas informasi diskusi kebijakan Pendidikan informasi dinas Provinsi Pendidikan Jawa Provinsi Jawa Barat Barat Pokok Kompetensi Dasar : 2..1 Memahami Standar Isi No Indikator Materi 1.
Peserta diklat mampu : Memahami isi standar isi
Permendikna s No 22/2006 tentang Standar Isi
Kegiatan Pembelajaran Mengidentifikasi SK dan KD
Memetakan SK dan KD 2.
Memahami Standar Proses
Permendikna s No. 41 Th 2007 tentang Standar Proses
1. Memahami dan mengembangkan Silabus 2. Memahami dan Mengembangkan RPP
3.
Memahami Standar Kompetensi Lulusan Memahami Standar Penilaian
Permendikna s No. 23 th 2006 tentang SKL Permendikna s No. 20 th 2007 tentang Standar Penilaian
1.Memahami dan memetakan SKL
4
Merancang model penilaian
7
Evaluasi -
Metode
Diskusi Tanya jawab Praktek
Alat/ Bahan Penayang pandang
Evaluasi
Portofolio
Diskusi Tanya jawab Praktek Diskusi Tanya jawab Praktek
Portofolio
Diskusi Tanya jawab Praktek Diskusi Tanya jawab Praktek
Portofolio
Portofolio
Portofolio
Alokasi Waktu 90 menit
Alat/ Bah an Dok ume n Stan dar Isi
Alokas i Waktu 180 menit
Dok ume n Stan dar Pros es Dok men SKL
180 menit
Dok ume n Stan dar Peni laian
225 menit
135 menit
Kompetensi Dasar : 2.2 Memahami Kompetensi Profesi N Indikator Materi o 1. Peserta diklat mampu : Menyusun Silabus 2.
Menyusun RPP
Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang standar proses
Metode
Evaluasi
Praktik membuat Silabus
Tanya jawab Prakte k
Portofolio
Praktik membuat Silabus
Tanya jawab Prakte k
Portofolio
Kegiatan Pembelajaran
Penunjang Kompetensi Dasar : 2.3 Memahami dan menyusun Struktur Program Diklat. Kegiatan No Indikator Materi Pembelajaran 1. 8. Peserta Program diklat Merancang dan diklat Kabupaten/Kota menyusun mampu Strategi Diklat program diklat Menyusun Struktur untuk Struktur Program dan Kabupaten/Kota program Silabus Diklat diklat untuk daerah
8
Metode
Evaluasi
Diskusi, tanya jawab, praktik
Portofolio
Alat/ Bah an Stan dar Pros es
Alokas i Waktu 135 menit
Alat/ Bahan Program Diklat
Alokasi Waktu 360 menit
M . Penutup
Training of Trainer Fasilitator Kabupaten/Kota ini diharapkan bermanfaat bagi semua pihak yang terkait, terutama bagi guru peserta pelatihan lebih professional dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik serta memahami kompetensi diri dalam pengelolaan pembelajaran Bahasa Indonesia. bagi sekolah sebagai satauan pendidikan terdongkrak mutu lulusan, bagi Dinas Pendiddikan kabupaten/kota melahirkan kebijakan yang strategis. Mudah-mudahan Panduan singkat ini dapat memberikan acuan bagi peserta TOT sehingga kegiatan ini dapat meningkatkan kompetensi guru Bahasa dan Indonesia untuk menuju profesionalnya. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini, semoga segala sumbangsih yang telah diberikan dalam bentuk pemikiran, kerjasama, serta dorongan moril maupun material akan bermanfaat bagi kemajuan dan pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia di kabupaten/Kota seluruh Jawa Barat.
9