159
STAIN Palangka Raya
Peningkatan Profesionalisme Guru PAI melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) ( Studi pada KKG PAI Tingkat Sekolah Dasar di Kota Palangka Raya). Oleh : Hj. Zainap Hartati*) ABSTRAK Wadah/forum KKG PAI yang ada di Kota Palangka Raya, melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan profesionalisme guru PAI melalui program kegiatan yang telah dibuat melalui : seminar, workshop, pelatihan-pelatihan, studi banding maupun diskusi yang rutin dilakukan setiap sebulan sekali dan dilaksanakan pada minggu pertama pada hari Sabtu. Peningkatan profesionali guru PAI dirasakan oleh anggota KKG terutama yang aktif mengikuti secara rutin, berbagai problem maupun kesulitan yang dihadapi dalam melaksanakn tugas di sekolah dapat diselesaikan melalui forum ini. Upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru PAI tersebut tidak terlepas dari problem/kendala yang dihadapi pada forum tersebut, seperti kebijakan pimpinan yang berbeda agama (terutama penyampaian/informasi kegiatan KKG) namun dapat diatasi dengan saling komunikasi sesama anggota di sekolah lainnya, jarak pertemuan yang jauh dengan tempat tugas hal ini diatasi dengan semaksimal mungkin mempersiapkan kesiapan untuk hadir, hari pertemuan rutin yang berbenturan dnegan jam mengajar sehingga tidak bisa hadir akan tetapi diupayakan kedepan diatur untuk waktu pertemuan rutin jam mengajar dialihkan pada hari lain serta pemberian surat keterangan setiap akhir tahun kepada semua anggota tak terkecuali hal ini menimbulkan kecemburan sesama anggota, namun demikian kedepan oleh pengururs pemberian surat keterangan tersebut akan dipertimbangan keaktifan anggota, karena surat keterangan tersebut dapat dipergunakan untuk kenaikan pangkat sebagai angka kredit. Kata Kunci
: Peningkatan Profesionalisme Guru PAI, melalui KKG PAI
A. Latar belakang masalah Pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia merupakan upaya terpadu dari segenap pelaksana pendidikan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan yaitu tujuan pendidikan nasional. Tujuan tersebut disamping menjadi pedoman dalam penyeleng-garaan pendidikan sekaligus menjadi sasaran kegiatan pendidikan.
_______________ *) Dosen STAIN Palangka Raya Pada Prodi PAI, Jl. G.Obos Komplek Islamic Centre Palangka Raya 73112, alamat rumah: JL. Yos Sudarso No. 104 , Palangka Raya, email :
[email protected]
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
160
STAIN Palangka Raya
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 : Bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab 1. Membentuk manusia pendidikan yang berkualitas seperti tersebut diatas bukanlah pekerjaan yang mudah, sehingga perlu adanya kerja keras, dana, pengorbanan yang besar. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui lembaga pendidikan formal yaitu sekolah. Sekolah merupakan institusi pendidikan formal yang dalam penyelenggaraan pendidikan memerlukan personal sekolah, seperti harus ada guru/pendidik, tenaga administrasi dan kepala sekolah yang berkewajiban menyelenggarakan proses pendidikan di sekolah. Proses pendidikan terutama dilaksanakan melalui kegiatan belajar dan mengajar yang terjadi di dalam kelas maupun di luar kelas. Proses belajar mengajar (PBM) sebagai upaya mentransfer ataupun mentransmisi suatu ilmu pengetahuan dari orang dewasa (guru) kepada peserta didik (siswa) memerlukan suatu kemampuan tertentu tidak hanya sekedar penyampaian belaka, guru/pendidik sebagai fokus (secara formalitas). Istilah guru dalam pendidikan Islam disebut juga ustadz, Mu’alim, Murabbi, Mursyid, Mudarris dan Muaddib. _______________ 1
Undang-Undang RI. Nomor 20 tahun 2003, tentag Sisdiknas dan Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta : Departemen Agama Dirjend Pendidikan Islam. 2007. h .5
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
161
STAIN Palangka Raya
Sebagai fokus, guru memegang tugas yang cukup berat dan berttanggungjawab
menjadi
pendidik yang utama dalam pembelajaran sehingga perlu diperhatikan dengan serius, terutama dalam memberikan pelajaran, sehingga guru harus memiliki kemampuan profesionalitas, sikap dan skill, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan secara kondusif. Istilah guru memiliki karakteristik dan tugas berat yang tidak hanya melibatkan kemampuan koqnitif, tetapi juga kemampuan efektif dan psikomotorik 2. Tugas guru antara lain ” sebagai pembimbing, penghubung, penegak disiplin, administrator, motivator, organisator dan sebagainya. Guru menempati peranan kunci dalam mengelola pembelajaran, peranan ini akan dapat dilaksanakan apabila ia memiliki tingkat profesional yang baik. Kemampuan profesional guru tidak hanya diukur dari kemampuan intelektual semata tetapi juga dituntut untuk memiliki keunggulan dalam aspek moral, keimanan, ketaqwaan, disiplin, tanggungjawab, kedalaman ilmu dan keluwesan wawasan kependidikan dalam mengelola kegiatan pembelajaran. Berbagai upaya untuk mewujudkan guru yang profesional seperti : program sertifikasi (untuk meningkatkan kualitas dan prasyarat kependidikan yang ditetapkan pemerintah), Pusat Kegiatan Guru (PKG) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) memungkin-kan para guru untuk berbagi pengalaman dalam memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi dalam kegiatan mengajar 3. _____________ 2
Namun demikian menurut Muhaimin untuk menjadi pendidik yang profesional tidaklah mudah tetapi harus memiliki berbagai kompetensi-kompetensi keguruan. Abdul Mujib. Ilmu Pendidikan Islan. Jakarta : Kencana.h.92-93 3
Ani M. Hasan. 2003. Artikel : Pengembangan Profesionalisme Guru di Abad Pengetahuan. h.7. Namun demikian dia juga menanyakan bahwa profesionalsme merupakan proses yang terus menerus, juga merupakan tanggungjawab bersama, antara LPTK sebagai pencetak guru, instansi yang membina guru (Depag dan Depdiknas atau Yayasan Swasta), PGRI dan masyarakat.
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
162
STAIN Palangka Raya
KKG mertupakan
salah satu upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru
yaitu : KKG adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
serta
untuk membina hubungan kerjasama secara koordinatif dan fungsional antara sesama guru PAI yang bertugas pada Sekolah Dasar (SD) dan tergantung dalam Organisasi Gugus sekolah dengan memanfaatkan potensi/kemampuan yang ada pada masing-masing guru 4. KKG PAI bertugas memotivasi, melatih dan membina para guru PAI sehingga dapat meningkatkan profesionalisme keguruannya, menjadi guru yang berkualitas. Beberapa penelitian membuktikan bahwa guru yang profesional merupakan salah satu indikator penting dari sekolah yang berkualitas, maka seyogyanyalah guru berupaya meningkatkan kualitas
keprofesionalan diri. Hidayat pada penelitian yang berjudul
”Problematika Peningkatan Mutu Profesional Guru PAI (Studi di SD Nurul Islam dan SD Kolisi Nasional Ngaliyan Semarang)”: Penelitian tersebut dengan mengangkat 2 (dua) permasalahan yaitu Bagaimana upaya peningkatan profesionalisme dan problem peningkatannya, dan pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa upaya peningkatan tersebut dapat dilakukan antara lain : mengikuti forum Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI, kepala dan pembina lainnya melakukan percakapan pribadi dengan guru agama ketika menemukan permasalahan, studi banding dan... dan problem yang dihadapi adanya rangkap jabatan (guru agama juga sebagai kepala sekolah), kegiatan forum yang diikuti bersamaan dengan jam mengajar, sifat malas dari guru tersebut. 5.
______________ 4
Kandepag Kota Palangka Raya. 2008. Pedoman Pelaksanaan KKG PAI pada SD. Palangka Raya : Tanpa penerbit.h.2 5
Fiqri Hidayat. 2006. Problematika Peningkatan mutu Profesionalisme Guru PAI (Studi di SD Nurul Islam dan SD Koalisi Nasional Ngaliyan Semarang. Tanpa hal. http;//digilib. Sunan Ampel.ac.id
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
163
STAIN Palangka Raya
Penelitian tersebut membahas problematika peningkatan mutu profesionalisme guru PAI dan KKG merupakan salah satu upaya untuk peningkatan profesionalisme guru PAI tersebut. Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Benzito, yang berjudul ” Pembinaan profesional Guru melalui KKG di Gugus III SD No. 14 Gurun Lawas kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang : Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan KKG dan bentuk pembinaan profesionalisme yang diberikan kepada guru dalam pelaksana KKG, adapun hasil dari penelitian tersebut : Pelaksana KKG dilakukan 2 (dua) kali dalam sebulan danbentuk pembinaan yang dilakukan berangkat dari permasalahan yang dihadapi oleh guru di kelas dan terbatas pada aspek pening-katan mutu pembelajaran 6. Memperoleh keprofesionalan seorang guru yang lebih baik banyak faktor yang turut mempengaruhi. Keberadaan guru PAI di Kota Palangka Raya untuk sebuah SD mayoritas hanya seorang saja, disamping itu perubahan kurikulum yang menuntut guru lebih meningkatkan mutu dirinya/kompetensinya sehingga tugas dan kewajibannya dapat dilaksanakan secara maksimal, problem di kelas maupun di sekolah tempat tugasnya yang dihadapi, bervariasinya watak dan sifat peserta didik juga tuntutan Undang-Undang Guru dan Dosen agar guru profesional. Berbagai tantangan dan problem yang mereka hadapi tersebut, berbagai upaya dapat dilakukan seperti melalui forum Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI. KKG PAI merupakan wahana/wadah pembinaan keprofesionalan bagi guru yang bergabung dalam organisasi tersebut, sehingga dapat meningkatkan mutu dan kualitas diri dan pendidikan pada umumnya. Pendidikan yang bermutu antara lain didukung oleh guru yang profesio ____________ 6
Vico Benzito. 2008. Pembinaan Profesional guru melalui KKG di Gugus III SD no. 14 Gurun Lawas Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang. Tanpa hal. http://one.-indoskripsi.Com/nude/6625.
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
164
STAIN Palangka Raya
nal. Apakah dengan adanya KKG tersebut dapat meningkatkan profesionalisme guru juga bagaimana upaya yang dilakukan dalam meningkatkan profesionalitas guru PAI tersebut?. Berdasarkan harapan dan tantangan yang dihadapi, dan untuk mengetahui kondisi obyektif perihal tersebut penulis melakukan penelitian dengan judul : ”PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU PAI MELALUI KKG (STUDI PADA KKG PAI TINGKAT SD DI KOTA PALANGKA RAYA)”. Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana pelaksanaan kegiatan peningkatan profesionalisme Guru PAI melalui KKG PAI tingkat SD di Kota Palangka Raya, 2) Problematika apa saja yang dihadapi serta solusi terhadap problematika yang di hadapi untuk peningkatan profesionalisme guru PAI di Kota Palangka Raya. Penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan sebagai berikut : 1) Bagi KKG PAI, sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan dalam peningkatan profesioanalisme guru PAI SD di Kota Palangka Raya, 2) Bagi Guru PAI, sebagai evaluasi atas kinerja pendidikan yang telah diperoleh dalam meningkatkan kualitas profesionalisme keguruan sehingga dapat mening-katkan kualitas proses pembelajaran di sekolah ,dan 3) Bagi peneliti dan lainnya, memperkaya pengetahuan tentang keguruan serta dapat dijadikan bahan kajian penelitian kependidikan lebih lanjut. Pendekatan yang digunakan deskripsi Kualitatif, subyeknya adalah pengurus KKG PAI (ketua dan sekretaris) masa bakti 2008-2009 juga guru pai yang menjadi anggota KKG PAI (dengan teknik Snowbal Sampling). Penggumpulan data yang dipergunakan adalah : 1) interview, 2) Observasi dan , 3) Dokumentasi.
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
165
STAIN Palangka Raya
B. Deskripsi Teoritik 1. Profesionalisme Guru Guru adalah salah satu komponen dalam pendidikan yang turutserta mem-pengaruhi keberhasilan pembelajaran dengan tugas dan tanggung jawab yang cukup berat sehingga dituntut profesional dalam menjalankan tugas. Guru secara etimologi adalah orang yang melakukan bimbingan 7. Istilah guru juga disebut dengan pendidik yaitu orang dewasa yang bertanggung jawab memberi pertolongan pada peserta didik dalam perkembangan jasmani dan rohaninya, agar tercapai tingkat kedewasaan, mampu berdiri sendiri dan memenuhi tugasnya sebagai hamba dan khalifah Allah SWT dan mampu melakukan tugas sebagai makhluk sosial dan sebagai individu yang mandiri 8. Pendidik atau guru yang utama dan pertama bagi anak didik/peserta didik adalah orangtua, karena dari orangtualah diperoleh pertama kali pendidikan, akan tetapi karena keterbatasan yang dimiliki memberi peluang pada orang lain sebagai pendidik, selain orangtua adalah guru yang merupakan profesi dalam bidangnya. Guru adalah pendidik profesional, sebagai pemegang dan pemikul tanggung jawab mendidik dari orangtua peserta didik. Agama Islam sangat menghargai orang-orang yang berilmu pengetahuan seperti guru, sehingga wajar guru merupakan kategori orang yang mencapai tarap ketinggian dan keutuhan ilmu ( Q,.S. Al Mujadalah : 11). Menjadi seorang guru dapat mendidik peserta didik dengan baik sehingga tercapai kebahagiaan dunia dan akherat sesungguhnya tidaklah ringam. Perlu syarat-syarat dan kompetensi, baik kompetensi
paedagogis, kompetensi kepribadian, sosial maupun
_____________ 7
Ramayulis. 2005. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Kalam Mulia.h. 49
8
Op. Cit. Abdul Mujib.h. 87
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
166
STAIN Palangka Raya 7
Kompetensi profesional 9,hal ini harus dipenuhi oleh guru demikian juga bagi guru agama Islam, karena berat dan penuh tanggung jawab yang dipikul oleh seorang guru. Profesionalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang profesional. Profesionalisme bukan sekedar pengetahuan teknologi atau kemampuan manajemen tetapi lebih merupakan sikap...10. Profesionalisme mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan oleh orang yang profesional. Seorang profesional memiliki profesi dengan kriteria sebagai berikut : 1. Profesi harus memiliki status keahlian yang khusus. 2. Profesi harus diambil sebagai pemenuhan panggilan hidup. 3. Profesi memiliki teori-teori yang baku secara universal. 4. Profesi adalah untuk masyarakat bukan untuk diri sendiri. 5. Profesi harus dilengkapi dengan kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif. 6. Pemegang profesi memiliki otonomi dalam melakukan profesinya. 7. Profesi hendaknya memiliki kode etik. 8. Profesi harus mempunyai klien yang jelas. 9. Profesi memerlukan organisasi profesi. 10. Mengenali hubungan profesinya dengan bidang-bidang lain 11 Kriteria profesi tersebut diatas secara garis besar ada 2 (dua) kriteria pokok yaitu merupakan panggilan hidup dan keahlian. Ajaran Islam mengajarkan bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan dengan profesionalitas yaitu dilakukan dengan benar sesuai ketentuan. _______________ 9
Kompetensi guru merupakankemampuan guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban yang bertanggungjawab dan layak. Guru yang profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik, serta memiliki pengalaman yang kaya dalam bidangnya. Uzer usman. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.h. 14-15. 10
Ahmad Tafsir. 2004. Ilmu Pendidikan Islam dalam Perspektif Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakaruya.h.108-112. 11 Ibid
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
167
STAIN Palangka Raya
Sebagai pekerjaan profesional untuk menjadi seorang guru seperti guru PAI, beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu : 1. Syarat fisik adalah berbadan sehat tidak cacat atau berpenyakitan. 2. Syarat psikis seperti sehat rohani, dewasa dalam berpikir dan bertindak, berjiwa kepemimpinan, konsekuen dan berani bertanggungjawab, berani berkorban dan memiliki jiwa pengabdian.. 3. Syarat keagamaan yaitu harus seseorang yang beragama Islam 4. Syarat teknis yaitu berijazah keguruan. 5. Syarat paedagogis dimana seorang pendidik harus menguasai metode mengajar, menguasai ilmu yang akan diajarkannya. 6. Syarat administratif dimana seorang pendidik diangkat oleh pemerintah, yayasan atau lembaga yang berwenang lainnya. 7. Syarat umur, seorang pendidik haruslah seorang yang dewasa 12. Persyaratan tersebut dipenuhi sebagai seorang guru akan mempermudah pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Guru apabila akan mengajar tidak dengan keahliannya maka yang ”hancur” adalah peserta didik. Islam mementingkan profesionalisme dalam segala bidang. Tugas guru sama seperti guru bidang studi lainnya, sebagai penghubung, sebagai penegak disiplin, sebagai administrator, sebagai profesi, sebagai pemegang perencana kurikulum, sebagai pekerja memimpin, sebagai fasilitator pembelajaran, sebagai motivator, sebagai organisator, sebagai manusia sumber dan sebagai manager 13. Persyaratan dan tugas guru PAI cukup berat dan komplek, sehingga pekerjaan guru harus profesional agar tidak menjadi keraguan baik bagi diri sendiri atau orang lain. Kedudukan guru sebagai tenaga profesional baik pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan atas maupun pendidikan anak usia dini (PAUD) pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan ______________ 12 13
Op. Cit. Ramayulis.h.51 Ibid
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
168
STAIN Palangka Raya
pendidikan menengah, pendidikan atas maupun pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan tujuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Pengakuan kedudukan guru tersebut dibuktikan dengan sertifikasi pendidik. Pengangkatan tenaga guru profesional berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional 14. Prinsip profesionalisme seorang guru yaitu : a. Memiliki bakat, minat, panggilan dan idealisme. b. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan dan akhlak mulia. c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugasnya. d. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas, memiliki tanggungjawab atas tugas keprofesionalan. e. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja. f. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara ber-kelanjutan dengan belajar sepanjang hayat. g. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, dan h. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan dengan tugas keprofesional guru 15. Guru sebagai jabatan profesi dengan syarat dan prinsip tersebut diatas, dengan syarat dan prinsip tersebut, memberikan peluang dan kesempatan setiap guru untuk meningkat-kan potensi/kemampuan yang dimiliki dengan tetap menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, kode etik keguruan dan peraturan yang berlaku.
______________ 14 15
Op. Cit. Departemen Agama.h. 61 Ibid.h. 62
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
169
STAIN Palangka Raya
Kriteria sebagai jabatan disebut profesi sebagaimana jabatan guru yang dikemu kakan telah dimiliki oleh profesi guru, sehingga guru disebut sebagai tenaga profesi, dengan demikian guru juga dituntut untuk meningkatkan kemampuan dirinya, sebagaimana yang dikehendaki undang-undang Guru dan Dosen. 2. Kelompok Kerja Guru PAI (KKG PAI) KKG PAI sebagai wadah untuk meningkatkan profesionalisme guru PAI dibentuk atas dasar Undang-Undang maupun Peraturan Pemerintah, sebagai latar belakang keragaman guru dalam melaksanakan tugas mengajar yang bervariatif, adanya perkem-bangan zaman yang menuntut guru senantiasa maju dan berkembang untuk meningkatkan kemampuannya. KKG PAI bertujuan sebagai berikut : a. Meningkatkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab sebagai Pendidik Agama Islam yang bertujuan menanamkan keimanan (ketauhidan) dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. b. Menumbuhkan kegairahan guru PAI untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi program kegiatan belajar mengajar (PBM) PAI. c. Meningkatkan kemampuan dan kemahiran guru PAI dalam melak-sanakan belajar mengajar termasuk penguasaan berbagai m d. Metode belajar mengajar sehingga dapat menunjang usaha peningkatan pemerataan mutu PAI. e. Menampung segala permasalahan yang dialami oleh guru PAI dalam melaksanakan tugas sehari-hari dan bertukar pikiran serta mencari cara penyelesaian sesuai dengan karakteristik pelajaran PAI, sekolah dan lingkungan. f. Membantu guru PAI dalam upaya memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar PAI. g. Membantu guru PAI untuk bekerjasama dalam meningkatkan kegiatan-kegiatan intra dan ekstra kurikuler PAI. h. Memperlas wawasan dan saling tukar menukar informasi dan pengalaman dalam rangka mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi serta pengembangan metode dan teknik mengajar PAI. i. Meningkatkan kemampuan profesionalisme berkarya dan berprestasi dalam pelaksanaan Angka Kredit bagi jabatan Fungsional Guru PAI 16. ____________ 16
Tanpa Pengarang. 2005. AD dan ART KKG PAI (disampaikan pada Diklat Pembuatan Program Tahunan, Semester, Peyusunan Silabus dan Sistem Penilaian KBK (KK. 2004).
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
170
STAIN Palangka Raya
Tujuan KKG PAI tersebut berupaya agar guru PAI menjadi profesional dalam bidangnya, bukan hanya untuk kepentingan diri semata tetapi juga untuk kepentingan peningkatan pendidikan secara umum, sehingga tujuan pendidikan nasional dapat dicapai secara maksimal. Usaha pencapaian tersebut dilaksanakan melalui kegiatan secara rutin dan disesuaikan dengan program kegiatan yang telah ditetapkan/dibuat, dengan menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan oleh para guru PAI dan perkembangan dunia pendidikan. Guru PAI sebagaimana guru lainnya, memikul tugas dan tanggungjawab yang cukup berat. PAI merupakan bimbingan yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik dalam masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim. Pendidikan Islam merupakan proses bimbingan dari pendidik terhadap perkembangan jasmani. Rohani dan akal peserta didik kearah terbentuknya yang paling sederhana menuju sistem pendidikan Islam yang modern 17. Adapun tujuan Pendidikan Islam secara umum yang telah disepakati para ahli Pendidikan Islam adalah terbentuknya manusia yang baik, yaitu manusia yang beribadah kepada Allah SWT dalam rangka pelaksanaan fungsi kekhalifah-annya di muka bumi 18. Tujuan umum tersebut perlu dijabarkan pada tujuan khusus bahkan tujuan secara operasional sehingga dapat dilaksanakan dengan baik, seperti tujuan yang ingin dicapai secara kelembagaan, tujuan yang ingin dicapai setiap pelajaran, _____________ 17
Hamdi Ihsan dan Fuad Ihsan. 1998. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: CV. Pustaka
Setia.h.17 18
Aduddin Nata. 1997. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Logos.h.54
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
171
STAIN Palangka Raya
Tujuan yang ingin dicapai sesuai dengan materi pembahasan hingga pada sub-sub pembahasan pada pelajaran Agama Islam secara khusus, atau tujuan yang ingin dicapai setiap berakhirnya pembelajaran yang disampaikan. Berdasarkan beberap tujuan Pendidikan Islam tersebut, maka fungsi dari pen didikan Islam adalah berupaya membentuk kepribadian muslim, perpaduan iman dan amal shaleh, yakni adanya kebenaran mutlak yang menjadi satu-satunya hidup dan sentral pengabdian diri dan perbuatan yang sejalan dengan harkat dan martabat kemanusiaan dan meningkatkan kemanusiaan 19. Pendidikan Islam di Indonesia, diselenggarakan dan diatur oleh Depag bekerjasama dengan Depdikbud atau Diknas. Pendidikan Agama disekolah umum (seperti SD) guru agama diangkat oleh DEpag (dengan NIP: 15...) dan ada yang diangkat oleh Depdikbud atau Diknas (dengan NIP: 13....), akan tetapi pemerintah mengangkat guru agama berdasarkan kebutuhan masing-masing sekolah. Pendidikan agama bukan hanya sekedar memberikan pengetahuan tentang keagamaan semata tetapi juga membiasakan peserta didik untuk taat dan patuh menjalankan ibadah, berbuat serta bertingkah laku dalam kehidupannya sesuai dengan norma-norma yang telah ditetapkan didalam agama Islam pada khusus-nya. Keberadaan KKG PAI diharapkan guru Agama Islam dapat mencapai timgkat profesional yang baik, dengan mengikuti kegiatannya baik secara teori maupun secara praktik.
_____________ 19
Zuhairini, dkk. 1995. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.h.166
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
172
STAIN Palangka Raya
Namun demikian upaya seorang guru untuk meningkatkan profesionalis-menya pada akhirnya ditentukan oleh para guru tersebut. Berbagai cara dapat dilakukan guru untuk menjadikan dirinya profesionalisme dalam bidangnya, sebagaimana yang ditulis oleh Arixs
20
antara lain : 8. Memahami tuntutan standar profesi yang dipersyaratkan. 9. Mencapai kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan. 10. Membangun hubungan kesejawatan yang baik dan luas termasuk lewat organisasi profesi. 11. Mengembangkan etos kerja atau budaya yang mengutamakan pelayan-an bermutu tinggi kepada konstituen. 12. Mengadopsi inovasi atau mengembangkan kreativitas dalam peman-faatan teknologi teknologi komunikasi dan informasi mutakhir agar tidak ketinggalan dalam kemampuannya mengelola pembelajaran.
C. Pembahasan 1. Gambaran Umum KKG PAI Kota Palangka Raya Kelompok Kerja Guru (KKG) PAI Kota Palangka Raya merupakan wadah kegiatan profesional dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta keterampilan untuk membina hubungan kerjasama secara koordinatif antara sesama guru agama Islam dengan memanfaatkan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing guru. Keberadaan KKG ini dibentuk berdasarkan kesepakatan anggota, sebelumnya kelompok guru ini bernama HIGAITSU yaitu Himpunan Guru Agama Islam Tingkat Sekolah Umum, dari awal hingga sekarang pertemuan dilaksanakan 1 (satu) kali sebulan,
____________ 20
Arixs . 2009. Artikel tentang Bangkitka Profesionalisme Guru di Era Globalisasi, Transformasi Sikap dan Peran Guru.
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
173
STAIN Palangka Raya
yaitu setiap hari Sabtu. Pertemuan sebelumnya biasanya dilaksanakan di Kantor MIN Palangka Raya (sekarang MIN Langkai Palangka Raya), atau dilaksanakan diruang Kantor Depag Kota Palangka Raya. Perkembangan awal, berkenaan dengan pemberkasan maupun urusan surat menyurat dilaksanakan oleh Mapendais Kota Palangka Raya pada saat itu dikelola oleh Bapak Mukhtar dan Bapak Marhalin Ali (diruangan merekalah pertemuan diadakan). Hal ini dikarenakan tidak adanya sekretariat sendiri untuk KKG. Kondisi ini pulalah yang menyebabkan untuk urusan pemberkasan terkadang tidak bisa ditemukan lagi, apalagi dengan adanya pergantian periodesasi kepengurusan. Pemberkasan (arsiparis) akan terbawa seirama dengan pergantian kepengurusan. Kelompok guru yang tergabung dalam wadah ini merupakan PNS maupun non PNS yang merupakan tenaga Guru Agama Islam yang berada di wilayah Kota Palangka Raya, sedangkan kepengurusan harian untuk saat ini dibuat berdasarkan per kecamatan : Ketua, sekretaris dan Bendahara dibawah payung Pimpinan pengurus Kota Palangka Raya. Perkembangan selanjutnya, yaitu untuk saat ini mulai dibenahi kearsipan dengan baik, hal ini dengan diupayakan sekretariat secara tetap, untuk saat ini di Kantor Depag Kota Palangka Raya Jalan AIS Nasution dan SDN 3 Panarung Palangka Raya. Pertemuan secara rutin adalah di Aula Kantor Depag Kota Palangka Raya. KKG PAI dibentuk berdasarkan , antara lain: 1. Pancasila dan UUD 1945 2. Ketetapan MPR RI No: II /MPR/1993 tentang GBHN 3. PP. Nomor 2 tahun 1989 tentang Sisdiknas Pasal 31 ayat 4. 4. Kep. Bersama Mendikbud dan Menag RI no. 0198/I/1985 dan no. 35 tahun 1985 tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama di Sekolah/Kursus di lingkungan Pembinaan Ditjen Dikdasmen Dikbud Bab IV pasal 8 ayat 1 dan 2. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
174
STAIN Palangka Raya
5. Keputusan Mendikbud RI no. 0487/U/1992 tanggal 30 Nopember 1992 tentang Sekolah Dasar. 6. Kep. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdikbud no. 079/C/kep/1/93 tanggal 7 April 1993 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Pembinaan Profesional Guru melalui Pembinaan PAI pada Sekolah Umum. 7. Surat Edaran Bersama Dirjen Dikdasmen Dep. P dan K dan Dirjen Bimbaga Islam Dep. Agama no. 2712/C/U/1994 dan no. E/HM.01/ED/40/1994, tanggal 9 Mei 1994 tentan Pedoman Pelaksanaan Kelompok Kerja Guru PAI pada Sekolah Dasar. Kepengurusan KKG PAI Kota dilaksanakan secara estafet/kaderisasi dari kepengurusan sebelumnya. Namun demikian kepengurusan selanjutnya ada pengurus harian berdasarkan kecamatan yang akan bertanggungjawab ditingkat kecamatan yang dipimpinnya. Keanggotaan Guru PAI sebagai anggota KKG berdasarkan Kelurahan dan Kecamatan tempat mereka bertugas, berjumlah sekitar 117 orang guru, namun keakrtifan peserta/anggota KKG yang rutin sekitar 80 s.d 100 anggota saja, hal ini didasrakan pada kehadiran anggota setiap bulannya, data secara tertulis tentang anggota KKG pada saat ini dalam upaya pendataan ulang, hal ini dilakukan karena adanya perubahan tempat tugas, pensiun, pindah/mutasi dan sebagainya. Visi dari KKG PAI Kota Palangka Raya adalah : terwujudnya kelompok kerja Guru PAI Sekolah Dasar yang profesional sebagai wadah tali silaturrahmi untuk meningkatkan mutu pendidikan Agama Islam, sedangkan misinya adalah sebagai berikut: 1. Menjadikan mata pelajaran PAI yang unggulan dan berkualitas. 2. Tempat komunikasi dan informasi 3. Menciptakan inovasi dan kreasi pembelajaran yang menyenangkan.
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
175
STAIN Palangka Raya
Sarana dan prasarana KKG pada saat ini belum memiliki tempat sendiri sehingga (sekretariat), dan untuk pembiayaan kegiatan secara rutin adalah biaya bersama para anggota (Sumbangan Wajib Organisasi) selain bantuan dari pemerintah pusat, propinsi maupun kecamatan dan sumber lain yang tidak mengikat. 2. Pelaksanaan KKG PAI Kota Palangka Raya. KKG PAI melaksanakan kegiatan untuk peningkatan kompetensi guru secara rutin setiap sebulan sekali dengan berbagai bentuk.
Pelaksanaan KKG PAI secara terprogram adalah
pertemuan rutin bulanan yang dilaksanakan setiap hari Sabtu pada minggu pertama tiap bulan, sedangkan bentuk pelasanaan lainnya seminar, workshop maupun studi banding. Pertemuan secara rutin diprogramkan selama setahun. Program kegiatan tersebut dilaksanakan dalam berbagai bentuk, seperti seminar, tanya jawab, workshop maupun pelatihan. Program kegiatan tersebut juga dilaksanakan terkadang disesuaikan dengan keperluan di lapangan, pada bulan-bulan libur tidak dapat dilaksanakan, sehingga pertemuan dilaksanakan sesuai dengan aktif pembelajaran sekolah berlangsung, sebagaimana pada tabel 2 ( pada bulan Mei hingga Juli ), sedangkan untuk program kegiatan tahun 2009 seperti bulan Agustus hingga September. Selama kegiatan tidak berlangsung, telah diikuti Pertukaran Guru tahun 2009 jenjang SD yang diikuti oleh ABS ( kebetulan sebagai Ketua KKG, walaupun kegiatan ini diikuti
secara pribadi ) dengan memperoleh peringkat terbaik II untuk penelitian
tindakan kelas di Pontianak, Kalimantan Barat . Pelaksanaan kegiatan program tersebut dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan sebagaimana hal tersebut diatas. Program kerja yang dirancang dan disusun tersebut kemudian diterapkan pada kelompok anggota KKG PAI dilaksanakan melalui pertemuan sebulan sekali dengan cara praktik langsung. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
176
STAIN Palangka Raya
Pelaksanaan kegiatan KKG yang mengacu pada program kegiatan yang ada, atau yang telah dirancang dengan berbagai bentuk kegiatan seperti: seminar, workshop, pelatihan maupun pertemuan silaturrahmi secara rutin yang dilaksanakan setiap sekali dalam sebulan dan dilaksanakan pada hari Sabtu Minggu pertama, peningkatan profesionalisme guru dilakukan dengan cara mengerjakan langsung tugas yang sesuai dengan topik pembahasan apabila pelaksanaan sehari saja, namun apabila dilaksanakan beberapa hari dapat diberi waktu beberapa hari untuk diselesaikan, tetapi tugas tersebut tetap dievaluasi untuk mengetahui kemampuan mereka. Berdasarkan pengamatan, bahkan kegiatan yang dilaksanakan KKG telah di-agendakan dengan baik, sebagaimana tercantum pada undangan disebutkan agenda yang akan dibahas (jadwal terlampir), demikian juga pada saat pertemuan kehadiran keaktifan
anggota antusias
bertanya apabila ada hal-hal yang kurang jelas, atau ada permasalahan yang mereka hadapi walaupun terkadang diluar pembahasan agenda pada pertemuan tersebut. Kegiatan KKG sebagaimana misinya : tempat komunikasi dan infomasi, hal ini akan dapat meningkatkan kemampuan profesional seorang Guru PAI, tentunya dengan senantiasa aktif terhadap pertemuan maupun kegiatan yang diseleng-garakan oleh pengurus KKG. Pelaksanaan kegiatan KKG setiap tahun atau diakhir tahun semua peserta KKG/anggota KKG akan mendapatkan sertifikat (surat keterangan ) yang dapat mereka gunakan untuk angka kredit yang dapat digunakan kenaikan pangkat, dimana pada surat keterangan dicantumkan materi kegiatan yang telah mereka ikuti selama setahun. Hal ini diharapkan akan memotivasi anggota untuk senantiasa aktif mengikuti kegiatan KKg secara rutin /setiap bulannya. 3. Problematika yang dihadapi dan solusi yang dilakukan oleh forum KKG PAI Kota Palangka Raya.
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
177
STAIN Palangka Raya
Kegiatan yang diselenggarakan tentunya akan terkendala oleh problem atau persoalan/permasalahan dalam upaya memperoleh hasil maksimal yaitu guru yang profesional, sebagaimana yang dialami oleh KKG PAI. Berdasarkan wawancara dengan anggota KKG PAI yang hampir sama kendala yang mereka hadapi seperti : Kendala pemimpin yang berbeda agama, ruangan atau sarana yang tidak tersedia untuk pelaksanaan pembelajaran agama Islam, juga suasana yang mendukung berlangsungnya pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan baik, merupakan tugas dan tanggung jawab guru bagaimana agar proses pembelajaran agama Islam dapat berjalan dengan baik, kurangnya suasana yang mendukung maka kewajiban guru untuk berusaha menciptakan suasana yang dapat menciptakan terciptakanya pembelajaran yang baik. Permasalahan yang
dihadapi lainnya oleh anggota sebagaimana di sampaikan oleh
anggota telah diselesaikan / dicarikan solusi penyelesaiannya melalui forum KKG PAI. Mengenai kegiatan rutin KKG pada hari Sabtu Persoalan yang dihadapi anggota selain jarak tempuh antara sekolah dengan tempat kegiatan KKG diupayakan secepatnya atau lebih awal berangkat menuju tempat kegiatan. Jarak yang cukup jauh yang dihadapi oleh setiap orang, dimananpun berada, pada situasi apapun, tanpa ada usaha untuk mencari solusi atau jalan penyelesaiannya, atau mempelajari pengalaman orang lain yang senasib , maka akan senantiasa menjadi persoalan yang tidak akan ada penyelesaiannya, namun melalui forum KKG PAI kendala yang dihadapi para anggotanya dengan cara bertukar pendapat maupun dengan saling membantu dan bekerjasama dapat dicarikan solusinya. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan forum KKG dapat membantu meningkatkan profesionalisme keguruan anggotanya, terutama melaui aktif mengikuti kegiatan KKG dan senantiasa aktif melaksanakan program kegiatan yang telah diagendakan oleh
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
178
STAIN Palangka Raya
pengurus KKG maupun yang dijadwalkan oleh Kantor Depag Kota, program kegiatan yang diselenggarakan, dengan berbagai bentuk diharapkan senantiasa diikuti dengan sebaik-baiknya. Kendala lainnya yang dihadapi oleh anggota KKG maupun pengurus: pemberian surat keterangan kepada semua anggota KKG tanpa terkecuali, hal ini menimbulkan kecemburan bagi anggota KKG yang aktif, solusi kedepan pemberian akan diberikan kepada yang aktif saja. Hal ini hendaknya disikapi dengan bijaksana, disepakati bagaimana ketetntuan ynag berlaku sehingga tidak akan menimbulkan problem dikemudian hari bagi anggota yang lainnya terutama ynag aktif mengikuti kegiatan KKG tersebut. Pengetahuan maupun keterampilan yang masih belum diketahui maupun belum terampil dengan mengikuti kegiatan KKG menjadi tahu dan terampil, atau memberikan wawasan yang lebih luas untuk bekal peningkatan kemampuan seorang guru terutama Guru PAI dimana dia ditugaskan. Profesionalitas seorang guru antara lain dilengkapi dengan kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif, apabila suasana pembelajaran kurang mendukung dengan baik, guru akan berusaha menciptakan suasana yang dapat menjamin keberlangsungan proses pembelajaran dengan baik, kreatif dan inovatif, baik dengan kemampuannya sendiri maupun dengan menggali pengalaman dari orang lain. E. Penutup Peningkatan profesionalisme guru melalui KKG PAI Kota Palangka Raya diupaya agar menjadikan tenaga pendidik yang lebih profesional, baik melalui praktik langsung maupun tidak langsung telah dirasakan oleh anggota KKG, melalui forum ini diupaya dibicarakan bahkan dibantu untuk mengatasi berbagai kesulitan yang di hadapi oleh anggotanya, sehingga misi yang diemban sebagai tempat komunikasi dan informasi dapat diterapkan.
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
179
STAIN Palangka Raya
Pelaksanaannya dengan menjalankan program kegiatan yang telah dibuat secara periodik/setahun sekali dengan berbagai bentuk kegiatan, seperti : seminar, pelatihan, studi banding dan pertemuan rutin/silaturrahmi. Problematika yang dihadapi seperti :kebijakan pemimpin yang berbeda agama, jarak tempat kegiatan dengan tempat tugas, waktu pertemuan bersamaan dengan jam mengajar maupun sarana yang tidak ada atau kurang memadai, kecemburuan anggota yang aktif atas pemberian surat keterangan. Serta solusinya terhadap problem tersebut : saling kerjasama dan komunikasi yang baik, menjadwalkan jam mengajar agar tidak berbenturan dengan waktu pertemuan, berusaha menciptakan suasana yang kondusif dengan bertukar pikiran sesama anggota KKG lainnya, menyepakati ketetntuan yang berlaku bagi anggota KKG.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Arixs. 2009. Artikel tentang Bangkitkan Profesionalisme Guru di Era Globalisasi Transformasi Sikap dan Peran Guru.
Departemen Agama RI. 2007. Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas serta Undang-Undang RI No. 40 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Jakarta : Dirjen Pendidikan Islam. Hasan, M. Ani. 2003. Artikel Pengembangan Profesionalisme Guru di Abad Pengetahuan. Ihsan, Hamdi dan Fuad Ihsan. 1998. Filsafat Pendidikan Islam. Bandung: CV. Pustaka Setia. Mujib, Abdul dan Jusuf Mudzakkir. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : Kencana Nata, Abuddin. 1997. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Logos. Tanpa Pengarang. Tth. Pedoman Pelaksanaan KKG-PAI pada SD . Palangka Raya : Kandepag Kotamadya Palangka Raya.
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010
180
STAIN Palangka Raya
______________ AD dan ART KKG PAI Kota Palangka Raya (disampaikan pada diklat pembuatan program tahunan, semester, penyusunan silabus dan sistem penilaian KBK (KK 2004) tanggal 3-4 September 2005). Ramayulis. 2005. Metodologi Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Kalam Mulia. ______________ . 2004. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. PT. Remaja Rosdakarya. Usman, Uzer. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Jurnal Studi Agama dan Masyarakat
Volume 4, Nomor 2, Desember 2010