Mendata Keluarga Posdaya
Walikota Bandung, Ridwan Kamil, ketika meninjau stand batu akik.
Juragan Batu Protes Wali Kota Bandung PESERTA KAA DAPAT BATU AKIK GRATIS
bukti, keluarga MULAI minggu ini, serentak Oleh: Prof Dr Haryono Suyono p r a s e j a h t e r a dan keluarga pada Posdasejahtera I belum tentu miskin, tetapi ya terpilih dari sekitar 45.000 Posdaya ada beberapa indikatornya yang di seluruh Indonesia, dilakukan penapabila tidak segera ditolong, dedataan keluarga anggotanya. Hasil ngan mudah jatuh miskin. pendataan itu akan dituangkan daPendataan keluarga itu akan dilam Peta Keluarga yang tidak dikumlakukan oleh anggota Posdaya depulkan secara nasional, tetapi ditingngan pendampingan para mahasisgal dan disimpan pada setiap Poswa dari sekitar 300 perguruan tinggi yang mulai bulan ini mendaya sebagai milik seluruh anggota untuk dipergunakan sebagadakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) tematik Posdaya gai data dasar bagi setiap Posdaya dalam melakukan pembidi seluruh desa, di seluruh Indonesia. Karena waktu pelaksannaan dan pengembangan keluarga anggotanya. Diharapkan aan kuliah kerja nyata bagi setiap perguruan tinggi tidak sama, setiap kwartal, atau setiap enam bulan, atau setiap satu tahun, seperti halnya mulainya era bonus demografi, pelaksanaan perkembangan keluarga anggota itu dapat dipantau untuk pendataan itu juga tidak dilakukan sama bagi setiap daerah. membantu mengangkat keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera I menjadi keluarga sejahtera. Seperti umumnya ter Bersambung Ke Halaman 11
facebook.com/terbittop
instagram.com/terbittop
terbittop
[email protected]
Harga Rp4000 (Luar Kota + Ongkos Kirim)
GARUT (TERBITTOP) — Sejumlah juragan batu akik di Garut memprotes langkah Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, yang memilih akik Baturaja Sumsel bagi para kepala daerah peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA). Protes itu dilakukan karena di Garut banyak batu akik dengan keindahan batu alamnya, salah satu yang terkenal akik Pancawarna. Yudi menyayangkan, perhelatan KAA di Bandung memakai batu akik Baturaja. Menurut dia, soal keindahan atau perbedaan wilayah Indonesia, Pancawarna lebih mewakili. ”Ini saya siap berikan gratis untuk KAA. Demi negara dan bangsa,” tutur Yudi Nugraha, pekan lalu. Yudi mengaku, dirinya menyesalkan sikap Ridwan Kamil yang memakai batu akik Baturaja sebagai cinderamata untuk KAA. Padahal di tanah Garut yang tak jauh dari Bandung ada batu yang sudah mendunia. Bersambung Ke Halaman 11 9 - 18 APRIL 2015
TAHUN KE-II EDISI XL
Almarhum Munir
JAKARTA (TERBITTOP) — Ketika Laporan investigasi jurnalis Associated Press memuat soal perbudakan di atas kapal bernama Pusaka Benjina Resources, hal itu telah menarik perhatian dunia perikanan internasional dan menghebohkan dunia kelautan. Investigasi yang berjudul ”Are Slaves Catching the Fish You Buy?” ternyata disebutkan ratusan ABK yang berasal dari Laos, Myanmar dan Kamboja dipekerjakan tak layak bahkan seperti perbudakan di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku.
PERBUDAKAN — Sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) warga negara Myanmar, Laos dan Kamboja yang bekerja di PT PBR Benjina tiba di PPN Tual, Maluku, Sabtu. ANTARA
Munir Jadi Nama JALAN DI BELANDA
RONALDO REKRUT MESSI Pakai Uang Pribadi FLORIDA (TERBITTOP) — Legenda Brasil, Ronaldo Nazario de Lima, terang-terangan ingin memboyong bintang Barcelona, Lionel Ronaldo Nazario Messi, ke klubnya, Fort Lauderdale Strikers. Dia tidak terlihat main-main, bahkan untuk bisa membawa Messi ke klub divisi dua Amerika Serikat tersebut dia rela merogoh kocek pribadinya. ”Saya akan membayar dengan uang saya sendiri untuk mendatangkan Messi” kata Ronaldo dikutip dari Marca (6/4). Sosok yang sempat dijuluki ’O Fenomeno’ itu yakin bintang-bintang besar mau bermain di AS. (sep)
Bang TOP... Ratusan ABK Jadi Korban Perbudakan Benjina Maluku? Memalukan bro, orang asing numpang menjajah!!!
Kapal yang diketahui berasal dari Thailand itu menangkap ikan di perairan timur Indonesia terindikasi telah melakukan perbudakan terhadap sejumlah ABK yang berasal dari negara Laos, Myanmar dan Kamboja. Bersambung Ke Halaman 11
Susi Pudjiastuti
JAKARTA (TERBITTOP) — Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, menghargai sikap Pemerintah Belanda yang memakai nama Munir sebagai jalan. Munirstraat, nama jalan itu bakal diresmikan di Kota Den Haag, Belanda. Menurut Haris, Belanda lebih menghargai perjuangan Munir sebagai pembela hak-hak asasi manusia ketimbang pemerintah Indonesia. Belanda berkepentingan, karena Munir tewas diracun dalam penerbangan pesawat Garuda dari Jakarta ke Amsterdam pada 7 September 2004. Ketika itu Munir berencana melanjutkan studi S2 bidang hukum humaniter di Universitas Utrecht, Belanda. ”Mestinya ini memalukan bagi Presiden Joko Widodo,” kata Haris seperti dilansir Tempo, Sabtu pekan lalu. Haris membayangkan, Belanda bisa membuat pengadilan kasus Munir. ”Kalau mereka punya yuridiksi,” kata dia. Karena tak berwenang secara hukum, ujarnya, Belanda menghormati Munir melalui nama jalan. Haris lalu menantang pemerintahan Jokowi mengusut kematian Munir karena Indonesia yang memiliki yuridiksi. (nt)
www.terbittop.com
Nenek Berusia 100 Tahun PECAHKAN REKOR RENANG EHIME (TERBITTOP) — Seorang nenek di Jepang berhasil memecahkan sebuah rekor baru dunia. Nenek yang bernama Mieko Nagaoka sudah berusia 100 tahun itu masih sanggup berenang sejauh 1500 meter dengan gaya bebas. ”Saya ingin berenang hingga berusia 105 tahun, jika saya bisa hidup selama itu,” kata
Mieko Nagaoka
Nagaoka kepada agen berita Kyodo, pekan lalu. Meski sudah tidak muda, Mieko Nagaoka tetap mampu berenang sejauh 1500 meter dengan menempuh catatan waktu di bawah satu jam dan 16 menit. Dia bersaing untuk kategori di usia 100104 tahun di kolam renang Ehime, bagian barat Jepang. Media tersebut menambahkan, pencapaian sang nenek dicatat oleh Guinness World Records. Pada 2014, Nagaoka meluncurkan sebuah buku berjudul ’I’m 100 Years Old and the World’s Best Active Swimmer’. Mieke Nagaoka baru menjalani hobi renang ketika sudah menginjak usia 80 tahun. Di Jepang sendiri banyak warga yang bisa mencapai usia 100 tahun atau lebih. Pada September 2014, tercatat ada sebanyak 59.000 warga yang mencapai usia itu. (kyodo)
Kisah-Kisah Nekat Penyusup Roda Pesawat G MARIO INGIN KETEMU JOK0WI JAKARTA (TERBITTOP) — Kisah penyusup kedalam roda pesawat yang dilakukan Mario Steven Ambarita (21), dan berhasil ikut terbang ke Jakarta dengan pesawat Garuda rute Pekanbaru-Jakarta, bukanlah insiden pertama. Tetapi kasus seperti ini pernah terjadi di Indonesia. Masuk ke dalam rongga pesawat Garuda rute Pekanbaru-Jakarta, telinga Mario berdarah, namun dia berhasil keluar setelah pesawat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Setibanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (7/4), dengan tubuh sempoyongan dan terjatuh, langsung dievakuasi oleh petugas bandara setempat menuju Kantor Kesehatan Pelabuhan di Terminal 2F, untuk mendapati perawatan secara intensif. Mario masuk melalui celah rongga roda pesawat Garuda Indonesia mengaku, keinginannya datang ke Jakarta hanya untuk bertemu Jokowi. ”Benar menurut pengakuan sementara pelaku (Mario),
Mario Steven Ambarita (Pesawat Garuda [inzet]) dia nekat seperti itu untuk bertemu Presiden Jokowi," ungkap Humas Polres Metro Bandara Internasional Soekarno-Hatta, AKP Sutrisna. Bersambung Ke Halaman 11
Istri Aktor Jeremy Thomas DIPOLISIKAN
Ina Indayanti-Jeremy Thomas JAKARTA (TERBITTOP) — Istri aktor Jeremy Thomas, Ina Indayanti, dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri. Semula beredar kabar ada 19 orang sosialita yang akan melaporkan ibu dua anak itu. Namun faktanya, hanya muncul satu orang pelapor bernama Maratul Habibah alias Ara. Ara mengaku jadi korban pengancaman dan pemerasan yang diduga dilakukan oleh Ina. Sederet bukti dia bawa ke hadapan penyidik, di antaranya lembaran kertas print out kata-kata yang ditulis Ina di media sosial. Firman Candra, pengacara Ara, mengatakan, masih banyak orang yang akan memperkarakan Ina. ”Nanti akan ada pelapor yang berikutnya. Kasusnya berbeda-beda. Yang akan melapor nanti inisialnya VA, DP, AI, dan AS. Sebagian dari public figure juga,” urai Firman, di halaman gedung Bareskrim Mabes Polri. (bin)
STOP PRESS
laporan utama
DIBUTUHKAN KORESPONDEN DI PROVINSI BANTEN & JAWA BARAT Koran TERBITTOP membuka kesempatan bagi Anda yang ingin bergabung. Layangkan Surat Lamaran ke Divisi HRD TERBITTOP, Gedung Lingga Dharma Lt 1, Warung Buncit, Jakarta Selatan. Telp: (021) 7818635. Email:
[email protected] atau Kontak Person Haris Fadillah - 082299466193.
2
EDISI KEEMPATPULUH / TH II 9 - 18 APRIL 2015
Menteri Susi Pudjiastuti Sedih
Benjina Jadi ’Sarang Perbudakan’
JAKARTA (TERBITTOP) — Berita menyentakkan praktik perbudakan terhadap nelayan di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, telah menarik perhatian. Di lokasi tersebut, ternyata disebutkan bahwa terdapat ratusan orang yang menjadi tenaga kerja asing dari PT Pusaka Benjina Resources (PBR), perusahaan penanaman modal Thailand di Indonesia diperkerjakan seperti budak. Benjina, Kepulauan Aru, menjadi menarik perhatian dunia karena telah menjadi ’sarang perbudakan’.
SEMARANG (TERBITTOP) — Disinyalir paham gerakan kelompok militan ISIS disinyalir masuk ke Lapas Nusakambangan dan diduga disebar oleh pengasuh Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba’asyir (ABB). Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Nur Ali, membenarkan gerakan kelompok militan ISIS menyusup ke Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap. Nur Ali menyatakan paham ISIS di Nusakambangan disebarkan oleh Abu Bakar Ba’asyir. ”Memang ABB menyatakan mendukung ISIS," kata Nur Ali, pekan lalu. Nur Ali mengungkapkan bakal mengambil tindakan untuk mencegah paham ISIS berkembang di Nusakambangan. Namun, ia menolak membongkar detail pencegahannya. ”Tetap ada tindakan. Mosok harus bilang-bilang sama kalian. Iya to,” ungkap Nur Ali. Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo curiga Lapas Nusakambangan, Cilacap, disusupi kelompok militan ISIS. Ganjar mendapat informasi sejumlah pengunjung secara intens berkunjung ke Nusakambangan untuk menemui narapidana yang berpaham gerakan ISIS. ”Karena, faktanya ya sampai 20 orang datang terus. Kalau itu multilevel marketing (ISIS), itu kan bahaya,” kata Ganjar usai memimpin rapat koodinasi pencegahan dan penanggulangan gerakan ISIS di Provinsi Jawa Tengah. Ganjar mengetahui soal penyusupan ISIS di Lapas Nusakambangan dari petinggi militer di Jawa Tengah. ”Maka, tadi saya sampaikan ke Dirjen Pemasyarakatan dan Kemenkumham, bagaimana pengelolaan (pencegahan ISIS) yang baik,” ungkap Ganjar. Meski menegaskan tidak mengetahui detail ISIS di Jawa Tengah, Ganjar mengakui, wilayah yang dipimpinnya sudah tidak steril lagi dari gerakan tersebut. ”Ada (beberapa). Tapi saya tidak hapal.” (okz/nt)
Empat Panel Kemenkominfo untuk Blokir Konten Negatif JAKARTA (TERBITTOP) — Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, membentuk tim panel khusus untuk menyaring dan memberi rekomendasi soal pemblokiran konten negatif di dunia maya. Panel itu disebut sebagai Forum Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif. ”Saya sudah tanda tangan Keputusan Menteri tentang panel yang akan melakukan penilaian dan memberikan Rudiantara rekomendasi atas aduan koten-konten negatif,” kata Rudiantara pekan lalu. Keputusan membentuk panel itu sudah disiapkannya sejak lama sebagai bagian dari pembenahan tata kelola atau good governance . Dia beralasan, aturan yang ada saat ini tidak memberikannya peluang opsi lain perbaikan prosedur pemblokiran situs. Rudiantara mengatakan, para tokoh dan ahli yang dimintanya duduk dalam panel akan dikumpulkan pada 6 April 2015 nanti. Ini bukan hanya kaitannya dengan radikalisme, pornografi, termasuk melindungi hak cipta karya. ”Contoh, banyak juga musik atau film yang masuk ke dunia online, dibajak. Kita lindungi,” kata Rudiantara. Panel tersebut terdiri dari empat bidang masing-masing. 1. Bidang pornografi, kekerasan terhadap anak, dan keamanan internet. 2. Bidang teroris dan SARA. 3. Bidang investasi ilegal, penipuan, perjudian, obat dan makanan serta narkoba. 4. Panel hak kekayaan intelektual yang terdiri dari dirjen HKI. Panel ini akan diarahkan langsung oleh Menteri Kominfo bersama Menko Polhukam, Kepala BNN, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dan para tokoh nasional terseleksi. Dalam melaksanakan tugasnya, panel akan menyusun panduan teknis yang disepakati secara bersama oleh panel, sehingga proses filtering yang dilakukan oleh anggota panel, semuanya dilakukan secara transparan. (nt)
TOP - SOROT
Ketika UN Tak (Lagi) Tentukan Kelulusan Siswa Mustopa Abas
A
pelajaran yang selama ini memiliki kontribusi yang tidak sedikit bagi peserta didik dalam meraih hasil UN terbaik. Untuk itu, keputusan BSNP yang tidak lagi menempatkan UN sebagai proses evaluasi pendidikan yang menentukan kelulusan siswa di tingkat SLTP, tentu begitu mengejutkan bagi sebagian stakeholder dunia pendidikan di Indonesia. Sebab, meski keputusan seperti itu selama ini sering diwacanakan oleh sejumlah pejabat terkait di lingkungan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, namun munculnya kebijakan yang terkesan tiba-tiba itu tentu sangat disayangkan oleh pihak sekolah, lembaga bimbingan belajar, dan bahkan penerbit buku pelajaran.
DA yang berbeda dalam pelaksanaan ujian nasional tahun ajaran 2014-2015. Ini tidak saja karena UN tahun 20142015 merupakan tahun ajaran terakhir penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sebagian sekolah sejak diberlakukan tahun 2016, tetapi juga karena UN tahun ini untuk tingkat SLTP tidak lagi menentukan kelulusan siswa. Untuk tingkat SLTA —SMA dan SMK— hasil UN memang tetap menentukan kelulusan siswa. Namun demikian, bobot UN dalam menentukan kelulusan siswa pada tahun ini tidak sebesar tahuntahun sebelumnya yang mencapai 60 persen. Berdasarkan penjelasan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), UN untuk tingkat SLTA tetap menentukan kelulusan siswa, namun bobotnya kurang dari 50 persen. Itu artinya bahwa kelulusan siswa di tingkat SLTA pun tetap sangat ditentukan oleh pihak sekolah yang bersangkutan. Kebijakan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah yang menempatkan hasil UN tidak lagi sebagai penentu utama kelulusan siswa sesungguhnya telah sesuai dengan ketentuan UU Sisdiknas. Dalam salah satu ketentuan yang terkait dengan evaluasi peserta didik di UU No 20 Tahun 2003 itu disebutkan bahwa evaluasi pendidikan terhadap peserta didik dilakukan oleh satuan pendidikan. Dengan ketentuan itu, maka berarti kebiajakan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah melalui BSNP itu telah selaras dengan ketentuan UU Sisdiknas. Bahkan, kebijakan itu telah sesuai dengan keinginan sebagian masyarakat yang selama ini peduli terhadap persoalan pendidikan dan mereka pernah mengajukan keberatan terhadap pelaksanaan UN yang sangat menentukan kelulusan siswa di tingkat SLTP dan SLTA. Karena itu bagi kelompok masyarakat ini tentu kebijakan pemerintah lewat BSNP itu disambut positif. Namun demikian, bagi sebagian kelompok masyarakat lain yang tetap menginginkan perlunya standar nasional mutu pendidikan di Indonesia, kebijakan tersebut tentu akan menjadi persoalan pendidikan yang serius. Terlepas dari dua tanggapan yang berbeda terkait dengan kebijakan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah di atas, pelaksanaan UN yang tidak lagi menentukan kelulusan siswa di tingkat SLTP tentu akan memunculkan implikasi yang luas bagi dunia pendidikan di Tanah Air. Tidak saja bagi sekolah, tetapi juga bagi para pendidik, orang tua murid, siswa, serta pihak-pihak terkait lainnya seperti lembaga bimbingan belajar dan penerbit buku
TARIF IKLAN DISKON
Paham ISIS Masuk ke Lapas Nusakambangan
Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mendesak berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk segera melaksanakan investigasi menyeluruh terhadap temuan praktik perbudakan nelayan. ”Investigasi menyeluruh terhadap kasus (prak-
pada pemerintah Thailand. Impor dari perusahaan yang diduga menggunakan ’jasa’ para ABK tersebut dihentikan sementara. Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti pun sedih dibuatnya. Dalam rapat dengan Komisi IV DPR, dia menunjukkan video praktik perbudakan di Benjina. Semua kecewa, termasuk pemerintah Indonesia. Hingga akhirnya, pada hari Jumat (3/ 4) lalu jajaran tim gabungan Satgas Illegal Unreported Unregulated (IUU) Fishing dan pejabat Maluku datang ke Benjina. Sebenarnya, tujuan awal tim adalah untuk melakukan analisis evaluasi terhadap kapal-kapal milik PT PBR. Namun ternyata, temuan perbudakan membuat pemeriksaan menjadi berkembang. Isu perbudakan ini memunculkan kecaman dari banyak pihak. Negara-negara Eropa bahkan telah menutup impor ikan dari Thailand. (nt/ris)
Susi Pudjiastuti
ANTARA
Sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) warga negara Myanmar, Laos dan Kamboja yang bekerja di PT PBR Benjina tiba di PPN Tual, Maluku, Sabtu (4/4 ).
tik perbudakan terhadap nelayan di perairan Indonesia) ini akan menjadi kunci menjawab sentimen negatif yang dituduhkan ke RI,” kata Ketua Umum KNTI, M Riza Damanik. Ia menambahkan, selain KKP, investigasi yang dilakukan juga perlu melibatkan Komnas HAM, pihak imigrasi, Kementerian Luar Negeri, TNI-Polri, hingga kelompok masyarakat. Pemerintah, ujar dia, juga dapat mengeluarkan notifikasi mengajak masyarakat ASEAN dan dunia internasional memberikan sanksi penutupan akses pasar terhadap perusahaan yang terlibat dalam praktik perbudakan. ”Termasuk membatalkan seluruh sertifikasi produk perikanan yang pernah diterimanya,” tukasnya. Kondisi para nelayan yang dipekerjakan PBR itu ternyata kerap mendapatkan perlakuan yang tidak manusiawi, sehingga layak untuk dikategorikan sebagai sebuah perbudakan pada abad XXI. Kebanyakan dari tenaga kerja asing PBR itu berasal dari Myanmar, yang dikenal sebagai salah satu negara yang tingkat pendapatan masyarakatnya berada di bawah rata-rata negara kawasan Asia Tenggara lainnya. Dunia digegerkan dengan kabar dari Benjina setelah sejumlah media asing yang mengutip Associated Press mengabarkan adanya praktik perbudakan yang dilakukan perusahaan Thailand yang berafiilasi dengan perusahaan Indonesia, PT Pusaka Benjina Resources (PBR). Lewat investigasi selama setahun dan wawancara lebih dari 80 orang, tim AP menemukan sejumlah fakta mencengangkan terkait perlakuan yang diduga dilakukan oleh para ’raja’ di kapal terhadap ABK asal Myanmar, Laos dan Kamboja. Amerika Serikat bahkan bereaksi keras
”
Kebijakan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah yang menempatkan hasil UN tidak lagi sebagai penentu utama kelulusan siswa sesungguhnya telah sesuai dengan ketentuan UU Sisdiknas. Bagi peserta didik dan orang tua murid kebijakan BSNP yang semacam itu bisa jadi malah menjadi kabar yang menggembirakan. Paling tidak, dengan UN tidak lagi menentukan kelulusan siswa di tingkat SLTP, beban psikologis peserta didik dan orang tua murid dipastikan menjadi berkurang. Ini dimungkinkan karena dengan kebijakan seperti itu tentu kekhawatiran peserta didik gagal di UN menjadi tidak ada lagi, karena kelulusan mereka akan sepenuhnya menjadi urusan sekolah. Namun demikian, munculnya dampak yang menyenangkan bagi peserta didik dan orang tua murid seperti itu bisa jadi akan menimbulkan implikasi negatif bagi upaya pengembangan mutu pendidikan di tingkat SLTP. Sebab, dengan adanya kebijakan BSNP yang tidak lagi menempatkan UN sebagai faktor penentu kelulusan siswa, sangat mungkin akan menyebabkan semangat peserta didik dalam mempersiapkan dirinya menghadapi UN menurun drastis. Di samping itu, tingkat kepedulian orang tua terhadap persiapan anaknya dalam menghadapi UN di-
TARIF IKLAN DISPLAY UMUM BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang ½ Halaman Belakang ¼ Halaman Belakang ¼ Halaman Depan Halaman Depan (Kuping)
: : : : :
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: 7 kolom x 530 mm x Rp 5.000 = : 7 kolom x 260 mm x Rp 5.000 = : 3½ kolom x 260 mm x Rp 5.000 =
Iklan Keluarga/Duka Tarif Iklan Display Berwarna Hitam Putih Sosial
: : : :
7 kolom 7 kolom 3½ kolom 3½ kolom
x 530 x 260 x 260 x 260
Rp 3.000/mm Rp16.000/mm Rp 9.000/mm Rp 6.000/mm
mm mm mm mm
kolom kolom kolom kolom
x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 7.500 x Rp 15.000
= = = =
pastikan juga akan semakin kecil. Di sisi lain, pemberian kewenangan yang penuh dalam menentukan kelulusan siswanya bagi sekolah di tingkat SLTP, juga bisa menjadi preseden buruk bagi perkembangan dunia pendidikan di Tanah Air. Kondisi yang tidak menguntungkan bagi upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, terutama di tingkat satuan pendidikan, itu akan banyak terjadi di sekolahsekolah ’ecek-ecek’. Salah satunya antara lain dilakukan melalui tindakan sekolah-sekolah berkategori buruk itu yang akan meluluskan 100 persen siswanya meski secara kemampuan mereka sesungguhnya tidak layak. Langkah seperti itu akan banyak ditempuh oleh sekolah-sekolah kecil di daerah, terutama yang dikelola oleh pihak swasta, selain untuk kepentingan pencitraan juga agar kelangsungan hidup lembaga pendidikan itu bisa tetap terjaga. Minimal dengan mereka mampu meluluskan seluruh siswanya yang duduk di bangku kelas 9, maka tingkat kepercayaan publik terhadap sekolah itu akan tetap ada sehingga harapan lembaga pendidikan itu untuk tetap memiliki siswa masih sangat besar. Tindakan sekolah yang semacam itu tentu sangat mencederai pengembangan dunia pendidikan di seantero negeri ini, terutama yang terkait dengan usaha meningkatkan kualitas lulusan pendidikan. Sebab, dengan tindakan sekolah yang selalu meluluskan 100 persen siswanya meski kualifikasi kemampuannya tidak memadai, upaya peningkatan mutu pendidikan nasional, terutama di tingkat satuan pendidikan menjadi terhambat. Karena itu, sebelum efek domino dari kebijkan BSNP yang tidak lagi menempatkan UN sebagai penentu kelulusan siswa di tingkat SLTP semakin meluas dan menghambat upaya peningkatan mutu pendidikan, maka sudah saatnya pihak terkait seperti Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah dan Dinas Pendidikan di tiap-tiap daerah mengambil langkah tepat. Ini penting dilakukan agar munculnya kebijakan BSNP tidak menyebabkan dunia pendidikan di Indonesia semakin terpuruk. Salah satu kebijakan yang perlu ditempuh oleh kedua lembaga pemerintah itu antara lain dengan terus melakukan pengawasan proses dan evaluasi pendidikan di sekolah-sekolah tersebut secara periodik. Di samping itu, secara berkesinambungan tetap melakukan pembinaan kepada sekolah-sekolah itu, terutama terkait dengan kemampuan para guru, proses pembelajaran, dan pelaksanaan evaluasi pendidikan. (Penulis adalah wartawan Koran TERBITTOP)
TARIF IKLAN ADVETORIAL Rp Rp Rp Rp Rp
27.825.000 13.650.000 6.825.000 13.650.000 4.000.000
Rp 18.550.000 Rp 9.100.000 Rp 4.550.000
HITAM PUTIH (BW) 1 Halaman Dalam ½ Halaman Dalam ¼ Halaman Dalam
: Rp 10.000.000 : Rp 7.000.000 : Rp 3.000.000
BERWARNA (FC) 1 Halaman Belakang : Rp 12.500.000 ½ Halaman Belakang : Rp 7.500.000 ¼ Halaman Belakang : Rp 5.000.000
KONTAK PEMASANGAN: BUNGARIA SAPUTRI 0822 9946 6193
hukum 3
EDISI KEEMPATPULUH / TH II 9 -18 APRIL 2015
KPAI Apresiasi Guru JIS Dihukum 10 Tahun JAKARTA (TERBITTOP) — Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengapresiasi putusan pengadilan terhadap terdakwa kasus kejahatan seksual oleh tenaga kependidikan Jakarta International School (JIS). ”Setelah vonis terhadap terdakwa kasus kejahatan seksual tenaga kependidikan JIS beberapa waktu lalu, sore ini pengadilan membacakan vonis penjara 10 tahun bagi terdakwa dari unsur pendidik,” kata Ketua KPAI, Asrorun Ni’am Sholeh, pekan lalu. Menurut Asrorun, hakim telah menunjukkan independensinya dalam proses hukum tersebut. ”Vonis ini menunjukkan secara hukum, benar ada terjadi tindak kejahatan seksual di JIS dan melibatkan pendidik di lingkungan sekolah internasional terse-
but,” katanya. Vonis tersebut, kata Ketua KPAI, harus menjadi pemicu untuk seluruh pihak untuk meningkatkan pengawasan. Tidak ada pihak yang kebal hukum dan tidak ada yang luput dari proses hukum. Atas putusan kasus tersebut, Asrorun meminta pemerintah lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar melakukan audit total keberadaan sekolah-sekolah internasional. ”Kemenaker juga perlu melakukan pengetatan izin terhadap guru asing terkait kompetensi prosfesional dan moral,” ujarnya. Seorang guru dari Kanada dan asisten guru dari Indonesia mendapat vonis 10 tahun di penjara, atas penganiayaan seksual terhadap tiga anak
laki-laki di Jakarta Intercultural School di Jakarta, dalam sebuah kasus yang menurut kritik memiliki banyak kejanggalan. Neil Bantleman dan Ferdinand Tjiong dinyatakan bersalah menganiaya siswa-siswa Taman Kanak-kanak JIS. Anak-anak tersebut semua berasal dari keluarga ekspatriat. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan hukuman terhadap Bantleman dan Tjiong masing-masing 10 tahun di penjara dan mengenakan denda Rp100 juta (7.600 dolar AS). Sebelumnya, lima petugas kebersihan JIS diganjar hingga delapan tahun penjara di bulan Desember atas pemerkosaan terhadap seorang anak laki-laki. Para ekspatriat dan diplomat di Jakarta mengirim anak-anak mereka ke sekolah yang berganti
namanya dari Jakarta International School. ”Kami akan terus berjuang dan naik banding hingga kebenarannya keluar — kebenaran bahwa Ferdi dan saya tidak pernah mengaaniaya anak-anak itu,” kata Tjiong berniat banding. Sebelum kedua terpidana dituntut masing masing hukuman 12 tahun penjara. Mereka dinilai jaksa terbukti melakukan kekerasan seksual terhadap tiga anak di JIS. Neil Bantleman dan Ferdinant Tjiong, yang telah ditahan sejak Juli, mengatakan mereka tidak bersalah, demikian juga dengan sejumlah guru dan kepala sekolah di JIS. Mereka telah diadili dengan dakwaan melanggar UndangUndang Perlindungan Anak, yang memberikan hukuman maksimum 15 tahun penjara. (ris)
SINGKAT SIDANG ALIRAN SESAT Ketua Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Aceh T. Abdul Fatah menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Banda Aceh, Banda Aceh, Aceh, Selasa. Sidang perdana aliran sesat Gafatar yang sebelumnya bernama Milata Abraham itu diwarnai aksi unjuk rasa sejumlah ormas islam yang menuntut Majelis Hakim memberikan hukuman berat. ANTARA
Lima Gugatan Praperadilan terhadap KPK Disidangkan JAKARTA (TERBITTOP) — Gelombang praperadilan dari para tersangka korupsi belum juga berhenti menghampiri Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mulai Senin (6/4) lembaga antirasuah ini akan kembali menghadapi sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan lima perkara yang berbeda. ”Jadi mulai Senin tanggal 6 April kemarin ada lima jadwal praperadilan yaitu dari Siti Tarwiyah, IAS (Ilham Arief Sirajudien), SDA (Suryadharma Ali), SAM (Suroso Atmomartoyo), SBG (Sutan Bhatoegana),” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, di Jakarta, Senin. Dia menyebutkan, sidang gugatan praperadilan pertama datang dari bekas Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin. Siti Tarwiyah, IAS (Ilham Arief Sirajudien), SDA (Suryadharma Ali), SAM (Suroso Atmomartoyo), SBG (Sutan Bhatoegana). Ilham Arief Sirajudin, merupakan tersangka kasus dugaan korupsi instalasi pengolahan air PDAM Makassar tahun anggaran 2006-2012. Biro
Hukum KPK juga akan menghadapi sidang praperadilan gugatan dari salah seorang saksi untuk tersangka bekas Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron, Siti Tarwiyah. Menurut dia, Siti keberatan sebagai saksi dan penetapan tersangka Fuad Amin. ”Sidang kedua dari Siti saksi Fuad Amin yang keberatan sebagai saksi dan penetapan tersangka Fuad Amin (tersangka suap jual-beli gas Bangkalan dan TPPU),” tandasnya. Dalam kasus dugaan korupsi PDAM Makassar tahun 2006-2012 ini, KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin dan Direktur Utama PT Traya Tirta Makassar, Hengky Widjaja, sebagai tersangka pada 7 Mei 2014. Akibat
dari perbuatan tersangka, negara diperkirakan merugi Rp38,1 miliar. Sementara untuk Siti Tarwiyah selaku saksi untuk Ketua DPRD Bangkalan, Fuad Amin Imron mengajukan gugatan praperadilan lantaran tersinggung dan tidak terima dengan pernyataan penyidikan yang menyebut dirinya istri simpanan dari Fuad Amin. Suryadharma Ali adalah mantan menteri agama yang menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji di Kementerian Agama 2012-2013. Selanjutnya Suroso merupakan mantan direktur pengolahan PT Pertamina yang menjadi tersangka kasus dugaan pemberian suap proyek bensin tetraethyl lead (TEL) yang terkait dengan PT Pertamina pada 2004-2005 atau yang lazim disebut korupsi Innospec. Sutan Bhatoegana sendiri adalah mantan ketua Komisi VII DPR yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) tahun 2013 Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral padahal di saat yang sama Sutan harus menjalani sidang dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Seperti diketahui, Fuad Amin Imron telah menjadi tahanan KPK sejak diringkus dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada 2 Desember 2014 dini hari. Dirinya ditangkap bersama dengan dua tersangka lainnya, yakni Direktur PT Media Karya Sentosa, Antonius Bambang Djatmiko, dan ajudan Fuad Amin, Abdul Rauf. Atas perbuatannya, Fuad Amin dijerat dengan Pasal 12 huruf a, huruf b, Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHPidana. Bukan hanya itu, dalam pengembangannya, KPK kemudian menetapkan Fuad sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang. Fuad disangka telah melanggar Pasal 3 UU Nomor 8 Tahun 2010 dan Pasal 3 Ayat (1) UU Nomor 15 Tahun 2002 yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003. (nt/ris)
Delapan Delegasi Bangladesh Kunjungi Badiklat Kejaksaan berjumlah delapan orang dan terdiri dari berbagai profesi, di antaranya Menteri Dalam Negeri, jaksa agung, dirjen, dan sejumlah pejabat setingkat eselon I tiba di Badan Diklat Kejaksaan, Rabu pekan lalu. Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Muhammad Salim, d+idampingi Sekretaris Badiklat, Joko Subagyo, Kapusdilat Diklat Teknis dan Fungsional, Hermut Akhmadi, Kapusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan, Mangihut Sinaga, para kepala Bidang dan kabag Tata Usaha, dan sejumlah pejabat eselon IV di lingkungan Badiklat menerima dan menyambut kedatangan tamu kenegaraan dari Bangladesh di ruang rapat lantai 2 Gedung Wicaksana pada Badan Diklat Kejaksaan RI. Dalam lawatannya ke Badan Diklat Kejaksaan RI ke delapan delegasi asal Bangladesh lebih banyak menyampaikan pertanyaan-pertanyaan seputaran fungsi Badan Diklat. Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI, Muhammad Salim, menyampaikan jawaban terkait pertanyaan yang dilontarkan oleh delegasi Bangladesh, di antaranya fasilitas dan sarana program-program diklat, jaringan kerja sama antarlembaga maupun antarnegara. Dalam kesempatan ini, Salim juga mengajak rombongan delegasi Bangladesh, Mr Md Abdul Majid Khan, BADIKLAT KEJAGUNG Mohammad Abdul Mannan Md, Maksum, Zahirul HaTERIMA TAMU DARI BANGLADESH — Badan Diklat Kejaksaan RI menerima kunjungan que, Abul Hasnat Mohammad Haque, Thomas Doughertamu mancanegara dari Bangladesh. Rombongan dari Bangladesh yang dipimpin ty dan Mizanur Rahman Khan untuk meninjau dan meoleh Duta besar Bangladesh untuk Indonesia berjumlah delapan orang dan terdiri lihat secara dekat aktivitas belajar para peserta diklat dari berbagai profesi, di antaranya Mendagri, jaksa agung, dirjen, dan sejumlah ke sejumlah kelas di Gedung Satya (eks litbang) yang merupakan pusat pembentukan Jaksa. (ris) pejabat setingkat eselon I tiba di Badan Diklat Kejaksaan, Jakarta, Rabu (25/3) lalu. JAKARTA (TERBITTOP) — Delapan orang delegasi negara Bangladesh mengunjungi Badan Diklat Kejaksaan Agung. Rombongan dari Bangladesh yang dipimpin oleh Duta besar Bangladesh untuk Indonesia
Revisi PP 99 Bukan Longgarkan Koruptor JAKARTA (TERBITTOP) — Beberapa aktivis hukum dan Lembaga Swadsya Masyarakat (LSM) seperti Indonesia Corruption Watch (ICW) menolak rencana revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2012 oleh Kementerian Hukum dan HAM yang dinilai melonggarkan pemberian remisi dan pembebasan bersyarat untuk koruptor. Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laolly menjelaskan, wacana yang dilemparkan kementeriannya. ”Revisi PP 99 Tahun 2012 itu lebih kepada perbaikan sistem,” ujar Yasonna saat diskusi ”Konsolidasi Kelembagaan Negara dalam Prespektif Konstitusi” di Jakarta, pekan lalu. Dia keberatan apabila revisi PP tersebut dikatakan memperingan hukuman untuk koruptor. Menurut Yasonna, kesalahan ringannya hukuman koruptor ada pada sistemnya. (ris)
Tersangka Kasus Penggalian Tanah KAI Ditahan JAKARTA (TERBITTOP) — Penyidik Kejaksaan Agung secara serempak menahan lima tersangka kasus dugaan korupsi termasuk tersangka kasus dugaan korupsi Pengalihan Hak Atas Tanah Perusahaan Jawatan Kereta Api (sekarang PT KAI) menjadi Hak Pengelolaan Tanah Pemda Tingkat II Medan, Handoko Lie (HL) (Direktur Utama PT Arga Citra Karisma). Kapuspenkum Kejagung, Tony T Spontana SH, MHum mengatakan, kelima tersangka, di antaranya Tersangka YS (kepala Kantor Badan Pertanahan Kota Balikpapan), HP (direktur CV Widya Karya Consultant), DS (direktur CV Pandan Landung Consultant), MS (mantan kepala Dinas Pendidikan Probolinggo dalam kasus korupsi Penyaluran dan Penggunaan Dana Alokasi Khusus Rehab dan Meubelair pada Dinas Pendidikan Kota Probolinggo Tahun Anggaran 2009-2010. (ris)
PJI Kerja Sama Perbankan dengan BRI Wilayah Riau PEKANBARU (TERBITTOP) — Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) Riau menjalin kerja sama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Kantor Wilayah Riau yang bertempat di Aula Kejaksaan Tinggi Riau, pekan lalu. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Ketua PJI Pengurus Daerah (Pengda) Riau, Akmal Abbas SH, dan dari PT BRI Kantor Wilayah Riau, I Made Suprateka Y. Acara penandatanganan kesepakatan bersama antara PJI (Persatuan Jaksa Indonesia) Pengda Riau dengan PT BRI Kanwil Pekanbaru dihadiri Kajati Riau, Setia Untung Arimuladi SH, MHum, Wakajati Riau, para asisten pada Kejaksaan Tinggi Riau dan para kepala Kejaksaan Negeri se-Riau. Kedua belah pihak bersepakat menjalin kerja sama dalam mendukung kelancaran kegiatan penyediaan layanan jasa perbankan bagi anggota PJI se-Riau. Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Setia Untung Arimuladi SH, MHum mengatakan, dibentuknya pengurus PJI Pengda Riau yang baru, merupakan perwujudan dari organisasi yang baik dan dinamis. Kajati Riau berharap, pengurus PJI Riau yang baru memiliki tingkat soliditas yang tinggi dengan pimpinan dan pengurus yang berdedikasi penuh pada tugas dan visi serta misi yanh diemban untuk tetap selalu menjaga komunikasi yang baik dan terbuka.
JALIN KERJA SAMA — Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) Riau menjalin kerja sama dengan BRI Wilayah Riau. Anggota PJI Pengda Riau juga diharapkan senantiasa mengaktualitasisasikan diri dengan memahamu perkembangan global, tanggap dan mampu menyesuaikan diri dalam rangka memelihara citra profesi dan kinerja jaksa serta tidak bermental korup. Menurut Kajati Riau, tujuan PJI berdasarkan hasil musyawarah nasional 25 November 2013 lalu, tercantum dalam BAB III Pasal 6 Anggaran Dasar yakni, memelihara, membina, meningkatkan kesatuan dan persatuan, memperkokoh kesetiakawanan jaksa dengan memupuk rasa tanggungjawab, solidaritas dan partisipasi serta mawas diri. PJI juga bertujuan meningkatkan integritas dan profesionalisme jaksa, sesuai tugas dan tanggungjawabnya sebagai penegak hukum, untuk mewujudkan kebenaran, keadilan dan kepastian hukum dalam NKRI, berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Kajati juga berharap,anggota PJI khususnya PJI pengda Riau dapat menjaga menjunjung tinggi harkat dan martabat jaksa, mempertebal rasa tanggungjawab dalam melaksanakan dharma bakti kepada Tuhan, bangsa dan negara. ”Untuk mencapai tujuan PJI di atas, PJI berupaya menjaga agar setiap anggota menjunjung kehormatan profesi jaksa sesuai kode perilaku jaksa. PJI Pusat sebelumnya telah melakukan perjanjian kerja sama penyediaan jasa angkutan udara dengan PT Lion Group (Lion Air, Batik Air, dan Wings Air), dan menerbitkan majalah Adhyaksa. ”Kesepakatan bersama ini, merupakan realisasi dari tujuan PJI di Riau yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, semoga dapat bermanfaat bagi pihak BRI wilayah Riau, anggota PJI Riau, pemerintah, dan masyarakat Riau,” ujarnya. (rel/ris)
metropolis
TURNAMEN GOLF CAMRY General Manager Corporate Planning and Public Relations PT Toyota Astra Motor (TAM) Widyawati Soedigdo (kanan) berbincang dengan pegolf Pro Nasional Andik Mauludin sebelum tee off (pukulan pertama) Camry Invitational Golf Tournament 2015, di lapangan Royale Jakarta Golf Club, Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa. Camry Invitational Golf Tournament 2015 yang dikuti 144 pegolf amatir dan profesional ini merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) PT Toyota Astra Motor. ANTARA
LINTAS METROPOLITAN Proyek Pipa Gas Cirebon Dimulai Mei-Juni 2015 JAKARTA (TERBITTOP) — Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Andi Norsaman Sommeng mengatakan, proyek pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang mulai groun breaking Mei-Juni 2015. ”Rencana Mei-Juni 2015 grounbreaking, proyek pembangunan pipa Cirebon-Semarang sepanjang 260-270 kilometer dengan diameter 28 inch dimenangkan oleh PT Rekaya Industri (Rekind),” kata Andi di kantor BPH Migas, Jakarta, pekan lalu. Namun, sejak 2006, lelang proyek pembangunan pipa ini telah dimenangkan oleh Rekind. Adapun terkait mitra Rekind nantinya, lanjut Andi, pihaknya menyerahkan kepada Rekind, apakah akan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pertagas, atau Perusahaan Gas Negara (PGN). Andi menambahkan, pada 19 Maret telah menerima surat perjanjian kerjasama antara Rekind dan Pertagas. ”Sudah ada MoU-nya, dan rencana gas onstream pada 2019,” ujarnya. (dade)
4
EDISI KEEMPATPULUH / TH II 9 - 18 APRIL 2015
Pemkab Kepulauan Seribu Minta Peningkatan Akses Internet JAKARTA (TERBITTOP) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Administrasi Kepulauan Seribu meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar menambah kecepatan akses internet di wilayah itu. ”Kita meminta bantuan dari Pemprov, terutama Dinas Komunikasi, Informasi dan Kehumasan (Diskominfomas) agar kecepatan internet di Kepulauan Seribu ditingkatkan,” kata Bupati Kepulauan Seribu, Tri Joko Sri Margianto, di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa.
Bupati Kepulauan Seribu mengemukakan hal itu dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2015 yang digelar di Pulau Pramuka. Selain akses internet yang cepat, pihaknya juga menginginkan agar pulau-pulau di kawasan Kepulauan Seribu dilengkapi dengan wifi yang dapat dinikmati oleh warga secara gratis. ”Kita menargetkan kecepatan internet di Kepulauan Seribu sudah bisa mencapai 10 Mbps (megabite per second) pada 2016 mendatang.
Selain itu, kita juga ingin pulau-pulau itu dilengkapi dengan wifi,” ujar Tri. Dengan adanya akses internet yang cepat dan mudah, dia menuturkan, maka pihaknya dapat dengan gencar melakukan promosi pariwisata Kepulauan Seribu. ”Kecepatan akses internet bisa menjadi kunci promosi pariwisata Kepulauan Seribu. Dengan akses internet yang cepat, maka kita bisa lebih intens mempromosikan Kepulauan Seribu ke seluruh dunia,” tutur Tri. (nt)
OPERASI SIMPATIK JAYA Polwan membawa alat peraga kampanye ketika pelaksanaan Operasi Simpatik Jaya 2015 di Bundaran HI, Jakarta, Jumat. Polda Metro Jaya beserta jajaran kepolisian di wilayah dibantu TNI menggelar Operasi Simpatik Jaya 2015 selama 21 hari, mulai 1-21 April 2015, yang ditekankan pada tiga hal seperti penertiban marka jalan, melawan arus, dan mengurangi kemacetan.
Dana APBD Rp14 Triliun Digunakan Pendidikan JAKARTA (TERBITTOP) — Sektor pendidikan di Jakarta masih menjadi program prioritas Pemprov DKI. Karena itu dana Rp14 triliun dari APBD tahun 2015 akan dianggarkan untuk kegiatan tersebut. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan alokasi di tingkat nasional. Kepala Badan pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI, Heru Budi Hartono mengatakan, alokasi pendidikan tingkat nasional hanya 20 persen dari nilai APBN. Sementara di ibu kota nilainya lebih tinggi, mencapai 24 persen. Ini akibat banyaknya gedung sekolah yang rusak. Sedangkan untuk gaji guru, telah dialokasikan di luar program pendidikan nilainya Rp4 triliun. ”Memang sesuai dengan Perpem Nomor 48 tahun 2008, diatur alokasi anggaran untuk pendidikan harus lebih 20 persen. Sehingga Pemprov DKI Jakarta telah memenuhi amanat dari undang-undang tersebut,” jelasnya. Sebelumnya Kasie Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko, menyatakan sedikitnya 55 gedung sekolah butuh direhab total, lanjutan dari tahun lalu. Sedangkan sebanyak 41 gedung sekolah yang akan direhab total karena sudah rusak parah. ”Ada 55 gedung sekolah yang masuk program rehab dari tahun lalu dengan anggaran Rp500 miliar. Selain itu, tahun ini ada 41 gedung sekolah yang akan direhab dengan anggaran Rp750 miliar,” ujar Sarjoko. Dari 55 gedung yang akan direhab total itu, 16 di antaranya berada di wilayah Jakarta Timur. Selain itu, Disdik DKI juga akan membangun ruang kelas baru di SMKN 48 dan SMAN 97 Jaktim. Sedangkan untuk rehab gedung tahun ini akan ditangani Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI. Kata Joko berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI, terdapat 212 gedung sekolah yang harus direhab total karena kerusakannya 60 persen. ”Kebanyakan yang kondisinya parah bangunan sekolah dasar yang berusia lebih dari 30 tahun,” ujar Sarjoko. Berdasarkan data Disdik DKI Jakarta, saat ini tercatat ada 1.710 gedung sekolah negeri tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Terdiri dari TK 9 gedung, SD 1.232 gedung, SMP 289 gedung, SMA 117 gedung, dan SMK 63 gedung. (man/nur)
ANTARA
Kedubes Australia Nunggak Pembayaran Restribusi Rp37 M JAKARTA (TERBITTOP) — Ternyata soal tunggak menunggak pembayaran retribusi bukan hanya warga atau pemerintah bahkan negara lain. Buktinya, Kedubes Australia sudah empat tahun lamanya nunggak dengan nilai Rp37 miliar. Karena itu Pemda DKI Jakarta akan menagihnya. Apabila tidak dibayar akses jalan menuju Kedubes Australian di Casablanca, Kuningan, Jakarta Selatan akan ditutup. Hal itu dikatakan oleh Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budihartono di Jakarta. Karena Kedubes Australia sudah mengantongi Surat Izin Penunjukkan Penggunaan
Tanah (SIPPT) Nomor 2158/1711534 Tahun 2011. Dalam SIPPT tersebut, terdapat salah satu kewajiban untuk memberikan kompensasi tetapi sampai sekarang belum ada. ”Pihak Australia dari Oktober 2011, 2012, 2013 sampai 2014, prinsipnya belum mau membayar. Mereka kena sanksi dan wajib membayar Rp 37 miliar, tapi dia minta keringanan,” kata Heru.
Sementara itu, pihak Kementerian Luar Negeri mengharapkan pihak Kedubes Australia untuk segera membayar denda tersebut agar bisa mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Karena hal yang sama juga dialami oleh kantor Kedubes Indonesia yang berada di Australia. Indonesia harus membayar denda sebesar 251.000 dolar Australia atas properti dan tanah Kedubes Indonesia di Kota Canberra. Kalau pihak Australia meminta keringanan, Heru mempersilakan berbicara langsung dengan pemerintah pusat. Jika sudah ada kesepakatan dengan pemerintah pusat untuk memberikan keringanan
maka pihaknya akan patuh. ”Dia minta keringanan dari tahun 2011, minta bebasin dari nilai ini karena dianggap pajak. Kalau pajak kan diplomatik boleh. Gedungnya kan sudah ditempatin dari tahun 2011,” katanya. Jika Kedubes Indonesia di Australia belum membayar denda di Canberra, pihaknya tidak keberatan denda Rp37 miliar dikurangi dengan denda yang harus dibayarkan Indonesia sebesar Rp2,5 miliar. ”Kalau nggak dibayar juga nanti nggak usah lewat Jalan Casablanca. Nanti jalan kita tutupin truk panjang. Dia ke mana-mana naik helikopter saja,” ujarnya. (man/nur)
Ibu Kota Negara Siap-Siap untuk Pindah ANTARA
JALAN LAYANG TENDEAN-CILEDUG Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Jalan Layang Tendean-Ciledug di kawasan Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Rabu.Pembangunan jalan layang sepanjang 9,3 kilometer yang membentang dari Jalan Kapten Tendean melintasi Blok M menuju Jalan Ciledug Raya, ditargetkan selesai pada Desember 2016.
Akuisisi Saham di Fasken Langkah Memperoleh Laba JAKARTA (TERBITTOP) — PT PGN Persero Tbk melalui anak usahanya PT Saka Energi Indonesia dalam mengakuisisi 36 persen hak partisipasi Area Shale Gas Fasken di Amerika Serikat (AS) dari Swift Energy Company (Swift) hanya seharga 125 juta dolar AS. Assistant VP Corporate Communication PGN, Irwan Andi Atmanto mengatakan, akuisisi Fasken hanya 125 juta dolar AS, sedangkan 50 juta dolar AS dialokasikan untuk pengembangan alokasi shale gas tersebut. ”Belinya hanya 125 juta dolar AS, pengembangan 50 juta dolar AS, itu juga belum digunakan semua,” kata Irwan, Senin (6/4), di Grand Hyatt Hotel, Jakarta. Menurut Irwan, saat ini, produksi shale gas di area Fasken tersebut berada diangka 120 mmscfd, meningkat sejak Saka masuk pada 1 Januari 2014 lalu yang berada diangka 70 mmscfd. Ditargetkan, produksi Fasken mampu mencapai angka 170-190 mmscfd pada tahun 2015 ini. ”Data terbaru produksi Faskem setiap hari 120 mmscfd, pernah mencapai 147 mmscfd pada minggu ketiga Maret, rata-rata 120 mmscfd,” ujarnya. Sementara itu, akuisisi saham di Fasken merupakan langkah perseroan untuk memperoleh laba. Selain itu juga sebagai strategi untuk memperoleh ilmu dalam mengelola shale gas. ”Akuisisi di Fasken dalam rangka kepentingan usaha, selain itu menimba ilmu di Amerika. Kebetulan shale gas pesat di sana. Ke depan shale gas di Indonesia, bakal booming,” ungkap Irwan. Namun, apakah Saka akan menjadi operator di Fasken atau tidak, lanjut Irwan, pihaknya masih harus melihat kondisi kedepannya bagaimana. ”Untuk operator, masih harus dilihat ke depan bagaimana,” katanya. (dade)
JAKARTA (TERBITTOP) — Pemerintah tetap mempersiapkan pemindahan ibu kota negara dari Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta ke kota lain. Pemerintah menyebut Pulau Kalimantan menjadi tempat ideal bagi pemindahan ibu kota negara. Sejak era pemerintahan Presiden Sukarno, telah diwacanakan pada 1957 bahwa Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, sebagai tempat perpindahan ibu kota negara dari Jakarta. Kini, pemerintah memandang Kota Palangka Raya kurang tepat. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago mengungkapkan, Palangka Raya sudah tidak layak lagi menjadi ibu kota karena daya dukung lahan yang tidak memadai. Meskipun Palangka Raya memiliki wilayah
yang luas yakni 2679 kilometer persegi, atau hampir empat kali lebih luas dibandingkan luas Jakarta 740,3 kilometer persegi, lahan layak huni masih kecil dan rawan terjadi banjir apabila salah dalam mengelola. Cocok Andrinof bahkan menyebut dua kota lain di Kalimantan Tengah, yakni Sampit (ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur) dan Pangkalan Bun (ibu kota Kabupaten Kotawaringin Barat) sebagai wilayah yang cocok menjadi sasaran pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan karena jaraknya yang lebih dekat dari Pulau Jawa sehingga tidak akan sulit untuk menjaga kesinambungan. Saat melakukan kunjungan kerja di Palangka Raya pada pekan lalu, Andrinof Chaniago yang pernah menjadi salah seorang anggota
Tim Visi Indonesia 2033 yang terbentuk pada 2008 atau pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, menyatakan Kementerian PPN/Bappenas sedang membuat peta jalan untuk pemindahan ibu kota negara. Penyiapan pemindahan ibu kota negara itu berdasarkan pertimbangan bahwa kapasitas Jakarta beberapa tahun ke depan diperkirakan tidak dapat lagi menampung konsentrasi dan berbagai apek kegiatan penduduknya. Dalam kurun waktu lima tahun ke depan diperkirakan berbagai aspek dari pembangunan sistem transportasi, kelestarian lingkungan dan kualitas sanitasi sulit untuk menandingi percepatan penambahan beban penduduk di Jakarta. Akibatnya adalah banyak daerah di Jakarta yang dikhawatirkan menjadi daerah tidak layak huni. ”Jadi akan sangat ’urgent’. Daya dukung Pulau Jawa tidak cukup,” kata Andrinof. (nt)
opini 5 T AJUK RENCANA Tantangan Bonus Demografi DALAM sebuah seminar Nasional di Kampus Trilogi belum lama ini terungkap bahwa setiah daerah provinsi di Indonesia terancam tidak bisa memanfaatkan bonus demografi (demographic dividend) pada tahun 2020-2030. Karena selain perbedaan usia produktif, kesiapan daerah, penyediaan lapangan kerja dan peningkatan mutu pendidikan menjadi penentu untuk mendapatkan bonus demografi. Oleh sebab itu perlu rencana strategis sesuai kondisi di setiap daerah. Pemanfaatan bonus demografi membutuhkan strategi, dan setiap provinsi nampak terancam tak bisa memanfaatkan bonus demografi pada tahun 2020-2035. Di tengah marak persaingan tenaga kerja profesional asing yang mendapatkan hak pengakuan di bawah naungan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), pekerja Indonesia harus berbenah meningkatkan keterampilan yang lebih tinggi untuk memanfaatkn bonus demografi. Jika Indonesia gagal memanfaatkan momen ini, MEA justru akan membuka pintu lebar bagi tenaga kerja ASEAN masuk ke Indonesia dan itu tentunya akan menambah pengangguran di kalangan terdidik. Sejauh ini kita melihat belum ada upaya serius dari pemerintah untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi bonus demografi, padahal generasi muda itulah yang penting disiapkan mulai dari sekarang. Kalau tidak disiapkan dari sekarang, bonus demografi yang kita alami ya terlewati begitu saja, gagal dimanfaatkan. Generasi muda sekarang nantinya akan menjadi orang tua yang masih miskin. Bonus demografi yang akan dialami Indonesia menjadi potensi besar untuk meningkatkan kemajuan ekonomi dengan cara berinvestasi lebih besar pada sumber daya manusia (SDM). Sekarang ini, bonus demografi masih potensi. Tergantung mau disiapkan serius agar potensi ini sia-sia atau tidak? Pemerintah perlu mengintegrasikan lima prasyarat yang harus dipenuhi. Sebagai negara yang heterogen, Indonesia mengalami bonus demografi secara berjenjang. Beberapa daerah seperti Provinsi Yogyakarta dan DKI Jakarta, telah mengalami masa bonus demografi sejak awal ’90-an. Sedangkan wilayah Indonesia Timur, seperti di Provinsi NTT, diperkirakan pada 2050 baru mengalami bonus demografi. Untuk itu Pemerintah pusat dan daerah perlu bersama-sama mempelajari kapan dan bagaimana caranya memanfaatkan bonus demografi ini. Negara-negara maju di Asia seperti Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, dan Jepang telah memanfaatkan peluang bonus demografi dengan penguatan dan pembangunan karakter (character building), bukan hanya penyediaan lapangan kerja. Ingat, bonus demografi adalah membludaknya angka usia produktif, bukan karakter produktif. Artinya, usia produktif antara belum tentu diiringi dengan kemampuan karakter produktif. Fenomena yang terjadi karena tidak semua daerah memiliki kemamampuan yang sama, jika semakin banyak pengangguran, maka dikhawatirkan akan semakin banyak angka kriminalitas dan kemiskinan. Namun di satu sisi, bonus demografi dapat menjadi peluang bagi Indonesia karena munculnya usiausia produktif yang dapat menurunkan rasio ketergantungan. Bonus demografi bisa menjadi tantangan dan ancaman. Pemerintah dituntut menyiapkan berbagai kebijakan strategis yang arahnya adalah peningkatan SDM yang lebih handal. ***
EDISI KEEMPATPULUH / TH II 9 -18 APRIL 2015
Menghormati Pahlawan Bangsa Oleh: Prof Dr Haryono Suyono SELAMA lebih satu minggu ini media internasional, termasuk banyak media di Indonesia, memberitakan dengan penuh penghormatan dan dukacita yang tinggi berita besar-besaran tentang dukacita, penghargaan dan penghormatan atas wafatnya pahlawan bangsa Singapura, almarhum Lee Kuan Yew. Almarhum menjabat Perdana Menteri Singapura dari tahun 1959 sampai tahun 1990, suatu jabatan Perdana Menteri terpanjang dalam pemerintahan di Singapura, dan juga dalam pengalaman banyak negara di dunia. Jabatan yang panjang itu mirip dengan pengalaman almarhum Bapak HM Soeharto yang dipercaya menjabat sebagai Presiden RI selama 32 tahun. Selama pemerintahan yang dipimpinnya, Singapura dari sebagian kecil di semenanjung Malaya berubah menjadi negara yang sangat makmur di Asia Tenggara.
D
alam duatu kuotasi yang mengharu kan Lee Kuan Yew, yang sangat cinta kepada anak bangsanya berkata: ”Even from my sick bed, even if you are going to lower me into the grave and I feel something is going wrong, I will get up”. Ungkapan itu mengingatkan saya kepada Bapak Pembangunan Indonesia, almarhum Bapak HM Soeharto, yang sewaktu beliau sakit di rumah sakit, dan saya menjenguknya, beliau mengapai tangan agar saya mendekat. Dengan suara lirih beliau bertanya kepada saya, apakah rencana untuk melanjutkan kegiatan menolong keluarga miskin prasejahtera dengan pinjaman tanpa agunan agar bisa memulai usaha, sudah dimulai dan bagaimana hasilnya. Saya segera bisikkan bahwa sambutan rakyat banyak luar biasa dan program itu sangat menjanjikan karena kebutuhan untuk itu belum dapat dipenuhi oleh kalangan luas di Tanah Air. Beliau tersenyum dan membuat saya dan kawan-kawan yang ha-
dir sangat terharu bahwa dalam keadaan sakit, kecintaan, perhatian dan kepedulian beliau tertuju pada kepentingan dan dambaan rakyat banyak di tanah air tercinta masih sangat luar biasa. Lee Luan Yew, seperti juga Pak Harto, membangun bangsa Singapura dengan penuh kasih sayang. Dalam pandangan selintas seakan beliau membangun Singapura dengan tangan besi, disiplin yang sangat tinggi sehingga terkesan keras dan tidak kompromi. Lee Kuan Yew yang dilahirkan pada tanggal 16 September 1923 itu awalnya adalah seorang politikus yang gigih dan sangat menaruh perhatian pada masa depan Singapura. Sebelum menjadi Perdana Menteri Singapura pada tanggal 5 Juni tahun 1962, hampir bersamaan dengan masuknya seorang Kolonel Soeharto menjadi orang nomor satu di Indonesia mulai tahun 1965. Mula-mula Lee membawa Singapura bergabung dengan Malaysia, tetapi tiga tahun kemudian, Lee membawa Singa-
Perubahan Membawa Manfaat atau Sebaliknya Oleh: Dr Mulyono D Prawiro
DITERBITKAN OLEH: Karya Panjang Mediatama SIUP: 0716/10-27/PK/XII/2013 NPWP: 03.350.979.5-412.000 TDP: 10.27.3.46.05022 Website: TERBITTOP.com Email:
[email protected] Penasehat/Pelindung Tarman Azzam Penasehat Hukum Petrus Selestinus SH Pemimpin Umum/Penjab Haris Fadillah Perusahaan Aswi Matrawi Pemimpin Redaksi Endang Suherman Wakil Pemimpin Redaksi Mustofa Abas Manajer IT Endang S Redaktur Nurcahyo, Sariaman Dewan Redaksi Tarman Azzam, Haris Fadillah, Endang Suherman, Mustopa Abas, Nurcahyo Staf Redaksi Mufreni, Nainggolan Manajer HRD Supriadi Sekretaris dan Administrasi Redaksi Theos Pormes, Bungaria Saputri, Topan Husanda Manajer Iklan/Pemasaran Mulyadi Desain Grafis Sabaragama, Budhi Permana Sirkulasi Yudi Permana Sandhi, Zulaila, Bima Kamandanu Koresponden Bangka Belitung: Indra, Endang. Lampung: Agus Salim (Kepala Biro), Lampung Barat: Said Husain Zohari, Pesisir Barat: Alhadi Mb, Lampung Utara/Tulang Bawang Barat: Yudhi Fikardo. Palembang: Wawan Setiadi. Pekanbaru: Ikhsan. Pontianak: Yusri. Tangerang: M Nur. Depok: Abdul Azis. Cirebon: Titik Sulaksana (Kokab Cirebon), Iman Rachman, Moch Faisal Haris, Dodo Suharma, Ahmad Khotib MF (Cirebon). Jambi: Djohan Chaniago (Kepala Biro), Kota Jambi: Sutarto, Saripah. Jawa Tengah: M Chamim Rifa’i, Bengkulu: Heri Tarif Iklan: Hitam Putih Rp9.000 (per-mm kolom), Warna (Full Color) Rp16.000 (per-mm kolom). Iklan Baris Rp9.000 (per-baris). Tarif di atas belum termasuk diskon. Bank: BRI 7202-01-002432-50-3. Alamat Redaksi Gedung Lingga Dharma Lt. 1, Jl. Warung Buncit 17 Jakarta Selatan Telepon: 021-7818635 Percetakan: PT Wahana Semesta Inter Media (isi di luar tanggung jawab percetakan)
Seluruh wartawan dan koresponden Koran TERBITTOP adalah yang tercantum di dalam boks redaksi. Di luar nama-nama yang dimuat, apabila mengaku sebagai wartawan Koran TERBITTOP bukan tanggung jawab redaksi.
pura dan menjadikan Singapura sebagai negara yang sangat makmur dan disegani di seluruh dunia. Lee Kuan Yew, seperti juga almarhum Pak Harto, dikenal sangat cinta pada persatuan dan kesatuan di antara sesama bangsa yang bertetangga dekat. Pada waktu harus berpisah dengan Malaysia, Lee Kuan Yew pernah berkata: ”For me, it is a moment of anguish,” he said. ”All my life ... I believed in Malaysian merger and unity of the two territories. You know that we, as a people, are connected by geography, economics, by ties of kinship ... It literally broke everything that we stood for”. Itulah barangkali alasan yang membawa kedua pemimpin dunia, Lee dan pak Harto, yang karismatik tersebut memberi banyak sumbangan pada persatuan dan kebersamaan dalam lingkungan Asean. Kedua almarhum adalah pemimpin yang dikenal sebagai penganut leadership style yang authoritarian. Seperti juga pak Harto, Lee sangat dikenal sebagai pemimpin yang mengutamakan kesejahteraan untuk rakyatnya. Lee membawakan kepemimpinan dan manajemen pemerintahan yang efisien dengan dukungan rakyat yang luar biasa. Namun, berbeda dengan penghormatan kita kepada pak Harto, ada sebagian rakyat Indonesia tidak seperti rakyat Singapura. Secara luas rakyat Singpura memberikan hormat yang sangat tinggi kepada pemimpinnya dan menghargai peninggalannya biarpun sebagai pemimpin bertindak keras dan disiplin tinggi karena dianggap sebagai suatu keharusan bagi negara yang sedang berkembang dan membangun untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat banyak. Penghargaan itu merupakan doa yang mengiringi kepergian Lee Kuan Yew yang selama masa pemerintahannya, sangat bersahabat dengan almarhum Pak Harto. Bahkan, dalam keadaan Pak Harto sakit, Lee menyempatkan diri berkunjung dan menyatakan hormat yang tinggi kepada almarhum. Banyak persamaan dan perbedaan antara kedua pemimpin dunia itu, tetapi keduanya berjuang dengan sungguh-sungguh untuk rakyatnya. Banyak juga persamaan dan perbedaan antara rakyat Indonesia dan Singapura, tetapi bagaimanapun juga kita pantas memberi hormat kepada rakyat Singapura yang sampai saat yang terakhir memberikan hormat yang tinggi kepada almarhum, pemimpin kebangkitan rakyat Singapura itu. Selamat jalan Bapak Pembangunan Singapura, Lee Kuan Yew. (Prof Dr Haryono Suyono adalah pencinta perdamaian dunia)
B
ANYAK yang tidak menyadari, bahwa dunia ini dengan begitu cepat mengalami perubahan, baik perubahan tentang tata pengelolaan pemerintahan atau hal-hal yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam ilmu pemerintahan, diakhir tahun 2000 telah muncul adanya teori baru tentang pemerintahan dan tata pengelolanya. Hal ini dibarengi dengan adanya proses reformasi dan globalisasi yang secara mendadak mengejutkan banyak orang dan tidak diduga sebelumnya. Pemerintah yang dulunya memiliki kekuatan, kewibawaan dan pengaruh yang luar biasa dalam mengatur pemerintahan dan rakyat, tiba-tiba berubah dengan sangat drastis. Yang paling mengejutkan lagi dengan adanya perubahan ini adalah, adanya orang-orang yang dulunya berada di luar pemerintahan, dengan adanya proses reformasi dan adanya perubahan peraturan perundangan yang mendukungnya, mulai banyak yang masuk dalam jajaran pemerintahan dan ikut mengatur jalannya pemerintahan. Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Seperti halnya seorang pengusaha yang dulunya diperintah dan patuh kepada pejabat pemerintah, saat ini keadaan sudah berubah, seorang pengusaha yang berhasil dalam usahanya bisa saja menjadi pejabat negara dan duduk di jajaran pemerintahan serta bisa memerintah dan mengatur jalannya pemerintahan. Para pegawai negeri yang meniti karier dari bawah, yang dulunya menaruh harapan besar untuk bisa menduduki jabatan strategis di pemerintahan, seperti menteri, kepala lembaga pemerintah, gubernur, bupati/wali kota, atau pejabat-pejabat tinggi lainnya, dengan berbagai peraturan perundangan yang baru, untuk menduduki jabatanjabatan strategis nampaknya mengalami hambatan yang cukup berarti. Karena jabatan strategis di pemerintahan saat ini mulai diduduki oleh mereka yang memiliki pe-
ngaruh, baik secara finansial maupun pengaruh lainnya yang membuat namanya dikenal masyarakat, sepertinya halnya para pengusaha sukses, politisi vokal, artis idola dan lain-lain. Orangorang yang memiliki pengaruh di masyarakat tersebut memiliki peluang untuk mendapatkan posisi penting di pemerintahan. Hal ini sangat berbeda dengan pejabat karier ataupun orangorang profesional, yang hampir-hampir tidak mendapatkan porsi yang memadai untuk mendudukan jabatan strategis tersebut. Keadaan seperti ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi hampir di seluruh dunia mengalami hal yang sama. Munculnya teori baru yang dikembangkan oleh David Osbone dan Ted Geabler yang mengupas tentang bagaimana cara menjalankan pemerintahah efektif dan efisien di era otonomi daerah dengan melibatkan banyak orang untuk mencapai kemakmuran bersama. Bukunya yang sangat terkenal berjudul Reinventing Government secara garis besar memberikan gambaran, bagaimana menciptakan adanya semangat yang tinggi dari para birokrat untuk menjalankan pemerintahan seperti halnya menjalankan kegiatan kewirausahaan dengan cara yang efektif dan efisien. Menurut Osbone, saat ini kita hidup dalam era perubahan yang menjakjubkan, dalam suatu pasar global yang sangat kompetitif, dalam suatu masyarakat informasi di mana setiap orang bisa memanfaatkan informasi sama cepatnya dengan para pemimpinnya, hidup dalam suatu perekonomian yang mendasarkan pada pengetahuan, di mana masyarakat terdidik tidak mau dikekang oleh komando serta menuntut adanya otonomi, dalam suatu zaman di mana konsumen terbiasa memilih sesuatu dengan kualitas tinggi dan memiliki banyak pilihan. Menurut Prof Dr Haryono Suyono, bahwa perubahan sosial adalah fenomena yang selalu terjadi dan tidak mungkin bisa dihindari, untuk itu perubahan harus ditanggapi dengan baik. Dengan adanya perubahan pola pikir masyarakat, maka yang diperlukan saat ini adalah munculnya seorang pemimpin pemerintahan yang mampu dan mau memenuhi aspirasi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Mau tidak mau pemerintah harus mendengar aspirasi yang terus berkembang di tengah masyarakat. Sudah tidak ada lagi masyarakat yang nurut kepada pemimpinnya, sehingga bila pemimpin ingin dianggap berhasil dan dicintai oleh rakyatnya, maka mereka harus mendengar aspirasi yang berkembang dan memenuhinya. Pemimpin akan ditinggalkan bila bekerja sesuai dengan keinginannya sendiri tanpa memperhatikan aspirasi rakyatnya, karena rakyat akan menuntut apabila aspirasinya tidak dipenuhi. Yang perlu diingat adalah, banyaknya aspirasi dan permintaan masyarakat yang terus berkembang, tidak semua harus dipenuhi, tetapi harus
disesuaikan dengan rujukan dunia seperti Millennium Development Goals atau MDGs. Aspirasi yang sesuai dengan program MDGs yang telah menjadi acuan dunia, antara lain masalah kesehatan, bagaimana rakyat tetap sehat dan berumur panjang, tentunya dengan menggunakan treatment tertentu. Masalah pendidikan untuk rakyat, bagaimana semua anak usia sekolah dapat sekolah dan aksesnya dipermudah. Bagaimana semua rakyat memiliki penghasilan yang memadai dan dapat hidup dengan layak dan dalam kondisi yang bahagia dan bagaimana menciptakan lingkungan yang aman, damai dan menyejukkan. Situasi seperti itulah yang banyak didambakan oleh sebagian besar rakyat Indonesia, hal ini sesuai dengan pemenuhan hak-hak asasi manusia yang telah menjadi komitmen dunia. Dalam mengembangkan teori Reinventing Government, ada beberapa orang yang memperkirakan bahwa pemerintah harus berpikir seperti layaknya seorang pengusaha, hal ini banyak disalahartikan, bahwa seorang pemimpin pemerintahan selayaknya dikendalikan oleh orang-orang yang berprofesi sebagai pengusaha dan sukses menjalankan usahanya. Osbone mendorong para birokrat untuk berpikir dan bertindak seperti pengusaha agar upaya yang dilakukan menguntungkan rakyat banyak. Rakyat diberi kesempatan dan motivasi serta didorong dalam proses pemberdayaan agar mereka bisa mampu mandiri dan mempunyai usaha meskipun tingkatannya kecil, sehingga bermunculan entreprenuer-entepreneur baru, dan menyebar di berbagai daerah, terutama di desa-desa. Meskipun secara tegas pemerintahan belum mengembangkan upaya untuk mendorong rakyat banyak untuk menjadi entepreneur-entepreneur baru, Yayasan Damandiri telah menggandeng banyak lembaga, baik perguruan tinggi, lembaga keuangan, pemerintah daerah dan organisasi sosial untuk bersama-sama mendorong dan membantu rakyat yang belum memiliki usaha dan tidak memiliki pengalaman untuk bergabung dalam proses pemberdayaan melalui Pos Pemberdayaan Keluarga atau Posdaya. Tujuan dikembangkannya Posdaya antara lain memenuhi aspirasi yang berkembang di masyarakat, khususnya pada upaya peningkatan sumber daya manusia melalui peningkatan bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. Hal ini sangat tepat dengan aspirasi dunia dan pemenuhan hak-hak asasi manusia agar semua orang, khususnya orang miskin bisa berubah dan menjadi lebih baik. Bila semua anak bangsa ini memiliki kegiatan yang menghasilkan dan menguntungkan diri dan keluarganya, maka perubahan sosial yang terjadi membawa manfaat yang luar biasa bagi rakyat, bangsa dan negara. Namun apabila perubahan itu hanya ditatanan pusat pemerintahan saja dan tidak berpengaruh untuk kesejahteraan rakyat, maka perubahan itu tidak ada maknanya. (Penulis adalah anggota Senat dan Dosen Pascasarjana Universitas Satyagama Jakarta)
KIRIM TULISAN OPINI ATAU SUARA ANDA: Anda punya gagasan dan opini atau keluhan tentang kebijakan pelayanan publik? Kiriman tulisan Anda ke Redaksi Koran TERBITTOP maksimal 5.000 karakter melalui email:
[email protected], ditandatangani dan identitas lengkap.
nusantara 6
EDISI KEEMPATPULUH / TH II 9 - 18 APRIL 2015
Aksioma 2015 Lampung Barat Meriah Ade Firmansyah dari SDN 1 Dukuh, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, saat tampil di kejuaraan catur putra tingkat sekolah dasar.
SDN 1 Dukuh Raih Prestasi CIREBON (TERBITTOP) — Menghadapi O2SN Tingkat Kabupaten Cirebon berbagai persiapan cabang olahraga digelar di seluruh kecamatan dan tingkat UPT. Di Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon pun mengadakan perlombaan untuk menyambut O2SN tersebut. Kali ini dari cabang catur putra tingkat sekolah dasar mengalami pertarungan sengit di putaran final dan yang akhir nya dimenangkan oleh oleh Ade Firmansyah dari SDN 1 Dukuh, Kecamatan Kapetakan. Prestasi yang membanggakan ini disambut baik oleh Kepala Sekolah Ibu Hj Inayah SPd melalui guru penjas sebagai pembimbingnya, Sakima SPd mengatakan, kalau siswanya pantas menjuarai perlombaan catur tingkat kecamatan ini karena sudah dilatih dan dibimbing. ”Arti nya sudah kami persiapkan untuk menghadapi lawan dari sekolah lain di tingkat kecamatan dan hasilnya sangat membanggakan seperti harapan kami,” tutur Sakima. Ditambahkan Sakima, sekarang sedang mempersiapkan anak didiknya untuk melaju di tingkat kabupaten dan berharap kembali akan mendulang prestasi seperti harapan kami semua. Di lain pihak tim panitia pelaksana kegiatan ini sebagai ketua panitia, Winaji SPd, pengawas penjas UPT Kapetakan, dan pelaksana Sutina SPd, serta korlap Sugri SPd, sangat bersyukur atas keberhasilan kegiatan lomba ini, dan sangat bangga atas prestasi yang ditorehkan putra daerah Kapetakan dalam program menggali bibit-bibit berbakat untuk mempersiapkan kejuaraan tingkat kabupaten. (tik)
Nelayan Pantura Mogok Berlayar BANDUNG (TERBITTOP) — Dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) langsung dirasakan ratusan nelayan Pantura, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Sudah beberapa hari ini, para nelayan terpaksa mogok berlayar lantaran hasil tangkapan mereka tidak sesuai dengan biaya operasional melaut. Di lokasi, para nelayan Pantura lebih banyak disibukkan memperbaiki jaring ikan dan kapal. Mereka tidak melaut karena biaya operasional untuk melaut dinilai cukup mahal apalagi sejak BBM dan kebutuhan lainnya sudah naik sejak sepekan lalu. ”Jika sekali melaut kami mendapatkan Rp600 ribu dari hasil menjual ikan, tetapi pendapatan kami ini tidak sebanding dengan pengeluaran dan biaya operasional yang mencapai Rp1,5 juta untuk sekali melaut,” kata Imron, salah seorang nelayan Pantura, Minggu (5/4). Imron mengatakan, sejak harga BBM baik, biaya operasional nelayan untuk melaut juga meroket. Sehingga nelayan Pantura lebih banyak berkumpul bersama keluarga di rumah sembari menjalani pekerjaan lain. Karena tidak mendapatkan penghasilan dari berlayar, para nelayan mencoba bertahan dengan menjadi tukang becak dan menjadi kuli bangunan. ”Saya dan ratusan nelayan Pantura sudah empat hari tidak melaut. Kami mencoba jadi tukang becak atau kerja serabutan saja. Jika tidak ada uang, saya hutang sama nelayan lain atau tetangga,” ujarnya. (nt)
Program KUP Diharapkan Membantu Pelaku UMKM SEMARANG (TERBITTOP) — Program Kredit Usaha Produktif (KUP) yang diluncurkan pemerintah kabupaten kudus diharapkan dapat membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah tersebut. Program yang dilakukan atas kerja sama dengan Bank Jateng ini, diharapkan dapat berkembang ke daerah-daerah lain. Program tersebut diungkapkan oleh Bupati Kudus, Mustofa, saat menjadi pembicara dalam ’Seminar Peran Kredit Usaha Produktif dalam Tumbuh Kembang UMKM’ yang diselenggarakan Forum Wartawan Provinsi dan DPRD Jawa Tengah (FWPJT) bekerja sama dengan Bank Jateng, di Ruang Serba Guna Bank Jateng Lantai 7, Kamis (2/4). Menurut Mustofa, selama ini, para pelaku UMKM di wilayah Kudus dan sekitarnya banyak yang tidak tersentuh oleh perbankan, terutama dalam soal permodalan, sehingga dengan adanya program KUP, diharapkan dapat menjadi jembatan bagi para pelaku UMKM, untuk dapat mengakses keberadaan dunia perbankan dengan mudah. ”KUP berbeda dari program kredit lainnya, karena memberi banyak kemudahan bagi para pelaku usaha kecil mikro dan menengah. Selain tanpa agunan, bunganya juga lebih rendah ketimbang kredit usaha rakyat, yaitu hanya 0,9 persen. Pinjaman yang diberikan juga bervariasi dari Rp5 juta hingga Rp20 juta,” katanya. Selain itu, program ini tidak menggunakan uang negara seperti APBN atau APBD, tapi murni dari dana bank. ”Ini murni dana dari bank. Kami tidak mengotak-atik anggaran daerah, baik yang dari APBN maupun APBD. Sedang untuk keamanannya kami bekerja sama dengan lembaga penjamin,” tegas Mustofa. Sementara itu, Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, yang juga menjadi pembicara seminar tersebut menambahkan, pihaknya tertarik menjadi penyalur KUP, karena banyak pelaku UMKM di Kabupaten Kudus yang sebetulnya layak menerima bantuan, namun karena belum bankable, sehingga sulit bagi pihak bank untuk merealisasikan. ”Kami melihat sistem pendampingan dan monitoring yang dilakukan oleh Pak Bupati, dengan melibatkan aparatur pemerintahan hingga tingkat desa sudah bagus. Dengan pendampinagn ini diharapkan akan tercipta sistem yang aman,” tambah Supriyatno. Supriyatno menambahkan, untuk tahap awal Bank Jateng menyediakan dana Rp25 miliar, bagi kelangsungan program KUP di wilayah Kudus. ”Kami akan melihat, bila program ini berhasil dilakukan di Kudus, maka akan kami kembangkan juga ke wilayah-wilayah lain di Jawa Tengah,” tegasnya. (sony/chamim)
LAMPUNG (TERBITTOP) — Pelaksanaan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma) 2015 yang diikuti oleh seluruh madrasah mulai dari tingkat MI, MTs, MA Kabupaten Lampung Barat-Pesisir Barat, yang diselenggarakan di MTs Negeri 1 Lambar dan MA Negeri 1 Lambar, pekan lalu berlangsung sukses. Kegiatan Aksioma ini menjadi agenda tahunan dalam rangka menjaring bakat siswa dan siswi di bidang seni dan olahraga tersebut. Pada pergelaran tahun ini terbilang istimewa
sebab dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung, Drs Hi Suhaili MAg, bersama Kepala Kemenag Lambar, Drs H Khobiransyah MPdI, serta para petinggi kemenag lainnya karena sekaligus disandingkan dengan agenda tatap muka perdana sejak Suhaili menjabat sebagai orang nomor satu kanwil Provinsi Lampung. Pada pembukaan acara tersebut diawali dengan pelepasan balon sebagai tanda Aksioma oleh Ketua Darma Wanita Kemenag Lambar, Dra
FOTO
Tatiana Devi Khobiransyah serta dilanjutkan dengan ramah-tamah, antara para pegawai Kemenag dengan Kakanwil Kemenag Lampung yakni pembinaan jajaran pegawai. Khobiransyah selaku pihak penyelenggara mengatakan, pihaknya mengapresiasi kesuksesan Aksioma tahun ini, dan mengimbau supaya ke depannya atlet yang maju dari Lambar pada ajang serupa tingkat provinsi betul-betul ditetapkan dari siswa madrasah, karena sebelumnya dalam Aksioma ada madrasah yang mengutus siswa dari luar. ”Dengan keberhasilan seperti ini untuk terus dipertahankan dan dibina sehingga dalam keikutsertaan di ajang provinsi Kabupaten Lambar dan Pesisir Barat bisa muncul serta mampu kembali berkompetisi pada ajang nasional,” harapannya. Tema kegiatan yang diusung ”Dengan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah Kita Tingkatkan Semangat Berprestasi” saat pembukaan berlangsung meriah dengan tersajinya penampilan tari kreasi Dana Beguai Jejama MTSN 1 Lampung barat. Dalam kesempatan itu Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, Suhaili, mengapresiasi penampilan kreativitas siswa yang memeriahkan pembukaan kegiatan Aksioma tersebut. ”Semua itu membuktikan bahwa pendidikan madrasah saat ini lebih baik dari sepuluh tahun lalu, dan saat ini bisa bersaing dengan pendidikan umum lainnya,” tuturnya. (agus salim)
LEPAS BALON — Pelepasan balon kesuksesan acara Aksioma oleh Ketua Darma Wanita Kemenag Lambar, Dra Tatiana Devi Khobiransyah, disaksikan Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung, Drs Hi Suhaili MAg dan Kepala Kemenag Lambar, Drs H Khobiransyah MPdI, di MTs Negeri 1 Lampung Barat.
Laporan Keuangan BLHKP Lambar Ada Salah Ketik Oleh: Agus Salim LAMPUNG (TERBITTOP) — Anggaran Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Lampung Barat tahun 2014 yang sebentar lagi akan dibahas di legislatif mulai menuai kontroversi. Sebab tahun lalu BLHKP mendapatkan dana segar dan dipercaya untuk mengelola anggaran sebesar Rp10.275.743.050. Dana yang cukup besar, adapun rinciannya: tak langsung dan belanja pegawai sebesar Rp5.018.691.600, belanja langsung Rp7.776.397.250; belanja barang dan jasa Rp3.821.769.000; dan belanja modal Rp2.018.033.250. Kepala BLHKP 2014, Gison Sihite, saat dikonfirmasi mengatakan, dana tersebut telah dilaksanakan dengan baik, secara akutansi maupun pelaksanaan kegiatan. ”Selalu mengacu kepada peraturan-peraturan yang berlaku,” ujar Gison yang kini menduduki jabatan baru sebagai kepala Dinas Dishubkominfo Lampung Barat. ”Anggaran pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa, karena masalalah akutansi dan ini bisa diselesaikan,” ujar Gison, Senin (6/4) di ruang kerjanya. Namun pernyataan Gison Sihite ada yang menuding kinerja jajaran Satker BLHKP, kurang bagus dan laporannya saja ada salah ketik. Disebutkan, BLHKP 2014 mengelola anggaran DAK APBN 2014 senilai Rp1.445.050.000, dan dana APBD
sebagai pendamping sebesar Rp240.083.250. Dikatakan, dana pendamping itu wajib dan sudah ada aturan mekanismenya, sebab kalau tidak ada dana APBD sebagai pendamping dana Dak APBN tak bisa ngucur ke Pemkab Lambar. Gison pun mengatakan, tahun lalu pengelolaan dana Dak APBN tersebut kebanyakan dikerjakan dengan cara penunjukan langsung (PL) dengan sebab pengadaan barang dan jasa itu nilainya kurang dari Rp200 juta, dan mekanisme aturan diadakan dengan penunjukan langsung, namun ada satu pengadaan juga yang dilakukan dengan cara pelelangan umum seperti, pengadaan pembangunan IPAL UKM (industri pengelolaan tahu) pagu anggaran sebesar Rp315 juta bersumber dari dana DAK lingkungan hidup, dan
juga dana pendamping pagu anggaranya Rp31.500.000, adapun pihak pemenang lelang dikerjakan oleh CV Estu Mandiri dengan no kontrak 82/ ppk/pu-ipal/111.03/V1/2014 tertanggal 25 Juni 2014. Tetapi di sisi lain ketika melihat dana yang terealisasi pada nilai kontrak pengadaan barang dan jasa, dana tersebut patut juga di laksanakan dengan mekanisme penunjukan langsung, pasalnya nilai kontrak kegiatan tersebut hanya senilai (baik DAK ditambah pendamping) Rp102.649.600, yang dikerjakan pihak rekanan. Sementara pagu anggaranya (baik DAK dan pendampingnya) Rp346.500.000. ”Ke mana
”Tidak ada silva dalam pengadaan ini yang pasti kegiatan ini dapat saya pertanggungjawabkan bila dibahas di DPRD nanti,” ujarnya. Pegiat antikorupsi, Very Endrawan menilai, adanya permasalahan salah ketik anggaran dalam pelaporan keuangan di BLHKP, jangan dianggap enteng, justru ini fatal dan sangat riskan, jika pelaporan pertanggungjawaban sudah salah ketik, apalagi dalam kegiatan pengadaanya perlu diteliti. ”Kalau kegiatan ini benar terealisasi hanya Rp102.694.600, sisa anggaran pengadaan IPAL UMKM ini tentu larinya ke silva, namun aneh pernyataan Gison ketika menyatakan da-
larinya sisa dana pengadaan IPAL UMKM industri tahun ini.” Gison Sihite menyebutkan, ini hanya kesalahan pengetikan laporan pengadaan barang dan jasa saja, dan hanya masalah akutansi, yang pasti ini pengadaan ini dilaksanakan dengan cara pelelangan umum, dan dana Rp346.500.000, terserap dan terealisasi oleh rekanan pengadaan barang dan jasa.
na tersebut tidak ada silva dan terealisasi 100 persen dengan keyakinan metode pengadaan dengan cara pelelangan umum,” ujar Very. Ia pun meminta dalam pembahasan oleh legislator terhormat nanti perlu dibahas secara rinci dan akuntabel terkait persoalan ini jangan sampai dianggap sepele, terlebih Gison sanggup menyelesaikan permasalahan ini di DPRD Lanbar. *
Meski Disomasi, Ketua Kadin Tetap Dilantik JAMBI (TERBITTOP) — Walaupun Usman Sulaiman telah menyampaikan somasi terkait adanya pelanggaran AD/ART. Namun kandidat Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jambi, Jefri Amas Hutagalung tetap dilantik. Jefri Amas Hutagalung dinilai Usman Sulaiman melalui kuasa hukumnya, Yosep Beno, melanggar ketentuan AD/ART Kadin, sebagaimana tertuang dalam Pasal 33 Ayat 1 tentang Perusahaan yang Dimiliki Calon Kandidat Harus terdaftar di Kadin Indonesia. Namun kenyataannya, perusahaan milik Jefri Amas Hutagalung yakni PT Hutama Mas Jaya Makmur tidak terdaftar selama tiga tahun berturut-turut dari 2010 hingga 2012,” kata Yosep Beno. Dengan demikian pelantikan Jefri Amas Hutagalung sebagai ketua Kadin Jambi dinilai tidak sah karena cacat hukum. Pelantikan Ketua Kadin terpilih Jefri Amas Hutagalung, dilakukan di Aula Rumah Dinas Gubernur Jambi, Kamis (2/4), untuk periode 2014-2019. Pelantikan itu juga dihadiri Ketua Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulistyo, dan Anggota DPR RI Dapil Jambi, H M Bakri. Hal ini didasarkan pada Surat Keputusan (SK) skep/
024/DP/IV/2015 tentang Pengesahan dan Pelantikan DPD Kadin Jambi 2015 tertanggal 2 April 2015. Ketua Umum DPP Kadin, Suryo Bambang Sulistyo, ketika ditanya wartawan terkait adanya polemik dalam kandidat pencalonan ketua Kadin Jambi, mengatakan, hal itu merupakan urusan internal Kadin Provinsi Jambi. Karena di setiap ajangan pemilihan Kadin di seluruh daerah, selalu ada konflik. Namun menurut Suryo, bisa diselesaikan secara internal. ”Nanti ada tim yang turun menyelesaikan masalah tersebut. Kami tidak ingin berpolemik terlalu dalam, nanti tidak fokus dengan program kerja. Itu yang lebih penting,” jelasnya. Pelantikan Jefri Amas merupakan tindak lanjut dari Musyawarah Daerah Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Jambi yang dilakukan pada Senin (22/9-2014) di Hotel Abadi Suite, Kota Jambi. Dari Musda V itu diikuti 50 anggota Kadin Provinsi Jambi, untuk memilih dua kandidat yakni Jefri Amas dan Usman Sulaiman. Akhirnya, Jefri Amas Hutagalung terpilih sebagai ketua Kadin Jambi, setelah mengumpulkan 39 suara, sementara Usman Sulaiman hanya
memperoleh 11 suara. Sementara itu, Ketua Umum DPD Kadin Jambi yang terpilih Jefri Amas Hutagalung mengaku tidak ingin mengungkit masalah tersebut. Menurut pria yang juga mantan ketua umum BPD HIPMI Provinsi Jambi ini hanya ingin fokus untuk membawa Kadin ke arah yang lebih baik lagi. ”Yang lalu biarlah berlalu, saya enggan membahasnya. Karena apapun yang saya jawab, nanti salah lagi, dan pasti berpolemik lagi, yang penting sekarang bagaimana Kadin ini lebih baik ke depannya,” jelas Jefri. Sekadar diketahui, pelantikan pengurus Kadin Jambi periode 2014-2019 itu terlihat sejumlah nama dalam daftar pengurus. Seperti Efendi Hatta, Adman Djambak, Mardinal, Indra Armenda Ris, Zoerman Manap, AS Budiyanto, Hazrin Nurdin, Azrin Oesman, dan beberapa nama lainnya. Pihak Usman Sulaiman menuding ada pihakpihak tertentu yang memberikan jalan kepada Jefri Amas Hutagalung untuk maju pada Musprov Kadin Jambi meskipun hal itu cacat hukum. Usman memaparkan kronologis sejak awal akan dilakukan Musda V Kadin Jambi secara rinci. (djohan)
nusantara 7
Ganjar Berharap UMKM Tingkatkan Lapangan Kerja
EDISI KEEMPATPULUH / TH II 9 - 18 APRIL 2015
BPK Turun ke Pesisir Barat Lampung
Kadis PPKAD Pesisir Barat, Gunawan LAMPUNG (TERBITTOP) — Jajaran Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, sedang diuji kelayakan, kepatutan dan kepatuhan terhadap amanah undang-undang. Kinerja pelaksanaan kegiatan anggaran APBD Kabupaten Pesisir Barat tahun anggaran 2014 yang berakhir di 31 desember
2014 lalu, jajaran SKPD dan instasi terkait dilakukan pemeriksaan oleh Bawasda Provinsi Lampung dan BPK Perwakilan Lampung terkait proses pengauditan pelaksanaan pertanggungjawaban keuangan di daerah ini. Saat diwawancarai oleh Koran TERBITTOP di aula kantor, Kepala Dinas PPKAD Pesisir Barat, Gunawan mengatakan, kondisi pemerintah baik di kalangan legislatif serta eksekutif,saat ini sedang dalam keadaan baik dan tetap bersinergi untuk pembangunan di wilayah pemerintah Pesisir Barat sementara laporan keuangan daerah dalam kondisi fit. Ia pun menegaskan, pemeriksaan ini adalah kegiatan wajib oleh BPK RI dan Bawasda Lampung guna menyongsong predikat yang tentunya predikat bukan WDP (wajar dengan pengecualian), jika itu terjadi artinya
mimpi buruk awal menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati daerah ini dan tentu karier buruk kali pertama di Kab Pesisir Barat. Namun kenyataanya Kadis PPKAD tetap konsisten menutupi dan menepis fakta yang sebenarnya, pasalnya Ketua DPRD Kabupaten Pesisir Barat, Pidinurri, memberikan stetemen yang penuh manuver sarat dengan politik, saat dikomfirmasi via telepon menolak untuk diwawancari terkait proses pemeriksaan oleh Tim Auditor BPK yang dipimpin oleh Siti Fatimah dari Bandar Lampung. ”Sikap Pidinurri sepertinya bertolak belakang dengan semangat Pemkab Pesisir Barat untuk mendapatkan predikat WTP.” Aktivis dan pegiat antikorupsi, Indra Gunawan menilai, sudah ada aroma tak sedap dalam sejarah di Pesisir Barat, DPRD bersikap acuh tak acuh dengan da-
tangnya Tim Auditor BPK, yang seharusnya selaku lembaga legislatif bersinergi terlebih ini mengenai predikat keuangan APBD 2014. ”Kalau ada permasalahan sebaiknya lembaga eksekutif dan legislatif segera Islah, agar nasib rakyat di Pesisir Barat tetap menjadi maskot serta perisai pembangunan di daerah ini,” ungkap Indra. Sementara itu, Ketua Media Komunitas GESTUR, Sumarlin, angkat bicara, seharusnya Ketua DPRD jangan lepas tangan begitu saja, hakikatnya jika keharmonisan tidak terbanggun, dan jika hal ini berlanjut, maka rakyatlah yang sengsara, tidak menutup kemungkinan temuan-temuan BPK RI akan menjadi bumerang buruk bagi citra pemkab ini. ”Banyak skandal-skadal praktik korupsi yang dipeties rapat-rapa,” ungkap Marlin. (agus salim)
12 Kejari di Riau Serentak Cegah Narkoba di Sekolah Kajati Jadi Inspektur di SMU Negeri 8 Pekanbaru PEKANBARU (TERBITTOP) — Maraknya peredaran narkoba di Indonesia khususnya di provinsi Riau telah sampai pada tahap yang meresahkan, bahkan bisa dikatakan ’Riau darurat narkoba’ berbagai penindakan telah dilakukan dari penangkapan bandar besar sampai kepada pengguna terus dilakukan, namun tidak mengurangi angka peredaran narkoba di Provinsi Lancang Kuning tersebut. Posisi Riau yang berada di pesisir berhadapan langsung dengan jalur internasional di selat malaka, sehingga menjadi titik masuk yang strategis bagi mafia narkoba untuk mengedarkan narkoba dengan memanfaatkan kelemahan aparat. Letak riau yang juga merupakan lintas sumatra yang menghubungkan dengan provinsi lainya dan pulau jawa juga merupakan faktor lainnya yang menyebabkan maraknya peredaran narkoba di Provinsi Riau. Menjawab keprihatinan tersebut, jajaran Kejaksaan Tinggi Riau, yang terdiri dari 12 kejaksaan negeri secara serentak Senin (6/4) bertindak selaku inspektur upacara di sekolah menengah di daerah masing masing untuk melakukan sosialisasi untuk pencegahan peredaran dan penggunaan narkoba pada usia pelajar. Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Setia Untung Arimuladi SH, MHum selaku inspektur upacara pada SMU Negeri 8 Pekanbaru. Pada amanatnya, Kajati Riau menyampaikan, bahwa pelajar yang se-
DOK KEJATI
INSPEKTUR UPACARA — Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Setia Untung Arimuladi SH, MHum menjadi inspektur upacara di SMU Negeri 8 Pekanbaru dalam rangka sosialisasi pencegahan peredaran dan penggunaan narkoba pada usia pelajar. cara usia dan psikologis umumnya memiliki tingkat emosional yang labil dan pola berpikir yang belum matang, sangat rentan untuk terpengaruh dan tertarik dengan hal-hal yang menurut mereka baru, dan ini menjadi ruang bagi para pengedar narkoba untuk mempengaruhi dan menghasut untuk menggunakan narkoba, dengan dalih sebagai gaya hidup dan trend remaja masa kini. ”Untuk menghindari penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar, baik itu di lingkungan sekolah maupun di lingkungan pergaulan sehari-hari, kesadaran dan pengetahuan tentang bahaya narkoba perlu ditanamkan pada setiap anak didik, yaitu dengan cara penyampaian materi, forum diskusi, maupun dalam bentuk tugas-tugas sekolah dan lainnya, seperti tugas pembuatan cerpen/tulisan dengan
tema bahaya narkoba, tugas pembuatan makalah tentang narkoba atau dengan media sosialisasi lainnya seperti poster dan majalah dinding yang kesemuanya bertemakan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba,” tutur Setia Untung Arimuladi. Dia mengatakan, dari beberapa perkara yang ditangani kejaksaan, narkoba masuk melalui pelabuhan dumai, bengkalis dan selat panjang, sedangkan yang masuk melalui pelabuhan tidak resmi tidak dapat terdeteksi. Berdasarkan data penanganan perkara penyalahgunaan narkoba yang ditangani oleh kejaksaan se-wilayah Riau untuk tahun 2013 sebanyak 573 perkara, tahun 2014 sebanyak 588 perkara, tahun 2015 (Januari-Maret) sebanyak 253 perkara, jika diihat dari data tersebut tingkat peredaran narkoba di Provinsi Riau cenderung meningkat. (haris)
Mantan Ketua DPRD Jambi Ditangkap Setelah Tiga Tahun DPO
JAMBI (TERBITTOP) — Mantan Ketua DPRD Provinsi Jambi, Nasrun Arbain yang merupakan terpidana korupsi perkara dana atlet yang merugikan negara Rp2.596.397.250.000 miliar ditangkap tim intel Kejati Jambi, bersama Satsus Kejagung sekitar pukul 01.00 dinihari WIB, Selasa (7/4), di Terminal Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Kini Nasrun langsung dijebloskan ke Lapas Klas IIA Jambi. Kasi Penyidik Kejati Jambi, Imran Yusuf mengatakan, mantan Ketua DPRD Provinsi Jambi ini dibawa dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, dengan nomor penerbangan GA-128. Pesawat yang membawa Nasrun mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi sekitar pukul 19. 00 WIB. Keluar dari bandara melewati salah satu ruangan khusus langsung dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Jambi. Nasrun Arbain pada tahun 2009 ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi, terkait kasus pemotongan dana insentif ofisial dan atlet Jambi pada PON XVII di Kalimantan Timur tahun 2008. Akibat perbuatannya dinilai telah merugikan keuangan negara sebesar Rp2.596.397.250.000 miliar. Setelah jadi tersangka, kasusnya pun bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jambi. Nasrun Arbain menjalani persidangan yang cukup penjang. Pada tahun 2010, Nasrun dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi selama tujuh tahun penjara. Namun oleh hakim PN Jambi, Nasrun divonis bebas karena dinyatakan tidak terbukti melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dakwaan jaksa. Kemudian JPU mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA). Kurang lebih tiga tahun lamanya, sekitar tahun 2012,
MA mengeluarkan putusan kasasinya dengan nomor 1472 K/PID.SUS/2010, tertanggal 26 Januari 2011 menyatakan Nasrun bersalah dan menjatuhkan hukuman empat tahun penjara, dan Nasrun juga dikenakan pidana denda sebesar Rp100 juta. Namun sejak putusan kasasi itu keluar, Nasrun menghilang. Tiga kali surat panggilan eksekusi dikirim kejaksaan tidak dipenuhinya. Keberadannya tidak diketahui. Akhirnya pada 2012 lalu, kejaksaan menetapkan Nasrun Arbain sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang). Tidak hanya itu, Kejaksaan Jambi juga menyebarkan selabaran berisi identitas, foto dan ciri-ciri terpidana. Setelah tiga tahun dicari, akhirnya Nasrun tertangkap tim gabungan Satgas Kejagung, Kejati dan Kejari Jambi di Jakarta. (djohan)
Nasrun Arbain (tengah) yang menjadi DPO Kejaksaan Jambi, diciduk tim gabungan Satgas Kejagung, Kejati dan Kejari Jambi di Jakarta, dan dibawa petugas ke Jambi.
SEMARANG (TERBITTOP) — Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo mengatakan, jumlah angkatan kerja per Agustus 2014 di Jateng 17,55 juta orang. Di antara mereka tingkat pengangguran terbukanya ada 5,68 persen, atau 996,34 orang. ”Meski jumlah itu menurun dibanding kondisi tahun 2013 yang mencapai 1,05 juta orang, kami terus berusaha menurunkan jumlahnya,” kata H Ganjar Pranowo Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan Hana Roichati, Kabid Pemberdayaan Koperasi Simpan-Pinjam, mewakili Kadinas Koperasi dan UMKM Jateng Gayatri, dalam seminar nasional bertema ’Peran KUP Dalam Memperbesar Tumbuh Kembang UMKM’ di Gedung Bank Jateng, pekan lalu. Selanjutnya Gubernur berharap agar UMKM di Jateng lebih meningkatkan perannya dalam menyediakan lapangan kerja sehingga jumlah pengangguran bisa diperkecil. Apalagi, lanjutnya, Bank Jateng sudah meluncurkan Kredit Usaha Produktif (KUP) yang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh UMKM di Jateng yang jumlahnya mencapai 98.960 unit di 2014. Dalam seminar nasional yang diselenggarakan Forum Wartawan Provinsi Jawa Tengah (FWPJT) hadir sebagai pembicara antara lain Bupati Kudus H Musthofa dan Guru Besar Unika Soegijapranata Prof Dr Andreas Lukito. (chamim)
11 Meninggal, Kehidupan SAD di Jambi Memprihatinkan JAMBI (TERBITTOP) — Kehidupan Suku Anak Dalam (SAD) Jambi, kini sangat memperihatinkan. Dalam kurun waktu selama dua bulan, 11 orang meninggal karena tidak makan. Kejadian pertama di Sungai Jernih. Kini mereka sudah ada di Sungai Kejasung, di sini juga meng alami kematian. Total orang rimba yang meninggal dalam kurum waktu dua bulan itu, berjumlah 11 orang, tiga orang tua dan delapan balita. Kematian karena kelaparan itu terjadi dalam tiga kelompok dipimpin Tumenggung Marituha, Tumenggung Ngamal dan Tumenggung Nyenong. Kematian 11 orang rimba/SAD di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) Sarolangun-Batanghari, Jambi, karena kelaparan itu, diakui oleh Kasubdit Kerja Sama Kelembagaan Evaluasi dan Pelaporan Kemensos RI, Laude Taufik. Setelah dirinya turun langsung ke lapangan bersama KKI WARSI, Dinas Sosial, Kesehatan dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jambi. Dia menjelaskan, sejak kejadian pertama meninggalnya orang rimba, mereka langsung ’melangun’ (berpindah tempat) berkali-kali. Namun selama melangun mereka tidak mendapatkan pasokan makanan yang cukup, sehingga fisik mereka melemah. Taufik mengungkapkan, Menteri Sosial berpesan, agar memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan, yakni berupa kebutuhan sembako. Selain itu Menteri juga berharap, agar kejadian itu tidak berulang, artinya ada tindak lanjut mencegah hal itu.
didikan kepada Suku Anak Dalam, agar mereka bisa mengelola kebun karet. Koordinator Unit Kajian Suku-Suku Komunitas Konservasi Indonesia WARSI, Kristiawan mengatakan, saat ini dibutuhkan peran serta semua pihak untuk membantu orang rimba keluar dari masalah dan bencana yang dialami mereka. ”Bukan hanya untuk saat ini saja yang dibutuhkan bantuan berupa beras dan sembako serta pelayanan kesehatan yang diberikan, tetapi kehidupan SAD di masa mendatang,” kata Kristiawan. Kematian 11 warga SAD/orang rimba ini, karena tidak makan, sebenarnya sudah mencoreng nama Pemprov Jambi di mata nasional. Dari itu diharapkan, Pemprov Jambi untuk secara serius dan mampu memikirkan nasib SAD dari kelaparan yang dialami orang rimba. Orang rimba melakukan melangun (berpindah tempat,) karena bahan pangan di lokasi hutan yang dihuninya nyaris menipis. Sehingga upaya mereka untuk mencari makan semangkin susah. Sementara Pemprov Jambi menerbitkan izin Hutan Tanaman Industri bagi PT Wahana Printis, PT Agro Nusa Alam Sejahtera, PT Jebus Maju, PT Tebo Multi Agro, PT Lestari Asri Jaya, PT Mala ka Agro Perkara, dan PT Alam Lestari Makmur, yang bersinggungan dengan lahan hutan milik Suku Anak Dalam, maka dari itu mereka sulit untuk mencari makan. Dalam adat dan budaya orang rimba, setiap kematian yang menimpa kelompoknya, diharuskan mereka untuk berpindah tempat hidup. Biasanya mereka
Salah seorang tim kesehatan saat memeriksa anak Suku Anak Dalam. Manajer Program Pemberdayaan Masyarakat KKI WARSI, Robert Aritonang mengatakan, tradisi ’melangun’ masih kuat, dalam kehidupan orang rimba/SAD. Tapi saat mereka pindah ke lokasi yang mereka tuju banyak hutan yang menjadi sumber kehidupan mereka sudah menjadi lahan perusahaan, akibatnya mereka kesulitan mendapatkan makanan, seperti ubi-ubian atau buah-buahan, tetapi setelah hutan berubah menjadi sawit dan karet otomatis sumber-sumber tadi sudah mulai berkurang. ”Sekarang yang mereka kembangkan dengan berburu babi, tapi dengan adanya perkebunan pencarian itu hilang juga,” kata Robert. Terkait dengan hal itu, Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Kementerian Kehutanan, Bambang Hendroyono, Sabtu (28/3), mengatakan, pemerintah sepakat memberikan 114 hektare lahan kebun karet di Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari, Jambi, kepada Suku Anak Dalam di kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Dua Belas. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara pejabat Kementerian Kehutanan dan Kementerian Sosial bersama pejabat pemda dan manajemen PT Wahana Perintis, pemilik izin pengelolaan Hutan Tanaman Industri di kebun dengan tanaman karet berusia tiga tahun itu. Pemberian program melalui pola kemitraan ini, untuk mendukung kelangsungan hidup Suku Anak Dalam. PT Wahana Perintis menyerahkan kebun karet seluas 114 hektare itu untuk dikelola masyarakat Suku Anak Dalam, dan hasilnya nanti dijual ke PT Wahana Perintis, kata Bambang. Selain itu, pemerintah juga berjanji memberikan pelatihan dan pen-
akan mengambil jalan melingkar untuk suatu saat nanti mereka bisa kembali ke tempat semula mereka tinggal, yaitu di Sungai Terap bagian timur Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) tepatnya di sekitar perusahaan perkebunan sawit PT Emal dan HTI Wahana Perintis. Ketika terjadi kematian, warga rimba akan mengembara atau melangun. Terdapat tujuh lokasi yang sudah mereka singgahi untuk melangun, yaitu Desa Olak Besar, Kecamatan Bathin XIV Batanghari). Kemudian Desa Baru, Desa Jernih, Sungai Selentik dan Sungai Telentam, kedua daerah ini ada di Desa Lubuk Jering, Kabupaten Sarolangun. Selanjutnya, Simpang Picco dan kini di Sungai Kemang Desa Olak Besar, Kecamatan Bathin XIV. Kondisi Makin Sulit Kini, dengan semakin sering melangun, kegiatan untuk mendapatkan makanan. Semakin sulit. Kondisi ini disebut sebagai masa remayau (masa paceklik alias krisis pangan). Pada masa ini, obat-obatan alam yang biasa digunakan orang rimba, untuk berobat juga tidak tersedia. Karena hutan tempat hidup mereka sudah banyak tergusur, oleh perkebunan. Pada masa ini, merupakan masa sulit bagi orang rimba untuk bertahan, angka kesakitan dan kematian melonjak drastis. Menurut Mangku Balas, sejak kematian 11 orang rimba dalam waktu yang berdekatan beberapa bulan belakangan ini menyebabkan mereka sangat ketakutan. ”Kami kekurangan pemakon (makanan), kalau melangun (mengembara) macam ini kami hopi (tidak) bisa berburu, tempatnya juga susah, makonyo banyak yang sakit, kami takut,” ujar Mangku. (djohan)
kuliner
HILANGKAN PESTISIDA dari Buah dan Sayuran
8
EDISI KEEMPATPULUH / TH II 9 - 18 APRIL 2015
MEMASAK KIKIL ala Chef Hotel Berbintang
JAKARTA (TERBITTOP) — Tahun ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memilih keamanan makanan sebagai tema Hari Kesehatan Dunia yang jatuh pada 7 April. Jadi tidak ada salahnya bila kita membahas tips dan trik untuk membuat makanan Anda aman dari bahaya pestisida. Beberapa buah dan sayur yang Anda beli di supermarket lokal mengandung pestisida dengan derajat yang berbeda. Untuk itu, penting bagi Anda untuk membersihkan buah dan sayuran untuk menghindari kimia pestisida, seperti dibagikan oleh laman Healthmeup. Maksimalkan kegiatan mencuci Gunakan air hangat dalam wadah dan cuci buah dan sayur selama Anda mencuci tangan. Anda juga bisa menggunakan sabun yang khusus atau aman untuk mencuci makanan. Pastikan Anda membilasnya di air mengalir secara menyeluruh. Blanching Ini adalah proses pembersihan di mana buah atau sayuran dimasukkan ke dalam air mendidih sebentar, kemudian didinginkan ke dalam air es atau dicuci di bawah air dingin untuk menghentikan proses memasak. Selain memudahkan pengupasan kulit, proses ini juga membantu mengangkat zat kimia yang menempel pada buah atau sayuran. Rendaman cuka Buat larutan yang menggunakan 10 persen cuka putih dan 90 persen air untuk merendam buah dan sayuran Anda. Pastikan buah dan sayuran yang dicelupkan terbilas larutan tersebut, lalu bilas. Hati-hati dengan buah yang memiliki kulit tipis karena larutan bisa merusak kulitnya. Mengupas Cara efektif lainnya untuk mengangkat sisa pestisida adalah dengan mengupas kulit sayuran atau buah. Teknik ini disarankan untuk menghindari kemungkinan zat kimia pestisida yang tidak bisa dicuci masuk ke perut Anda. (ok)
Telur Matang SEMPURNA SESUAI SELERA JAKARTA (TERBITTOP) — Telur adalah bahan makanan yang mudah didapat dan mudah diolah menjadi berbagai masakan lezat. Namun kadang, hanya dengan direbus saja telur sudah bisa dinikmati sebagai santapan yang menyehatkan. Memasak telur rebus bisa dibilang sangat mudah, karena cukup di rebus dalam air mendidih, tunggu beberapa saat dan sajian telur rebus pun langsung siap santap. Tapi ternyata ada cara-cara merebus telur untuk menyesuaikan tingkat kematangan dan teksturnya sehingga rasanya pun lebih sempurna. Nah untuk mendapatkan tekstur dan kematangan telur sesuai selerasimak tipsnya berikut ini. 1. Masukkan telur ke dalam panci berisi air dingin. 2. Nyalakan kompor, taruh panci tadi di atas kompor, biarkan mendidih. Atur besar api agar panci mendapatkan panas tinggi dan air cepat mendidih. 3. Begitu air mendidih, angkat panci dari kompor dan tutup pancinya. Jangan membiarkan panci terlalu lama berada di atas kompor agar telur tidak terlalu matang. 4. Atur tingkat kematangan yang diinginkan dengan menyetel timer. Biarkan telur dalam panci tertutup selama waktu yang tepat. Berapa lamanya tergantung tingkat kematangan yang diinginkan, mau telur setengah matang atau matang sempurna. Dan berikut adalah durasi mendiamkan telur dalam air panasnya: G Untuk telur setengah matang yang masih berair: 3 menit. G Untuk telur setengah matang yang masih sedikit berair: 4 menit G Untuk telur setengah matang yang kuningnya masih lembek: 6 menit G Untuk yang kuning telurnya lembut dan creamy: 10 menit G Untuk telur rebus matang sempurna: 15 menit 5. Setelah telur matang sesuai tingkat kematangannya, segera angkat dan tempatkan telur dalam mangkuk yang berisi air es. Setelah telur dimasukkan ke dalam mangkuk, diamkan selama minimal 1 menit. 6. Setelah direndam air es, maka telur rebus pun siap dinikmati. Tapi jangan lupa kulitnya dikupas dulu. (ngo)
Salah satunya kuliner unik yang tidak boleh Anda lewatkan ketika berkunjung ke Sabang adalah sate gurita, yang ada di Taman Wisata Kuliner.
Nikmatnya SATE GURITA SABANG (TERBITTOP) — Sesekali, bolehlah berburu kuliner unik di kota paling ujung barat Indonesia, Sabang, Aceh. Di kota tersebut banyak dijajakan berbagai macam kuliner khas yang menggugah selera.
Ada tiga kuliner khas kota Sabang, yang jangan sampai terlewatkan. Salah satu kuliner unik ketika berkunjung ke Sabang, yakni sate gurita. Lokasinya di Taman Wisata Kuliner, Sabang. Hasil laut di Aceh banyak seperti udang, kepiting, cumi, ikan, dan lainnya. Namun warung makan sate gurita ini memilih menyajikan sate gurita. Pemilik rumah makan beralasan kalau daging gurita itu enak, lebih besar dibanding cumi, memasaknya pun mudah dan tentunya lebih puas.
Sate gurita dipadukan dengan pedasnya bumbu padang. Begitu pada gigitan pertama, rasanya lembut, kenyal, dan tidak amis. Satu porsi harganya hanya Rp15.000 saja. Beralih dari sate gurita, kuliner lainnya di Jalan Perdagangan No 48 Sabang, yakni mi sedap rebus. Mi ini disajikan di Kedai Mi Sedap yang menjadi favorit di Sabang. Satu porsi besar mi sedap rebus yang ditaburi potongan daging ayam dan daun bawang harganya hanya Rp10.000. Puas menikmati sate gurita dan mi sedap, saatnya untuk ngopi di De Sagoe Kuphie yang paling hits di Sabang. Kedai kopi ini terletak di Bundaran Simpang Garuda. Ada tiga minuman andalan di kedai kopi ini, yakni teh tarik, ulee kareng (kopi hitam), dan sanger (kopi susu). Kopi ulee kareng yang terasa pahit bisa dinikmati bersama roti selai srikaya manis. Kopi ini dihargai Rp5.000 hingga Rp6.000, dan roti selai srikaya hanya Rp2.000. (lie)
Sensasi dari SERABI JENGKOL BANDUNG (TERBITTOP) — Mengonsumsi jengkol akan meninggalkan aroma tak sedap pada mulut dan urine. Namun, bukan orang Bandung namanya jika tidak kreatif dalam kuliner, dengan memanfaatkan jengkol ini. Seorang juru masak (chef) bernama Anton mengolah jengkol sebagai bahan tambahan serabi (surabi). Anton sengaja membuat serabi jengkol untuk lebih mempopulerkan makanan khas Sunda itu. ”Sengaja saya bikin surabi yang dipadukan dengan jengkol. Karena ini makanan tradisional yang harus diangkat lagi di tengah maraknya jenis makanan dari luar,” kata Anton dalam acara hari ulang tahun (HUT) ke-55 di Hotel Grand Royal Panghegar, Bandung, Jawa Barat.
Serabi khas Bandung biasanya menggunakan bahan-bahan yakni tepung beras, santan, dan gula merah. Kali ini, Anton menambahkan jengkol untuk mendapatkan sensasi renyah pada serabi buatannya. Tapi ingat, ada efek samping mengonsumsi jengkol. Jika Anda tidak memiliki penyakit gagal ginjal atau asam urat, tidak ada salahnya mencicipi serabi jengkol ini. Menurut Anton, jengkol juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Di antaranya mencegah sembelit, anemia, diabetes, dan penyakit jantung. ”Kenapa dipilih jengkol? Karena banyak juga manfaatnya. Salah satunya untuk sistem pencernaan,” ujarnya. Anton pun berharap inovasi di bidang kuliner dapat menginspirasi pengusaha kuliner lainnya. Menurutnya masyarakat Indonesia harus menonjolkan makanan khas Nusantara. (met)
JAKARTA (TERBITTOP) — Jika Anda penggemar kikil yang tidak bisa lepas dari penganan kenyal nan gurih itu, Anda bisa membeli kikil dan memasaknya sendiri di rumah. Executive chef Horison Hotel Samarinda, Fatahillah memberikan beberapa tips agar Anda bisa membedakan kikil dengan kualitas terbaik. Untuk memilih kikil terbaik, chef yang akrab disapa Fata itu mengatakan, bisa melihatnya yang dari warna dan baunya. ”Kikil itu warnanya enggak begitu kuning. Kalau kuning itu justru sudah dikasih pewarna karena enggak laku,” katanya menjelaskan. Ia pun menganjurkan untuk memilih kikil yang berwarna putih kekuningan namun tidak terlalu putih. Dari teksturnya pun kikil yang baik tingkat kekenyalannya tidak berlebihan. ”Iya yang kenyal. Kalau keras biasanya sapinya tua. Itu rasanya beda,” ujarnya. Fata juga memberikan tips bagi Anda yang ingin memasak kikil di rumah. Ia memberikan sebuah tips untuk menghilangkan bau kikil yang khas. ”Direbus pakai jahe, cengkeh, daun salam. Semuanya dicampur,” katanya. (cn)
Gonggong Kuliner Khas Batam BATAM (TERBITTOP) — Gonggong merupakan makanan hasil olahan dari sejenis siput yang menjadi kuliner khas di Batam, Propinsi Kepulauan Riau. Jika Anda berwisata ke Pulau Batam tentunya tidak akan sulit menemukan makanan tersebut, karena setiap food court (counter makanan) yang letaknya di pinggir pantai pasti tidak lupa memasukkan menu gonggong ke dalam daftar makanan. Gonggong sendiri merupakan hewan laut (siput laut) yang bercangkang keras dan berbentuk panjang umumnya berwarna putih dengan motif garis cokelat dan abu. Hewan laut ini banyak terdapat di Pulau Batam, Lobam, Tanjung Uban, Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Sholeh salah seorang juru masak yang bekerja untuk Montigo Resort Nongsa mengatakan jika memasak gonggong itu sangat mudah. Ini tipsnya: ”Setelah di cuci, gonggonya di rebus kemudian di hidangkan, selain gonggongnya yang khas, sausnya juga khas. Untuk sausnya, kita bikin sendiri,” ujar Sholeh. Sholeh juga menjelaskan, umumnya masyarakat asli pesisir memasak gonggong dengan cara di tumis. Tapi kadang juga ada yang dimasak asam pedas, ataupun disup. Setelah dimasak, gonggong di sajikan beserta cangkang-cangkangnya, untuk mengeluarkan daging gonggong, pastinya sudah di sediakan alat untuk mencongkel daging dari dalam cangkang nya. Kemudian setelah keluar dagingnya, Anda dapat mencium aroma gurih dari daging gonggong yang telah bercampur dengan aroma bumbubumbu khas. Hal ini tentunya membuat mulut tidak sabar ingin bergegas menyambarnya. Agar melengkapi gurihnya rasa daging gonggong, dapat juga disajikan dengan saus asam pedas yang diracik khusus menggunakan perasaan air asam jawa atau jeruk sambal ditambah dengan potongan-potongan cabe rawit. Rasa asam dan pedas dari saus yang di sajikan akan langsung meresap ke lidah. Gonggong adalah salah satu makanan yang paling dicari oleh para wisatawan yang sedang berlibur ke Batam. Oleh karena itu jika Anda sedang berada di Batam, Anda harus mencoba Gonggong. Jangan khawatir, gonggong ini aman dan mempunyai cita rasa yang lezat dan hanya ada di Batam saja tentunya. Selain gonggong, wisata kuliner yang tak kalah lezatnya di Batam adalah sup ikan Bawal, lobster asam manis, asam pedas ikan Semilang, dan aneka makanan laut lainnya. (lie)
Yuk Beri Makan Hewan Peliharaan di Atap Mal BANDUNG (TERBITTOP) — Liburan bersama anak-anak sesekali dibawa ke peternakan. Selama ini, anak- anak kota yang jauh dari kehidupan peternakan, kurang mengenal sapi, kelinci, marmut, dan lain-lain. Sekarang, Anda tak perlu merasa kesulitan untuk memperkenalkan hewanhewan herbivora tersebut pada anakanak Anda, sebab sekarang sudah ada Lactasari Farm di Bandung. Agar dapat menjangkau Anda dan anak-anak, Lactasari Farm bahkan hadir di sebuah mal yang berlokasi di tengah kota. Di sebuah sudut di lantai teratas Mal Paris van Java, Kota Bandung, terdapat sebuah lahan yang dibuat menjadi sebuah taman lengkap dengan rerumputan. Di sana, ada kandang-kandang seperti yang ada di sebuah peternakan. Peternakan mini di rooftop mal ini sengaja dibuka pada Agustus 2011, dengan tujuan untuk memberi kesempatan pada masyarakat yang ingin mengajak
anak-anaknya merasakan suasana peternakan di tengah kota. Wahana ini, selain sebagai lokasi rekreasi yang unik juga bisa menjadi sarana edukasi kepada anak-anak Anda. Anda tidak harus menyempatkan waktu tertentu hingga sampai ke desa agar bisa memberikan pengetahuan mengenai peternakan dan hewan-hewan ternak pada anak-anak. Cukup dengan datang ke Mal Paris van Java Anda sudah bisa memberikan edukasi pada anak-anak setelah belanja. Anak-anak akan dipersilakan berinteraksi langsung dengan hewan-hewan yang ada dan mereka juga diberi kesempatan untuk memberi makan hewan-hewan tersebut. Anak-anak akan dibekali dengan sebotol susu dengan dot khusus untuk diberikan kepada anak kambing atau sapi. Anak Anda juga akan menerima sekeranjang kecil sayuran untuk diberikan kepa-
da kelinci, selain itu anak Anda juga mendapatkan sebungkus susu produksi Lactasari Farm, dan anak-anak akan dite-
mani oleh seorang pendamping yang akan menemani mereka berinteraksi dengan hewan-hewan. (*)
soccer 9
EDISI KEEMPATPULUH / TH II 9 - 18 APRIL 2015 Gareth Bale
Terungkap Kencan Semalam Marcos Rojo
Ternyata GARETH BALE Pemain Tercepat Saat Ini
MANCHESTER (TERBITTOP) — Pemain Manchester United, Marcos Rojo (25) terlibat kencan satu malam dengan seorang instruktur kebugaran Sarah Watson (34). Belakangan, bek Manchester United itu merasa diperas dengan ancaman skandal itu akan diungkap ke publik. Dikutip dari The Sun, pengacara Rojo mengklaim pihak Watson menuntut 100.000 poundsterling (Rp2 miliar) untuk tutup mulut dengan skandal tersebut. Namun di MailOnline, Waston menglaim bahwa dialah yang ditawari uang untuk tutup mulut. (sep)
MADRID (TERBITTOP) — Klub Meksiko, Pachuca, baru-baru ini melakukan penelitian tentang pesepak bola tercepat di dunia yang didukung oleh FIFA. Dari hasil penelitian diraih kesimpulan jika pesepak bola tercepat tahun 2015 adalah striker Real Madrid, Gareth Bale yang mampu berlari dengan kecepatan 36,9 km/jam. Posisi Bale naik satu peringkat dibandingkan tahun 2014 di mana saat itu ia dikalahkan oleh pemain Manchester United, Antonio Valencia yang tahun ini anjlok ke posisi ketiga. Di urutan kedua, tidak ada nama terkenal. Justru muncul Jurgen Damm pemain Pachuca. Pemain berdarah Jerman yang lahir di Meksiko itu memiliki kecepatan 35,25 km/jam ketika membawa bola. CR7 berada di peringkat lima dengan kecepatan maksimal 33,5 km/ jam. Sementara rival abadinya, Messi ada dua tingkat di bawahnya dengan 32,5 km/jam. (sep)
Sarah Watson
STATISTIK Mencengangkan dari RONALDO
10 PEMAIN TERCEPAT MENGGIRING BOLA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
53 – Gol Ronaldo lebih banyak
ketimbang 53 tim dari 98 tim di lima liga top Eropa (La Liga, EPL, Bundesliga, Ligue 1 dan Serie A). Sembilan klub dari Premier League, 10 dari Jerman, delapan dari Italia, 11 dari Perancis dan 14 dari Spanyol.
membuat Ronaldo telah mengoleksi 36 gol sejauh La Liga musim ini, selisih empat gol dengan rivalnya, Lionel Messi yang belum mencetak gol di lima pertandingan terakhirnya.
300 – Ronaldo bergabung dengan
legenda-legenda Real Madrid, sejajar dengan Raul Gonzalez dan Alfredo Di Stefano dengan 300 gol untuk Los Blancos.
24 – CR7 butuh 24 gol lagi untuk
8 – Hattrick dalam delapan menit
merupakan rekor tercepat di La Liga selama 24 tahun terakhir.
2002 – Ini adalah pertama kalinya
seorang pemain Real Madrid mencetak lima gol sejak Fernando Morientes berhasil melakukannya ketika Madrid menang 7-0 melawan Palmas 13 tahun yang lalu.
34 – Koleksi gol Ronaldo sama dengan
mengalahkan rekor Raul dan sembilan gol untuk menyalip Di Stefano. Raul butuh 741
36,9 km/jam 35,23 km/jam 35,1 km/jam 33,8 km/jam 33,6 km/jam 32,7 km/jam 32,5 km/jam 31,2 km/jam 30,7 km/jam 30,6 km/jam
MANCHESTER (TERBITTOP) — Kiprah Angel di Maria bersama Manchester United musim ini memang tak terlalu bagus. Berbagai kecaman melayang kepada pemain Argentina itu. Eks pemain Real Madrid itu kerap menjadi sorotan dan diberitakan tak akan bertahan lama di Old Trafford, karena manajer Louis van Gaal tak begitu membutuhkannya. Namun di balik berita buruk tentang dirinya, Di Maria pantas tersenyum karena kostum bernomor punggung tujuh miliknya menjadi yang terlaris di Inggris. Menurut retailer Sports Direct, yang menjual kostum Arsenal, Aston Villa, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Tottenham Hotspur, Newcastle United, dan MU, kaos dengan nama Di Maria diminta oleh hampir satu dari 10 penggemar yang datang ke toko-toko mereka. Jumlahnya mencapai 9,59 persen dari total penjualan kostum di retailer tersebut. Penjualan jersey Di Maria jauh mengungguli gelandang Arsenal, Alexis Sanchez, yang menduduki peringkat kedua dengan 3,8 persen Di peringkat ketiga ada jersey Diego Costa dengan total penjualan 2,27 persen disusul oleh David De Gea dengan 2,16 persen. Pemain United berhasil mendominasi daftar ini dengan mengirimkan lima wakilnya. Sementara Chelsea mengirim dua wakil dan Arsenal, Liverpool juga Manchester City masing-masing diwakili satu pemain. (sep)
pertandingan untuk mencapai itu, sementara Ronaldo baru bermain 287 kali dengan seragam Real Madrid.
36 – Lima gol ke gawang Granada
(Real Madrid) (Pachuca) (Man United) (Arsenal) (Real Madrid) (Arsenal) (Barcelona (Man United) (Muenchen) (Real Madrid)
Jersey Terlaris di Inggris Milik ANGEL DI MARIA
Gol Ronaldo lebih banyak ketimbang 53 tim dari 98 tim di lima liga top Eropa (La Liga, Premier League, Bundesliga, Ligue 1, dan Serie A). MADRID (TERBITTOP) — Cristian Ronaldo mengamuk saat Real Madrid lawan Granada di Santiago Bernabeu. CR7 memborong lima gol pada kemenangan 9-1 tersebut. Ini pertama kalinya terjadi selama karier Ronaldo, sekaligus membuat catatan rekor baru untuk pemain asal Portugal tersebut. Berikut statistik Ronaldo yang benarbenar membuat tercengang:
Gareth Bale Jurgen Damm Antonio Valencia Aaron Lennon Cristiano Ronaldo Theo Walcott Lionel Messi Wayne Rooney Frank Ribery Sergio Ramos
jumlah gol top skorer ketiga dan keempat La Liga (Neymar dan Carlos Becca).
PENJUALAN JERSEY TERBANYAK MUSIM 2014-2015 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
1967 – Skor 9-1 merupakan
kemenangan terbesar liga Los Blancos dalam 48 tahun terakhir.
8 – Jeda internasional sepertinya selalu
membuat fresh kapten Portugal tersebut, dia mencetak gol delapan kali berturutturut usai pulang dari tugas timnas.
Angel Di Maria Alexis Sanchez Diego Costa David De Gea Eden Hazard Wayne Rooney Radamel Falcao Steven Gerrard Sergio Aguero Robin van Persie
(Man United) (Arsenal) (Chelsea) (Man United) (Chelsea) (Man United) (Man United) (Liverpool) (Man City) (Man United)
9,59 persen 3,80 persen 2,27 persen 2,16 persen 2,10 persen 2,09 persen 1,99 persen 1,76 persen 1,46 persen 1,20 persen
15 – Jumlah gol Ronaldo dalam
delapan penampilannya melawan Granada. (sep)
Cristian Ronaldo
Penyerang Terbaik Masih MESSI
Lionel Messi
BARCELONA (TERBITTOP) — Baru-baru ini CIES Football Observatory menganalisis performa para pemain di liga-liga top Eropa sejak 1 Januari lalu. Kemudian mereka merilis daftar pemain terbaik berdasarkan posisinya masing-masing. Hasilnya, untuk kategori penyerang Lionel Messi menempati urutan pertama disusul Arjen Robben dan pemain Wolfsburg, Bas Dost di peringkat kedua dan ketiga. Sepanjang 2015, megabintang berjuluk La Pulga itu mencetak 17 gol dari 12 penampilan. LIMA BESAR PEMAIN TERBAIK Lantas berada di peringkat berapa Cristiano Ronaldo? PENYERANG Menurunnya performa 1. Lionel Messi (Barcelona) Madrid ternyata berpengaruh 2. Arjen Robben (Bayern Muenchen) 3. Bas Dost (Wolfsburg) terhadap kuantitas gol yang 4. Luis Suarez (Barcelona) dihasilkan CR7. Dalam 5. Diego Costa (Chelsea) ranking ini, Ronaldo menempati peringkat 29. Dua GELANDANG SERANG striker El Real lainnya, Gareth 1. Eden Hazard (Chelsea) Bale dan Karim Benzema 2. Mesut Oezil (Arsenal) masing-masing berada di 3. Jesus Navas (Manchester City) urutan 35 dan 39. 4. Kevin de Bruyne (Wolfsburg) Sedangkan untuk kategori 5. Shinji Kagawa (Borussia Dortmund) gelandang serang, Eden GELANDANG TENGAH Hazard menjadi nomor satu. 1. Nuri Sahin (Borussia Dortmund) Dia mengungguli Mesut Oezil 2. Paul Pogba (Juventus) dan Jesus Navas. 3. Fernandinho (Manchester City) Mantan pemain Real 4. Lucas Biglia (Lazio) Madrid dan Liverpool, Nuri 5. Ilkay Gundogan (Borussia Dortmund) Sahin, menjadi yang terbaik BEK TENGAH dalam tiga bulan terakhir 1. Emir Spahic (Bayer Leverkusen) sebagai gelandang tengah. 2. Martin Demichelis (Manchester City) Yang mengejutkan adalah 3. Mats Hummels (Borussia Dortmund) Chris Smalling yang masuk 4. Chris Smalling (Manchester United) lima besar bek tengah 5. Thiago Silva (Paris Saint-Germain) terbaik. (sep)
Jose Mourinho
Siapa Pelatih Termahal? INI JAWABANNYA MANCHESTER (TERBITTOP) — Mungkin kita lebih sering melihat bagaimana fantastisnya gaji para pemain bola, khususnya di Eropa. Namun, sebenarnya gaji para manajer atau pelatih juga tak kalah dengan pemain-pemain mahal dunia, mereka juga di bayar mahal untuk menjadi arsitek klub. Contohnya Mourinho, dia merupakan pelatih dengan gaji tertinggi saat ini, 18 juta Euro (sekitar Rp256 miliar) per tahunnya. Walau begitu, ada juga manajer klub besar yang tidak digaji dengan harga fantastis, misalnya Luis Enrique yang tidak masuk dalam 10 manajer dengan gaji tertinggi pertahunnya. Cukup mengejutkan juga jika David Moyes yang kini membesut Real Sociedad juga masuk dalam daftar pelatih termahal di dunia. Mantan manajer Everton dan Manchester United itu bertengger di posisi 10 bersama manajer PSG, Laurent Blanc. (sep) DAFTAR PELATIH DENGAN GAJI TERTINGGI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Jose Mourinho Carlo Ancelotti Pep Guardiola Arsene Wenger Louis van Gaal Fabio Capello Andre Villas Boas Sven Goran Eriksson Jurgen Klopp Laurent Blanc David Moyes
(Chelsea) (Real Madrid) (Bayern Muenchen) (Arsenal ) (Manchester United) (Rusia) (Zenit St Petersburg) (Shanghai Dongya) (Borussia Dortmund) (Paris Saint-Germain) (Real Sociedad)
18 juta 16 juta 15,2 juta 11,3 juta 10 juta 9 juta 8,5 juta 8 juta 7,2 juta 7 juta 7 juta
euro euro euro euro euro euro euro euro euro euro euro
(Rp256 (Rp227 (Rp213 (Rp161 (Rp142 (Rp128 (Rp121 (Rp113 (Rp102 (Rp099 (Rp099
miliar) miliar) miliar) miliar) miliar) miliar) miliar) miliar) miliar) miliar) miliar)
HARIS FADILLAH
pendidikan & kesra EDISI KEEMPATPULUH / TH II 9 - 18 APRIL 2015
BERI PAPARAN — Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (berdiri), memberikan paparan dalam Seminar Nasional Bonus Demografi bertema ”Indonesia dari Sudut Pandang Demografi: Tantangan dan Harapan” di Kampus Trilogi, Kamis pekan lalu. JAKARTA (TERBITTOP) — Bonus demografi di Indonesia harus disikapi dengan peningkatan kualitas dan profesionalitas agar bisa menjadi berkah bagi kemajuan bangsa. Keduanya harus segera dimanfaatkan peningkatan kualitas serta profesionalitas, agar bisa membawa berkah bagi bangsa Indonesia. Namun pemanfaatn bonus demografi membutuhkan strategi, dan setiap provinsi nampak terancam tak bisa memanfaatkan bonus demografi pada tahun 20202035. Karena selain perbedaan usia produktif, kesiapan daerah, penyediaan lapangan kerja dan peningkatan mutu pendidikan menjadi penentu untuk mendapatkan bonus demografi. Oleh sebab itu perlu rencana strategis sesuai kondisi di setiap daerah. ”Gebrakan Universitas Trilogi dan Pusat Kajian Demografi Indonesia (PKDI) harus digelorakan, tak tinggal diam bisa bekerja sama dengan program aksi bekerja sama dengan pemerintah daerah, sehingga kajian yang dilakukan berbagai perguruan tinggi, dibuatkan dalam strategi nasional. Kita akan ajak semua perguruan tinggi di daerah melalui baik Posdaya, sehingga usaha untuk memanfaatkan bonus demograsi ini nanti pemanfaatan bisa berlimpah dinikmati masyarakat,” demikian dipaparkan Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono, seusai seminar nasional bertema ”Indonesia dari Sudut Pandang Demografi: Tantangan dan Harapan”, di Kampus Trilogi, Kamis pekan lalu. Turut hadir dalam acara itu antara lain Deputi Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wendy Hartanto, mantan Pelaksana Tugas Kepala BKKBN, Fasli Djalal, mantan Menteri Perikanan dan Kelautan, Sarwono Kusumaatmadja, dan Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin.
10
Dari Seminar Nasional Demografi
Pemanfaatan Bonus Demografi Butuh Strategi Menurut Prof Dr Haryono Suyono, pusat kajian tidak tinggal diam dalam membawa masalah demografi langsung bekerja sama dengan perguruan tinggi daerah. Sehingga kajian yang sudah banyak itu akan diterjemahkan dalam strategi nasional. ”Kemudian diterjemahkan dari strategi makro kepada strategi operasinal di daerah sehingga bonus demografi dapat dimanfaatkan bukan dari atap datangnya, tetapi dari kegiatan di setiap desa sampai kabupaten.” Dengan demikian, lanjut Prof Haryono, segala usaha untuk memanfaatkan melimpahkan bonus demografi,tidak saja menjadi monopoli pemerintah tetapi menjadi gerakan yang luar biasa. Haryono menambahkan, strategi di daerah tak perlu digeneralisasi, tetapi harus sesuai dengan potensi di daerah. ”Jika jumlah tamatan sekolah dasar lebih besar, pemerintah daerah harus membuka usaha agar tamatan SD bisa bekerja. Jangan menunggu semuanya sarjana. Bonus demorafi hanya sekali didapat,” kata Prof Dr Haryono. Rektor Universitas Trilogi, Prof Asep Saefuddin mengatakan, Universitas Trilogi sudah siap menjadi pusat kajian strategi nasional terkait masalah demogrfi. ”Dari diskusi kami menyimpulkan perlu adanya sebuah pusat dan Universitas Trilogi siap menjadi pusat kajian demografi itu,” kata Prof Asep Sefuddin. Dikatakan, peran perguruan tinggi perlu digalakkan dalam melaksanakan penelitian kependudukan. ”Universitas bisa berperan di semua daerah untuk menyiapkan bonus demografi,” tuturnya Sementara itu Sarwono Kusumatmadja mengatakan, partner ekonomi Indonesia yang ada selama ini, adalah Jepang, Korea dan Tiongkok, sudah dinilai sangat tua, dan ini menjadi fenomena nanti-
nya, terkait dengan adanya aliran modal, industri dan manusia. ”Jika kita tidak menyikapi dengan benar maka aliran, baik permodalan, industri dan manusia akan menjadi lambat,” kata Sarwono. Untuk itu dia setuju Universitas Trilogi dijadikan pusat kajian demografi. ”Saya setuju di sini, selain kampus masih muda usianya, dan tema yang diusung dalam program studi di kampus sangat sesuai sebagai pusat kajian demografi,” kata Sarwono. Deputi Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wendy Hartanto mengatakan, bonus demografi tercapai jika jumlah penduduk usia produktif lebih dibandingkan anak dan orang lanjut usia (lansia) sehingga rasio ketergantungan di bawah 50. Provinsi yang diperkirakan mendapat bonus demografi pada 2020-2035 antara lain DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Banten, Bali dan Jawa Timur, pada saat yang sama Maluku. Wendy mengungkapkan, masalah muncul di beberapa daerah antara angka kelahiran tinggi sehingga jumlah anak meningkat serta migrasi usia produktif disebabkan tak ada lapangan pekerjaan di daerah itu. Sementara Jakarta dan Yogyakarta menjadi tempat tujuan usia produktif bekerja. ”70 persen angkatan kerja Indonesia pendidikan maksimal setara SMP, sedangkan asupan gizi anak berusia di bawah lima tahun mencapai 37,2 persen dari total jumlah penduduk balita. Sementara Pelaksana Tugas Kepala BKKBN, Prof Dr Fasli Djalal mengatakan, bonus demografi harus dipersiapkan mulai dari sekarang mulai dari kandungan dan pemenuhan gizi 1.000 hari kehidupan pertama. Untuk diperlukan upaya strategis di semua daerah terkait dengan persiapan memanfaatkan bonus demografi. (ris)
Kemenristek Siap Bersinergi dengan Universitas Trilogi JAKARTA (TERBITTOP) — Meskipun riset menjadi salah satu kewajiban pokok bagi perguruan tinggi, tetapi kerja yang menunjukkan jati diri sebagai seorang akademisi ini masih belum optimal. Porsi aktivitas dosen hanya lebih banyak dihabiskan pada pembelajaran kelas serta tugas administratif saja. Padahal Tridharma Perguruan tinggi itu merupakan kesatuan yang utuh. Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin menuturkan, riset itu harus menjadi ciri khas perguruan tinggi. Oleh karena itu sebagai kampus yang ingin menguatkan budaya riset civitas akademikanya, Universitas Trilogi terus melakukan berbagai upaya agar para dosen terbiasa untuk melakukan kegiatan riset. Dosen juga diwajibkan mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan risetnya. Lebih dari itu, riset yang dilakukanpun diarahkan membawa nilai dan manfaat kepada masyarakat luas. Tidak hanya sebatas berupa laporan saja. ”Memang yang selalu menjadi kendala riset, utamanya adalah kecilnya motivasi dosen dalam meneliti. Selain itu tentunya berkaitan dengan anggaran riset itu sendiri,” tuturnya. Guru besar bidang statistika ini menuturkan, untuk menjawab kendala tersebut perguruan tinggi perlu sebuah peta agar para dosen sekaligus mahasiswanya terbiasa melakukan riset. Selain itu harus dibentuk sebuah mitra yang triple helix antara perguruan tinggi, pemerintah, dan pihak industri. ”Harus dibangun pemetaan agar arah risetnya fokus dan jelas. Selanjutnya perguruan tinggi juga perlu menjalin kerja sama dengan pemerintah dan dunia industri. Melalui hubungan triple helix yang sinergis ini dipastikan akan dapat memajukan riset di Indonesia,” sampai Prof Asep. Senada apa yang disampaikan Rektor Universitas Trilogi, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Dr M Nasir
juga menuturkan salah satu dari tiga strategi pokok kebijakan Sistem Inovasi Nasional Indonesia yang terkait dengan peran perguruan tinggi adalah dengan memperkuat kemitraan bersama dunia usaha dan pengguna. ”Kemitraan perguruan tinggi, bisnis, pemerintah dalam pola sinergi triple helix harus kita kembangkan terus untuk meningkatkan hilirisasi atau komersialisasi hasil riset ke pasar sehingga pembangunan iptek dan inovasi dapat berkontribusi secara nyata dalam pembangunan nasional,” sampainya saat menghadiri seremonial wisuda Universitas Trilogi pada akhir Maret (28/3) lalu. Oleh karena itu, Guru Besar yang sempat terpilih menjadi rektor Undip ini menyatakan siap bekerja sama dan bersinergi dengan Universitas Trilogi. ”Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi , dan tujuh Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK)-nya yaitu; BPPT, LIPI, BATAN, LAPAN, BIG, BSN dan BAPETEN siap bekerja sama dan bersinergi dengan Universitas Trilogi dalam upaya mengembangkan SDM dan inovasi yang unggul,” harapnya Menuturnya, kerja sama antarlembaga sangat penting untuk hubungan yang saling mengisi antarlembaga. Hubungan ini merupakan aspek penting karena akan terjadi pemanfaatan bersama sumber daya, sarana dan prasarana iptek. Sinergi sumber daya ini harus dikedepankan dengan mengurangi egosektoral di antara institusi di Indonesia. (ris)
HARIS FADILLAH
BERBINCANG AKRAB — Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Dr M Nasir (tengah), didampingi Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin (kanan), berbincang akrab dengan Ketua Dewan Pembina Universitas Trilogi, Prof Dr Haryono Suyono, di sela acara wisuda Universitas Trilogi pada akhir Maret (28/3) lalu.
Unsera Terjunkan 1.000 Mahasiswa KKN Posdaya JAKARTA (TERBITTOP) — Universitas Serang Raya (Unsera) menerjunkan 1.000 mahasiswa KKN Posdaya yang dibagi menjadi 44 kelompok. KKN tersebut didampingi dosen pembimbing sebanayak 44 orang. KKN tahun ini berbeda dengan sebelumnya dan tahun ini KKN akan dilaksanakan selama empat bulan. Selama tiga bulan mengadakan observasi dulu ke masyarakat agar program Posdaya itu lebih tepat sasaran. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Wyke Kusmasari ST, MT, dalam pelatihan Posdaya di Haryono Suyono Sentre (HSC) belum lama ini mengatakan, dirinya membawa 26 orang dosen mengingat tahun ini akan menerjunkan tidak kurang dari 1.000 mahasiswa untuk melakukan KKN terbagi 44 kelompok tersebar di seluruh Kabupaten Serang. ”Kami berharap dengan mengikuti pelatihan ini sehingga nantinya dilapangan lebih paham materinya, bisa belajar langsung dan sharing dengan anggota lainnya,” tutur Wyke. Dia menambahkan, sebelum diterjunkan, mahasiswa akan mendapat pembekalan dari para dosennya. ”Kami telah mempelajari kalau KKN itu hanya selama 1,5 bulan maka waktu akan habis untuk adaptasi mereka sendiri dengan teman-
teman dan dengan masyarakat. Padahal program itu memanfaatkan sisa tenaga. Dalam waktu lama ini semoga dapat lebih optimal buat masyarakat,” kata Wyke. KKN Universitas Serang Raya tahun ini mulai dilaksanakan pada 4 April 2015. Sasaran KKN pada lima kecamatan dan 44 desa. ”Target KKN setidaknya ada kader sehingga Posdaya ini terus berkelanjutan, dan pada tahun depan mungkin saja KKN masih akan ditempatkan kembali di lokasi yang lama. Jadi tidak terbentuk Posdaya lalu ditinggalkan, tetapi terus dibina,” ujar Wyke. Karena untuk menyejahterakan masyarakat itu tidak cukup waktu satu tahun atau sekali datang KKN. ”Di sini dosen juga punya kewajiban pengabdian. Dosen di Posdaya bukan pengabdian tetapi pengajaran, sedangkan pengabdiannya dosen harus ikut memberikan pelatihan,” tutur Wyke. Salah satu Dosen Informatika dari Universitas Serang Raya, Deddy, ketika berdialog dengan Prof Dr Haryono Suyono, menyanggupi akan ikut mengembangkan penjualan produk Posdaya melalui iklan oneline. Untuk itu Yayasan Damandiri menyumbang 10 buah komputer untuk Posdaya binaan Universitas Serang Raya. (ris)
Unkris Rayakan Dies Natalis Ke-63
Mutu Lulusan PT Harus Sesuai Kebutuhan Masyarakat JAKARTA (TERBITTOP) — Kualifikasi lulusan perguruan tinggi harus disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan di masyarakat. Karena itu lembaga pendidikan tinggi harus terus berbenah seiring dengan tuntutan kebutuhan SDM (sumber daya manusia) yang makin meningkat di masyarakat. ”Terkait dengan hal itu, Unkris secara bertahap melakukan pembenahan menyeluruh baik yang berhubungan dengan program pengembangan infrastruktur maupun program perkualiahan, pengelolaan administrasi, dan program peningkatan kualitas para dosen,” ujar Dr H Abdul Rivai MSi. Rektor Universitas Krisnadwipayana (Unkris) itu menegaskan hal tersebut kepada Koran TERBITTOP di sela-sela peringatan Dies Natalis Unkris Ke-63 di Jakarta, Rabu (1/4). Dalam kesempatan itu ia didampingi oleh Wakil Rektor III (Bidang Kesiswaan), Slamet Supriyatna SH, MH, dan Wakil Rektor IV (Bidang Hubungan Masyarakat), Drs Suharsono MM, SH, MH. Menurut Rivai, pembenahan kampus secara menyeluruh saat ini menjadi suatu keharusan bagi Unkris agar tetap mampu bersaing
dengan PTS-PTS terkemuka lainnya di Indonesia. Ia menambahkan saat sekarang kualitas pendidikan yang dikembangkan Unkris telah sejajar dengan PTS-PTS lain, terutama yang berada di wilayah Kopertis III DKI Jakarta. ”Hal itu dibuktikan dengan akreditasi untuk banyak jurusan atau program studi yang diperoleh Unkris selama ini umumnya sama dengan PTS-PTS terkemuka lainnya. Sejumlah PTS ternama saat ini banyak yang mendapatkan akreditas A dan B, begitu juga Unkris,” lanjutnya. Untuk itu, kata Rivai, agar tidak tertinggal oleh PTS lain, Unkris terus melakukan berbagai upaya pembenahan. Salah satu yang mendapat prioritas besar adalah pembenahan infrastruktur kampus. Untuk keperluan itu, pihaknya akan menggandeng para alumni yang saat sekarang telah menjadi tokoh-tokoh ternama atau pejabat di lingkungan lembaga pemerintahan, guna membantu pendanaan pembangunan berbagai fasilitas kampus. Menurut Wakil Rektor IV Bidang Hubungan Masyarakat, Drs Soeharsono MM, SH, MH, untuk meningkatkan kualitas lulusan Unkris agar
sesuai tuntutan kebutuhan SDM di masyarakat, pihaknya saat ini telah menjalin kerja sama dengan sejumlah instansi pemerintah dan swasta. Langkah itu ditempuh pihaknya tidak saja untuk memudahkan para mahasiswa saat melakukan magang kerja, tetapi juga guna membantu para lulusan Unkris dalam mendapatkan pekerjaan secara cepat setelah mereka menyelesaikan studinya. ”Untuk menjaga mutu lulusan Unkris agar kualifikasinya sesuai dengan tuntutan dunia kerja saat ini, kami saat sekarang juga telah membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi bagi tamatan Unkris. Dengan adanya lembaga tersebut, lulusan Unkris selain mendapatkan ijazah juga memperoleh sertifikat profesi sesuai dengan bidang masing-masing,” paparnya. Di samping itu, kualitas dosen di Unkris juga secara bertahap ditingkatkan sesuai dengan tuntutan kebutuhan dalam upaya peningkatan mutu lulusan PTS tersebut. Menurutnya, saat ini sejumlah dosen di Unkris tengah ditugaskan untuk melanjutkan studi di sejumlah perguruan tinggi ternama seperti UNS dan sebuah universitas terkemuka di Malaysia. (mustopa)
Rektor Universitas Krisnadwipayana, Dr H Abdul Rivai MSi, dan Wakil Rektor IV, Drs Soeharsono MM, SH, MH
11
EDISI KEEMPATPULUH / TH II 9 - 18 APRIL 2015
Diiringi Orasi Dua Menteri Kabinet Jokowi-JK
Universitas Trilogi Lepas 283 Wisudawan ACARA Dies Natalis II Universitas Trilogi yang mengusung tema ”Meningkatkan Daya Saing Bangsa Melalui Sumber Daya Lokal yang Kreatif dan Inovatif”, tampak sangat meriah dan menjadi hari bersejarah bagi mahasiswa di Kampus Trilogi. Pasalnya, seremonial wisuda kedua ini menghadirkan dua Menteri Kabinet Pemerintahan JokowiJK yang berkesempatan langsung memberikan orasi ilmiah, yakni Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Dr M Nasir, dan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, M Hanif Dhakiri. Pada Dies Natalis ini, Trilogi melepas 283 wisudawan yang tersebar dari berbagai program studi.
A
cara wisuda yang dihadiri Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono selaku ketua Dewan Pembina Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ), Sekretaris Yayasan Damandiri, Dr Subiakto Tjakrawerdaja, Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Ir Sarwono Kusumaatmadja, Ketua Kopertis Wilayah III, Prof Dr Ilza Mayuni, guru besar dan anggota Senat Universitas Trilogi, serta ratusan orang tua wisudawan berlangsung di Auditorium Kampus Universitas Trilogi, Sabtu (28/3) lalu. Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin menuturkan, pihak kampus memang sengaja mengundang dua menteri ini karena dianggap sangat relevan dengan tema wisuda. Pada wisuda kali ini, Universitas Trilogi mengangkat tema ’Meningkatkan Daya Saing Bangsa Melalui Sumber Daya Lokal yang Kreatif dan Inovatif’. ”Melalui orasi ilmiah yang disampaikan dua menteri ini. Universitas Trilogi ingin agar lulusannya semakin mempunyai gambaran yang jelas terhadap tantangan serta tanggung jawab moralnya melalui status baru yang mereka miliki,” ungkap Rektor Prof Dr Asep Saefuddin yang juga memimpin sidang senat terbuka wisuda itu. Prof Asep Saefuddin sebagai rektor kampus pencetak teknopreneur ini menjelaskan bahwa secara akademik prestasi yang diraih para wisudawan tergolong baik. Bahkan banyak yang di atas rata-rata atau cumlade. Selain itu, Universitas Trilogi juga me-
ngapresiasi berbagai prestasi para wisudawannya sejak kuliah tidak hanya dari sisi akademik saja. Hal ini dilakukan karena sejak kehadirannya, kampus ini terus mendorong kreativitas mahasiswanya dari berbagai sisi dan potensi yang ada. ”Bahkan wujud prestasi yang diraih mahasiswa tidak hanya dari sisi akademik, tetapi juga non-akademik sesuai dengan bakat dan kemampuan mereka. Karena memang sejak dari awal kehadiran, Universitas Trilogi terus mendorong agar para mahasiswa selalu berprestasi dan kreatif dalam menghadapi berbagai kegiatan. Terutama kreativitas dalam pengembangan berbagai potensi lokal yang sangat berlimpah di Indonesia,” ungkap Guru Besar Bidang Statistika, Prof Asep Saefuddin. Ketua Dewan Pembina Universitas Trilogi, Prof Dr Haryono Suyono mengharapkan, para mahasiswa setelah lulus dapat mengabdikan diri untuk pembangunan bangsa dan negara. ”Para lulusan telah mengikuti ujian dengan segala kurikulum kini selanjut akan menghadapi dosen baru di masyarakat, yang ditantang untuk bekerja keras bagi tanah air dan bangsa. Selamat berjuang,” ujar Prof Dr Haryono. Sementara itu Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, melalui menterinya Prof Dr M Nasir menuturkan, kementeriannya siap bekerja sama dengan Universitas Trilogi dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul. ”Kerja sama antarlembaga sangat penting untuk hubungan yang saling mengisi antar lembaga. Hubungan ini merupakan aspek penting karena akan
RATUSAN ABK ’KORBAN PERBUDAKAN’——————————(dari halaman I) Kini 319 warga negara asing oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan telah di evakuasi dari Benjina, Maluku, pada Sabtu pekan lalu. Evakuasi dikawal ketat kapal patroli TNI. Sementara diduga ada lagi 30 orang awak kapal asal Myanmar lainnya kabur dari tempat mereka bekerja di perusahaan perikanan di Benjina, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Mereka melarikan diri dengan menumpang perahu nelayan setempat pada Senin pagi (6/4) pekan lalu. Satu kapal patroli Kementerian Kelautan Perikanan yang bertugas di Tual langsung diberangkatkan menuju Dobo untuk mengevakuasi 30 awak kapal asing itu. (Baca berita terkait di halaman 2: Menteri Susi Pudjiastuti Sedih, Benjina Jadi ’Sarang Perbudakan’) Kepala Stasiun PSDKP Tual, Muhtar, belum memastikan alasan mereka kabur dan meminta suaka. Tapi, dia menduga mereka adalah korban perbudakan di tempat mereka bekerja. ”Mereka melarikan diri dari Benjina, dan mendaftar diri di pos PSDKP Dobo untuk dipulangkan,” kata Muhtar kepada wartawan. Menteri Susi memaparkan, praktik-praktik yang tidak manusiawi itu antara lain adalah mempekerjakan tenaga kerja yang berasal antara lain dari Kamboja dan Myanmar hingga mencapai 22 jam per hari. ”Itu saja sudah melanggar hak asasi pekerja dan bertentangan dengan aturan ILO (Organisasi Buruh Internasional),” tandasnya. Selain itu, ia mengingatkan bahwa banyak tenaga kerja asing yang bekerja di Benjina tidak memiliki dokumen resmi seperti terkait keimigrasian yang seharusnya dimiliki warga negara asing yang bekerja di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengatakan, tim dari Thailand telah datang
dan melakukan penyelidikan di Benjina, Maluku, terkait dugaan praktik perbudakan terhadap tenaga kerja di perusahaan perikanan. ”Tim Thailand sudah ada di Benjina,” ungkap Menko Maritim, Indroyono Soesilo, Rabu (1/4) lalu. Menurut Indroyono, penyelidikan yang dilakukan tim Thailand antara lain guna mengetahui asal negara tenaga kerja dalam perusahaan tersebut. Sementara tim kepolisian Thailand melakukan investigasi terkait kabar ABK asal negara mereka yang bekerja di PBR yang diperlakukan seperti budak. ”Tim dipimpin Wakil Kepala Polisi Thailand Letjen Siridchai Anakeveing menjadwalkan investigasi di Benjina selama tiga hari, terhitung 1 April 2015,” kata Penjabat Sekda Kepulauan Aru, Arens Uniplaitta dihubungi dari Ambon, Rabu (1/4). Dari kunjungan itu, kata Arens, terlihat adanya ruangan pengamanan khusus dalam rangka karantina oknum-oknum nelayan yang mabuk dan berkelahi di kapal. ”Para oknum nelayan itu dikarantina, sehingga tidak diperkenankan mengikuti pelayaran kapal penangkap ikan dengan jaminan makanan dan lainnya diatur manajemen PT PBR,” tukasnya. Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti juga dengan tegas menolak praktik perbudakan Anak Buah Kapal (ABK) pada usaha perikanan di Indonesia, dan berkomitmen menindak tegas pelaku-pelaku yang terlibat. ”Pemberantasan praktik 'illegal, unreported and unregulated (IUU) fishing' adalah fokus pemerintahan kita. Karena dari awal saya menjabat, saya sudah mengatakan bahwa IUU Fishing itu adalah kendaraan dari kejahatan lainnya seperti penyelundupan barang termasuk narkoba, serta ’human trafficking’ dan perbudakan,” ucap Susi Pudjiastuti. (nt/ris/end)
KISAH-KISAH NEKAT PENYUSUP RODA PESAWAT, MARIO INGIN KETEMU JOKOWI—(dari halaman I) Namun, pihaknya mengaku akan terus menggali keterangan pelaku jika kondisi pelaku sudah dalam keadaan tidak sakit. Mario adalah satu kisah yang baru saja terjadi. Masih ada dua dan tiga kisah lainnya yang pernah dicatat media. Pada 18 Februari 1981, seorang gelandangan dari pasar Bulu Semarang berhasil masuk ke dalam roda pesawat Mandala yang terbang dari Semarang menuju Jakarta. Tarsono, nama penumpang gelap itu, ditemukan petugas Bandara Kemayoran dengan kondisi mengenaskan di ruang roda pesawat, namun masih hidup. Kedua kaki Tarsono mengalami luka parah, bahkan nyaris busuk. Seluruh tubuhnya menghitam legam akibat semburan asap dan penuh dengan baluran oli. Ada bekas darah kental di celananya. Tarsono akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Peristiwa ini terjadi 18 Februari 1981 Kisah berikutnya pada 23 September 1997, dua orang ditemukan menggigil di ruang roda Garuda Airbus A300-B4 yang terbang dari Bandara Polonia Medan dan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng Jakarta. Kedua orang tersebut diketahui bernama Manto Manurung dan Siswandi Nurdin Simatupang. Kisah lain, dua dua remaja, Manto Manurung dan Siswandi Nurdin Simatupang, ditemukan menggigil di ruang roda Garuda Airbus A300-B4. Ia menumpang pesawat dari Medan ke Bandara SoekarnoHatta. Kemudian tahun 2001, Mohammed Ayaz (21), te-
was ketika menumpang pesawat Boeing 777 dari Muharraq menuju London. Ia diduga nekat menumpang pesawat lantaran sulit mendapatkan kerja di negaranya. Pada tahun yang sama, seorang pria tak dikenal jatuh dari ketinggian 1500 kaki. Berdasarkan investigasi, ia menumpang pesawat Boeing 777 American Airlines rute London-New York. Ia terempas ketika pesawat akan mendarat di Bandara John F Kennedy. Insiden-insiden penyusup di ruang roda pesawat yang hebohkan dunia penerbangan, kemudian terjadi September 2012, potongan tubuh pria berjatuhan di kawasan perumahan di Portman Avenue, Mortlake, pada 10 September 2012. Diduga, pria ini merupakan penumpang gelap dari sebuah pesawat yang akan mendarat di Bandara Heathrow, London. Pihak kepolisian, menurut Standard.co.uk, tidak dapat memastikan identitas pria tersebut. Kasus lain di tahun 2013, jenazah pria yang membeku ditemukan di ruang roda Airbus A330 rute Rimini, Italia, ke Moskow, Rusia, sebagaimana warta New York Daily News. Pria asal Georgia itu bernama Giorgio Abduladze. Ketika ditemukan di Bandara Vnukovo, Moskow, ia hanya mengenakan kaus dan celana pendek. Dan terakhir Januari 2014, warga Jeddah dikagetkan dengan jatuhnya beberapa potongan tubuh dari langit. Kepolisian Jeddah, sebagaimana warta Arabnews.com, menduga bahwa jenazah itu merupakan seseorang yang terperangkap di ruang roda pesawat. (dari berbagai sumber/ris)
HARIS FADILLAH
FOTO BERSAMA PENERIMA ANUGERAH AWARD TRILOGI — Ketua Dewan Pembina Universitas Trilogi yang juga Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono Suyono (dua kiri), dan Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin (dua kanan), foto bersama dengan penerima Anugerah Award Trilogi, Budi Setyawan (Trilogi Agroteknopreneur Award), Mahendra Kusuma (Trilogi Community Empowerment Award), dan Addie MS (Trilogi Artpreneur Award/kanan), pada acara wisuda Universitas Trilogi, Sabtu (28/3) lalu. terjadi pemanfaatan bersama sumber daya, sarana dan prasarana iptek. Sinergi sumber daya ini harus dikedepankan dengan mengurangi egosektoral di antara institusi di Indonesia,” harap orang nomor satu di Kemenristek-Dikti ini kepada Universitas Trilogi. Menteri yang sempat terpilih menjadi rektor salah satu PTN terbesar di Indonesia ini, juga mendorong Universitas Trilogi untuk terus melakukan peningkatan sistem pembelajaran dan pendidikan sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang ada. Apalagi menurut penilaian yang disampaikan langsung melalui Ketua Kopertis Wilayah III, Prof Dr Ilza Mayuni, bahwa Universitas Trilogi termasuk kampus yang perkembagannya sangat bagus dan selalu taat asas dan responsif. Sementara itu, M Hanif Dhakiri selaku menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi menyampaikan terima kasihnya atas partisipasi Universitas Trilogi dalam membina angkatan kerja Indonesia. ”Terima kasih atas partisipasinya dalam membina angkatan kerja Indonesia sekaligus mencetak kader-kader bangsa sebagai wujud pengabdiannya kepada masyarakat dan negara, semoga upaya ini terus dikembangkan di masa yang akan datang,” ucapnya
saat menyampaikan orasi ilmiah. Pada pelaksanaan wisuda II Universitas Trilogi mengikutsertakan para wisudawan dengan jumlah sebanyak 283 wisudawan yang tersebar dari berbagai program studi baik jenjang diploma, sarjana, hingga pascasarjana. Para wisudawan tersebut terdiri dari 31 wisudawan S2 Manajemen, 53 wisudawan S1 Manajemen, 99 wisudawan S1 Akuntansi, 52 wisudawan S1 Manajemen Ekstensi, 18 wisudawan S1 Akuntansi Ekstensi, 17 wisudawan D3 Keuangan dan Perbankan, dan sebanyak 13 wisudawan D3 Akuntansi. Seperti perayaan wisuda sebelumnya, melalui Tim Trilogi Award, Universitas Trilogi juga memberikan anugerah sebagai wujud apresiasi kepada para tokoh/kelompok masyarakat/organisasi yang telah memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan masyarakat dan bangsa sesuai dengan bidangnya masing-masing. Sesuai namanya, penghargaan tersebut dibagi tiga kategori Trilogi Agroteknopreneur Award yang diterima oleh Budi Setyawan dan Trilogi Community Empowerment Award yang diterima oleh Mahendra Kusuma. Sementara itu untuk kategori Trilogi Artpreneur Award diterima oleh pianis dan komposer yang telah mendunia, yaitu Addie MS. ***
MENDATA KELUARGA POSDAYA—————————————(dari halaman I) Prinsipnya adalah bahwa pendataan itu dilakukan serentak agar bisa juga dipantau dampak dari hasil pendataan yang disusul dengan gerakan masyarakat mengentaskan keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera I dari lembah kemiskinan. Untuk melakukan pendataan keluarga itu setiap perguruan tinggi yang tergabung dalam 300 perguruan tinggi yang melakukan KKN tematik Posdayda telah mengirimkan tenaga ahlinya dilatih secara intensif selama satu bulan penuh dari daerah ke daerah lainnya. Tenaga ahli yang umumnya merupakan tenaga inti dari setiap LPPM Perguruan Tinggi akan menjadi tutor utama untuk melatih ribuan dosen pembimbing dan mahasiswa semester ketujuh atau semester kedelapan yang mengikuti kuliah kerja nyata ke pedesaan. Para mahasiswa dibekali buku petunjuk dan peralatan dasar seperti kertas dan beberapa peralatan lain termasuk sticker warna-warni yang akan dijadikan tanda bagi setiap keluarga dalam pembuatan petanya nanti. Setiap keluarga akan di data sesuai indikator keluarga sesuai arahan UU Nomor 10 Tahun 1992, atau UU Nomor 52 Tahun 2009. Bedanya adalah bahwa pendataan itu tidak dikumpulkan di tingkat provinsi, kabupaten/kota atau di tingkat pusat. Hasil pendataan yang dilakukan oleh setiap Posdaya dengan pendampingan mahasiswa yang mengikuti kuliah kerja nyata menjadi milik Posdaya. Hasil pendataan yang kemudian dituangkan dalam peta keluarga akan menjadi bahan untuk dibahas pada setiap Posdaya. Apabila pada Posdaya itu terdapat keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera I, maka keluarga yang lebih mampu akan diimbau untuk membantu bagaimana mengentaskan keluarga yang tertinggal tersebut. Setiap Posdaya, karena rata-rata nasional tingkat kemiskinan sudah berada pada ingkat sekitar 11 persen, maka dalam setiap 100 keluarga hampir pasti ada sekitar 89 keluarga yang bisa dianggap tidak
miskin atau mampu. Setiap Posdaya perlu berusaha agar keluarga mampu secara gotong royong ikut memikirkan dan memberikan dukungan kepada keluarga prasejathera dan sejahtera I, utamanya yang miskin. Keluarga yang miskin didorong mengikuti ’roadmap’ yang ditetapkan bersama oleh seluruh anggota Posdaya sehingga keluarga sasaran harus bekerja cerdas dan keras, yang dengan bantuan dan dukungan keluarga mampu berkembang menjadi keluarga yang lebih sejahtera. Karena sasarannya adalah keluarga prasejahtera yang umumnya buta aksara atau pendidikannya sangat rendah, dan biasanya tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar yang sangat minimal, maka upaya pemecahannya juga disesuaikan kemampuan sasarannya. Pemecahan itu menempatkan keluarga sasaran yang sederhana menjadi pemain utamanya. Keluarga anggota Posdaya tidak bisa menjadi wakilnya, atau bahkan menggantikan peranan keluarga sasaran yang sederhana biarpun proses pelaksanaan untuk berubah itu relatif lamban. Para mahasiswa yang keberadaannya di desa dan bersifat sementara, diharapkan ikut memberi petunjuk, mendampingi dan kalau perlu saja memberikan percontohan agar lama kelamaan setiap keluarga sasaran makin percaya diri dan akhirnya menjadi ’pemain’ yang berhasil. Penggunaan peta keluarga yang secara terperinci telah memetakan seluruh keluarga dalam suatu Posdaya akan menolong setiap Posdaya dan keluarga mampu mengetahui secara teliti apakah keluarga sasaran bisa bergerak maju atau memerlukan motivasi lebih lanjut agar bisa bertambah maju. Dukungan massal dari seluruh anggota dan semangat tidak pantang mundur dari kebersamaan dalam Posdaya menolong setiap keluarga sasaran maju mengikuti roadmap yang ditetapkan. (Prof Dr Haryono Suyono adalah Ketua Yayasan Damandiri/www.haryono.com)
JURAGAN BATU PROTES WALI KOTA BANDUNG, PESERTA KAA DAPAT BATU AKIK GRATIS—(dari halaman I) Yudi pun menegaskan, para pengusaha akik di Garut pun siap berkorban memberikan batu akik terbaik tanpa biaya demi nama baik Indonesia di mata dunia. ”Gratis kami sumbangkan, akik pancawarna Garut sudah diakui dunia. Tidak ada duanya, silakan dicek,” kata Yudi. Yudi yang juga ketua Koperasi Pengrajin Batu Lasminingrat mengatakan, ingin berpartisipasi dalam Konferensi Asia Afrika (KAA). Dia pun siap memberikan batu akik Pancawarna Edong yang berharga ratusan juta rupiah secara gratis. Batu Pancawarna Edong ini salah satu batu akik Garut legendaris selain Ijo Ohen. Batu akik Pancawarna Edong berharga jutaan rupiah per kilogram. Batu ini ditemukan Ki Edong di galian daerah Bungbulang. ”Ini saya siap berikan gratis untuk KAA. Demi negara dan bangsa,” tutur Yudi. ”Soklah ini batu walau harganya ratusan juta siap saya berikan untuk suksesnya KAA,” tambah Yudi yang memiliki langganan batu pengusaha dan pejabat ini. Yudi menerangkan, alasan Ridwan Kamil soal batu berwarna biru atau batu Baturaja merupakan batu sumbangan semua dia bisa patahkan. Di batu Pancawarna Garut ada batu warna biru, dan batu itu juga memiliki lima warna serasi nan indah yang
menggambarkan bhineka tunggal ika. ”Ini saya mau sumbangkan, silakan. Jadi kenapa mesti memakai batu dari tempat lain? Batu Garut sudah mendunia, bahkan dipakai hingga keluarga Kerajaan Inggris,” tutup Yudi. Sebanyak 109 negara diundang dalam peringatan KAA ke-60 di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April 2015. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, pun berencana memberikan batu akik sebagai souvenir bagi kepala negara yang hadir. Baturaja asal Sumatera Selatan menjadi pilihannya. Dia menambahkan, pengerjaan dilakukan perajin batu akik asal Bandung. Namun dia enggan membeberkan siapa perajin yang mengerjakan souvenir KAA ini. Untuk peringatan ke-60 KAA, Indonesia mengirimkan undangan kepada 109 negara. Namun sejauh ini baru 17 negara yang mengonfirmasi kehadiran. Tema dari konferensi ini adalah memperkuat kerja sama selatanselatan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, ada dua hal mengapa Indonesia menjadi tuan rumah KAA. Pertama, untuk memperkuat kerja sama selatan-selatan. Kedua, soal bagaimana kerja sama selatan-selatan bisa berkontribusi dalam stabilitas dan perdamaian. (nt/lp6/ris)
12
EDISI EDISIKEEMPATPULUH KEEMPATPULUH//TH THIIII 99--18 18APRIL APRIL2015 2015
HARIS FADILLAH
HADIRI DIES NATALIS TRILOGI — Guru Besar Universitas Trilogi, Prof Dr Haryono (kiri), dan Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin (kanan) mengapit Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, M Hanif Dhakiri saat menghadiri Dies Natalis ke-2 Universitas Trilogi di Hall Universitas Trilogi, Jakarta, Sabtu (28/3).
Posdaya Dorong Program Studi Baru di Trilogi UNIVERSITAS Trilogi tak hanya melakukan perbaikan yang terus menerus terhadap program studi (prodi) yang sudah ada, tapi juga akan meluncurkan tiga prodi tahun ini. Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin mengungkap rencana peluncuran tiga prodi baru itu, dalam pidato Dies Natalis ke-2 Universitas Trilogi di Hall Universitas Trilogi, Jakarta, Sabtu (28/3). ”Tiga prodi baru itu yaitu prodi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, S1 Pendidikan Anak Usia Dini, dan S1 Pendidikan Bahasa Inggris,” kata Prof Asep.
D
ijelaskan Rektor Universitas Trilogi ini, bahwa pendirian program studi tersebut didasari oleh semangat pemberdayaan yang selama ini dilakukan oleh civitas akademika Trilogi melalui program-program yang disebut Posdaya. Program Posdaya yang diprakarsai dan digagas serta dilaksanakan melalui kinerja-kinerja Prof Dr Haryono Suyono, saat ini telah mencapai 45.000 Posdaya di Indonesia. ”PAUD adalah salah satu dari gerakan Posdaya yang berkaitan dengan pendidikan, adapun bahasa Inggris kita galakkan agar generasi muda kelak tidak ketinggalan hanya gara-gara kelemahan di dalam bahasa asing. Untuk itu di Universitas Trilogi, Tuesday and Friday are English Day,” jelasnya. Dies Natalis ke-2 yang dihadiri antara lain oleh Prof Dr Haryono Suyono ketua pembina Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta, kemudian Dr Subiakto Tjakrawerdaja ketua Dewan Pengurus Yayasan, Prof Dr M Nasir Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Dr Ilza Mayuni Ketua Kopertis Wilayah III, anggota Senat Akademik dan Dewan Guru Besar Universitas Trilogi itu mengikutsertakan 283 wisudawan dari berbagai bidang studi mulai diploma 3, sarjana, dan pascasarjana. Para wisudawan ini terdiri atas 31 wisudawan S2 Manajemen, 105 wisudawan S1 Manajemen, 107 wisudawan S1 Akuntansi, 17 wisudawan D3 Keuangan
”
Program-program Posdaya yang diprakarsai dan digagas Prof Dr Haryono Suyono memberi dorongan lahirnya tiga program studi (prodi) baru tahun ini di Universitas Trilogi.
dan Perbankan, 13 wisudawan D3 Akuntasi. Sementara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lulusan terbaik program D3 Keuangan dan Perbankan adalah 3,76 dengan masa studi dua tahun 11 bulan, program D3 Akuntasi 3,96 dengan masa studi dua tahun 11 bulan, program S1 Manajemen 3,84 dengan masa studi tiga tahun delapan bulan, sedangkan untuk lulusan S1 Akuntasi 3,91 dengan masa studi tiga tahun empat bulan. Untuk S2, IPK-nya 3,73 dengan masa studi dua tahun lima bulan. ”Secara umum para mahasiswa aktif juga di berbagai kegiatan ekstra dan intrakurikuler di unit-unit kegiatan kemahasiswaan dan kegiatan lainnya,” kata Prof Asep. Menurut Guru Besar Bidang Statistika ini, semua kegiatan pembelajaran tersebut adalah hasil kolaborasi seluruh civitas akademika Trilogi, dalam men-
jalankan Tridharma Trilogi. Kerja sama dengan orang tua, mahasiswa, juga memberikan andil terhadap para lulusan. ”Trilogi mengusung tiga pilar, yaitu teknopreneur, kolaborasi, dan kemandirian. Tidak lain untuk memberikan bekal dan semangat kepada para mahasiswa untuk mempunyai kekuatan soft skill dan hard skill. Mahasiswa diarahkan untuk menjadi technopreneur dan profesional dengan kekuatan sains dan teknologi, dan mereka harus selalu peduli terhadap kesejahteraan masyarakat,” jelasnya. Diungkapkan, Universitas Trilogi selalu menekankan pentingnya Pancasila, sebagai pegangan untuk para mahasiswa di mana pun mereka berada. ”Para lulusan juga harus menyumbangkan knowledge base economic untuk negara,” kata Prof Asep. Saat ini, jelasnya, Knowledge Economic Index Indonesia hanya mampu meraih nilai 3,1 atau berada pada urutan 108 dari 145 negara yang sedang disurvei. ”Kita mohon maaf masih tertinggal dari Malaysia yang sudah mendapat nilai 6,1 dan menempati posisi 48 dari 145 negara yang disurvei, atau kita masih berada di bawah Thailand yang bernilai 5,21 dengan urutan 66,” paparnya. Dalam hal kewirausahaan juga, Indonesia bisa dinilai belum membahagiakan. Karena, hanya menyentuh sekitar 43 per mil atau 0,43 persen, padahal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat negara memerlukan setidaknya 2,0 persen entrepreneur. ”Jadi kita harus bekerja keras dan bekerja cerdas agar kita bisa leading di negara ASEAN khususnya, agar kita bisa mencapai minimum 2,0 persen dari entrepreneur ini. Tugas kita bersama untuk membangun generasi muda lebih baik lagi. Itulah sebabnya pada tahun ini, dalam rangka Dies Natalis ke-2, Universitas Trilogi mencanangkan sebagai tahun budaya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Prof Asep. Dengan tatapan optimis, Trilogi akan selalu memandang bahwa harapan negeri ini bakal bangkit. Disadari atau tidak, manusia Indonesia akan terus berkiprah untuk meningkatkan kesejahteraannya, demikian Rektor Universitas Trilogi. **
Riset Jadi Ciri Khas Universitas Trilogi R
EKTOR Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin dalam pidato Dies Natalis ke-2 Universitas Trilogi di Auditorium Universitas Trilogi, Jakarta, Sabtu (28/3), juga menyinggung pentingnya perguruan tinggi di Indonesia memacu budaya riset. Karena, riset menjadi salah satu kewajiban pokok bagi perguruan tinggi. ”Riset harus menjadi ciri khas sebuah perguruan tinggi. Oleh karena itu, sebagai kampus yang ingin menguatkan budaya riset civitas akademikanya, Universitas Trilogi terus melakukan berbagai upaya agar para dosen terbiasa untuk melakukan kegiatan riset,” kata Prof Asep. Dosen juga diwajibkan mengikutsertakan mahasiswa dalam kegiatan risetnya. Lebih dari itu, risetnya diarahkan agar membawa nilai dan manfaat kepada masyarakat luas. Jadi, tidak hanya sekadar laporan, yang kemudian disimpan. Diakui Prof Asep, riset di perguruan tinggi terkendala kecilnya motivasi dosen dalam meneliti. Selain juga soal anggaran riset. ”Untuk menjawab kendala tersebut, perguruan tinggi perlu sebuah peta, agar para dosen sekaligus mahasiswanya terbiasa melakukan riset. Selain itu, harus dibentuk
sebuah mitra yang triple helix antara perguruan tinggi, pemerintah, dan pihak industri,” jelasnya. Senada dengan pernyataan Prof Asep, adalah pernyataan dari Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Dr M Nasir. Dalam orasi ilmiahnya di Dies Natalis ke-2 Universitas Trilogi, Prof Dr M Nasir mengungkapkan, salah satu dari tiga strategi pokok kebijakan Sistem Inovasi Nasional Indonesia yang terkait dengan peran perguruan tinggi adalah, dengan memperkuat kemitraan bersama dunia usaha dan pengguna. ”Kemitraan perguruan tinggi, bisnis, dan pemerintah dalam pola sinergi triple helix harus kita kembangkan terus untuk meningkatkan hilirisasi atau komersialisasi hasil riset ke pasar, sehingga pembangunan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta inovasi dapat berkontribusi secara nyata dalam pembangunan nasional,” paparnya. Karenanya, Guru Besar yang pernah terpilih sebagai rektor Universitas Diponegoro (Undip) itu menyatakan kesiapan kementeriannya dalam menjalin kerja sama dan bersinergi dengan Universitas Trilogi. ”Kemenristek-Dikti dan tujuh Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK), yaitu
BPPT, LIPI, BATAN, LAPAN, BIG, BSN dan BAPETEN siap bekerja sama dan bersinergi dengan Universitas Trilogi dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia (SDM) serta inovasi yang unggul,” ujarnya. **
Lulusan Trilogi Punya Kemampuan Ketenagakerjaan
M
ENTERI Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) M Hanif Dhakiri menegaskan, menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), ketenagakerjaan Indonesia masih dihadapkan berbagai permasalahan pelik. Salah satunya produktivitas kerja sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah. ”Menurut survei dari IMD (International Management of Development) yang berbasis di Swiss, produktivitas kerja SDM Indonesia berada di urutan ke 58 dari 59 negara yang disurvei. Hal ini artinya masih banyak yang harus dibenahi untuk mendongkrak produktivitas SDM kita,” kata Hanif Dhakiri pada orasi ilmiah acara Dies Natalis dan Wisuda Univeritas Trilogi di Kampus Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (28/3) lalu. Hanif mengatakan, selain rendahnya produktivitas, Indonesia juga dihadapkan pada masalah pengangguran di mana angka pertumbuhan kerja yang tidak sebanding dengan angka pertumbuhan angkatan kerja. Kemudian rendahnya kualitas SDM, daya saing dan iklim investasi yang belum kondusif. ”Masalah kompleksitas pengangguran ini ingin saya garis bawahi, bahwa ternyata angka pengangguran didominasi oleh lulusan perguruan tinggi, yang mencapai 11,79 persen. Urutan berikutnya yaitu lulusan SMA 11,55 persen, kemudian lulusan SMK 11,24 persen, dan sisanya lulusan SMP dan SD,” kata alumni dari IAIN Walisongo Semarang ini. Pihak Kemenakertrans juga menyoroti masalah angka pengangguran yang terus meningkat. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Agustus 2014, dari jumlah angkatan kerja yang mencapai 121,87 juta orang, 94,06 persen bekerja atau mencapai 114,63 juta orang. Sisanya sebanyak 5,94 persen atau 7,24 juta merupakan pengangguran. ”Jumlah pengangguran terus mengalami kenaikan rata-rata 0,24 persen hingga Februari 2014, tentunya ini menjadi keprihatinan bersama dan perlu penyelesaian komprehensif,” kata anggota DPR Komisi X periode 2009-2014 ini. Hanif mengharapkan, lulusan perguruan tinggi termasuk yang dihasilkan Univeritas Trilogi mampu menempatkan diri sebagai lulusan punya kemampuan lebih di ketenagakerjaan, selalu bekerja keras dan punya dedikasi yang luar biasa pada bangsa dan negara. Pada kesempatan itu Ketua Dewan Pembina Yayasan Pengembangan Pendidikan Indonesia Jakarta (YPPIJ), Prof Dr Haryono Suyono mengatakan, lulusan Untri yang punya motto Entrepenur, Kemandirian dan Kolaborasi, akan menghadapi ujian sesungguhnya di masyarakat. ”Saudara-saudara sebentar lagi menghadapi dosen-dosen baru baik di masyarakat maupun di lapangan kerja. Saudara akan diuji apakah benar telah menjadi sarjana yang mumpuni? Apakah saudara telah menjadi sarjana yang bisa membangun keluarga keluarga sejahtera?” kata Haryono memberi semangat. **
Ketua Dewan Pembina Universitas Trilogi sekaligus Ketua Yayasan Damandiri, Prof Dr Haryono (kiri) didampingi Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof Dr M Nasir (tengah), dan Rektor Universitas Trilogi, Prof Dr Asep Saefuddin, serta bersama senat ketika Dies Natalis ke-2 Universitas Trilogi di Auditorium Universitas Trilogi. HARIS FADILLAH