KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31ST DECEMBER 2013 Kinerja keuangan 2013 yang kuat dengan Strong full year 2013 financial result with core peningkatan EBITDA inti sebesar 15% dan ekspansi EBITDA increase of 15% and EBITDA margin marjin EBITDA 400 basis poin. expansion by 400 bps. Jakarta, Indonesia – 1st April 2014
Jakarta, Indonesia – 1st April 2014
Hari ini PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNCN” atau “Perseroan”) melaporkan kinerja keuangan untuk dua belas bulan (12M 2013) yang berakhir pada 31 Desember 2013.
Today PT Media Nusantara Citra Tbk (“MNCN” or “the Company”) has reported the financial results for the twelve months of 2013 (12M 2013) ending 31st December 2013.
Atas pencapaian ini, Bapak Hary Tanoesoedibjo Commenting on the results, Group President & selaku Group President & CEO mengatakan: CEO Hary Tanoesoedibjo said: “Kami bangga dengan kinerja Perseroan pada tahun 2013 karena kami terus berhasil mengambil hati para pemirsa di seluruh Indonesia dengan menyiarkan program-program yang bervariatif. Tukang Bubur Naik Haji kembali menjadi drama seri nomor satu di Indonesia, dengan jumlah tayang lebih dari 1.000 episode. Kami juga berhasil menayangkan enam dari sepuluh drama seri yang paling banyak ditonton pada tahun 2013.
“We are delighted with our performance in 2013 as we continue to capture the hearts of viewers across Indonesia with our wide ranges of programs. Tukang Bubur Naik Haji was again Indonesia’s number one drama series, with over 1,000 episodes broadcast. We also broadcast six of the top ten most-watched drama series in 2013.
"Meskipun dengan adanya gejolak ekonomi makro, pasar iklan tetap menunjukkan ketahanan yang besar. Perseroan juga berhasil melewati tantangan ini dengan baik sehingga dapat mencapai hasil keuangan yang sangat baik. Pada tahun 2013, kami berhasil meningkatkan pendapatan iklan sebesar 10% dan marjin EBITDA Inti naik sebesar 400 basis poin.
“Despite the macroeconomic turbulence, the advertising market showed great resilience. Our company also weathered this storm admirably to achieve excellent financial results. For the full year 2013, we increased our advertising revenue by 10% and expanded our Core EBITDA margins by 400 bps.
"MNCN terus menjadi grup televisi nomor 1 di Indonesia. Laporan keuangan awal pada bulan Januari dan Februari menunjukan hasil yang sangat baik dan kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan pendapatan iklan sedikitnya sebesar 15% pada tahun 2014. Selain itu, kami juga mengharapkan kenaikan EBITDA marjin sebesar 200300 basis poin.
“MNCN continues to be the number 1 television group in Indonesia. Based on preliminary January and February financial results, we are on track to achieve full year 2014 advertising revenue growth of at least 15%. In addition, we also expect incremental 200-300bp improvements in EBITDA margins.
"Akhir kata, kami baru saja mengakuisisi stasiun TV lokal di Jakarta. Akuisisi ini menjadikan SINDOTV sebuah TV stasiun dengan cangkupan nasional. Saya khususnya sangat gembira dengan akusisi ini dikarenakan oleh potensi pertumbuhan SINDOTV yang besar sebagai TV nasional keempat Perseroan
“Finally, we recently completed the acquisition of a local Jakarta TV station. This acquisition gives our SINDOTV network full broadcasting coverage across the whole of Indonesia. I am particularly excited about this as SINDOTV offers great growth potential as our 4th national TV network with a
1
KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31ST DECEMBER 2013 yang berfokus kepada 24 jam berita, infotainment, focus on 24 hours news, infotainment, and sports dan platform olahraga.” platform.” Hasil Laporan Keuangan Total pendapatan konsolidasi menurun sebesar 2% pada 4Q 2013 (Oktober-Desember) menjadi Rp 1.773 milyar dari Rp 1.802 milyar pada 4Q 2012.
Financial Results Total consolidated revenue decreased by 2% in 4Q 2013 (October-December) to Rp1,773 billion from Rp1,802 billion in 4Q 2012.
Pendapatan iklan memberikan kontribusi terbesar dengan kontribusi sebesar 76% dari total pendapatan konsolidasi. Pendapatan iklan menurun sebesar 4% menjadi Rp1.347 milyar dari Rp1.407 milyar. Penurunan ini disebabkan oleh kinerja MNCTV yang sedikit melemah.
The largest contributor of revenue came from advertisement, which accounted for 76% of total revenue. Advertising revenues decreased by 4% to Rp1,347 billion from Rp1,407 billion. The decline was due to the underperformance of MNC TV.
Pada 12M 2013, total pendapatan konsolidasi For 12M 2013, total consolidated revenue meningkat 4% menjadi Rp6.522 dari Rp6.265 milyar increased by 4% to Rp6,522 billion from Rp6,265 pada periode yang sama tahun lalu. billion over the same period last year. Kontributor terbesar dari pendapatan berasal dari iklan dengan kontribusi sebesar 88% dari total pendapatan. Pendapatan iklan meningkat 7% menjadi Rp5.720 milyar dari Rp5.351 milyar.
The largest contributor of revenue came from advertisement, which accounted for 88% of total revenue. Advertising revenue increased by 7% to Rp5,720 billion from Rp5,351 billion.
Tanpa membukukan pendapatan dari Euro Cup, Excluding revenue from the Euro Cup, advertising maka pendapatan iklan untuk 12M 2013 meningkat revenue in 12M 2013 would have increased by 10% sebesar 10% YoY. YoY. Beban langsung naik sebesar 1% pada 4Q 2013 Direct cost increased by 1% in 4Q 2013 to Rp827 menjadi Rp827 milyar dari Rp819 milyar pada 4Q billion from Rp819 billion in 4Q 2012. 2012. Pada 12M 2013, beban langsung menurun sebesar For 12M 2013, direct cost decreased by 0.2% to 0,2% menjadi Rp2.851 milyar dari Rp2.857 milyar Rp2,851 billion from Rp2,857 billion over the same pada periode yang sama tahun lalu. period last year. Beban umum dan administrasi (G&A) menurun 27% General and administrative expenses (G&A) pada 4Q 2013 menjadi Rp152 milyar dari Rp208 decreased by 27% in 4Q 2013 to Rp152 billion from milyar pada 4Q 2012 Rp208 billion in 4Q 2012. Pada 12M 2013, G&A menurun 7% menjadi Rp1.111 For 12M 2013, G&A decreased by 7% to Rp1,111 milyar dari Rp1.194 milyar pada periode yang sama billion from Rp1,194 billion over the same period tahun lalu. last year. Laba usaha meningkat sebesar 2% pada 4Q 2013 Income from operations increased by 2% in 4Q menjadi Rp795 milyar dari Rp777 milyar pada 4Q 2013 to Rp795 billion from Rp777 billion in 4Q 2012. 2012. Pada 12M 2013, laba usaha meningkat 16% menjadi For 12M 2013, income from operations increased 2
KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31ST DECEMBER 2013 Rp2.560 milyar dari Rp2.215 milyar pada periode by 16% to Rp2,560 billion from Rp2,215 billion over yang sama tahun lalu. the same period last year. EBITDA: 4Q 2013 EBITDA inti meningkat sebesar 7% EBITDA: 4Q 2013 core EBITDA was Rp838 billion, menjadi Rp838 milyar dari Rp785 milyar. Selain itu, an increase of 7% from Rp785 billion YoY. marjin EBITDA inti naik 3 poin menjadi 47% dari 44%. Meanwhile, core EBITDA margin increased by 3 points to 47% from 44%. Pada 12M 2013, EBITDA inti meningkat 15% menjadi 12M 2013 core EBITDA was Rp2,721 billion, an Rp2.721 milyar dari Rp2.375 milyar YoY. Selain itu, increase of 15% from Rp2,375 billion YoY. marjin EBITDA inti menjadi 42% dari 38%. Moreover, core EBITDA margin increase to 42% from 38%. Laba Bersih: pada 4Q 2013, laba bersih MNCN menurun 14% menjadi Rp421 milyar dari Rp489 milyar YoY. Penurunan ini disebabkan oleh kerugian selisih kurs sebesar Rp35 milyat dan tingginya beban pajak.
Net Income: For 4Q 2013, MNCN net income was Rp421 billion, decreased of 14% from Rp489 billion YoY. The decrease in net income was mainly due to forex loss of Rp 35 billion and higher tax rate.
Pada 12M 2013, laba bersih Perseroan mencapai Rp1.691 milyar, meningkat 2% dari Rp1.657 milyar YoY; dan EPS meningkat menjadi Rp121 dari Rp119 pada 12M 2012. Total kerugian kurs pada 12M 2013 sebesar Rp 134 milyar.
For 12M 2013, the Company’s net income is Rp1,691 billion, an increase of 2% from Rp1,657 billion YoY; and EPS increased to Rp121 from Rp119 in the 12M 2012. Forex loss for the 12M 2013 totaled Rp134 billion.
Pangsa Pemirsa yang Tinggi dan Pemrograman Kelas Dunia di tahun 2013 Strategi MNCN dalam memproduksi konten yang berkualitas tinggi merupakan faktor kunci dalam keberhasilan Perseroan pada tahun 2013. MNCN mampu meningkatkan pangsa pemirsa prime time sebesar 2,1% menjadi 40,1% pada tahun 2013 dari 38,0% pada tahun 2012. Ini merupakan prestasi yang mengesankan mengingat, para pesaing mengalami penurunan penonton di 2013. MNCN adalah satusatunya grup media yang dapat meningkatkan pangsa pemirsa prime time YoY.
2013 High Audience Share and World Class Programming MNCN’s continued strategy of producing outstanding content was a key factor in the Company’s success in 2013. MNCN increased its prime time audience share by 2.1% to 40.1% in 2013 from 38.0% in 2012. This is an impressive feat considering that the Company’s competitors lost viewers in 2013. MNCN is the only media group that achieved a year on year increase in prime time audience share.
Pendorong utama dari kuatnya slot prime time MNCN adalah top drama seri dan program pencarian bakat yang Perseroan tayangkan. Pada 2013, 6 dari 10 top drama seri disiarkan oleh MNCN. Tukang Bubur Naik Haji tetap menjadi drama nomor 1 pada prime time dengan 22,8% rata-rata pangsa pemirsa dan telah ditayangkan lebih dari 1.000 episode. Selain itu, musim perdana X-Factor Indonesia menjadi sebuah hit instan, dengan rata-rata pangsa pemirsa sebesar 27,4%. Pada akhir Q4 2013 MNCN juga mulai menyiarkan Indonesian Idol musim ke 8,
The key to MNCN’s strong prime time audience share is our top performing drama series and talent search formats. In 2013, 6 out of 10 top performing drama series were broadcasted by MNCN. Tukang Bubur Naik Haji remains the number 1 prime time drama series with 22.8% average audience share and over 1,000 episodes broadcast. In addition, the first season of X-Factor Indonesia was an instant hit, with 27.4% average audience share. In late Q4 2013 MNCN also started to broadcast the Indonesian Idol season 8, which
3
KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31ST DECEMBER 2013 yang telah mengumpulkan pangsa pemirsa yang has been garnering high audience share at 17.7% tinggi sebesar 17,7% rata-rata. on average. Drama seri & program pencarian bakat menghasilkan rate card tertinggi Dalam beberapa bulan terakhir, MNCN telah mengalami sedikit penuruan dalam pangsa pemirsa, dikarenakan oleh popularitas program variety show dari kompetitor. Namun, hal ini tidak berdampak kepada pendapatan iklan Perseroan, dan kami juga tidak mengharapkan adanya dampak negatif terhadap pendapatan iklan di kedepannya. Perseroan berada di jalur yang tepat untuk mencapai pertumbuhan pendapatan iklan setidaknya sebesar 15% pada tahun 2014.
Drama & talent search generate highest rate card In recent months, MNCN has experienced some softness in audience share, which can be attributed to the popularity of a competitor's variety program. However, the Company’s advertising revenue has not been affected, nor do we expect any negative impact to future advertising revenue. MNCN is ontrack to achieve at least 15% advertising revenue growth in 2014.
Kilasan Pemrograman 2014 MNCN tetap menjadi nomor 1 pada prime time drama seri dan format pencarian bakat. Programprogram ini adalah fokus utama MNCN dikarenakan program-program ini menarik demografi yang paling menguntungkan: perempuan dan ibu rumah tangga. Hal ini membuat program-program tersebut untuk dapat meminta rate card termahal dan menghasilkan pendapatan yang tinggi.
2014 Programming Highlights MNCN remains number 1 in prime time drama and talent search formats. These programs are MNC’s core focus because they attract the most valuable demographics: the female and housewife audience. In turn, these programs command the most expensive advertising rate card and generate the highest revenue.
Pada tahun 2014, MNCN akan terus menyiarkan drama seri terbaik seperti Tukang Bubur Naik Haji dan Anak-anak Manusia. Selain itu, Perseroan juga memiliki susunan prime time drama seri yang kuat, termasuk Ayah Mengapa Aku Berbeda yang telah menerima review yang positif.
In 2014, MNCN will continue to broadcast its top rated drama series such as Tukang Bubur Naik Haji and Anak-anak Manusia. In addition, the Company also has a strong prime time drama line up, including Ayah Mengapa Aku Berbeda which has received positive reviews.
Pada program pencarian bakat, Perseroan akan mulai menayangkan musim perdana Masterchef Junior Indonesia. MNCN juga akan memulai musim pertama We Dance, sebuah kompetisi menari, pada bulan Maret. Terakhir, X-Factor Indonesia musim ke 2 akan mulai disiarkan pada akhir 2014.
On talent search we will have the Masterchef Junior Indonesia premiere on April for its debut season. MNCN will also start the first season of We Dance, a dancing competition, in March. Lastly, XFactor Indonesia season 2 will be broadcasted in late 2014.
Didukung oleh susunan drama seri dan pencarian Supported by the strong drama series line up and bakat yang kuat, MNCN yakin bahwa Perseroan akan talent search, the Company expects that it will gain mendapatkan kembali pangsa pemirsa yang hilang. back the audience share that it recently lost. Pentingnya Olahraga Lokal Di kategori olahraga, MNCN untuk pertama kalinya mengadakan MNC Cup pada 4Q 2013, sebuah kompetisi sepak bola tahunan, yang diikuti oleh Indonesia, Maladewa, Laos, dan Papua Nugini, dan 4
Importance of Local Sports In sports category, MNCN held the first annual MNC Cup in 4Q 2013, a soccer competition that was participated by Indonesia, Maldives, Laos, and Papua New Guinea, which drew 19.9% average
KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31ST DECEMBER 2013 berhasil menarik 19,9% rata-rata pangsa pemirsa. Perseroan juga telah mulai menyiarkan Indonesia Super League (ISL), kompetisi sepak bola dalam negeri, pada bulan Februari 2014. MNCN secara eksklusif akan menyiarkan langsung 100 pertandingan ISL tahun 2014, dan memiliki hak untuk menayangkan pertandingan-pertandingan eksklusif untuk sepuluh tahun ke depan. Lebih penting lagi, MNCN percaya akan keberhasilan ISL dikarenakan oleh bergabungnya dua liga domestik yang sebelumnya terpecah yang menyebabkan kebingungan diantara penggemar dan sponsor. Pengabungan dua liga tersebut terjadi pada musim 2014, dan Perseroan berharap respon yang antusias oleh penggemar dan sponsor terhadap status premium dan meningkatkanya kualitas ISL.
audience share. The Company has also started to broadcast Indonesia Super League (ISL), the domestic soccer competition, in February 2014. MNCN will broadcast 100 exclusive live matches from the 2014 ISL, and have the rights to show exclusive games for the next ten years. More importantly, MNCN believes in the success of ISL as in the past few years there had been two competing domestic soccer leagues, and this led to confusion among fans and sponsors. A new, merged league was formed for the 2014 season and we expect fans and sponsors to respond enthusiastically to its premium status and improved quality.
Pertumbuhan MNC Channel MNCN percaya bahwa konten adalah raja, karena itu kami terus memanfaatkan perpustakaan konten kami dan juga memproduksi konten baru untuk meningkatkan dan mengembangkan MNC channel. Saluran-saluran bermerek MNC ini dimiliki oleh MNCN dan ditampilkan secara eksklusif di MNC Sky Vision. Pada 2013, MNCN berhasil menambah dua MNC Channel baru, MNC Food & Travel dan MNC Kids, sehingga membuat total MNC channel menjadi 18 saluran dari 16 saluran.
MNC Channels Continuing Growth MNCN believes in content as king, therefore we have continuously utilized our content library and produced new contents to improve and grow MNC channels. These channels are owned by MNCN and are shown exclusively in MNC Sky Vision. In 2013, MNCN added two new MNC channels, MNC Food & Travel and MNC Kids, which brings our total channels from 16 to 18 channels.
Sepanjang 2013 MNC Channel mencatat kinerja yang sangat baik, terbukti dengan meningkatnya pangsa pemirsa sebesar 4,65% menjadi 27,94%, dibandingkan dengan 23,29% pada tahun 2012. Selain itu, 8 dari top 20 channel di Indovision adalah saluran bermerek MNC Channel.
MNC channels have performed excellently throughout 2013 with audience share increased by 4.65% to 27.94%, compared to 23.29% in 2012. Moreover, out of the top 20 channels on Indovision, 8 channels are MNC-branded channels.
Faktor kunci keberhasilan MNC Channel adalah pemirsa Indonesia suka menonton konten TV berbayar lokal. Hal ini terlihat dari sebagian besar saluran MNC Channel yang berhasil mengalahkan saluran-saluran internasional, dalam kategorinya masing-masing (lihat tabel 5, 6, 7, 8, 9, dan 10).
The key success factor for MNC channels is that Indonesian viewers like to watch local pay-tv contents. This can be seen from most of the MNCbranded channels outperforming the international competitors, in their respective category (please see figure 5, 6, 7, 8, 9, and 10).
Pembelian Saham Kembali dan Pemberian Dividen Interim untuk Pertama Kalinya MNCN melakukan pembelian kembali saham pada tahun 2013 sebanyak 146.857.000 lembar saham dan senilai Rp440.20 miliar, pada akhir tahun 2013.
Shares Buyback and First Ever Interim Dividend MNCN conducted shares buyback in 2013, totalling 146,857,000 shares amounting to Rp440.20 billion, by year end 2013. The shares buyback program is
5
KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31ST DECEMBER 2013 Program pembelian saham kembali dilakukan karena keyakinan dalam fundamental bisnis Perseroan yang kuat dan bahwa harga saham berada di bawah nilai wajar dikarenakann oleh turbulensi di pasar modal.
due to the Company’s belief in its strong business fundamentals and that the stock price is below the fair value due to the turbulence in the equity markets.
Pada bulan Januari tahun 2014, MNCN juga membayar dividen interim untuk pertama kalinya sebesar Rp25 per saham. Perseroan berkeyakinan bahwa ini adalah pemanfaatan terbaik dari posisi kas Perseroan yang kuat dan cara yang tepat untuk mengapresiasi para pemegang saham.
In January 2014, MNCN also paid out our first ever interim cash dividend of Rp25 per share. The Company believes this is the best utilization of the Company’s strong cash position and an appropriate way to reward our committed shareholders
SINDOTV yang berpotensi besar MNCN juga baru mengakuisisi stasiun TV lokal Jakarta, yang merupakan bagian yang hilang dari jaringan lokal Perseroan. Dengan memiliki TV lokal Jakarta, MNCN sekarang memiliki 41 stasiun TV lokal dengan cakupan nasional, membuat SINDOTV menjadi stasiun TV nasional keempat Perseroan. Stasiun TV ini akan bermerek sebagai SINDOTV, dan akan berfokus kepada berita, olahraga dan infotainment. Total investasi untuk memperoleh semua stasiun TV ini kurang dari USD 70 juta. Sebagai stasiun TV nasional keempat, SINDOTV memiliki potensi besar untuk mendorong pendapatan dan EBITDA yang lebih tinggi untuk MNCN.
SINDOTV offers great potential MNCN has also recently acquired a Jakarta local TV station, which is the missing piece to its local network. By having the Jakarta local TV, MNCN now has 41 local TV station with full national coverage, making it the 4th national TV station. This station will be branded as SINDOTV with a focus on news, sports and infotainment. The total investment in acquiring all the TV stations is less than USD 70 million. As the 4th national TV station, SINDOTV will have great potential to drive higher revenue and EBITDA for the Company.
Pedoman 2014 Siaran televisi tetap menjadi media terbaik di Indonesia bagi pengiklan untuk beriklan karena jangkauan nasional dan tingginya jumlah penonton. Melalui fokus MNCN dalam menyediakan konten berkualitas dan program yang bervariatif, baik lokal maupun asing, MNCN berkeyakinan bahwa Perseroan akan terus bertumbuh dan menambah dominasinya pada tahun 2014. Perseroan mentargetkan pendapat
2014 guidance Broadcast television remains the best medium in Indonesia for advertisers to advertise due to its national reach and high numbers of audience. Through MNCN’s focus in providing quality content and diverse programming, both local and foreign, the Company believes that it will continue to grow and extend its dominance in 2014. The Company expects at least 15% advertising revenue growth and 2-3% increase in EBITDA margins.
6
KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31ST DECEMBER 2013 Figure 1: Financial Performance 2013 and 2012 (in billion Rupiah)/ Kinerja keuangan tahun 2013 dan 2012 (dalam milyar Rupiah) (In billion Rupiah) Advertising Revenues
4Q 2013
4Q 2012
1,347
1,407
YoY Growth -4%
191
143
0
12M 2013
12M 2012
YoY Growth
5,720
5,351
7%
34%
267
197
36%
0
-100%
0
216
-100%
235
252
-6%
536
500
7%
1,773
1,802
-2%
6,522
6,265
4%
-4%
Content VAS Others Total Revenues Operating Expenses
978
1,025
3,962
4,050
-2%
Income from Operations
795
777
-1%
2,560
2,215
16%
Net Income
489
-14%
1,691
1,657
2%
EPS
421 29
121
119
2%
Core EBITDA
838
785
2,721
2,375
15%
Core EBITDA margin
47%
44%
42%
38%
35
7
134
52
Forex Loss
36 7%
Figure 2: Consolidated Income Statement First Twelve Months 2013 and 2012 (in billion Rupiah)/ Laporan Keuangan Konsolidasi Dua Belas Bulan Pertama 2013 and 2012 (dalam milyar Rupiah) +4%
7,000
6,265
6,522
12M 2012
6,000
12M 2013
5,000 4,000
+15%
+16%
3,000
2,215
2,560
+2%
2,375
2,721
1,657 1,691
2,000 1,000 0 Total Revenues
Income from Operations
7
Net Income
Core EBITDA
KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31ST DECEMBER 2013 Figure 3 : TOP 5 PROGRAMS – DRAMA SERIES All Market, All Demographics (Jan-Dec 2013) No
Program Name
Channel
TVR
Share
1
Tukang Bubur Naik Haji
RCTI
5.8
22.8
2
Kami Rindu Ayah
SCTV
4.2
17.2
3
Anak-Anak Manusia
RCTI
4.1
18.4
4
Berkah
RCTI
4.1
17.5
5
Diam-Diam Suka
IVM
3.9
15.9
Source :Nielsen
Figure 4 : 2013 AVERAGE PRIMETIME AUDIENCE SHARE Al All Time Demographic A Rank
Station
2012
2013
1
RCTI
17.6
21.5
2
SCTV
13.7
13.8
3
Trans
9.5
12.3
4
MNCTV
15.2
12.2
5
Trans7
14.7
11.6
6
IVM
10.7
8.7
7
ANTV
7.1
6.5
8
GTV
5.2
6.4
9
TVOne
3.4
3.8
10
MetroTV
2.0 38.0
2.0 40.1
MNC Total Audience Share Source :Nielsen
Figure 5 : 2013 TOP SPORTS CHANNEL SHARE ON MSKY Rank 1 2 3 4 5
Channel MNC SPORTS 2 MNC SPORTS 1 STAR SPORT FOX SPORT EURO SPORTS
2013 4.65 3.21 1.17 0.45 0.26
Figure 6 : 2013 TOP LIFESTYLE CHANNEL SHARE ON MSKY Rank 1 2 3 4 5
Channel MNC INFOTAINMENT MNC LIFESTYLE ASIAN FOOD CHANNEL MNC FASHION FASHION TV
2013 3.05 2.17 0.42 0.26 0.25
8
KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31ST DECEMBER 2013 Figure 7 : 2013 TOP MUSIC CHANNEL SHARE ON MSKY Rank 1 2 3 4 5
Channel MNC Music CHANNEL V TRACE NGC MUSIC I-CONCERTS
2013 1.32 0.40 0.04 0.02 0.01
Figure 8 : 2013 TOP ENTERTAINMENT CHANNEL SHARE ON MSKY Rank 1 2 3 4 5
Channel S-ONE MNC ENTERTAINMENT AXN MNC DRAMA FOX CHANNEL
2013 4.08 3.19 1.96 1.88 1.85
Figure 9 : 2013 TOP BUSINESS CHANNEL SHARE ON MSKY Rank 1 2 3
Channel MNC BUSINESS CNBC Asia Bloomberg
2013 0.32 0.00 0.00
Figure 10 : 2013 TOP NEWS CHANNEL SHARE ON MSKY Rank 1 2 3 4 5
Channel MNC NEWS CHANNEL NEWS ASIA CNN INTERNATIONAL AL JAZEERA INTERNATIONAL Euro News
2013 1.60 0.04 0.04 0.03 0.02
For more information, please contact: Investor Relations: Teddy Pun
[email protected]
PT Media Nusantara Citra Tbk MNC Tower, 16th floor Jl. Kebon Sirih Kav 17-19 Jakarta 10340 Phone: 62-21 3922949 Fax : 62-21 3910454
Mulana Hutabarat
[email protected] James Prananto
[email protected]
9
KINERJA KEUANGAN PER 31 DESEMBER 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 31ST DECEMBER 2013 DISCLAIMER By accepting this Press Release, you are agreeing to be bound by the restrictions set out below. Any failure to comply with these restrictions may constitute a violation of applicable securities laws. The information and opinions contained in this Press Release have not been independently verified, and no representation or warranty, expressed or implied, is made as to, and no reliance should be placed on the fairness, accuracy, completeness or correctness of, the information or opinions contained herein. It is not the intention to provide, and you may not rely on this Press Release as providing, a complete or comprehensive analysis of the condition (financial or other), earnings, business affairs, business prospects, properties or results of operations of the company or its subsidiaries. The information and opinions contained in this Press Release are provided as at the date of this presentation and are subject to change without notice. Neither the company (including any of its affiliates, advisors and representatives) nor the underwriters (including any of their respective affiliates, advisors or representatives) shall have any responsibility or liability whatsoever (in negligence or otherwise) for the accuracy or completeness of, or any errors or omissions in, any information or opinions contained herein nor for any loss howsoever arising from any use of this presentation. In addition, the information contained in this Press Release contains projections and forward-looking statements that reflect the company's current views with respect to future events and financial performance. These views are based on a number of estimates and current assumptions which are subject to business, economic and competitive uncertainties and contingencies as well as various risks and these may change over time and in many cases are outside the control of the company and its directors. No assurance can be given that future events will occur, that projections will be achieved, or that the company's assumptions are correct. Actual results may differ materially from those forecasts and projected. This Press Release is not and does not constitute or form part of any offer, invitation or recommendation to purchase or subscribe for any securities and no part of it shall form the basis of or be relied upon in connection with any contract, commitment or investment decision in relation thereto. Any investment in any securities issued by the company or its affiliates should be made solely on the basis of the final offer document issued in respect of such securities. Dengan menerima Press Release ini, anda dianggap setuju untuk terikat dengan peraturan sebagaimana dijelaskan di bawah ini. Tidak dipatuhinya aturanaturan ini dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan mengenai efek yang berlaku. Informasi dan opini yang tercantum dalam Press Release ini tidak diverifikasi secara independen dan tidak ada satupun yang mewakili atau menjamin, baik dinyatakan secara jelas maupun tersirat, dalam hubungannya dengan keakuratan, kelengkapan atau dapat diandalkannya dari infomasi yang terdapat disini. Press Release ini bukan bertujuan untuk menyediakan, dan tidak dapat dianggap sebagai dasar yang menyediakan, analisa yang lengkap dan menyeluruh dari kondisi (baik keuangan ataupun bukan), pendapatan, peristiwa bisnis, prospek bisnis, properti ataupun hasil operasional perusahaan dan anak perusahaan. Informasi dan opini yang terdapat disini diberikan sesuai tanggal yang tertera pada Press Release ini dan dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Baik perusahaan (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) maupun penjamin emisi (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) tidak memiliki tanggung jawab dan kewajiban (terhadapa kelalaian atau sebaliknya) atas keakuratan atau kelengkapan, atau kesalahan maupun kelalaian, dari informasi atau opini yang terdapat disini maupun atas kerugian yang muncul dari penggunaan Press Release ini. Sebagai tambahan, informasi yang ada dalam materi ini berisi proyeksi dan pernyataan pandangan kedepan (forward-looking) yang merefleksikan pandangan terkini Perusahaan dengan memperhatikan kejadian-kejadian di masa yang akan datang dan kinerja keuangan. Pandangan-pandangan ini didasarkan pada angka estimasi dan asumsi aktual yang menjadi subjek bisnis, ekonomi dan ketidakpastian persaingan dan dapat berubah dari waktu ke waktu dan dalam kasus-kasus tertentu adalah diluar kontrol dari perusahaan dan direkturnya. Tidak ada jaminan yang dapat diberikan bahwa kejadian dimasa yang akan datang akan terjadi, atau proyeksi akan dicapai, atau asumsi Perusahaan adalah benar adanya. Hasil yang sesungguhnya dapat berbeda secara materiil dibandingkan dengan yang diperkirakan dan diproyeksikan. Press Release ini bukan merupakan bagian dari penawaran, undangan atau rekomendasi apapun untuk membeli atau mendaftarkan dari sekuritas manapun dan tidak ada bagian manapun yang merupakan atau berhubungan dengan kontrak, komitmen atau keputusan investasi dari sekuritas manapun. Investasi apapun di sekuritas manapun yang dilakukan oleh perusahaan atau afiliasinya harus dibuat berdasarkan dokumen penawaran final yang dikeluarkan oleh sekuritas tersebut.
10