KINERJA KEUANGAN 9M 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 9M 2013 Kuartal yang kuat dengan pendapatan bertumbuh dua digit. Total Pendapatan meningkat 18%, dengan Pendapatan Iklan terus bertumbuh sebesar 14%. MSKY berhasil meningkatkan pangsa pasar dari 71% menjadi 73%
Solid quarter with double digit revenue growth; Total Revenue grew by 18% with Advertising Revenue growth of 14%. MSKY has successfully increased its market share from 71% to 73%
Jakarta, Indonesia – 1 November 2013
Jakarta, Indonesia – 1st November 2013
Hari ini PT Global Mediacom Tbk. (“MCOM” atau “Perseroan”) melaporkan kinerja keuangan untuk sembilan bulan pertama 2013 (9M 2013) yang berakhir pada 30 September 2013
Today PT Global Mediacom Tbk (“MCOM” or “the Company”) has reported the financial results for the first nine months of 2013 (9M 2013) ending 30th September 2013.
Atas pencapaian ini, Bapak Hary Tanoesoedibjo Commenting on the results, Group President & CEO selaku Group President & CEO mengatakan: Hary Tanoesoedibjo said: “Pada kuartal ini, Kami berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan sebesar dua digit di dalam kondisi makro ekonomi global dan domestik yang menantang serta tidak stabil. Hasil ini membuktikan bahwa Kami berhasil mengeksekusi strategi operasional serta disiplin keuangan yang telah kami rencanakan.
“We delivered a solid quarter of double-digit revenue growth, despite a challenging and inconsistent global and domestic macroeconomic environment. These results underscore our ability to execute operational strategies and exercise fiscal discipline.
“Selama kuartal ketiga ini, Kami terus meningkatkan pangsa pemirsa rata-rata kami pada waktu prime time menjadi 42%. Pendapatan iklan meningkat sebesar 14% walaupun adanya sedikit penurunan permintaan dari perusahaan multinasional. MSKY juga berhasil mempertahankan pertumbuhannya yang pesat dengan total pelanggan mencapai 2,15 juta. MSKY juga memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri TV berbayar dengan meningkatnya pangsa pasarnya menjadi 73% dibandingkan 71% pada akhir tahun lalu. Fokus MSKY untuk memberikan program berkualitas tinggi yang dibuat secara lokal dan internal terbukti memberikan keunggulan kompetitif yang kuat dalam memperoleh pelanggan baru.
“During the quarter we continued to strengthen our average prime time audience share, which rose to 41%. Advertising revenue grew by 14%, despite softened demand from multinational companies. In pay-TV, MSKY maintained strong growth, with total subscribers reaching 2.15 million. More importantly, MSKY strengthened its position as the pay-TV industry leader with an increase in market share from 71% last year to 73% this year. This was a particularly impressive feat given the given the competition. MSKY’s focus on delivering high quality programming, produced locally and internally, continued to give us a strong competitive advantage in acquiring new customers.
“Dalam pengembangan media baru, Kami juga sangat bangga atas kesuksesan yang diraih aplikasi WeChat. Saat ini WeChat telah memiliki lebih dari 15 juta pengguna dan kami telah menjadi pemimpin di pasar aplikasi sosial media di Indonesia. Kami akan segera mengkomersilkan WeChat dengan meluncurkan game online.
“In new media, we are proud of the success of our WeChat application. WeChat currently has more than 15 million users and we have become Indonesia’s social media application market leader. We will soon begin to monetize WeChat by launching online games.
1
KINERJA KEUANGAN 9M 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 9M 2013 “Kami juga memanfaatkan volatilitas pasar yang terjadi pada kuartal ini dengan melaksanakan program pembelian kembali saham. Program pembelian kembali saham MNCN memberikan indikasi yang signifikan terhadap rendahnya harga saham MNCN dan keyakinan kami yang kuat terhadap potensi bisnis Kami. Saat ini harga saham perusahaan induk kami, MCOM, diperdagangkan dengan harga diskon. Kami akan senantiasa mengambil kesempatan terhadap pelemahan harga saham MNCN dengan melaksanakan pembelian kembali.
“We also took advantage of market volatility this quarter to authorize a stock repurchase program. The program highlighted the undervalued price of our stock and the huge confidence we have in our business. MCOM trades at a large holding company discount; we will continue to take advantage of any stock price weaknesses for further buyback.
"Ke depannya kami melihat bahwa pengiklan (terutama perusahaan multinasional) berhati-hati sejak bulan September, dan mengamati perkembangan yang terjadi. Sebagai hasilnya, kami melihat ada sedikit penurunan permintaan di pasar iklan seperti yang terjadi pada tahun 2009. Namun seperti pengalaman tahun 2009, hal tersebut hanya bersifat sementara. Kami tetap positif terhadap faktor-faktor jangka panjang yang mendasari industri media dan untuk tahun depan kami memiliki ekspektasi yang cukup besar pada kontribusi iklan dari partai politik.”
“Looking ahead, our market outlook shows that advertisers (particularly overseas companies) have become more cautious since September and are adopting a wait-and-see approach. As a result we are seeing some softness in the advertising market similar to that experienced in 2009. However, as in 2009, we expect this to be temporary. We remain confident in the long-term structural drivers of the media industry, and we expect growth to accelerate next year on the back of political advertising next year.”
Hasil laporan Keuangan 9M 2013 Total Pendapatan Konsolidasi meningkat 18% pada 3Q 2013 menjadi Rp2.505 miliar dari Rp2.127 miliar pada 3Q 2012
9M 2013 Financial Results Total consolidated revenue increased 18% in 3Q 2013 to Rp2,505 billion, from Rp2,127 billion 3Q 2012.
Pendapatan iklan memberikan kontribusi terbesar dengan kontribusi 60% dari total pendapatan konsolidasi. Pendapatan iklan meningkat 14% menjadi Rp1.489 miliar dari Rp1.311 miliar.
The company’s largest contributor of revenue was advertising, which accounted for 60% of total revenue. Advertising revenues increased 14% to Rp1,489 billion from Rp1,311 billion.
Tanpa mengikutsertakan pendapatan dari Euro Excluding revenue from the Euro 2012 soccer 2012 pada bulan Juni, pendapatan iklan pada 3Q tournament, which occurred in June and the first 2013 meningkat 15% dibandingkan tahun lalu. week of July, advertising revenue in 3Q 2013 increased by 15% YoY. Pendapatan media berbasis pelanggan meningkat Subscription revenue increased 27% to Rp780 27% menjadi Rp780 miliar dari Rp614 miliar pada billion, from Rp614 billion in 3Q 2013. 3Q 2013. Pada periode sembilan bulan pertama yang berakhir pada 30 September 2013, total pendapatan konsolidasi meningkat 17% menjadi Rp7.325 miliar dari Rp6.280 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
For the nine months ended September 30, 2013, total consolidated revenue jumped by 17% to Rp7,325 billion from Rp6,280 billion in the same period last year.
2
KINERJA KEUANGAN 9M 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 9M 2013 Pendapatan iklan pada 9M 2013 memberikan kontribusi terbesar dengan kontribusi 60% dari total pendapatan konsolidasi. Pendapatan iklan pada 9M 2013 meningkat 11% menjadi Rp4.371 miliar dari Rp3.943 miliar.
The company’s largest contributor of revenue came from advertising, which accounted for 60% of total revenue in 9M 2013. Advertising revenue increased by 11% to Rp4,371 billion, from Rp3,943 billion.
Tanpa mengikutsertakan pendapatan dari Euro Excluding revenue from the Euro 2012 soccer 2012 pada bulan Juni 2012, pendapatan iklan pada tournament, advertising revenue in 9M 2013 9M 2013 meningkat 16% dibandingkan tahun lalu. increased by 16% YoY. Pendapatan media berbasis pelanggan meningkat 9M 2013 subscription revenue grew by 29% to 29% menjadi Rp2.230 miliar dari Rp1.724 miliar Rp2,230 billion from Rp1,724 billion. pada 9M 2013. EBITDA: Pada 3Q 2013 EBITDA inti meningkat 10% menjadi Rp888 miliar dari Rp808 miliar YoY. Marjin EBITDA inti berkurang 3 poin menjadi 35% dari 38%, dikarenakan posisi rupiah yang terdepresiasi serta kenaikan satu kali dari biaya pemograman.
EBITDA: 3Q 2013 core EBITDA was Rp888 billion, an increase of 10% from Rp808 billion YoY. Core EBITDA margin decreased by 3 points to 35% from 38% due to a depreciating Rupiah and an increase in one time programming cost.
Pada 9M 2013 EBITDA inti meningkat 18% menjadi Rp2.726 miliar dari Rp2.312 miliar YoY. Pertumbuhan EBITDA inti disebabkan kontrol biaya yang lebih ketat. Marjin EBITDA inti tetap berada pada 37%.
9M 2013 core EBITDA was Rp2,726 billion, an increase of 18% from Rp2,312 billion YoY, this increase due to better cost control. Core EBITDA margin maintained at 37%.
Laba Bersih: Laba bersih pada 3Q 2013 menjadi Rp0 menurun 100% dibandingkan Rp353 miliar YoY. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan translasi kurs sebesar Rp340 miliar atas obligasi sebesar USD 165 juta pada MSKY dan pinjaman Bank sebesar USD 37 juta pada MNCN serta peningkatan D&A sebesar Rp68 miliar dan beban bunga sebesar Rp3 milyar. Total perbedaan dari kerugian kurs, D&A, dan beban bunga antara 3Q 2013 dan 3Q 2012 mencapai Rp411 milyar.
Net Income: The Company’s net income for 3Q 2013 was Rp0 billion, decreased of 100% from Rp353 billion YoY. The decrease in net income was mainly due to incremental forex losses of Rp340 billion as the result of the currency translation of the USD 165 million bond at MSKY and USD 37 million Bank loan at MNCN and YoY increases of D&A by Rp68 billion and interest expense of Rp3 billion.The difference from forex loss, D&A and interest expense between 3Q 2013 and 3Q 2012 totaled Rp411 billion.
Laba bersih perusahaan pada 9M 2013 adalah Rp632 miliar menurun 28% dari Rp881 miliar YoY. Penurunan ini disebabkan oleh peningkatan translasi kurs sebesar Rp310 miliar atas hutang USD yang dijelaskan sebelumnya serta peningkatan D&A sebesar Rp138 miliar dan beban bunga sebesar 58 milyar. Total perbedaan dari kerugian kurs, D&A, dan beban bunga antara 9M 2013 dan 9M 2012 mencapai Rp506 milyar.
The Company’s net income for 9M 2013 was Rp632 billion, decreased of 28% from Rp881 billion YoY. The decrease in net income was mainly due to incremental forex losses of Rp310 billion as the result of the currency translation of the USD debt as mention above and YoY increases of D&A by Rp138 billion and interest expense of Rp58 billion.The difference from forex loss, D&A and interest expense between 9M 2013 and 9M 2012 totaled Rp506 billion.
Namun, dengan asumsi bahwa Perseroan tidak In addition, assuming that the Company was not mengalami fluktuasi ekonomi makro dan affected by the macroeconomic turbulence and menerima pendapatan lain yang serupa dengan received similar other income to last year, the 3
KINERJA KEUANGAN 9M 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 9M 2013 tahun lalu, maka laba bersih Perseroan pada 9M Company’s net income would have experienced a 2013 sebetulnya meningkat sebesar 19%, tidak 19% increase in 9M 2013 instead of a 28% decline. menurun sebesar 28%. Kas dan setara kas: Pada akhir 9M 2013, Perseroan meningkatkan posisi kas & setara kas menjadi Rp2.104 milyar dari Rp1.391 milyar pada Desember 2012. Peningkatan ini disebabkan pencairan investasi jangka pendek pada tahun 2013.
Cash on hand and equivalent: at the end of 9M 2013, the Company strengthened its cash and money market instruments position to Rp2,104 billion up from Rp1,391 billion at year end 2012. This is mainly due to redemption of our short term investments.
Program Kelas Dunia Selama 3Q 2013, ketiga televisi free-to-air kami menyiarkan berbagai acara internasional yang memberikan pangsa pemirsa yang besar di seluruh Indonesia. Pada program olahraga, pertandingan final AFC U-19 Championship dan AFF Suzuki cup U-19 memperoleh pangsa pemirsa masing-masing sebesar 51% dan 49%. RCTI juga mulai menyiarkan Liga BBVA yang dimulai pada 3Q 2013 dan mencapai pangsa pemirsa rata-rata sebesar 25%.
World Class Programs During 3Q 2013, the Company’s free-to-air television channels broadcast various international events that attracted high audience share across Indonesia. In sports, the final match of the AFC U-19 Championship and AFF Suzuki cup U19 achieved audience shares of 51% and 49% respectively. RCTI has also begun broadcasting Liga BBVA, which started in 3Q 2013 and has achieved an average audience share of 25%.
Selain itu, MNCN sebagai mitra eksklusif dan resmi Miss World 2013 telah berhasil mempromosikan dan menyelenggarakan acara tersebut di Bali, Indonesia. Acara Miss World 2013 diikuti oleh lebih dari 127 kontestan dari seluruh dunia dan disiarkan ke lebih dari 180 negara yang juga memberikan kesempatan kepada Perseroan untuk menunjukan keindahan Indonesia kepada dunia. Acara ini memperoleh 24% pangsa pemirsa pada malam pembukaan dan malam penutupan.
In addition, MNCN was an official partner of Miss World 2013 and successfully promoted and organized the event in Bali, Indonesia. The event featured 127 contestants from around the world and was broadcast to over 180 countries, allowing the Company to showcase the beauty of Indonesia to the world. The event drew 24% audience share on both the opening and closing nights.
Sepanjang tahun, Perseroan terus mempertahankan posisi terdepan di semua jenis program, dimana 17 dari 20 program teratas berasal dari ketiga stasiun TV milik kami. MNCN berhasil menduduki 7 dari 10 tempat untuk sinetron teratas. Tukang Bubur Naik Haji, yang telah menayangkan lebih dari 900 episode, secara konsisten menjadi sinetron nomor 1 Indonesia dengan rata-rata pangsa pemirsa sebesar 24%. Rata-rata pangsa pasar prime time MNCN pada 3Q 2013 meningkat, menjadi 41% dari 40% YoY.
Year to date, the Company continued to maintain a leading position across all genres of programming. 17 of the nation’s 20 top-rated programs were on the Company’s three free-to-air stations. MNCN occupied seven of the top ten ratings spots in the drama genre. Tukang Bubur Naik Haji, of which over 900 episodes have aired, was consistently the highest-rated Indonesian drama series with an average audience share of 24%. MNCN’s 3Q 2013 average primetime audience share rose from 40% to 41% YoY.
Program Di Kuartal Keempat Salah satu program utama MNCN yang akan diluncurkan pada bulan Oktober adalah Aku Princess. Program pencarian bakat baru ini akan mentargetkan penonton anak-anak pada umur 35 tahun.
Quarter Four Programs Line-up One of MNCN’s major programs that were launched this October was Aku Princess. This new talent search format program will target young viewers between the ages 3-5 years.
4
KINERJA KEUANGAN 9M 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 9M 2013 Pada bulan November, MNCN juga akan menyiarkan dua program olahraga lokal yang akan sangat menarik pemirsa di Indonesia. Turnamen sepakbola MNC Cup akan mendapatkan keuntungan dari popularitas olahraga saat ini karena keberhasilan tim nasional baru-baru ini. Tim nasional Malaysia, Singapura, Vietnam serta negara-negara lain dari Asia Tenggara akan berpartisipasi dalam acara tahunan ini. Perseroan juga akan mempersembahkan pertandingan tinju Chris John juara tinju Indonesia merupakan WBA pada kelas bulu selama sepuluh tahun terakhir.
In November, MNCN will broadcast two sports programs with major appeal to the Indonesian audience. The soccer event MNC Cup will benefit from the sport’s current popularity, thanks to the recent successes of the national team. The national team of Malaysia, Singapore, Vietnam and others South East Asia countries will participate in this annual event. World Boxing Match will feature Indonesian boxing superstar Chris John, who has been WBA Featherweight Champion for the last ten years.
Pada akhir bulan Desember, MNCN akan terus berfokus untuk menyiarkan program pencarian bakat dengan dimulainya Indonesian Idol musim ke 8. Indonesian Idol merupakan program pencarian bakat terlama di Indonesia. MNCN sangat yakin bahwa acara ini akan mengulangi kesuksesan pendahulunya. Slot sponsor untuk Indonesian Idol juga sudah terjual habis melebihi ekspektasi Perseroan.
In late December MNCN will continue its focus on talent search format programs, with the start of Indonesian Idol season 8. Indonesian Idol is the longest-running talent search program in Indonesia. MNCN is confident that Indonesian Idol can repeat the success of previous seasons. Sponsorship slots for Indonesian Idol are fully occupied and have exceeded the Company’s financial expectations.
Liga Indonesia Yang Menjanjikan Saat ini, kami baru saja menandatangani kontrak untuk menyiarkan Liga Indonesia yang akan disiarkan mulai tahun depan secara ekslusif. Dengan popularitas sepak bola lokal dan penggabungan dari dua liga lokal, maka penandatangan kontrak tersebut adalah sangat penting untuk MNCN.
Indonesian Soccer League The Next Big Thing Recently, MNCN has just finalized the rights to broadcast Indonesian Soccer League exclusively next year. Given the popularity of domestic soccer and the merger of the two domestic leagues, this is a very important signing for MNCN.
Channel TV-Berbayar Yang Kuat Pangsa pemirsa untuk 18 channel dengan merek MNC pada 3Q 2013 naik secara signifikan menjadi 28% dari 24% pada 2Q 2013. Selain itu, 9 dari MNC channel berada di saluran yang ada di 20 teratas Indovision.
Pay-TV Channels Remain Strong Audience share for the Company’s 18 MNC-branded pay-TV channels rose significantly in 3Q 2013, up to 28% from 24% in 2Q. In addition, nine MNC-branded channels were among the top 20 on Indovision.
Sebagian besar saluran dengan merek MNC mengungguli program-program internasional sejenis. MNC Sports 1 dan MNC Sports 2 secara konsisten mengungguli Star Sports dan Fox Sports. MNC News juga berhasil memiliki pangsa pemirsa yang lebih besar dari Al Jazeera, BBC dan CNN. MNC Infotainment, MNC Lifestyle, MNC Entertainment, MNC Music, dan MNC Bisnis juga telah mengungguli pesaingnya pada kategori masing-masing. MNC Kids yang baru disiarkan pada 2Q 2013 sudah menduduki tempat di 20 channel teratas pada September 2013. Pencapaian
Most MNC-branded channels outperformed their international competitors. MNC Sports 1 and MNC Sports 2 consistently outperformed Star Sports and Fox Sports. MNC News has won a larger audience than Al Jazeera, BBC and CNN. MNC Infotainment, MNC Lifestyle, MNC Entertainment, MNC Music, and MNC Business have also outperformed competitors in their respective genres. MNC Kids, which launched 2Q 2013, became one of the top 20 highest-rated channels as of September 2013. These achievements have once again shown the preference for local content by Indonesian viewers 5
KINERJA KEUANGAN 9M 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 9M 2013 ini sekali lagi membuktikan bahwa pemirsa Indonesia lebih memilih konten lokal. Pertumbuhan Pelanggan MSKY Pada akhir kuartal MSKY telah memiliki 2,15 juta pelanggan aktif. Rata-rata penambahan pelanggan bersih adalah 44.000 per bulan. Hal ini disebabkan oleh efek tahun ajaran baru sekolah dan Ramadhan yang terjadi bersamaan pada bulan Juli dan Agustus. Dengan memperhatikan efek kedua event besar tersebut, penambahan pelanggan aktif sesuai dengan target yang ditetapkan. Perseroan berkeyakinan bahwa target 2,3 juta pelanggan aktif pada akhir tahun dapat tercapai.
MSKY Subscriber Growth MSKY ended the quarter with a total of 2.15 million active subscribers. During the quarter net add averaged 44,000 per month due to customers’ focus on new school year and Ramadan festivities which happened simultaneously in July and August. Taking both events effects into account, monthly net add was in line with targets. The Company expects to achieve its target of 2.3 million subscribers by the end of the year.
Dampak dari masuknya kompetitor baru serta hilangnya hak siar English Premier Leaque tidak mempengaruhi kinerja Perseroan. MSKY terus memperbaiki churn rate dari 1,26% pada 3Q 2012 menjadi 1,17% pada 3Q 2013. Menurunnya churn rate membuktikan suksesnya strategi manajemen MSKY yang terus berinvestasi dalam program dan meningkatkan kontribusi penjualan dari tim penjualan internal untuk mendapatkan pelanggan yang berkualitas lebih baik.
The impact of the launch of new, competing services and the loss of the English Premier League soccer rights have not damaged the Company’s performance. MSKY has continued to improve its churn rate, which decreased from 1.26% in 3Q 2012 to 1.17% in 3Q 2013. This continuous improvement has justified MSKY’s twin strategies of investing in quality programming and concentrating more in using in-house sales team that allow acquisition of higher quality subscribers.
Sejauh ini perkembangan Perseroan masih dalam jalur mencapai budget yang telah ditentukan tahun ini. Kami akan terus meningkatkan kekuatan dari seluruh merek serta nilai dari konten kami yang kreatif dan berkualitas tinggi sehingga akan mendorong pertumbuhan jangka panjang dan nilai dari para pemegang saham.
The Company is also on track to achieve its budget this year. It will continue to implement our strategy to strengthen our brands and the value of our high quality creative content, all of which continue to drive long term growth and shareholder value.
Penawaran Program Pada 3Q 2013, MSKY menawarkan hingga 118 channel untuk pelanggannya. Dari 118 channel, MSKY memiliki 29 channel eksklusif yang terus menghasilkan kinerja yang luar biasa untuk MSKY. Pada September 2013, 11 dari 20 channel teratas merupakan channel eksklusif kepada MSKY.
Program Offerings As of 3Q 2013, MSKY offers up to 118 channels to its subscribers. Of these 118 channels, 29 are exclusive to MSKY. Exclusive channels continue to be essential to the Company’s excellent performance. On September 2013, 11 out of the top 20 channels were exclusive channels to MSKY.
Pada akhir kuartal ini MSKY berhasil menambahkan Disney XD sebagai channel eksklusif dan Discovery Kids. Penambahan 2 channel tersebut sejalan dengan strategi Perseroan untuk secara berkesinambungan memberikan program yang beragam dan berkualitas tinggi kepada para pelanggan. Selain itu, MSKY percaya bahwa pertambahan program anak-anak akan memberikan nilai besar layanan
MSKY already added Disney XD (exclusive channel) and Discovery Kids in its program lineup. These exclusive channels are in-line with the Company’s strategy to continuously providing subscribers with various and high-quality programming. Moreover, MSKY believes that expanding its kids’ programming offering will add considerable value to its pay-TV service, of which children are some of the most avid viewers. 6
KINERJA KEUANGAN 9M 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 9M 2013 TV berlangganan Perseroan, karena anak-anak adalah penonton setia MSKY. Meningkatkan Dominasi Pasar Dengan ketiga merek yang dimiliki oleh MSKY, kami masih memimpin di industri TV berlangganan. Berdasarkan laporan dari Media Partners Asia pada bulan Juni 2013, Perseroan berhasil meningkatkan pangsa pasarnya sebesar 2%, dari 71% pada 2012 menjadi 73% walaupun banyak kompetitor baru bermunculan di industri.
Increase Market Dominance With its three brands, MSKY has continued to be the market leader in the Pay-TV industry. Furthermore, despite the entrance of new competitors in the industry, the Company has been able to increase its market share by 2%, from 71% in 2012 to 73% as of June 2013 according to Media Partners Asia.
Perseroan yakin bahwa kemampuan MSKY untuk terus menambahkan channel dan program berkualitas tinggi, serta kemimpinan yang kuat tim manajemen akan memungkinkan MSKY untuk bertumbuh lebih lanjut dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin TV berlangganan di Indonesia.
The Company believes that its ability to continuously add quality channels and programming, along with its strong leadership of its management team will allow MSKY to grow further and maintain its position as the leading pay-tv provider.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Pada 11 Oktober 2013 MSKY menggelar RUPSLB untuk meminta persetujuan pembiayaan kembali obligasi Perseroan. Obligasi Perseroan memiliki nilai pokok sebesar USD 165 juta dengan bunga sebesar 12,75% per tahun, jatuh tempo di tahun 2015, serta memiliki call option pada 16 November 2013. Usulan baru adalah untuk membiayai kembali obligasi dengan pinjaman sindikasi yang telah disepakati sebesar USD 200.000.000 opsi greenshoe sampai dengan USD 50.000.000 pada LIBOR + 4,25% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun. RUPSLB menyetujui agenda untuk membiayai kembali obligasi.
Extraordinary General Shareholder Meeting On October 11th, 2013 MSKY held an EGSM for the approval of the Company’s bonds refinancing plan. The bonds originally had a principal value of USD 165 million, with 12.75% coupon p.a, due di 2015 and a call option on November 16th 2013. The new proposal was to refinance the bonds with a syndication term loan of USD 200,000,000 and up to USD 50,000,000 greenshoe option at LIBOR + 4.25% p.a. and 3 years term. The EGSM concluded with the shareholders approving the agenda to refinance the bonds.
Dengan rencana pembiayaan kembali obligasi With this refinancing plan, the Company will be tersebut, Perseroan dapat menghemat beban able to save interest expense around USD 10 bunga sekitar USD 10 juta per tahun. million per year.
7
KINERJA KEUANGAN 9M 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 9M 2013 Figure 1: Financial Performance 2013 and 2012 (in billion Rupiah)/ Kinerja keuangan tahun 2013 dan 2012 (dalam milyar Rupiah) (In billion Rupiah) Advertising Revenues
3Q 2013 1,489
3Q 2012 1,311
YoY Growth 14%
9M 2013 4,371
9M 2012 3,943
YoY Growth 11%
Value Added Services
101
84
20%
315
283
11%
Content and Other Advertisement Subscribers Based Media Media Support and Infrastructure
83
95
-12%
266
257
4%
779
614
27%
2,230
1,724
29%
29
17
73%
78
64
21%
Others
24
7
245%
65
8
676%
Total Revenue
2,505
2,127
18%
7,325
6,280
17%
Operating Expenses
1,872
1,504
24%
5,303
4,535
17%
634
623
2%
2,021
1,746
16%
Net Income
0
353
-100%
632
881
-28%
Core EBITDA
888
808
10%
2,726
2,312
18%
Core EBITDA Margin
35%
38%
37%
37%
Total EBITDA
921
1,049
2,992
2,775
EBITDA margin
37%
49%
41%
44%
Income from Operation
-12%
YoY diff Depreciation and amortization Interest and financial charges
8%
YoY diff
254
186
68
704
566
138
111
108
3
325
267
58
Forex loss
392
52
340
474
164
310
Total
757
346
411
1,503
997
506
8
KINERJA KEUANGAN 9M 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 9M 2013 Figure 2: Consolidated Income Statement For Nine Months 2013 and 2012 (in billion Rupiah)/ Laporan Keuangan Konsolidasi Sembilan Bulan 2013 and 2012 (dalam milyar Rupiah) +17%
8,000 7,000
9M 2012
7,325
9M 2013
6,280
6,000 5,000 +18%
4,000
+16%
3,000 1,746
2,000
-28%
2,021
881
1,000
2,312
2,726
632
Total Revenue
Income from Operation
Net Income
Core EBITDA
Figure 3: PRIMETIME AUDIENCE SHARE All Time Demographic Rank
Station
Jan-13
Feb-13
Mar-13
Apr-13
May-13
Jun-13
Jul-13
Aug-13
Sep-13
1
RCTI
23.4
24.3
22.4
23.1
23.4
22.9
21.4
21.0
19.2
2
MNCTV
12.2
11.0
13.0
13.1
12.7
14.0
13.1
12.5
15.9
3
SCTV
16.6
14.2
13.0
11.6
11.6
13.5
15.4
13.6
12.3
4
Trans7
12.1
12.6
13.8
13.7
13.5
12.3
11.9
11.2
10.2
5
IVM
7.4
7.3
7.7
9.0
9.2
10.1
9.9
9.1
9.8
6
TransTV
10.7
11.0
9.8
10.1
9.2
8.1
7.5
11.4
13.1
7
ANTV
5.9
6.7
6.6
6.0
6.6
6.4
7.3
6.1
5.7
8
GTV
4.6
6.1
6.4
6.5
6.3
5.8
6.1
7.4
6.6
9
TVOne
3.8
3.7
4.1
4.0
4.3
3.7
3.9
4.2
3.7
2.1 40.2
1.9 41.4
1.9 41.8
1.8 42.7
1.9 42.4
2.0 42.7
1.9 40.6
2.2 40.9
2.3 41.7
10 MetroTV MNC Total Audience Share
For more information, please contact: Investor Relations: Teddy Pun
[email protected]
PT Global Mediacom Tbk. MNC Tower, 16th floor Jl. Kebon Sirih Kav 17-19 Jakarta 10340 Phone: 62-21 3922949 Fax : 62-21 3910454
Mulana Hutabarat
[email protected] Christopher Andre Benas
[email protected]
9
KINERJA KEUANGAN 9M 2013 FINANCIAL PERFORMANCE AS OF 9M 2013 DISCLAIMER By accepting this Press Release, you are agreeing to be bound by the restrictions set out below. Any failure to comply with these restrictions may constitute a violation of applicable securities laws. The information and opinions contained in this Press Release have not been independently verified, and no representation or warranty, expressed or implied, is made as to, and no reliance should be placed on the fairness, accuracy, completeness or correctness of, the information or opinions contained herein. It is not the intention to provide, and you may not rely on this Press Release as providing, a complete or comprehensive analysis of the condition (financial or other), earnings, business affairs, business prospects, properties or results of operations of the company or its subsidiaries. The information and opinions contained in this Press Release are provided as at the date of this presentation and are subject to change without notice. Neither the company (including any of its affiliates, advisors and representatives) nor the underwriters (including any of their respective affiliates, advisors or representatives) shall have any responsibility or liability whatsoever (in negligence or otherwise) for the accuracy or completeness of, or any errors or omissions in, any information or opinions contained herein nor for any loss howsoever arising from any use of this presentation. In addition, the information contained in this Press Release contains projections and forward-looking statements that reflect the company's current views with respect to future events and financial performance. These views are based on a number of estimates and current assumptions which are subject to business, economic and competitive uncertainties and contingencies as well as various risks and these may change over time and in many cases are outside the control of the company and its directors. No assurance can be given that future events will occur, that projections will be achieved, or that the company's assumptions are correct. Actual results may differ materially from those forecasts and projected. This Press Release is not and does not constitute or form part of any offer, invitation or recommendation to purchase or subscribe for any securities and no part of it shall form the basis of or be relied upon in connection with any contract, commitment or investment decision in relation thereto. Any investment in any securities issued by the company or its affiliates should be made solely on the basis of the final offer document issued in respect of such securities. Dengan menerima Press Release ini, anda dianggap setuju untuk terikat dengan peraturan sebagaimana dijelaskan di bawah ini. Tidak dipatuhinya aturan-aturan ini dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap peraturan mengenai efek yang berlaku. Informasi dan opini yang tercantum dalam Press Release ini tidak diverifikasi secara independen dan tidak ada satupun yang mewakili atau menjamin, baik dinyatakan secara jelas maupun tersirat, dalam hubungannya dengan keakuratan, kelengkapan atau dapat diandalkannya dari infomasi yang terdapat disini. Press Release ini bukan bertujuan untuk menyediakan, dan tidak dapat dianggap sebagai dasar yang menyediakan, analisa yang lengkap dan menyeluruh dari kondisi (baik keuangan ataupun bukan), pendapatan, peristiwa bisnis, prospek bisnis, properti ataupun hasil operasional perusahaan dan anak perusahaan. Informasi dan opini yang terdapat disini diberikan sesuai tanggal yang tertera pada Press Release ini dan dapat berubah sewaktuwaktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Baik perusahaan (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) maupun penjamin emisi (termasuk afiliasi, penasehat dan perwakilan) tidak memiliki tanggung jawab dan kewajiban (terhadapa kelalaian atau sebaliknya) atas keakuratan atau kelengkapan, atau kesalahan maupun kelalaian, dari informasi atau opini yang terdapat disini maupun atas kerugian yang muncul dari penggunaan Press Release ini. Sebagai tambahan, informasi yang ada dalam materi ini berisi proyeksi dan pernyataan pandangan kedepan (forward-looking) yang merefleksikan pandangan terkini Perusahaan dengan memperhatikan kejadian-kejadian di masa yang akan datang dan kinerja keuangan. Pandangan-pandangan ini didasarkan pada angka estimasi dan asumsi aktual yang menjadi subjek bisnis, ekonomi dan ketidakpastian persaingan dan dapat berubah dari waktu ke waktu dan dalam kasus-kasus tertentu adalah diluar kontrol dari perusahaan dan direkturnya. Tidak ada jaminan yang dapat diberikan bahwa kejadian dimasa yang akan datang akan terjadi, atau proyeksi akan dicapai, atau asumsi Perusahaan adalah benar adanya. Hasil yang sesungguhnya dapat berbeda secara materiil dibandingkan dengan yang diperkirakan dan diproyeksikan. Press Release ini bukan merupakan bagian dari penawaran, undangan atau rekomendasi apapun untuk membeli atau mendaftarkan dari sekuritas manapun dan tidak ada bagian manapun yang merupakan atau berhubungan dengan kontrak, komitmen atau keputusan investasi dari sekuritas manapun. Investasi apapun di sekuritas manapun yang dilakukan oleh perusahaan atau afiliasinya harus dibuat berdasarkan dokumen penawaran final yang dikeluarkan oleh sekuritas tersebut.
10