PERANCANGAN BUKU KATALOG PAKAIAN ISLAMI ITANG YUNASZ DALAM MEREK DAGANG PREVIEW Wahyudi Siswa Nugraha Jurusan Desain Produk, FTSP-ITS Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Telp/Fax (031)5931147
ABSTRAK Beberapa tahun terakhir perkembangan dunia fashion di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat, tak terkecuali dengan fashion Islami di Indonesia yang turut mengalami perkembangan pesat. Hal ini ditandai dengan rutinnya digelar peragaan busana Islami di Indonesia dan seringnya perancang Indonesia turut andil dalam peragaan busana Islami dunia. Perancangan media ini bertujuan untuk lebih memajukan dunia fashion Islami Indonesia. Dengan membukukan rancangan Islami Itang Yunasz maka perancang mode Indonesia khususnya yang ingin mencoba mendesain/ masuk ke dalam rancangan Islami lebih mudah dalam mencari buku-buku referensi yang hingga saat ini masih sulit ditemukan buku referensi fashion busana islami yang digarap dengan baik selain itu juga buku ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat yang baru mengalami perubahan pola berbusana ke busana yang lebih Islami bahwa busana Islami tidak selalu kaku hanya dapat dipakai sebagai busana rumahan saja, dan ttidak bias dipakai untuk tampil gaya. Maka buku visual Itang Yunasz dapat berfungsi sebagai bahan referensi dan informasi kepada masyarakat Indonesia khususnya tentang busana Islami. Metode awal yang dilakukan adalah riset pengetahuan masyarakat tentang Itang Yunasz dan gaya rancangannya. Dari eksisting, USP, karakteristik dan target segmen maka diperoleh konsep visualisasi. Wujud dari penelitian dan perancangan ini adalah buku visual yang sesuai dengan keyword yaitu “the evolution of modern Islamic fashion” dengan isi yang sesuai dengan keinginan target segmen.
ABSTRACT In the last few of years, the fashion world in Indonesia go trough on a rapid growth. Same as a regular fashion, the Islamic fashion design also have a rapid growth. Marked by many of Islamic fashion show is held in Indonesia regulary and Indonesian designers took part on it. This media design aims to further promote Indonesian Islamic fashion world. With drafting Itang Yunasz’s Islamic desain, Indonesian fashion designers in particular who want to try to design / enter into Islamic design is easier to search for reference books that are still hard to find Islamic clothing fashion reference book that worked well. Beside, this book can provide the information to the public who want to wear clothes in a moslem way and tell to them the islamic wear is not always that rigit, or only be used as a home-based clothing, but can also be used to look stylish. So, the Itang Yunasz’s calatog book can serve as a reference materials and information to the people of Indonesia, especially on islamic dress. First thing to do is a research of a public knowledge about Itang Yunasz and a style of his design. From existing, USP, characteristic and target segmens are obtained visualization concept. The realization of research and design is a catalog book with the keyword of "the evolution of modern Islamic fashion" with contents that match with the wishes of the target segment.
KEYWORD Katalog, Kumpulan, Rancangan Islami
PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, desain mempunyai arti 1. kerangka bentuk ; rancangan 2. motif ; pola ; corak. Sedangkan arti kata dari desainer adalah pendesain ; perancang. Perancang adalah orang yang membuat rancangan ; orang yang merancang model pakaian dsb. ; pembuat model ; desainer ; pembuat pola ; 1 pembuat model . Dalam beberapa dekade terakhir ini, dunia fashion Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal itu didukung oleh beberapa hal yaitu desainer lokal yang semakin potensial, tingkat perekonomian yang membaik, sampai sector ritel yang berkembang pesat. Sektor ritel ini lah tempat desainer local mendapat jalan 2 untuk mencapai konsumennya . Dalam perkembangan dunia fashion Indonesia tidak dapat dipungkiri bahwa 3 Itang Yunasz merupakan salah satu perancang terkemuka di Indonesia . Itang Yunasz mengawali karir fashionnya pada tahun 1979 dengan belajar di Sekolah Academic of Fashion Roma di Italy. Pada tahun 1980, ia memulai kerja magang di rumah mode Balestra, Italy. Pada tahun yang sama Itang Yunasz berhasil mendapat juara II lomba perancang muda Indonesia, femina & gadis dan membuka usaha dengan label “Gachie” bersama Enny Soekamto. Barulah pada tahun 1985 Itang Yunasz membangun perusahaannya PT. Yunasz ASTABRATA dengan merek dagang “Itang Yunasz”. Tahun 1992, Itang Yunasz turut andil mengikuti Asean fashion designer show di Singapore. Tahun 1991-1994, Itang Yunasz mendapat Piala Apparel untuk pakaian jadi wanita terbaik, mendapat kesempatan merancang seragam KTT non blok, seragam berbagai hotel bintang lima dan berbagai bank. Tahun 1995, Itang Yunasz kembali mendapatkan penghargaan dari Mrs. Fidel Ramos (Cabinet Ladies Fondation of the Filliphines), turut ambil bagian dalam pameran busana di Moscow untuk KBRI Rusia dan peragaan busana di ondon dalam rangka peringatan 50 tahun Indonesia merdeka. Tahun 1996, Itang Yunasz menggelar pegelaran busana di Scandinavia dengan Jakarta tourism board. Tahun 2003, Itang Yunasz meluncurkan dua produk terbarunya yaitu “Marakesh by Itang Yunasz” dan “TATUM by Itang Yunasz”. Tahun 2005, Itang Yunasz kembali meluncurkan produk “Preview by Itang Yunasz” dan menulis buku berjudul “Spiritual Beauty by Itang 4 Yunasz” Bisa dibilang dalam dunia fashion Indonesia nama tidak ada yang tidak mengenal nama Itang Yunasz. Tidak hanya akrab dikenal dikalangan fashion Indonesia, Itang Yunasz juga pernah muncul didunia film, musik dan iklan. Sejak meraih runner-up dalam Lomba Perancang Mode (LPM) yang diadakan Femina Group pada tahun 1981, kehadiran Itang Yunasz di dunia mode semakin kuat dan 5 eksis . Pada tahun 1985 Itang Yunas membuka usaha PT.Yunasz ASTABRATA dengan merek dagang “Itang Yunasz”. PT. Yunasz ASTABRATA adalah perusahaan yang bergerak di bidang garment dan fashion design. Perusahaan ini pada awalnya hanya bergerak dalam pembuatan busana siap pakai serta busana pesanan berupa gaun pengantin dan busana pesta dengan memakai label “ITANG YUNASZ”, yang
1
Diakses April 2009 Artikel “KBBI Online” http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/ 2 Diakses April 2009 Artikel “FE UI 2008,Perkembangan Fashion di Indonesia”. Dian Savitrie http://www.digilib.ui.ac.id/login.jsp?requester=file?file=digital/126658-6027-Pola%20perilakuAnalisis.pdf 3 Fashion Pro Magazines, oktober 2009, 10 th.11. 4 PT.Yunasz ASTABRATA, Dokumen Pribadi , Jakarta 5 Diakses April 2009 Artikel “Itang Yunasz Family Man” http://verypurplewriter.blogspot.com/2004/01/dewi-magazine-itang-yunasz-family-man.html
khusus dibuat untuk pangsa pasar kalangan menengah keatas. Seiring dengan perkembangan dunia mode dan meningkatnya kebutuhan terhadap pakaian, PT. Yunasz ASTABRATA mengeluarkan beberapa divisi busana dengan labelnya yang dibuat untuk pangsa pasar kalangan menengah kebawah. Sampai saat ini divisi yang 6 ada pada PT. Yunasz ASTABRATA pada saat ini adalah : A. Divisi Busana Pesanan Adalah divisi yang khusus menangani pembuatan busana yang dipesan oleh pelanggan/ costumer, seperti busana pengantin, busana pesta, dll. Khusus untuk pembuatan busana pesta memerlukan waktu yang lebih lama. Hal ini disebabkan mulai dari pemilihan bahan sampai dengan tahap pengepasan baju/ fitting yang harus dilakukan beberapa kali hingga busana tersebut siap pakai. Waktu yang ideal dalam pembuatan busana ini lebih kurang 3 bulan. B. Divisi Busana Siap Pakai/ Ready to Wear Adalah divisi yang menangani khusus untuk busana yang siap dijual di pasaran. Pembuatan busana ini di produksi secara umum dengan system ukuran S,M,L dan XL. Pada saat ini PT. Yunasz ASTABRATA dalam hal penjualan busana melakukan kerjasama dengan butik-butik yang tersebar di berbagai wilayah seperti Samarinda, Banjarmasin, Surabaya, Makasar, Semarang, Padang. C. Divisi Busana Muslim Wanita Adalah divisi yang khusus menangani busana muslim wanita, di dalam rancangan dan pembuatan busana muslim ini, PT. Yunasz ASTABRATA mengikuti trend dan mode dalam berpakaian tetapu tetap mengikuti kaidah agama sehingga memberikan sentuhan muslim yang modern. Itang Yunasz sebenarnya memiliki nama asli Yusjirwan Yunasz. Itang Yunasz lahir di Jakarta, 31 Desember 1958. Sebagai perancang Itang Yunasz tidak pernah menargetkan berapa lama dia harus menyelesaikan sebuah karya, ia lebih mengedepankan kualitas dan selalu menghasilkan karya-karya yang inovatif. Dalam satu tahun biasanya ia memiliki dua atau lebih konsep rancangan, dan setiap konsep minimal menghasilkan 30 set rancangan. Dalam merancang mengikuti trend mode yg 7 sedang in adalah suatu keharusan . Itang Yunasz memang dikenal sebagai perancang busana wanita yang sexy 8 dan feminin tetapi belakangan ini ia sedang berkonsentrasi untuk menggarap busana muslim, ia kerap mendapatkan inspirasi dalam setiap rancangannya dari istrinya yang 9 berjilbab . Keseriusannya menggarap pasar pakaian Islami ini terlihat dalam setiap kontribusinya di setiap acara Islamic Fashion Festival (IFF) yang rutin diselenggarakan setiap tahun oleh Malaysia-International Fashion Week. Trend rancangan busana Islami memang sedang berkembang pesat terutama di Indonesia. Salah satu contohnya adalah para perancang yang tergabung dalam APPMI atau Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini rutin mengelar peragaan busana untuk menyajikan trend mode 10 busana muslim terbaru selain itu Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Suryadharma Ali, meminta dan mengharapkan desainer fashion Indonesia dapat menjadikan Indonesia sebagai kiblat busana Muslim dunia, data pada Bada Pusat Statistik (BPS) menunjukkan fashion sebagai salah satu komponen
6
PT.Yunasz ASTABRATA, Dokumen Pribadi , Jakarta Diakses April 2009 Artikel “Desainer Kondang Kita Itang Yunasz” http://oretoretsilina.multiply.com/journal/item/8/Desainer_Kondang_Kita._Itang_ Yunasz 8 Diakses April 2009 Artikel “Pesona Delon dan Seksinya Rancangan Itang Yunasz” http://www.samarinda.go.id/node/1023 9 Rita Triana Budiarti, November 2003. “Koleksi Tak Sekadar Latah” Gatra, 17 November, 2. http://gatra.com/artikel.php?pil=23&id=32233 10 Lusia Kus Anna dan Maya Saputri, Juli 2008. “Spirit Baru Busana Muslim” KOMPAS, 24 Juli http://nasional.kompas.com/read/2008/07/24/12033878/spirit.baru.busana.muslim 7
penting industri kreatif yang memberikan nilai tambah per-tahun sebanyak Rp.42 11 triliun atau 4,5% total kontribusi industri kreatif terhadap PDB . Komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat busana Muslim dunia juga di ikuti oleh Shafira yang mendeklarasikan pernyataan bahwa selambat-lambatnya pada tahun 2020, 12 Indonesia akan menjadi kiblat fashion busana Islami . Itang Yunasz merupakan salah satu desainer yang dahulu gemar menciptakan atau merancang yang terbuka, namun setelah beberapa tahun menghilang, ia kembali dengan merancang pakaian yang Islami. Desain pakaian 13 islami Itang Yunasz menjadi sorotan pada Festival Busana Muslim lalu . Rancangan busana Islami Itang Yunasz merupakan salah satu rancangan yang banyak diminati masyarakat Indonesia, di tandai dengan sambutan masyarakat Indonesia pada saat launcing salah satu merek pakaian Islami Itang Yunasz dengan label “Marakesh” produk ini sangat diminati masyarakat Indonesia bahkan dari luar pulau jawa, padahal 14 label ini merupakan label sekunder dari Itang Yunasz . Dalam merancang pakaiannya, Itang Yunasz sering terispirasi oleh istrinya yang memakai jilbab, dan tempat atau Negara-negara yang pernah ia kunjungi, berikut adalah contoh rancangan-rancangan pakaian Islami Itang Yunasz : Itang Yunasz merupakan salah satu icon perancang sukses Indonesia yang banyak dijadikan inspirasi perancang muda Indonesia, tetapi hingga kini belum ada buku yang merangkum tentang ide dan rancangan Itang Yunasz, khususnya tentang baju-baju Islami Itang Yunasz. Padahal Indonesia sudah memasang target untuk menjadi kiblat mode baju Islami dunia. Selain itu, perkembangan fashion di Indonesia sedang pesat-pesatnya, tetapi belum banyak perancang Indonesia yang mengeluarkan buku katalog yang berisi rancangan mereka untuk merangsang perancang muda Indonesia untuk lebih kreatif dalam merancang sebuah pakaian, dan lebih memajukan dunia fashion khususnya di tanah air. Karena hal tersebut diataslah yang menginspirasi saya untuk merancang sebuah buku katalog yang memuat tentang rancangan Itang Yunasz khususnya mengangkat busana Islami yang dirancang oleh Itang Yunasz, selain itu dari subjek penelitian sendiri yaitu Itang Yunasz ternyata sudah memiliki rencana untuk membuat 15 buku yang berisi tentang berbagai rancangan islaminya . Perancang muda, mahasiswa fashion, dan wanita dewasa merupakan target utama buku ini, maka saya mencoba mencari tahu tentang pengetahuan dari target segmen ini. Setelah menyebar kuisioner ke 100 responden, maka di dapat data sebagai berikut : 1. Apakah anda mengenal Itang Yunasz? a. Ya : 87% b. Tidak : 13% 2. Darimana anda mengetahui sosok Itang Yunasz? a. Televisi/ Iklan : 42% b. Majalah/ Koran : 36% c. Teman : 7% d. Tahu Sendiri : 2% e. Lainnya : 0%
11
Diakses April 2009 Artikel “Indonesia Kiblat Busana Muslim Dunia” http://www.wartakota.co.id/detil/berita/11900/Indonesia-Kiblat-Busana-Muslim-Dunia Diakses April 2009 Artikel “(keren) deklarasi komitmen 2020 indonesia menjadi kiblat fashion busana muslim dunia” http://www.flobamor.com/forum/gado-gado-informasi/18530-keren-deklarasi-komitmen-2020indonesia-menjadi-kiblat-fashion-busana-muslim-dunia.html 13 Diakses April 2009 Artikel “Mancanegara: Hijablogging menjadi tren” http://id.globalvoicesonline.org/2009/03/03/mancanegara-hijablogging-menjadi-tren/ 14 Diakses April 2009 Artikel “Variasi Pemakaian Busana Muslim Semakin Beragam” http://mariberbusanamuslim.blogspot.com/ 15 Itang Yunasz, Deepth Interview, Jakarta, 2010. 12
3. Anda mengetahui sosok Itang Yunasz sebagai? a. Perancang busana : 75% b. Penyanyi/ pemain film : 12% c. lainnya : 0% 4. Apakah anda menyukai rancangan Itang Yunasz? a. Ya : 80% b. Tidak : 7% 5. Apakah anda setuju jika ada buku katalog yang berisi tentang kumpulan rancangan Itang Yunasz? a. Setuju : 87% b. Tidak Setuju : 4% ,9 orang tidak menjawab Dari hasil kuisioner diatas maka dapat di tarik kesimpulan bahwa target utama buku ini sangat mengenal sosok Itang Yunasz sebagai perancang busana, dan target segmen juga setuju dengan adanya perancangan buku katalog Itang Yunasz ini yang nantinya dapat digunakan sebagai salah satu referensi mereka dalam merancang pakaian atau berbusana khususnya busana yang Islami atau yang sesuai dengan isi buku ini nantinya. Itang Yunasz menyasar pasar busana Islami memang tepat, seperti yang di katakana oleh ketua Islamic Fashion Festival (IFF) Dato’ Raja Rezza Shah, pasar Islami ini sangat besar menyasar lebih dari 1,5 Milyar warga Muslim dunia, atau setidaknya itu kelas menengah atasnya saja. Kebutuhan akan mode akan selalu ada 16 meski dibilang sedang krisis ekonomi . Sosok Itang Yunasz dan bisnis modenya sudah sering diulas di televisi dan media cetak seperti majalah/ Koran. DI televisi Itang Yunasz sempat di undang untuk menjadi nara sumber di Welcome to BCA di Metro TV, di acara ini ia sempat bertemu dengan Roni yaitu owner perusahaan pakaian muslim bermerek “Manet” yang juga merupakan tamu di acara tersebut, yang akhirnya menjadi rekan bisnisnya dan mereka mengeluarkan produk pakaian muslim baru dengan merek dagang 17 “Marakesh” . Itang Yunasz memang sangat serius dalam menggarap pasar Islami ini terlihat dari pergerakannya yang sangat serius dalam mengikuti dan menjalin kerjasama dalam bidang pakaian Islami. Selain di televisi Itang Yunasz juga kerap muncul dimedia cetak seperti majalah-majalah fashion, dan Koran-koran tanah air seperti Kompas. Tetapi setiap kemunculannya dimedia tersebut hanya membahas seputar dirinya, atau hanya mengulas secara sekilas beberapa rancangannya, Belum ada media yang mengupas tentang rancangan-rancangan terbaik Itang Yunasz secara mendalam. Padahal hal ini penting sekali demi memajukan dunia fashion tanah air. Salah satu factor eksternal yang mendasari perancangan buku katalog Itang Yunasz yaitu adanya pergesaran trend. Pergeseran trend dunia mulai berubah menuju dunia visual. Pengaruh globalisasi dan kebangkitan seni visual telah membangkitkan suatu bidang baru : kurator seni internasional disewa untuk menelaah pameran seni dalam jumlah besar. Pameran seni ini berlangsung di seluruh dunia, termasuk Instanbul, Kairo, Korea, Taipe, Yokohama, dan China. Di Amerika berbagai perusahaan menyediakan proyek bagi seni komunikasi. DImulai dari 78.000 email, 18 36.000 surat, 1.455 karya seni ditujukan untuk proyek seni komunitas . Buku katalog adalah buku yang di dominasi oleh gambar atau foto dalam setiap halamannya. Jika sebuah buku dalam kontennya banyak mengandung gambar
16
17
18
Diakses April 2009 Artikel “Iff, Makin Bergaya, Anggun, dan Mewah” http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/27/01593039/function.session-start Diakses April 2009 Artikel “Kerjasama Saya dan Itang Yunasz, Mohon Doa dan Dukungannya” http://roniyuzirman.wordpress.com/2009/01/26/kerjasama-saya-dan-itang-yunasz-mohon-doadan-dukungannya/ Michael Klein, Kurator seni Microsoft, Naisbitt, Johan. Mind Set!, 2005
atau foto, sebaiknya buku tidak terlalu kecil. Unsur yang harus ada pada sebuah buku dengan gambar, antara lain adalah : a. Gambar, dapat menyampaikan sesuatu informasi/ pesan dengan lebih jelas daripada text, b. Mutu, bukan hanya dilihat dari segi estetika tetapi juga dari segi perkembangan target audience dari aspek afektif dan kognitif, c. Urutan cerita atau fakta dari ambar-gambar yang dilihat perlu ada, d. Bahasa, bahasa yang digunakan hendaklah yang mudah dipahami, akan lebih baik jika terdapat unsure-unsur yang nantinya dapat menambah perbendaharaan kata, e. Perkataan dan ungkapan, hendaklah disajikan berulang-ulang sebagai tujuan pengukuhan, f. gaya penyajian, perlu jelas dan teratur serta memppunyai unsure hiburan, g. Keharmonian antara text dan gambar, menghingat hal ini sangat penting, pastikan gabungan antara gambar dan tulisan saling melengkapi, h. Ciri fisik buku adalah cover yang menarik, mutu kertas yang baik, penjilidan yang kuat, dan cetakan huruf yang tidak menutupi gambar sehingga tidak 19 membinggungkan . Pemilihan media buku dalam projek ini tidak serta merta hanya memilih atau menunjuk salah satu media saja, tetapi dipilih berdasarkan rancangan awal, tujuan, kebutuhan, dan keinginan pasar. Alasan pemilihan media buku dalam projek ini adalah : a. Jika dilihat dari tujuan awal perancangan ini yang ingin mendukung Indonesia menjadi kiblat fashion dunia, ada beberapa cara media yang bisa di pakai, seperti website, promosi dengan video/ fashionshow, majalah, dan buku. Promosi dengan cara fashion show sudah rutin dilakukan oleh para perancang senior, dan jika dilihat dari koneten buku ini yang mengupas secara detail beberapa perancang busalan muslim tenar diIndonesia, majalah dan website bukan merupakan media yang tepat karena tidak bisa menampilkan detail. Buku merupakan media yang paling tepat karena bisa menyampaikan detail dan berita yang paling lengkap. b. Jika dilihat dari tujuan lain pembuatan buku ini yaitu untuk dijadikan pemicu generasi muda untuk turut terjun ke bidang busana muslim, buku juga merupakan media yang tepat karena target segmen memilih media buku sebagai media yang paling tepat jika di bandingkan dengan alternatif media lain yang di tawarkan seperti video, website, dan majalah. Mereka memilih buku karena sifatnya yang gampang dibawa, mudah di tiru/ di contoh, dapat dijadikan sebagai referensi yang jelas, tidak membuat mata lelah berbeda dengan website yang membuat mata lelah jika melihatnya terus menerus dan dapat menangkap detail-detail sebenarnya yang akan dihadirkan dalam suatu 20 gambar sengan baik . c. Pilhan pribadi dari subjek dalam rancangan projek buku ini dengan alasan bahwa ia membuat buku ini dengan tujuan awal untuk membagikan dan menceritakan rancangannya beserta detail yang ada dalam setiap rancangannya, sehingga masyarakat dan khususnya para perancang muda dapat menjadikan rancangannya sebagai salah satu referensi mereka dalam merancang atau berpakaian. Berdasarkan tujuan dan alasan utama itulah yang menjadikan buku sebagai pilihan yang tepat dibandingkan media lain yang ditawarkan seperti video, majalah dan internet/ website. Sebenarnya website merupakan media yang hampir sempurna untuk dipilih jika dilihat dari salah
19
Laporan TA Masnuna, Biografi Visual Gombloh Sebagai Pahlawan Musik Surabaya, MQS Publishing Bandung 2006. Katalog Buku. MQS Publishing Online.htm 20
Mahasiswa fashion dan perancang busana, wawancara, Jakarta, 2010.
satu kelebihannya yaitu mudah dalam memperbaharui atau meng-update sebuah karya, tetapi jika kembali ke tujuan awal bahwa projek ini merupakan projek tentang tentang kumpulan rancangan pakaian yang memuat setiap detail dalam rancangan Itang Yunasz maka website bukanlah media yang paling tepat. Internet/ website tidak bisa menyajikan warna yang ‘sebenarnya’ dari sebuah rancangan, warna yang dikelurkan oleh masing2 monitor komputer/ laptop bisa berbeda-beda, kadang bisa lebih terang atau lebih gelap, dan kadang bisa berwarna agak kemerahan, tetapi hal ini tidak terjadi dengan buku. Buku dapat memuat detail dengan lengkap, dan buku bisa mengeluarkan atau memberikan warna asli dari sebuah rancangan, sehingga setiap penikmat buku ini dapat mendapatkan warna ‘asli’ dari setiap rancangan Itang Yunasz 21 tersebut . d. Masyarakat menganggap buku merupakan satu-satunya sumber informasi yang lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan internet, kenapa terpercaya? Karena sebelum buku beredar dipasaran tentu buku membutuhkan penerbit, penerbit tidak akan menerbitkan buku jika pengarang dan isi dalam buku itu tidak jelas. Beda dengan internet, semua orang bisa memasukkan informasi kedalam blog atau website mereka dan informasi-informasi itu masih diragukan kebenarnannya. Karena alasan ini lah masyarakat masih menganggap buku 22 sebagai sumber informasi yang paling dapat dipercaya . Adapun kelebihan lain dari buku dibanding dengan media lain seperti televisi, 23 radio dan internet adalah : a. Buku Selalu Up To Date. Buku selalu menyimpan informasi akurat, meskipun sudah berumur ratusan tahun. Bahkan semakin tua tulisan sebuah buku, buku adalah benda yang semakin dicari untuk mengetahui data peradaban yang ada ketika itu. b. Buku Selalu Kaya Imajinasi. Buku membuat pembaca menjadi orang yang kaya dengan imajinasi dan otomatis akan merangsang kita untuk mengembangkan ide-ide kreatif. c. Buku Memiliki Bahasan Yang Lengkap Di dalam buku, kita bisa mendapatkan informasi yang menyeluruh tentang sebuah topik. Jika menonton televisi atau browsing di internet, topik yang ditampilkan seringkali masih ada di kupasan luar, tidak mendalam, dan diambil hanya dari satu sudut pandang saja. Dari sini maka buku dikatakan sebagai jendela dunia. d. Buku Mudah Dibawa. Buku dapat dibawa kemana saja, dibaca dimana saja, dan dapat dibaca berulang-ulang. e. Membaca Buku Lebih Santai. Duduk di depan monitor untuk membaca sesuatu di website dalam waktu yang lama seringkali membuat orang merasa tersiksa. Jika melihat televisi, kita harus tetap berada di depan televisi dan tidak bisa ditinggal. Maka kesimpulannya adalah, meskipun internet dan televisi memiliki keuntungan dan kelebihan yang banyak, internet dan televisi tetap tidak akan dapat 24 menggantikan buku Dari target utama buku ini yaitu mulai dari dewasa awal (mahasiswa) maka perancangan ini perlu di transformasikan ke dalam format yang sesuai dengan AIO
21 22
23
24
Itang Yunasz, Deepth Interview, Jakarta, 2010. Diakses April 2009 Artikel “Apakah Munculnya Internet Akan Menggeser Buku?” http://www.diptara.com/2009/01/apakah-munculnya-internet-akan.html Diakses April 2009 Artikel “6 Alasan Buat Jatuh Cinta Sama Buku” http://www.tiptrik.info/tips-gaya-hidup/6-alasan-buat-jatuh-cinta-sama-buku.html Diakses April 2009 Artikel “Keuntungan Buku” www.id.shvoong.com
dan target segmen. Hal ini karena pada umumnya usia dewasa awal sudah mampu menetukan hal apa yang mereka sukai dan memiliki rasa keingintahuan yang lebih dalam hal yang mereka sukai. Selain dari target segmen, perancangan buku ini juga harus melihat dari style atau gaya dari rancangan pakaian Itang Yunasz sendiri yang bisa didapat dari ahli (dosen fashion/ pemerhati fashion) dan penikmat atau penggemar busana dari Itang Yunasz. Semua hal ini selanjutnya di satukan dan dapat dijadikan konsep dalam perancangan buku katalog ini.
Tujuan 1. 2. 3.
Memberikan referensi baru kepada para masyarakat fashion desain/ penikmat fashion dan menjadikan karya-karya Itang Yunasz menjadi salah satu sumber inspirasi bagi masyarakat khususnya perancang mode. Turut mendukung Indonesia sebagai Kiblat Fashion dunia dalam hal memperbanyak referensi buku berisi pakaian Islami, sehingga perancangan buku ini diperlukan. Memberikan apresiasi yang besar kepada para perancang Islami Indonesia, dalam bentuk perancangan buku.
Masalah 1. 2.
3. 4.
5.
6.
-
Belum adanya buku yang mengulas tentang rancangan pakaian Itang Yunasz secara mendalam. Sumber : Observasi langsung ke toko-toko buku besar di Surabaya seperti Gramedia, Gunung agung, Toga mas, Uranus Adanya keinginan dari subjek penelitian dalam hal ini Itang Yunasz untuk mendokumentasikan karya-karya Islaminya di dalam sebuah buku untuk lebih memajukan dunia mode Indonesia. Sumber : Deepth Interview dengan Itang Yunasz Adanya permintaan dan desakan dari rekan-rekan sesama perancang untuk membuat buku rancangan Itang Yunasz. Sumber : Deepth Interview dengan Itang Yunasz Masyarakat setuju untuk kemunculan buku rancangan Itang Yunasz yang membahas karya-karya terbaiknya beserta detailnya agar dapat dijadikan sumber inspirasi dalam merancang. Sumber : Kuisioner 1 Masih jarang sekali ditemui buku-buku yang membahas rancangan pakaian Islami, apalagi yang digarap dengan serius, padahal Indonesia bertekat untuk menjadi kiblat fashion baju Islami dunia. Sumber : Observasi langsung ke toko-toko buku besar di Surabaya seperti Gramedia, Gunung agung, Toga mas, Uranus Belum banyak perancang senior yang merangkum karyanya kedalam sebuah buku, padahal dunia fashion Indonesia sedang bertumbuh, tetapi buku-buku referensi tentang rancangan pakaian masih belum banyak dibuat atau sulit ditemui. Sumber : Observasi langsung ke toko-toko buku besar di Surabaya seperti Gramedia, Gunung agung, Toga mas, Uranus
Batasan Masalah 1. 2. 3.
Penerbit dan penyusun menyelesaikan buku katalog dari perancang Itang Yunasz Foto pada buku ini akan dibuat baru, pakaian Islami Itang Yunasz yang pernah difoto sebelumnya akan kembali di foto ulang dan juga di ambil detailnya untuk kelengkapan perancangan buku katalog ini Buku katalog dibuat dengan tujuan untuk lebih memajukan dunia fashion tanah air, sebagai salah satu buku referensi mahasiswa fashion, sebagai referensi berbusana, buku koleksi dan turut menyukseskan misi Indonesia menjadi kiblat fashion dunia untuk baju Islami
Metode Penelitian 1.
Jenis Data a. Segmentasi Audiens b. Eksisting c. Pembanding d. Isu dan data yang relevan dengan permasalahan e. Teori pendukung pembahasan.
2.
Sumber Data a. Literatur b. Internet c. Kuisioner d. Wawancara
3.
Teknik Penelitian Data Observasi dari sumber data dan wawancara
Pembahasan Dalam beberapa dekade terakhir ini, dunia fashion Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal itu didukung oleh beberapa hal yaitu desainer lokal yang semakin potensial, tingkat perekonomian yang membaik, sampai sector ritel yang berkembang pesat. Sektor ritel ini lah tempat desainer local mendapat jalan untuk mencapai konsumennya. Tidak terkecuali untuk busana Islami, fashion busana Islami di Indonesia juga mengalami perkembangan tersendiri. Salah satu contohnya adalah para perancang yang tergabung dalam APPMI atau Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini rutin mengelar peragaan busana untuk menyajikan trend mode busana muslim terbaru selain itu Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Suryadharma Ali, meminta dan mengharapkan desainer fashion Indonesia dapat menjadikan Indonesia sebagai kiblat busana Muslim dunia, data pada Bada Pusat Statistik (BPS) menunjukkan fashion sebagai salah satu komponen penting industri kreatif yang memberikan nilai tambah per-tahun sebanyak Rp.42triliun atau 4,5% total kontribusi industri kreatif terhadap PDB. Komitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai kiblat busana Muslim dunia juga di ikuti oleh Shafira yang mendeklarasikan pernyataan
bahwa selambat-lambatnya pada tahun 2020, Indonesia akan menjadi kiblat fashion busana Islami. Ditengah perkembangan fashion busana muslim yang sedang pesatpesatnya, kemudian muncul nama yang tentunya tidak asing lagi di dunia fashion desain yaitu Yusjirwan Yunasz atau yang lebih akrab dipanggil Itang Yunasz. Itang Yunasz memang lebih dikenal sebagai perancang busana wanita yang feminine dan canderung terbuka, tetapi belakangan ini setelah menghilang beberapa tahun dari dunia fashion ia kembali dengan rancangan yang tertutup dan Islami. Keseriusannya dalam menggarap pasar pakaian Islami ini terbukti dari di bentuknya label jual “Marakesh” dan “Preview”. Itang Yunasz juga kerap ambil baguan dalam Islamic Fashion Festival (IFF) yang rutin diadakan setiap tahunnya. Buku katalog merupakan pilihan yang tepat untuk perancangan buku Itang Yunasz ini, buku ini muncul untuk mendukung rencana dunia fashion tanah air untuk menjadikan Indonesia menjadi kiblat fashion pakaian islami dunia. Selain itu perancangan buku ini juga untuk melengkapi dan merangsang perancang muda Indonesia untuk lebih kreatif lagi dalam berkarya khususnya dalam merancang sebuah pakaian, agar dunia fashion Indonesia bisa lebih maju dan berkembang pesat. Selain untuk digunakan oleh para perancang muda buku ini nantinya juga bisa digunakan oleh para pemakai baju Islami di dunia untuk referensi mereka dalam memilih pakaian dan berbusana. Karena Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, maka hal ini menjadikan potensi buku ini untuk berkembang di Indonesia sangat besar.
Hasil Dengan mengunakan konsep “The Evolution of Modern Islamic Fashion” maka turunannya adalah sebagai berikut.
Pembabagan dan Sub Judul Pembabagan dan Sub Judul menggunakan font GARA
Narasi dan Elemen Halaman Selain font philoshoper digunakan untuk narasi awal pada setiap pembabagan, font ini juga digunakan pada elemen halaman
Quotes Pull quotes menggunakan font apple chancery agar terkesan personal
Desain Cover
Desain cover dibuat sesederhana mungkin agar tidak keluar dari konsep pakaiannya yang selalu mengutamakan kesederhanaan dalam setiap potongannya. Foto close up dipakai dalam cover untuk berusaha memberitahu target segmen bahwa buku ini memuat detail baju, dan pada cover juga tertulis judul buku yaitu Preview sehingga dapat memberikan informasi kepada target segmen bahwa bajubaju dalam buku ini merupakan baju merek Preview by Itang Yunasz, dan ada penjelasan singkat tentang isi buku di halan cover.
Pembabagan Dalam buku visul Itang Yunasz yang memiliki ketebalan halaman sebanyak 152 lembar memiliki beberapa pembagian bab/ pembabakan yaitu daftar isi, pengantar, tentang Itang Yunasz, tentang Preview, rancangan Itang Yunasz yang dibagi menjadi 4 bab lagi yaitu Jellaba, Beading, Embroidery, Holy Color, ucapan terima kasih dari Itang Yunasz. Dalam pembabakan rancangan Itang Yunasz yang merupakan inti dari buku ini, pembagian setiap bab berdasarkan pada konsep dan teknik pembuatan pakaian. Seperti Jellaba yang merupakan kumpulan busana yang ide awalnya di ambil dari pakaian khas masyarakat muslim di maroko, beading yang merupakan kumpulan busana dengan memakain teknik sulam untuk merangkai batu-batuan, embroidery yang merupakan kumpulan pakaian dengan menggunakan teknik bordir, dan holy color yang merupakan warna ‘wajib’ untuk setiap busana muslim.
Daftar isi
Pembabakan (daftar isi) Daftar isi terdiri dari 1 halaman yang menjelaskan judul isi dan halamannya. Dihalaman sebelumnya terdapat salah satu rancangan yang difungsikan sebagai elemen estetis. Dalam daftar isi ini menggunakan font gara untuk judul dan philosopher untuk narasinya
Pengantar
Pembabakan (pengantar) Kata pengantar berjumlah 1 halaman berisi tentang ajakan dan pendekatan Itang Yunasz melalui busana preview kepada masyarakat untuk menggunakan busana yang islami bagi wanita muslim pada keseharian aktivitasnya. Sesuai dengan konsep awal yaitu evolusi, maka dalam bab ini jg di bahas tentang perkembangan busana muslim dari masa ke masa di Indonesia dan dunia, sebelum masuk pada rancangan Itang Yunasz yang sudah modern.
Tentang Itang Yunasz
Pembabakan (tentang Itang Yunasz) Halaman tentang Itang Yunasz menceritakan secara singkat perjalanan karir Itang Yunasz sebagai perancang busana muslim mulai dari awal ia merintis karirnya sebagai seorang designer yang hanya memiliki satu merek yaitu ‘Itang Yunasz’
hingga karir saat ini yang sudah memiliki beberapa merek turunan dan sudah mampu mengadakan show dalam skala internasional disetiap karya-karya terbarunya.
Tentang Preview
Pembabakan (tentang preview) Halaman tentang preview ini berisi tentang segala hal yang berkaitan dengan merek preview, yang dimulai dari kelahiran merek ini pada tahun 2006, pendekatan yang dilakukan Itang Yunasz kepada masyarakat melalui merek preview, target segmen dan bercerita sedikit tentang beberapa artis yang menjadi icon busana muslim merek ini.
Jellaba
Pembabakan (bab jellaba) Bab jellaba ini merupakan kumpulan rancangan Itang Yunasz yang konsep awalnya diambil dari baju muslim khas maroko yang kemudian di modifikasi. Pada awal bab dijelaskan terlebih dahulu secara singkat mengenai jellaba atau lebih sering
disebut abaya diIndonesia. Pada bab abaya terdapat beberapa kalimat yang isinya membahas tentang tips-tips yang berhubungan dengan abaya, pengetahuan tentang abaya, dan beberapa kutipan kata tentang merancang dari Itang Yunasz. Bab jellaba di taruh di awal bab karena jellaba merupakan primadona aju muslim di Indonesia dan salah satu andalan rancangan musim Itang Yunasz.
Beading
Pembabakan (bab beading) Bab beading merupakan bab rancangan ke 2, pada bab ini semua rancangan menggunakan teknik yang sama yang disebut beading yaitu teknik merangkai batu/ payet dengan menggunakan benang tipis. Bab beading di taruh pada bab ke 2 karena prioritasnya dalam merek preview lebih kecil jika dibandingkan dengan jellaba dan baju yang ada dalam bab ke-3 yang menggunakan teknik bordir.
Embroidery
Pembabakan (bab embroidery) Bab embroidery merupakan bab rancangan ke 3, bab ini berisi tentang rancangan Itang Yunasz yang menggunakan teknik bordir. Seperti pada 2 bab sebelumnya, pada permulaan bab ini juga dijelaskan terlebih dahulu tentang embroidery atau teknik bordir. Di dalam bab ini juga terdapat tulisan-tulisan yang berisi tips dan juga pengetahuan tentang bordir dan hal yang masih berkaitan tentang bordir. Bab embroidery di taruh pada urutan ke 3 karena unsure prioritasnya yang lebih besar dari beading tetapi masih di bawah jellaba.
Holy Color
Pembabakan (bab holy color) Holy Color merupakan bab terakhir dari bab rancangan Itang Yunasz. Holy color memuat semua rancangan Itang Yunasz yang berwarna putih, kata-kata holy color diambil dari salah satu sifat warna putih yang berarti suci. Peletakan bab ini menjadi bab terakhir karena preview paling jarang mengeluarkan busana muslim berwana putih, dan prioritasnya juga paling kecil diantara ke-3 bab sebelumnya, jadi sesuai dengan konsep urutan buku yang baik, sebuah bab yang prioritasnya paling akhir sebaiknya diletakkan di bab akhir pula.
Ucapan Terima Kasih
Pembabakan (ucapan terima kasih) Bab terakhir yang ada pada buku katalog Itang Yunasz, berisi tentang ucapan terima kasih perancang (Itang Yunasz) kepada Tuhan, keluarga, teman, staf perusahaan dan setiap orang yang terkait pada dirinya. Pada halaman sebelumnya terdapat quote dari Itang Yunasz tentang apa yang dia harapkan dari desainnya dan bagi wanita muslim Indonesia.
Sekat
Sekat Dalam setiap memasuki bab baru ada beberapa halaman yang berisi foto-foto portrait model dengan menggunakan busana Itang Yunasz, halaman ini berfungsi sebagai pembatas diatara satu bab dengan bab lain, tujuan lain adalah sebagai penyegaran setelah seseorang selesai melihat salah satu bab, dan juga sebagai
elemen estetis buku katalog Itang Yunasz. Dalam halaman sekat ini diberi warna background hitam yang berbeda dengan halaman lain dibuku ini dengan tujuan sebagai pembeda dari halaman pada topik utama buku ini.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Dalam perancangan buku visual Itang Yunasz ini banyak manfaat yang didapat oleh penulis, bukan hanya belajar tentang bagaimana cara membuat buku visual yang baik, mendapatkan pengetahuan baru dibidang fashion desain yang bisa dikatakan merupakan bidang yang masih baru bagi penulis, juga tentang bagaimana perjuangan seorang Itang Yunasz dalam meniti karirnya dan keinginannya untuk memajukan dunia fashion Islami Indonesia melalui karya-karyanya. Dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia, seharusnya memang pakaian islamilah yang berjaya di Indonesia, tetapi karena pengaruh kebudayaan barat yang sudah tidak bisa dibendung lagi, budaya-budaya ketimuran di Indonesia pun mulai terkikis sedikit demi sedikit. Tetapi belakangan ini mulai muncul kesadaran dari masyarakat Indonesia untuk kembali mengenakan pakaian yang sopan, di tandai dengan mulai maraknya rancangan-rancangan pakaian Islami yang modern, mulai banyaknya perancang Indonesia yang beralih atau menekuni fashion Islami, dengan melihat fenomena ini para perancang Islami Indonesia mulai membuat target bahwa Indonesia akan menjadi pusat fashion dunia dalam pakaian yang Islami, yang pertama kali digagas oleh shafira. Itang Yunasz sebagai salah satu perancang yang mulai focus untuk mengerjakan busana Islami mempunyai caranya sendiri untuk mendukung target Indonesia ini, yaitu dengan membukukan atau mendokumentasikan karya-karya Islaminya kedalam sebuah buku fashion. Buku fashion Islami yang beredar di Indonesia memang masih sedikit sekali jumlahnya jika dibandingkan dengan buku fashion lainnya yang tidak Islami, hal ini bertolak belakang sekali jika kita melihat terget Indonesia yang ingin menjadi pusat fashion islami dunia tetapi dinegara itu buku fashion islami ternyata masih sulit di dapatkan, langkanya buku fashion Islami juga menyulitkan perancang muda untuk mencari informasi dan inspirasi, sehingga ditakutkan target Indonesia ini akan susah tercapai. Setelah buku ini selesai dicetak dan didistribusikan semoga buku ini dapat membantu membuka pikiran dan memberikan tambahan inspirasi kepada desainer muda dan masyarakat Indonesia pada umumnya tentang busana Islami yang selama ini masih di anggap menjadi busana rumahan dan busana yang masih kaku untuk dipakai bergaya. Didalam bukuini terdapat empat jenis baju Islami yang dibedakan menurut teknik pembuatan dan konsepnya yaitu Jellaba, beading, embroidery, dan holy color, memuat rancangan dengan detail-detail disetiap pakaiannya dan ditambah juga beberapa Informasi dengan bahasa yang tidak kaku, membuat buku ini dapat dijadikan salah satu buku yang harus dimiliki para perancang yang menekuni fashion islami.
Saran Fashion desain adalah salah satu bidang kreatif yang memiliki peran penting di Indonesia, sebagai Negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia seharusnya menjadi pusat untuk pakaian Islami. Saat ini masih jarang ditemui mahasiswa/ generasi muda yang mendalami dunia fashion dan menfokuskan dirinya kearah fashion yang Islami karena di anggap sebagai pakaian orang tua dan kaku, padahal kenyataannya perkembangan mode Islami sudah mengalami pergeseran dari pakaian yang dikatakan sebagai pakaian rumahan dan kaku. Pakaian Islami pada saat ini sudah memiliki banyak sekali jenisnya. Sebagai generasi muda yang bergerak
dibidang seni khususnya fashion, sudah menjadi kewajiban kita untuk turut mendukung target Indonesia menjadi kiblat fashion dunia, salah satu caranya adalah dengan mencoba untuk mengenal dan mempelajari lebih dalam tentang fashion Islami, saat ini adalah saat yang paling tepat karena dunia fashion sedang mengalami perkembangan yang pesat, tidak terkecuali dengan dunia fashion Islami yang sedang pesat-pesatnya saat ini. Kita sebagai warga Negara Indonesia yang berkecimpung di dunia desain komunikasi visual, dapat menggunakan ilmu yang kita miliki tersebut untuk menghasilkan suatu karya yang dapat dinikmati masyarakat fashion agar memiliki pemahaman dan memperkaya referensi busana fashion Islami, sehingga desainer muda yang ingin mencoba terjun kea rah rancangan Islami tidak lagi kesulitan dalam mencari buku-buku fashion dengan model Islami, dan juga masyarakat umum lebih mengerti bahwa saat ini pakaian Islami tidak lagi merupakan pakaian yang kaku dan sulit untuk dibuat bergaya sehingga akan timbul keinginan untuk mulai melakukan transisi busana kea rah yang lebih Islami. Masih banyak media modern lainnya selain buku visual yang dapat digunakan sebagai sarana informasi dan referensi fashion Islami. Jadi tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan fashion Islami ini dengan cara lain. Pada akhirnya, marilah kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia memanfaatkan keahlian bidang desain komunikasi visual untuk hal yang berguna bagi orang banyak dan bagi bangsa Indonesia, seperti terhadap target-terget positif yang ingin dicapai oleh bangsa yang memerlukan kerja sama seluruh bangsa Indonesia, karena akan lebih mudah jika seluruh banga Indonesia bersatu dan mersama-sama menyumbangkan keahlian dibidang masing-masing untuk membantu target Indonesia menjadi kiblat fashion dunia, dari pada hanya segelintir perancang Islami saja yang berjuang untuk menjadikan target ini berhasil dilaksanakan.
Daftar Rujukan Diakses April 2009 Artikel “KBBI Online” http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/ Diakses April 2009 Artikel “FE UI 2008,Perkembangan Fashion di Indonesia”. Dian Savitrie http://www.digilib.ui.ac.id/login.jsp?requester=file?file=digital/126658-6027Pola%20perilaku-Analisis.pdf Fashion Pro Magazines, oktober 2009, 10 th.11. PT.Yunasz ASTABRATA, Dokumen Pribadi , Jakarta Diakses April 2009 Artikel “Itang Yunasz Family Man” http://verypurplewriter.blogspot.com/2004/01/dewi-magazine-itang-yunaszfamily-man.html PT.Yunasz ASTABRATA, Dokumen Pribadi , Jakarta Diakses April 2009 Artikel “Desainer Kondang Kita Itang Yunasz” http://oretoretsilina.multiply.com/journal/item/8/Desainer_Kondang_Kita._Itang _ Yunasz Diakses April 2009 Artikel “Pesona Delon dan Seksinya Rancangan Itang Yunasz” http://www.samarinda.go.id/node/1023 Rita Triana Budiarti, November 2003. “Koleksi Tak Sekadar Latah” Gatra, 17 November, 2. http://gatra.com/artikel.php?pil=23&id=32233 Lusia Kus Anna dan Maya Saputri, Juli 2008. “Spirit Baru Busana Muslim” KOMPAS, 24 Juli http://nasional.kompas.com/read/2008/07/24/12033878/spirit.baru.busana.mu slim Diakses April 2009 Artikel “Indonesia Kiblat Busana Muslim Dunia”
http://www.wartakota.co.id/detil/berita/11900/Indonesia-Kiblat-Busana-MuslimDunia Diakses April 2009 Artikel “(keren) deklarasi komitmen 2020 indonesia menjadi kiblat fashion busana muslim dunia” http://www.flobamor.com/forum/gado-gado-informasi/18530-keren-deklarasikomitmen-2020-indonesia-menjadi-kiblat-fashion-busana-muslim-dunia.html Diakses April 2009 Artikel “Mancanegara: Hijablogging menjadi tren” http://id.globalvoicesonline.org/2009/03/03/mancanegara-hijabloggingmenjadi-tren/ Diakses April 2009 Artikel “Variasi Pemakaian Busana Muslim Semakin Beragam” http://mariberbusanamuslim.blogspot.com/ Itang Yunasz, Deepth Interview, Jakarta, 2010. Diakses April 2009 Artikel “Iff, Makin Bergaya, Anggun, dan Mewah” http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/07/27/01593039/function.sessionstart Diakses April 2009 Artikel “Kerjasama Saya dan Itang Yunasz, Mohon Doa dan Dukungannya” http://roniyuzirman.wordpress.com/2009/01/26/kerjasama-saya-dan-itangyunasz-mohon-doa-dan-dukungannya/ Michael Klein, Kurator seni Microsoft, Naisbitt, Johan. Mind Set!, 2005 Laporan TA Masnuna, Biografi Visual Gombloh Sebagai Pahlawan Musik Surabaya, MQS Publishing Bandung 2006. Katalog Buku. MQS Publishing Online.htm Mahasiswa fashion dan perancang busana, wawancara, Jakarta, 2010. Itang Yunasz, Deepth Interview, Jakarta, 2010. Diakses April 2009 Artikel “Apakah Munculnya Internet Akan Menggeser Buku?” http://www.diptara.com/2009/01/apakah-munculnya-internet-akan.html Diakses April 2009 Artikel “6 Alasan Buat Jatuh Cinta Sama Buku” http://www.tiptrik.info/tips-gaya-hidup/6-alasan-buat-jatuh-cinta-samabuku.html Diakses April 2009 Artikel “Keuntungan Buku” www.id.shvoong.com