MO ODUL PEERKULIA AHAN
P END DIDIK KAN KEWA K ARGA ANE EGAR RAAN N
Demok krasi antara Te eori da an elakssanaa annya a di In ndone esia Pe Fakulta as
Program Stu udi
Fakultass Ekonomi Bisnis
Program Studi
2016
1
Tatap p Muka
05 0
Ko ode MK
D Disusun Oleh
900003
A Ari Sulistyanto, SS. Sos., M. I.Kom
Abstract
Kompeteensi
Pen ngertian , ma akna , dan manfaat m dem mokrasi. nilaii-nilai demok krasi dala am kehidupa an masyarak kat Indo onesia, prins sip dan parameter dem mokrasi, men nyebutkan je enisjenis s demokrasii. pelaksana aan dem mokrasi di Indonesia , sik kap dem mokratis dala am kehidupa an sehari-hari.
Mahasiswa m mampu menje elaskan
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pengertian , makna , da an manfaat emokrasi demokrasi. nilai-nilai de dupan masyyarakat dalam kehid Indonesia, p prinsip dan p parameter demokrasi, menyebutka an jenisjenis demokkrasi. pelakssanaan demokrasi d di Indonesia , sikap demokratis dalam kehid dupan sehari-hari.
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
Pem mbahasaan A. Penga antar : Arti Makna Dan n manfaat Demokrasi ni banyak dibahas tenta ang pemiliha an langsung kepala daerrah (Pilkada) dan Pada saat in pemilihan preside en (pilpres), di mana rak kyat dapat lll menyampa aikan aspirasi atau suarranya a langsung dalam me emilih pimpiinan daerah h yaitu gub bernur, bup patilwalikota, dan secara presid den. Pilihan terhadap pimpinan p da aerah dan n negara terse ebut dilangssungkan de engan suasa ana LUBER (langsung, umum, u beba as, dan rahassia). Fenom mena, di man na rakyat me emilih langsu ung pimpina an pemerinta ahan ini dikenal dengan istilah, “dem mokrasi.' Demokrasi berasal darii kata Yunani demos da an kratos. D Demos artinyya rakyat, kkratos berartti
pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pem merintahan
rakyat, yaiitu pemerinttahan
yang rakyatnya r memegang m pe eranan yang g sangat me enentukan. Di dalam Th he Advanced Learner's Dictionary o of Current E English (Horrnby, dan ka awankawan n:261) dikem mukakan bah hwa yang dim maksud den ngan democrracy adalah: "((1) country with w principle es of govern nment in wh hich all adultt citizens sh hare through h their e///ected reprresentatives;; (2) countrry with gove ernment wh hich encoura ages and a allows riights of citizenship such h as freedom m of speech h, religion, op pinion, and associa tion n, the assertion of rule r of !aw, majority m rule,, accompaniied by respe ect for the rig ghts of minorrities. (i) i) society in which w there is teatment of each othe er by citizenss as equals." Dari kutipan pengertia an tersebut tampak ba ahwa kata demokrasi merujuk ke epada konse ep kehidupa an negara atau masy yarakat, di mana wa arga Negara a dewasa turut berpartisipasi dala am pemerinttahan melalui wakilnya yang di pilih h melalui pemilu. Pemerrintah gara demok krasi juga mendorong m dan d menjam min kemerde ekaan berbicara, berag gama, di neg berpendapat, bers serikat setiap warga neg gara, meneg gakkan rule o of law, adan nya pemerinttahan mayorritas yang menghorma m ti hak-hak kelompok m minoritas; da an masyara akat yang w warga negarranya saling memberi pe eluang yang sama untukk mendapatkkan kehidupa an yang laya ak. B. Manfa aat Demokrrasi Kehidupan K masyarakat m yang y demok kratis, di man na kekuasaa an Negara b beratla di ta angan rakyatt dan dilakukan dengan n sistem perw wakilan, dan n adanya p peran aktif m masyarakat d dapat memb berikan man nfaat bagi perkembangan bangsa a, negara, clan masyyarakat. Ma anfaat demokrasi di anta aranya adala ah sebagai berikut: b 1. Kes setaraan seb bagai Warga a Negara Demokrasi berrtujuan mem mperlakukan semua ora ang adalah ssama dan ssederajat. Prinsip setaraan tidak hanya menuntut m ba ahwa kepenttingan setia ap orang harus diperlakkukan kes 2016
2
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
ma dan sederajat dalam m kebijakan pemerintah h, tetapi juga a menunturtt perlakuan yang sam sam ma terhadap p pandangan n-pandangan n atau penda apat dan pilihan setiap w warga negarra. 2. Memenuhi Keb butuhan-kebu utuhan Umu um Dib bandingkan dengan d pern nerintahan tiipe lain sepe erti sosialis d dan fasis,pe emerintahan yang dem mokratis leb bih mungkin untuk mem menuhi kebuttuhan-kebuttuhan rakyatt biasa. Sem makin bes sar suara rakyat r dalam m menentuk kan kebijakkan, semakin besar pu ula kemungkinan keb bijakan itumencerminkan keinginan dan aspirassi-aspirasi ra akyat. Rakyyat biasalah yang me erasakan pe engaruh keb bijakan-kebija akan pemerrintah dalam m praktiknya a, dan kebijjakan pem merintah da apat mence erminkan keinginan ra akyat hanya a jika ada saluran-sa aluran pen ngaruh dan tekanan yan ng konsisten n dan efektif dari bawah. 3. Pluralisme dan Kompromi Dem mokrasi mengandalkan debat d terbuk ka, persuasii, dan komp promi. Penekkanan demo okrasi pada a debat tida ak hanya mengasumsi m ikan adanya a perbedaan-perbedaan pendapatt dan kepe entingan pada sebagian n besar ma asalah kebij akan, tetap pi juga menghendaki ba ahwa perb bedaan-perbedaan itu harus dike emukakan dan dideng garkan. De engan demikian, demokrasi mengisyaratkan kebhinekaa an dan kein najemukan dalam massyarakat ma aupun amaan kedu udukan di antara para warga w nega ara. Dan ketika kebhine ekaan seperti itu kesa terun ngkap, mettode demok kratis untuk k mengatassi perbedaa an-perbedaa an adalah lewat disku usi, persuas si, kompromi, dan bukan dengarr pe maksaan ata au parneran n kekuasaan n. 4. Menjamin Hak--hak Dasar mokrasi men njamin kebe ebasan-kebe ebasan dassar" Diskussi terbuka ssebagai me etode Dem mengungkapkan n dan menga atasi masala ah-masalah perbekebeb basan yang d ditetapkan d dalam konv vensi tentang hak-hak sipil s dan poliitis: hak keb bebasan berrbicara dan berekspresii, hak berserikat dan berkumpul, b hak bergera ak, dan hakk untuk men ndapatkan perlindungan atas kese elamatan dirri. Negara-n negara demo okrasi dapa at diandalkan n untuk me eiindungi hakk-hak terse ebut.
Hak-hak
itu
memungkink m kan
penge embangan
diri
setiap p
individu
dan
mem mungkinkan terwujudnya t a keputusan keputusan kkolektif yang g lebih baik. 5. Pem mbaruan Kehidupan Sos sial Dem mokrasi me emungkinkan n terjadinya a
pembaru uan
kehidupan
sosiall.
Penghap pusan
kebijjakan-kebija akan yang te elah usang secara s rutin dan pengga antian para politisi dilakkukan deng gan cara ya ang santun dan damai, menjadikan n sistem de emokratis m mampu menjjamin pembaruan keh hidupan sos sial. Hal in ni juga mem muluskan p proses alih generasi ttanpa golakan atau u kekacauan n pemerintah han yang biiasanya men ngikuti pemberhentian ttokoh perg kunc ci dalam reziim nondemo okratis. C. Nilai-N Nilai Demok krasi 2016
3
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
Kehidupan demokrasi d tidak akan datang, tumb buh dan berrkembang de engan sendirinya an bermasy yarakat, berrbangsa, da an bernegara. Demokrrasi memerlukan dalam kehidupa ha nyata setiap s warga negara dan perang gkat pendu ukungnya d dan dijadika annya usah demokrasi sebag gai pandang gan hidup (w way of life) da alam kehidu upan bernegara. Sebuah pemerintahan yang baik dapat tum mbuh dan sstabil bila m masyarakat pada a sikap positif dan proa aktif terhada ap norma-no orma dasar demokrasi. Oleh umumnya punya ab itu, harus s ada keyakinan yang lu uas di masyyarakat bahw wa demokra asi adalah sistem seba perm merintahan yang terbaik dibanding dengan sistem lain nnya. Untukk menumbu uhkan keya akinan akan baiknya sis stem demok krasi, maka harus ada pola perilakku yang me enjadi tuntu unan atau norma/nilai-nilai demo okrasi yang g diyakini m masyarakat. Nilai-nilai dari demokrasi membutuhkan ha al-hal berikut: alisrne. Mas syarakat ya ang hidup demokratis harus men njaga Kesadaran akan plura
1.
an yang ada a di masyarrakat. Demo okrasi menja amin keseim mbangan hakk dan keberagama kewajiban setiap s warga negara. Ma aka kesadara an akan plurralitas sanga at penting diimiliki bagi rgfvat lndonesia sebagai s ban ngsa yang ssangat berag gam dari sissi etnis, bah hasa, ama, dan po otensi alamnya. budaya, aga S yang juiur j dan piikiran yang sehat. 2. Sikap
Pe ngambilan keputusan d didasarkan pada
prinsip mus syawarah mufakat, m da an memerh halikan kepe entingan m masyarakat pada umumnya . Pengambila an keputusa an dalam de emokrasi me embutuhkan n kejujuran, logis sar akal seh hat dan terc capai denga an sumber daya yang ada. Demo okrasi atau berdas membutuhk kan sikap tulu us setiap ora ang untuk be eritikad baikk. Demokrasi mernbutuhk kan kerja sama antar w warga masya arakat dan ssikap serta itikad
3.
mbrutuhkan kerja sam ma antaran nggota ma asyarakat, u untuk baik. Demokrasi mem y disepa akati semua pihak. Massyarakat yan ng terkotak-kotak mengambil keputusan yang c kepad da masyarak kat lainnya m mengakibatkkan demokrrasi tidak berrjalan dan penuh curiga dengan baik k. 4. Demokrasi D kan sikap kedewasaan n. Demokra asi mengha aruskan ad danya membutuhk gan tulus menerima m ke emungkinan komprorni atau kekallahan kesadaran untuk deng gambilan kep putusan. sem mangat dem mokrasi men nuntut kesed diaan masya arakat dalam peng untuk nremb berikan kritik k yang mem mbangun, dissampaikan d dengan cara yang sopan n dan bertanggung g jawab untu uk kemungkinan meneri ma bentuk-b bentuk tertentu. 5. Demokrasi D membutuhk kan pertimb bangan morra!. Demokkrasi mewa ajibkan
ad danya
b cara mencapai kemenanga an haruslah sejalan dengan tujuan n dan keyakinan bahwa berdasarkan n moral serrta tidak me enghalalkan n segala cara. Demokrrasi n'lemerlukan 2016
4
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
pertimbanga an moral atau a keluhu uran ahklakk menjadi a acuan dala am berbuat dan mencapai tu ujuan' Demokrasi D yang y dilaku ukan denga an lima nil ai sebagaimana
dissebutkan
menghargai keberagaman, dilalukan dengan jujjur dan m menggunakan akal
yaitu ssehat
a sama an ntar warga negara diidasari sika ap dewasa tlan dilaksanakan dengun kerja pertimbangk kan moral, maka m setiap keputusan d dan tingkah laku akan e efisien dan e efektif mernp serta pencapaian tujuan masy yarakat adil dan makmu ur akan lebih h mudah terccapai. D. Prinsip Dan Para ameter Dem mokrasi Suatu
Ne egara
atau u
pemerinttahan
dika atakan
de emokratis
apabila
sistem
an prinsip-prinsip demo okrasi' menurut Robert A. Dahl terd dapat pemerintahannya mewujuelka p demo okrasi yang harus ada sistem s peme erintahan, Ya aitu: tujuh prinsip l. Ada anya contro ol atau kend dali atas ke eputusan pe emerintahan n. Pemerinta ah dalam hal ini Pre esiden, Kab binet dan Pemerintalr P daerah d berttugas melaksanakan p pean merinttahan berrdasar mand dat yang diperoleh dari pemilu. N Namun dem mikian, dalam m melaksan nakan pem merintahan, pemerintah h bukan be ekerja tanpa a batas. Pe emerintah da alam menga ambil kep putusan mas sih dikontroll oleh lenrba aga legislati ve, yaitu DP PR dan DPR RD. Di lndonesia kon ntrol tersebu ut terlihat da ari keterlibata an DPR dal am penyusu unan anggaran/ penyussunan perraturan peru undangan da an melakuka an uji kepatu utan dan ke elayakan (fit and properr test) unttuk pengang gkatan pejab bat Negara yang y dilakuka an oleh pem merintah. 2. Ad danya pemilihan yang teliti t dan jujur. Demokra asi dapat berjalan deng gan baik ap pabila ada anya partisip pasi aktif dari warga neg gara dan pa artrsipasi terssebut dilaku ukan dengan n teliti dan n jujur. sua atu keputusa an tentang apa yang d dipilih, dida asarkan pen ngetahuan w warga neg gara yang cu ukup, dan in nformasi yang akuret daiif'dilakukan d dengan jujurr. 3. Ad danya hak memilih da an dipilih. Demokrasi D b berjalan ap pabila setiap p warga ne egara me endapatkan hak pilih dan dipilih. Hak H memilih h untuk me emberikan h hak pengaw wasan rak kyat terhada ap pemerinta ahan, serta memutuska an pilihan yyang terbaikk sesuai de engan tuju uan yang ing gin dicapai ra akyat. 4. Ha ak dipilih memberikan kesempatan n kepada ssetiap warga a negara yyang mempunyai kem mampuan da an kemauan n serta mem menuhi persyyaratan untu uk dipilih dallam menjala ankan am manat dari warga pem milihnya.
Adanya A keb bebasan me enyatakan pendapat ttanpa
anc caman. De emokrasi membutuhka m n kebebassan dalam menyampa aikan pend dapat, berrserikat den ngan rasa aman. Apa abila warga a negara ttidak dapat menyampa aikan pen ndapat atau u kritik de engan lugas s, maka ssaluran asp pirasi akan tersendat, dan pem mbangunan tidak akan berjalan b den ngan baik. 2016
5
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
anya kebeb basan meng gakses info ormasi. Dem mokrasi me embutuhkan informasi yang 5. Ada aku urat, untuk ittu setiap warga negara harus h menda apatkan aksses informassi yang mem madai. Keputusan pem merintah harus disosialiisasikan dan n mendapattkan persetu ujuan DPR, serta me enjadi kewajiban pemerintah untuk memberika n informasi yang benarr, disisi lain DpR dan n rakyat dapat juga mencari informasi, se ehingga anttara pemerrintah dan DPR me empunyai infformasi yang g akurat dan benar. 6. Ada anya kebebasan berserrikat yang te erbuka. Kebe ebasan untu uk berserika at ini membe erikan dorrongan bag gi warga negara n yan ng merasa lemah, d dan untuk memperkua atnya me embutuhkan teman ata au kelompok k dalam be entuk serika at. Adanya serikat pekkerja, terb bukanya sis stem politik memungkink m kan rakyat m memberikan aspirasi seccara terbuka a dan leb bih baik. ondisi di lndonesia, apa akah sudah menerapka an prinsip-prinsip Bagaimana dengan ko demokrasi? Perta anyaan ini tiidak dapat dijawab d han nya ya atau tidak. Siste em kontrol ssudah y DPR. dan d peranny ya sudah meningkat, m n namun seringkali adanyya intervensi dari ada yaitu partai politik atau u pemerintah h membuat anggota DP PR tidak da apat bekerja a secara opttimal. basan berse erikat dan be erpolitik juga a sudah dija amin undang g-undang. U UU Nomor T Tahun Kebeb 2001 dan ULJ No omor 13 Tah hun 2003 menjamin m keb bebasan wa arga negara untuk berse erikat b Prinsip hak k dipilih dan memilih juga sudah h dikembangkan. Pemilihan dan berkumpul. anggo ota DPR saa at ini sudah memilih nam ma, sehingg a anggota D DPR adalah pilihan lang gsung dari ra akyat, demik kian adanya sistem angg gota DPR ya ang tidak me emenuhi kuo ota maka u urutan nomor menjadi ke etentuan unttuk seseorang menjadi anggota DP PR mengakib batkan prinssip ini belum m berjalan optimal. o Prin nsip pemilih han yang ju ujur dan telliti juga sud dah berkem mbang denga an baik terlihat dari sistem Pilkad da yang tid ak terlalu b bermasalah.. Dari 150 lebih Pilkad da, ternyata a hanya be eberapa sajja yang be ermasalah seperti di Depok. De engan memp perhatikan kondisi k terse ebut, prinsip p demokrassi sebenarnyya sudah d dikembangka an di lndone esia, namun n prinsip ters sebut belum m optimal dillaksanakan atau memerlukan perba aikan dalam m pelaksanaa annya. Seperti dike emukakan di d atas, di ln ndonesia, p rinsip-prinsip demokratis telah p Negara d dilakukan, walau upun masih ada bebe erapa kelem mahan dala am pelaksa anaannya. U Untuk apa jauh kad dar demokra asi negara, d diperlukan su uatu ukuran n atau param meter. mengukur sebera Param meter untuk demokrasi d dapat d dilihat dari empat h hal yaitu: 1. Pem mbentukan pemerintaha an melalui pemilu. p Terb entuknya su uatu pemerin ntahan dilakkukan dalam sebuah pemilihan umum u yang dilaksanaka an dengan jujur dan teliti. Pemerinttahan
2016
6
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
ng dihasilka an dari pemilu di harapkan dap pat mengga ambarkan kkeinginan ra akyat yan seh hingga mem mudahkan da alam mencap pai tujuan ya ang [ngin diccapai rakyat. 2. Sisttem pertang ggungjawaba an pemerinta ahan. Peme rintah yang di hasilkan d dari pemilu h harus nsparan dan me empertanggu ungjawabkan n kinerjanya a secara tran n dalam perriode tertenttu. Di lndonesia, Pres siden di beriikan pertang ggungjawaba an kepada M MPR. 3. Pe engaturan sistem s dan distribusi kekuasaan k negara. Ke ekuasaan diijalankan se ecara distributif
untuk
menghindari
pe enumpukan
kekuasaa an
dalam
satu
tan ngan.
Penyelenggara aan kekuasaan negara a haruslah dalam sua atu tata atu uran perund dangund dangan yang membatas si dan sekalligus membe erikan petun njuk dalam pelaksanaan nnya. Beberapa aturran tersebu uit adalah pembagain p kkekuasaan antara ekse ekutif, legisla ative, n yudikatif. dan 4. Pe engawasan oleh rakyatt. Demokra asi membutu uhkan syste em pengawa asan oleh ra akyat terh hadap jalan nnya pemerintah, sehingga terjadi mekanisme e yang mem mungkinkan chek and d balance te erhadap keku uasaaan yan ng di jalanka an eksekutif dan legislative. E. Sejara ah Demokra asi Dikenal be ermacam-ma acam istilah h demokrassi, dan dalam sejarah demokrasi di Indone esia dikenall demokrasi Parlemente er, demokrassi Terpimpin n, demokrassi Pancasila, dan mungkin juga dem mokrasi (era a) Reformas si. Menurut asala usuln nya "demokrrasi" berasal dari k yaitu demos d yang berarti rak kyat, dan kra atos/cratein yang berarrti pemerinta ahan. dua kata, Denga an demikian n secara ha arfiah dapat diartikan se ebagai pemerintahan ra akyat, atau yang lebih kita kenal sebagai s pem merintahan dari rakyat,, oleh rakya at, dan untu uk rakyat. S Suatu bentuk pemerinta ah dimana hak untuk membuat keputusan-kkeputusan p politik dijala ankan secara a langsung oleh seluruh warga ne egara yang bertindak be erdasar prosedur mayo oritas. Demo okrasi langsu ung (direct democracy) d ani Kuno da apat berlang gsung pada negarra-kota Yuna efektiff karena be erlangsung dalam kond disi sederha ana, wilayah hnya terbata as, serta ju umlah pendu uduk yang sedikit, dan n itupun ha anya berlaku u untuk wa arga negara a resmi, dim mana sebag gian besar penduduk merupakan n budak ya ang tidak mempunyaii hak mem mbuat keputu usan politik. Dalam ne egara mode ern, demokrrasi tidak la agi bersifat langsung, ttetapi bersifa at demokras si berdasar perwakilan (representa ative democracy). Demo okrasi menccakup beberrapa azas, nilai n dan me enjadi sebua ah kata kun nci tersendirri dalam bid dang ilmu p politik. Demo okrasi disebut-sebut se ebagai indik kator perkem mbangan po olitik suatu negara. Na amun demik kian, sebaga aimana dinya atakan oleh UNESCO ba ahwa demokkrasi menga andung ambiguity menge enai lembag ga-lembaga atau cara-c cara yang d dipakai untu uk melaksan nakan idee, atau menge enai keadaa an kultural serta historis yang mempengaruh hi istilah, id dee dan pra aktek 2016
7
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
ara demokrasi. Seca
garis besar alira an pikiran
yang din namakan demokrasi d dapat
ompokkan ke e dua aliran besar, yaitu demokrasi konstitusion nal dan kelom mpok aliran yang dikelo menamakan dirinya “demokrasi” yang g pada ha akekatnya m mendasarka an dirinya pada komun nisme. mokrasi yang pernah be erlangsung d di Indonesia a menghada api permasallahan Sejarah dem yakni bagaiamana a dalam ma asyarakat yang beraneka a ragam pola budayanyya, memperttinggi at keidupan ekonomi, di d samping membina su uatu kehidu upan sosial dan politik yang tingka demokratis. Pokok masalahny ya adalah menyusun m su uatu sistim p politik denga an kepemimp pinan p kuat unttuk memba angun ekonomi, serta a dengan cukup
partisipasi rakyat se eraya
menghindarkan tim mbulnya dik ktatur. arah perkembangan dem mokrasi Indonesia, dapatt dikemukakkan sbb: Seja 1. Ma asa Demokra asi Parleme enter, 1954--1959, yang dikenal jug ga dengan masa demo okrasi (ko onstitusionil) yang menonjolkan pera anan parlem en serta parrtai- partai. 2. Ma asa Demokrrasi Terpimp pin, 1959-19 965, yang d dalam banyyak aspek m menyimpang g dari dem mokrasi kon nstitusionil ya ang secara formal meru upakan land dasannya, d dan menunju ukkan beb berapa aspe ek demokras si rakyat. 3. Ma asa Demokrasi Pancasiila, sejak 19 965 sampai reformasi yyang merup pakan demo okrasi kon nstitusionil yang y menonjolkan sistim m presidensiill. 4. Ma asa Demokra asi Pancasilla, era reforrmasi yang masih dan sedang berj rjalan merup pakan dem mokrasi konstitusioniil, presiden dipilih lang gsung oleh rakyat, sisstim presid densiil “terrbatas”. (Pa asal 5 ayat 1 UUD 19 945 ”Preside ang kekuassaan membe entuk en memega und dang-undang dengan persetujuan p Dewan Pe erwakilan Ra akyat”, dan dalam Und dangUndang Dasa ar setelah amandemen pasal 5 ayat 1 b berbunyi ”P Presiden be erhak engajukan rancangan r undang-und dang kepad da Dewan Perwakilan n Rakyat”) Ada me perrubahan darri memegang kekuasaa an membenttuk undang--undang berrgeser ke be erhak me engajukan ra ancangan un ndang-undan ng). F. Menge embangkan n Sikap Dem mokrasi Bangsa lndonesia saatt ini pada erra Reformassi, sedang b belajarmenju ujung tinggi nilainilai demokrasi. d Untuk U meng gembangkan n sikap makka proses pe embelajaran n dan pendid dikan akan lebih efek ktif
bila dari d dalam keluarga d dan dalam dunia pendidikan fo ormal.
Mnege embangkan sikap derno okrasi akan lebih baik d imulai dari u usia balita (b bawah lima serta usia anak-anak a se ekolah (5D, SMP, dan SMU) S untuk m mengawali b belajar berde emokrasi. Be erikut ini ada alah pandua an yang dapa at orang tua menanamkkan nilai-nilai demokrasi dalam diri a anak:
2016
8
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
erhatian den ngan serius pada anak yang sedan ng menyamp paikan perassaan, 1. Memberikan pe ndapat, atau u cerita den ngan cara memandang m gnya, dan ja angan sampai memutu uskan pen pen ndapat sebe elum anak menyampai m kan k pendapa atnya. 2. Mengusahaka an menjadii pembicara a yang ba aik. Usaha akan untuk mendenga arkan pem mbicaraan anak-anak a dengan d konttak mata se erta kan ekspresi yang g sesuai. Ja angan me enunjukkan rasa jangan menertaw wakan bila anak tidakk menghara apkannya ka arena me engira merem mehkannya. 3. Me emberikan kesempatan k meinperba aiki sebelum m memberikkan kesemp patan . Seb belum me emberikan hu ukuman, berrikan kesem mpatan pada anak menje elaskan dudu uk persoalan nnya, kem mudian berik kan hukuma an dengan ke esalahannya a disertai pe enjelasan me engapa huku uman yan ng di berikan n, dan meng ghindari huku uman fisik. 4. Menghormati anak. Anak-a anak harus dihormati d da n menghind dari kesan m memerintah d dalam eminta si ana ak untuk me elakukan ses suatu. Apab bila kita mem merlukan ba antuan, maka a kita me gun nakan kata "tolong.'
Dengan D kata a "tolong", hal yang kiita sampaikan lebih be ersifat
aja akan perintah h. 5. Me elibatkan an nak dalarn pengambilan p n keputusan n. Mengemb bangkan de emokrasi de engan rne ellbatkan an nak dalam pengambilan p n keputusan n seperti m misalnya dalam menenttukan me enu makanan n, tujuan rek kreasi, progrram TV atau VCD, yang sesuai deng gan usia me ereka, unttuk menghin ndari kesan mendikte m " Untuk U pembe elajaran dem mokrasi cii sekolah s dan n perkuliaha an, maka ad da beberapa hal khusu us yang perlu u diperhatika an oleh para a guru dan d osen, yaitu: 1. Menjadikan sis swa dan mahasiswa seb bagai subjekk atau tema an dalam pro oses belajarr atau perrkuliahan" fu ulemberikan n siswa dan n mahasisvyya kesempa atan untuk mengungka apkan pen ndapatnya sencriri s dararrn me'.iawab b suatu perta anyaan. 2. Se ebagai pend didik baik guru maupun n closen, se ebaiknya be elajar untuk berlapang dada dalam menerim ma kritik mu urid. usahak kan kritik dia anggap sesu uatu yang w wajar ierjadi, dan seb bagai koreks si untuk mem mperbaiki kin nerja guru da an doen. 3. Gu uru dan dos sen mengem mbangkan sikap s adil, te erbuka, konssisten, dan bijaksana d dalam me emberikan hu ukuman kep pada murid clan c mahasisswa yang be ersalah. 4. Gu uru dan do osen sebaik knya mengh hindari rnen ncaci-maki atau mema arahi murid dan ma ahasiswa di hadapan h tem man-temannya, karena h harga diri me ereka akan tterkoyak. Hal-ha al yang perlu u diperhatika an oleh sisw wa dan maha asiswa adala ah sebagai b berikut: 1. Aktif mengungk kapkan ide, gagasan,da g n pikirannya a kepacla gu uru dan dose en. 2016
9
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
wa dan mah hasiswa mem mpunyai mottivasi agar le ebih maju da an dewasa. 2. Sisw 3. Mengembangkan kepekaan terhadap lingkungan ssekitarnya. ehingga seha at secara jassmani dan rohani. 4. Mengembangkan derajat kesehatan se 5. Mengembangkan perasaan n sehingga menjadi m halu us dan bisa m memahami o orang lain. punyai kema auan untuk belajar b untuk k mengetah u i (to know w), untuk me elakukan sessuatu 6. Memp (to do), dan menja adi cliri send diri (to be), dan untuk hid dup bersama a (to live tog gether). punyai kema auan untuk belajar b bero organisasi m melalui wada ah yang ada a di sekolah h dan 7. Memp perguruan tinggi. p diperhatikan oleh masyarakatt dan peme erintah dalam m proses be elajar Hal-hal yang perlu demokrasi antara lain: k bersikap dewasa. 1. Mendidik masyarakat untuk endorong sik kap ksatria dengan d men ngakui keka alahan, atau u bersikap ssiap menang g dan 2. Me siap kalah. engembangk kan sikap menghargai m perbedaan pendapat, p perbedaan p pendapat ad dalah 3. Me suatu rahmat, dan d keputus san bersama a adalah pillihan yang terbaik yang g dihasilkan n dari suatu komprorni. 4. Menggunakan mekanisme demokrasi untuk u menca ari titik perbe edaan penda apat. 5.
Menghilangka M an
penggu unaan
tindakan
keke erasan
dalam
menye elesaikan
ssuatu
perm masalahan. 6. Mengembangk kan sikap ya ang sensitif dan d ernpati terhadap ke epentingan rrakyat yang lebih luas. 7. Mengembangk kan kerja sam ma antarang ggota masya arakat denga an pikir yang g logis dan itikad baik. ktif dalam me emberikan p pengawasan n. 8. Mengembangkan masyarakat untuk ak atian orang tua, guru, dosen, d dan masyaraka at terhadap hal-hal terssebut, Dengan perha d da apat berialan n dengan ba aik dan alam miah, sehingga tercipta ssiswa diharapkan proses demokrasi a masyaraka at yang berta anggung jaw wab. dan mahasiswa serta
2016
10
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
Dafttar Pusstaka Ariw wibowo, Negara, Pemiliha an Umum dan n Demokrasi, Jakarta: Lembaga Studi daan Advokasi Masyarakat, 2005. Baggir Manan, Hu ubungan Anta ara Pusat dan n Daerah Mennurut UUD 19945, (Jakarta: Sinar harapaan, 1994. Dah hlan Thaib, Im mplementasi Sistem S Ketata anegaraan M Menurut UUD 1945, Yogyakkarta: Liberty,, 1993. Dah hlan Thaib daan Ni’matul Huda, Pemilu dan d Lembagaa Perwakilan D Dalam Ketata anegaraan Hukum Tata N Negara Fakulttas Hukum Indoneesia, Yogyakarrta: Jurusan H Univerrsitas Islam Indonesia, 199 2. G. Dwipanaya D daan Ramadhan n, K.H., Soeha arto, Pikiran, U Ucapan dan TTindakan Sayya (Otobiograffi), Jakartaa: PT. Citra Lamtoro Gung Persada, 19889.
2016
11
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id