MO ODUL PEERKULIA AHAN
P END DIDIK KAN KEWA K ARGA ANE EGAR RAAN N
PA ANCA ASILA DAN IM MPLEMENTTASIN NYA Fakulta as
Program Stu udi
Fakultass Ekonomi Bisnis
Program Studi
2016
1
Tatap p Muka
03 0
Ko ode MK
D Disusun Oleh
900003
A Ari Sulistyanto, SS. Sos., M. I.Kom
Abstract
Kompeteensi
Pan ncasila adala ah dijiwa seluruh raky yat Indonesia, yang mem mberi kekuatan hidup kepada ban ngsa onesia serta membimbin ngnya Indo dala am mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di da alam syarakat Indonesia yang g adil mas dan makmur.
Mahasiswa mampu memahami adalah dijiwa a seluruh Pancasila a rakyat Indon nesia, yang memberi kekuatan hidup kepada a bangsa mbingnya Indonesia sserta membim gejar kehidu upan lahir dalam meng batin yang m makin baik, d di dalam masyarakatt Indonesia yyang adil dan makmur.
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
Pem mbahasaan A. Penda ahuluan a Pancasila adalah
dijiw wa seluruh rakyat Indo onesia, yan ng memberi kekuatan h hidup
kepad da bangsa In ndonesia serrta membimbingnya dala am mengeja ar kehidupan n lahir batin yang makin n baik, di da alam masyarrakat Indone esia yang a adil dan makkmur.Bahwa asanya Panccasila yang telah diterrima dan ditetapkan d sebagai s da asar negara a seperti te ercantum d dalam ang-Undang g Dasar 194 45 merupakkan kepribadian dan p pandangan h hidup pembukaan Unda bangs sa, yang tela ah diuji kebe enaran, kem mampuan da an kesaktian nnya, sehing gga tak ada a satu kekua atan manapun juga ya ang mampu u memisahkkan Pancassila dari kehidupan ba angsa Indone esia. Menya adari bahwa a untuk kele estarian kem mampuan d dan kesaktia an Pancasila a itu, perlu diusahakan secara nya ata dan terus s menerus p penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kandung di dalamnya oleh seti ap warga negara In ndonesia, ssetiap luhur yang terk penye elenggara ne egara serta setiap s lemba aga kenegarraan dan lem mbaga kema asyarakatan, baik di pus sat maupun di d daerah. Pancasila menjadi m mejja statis da alan menghi mpun semu ua Rakyat Indonesia d dalam memb bangun Natio on and chara racter buildin ng Indonesia a, Bung Karn no menjelaskkan tentang Meja Statis. “Filasafat Pancasila menghimpun dan mempersattukan selurruh masya arakat Indonesia a dengan kebudayaan dan kep percayaannyya yang b beraneka w warna coraknya a itu, menja adi satu ik katan keban ngsaan yan ng besar d dan berjiwa dan menghim mpun dan mempersatu ukan Indon nesia itu d dengan alam m kemanussiaan diseluruh h dunia pula..( Presiden Sukarno, S Am manat Prokla amasi II) elawan Impe erialisme su udah berjala an sejak Ba angsa Perjuangan Bangsa Indonesia me Eropa a memasuki wilayah In ndonesia untuk menge eksploitasi wilayah dan penduduknya. Perjua angan itu Gagal G dan kemudian k tim mbul kesada aran baru. Kesadaran baru itu ad dalah, waktu Sultan Agu ung, Pangera an Diponogo oro, Imam B Bonjol, Teukku Umar, Sultan Hasanu uddin, eran Antasari, tidak berja alan atas lan ndasan seja arah, yaitu Pe ersatuan Na asional. Pange Negara yan ng diletakka an di atas dasar Filossophis Grou undslag dan Weltansch haung Panca asila, adalah Machtsorrganisatie, yaitu y satu organisasi kekuasaan. Seperti ha alnya penda apat Karl Ma arx, bahwa negara adallah organisa asi kekuasaa an tugasnya a digunakan n oleh kaum Proletar unttuk melawan n kaum Kapitalis menuju u masyaraka at tanpa klass, sehingga nanti 2016
2
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
glah fungsi negara da an yang te ertinggal ha anya fungsi administra atif saja. K Kalau hilang diband dingkan, ma aka kaum lib beral mengelolah negara a di tangan mereka seb bagai alat be elaka. Masya arakat Borju uisnyalah ya ang mengatu ur negara d dan negara itu untuk ke epentingan kkaum Borjuis itu sendiri.. Dalam mencari elemen yang dapatt menjadi M Meja Statis dan Leitstar D Dinamis, Ba angsa esia tidak mengambil m un nsur-unsur dari d luar. Se ebab setiap bangsa mem mpunyai karrakter Indone dan corak c yang berbeda-be eda. Leitstarr Dinamis ssebagai bintang pimpin nan bangsa a dan Rakya at Indonesia untuk terus berjuang mewujudkann nya. B. Sistem m Nilai Dala am Pancasila System se ecara sederrhana dapatt diartikan sebagai su uatu rangka aian yang ssaling berk kaitan antara a nilai yang satu dengan yang lain.. Jika kita be erbicara ten ntang sistem m nilai bera arti ada bebe erapa nilai ya ang menjadii satu dan be ersama-sam ma menuju p pada suatu tu ujuan terte entu. nsep atau ga agasan yang g menyeluru uh mengenai apa yang h hidup Sistem nilai adalah kon dalam pikiran seseorang s atau a sebagian besar a anggota masyarakat te entang apa yang ai mengandu ung serangkkaian nilai, yyaitu: ketuha anan, dipandang baik. Pancasila sebagai nila p keadilan. k Kelima nilai te ersebut merupakan satu u kesatuan yang kemanusiaan, persatuan, ahkan mengacu kepada tujuan yang g satu. Panccasila sebag gai suatu syystem utuh, tek terpisa k dalam nilai moral (nilai kebaikan n) dan meru upakan nilai--nilai dasar yang nilai termasuk ke bersifat abstrak.
C. Impllementasi Dalam D Ketuh hanan Yang g Maha Esa Bangsa In ndonesia se ejak pertum mbuhannya, berdasarka an penggaliian Bung K Karno adap pertum mbuhan-pertumbuhan masyarakat, m sejak Pra H Hindu, Zama an Hindu, za aman terha Islam m, zaman Im mperialisme e Kolonialism me Belanda a, dan zama an penjajah han, menem mukan mutiara Ketuhanan. Rasa Ketuhanan memang menjadi karakter dasa ar dari man nusiamanusia Indonesia. arena itu su udah menjad di karakter Bangsa Ind donesia, yaittu karakter yang Oleh ka menganggap m p ada kekuattan gaib ata au kekuatan lain diluar d dirinya. Kekkuatan gaib inilah ya ang direpre esentasikann nya sebaga ai sebagai T Tuhan. Ban ngsa Indone esia mempunyai ke ebiasaan da alam menye elenggarakan n sesuatu a acara, selalu u meminta kkeselamatan n dari Tuhan. T
2016
3
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
Sudah sejjak zaman Pra Hindu dengan d beg gitu Bangsa a Indonesia
sudah me emiliki
adaban dan n Bangsa Indonesia sudah bera agama, Ba angsa Indon nesia berag gama pera Anim misme dan Dinamisme D serta s percaya a dengan ke ekuatan roh (kekuatan gaib). Pencaharian Tuhan, ini menjadi kerinduan Bangsa Indonesia. Ba angsa Indonesia selallu berusaha untuk menc cari Tuhan, siapa Tuha n itu. Begitu u karakter B Bangsa Indonesia yang g selalu puny ya keinginan n untuk selallu mencari T Tuhan. Berbicara saf masyarrakat manusia secara So osiologis ma anusia berke embang, berrubah dan bertumbuh secara diallektika. Bung Karno me enganalisis masyarakatt manusia, sejak aman perta ama sampa ai zaman tteknik modern industrri. Setiap ttahap zaman gua za umbuhan masyarakat, m selalu berpengaruh p pada corak berpikir dan keperca ayaan pertu masy yarakatnya. Sebab alam m fikiran manusia di se an itu dipengaruhi oleh cara egala zama hidupnya. Corak um mum manusia, ingin mendapatkan m n perlindung gan serta rrasa aman, dan kemampuan ma anusia untuk k mendapatk kan rasa am man ada battasnya. Ketidakmampua an itu asa dalam dirinya unttuk mempe ercayai keku uatan di lu uar dirinya yang menimbulkan ra ebagai kekuatan dahsya at yang dap pat melindu unginya. Beg grif (Pandan ngan) dianggapnya se manusia tentang Tuhan se elalu beruba ah-ubah. Pa ada tingkat Pertama M Manusia Perrcaya ada Kekuattan Alam se eperti guntu ur, sebagai Tuhannya. Tetapi pad da tingkat M Masa Kepa Pete ernakan, yaittu manusia hidup h dari pe eternakan M Manusia Perccaya Kepada a Binatang. Dalam tin ngkat kehidu upan masy yarakat bera ada pada ffase Pertan nian. Satu fase, masy yarakat man nusia berkeh hidupan darri bercocok Tanam dan menurut se ejarahnya ba ahwa yang g menemuka an teknik be ertani atau bercocok b tan nam adalah Wanita (ba aca buku Sa arinah Kara angan Ir Sukarno). Pen ngertian man nusia terhad dap Tuhan berubah pula yang di m masa peternakan, Tuh han dimaterialisirkan den ngan wujud binatang. T Tetapi pada ffase pertania an ini peng gertian manu usia tentang g Tuhan diwu ujudkan pad da manusia yyang diistilahkan antrom morph (Antrropus adala ah bentuk berbentuk ma anusia). Se hingga dala am diri masyarakat manusia mem mpercayai fig gur, yaitu ke epercayaan kepada kek uatan yang dianggap dapat memellihara kehid dupan perta anian ; “ Umumny ya masyara akat agraris sangat re ligus, sebab b kehidupannya tergan ntung fakto or iklim, yaittu faktor yan ng tidak pas sti. Oleh ka renanya, ma Agraris umum mnya asyarakat A sang gat religus. alah fase yang di situ pengertian manusia m mengenai T Tuhan Tingkat Keempat ada menjjadi Gaib se ebab pada tingkat t terse ebut akal tel ah menduduki posisi penting dalam m diri
2016
4
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
gga dengan akal ini ma anusia dapa at membuatt peralatan, membuat m mesin manusia, sehing apat membuat kapal laut dan lain-la in. uap, manusia da Pada Tingkat Kelima yaitu y Tingka at Industrialissme, pengerrtian manusia tentang T Tuhan an hanya ga aib bahkan ada panda angan manu usia yang m menganggap p dirinya seb bagai buka Tuha an. Dizaman n industrialisme ini seg gala sesuatu u dapat dib buat oleh manusia, manusia dapa at membuatt petir, bisa a mengalirk kan suara l ewat teleph hon, bahkan n komputerr dan interrnet. Sehing gga ada ma anusia yang mengangg ap dirinya ssebagai Tuh han. Masya arakat Indonesia sejak zaman dulu kala dan pa ada garis be esarnya perccaya pada Tuhan. at yang perrcaya kepad da Tuhan. B Bangsa Indo onesia haruss berjuang u untuk Satu rakya mem mbangun ban ngsa yang percaya p kepa ada Tuhan yyang Maha Esa. Ketuha anan Yang M Maha Esa, dapatlah menjadi m pen ngikat batin Bangsa In ndonesia un ntuk bersatu u dengan ko okoh. Sehiingga Ketuh hanan ini me enjadi Meja Statis bagi Rakyat Indo onesia, dan menjadi Le eitstar Dina amis, yaitu menjadi bin ntang pembiimbing Bang gsa Indonessia untuk m membangun satu bang gsa yang berketuhanan yang Maha Esa. hanan menjjadi salah satu s eleme n yang me empersatuka an batin Ba angsa Sila Ketuh Indonesia, sebab politik dev vide et imperra selalu me nyerang ban ngsa dengan n kuatnya hiingga sampai sekarang g ini.
D. Implementasi Da alam Keman nusian Yang g Adil Dan B Beradab Dalam Kuliah-Kuliah Pancasila P (2 22 Juli 1958 ) di Istana N Negara Jaka arta, Bung K Karno mem mbedakan an ntara Penge ertian Kemanusiaan dan n Peri Kema anusiaan. S Sila Kedua d dalam Panc casila adala ah Perikema anusiaan. Ad dapun istilah h Kemanusiaan diartika an sebagai alam manusia (de me esheid) yang g secara ev volusionistis mengalami evolusi perrtumbuhan tterusmengenai kkecakapan-kkecakapan yang menerus, baik mengenai jumlahnya maupun m dihasilkannya. Perikeman nusiaan (Menslijkheid) adalah a hasil daripada ke egiatan hati n nurani atau kalbu ertumpuh ke epada evolusi kemanusiiaan (de mensheid). Keg giatan hati n nurani manusia yang be slijkheid) be erkembang sesuai den ngan pertum mbuhan ala am manusia a (de manusia (mens emanusiaan inilah yang menjadi tan ntangan aga ar darinya te erlahir mensheid). Pertumbuhan ke kons sep perikemanusiaan. Sesuai S denga an pesan Alllah SWT lew wat surat Al-Hujarat aya at 11, yang g artinya: alian manus sia, sesungg guhnya Aku u telah men njadikan kam mu sekalian n dari “Hai, seka seorang lelaki dan seorang s perempuan, ssehingga ka amu berban ngsa-bangsa a dan
2016
5
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
bersuku-s suku, agar kamu sekallian kenal-m mengenal sa atu sama la ain. Bahwassanya yang lebih h mulia di an ntara kamu sekalian, s iala ah siapa yan ng lebih taqw wa kepada– –Ku.”
Untuk bis sa menjadi Meja Statis, Pancasila jjangan hanyya menjadi pedoman ke ering. Ia ha arus merupa akan satu jiw wa. Untuk itu u Pancasila h harus diamb bil dari natuu urnya jiwa Ra akyat Indonesia. Dem mikian pula Sila S Perikem manusiaan, a akan menja adi sikap jiw wa yang hidup di kalbu u rakyat dan n Bangsa In ndonesia, ka arena bersum mber kepada natuur Ind donesia. Me enurut Bung g Karno, ada a Tiga Sumber Fenome ena yang me embuat Rakkyat Indonessia memiliki Rasa Perik kemanusiaa an yang tingg gi: 1. Jiwa Gotong G Royo ong yang tinggi selalu diilambari oleh h Rasa Perikkemanusian n. 2. Rakya at Indonesia memiliki Ra asa Ketuhan nan yang tin nggi dan me emasuki aga ama– agama a baik Agam ma Samawi maupun a agama Ardi.. Di dalam agama terd dapat Ajaran n Perikeman nusiaan yang g meluas da an mendalam m. 3. Bangs sa Indonesia a (hingga se ekarang) ma asih hidup da alam suasana Agraris. Tiaptiap ba angsa agraris tebal Perikemanusiaa anya.
Selain berrfungsi seba agai Meja Statis, S Panca asila oleh B Bung Karno juga ditega akkan seba agai bintang pembimbing yang dinamis (Leitsta r Dinamis). Karena itu R Rakyat Indonesia yang g sudah menjadikan Pa ancasila seb bagai pedom man bersam ma, harus tahu kearah m mana masa depan be ersama di ja alankan. Perringatan Bu ng Karno b bahwa Intern nasionlisme tidak at hidup subur kalau tida ak berakar pada p buminyya Nasionalissme, dan Na asionalisme tidak dapa dapa at hidup subur s kalau u tidak be erada dalam m Taman Sarinya In nternasionalisme, mengandung artti bahwa Perrikemanusia aan bukan ha anya untuk R Rakyat Indonesia. Melainkan us haru
diseleng ggarakan
secara s
Inte ernasional.
Artinya,
P Pancasila
(dalam
al ha
ini
perik kemanusiaan) harus me embawa rak kyat Indonessia ke kanca ah Internasional secara a aktif dan bertanggung gjawab
D. Imple ementasi Da alam Persattuan Indone esia Definisi paliing sederha ana menurutt teori evolu usi masyara akat manusia, menunjukkan, bahwa a Bangsa Indonesia adalah a sala ah satu titikk fase daripada prose es pertumb buhan masya arakat manu usia. Setelah h melewati fase-fase f pe ertumbuhan berbentuk g gerombolan kecilkecil, puak-puak, dan suku u-suku, akh hirnya akan n berprosess menjadi bangsa. T Tetapi ataan di zaman z mod dern menun njukkan se ebelum Bun kenya ng Karno mengemukkakan gagas sannya fono omena keba angsaan ad dalah pertum mbuhan yang diinginka an atau di cita2016
6
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
an. Contohny ya adalah tumbuhnya t Bangsa ban ngsa Eropa Barat di A Abad ke 18 - 19, citaka setela ah masyarak katnya tidak lagi menjaw wab tantanga an-tantanga an ekonomin nya dalam be entuk ‘daera ah-daerah ke ecil’ atau ‘ra aja-raja kecil’. Pakar masa alah bangsa dari Eropa, yakni Ernerrst Renan da ari Universita as Sorbon, P Paris, dan Otto O Bouer, seorang teo oritikus Marx xis dari Austtria yang da alam teorinyya berhaluan n kiri, namun sepak terja angnya sering ganti-gan nti haluan. D Dalam Pidato o Lahirnya P Pancasila, se ecara mbil sebagian n (yang dian nggapnya pe enting) dari Renan, di m mana Prinsip Bung Karno mengam bangs sa adalah:
el, yaitu kehendak akan bersatu. Me enurut defen nisi Renan, m maka “le desire d’etre ensembe ang menjadi bangsa, ya aitu satu gerrombolan m anusia yang g mau bersa atu, yang me erasa ya dirinya bersattu.”
Sekitar kete erangan ini, dalam d Kuliah-kuliah Pan ncasila tahun 1958 (16 JJuni 1958), Bung o mengingatkan, bahw wa seperti Renan, R Otto o Bauer m membantah mutlak perlunya Karno persattuan bahasa a, mutlak pe erlunya pers satuan warn na kulit, perrlunya persa atuan keturu unan. Meskipun agama,, warna kulitt, dan bahas sa mereka b erlain-lainan n, tetapi telah berpuluh-p puluh an beratus ta ahun menga alami nasib yang y sama, maka akan tumbuhlah persatuan w watak bahka dan pe ersatuan wa atak inilah ya ang menentu ukan sifat ba angsa. Bumi yang di diami ole eh manusia itulah dinam makan Tana ah Air. Deng gan melihat Peta Dunia a, dan sampai pada pem mikiran bahw wa Allah SW WT sedemikiian rupa me embuat bebe erapa kesatu uan. Sehing gga pulau-pu ulau yang bernama b Ind donesia itu p pun, yang tterletak di a antara Samudera Hindia dan Samud dera Pasifik,, antara Ben nua (daratan n) Asia dan Benua Austtralia, h satu kesatuan. Selain n itu Bung Karno K juga m mengambil ccontoh Jepa ang, yang se eolah adalah berfun ngsi sebaga ai penghada ang gelomba ang Lautan Pasifik, se ebagai satu kesatuan. IIndia, nungan Him yang dibatasi d oleh h Lautan Hin ndia di sebe elah selatan dan Pengun malaya di seb belah utara, juga merup pakan satu kesatuan. Demikian D jug ga Yunani, yang terdirii dari antara a lain a, Athena, Macedonia M dan lain-lain, juga merup akan satu ke esatuan. Sparta Untuk mem mastikan definisinya ba ahwa Tanah h Air Indon nesia
adala ah berhubu ungan
denga an kesatuan n antara ora ang dan tem mpat tidak sekadar me engikuti deffinisi Renan n dan Bauerr. Menunjuk fenomena Rakyat Minangkab bau, Masya arakat Yogyyakarta, Ra akyat Pasun ndan, bahka an disebutka an juga Rakyat Madurra dan Bugiis. Pendudu uk Minangka abau, Yogya a, dan Pasu undan, mere eka memang g merasa d dirinya satu keluarga; m memang me emiliki
2016
7
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
ndak untuk bersatu. Tetapi merek ka bukan ssatu kesatu uan, melainkan hanya satu kehen bahag gian kecil daripada satu kesatuan. gsaan atau Nasionalism me, dalam tahapan ‘M Meja Statis’, menjadi sa arana Sila Kebang paling g penting da alam membe entuk dan mempersatu m ukan masya arakat Indon nesia yang tterdiri dari banyak b suku u bangsa. Pada P sisi in nilah para p pendiri Repu ublik Indone esia dahulu para founding fathers
menamaka an Sila Keb bangsaan se ebagai: Perrsatuan Indo onesia. Mem mang
t ‘Me eja Statis’ ini, masyaraka at Indonesia a diharapkan n mencapai ttahap ‘minim mum’, pada tahapan yaitu persatuan p dari seluruh golongan g ata au masyarakkat. Nanti dii kemudian h hari, sambil tetap memp pertahankan persatuan, Bangsa Indo onesia ditun ntut untuk me embawa diriinya ke arah h citacita be ersama. Cita-cita bersa ama inilah ya ang oleh Bu ung Karno a akan dibimbing oleh ‘Le eitstar Dinam mis’, Bintang g Pimpinan (pembimbing ( g) yang dina amis. Untuk Indonesia, a arah dari Le eitstar Dinam mis adalah Masyarakat M Adil Makmur. Sedangkkan di tingkkat dunia (m mondial), Ne egara Repub blik Indones sia dengan masyaraka atnya yang adil dan m makmur itu harus di d dalam kerang gka persaha abatan dengan seluruh manusia m di d dunia ini.
E. Imple ementasi Kerakyatan K Yang Di Pimpin P Ole eh Hikmah Dalam Pe ermusyawarratan Perw wakilan
dato Lahirnya Pancasila a tanggal 1 JJuni 1945, u untuk penge ertian Demokrasi, Dalam Pid g Karno mem mperkenalka an istilah Mu ufakat. Kem udian setela ah Pancasila a diterima se ecara Bung aklamasi, rumusan baku dari Mufaka at atau De emokrasi se eperti yang terdapat d dalam Pem mbukaan UU UD 1945 ad dalah: Kerak kyatan Yang g dipimpin oleh Hikma at Kebijaksa anaan dalam Persmusy yawaratan/P Perwakilan. Alat untuk mencapai sesuatu s tujuan tidak sellalu berupa Demokrasi. Sebelum itu u alat a lain berupa a Monarki Absolut, A yang n bergeser m menjadi Mon narkhi g kemudian teknisnya antara stitusional. Masyarakat Eropa Barrat yang te elah menang g dalam re evolusi (Revvolusi Kons Pera ancis 1789) atas Kaum Bangsawan n (Raja-Raja a) dan Kaum m Gerejawa an menggun nakan Dem mokrasi Parle ementer untuk tujuan-tujuan Kapita alismenya. Dengan katta lain, di d dalam sejarrah perekon nomian, kem masyarakatan n dan politikk Eropa Bara at setelah Re evolusi Pera ancis, Dem mokrasi Parlementer ata au Demokra asi Liberal adalah ‘ide eologinya’ m masyarakat pada suatu masa ata au secara sp pesifik: ideo ologinya massyarakat Ka apitalis yang g sedang ma anaik atau berjaya (im-aufstieg). masyarakat a adil dan ma akmur Demokrasi Indonesia selain untuk menyelen ggarakan m akan ketertib ban dunia ya ang berdasa arkan Indonesia, juga untuk aktif dalam ”ikut melaksana 2016
8
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
p abadi dan keadilan k sossial”, sebaga aimana tergo ores indah d dalam kemerdekaan, perdamaian mbukaan UUD 1945. Pem a dibantah, bahwa Pan ncasila pada a umunya, khususnya Sila Kerakyyatan Tidak bisa (Dem mokrasi/Kedaulatan Rak kyat), dalam m bentuknya a yang sede erhana telah h dijalankan oleh Raky yat Indones sia sejak ra atusan bahk kan lebih d ari seribu ttahun yang lampau. K Ketika Panc casila disiste ematiskan secara s mode ern (istilah B Bung Karno; digali dari Bumi Indone esia), deng gan sendirin nya mayorittas Indones sia menggun nakannya b baik sebaga ai dasar ne egara, seba agai alat pemersatu, sebagai fils safat hidup,, dan akhirnya baik sebagai bin ntang pembimbing yan ng menunjuk kan ke arah mana Rakyyat dan Bang gsa Indonessia harus me enuju. eka menggu unakan Panc casila karena a Pancasila adalah Jiwa anya sendiri.. Mere
F. Implementasi Da alam Keadila an Sosial Tujuan dari kemerdekaa an adalah su uatu masyarrakat yang b berkeadilan ssosial. Dalam m hal n sebagai hasil sintes sa dari perrgerakan ra akyat ditega askannya h hanya ini, kemerdekaan pakan jemba atan, tetapi “Jembatan Emas” E dalam m mencapai ccita-cita. merup Keadilan So osial merup pakan tujuan n terakhir d aripada ma asyarakat Indonesia, se etelah memb bentuk Nega ara Kesatua an Republik k Indonesia berwilayah h Sabang ssampai Mera auke. Adapu un bunyi ru umusan se ecara lengka ap sila Ke eadilan Sossial seperti terdapat d dalam Pemb bukaan UUD D 1945 adalah: Keadilan Sosial Ba agi Seluruh Rakyat Indonesia. Se etelah Keadilan Sosial Bagi B Seluruh h Rakyat Indonesia, tuju an berikutnyya adalah M Masyarakat D Dunia an Sosial. S Secara mon ndial, penga aturan meng genai Yang Merdeka, Damai dan Berkeadila tatana an keadilan sosial yang bersifat ke k dalam b bagi masing-masing ne egara disera ahkan kepad da negara-ne egara bersangkutan. Dalam dem mokrasi (model umum daripada ke erakyatan) haruslah be ertanggungja awab kepad da keadilan sosial. s Sistematika yang g pada tahun n 1927 diberri istilah Sossio-Demokra asi ini, intinya a memang merupakan suatu ko oreksi (pen njebolan) te erhadap sisstem Demo okrasi Parlem menter yan ng hanya menguntung m gkan pihak Kapitalis, yang seba agai suatu alat memu ungkinkan terselenggar t ranya Demo okrasi Polittik, namun tidak mun ngkin melah hirkan Demo okrasi Ekon nomi. Pada tahun 192 27 itu pula a Bung Ka arno memp perkenalkan dan menje elaskan peng gertian Sosio o-Nasionalis sme (telah kiita ulas pada a bab sebelu umnya). Tahap masy yarakat yang g adil dan makmur m belu um pernah ttercapai dan n baru kita im mingimingk kan bersama a di hadapan rakyat Indonesia. Ole h karena itu u tidak muda ah bagi kita u untuk meluk kiskan pengertian Meja--Statis untuk Sila Kead dilan Sosial.
Memang, keadilan ssosial
merup pakan cita-c cita kita berrsama. Cita-cita suatu masyarakatt bangsa ya ang sebelum mnya 2016
9
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id
ah dan karen nanya tidak mampu me engembangkkan eksisten nsinya. Apalagi sampai pada terjaja awal kemerdekaa k an Indonesia a itu, bahkan sampai aw wal Milenium m ke-3 ini, rakyat Indonesia pada umumnya masih berada dalam m kondisi ttidak mend dapatkan keadilan, ap palagi kemak kmuran. haruskan kitta berbicara a kepada ra akyat, Dengan katta lain, mettode Meja-statis mengh bahwa a kondisi kitta bersama yang masih belum adil dan makmu ur itulah yan ng harus me enjadi lem perekat, untu uk kemudian n diperjuang gkan bersam ma untuk pe encapaiannyya. Ketertind dasan itulah yang dijadik kan alasan historis h raky yat Indonesia a untuk sam ma-sama me enuju masya arakat an makmur. adil da mikian, taha apan-tahapan Meja Stattis masyarakat Indonessia yang adil dan Dengan dem makm mur selain bisa dilihat dalam Sila-Sila S Ke ebangsaan (Persatuan Nasional) dan Perike emanusiaan (Perdamaiian Dunia Secara Ad il Tanpa A Adanya Pen nghisapan A Antar Manus sia dan Anta ar Bangsa), juga j bisa dilihat dari Sila a Keadilan S Sosial.
Dafttar Pusstaka Cassese, Antonio, 19 994. HAM dii Dunia Yang g Berubah, JJakarta; Yayyasan Obor. Pangeran n Alhaj S.T.S S, Surya Parrtia Usman., 1995. Mateeri Pokok Peendekatan Paancasila. Jakkarta; Universsitas Terbukaa Depdikbudd Soekarno o, 1989, Kuliiah-Kuliah Umum U Panca asila, Yayassan Idayu, Jaakarta. 1989,, Soediman n Kartohadip projo, 1970. Beberapa Pikiran P Sekittar Pancasilla, Bandung;; Alumni.
2016
10
Kewarganega araan
Ari Sulistyantto, S. Sos., M. I.K Kom
Pusa at Bahan Ajar dan eLea arning http://www.mercubuana.ac.id