KETERKAITAN RENCANA PERKOTAA N DAN PASAR TANAH
TUGAS AKHI R Diserahkan kepada Jurusan Teknik Geodes i Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaa n Institut Teknologi Bandun g
Ole h T.EDDY H . HARAHA P NIM 1518700 2
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gela r Sarjana Teknik Geodes i
JURUSAN TEKNIK GEODES I FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAA N INSTITUT TEKNOLOGI BANDUN G 1996
ABSTRAK
Laju pertumbuhan penduduk perkotaan yang sangat tinggi berdampa k pada peningkatan kebutuhan pelayanan prasarana dan sarana perkotaa n yang pada akhirnya meningkatkan kebutuhan akan tanah sebagai basi s kegiatannya . Meningkatnya permintaan tanah dan terbatasnya persediaan tana h membentuk suatu pasar yang unik, yang disebut Pasar Tanah . Kegiatan perencanaan dalam usaha pengadaan pelayanan prasaran a dan sarana perkotaan tersebut yang dikaitkan dengan penataan ruangny a menghasilkan Rencana Perkotaan . Rencana Perkotaan sebagai pedoman dan arahan pemenuha n kebutuhan prasarana dan sarana perkotaan dihadapkan pada kondisi Pasa r Tanah yang ada . Sebaliknya kondisi Pasar Tanah yang ada aka n mempengaruhi Rencana Perkotaan dalam perumusannya
. Dengan
demikian Rencana Perkotaan dan Pasar Tanah memiliki hubunga n keterkaitan antara satu dengan Iainnya . Hubungan keterkaitan tersebut dapat ditinjau dengan pendekata n berupa pengamatan hubungan keterkaitan antara masing-masin g komponennya, sehingga diperoleh suatu penjelasan dan masukan informas i mengenai pengaruh Rencana Perkotaan terhadap Pasar Tanah .
ABSTRACT
The rate of very high urban population growth has an impact on th e i provement of both infrastructure and suprastructure services need ,
-m
entually it will increase the land need as its activity basic . Increase of the land demand and the limitation of land supply ha s - r
eed an unique market, it is called "Land Market" . Planning activity in the effort for provision both those urba n
"-astructure and suprastructure services are related with their layou t educing the Urban Plan . Urban Plan as a guidance and directory for the fullfilment of bot h an infrastructure and suprastructure are faced on the condition of existin g ~"d
Market . Conversely, the condition of existing Land Market will influenc e
Jrban Plan for their formulating . Thereby, Urban Plan and Land Marke t -- el an interrelationship between one and another . That interrelationship can be reviewed by an approach such as th e - .ance of interrelationship of each components, such is obtained a n -ation and information input concerning the influence of Urban Pla n ..
that Land Market .
BAB V KESIMPULAN DAN SARA N
5.1 Kesimpula n Dari hasil analisis keterkaitan antara tiap-tiap komponen Rencan a Perkotaan terhadap komponen-komponen Pasar Tanah maka dapa t disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Perlu adanya pengaturan penyebaran penduduk pada kawasa n perkotaan dengan memperhatikan persediaan tanah yang ada . 2. Jumlah kepemilikan tanah dan jenis hak atas tanah pada kawasa n perkotaan perlu dibatasi agar Rencana Perkotaannya mencapa i sasaran . 3. Rencana perkotaan harus memperhatikan perbedaan karakte r kawasan-kawasan perkotaan sehubungan dengan persediaan tana h yang ada di mana jumlah persediaan tanah secara ekonomi aka n tinggi pada daerah CBD sedangkan jumlah persediaan tanah secar a alami banyak terdapat di daerah pinggiran . Jumlah persediaan tanah
Bab V Kesimpulan dan Sara n
%/l%%//.°/1%lik,OMMAftleiO f gagMOrOMg0i/%/f%/fs :'r/z .//fYltl'i3
X31
f4/i ,e4O.
/ ;~ .
Il/i11
~
berimbang antara persediaan alami dan ekonomi terdapat pad a daerah permukiman penduduk . 4. Rencana Perkotaan harus ditetapkan dengan memperhatika n pelaksanaan, pengendalian dan dampak konversi hak atas tana h untuk keperluan pembangunan selanjutnya . 5. Jenis hak atas tanah akan ikut menentukan perkembangan pola tat a guna tanah pada suatu kawasan perkotaan di masa yang aka n datang. 6. Rencana Perkotaan perlu memperhatikan persediaan tanah secar a alami untuk menentukan jenis fasilitas umum yang akan dibangu n sebab kehadiran fasilitas umum mengakibatkan berkurangny a persediaan tanah secara alami tetapi bertambahnya persediaan tana h secara ekonomi . 7. Persediaan tanah secara alami akan menentukan peratura n kerapatan dan ketinggian bangunan dalam Rencana Perkotaannya . Jika persediaan alami terus berkurang dan persediaan secar a ekonomi bertambah maka peraturan ketinggian bangunan dapa t ditinjau kembali . 8. Pengaturan penyebaran penduduk, efisiensi pemanfaatan ruang , penambahan fasilitas pelayanan kota pada suatu kawasan perkotaan
Bab V Kesimpulan dan Saran
hampir selalu membawa akibat kenaikan harga tanah pada kawasa n tersebut . 9 . Rencana Perkotaan akan memberikan pengaruh terhadap bentu k Pasar Tanah di masa yang akan datang, sebaliknya bentuk Pasa r Tanah yang ada akan mempengaruhi pengambilan keputusan dala m perumusan Rencana Perkotaan .
5 .2 Sara n Berdasarkan pembahasan terdahulu, maka diajukan saran sebaga i berikut : 1. Badan pelaksana Rencana Perkotaan perlu memperhatikan besarny a permintaan akan tanah pada kawasan-kawasan perkotaan tertent u untuk dapat memperkirakan tingkat kepadatan penduduk kawasa n perkotaan tersebut di masa yang akan datang . 2. Badan pelaksana Rencana Perkotaan perlu memberikan perhatia n khusus pada kawasan perkotaan tertentu agar tidak terjadi perubaha n peruntukan setelah konversi hak atas tanah yang menyimpang dar i rencana tata ruangnya .
3. Rencana Perkotaan harus memperhatikan orientasi pengembanga n menuju penambahan persediaan tanah secara ekonomi untu k mengantisipasi pergeseran pola tata guna tanah pads suatu kawasa n perkotaan sebab seperti diketahui persediaan tanah secara alam i terbatas. 4. Rencana Perkotaan harus dirumuskan dengan memperhatika n persediaan tanah untuk pembangunan selanjutnya, yang aka n dilakukan dimasa yang - .r
: •.-,
g .
DAFTAR PUSTAKA
Catanese, Anthony J . dan James C .Snyder(1989). Penganta r Perencanaan Kota . Alih bahasa Sasongko . Jakarta : PT . Air Langga Hartadi, Joko dan Yulia Morsa Said(1993) . Studi Manajemen Pertanaha n Dalam Pelaksanaan Rencana Tata Ruang Soreang. Paper . Bandung : Program Magister Teknik Geodesi, Program Pasca Sarjana, Institu t Teknologi Bandung . Hernandi, Andri(1996) . Pemodelan Masalah Pertanahan Dikaitkan Denga n Ketersediaan Data Dan Informasi Pertanahan . Skripsi . Bandung : Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan , Institut Teknologi Bandung . Imansyah(1993) . Identifikasi Faktor-Faktor Pengendalian Harga Tanah Sebagai Salah Satu Aspek Kebyaksanaan Pertanahan . Skripsi . Bandung : Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Da n Perencanaan, Institut Teknologi Bandung . Kasrinandi, A(1987) .Analisis Tata Cara Pembebasan Tanah Dan Pemberian Hak Atas Tanah Bagi Kepentingan Perumnas Dan Swasta . Skripsi . Bandung : Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Da n Perencanaan, Institut Teknologi Bandung . Kotler, Philip(1992). Manajemen Pemasaran analisis, perencanaan, da n pengendalian . Jilid 1 . alih bahasa Jaka Wasana . Jakarta : Penerbi t Erlangga . Lichfield, Nathaniel and Haim Darin-Drabkin(1980) . Planning . London: George Allen & UNWIN .
Land Policy in
Mulyawan, Edy(1991) . Strategi Pengendalian Tata Ruang Perkotaan Diliha t Dar- Aspek Nilai Tanah (Kasus DKl Jakarta) . Tesis . Bandung . Progra m Perencanaan Wilayah Dan Kota, Fakultas Pasca Sarjana, Institu t Teknologi Bandung . Nopirin(1991). Ekonomi lnternasional. Yogyakarta : BPFE
Pakpahan, Kardi(1996). Penataan Pertanahan Dan Permasalahannya . Artikel . Jakarta : Suara Pembaruan, Kamis 8 Februari 1996 . Punkerley, Harold . B and Christine M .E . Whitehead(1983) . Urban Lan d Policy Issues and Opportunities . Oxford University Press . Ratmono(1984). Dasar-Dasar Pemikiran Bagi Perumusan Kebijaksanaan Tanah Perkotaan (Studi Kasus :Jakarta) . Skripsi . Bandung: Jurusa n Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institu t Teknologi Bandung . Rukanda, Achmad(1992) . Manajemen Pertanahan Sebagai Salah Sat u Aspek Tata Ruang Perkotaan . Skripsi . Bandung : Jurusan Tekni k Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknolog i Bandung . Salman, Doddy(1996) . Properti Dan Bank Tanah . Artikel . Jakarta: Suara Pembaruan, Jumat 5 Januari 1996 .
Sarah, Kurdinanto(1978) . Pendaftaran Tanah . Diktat kuliah . Bandung : Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan , Institut Teknologi Bandung . (1990). Perumusan Nilai Tanah Sebagai Masuka n Kebijaksanaan Perkotaan . Buletin Survey Indonesia 1972-1984 . Ikatan Survey Indonesia (ISI) . Bandung : Jurusan Teknik Geodesi , Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung . Sembiring, Kalvin( 1 990) . Evaluasi Konsolidasi Tanah Perkotaan Sebaga i Salah Satu Aspek Kebijaksanaan Tanah Perkotaan . Skripsi. Bandung : Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan , Institut Teknologi Bandung . Sujarto, Djoko (1986) . Konsolidasi Lahan Perkotaan Sebagai Suatu Mode l Pengelolaan Lahan . Diktat kuliah . Bandung : Jurusan Teknik Planologi , Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung .
(1990). Perencanaan Wilayah Dan Kota . Diktat kuliah . Bandung : Jurusan Teknik Planologi, Fakultas Teknik Sipil Da n Perencanaan, Institut Teknologi Bandung .
Swastha, Basu dan Irawan(1990) . Yogyakarta : Penerbit Liberty .
Menejemen Pemasaran Modern.
Warman, Indra(1989) . Penentuan Faktor-Faktor Yang Berpengaru h Terhadap Nilai Tanah Perkotaan . Skripsi . Bandung: Jurusan Tekni k Geodesi, Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan, Institut Teknolog i Bandung .