KETERBUKAAN AREAL DAN KERUSAKAN TEGAKAN TINGGAL AKIBAT KEGIATAN PENEBANGAN DAN PENYARADAN (Studi Kasus di PT. Austral Byna, Kalimantan Tengah)
ARIEF KURNIAWAN NASUTION
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
RINGKASAN ARIEF KURNIAWAN N E24104099. Keterbukaan Areal dan Kerusakan Tegakan Tinggal Akibat Kegiatan Penebangan dan Penyaradan (Studi Kasus di PT. Austral Byna, Kalimantan Tengah). Dibimbing Oleh Dr. Ir. GUNAWAN SANTOSA, MS Sebagai salah satu subsistem dari sistem pengelolaan hutan, Tebang Pilih Tanam Indonesia adalah salah satu sistem silvikultur yang diterapkan pada hutanhutan alam di Indonesia. Namun dalam pelaksananya hingga saat ini, banyak ditemui kendala dan kesulitan – kesulitan yang dihadapi oleh para pemegang IUPHHK salah satunya adalah PT. Austral Byna. Akibatnya timbul masalah kerusakan tegakan tinggal dan keterbukaan areal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat keterbukaan areal akibat kegiatan penebangan, penyaradan, Tpn dan jalan angkutan; menentukan tingkat kerusakan tegakan tinggal akibat kegiatan penebangan dan penyaradan; dan mengetahui pengaruh diameter pohon dan kemiringan lereng terhadap keterbukaan areal dan kerusakan tegakan tinggal akibat penebangan. Penelitian ini diawali dengan melakukan pengukuran keterbukaan dan kerusakan tegakan tinggal akibat penebangan satu batang pohon. Parameter yang diukur adalah pohon, tiang dan pancang yang rusak akibat pohon. Keterbukaan areal akibat kegiatan penyaradan didapatkan dengan mengukur besarnya keterbukaan akibat pembuatan jalan sarad, Tpn, dan jalan angkutan pada setiap petak tebangan. Kerusakan tegakan tinggal akibat penyaradan didapatkan dengan mengukur kerusakan pohon, tiang dan pancang pada tiap jalan sarad per 100 meter. Pengaruh dari diameter dan kelas lereng pada tingkat kerusakan tegakan tinggal dan keterbukaan areal didapatkan dengan perhitungan analisis sidik ragam. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa besarnya keterbukaan yang diakibatkan oleh penebangan oleh satu batang pohon adalah sebesar 196,85 m2/phn atau seluas 984,26 m2/ha dimana dalam satu hektar terdapat 5 pohon yang ditebang. Besarnya keterbukaan areal akibat penyaradan di setiap petak rata - rata adalah 17,72%, sedangkan keterbukaan akibat jalan angkutan di setiap petak rata – rata adalah 4,7% dan pada TPn rata – rata seluas 0,12% sehingga total keterbukaannya rata – rata adalah 22,54%. Besarnya kerusakan tegakan tinggal yang diakibatkan oleh robohnya satu batang pohon adalah sebesar 4,1 m3/phn atau sebanyak 6,46 batang pohon rusak untuk setiap pohon yang rebah atau total sebesar 20,5m3/ha. Besarnya kerusakan pohon akibat penyaradan adalah 13,48 pohon/Hm atau sebesar 11,03 m3/Hm. Kemiringan lereng lapangan tidak mempengaruhi besarnya keterbukaan areal. Besarnya diameter tidak berpengaruh terhadap keterbukaan areal, namun berpengaruh terhadap kerusakan tegakan tinggal akibat kegiatan penebangan. Secara umum, besarnya kerusakan yang terjadi di PT. Austral Byna dapat dikatakan tinggi. Kata Kunci: Keterbukaan areal, Kerusakan Tegakan Tinggal, Penebangan, Penyaradan.
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Keterbukaan Areal dan Kerusakan Tegakan Tinggal Akibat Kegiatan Penebangan dan Penyaradan (Studi Kasus di PT. Austral Byna, Kalimantan Tengah) adalah benar-benar hasil karya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Mei 2009
Arief Kurniawan Nasution NRP E 24104099
KETERBUKAAN AREAL DAN KERUSAKAN TEGAKAN TINGGAL AKIBAT KEGIATAN PENEBANGAN DAN PENYARADAN (Studi Kasus di PT. Austral Byna, Kalimantan Tengah)
ARIEF KURNIAWAN NASUTION E24104099
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Sarjana Kehutanan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian
: KETERBUKAAN TEGAKAN
AREAL
TINGGAL
DAN AKIBAT
PENEBANGAN DAN PENYARADAN
Nama Mahasiswa
: Arief Kurniawan Nasution
NRP
: E24104099
Menyetujui : Dosen Pembimbing,
(Dr. Ir. Gunawan Santosa, M.S) NIP. 131 786 163
Mengetahui : Dekan Fakultas Kehutanan IPB,
Dr. Ir. Hendrayanto, M. Agr. NIP. 131 578 788
KERUSAKAN KEGIATAN
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 11 Desember 1985 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara pasangan H. S. Riadi Nasution dan Hj. Enny Yuniara. Pada tahun 2004 penulis lulus dari SMU Negri 71 Jakarta dan pada tahun yang sama penulis lulus Ujian Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Penulis memilih Program Studi Teknologi Hasil Hutan dengan memilih Laboratorium Analisis Keteknikan Pemanenan Hasil Hutan, Jurusan Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan. Selama menuntut ilmu di IPB, penulis pernah aktif pada beberapa ogranisasi kemahasiswaan yakni sebagai anggota dari International Forestry Student Association (IFSA) pada tahun 2004 – 2008 sebagai staff Human Resources Department (HRD) divisi bahasa, panitia National Meeting IFSA tahun 2005, panitia Pelatihan Aeromodeling tahun 2006, panitia KOMPAK Jurusan Teknologi Hasil Hutan pada tahun 2006. Selain itu penulis pernah melakukan Praktek Pengenalan dan Pengelolaan Hutan (P3H) di Sancang – Kamojang dan Perhutani KPH Cianjur, dan Praktek Kerja Lapang (PKL) di PT. SARMIENTO PARAKANTJA TIMBER di Sampit, Kalimantan Tengah. Untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan IPB, penulis menyelesaikan skripsi dengan judul Kertebukaan Areal dan Kerusakan Tegakan Tinggal Akibat Kegiatan Penebangan dan Penyaradan yang dilakukan di PT. Austral Byna, Muara Teweh, Kalimantan Tengah yang dibimbing oleh Dr. Ir. Gunawan Santosa, MS.
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda H. S. Riadi Nasution dan Ibunda Hj. Enny serta Adik tercinta Ria Rizki P serta tidak lupa kepada seluruh keluarga besar lainnya yang telah mendukung secara moral dan material serta kasih saying yang senantiasa tercurah. 2. Dr. Ir. Gunawan Santosa, MS selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama melakukan penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. 3. Ir. Nandi Komaryandi, M.Scf selaku dosen penguji dari Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ir. Endang A. Huseini. MS selaku dosen penguji dari Departemen Silvikultur. 4. Pihak PT. Austral Byna, baik seluruh manajemen dan staff karyawannya yang telah mendukung sehingga dapat terlaksananya penelitian ini. 5. Seluruh dosen dan staff Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, terutama dosen dan staff dari Departemen Hasil Hutan yang telah banyak mendidik dan membantu penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 6. Teman satu bimbingan yaitu Saudari Rika Mustika Sari. 7. Teman FAHUTAN Alfian, Bintang, Harzan, Ajo, Boy, Yandri, Maryo dan yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. 8. Teman kampus IPB yang telah terjalin persahabatan selama ini dan telah membantu baik secara moril dan materil baik secara susah dan senang. 9. Teman SMA 71, Trisha, Dwini, Rizki R, Handaru, Mellisa, Krisna, Reino, Rizki E, dan Aji. 10. Teman teman dari Milanisti Indonesia yang selalu memberikan semangat dan dorongan dari segi moril. 11. Teman teman lainnya yang tidak mungkin untuk dituliskan namanya satu persatu. Bogor, Mei 2009 Penulis
KATA PENGANTAR
Penulis memanjatkan puji dan sukur ke hadirat Allah SWT atas segala curahan rahmat dan kasih saying – Nya sehingga karya ilmiah ini selesai diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2008 di PT. Austral Byna, Muara Teweh, Kalimantan Tengah ini adalah Keterbukaan Areal dan Kerusakan Tegakan Tinggal, dengan judul Analsis Keterbukaan Areal dan Kerusakan Tegakan Tinggal. Penulis megucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir Gunawan Santosa, MS selaku dosen pembimbing. Selain itu, penghargaan penulis disampaikan pula kepada Bapak Ir. Obay Subarman selaku Manager Operasional Muara Teweh di Camp Sikui PT. Austral Byna, Muara Teweh Kalimantan Tengah yang telah mengijinkan dan membantu baik segi materil dan tenaga dalam terlaksananya penelitian ini, serta seluruh staf dan karyawan PT. Austral Byna baik yang berada di Jakarta maupun yang berada di Muara Teweh, Kalimantan Tengah, serta kepada seluruh teman – teman di Kampus Institut Pertanian Bogor, teman – teman di Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Ungkapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak, Ibu dan Adik tercinta, serta seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Mei 2009 Penulis
DAFTAR ISI Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................
i
DAFTAR ISI ................................................................................................
ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................
iii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
iv
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ......................................................................
1
1.2. Tujuan...................................................................................
2
1.3. Manfaat .................................................................................
2
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemanenan Hutan .................................................................
3
2.2. Sistem Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) .......................
4
2.3. Keterbukaan Areal hutan .......................................................
6
2.4. Kerusakan Tegakan Tinggal ..................................................
7
2.5. Kelerengan Lapangan ............................................................
9
BAB III METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................
10
3.2. Alat dan Bahan......................................................................
10
3.3. Metode Pengambilan Data.....................................................
10
3.3.1. Pengumpulan data sekunder ........................................
11
3.3.2. Pengukuran luas areal yang terbuka.............................
11
3.3.2.1. Keterbukaan areal akibat penebangan .............
11
3.3.2.2. Keterbukaan areal akibat penyaradan .............
12
3.3.3. Pengukuran kerusakan tegakan tinggal ........................
13
3.3.3.1. Kerusakan tegakan tinggal akibat penebangan
13
3.3.3.2. Kerusakan tegakan tinggal akibat penyaradan
14
3.4. Analisa Data..........................................................................
15
BAB IV
BAB V
3.4.1. Analisa keterbukaan areal ...........................................
15
3.4.1.1. luas areal yang terbuka akibat penebangan .....
15
3.4.1.2. Pengaruh diameter dan kelerengan .................
16
3.4.1.3. luas areal yang terbuka akibat penyaradan ......
19
3.4.2. Analisa kerusakan tegakan tinggal...............................
20
3.4.2.1. Tingkat kerusakan tegakan tinggal .................
20
3.4.2.2. Pengaruh diameter dan kelerengan .................
21
3.4.2.3. Kerusakan tegakan tinggal akibat penyaradan
24
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Umum Perusahaan ...................................................
25
4.1.1. Letak, luas dan keadaan wilayah ................................
25
4.1.2. Topografi...................................................................
26
4.1.3. Curah hujan dan hari hujan ........................................
26
4.1.4. Keadaan hutan ...........................................................
27
HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Luas Areal Yang Terbuka ....................................................
29
5.1.1. Luas areal yang terbuka akibat penebangan ...............
29
5.1.2. Luas areal yang terbuka akibat penyaradan ................
30
5.2. Kerusakan Tegakan Tinggal.................................................
33
5.2.1. Kerusakan tegakan tinggal akibat penebangan ...........
33
5.2.2.
BAB VI
Pengaruh lereng dan diameter terhadap kerusakan tegakan tinggal akibat penebangan ............................
36
5.2.2. Kerusakan tegakan tinggal akibat penyaradan ............
38
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ..........................................................................
41
6.2. Saran ...................................................................................
41
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
42
LAMPIRAN .................................................................................................
44