KETAHANAN NASIONAL TANNAS Ketahanan Nasional : Nasional RESILIENCE bukan National Power adalah kondisi dinamik suatu bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan (AGHT) baik yang datang dari luar maupun dari dalam, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar Tujuan Nasional Kondisi Dinamik
Kemampuan Keuletan mengembangkan dan Ketangguhan Kekuatan NASIONAL
A G H T
Dari dalam langsung lawan tidak langsung Dari luar
Membahayakan Integritas – Identitas – Kelangsungan hidup
Perjuangan dalam mengejar TUNAS
III-1
Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur KETAHANAN NASIONAL
TANNAS
Wujud : Resilience bukan Resistence
Jam Bandul
Pegas
Gelombang
Tiga jenis pengertian istilah Ketahanan Nasional yaitu : Pengertian Konstitusional ada dalam tap MPR. Pengertian Politik Hukum ada di Undang-Undang 20/1982. Pengertian Operasional dari LEMHANNAS seperti tsb di atas. III-2 Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur Ancaman dalam arti luas
Ancaman (A) arti sempit Gangguan (G) Hambatan (H) Tantangan (T)
Perbedaan Pengertian AGHT Kadar Konsepsional Konsepsional Tidak Konsepsional A G, T A H, T
Sumber ancaman Dari Luar Negara Dari Dalam Negara Ancaman: Dari dalam negeri : Subversi, Pemberontakan dalam negeri dan ancaman residual. Dari luar negeri : infiltrasi, sabotase, invasi, subversi. III - 3 Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur
Proses panjang istilah Ketahanan Nasional muncul - Kerajaan Sriwijaya, Majapahit Negara Nasional yang merdeka. - Kedatangan bangsa Eropa seperti Portugis; Spanyol; Inggris dan Belanda ke Indonesia. - Muncul penjajahan dan muncul perlawanan. Aceh (Iskandar Muda, 1636); Batak (Sisingamangaraja, ± 1900) Minangkabau (Imam Bonjol, 1822 – 1837); Palembang (Badarudin, ± 1817); Banten (Sultan Tirtayasa, ± 1650) III-4 Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur Beberapa istilah Ketangguhan : kuat bertahan, menderita &menanggulangi beban. Keuletan : usaha terus secara giat untuk mencapai tujuan / cita-cita. Identitas : ciri khas negara (wilayah, penduduk, sejarah, pemerintah, tunas. Integritas : kesatuan yang menyeluruh di dalam aspek kehidupan nasional suatu bangsa baik, sosial dan alamiah. Ketahanan Nasional mempunyai 8 unsur / aspek / gatra disebut :
Astagatra
“ASTAGATRA” Trigatra Geografi Alamiah Sumber Daya Alam Statis Demografi 3 gatra Pancagatra Ideologi 5 gatra Politik Gatra Dinamis Ekonomi Gatra Sosial Sosial Budaya HANKAM III-5 Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur
Beberapa perbedaan unsur dalam Tannas / Kekuatan Nasional Lemhannas (National Esilience) 1. Geografi 2. SDA 3. Penduduk 4. Ideologi 5. Politik 6. Ekonomi 7. Sosial budaya 8. HANKAM
A.t. Mahan “Six Elements of Sea Power” 1. Geografi 2. Bentuk / wujud bumi 3. Luas wilayah 4. Jumlah penduduk 5. Watak nasional / bangsa 6. Sifat pemerintah
Hans. Morgenthan
1. Geografi 2. SDA 3. Penduduk 4. Karakter nasional 5. Kwalitas diplomasi 6. Kwalitas pemerintah 7. Kapasitas industri 8. Semangat nasional 9. Kesiapsiagaan militer
Palmer & Perkins Parakash Chandra “Internasional Relation” “International Politics” 1. Land 1. Alamiah : - Geography 2. Resources - Resources 3. Population - Population 4. Technology 2. Sosial : a) Economic Development 5. Ideology b) Political Structure 6. Morak c) National Culture & Morale 7. Leadership 3. Lain-lain : - Ideas - Intelligence & Diplomacy - Wisdom of Leadership III-6 Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur
PERBEDAAN KONSEP RESILIENCE DAN POWER Fs. Bargaining (B) Persuasi
Fs. Fisik (F)
F B B Konsep Resilience
Konsep Power
Bukti kita memakai konsep Resilience : “Suro dryo jayadiningrat lebur dening pangastuti” Sesuatu dikalahkan oleh keluhuring budi. “Nglurung tanpa bolo menang tanpo Ngasorake, digdaya tanpo aji” Perselisihan diselesaikan secara arif dan bijaksana. dll III-7 Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur
BAGAN / GAMBAR KETERKAITAN MANUSIA, GATRA-2 TANNAS & lainnya
MANUSIA MEMANFAATKAN ALAM
Rasa aman
Manusia
Manusia
Pemenuh an Kebutuha Penguasa n an alam
Kekuasaa n
Cita-cita
Tuhan yang Maha Esa
Agama Ideologi Politik Ekonomi Iptek Sosial Kesenian Hankam
III-8
Munculnya Tannas adalah berlapis-lapis sifatnya. Up
Centrifugal
Top
B
A
C D
D
B E Bottom
Centripetal
A = Ketahanan Individu B = Ketahanan Keluarga C = Ketahanan Wilayah / Daerah D = Ketahanan Nasional E = Ketahanan Regional / Kawasan (ASEAN)
Down
D B
E
C
A
III-9 Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur
Sifat-sifat TANNAS 1. Manunggal : terintegrasi bukan unifikasi. 2. Mawas ke dalam : sesuai jati diri bangsabukan chauvinisme (nasionalisme sempit). 3. Dinamis : Tannas berubah sesuai sikon bangsa itu sendiri. 4. Mandiri : (Self Relience) Bantuan luar bersifat komplementer (pelengkap). 5. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan. 6. Mengutamakan konsultasi dan kerjasama. III-10 Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur Gambaran interaksi antar gatra-gatra Tannas yang sekaligus merupakan alur pikir komprehensip integralistik.
Ideologi Geografi
Politik K.1
S.D.A JAN Demografi Penduduk
Hankam
MAN
Sosbud
Ekonomi
Tannas (naik/ turun)
Pembangunan Nasional III-11
Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur
Pengembangan Konsepsi Ketahanan Nasional Sesuatu dikatakan sebagai ilmu atau teori apabila memiliki / telah teruji di bidang : ONTOPOLOGI; OKSIOLOGI & EPISTEMOLOGI (lihat mata kuliah Pancasila). Keterkaitan landasan teori, wajah Tannas dan rumusannya adalah : TEORI WAJAH TANNAS RUMUSAN 1. ONTOLOGI (1) Kondisi Pengertian Tannas 2. AKSIOLOGI (2) Doktrin Pengaturan/penyelenggara an keamanan dan kesejahteraan dalam kehidupan nasional 3. EPISTEMOLOGI (3) Metoda Integralistik (Astagatra) yang sifatnya lintas disiplin /multi disipliner (komprehensif.) III-12 Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur URAIAN SINGKAT GATRA-2 TANNAS Tri Gatra : 1. Geografis - Lokasi disebut Archipelagic State bukan : Land Locked Country; Island State; Rimland State. - Posisinya silang dampak positif dan negatif. - Topografi 17.508 pulau-pulau = 17.600 Dengan ZEE tambah luas jadi ± 7,9 km2 Perbandingan darat : laut = 1 : 4 - Astronomi = 95° - 141° Bujur Timur dan 6° L.U – 11° L.S. Daerah Tropik - Masalah – Komunikasi dan transportasi sangat vital. – Wilayah kosong dpt dijadikan sasaran pencarian lebenstraum . III - 12 Sigit DN.
2. SDA (Sumber Daya Alam) / kekayaan alam - Kekayaan alam adalah segala sumber dan potensi alam dipermukaan di dalam bumi, laut dan dirgantara yang berada di wilayah kekuasaan dan yuridiksi Negara Republik Indonesia. - Flora, fauna, mineral, tanah, udara, potensi ruang angkasa energi alamiah, air dan lautan. - Golongan yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui juga golongan yang tetap (misalkan tanah). - Pasal 33 UUD 1945. - Kekayaannya tidak merata
terjadi kesenjangan.
- Pelestarian. 3. Penduduk / demografi - Jumlah penduduk Fertilitas, Mortalitas, Migrasi dikerahkan sebagai tenaga kerja efektif mengurangi pengangguran. - KB. Posyandu, Toga dll - Persebaran tidak merata
transmigrasi swakarsa.
- Masalah kependudukan : Narkoba, pengangguran, anarkhi, Dugem (dunia gemerlap), free sex dll III-14 Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur
PANCA GATRA - Ideologi - Perbandingan ideologi : liberalisme, komunisme dan Pancasila. - Pengamalan Pancasila secara obyektif dan subyektif. - Pancasila sebagai ideologi terbuka. Bhinekka Tunggal Ika konsep wasantara. - Politik - Adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan kekuasaan / kekuatan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara dan penyaluran aspirasi rakyat sebagai wujud kedaulatan rakyat di tangan rakyat. - Politik dalam negeri Struktur politik, budaya politik, komunikasi politik dan partisipasi politik, proses politik. Masalah Pembauran, SARA; PRIMORDIALISME - Politik luar negeri (PLN) Pembukaan UUD ’45; PLN bebas aktif Masalah : Dominasi Negara kuat AS; Proteksionisme, Terorisme. Restrukturisasi; revitalisasi PBB. III-15 Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur
EKONOMI - Adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. - Acuannya adalah Pasal 33 UUD 1945 disebut sebagai Demokrasi Ekonomi Pancasila / ekonomi kerakyatan. Ekonomi kerakyatan menghindari adanya : Sistem Free Fight Liberalism. Sistem Etatisme. Sistem Monopoli. - Masalah-masalah munculnya konglomerat ORBA. Negara kaya dan negara miskin. Manajemen, teknologi, ISO; SDM; MNC. BUMN – Koperasi – Swasta. - Sistem ekonomi Indonesia terbuka terhadap perkembangan sistem ekonomi dunia asal tidak bertentangan dengan nilainilai dasar negara. III - 16 Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur Sosial Budaya - Adalah manusia demi kelangsungan hidupnya harus mengadakan kerjasama dengan sesama manusia dan budayanya merupakan keseluruhan tata nilai yang manifestasinya tampak dalam tingkah laku dan hasil tingkah laku yang terlembaga. - Local Genius adalah kebudayaan daerah, dimana terdapat nilainilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing. - Kebudayaan Nasional; Integrasi Nasional (1928 – Sumpah Pemuda); Kehidupan beragama. - Pendidikan : Fungsinya mengubah Tujuannya mendewasakan Sistimnya , Sasaran / strateginya = berfikir Pancasila IPTEK III - 17 Sigit DN. UPN “Veteran” Jawa Timur
HANKAM - Adalah kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia sebagai satu sistem pertahanan dan keamanan negara, dalam mempertahankan dan mengamankan negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan NKRI. - Pasal 30 UUD 1945. - Pemisahan TNI (Pertahanan) dan POLRI (Keamanan). - Berdasarkan : TAP MPRRI Nomor : VI/MPR/2000. - Peranan TNI dan Peranan Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam Tap MPR-RI Nomor : VII/MPR/2000. - Menurut UU Nomor 3/2002 : - Sistem Pertahanan Negara terdiri : Komponen utama : TNI Komponen cadangan : Warga negara. Komponen pendukung : SDA; SD Buatan; Sarana dan Prasarana Nasional - Pasal 14 ayat 4 = Pengerahan langsung kekuatan TNI sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), Presiden dalam waktu paling lambat 2 x 24 jam harus mengajukan persetujuan DPR ayat (5) : Dalam hal tidak menyetujui pengerahan, sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), Presiden menghentikan pengerahan operasi militer. - SISHANKAMRATA III-17 Sigit DN. Jawa Timur , Ibu Wali Murid kelas IV B yang telah berpartisipasi dalam keindahan kelas. Semoga amal Bapak , Ibu sekalian diterima oleh Allah SWT. Amin
IV POLSTRANAS
Sigit DN. Jawa Timur