kesungguhan membangun mikro
PT. Bank Sinar Harapan Bali
laporan tahunan 2012
merupakan anak perusahaan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan fokus utama pada pengembangan bisnis Mikro dan Usaha Kecil.
4
daftar isi
_01
è
halaman 004 - 007
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
Hasil Usaha 5 Tahun Kinerja Tahun 2012 Strategi 2012
_02
è
Laporan Komisaris Utama Dewan Komisaris Biografi Dewan Komisaris Laporan Direktur Utama Direksi Biografi Direksi Pernyataan & Tanda Tangan Dewan Komisaris & Direksi Biografi Pejabat Eksekutif
laporan tahunan BSHB 2012
halaman 028 - 037
PROFIL PERUSAHAAN
Profil Bank Sinar Dewan Komisaris & Direksi Sinar Kehidupan dari Bali Jejak Langkah Bank Sinar Kaleidoskop 2012 Struktur Organisasi
halaman 010 - 025
LAPORAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI
_03
è
_04
è
halaman 040 - 077
TINJAUAN DAN KONDISI USAHA
Perekonomian dan Review Industri Perbankan Provinsi Bali Tinjauan dan Kondisi Usaha Visi dan Misi Budaya Kerja Layanan Tanpa Kantor Bank Sinar Laporan Culture Laporan Informasi dan Teknologi Laporan Inovasi Paket Kredit Mikro Laporan Manajemen Risiko Penghargaan Struktur Kelompok Usaha Informasi Pemegang Saham
_05
è
halaman 080 - 083
_07
è
halaman 108 - 111
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERSEROAN
Hasil operasi Posisi Keuangan
_06
è
è
halaman 086 - 105
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Laporan Kepatuhan Laporan Komite Laporan Sekretaris Perusahaan Laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Laporan Sumber Daya Manusia Laporan Audit Internal Produk dan Layanan Rencana & Strategi Kedepan
JARINGAN KANTOR Kantor Pusat Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas
_08 halaman 114 - 140
LAPORAN GCG
Pendahuluan Transparansi Pelaksanaan
_09
è
halaman 144 - 175
LAPORAN KEUANGAN AUDITOR INDEPENDEN
_10
è
halaman 179 - 192
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN INDUK
1
tema
kesungguhan membangun
mikro
Sejak lama, usaha mikro telah menjadi tumpuan hidup bagi jutaan masyarakat. Berdasarkan data Kementerian Koperasi & UKM Indonesia memiliki 52,1 juta usaha mikro yang bergerak di berbagai sektor yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Di Bali khususnya, sektor mikro menjadi salah satu penopang bisnis pariwisata yang menjadi pendorong pertumbuhan perekonomian daerah. Usaha Mikro merupakan usaha yang dapat bertahan di dalam segala kondisi perekonomian. Terbukti ketika krisis moneter pada tahun 1998, pengusaha di sektor mikro relatif tidak terlalu terpengaruh dan tetap dapat menjalankan usahanya. Sektor mikro juga memiliki karakteristik memiliki pangsa pasar domestik sehingga memiliki ketahanan terhadap pengaruh krisis perekonomian global. Meskipun mampu bertahan dari tekanan krisis, sektor mikro kerap memiliki masalah dalam pengembangan usaha dan keterbatasan akses permodalan. Kondisi ini membuat pengusaha mikro sangat bergantung pada modal sendiri yang relatif terbatas atau pada sumber modal non-formal lainnya yang memiliki biaya modal tinggi. Terbatasnya sumber daya tersebut dapat berimplikasi pada kurang optimalnya hasil yang diperoleh. Bank Sinar sejak awal berdiri tahun 1970, konsisten dalam memberikan pembiayaan kepada sektor mikro yang menjadi tumpuan hidup bagi jutaan orang. Untuk bisa melayani usaha mikro dengan baik, Bank Sinar menyediakan jenis pembiayaan yang disesuaikan dengan karakteristik usaha mikro, antara lain kredit mikro pasar dan kredit mikro unggulan. Bank Sinar senantiasa membuka akses permodalan dan pembinaan kepada pengusaha mikro, sejalan dengan visinya untuk menjadi bank yang dominan pada segmen Mikro dan UKM di Bali. Hal ini merupakan bukti kesungguhan Bank Sinar dalam membangun usaha mikro. laporan tahunan BSHB 2012
_01
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Hasil Usaha 5 Tahun Kinerja Tahun 2012 Strategi
4
5
hasil usaha 5 tahun NERACA (Dalam Jutaan Rupiah)
2012 Diaudit
2011 Diaudit
2010 Diaudit
2009 Diaudit
2008 Diaudit
Jumlah Aktiva
1.043.980
1.018.197
892.734
648.190
398.289
Permodalan
Aktiva Produktif -Gross
916.502
882.193
773.508
552.365
350.251
Aktiva Produktif - Net
909.087
873.969
768.671
545.480
Kredit Yang Diberikan
635.438
623.402
599.172
(7.415)
(8.224)
845.680
2012
2011
2010
2009
2008
CAR
20.67%
18.41 %
19.00 %
25.62 %
41.61 %
346.246
Aktiva Tetap Terhadap Modal
23.57%
23.48 %
25.71 %
20.38 %
20.38 %
470.472
256.860
Aktiva Produktif
(4.586)
(6.532)
(3.830)
Aktiva Produktif Bermasalah
1.30%
1.37 %
1.38 %
0.58 %
0.55 %
816.238
720.523
482.790
236.121
NPL – Gross
1.81%
1.94 %
1.73 %
0.68 %
0.75 %
9.611
16.902
10.635
26.524
22.925
NPL – Net
0.78%
0.82 %
1.16 %
0.55 %
0.50 %
Jumlah Kewajiban
876.954
866.141
759.514
527.604
289.702
PPA Terhadap Aktiva Produkif
0.81%
0.96 %
0.61%
1.18 %
1.4 %
Ekuitas Bersih
167.026
152.056
137.867
120.586
108.587
Pemenuhan PPA
39.19%
46.08 %
46.72 %
105.89 %
114.04 %
ROA
2.01%
2.11 %
2.49 %
3.56 %
3.53 %
ROE
10.33%
9.95 %
11.68 %
10.74 %
12.09 %
NIM
10.34%
11.08 %
10.45 %
12.37 %
10.87 %
BOPO
86.75%
86.98 %
84.45 %
80.00 %
77.43 %
75.14%
76.38 %
83.16 %
97.45 %
108.78 %
a.1. Pihak Terkait
0.00%
0.00 %
0.00 %
0.00 %
0.00 %
a.2. Pihak Tidak Terkait
0.00%
0.00 %
0.00 %
0.00 %
0.00 %
b.1. Pihak Terkait
0.00%
0.00 %
0.00 %
0.00 %
0.00 %
b.2. Pihak Tidak Terkait
0.00%
0.00 %
0.00 %
0.00 %
0.00 %
GWM Rupiah
8.54%
8.50 %
8.39%
5.04 %
5.04 %
PDN
0.00%
0.00 %
0.00 %
0.00 %
0.00 %
LAIN-LAIN
2012
2011
2010
2009
2008
1090
1236
1170
772
533
120
150
149
99
66
Penyisihan Penghapusan Kredit Jumlah Dana Pihak Ketiga Pinjaman Yang Diterima
RASIO-RASIO KEUANGAN
Rentabilitas
LABA RUGI (Dalam Jutaan Rupiah)
2012 Diaudit
2011 Diaudit
2010 Diaudit
2009 Diaudit
2008 Diaudit
Pendapatan Bunga -Bersih
93.589
87.081
70.953
52.332
35.278
Pendapatan Operasional Lainnya
10.446
7.942
5.819
7.636
4.222
Beban Overhead 1)
83.420
76.064
56.673
39.408
25.215
Laba (Rugi) Operasional
20.615
18.959
19.230
16.778
13.584
244
212
355
480
(515)
Laba (Rugi) Sebelum Pajak
20.859
19.171
19.585
17.258
13.070
Penghasilan (Beban) Pajak
(5.889)
(5.692)
(5.410)
(5.894)
(4.699)
Laba (Rugi) Bersih
14.970
13.478
14.364
11.999
8.900
Pendapatan (Beban) Non Operasional - Bersih
npl
1.81% 5%
<
laporan tahunan BSHB 2012
jaringan kantor
120
outlet
tumbuh
78.88%
LDR Kepatuhan (Compliance) 1.a. PresentasePelanggaran BMPK
1.b. Persentase Pelampauan BMPK
Jumlah Karyawan
kredit mikro
149.2
Likuiditas
Jumlah Kantor
miliar
CATATAN : 1. Beban Umum dan Administrasi + Tenaga Kerja + Penyusutan Aktiva Tetap. 2. Ikhtisar keuangan tahun 2012, 2011, 2010, 2009, dan 2008 diatas, diambil dan/atau dihitung dari laporan keuangan PT. Bank Sinar Harapan Bali per tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012, 31 Desember 2011, 31 Desember 2010, 31 Desember 2009 dan 31 Desember 2008 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs Sri Marmo Djogosarkoro (2008,2009,2010), Kantor Akuntan Publik Drs Ketut Muliartha RM & Rekan (2011 & 2012) laporan tahunan BSHB 2012
0,68 %
25 % 0,40 % ............................................................................................. 0 0% 2008 2009 2010 2011 2012 0% 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012
LDR NPL - Gross % ............................................................................................. Bank120Sinar secara konsisten meraih kinerja yang ROE 2,00 % ............................................................................................. 75,14% 10,33 %1,81 %
9,95 76,38% % 1,94 %
83,16 % % 1,73 11,68 %
0,68 % 10,74 % 97,45 %
14 %dengan 100 ............................................................................................. sehat, pertumbuhan aset yang terus 12 % ............................................................................................. 1,60 80 % ............................................................................................. meningkat dalam 3 tahun terakhir sejak diakuisisi ............................................................................................. 10 % ............................................................................................. 60 % % ............................................................................................. oleh1,20PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kepercayaan 8 % ............................................................................................. 40 % masyarakat terus meningkat, hal ini tercermin dengan 0,80 6 % ............................................................................................. ............................................................................................. 25 % pertumbuhan Dana Pihak Ketiga sebesar 3.61 % dari 4 % ............................................................................................. 108,78 12,09 % %
0,40 % ............................................................................................. 0% % ............................................................................................. 2 0 % 2008 2009 2010 2011 2012 0% 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012
NPL - Gross ROE 2,00 % .............................................................................................
ANALISA DAN PEMBAHASAN UMUM ,94 %
% ............................................................................................. laporan 14 tahunan BSHB 2012 ,81 %
1,60 % ............................................................................................. 12 % ............................................................................................. 3%
720.5
8
482.790648.
81
398.289 236.121
845.6801.034.980 635.438
816.238 1.018.197 623.402
720.523 892.734 599.172
482.790 648.190 470.472
845.680 75,14% 635.438
623.402 816.238 76,38%
............................................................................................. ............................................................................................. 720.523 83,16599.172 %
100 % 600.000 600.000 80 % 400.000 60 %
............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. 200.000 40 % ............................................................................................. 200.000 ............................................................................................. 25 % 0 ............................................................................................. 0 2008 2009 2010 2011 2012 0% 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012
Jumlah Kredit - Gross (Rp Jutaan)
LDR
635.438 75,14%1,81 %
76,38%623.402 1,94 %
800.000 ............................................................................................. LDR NPL - Gross 120 % ............................................................................................. 2,00 % ............................................................................................. 600.000 100 % ............................................................................................. ............................................................................................. 1,60 % ............................................................................................. 80 % ............................................................................................. 400.000 ............................................................................................. 1,20 % ............................................................................................. 60 % ............................................................................................. 200.000 40 % ............................................................................................. 0,80 ............................................................................................. 25 % 0,40 % 0 ............................................................................................. ............................................................................................. 0% 2008 2009 2010 2011 2012 0% 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012
ROE120 %
LDR
NPL - Gross ............................................................................................. ROE
2,00 % ............................................................................................. 100 14 % % ............................................................................................. ............................................................................................. 10 % % 60 1,20 % 8 % 40 % 0,80 6% % 25 % 4 % 0,40 % 0% 2% 0% 0%
2008 2008
2009 2009
2010 2010
75,14% 10,33 % 1,81 %
1,60 80 12 % ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 2011 2011
2012 2012
NPL - Gross
ANALISA DAN PEMBAHASAN UMUM
2,00 sebelumnya. % ............................................................................................. tahun Kami berkomitmen untuk ROE terus 14 %
............................................................................................. meningkatkan peran intermediasi yang fokus pada 1,60 % ............................................................................................. 12 % ............................................................................................. segmen Mikro dan UKM sebagaimana terlihat dalam 1,20 10 % ............................................................................................. pertumbuhan kredit dengan tetap memperhatikan 8 % ............................................................................................. 0,80 % ............................................................................................. BERDASAR PENDAPATAN BUNGA 6% tingkat kesehatan bank. ............................................................................................. 10,33 % 1,81 %
0,75256.860 %
200.000 0,80 40 % ............................................................................................. ............................................................................................. .............................................................................................
2012 2012
150.000 ............................................................................................. 0,40 % ............................................................................................. 4% 145.168
635.438 75,14% 1,81 %
76,38%623.402 1,94 %
83,16 599.172 % 1,73 %
470.472 97,45 %
120 % 2,00 % 600.000 100 % 1,60 % 80 % 400.000 1,20 % 60 %
Jumlah Kredit - Gross (Rp Jutaan)
LDR ............................................................................................. NPL - Gross ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. 108,78 %
NPL 800.000
2012
Jumlah Simpanan (Rp Jutaan)
76,38% 9,95 % 1,94 %
40 % ............................................................................................. 200.000 200.000 ............................................................................................. ............................................................................................. 25 % 0 ............................................................................................. 0 0% 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012
2011 2011
1,94 %
720.523 83,16 % 599.172
482.790 470.472 97,45 %
256.860 236.121 108,78 %
............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. 400.000 60 % ............................................................................................. .............................................................................................
2011
9,95 %
845.680 75,14%635.438
............................................................................................. ............................................................................................. .............................................................................................
2010 2010
120.000 2 0% % ............................................................................................. 0% 2008 2009 2010 2011 2012 90.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 60.000 ............................................................................................. 137.672
Jumlah Simpanan (Rp Jutaan) Jumlah Kredit - Gross (Rp Jutaan) ............................................................................................. LDR 76,38% 816.238 623.402
1.000.000 800.000 120 % 800.000 100 % 600.000 600.000 80 %
2010
Jumlah Kredit - Gross (Rp Jutaan) 1.000.000 ............................................................................................. LDR 800.000 ............................................................................................. 120 % ............................................................................................. ............................................................................................. 800.000
2012 2012 2012
Jumlah Kredit - Gross
2009 2009
599.172 83,16 1,73 % %
2011 2011 2011
635.438 845.680 1.034.980
2010 2010 2010
Jumlah Simpanan
2009
83,16 1,73 11,68 %% %
2009 2009 2009
2008 2008
117.842
2008 2008 2008
623.402 816.238 1.018.197
Jumlah Simpanan (Rp Jutaan) Jutaan) ............................................................................................. Jumlah Kredit - Gross (Rp ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. .............................................................................................
2008
1,73 % 11,68 %
Aktiva (Rp Jutaan)
0 0
ROE
ANALISA DAN PEMBAHASAN UMUM 30.000 ............................................................................................. 14 % ............................................................................................. 0 ............................................................................................. 12 % 2008 2009 2010 2011 2012 10 % ............................................................................................. %
2012 2012
482.790 470.472 97,45 %
2011 2011
200.000 ............................................................................................. 0
470.472 97,45 %
2010 2010
720.523 599.172 892.734
1.000.000 1.000.000 800.000 800.000 800.000 600.000 600.000 400.000 400.000 400.000 200.000 200.000 200.000 0 0 0
2009 2009
482.790 470.472 648.190
Aktiva
2008 2008
236.121 256.860 398.289
0 0
............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. .............................................................................................
0,68 %
IKHTISAR KEUANGAN
800.000 600.000 600.000 600.000 400.000 400.000 400.000 200.000
0,68 % 10,74 %97,45 %
200.000 ............................................................................................. 200.000 .............................................................................................
strategi
Aktiva (Rp Jutaan)
Jumlah Kredit - Gross (Rp Jutaan)
0,68 %10,74 %
400.000 ............................................................................................. 400.000 .............................................................................................
2012 2012
1.000.000 ............................................................................................. 800.000 .............................................................................................
108,78 %
482.790 648.190
236.121 398.289
600.000 ............................................................................................. 600.000 .............................................................................................
2011 2011
7
Jumlah Simpanan (Rp Jutaan) 1.000.000 .............................................................................................
0,75 256.860 %
720.523 892.734
800.000 ............................................................................................. 800.000 .............................................................................................
2010 2010
76.238
845.680 1.034.980
816.238 1.018.197
1.000.000 ............................................................................................. 1.000.000 .............................................................................................
2009 2009
398.289 236.121 256.860
kinerja tahun 2012 Aktiva (Rp Jutaan) Jumlah Simpanan (Rp Jutaan)
2008 2008
256.860 236.121 108,78 %
2012
% 12,09108,78 %
2011
0,75 %
2010
0 0
12,09 %
2009
IKHTISAR KEUANGAN
0,75 %
2008
200.000 ............................................................................................. 200.000 .............................................................................................
53.604
IKHTISAR KEUANGAN 0
400.000 ............................................................................................. 400.000 .............................................................................................
9%
648.1
200.000 .............................................................................................
0,75 %
6
398.289
400.000 .............................................................................................
Di tahun 2012, Bank Sinar melanjutkan kiprahnya dalam membangun Bali dengan prioritas membangun usaha mikro khususnya di pasar tradisional. Dengan produk andalan Kredit Mikro Pasar dan Kredit Mikro Unggulan, Bank Sinar mampu mencatat pertumbuhan kredit mikro yang signifikan khususnya di sektor mikro untuk usaha produktif. Kredit yang disalurkan tahun 2012 sebesar Rp. 635 miliar dengan porsi pembiayaan mikro sebesar 56.60%. Dari pembiayaan mikro tersebut, 70.90% diantaranya disalurkan pada usaha produktif yang tumbuh 8.65% dari tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 450.53 miliar. Selain itu pada tanggal 15 Oktober 2012, telah dilakukan implementasi aplikasi LOS (Loan Origination System) dalam pemrosesan kredit mikro. Prioritas kedua, untuk mencapai pertumbuhan dana murah, dengan fokus pada pemasaran produk Tabungan Rencana Bersinar (TRB) dan layanan ATM (Anjungan Tunai Mandiri), pada tanggal 22 Februari 2012 telah dilakukan link ATM Bank Sinar dengan ATM Mandiri, sehingga seluruh nasabah Bank Sinar dapat menggunakan kartu ATM Bank Sinar di 10 ribu ATM Mandiri di seluruh Indonesia.
Sedangkan prioritas ketiga, yaitu penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan), early warning system dilakukan melalui pembentukan Collection Call & Penagihan untuk penanganan Kredit dengan kolektibilitas 2 atau Dalam Perhatian Khusus. Pola insentif maintenance juga telah disempurnakan dengan pola insentif yang menarik bagi staff pembinaan kredit dalam upaya menjaga kualitas kredit. Melalui pelaksanaan yang prima, Bank Sinar semakin memperkuat posisinya guna terus memperkuat kapabilitas di bidang Manajemen Risiko, Tata Kelola Perusahaan, Sumber Daya Manusia, Pengembangan e-channel, Peningkatan Jaringan kantor, Pengembangan Produk Inovatif, Penyempurnaan Proses Kredit, dan Penyesuaian Struktur Organisasi serta peningkatan layanan dan operasional yang prima. Dengan berbagai inisiasi yang telah dilakukan membuat Bank Sinar mampu memberikan kontribusi nyata dalam upaya membangun Bali dan tumbuh berkelanjutan di tahun 2013. laporan tahunan BSHB 2012
_02
LAPORAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI Laporan Komisaris Utama Dewan Komisaris Biografi Dewan Komisaris Laporan Direktur Utama Direksi Biografi Direksi Pernyataan dan Tanda Tangan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Biografi Pejabat Eksekutif
11
Para pemegang saham dan seluruh stakeholders Bank Sinar yang kami hormati. Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerah-Nya, kegiatan usaha Bank Sinar dapat berjalan lancar dan mencatatkan kinerja yang baik selama tahun 2012. Sepanjang tahun 2012, ditengah bayang-bayang krisis keuangan yang terjadi di Eropa, perekonomian Indonesia khususnya Provinsi Bali tumbuh relatif tinggi dan stabil. Berdasarkan data Kajian Ekonomi Regional Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi provinsi Bali tercatat 6,94%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang sebesar 6,23%. Di tengah pertumbuhan ekonomi yang ekspansif, laju inflasi juga terjaga di level 4,71%.
laporan komisaris utama Benny Yustanto, Komisaris Utama
”fungsi pengawasan kepengurusan Bank Sinar berhasil ditingkatkan melalui peran komite-komite di bawah Dewan Komisaris”
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, Bank Sinar secara konsisten mampu mencatat pertumbuhan yang baik khususnya di sektor mikro. Kredit yang disalurkan tahun 2012 sebesar Rp. 635 miliar dengan porsi pembiayaan mikro sebesar 56.60%. Dari pembiayaan tersebut, 70.90% diantaranya disalurkan pada usaha produktif yaitu untuk pembiayaan di sektor perdagangan, restoran dan hotel yang merupakan segmen usaha yang berkembang di Bali. Sejalan dengan peningkatan penyaluran pembiayaan mikro, rasio BOPO cenderung mengalami perbaikan yang mengindikasikan peningkatan efisiensi operasional di Bank Sinar. Dalam melaksanakan tugas pengawasan terhadap perseroan, Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dengan berpedoman kepada ketentuan Anggaran Dasar PT Bank Sinar Harapan Bali dan peraturan perundangan yang berlaku serta tata kelola perusahaan yang baik, meliputi pengawasan terhadap kebijakan pengurusan dan jalannya pengurusan perseroan oleh Direksi, memberikan nasihat kepada Direksi, memastikan terlaksananya ketentuan Anggran Dasar Perseroan dan ketentuan perundang-undangan lainnya yang berlaku. laporan tahunan BSHB 2012
12
13
dewan komisaris Guna mewujudkan hal tersebut, Dewan Komisaris Bank Sinar dalam rangka perwujudan fungsi pengawasannya selama tahun 2012, telah melakukan berbagai pengawasan atas kinerja keuangan, mengevaluasi kerangka manajemen risiko, monitoring risiko kredit, tindak lanjut atas hasil pemeriksaan SKAI (Satuan Kerja Audit Internal) dan monitoring hasil pemeriksaan Bank Indonesia dan pencapaian target Rencana Bisnis Bank Sinar. Bank Sinar dalam menjalankan kegiatan usahanya pada tahun 2012, fokus untuk membangun segmen mikro dengan strategi meliputi penguatan jaringan kantor, sistem teknologi informasi, sistem manajemen risiko, perkreditan dan operasional, perbaikan tata kerja dan organisasi, serta penguatan budaya kerja dengan mengimplementasikan 6 (enam) nilai budaya Bank Sinar yang disebut TITIP-C, yaitu Trust, Integrity, Teamwork, Innovative, Professionalism dan Customer Focus. Dalam kaitan dengan pengendalian risiko, Bank Sinar telah menerapkan prinsip Good Corporate Governance serta manajemen risiko yang disertai dengan peningkatan intensitas pengawasan internal. Bank Sinar juga meningkatkan kemampuan dan awareness seluruh jajarannya atas risiko perbankan antara lain melalui pelaksanaan sertifikasi manajemen risiko yang diikuti oleh pejabat terkait untuk dapat mewujudkan tata kelola perusahaan yang taat asas, efektif dan efisien. Dewan Komisaris telah memeriksa Laporan Keuangan Konsolidasi Bank Sinar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, dan menerimanya sebagai bentuk pertanggung jawaban kepengurusan Bank Sinar selama tahun berjalan. Dewan Komisaris juga menilai bahwa fungsi pengawasan terhadap kepengurusan Bank Sinar berhasil ditingkatkan, antara lain melalui peran komite-komite di bawah Dewan Komisaris yang semakin dirasakan manfaatnya. Selain itu, Direksi pun berhasil meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik di Bank Sinar. Pembahasan mengenai kegiatan tata kelola perusahaan secara rinci laporan tahunan BSHB 2012
disajikan pada Bab Tata Kelola Perusahaan dimulai pada halaman 116. Pada kesempatan ini, atas nama Dewan Komisaris, perkenankan kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pemegang saham Bank Sinar, khususnya Bank Mandiri selaku Pemegang Saham Pengendali, atas komitmennya dalam mendukung Bank Sinar. Penghargaan juga kami sampaikan kepada seluruh jajaran Bank Sinar, yaitu Direksi untuk kepemimpinannya yang prima dan karyawan Bank Sinar atas kerja keras dan dedikasinya selama ini. Yang paling utama kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada segenap nasabah, mitra usaha, dan seluruh stakeholders lainnya atas dukungan, kerjasama dan kepercayaannya selama ini, sehingga Bank Sinar dapat meraih kinerja yang baik pada tahun 2012. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan anugerah-Nya kepada kita semua, dan Bank Sinar yang kita cintai dapat terus tumbuh prima secara berkesinambungan.
Komisaris Utama
Benny Yustanto
1. Nyoman Oka Komisaris Independen 2. Benny Yustanto Komisaris Utama
3. I Wayan Deko Ardjana Komisaris Independen 4. Ida Bagus Kade Perdana Komisaris laporan tahunan BSHB 2012
14
15
biografi dewan komisaris
Benny Yustanto
I Wayan Deko Ardjana
Nyoman Oka
Ida Bagus Kade Perdana
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Lahir di Malang, Jawa Timur tahun 1956. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro tahun 1984 dan lulus Pasca Sarjana (MBA) dari University Of Illinois at Urbana/Champaign USA tahun 1991. Mengawali karir di industri Perbankan sejak tahun 1985 di PT. Bank Bumi Daya Kantor Pusat sebagai pegawai Administrasi Urusan Pembinaan & Penyelesaian Kredit. Pernah menduduki berbagai jabatan di PT. Bank Bumi Daya hingga menjadi Bank Mandiri menjabat sebagai Department Head Marketing I yang bertanggung jawab mengelola transaksi produk Treasury nasabah Bank Mandiri Wilayah Non DKI. Sejak tahun 2009 sampai saat ini menjabat sebagai Regional Manager (Kantor Wilayah) XI Bank Mandiri Denpasar dan mulai tahun 2010 bergabung dengan PT Bank Sinar Harapan Bali.
Lahir di Tabanan (Bali) tahun 1946. Magister Manajemen (MM) bidang Manajemen Sumber Daya Manusia pada STIE – IGI Jakarta. Memulai karirnya sejak tahun 1972 di Kepolisian Republik Indonesia dengan menduduki berbagai tingkat jabatan. Pernah menjabat sebagai Kapolda Bali tahun 2000– 2001, dan mengakhiri karirnya sebagai Waka Korserse Mabes Polri tahun 2002. Mengawali karirnya dalam industri Perbankan tahun 2002 sebagai Komisaris Utama, dan pada periode kepengurusan berikutnya (20062011) kembali mendapat kepercayaan Bank Sinar untuk menjabat sebagai Komisaris Independen.
Lahir di Singaraja (Bali) tahun 1951. Lulusan Universitas Brawijaya jurusan Hukum Perdata ini memulai karir di PT Bank Ekspor Impor Indonesia sejak tahun 1978 dan pernah menjabat sebagai pimpinan cabang di beberapa daerah di Indonesia. Setelah menjadi Bank Mandiri, pada tahun 1999-2001 menjabat sebagai Division Head Commercial Banking. Selanjutnya di tahun 2001-2003 menjabat sebagai Division Head Recovery dan Regional Risk Manager (RRM) di Surabaya. Pada periode 2004-2005 menjabat Senior Vice President Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) VI Bank Mandiri Bandung, Jawa Barat. Sejak tahun 2006-2011 ditugaskan oleh Bank Mandiri sebagai Direktur Utama PT Mulia Sasmita Bhakti. Pada tahun 2008 sampai dengan saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen Bank Sinar.
Lahir di Negara (Bali) tahun 1949. Magister Manajemen (MM) di bidang Konsentrasi Marketing dari Universitas Persada Indonesia, Jakarta. Berpengalaman di industri Perbankan sejak tahun 1970 dan mengawali karirnya sebagai Pegawai di Bank Perniagaan Umum. Sejak tahun 1973 karir di industri Perbankan semakin berkembang dengan menduduki berbagai tingkat manajerial di PT. Bank Bumi Daya. Pada tahun 1999 mengajukan pensiun (Program Pensiun Sukarela) dalam jabatannya sebagai Pemimpin Cabang PT. Bank Mandiri (Persero) ex. Bank Bumi Daya Cabang Jakarta Duta Merlin. Bergabung dengan Bank Sinar pada tahun 1999 dengan menduduki jabatan sebagai Direktur Kepatuhan dan sejak tahun 2001-2011 menjadi Direktur Utama. Sejak bulan Juni 2011 menjabat sebagai Komisaris Bank Sinar.
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
17
Om Swastyastu, Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa/ Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas anugerahNya, Bank Sinar telah berhasil melalui Tahun 2012 dengan pencapaian yang baik. Melalui penguatan di segala bidang dalam upaya melayani seluruh lapisan masyarakat, Bank Sinar tumbuh semakin dewasa dalam membangun usaha mikro dalam mencapai visinya untuk mendominasi segmen mikro dan UKM di Bali. Pada Tahun 2012, peran intermediasi yang dilakukan oleh Bank Sinar terus mengalami kemajuan dari tahuntahun sebelumnya. Pada Desember 2012 kredit yang disalurkan mencapai Rp. 635 miliar, dengan porsi kredit retail sebesar Rp. 275.78 miliar atau 43.40% dan kredit mikro sebesar Rp. 359.65 miliar atau 56.60%. Khusus untuk kredit mikro, 70.90% diantaranya disalurkan pada usaha produktif yaitu untuk pembiayaan di sektor perdagangan, restoran dan hotel yang merupakan segmen usaha yang berkembang di Bali. Rasio kredit bermasalah relatif kecil karena didominasi kolektibilitas kredit lancar sehingga NPL (non performing loan) dapat ditekan menjadi 1,81%. Jumlah DPK (Dana Pihak Ketiga) tahun 2012 naik menjadi Rp. 845 miliar dari tahun 2011 yang sebesar Rp. 816 miliar. Sedangkan dari kontribusi perolehan laba meningkat sebesar 11,07% menjadi Rp. 14.97 miliar.
laporan direktur utama
I Wayan Sukarta Dharmawan, Direktur Utama
”Khusus untuk kredit mikro 70.90% disalurkan pada usaha produktif yaitu pembiayaan di sektor perdagangan, restoran dan hotel”
Pada tahun 2012, strategi prioritas Bank Sinar dalam membangun usaha mikro antara lain pertama, fokus di pasar tradisional dan pengusaha mikro dengan produk andalan Kredit Mikro Pasar dan Kredit Mikro Unggulan. Prioritas kedua, adalah mencapai pertumbuhan dana murah dengan cara pemasaran produk Tabungan Rencana Bersinar (TRB) dan Tabungan Mesari, serta prioritas ketiga adalah penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan). Sejalan dengan tujuan membangun segmen mikro di Bali, selama tahun 2012 Bank Sinar melakukan inisiatif strategis peningkatan status 23 Kantor Kas menjadi
Kantor Cabang Mikro dan pembukaan 1 Kantor Cabang penuh di Singaraja, Bali Utara. Dari aspek pengembangan teknologi, pada tanggal 22 Februari 2012, telah dilakukan link ATM Bank Sinar dengan ATM Mandiri, sehingga seluruh nasabah Bank Sinar dapat menggunakan kartu ATM Bank Sinar di 10 ribu ATM Mandiri di seluruh Indonesia. Sedangkan dari sisi pengembangan produk mikro dan proses bisnis, telah dilakukan pengembangan produk kredit mikro pasar dan kredit mikro unggulan disertai dengan penyempurnaan proses kredit dan implementasi aplikasi LOS (Loan Origination System). Produk mobile banking Sinar Sip merupakan pionir program branchless banking di Indonesia dalam upaya untuk memperluas akses layanan keuangan ke masyarakat. Project mobile banking ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk membuka rekening bank dengan cara mempermudah langkahlangkah untuk membuka dan mengakses bank. Per Desember 2012 mobile banking Sinar Sip telah memiliki 2.500 nasabah dengan frekuensi transaksi sebanyaki 1.600 transaksi. Penetrasi nasabah diharapkan akan terus meningkat seiring dengan rencana Bank Indonesia menerbitkan aturan tentang branchless banking di tahun 2013. Untuk lebih mensosialisasikan program branchless banking, Bank Sinar bekerjasama dengan Bank Mandiri telah melaksakan program Edukasi Pedagang Pasar di 11 (sebelas) Pasar tradisonal yang berada di Kota Denpasar dan 8 Kabupaten di Bali. Layanan mobile banking Sinar Sip akan menjadi salah satu tumpuan pertumbuhan bisnis Bank Sinar kedepan. Menjelang tahun 2013, dibutuhkan kerja keras dan strategi prioritas yang tepat untuk meraih kepercayaan yang lebih besar dari masyarakat. Prioritas pertama adalah, fokus di pasar tradisional dan pengusaha mikro dengan komposisi kredit mikro >65% dari total kredit yang disalurkan. Prioritas kedua, adalah mencapai pertumbuhan dana murah >35% dengan cara pemasaran produk Tabungan Rencana Bersinar
laporan tahunan BSHB 2012
18
19
direksi
(TRB) dan Tabungan Mesari. Dan prioritas ketiga adalah penurunan rasio kredit bermasalah (NPL) menjadi <1,5%. PT Bank Sinar Harapan Bali (Bank Sinar) meraih 6 penghargaan di ajang Anugerah Perbankan Indonesia 2012 yang diselenggarakan oleh Majalah Business Review, Majalah Woman Review, dan Perbanas Institute. Keenam penghargaan tersebut adalah Peringkat 1 The Best Bank in Good Corporate Governance, Peringkat 1 The Best Bank in Marketing, Peringkat 2 The Best Bank in Human Capital, Peringkat 2 The Best Bank in Corporate Social Responsibility, Peringkat 2 The Best Overall Bank, dan Peringkat 3 The Best Bank in Financial Aspect untuk kategori bank umum dengan aset dibawah Rp 1 triliun. Penghargaan lainnya adalah Banking Efficiency Award 2012 dari Bisnis Indonesia Intelligence Unit (BIIU) karena dinilai efisien dalam hal intermediasi. Perkenankan kami, seluruh jajaran direksi mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tulus kepada seluruh jajaran organisasi di seluruh unit kerja. Semua prestasi yang diraih Bank Sinar di tahun 2012 dan di tahun-tahun sebelumnya merupakan hasil kerja keras tim, hasil kerja keras bersama di seluruh unit kerja. Mari kita jadikan momentum pencapaian tersebut untuk mengarungi tahun 2013 dengan semangat dan optimisme tinggi serta kerjasama yang lebih baik.
Om Shanti Shanti Shanti Om PT Bank Sinar Harapan Bali
I Wayan Sukarta Dharmawan Direktur Utama 1. Gigis Saptono Direktur Bisnis 2. Ida Ayu Kade Karuni Direktur Compliance, Legal & Human Capital laporan tahunan BSHB 2012
3. I Wayan Sukarta Dharmawan Direktur Utama 4. I G.N. Alit Asmara Jaya Direktur IT & Operation 5. Emil Ananda Hilmy Direktur Product, Finance & Risk Management laporan tahunan BSHB 2012
20
21
biografi direksi
I Wayan Sukarta Dharmawan
Emil Ananda Hilmy
Direktur Utama
Direktur Product, Finance & Risk Management
Lahir di Bebandem, Karangasem (Bali) pada tahun 1956. Magister Management dari Universitas Diponegoro tahun 2001 ini telah berpengalaman di industri perbankan sejak tahun 1986 sejak memulai karir di Bank Bumi Daya. Pernah menjabat Kepala Cabang di beberapa daerah dan sebagai Area Manager di Palembang, Makasar, Jakarta dan terakhir sebagai Kanwil Bank Mandiri Wilayah VI Jawa Barat. Pada tahun 2011 ditugaskan oleh Bank Mandiri sebagai Direktur Utama Bank Sinar.
Lahir di Jakarta tahun 1968. Master of Business Administration (MBA) dari Drake University, negara bagian Iowa, Amerika Serikat, tahun 1995 ini memulai karirnya di beberapa perbankan swasta di Indonesia. Pada tahun 2005, menjabat sebagai Risk Management Head PT Adira Quantum Multi Finance. Mulai bergabung dengan Bank Mandiri sejak tahun 2007 sebagai Department Head Credit & Portfolio Management dan terakhir menjabat Vice President Departement Head Business & Product Development di Unit Kerja Micro Business Development Group Bank Mandiri. Pada tahun 2011 ditugaskan oleh Bank Mandiri di sebagai Direktur Product, Finance & Risk Management Bank Sinar.
IGN Alit Asmara Jaya
Ida Ayu Kade Karuni
Direktur IT & Operation
Direktur Compliance, Legal & Human Capital
Lahir di Denpasar (Bali) pada tahun 1958. Lulusan Universitas Udayana jurusan Ekonomi Perusahaan tahun 1983. Mengawali karir di dunia Perbankan pada tahun 1983 di Bank Exim cabang Denpasar. Pernah menduduki berbagai jabatan di Bank Exim sampai dengan bergabung dengan Bank Mandiri, dengan jabatan terakhir di Bank Mandiri sebagai Area Manager Bank Mandiri Area Cirebon. Mulai bergabung bersama Bank Sinar pada tahun 2008 sebagai Direktur TI, Operasional dan Manajemen Risiko.
Lahir di Bajawa (Flores) Nusa Tenggara Timur tahun 1961. Master of Business Administration dari West Coast Institute of Management & Technology. Berpengalaman di industri Perbankan sejak tahun 1984 dan mengawali karirnya sebagai pegawai di PT. Bank Swaguna Cirebon dengan menduduki berbagai jenjang jabatan mulai dari Pegawai Staf sampai Branch Manager di beberapa bank. Pernah pula menduduki jabatan sebagai Koordinator Wilayah Bali di PT. Bank Nusa Nasional. Bergabung di Bank Sinar sejak tahun 2001 dengan menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian Kredit & Marketing, dan pada kepengurusan Bank Sinar periode 2006-2011 terpilih untuk menduduki jabatan sebagai Direktur Kepatuhan & Pendukung Pelayanan. Pada tahun 2008, setelah Bank Sinar diakuisisi menjadi salah satu anak perusahaan Bank Mandiri menjabat sebagai Direktur Kepatuhan, Hukum dan Sumber Daya Manusia.
Gigis Saptono Direktur Bisnis Lahir di Pekalongan (Jawa Tengah) tahun 1968. Lulusan Universitas Gadjah Mada Jurusan Ekonomi Akuntansi tahun 1992 ini memulai karir di Bapindo sejak tahun 1994 dan pernah menduduki berbagai jabatan penting. Pada tahun 2007 menjabat PJ Spoke Manager lalu menjadi Branch Manager dan terakhir dengan pangkat Assistant Vice President menjabat MBDC Manager Kanwil VI Bank Mandiri Bandung/Jawa Barat. Pada tahun 2011 ditugaskan oleh Bank Mandiri di Bank Sinar sebagai Direktur Bisnis.
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
22
23
pernyataan dewan komisaris dan direksi Laporan Tahunan ini, termasuk laporan Good Corporate Gorvenance, Laporan Keuangan dan informasi terkait lainnya yang disampaikan, merupakan tanggung jawab penuh Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Sinar Harapan Bali, atas kebenaran isinya dengan pembubuhan tanda tangan Dewan Komisaris dan Direksi.
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
Benny Yustanto Komisaris Utama
Ida Bagus Kade Perdana Komisaris
laporan tahunan BSHB 2012
I Wayan Deko Ardjana Komisaris Independen
I Wayan Sukarta Dharmawan Direktur Utama
Nyoman Oka Komisaris Independen
I G.N. Alit Asmara Jaya Direktur
Gigis Saptono Direktur
Emil Ananda Hilmy Direktur
IA Kade Karuni Direktur
laporan tahunan BSHB 2012
24
25
biografi pejabat eksekutif Nama
Jabatan
Profil Pejabat Eksekutif
Nama
Jabatan
Profil Pejabat Eksekutif
1
AA Kresna Adnyana
Ketua SKAI
Adalah Ketua Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). Lahir di Badung tanggal 1 Februari 1961. Lulus dari Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar tahun 2004. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 1990.
15
AA Gede Anom
Kabag Manajemen Risiko
Adalah Kabag Manajemen Risiko. Lahir di Gianyar tanggal 1 Agustus 1964. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun 1989. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 1990.
2
I Made Subagiarta
Kaur Asset Operation
Adalah Kaur Asset & Operation. Lahir di Tabanan tanggal 21 Juli 1961. Lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan Studi Pembangunan Universitas Udayana Denpasar tahun 1987. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 1990.
16
Ida Ayu Neny Sadyati
Kabag Pusdiklat
Adalah Kabag Pusdiklat. Lahir di Denpasar tanggal 6 Desember 1973. Lulus dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Denpasar tahun 1998. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2003.
3
I Nyoman Sukarta
Kaur Marketing & Dana
Adalah Kaur Marketing & Dana. Lahir di Badung tanggal 5 Mei 1963. Lulus dari Fakultas Peternakan Universitas Udayana Denpasar tahun 1988. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 1990.
17
Sang Ketut Miasa
Kabag Akuntansi & Peng. Kinerja
Adalah Kabag Akuntansi & Pengelolaan Kinerja. Lahir di Bangli tanggal 30 Maret 1978. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Denpasar tahun 2001. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2003.
4
Tjut Meutia Imelda Tenriwali
Kaur Risk Management, Recovery, Finance & Product Development
Adalah Kaur Risk Manager, Recovery, Finance & Product Development. Lahir di Jayapura tanggal 4 Desember 1972. Lulus Magister of Science dari Universitas Indonesia tahun 2008. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2011.
18
Hilda Ria Cardinale T.
Project Manager Branchless Banking
Adalah Project Manager Branchless banking. Lahir di Jakarta tanggal 5 Desember 1971. Lulus Master Of Business Administration dari Huron University, South Dakota, USA tahun 1996. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2009.
5
Ida Bagus Putu Astawa
Kabag IT
Adalah Kabag IT. Lahir di Sulsel tanggal 7 Desember 1973. Lulus dari Sekolah Tinggi Manajemen Iinformatika & Komputer (STMIK) Swadharma Jakarta tahun 2000. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2006.
19
Dewa Nyoman Gede
Kabag Kepatuhan
Adalah Kabag Kepatuhan. Lahir di Gianyar tanggal 9 September 1960. Lulus dari Fakultas Ilmu Sosial Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Ambon tahun 1997. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2002.
6
I Nyoman Ardika
Kabag Planing & IT Development
Adalah Kabag Planing & IT Development. Lahir di Denpasar tanggal 22 Januari 1979. Lulus dari Akademi Manajemen Informatika & Komputer (Amikom) Denpasar tahun 2001. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2005.
20
Dewa Putu Wiarta
Kepala Unit Culture
Adalah Kepala Unit Culture. Lahir di Yeh Embang tanggal 10 Desember 1966. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Hindu Indonesia tahun 2008. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 1990.
7
I Dewa Gede Suadnyana
Kabag Kredit I
Adalah Kabag Kredit I. Lahir di Singaraja tanggal 5 September 1956. Lulus dari Fakultas Pendidikan Universitas PGRI tahun 1988. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2010.
21
I Made Sutama
Kabag Operation
Adalah Kabag Operation. Lahir di Karangasem tanggal 8 Desember 1970. Lulus dari Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar tahun 1996. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 1990.
8
I Dewa Gede Suardana
Kabag Kredit II
Adalah Kabag Kredit II. Lahir di Gianyar tanggal 8 Maret 1963. Lulus dari Fakultas Agronomi Universitas Udayana tahun 1990. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2010.
22
I Made Seputra Bawa
Wakil Ketua SKAI
Adalah Wakil Ketua SKAI. Lahir di Pemaron, Singaraja tanggal 2 Februari 1961. Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Udayana Denpasar tahun 1989. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 1990.
9
I Ketut Rinia
Kabag Pembinaan Kredit
Adalah Kabag Pembinaan Kredit. Lahir di Badung tanggal 14 Oktober 1955. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Udayana tahun 1985. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2011
23
I Wayan Odiyana
Kepala Kantor Cabang Sukawati
Adalah Kepala Kantor Pusat Operational. Lahir di Sanur tanggal 23 Agustus 1975. Lulus Sarjana Akuntansi dari Universitas Warmadewa tahun 2000. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2001.
10
Komang Suarsana
Kabag Supervisi Cabang
Adalah Kabag Supervisi Cabang. Lahir di Singaraja tanggal 1 November 1963. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar tahun 1987. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2010.
24
I Nengah Purnayasa
Kepala Kantor Cabang Singaraja
Adalah Kepala Kantor Cabang Sukawati. Lahir di Karangasem tanggal 13 Maret 1968. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun 2000. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2009.
11
Gede Ngurah Suwardika
Kabag RBC
Adalah Kabag Risk Business Control. Lahir di Singaraja tanggal 7 Januari 1964. Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai Denpasar tahun 1988. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 1990.
25
I Nengah Sukarta
Kepala Kantor Pusat Operasional
Adalah Kepala Kantor Cabang Tabanan. Lahir di Besakih tanggal 31 Desember 1967. Lulus dari Ekonomi Management Universitas Mahasaraswati. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 1992.
12
Ni Wayan Sukri
Kabag Treasury
Adalah Kabag Treasury. Lahir di Gianyar tanggal 31 Agustus 1964. Lulus dari Fakultas Keguruan Universitas Mahasaraswati Denpasar tahun 1986. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 1987.
26
I Wayan Sama
Kepala Kantor Cabang Tabanan
Lahir di Bali tanggal 1 Desember 1961. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 1984.
13
I Wayan Priatna
Kabag Pembinaan, Pengawasan & Penyelesaian Kredit
Adalah Kabag Pembinaan, Pengawasan & Penyelesaian Kredit. Lahir di Denpasar tanggal 25 Januari 1964. Lulus dari Fakultas Hukum Universitas Dwijendra Denpasar tahun 2000. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 1987.
27
Densy Marsalina Atalaka
Kabag Audit Teknologi Informasi
Lahir di Kupang tanggal 16 Juli 1962. Memiliki keahlian di bidang audit teknologi dan informasi. Bergabung di Bank Sinar sejak tahun 1990.
14
Tisna Sutisna Gulo
Kabag Personalia
Adalah PJS Kabag Personalia. Lahir di Bandung tanggal 03 November 1957. Lulus dari Sekolah Lanjutan Tingkat Atas tahun 1976. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2011.
28
Putu Kusalia P.
Kabag Corporate Secretary & Legal
Lahir di Bali tanggal 21 Maret 1965. Lulus Sarjana Hukum dari Universitas Udayana Denpasar. Bergabung dengan Bank Sinar sejak tahun 2009.
No
laporan tahunan BSHB 2012
No
laporan tahunan BSHB 2012
_03
PROFIL PERUSAHAAN Profil Bank Sinar Dewan Komisaris dan Direksi Sinar Kehidupan dari Bali Jejak Langkah Bank Sinar Kaleidoskop 2012 Struktur Organisasi
28
29
profil bank sinar
dewan komisaris dan direksi
Nama Perusahaan
: PT Bank Sinar Harapan Bali
Kepemilikan
: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 81,46%
DEWAN KOMISARIS
Pemegang Saham lainnya 18,54%
Tanggal Pendirian
: 23 Februari 1970
Dasar Hukum Pendirian
: Akta Pendirian Notaris No. 4 Tanggal 3 November 1992 dibuat dihadapan Notaris Ida Bagus Alit Sudiatmika, SH dan Keputusan Menteri Kehakiman RI Tanggal 2 Juni 1993 No. 02/4581 HT.01.01.TH93
Surat Ijin Usaha Bank Umum
: No. 77/KMK.017/1994
Perubahan Anggaran Dasar
: Akta No. 05 Tanggal 3 Mei 2008 dibuat dihadapan Notaris I Wayan Sugitha, SH dan Keputusan Menkumham tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-92112.AH.01.02 Tahun 2008
Modal Disetor Penuh
: Rp. 100.000.000.000
Kantor Pusat
: Jl. Melati No. 65 Denpasar – Bali
Telepon : (0361) 227887 Faksimili : (0361) 227783 Website
: www.banksinar.co.id
Bidang Usaha
: Seperti yang diamanatkan di dalam Anggaran Dasar Perusahaan, kami melakukan usaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundangundangan Untuk itu Bank Sinar melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; 2. Memberikan kredit;
Komisaris Utama
Benny Yustanto
Komisaris
Ida Bagus Kade Perdana
Komisaris Independen
I Wayan D. Ardjana
Komisaris Independen
Nyoman Oka
DIREKSI
Direktur Utama
I Wayan Sukarta Dharmawan
Direktur
Ida Ayu Kade Karuni
Direktur
I G. N. Alit Asmara Jaya
Direktur
Emil Ananda Hilmy
Direktur
Gigis Saptono
3. Menerbitkan surat pengakuan hutang; 4. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya. 5. Kegiatan usaha lainnya seperti yang diamanatkan di dalam Anggaran Dasar Perusahaan Informasi mengenai produk dan jasa yang diberkan dapat dilihat pada bagian Produk & Layanan pada halaman 120. laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
31
sinar kehidupan dari bali PT. Bank Sinar Harapan Bali yang dikenal dengan sebutan ”Bank Sinar” mengawali kiprahnya di masyarakat sebagai MAI Bank Pasar Sinar Harapan Bali yang didirikan pada tanggal 23 Februari 1970. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai tanggal kelahiran Bank Sinar. Perubahan Bank Sinar menjadi Perseroan Terbatas dilakukan berdasarkan Akta No. 4 tanggal 3 November 1992, dibuat dihadapan Notaris Ida Bagus Alit Sudiatmika, SH di Denpasar. Akta Pendirian tersebut memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No.C2-4581 HT.01.01.Th.93 tanggal 12 Juni 1993. Bank Sinar memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.77/KMK.017/1994 tanggal 10 Maret 1994 tentang Pemberian Izin Usaha Kepada PT. Bank Sinar Harapan Bali di Denpasar, dan Surat Bank Indonesia No.27/63/UPBD/PBD2 tanggal 11 Mei 1994 perihal Pemberian Izin Usaha Bank Umum kepada PT. Bank Sinar Harapan Bali. Pada saat Akta Pendirian PT. Bank Sinar Harapan Bali memperoleh persetujuan dari pihak yang berwenang maka MAI Bank Pasar Sinar Harapan Bali dialihkan kepada PT. Bank Sinar Harapan Bali. Walaupun kegiatan usaha Bank Sinar telah berkembang dengan lancar namun dengan adanya Peraturan Bank Indonesia No.7/15/PBI/2005 tanggal 1 Juli 2005, maka permodalan yang dimiliki belum memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 2 peraturan tersebut diatas yaitu Bank Umum wajib memenuhi jumlah Modal Inti paling kurang sebesar Rp. 80 miliar pada tanggal 31 Desember 2007. Sehubungan dengan hal tersebut maka pihak manajemen Bank Sinar berupaya melakukan langkahlangkah untuk memenuhi ketentuan tersebut, antara lain dengan meminta kepada pemegang saham untuk menambah setoran modal dan disamping itu diusahakan pula melakukan pendekatan kepada beberapa investor yang berminat untuk membeli saham Bank Sinar.
Dari hasil pendekatan tersebut akhirnya dicapai kesepakatan akuisisi Bank Sinar oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau disebut Bank Mandiri dengan komposisi kepemilikan saham 80 % milik Bank Mandiri dan 20 % milik pemegang saham lama. Dalam hal ini Bank Mandiri bersedia melakukan penyetoran modal sebesar Rp. 80 miliar sehingga permodalan Bank Sinar dapat memenuhi ketentuan Bank Indonesia. Proses akuisisi tersebut diawali dengan pelaksanaan due diligent terhadap Bank Sinar dan selanjutnya pada tanggal 3 Desember 2007 pihak Bank Mandiri dan Bank Sinar menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham dengan syarat tangguh atau Conditional Sales & Purchase Agreement (CSPA) untuk mengakuisisi 80 % saham Bank Sinar. Sementara menunggu selesainya proses akuisisi tersebut maka pada tanggal 5 Desember 2007 Bank Mandiri menempatkan dana pada Bank Sinar sebesar Rp. 80 miliar dalam bentuk escrow account yang nantinya dikonversi menjadi modal disetor. Berkaitan dengan hal tersebut maka sesuai dengan Surat Gubernur Bank Indonesia No.10/45/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 31 Maret 2008, Gubernur Bank Indonesia menyetujui Rencana Akuisisi PT.Bank Sinar Harapan Bali sebesar Rp. 80 miliar atau 80 % dari modal disetor oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk., sehingga PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. akan menjadi Pemegang Saham Pengendali. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia tersebut diatas, maka pada tanggal 3 Mei 2008 dilaksanakan penandatanganan Akta Akuisisi dihadapan Notaris I Wayan Sugitha SH di Denpasar. Penandatangan Akta Akuisisi ini menandai awal kepemilikan Bank Mandiri atas PT. Bank Sinar Harapan Bali dimana selanjutnya pengelolaan Bank Sinar akan dilakukan secara terpisah dari Bank Mandiri sebagai bank yang tetap berdiri sendiri (stand alone bank) dengan fokus utama pada pengembangan bisnis Mikro dan Usaha Kecil.
laporan tahunan BSHB 2012
32
33
jejak langkah bank sinar
1970
23 Februari Didirikan dengan nama MAI Bank Pasar Sinar Harapan Bali.
laporan tahunan BSHB 2012
1992
3 November Badan Hukum berubah menjadi Perseroan Terbatas (PT)
1994
10 Maret Memperoleh status sebagai Bank Umum
2008
3 Mei Diakuisisi oleh Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan Kepemilikan Saham 80%.
laporan tahunan BSHB 2012
kaleidoskop 2012
27
Wakil Presiden RI Boediono mengunjungi Stan Bank Sinar dalam acara Pameran Indonesia banking Expo (IBEX) di Jakarta Convention Center.
13
Karyawan - karyawati Bank Sinar mengadakan persembahyangan bersama di Pura Agung Besakih
13
Bank Sinar memperoleh Juara Harapan III Stand Terbaik dalam CASF di Mataram NTB.
04
Bank Sinar memperoleh penghargaan Banking Efisiensi Award dari Bisnis Indonesia Intelegent Unit.
13
Tim Culture Bank Sinar bersama Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri Bp. Pahala N. Mansury dalam rangka Changes Agent Sharing Forum di NTB.
28
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Sinar bertempat di kantor pusat PT Bank Sinar Harapan Bali.
09
Edukasi Perbankan ke Pedagang Pasar Badung
10
Penyerahan bantuan kepada veteran dari Yayasan Kebaktian Proklamasi.
juni
j uni
ju l i
ap ril
juli
agustus
27 j uni
Tim m-banking Sinar Sip bersama dengan Dirut Bank Mandiri Bapak Zulkifli Zaini (keempat dari kiri) dalam acara Indonesia Banking Expo di JCC.
j uni
no v e m b e r
07 desember
Penyerahan bantuan alat-alat olah raga dalam rangka edukasi perbankan di SD kab Jembrana.
36
37
struktur organisasi
DEWAN KOMISARIS
Dewan Komisaris Direksi Komite-komite Kepala Urusan
DIREKTUR UTAMA
Kepala Bagian
I Wayan Sukarta Dharmawan
Komite Risk Management
Komite Remunerasi
Komite IT Komite Audit
Komite Kredit
Komite Pemantau Risiko
Direktur Product, Finance & Risk Management
Direktur Bisnis
Direktur IT & Operation
Gigis Saptono
I GN Alit Asmara Jaya
Emil Ananda Hilmy Kaur Risk Management, Recovery & Product Development Tjut Meutia Imelda T.
laporan tahunan BSHB 2012
Direktur Compliance, Legal & Human Capital Ida Ayu Kade Karuni
Kaur Funding I Nyoman Sukarta
Kaur Asset & Operation I Made Subagiarta
Ketua SKAI AA Kresna Adnyana
Kabag Risk Management AA Gede Anom
Kabag Marketing
Kabag Asset
Kabag Kepatuhan Dewa Nyoman Gede
Kabag Audit Umum
Kabag Recovery
Kabag Supervisi Cabang Komang Suarsana
Kabag Operation I Made Sutama
Kabag Personalia Tisna Sutisna Gulo
Kabag Audit TI Densy Marsalina A. (Pjs)
Kabag Treasury Ni Wayan Sukri
Kepala Cabang
Kabag IT Development I Nyoman Ardika
Kabag Pusdiklat Ida Ayu Neny Sadyati
Kabag Finance, Performance & Accounting Sang Ketut Miasa
Kabag Kredit I I Dewa Gede Suadnyana
Kabag IT Ida Bagus Putu Astawa
Kabag Corsec & Legal Putu Kusalia P. (Pjs)
Kabag Kredit II I Dewa Gede Suardana
Kabag Culture Dewa Putu Wiarta
Kabag Pembinaan Kredit I Ketut Rinia
Project Manager Sinar Sip Hilda Ria Cardinale T.
Kabag RBC Gede Ngurah Suwardika
laporan tahunan BSHB 2012
Risk Management
_04 Perekonomian dan review industri perbankan provinsi Bali Tinjauan dan Kondisi Usaha Visi da Misi Budaya Kerja Layanan Tanpa Kantor bank Sinar Laporan Culture
TINJAUAN DAN KONDISI USAHA Laporan Informasi dan Teknologi Laporan Inovasi Paket Kredit Mikro Laporan Manajemen Resiko Penghargaan Struktur Kelompok Usaha Informasi Pemegang Saham
40
41
perekonomian dan review industri perbankan provinsi bali Perekonomian Provinsi Bali Tahun 2012 Perekonomian Bali tumbuh sebesar 6,94% (yoy) lebih tinggi dari perekonomian nasional yang sebesar 6,23% (yoy). Peningkatan pertumbuhan terutama didorong oleh meningkatnya kinerja sektor primer dan sekunder, dengan sektor utama yang menopang meningkatnya pertumbuhan adalah sektor pertanian. Secara umum meningkatnya perekonomian dipengaruhi oleh maraknya pembangunan infrastruktur di segala bidang, serta didukung oleh baiknya kondisi dan situasi bisnis sepanjang triwulan IV sehingga mampu mendorong positifnya kinerja perekonomian di akhir tahun. Pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh kuatnya investasi proyek pengembangan infrastruktur yang dilaksanakan terkait persiapan menjelang KTT APEC 2013 seperti pembangunan Bandara Internasional Ngurah Rai, pembangunan jalan tol Serangan-Kuta-Nusa Dua, dan pembangunan underpass Dewa Ruci. Investasi swasta juga terus tumbuh tinggi, terutama berupa pembangunan hotel, villa dan condotel di berbagai destinasi wisata utama di Bali. Aktivitas tersebut memicu meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Inflasi dapat dijaga pada level 4,71% (yoy) dengan kecenderungan peningkatan harga komoditas kelompok makanan jadi yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perayaan hari raya keagamaan, libur tahun ajaran sekolah dan libur akhir tahun yang berakibat pada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
Pada triwulan IV-2012 (data BI Denpasar) ekspor Bali masih didominasi oleh ekspor perikanan (27,80%), perhiasan (17,63%), pakaian jadi (14,67%), kerajinan kayu (9,95%), dan furniture (7,84%). Kelimanya memiliki pangsa 77,90% terhadap nilai ekspor Bali. Berdasarkan negara tujuan, ekspor Bali masih didominasi ke Amerika Serikat (21,19%), Jepang (14,11%), Australia (12,28%), Singapura (7,15%) dan Hongkong (5,21%). Ekspor yang dikirim ke lima negara tersebut memiliki pangsa 59,94% dari nilai ekspor Bali.
mencapai 45,27% dengan pertumbuhan 34,05% (yoy). Peningkatan pertumbuhan kredit sektor perdagangan di akhir tahun didorong oleh peningkatan kegiatan konsumsi masyarakat terkait dengan perayaan hari besar agama, libur akhir tahun serta peningkatan kunjungan wisatawan baik manca negara maupun domestik. Selain dipengaruhi faktor musiman, peningkatan kredit sektor perdagangan juga didorong oleh penambahan jumlah usaha perdagangan eceran di Bali.
Kinerja Sektor Perbankan di Bali Tahun 2012
Peningkatan porsi kredit terhadap aset mengindikasikan bahwa bank semakin berupaya untuk meningkatkan perannya dalam perekonomian dan semakin meningkatkan fungsi intermediasinya. Fungsi intermediasi tercermin dari peningkatan LDR sebesar 72,86%. Sejalan dengan peningkatan LDR, rasio BOPO bank umum juga cenderung mengalami perbaikan menjadi 69,44%, mengindikasikan peningkatan efisiensi operasional perbankan.
Pada tahun 2012, kegiatan perbankan di Bali mampu tumbuh dengan memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi yang kuat. Berdasarkan data Bank Indonesia Denpasar, aset bank umum mampu tumbuh 22,12% (yoy), tercatat lebih tinggi dibanding pertumbuhan tahun sebelumnya sebesar 19,21% (yoy). Bank yang semakin efisien diindikasikan dari rasio BOPO yang cenderung mengalami penurunan dari 73,60% pada 2011 menjadi 69,44% pada 2012, yang terutama didorong oleh peningkatan pendapatan suku bunga yang meningkat cukup tinggi sebesar 20,51% sementara beban operasional hanya meningkat 11,63%. Hal ini juga mendorong pencapaian rasio ROA, dari 4,14% menjadi 4,93%. Pertumbuhan kredit tercatat sebesar 29,72% (yoy) seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang positif. Jumlah rekening kredit dari 365 ribu rekening meningkat menjadi 369 ribu rekening. Dilihat berdasarkan sektor ekonomi produktif, sektor perdagangan memperoleh penyaluran kredit terbesar,
pertumbuhan ekonomi
inflasi
6.94%
4.71%
yoy
laporan tahunan BSHB 2012
yoy
pertumbuhan aset bank umum
22.12% yoy
Perekonomian Bali tumbuh sebesar 6,94% (yoy) lebih tinggi dari perekonomian nasional yang sebesar 6,23% (yoy).
bopo
pertumbuhan kredit
roa
29.72%
4.93%
yoy
yoy
69.44% yoy
laporan tahunan BSHB 2012
IKHTISAR KEUANGAN Aktiva (Rp Jutaan)
42
43
1.034.980
1.018.197
1.000.000 .............................................................................................
IKHTISAR KEUANGAN Kredit Mikro
200.000 .............................................................................................
1,94 %
9% INVESTASI
29% KONSUMSI
2008
2012
PASCA SARJANA
5,52% JASA DUNIA USAHA
62% MODAL KERJA
2,51% INDUSTRI PENGOLAHAN
162 DIPLOMA
10,33 %
11,68 %
10 % .............................................................................................
6
9,95 %
6 % ............................................................................................. 4 % ............................................................................................. 0.04% LISTRIK, GAS DAN AIR
241.503
2011
2009
2010
2011
2012
Untuk kredit berdasarkan segmennya, Bank Sinar Kredit Retail membagi ke dalam dua segmen yaitu, kredit mikro 300.000 ............................................................................................. untuk kredit <100 juta dan kredit retail untuk jumlah >100 juta. Selama jangka waktu 5 (lima) tahun sejak 200.000 ............................................................................................. diakuisisi oleh Bank Mandiri pada 2008, penyaluran 73.530
0,68 %
2010
228.969
183.330
359.658
344.732
275.780 359.658
278.670344.732
297.691 301.481
241.503 228.969
73.530 183.330
2012
2008
2009
2010
2011
2012
Kredit Retail
450.530275.780
278.670
297.691
387.461
315.548
241.503
300.000 ............................................................................................. Untuk kredit berdasarkan segmen retail yaitu dengan Produktif jumlah >100 juta, dalam 2 (dua) tahun terakhir 500.000 ............................................................................................. 200.000 ............................................................................................. volumenya menurun seiring dengan kebijakan untuk 400.000 ............................................................................................. fokus membangun usaha mikro. Data pada tahun 100.000 ............................................................................................. 300.000 2012 menunjukkan kredit segmen retail turun sebesar 1,04% dari 2011. 200.000 ............................................................................................. 0 100.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
Kredit Produktif & Konsumtif 0
Kredit Produktif 2008
2009
2010
2011
2012
Produktif
500.000 .............................................................................................
Konsumtif
400.000 ............................................................................................. 250.000 ............................................................................................. 300.000 .............................................................................................
150.000 ............................................................................................. 100.000 .............................................................................................
0,40 % ............................................................................................. 2009
2011
200.000 .............................................................................................
0
0,80 % .............................................................................................
2010
200.000 ............................................................................................. 200.000 .............................................................................................
100.000 .............................................................................................
1,20 % .............................................................................................
2009
300.000 .............................................................................................
183.330
1,81 %
1,60 % .............................................................................................
2008
Kredit Mikro
400.000 .............................................................................................
62% MODAL KERJA
Penyaluran kredit dilihat dari tujuan penggunaannya yaitu, kredit modal kerja naik sebesar 4.74% dari Rp. 0,46% KONSTRUKSI ROE 374.2 ditahun 2011 menjadi Rp. 392 miliar (62%) 14 miliar % ............................................................................................. 60,49% PERDAGANGAN, RESTORAN DAN HOTEL di tahun 2012. Kredit investasi juga meningkat 44.84% 12 % ............................................................................................. 1,05% PERTANIAN
0
2008
100.000 .............................................................................................
0
184.908
2012
2,00 % .............................................................................................
0%
450.530
Kredit Mikro
NPL - Gross
1,73 %
391,93
100.000 0 .............................................................................................
100.000 ............................................................................................. 0 2008 2009 2010 2011 2012 50.000 ............................................................................................. 0
2008
2009
2010
2011
Konsumtif 2012
250.000 ............................................................................................. 200.000 ............................................................................................. 184.908
2011
374,21
57.66%
211.711387.461
2010
Total
16.07%
211.711
75,14%
76,38%
83,16 %
97,45 %
2009
6,25
IKHTISAR KEUANGAN
............................................................................................. 2008
248,04
14,76
315.548
2012
Kredit Berdasarkan Tujuan Penggunaan 0%
295,53
Menengah
115.34%
Dari jenis penggunaannya, sejalan dengan visinya mendominasi Mikro & UKM di Bali, kredit modal kerja sektor mikro naik signifikan sebesar 115.34% atau sebesar Rp. 63.9 miliar di tahun 2011 menjadi Rp. 136.7 miliar di tahun 2012. Produktifitas Mikro Kredit Sales (MKS) semakin meningkat seiring meningkatnya penyerapan produk Kredit Pasar dan Kredit Mikro Unggulan yang banyak dimanfaatkan oleh pelaku usaha mikro.
Bank Sinar menjaga komitmennya untuk mendukung LDR 120 % ............................................................................................. pengembangan segmen Mikro dan UKM di Bali. Pada 100 %2012, ............................................................................................. tahun Bank Sinar mencatat total kredit yang 80 % ............................................................................................. disalurkan sebesar Rp. 635.4 miliar atau naik sebesar 60 % ............................................................................................. 1.93% dari kredit yang disalurkan tahun 2011 sebesar 40 % ............................................................................................. Rp. 623.4 miliar. 25 %
Kecil
á â â
154.924
2011
137,65
200.000 ............................................................................................. 100.000 .............................................................................................
150.000 ............................................................................................. 154.924
2010
63,92
359.658
2009
Mikro
200.000 .............................................................................................
sign
275.780
256.860
2008
2012
(dalam miliar rupiah)
200.000 ............................................................................................. 0
2011
344.732
470.472
400.000 .............................................................................................
Jenis Penggunaan
Kredit Retail
300.000 ............................................................................................. 300.000 .............................................................................................
73.530
635.438
623.402
599.172
600.000 .............................................................................................
400.000 ............................................................................................. Kredit Retail
Kredit Mikro
163.082
800.000 .............................................................................................
Kredit Modal Kerja Berdasarkan Jenis Penggunaan
IKHTISAR KEUANGAN
93.778 163.082
Jumlah Kredit - Gross (Rp Jutaan)
kredit mikro (<100 juta) selalu meningkat setiap 200.000 ............................................................................................. tahunnya. Rata-rata pertumbuhan kredit mikro dalam 5 100.000 tahun ............................................................................................. terakhir mencapai sebesar 18,35%. Potret tersebut menunjukkan kesungguhan Bank Sinar untuk 0 melayani dan membangun pengusaha mikro di Bali. 2008 2009 2010 2011 2012
100.000 ............................................................................................. 93.778
845.680
2012
dari Rp. 40.4 miliar tahun 2011 menjadi Rp. 58.5 miliar (9%). Sehingga jumlah kredit produktif (kredit modal kerja dan investasi) mencapai Rp450.5 miliar atau sebesar 71%. Sedangkan kredit konsumsi turun 11.42% dari Rp. 208.7 miliar menjadi Rp. 185 miliar (29%).
278.670
2011
301.481
300.000 .............................................................................................
301.481
2010
8 % ............................................................................................. laporan tahunan BSHB 2012
400.000 .............................................................................................
2012
297.691
2011
816.238
720.523
236.121
482.790
2009
10,74 %
Dalam melayani nasabah mikro, Bank Sinar memberikan pelayanan melalui tenaga Mikro Kredit Sales (MKS) yang setiap hari mengunjungi debitur
2010
Penyaluran Kredit
108,78 %
Selain itu, pada tanggal 15 Oktober 2012, Bank Sinar telah mengaplikasikan sistem LOS (Loan Origination System). Sistem LOS merupakan sistem aplikasi permohonan kredit mikro dengan limit sampai dengan Rp.100 juta untuk fasilitas permohonan baru. Dengan adanya sistem LOS, proses pemutusan kredit menjadi lebih cepat. Teknologi ini merupakan sarana four eyes dalam memutus pengucuran kredit, karena setiap pemegang user id yaitu Analis dan satu level diatasnya dapat melihat progress dari proses kredit dan posisi level pengguna (tracking). Keputusan kredit dapat dikendalikan secara otomatis oleh validasi pemutusan kredit. Selain itu, Sistem LOS juga dapat mempercepat waktu untuk mendapatkan data performance di segmen mikro.
2008
0,75 %
Jumlah outlet Bank Sinar pada tahun 2012 sebanyak 120 kantor yang mayoritas berada di lingkungan pasar yang diisi oleh pelaku usaha mikro. Sesuai dengan Rencana Bisnis, Bank Sinar telah membuka 1 (satu) Kantor Cabang Singaraja yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani No. 94E, Kabupaten Buleleng, Bali Utara, yang telah beroperasi sejak 8 Oktober 2012. Selain itu, untuk meningkatkan penyaluran kredit di segmen Mikro dan UKM, Bank Sinar juga telah meningkatkan status kantor sebanyak 23 (dua puluh tiga) Kantor Kas menjadi Kantor Cabang Pembantu yang tersebar di wilayah Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Gianyar, Tabanan, Karangasem, Bangli, Buleleng dan Jembrana.
2009
yang akan melakukan Jumlah pembayaran angsuran. Bagi Simpanan (Rp Jutaan) pelaku usaha mikro, pelayanan MKS Bank Sinar 1.000.000 ............................................................................................. dirasakan sangat bermanfaat karena pengusaha mikro 800.000 ............................................................................................. dapat melakukan pembayaran angsuran tanpa harus 600.000 ............................................................................................. meninggalkan tempat usahanya. Selain tenaga MKS, 400.000 ............................................................................................. Bank Sinar juga didukung oleh tenaga kolektor yang 200.000 ............................................................................................. bertugas untuk berkunjung ke nasabah setiap harinya untuk memberikan pelayanan setoran tunai. 0
12,09 %
Bank Sinar secara konsisten melakukan upaya untuk mengembangkan dan meningkatkan layanan kepada nasabah dalam upaya meraih pencapaian kinerja sesuai dengan Rencana Bisnis Bank. Dengan dukungan 120 outlet, pada tahun 2012 laba Bank Sinar (audited) meningkat sebesar 11,07% dari tahun 2011 menjadi Rp. 14,97 miliar dengan penyaluran kredit mencapai sebesar Rp. 635 miliar dan jumlah Dana Pihak Ketiga sebesar Rp. 845 miliar.
2008
228.969
0
414.664
398.289
400.000 .............................................................................................
208.738 414.664
648.190
600.000 .............................................................................................
208.738
tinjauan dan kondisi usaha
892.734
800.000 .............................................................................................
50.000 ............................................................................................. 0
2008
2009
2010
2011 tahunan 2012 laporan BSHB 2012
2009
2010
500.000 .............................................................................................
29,10% LAIN-LAIN
2011
2012
3
SD
7,81%
27.56% >50jt - 100jt
1,05% PERTANIAN
2010
NPL Gross
0.19%
>1M
600 ............................................................................................. 233 400 ............................................................................................. 106 200 ............................................................................................. 6 0 ≤ 24 25 - 34 35 - 44 45 - 55 > 55
2011
2012
34% TABUNGAN
600.000 .............................................................................................
64% DEPOSITO 400.000 ............................................................................................. DANA PIHAK KETIGA 200.000 .............................................................................................
Bank Sinar mencatat peningkatan yang stabil dalam 0 penghimpunan dana pihak ketiga dari Rp. 816,2 miliar 2008 2009 2010 2011 2012 di tahun 2011 menjadi Rp. 845,7 miliar di tahun 2012, atau tumbuh sebesar 3,61%. Jumlah Simpanan (Rp Jutaan)
29.06% ≤ 50jt laporan tahunan BSHB 2012
27.56% >50jt - 100jt
2012
9,95 %
12,09 %
Bank Sinar senantiasa meningkatkan pengelolaan ROE 14 % ............................................................................................. kualitas aktivanya secara pro-aktif untuk menekan 12 % bermasalah. ............................................................................................. kredit Bank Sinar memiliki Bagian 10 % ............................................................................................. Pembinaan Kredit yang salah satu tugasnya memantau 8 % ............................................................................................. secara aktif perkembangan kualitas dari penyaluran 6 % ............................................................................................. kredit agar tidak terjadi degradasi kolektibilitas kualitas 4% ............................................................................................. 2 %Pada ............................................................................................. kredit. akhir tahun 2012 kredit bermasalah (non 0% performing loan) Bank Sinar sebesar menurun dari 2008 2009 2010 2011 2012 1.94% pada 2011 menjadi 1.81% pada 2012.
ANALISA DAN PEMBAHASAN UMUM
200.000 ............................................................................................. 0
2008
2009
2010
2011
KOMPOSISI DPK
600.000 ............................................................................................. 500.000 ............................................................................................. 400.000 ............................................................................................. 300.000 .............................................................................................
2008
2009
2011
2012
200.000 ............................................................................................. 100.000 ............................................................................................. 0
2010 deposito
tabungan
giro
Dilihat dari komposisinya, Dana Pihak Ketiga Bank Sinar pada tahun 2012 mayoritas terdiri atas Deposito sebesar 64% atau Rp. 544.3 miliar, diikuti oleh Tabungan sebesar 34% atau Rp. 283.8 miliar dan Giro sebesar 2% atau Rp17.6 miliar.
2012
(dalam jutaan rupiah) Jumlah Kredit - Gross (Rp Jutaan) 800.000 ............................................................................................. 600.000 ............................................................................................. 635.438
0,75 %
0,68 %
2011
599.172
MACET
2010
400.000 ............................................................................................. 470.472
1,36%
2009
200.000 ............................................................................................. 0
256.860
DIRAGUKAN
SD 2008
10,33 %
0,24%
3
845.680
400.000 .............................................................................................
816.238
0,40 % ............................................................................................. 64% DEPOSITO
720.523
0.0%
482.790
600.000 .............................................................................................
512 SMA
236.121
0,80 % ............................................................................................. 34% TABUNGAN
1,81 %
0.04% LISTRIK, GAS DAN AIR
1,73 %
800.000 .............................................................................................
Komposisi DPK 5 Tahun
544.308
IKHTISAR KEUANGAN
Dari sisi aktvitas penyaluran kredit, sebesar 41% didominasi oleh kredit dengan nominal >Rp.Jutaan) 100juta Aktiva (Rp s.d Rp. 500juta, selanjutnya sebesar 29.06% adalah 1.000.000 ............................................................................................. kredit mikro dengan nominal
Rp. 50juta s.d Rp100juta.
488.541
2012
892.734
2011
1,20 % ............................................................................................. 2% GIRO
Berdasarkan sektor industri, sektor Perdagangan, Ritel, Hotel dan Restoran masih mendominasi portofolio 90,38% LANCAR kredit sebesar 60,49% diikuti dengan sektor lain-lain 7,81% dunia DLM PERHATIAN sebesar 29,10%, dan sektor Jasa-jasa usaha KHUSUS sebesar 5,52%. 0,20% KURANG LANCAR
20,6
MACET
2,51% INDUSTRI PENGOLAHAN
0%
1090
1,36%
1.000.000 .............................................................................................
29,10% LAIN-LAIN
18,41
64% DEPOSITO 377 800 .............................................................................................
1,60 % ............................................................................................. 62% MODAL KERJA
SMP
1268
>500jt - 1M
6 ............................................................................................. PASCA SARJANA 2,00 %
12
2% GIROUSIA JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN
1200 ............................................................................................. 34% TABUNGAN 514 1000 .............................................................................................
1.38%
5,52% JASA DUNIA USAHA
PERTAMBANGAN
2012
DIRAGUKAN
NPL - Gross
162 DIPLOMA
2011
283.772 17.600
60,49% PERDAGANGAN, RESTORAN DAN HOTEL
2009
2010
0,24%
Dengan menjalankan prinsip kehati-hatian LDR dalam 120 % ............................................................................................. setiap proses penyaluran kredit, di tahun 29.06% 2012 ≤ 50jt Bank 100 % ............................................................................................. Sinar mengelola kualitas kreditnya dengan baik 27.56% >50jt - 100jt 80 % ............................................................................................. dibuktikan dengan jumlah kolektibilitas Lancar 60 % ............................................................................................. 41.81%sebesar >100jt - 500jt mencapai 91%, Dalam Perhatian Khusus 8%, 40 % ............................................................................................. Kurang Lancar 0.2%, Diragukan 0.24%, 1.38% dan >500jtMacet - 1M 25 % ............................................................................................. 1.36%. NPL berhasil dijaga di 1.81%, jauh dibawah 0% 0.19% >1M ketentuan Bank Indonesia sebesar 5%. 2008
0,46% KONSTRUKSI
2010
2009
41.81% >100jt - 500jt
648.190
Kredit Berdasarkan Sektor Industri
2009
Jumlah Pegawai
2008
KURANG LANCAR
398.289
tahun 2011.
2008
>1M
0,20%
75,14%
Sedangkan untuk kredit berdasarkan penggunaannya, Bank Sinar membagi kedalam dua jenis, yaitu kredit produktif dan kredit konsumtif. 62% Selama MODAL jangka KERJA waktu 5 (lima) tahun, rata-rata pertumbuhan kredit 9% INVESTASI produktif mencapai 28,92%. untuk kredit konsumtif 29% KONSUMSI pertumbuhan pada 2012 minus 11,42% dibanding
0
1170
29.06% ≤ 50jt
400.000 .............................................................................................
76,38%
2012
0.19%
600 .............................................................................................
0
DLM PERHATIAN
1,94 %
2011
800 .............................................................................................
200 .............................................................................................
600.000 ............................................................................................. KHUSUS
83,16 %
2010
1000 ............................................................................................. 1.38% >500jt - 1M
400 ............................................................................................. Komposisi DPK
200.000 .............................................................................................
2009
MACET
Aktivitas Kredit
90,38% LANCAR 800.000 .............................................................................................
11,68 %
2008
2010
1,36%
Jumlah Kredit - Gross (Rp Jutaan)
256.860
0
2009
SMP
DIRAGUKAN
267.521 60.175
0
Kualitas Kredit 2008
12
0,24%
497.235
50.000 .............................................................................................
PERTAMBANGAN
200.000 .............................................................................................
108,78 %
93.778
100.000 .............................................................................................
0.0%
512 SMA
KURANG LANCAR
772
0.04% LISTRIK, GAS DAN AIR 400.000 .............................................................................................
0,20%
27.56% >50jt - 100jt SDM 41.81% >100jt - 500jt 1200 .............................................................................................
214.197 9.091
184.908
208.738
211.711
154.924
150.000 .............................................................................................
720.523
162 DIPLOMA
250.000 ............................................................................................. 200.000 .............................................................................................
2012
Jumlah Pegawai
295.851 178.435 5.505
Konsumtif
2011
533
Kredit Konsumtif
2012
2010
92.221 139.335 4.566
2011
600.000 ............................................................................................. 2,51% INDUSTRI PENGOLAHAN
DLM PERHATIAN KHUSUS
1.034.980
2010
2009
29.06% ≤ 50jt
7,81%
623.402
2009
SD 2008
90,38% LANCAR
PASCA SARJANA
62% MODAL KERJA
97,45 %
2008
6
800.000 ............................................................................................. 5,52% JASA DUNIA USAHA
10,74 %
0
1,05% PERTANIAN
599.172
100.000 .............................................................................................
RESTORAN DAN HOTEL
1.000.000 .............................................................................................
482.790
163.082
200.000 .............................................................................................
MACET
0,46% KONSTRUKSI
470.472
315.548
300.000 .............................................................................................
3
2012
Jumlah Simpanan (Rp Jutaan) 60,49% PERDAGANGAN,
236.121
387.461
414.664
450.530
400.000 .............................................................................................
2011
0.00 %
SMP
19,00
2008
12
29,10% LAIN-LAIN
1,36%
10.00 % ............................................................................................. 25
0
PERTAMBANGAN
1.018.197
Produktif
0.0%
200.000 .............................................................................................
845.680
44
2012
635.438
2011
816.238
2010
623.402
2009
398.28
2008
2008
2009
2010
2011
2012
LDR
120 % ............................................................................................. 100 % .............................................................................................
laporan tahunan BSHB 2012
45
47
visi dan misi
budaya kerja
VISI Menjadi bank yang dominan di segmen Mikro dan UKM di Bali.
MISI w
Budaya Kerja Bank Sinar terdiri dari 6 (enam) nilai budaya yang dikenal dengan sebutan TITIP-C.
TITIP C TRUST (Kepercayaan) Jujur, tulus dan terbuka.
INTEGRITY (Integritas) Berpikir, berkata dan bertindak yang benar dan terpuji.
w Mewujudkan dan menjaga Bank Sinar selalu dalam keadaan sehat dan memiliki keunggulan bersaing secara berkelanjutan. Mengembangkan Sumber Daya Manusia Profesional.
w Memberi keuntungan yang maksimal bagi stake holder dengan prinsip “Pang Pada Payu” (Saling menguntungkan dan saling memberdayakan).
TEAM WORK (Kerja Sama) Saling menghargai dan bekerja sama. INNOVATIVE (Inovatif) Mengembangkan ide dan memberi solusi. PROFESSIONALISM (Profesionalisme) Kompeten, bertanggung-jawab dan memberikan hasil terbaik. CUSTOMER FOCUS (Fokus pada pelanggan) Proaktif, cepat tanggap dan mengutamakan kepuasan pelanggan.
laporan tahunan BSHB 2012
JUN JUL
18.78
18.27
17.20
14.70
14.19
12.91
9.27
JAN FEB MAR APR MEI
48
11.41
4.51
4.93
5.32
0
5.56
20% .............................................................................................
JAN FEB MAR APR MEI
JUN JUL
AGT SEP OKT NOV DES
AGT SEP OKT NOV DES
unbanked
ACCT ACTIVE
banked
78.34%
57.10%
77.92%
77.89%
71.70%
64.28%
58.85%
54.36%
54.29%
51.64%
21.78%
13.65%
100% ............................................................................................. 80% .............................................................................................
Branchless Banking
60% .............................................................................................
JAN FEB MAR APR MEI
Berdasarkan data World Bank dalam Global Financial Inclusion 2012, hanya 20% dari usia produktif di Indonesia yang memiliki akses ke lembaga keuangan formal. Data tersebut diperkuat juga oleh data Biro Riset Infobank 2012 bahwa sebanyak 160 juta usia produktif di Indonesia (usia 15 – 65 tahun), 71 % atau sekitar 115 juta orang belum memiliki rekening di bank (unbanked). Layanan Tanpa Kantor yang lebih dikenal dengan Branchless Banking merupakan salah satu cara yang dapat meningkatkan akses masyarakat yang selama ini belum memiliki rekening bank (unbanked). Layanan ini menggunakan handphone sebagai alat bertransaksi serta adanya peran agen sebagai mitra kerjasama bank. Sejalan dengan hal tersebut diatas, Bank Sinar di tahun 2012 telah mengimplementasikan layanan dimaksud yang secara garis besarnya bertujuan : 1. Meningkatkan customer base terutama unbanked sejalan dengan core bisnis kami yang bergerak disegmen mikro dan UKM. 2. Memenuhi kebutuhan layanan nasabah yang praktis, cepat dan murah namun tetap aman 3. Memfasilitasi kebutuhan layanan nasabah yang sudah ada untuk meningkatkan loyalitas mereka.
FINANCIAL TRANSACTION (frequency)
1. Menjajagi dan memproses kerjasama dengan 3 perusahaan telepon selular lain untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan. 2. Menyempurnakan sistem teknologi layanan berdasarkan masukan yang diterima dari nasabah. 3. Mempersiapkan kebijakan dan aturan pelaksanaan terkait nantinya bila telah ada ketentuan tentang agen bank dari BI. 4. Menyiapkan program promosi dan akuisisi nasabah bila ketentuan agen bank telah keluar 5. Menyiapkan program rekruitmen dan training para calon agen bank. Kinerja layanan Branchless Banking selama tahun 2012 menunjukkan adanya trend peningkatakan dalam jumlah nasabah dan nasabah unbanked sebagai berikut :
TOTAL ACCOUNT
21.66%
21.51%
22.11%
22.08%
28.30%
36.09%
AGT SEP OKT NOV DES
total account pasive
BANKED / UNBANKED
BANKED / UNBANKED 81.22%
81.73%
82.80%
85.30%
85.81%
87.09%
88.59%
90.73%
95.49%
95.07%
94.44%
94.68%
100% .............................................................................................
1. Akuisisi nasabah melalui kegiatan – kegiatan yang dilakukan di pasar-pasar dan sekolah. 2. Program meningkatkan utilisasi dengan diskon di merchant-merchant. 3. Kegiatan promosi di media – media lokal 4. Edukasi para pedagang di pasar-pasar. 5. Kegiatan pameran di forum IBEX Jakarta Kegiatan lain selama tahun 2012 terkait penyempurnaan layanan dimaksud telah dilakukan hal-hal sebagai berikut :
JUN JUL
total account active
(accumulate from Jan-Dec)
80% .............................................................................................
JAN FEB MAR APR MEI
JUN JUL
18.78%
18.27%
17.20%
14.70%
14.19%
12.91%
0
11.41%
20% ............................................................................................. 9.27%
16% OTHERS
40% ............................................................................................. 4.51%
29% AIR TIME TOP UP
4.93%
31% DEPOSIT
60% .............................................................................................
5.32%
24% P2P TRANSFER
5.56%
Branchless Banking Bank Sinar merupakan inisiatif layanan diluar kantor cabang yang dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja melalui handphone dan agen.
Selama tahun 2012, telah dilakukan kegiatan-kegiatan terkait dengan layanan ini yang meliputi :
41.15%
0
45.64%
20% ............................................................................................. 45.71%
(2.011 ACCOUNTS)
48.36%
78% TOTAL ACCOUNT PASIVE
40% ............................................................................................. 78.22%
(556 ACCOUNTS)
86.35%
Layanan Tanpa Kantor Bank Sinar
22% TOTAL ACCOUNT ACTIVE
AGT SEP OKT NOV DES
unbanked
banked
Total frekwensi transaksi selama tahun 2012 mencapai sebesar 2 juta transaksi yang terdiri dari 24% P2P transfer, 31% deposit, 29% air time top up dan 16% transaksi lainnya.
22% TOTAL ACCOUNT ACTIVE (556 ACCOUNTS) 78% TOTAL ACCOUNT PASIVE (2.011 ACCOUNTS)
24% P2P TRANSFER 31% DEPOSIT 29% AIR TIME TOP UP 16% OTHERS
TOTAL ACCOUNT
3.000 ............................................................................................. 2.500 ............................................................................................. 2.000 ............................................................................................. 1.500 ............................................................................................. 1.000 ............................................................................................. 500 ............................................................................................. 0 JAN FEB MAR APR MEI
JUN JUL
AGT SEP OKT NOV DES
TOTAL FLOAT laporan tahunan BSHB 2012
140.000 ............................................................................................. 120.000 .............................................................................................
laporan tahunan BSHB 2012
49
50
51
laporan culture Budaya Kerja atau biasa dikenal dengan budaya perusahaan/budaya organisasi merupakan suatu falsafah dengan didasari pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan dan juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja. Budaya kerja akan mengarahkan perilaku individu untuk mencapai tujuan perusahaan secara berkesinambungan. Untuk menggerakkan ketiga hal tersebut dibutuhkan peran role model dimulai dari jajaran manajerial hingga BOD/Board Of Director. Penguatan implementasi budaya kerja, sangat membutuhkan peran dari agen perubahan yang dikenal dengan isitilah Change Agent yang dapat dijadikan sebagai role model dalam bertindak. Change Agent harus mampu melakukan hal-hal yang benar/ positif, dapat memberikan pengaruh positif bagi lingkungan kerjanya serta dapat mendorong orangorang disekitarnya untuk melakukan hal-hal yang benar. Bank Sinar memiliki komitmen yang besar bahwa budaya kerja akan menjadi pondasi untuk mengerakkan motor bisnis. Salah satu proses yang saat ini telah dijalani oleh Bank Sinar adalah melakukan proses transformasi budaya kerja di Bank Sinar. Pengurus Bank Sinar beserta seluruh jajarannya menginisiasi untuk menetapkan nilai-nilai budaya kerja bank sinar, sehingga tepatnya tanggal 19 Juni 2011, TITIP-C yang terdiri dari nilai Trust, Integrity, Team Wok, Innovative, Profesionalism, Customer Focus beserta enam perilaku utamanya ditetapkan sebagai nilai budaya kerja Bank Sinar yang dijadikan pedoman bagi seluruh insan Bank Sinar. Di Bank Sinar, disamping PIC Culture terdapat pula pengawas dalam hal ini yang ditunjuk adalah pimpinan unit kerja di masing-masing unit kerja yang bersangkutan. Fungsi pengawas dalam hal ini adalah mengawasi jalannya program culture yang belangsung di unit kerja tersebut serta sekaligus memberi contoh dan memberikan teguran bagi karyawannya yang melakukan tindakan yang tidak mencerminkan nilai budaya ataupun laporan tahunan BSHB 2012
laporan teknologi informasi dapat memberikan reward bagi karyawan yang dinilai secara konsisten melakukan nilai-nilai budaya kerja serta dapat menjadi panutan yang baik di unit kerjanya. Untuk efektifitas pelaksanaan imnplementasi budaya kerja, di masing-masing unit kerja ditunjuk change agent yang dipilih atas dasar rekomendasi dari pimpinan unit kerjanya yang dianggap memberikan kontribusi positif pada kinerja unit kerjanya serta mampu berperilaku positif dan memberikan pengaruh perubahan pada orangorang di unit kerjanya. Change Agent memiliki fungsi yang cukup penting dalam proses internalisasi budaya kerja di Bank Sinar, karena setiap change agent akan mengajak 4-5 orang anggota kelompoknya untuk melakukan tindakan yang positif atau berperan aktif dalam aktifitas culture yang dilaksanakan oleh unit culture ataupun oleh Tim Budaya Kerja Bank Sinar (TBBS). Change Agent berperilaku sebagai role model, memberi contoh dan panutan, sebagai pemberi pengaruh untuk melaksanakan hal-hal yang telah ditetapkan, sebagai pemberi masukan terhadap hambatan dan usulan perbaikan serta sebagai motivator untuk mendorong suasana kerja yang kondusif. Dalam proses internalisasinya, program culture berorientasi pada penguatan bisnis, service, dan penguatan fungsi kontrol. Bank Sinar memiliki dua program, yaitu programmatic program yang dilakukan oleh seluruh jajaran Bank Sinar tanpa terkecuali serta customized program yaitu program yang diinisiasi secara khusus oleh masing-masing unit kerjanya. Monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan program terus dilakukan oleh unit culture, dalam rangka menjaga irama pelaksanaan program culture di masing-masing unit, serta menjaga konsistensi dan ketepatan sasaran dalam melaksanakan program. Monitoring menjadi salah satu concern dalam menjalankan fungsi kontrol culture di Bank Sinar agar tujuan yang ingin diraih dari program tersebut menuai hasil yang maksimal agar dapat memberikan nilai tambah bagi tiap insan Bank Sinar serta berdampak langsung bagi pertumbuhan bisnis.
Dalam menghadapi persaingan bisnis perbankan yang semakin kompetitif, maka kualitas layanan kepada calon nasabah menjadi faktor yang penting dan signifikan. Perbankan dituntut untuk terus mengembangkan layanan maupun produknya demi memberikan yang terbaik kepada nasabah dan calon nasabahnya. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas layanan dan produk adalah adanya dukungan teknologi informasi dalam hal sistem pemrosesan aplikasi kredit yang memiliki fungsionalitas sesuai dengan proses bisnis, jaringan komunikasi yang mendukung data transfer antar aplikasi atau dengan pihak eksternal, dan integrasi aplikasi kredit dengan aplikasi pendukung bisnis bank lainnya. Pada tahun 2012 Inisiatif yang dilakukan oleh IT adalah sebagai berikut : 1. Implementasi Loan Origination System (LOS). Loan Origination Sistem (LOS) adalah sistem yang dikembangkan secara khusus untuk mendukung pemrosesan aplikasi kredit. Teknologi yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ini adalah teknologi electronic workflow, yang
dimanfaatkan dalam kaitannya dengan proses monitoring dan pengendalian berbagai macam langkah kerja, untuk mengurangi delay dan inefisiensi yang terjadi akibat alur kerja yang masih berbasis kertas (paper-based workflow). Otomatisasi ini mencakup proses permohonan kredit nasabah mikro mulai proses analisa, scoring, document dan aktivasi realisasi pinjaman yang dilakukan secara sistem. 2. Supporting Peningkatan Status Pembukaan Kantor Cabang.
Kantor
dan
Sebagai unit supporting dalam aspek infrastruktur IT berupa sistem applikasi, hardware dan network, dalam memberikan layanan infrastruktur dan operasional, unit IT mengelola pencapaian Service Level Agreement (SLA) dengan menerapkan helpdesk management system yang menghasilkan pengukuran yang lebih tepat. Untuk mendukung kebutuhan bisnis, IT telah melakukan sistem refreshment untuk mengganti sistem yang sudah lama. Selain itu kemampuan Data Center dan Disaster Recovery Center meliputi kapasitas, implementasi alat, perbaikan prosedur senantiasa dilakukan pemeliharaan oleh master system.
LOS - Loan Origination System laporan tahunan BSHB 2012
52
53
inovasi paket kredit mikro Bank Sinar Harapan Bali sebagai lembaga intermediasi memiliki potensi untuk mengembangkan bisnis dalam pembiayaan kredit mikro untuk tujuan produktif dan modal kerja mengingat potensi pasar kredit mikro yang cukup luas. Pada tahun 2012, Bank Sinar memberikan kredit mikro ke dalam bentuk paket-paket kredit. Paket kredit mikro yang diberikan adalah kredit mikro pasar dan kredit mikro unggulan. Kredit mikro pasar adalah kredit mikro yang diberikan kepada pedagang kecil di dalam pasar dan kredit mikro unggulan adalah kredit mikro yang diberikan kepada pedagang/usaha produktif di luar pasar. Limit kredit untuk pemberian kredit mikro sampai dengan Rp 100 juta. Adapun paket-paket kredit mikro yang diberikan antara lain.
Paket usaha kos Paket usaha warung makan Paket usaha bengkel Paket pedagang kelontong & sembako Paket pedagang pakaian jadi Paket usaha rongsokan Paket usaha binatu Paket pedagang canang
laporan manajemen risiko Pada tahun 2012 Bank Sinar telah menggunakan aplikasi untuk memproses kredit mikro. Adapun tujuan dari penggunaan aplikasi ini adalah untuk mempercepat efektifitas serta efisiensi bussines proses dalam persetujuan kredit mikro. Dengan penggunaan aplikasi ini, maka SLA proses persetujuan kredit mikro dapat dilakukan tidak lebih dari 1 (satu) hari (dengan catatan seluruh dokumen lengkap). Selain kredit mikro, Bank sinar juga menyalurkan kredit retail. Kredit retail adalah kredit untuk usaha produktif dengan limit > Rp 100 juta s.d Rp 500 juta. Terdapat dua pilihan metode pembayaran angsuran kredit yang disediakan bagi kemudahan debitur dalam membayar cicilan antara lain kredit dengan cicilan tetap dan kredit dengan cicilan menurun.
pengendalian dan pengelolaan risiko dilakukan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan
Bank Sinar mengimplementasikan manajemen risiko di seluruh jenjang organisasinya yang berperan untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Penerapan Manajemen Risiko akan memberikan informasi atau gambaran mengenai kemungkinan risiko yang akan dihadapi sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan sehingga manajemen dapat mengambil langkah–langkah pengendalian dan tindakan preventif yang diperlukan.
Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko A. Empat Pilar Penerapan Manajemen Risiko Bank Sinar Secara Umum Penerapan Manajemen Risiko Bank Sinar secara umum diatur dalam Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Manajemen Risiko Secara Umum yang mencakup 4 (empat) pilar sebagai berikut : 1. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris dan Direksi. Pengawasan Aktif Dewan Komisaris Bank Sinar tercermin dari persetujuan atas Kebijakan Manajemen Risiko yang disusun oleh Direksi, serta evaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen risiko melalui forum rapat Direksi dan Komisaris secara berkala , dalam pelaksanaannya pengawasan aktif Dewan Komisaris tersebut juga didukung oleh Komite Pemantau Risiko.
laporan tahunan BSHB 2012
Pengawasan aktif Dereksi Bank Sinar antara lain dilaksanakan melalui penyusunan, penerapan dan evaluasi atas kebijakan dan prosedur manajemen risiko. Pelaksanaan pengawasan aktif juga dilakukan melalui forum rapat Direksi dan Komite Manajemen Risiko (KMR), Bidang Kebijakan Kredit dan Bidang Asset & Liability . Sebagai bagian pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai merupakan salah satu aspek penting dalam penerapan manajemen risiko. Pemenuhan kualitas SDM tersebut antara lain dilakukan melalui pengembangan program pendidikan dan pelatihan pegawai seperti program Sertifikasi Manajemen Risiko serta program pelatihan/ sosialisasi internal dengan materi Manajemen Risiko. 2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Limit Penerapan Manajemen Risiko di Bank Sinar didukung kebijakan dan prosedur manajemen risiko yang komprehensif . Kebijakan Manajemen Risiko di Bank Sinar terdiri dari : a. Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Secara Umum b. Pedoman Penilaian Profil Risiko Kebijakan Manajemen Risiko tersebut lebih rinci dijabarkan dalam Surat Edaran dan Standard Operating Procedure (SOP). 3. Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko. Proses manajemen risiko Bank Sinar meliputi identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian terhadap 8 (delapan) jenis risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko. laporan tahunan BSHB 2012
54
55
Bank Sinar mengidentiikasi risiko dengan menganalisis sumber risiko yang terdapat pada bisnis (produk/portofolio/aktivitas) dan kemudian mengukur secara kuantitatif dan atau kualitatif sesuai metode pengukuran yang ditetapkan oleh Regulator . Sistem pengukuran risiko juga dilengkapi dengan metode stress testing untuk risiko Likuiditas. Selanjutnya proses pemantauan dan pemantauan risiko dilakukan oleh Risk Owner Unit dan Risk Control unit yang disajikan dalam bentuk laporan profil risiko, laporan portofolio pinjaman. Sistem Informasi Manajemen Risiko Bank Sinar digunakan untuk mendukung pelaksanaan proses indentifikasi, pengukuran, pemantauan serta pengendalian risiko. Bank Sinar telah membangun beberapa aplikasi manajemen risiko, antara lain Scoring System kemudian disempurnakan menjadi Loan Origination System (LOS). 4. Sistem Pengendalian Intern Yang Menyeluruh Sistem Pengendalian Intern diimplemetasikan dengan model sebagai berikut : a. First Line of Defense : Risk Owner/taking unit (Unit Bisnis & Unit Operation) b. Second Line of Defense : Risk Control Unit (Unit Risk & Compliance) c. Third Line of Defense : Risk Assurance unit (Unit Risk Bissnis Control (RBC) & Audit/SKAI) Secara umum model tersebut digambarkan sebagai berikut : DIREKTUR UTAMA
RBC
DIREKTORAT BISNIS SUPERVISI
CABANG
laporan tahunan BSHB 2012
DIREKTORAT OPERATION M-BANKING
DIREKTORAT COMPLIANCE COMPLIANCE
SKAI
DIREKTORAT RISK MANAGEMENT RISK MANAGEMENT
Pengendalian intern dilakukan dengan koordinasi antar unit-unit yang saling melengkapi terkoordinasi dan terjalin komunikasi yang baik. Risk owner/taking unit merupakan unit yang melaksanakan aktivitas bisnis dan proses operasional bisnis sehari-hari sebagai first line of defense. Unit ini merupakan unit yang paling bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pengendalian risiko atas aktivitas harian yang dilakukannya. Pada second line Control terdapat yang bertanggung Risk Management yang bertanggung Compliance.
of defense atau Risk unit Risk Management jawab kepada Direktur serta unit compliance jawab kepada Direktur
Sebagai third line of defense atau Risk Assurance unit, Bank Sinar memiliki RBC dan SKAI yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama. Risk Asurance unit memastikan bahwa kebijakan dan prosedur telah memadai dan penerapannya telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Komposisi Permodalan Bank Dalam rangka implementasi pemenuhan kewajiban penyediaan modal minimum, Bank Sinar memperhitungkan modal yang bersumber dari modal inti (tier 1), modal pelengkap (tier 2) dan modal pelengkap tambahan (tier 3) setelah memperhitungkan faktor-faktor yang menjadi pengurang modal sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia. Penjelasan masingmasing komponen modal Bank Sinar adalah sebagai berikut : A. Modal Inti Sampai dengan akhir bulan Desember 2012, komponen modal inti Bank Sinar memiliki porsi yang sangat dominan yaitu mencapai Rp. 149,68
miliar atau 99,67% dari total modal sebesar Rp. 150,19 miliar. Modal inti yang bersumber dari modal disetor mencapai Rp. 100 miliar dan Rp. 49,68 miliar merupakan kontribusi dari cadangan tambahan modal (disclosed reserve) meliputi cadangan umum Rp. 20 miliar, laba tahun lalu setelah diperhitungkan pajak Rp. 32,06 miliar, 50% laba tahun berjalan Rp. 7,49 miliar dan dari faktor pengurang modal Bank Sinar memiliki selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset produktif Rp. 9,86 miliar. Untuk modal inovatif, faktor pengurang modal inti dan kepentingan minoritas posisi hingga Desember 2012 adalah nihil. B. Modal Pelengkap Komponen modal pelengkap Bank Sinar hanya bersumber dari cadangan umum aset produktif Rp. 502 juta. Sumber-sumber komponen modal pelengkap lain Bank Sinar belum memiliki dan bersaldo nihil. Dengan mengacu pada ketentuan perhitungan modal, kepemilikan modal Bank Sinar posisi Desember 2012 sesuai dengan tabel 1.1.
Strategi Pengelolaan Modal Posisi modal yang dimiliki Bank Sinar hingga akhir Desember 2012 masih dalam level yang aman, dimana total modal yang telah dimilik Rp. 150,19 miliar dan secara persentase pemenuhan mencapai 20,67%. Dalam rangka menjaga tingkat modal untuk mendukung pertumbuhan Bisnis dan investasi yang dilakukan, Bank Sinar secara kontinyu melakukan pemupukan modal yang bersumber dari laba yang diperoleh. Setelah proses akuisisi yang dilakukan oleh Bank Mandiri tahun 2008, perolehan laba tahun berjalan seluruhnya digunakan untuk memperkuat modal dalam bentuk cadangan umum dan laba ditahan. Bank Mandiri sebagai pemegang saham mayoritas akan memberikan support dalam pemenuhan modal untuk mendukung pertumbuhan Bisnis Bank Sinar.
1. Penerapan Manajemen Risiko untuk Masingmasing Risiko A. Risiko Kredit Selama tahun 2012, Bank Sinar berhasil mengelola dan membatasi risiko kredit dengan baik, dimana portofolio kredit tumbuh sebesar 2.26%% dengan rasio kredit bermasalah gross (Gross Non Performing Loan) turun dari 1.94% menjadi 1.81%. a. Organisasi Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kredit, proses analisa kredit memisahkan fungsi pemasaran dengan fungsi analisa kredit. Untuk Kredit Mikro fungsi pemasaran dilakukan oleh MKS (Mikro Kredit Sales) dengan fungsi analisa kredit dilakukan oleh MKA (Mikro Kredit Analis) dalam aplikasi LOS (Loan Origination System). Selanjutnya proses persetujuan kredit dilakukan dalam Komite Kredit yang dilakukan melalui mekanisme approval pada aplikasi LOS oleh pejabat pemutus kredit yang berwenang memutus kredit sesuai limit yang ditetapkan. Untuk Kredit Retail fungsi pemasaran dilakukan oleh RKS (Retail Kredit Sales) dengan fungsi analisa dilakukan oleh RKA (Retail Kredit Analis). Selanjutnya proses persetujuan kredit dilakukan dalam Komite Kredit yaitu forum bersama pejabat pemutus kredit yang berwenang memutus kredit sesuai limit yang telah ditetapkan, yang terdiri dari pejabat dari unit bisnis dan pejabat dari unit Risk Management.
laporan tahunan BSHB 2012
56
57
b. Kebijakan dan Prosedur Dalam rangka mendukung target bisnis dengan tetap menjaga kualitas kredit Bank Sinar memiliki Kebijakan Perkreditan Bank Sinar (KPBS) sebagai panduan kebijakan terkait aktivitas perkreditan. Kebijakan Perkreditan ini diterjemahkan menjadi kebijakan perkreditan yang diputus dalam forum Komite Manajemen Risiko atau keputusan Direksi yang dirtuangkan dalam Surat Edaran Direksi atau Standard Operating Procedure (SOP) yang lebih detail. c. Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standar Perhitungan ATMR Risko Kredit Pendekatan Standar – Bank secara individu dimuat dalam tabel 11.2. B. Risiko Pasar Seluruh risiko pasar berasal dari risiko suku bunga pada Banking Book. a. Kebijakan dan Prosedur. Dalam rangka mendukung target bisnis dengan tetap memperhatikan prinsip kehatian-hatian. Bank Sinar telah memiliki Pedoman Kebijakan dan prosedur Treasury. Selain itu agar pengelolaan risiko pasar berjalan efektif Bank Sinar berpedoman pada Kebijakan dan Prosedur internal Bank Sinar. b. ATMR Risko Pasar dengan metode standar Metode standar digunakan untuk menghitung Kecukupan Penyediaan Modal Minimum (KPMM). Pengungkapan risiko pasar Bank Secara individu dengan menggunakan metode standar dimuat pada Table 11.1
laporan tahunan BSHB 2012
C. Risiko Operasional Dengan meningkatnya keragaman dan kompleksitas produk dan aktivitas perbankan yang ditawarkan kepada nasabah, perkembangan sistem dan teknologi pendukung yang sangat cepat maka pengelolaan risiko operasional menjadi sangat penting. a. Kebijakan dan Prosedur. Bank Sinar telah memiliki Kebijakan Operasional Bank Sinar (KOBS) untuk mendukung aktivitas bisnis sehari-hari. Kebijakan dan prosedur terangkum dalam Surat Edaran Direksi dan Standard Operating Procedure (SOP) transaksi dan operasional yang prudent. b. Pengukuran Risiko Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia pengukuran risiko Operasional menggunakan Pendekatan Indikator Dasar (Basic Indicator Approach) Pengungkapan Kuantitatif risiko operasional bank secara individu pada Tabel 6.1. c. Business Continuity Plan Gangguan atau bencana yang diakibatkan oleh alam, perbuatan manusia maupun system dapat terjadi pada fungsifungsi usaha Bank Sinar sehingga dapat mengganggu bisnis dan layanan Bank Sinar. Untuk mengantisipasi tersebut maka Bank Sinar telah menyiapkan Business Continuity Plan guna memastikan kemampuan bank dapat tetap beroperasi. D. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas berhubungan dengan adanya kemungkinn bank tidak mampu memenuhi
kewajiban terhadap deposan atau kreditur, yang diantaranya disebabkan oleh keterbatasan akses pendanaan atau ketidak mampuan melikuidasi asset yang dimiliki dengan harga yang wajar. Pengelolaan risiko likuiditas ini bertujuan untuk meminimalkan kemungkinan ketidak mampuan bank dalam memperoleh sumber pendanaan arus kas dan membangun kekuatan likuiditas struktural neraca untuk menunjang bisnis. a. Kebijakan dan Prosedur Kebijakan manajemen risiko likuiditas mengatur antara lain : i. Ketersediaan alat likuid ii. Pengukuran risiko likuiditas : proyeksi arus kas, maturity profile, stress testing. iii. Pemantauan iv. Pengendalian b. Metode Dalam mengelola risiko likuiditas, Bank Sinar menggunakan proyeksi arus kas harian/ mingguan dan maturity profile baik secara kontraktual maupun behavioral, agar dapat menerapkan strategi yang sesuai untuk mengantisipasi likuiditas bank dimasa mendatang. Pengungkapan maturity profile dimuat dalam Tabel 12.1. E. Risiko Hukum Manajemen risiko hukum dilakukan oleh unit legal dibawah pengawasan aktif Direktur Compliance, Legal dan Human Capital. Unit legal berfungsi memberikan analisis/ advis hukum kepada seluruh unit kerja pada setiap jenjang organisasi. Dalam hal Bank mengeluarkan produk dan aktivitas baru unit legal bekerjasama dengan unit Risk Management dan unit terkait lainnya untuk
menilai dampak produk & aktivitas baru tersebut terhadap eksposur risiko hukum dan merekomendasikan mitigasi risikonya. Selain itu secara berkala unit legal bersama rik management menilai risiko hukum Bank Sinar. a. Kebijakan dan Prosedur Implementasi manajemen risiko hokum mengacu pada Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dan kebijakan dan prosedur lainnya. b. Proses Proses manajemen risiko hukum dilakukan melalui penilaian berupa kajian yuridis atas produk dan aktivitas baru serta advis hokum dan atau pendampingan hokum terkait aktivitas operasional Bank Sinar. F. Risiko Strategik Pengelolaan risiko strategik dilakukan oleh unit perencanaan dibawah pengawasan aktif Direktur Finance, Product & Risk Management. Manajemen Risiko Strategik dilakukan melalui serangkaian proses perencanaan strategis (planning & bugeting) yang mencangkup penyelarasan strategi perusahaan dengan strategi unit serta cascading target bankwide menjadi target unit. Dokumen perencanaan strategis meliputi : •• Corporate Plan, disusun 5 (lima) tahun sekali. •• Business Plan, disusun 1 (satu) tahun sekali. a. Kebijakan dan Prosedur Implementasi manajemen risiko strategik mengacu pada Pedoman Penerapan Manajemen Risiko serta kebijakan dan prosedur terkait lainnya. b. Proses Mekanisme untuk mengukur kemajuan yang dicapai dari rencana bisnis yang ditetapkan dengan membandingkan target
laporan tahunan BSHB 2012
58
59
dengan realisasi bisnis perusahaan secara bulanan, triwulanan dan semesteran. G. Risiko Kepatuhan Manajemen risiko kepatuhan dilakukan oleh unit kepatuhan (compliance) dibawah pengawasan aktif Direktur Compliance, Legal & Human capital. a. Kebijakan dan Prosedur Implementasi manajemen risiko kepatuhan mengacu pada Pedoman Manaje men Risiko dan Kebijakan Kepatuhan Bank Sinar (KKBS). b. Proses Dalam rangka efektifitas pelaksanaan fungsi kepatuhan dalam mendukung pertumbuhan bisnis Bank Sinar yang Sehat dan berkelanjutan unit Kepatuhan melakukan proses manajemen risiko kepatuhan berupa aktivitas : •• Memberikan pendapat / analisis kepatuhan terhadap penyusunan kebijakan dan prosedur apakan sudah sesuai dengan ketentuan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. •• Memberikan analisis dampak peraturan eksternal. •• Melakukan analisa kepatuhan terhadap rencana produk dan aktivitas baru.
mengacu pada Pedoman Penerapan Manajemen Risiko serta kebijakan dan prosedur lainnya. b. Proses Proses yang dilakukan dalam mengelola risiko reputasi antara lain melakukan monitoring dan evaluasi terhadap keluhan, komentar dan masukan yang berkembang dimedia masa dan pemilihan strategi dalam merespon opini yang berkembang .
Tabel-tabel pengungkapan permodalan dan eksposur risiko mengacu kepada pedoman penyusunan sesuai dengan SE BI tersebut, dengan rincian pengungkapan sebagai berikut:
DAFTAR TABEL
SURAT EDARAN BI LAPORAN TAHUNAN No
Beberapa hal yang dilakukan dalam mengelola risiko reputasi unit kesekretariatan melakukan
Pengungkapan Struktur Permodalan Tabel 1.1
2 3
Pengungkapan permodalan serta pengungkapan eksposur risiko dan penerapan manajemen risiko.
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah – Bank secara Individual Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak
Tabel 3.1 4
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak – Bank secara Individual Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi
Tabel 4.1 5
Dalam rangka memberikan informasi penerapan manajemen risiko yang lebih transparan, Bank Sinar mengacu kepada regulasi Bank Indonesia yang mengatur transparansi, publikasi, dan Laporan Tahunan Bank (PBI nomor 14/14/PBI/2012 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank dan SE BI nomor 14/35/DPNP perihal Laporan Tahunan Bank Umum dan Laporan Tahunan Tertentu yang disampaikan kepada Bank Indonesia). Penerapan regulasi ini ditujukan untuk melakukan pengungkapan yang selaras dengan implementasi Pilar 3 Basel II mengenai market discipline.
Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Tabel 2.1
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank secara Individual Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah
Tabel 5.1 6
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah – Bank secara Individual Pengungkapan Risiko Operasional
Tabel 6.1 7
Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional - Bank Secara Individual Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi
Tabel 7.1 8
Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi – Bank secara Individual Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
Tabel 8.1 9
Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai – Bank secara Individual Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portfolio dan Skala Peringkat
Tabel 9.1 10
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portfolio dan Skala Peringkat – Bank secara Individual Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
Tabel 10.1 11
H. Risiko Reputasi Manajemen risiko reputasi dilakukan oleh unit Corporate Secretary & Legal.
Title
1
Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit – Bank secara Individual Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit
Tabel 11.1
Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit – Bank secara Individual
Tabel 11.2
Pengungkapan Eksposur Aset di Neraca
Tabel 11.3
Pengungkapan Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontijensi pada Transaksi Rekening Administratif
12
Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah Tabel 12.1
Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah – bank secara individual
manajemen pemberitaan, melakukan pengelolaan dalam monitoring opini/komentar di media masa dan melakukan pengelolaan komplain/keluhan nasabah. a. Kebijakan dan Prosedur Implementasi manajemen risiko reputasi
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
60
61
Tabel 1.1 Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan
Tabel 2.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
I
KOMPONEN MODAL
BANK
A
Modal Inti
149,685
1
Modal Disetor
100,000
2
Cadangan Tambahan Modal
B
C
(dalam juta rp)
(dalam juta)
31 Desember 2012 No
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Kategori Portofolio
49,685
(1)
Tagihan Kepada Pemerintah
BALI TENGAH
BALI TIMUR
(3)
(4)
(2)
BALI UTARA
(5)
(6)
(7)
3
Modal Inovatif
0
4
Faktor Pengurang Modal Inti
0
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
-
-
5
Kepentingan Non Pengendali
0
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank
209,111
1,277
-
665
211,053
1
Level Atas (Upper Tier2)
502
2
Level Bawah (Lower Tier2)
0
3
Faktor Pengurang Modal Pelengkap
0
Faktor Pengurang Modal Inti dan Modal Pelengkap Eksposur Sekuritisasi
D
Modal Pelengkap Tambahan Yang Memenuhi Persyaratan (tier 3)
E
Modal Pelengkap Tambahan yang Dialokasikan untuk Mengantisipasi Risiko Pasar
II
TOTAL MODAL INTI DAN PELENGKAP (A + B - C)
III
TOTAL MODAL INTI, MODAL PELENGKAP DAN MODAL PELENGKAP TAMBAHAN YANG DIALOKASIKAN UNTUK MENGANTISIPASI RISIKO PASAR (A+B-C+E)
IV
AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDIT
581,694
V
AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONAL
144,852
VI
AKTIVA TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASAR
0
A. Metode Standar
0
B. Metode Internal
0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
186,414
212,254
92,475
111,936
603,079
18,032
4,951
4,074
2,904
29,960
4,032
494
12
427
4,965
43,834
17,433
6,613
8,439
76,319
-
-
-
-
-
590,008
236,409
103,174
124,371
1,053,961
Tagihan Kepada Korporasi
150,187
11
Aset Lainnya
150,187
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah
RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG TERSEDIA UNTUK RISIKO KREDIT, RISIKO OPERASIONAL dan RISIKO PASAR (III:(IV+V+VI))
20.67
Total
Tabel 3.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu - bank Secara Individual (dalam juta rp)
31 Desember 2012 No
1
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Kategori Portofolio
(1)
(2) Tagihan Kepada Pemerintah
≤ 1 th
> 1 th sd 3 th
> 3 th sd 5 th
> 5 th
(3)
(4)
(5)
(6)
Total
Non Kontraktual
(7)
(8)
54,254
-
-
-
74,331
128,585
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
200,000
-
-
-
11,053
211,053
-
-
-
-
-
-
6
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
-
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
162,114
292,595
45,944
102,425
-
603,079
9
Tagihan Kepada Korporasi
20,515
1,816
-
4,569
3,060
29,960
3,059
1,038
86
782
-
4,965
-
-
-
-
76,319
76,319
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
11
Aset Lainnya
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah
Total
laporan tahunan BSHB 2012
-
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
VIII
128,585
Kredit Beragun Properti Komersial
9
20.67
-
5
10
RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM YANG TERSEDIA UNTUK RISIKO KREDIT DAN RISIKO OPERASIONAL (II:(IV+V))
-
6
0
VII
-
BALI BARAT
1
Modal Pelengkap
128,585
Total
-
-
-
-
-
-
439,942
295,449
46,030
107,776
164,763
1,053,961
laporan tahunan BSHB 2012
62
63
Tabel 4.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual (dalam juta rp)
No
Sektor Ekonomi
Tagihan Kepada Pemerintah
(1)
(2)
(3)
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
Tagihan Kepada Bank
Kredit Beragun Rumah Tinggal
Kredit Beragun Properti Komersial
Kredit Pegawai/ Pensiunan
Tagihan Kepada UMK dan Portofolio Ritel
Tagihan Kepada Korporasi
Tagihan yang Telah Jatuh Tempo
Aset Lainnya
Eksposur Unit Usaha Syariah (apabila ada)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11
(12)
(13)
(14)
1
Pertanian, Perburuhan dan Kehutanan
-
-
-
-
-
-
-
9,482
-
13
-
-
2
Perikanan
-
-
-
-
-
-
-
1,823
-
-
-
-
3
Pertambangan dan Penggalian
-
-
-
-
-
-
-
204
-
17
-
-
4
Industri Pengolahan
-
-
-
-
-
-
-
22,757
491
241
-
-
5
Listrik, Gas dan Air
-
-
-
-
-
-
-
145
1,001
-
-
-
6
Konstruksi
-
-
-
-
-
-
-
2,178
499
85
-
-
7
Perdagangan Besar dan Eceran
-
-
-
-
-
-
-
325,033
18,122
2,323
-
-
8
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
-
-
-
-
-
-
-
8,012
1,877
154
-
-
9
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
-
-
-
-
-
-
-
3,114
496
3
-
-
10
Perantara Keuangan
128,585
-
211,053
-
-
-
418
-
-
-
-
11
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan
-
-
-
-
-
-
-
4,899
-
1
-
-
12
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13
Jasa Pendidikan
-
-
-
-
-
-
-
439
-
-
-
-
14
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
-
-
-
-
-
-
-
1,522
-
-
-
-
15
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
33,278
498
144
-
-
16
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga
-
-
-
-
-
-
-
995
-
5
-
-
17
Badan Internasional dan Badan Ekstra International Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
18
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya
-
-
-
-
-
-
-
188,778
3,918
1,979
-
-
19
Bukan Lapangan Usaha
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20
Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
3,060
-
76,319
-
128,585
-
-
211,053
-
-
-
603,079
29,960
4,965
76,319
-
Total
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
64
65
Tabel 5.1 Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual
Tabel 7.1 Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan - Berdasarkan Sektor Ekonomi
(dalam juta)
31 Desember 2012 No
Kategori Portofolio
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah BALI TENGAH
BALI BARAT
Tagihan
2
Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai (impaired)
8,089
1,476
201
1,722
11,488
a. Belum Jatuh Tempo
3,668
648
185
1,178
5,679
b. Telah Jatuh Tempo
4,421
828
16
544
5,809
54
-
153
-
207
4,265
1,315
159
1,468
7,207
4 5
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Individual Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Kolektif Tagihan Yang Hapus Buku
Total
236,408
103,174
124,371
1,053,961
919
-
-
-
919
603,335
239,199
103,687
127,561
1,085,270
A B
C
Pendapatan Bruto Rata-Rata Pendapatan Bruto 3 tahun yang positif Beban Modal untuk OpRisk dgn α = 5% * A Beban Modal untuk OpRisk dgn α = 10% * A Beban Modal untuk OpRisk dgn α = 15% * A ATMR dengan α = 5% ATMR dengan α = 10% ATMR dengan α = 15%
Tahun 2010 76,752
2011
2012
95,023 57,258.33
103,227 91,667.33 2,862.92 5,725.83 8,588.75 35,786.46 71,572.92 107,359.38
2013
4,583.37 9,166.73 13,750.10 57,292.08 114,584.17 171,876.25 Total
laporan tahunan BSHB 2012
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Kolektif
Tagihan Yang Dihapus Buku
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1
Pertanian, Perburuhan dan Kehutanan
9,495
2
Perikanan
3
Pertambangan dan Penggalian
4
Industri Pengolahan
5
Listrik, Gas dan Air
6
Konstruksi
7
Perdagangan Besar dan Eceran
8
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
9
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
16
26
-
52
-
1,823
-
-
221
83
-
-
5
-
-
67
-
23,489
163
1,146
-
674
-
603
-
-
-
-
-
2,762
-
440
-
355
-
345,477
3,641
2,353
48
4,198
-
10,043
26
728
-
614
-
3,613
10
4
-
11
-
340,056
-
-
-
-
4,900
-
2
-
10
-
-
-
-
-
-
-
439
-
-
-
1
-
10
Perantara Keuangan
11
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan
12
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
13
Jasa Pendidikan
14
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1,522
-
-
-
1
-
15
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya, Hiburan dan Perorangan Lainnya
33,920
181
138
-
200
-
16
Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga
1,000
21
3
-
20
-
17
Badan Internasional dan Badan Ekstra International Lainnya
-
-
-
-
-
-
18
Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya
194,675
1,538
1,441
159
1,070
919
19
Bukan Lapangan Usaha
-
-
-
-
-
-
20
Lainnya
(dalam juta)
Komponen
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Individual
(1)
Tabel 6.1 Pengungkapan Kuntitatif Risiko Operasional - Bank Secara Individual No
Sektor Ekonomi
Telah Jatuh Tempo
BALI UTARA
1
3
590,008
BALI TIMUR
No
Total
Tagihan
Tagihan Yang Mengalami Penurunan Nilai Belum Jatuh Tempo
79,379
-
-
-
-
-
1,053,961
5,679
5,809
207
7,207
919
laporan tahunan BSHB 2012
66
67
Tabel 8.1 Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank Secara Individual No
31 Desember 2012
Keterangan
(1)
CKPN Individual
CKPN Kolektif
(3)
(4)
(2) 1
Saldo Awal CKPN
164
8,060
2
Pembentukan (Pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)
43
853
2.a Pembentukan CKPN pada periode berjalan
43
-
2.b Pemulihan CKPN pada periode berjalan
-
853
3
CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku tagihan pada periode berjalan
-
-
4
Pembentukan (Pemulihan) lainnya pada periode berjalan
-
Saldo akhir CKPN
207
7,207
Tabel 9.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank Secara Individual (dalam juta) Lembaga Pemeringkat
No
Kategori Portofolio
(1) 1
(2)
Tagihan Bersih
Tagihan Bersih
Peringkat Jangka Panjang
Peringkat Jangka Pendek
Standard and Poor’s
AAA
AA+ sd AA-
A+ sd A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
Kurang dari B-
A-1
A-2
A-3
Kurang dari A-3
Fitch Rating
AAA
AA+ sd AA-
A+ s.d A-
BBB+ s.d BBB-
BB+ s.d BB-
B+ s.d B-
Kurang dari B-
F1+ sd F1
F2
F3
Kurang dari F3
Aa1 sd Aa3
A1 s.d A3
Ba1+ s.d Ba3-
B1+ s.d B3-
Kurang dari B3
P-1
P-2
P-3
Kurang dari P3
AA+ (idn) sd AA- (idn) (idr)AA+ sd (idr)AAidAA+ sd idAA-
A+(idn) s.d A-(idn)
BB+ (idn) s.d BB(idn)
B+ (idn) s.d B-(idn)
Kurang dari F3(idn)
(idr)B+ s.d (idr)B-
F1+(idn) s.d F1(idn (idr)A1+ s.d (idr)A1
F3(idn)
(idr)BB+ s.d (idr)BB-
Kurang dari B-(idn) Kurang dari (idr)B-
F2(idn)
(idr)A+ s.d (idr)A-
Baa1+ s.d Baa3BBB+ (idn) s.d BBB-(idn) (idr)BBB+ s.d (idr)BBBid BBB+ s.d id BBB-
(idr)A2+ s.d (idr)A2
Kurang dari (idr)A3
id BB+ s.d id BB-
id B+ s.d id B-
Kurang dari idB-
idA1
idA2
(idr)A3+ s.d (idr)A3 idA3 s.d id A4
(5)
(6)
(10)
(11)
(13)
(14)
Moody’s PT Fitch Ratings Indonesia PT ICRA Indonesia PT Pemeringkat Efek Indonesia (3)
Aaa AAA (idn) (idr) AAA idAAA (4)
idA+ s.d idA-
(7)
(8)
(9)
(12)
Tanpa Peringkat
Total
Kurang dari idA4 (15)
(16)
Tagihan Kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
128,585
128,585
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank
128,769
31,453
-
-
-
-
-
-
-
-
-
50,831
211,053
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
603,079
603,079
9
Tagihan Kepada Korporasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
29,960
29,960
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4,965
4,965
11
Aset Lainnya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
76,319
76,319
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah
Total
laporan tahunan BSHB 2012
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
128,769
31,453
-
-
-
-
-
-
-
-
-
893,739
1,053,961
laporan tahunan BSHB 2012
68
69
Tabel 10.1 Pengungkapan Tagihan Bersih Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individual (dalam juta)
No A.
Kategori Portofolio Eksposur Neraca
Tagihan Bersih
Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individual
0%
20 %
35%
40%
45 %
50 %
75%
100%
150%
Lainnya
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
ATMR
Beban Modal
(13)
(14)
1
Tagihan Kepada Pemerintah
128,585
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank
-
211,053
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
-
596,391
-
-
-
447,293
35,784
9
-
-
42,211
3,377
-
-
-
-
-
-
-
Tagihan Kepada Korporasi
-
-
-
-
-
-
-
28,462
-
-
28,462
2,277
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
-
-
-
-
-
-
-
-
4,965
-
7,448
596
11
Aset Lainnya
27,463
-
-
-
-
-
-
47,896
960
-
49,336
3,947
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
156,048
211,053
-
-
-
-
596,391
76,358
5,925
-
574,750
45,981
Total Eksposur Neraca B.
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
1
Tagihan Kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan Kepada Korporasi
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
11
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
Total Eksposur Transaksi Rekening Administratif
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15,813
16
-
-
-
-
9,207
-
-
-
6,905
553
1,127
5
-
-
-
-
-
39
-
-
39
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16,940
21
-
-
-
-
9,207
39
-
-
6,944
556
C.
Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
Tagihan Kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
Tagihan Kepada Korporasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
70
71
Tabel 11.1 Pengungkapan Tagihan Bersih dan Teknik Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individual 31 Desember 2012 No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
A.
Eksposur Neraca
1
Tagihan Kepada Pemerintah
2
Tabel 11.2 Eksposur Aset di Neraca
Bagian Yang Tidak Dijamin
Bagian Yang Dijamin Dengan
Tagihan Bersih
Agunan
Garansi
Asuransi Kredit
Lainnya
(dalam juta)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)=(3)-{(4) +(5)+(6)+(7)}
No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
(3)
(4)
(5)
1
Tagihan Kepada Pemerintah
128,585
-
-
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank
211,053
42,211
42,211
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
128,585
-
-
-
-
128,585
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank
-
-
-
211,053
6
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
6
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
-
-
-
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
603,079
452,308
447,292
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
-
-
-
9
Tagihan Kepada Korporasi
29,960
29,960
28,462
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
603,079
6,688
-
-
-
596,391
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
4,965
7,448
7,448
9
Tagihan Kepada Korporasi
29,960
1,498
-
-
-
28,462
11
Aset Lainnya
76,319
-
49,336
10
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
4,965
-
-
-
-
4,965
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
-
-
-
11
Aset Lainnya
76,319
-
-
-
-
76,319
1,053,961
531,927
574,749
12
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
-
-
-
-
-
-
1,053,961
8,186
-
-
-
1,045,775
Total Eksposur Neraca
211,053
B.
Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
1
Tagihan Kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank
-
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
6 7
Kredit Beragun Properti Komersial Kredit Pegawai/Pensiunan
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9
Tagihan Kepada Korporasi
10 11
-
-
-
-
-
-
Total Eksposur Neraca
Tabel 11.3 Ekposur Kewajiban Komitment/Kontijensi Pada Transaksi Rekening Administratif No.
Kategori Portofolio
(1)
(2)
Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
ATMR Sebelum MRK
ATMR Setelah MRK
(3)
(4)
(5)
-
1
Tagihan Kepada Pemerintah
-
-
-
-
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional
9,207
-
-
-
-
9,207
4
Tagihan Kepada Bank
-
-
-
39
-
-
-
-
39
5
Kredit Beragun Rumah Tinggal
-
-
-
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
-
-
-
-
-
-
6
Kredit Beragun Properti Komersial
-
-
-
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
-
-
-
-
-
-
7
Kredit Pegawai/Pensiunan
-
-
-
9,246
-
-
-
-
9,246
8
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9,207
6,905
6,905
-
9
Tagihan Kepada Korporasi
39
39
39
10
-
-
-
9,246
6,944
6,944
Total Eksposur Transaksi Rekening Administratif C.
Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
1
Tagihan Kepada Pemerintah
-
-
-
-
-
-
2
Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
-
-
-
-
-
-
3
Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral & Lembaga Internasional
-
-
-
-
-
-
4
Tagihan Kepada Bank
-
-
-
-
-
-
5
Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
-
-
-
-
-
-
6
Tagihan Kepada Korporasi
-
-
-
-
-
-
7
Eksposur di Unit Usaha Syariah (apabila ada)
-
Total Eksposur Counterparty Credit Risk laporan tahunan BSHB 2012
-
-
-
-
-
-
-
-
Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo
Total Eksposur Neraca
laporan tahunan BSHB 2012
72
73
penghargaan The Best Bank in GCG & MARKETING
Tabel 12.1 Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank Secara Individual 31 Desember 2012 No
Kategori Portofolio
Saldo
≤1 bulan
(3)
(4)
1. Kas
27,462
27,462
-
-
-
-
2. Penempatan Pada Bank Indonesia
89,331
89,331
-
-
-
-
211,053
186,053
25,000
-
-
-
39,254
-
-
29,516
9,738
-
635,438
8,646
38,867
41,733
92,299
453,893
-
-
-
-
-
(1) I
Jatuh Tempo 6 bln > 1 s.d > 3 s.d >s.d 12 3 bln 6 bln bln
(2)
(5)
(6)
(7)
>12 bln (8)
NERACA A. Aset
3. Penempatan Pada Bank Lain 4. Surat Berharga 5. Kredit Yang Diberikan 6. Tagihan Lainnya 7. Lain-Lain Total Aset
-
-
-
-
-
-
1,002,538
311,492
63,867
71,249
102,037
453,893
845,680
121,010
142,837
128,347
117,740
335,746
B. Kewajiban 1. Dana Pihak Ketiga 2. Kewajiban Pada Bank Indonesia 3. Kewajiban Pada Bank Lain
9,380
9,380
4. Surat Berharga Yang Diterbitkan 5. Pinjaman Yang Diterima
9,611
534
1,069
1,603
3,207
3,198
6. Kewajiaban Lainnya 7. Lain-Lain Total Kewajiban II
864,671
130,924
143,906
129,950
120,947
338,944
REKENING ADMINISTRATIF A. Tagihan Rekening Administratif 1. Komitmen
-
-
-
-
-
-
2. Kontijensi
-
-
-
-
-
-
Total Tagihan Rekening Administratif
-
-
-
-
-
-
27,499
559
4781
5089
11242
5828
B. Kewajiban Rekening Administratif 1. Komitmen 2. Kontinjensi Total Kewajiban Rekening Administratif
Penghargaan
Predikat
Sumber
Infobank Awards
“Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 1998
Majalah Infobank
Tahun 1999
Infobank Awards
“Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 1999
Majalah Infobank
2000
Infobank Awards
“Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 2000
Majalah Infobank
2001
Infobank Awards
“Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 2001
Majalah Infobank
2002
Infobank Awards
“Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 2002
Majalah Infobank
2003
Infobank Awards “Golden Throphy”
“Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 1999-2003
Majalah Infobank
2004
Anugerah Padma Awards
“Berjasa di bidang Usaha Kesejahteraan Sosial”
Menteri Sosial
2004
Infobank Awards “Golden Throphy”
“Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 2000-2004
Majalah Infobank
2005
Infobank Awards “Golden Throphy”
“Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 2001-2005
Majalah Infobank
2006
Infobank Awards “Golden Throphy”
“Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 2002-2006
Majalah Infobank
2007
Infobank Awards “Golden Throphy”
“Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 2003-2007
Majalah Infobank
2008
ABFI Banking Awards
“Best Performance Bank”, Kategori Bank Umum Swasta Kecil
ABFI (Asian Banking Finance Institution)
2009
27,499
559
4,781
5,089
11,242
5,828
Infobank Awards “Platinum Throphy”
“Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 1999-2008
Majalah Infobank
2009
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening Administratif
(27,499)
(559)
(4,781)
(5,089)
(11,242)
(5,828)
Infobank Awards “Platinum Throphy”
“Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 2000-2009
Majalah Infobank
2010
Selisih (IA-IB) + (IIA + IIB)
110,368
Infobank Awards “Platinum Throphy”
“Sangat Bagus” Atas Kinerja Keuangan Tahun 2001-2010
Majalah Infobank
2011
Bisnis Indonesia Intelligence Unit (BIIU)
2012
Majalah Business Review, Majalah Woman Review & Perbanas Institute
2012
Selisih Komulatif
180,009
(84,820)
(63,790)
(30,152)
109,121
Banking Efficiency Award 2012 3rd The Best Bank in Financial Aspect 1st The Best Bank in Marketing 2nd The Best Bank in Human Capital 1st The Best Bank in GCG 2nd The Best Bank in CSR
Anugerah Perbankan Indonesia (APBI) 2012
2nd The Best OVERALL Bank
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
74
75
struktur kelompok usaha
BANK BANK MANDIRI MANDIRI
51 %
Mandiri Tunas Finance*)
100 %
51 %
34 %
100 %
93,33 %
34 %
Mandiri Mandiri Sarana Sarana Mandiri InternationalInternational Bersama Bersama Tunas Remittance RemittancePembiayaan Pembiayaan Finance*) Sdn. Bhd. Sdn. Bhd. Indonesia Indonesia
93,33 %
Bumi Daya Plaza
Bumi Daya Plaza
99 %
Usaha Gedung BDN 25%% 75
75 %
99 %
10 %
100 %
10 %
Usaha Kustodian Kustodian Gedung Sentral Efek Sentral Efek BDN Indonesia Indonesia
100 %
99,99 %
99,99 %
Mandiri Sekuritas
99 %
99 %
Pengelola Pengelola Investama Investama Mandiri Mandiri
85%
Korean EximKorean Exim Bank Bank
Mandiri Healthcare Mandiri Healthcare
DP BM
DP BM
DP BM 1
99 %
Estika Daya Mandiri Estika Daya Mandiri
99 %
DP BM 1
15%
Koexim Mandiri Finance
Koexim Mandiri Finance
51 %
99,99 %
Bank MandiriBank Mandiri Bank SyariahBank Syariah Mandiri Europe Europe Mandiri Mandiri Sekuritas
25 %
15%
99,99 %
51 %
81.46 %
81.46 %
60 %
Axa Mandiri Axa MandiriBank Sinar Bank Sinar MAGI Financial Financial Harapan BaliHarapan Bali Services Services
49 %
49 %
40 %
MAGI
40 %
National National Mandiri Mandiri Manajemen ManajemenMutual Int'l Mutual Int'l Pty Ltd Pty Ltd Investasi Investasi
100 %
60 %
Great River Great River InternationalInternational
100 %
85%
DP BM 2
AXA SA
DP BM 2
DP BM 3
58,3 %
47,5 % 62,79 % 47,5 % 62,79 %
Gelora KaryaGelora Karya Jasatama Jasatama
Asuransi Staco Asuransi Staco Jasa PratamaJasa Pratama
Mulia Sasmita Mulia Sasmita Bhakti Bhakti
26,16 %
26,16 %
34,57 %
AXA SA
DP BM 3
15 % 58,3 %
15 %
32.3 %
32.3 %
50 %
50 %
50 %34,57 %
50 %
DP BM 4
DP BM 4
99,76% 99,9% 99,76% 99,9% 30 %
Griyawisata Griyawisata HM & C HM & C
30 %
Wahana Optima Permai
Wahana Optima Permai
Krida Upaya Krida Upaya Tunggal Tunggal
Gedung Bank Gedung Bank Exim Exim
Caraka MuliaCaraka Mulia
Keterangan: Keterangan: —————————— Kepemilikan Kepemilikan langsung / langsung tidak langsung / tidak langsung
15 %
15 %
13,33 %
13,33 %
-----------------------------KeterkaitanKeterkaitan kepengurusan kepengurusan / pengendalian / pengendalian ······································ Kuasa pemegang Kuasa pemegang saham kepada saham Bank kepada Bank
laporan tahunan BSHB 2012
Puri PariwaraPuri Pariwara
laporan tahunan BSHB 2012
76
informasi pemegang saham PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.
Profil Anak Perusahaan Bank Mandiri
Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, bergabung menjadi Bank Mandiri. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan perbankan di Indonesia dimana sejarahnya berawal pada lebih dari 14 tahun yang lalu.
PT Bank Mandiri Tbk. memiliki sejumlah perusahaan afiliasi, yaitu anak perusahaan milik Bank Mandiri (Persero) Tbk., antara lain: DD Mandiri Sekuritas DD Bank Syariah Mandiri DD AXA Mandiri Financial Services DD Bank Sinar Harapan Bali DD Mandiri Manajemen Investasi. DD Mandiri Tunas Finance DD Mandiri AXA General Inssurance
Pada saat ini, berkat kerja keras dari 25.236 karyawan yang tersebar di 1.370 kantor cabang dalam negeri dan 5 kantor cabang luar negeri termasuk perwakilannya dan didukung oleh anak perusahaan yang bergerak di bidang investment banking, perbankan syariah, bancassurance, bank specialist dan multi-finance, Bank Mandiri menyediakan solusi keuangan yang menyeluruh bagi perusahaan swasta maupun milik Negara, komersial, usaha kecil dan mikro serta nasabah consumer. Bank Mandiri mengakuisisi Bank Sinar pada tanggal 3 Mei 2008 dengan membeli 160.000.000 lembar saham atau 80 % atas kepemilikan Bank Sinar dengan nominal Rp. 80 miliar. Dan pada tahun 2009 Bank Mandiri kembali membeli 2.921.314 lembar saham dari pemegang saham lainnya dengan nominal Rp. 1.46 miliar sehingga total kepemilikan saham Bank Mandiri pada Bank Sinar sebesar 81,46 % atau senilai Rp. 81.46 miliar.
LAINNYA Informasi Pemegang Saham. Para pemegang saham lainnya terdiri dari 15 pemegang saham lama sebelum Bank Sinar diakusisi oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan total kepemilikan sebanyak 37.078.686 lembar saham dengan nominal Rp. 18.539.343.000 atau 18.54 % dari total saham Bank Sinar.
Rapat Umum Pemegang Saham Tahun 2012 RUPS Tahunan diselenggarakan pada hari Kamis, 28 Juni 2012 pukul 10.00 wita di Kantor Pusat PT. Bank Sinar Harapan Bali Jl. Melati No. 65 Denpasar - Bali.
81.46% PT BANK MANDIRI Tbk
18.54% LAINNYA
laporan tahunan BSHB 2012
_05
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERSEROAN Hasil Operasi Posisi Keuangan
83.
76.064
5. 57.542
43.190
25.9154.222
83.421
76.064
57.542
43.190
83.421
76.064
57.542
1.524 43.190
25.915 474 474
244
212
355
1.524
355
10.228 244
1.524
474
212
355
10.228 244
212
1.321
4.309
2.347
828
2.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 8.000 ............................................................................................. 0 6.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 10.228
1.321
4.309
GIRO DAN BANK LAIN 4.000 ............................................................................................. *Dalam jutaan rupiah. 10.000 ............................................................................................. 2.000 ............................................................................................. 2.347
828
PENDAPATAN BANK LAIN 8.000pada ............................................................................................. Giro bank lain mengalami peningkatan dari 250.000 ............................................................................................. 0 miliar di tahun 2011 menjadi Rp. 10.2 miliar Rp. 2.3 6.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 di tahun 2012. 200.000 ............................................................................................. 200.825 200.825
2.347 203.261 203.261
129.176828
1.321 991
1.107
4.309
4.000 ............................................................................................. 150.000 ............................................................................................. Penempatan pada Bank Lain 2.000 ............................................................................................. PENDAPATAN BANK LAIN 100.000 ............................................................................................. 250.000 ............................................................................................. 0 50.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 200.000 ............................................................................................. 0 150.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
PENDAPATAN BANK LAIN
200.825
203.261
991
............................................................................................. SURAT BERHARGA ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 ............................................................................................. 991 109.252
50.000 200.000 120.000 0 150.000 100.000
129.176
100.000 ............................................................................................. 250.000 .............................................................................................
129.176 29.621
100.000 *Dalam jutaan rupiah. 80.000 ............................................................................................. .............................................................................................
SURAT BERHARGA 60.000 ............................................................................................. Penempatan pada Bank lain mengalami penurunan 120.000 ............................................................................................. 40.000 ............................................................................................. sebesar Rp. 2.4 miliar dari Rp. 203.3 miliar di tahun 0 2008 2009 2010 2011 2012 100.000 ............................................................................................. 2011 menjadi Rp. 200.8 miliar di tahun 2012. 20.000 ............................................................................................. 39.254
109.252
29.230
50.000 .............................................................................................
80.000 0 .............................................................................................
Surat Berharga
29.230
29.621
2008 2009 2010 SURAT 2011BERHARGA 2012 60.000 ............................................................................................. 39.254
120.000 40.000 ............................................................................................. ............................................................................................. 109.252
100.000 20.000 ............................................................................................. ............................................................................................. KREDIT YG DIBERIKAN
39.254635.438 635.438
5.438
599.172 29.621
700.000 80.000 ............................................................................................. 0 ............................................................................................. 600.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 60.000 ............................................................................................. 500.000 ............................................................................................. 40.000 ............................................................................................. 400.000 ............................................................................................. 20.000 ............................................................................................. KREDIT YG DIBERIKAN 300.000 ............................................................................................. 700.000 ............................................................................................. 0 ............................................................................................. 200.000 600.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 100.000 ............................................................................................. 500.000 *Dalam ............................................................................................. jutaan rupiah. 0 400.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 KREDIT YG DIBERIKAN 300.000 ............................................................................................. 700.000 ............................................................................................. 200.000 ............................................................................................. 600.000 ............................................................................................. laporan tahunan BSHB 2012 LDR 100.000 ............................................................................................. 500.000 120,00 % ............................................................................................. ............................................................................................. 470.472
10.228 200.825
GIRO DAN BANK LAIN
4.000 ............................................................................................. 10.000 0 .............................................................................................
1.107
83.421 244
10.228
244
212 203.261
6.000 250 ............................................................................................. .............................................................................................
1.107 95.322
10.446
7.942
76.064 212 2.347
828
2008 2009 2010 2011 2012 500 ............................................................................................. 8.000 .............................................................................................
95.322
83.421
76.064
57.542
5.819
355
57.542
43.190 1.321 1.524
474
355 129.176
PENDAPATAN BANK LAIN
60.000 ............................................................................................. 250.000 ............................................................................................. 40.000 .............................................................................................
GIRO DAN BANK LAIN
1000 ............................................................................................. 10.000 0 .............................................................................................
29.230 623.402
8.000 .............................................................................................
80.000 .............................................................................................
1500 .............................................................................................
250pada Giro Bank Lain .............................................................................................
623.402
GIRO DAN BANK LAIN
10.000 ............................................................................................. 500 .............................................................................................
Aktiva
.402
1000 .............................................................................................
............................................................................................. Total2.000 aktiva tercatat sebesar Rp. 1.044 triliun pada akhir SURAT BERHARGA tahun 2012, mengalami peningkatan sebesar 2.53% 0 120.000 ............................................................................................. dari Rp. 1.0182008 triliun pada tahun 2011. 2009 akhir2010 2011 Sementara 2012 ............................................................................................. itu,100.000 kewajiban juga meningkat sebesar 1.69% dari Rp.
a.
599.172
2008 2009 2010 2011 2012 1500 .............................................................................................
2008 2009 2010 2011 2012 4.000Keuangan ............................................................................................. Posisi
0
2008 2009 2010 2011 2012 500 ............................................................................................. PENDAPATAN NON OPERASIONAL BERSIH
470.472
PENDAPATAN NON OPERASIONAL BERSIH
6.000 ............................................................................................. 0
2.347
0
Pendapatan Non Operasional mengalami 10.000 ............................................................................................. peningkatan sebesar Rp. 0.03 miliar dari Rp. 0.21 100.000 ............................................................................................. miliar di tahun 2011 menjadi Rp. 0.24 miliar di 8.000 ............................................................................................. 50.000 ............................................................................................. tahun 2012.
828
2008 2009 2010 2011 2012 250 .............................................................................................
150.000 ............................................................................................. GIRO DAN BANK LAIN
991
83.421
76.064
500 ............................................................................................. 0
200.000 *Dalam ............................................................................................. jutaan rupiah.
1.107
76.064
57.542
20.000 .............................................................................................
PENDAPATAN BANK LAIN
0 250.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
25.915
10.446
93.590
87.081
70.953
52.332 7.636 43.190 1.524
474 25.915 4.309
83.421
5.819
4.222 4.222
93.590
10.446 10.446
7.942
49.414 25.915
93.590
87.081
87.081
7.942
70.953
5.819 5.819
7.942
7.636
51.578 51.578
50.591
46.889
70.953
52.332
7.63652.332 7.636 43.190
0
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan Operasional Lainnya mengalami 2008 2009 2010 2011 2012 100.000 ............................................................................................. peningkatan sebesar 31.52% menjadi Rp. 10.4 miliar di tahun 2012 dari Rp. 7.9 miliar di tahun 80.000 ............................................................................................. 2011. Peningkatan dipengaruhi oleh PENDAPATANtersebut NON OPERASIONAL BERSIH 60.000 ............................................................................................. 1500 ............................................................................................. komponen fee based yang bersumber dari administrasi rekening dan transaksi jasa layanan 40.000 ............................................................................................. 1000 cukup ............................................................................................. yang signifikan.
1500 .............................................................................................
0 866.1 250 miliar pada akhir tahun 2011 menjadi Rp. 880.8 ............................................................................................. 2008 2009 2011 2012 miliar1000 pada akhir tahun 2012. 2010 .............................................................................................
95.322
18.326
145.168
50.591 137.672
23.906 23.906
49.414 18.326 49.414 4.222 4.222
250 .............................................................................................
25.915
20.000jutaan ............................................................................................. *Dalam rupiah.
500 ............................................................................................. 20.000 PENDAPATAN NON OPERASIONAL BERSIH
72
.414
40.000 ............................................................................................. 4000 .............................................................................................
0 500 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
9.230
.819 70.953
.3327.636
laporan tahunan BSHB 2012
0 40.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
9.621
10.446 93.590
7.942 87.081
8000 .............................................................................................
60.000 ............................................................................................. 6000 .............................................................................................
1000 ............................................................................................. 2.000
1.321
PENDAPATAN BUNGA BERSIH
Terdapat peningkatan bungaLAINNYA sebesar PENDAPATANbeban OPERASIONAL 100.000 ............................................................................................. 1.95% dari Rp. 50.6 miliar pada tahun sebelumnya 10.000 ............................................................................................. menjadi Rp. 51.6 miliar di tahun 2012. Peningkatan 80.000 .............................................................................................
1500 ............................................................................................. 4.000 .............................................................................................
109.252
2012 2012
............................................................................................. PENDAPATAN NON OPERASIONAL BERSIH
4.309
2011 2011
8.000 .............................................................................................
Pendapatan Non Operasional – Bersih 6.000
95.322
*Dalam jutaan rupiah.
2010 2010
f.
2000 ............................................................................................. 60.000 .............................................................................................
244
2009 2009
4000 ............................................................................................. 80.000 .............................................................................................
10.228
0 0
6000 ............................................................................................. 100.000 .............................................................................................
212
23.906 52.332
2008 2008
10.000 ............................................................................................. 20.000 .............................................................................................
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
57.542
18.326 49.414
20.000 ............................................................................................. 40.000 .............................................................................................
8000 .............................................................................................
355
30.000 ............................................................................................. 60.000 .............................................................................................
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
2008 2009 2010 2011 2012 10.000 .............................................................................................
5
93.590 51.578
87.081 50.591
70.953 46.889
40.000 ............................................................................................. 80.000 .............................................................................................
Pendapatan Operasional Lainnya 0
43.1901.524
PENDAPATAN BUNGA BEBAN BERSIH BUNGA
50.000 ............................................................................................. 100.000 .............................................................................................
d.
1.524
Beban Bunga
2000 .............................................................................................
25.915
51.578 145.168
137.672 50.591
46.889 117.842
b.
76.238 23.906
53.604 18.326
90.000 ............................................................................................. 30.000 ............................................................................................. Pendapatan bunga yang berasal dari kredit tumbuh sebesar 2.84% dari Rp. 129 miliar pada 60.000 ............................................................................................. 20.000 ............................................................................................. tahun 2011 menjadi Rp. 133 miliar pada tahun 30.000 ............................................................................................. 10.000 sehingga ............................................................................................. 2012, kontribusinya meningkat terhadap total0pendapatan bunga menjadi 93.68% di tahun 0 2011 dan2008 91.37% di tahun 2012. 2008 2009 2010 2011 2012 2009 2010 2011 2012
76.238
53.604
18.326
10,33 %1,81 % 10,33 %
145.168
80.000 .............................................................................................
LAINNYA Tahun 2012 PENDAPATAN Bank Sinar OPERASIONAL berhasil meningkatkan 60.000 ............................................................................................. 10.000 ............................................................................................. pendapatan bunga bersih menjadi Rp. 93.6 miliar dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 87.1 40.000 ............................................................................................. 8000 ............................................................................................. miliar atau meningkat sebesar 7.48%. Rasio Net 20.000 ............................................................................................. 6000 ............................................................................................. Interest Margin (NIM) tahun 2012 sebesar 10.34% mengalami penurunan 0.74% dibandingkan tahun 0 4000 ............................................................................................. 2008 11.08%. 2009 2010 2011 2012 2011 sebesar
474
11,68 %
10,74 %
117.842
53.604
BERDASAR PENDAPATAN BUNGA
PENDAPATAN NON OPERASIONAL BERSIH Beban Operasional Lainnya meningkat sebesar 0 1500 ............................................................................................. Rp. 7.4 miliar Rp. 76.1 2010 miliar pada 2011 2008 dari 2009 2011 tahun 2012 menjadi Rp. 83.4 miliar pada tahun 2012. Beban 1000 ............................................................................................. tenaga kerja naik sebesar 13.38% menjadi Rp. OPERASIONAL LAINNYA 46.9 karenaBEBAN seiring adanya perubahan 500 miliar ............................................................................................. 100.000 ............................................................................................. struktur dan penambahan jumlah karyawan. Beban Umum dan Administrasi juga mengalami 250 ............................................................................................. ............................................................................................. 80.000 peningkatan sebesar Rp. 5.4 miliar (17.60%) 60.000 ............................................................................................. 0Rp. dari 30.6 miliar menjadi Rp. 36.0 miliar pada 2008 Peningkatan 2009 2010 2011 disebabkan 2012 tahun 2012. tersebut 40.000 ............................................................................................. adanya pengembangan dalam bidang teknologi 20.000 ............................................................................................. informasi dan perbaikan infrastruktur operasional GIRO DAN BANK LAIN seperti 0 tampilan banking hall, renovasi kantor dan 10.000 ............................................................................................. perubahan jaringan kantor.2010 2008 2009 2011 2012
*Dalam jutaan rupiah.
2012
BEBAN BUNGA Pendapatan Bunga (diluar pendapatan provisi dan 150.000 ............................................................................................. 50.000 ............................................................................................. komisi) tumbuh sebesar 5.44% menjadi Rp. 145.2 120.000 miliar. ............................................................................................. 40.000 .............................................................................................
2000 .............................................................................................
2008 2009 2010 2011 2012 100.000 .............................................................................................
74
9,95 % 1,94 %
11,681,73 % %
0,68 % 10,74 %
0,75 % 12,09 %
9,95 %
137.672
2011
*Dalam jutaan rupiah.
PENDAPATAN BUNGA BERSIH
0
76.238
2010
2008 2009 2010 2011 2012 4000 .............................................................................................
20.000 .............................................................................................
30.000 ............................................................................................. 2009
6000 ............................................................................................. 0
0 40.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. .............................................................................................
2008
8000 ............................................................................................. 20.000 .............................................................................................
10.000 ............................................................................................. 60.000 .............................................................................................
BERDASAR PENDAPATAN BUNGA
*Dalam jutaan rupiah.
10.000 ............................................................................................. 40.000 .............................................................................................
20.000 ............................................................................................. 80.000 .............................................................................................
0 % ............................................................................................. 90.000 2008 2009 2010 2011 2012 60.000 .............................................................................................
0
60.000 ............................................................................................. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
30.000 ............................................................................................. 100.000 .............................................................................................
Pendapatan Bunga 8 % .............................................................................................
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
80.000 .............................................................................................
PENDAPATAN BUNGA BERSIH
10 % .............................................................................................
20.000 ............................................................................................. Beban Operasional Lainnya 0 100.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
Pendapatan Bunga Bersih 40.000 .............................................................................................
c.
ANALISA DAN PEMBAHASAN UMUM
ANALISA DAN PEMBAHASAN UMUM
e.
50.000 .............................................................................................
sebesar 0.10% ditahun 2012 dari 2.11% menjadi 2.01% 2008 2009 2010 2011 2012 sedangkan ROE peningkatan 9.95% 2008 mengalami 2009 2010 2011 dari 2012 di tahun 2011 menjadi 10.33% di tahun 2012. Angka kredit macet atau non performing loan (NPL) tahun ROE 201214 sebesar 1.81% dan angka loan deposit ratio (LDR) % ............................................................................................. sebesar 75.14%. 12 % .............................................................................................
6% 150.000 4% 120.000 2%
46.889117.842
0,68 %
0,75 % 12,09 %
tersebut karena terdapat pertumbuhan dana pihak 0 BEBAN BUNGA ketiga yang signifikan. 2008 2009 2010 2011 2012
.............................................................................................
a.
2008 2009 2010 2011 2012 40.000 .............................................................................................
10.000 .............................................................................................
10 % ............................................................................................. Hasil 1,20 Operasi % ............................................................................................. 8% 4 % Rp19.2 pajak dari miliar pada tahun 2011 menjadi Rp20.9 0,40 % ............................................................................................. ............................................................................................. 2 % ............................................................................................. miliar pada tahun 2012. ROA mengalami penurunan 0 0% %
60.000 ............................................................................................. 0
0 20.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
12 % ............................................................................................. 1,60
............................................................................................. PENDAPATAN NON OPERASIONAL BERSIH ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 1000 ............................................................................................. 40.000 .............................................................................................
80.000 ............................................................................................. 2000 .............................................................................................
30.000 ............................................................................................. 30.000 .............................................................................................
2,00 % ............................................................................................. 14 % .............................................................................................
20.000 80.000 1500 0 60.000
100.000 ............................................................................................. 4000 .............................................................................................
60.000 ............................................................................................. 40.000 .............................................................................................
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
40.000 ............................................................................................. 100.000 .............................................................................................
PENDAPATAN BUNGA BERSIH 6000 .............................................................................................
90.000 ............................................................................................. 50.000 .............................................................................................
NPL - Gross ROE
23.906
76.238
analisa dan pembahasan umum
BEBAN BUNGA
............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 .............................................................................................
0 60.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
8000 .............................................................................................
120.000 .............................................................................................
25 % 0,40 % ............................................................................................. 0% 0% 2008 2009 2010 2011 2012 2008 2009 2010 2011 2012
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA
0 10.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
2008 2009 2010 2011 2012 150.000 .............................................................................................
0,80 40 % ............................................................................................. .............................................................................................
0,80 6 % ............................................................................................. Bank Sinar tumbuh sebesar 8.81% dalam laba sebelum
10.000 .............................................................................................
BERDASAR PENDAPATAN BUNGA
............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. BEBAN OPERASIONAL LAINNYA ............................................................................................. .............................................................................................
256.860
1
0
60.000 2000 40.000 100.000 0 20.000 80.000
2008 2009 2010 2011 2012 20.000 .............................................................................................
30.000 .............................................................................................
75,14% 1,81 %
76,38% 1,94 %
83,16 % 1,73 %
97,45 %
108,78 %
............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. 1,20 % ............................................................................................. 60 % .............................................................................................
80
30.000 ............................................................................................. 0
60.000 .............................................................................................
256.860
ANALISA DAN PEMBAHASAN UMUM
............................................................................................. .............................................................................................
53.604
120 % 2,00 % 100 % 1,60 % 80 %
81
8.224
8.000 0 ............................................................................................. 7.415
6.532
2008 2009 2010 2011 2012 6.000 ............................................................................................. 4.000 .............................................................................................
DANA PIHAK KETIGA
4.586
laporan tahunan BSHB 2012
2.000 ............................................................................................. 1.000.000
PINJAMAN YG DI TERIMA
nilai nilai Probability of Default dan PINJAMAN YG DI(PD) TERIMA 30.000 adalah 400.000 ............................................................................................. Loss Given Default (LGD) yang bersumber dari data 30.000 ............................................................................................. 25.000 ............................................................................................. 200.000 ............................................................................................. historis dan kualitas kredit. 25.000 20.000 ............................................................................................. ............................................................................................. 0 20.000 15.000 ............................................................................................. ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 15.000 10.000 ............................................................................................. ............................................................................................. 10.000 5.000 ............................................................................................. ............................................................................................. PINJAMAN YG DI TERIMA
845
816.
720.52
236.121
482.790
845.680
816.238
720.523
236.121
482.790
400.000 ............................................................................................. 200.000 ............................................................................................. PINJAMAN YG DI TERIMA 30.000 ............................................................................................. 0 25.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 20.000 ............................................................................................. 16.902
15.000 ............................................................................................. PINJAMAN YG DI TERIMA 10.000 ............................................................................................. 30.000 9.611
16.902
10.635
Pada akhir tahun 2012, pinjaman yang diterima 5.000 ............................................................................................. 25.000 oleh Bank Sinar turun sebesar Rp. 7.3 miliar, dari 0 ............................................................................................. 20.000 Rp. 16.9 miliar di tahun 2011 menjadi Rp. 9.6 miliar 2008 2009 2010 2011 2012 di tahun 2012. 15.000 ............................................................................................. 9.611
10.000 ............................................................................................. Ekuitas 10.635
0,73 720.523 %
1,94% 816.238
1,81%845.680
0 ............................................................................................. NPL GROSS 800.000 2008 2009 2010 2011 2012 2,00 % ............................................................................................. 600.000 .............................................................................................
0 600.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
26.524
1090 75,14%
1268 76,38%
1.000.000 ............................................................................................. 200 .............................................................................................
200.000 ............................................................................................. 800.000 .............................................................................................
26.524
7.415
8.224
1170 83,164.586 %
533
2010 2011 2012 400 ............................................................................................. DANA PIHAK KETIGA
DANA PIHAK KETIGA
400.000 ............................................................................................. 1.000.000 .............................................................................................
22.295
20,60%
18,41%
19,00 %
97,45 %6.532
772
600%............................................................................................. 0,00
Dana Pihak 2008Ketiga 2009
600.000 .............................................................................................
22.295
6
25,57 % 470.472 0,62 %
59
41, 256.860 0,75 3.830 108,78 %
800%............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 ............................................................................................. Kewajiban b. 20,00
5.000 ............................................................................................. EKUITAS 200.000 ............................................................................................. 0
PINJAMAN YG DI TERIMA
............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. .............................................................................................
20.00 % ............................................................................................. 20.000 .............................................................................................
2010
2011
15.000 10.00 % ............................................................................................. 10.000 0.00 % ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 5.000 ............................................................................................. 0
2008
2009
2012
*Dalam jutaan rupiah. EKUITAS
SDM Jumlah Pegawai 200.000 .............................................................................................
108.587
167.026
167.026
152.056
137.867
120.586
108.587
20,60%
18,41%
19,00 %
25,57 %
18,41%
2010
2011
20,60%
19,00 %
20.00 % ............................................................................................. 10.00 % ............................................................................................. 0.00 % Jumlah Pegawai
2008
2009
2012
SDM
1090
1268
Rasio CAR Bank Sinar dapat dijaga dengan baik 1200 ............................................................................................. yaitu sebesar 20.60% pada akhir tahun 2012, lebih 1000 dibandingkan ............................................................................................. tinggi dengan persyaratan minimum 800 Indonesia Bank sebesar 8%. Bank Sinar konsisten ............................................................................................. menerapkan pengelolaan modal yang sehat dan 600 ............................................................................................. SDM Jumlah Pegawai efisien, dengan dukungan penuh dari pemegang 400 ............................................................................................. 1200 saham mayoritas. 200 ............................................................................................. 1000 1090
Pinjaman yang Diterima
40.00 % 30.000 30.00 % 25.000
0.00 % 30.00 % ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
1268
50.00 % .............................................................................................
10.00 % ............................................................................................. 40.00 % .............................................................................................
1170
845.680167.026
816.238 152.056
peningkatan sebesar Rp. 16.2 miliar (6.07%) sedangkan giro mengalami penurunan sebesar Rp. 0 2008 2009 2010 2011 2012 42.6 miliar (70.75%) dibandingkan tahun 2011. CAR
CAR
20.00 % ............................................................................................. 50.00 % .............................................................................................
1170
482.790
120.586
720.523 137.867
0 DANA PIHAK KETIGA 160.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 1.000.000 ............................................................................................. 120.000 ............................................................................................. deposito tabungan giro 800.000 *Dalam ............................................................................................. jutaan rupiah. 80.000 ............................................................................................. 600.000 ............................................................................................. Deposito berjangka meningkat sebesar 11.41% 40.000 ............................................................................................. menjadi Rp. 544.3 miliar di tahun 2012 dari Rp. 488.5 400.000 ............................................................................................. 0 pada tahun 2011. Tabungan mengalami miliar 200.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
30.00 % CAR ............................................................................................. Rasio
25,57 %
100.000 200.000............................................................................................. .............................................................................................
2011 2008 Rp. 152.0 2009 miliar. 2010 2011 2012 40.00 % sebesar .............................................................................................
772
283.772 17.600
267.521 60.175
214.197 9.091
EKUITAS
40.000 ............................................................................................. CAR Pada akhir tahun 2012 total ekuitas sebesar Rp.
50.00 % ............................................................................................. 167.0 0 miliar mengalami peningkatan dari tahun
0 ............................................................................................. 800 2008 2009 2010 2011 2012 600 ............................................................................................. 772
9.611 7.415
544.308
488.541
4.58610.635
497.235
6.532
300.000 ............................................................................................. 0 200.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
*Dalam jutaan rupiah. 80.000 .............................................................................................
41,61 %
KOMPOSISI DPK
10.000 6.000 ............................................................................................. ............................................................................................. 600.000 ............................................................................................. 5.000 ............................................................................................. 4.000............................................................................................. ............................................................................................. 500.000 0 400.000 2.000............................................................................................. ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
0 120.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
41,61 %
8.224 16.902
8.000 ............................................................................................. 15.000 Komposisi Pendanaan
40.000 ............................................................................................. 160.000 .............................................................................................
533
26.524
233 2008 2009 2010 2011 2012 400 ............................................................................................. PINJAMAN YG DI TERIMA Total dana pihak ketiga tumbuh sebesar 106 30.000 ............................................................................................. 200 ............................................................................................. 3.61% menjadi Rp. 845.7 miliar di tahun 2012 6 dibandingkan dengan Rp. 816.2 miliar di tahun P.P.A.P / CKPN 25.000 0 ............................................................................................. 2011. ≤ 24 25 - 34 35 - 44 45 - 55 > 55 10.000 ............................................................................................. 20.000 .............................................................................................
EKUITAS 80.000 ............................................................................................. 200.000 .............................................................................................
400 Jumlah Pegawai 200 1200 0 1000
............................................................................................. 533
0,62 %
*Dalam jutaan rupiah. 600 0.............................................................................................
152.056
120.000 ............................................................................................. 137.867
1200%............................................................................................. 1,00 ............................................................................................. 200.000 514 1000 ............................................................................................. 0 ............................................................................................. 0,50 % 377 800 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
120.586
2008 2009 2010 2011 2012 160.000 .............................................................................................
482.790
1,50 % ............................................................................................. 400.000 ............................................................................................. Jumlah Pegawai JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN USIA
295.851 178.435 5.505
1,81% 1,81%75,14% 1,81%
7.415 7.415
2011. Faktor yang mempengaruhi peningkatan
600.000 ............................................................................................. pembentukan cadangan kerugian penurunan
1000%............................................................................................. 40,00 0 .............................................................................................
236.121
75,14% 75,14%
76,38% 76,38%
1,94%76,38% 1,94% 1,94%
DANA PIHAK Cadangan Kerugian Penurunan Nilai KETIGA (CKPN) 200.000 ............................................................................................. 0 ............................................................................................. 1.000.000 tercatat sebesar Rp. 7.4 miliar di tahun 2012, 2008 2009 2010 2011 2012 0 mengalami penurunan dari Rp. 8.2 miliar di tahun 800.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
1200 60,00 %............................................................................................. 2.000 .............................................................................................
0,75 %
635.438
623.402
599.172 83,16 83,16 % % 0,730,73 % % 83,16 %
400.000 ............................................................................................. 200.000 .............................................................................................
4.000 ............................................................................................. SDM Jumlah Pegawai 80,00 % .............................................................................................
20,60%
*Dalam jutaan rupiah.
120,00 % ............................................................................................. 6.000 ............................................................................................. 100,00 % .............................................................................................
22.295
39.254 635.438 635.438
623.402 623.402 29.230
29.621
599.172 599.172
470.472 470.472 470.472 97,45 97,45 % %
2008 2009 2010 2011 2012 600.000 ............................................................................................. 400.000 .............................................................................................
LDR 8.000 .............................................................................................
92.221 139.335 3.830 4.566
109.25
95.322 256.860 256.860
800.000 ............................................................................................. 600.000 0 .............................................................................................
10.000 .............................................................................................
9.611
3.830
4.586
hotel dan restaurant dengan komposisi 60.49% 4.000 ............................................................................................. dari total portofolio kredit pada akhir tahun 2012, P.P.A.P / CKPN dibandingkan dengan 56.02% pada tahun 2011. 10.000 2.000 .............................................................................................
1.000.000 ............................................................................................. 800.000 2.000 .............................................................................................
2011 2012 2011 P.P.A.P /2012 CKPN
16.902 18,41%
7.415
6.532
8.224
8.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 Mayoritas kredit disalurkan ke sektor perdagangan, 6.000 .............................................................................................
DANA PIHAK KETIGA
1.000.000 4.000 ............................................................................................. DANA PIHAK KETIGA
2010 2010
10.635 19,00 %
10.000 .............................................................................................
Komposisi Pemberian Kredit 0
6.000 .............................................................................................
2009 2009
25,57 26.524 %
1,81%
1,94%
0,73 %
0,62 % 0,62 %
0,75 %
0,75 %
NPL GROSS Kredit diberikan mengalami peningkatan yang 0,50 % yang ............................................................................................. 2,00 % ............................................................................................. diiringi dengan peningkatan dana pihak ketiga sehingga LDR mengalami penurunan menjadi 0 1,50 % ............................................................................................. 75.14% pada akhir dibandingkan 2008 2009 tahun 20102012 2011 2012 dengan 76.38% pada akhir tahun 2011. Hal ini 1,00 % ............................................................................................. mencerminkan posisi likuiditas Bank Sinar dapat P.P.A.P / CKPN dijaga sampai dengan akhir tahun 2012. 0,50 % .............................................................................................
2.000 ............................................................................................. 0 ............................................................................................. 10.000 2008 2009 2010 2011 2012 0 8.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
0.00 % 0
236.121 108.587
*Dalam jutaan rupiah. 1,00 % .............................................................................................
P.P.A.P / CKPN
2008 2008
300.000 ............................................................................................. 20.00 % ............................................................................................. 0 200.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 10.00 % 100.000............................................................................................. .............................................................................................
41,61 %
1,81%
0,73 %
0,00 % 1,50 % ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
4.000 ............................................................................................. CKPN 2.000 .............................................................................................
400.000 30.00 0,50%%............................................................................................. .............................................................................................
22.295
1,94%
2,00 % % ............................................................................................. ............................................................................................. 20,00
7.415
40,00 % ............................................................................................. NPL GROSS
4.000 .............................................................................................
845.680 845.680
75,14%
76,38%
60,00 % .............................................................................................
845.680
83,16 %
97,45 %
2008 2009 2010 2011 2012 80,00 % .............................................................................................
1.611
108,78 %
100,00 0,00 % % .............................................................................................
8.224 8.224
120,00 % ............................................................................................. 20,00 % .............................................................................................
Sejalan dengan penerapan prinsipP.P.A.P kehati-hatian / CKPN 1,00 % ............................................................................................. 10.000 ............................................................................................. dalam penyaluran kredit, NPL dapat P.P.A.P dijaga /dengan CKPN 10.000 baik sebesar sebesar 1.81% pada akhir tahun 2012. ............................................................................................. 0,50 % 8.000 ............................................................................................. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Sinar mampu 8.000 ............................................................................................. 0 ............................................................................................. 6.000 memenuhi persyaratan Bank Indonesia untuk 2008rasio NPL 2009 < 5%. 2010 2011 2012 6.000 ............................................................................................. memelihara
8.224
40,00 % ............................................................................................. LDR
2008 2009 2010 2011 2012 1,50 % .............................................................................................
816.238 816.238
75,14%
LDR
76,38%
60,00 % .............................................................................................
816.238
83,16 %
97,45 %
2008 2009 2010 2011 2012 80,00 % ............................................................................................. tahun sebelumnya.
0,50 % ............................................................................................. NPL GROSS 0 ............................................................................................. 2,00 % 0 2008 2009 2010 2011 2012
16.902 16.902
108,78 %256.860
R 200.000 ............................................................................................. Pada akhir tahun 2012, Bank Sinar mencatatL D total 120,00 % ............................................................................................. 100.000 kredit ............................................................................................. yang diberikan sebesar Rp. 635.4 miliar 100,00 % meningkat sebesar 1.93% dibandingkan dengan 0 .............................................................................................
0,73 %
300.000 .............................................................................................
1,50 0,00 % % ............................................................................................. 1,00 % ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 1,00 % ............................................................................................. 0,50 % .............................................................................................
4.586 4.586
599.172
*Dalam jutaan rupiah.
470.472
............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 400.000 .............................................................................................
NPL GROSS 60,00 NPL%Gross ............................................................................................. 2,00 % ............................................................................................. NPL GROSS 40,00 % ............................................................................................. 2,00 % ............................................................................................. 20,00 1,50 % .............................................................................................
4.586
635.438
623.402
KREDIT YG DIBERIKAN ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. 256.860
200.000 700.000 100.000 600.000 0 500.000
720.523 720.523
300.000 .............................................................................................
LDR
20,00 % ............................................................................................. 0,00 % 120,00 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 0,00 % 100,00 % ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 *Dalam jutaan rupiah. 80,00 % .............................................................................................
720.523
470.472
400.000 .............................................................................................
40,00 % % ............................................................................................. 20,00 .............................................................................................
0.635 35
623.402
599.172
700.000 20.000 ............................................................................................. ............................................................................................. 600.000 ............................................................................................. 0 500.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
............................................................................................. ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 60,00 % % ............................................................................................. 40,00 .............................................................................................
97,45 %
635.438 39.254
40.000 ............................................................................................. KREDIT YG DIBERIKAN
............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. .............................................................................................
0,620,62 % %
29.230
29.621
Kredit Yang Diberikan
200.000 120,00 % 100,00 % 100.000 100,00 % 80,00 % 0 80,00 % % 60,00
6.532 6.532 0,62 %
109.252
95.322
60.000 .............................................................................................
300.000 120,00 % ............................................................................................. LDR
6.532
39.254
Surat berharga yang dimiliki mengalami peningkatan sebesar Rp. 10.0 miliar dari Rp. 29.2 100.000 0 ............................................................................................. miliar pada tahun 2011 menjadi Rp. 39.2 miliar 20082012. 2009 2010 2011 2012 80.000 tahun ............................................................................................. pada 120.000 20.000 ............................................................................................. .............................................................................................
400.000 ............................................................................................. LDR
482.790 482.790
SURAT BERHARGA 40.000 .............................................................................................
26.524 26.524 482.790
29.230
29.621
60.000 .............................................................................................
100.000 0 ............................................................................................. 700.000 2008 2009 2010 2011 2012 0 ............................................................................................. 600.000 2008 2009 2010 2011 2012 500.000 .............................................................................................
108,78 108,78 256.860 % %
95.322
2008 2009 2010 2011 2012 80.000 .............................................................................................
200.000 100.000 ............................................................................................. KREDIT YG DIBERIKAN
108,78 %
109.252 991
1.107
100.000 0 .............................................................................................
300.000 200.000 .............................................................................................
0,750,75 % %
SURAT BERHARGA
50.000 ............................................................................................. 120.000
0,75 %
129.176
100.000 .............................................................................................
0 ............................................................................................. 500.000 400.000 2008 2009 2010 2011 2012 400.000 300.000 .............................................................................................
3.830 3.830
200.825
2008 2009 2010 2011 2012 150.000 .............................................................................................
3.830
203.261
200.000 0 .............................................................................................
KREDIT YG DIBERIKAN ............................................................................................. ............................................................................................. KREDIT YG DIBERIKAN ............................................................................................. ............................................................................................. ............................................................................................. .............................................................................................
236.121 236.121
991
1.107
250.000 50.000 .............................................................................................
60.000 700.000 40.000 700.000 600.000 20.000 600.000 500.000
236.121
PENDAPATAN BANK LAIN
.830
82
129.176
100.000 .............................................................................................
100.000 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012 80.000 .............................................................................................
22.295 22.295
200.8
203.
150.000 .............................................................................................
JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN USIA
............................................................................................. ............................................................................................. 514 ............................................................................................. 2008 2009 2010 2011 2012
377 800 .............................................................................................
600 ............................................................................................. JUMLAH KARYAWAN BERDASARKAN USIA Jumlah Pegawai 233 400 ............................................................................................. 1200 514 106 200 ............................................................................................. 1000 6 377 0 ............................................................................................. 800 laporan tahunan BSHB 2012 ≤ 24 25 - 34 35 - 44 45 - 55 > 55 600 .............................................................................................
83
_06
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN Laporan Kepatuhan Laporan Komite Laporan Sekretaris Perusahaan Laporan Tangggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) Laporan Sumber Daya Manusia Laporan Audit Internal Produk dan Layanan Rencana & Strategi Kedepan
86
87
laporan kepatuhan Sejalan dengan kegiatan usaha Bank Sinar yang terus berkembang dan meningkat, Divisi Kepatuhan sebagai mitra unit bisnis senantiasa memberikan assurance dan keyakinan bahwa seluruh proses bisnis dan operasional telah sesuai dengan peraturan yang ada, sehingga memungkinkan Bank Sinar untuk terus mencapai kondisi yang terbaik sesuai dengan PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011. Guna mendorong terciptanya budaya kepatuhan, agar terlaksana di setiap lini organisasi, Bank Sinar memiliki Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan dengan fungsi utama adalah untuk mencegah diambilnya kebijakan dan keputusan yang didalamnya mengandung unsur penyimpangan atau pelanggaran terhadap prinsip-prinsip kepatuhan. Fungsi dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan mengacu pada PBI No. 13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum dan ditegaskan dalam Surat Keputusan Direksi No.0006/ KP-DIR/SK/BSHB/II/2012 tgl 16 Februari 2012 tentang Pedoman dan Tata tertib Direksi pada pasal 3 (tiga) mengenai pembidangan tugas dari masing-masing anggota Direksi.
Penerapan Fungsi Kepatuhan Fungsi Kepatuhan di Bank Sinar dijalankan oleh Divisi Kepatuhan sebagaimana ditetapkan Direksi dengan membentuk Divisi Kepatuhan beserta fungsi-fungsi pokoknya pada tanggal 1 Agustus 2001 dan telah disempurnakan menjadi satuan kerja kepatuhan yang permanen dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan. Hubungan kerja Divisi Kepatuhan dengan unit organisasi lainnya adalah sebagai partner yang independen, baik dalam proses rancangan kebijakan maupun review kepatuhan terhadap aktivitas operasional lainnya.
laporan tahunan BSHB 2012
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/ PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 Pasal 10 yang dijadikan dasar oleh Bank Sinar mengenai tugas dan tanggung jawab Direktur Kepatuhan meliputi: 1. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya budaya kepatuhan (compliance culture). 2. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsipprinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi. 3. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan pedoman internal. 4. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Meminimalkan risiko kepatuhan (compliance risk). 6. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi tidak menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tindakan tersebut antara lain memberikan pendapat yang berbeda/dissenting opinion apabila terdapat kebijakan dan/atau keputusan yang menyimpang dari ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan fungsi kepatuhan, antara lain adalah memantau dan menjaga kepatuhan terhadap komitmen Bank kepada Bank Indonesia maupun otoritas pengawas lainnya yang berwenang.
Compliance Culture Menjadikan Perusahaan Dalam Kondisi Bisnis Yang Aman dan Optimal
Tugas Satuan Kerja Kepatuhan Satuan Kerja Kepatuhan dibentuk untuk melaksanakan fungsi kepatuhan yang meliputi tindakan sebagai berikut:
laporan tahunan BSHB 2012
88
89
1. Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan (compliance culture) pada semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha, melalui: a. Pelaksanaan Compliance Charter. Compliance Charter menjadi pedoman prinsip-prinsip utama, tugas dan tanggung jawab pelaksanaan fungsi kepatuhan seluruh insan Bank Sinar dan mendefinisikan tanggung jawab Komisaris dan Direksi, Manajemen dan staf Bank Sinar terkait pelaksanaan fungsi kepatuhan di Bank Sinar. b. Penerapan Code Of Conduct Bank Sinar. c. Penyusunan Compliance Framework. d. Penyusunan Compliance Policy. 2. Mengelola risiko kepatuhan (compliance risk), melalui Uji Kepatuhan (Compliance Review) rancangan keputusan baik kredit, dana, operasional dan pengadaan barang dan jasa. 3. Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan usaha yang dilakukan telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, melalui: a. Uji kepatuhan/sertifikasi terhadap rancangan kebijakan dan prosedur. b. Analisis dampak peraturan eksternal. c. Melakukan kajian kepatuhan atas rancangan produk dan aktivitas baru. d. Memantau pelaksanaan prinsip-prinsip prudential banking. 4. Memastikan kepatuhan terhadap komitmen yang dibuat kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang, melalui memantau dan menindaklanjuti temuan hasil audit eksternal (BI, LPS, PPATK dan lain-lain).
Perkembangan Kepatuhan 2012 Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/2/ PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum. Fungsi kepatuhan adalah serangkaian tindakan atau langkah-langkah yang bersifat ex-ante (preventif) untuk memastikan laporan tahunan BSHB 2012
bahwa kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
Profil Resiko Kepatuhan Tahun 2012 1. Risiko kepatuhan Bank Sinar per Desember 2012 berada pada peringkat 1 (satu) dengan level low pada risiko inheren. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemungkinan kerugian Bank Sinar dari risiko kepatuhan inheren secara komposit tergolong rendah dengan kualitas penerapan manajemen risiko kepatuhan memadai. 2. Hasil Self Assessment pelaksanaan GCG pada Bank Sinar Tahun 2012 khusus aspek penerapan fungsi kepatuhan Bank ditetapkan berada pada peringkat 2 (penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada Kesimpulan Umum Hasil Self Assessment Pelaksanaan GCG).
Kegiatan Kepatuhan 2012 Pada tahun 2012 kegiatan yang dilakukan oleh Divisi Kepatuhan meliputi: 1. Melakukan kajian atas rancangan kebijakan yang dibuat oleh unit-unit pembuat kebijakan terhadap peraturan yang berlaku dan memberikan opini kepatuhan kepada Direksi/ Unit Organisasi yang membutuhkan. 2. Melakukan analisis dampak Peraturan Bank Indonesia terhadap kebijakan Bank Sinar. 3. Uji kepatuhan secara ex-ante terhadap rancangan keputusan bisnis di bidang kredit, dana dan pengadaan barang atau jasa. 4. Melakukan sharing atau sosialisasi kepada unit kerja dan karyawan terkait atas kejadian-kejadian fraud atau kasus yang disebabkan karena ketidakpatuhan atau pelanggaran terhadap kebijakan dan prosedur serta dampaknya terhadap Bank Sinar dan karyawan yang melakukan fraud tersebut, dengan tujuan untuk mengembangkan kesadaran akan budaya patuh.
5. Memantau dan menjaga kepatuhan agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. 6. Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat Bank kepada Bank Indonesia. 7. Melakukan pengujian atas Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum (GWM) dan Penyisihan Penghapusan Aktiva (PPA)
Implementasi Anti Money Laundering (AML)/ Know Your Customer (KYC)
kemampuan dalam pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah dan penerapan program APU&PPT dan kepada karyawan. Sosialisasi dilakukan melalui metode tatap muka maupun melalui program e-learning yang dipersiapkan oleh Divisi Kepatuhan bekerja sama dengan Divisi Pusdiklat. 3. Melakukan analisa atas Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (STR) dan Laporan Transaksi Keuangan Tunai (CTR) dari unit kerja khusus untuk disampaikan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Jakarta.
Bank Sinar secara terus menerus melakukan pemantauan, dan sosialisasi atas pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah (Know Your Customer/KYC)/ Customer Due Dilligence dan penerapan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT), serta menyusun dan mereview Standar Operasional Prosedur (SOP) APU dan PPT sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya pencucian uang dan pendanaan terorisme. Penyempurnaan kebijakan, prosedur dan sistem dilakukan untuk memastikan kesesuaian dengan perkembangan ketentuan eksternal serta untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah dan penerapan program APU dan PPT. Mengingat jaringan distribusi Bank Sinar yang cukup luas, maka Divisi Kepatuhan secara berkesinambungan terus mengupayakan langka-langkah yang diperlukan untuk memastikan Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia tentang program Anti Pencucian Uang dan Pemberantasan Pendanaan Terorisme serta perundang-undangan lainya, dengan melaksanakan tugas/kegiatan sebagai berikut: 1. Melakukan pengkinian data rekening nasabah 2. Secara berkelanjutan melakukan/sosialisasi/ pelatihan baik bagi pegawai baru maupun pegawai lama yang belum memiliki pengetahuan dan laporan tahunan BSHB 2012
90
91
laporan komite
Komite di bawah Dewan Komisaris maupun Komite di bawah Direksi telah menjalankan perannya dalam memastikan terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik di Bank Sinar sepanjang tahun 2012. KOMITE DIBAWAH DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris telah membentuk tiga Komite yaitu: Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi. Setiap Komite bertugas untuk membantu dan memfasilitasi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan kegiatan usaha bank, sehingga bank dapat berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Adapun tugas dan tanggung jawab komite, sesuai dengan Pedoman Kerja (charter) yang telah ditetapkan pada masing-masing komite.
KOMITE AUDIT Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit antara lain sebagai berikut : 1. Ketua Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk melakukan koordinasi atas seluruh kegiatan Komite Audit untuk memenuhi tujuan Komite sesuai dengan pembentukannya, diantaranya bertanggung jawab untuk hal-hal sebagai berikut : • Menentukan rencana kerja Tahunan • Menentukan jadwal rapat Tahunan • Membuat laporan berkala mengenai kegiatan laporan tahunan BSHB 2012
komite audit serta hal-hal yang dirasakan perlu untuk menjadi perhatian Dewan Komisaris • Membuat self assessment mengenai efektifitas dari kegiatan Komite Audit. 2. Anggota Komite bertugas dan bertanggung jawab diantaranya untuk : • • • •
Menyelenggarakan rapat secara teratur Mempelajari materi rapat terlebih dahulu Menghadiri rapat Berperan aktif dan memberikan kontribusinya dalam setiap kegiatan Komite • Membuat risalah rapat • Melakukan kunjungan kerja ke lapangan 3. Ketua dan anggota Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan atas kecukupan pengendalian intern, kecukupan dan kebenaran atas proses dalam pembuatan laporan keuangan, efektivitas kerja dari internal dan eksternal auditor, mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, menyusun konsep dan analisa yang berhubungan dengan Komite Audit dan melaksanakan tugastugas lain yang diberikan Dewan Komisaris, yang meliputi : • • • • • • •
Laporan Keuangan Internal Control Compliance Internal Audit Eksternal Audit Good Corporate Governance Manajemen Risiko
LAPORAN KOMITE AUDIT Laporan Kerja Komite Audit pada tahun 2012 telah menyampaikan 10 (sepuluh) rekomendasi terhadap temuan audit internal dan Bank Indonesia yang telah disampaikan kepada Direksi, serta menyiapkan laporan semesteran hasil pengawasan Dewan Komisaris yang disampaikan kepada Bank Indonesia.
Komite Audit telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait penunjukan auditor eksternal untuk melakukan general audit laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 setelah terlebih dahulu mengkaji kelayakan Audit Ekternal yang dimaksud, yang selanjutnya akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Untuk memperjelas penugasan Audit eksternal, Komite Audit telah membahas bersama auditor eksternal mengenai rencana, metodologi, pelaksanaan, serta hasil akhir audit terhadap kegiatan Bisnis yang berakhir tanggal 30 Juni 2012 dan audit tahunan Bank Sinar tahun 2012, yang telah berakhir pada tgl 31 Desember 2012. Komite audit juga telah menelaah Rencana Bisnis tahunan Bank Sinar tahun 2012.
SUSUNAN ANGGOTA KOMITE AUDIT Komposisi, kualifikasi, dan independensi Komite Audit sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan peraturan Bapepam-LK. Komite Audit diketuai oleh seorang Komisaris Independen dengan anggota yang terdiri dari satu orang Komisaris Independen dan dua Pihak Independen yang memiliki keahlian dalam bidang keuangan, hukum dan perbankan. Susunan Anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: No.
Nama
Jabatan
1 2 3 4
Nyoman Oka I Wayan Deko Ardjana Ida Bagus Kade Perdana Made Wiratmika
Ketua Anggota Anggota Anggota
KOMITE PEMANTAU RISIKO Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko antara lain sebagai berikut : 1. Ketua Komite bertugas & bertanggung jawab dalam mengkoordinir rapat komite dan mengusulkan materi rapat.
2. Anggota Komite bertugas & bertanggung jawab dalam : • • • • •
Menyelenggarakan rapat secara teratur Mempelajari materi rapat terlebih dahulu Menghadiri rapat Memberikan kontribusi dan berperan aktif Membuat risalah rapat ( sekretaris )
3. Ketua dan Anggota Komite secara bersama–sama melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang meliputi hal–hal sebagai berikut : • Memberikan masukan kepada Komisaris dalam penyusunan dan perbaikan manajemen risiko yang berkaitan dengan pengendalian risiko dibidang pengelolaan asset & liability, likuiditas, perkreditan serta operasional sebelum mendapat persetujuan Komisaris • Melakukan diskusi dengan Direksi atau unit kerja yang terkait dengan masalah yang manajemen risikonya perlu atau sedang dibahas. • Mengevaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan dalam kegiatan Bank. • Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. • Mempelajari, mengkaji ulang kebijakan dan peraturan-peraturan internal tentang kebijakan manajemen risiko yang dibuat Direksi. • Memastikan telah dipertimbangkannya segala risiko yang penting dalam produk-produk PT Bank Sinar Harapan Bali yang baru dan segala dampak adanya perubahan atau kejadian yang signifikan baik yang berasal dari internal maupun eksternal PT. Bank Sinar Harapan Bali. • Mengkaji ulang secara berkala terhadap kebijakan manajemen resiko beserta pedoman pelaksanaannya dan semua perubahan serta penyesuaian kebijakan manajemen resiko. • Melakukan evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko. laporan tahunan BSHB 2012
92
93
• Mengikuti dan mempelajari keputusankeputusan Risk & Capital Committee. • Melakukan kajian draft laporan triwulanan profil risiko PT Bank Sinar Harapan Bali secara individual maupun konsolidasi bersama Komisaris, sehingga laporan triwulanan profil risiko PT Bank Sinar Harapan Bali secara individual maupun konsolidasi ke Bank Indonesia telah dibahas dengan Komisaris. • Menyampaikan rekomendasi atau masukan kepada Komisaris atas hal-hal yang perlu mendapat perhatian dan yang perlu dibicarakan dengan Direksi, agar Direksi melakukan tindak lanjut dari hasil evaluasi manajemen risiko oleh Komite. • Secara proaktif menyelenggarakan rapat dengan Direksi PT. Bank Sinar Harapan Bali apabila Komite mengantisipasi akan adanya risiko, khususnya apabila ada peristiwa penting, peraturan eksternal yang mempengaruhi bidang usaha PT Bank Sinar Harapan Bali. • Melakukan evaluasi secara berkala terhadap perkembangan atas perubahan struktur organisasi yang sedang dijalankan oleh PT Bank Sinar Harapan Bali. • Monitoring adanya informasi negatif terhadap nasabah-nasabah PT Bank Sinar Harapan Bali yang dapat menyebabkan meningkatnya risiko kredit.
LAPORAN KOMITE PEMANTAU RISIKO Selama tahun 2012 Komite Pemantau Risiko telah melangsungkan 12 kali pertemuan dengan beberapa agenda penting antara lain : • Melakukan evaluasi pencapaian terget kerja RBB • Menitoring pelaksanaan tindak lanjut temuan SKAI • Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Karangka Kerja Manajemen Risiko
laporan tahunan BSHB 2012
• Monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko antara lain : penetapan dan monitoring risiko kredit di masing-masing segmen bisnis, monitoring Special Asset Management Resolution. • Menyiapkan laporan semesteran hasil pengawasan Dewan Komisaris yang disampaikan kepada Bank Indonesia.
SUSUNAN ANGGOTA KOMITE PEMANTAU RISIKO Komposisi, kualifikasi dan independensi anggota Komite Pemantau Risiko sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Komite Pemantau Risiko diketuai oleh Komisaris Independen dengan anggota dua orang Komisaris Independen, dan dua orang Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang manajemen risiko dan bidang keuangan. Susunan Anggota Komite Pemantau Risiko adalah sebagai berikut : No.
Nama
Jabatan
1 2 3 4
I Wayan Deko Ardjana Nyoman Oka Ida Bagus Kade Perdana Ketut Santiawan
Ketua Anggota Anggota Anggota
KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi & Nominasi antara lain sebagai berikut : 1. Menyusun atau membuat sistem remunerasi dan nominasi bagi anggota Direksi dan Komisaris yang akan menjadi bagian dari kebijakan Good Corpotare Governance dari PT. Bank Sinar Harapan Bali serta akan menjadi pedoman bagi Dewan Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam menetapkan remunerasi dan nominasi anggota Direksi dan Komisaris. 2. Ketua
Komite
bertugas
dan
• Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Komisaris dan Direksi kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham • Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota
jawab dalam mengkoordinir rapat Komite dan mengusulkan materi rapat. 3. Anggota Komite bertugas dan bertanggung jawab dalam : • • • • •
Menyelenggarakan rapat secara teratur Mempelajari materi rapat terlebih dahulu Menghadiri rapat Memberikan kontribusi dan berperan aktif Membuat risalah rapat (sekretaris)
4. Ketua dan Anggota Komite bertugas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan hal-hal sebagai berikut : • Membantu Komisaris untuk memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Komisaris dan Direksi • Membantu Dewan Komisaris untuk penetapan kebijakan umum sumber daya manusia • Merekomendasikan persetujuan perubahan struktur organisasi sampai dengan satu tingkat di bawah Direksi • Membantu Dewan Komisaris memperoleh dan menganalisa data bakal calon pejabat satu tingkat di bawah Direksi secara triwulanan dan setiap waktu jika ada perubahan • Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan rekomendasi tentang opsi kepada Komisaris, Direksi dan Pegawai, antara lain opsi saham serta pengawasan pelaksanaannya • Memiliki database calon-calon Direksi dan Komisaris • Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada Komisaris mengenai : a. Kebijakan remunerasi bagi Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham b. Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan Pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi
Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.
LAPORAN KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Komite Remunerasi dan Nominasi mengadakan rapat sesuai dengan kebutuhan dan selama tahun 2012, Komite Remunerasi dan Nominasi telah melangsungkan 4 (empat) kali pertemuan dengan agenda pembahasan KPI karyawan.
SUSUNAN ANGGOTA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Komposisi, kualifikasi dan independensi anggota Komite Remunerasi dan Nominasi telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia. Komite Remunerasi dan Nominasi diketuai oleh Komisaris Independen dengan anggota satu orang Komisaris Independen, dua orang Komisaris dan satu orang Pejabat Eksekutif yang memiliki pengetahuan sistem remunerasi dan nominasi Susunan Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi adalah sebagai berikut : No.
Nama
Jabatan
1
Nyoman Oka
Ketua
2
Benny Yustanto C.
Anggota
3
I Wayan Deko Ardjana
Anggota
4
Ida Bagus Kade Perdana
Anggota
5
Tisna Sutisna Gulo
Anggota
bertanggung
laporan tahunan BSHB 2012
94
95
KOMITE-KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Anggota Tetap Voting a. Direktur Utama b. Direktur IT & Operation c. Direktur Product, Finance & Risk Management d. Direktur Bisnis
Direksi dibantu oleh Komite yang memberikan masukan atau rekomendasi dalam mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi. Dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas komite, Bank Sinar telah melakukan review tugas dan komposisi Komite di bawah Direksi. Komite tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Anggota Tetap dan Tidak Tetap a. Direktur Kepatuhan Hukum & SDM b. Kepala Bagian Manajemen Risiko c. Kepala Urusan Dana d. Kepala Bagian Kredit
KOMITE MANAJEMEN RISIKO Komite Manajemen Risiko bertugas untuk membantu Direksi dalam menjalankan fungsi Kebijakan Manajemen Risiko, fungsi ALCO dan fungsi Komite Kebijakan Perkreditan.
Anggota Pemberi Kontribusi Tetap a. Kepala Urusan Asset dan Operation b. Ketua SKAI c. Kepala Bagian Treasury d. Kepala Bagian IT & Accounting
LAPORAN KOMITE MANAJEMEN RISIKO Komite Manajemen Risiko mengadakan rapat setiap bulan sekali. Dengan beberapa agenda penting pada tahun 2012 sebagai berikut : a. Skema Insentif b. Profil Risiko Triwulan I bulan Maret 2012 c. Pedoman Limit Pemutus kredit d. Kredit Konsumtif e. Suku Bunga Kredit Mikro f. SOP LOS TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE MANAJEMEN RISIKO Menentukan strategi, kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko, mengawasi pelaksanaannya, mengembangkan budaya manajemen risiko serta memastikan adanya sumber daya yang memadai untuk pelaksanaan manajemen risiko di seluruh Bank Sinar. SUSUNAN ANGGOTA KOMITE MANAJEMEN RISIKO Ketua : Direktur Utama Wakil Ketua : Direktur IT & Operation Sekretaris : Kepala Bagian Manajemen Risiko
laporan tahunan BSHB 2012
Anggota pemberi Kontribusi lainnya yang kehadirannya sesuai dengan issue yang dibahas. 2.
KOMITE TEKNOLOGI INFORMASI Komite Teknologi Informasi bertugas untuk membantu Direksi dalam menjalankan kebijakan dan straregi yang terkait dengan aktivitas pengembangan Teknologi Informasi. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE TEKNOLOGI INFORMASI a. Memastikan bahwa IT Plan tetap konsisten dengan strategi Bisnis dari PT. Bank Sinar Harapan Bali. b. Memastikan IT Project tetap sesuai dengan IT Strategic Plan, dengan penekanan pada efisiensi dan efektivitas. c. Memastikan proyek-proyek IT dilaksanakan sesuai dengan Project charter yang disetujui. d. Memastikan bahwa telah diselesaikannya berbagai masalah diantara bisnis unit yang terkait IT secara efektif, efisien dan tepat waktu. e. Melaporkan secara tertulis kepada Direksi mengenai hasil pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab.
f. Menetapkan kerangka acuan strategi untuk mengelola sumber daya IT. g. Memberi arahan, pengawasan dan keputusan terhadap perencanaan, pengembangan dan penambahan sistem IT yang bersifat strategis. h. Mengajukan kepada Direksi untuk mendapatkan pengesahan atas strategic Plan dan/atau perubahannya serta alokasi budget IT Strategic Plan tersebut. i. Memonitor proyek-proyek yang terkait dengan IT Strategic Plan. j. Memutuskan kebijakan dan rencana tindakan atas proyek-proyek beserta anggarannya dalam rangka mengamankan aset IT dan meyakinkan kesinambungan layanan IT. k. Menetapkan prioritas dan alokasi anggaran IT yang telah diputuskan oleh Direksi. l. Dalam kapasitasnya sebagai komite, Komite IT tidak memiliki kewenangan untuk bertindak mewakili serta untuk dan atas nama Perseroan untuk melakukan pengikatan atau menandatangani perjanjian dengan pihak ketiga, hal mana harus dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam anggaran Dasar. Komite Teknologi Informasi fokus kepada restrukturisasi internal dan penyesuaian atau pembaharuan tata tertib komite (IT Commitee Charter) untuk mendukung kinerja Komite agar lebih efektif. SUSUNAN ANGGOTA KOMITE TEKNOLOGI INFORMASI Ketua : Direktur Utama Wakil Ketua : Direktur Product, Finance & Risk Management Sekretaris : Kepala Bagian IT
Anggota Tetap (Permanent Voting Members) a. Direktur Utama b. Direktur Product, Finance & Risk Management c. Direktur IT & Operation Anggota tidak tetap (Non Permanent Voting Members) a. Direktur Bisnis. Anggota Tetap yang tidak memiliki (Permanent Non Voting Members)
suara
a. Direktur Hukum Kepatuhan & SDM Anggota pemberi kontribusi yang tidak memiliki suara (Contributing Non Voting Members ) Anggota Tetap (Contributing Permatent Non Voting Members ) a. b. c. d. e.
Kepala Urusan Dana Kepala Urusan Asset dan Operational Kepala Bagian Accounting Kepala Bagian Kredit Kepala Bagian SKMR
Anggota tidak tetap (Contributing Non Permatent & Non Voting Members ) a. Kepala Bagian lainnya yang terkait dengan issue yang menjadi agenda komite. LAPORAN KOMITE TEKNOLOGI INFORMASI Di tahun 2012, Komite Teknologi Informasi fokus pada infrastruktur TI yaitu Data Center dan DRC terkait dengan Network Status, Hadrware dan System Status , dan Switch Over DC menuju DRC.
laporan tahunan BSHB 2012
96
97
laporan sekretaris perusahaan Sekretaris Perusahaan berperan untuk mendukung terciptanya citra perusahaan yang baik secara konsisten, dan berkesinambungan melalui pengelolaan program komunikasi yang efektif kepada segenap pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung antara Bank Sinar dengan stakeholders dan masyarakat umum serta bertanggung jawab untuk menyediakan dan menyampaikan informasi yang penting mengenai Bank Sinar kepada masyarakat umum maupun untuk kepentingan pemegang saham. Dalam menjalankan fungsi dan perannya, Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam melaksanakan fungsi corporate event, protokoler, kesekretariatan, komunikasi/promosi, media relations dan institutional relation dalam berhubungan dengan pihak eksternal maupun internal Bank Sinar. Sekretaris Perusahaan Bank Sinar juga memiliki tugas menyebarluaskan informasi mengenai Bank Sinar kepada segenap karyawan, melalui media internal antara lain: Portal Bank Sinar dan Website Bank Sinar. Pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya juga dapat mengakses informasi mengenai BANK SINAR dan kegiatannya di situs web www.banksinar. co.id.
KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN No
Tanggal
Kegiatan
1
22 Februari 2012
Bank Sinar Tirta Yatra ke Pura Goa Lawah
2
21 April 2012z
Acara Komunitas Fun Bike Hari Kartini
3
27 Juni 2012
Indonesia Banking Expo (IBEX)
4
28 Juni 2012
RUPS Tahun Buku 2012
6
4 Juni 2012
Press Conference: Bank Sinar memperoleh anugerah Banking Efficiency Award
7
13 Juli 2012
Change Agent Sharing Forum di Lombok
8
25 Oktober 2012
Sosialisasi Bahaya Narkoba dari BNN Provinsi Bali
9
5 November 2012
Program Penghijauan Hari Cinta Puspa & Satwa Nasional
10
10 November 2012
Acara Komunitas Fun Meditation Hari Pahlawan
11
28 November
Penyerahan Bantuan Peduli Lampung
12
7 Desember 2012
Program Edukasi Perbankan untuk Sekolah Dasar
13
28 Desember 2012
Penyerahan RKAP 2013
PRESS RELEASE BANK SINAR TAHUN 2012 No
Tanggal
Press Release
1
24 Januari 2012
Bank Sinar Gelar Edukasi Perbankan Bagi Agen dan Loper Koran
2
13 April 2012
Bank Sinar Sembahyang di Pura Agung Besakih
3
31 Mei 2012
Bank Sinar Raih penghargaan Banking Efficiency Award
4
27 Juni 2012
Wapres Boediono Kunjungi Stan Bank Sinar
5
28 Juni 2012
RUPS Bank Sinar, Total Aset Tembus Rp 1 Triliun
6
10 Oktober 2012
USAID Indonesia Kunjungi Bank Sinar
7
3 November 2012
Bank Sinar Gelar Outbound “TITIP-C Budayaku”
8
28 November 2012
Bank Sinar Serahkan Bantuan Peduli Lampung
Beberapa aktivitas yang dilakukan oleh Sekretaris Perusahaan selama tahun 2012, dalam kaitan dengan hubungan dengan stakeholders antara lain: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Pelaksanaan rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Penyusunan Laporan Tahunan Pembuatan Press Release Customer Gathering Perayaan HUT Bank Sinar Edukasi Pedagang Pasar Edukasi Perbankan untuk Sekolah Dasar Pembuatan materi komunikasi audio dan visual. Mengadakan berbagai event dalam rangka membangun citra Bank Sinar yang kokoh. 10. Mengadakan berbagai acara terkait dengan program Corporate Social Responsibility (CSR).
laporan tahunan BSHB 2012
28 November 2012, Direktur Compliance Legal & Human Capital Ibu Ida Ayu Kade Karuni, menyerahkan bantuan peduli Lampung Rp. 20.000.000 dari karyawan/wati Bank Sinar kepada perwakilan harian Bali Post.
5 November 2012, dalam rangka peringatan hari Puspa dan Satwa, Bank Sinar berpatisipasi dalam gerakan penghijauan dan menyerahkan bantuan sebanyak 50 pohon sawo kecik kepada Badan Lingkungan Hidup ( BLH) provinsi Bali.
laporan tahunan BSHB 2012
98
99
laporan tanggung jawab sosial perusahaan Program ini akan dilaksanakan di 50 pasar tradisonal yang strategis yang tersebar di 9 kabupaten/kota di provinsi Bali EDUKASI PERBANKAN MASYARAKAT SINAR-MANDIRI TAHUN 2012 Berdasarkan data World Bank tahun 2010, mayoritas penduduk Indonesia khususnya yang berada di rural area memiliki tingkat akses terhadap layanan finansial yang relatif rendah. Terdapat beberapa alasan dimana salah satunya adalah kurangnya sosialisasi atau pengetahuan tentang perbankan dan institusi finansial lainnya. Sebagai anak perusahaan dari Bank Mandiri, Bank Sinar Harapan Bali memiliki tanggung jawab untuk turut serta meningkatkan k e s a d a r a n m a s y a r a k a t k h u s u s n y a penduduk Bali dan sekitarnya akan pentingnya peran dan manfaat layanan finansial. Melalui
laporan tahunan BSHB 2012
wahana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Sinar bekerja sama dengan Bank Mandiri merancang program Edukasi Pedagang Pasar dan pemberian bantuan sosial/hibah untuk Pasar yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan layanan keuangan. Program ini akan dilaksanakan di 50 pasar tradisonal yang strategis yang tersebar di 9 kabupaten/kota di provinsi Bali. Sasaran kegiatan adalah pelaku usaha mikro dan pedagang pasar tradisional yang secara finansial kurang mampu untuk memperoleh fasilitas kios atau los pasar untuk berjualan. Karena kurangnya informasi mengenai layanan kredit dari lembaga keuangan seperti perbankan seringkali pelaku usaha mikro mencari pembiayaan kepada perorangan/ lembaga keuangan tidak resmi yang tidak dijamin oleh pemerintah.
EDUKASI PEDAGANG PASAR sinar mandiri tahun 2012 No
Tanggal
Nama Pasar
Kabupaten/Kota
1
9 Agustus 2012
Pasar Badung
Denpasar
2
13 September 2012
Pasar Kreneng
Denpasar
3
21 September 2012
Pasar Kerambitan
Tabanan
4
26 September 2012
Pasar Blahbatuh
Gianyar
5
3 Oktober 2012
Pasar Galiran
Klungkung
6
12 Oktober 2012
Pasar Seririt
Buleleng
7
19 Oktober 2012
Pasar Negara
Jembrana
8
2 November 2012
Pasar Subagan
Karangasem
9
14 November 2012
Pasar Beringkit
Badung
10
23 November 2012
Pasar Bajera
Tabanan
11
30 November 2012
Pasar Kidul
Bangli
Pada tanggal 9 Agustus 2012 PT Bank Sinar Harapan Bali bekerjasama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, meluncurkan kegiatan “Edukasi Perbankan Masyarakat Sinar-Mandiri” yang pertama di Pasar Badung, Kota Denpasar. Bentuk kegiatan ini adalah edukasi kepada pedagang di pasar tradisional agar masyarakat khususnya pelaku usaha di pasar-pasar tradisional memahami lebih jelas mengenai produk– produk atau layanan jasa keuangan bank. Hingga akhir tahun 2012, program ini telah dilaksanakan di 11 (sebelas) pasar tradisional yang tersebar di provinsi Bali. Total dana CSR Edukasi Pedagang Pasar pada tahun 2012 mencapai Rp 174.016.750. Sedangkan untuk bantuan sosial/hibah telah dilaksanakan di Pasar Kerambitan, Kabupaten Tabanan pada tanggal 21 September 2012 berupa pembuatan tenda semi permanen untuk pedagang dan perbaikan akses pintu gerbang pasar. Total dana bantuan/ hibah ini sebesar Rp 28.050.000. Dana CSR Edukasi Perbankan Masyarakat Sinar-Mandiri dan program bantuan sosial/hibah seluruhnya berasal dari dana Bank Mandiri sebagai induk perusahaan.
laporan tahunan BSHB 2012
100
101
laporan sumber daya manusia Human Capital bersinergi dengan seluruh unit kerja untuk menjadi partner strategis dalam upaya mencapai pertumbuhan bisnis
3. Peningkatan Produktifitas Pegawai dengan pencapaian target individu dengan inisiasi: • Penyempurnaan grading untuk seluruh pegawai. • Promosi/jenjang karir yang jelas untuk seluruh tingkatan pegawai. • Pengangkatan pegawai tetap dengan sistem kuota.
PUSDIKLAT Bank Sinar menyadari bahwa salah satu modal utama yang menggerakkan sektor industri jasa keuangan perbankan adalah Human Capital. Sebagai supporting unit, Human Capital bersinergi dengan seluruh unit kerja untuk menjadi partner strategis dalam upaya mencapai pertumbuhan bisnis. Bank Sinar telah melakukan sejumlah program pengembangan Human Capital agar mampu bersaing, responsif, dan dapat menjawab tantangan industri perbankan kedepan. Selama tahun 2012, Bank Sinar terus melakukan upaya untuk menyempurnakan kebijakan Human Capital untuk menjawab tantangan industri perbankan kedepan, diantaranya adalah: 1. Meningkatkan Kinerja Pegawai yang dimonitoring secara harian, mingguan dan bulanan, dengan inisiatif antara lain: • Pelaksanaan monitoring secara berjenjang untuk meyakinkan pencapaian target sesuai rencana • Meningkatkan peran supervisi cabang dalam melakukan pembinaan kantor cabang • Penilaian KPI yang obyektif • Pemberian fasilitas kepegawaian yang memadai 2. Zero growth dengan pembuatan manning pegawai dengan kebijakan: • Pemetaan pegawai eksisting diseluruh unit kerja • Rekruitmen pegawai hanya untuk menutup turn over atau pensiun
laporan tahunan BSHB 2012
Pusdiklat mempunyai inisiasi melaksanakan pendidikan bagi seluruh karyawan PT Bank Sinar harapan Bali mulai dari pegawai dasar sampai dengan pengurus. Pendidikan yang dilaksanakan berupa: 1. Induction Training, merupakan pendidikan tahap awal/pembekalan awal bagi karyawan baru yang baru bergabung dengan Bank Sinar untuk mendapatkan pendidikan/pembekalan terkait dengan materi yang sesuai dengan bidang pekerjaannya. 2. In House Training, merupakan pendidikan yang diberikan kepada seluruh karyawan dari level pelaksana sampai dengan pejabat eksekutif menyangkut pendidikan hardskill/softskill dengan kurikulum materi yang disesuaikan dengan job dan tanggung jawab karyawan. In house training dilaksanakan dalam bentuk kelas, sosialisasi, sharing session yang diusulkan oleh unit kerja. 3. Public Training, merupakan pendidikan yang diperuntukkn bagi karyawan atau pejabat yang ditunjuk oleh Direktur bidang yang membawahi maupun karyawan yang berprestasi untuk mengikuti public training terkait dengan materi yang dapat mendukung tugas dan tanggung jawabnya. Public Training telah dilaksanakan di Bank Indonesia, Lerning Center Group Bank Mandiri, dan lembaga pendidikan lainnya dalam bentuk sosialisasi, workshop maupun studi banding. 4. Sertifikasi Manajemen Risiko, sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia No. 11/19/PBI/2009
tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi pengurus dan pejabat Bank Umum. Training dilaksanakan dalam rangka persiapan Ujian Sertifikasi Manajemen Risiko Level I-IV maupun refreshment bagi pemegang Serifikasi Manajemen Risiko. 5. Staff Development Program (SDP), merupakan program untuk mempersiapkan calon pemimpin bank dan meningkatkan kompetensi pegawai existing yang memiliki potensi. Pada tahun 2012 telah dilaksanakan pendidikan Induction Training sebanyak 4 (empat) kali dengan peserta sebanyak 144 orang. In House Training sebanyak 81 kelas dengan peserta sebanyak 2.213 orang. Mengirimkan karyawan untuk mengukuti public training sebanyak 163 orang. Pejabat dan pengurus yang mengikuti ujian sertifikasi manajemen risiko sebanyak 46 orang. Selama 2012 biaya pendidikan yang telah terealisasi sebesar Rp. 1.403.464.724.
Karyawan berdasarkan tingkat pendidikan
6
Program Pelatihan dan Pengembangan Dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja pegawai Bank Sinar, telah dilakukan peningkatan kualitas sumber daya manuasia melalui pendidikan/ pelatihan dan sosialisasi yang diselenggarakan secara in-house atau dengan mengikuti pelatihan di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), dan mengikuti seminar atau lokakarya. Program pelatihan dan pengembangan yang dilaksanakan selama tahun 2012 terdiri atas program bersifat hard skill dan soft skill. Program pengembangan yang bersifat hard skill terutama ditujukan bagi pegawai baru antara lain mengenai dasar-dasar perbankan, aspek perkreditan serta hukum perkreditan dan simpanan. Bank juga melaksanakan program pelatihan hard skill kepada 6 PASCA SARJANA unit-unit tertentu antara lain mengenai risk based 395 SARJANA audit, penanganan kredit bermasalah, serta sertifikasi 162pelatihan DIPLOMA yang manajemen risiko. Adapun program bersifat soft skill antara lain program512pengembangan SMA HRD, Marketing Skill, Basic Interaction Skill serta 12 SMP pelatihan mengenai layanan prima dan standar 3 SD layanan. Jumlah karyawan berdasarkan gender
PASCA SARJANA
395 SARJANA
1090
162 DIPLOMA
karyawan
512 SMA
induction training
144 1090 karyawan karyawan
12
SMP
3
SD
588 Pria 502 Wanita
in house training
public training
karyawan
karyawan
2213
588 Pria
502 Wanita
163 laporan tahunan BSHB 2012
102
103
produk dan layanan
laporan internal audit
Audit Internal merupakan pilar kontrol dalam mengawal operasional bank untuk meminimalisir risiko
Fungsi Audit Internal sangat penting karena yang peranannya diharapkan dapat membantu semua tingkatan manajemen dalam mengamankan operasional bank yang melibatkan dana dari masyarakat luas sehingga dapat memastikan terwujudnya Bank yang sehat, berkembang secara wajar dan dapat menunjang perekonomian nasional. Cakupan dan fokus audit pelaksanaanya tetap mengacu pada Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Internal (SPFAIB) meliputi: 1. Asurance yaitu penilaian yang independen atas efektifitas sistem pengendalian Intern penerapan manjemen risiko, dan proses governance dalam organisasi Bank Sinar. 2. Jasa consulting yakni memberikan jasa advisory dan jasa lainya untuk memberikan nilai tambah. Kegiatan audit dilaksanakan sebagai salah satu dari 3 (tiga) pilar utama dalam organisasi yakni bisnis, pelayanan dan kontrol sehingga SKAI dapat berfungsi dalam mengawal operasional Bank dalam rangka meminimalisir risiko. Dalam melaksanakan audit mencakup 5 (lima) tahap kegiatan utama audit yaitu tahap perencanaan audit, pre audit kegiatan audit sampai pada exit meeting dengan auditee, Laporan hasil audit dan tahap pemantauan tindak lanjut Kegiatan monitoring mencakup monitoring tindak lanjut temuan hasil audit dengan tujuan untuk memastikan bahwa tindakantindakan perbaikan telah dilakukan oleh auditee yang
laporan tahunan BSHB 2012
dimonitor melalui Daftar Monitoring Tindak Lanjut (DMTL). Dalam Rencana Audit Tahunan (RAT) Bank Sinar tahun 2021, kegiatan audit mencakup audit umum dan TI. Audit Umum meliputi aktifitas perkreditan, pendanaan dan jasa/operasional. Untuk audit TI mencakup audit aplikasi core banking, hak akses, audit ATM, audit EDC, audit RTGS dan SKNBI. Pelaksanaan tahun 2012 telah dilakukan sebanyak 28 obyek audit serta audit aktivitas sesuai arahan manajemen. Untuk mengukur kualitas auditee dalam pelaksanaan pengendalian internal, pelaksanaan manajemen resiko serta pelaksanaan tata kelola perusahaan (governance process) ditetapkan Audit rating untuk masing-masing unit kerja yang di audit sehingga diharapkan auditee lebih terpacu untuk berkembang secara sehat dan prima dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. Inisiatif strategis yang dilakukan SKAI sepanjang tahun 2012 meliputi: 1. Pelaksanaan review oleh pihak eksternal dalam rangka quality asurance terhadap fungsi SKAI oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan. 2. Peningkatan Kompetensi SKAI melalui workshop yang dilaksanakan oleh Bank Mandiri di Pusdiklat Bank Sinar.
PRODUK DANA
PRODUK KREDIT
Tabungan Mesari
Kredit Mikro
Tabungan untuk nasabah perorangan atau badan Usaha dengan suku bunga kompetitif yang dihitung secara harian dan dilengkapi dengan fasilitas ATM dan Layanan kas buka extra kecuali hari raya Nyepi.
Kredit Mikro adalah kredit yang ditujukan untuk nasabah yang membutuhkan Kredit Investasi (KI) dan atau Kredit Modal Kerja (KMK) untuk pengembangan usaha produktif skala mikro. Kredit Mikro terdiri atas:
Tabungan Rencana Bersinar (TRB) Tabungan berjangka dengan setoran wajib bulanan dan jangka waktu yang fleksibel yang memberikan Anda ekstra perlindungan Asuransi jiwa.
TabunganKu TabunganKu adalah tabungan untuk perorangan Warga Negara Indonesia dengan persyaratan mudah dan ringan yang diselenggarakan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Deposito Simpanan yang pencairannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu tertentu dan syarat-syarat tertentu. Deposito Bank Sinar adalah simpanan berjangka dalam mata uang Rupiah dengan bunga menarik dan beragam keuntungan lainnya.
Giro
• Kredit Mikro Pasar Kredit Mikro Pasar diberikan kepada pemilik usaha/pedagang kecil yang berada di lingkungan pasar dengan maksimum limit kredit sebesar Rp. 100 juta seperti pedagang pedagang sayur mayur, pedagang ikan segar, pedagang ayam potong, pedagang daging sapi, pedagang buah, dan lain-lain. • Kredit Mikro Unggulan Kredit Mikro Unggulan diberikan kepada pengusaha yang memiliki usaha produktif dengan maksimum limit kredit sebesar Rp. 100 juta seperti usaha kos, usaha warung makan, usaha bengkel, pedagang kelontong, padagang sembako, pakaian jadi, usaha rongsokan, usaha laundry dan lain-lain.
Kredit Retail Kredit retail adalah kredit untuk usaha yang ditujukan kepada pengusaha yang produktif dengan limit>Rp. 100 juta s.d Rp. 500 juta.
Dana pihak ketiga dalam Rupiah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya sesuai ketentuan yang ditetapkan Bank Sinar
laporan tahunan BSHB 2012
104
105
rencana ke depan JASA LAYANAN Bank Garansi Jaminan yang diberikan oleh Bank kepada pihak penerima jaminan baik perorangan maupun perusahaan, apabila pihak yang dijamin tidak mampu memenuhi kewajibannya maupun ingkar janji.
Transfer Jasa pengiriman uang yang dilaksanakan atas permintaan dan untuk kepentingan nasabah. • Kliring adalah jasa layanan penyelesaian warkat berupa Cek, BG bank lain yang disetorkan nasabah melalui Bank Sinar. Kliring, adalah layanan transfer antarbank skala nasional dimana jangka waktu penerimaan dana sesuai dengan ketentuan kliring Bank Indonesia • RTGS adalah jasa pengiriman uang yang dilaksanakan atas permintaan dan untuk kepentingan nasabah yang penyelesaian setiap transaksinya dilakukan dalam waktu seketika. RTGS, adalah layanan transfer antarbank skala nasional dimana dana efektif diterima di bank tujuan dalam hitungan menit, selama transaksi dilakukan sebelum batas waktu.
Online Payment/ Pembayaran Tagihan Layanan Online Payment adalah sarana jasa pembayaran tagihan publik dengan memanfaatkan fasilitas ATM, layanan di Teller dan Mobile yang memudahkan nasabah terkait dalam pembayaran rekening tagihan telepon, PLN, pembelian pulsa, pembayaran tagihan Telkom Speedy (internet) dan jasa pembayaran tagihan lainnya
Western Union (WU) Money Transfer Western Union adalah jasa pengiriman uang dari dan ke berbagai negara di dunia. Western Union menggunakan tekologi elektronik yang secara online
laporan tahunan BSHB 2012
dan real time menjangkau ke berbagai pelosok penjuru dunia termasuk Indonesia. Jutaan orang setiap tahun menggunakan WU sebagai jasa kirim atau transfer uang karena aman, mudah, cepat dan terpercaya yang telah melayani banyak negara di dunia.
Sinar Sip Layanan Mobile Banking yang melayani transaksi perbankan dengan biaya murah, aman, serta dapat dilakukan kapanpun, dimanapun melalui handphone.
Arah dan kebijakan pengembangan usaha Bank Sinar Harapan Bali (BSHB) dalam jangka pendek dan menengah adalah meningkatkan pangsa pasar untuk menjadi bank yang dominan di Bali pada segmen UMKM. Tahun 2013 BSHB memiliki target meningkatkan company value, pertumbuhan aset, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Laba, dengan fokus pada segmen kecil dan mikro. Pada tahun 2013, pemegang saham (Bank Mandiri) sedang menyusun rencana untuk melakukan aliansi dengan pihak lainnya untuk dapat meningkatkan bisnis BSHB secara signifikan. Portofolio pembiayaan BSHB akan difokuskan pada segmen UMKM dengan menyalurkan kredit pada usaha produktif antara lain di sektor perdagangan, restoran dan penginapan yang merupakan segmen usaha yang berkembang di Bali. Pada tahun 2013, BSHB akan membuka 4 (empat) Kantor Cabang dan 47 Kantor Cabang Pembantu (KCP) serta meningkatkan status 3 (tiga) KCP menjadi Kantor Cabang. Untuk Kantor Kas, sebanyak 39 Kantor akan ditingkatkan statusnya menjadi KCP agar semakin ekspansif dalam penyaluran kredit khususnya segmen mikro. Selain ekspansi dan aliansi dalam pembiayaan, BSHB juga melakukan langkah-langkah penting guna terus memperkuat kapabilitas di bidang manajemen risiko, good corporate governance, produk yang lebih inovatif untuk segmen UMKM serta penyempurnaan proses bisnis dan struktur organisasi. laporan tahunan BSHB 2012
_07
JARINGAN KANTOR Kantor Pusat Kantor Cabang Kantor Cabang Pembantu Kantor Kas Jaringan ATM
108
109
jaringan kantor
Kantor Pusat 1
Kantor Pusat Operasional
Jl. Melati No. 65
0361 -227076
Kantor Cabang 1
Kantor Cabang Sukawati
Jl. Raya Sukawati
0361 - 291290
2
Kantor Cabang Tabanan
Jl. Pahlawan No. 2A
0361 - 814202
3
Kantor Cabang Singaraja
Jl.Ahmad Yani No. 94 E
0362 - 7029780
Kantor Cabang Pembantu Tibubeneng
Jl. Raya Canggu Kerobokan
0361 - 7470246
36
Kantor Cabang Pembantu Danau Beratan
Jl. Danau Beratan No. 11
0361 - 288870
37
Kantor Cabang Pembantu Kubu Tambahan
Jl. Raya Singaraja - Amlapura
0362 - 7038064
38
Kantor Cabang Pembantu A. Yani Selatan
Jl. Ahmad Yani No. 165
0361 - 7470244
39
Kantor Cabang Pembantu Keramas
Jl. Raya Maruti
0361 - 7807303
40
Kantor Cabang Pembantu Semebaung
Jl. Raya Semabaung, Komplek Pasar hewan
0361 - 7803236
41
Kantor Cabang Pembantu Pancasari
Jl. Raya Pancasari - Singaraja
0361 - 8231983
Kantor Kas
Kantor Cabang Pembantu 1
Kantor Cabang Pembantu Ubud
Jl. Raya Andong
0361 - 975512
2
Kantor Cabang Pembantu Kuta
Jl. Bypass Ngurah Rai Tuban Plaza No. 47
0361 - 751997
3
Kantor Cabang Pembantu Sempidi
Jl. Cokroaminoto No.165
0361 - 413104
4
Kantor Cabang Pembantu Klungkung
Jl. Darmawangsa No.17
0366 - 23326
5
Kantor Cabang Pembantu Waturenggong
Jl. Waturenggong No. 72
0361- 241149
6
Kantor Cabang Pembantu Mambal
Jl. Raya Latu
0361 - 469170
7
Kantor Cabang Pembantu Negara
Jl. Ngurah Rai No. 68
0365 - 41382
8
Kantor Cabang Pembantu Seririt
Jl. Ahmad Yani
0362 - 94802
9
Kantor Cabang Pembantu Bangli
Jl. Ngurah Rai No. 45
0366 - 91276
10
Kantor Cabang Pembantu Karangasem
Jl. Gajah Mada No. 55
0363 - 21698
11
Kantor Cabang Pembantu Kerobokan
Jl. Raya Kerobokan No. 49
0361 - 8850796
12
Kantor Cabang Pembantu Renon
Jl. Cok Agung Tresna No. 19
0361 - 234779
13
Kantor Cabang Pembantu Singaraja Kota
Jl. Diponegoro No. 46
0362 - 21733
14
Kantor Cabang Pembantu Nusa Penida
Jl. Nusa Indah, Kecamatan Nusa Penida
0366 - 5596699
15
Kantor Cabang Pembantu Gatot Subroto
Jl. Gatot Subroto No. 466
0361 - 7809359
16
Kantor Cabang Pembantu Gunung Agung
Jl. Gunung Agung No. 21
0361 - 410788
17
Kantor Cabang Pembantu Gianyar
Jl. Dharma Giri
0361 - 8958301
18
Kantor Cabang Pembantu Mengwi
Jl. Raya Mengwitani
0361 - 829955
19
Kantor Cabang Pembantu Kreneng
Jl. Rijasa No.15
0361 - 226340
20
Kantor Cabang Pembantu Blahbatuh
Jl. Raya Blahbatuh
0361 - 952360
21
Kantor Cabang Pembantu Pasar Kuta
Jl. Kendedes No. 7
0361 - 753711
22
Kantor Cabang Pembantu Kediri
Jl. Bypass Kediri
0361 - 8432788
23
Kantor Cabang Pembantu Bajera
Jl. Ngurah Rai Bajera
0361 - 7470247
24
Kantor Cabang Pembantu Kerambitan
Banjar Tengah Kawan Kerambitan
0361 - 7470451
25
Kantor Cabang Pembantu Menanga
Jl. Raya Menanga
0828 - 3671387
26
Kantor Cabang Pembantu Pemogan
Jl. Pulau Bungin No. 117
0361 - 7470245
27
Kantor Cabang Pembentu Tegal Cangkring
Jl. Raya Denpasar - Gilimanuk
0365 - 4540737
28
Kantor Cabang Pembantu Gilimanuk
Jl. Raya Pelabuhan Gilimanuk
0365 - 61018
29
Kantor Cabang Pembantu Pupuan
Jl. Gajah Mada No. 53
0362 - 71212
30
Kantor Cabang Pembantu Banyuatis
Jl. Raya Banyuatis
0362 - 7005257
31
Kantor Cabang Pembantu Gerogak
Jl. Raya Seririt - Gilimanuk
0362 - 7005261
32
Kantor Cabang Pembantu Kintamani
Komplek Pasar Singa Mandawa
0366 - 51360
33
Kantor Cabang Pembantu Selat
Jl. Raya Selat, Karangasem
0366 - 5302258
34
Kantor Cabang Pembantu Culik
Jl. Ketut Natih
0363 - 23484
laporan tahunan BSHB 2012
35
1
Kantor Kas Pasar Badung
Komplek Pasar Badung Lt 2 No.11,12,14,16
0361 - 233059
2
Kantor Kas Kartini
Jl. Kartini No.200
0361 - 7806932
3
Kantor Kas Batubulan
Jl. Raya Batubulan
0361 - 291268
4
Kantor Kas Mas
Jl. Raya Mas
0361 -8987480
5
Kantor Kas Tegallalang
Jl. Raya Tegallalang
0361 - 7808936
6
Kantor Kas Payangan
Jl. Raya Payangan
0361 - 980061
7
Kantor Kas Pasar Ubud
Jl. Raya Ubud
0361 - 7807306
8
Kantor Kas Nusa Dua
Jl. Pasar Sentral No. 1A
0361 - 771060
9
Kantor Kas Garuda Wisnu Kencana
JL.Uluwatu
0361 - 703606
10
Kantor Kas Kedonganan
Jl. Uluwatu No.59
0361 - 701658
11
Kantor Kas Tanjung Benoa
Jl. Segara Ening
0361 - 7807304
12
Kantor Kas Dewi Sartika
Jl. Dewi Sartika No. 7C
0361 - 7809112
13
Kantor Kas Gelogor Carik
Jl. Gelogor Carik No. 909
0361 - 7809233
14
Kantor Kas Kapal
Jl. Raya Kapal
0361 - 4422814
15
Kantor Kas Abianbase
Jl. Raya Abianbase
0361 - 7806926
16
Kantor Kas Pasar Sempidi
Jl. Raya Sempidi No. 23
0361 - 426119
17
Kantor Kas Pasar Anyar Sari
Jl. Kargo Permai
0361 - 7803241
18
Kantor Kas Suraberata
Jl. Raya Surabrata
0361 - 7807302
19
Kantor Kas Gajah Mada
Jl. Gajah Mada No .94
0361 - 811080
20
Kantor Kas Pasar Penebel
Jl. Raya Pasar Penebel
0361 - 7809339
21
Kantor Kas Kusamba
Jl. Raya Kusamba
0366 - 30645
22
Kantor Kas Galiran
Jl. Anyelir No.1
0366 - 5314821
23
Kantor Kas Sampalan
Jl. Raya Sampalan
0366 - 5302913
24
Kantor Kas Padangbai
Jl. Raya Pelabuhan Padangbai
0363 - 2712616
25
Kantor Kas Sidemen
Jl. Raya Sidemen
0363 - 5309412
26
Kantor Kas Sesetan
Jl. Raya Sesetan
0361 - 723540
27
Kantor Kas Nusa Kambangan
Jl. Nusa Kambangan No. 60E
0361 - 7804954
28
Kantor Kas Abian Timbul
Jl. Imam Bonjol No. 251
0361 - 490337
29
Kantor Kas Kepaon
Jl. Raya Pemogan No. 260
0361 - 7803234
30
Kantor Kas Ahmad Yani Utara
Jl. Ahmad Yani No. 477
0361 - 421409
31
Kantor Kas Blahkiuh
Jl. Raya Sangeh
0361 - 7807060
32
Kantor Kas Petang
Jl. Gusti Ngurah Rai
0361 - 7806925
33
Kantor Kas Pasar Mambal
Jl. Raya Mambal
0361 - 469201
34
Kantor Kas Pekutatan
Jl. Raya Denpasar - Gilimanuk
0365 - 4700119
laporan tahunan BSHB 2012
110
111
35
Kantor Kas Melaya
Jl. Raya Sakti No. 9
0365 - 4734909
ATM
36
Kantor Kas Yeh Embang
Jl. Raya Denpasar - Gilimanuk
0365 - 4700148
1
ATM
Jl. Melati No. 65
0361 -227076
37
Kantor Kas Dauh Waru
Jl. Ngurah Rai No. 217
0365 - 40777
2
ATM
Jl. Raya Sukawati
0361 - 299392
38
Kantor Kas Busungbiu
Jl. Raya Busungbiu
0362 - 7038464
3
ATM
Jl. Pahlawan No. 2A
0361 - 814202
39
Kantor Kas Pasar Kidul
Jl. Belimbing No. 57
0366 - 91545
4
ATM
Jl. Raya Andong
0361 - 975512
40
Kantor Kas Kayuamba
Komplek Pasar Kayuamba
0366 - 51623
5
ATM
Jl. Cokroaminoto No. 165
0361 - 413104
41
Kantor Kas Panelokan
Jl. Raya Penelokan
0366 - 51019
6
ATM
Jl. Darmawangsa No. 17
0366 - 23326
42
Kantor Kas Tembuku
Komplek Pasar Yangapi
0366 - 5595479
7
ATM
Jl. Ngurah Rai No. 68
0365 - 41382
43
Kantor Kas Subagan
Jl. Ahmad Yani No. 18
0363 - 22645
8
ATM
Jl. Raya Kerobokan No. 49
0361 - 8850796
44
Kantor Kas Ulakan
Jl. Raya Ulakan
0363 - 41648
9
ATM
Jl. Diponegoro No. 46
0362 - 21733
45
Kantor Kas Bebandem
Jl. Raya Bebandem
0363 - 22575
10
ATM
Jl. Raya Mambal
0361 - 469201
46
Kantor Kas Candidasa
Jl. Raya Candidasa
0363 - 2710325
47
Kantor Kas Umadui
Jl. Gunung Soputan
0361 - 736199
48
Kantor Kas Dewi Sri
Jl. Dewi Sri
0361 - 7807308
49
Kantor Kas Kerobokan Barat
Jl. Raya Canggu Kerobokanan No. 11
0631 - 8445790
50
Kantor Kas Pasar Kuwum Sari
Jl. Raya Semer No. 36
0361 - 7809325
51
Kantor Kas Undiknas
Jl. Bedugul No. 39
0361 - 728925
52
Kantor Kas Renon
Jl. Tukad Yeh Aya No. 203
0361 - 7470241
53
Kantor Kas Hayam Wuruk
Jl. Hayam Wuruk No. 127
0361 - 243966
54
Kantor Kas Supratman
Jl. WR. Supratman No. 153
0361 - 7807309
55
Kantor Kas Singaraja
Jl. Mayor Metra No. 5
0362 - 32724
56
Kantor Kas Tejakula
Jl. Raya Singaraja - Amlapura
0362 - 7005256
57
Kantor Kas Tamblang
Jl. Raya Tamblang - Kintamani
0362 - 7005260
58
Kantor Kas Penarukan
Jl. Wr. Supratman No. 88X
0362 - 7038063
59
Kantor Kas Lovina
Jl. Raya Singaraja - Lovina
0362 - 7038479
60
Kantor Kas Nangka Utara
Jl. Nangka Utara No. 227
0361 - 7470243
61
Kantor Kas Penatih
Jl. Padma No. 31X
0361 - 7806928
62
Kantor Kas Dalung
Jl. Padang Luwih No. 88
0361 - 412156
63
Kantor Kas Dalung Permai
Jl. Raya Dalung permai
0361 - 7809240
64
Kantor Kas Gunung Agung Barat
Jl. Gunung Agung No. 229B
0361 - 7809326
65
Kantor Kas Buana Raya
Jl. Buana Raya No. 65
0361 - 484011
66
Kantor Kas Monang-maning
Jl. Gunung Lempuyang No. 78
0361 - 481749
67
Kantor Kas Tampaksiring
Jl. Raya Tampak Siring
0361 - 7803238
68
Kantor Kas Pejeng
Jl. Pasar Pejeng
0361 - 7806924
69
Kantor Kas Pasar Gianyar
Jl. Ngurah Rai
0361 - 944388
70
Kantor Kas Pasar Mengwi
Jl. Rama No. 11
0361 - 7470536
71
Kantor Kas Marga
Jl. Wisnu, Desa Tembau Marga
0361 - 7806921
72
Kantor Kas Perean
Jl. Raya Bedugul - Singaraja
0361 - 7807305
73
Kantor Kas Baturiti
Jl. Raya Baturiti
0368 - 21480
74
Kantor kas Candi Kuning
Jl. Raya Bedugul - Singaraja
0361 - 7470537
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
_08
LAPORAN GCG Pendahuluan Transparansi Pelaksanaan GCG
114
115
laporan pelaksanaan good corporate governance 2012 I.
PENDAHULUAN 1.
Latar belakang Untuk meningkatkan kinerja Perusahaan PT Bank Sinar Harapan Bali selalu memperhatikan dan melaksanakan prudential banking practieses, disamping kepatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri Perbankan, maka dalam melaksanakan kegiatan operasional berpedoman pada
Transparansi
Akuntabilitas
Pertanggung-jawaban
Indepedensi
Kewajaran
laporan tahunan BSHB 2012
(Transparency)
Prinsip-prinsip Good Corporate Governance sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.9/12/ DPNP tanggal 30 Mei 2007 perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum. Penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance merupakan unsur penting didalam industri perbankan mengingat tantangan dan risiko yang dihadapi semakin meningkat dan kompleks. Implementasi GCG sebagai sebuah
keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.
(Accountability)
kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif
(Responsibility)
kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat
(Indepedency)
pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun
(Fairness)
keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundangundangan yang berlaku
sistem dilakukan melalui proses intern yang melibatkan seluruh tingkatan dan jenjang organisasi lebih-lebih bagi pengurus (Dewan Komisaris, dan Direksi) mempunyai peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan Good Corporate Governance dilingkungan PT. Bank Sinar Harapan Bali. Pelaksanaan Good Corporate Governance yang baik merupakan kunci utama perusahaan dalam mencapai Visi dan Misi yang ditetapkan melalui lima prinsip utama yaitu transparansi (Transparency) keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan, akuntabilitas (Accountability) kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif, pertanggung-jawaban (Responsibility) kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat, indepedensi (Indepedency) pengelolaan Bank
secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun dan kewajaran (Fairness) keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelima prinsip ini terlihat dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari, dimana dalam penerapannya selalu dikaitkan dengan
strategi perusahaan, pengelolaan produk layanan, pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan risiko dan pengendalian intern. Penerapan kelima pilar utama good corporate governance pada PT Bank Sinar Harapan Bali sangat penting dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan kepercayaan publik, meningkatkan kinerja, dan memaksimalkan nilai tambah bagi shareholder (maximizing shareholder value) dan menjamin terwujudnya sistem perbankan yang sehat secara umum. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan usaha bank yang sangat tergantung pada kepercayaan masyarakat yang harus tercermin pada kinerja dan pengelolaan bank yang profesional serta kemampuan bank mengelola risiko. Dengan demikian maka sudah jelas bahwa penerapan regulasi serta prinsip good corporate governance pada industri perbankan merupakan persyaratan utama dalam rangka untuk melindungi kepentingan semua pihak
(stakeholders). Dan disamping itu senantiasa memperhatikan kepentingan dan melindungi semua pihak, serta bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest). Dalam ketentuan dan penerapan good corporate governance termasuk kode etik, seluruh jajaran organisasi PT Bank Sinar Harapan Bali dari jajaran pengurus bank hingga pegawai yang terendah, telah berkomitmen
laporan tahunan BSHB 2012
116
117
3. Memberikan keuntungan yang maksimal bagi stake holders dengan prinsip “Pang Pada Payu“ (saling menguntungkan dan saling memperdayakan).
untuk menjunjung tinggi dan melaksanakan prinsip-prinsip good corporate governance, yang dimulai dengan penetapan kebijakan dasar dan tata tertib serta penetapan kode etik yang harus dipatuhi semua pihak dalam perusahaan. Sebagai uraian pelaksanaan dari ungkapan diatas, khususnya dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas pelaksanaan Good Corporate Governance, secara berkala Bank juga melakukan self assessment terhadap penerapan Good Corporate Governance dan menyusun laporan pelaksanaannya. Dengan demikian apabila masih terdapat kekurangankekurangan maka dapat segera dilakukan tindakan korektif yang diperlukan. Disamping itu, untuk menunjang penerapan Good Corporate Governance, PT. Bank Sinar Harapan Bali mempunyai visi dan misi yang dipegang teguh oleh seluruh pimpinan dan karyawan PT Bank Sinar Harapan Bali, yaitu: Visi: Menjadi Bank yang dominan di segmen Mikro dan UKM. Dengan Visi yang telah ditetapkan, PT Bank Sinar Harapan Bali akan berupaya menjadi bank fokus sebagai penyedia jasa keuangan untuk kegiatan bisnis secara berkualitas dan profesional melalui hubungan yang baik dengan para nasabah sebagai mitra usaha. Misi: 1. Mewujudkan dan menjaga PT. Bank Sinar Harapan Bali selalu dalam keadaan sehat dan memiliki keunggulan bersaing secara berkelanjutan. 2. Mengembangkan Sumber Manusia Profesional.
laporan tahunan BSHB 2012
Daya
Untuk mencapai Misi yang telah ditetapkan, PT. Bank Sinar Harapan Bali secara konsisten akan menerapkan corporate value “TITIP-C” yang penjabarannya sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Trust (Kepercayaan) Integrity (Integritas) Team Work (Kerja sama) Innovative (Inovatif) Professionalism (Profesionalisme) Customer Focus (Fokus kepada pelanggan)
Dalam budaya tersebut, terdapat nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya, yaitu suatu komitmen untuk “melakukan perubahan menjadi yang lebih baik”. Untuk itu Visi, Misi dan Corporate Value ini harus bisa menjadi budaya dan meresap di setiap individu karyawan PT. Bank Sinar Harapan Bali untuk diterapkan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Sosialisasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance dilaksanakan kepada seluruh Karyawan PT Bank Sinar Harapan Bali melalui berbagai cara antara lain sosialisasi secara langsung melalui Kantor Pusdiklat, kunjungan keseluruh kantor Cabang Pembantu oleh unit Kepatuhan dengan tujuan agar seluruh jajaran PT Bank Sinar Harapan Bali dapat memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam menjalankan tugas. Disamping itu Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance dimuat dalam Laporan Tahunan (Annual Report) yang selanjutnya dipublikasikan dalam website
Bank agar diketahui oleh seluruh pihak yang berkepentingan. 2.
Informasi Pada tanggal 28 Juni 2012 PT. Bank Sinar Harapan Bali telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, dengan keputusan sebagai berikut: 1. Keputusan Agenda Pertama: a. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan, dengan pendapat “WAJAR TANPA PENGECUALIAN“ sebagaimana dinyatakan dalam laporannya No. 01/ LA/2012 tanggal 30 Januari 2012 dan menyetujui Laporan Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. b. Dengan telah disetujuinya Laporan Tahunan Perseroan termasuk disahkannya Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan Laporan Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris, maka RUPS memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, sejauh tindakan tersebut bukan merupakan tindak pidana dan tindakan tersebut tercermin dalam Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011. 2. Keputusan Agenda Kedua: Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan tahun buku 2011 sebesar Rp. 13.478,455.320,00 sebagai berikut: a. Dividen : Nihil b. Pembentukan Cadangan: Rp. 5.000.000.000,00 atau 37,096% dari Laba Bersih c. Laba Ditahan: Rp. 8.478.455.320,00 atau 62,904% dari Laba Bersih 3. Keputusan Agenda Ketiga: a. Menyetujui dan menetapkan Kantor Akuntan Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan sebagai Auditor Independen yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012. b. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan biaya jasa sesuai kewajaran dan persyaratan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik tersebut. 4. Keputusan Agenda Keempat: a. Menyetujui pemberian tantiem gross sebesar Rp. 1.482.630.085,atau 11% dari laba bersih Perseroan periode 1 Januari 2011 s.d. 31 Desember 2011 termasuk beban pajak penghasilan, yang bersumber dari cadangan yang telah dibebankan menjadi biaya tahun buku 2011. b. Menetapkan porsi pembagian tantiem antara Direksi dan Komisaris adalah 71,32%: 28,68%.
laporan tahunan BSHB 2012
118
119
c. Prosentase pembagian tantiem antara Direksi Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan porsi tantiem masing-masing Direksi setelah memperhatikan masukan dari Direktur Utama dengan mempertimbangkan kinerja dan lamanya menjabat, serta setelah berkonsultasi kepada pemegang saham mayoritas. d. Prosentase pembagian tantiem antara Dewan Komisaris Tantiem Komisaris Utama dan masing-masing anggota Komisaris dibagi dengan perbandingan 50: 45 dengan mempertimbangkan lamanya menjabat. e. Pajak atas tantiem ditanggung penerima dan tidak diperkenankan untuk dibebankan kepada perseroan. 5. Keputusan Agenda Kelima: a. Menyetujui penyesuaian gaji Direksi dan honorarium Dewan Komisaris dengan kenaikan sebesar 10% dari tahun 2011, berlaku sejak tanggal 1 Januari 2012. b. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapat persetujuan Pemegang Saham Mayoritas untuk menetapkan besarnya fasilitas dan tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun 2012. 6. Keputusan Agenda Keenam: a. Menyesuaikan AD BSHB dengan menghapus pasal 13 point 5 huruf.
laporan tahunan BSHB 2012
b. Menambahkan point baru pada pasal 13 point 10 huruf b, untuk halhal yang menjadi hak dan wewenang Direksi, antara lain: “Tidak menagih lagi piutang berupa bunga, denda, dan/atau ongkosongkos dalam rangka restrukturisasi dan/atau penyelesaian kredit yang selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris.” Untuk mendapatkan gambaran yang jelas terhadap pelaksanaan Good Corporate Governance di PT. Bank Sinar Harapan Bali maka disusunlah laporan ini. II.
Transparansi Pelaksanaan GCG 1.
a. Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris. Komisaris PT. Bank Sinar Harapan Bali terdiri dari 4 (empat) orang, 2 (dua) orang (50%) diantaranya merupakan Komisaris Independen dan sudah sesuai dengan ketentuan Good Corporate Governance. Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melebihi jumlah anggota Direksi. Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia. Komposisi Dewan Komisaris untuk posisi Desember 2012 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris
Jabatan
Benny Yustanto Ida Bagus Kade Perdana I Wayan Deko Ardjana Nyoman Oka
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
b. Kriteria Dewan Komisaris Umum
Pemegang
Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memberikan nasihat kepada Direksi. 2. Melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank dan
& proper test) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yang saat ini sudah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia sesuai dengan surat No: 14/2/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 18 Januari 2012.
Keputusan RUPS secara efektif dan efesien serta terpeliharanya efektivitas komunikasi antara Dewan Komisaris dengan Direksi, Audior Eksternal dan Otoritas Pengawas Bank. Memastikan pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dan memantau serta mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern Bank, Auditor Eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Direksi. Memberitahukan kepada Bank Indonesia jika ditemukannya pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan perbankan
c. Independensi Dewan Komisaris
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komisaris
Rapat
Tahunan (RUPS) yang diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2012 menyetujui pengangkatan anggota Dewan Komisaris Perseroan. Keputusan tersebut senantiasa memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi dengan mempertimbangkan integritas, kompetensi, profesionalisme dan reputasi dan keuangan yang memadai sesuai dengan persyaratan penilaian kemampuan dan kepatutan (fit
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris PT. Bank Sinar Harapan Bali sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam PBI Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 Tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 Tentang Pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance (GCG) bagi bank umum pada pasal 7 bahwa anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi atau Pejabat eksekutif pada satu lembaga atau perusahaan bukan lembaga keuangan. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris PT. Bank Sinar Harapan Bali tidak ada yang saling memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi. d. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
Saham
Secara rinci tugas dan tanggung jawab
3.
4.
5.
6.
laporan tahunan BSHB 2012
120
121
atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank. 7. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi. 8. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Komite yang telah dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif. 9. Dewan Komisaris wajib memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris. 10. Dewan Komisaris wajib menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. 11. Rapat Dewan Komisaris wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun. Rapat tersebut wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. 12. Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat Dewan Komisaris dicantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. 13. Anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan: a. Kepemilikan sahamnya, baik pada Bank yang bersangkutan maupun pada Bank dan Perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri. laporan tahunan BSHB 2012
b. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/ atau pemegang saham Bank. 14. Anggota Dewan Komisaris wajib mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. 15. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis dan menyampaikan Laporan Pengawasan Rencana Bisnis secara semesteran kepada Bank Indonesia, yang meliputi: a. Pendapat Komisaris tentang pelaksanaan Rencana Bisnis. b. Penilaian atas faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Bank. c. Pendapat Komisaris mengenai upaya memperbaiki kinerja Bank. 16. Melakukan peninjauan secara berkala atau sekurang-kurangnya secara tahunan mengenai strategi dan kebijakan risiko kredit, yang disesuaikan dengan kompleksitas usaha PT. Bank Sinar Harapan Bali. 17. Melakukan pengawasan likuiditas dan mengevaluasi penerapan strategi pendanaan khususnya dalam kondisi pasar yang tidak menguntungkan. 18. Melakukan pengendalian intern dengan cara melakukan penilaian secara berkala, untuk mengendalikan dan mengatasi risiko. e. Rekomendasi Dewan Komisaris Komisaris menerbitkan Rekomendasi kepada Direksi bila ada hal-hal yang perlu diingatkan agar Direksi berhati-hati mengambil kebijakan untuk menghindari risiko yang mungkin terjadi. Setiap laporan
yang diterima oleh Komisaris diberikan komentar dengan menerbitkan memo kepada Direksi. Selama tahun 2012, Dewan Komisaris PT. Bank Sinar Harapan Bali telah menerbitkan 11 (sebelas) Surat Rekomendasi yang meliputi sebagai berikut: No
No Rekomendasi
Tanggal
Rekomendasi tentang
1
007/DK-BSHB/I/12
30 Januari 2012
Evaluasi RBB Bank Sinar Bulan Desember 2011
2
015/DK-BSHB/III/12
30 Maret 2012
Eksekutif Summary Hasil Pemeriksaan Capem dan Pertumbuhan bisnis Capem.
3
027/DK-BSHB/V/12
29 Mei 2012
Eksekutif Summary Hasil Pemeriksaan Capem dan Pertumbuhan bisnis Capem.
4
021/DK-BSHB/V/12
02 Mei 2012
Eksekutif Summary Hasil Pemeriksaan Capem dan Pertumbuhan bisnis Capem.
5
032/DK-BSHB/VI/12
21 Juni 2012
Evaluasi Kinerja Keuangan Bank Sinar, aktivitas perkreditan dan permodalan bulan Mei 2012.
6
031/KPR-BSHB/VI/12
Juni 2012
Evaluasi RBB Bank Sinar Bulan Mei 2012
7
038/DK-BSHB/VII/12
16 Juli 2012
Evaluasi RBB Bank Sinar Bulan April 2012
8
048/DK-BSHB/IX/12
24 September 2012
Eksekutif Summary Hasil Pemeriksaan Capem dan Pertumbuhan bisnis Capem.
9
05143/DK-BSHB/IX/12
31 Oktober 2012
Eksekutif Summary Hasil Pemeriksaan Capem dan Pertumbuhan bisnis Capem.
10
057/DK-BSHB/XI/12
30 Nopember 2012
Evaluasi Kinerja Bank Sinar, aktivitas perkreditan, pendanaan dan Sumber Daya Manusia, Pelaksanaan GCG, Penerapan Manajemen Risiko.
11
061/DK-BSHB/XII/12
28 Desember 2012
Eksekutif Summary Hasil Pemeriksaan Capem dan Pertumbuhan bisnis Capem.
f. Pengawasan Dewan Komisaris Dewan Komisaris secara proaktif melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada Direksi. Pengawasan dilakukan secara langsung termasuk memantau tindak lanjut atas rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi, maupun melalui komite-komite yang telah dibentuk. Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dan rekomendasi terhadap hal- hal: 1. Evaluasi secara rutin terhadap kinerja perusahaan dan laporan-laporan Direksi lainnya baik yang berupa laporan harian, laporan mingguan, maupun laporan bulanan.
2. Evaluasi terhadap laporan-laporan dari Compliance unit untuk mengambil tindakan pencegahan agar gejala-gejala penyimpangan atau fraud yang mungkin terjadi dapat dihindari. 3. Tindak lanjut atas hasil pemeriksaan audit internal dan eksternal termasuk hasil pemeriksaan Bank Indonesia maupun otoritas lainnya. 4. Kecukupan sistem pengendalian intern. 5. Rencana Bisnis Bank. 6. Meminta kepada Direksi untuk melakukan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia dengan menyelenggarakan pendidikan dan latihan secara kontinyu, memberikan kesempatan kepada karyawan yang berprestasi untuk mengikuti jenjang pendidikan yang lebih tinggi, melakukan laporan tahunan BSHB 2012
122
123
penilaian kepada karyawan secara berkala untuk memberikan motivasi. 7. Meningkatkan posisi kredit dengan cara memperluas daerah pemasaran ke wilayah-wilayah baru yang mempunyai potensi untuk dikembangkan, memaksimalkan peran Tenaga Sales sebagai ujung tombak dalam pencapaian target yang ditetapkan. 2.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi a. Jumlah dan Komposisi Direksi Direksi Perseroan bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan Perseroan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku. Direksi Perseroan melaksanakan prinsip-prinsip good corporate governance dalam setiap kegiatan usaha Perseroan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi dan menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), auditor eksternal dan hasil pengawasan Bank Indonesia. Jumlah anggota Direksi telah memenuhi ketentuan Good Corporate Governance yaitu 5 (lima) orang dengan komposisi sebagai berikut: No
Nama
Jabatan
1
I Wayan Sukarta
Direktur Utama
2
Gigis Saptono
Direktur Bisnis
3
Direktur Compliance, Legal & Human Capital
4
Ida Ayu Kade Karuni IGN Alit Asmara Jaya
5
Emil Ananda Hilmy
Direktur Product, Finance & Risk Management
laporan tahunan BSHB 2012
Direktur IT & Operation
b. Kriteria Direksi Seluruh anggota Direksi Perseroan memiliki integritas yang tinggi, kompetensi, reputasi dan pengalaman, serta berbagai keahlian, dimana semuanya telah mengikuti uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dan sudah mendapatkan surat persetujuan dari Bank Indonesia No. 14/2/ GBI/DPIP/Rahasia tanggal 18 Januari 2012, sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia. Pengangkatan/penggantian anggota Direksi telah memperhatikan rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi, serta Peraturan Bank Indonesia yang mengatur tentang penilaian dan kepatutan. Seluruh anggota Direksi yang menjabat telah memiliki pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun dibidang Perbankan sebagai Pejabat Eksekutif Bank dan telah memiliki Sertifikasi di bidang Manajemen Risiko dan berdomisili di Indonesia. c. Tugas dan Tanggung Jawab Direksi 1. Mengelola Bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan ketentuan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan tugasnya. 2. Melaksanakan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap usaha kegiatan Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 3. Menindak-lanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja audit intern Bank, auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan otoritas lain. 4. Dalam rangka melaksanakan prinsipprinsip Good Corporate Governance
Direksi telah membentuk Satuan Kerja Audit Intern, Satuan Kerja Manajemen Risiko, Komite Manajemen Risiko, Satuan Kerja Kepatuhan dan Unit Strategi Anti Fraud. 5. Direksi mempertanggung-jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham. 6. Direksi telah mengungkapkan kepada pegawai kebijakan Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian. 7. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris. Data dan informasi dimaksud diperlukan dalam kaitan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan pengendalian terhadap kebijakan Bank. 8. Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi. Segala keputusan Direksi yang diambil sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja menjadi tanggung jawab seluruh anggota Direksi. 9. Setiap kebijakan dan keputusan strategis diputuskan melalui rapat Direksi. Hasil rapat Direksi telah dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan secara baik. Perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi dalam rapat Direksi telah mencantumkan secara jelas dalam risalah rapat beserta alasan perbedaan pendapat tersebut. 10. Anggota Direksi telah mengungkapkan: a. Kepemilikan sahamnya, baik pada Bank yang bersangkutan maupun pada Bank dan Perusahaan lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri.
b. Hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota Direksi dan/ atau pemegang saham Bank. 11. Anggota Direksi telah mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. 12. Menyusun Rencana Bisnis secara realistis dengan memperhatikan faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi kelangsungan usaha Bank serta tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat. Rencana Bisnis tersebut harus mendapat persetujuan dari Komisaris. 13. Rencana Bisnis dimaksud disampaikan kepada Bank Indonesia. Direksi mengkomunikasikan Rencana Bisnis tersebut kepada: a. Pemegang saham Bank. b. Seluruh jenjang organisasi yang ada pada Bank. 14. Melaksanakan Rencana Bisnis secara efektif dalam pengelolaan usaha Bank dan menyampaikan Laporan Realisasi Rencana Bisnis secara triwulanan kepada Bank Indonesia. 15. Membuat laporan Tahunan dan Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance. 16. Khusus Direktur Kepatuhan berfungsi untuk memastikan bahwa rancangan keputusan yang akan diambil oleh Direksi dan Komisaris tidak melanggar prinsip kehati-hatian. Apabila setelah dikaji rancangan keputusan tersebut mengandung unsur ketidakpatuhan, maka Direktur Kepatuhan berkewajiban meminta agar rancangan keputusan dimaksud dibatalkan. 17. Direktur Kepatuhan membuat laporan Direktur yang membawahkan fungsi laporan tahunan BSHB 2012
124
125
Kepatuhan secara Triwulan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris. 18. Setiap semester Direktur Kepatuhan membuat laporan Direktur yang membawahkan fungsi Kepatuhan yang disampaikan kepada Bank Indonesia, dengan tembusan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris. 3.
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite a. Dalam rangka memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance, Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi & Nominasi. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris maka Direksi PT. Bank Sinar Harapan Bali telah mengangkat Ketua & Anggota Komite Audit, Ketua & Anggota Komite Pemantau Risiko, Ketua & Anggota Komite Remunerasi & Nominasi dengan susunan keanggotaan sebagai berikut: Komite Audit Susunan Komite Audit tahun 2012 adalah sebagai berikut: No
Nama
Jabatan
1
Nyoman Oka
Ketua
2
I Wayan Deko Ardjana
Anggota
3
Ida Bagus Kade Perdana
Anggota
4
I Made Wiratmika
Anggota
Komite Pemantau Risiko Susunan Komite Pemantau Risiko tahun 2012 adalah sebagai berikut:
laporan tahunan BSHB 2012
No
Nama
Jabatan
1
Nyoman Oka
Ketua
2
I Wayan Deko Ardjana
Anggota
3
Ida Bagus Kade Perdana
Anggota
4
Ketut Santiawan
Anggota
Komite Remunerasi & Nominasi Susunan Komite Remunerasi & Nominasi tahun 2012 adalah sebagai berikut: No
Nama
Jabatan
1
Nyoman Oka
Ketua
2
Benny Yustanto
Anggota
3
I Wayan Deko Ardjana
Anggota
4
Ida Bagus Kade Perdana
Anggota
5
Tisna Sutisna Gulo
Anggota
b. Mengenai keahlian dan independensi anggota Komite telah memenuhi kriteria sesuai dengan ketentuan Good Corporate Governance dan setiap Komite diketuai oleh Komisaris Independen. c. Tugas dan Tanggung Jawab Komite antara lain sebagai berikut: 1). Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit antara lain sebagai berikut: a) Komite Audit bertanggung jawab untuk melakukan pemantauan atas kecukupan pengendalian intern, kecukupan dan kebenaran atas proses dalam pembuatan laporan keuangan, efektivitas kerja dari internal dan eksternal auditor. b) Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, menyusun konsep dan analisa yang berhubungan dengan Komite Audit dan melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris.
Laporan Kerja Komite Audit pada tahun 2012 telah menyampaikan 11 (sebelas) rekomendasi terhadap temuan audit internal yang telah disampaikan kepada Direksi. Komite Audit telah memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait penunjukan auditor eksternal setelah terlebih dahulu mengkaji kelayakan Audit Ekternal yang dimaksud. Untuk memperjelas penugasan Audit eksternal, Komite Audit telah membahas bersama auditor eksternal mengenai rencana, metodologi, pelaksanaan, serta hasil akhir audit kegiatan operasional tahunan tahun 2012. 2). Tugas dan Tanggung Jawab Komite Pemantau Risiko antara lain sebagai berikut: a) Memberikan masukan kepada Komisaris dalam penyusunan dan perbaikan manajemen risiko yang berkaitan dengan pengendalian risiko dibidang pengelolaan asset & liability, likuiditas, perkreditan serta operasional sebelum mendapat persetujuan Komisaris. b) Melakukan diskusi dengan Direksi atau unit kerja yang terkait dengan masalah yang manajemen risikonya perlu dibahas. c) Mengevaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan dalam kegiatan Bank. d) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko. e) Mempelajari, mengkaji ulang kebijakan dan peraturan-peraturan
internal tentang kebijakan manajemen risiko yang dibuat Direksi. f) Memastikan telah dipertimbangkannya segala risiko yang penting dalam produk-produk PT. Bank Sinar Harapan Bali yang baru dan segala dampak adanya perubahan atau kejadian yang signifikan baik yang berasal dari internal maupun eksternal PT. Bank g)
h)
i)
j)
k)
l)
Sinar Harapan Bali. Mengkaji ulang secara berkala terhadap kebijakan manajemen risiko beserta pedoman pelaksanaannya dan semua perubahan serta penyesuaian kebijakan manajemen risiko. Melakukan evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko. Mengikuti dan mempelajari keputusan-keputusan Risk & Capital Committee Melakukan kajian draft laporan triwulan profil risiko PT. Bank Sinar Harapan Bali secara individual maupun konsolidasi bersama Komisaris, sehingga laporan triwulan profil risiko PT. Bank Sinar Harapan Bali secara individual maupun konsolidasi ke Bank Indonesia telah dibahas dengan Komisaris Menyampaikan rekomendasi atau masukan kepada Komisaris atas halhal yang perlu mendapat perhatian dan yang perlu dibicarakan dengan Direksi, agar Direksi melakukan tindak lanjut dari hasil evaluasi manajemen risiko oleh Komite Secara proaktif menyelenggarakan rapat dengan Direksi PT. Bank Sinar Harapan Bali apabila Komite laporan tahunan BSHB 2012
126
127
mengantisipasi akan adanya risiko, khususnya apabila ada peristiwa penting, peraturan eksternal yang mempengaruhi dibidang usaha PT. Bank Sinar Harapan Bali. m) Melakukan evaluasi secara berkala terhadap perkembangan atas perubahan struktur organisasi yang sedang dijalankan oleh PT. Bank Sinar Harapan Bali. n) Monitoring adanya informasi negatif terhadap nasabah-nasabah PT. Bank Sinar Harapan Bali yang dapat menyebabkan meningkatnya risiko kredit.
f ) Memiliki data base calon-calon Direksi dan Komisaris g) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi dan memberikan rekomendasi kepada Komisaris mengenai: - Kebijakan remunerasi bagi Komisaris dan Direksi untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. - Kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan Pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi h) Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Komisaris dan Direksi Kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. i) Memberikan rekomendasi mengenai pihak independen yang akan menjadi anggota Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko.
3). Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi & Nominasi antara lain sebagai berikut: a) Membantu Komisaris untuk memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Komisaris dan Direksi. b) Membantu Dewan Komisaris untuk menetapkan kebijakan umum sumber daya manusia. c) Merekomendasikan persetujuan perubahan struktur organisasi sampai dengan satu tingkat di bawah Direksi. d) Membantu Dewan Komisaris memperoleh dan menganalisa data bakal calon pejabat satu tingkat di bawah Direksi secara triwulan dan setiap waktu jika ada perubahan. e) Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan rekomendasi tentang opsi kepada Komisaris, Direksi dan Pegawai, antara lain opsi saham serta pengawasan pelaksanaannya.
laporan tahunan BSHB 2012
4) Frekuensi Rapat Komite - Komite selama tahun 2012: Frekuensi Rapat No
Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah
Komite Audit
Komite Pemantau Risiko
-
-
11
11
Komite Remunerasi & Nominasi 1
d. PT. Bank Sinar membentuk:
Harapan
Bali
telah
1). Membentuk Satuan Kerja Risk Business Control (RBC) yang bertugas untuk membantu Direksi dalam menjalankan fungsi kontrol kegiatan bisnis operasional dengan uraian tugas: a) Melakukan supervisi dari seluruh kegiatan Risk Business Control. b) Membuat laporan atas hasil pengawasan dan pembinaan baik di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang. c) Mengkomunikasikan hasil temuan pemeriksaan kepada pejabat bisnis dan operasional di Kantor Cabang/ Capem untuk memastikan seluruh temuan sudah ditindak lanjuti dan ditanggapi secara tepat waktu. d) Melakukan pemeriksaan yang lebih insentif terhadap temuantemuan yang dianggap berpotensi menimbulkan resiko yang cukup tinggi bagi Bank, baik secara financial maupun non financial. e) Melakukan supervisi penerapkan management risiko dalam rangka mengendalikan fraud PT.Bank Sinar Harapan Bali dengan menerapkan strategi Anti Fraud, antara lain melalui Pencegahan, Deteksi, Investigasi., Evaluasi, Pelaporan dan Penerapan sanksi. f ) Memberikan saran dan masukan terhadap Direksi terkait dengan tugas dan fungsinya. g) Bekerjasama dengan unit lain agar tercipta suasana yang harmonis dalam pelaksanaan tugas operasional.
h) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direksi sepanjang dalam ruang lingkup tugas dan fungsinya. 2). Membentuk unit Strategi Anti Fraud yang dijabarkan melalui 4 (empat) pilar yaitu; 1. pencegahan, 2. deteksi, 3. investigasi, pelaporan dan saksi, 4. pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut. Adapun tugas unit Strategi Anti Fraud sebagai berikut: a) Membuat pedoman penerapan strategi anti fraud sebagai bagian dari penerapan manajemen risiko, khususnya yang terkait dengan aspek system pengendalian intern disesuaikan dengan karakteristik dan kompleksitas kegiatan usaha bank. b) Melakukan supervisi terhadap proses kegiatan operasional yang meliputi bisnis, servis dan control terhadap semua unit kerja yang ada di Bank. c) Melakukan review atas kebijakan sistem operasional dan prosedur kerja untuk menunjang kemajuan bisnis dengan tetap berpedoman kepada prinsip kehati-hatian serta regulasi. d) Melakukan langkah pengendalian dan pengawasan yang meliputi penetapan prosedur pengendalian yang khusus ditujukan untuk pengendalian fraud. e) Melakukan langkah pengendalian dan pengawasan melalui penerapan strategi anti fraud yang ditetapkan dengan menggunakan perangkatperangkat meliputi pencegahan, deteksi, investigasi, pelaporan dan
laporan tahunan BSHB 2012
128
129
sanksi, serta pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut. f ) Memberikan langkah pertimbangan/ compliance opinion atas atas permasalahan yang terjadi di unit kerja yang berkaitan dengan sistem dan prosedur operasional. g) Menyelenggarakan pelatihan dan sosialisasi secara berkesinambungan kepada seluruh unit kerja berkaitan dengan fungsi internal control. h) Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sepanjang masih dalam ruang lingkup tugas dan fungsinya. 4.
Penerapan Fungsi Kepatuhan, Intern dan Audit Ekstern
Audit
a. Fungsi Kepatuhan Satuan kerja Kepatuhan merupakan satuan kerja yang melakukan pemantauan terhadap kegiatan Bank dalam memenuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang berlaku, baik internal perusahaan maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta memastikan kewajiban Bank dalam penyampaian laporan rutin ke Bank Indonesia, PPATK dan eksternal lainnya. Satuan kerja Kepatuhan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Untuk menciptakan penerapan terhadap fungsi kepatuhan yang efektif dan permanen sebagai bagian dari kebijakan kepatuhan, Unit Kepatuhan melakukan pemantauan terhadap beberapa hal terkait dengan prinsip kehati-hatian bank yaitu pemenuhan Penyediaan Modal Minimum (CAR), Batas Maksimum Pemberian Kredit, Kualitas Aktiva Produktif, Penyisihan Penghapusan Aktiva/CKPN, Giro Wajib Minimum, Penerapan Manajemen Risiko, Penerapan
laporan tahunan BSHB 2012
Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT), Tingkat Kesehatan Bank serta perbaikan kualitas dan ketepatan waktu dalam penyampaian laporan kepada Bank Indonesia dan otoritas lainnya. Dalam rangka pemenuhan prinsip – prinsip GCG (transparansi) sebagai perusahaan publik, Satuan Kerja Kepatuhan memastikan semua laporan telah terpenuhi dengan senantiasa membuat matrix/ checklist monitoring laporan agar ketepatan waktu dan akurasi data bisa disampaikan dengan baik. Laporan dimaksud meliputi laporan kepada Bank Indonesia, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) serta lembaga eksternal/regulator lainnya. Sebagai upaya dalam melakukan pemantauan, identifikasi dan verifikasi terhadap transaksi keuangan nasabah maka Unit Kerja Pengenalan Nasabah (UKPN) mengembangkan sistem informasi APU & PPT, yang meliputi: 1). Pada sistem BS-One sudah dapat menampilkan hasil report terhadap transaksi-transaksi yang tidak sesuai dengan profil pola transaksi kebiasaan nasabah. 2). Penarikan data nasabah kategori High Risk dari Sistem BS-One sehingga dapat dianalisa lebih lanjut mengenai pola transaksinya. 3). Penarikan data nasabah yang melakukan nominal transaksi yang tidak sesuai profil (unusual) dari Sistem BS-One sehingga dapat dianalisa lebih lanjut mengenai pola transaksinya apakah ada indikasi yang mencurigakan atau ada unsur tindak pidananya. 4). Pelaporan transaksi keuangan tunai Rp. 500 juta atau lebih dilakukan dengan penarikan data dari Sistem BS-One. Data
tersebut dianalisa dan di laporkan ke PPATK. 5). Pelaporan transaksi keuangan mencurigakan dilakukan dengan penarikan data dari sistem BS-One, dianalisa dimintakan persetujuan ke Direktur Kepatuhan sebelum dilaporkan ke PPATK melalui sistem pelaporan Gathering Reports and Information Processing System (GRIPS) yang langsung terkonek dengan server PPATK. Fungsi kepatuhan adalah melakukan langkahlangkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa Bank telah memenuhi seluruh Peraturan Bank Indonesia dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berlaku serta pemenuhan komitmen dengan otoritas yang berwenang, maupun kepatuhan terhadap kebijakan, ketentuan dan prosedur intern yang ditetapkan oleh Bank sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip kehati-hatian, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1). Memantau dan menjaga agar kegiatan usaha Bank tidak menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Pemantauan tersebut dilakukan melalui penelitian, evaluasi dan pengkajian berdasarkan data-data dan laporan dari unit-unit kerja lainnya yang terkait. 2). Memantau dan menjaga kepatuhan Bank terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat oleh Bank dengan Bank Indonesia sesuai dengan keperluan. 3). Melakukan pengujian atas pelaksanaan prinsip kehati-hatian, antara lain: a) Pengujian atau pengkajian terhadap rancangan keputusan sebelum dilaksanakan dalam menunjang operasional.
b) Pengujian Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum (GWM) dan Penyisihan Penghapusan Aktiva (PPA) Kwalitas Aktiva Produktif (KAP) dan Tingkat Kesehatan Bank (TKS). 4). Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan kebijakan Prinsip Mengenal Nasabah (KYC), Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pemberantasan Pendanaan Terorisme ( APU & PPT ) 5). Melakukan analisis atas Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (Suspicious Transaction Report) dan Laporan Transaksi Keuangan Tunai (Cash Transaction Report) dari unit kerja Khusus dari Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu untuk dilaporkan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Jakarta. 6). Melakukan review Pedoman Kerja untuk penyempurnaan disesuaikan dengan Peraturan Bank Indonesia serta kompleksitas usaha PT. Bank Sinar Harapan Bali dan melakukan sosialisasi kepada pegawai. b. Fungsi Audit Intern Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) merupakan unit kerja independen dan melapor langsung kepada Direktur Utama yang ditembuskan kepada Dewan Komisaris. Posisi, kewenangan, tanggung jawab profesionalisme, organisasi, dan cakupan tugas SKAI mengacu pada Standar Fungsi Audit Internal (SPFAIB) yang ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 1/6/PBI/1999 tanggal 20 September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan
laporan tahunan BSHB 2012
130
131
Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank Umum. Aktivitas pengawasan dan pemeriksaan dilakukan pada aspek kepatuhan terhadap ketentuan dan SOP, evaluasi risiko dan efektivitas risk control system agar Bank memenuhi prinsip Good Corporate Governance. Dalam menjalankan tugasnya, SKAI diberi wewenang sesuai Pedoman yang ditetapkan, antara lain untuk mengakses semua fungsi, catatan, data dan karyawan Bank sesuai penugasan audit.
Dalam menjalankan fungsinya tersebut, tindakan atau kegiatan yang telah dilakukan antara lain sebagai berikut:
Sepanjang tahun 2012, SKAI telah melaksanakan kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap semua Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu PT. Bank Sinar Harapan Bali.
obyek pemeriksaan adalah seluruh Unit Kerja PT. Bank Sinar Harapan Bali yang terdiri atas 1 (satu) unit Kantor Pusat Operasional, 3 Kantor Cabang, 18 unit Kantor Cabang Pembantu dan 128 unit Kantor Kas. 3). Khusus untuk pemeriksaan SKNBI, Security SKNBI, BI-RTGS dan Security BIRTGS dilakukan 1 (satu) kali dalam satu tahun. 4). Laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern untuk masingmasing Unit Kerja disampaikan kepada Direktur Utama ditembuskan ke Dewan Komisaris, Supervisi Cabang dan Unit Kerja yang bersangkutan, sedangkan Laporan audit SKNBI, Security SKNBI, BI-RTGS dan Security BI-RTGS dikirim ke Bank Indonesia dan Unit Kerja terkait. 5). Disamping itu setiap enam bulan (semester), Satuan Kerja Audit Intern PT. Bank Sinar Harapan Bali menyampaikan laporan pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit kepada Bank Indonesia dengan tembusan kepada Komisaris.
Disamping pengawasan cabang, juga telah dilakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap unit kerja yaitu Unit SDM dan obyek audit lainnya yang telah terlaksana di tahun 2012 terdiri dari Core Banking, Hak Akses, Audit Mobile Banking, Audit Data Center, Audit ATM, dan Audit BI RTGS. Fungsi audit intern adalah melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap seluruh aspek dan unsur kegiatan Bank dengan tujuan: 1). Menjaga dan mengamankan harta kekayaan Bank. 2). Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat. 3). Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. 4). Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/ fraud dan pelanggaran prinsip kehatihatian. 5). Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efesiensi biaya.
laporan tahunan BSHB 2012
1). Menyusun Rencana Kerja dan Jadwal Pemeriksaan, antara lain mencakup ruang lingkup pemeriksaan yang meliputi: financial audit, operasional/ performance audit dan manajemen/ policy audit. 2). Jadwal pemeriksaan ditetapkan 1 (satu) kali dalam setahun dan sasaran atau
c. Fungsi Audit Ekstern Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 28 Juni 2012, bahwa Drs. Ketut Muliarta RM & Rekan ditunjuk sebagai
Akuntan Publik Drs. Ketut Muliarta RM & rekan Registered Public Accountants yang independen dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. Pelaksanaan audit tersebut sangat efektif dan cakupan audit sangat baik. • Hubungan antara Bank, Akuntan Publik dan Bank Indonesia berjalan baik dan pelaksanaan audit berjalan lancar sehingga laporan auditor dapat diterima tepat pada waktunya.
auditor independen PT. Bank Sinar Harapan Bali tahun 2012. Auditor Independen yang ditunjuk telah menyatakan bahwa tidak ada benturan kepentingan dalam tugas auditnya. Penunjukkan Auditor Independen telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu tidak lebih dari 5 tahun berturutturut. Dalam melaksanakan Fungsi Audit Eksternal, Kantor Akuntan Publik mampu bekerja secara independen, memenuhi standar profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang ditetapkan. Independensi akuntan publik dalam mengaudit laporan keuangan tahun buku 2012 telah sesuai dengan Standar Auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Penugasan audit kepada Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik telah memenuhi aspek-aspek di bawah ini: 1). Kapasitas Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk 2). Legalitas perjanjian kerja 3). Ruang lingkup audit 4). Standar profesional Akuntan Publik 5). Komunikasi Bank Indonesia dengan Kantor Akuntan Publik 6). Penunjukan tidak lebih dari 5 (lima) tahun berturut-turut yang pelaksanaan dan fungsinya sebagai berikut: • Fungsi Audit Eksternal adalah melaksanakan audit dan penilaian terhadap prinsip-prisip akuntansi yang digunakan PT. Bank Sinar Harapan Bali dan penilaian estimasi yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. • Pelaksanaan audit atas laporan keuangan tahun 2012 dilakukan oleh
5.
Penerapan Manajemen Risiko Termasuk Sistem Pengendalian Intern a. Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: 1). Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dalam hal terdapat perubahan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan Bank. 2). Mengevaluasi pertanggung jawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko. 3). Mengevaluasi dan memutuskan permohonan atau usulan Direksi yang berkaitan dengan transaksi atau kegiatan usaha yang melampaui kewenangan Direksi untuk memutuskannya sehingga memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. 4). Mengevaluasi kecukupan kebijakan, prosedur, penetapan limit dan kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko.
laporan tahunan BSHB 2012
132
133
b. Pengawasan Yang Dilakukan Direksi Pengawasan Direksi dengan wewenang dan tanggung jawab adalah sebagai berikut: 1). Bertanggung jawab atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko termasuk mengevaluasi dan memberikan arahan strategi manajemen risiko berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Satuan Manajemen Risiko dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Dewan Komisaris. 2). Mengevaluasi dan memutuskan transaksi yang melampaui kewenangan pejabat satu tingkat dibawah Direksi atau transaksi yang memerlukan persetujuan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku. 3). Mengembangkan budaya manajemen risiko antara lain meliputi komunikasi yang memadai kepada seluruh jenjang organisasi tentang pentingnya pengendalian intern yang efektif. 4). Memastikan peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan penerapan manajemen risiko antara lain dengan cara program pendidikan dan latihan yang berkesinambungan terutama yang berkaitan dengan sistem dan proses manajemen risiko. 5). Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko dilaksanakan secara independen yang dicerminkan antara lain adanya pemisahan fungsi antara Satuan Kerja Manajemen Risiko yang melakukan identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko dengan satuan kerja yang melakukan dan menyelesaikan transaksi.
laporan tahunan BSHB 2012
6). Melakukan identifikasi untuk memastikan bahwa risiko dari produk dan aktivitas yang baru telah melalui proses pengendalian manajemen risiko yang layak sebelum diperkenalkan atau dijalankan dan harus disetujui oleh Direksi dan direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko terlebih dahulu. 7). Melakukan pengendalian intern dengan cara melakukan penilaian secara berkala, menerapkan pedoman dan praktek-praktek yang sehat untuk mengendalikan dan mengatasi risiko melalui serangkaian tindakan korektif. c. Pengawasan Yang Dilakukan Satuan Kerja Manajemen Risiko 1). Untuk menjamin agar penerapan manajemen risiko tersebut dapat berjalan secara efektif dan efisien maka telah dibentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko yang diberi wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a). Wewenang dan tanggung jawab Satuan Kerja Manajemen Risiko antara lain sebagai berikut: b). Melakukan Pemantauan terhadap implementasi strategi manajemen risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan telah disetujui oleh Direksi. c). Memantau posisi/eksposur risiko secara keseluruhan per jenis risiko maupun per aktivitas fungsional. d). Penerapan stres testing guna mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi manajemen risiko terhadap hasil kerja dan pendapatan masingmasing Satuan Kerja Operasional.
e). Pengkajian terhadap usulan aktivitas dan produk baru yang diajukan oleh unit pengembangan termasuk sistem dan prosedur yang digunakan serta dampak eksposur risikonya. f ). Memberikan rekomendasi mengenai maksimum eksposur risiko yang wajib dipelihara. g). Melakukan evaluasi terhadap akurasi dan validasi data yang digunakan untuk mengukur risiko. h). Membuat laporan Profile/Komposisi Risiko yang disampaikan kepada Bank Indonesia setiap triwulan. 2). Wewenang dan tanggung jawan Komite Manajemen Risiko antara lain sebagai berikut: a). Menyusun kebijakan dan strategi manajemen risiko serta perubahannya apabila diperlukan, termasuk strategi contingency plan ketika kondisi eksternal tidak normal bersama-sama dengan pimpinan Satuan Kerja Operasional dan pimpinan Satuan Kerja Manajemen Risiko. b). Perbaikan dan penyempurnaan penerapan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan secara berkala maupun bersifat insidentil karena suatu perubahan kondisi eksternal dan internal yang dapat mempengaruhi kecukupan permodalan dan profile risiko PT. Bank Sinar Harapan Bali. c). Penetapan (justification) atas halhal yang terkait dengan keputusan bisnis yang menyimpang dari prosedur yang normal. Justifikasi ini berupa rekomendasi kepada Direktur Utama berdasarkan hasil analisis yang terkait dengan
transaksi tertentu yang didasarkan atas pertimbangan bisnis maka diperlukan penyimpangan terhadap prosedur yang telah ditetapkan. 6.
Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar (large exposure) Pada dasarnya dalam pemberian fasilitas kredit kepada pihak terkait, PT. Bank Sinar Harapan Bali selalu berpedoman pada ketentuan yang berlaku dalam hal ini peraturan Bank Indonesia No: 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Selama tahun 2012 tidak terdapat pelanggaran dan/atau pelampauan terhadap BMPK atas penyediaan dana kepada Pihak Terkait PT. Bank Bank Sinar Harapan Bali. Tabel penyediaan dana kepada Pihak Terkait: No
7.
Penyediaan Dana
Jumlah Nominal
Debitur
(Jutaan Rupiah)
1
Kepada Pihak Terkait
22
643
2
Kepada debitur inti: a. Individu b. group
25 -
399.709 -
Rencana Strategis Bank a. Rencana jangka panjang (corporate plan): PT. Bank Sinar Harapan Bali saat ini telah menyusun rencana jangka panjang (corporate plan), untuk memberikan arahan yang jelas kepada manajemen guna menghadapi dan mengantisipasi perkembangan business environment serta sesuai dengan kebijakan pemegang saham, maka PT. Bank Sinar Harapan Bali.
laporan tahunan BSHB 2012
134
135
b. Rencana jangka menengah dan pendek (business plan): 1). Pengembangan Teknologi Sistem Informasi (TSI ) dan (sistem LOS). 2). Perubahan Struktur Organisasi dan Budaya Perusahaan (Corporate Culture). 3). Meningkatkan kualitas SDM secara profesional. 4). Meningkatkan pelayanan dan memperkuat daya saing. 5). Meningkatkan pangsa pasar/market share. 6). Memperluas kerjasama dengan berbagai instansi, baik Pemerintah maupun Swasta. 7). Melaksanakan aliansi dengan Bank Mandiri dan lembaga keuangan lainnya. 8). Melaksanakan selling program yang lebih terarah. 8.
Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank Bank menyampaikan pelaporan kondisi keuangan dan non keuangan kepada stakeholders serta publik antara lain melalui Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan laporan yang diaudit tahunan. PT. Bank Sinar Harapan Bali menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan tatacara dan cakupan sebagaimana yang diatur dalam Ketentuan Bank Indonesia, meliputi: a. b. c. d.
Laporan Tahunan yang diaudit Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Laporan Keuangan Bulanan Laporan Keuangan Tahunan
PT. Bank Sinar Harapan Bali telah mempublikasikan informasi keuangan dan non keuangan dalam homepage /website yaitu http://www.Banksinar. co.id dan mempublikasikan sekurang-kurangnya laporan tahunan BSHB 2012
pada satu surat kabar berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran luas ditempat kedudukan Kantor Pusat PT. Bank Sinar Harapan Bali. 9.
Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih dari modal disetor, yang meliputi jenis dan jumlah lembar saham:
Nama Pemegang Saham
Jumlah Saham
Nominal Saham
Prosentase
(Lembar)
( Rupiah)
(%)
Kepemilikan pada Bank Sinar Dewan Komisaris Direksi Kepemilikan pada Perusahaan Lainnya
-
-
-
-
-
-
500*)
500,- juta
33.30
*) Atas nama: I Wayan D. Ardjana pada PT. BPR Mas Giri Wangi
(Satuan orang)
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 tahun *)
Jumlah Direksi
Jumlah Komisaris
di atas Rp 2 miliar
-
-
di atas Rp 1 miliar s.d. Rp 2 miliar
-
-
di atas Rp 500 juta s.d. Rp 1 miliar
5
-
Rp 500 juta ke bawah
-
4
*) yang diterima secara tunai
12. Shares option
Keterangan / Nama
Jumlah Saham yang dimiliki (lembar saham)
Komisaris
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Total
-
-
-
-
-
-
13. Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Rasio gaji tertinggi dan terendah, dalam skala perbandingan adalah sebagai berikut:
Remunerasi dan Fasilitas lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi:
1. Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk nonnatura) 2. Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi, asuransi kesehatan dan sebagainya) yang *): a. dapat dimiliki b. tidak dapat dimiliki Total
Jumlah Diterima dalam 1 Tahun Dewan Direksi Komisaris
4
1.390
5
4
6
157
1.547
5
10
-
Nama
11. Paket/Kebijakan
Orang
-
Total
tidak ada
Jutaan Rp.
-
Jangka Waktu
Direksi
keuangan dan hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi lainnya dan/ atau pemegang saham pengendali Bank:
Orang
-
Harga Opsi (Rupiah)
Pej.Eksekutif
10. Hubungan
Jenis Remunerasi dan Fasilitas lain
Nama
Jumlah Opsi yang yang telah diberikan dieksekusi (lembar (lembar saham) saham)
a.
Rasio gaji pegawai*) yang tertinggi dan terendah
:
6.02 x
b.
Rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah
:
1.11 x
c.
Rasio gaji Komisaris yang tertinggi dan terendah
:
1.11 x
d.
Rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi
:
4.50 x
*) Yang dimaksud dengan pegawai adalah pegawai tetap Bank sampai batas pelaksana.
14. Frekuensi
Jutaan Rp.
3.590
952
Direksi
rapat Dewan Komisaris dan
Rapat Komisaris periode Januari s/d Desember 2012 No
Nama
Jabatan
Jumlah Rapat
Kehadiran Anggota*)
% hadir
1
Benny Yustanto
Komisaris Utama
11
11
100
2
Ida Bagus Kade Perdana
Komisaris
11
11
100
3
I Wayan Deko Ardjana
Kom.Independen
11
11
100
4
Nyoman Oka
Komisaris Independen
11
11
100
4.542
*) Dinilai dalam ekuivalen rupiah. laporan tahunan BSHB 2012
136
137
16. Permasalahan Hukum
Rapat Direksi periode Januari s/d Desember 2012 No
Nama
Jabatan
Jumlah Rapat
Kehadiran Anggota*)
% hadir
1
I Wayan Sukarta
Direktur Utama
25
25
100
2
Emil Ananda Hilmy
Direktur Product, Finance & RM
25
22
88
3
Ida Ayu Kade Karuni
Direktur Compliance, Legal & Human Capital
25
25
100
4
IGN Alit Asmara Jaya
Direktur IT,Operation & Culture
25
21
84
5
Gigis Saptono
Direktur Bisnis
25
25
100
Rapat gabungan periode Januari s/d Desember 2012 No
Nama
A
KOMISARIS
Jabatan
Jumlah Rapat
Kehadiran Anggota*)
% hadir
Benny Yustanto
Komisaris Utama
9
9
100
2
Ida Bagus Kade Perdana
Komisaris
9
5
55
3
I Wayan Deko Ardjana
Komisaris Independen
9
8
88
4
Nyoman Oka
Komisaris Independen
9
7
77
DIREKSI 1
I Wayan Sukarta
Direktur Utama
9
9
100
2
Gigis Saptono
Direktur Bisnis
9
8
88
3
Ida Ayu Kade Karuni
9
8
88
4
IGN Alit Asmara Jaya
Direktur Compliance, Legal & Human Capital Direktur IT, Operations & Culture
9
8
88
5
Emil Ananda Hilmy
Direktur Product, Finance & RM
9
9
100
15. Jumlah Penyimpangan Internal (internal fraud)
Jumlah kasus yang dilakukan oleh: Pengurus Tahun berjalan (2012)
Pegawai tetap Tahun sebelumnya (2011)
Tahun berjalan (2012)
Pegawai tidak tetap Tahun sebelumnya (2011)
Tahun berjalan (2012)
Total Fraud
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Yang telah diselesaikan
-
-
-
-
-
-
Dalam proses penyelesaian di internal Bank
Telah ditindak-lanjuti melalui proses hukum.
laporan tahunan BSHB 2012
Pidana
-
-
Dalam proses penyelesaian
5
-
Total
5
-
Untuk tahun 2012 tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan.
No
Nama dan Jabatan yang Memiliki Benturan Kepentingan
Nama dan Jabatan Pengambil Keputusan
Jenis Transaksi
Nilai Transaksi (jutaan Rupiah)
Keterangan*)
-
-
-
Nihil
-
-
*) Tidak sesuai sistim dan prosedur yang berlaku
18. Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi Bank: tidak ada
No
(Satuan)
Belum diupayakan penyelesaiannya
Perdata
-
-
-
-
dana untuk kegiatan sosial dan kegiatan politik selama perioda pelaporan:
Pemberian dana untuk kegiatan sosial sebesar Rp 61.122.331 dengan perincian sebagai berikut:
Internal fraud lebih dari Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
Tahun Sebelumnya (2011)
Jumlah
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)
19. Pemberian
*). Hadir secara fisik
Internal Fraud Dalam 1 tahun
Permasalahan Hukum
17. Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
1
B
(Satuan)
-
-
Keterangan
Nominal
1
Sarana dan Prasarana Umum
Rp. 13.796.775,-
2
Upacara Adat/Agama
Rp. 39.637.800,-
3
Kesehatan
Rp. 4.262.601,-
4
Pendidikan
Rp. 2.475.000,-
5
Kegiatan Sosial
Rp.
Total
Rp. 61.122.331,-
950.155,-
Pemberian dana untuk kegiatan politik: tidak ada
-
-
-
laporan tahunan BSHB 2012
138
139
KESIMPULAN UMUM HASIL SELF ASSESSMENT PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BANK SINAR HARAPAN BALI POSISI AKHIR BULAN DESEMBER 2012
RINGKASAN PERHITUNGAN NILAI KOMPOSIT SELF ASSESSMENT GOOD CORPORATE GOVERNANCE PT. BAK SINAR HARAPAN BALI POSISI AKHIR BULAN DESEMBER 2012 NO
ASPEK YANG DINILAI
1
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
2
Pelaksanaan Tugas Dan Tanggung Jawab Direksi
BOBOT
PERINGKAT
NILAI
(a)
(b)
(a) x (b)
10.00%
20.00%
2
2
0.20
0.40
CATATAN Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah sepenuhnya memenuhi prinsip-prinsip GCG berjalan efektif namun masih terdapat kelemahan minor.
3
10.00%
2
0.20
Komposisi dan kompotensi anggota komite-komite sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank.
4
Penanganan Benturan Kepentingan
10.00%
1
0.10
Bank memiliki kebijakan sistem dan prosedur penyelesaian benturan kepentingan yang lengkap dan efektif, disosialisasikan kepada seluruh pihak-pihak yang berkepentingan.
5
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
5.00%
2
0.10
Pelaksanaan tugas dan Indepedensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan efektif.
Penerapan Fungsi Audit Intern
5.00%
7
Penerpan Fungsi Audit Ekstern
5.00%
8
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern
9
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan Debitur Besar
10
Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Pelaksanaan GCG dan Laporan Internal
15.00%
Rencana Strategis Bank
5.00%
1
0.05
100.00%
1.725
11
NILAI KOMPOSIT
7.50%
7.50%
2
1
2
1
0.10
0.05
0.15
0.075
No
Faktor yang dinilai
1
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komisaris
2
2
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
2
3
Kelengkapan dan pelaksanaan Tugas Komite
2
Komposisi dan kompetensi anggota komite-komite sesuai dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank.
4
Penanganan Benturan Kepentingan
1
Bank memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaian benturan kepentingan yang lengkap dan efektif.
5
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
2
Pelaksanaan tugas dan indepedensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan berjalan efektif
6
Penerapan Fungsi Audit Intern
2
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank telah berjalan efektif pedoman intern sesuai dengan standar minimum yang ditetapkan dalam SPFAIB namun terdapat kelemahan minor yang telah/dapat diatasi dengan tindakan rutin.
7
Penerapan Fungsi Audit Ekstern
1
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah memenuhi prinsip-prinsip GCG, berjalan efektif namun masih terdapat kelemahan minor.
Kelengkapan dan Pelaksanaan tugas Komite
6
Sesuai dengan hasil self assessment pelaksanaan Good Corporate Governance posisi akhir bulan Desember 2012, Nilai Komposit adalah 1.725 dan predikatnya ”baik”. Peringkat masing-masing faktor yang dinilai adalah sebagai berikut:
Pelaksanaan fungsi Audit Intern Bank telah berjalan efektif namun masih perlu ditngkatkan secara optimal. Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik sangat efektif dan sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan. Prosedur dan penerapan pengendalian intern Bank komprehensif dan sesuai dengan tujuan, ukuran dan kompleksitas usaha dan risiko yang dihadapi Bank
Tidak ada pelanggaran BMPK dan pengambilan keputusan dalam penyediaan dana dilakukan dengan sangat independen.
8 2
0.30
Peringkat
Bank Transparan dalam menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan kepada publik melalui homepage dan media yang memadai.
Realisasi Rencana Bisnis secara keseluruhan telah sesuai dengan Rencana Bisnis Bank ( business plan )
9
10
PREDIKAT KOMPOSIT: BAIK
Penerapan Fungsi Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern Penyediaan dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank, Laporan Pelaksanaan GCG serta pelaporan Internal
2
1
2
Kelemahan dan Penyebabnya
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris telah sepenuhnya memenuhi prinsipprinsip GCG bejalan efektif namun masih terdapat kelemahan minor Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi telah memenuhi prinsip-prinsip GCG, dan berjalan efektif namun masih terdapat kelemahan minor.
Rencana tindak (Action Plan) Secara terus menerus melakukan koordinasi dan motivasi kepada komite-komite yang berada dibawah Komisaris Memberikan pengarahan dan motivasi secara berkesinambungan kepada unit-unit kerja agar pelaksanaan GCG dapat dilakukan secara optimal dan berkesinambungan Segera dipenuhi dengan menambah kekurangan 1 (satu) anggota komite dengan kompetensi yang dibutuhkan, sesuai ketentuan pasal 38 dan 39 PBI No. 8/14/PBI/2006 tentang Good Corporate Governance.
Target waktu Juni 2013
Juni 2013
Juni 2013
Senantiasa melakukan peningkatan, perbaikan dan pemantauan yang cermat terhadap kebijakan yang ditetapkan
Juli 2013
Mengoptimalkan frekwensi pemeriksaan keseluruh unit kerja di kantor Pusat, Kantor Cabang, Cabang Pembantu dan Kantor Kas.
Juli 2013
-
-
Meningkatkan intensitas pemantauan dan identifikasi risiko.
Agustus 2013
-
-
Bank transparan dalam menyampaikan informasi keuangan dan non keuangan kepada public melalui homepage dan media yang memadai
Melakukan penyempurnaan sesuai dengan kebutuhan Bank.
Oktober 2013
Realisasi Rencana Bisnis secara keseluruhan telah sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (business plan)
Meningkatkan produktivitas pegawai melalui pendidikan, sosialisasi dan pelatihan
Nopember 2013
Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik sangat efektif dan sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan dalam ketentuan. Prosedur dan penerapan pengendalian intern Bank komprehensif dan sesuai dengan tujuan, ukuran dan kompleksitas usaha dan risiko yang dihadapi Bank. Tidak pernah ada pelanggaran dan pelampuan BMPK maupun prinsip kehati-hatian.
2 11
laporan tahunan BSHB 2012
Rencana Strategis Bank
laporan tahunan BSHB 2012
140
141
Demikianlah gambaran umum pelaksanaan Good Corporate Governance pada PT. Bank Sinar Harapan Bali selama tahun 2012, dan diharapkan dengan adanya Tata Kelola Perusahaan yang baik dapat lebih meningkatkan kinerja PT. Bank Sinar Harapan Bali, memperkuat kondisi internal perbankan nasional sesuai dengan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan Bank terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai inti, kepemimpinan dan kebersamaan yang dianut PT. Bank Sinar Harapan Bali.
Denpasar, 1 Maret 2013 PT BANK SINAR HARAPAN BALI
laporan tahunan BSHB 2012
Dewan Komisaris
Direksi
Benny Yustanto Komisaris Utama
I Wayan Sukarta Dharmawan Direktur Utama
halaman ini sengaja dikosongkan
laporan tahunan BSHB 2012
_09
LAPORAN KEUANGAN AUDITOR INDEPENDEN 31 DESEMBER 2012
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011 PT. BANK SINAR HARAPAN BALI Kami yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Alamat Kantor Alamat Rumah Telepon Kantor Jabatan
LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT BANK SINAR HARAPAN BALI 31 DESEMBER 2011 - 2012
: I Wayan Sukarta : Jalan Melati No. 65 : Jalan Ganetri No. 16 Denpasar : 0361 – 227 076 : Direktur Utama
Nama : Emil Ananda Hilmy Alamat Kantor : Jalan Melati No. 65 Alamat Rumah : Jalan Lauser I/62 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telepon Kantor : 0361 – 227 076 Jabatan : Direktur Product, Finance & Risk Management Nama : I Gusti Ngurah Alit Asmara Jaya Alamat Kantor : Jalan Melati No. 65 Alamat Rumah : Jalan Letda Made Putra No. 104 Denpasar Nomor Telepon : 0361 – 227 076 Jabatan : Direktur IT, Operation Nama : Gigis Saptono Alamat Kantor : Jalan Melati No. 65 Alamat Rumah : Villa Bogor Indah Blok EE/3-5 RT 002/ RW 013 Kelurahan Ciparigi Bogor Utara Nomor Telepon : 0361 – 227 076 Jabatan : Direktur Bisnis
I Wayan Sukarta Direktur Utama
laporan tahunan BSHB 2012
Menyatakan bahwa: 1. Bertanggung jawab atas penyusutan laporan keuangan PT. Bank Sinar Harapan Bali. 2. Laporan keuangan PT. Bank Sinar Harapan Bali telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia: 3a. Semua informasi dalam laporan keuangan PT. Bank Sinar Harapan Bali telah dimuat secara lengkap dan benar. 3b. Laporan keuangan PT. Bank Sinar Harapan Bali tidak mengandung fakta material yang tidak benar, dan tidak
menghilangkan informasi dan fakta material.
5. Bertanggung jawab atas system pengendalian internal dalam PT. Bank Sinar Harapan Bali.
Emil Ananda Hilmy Direktur
Gigis Saptono Direktur
144
Nama : Ida Ayu Kade Karuni Alamat Kantor : Jalan Melati No.65 Alamat Rumah : Jalan Tukad Badung XII/20 Renon Denpasar Nomor Telepon : 0361 – 227 076 Jabatan : Direktur Compliance, Legal & Human Capital
IGN Alit Asmara Jaya Direktur
IA Kade Karuni Direktur
laporan tahunan BSHB 2012
145
146 laporan tahunan BSHB 2012 laporan tahunan BSHB 2012
147
8
9
Surat Berharga Dikurangi: Diskonto yang belum di Amortisasi dan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Kredit yang diberikan Dikurangi:Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
JUMLAH ASET
Aktiva Lain-lain setelah dikurangi penyisihan kerugian masing-masing sebesar Rp0,- dan Rp 0,pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
11
Aset tidak berwujud-setelah dikurangi akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp4.000.127.323,dan Rp 2.589.923.817,- pada tanggal 31 Desember 10b 2012 dan 2011
10a
7b
Penempatan pada Bank Lain setelah dikurangi cadangan penurunan nilai masing-masing sebesar Rp0,- dan Rp0,- pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
Aset Tetap-setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp17.336.911.036,- dan Rp13.867.768.651,- pada 31 Desember 2012 dan 2011
7a
1,018,197,518,722
26,494,080,362
4,582,009,454
18,886,640,495
623,402,140,602 8,223,956,293 615,178,184,308
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Sudah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan Penggunaannya Jumlah Ekuitas
SALDO LABA
Modal Saham-nilai Nominal Rp 500 per lembar Modal Dasar-200.000.000 Lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 200.000.000 saham
EKUITAS
-
1,043,980,050,580
20,000,000,000 47,026,042,329 167,026,042,329
100,000,000,000
7,943,481,998 876,954,008,251
9,610,513,287
2,076,095,931 5,803,692,085 1,500,000,000 9,379,788,016
845,680,245,693
17,599,949,960 283,772,370,733 544,307,925,000
4,339,979,257
31-12-2012
-
1,018,197,518,722
15,000,000,000 37,056,255,453 152,056,255,453
100,000,000,000
10,434,399,223 866,141,263,268
16,902,019,606
2,512,931,197 9,426,892,275 6,900,000,000 18,839,823,472
816,237,670,821
60,174,859,661 267,521,336,160 488,541,475,000
3,727,350,147
31-12-2011
1
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
17
16
Liabilitas Lain-lain Jumlah kewajiban
15
14
13
12
CATA TAN
Pinjaman Yang diterima
Giro Tabungan Deposito Jumlah Simpanan
Simpanan dari Bank Lain
Jumlah Simpanan
Giro Tabungan Deposito
Simpanan
Liabilitas Segera
LIABILITAS
LIABILITAS DAN EKUITAS
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak tepisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
1,043,980,050,580
26,671,587,338
4,238,287,601
17,946,420,906
635,437,613,382 7,414,627,901 628,022,985,482
769,979,255 29,230,020,745
745,857,135
30,000,000,000
203 261 347 271 203,261,347,271
15,000,000,000
2,347,251,856
68,757,595,180
34,460,389,050
31-12-2011
(dalam rupiah)
PER 31 DESEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
PT BANK SINAR HARAPAN BALI NERACA
39,254,142,865
40,000,000,000
200 825 233 941 200,825,233,941
15,000,000,000
10,227,609,402
6
Penempatan pada Bank Indonesia-setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing Rp0,- dan Rp0,- pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
74,331,249,597
4 5
27,462,533,450
31-12-2012
Kas
CATA TAN
Giro Pada Bank Indonesia Giro pada Bank Lain-setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp0,- dan Rp0,- pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011
ASET
ASET
L a p o r a n K e u a n g a n
Laporan Keuangan
2
Laporan Keuangan
PT. BANK SINAR HARAPAN BALI
PT BANK SINAR HARAPAN BALI
LAPORAN LABA - RUGI KOMPREHENSIF
LAPORAN LABA - RUGI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011 (dalam rupiah)
(dalam rupiah)
CATATAN
3
31-12-2012
31-12-2011
31-12-2012
31-12-2011
PENDAPATAN OPERASIONAL DAN BEBAN OPERASIONAL PENDAPATAN BUNGA Bunga
18 Jumlah Pendapatan Bunga
145,167,654,376
137,671,796,679
145,167,654,376
137,671,796,679
51,577,837,803
50,591,255,099
51,577,837,803
50,591,255,099
93,589,816,573
87,080,541,580
10,445,906,639
7,942,344,722
BEBAN BUNGA 19
Bunga Jumlah Beban Bunga
PENDAPATAN BUNGA - BERSIH PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan lain-lain
20
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
21
Pembentukan Penyisihan Estimasi Kerugian Atas komitmen dan kontijensi Pembentukan Penyisihan Estimasi Atas Aktiva Non Produktif Pembentukan Penyisihan Kerugian
22 23
-
3,638,271,119
-
-
-
-
Laba Tahun Berjalan
14,969,786,876
13,478,455,319
, , , 14,969,786,876
, , , 13,478,455,319
14,969,786,876
13,478,455,319
14,969,786,876
13,478,455,319
Pendapatan Komprehensif Lain Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing Keuntungan/(Kerugian) yang Belum Direalisasi dari Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan Pendapatan Komprehensif Lain Tahun Berjalan Setelah Pajak
Beban Operasional Lainnya Administrasi dan Umum
24
31,157,052,518
26,571,008,917
Tenaga Kerja
25
46,861,789,643
41,332,650,552
Penyusutan dan Amortisasi
26
Jumlah Beban Operasional Lainnya LABA OPERASIONAL PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL Pendapatan Non Operasional Beban Non Operasional Jumlah Pendapatan (Beban) Non Operasional LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
5,401,878,843
4,521,649,382
83,420,721,004
76,063,579,971
20,615,002,208
18,959,306,331
27
975,236,507
1,399,135,444
28
731,253,981
1,187,597,456
243,982,526
211,537,988
20,858,984,734
19,170,844,319
BEBAN PAJAK PENGHASILAN Beban Pajak Kini Beban Pajak Tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan LABA BERSIH
4,952,088,000
4,458,381,000
937,109,858
1,234,008,000
5,889,197,858
5,692,389,000
14,969,786,876
13,478,455,319
p Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Jumlah Laba Rugi Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali Laba Tahun Berjalan
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
148
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
149
laporan tahunan BSHB 2012
_____________________________________________________________________________________ PT BANK SINAR HARAPAN BALI
100,000,000,000 Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
Penambahan & Pengurangan Periode 1 Januari s/d 31 Desember 2012 Pengurangan Selama Tahun Berjalan Penambahan Laba Bersih Periode 1 Januari s/d Desember 2012
Saldo Pada Tanggal 31 Desember 2011
Koreksi PPA Transaksi Rekening Administratif Laba Bersih Tahun Berjalan
Penambahan Selama Tahun Berjalan
Koreksi PPA Aset Non Produktif
Pengurangan Selama Tahun Berjalan
Koreksi PPh Badan Tahunan 2010
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
-
100,000,000,000
Rp Rp 100,000,000,000 Saldo pada tanggal 31 Desember 2010
159,893,600,027
167,026,042,329 67,026,042,329 47,026,042,329
14,969,786,876 14,969,786,876
(5,000,000,000) 5,000,000,000
-
20,000,000,000
14,969,786,876
152,056,255,453 52,056,255,453 15,000,000,000
37,056,255,453
268,067,367 13,478,455,319 268,067,367 13,478,455,319 268,067,367 13,478,455,319
-
596,375,000 596,375,000
-
596,375,000
-
(153,432,775) (153,432,775)
(5,000,000,000)
(153,432,775) -
5,000,000,000
137,866,790,542
Rp Rp
37,866,790,542 27,866,790,542 10,000,000,000
SALDO LABA TELAH DITENTUKAN YANG BELUM CADANGAN CADANGAN DITENTUKAN TUJUAN UMUM PENGGUNAANNYA Rp Rp Rp URAIAN
CAT.
MODAL SAHAM DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH Rp
DANA SETORAN MODAL
AGIO SAHAM
(Dalam Rupiah)
PT BANK SINAR HARAPAN BALI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dan 31 Desember 2011
JUMLAH
TOTAL MODAL BERSIH
4
Laporan Keuangan
150
Laporan Keuangan
5
PT. BANK SINAR HARAPAN BALI LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 31 DESEMBER 2011
URAIAN
31/12/2012
31/12/2011
Rp
Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan pendapatan bunga
143,136,976,260
135,698,068,073
Pembayaran beban bunga
(51,366,169,968)
(50,593,582,409)
10,445,906,639
7,942,344,722
Beban gaji dan tunjangan
(46,861,789,643)
(43,672,455,825)
Beban umum dan administrasi
(31,157,052,518)
(34,892,909,413)
Pendapatan operasional lainnya
Pendapatan/(beban) bukan operasional - lainnya Beban Pajak Kini Beban/Penghasilan Pajak Tangguhan
243,982,526 (4,952,088,000) (937,109,858)
211,537,988 (4,458,381,000) -
Arus kas dari aktivitas operasional sebelum perubahan aset dan liabilitas operasional
18,552,655,438
10,234,622,136
Penyesuaian untuk merekonsiliasi laba bersih menjadi kas bersih dari aktivitas operasi: Penyusutan aktiva tetap dan amortisasi aktiva tidak berwujud
-
-
P j l aktiva Penjualan kti tetap t t (Akumulasi) (Ak l i)
-
-
Reklasifikasi akumulasi aktiva tetap Penyisihan Aset Lain-lain
-
-
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai
-
-
Penyisihan Kerugian (pembalikan atas penyisihan)untuk: Penempatan pada Bank Lain
-
-
Kredit Rekening Administratif Reklasifikasi nilai buku inventaris kecil: Reklas Aset Terbengkalai Penghapusan Bukuan Kredit Perubahan Aset dan Liabilitas Operasi: Penempatan Pada Bank Indonesia Penempatan Pada Bank Lain Surat-surat Berharga Kredit Yang Diberikan Aset Lain-lain Simpanan: Giro Tabungan Deposito Berjangka Simpanan Bank Lain Kewajiban Segera Kewajiban Lain-lain
(22,563,886,670) (8,497,049,683) (12,035,472,780) (4,997,940,959)
(5,000,000,000) 75,915,072,427 (8,081,265,176) (24,230,301,384) 12,076,293,652
(42,574,909,701) 16,251,034,573 55,766,450,000 (9,460,035,456) 602,963,647 1,821,791,674
51,083,815,421 53,324,339,999 (8,693,771,657) 7,144,147,670 110,822,916 3,121,701,857
Kas Bersih yang Diperoleh dari (dipergunakan untuk)kegiatan Operasi
(7,134,399,918)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian Aset tetap Penjualan Aktiva Tetap Pembelian Aset Tidak Berwujud Kas Bersih Yang Digunakan untuk kegiatan Investasi:
(4,461,659,254) 343,721,854 (4,117,937,400)
167,005,477,861 (4,465,720,489) (2,414,387,627) (6,880,108,116)
laporan tahunan BSHB 2012
151
Catatan Atas Laporan Keuangan
URAIAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Pembayaran Pinjaman Realisasi Pinjaman Tambahan Modal Disetor Pembentukan (penggunaan) Cadangan Penurunan Laba Ditahan Pembayaran Kekurangan Pajak Tahun 2010 Kas Bersih yang Diperoleh dari Kegiatan Pendanaan
31/12/2012
31/12/2011
Rp
Rp
(7,291,506,320) (7,291,506,320)
(13,708,531,394) 20,000,000,000 (153,432,775) 6,138,035,831
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
(18,543,843,637) 255,565,236,086 237,021,392,449
166,263,405,576 89,301,830,509 255,565,236,086
Kas dan Setara Kas Terdiri dari: Kas Giro Pada Bank Indonesia Giro Pada Bank Lain Penempatan Pada Bank Lain Jumlah Kas dan Setara Kas
27,462,533,450 74,331,249,597 10,227,609,402 125,000,000,000 237,021,392,449
34,460,389,050 68,757,595,180 2,347,251,856 150,000,000,000 255,565,236,086
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan keseluruhan
6 PT.BANK SINAR HARAPAN BALI CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
1. UMUM PT. Bank Sinar Harapan Bali (selanjutnya disebut "Bank") didirikan berdasarkan akta pendirian nomor 4, tanggal 3 Nopember 1992 yang dibuat dihadapan Ida Bagus Alit Sudiatmika, SH., Notaris di Denpasar. Pendirian ini merupakan peningkatan status badan hukum yang sebelumnya berbadan hukum Maskapai Andil Indonesia (MAI) menjadi Perseroan Terbatas. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman RI dengan Surat Keputusan No. C2-4581 HT.01.01 Th.93 tertanggal 12 Juni 1993, dan mendapat izin Menteri Keuangan RI No. 77/KMK/017/1994. Bank berkedudukan di Jl. Melati No. 65 Denpasar yang sekaligus merupakan Kantor Pusat. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 bank memiliki 1 (satu) Kantor Pusat Operasional, 1 (satu) Kantor Fungsional, 3 (tiga) Kantor Cabang, 41 (empat puluh satu) Kantor Cabang Pembantu dan 74 (tujuh puluh empat) Kantor Kas. Dalam tahun 2009 komposisi dan kepemilikan saham mengalami perubahan sesuai dengan Akta No. 12 tanggal 29 Januari 2008 yang dibuat oleh Ida Bagus Alit Sudiatmika, SH Notaris di Denpasar mengenai penambahan modal di setor Sebesar Rp. 612.424.000,- sehingga modal disetor per 31 Maret 2009 sebesar Rp. 20.000.000.000,-. Dalam tahun yang sama anggaran dasar perusahaan mengalami perubahan sesuai dengan Akta No.05 tanggal 03 Mei 2008 tentang (Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) yang dibuat oleh I Wayan Sugitha, S.H Notaris Di Denpasar. Modal dasar perusahaan mengalami perubahan dari Rp.50.000.000.000,- menjadi 100.000.000.000,- dan penambahan modal disetor sebesar Rp.80.000.000.000,sehingga modal disetor per 31 Desember 2008 sebesar 100.000.000.000,MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan perseroan ini ialah menjalankan usaha bank umum meliputi: a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. b. Memberi kredit c. Menerbitkan surat pengakuan hutang. d. Membeli, menjual atau menjamin atas resiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya: 1 Suat-surat wesel termasuk wesel dan ekseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. 2 Surat pengakuan hutang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud. 3 Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah. 4 Sertifikat Bank Indonesia (SBI) & Obligasi. 5 Surat dagang berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan sendiri maupun kepentingan nasabah. e. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat-surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antara pihak ketiga. f. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. g. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. h. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat-surat berharga yang tidak tercatat di Bursa Efek. i. Membeli melalui pelelangan, agunan baik semua maupun sebagian dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib dicairkan secepatnya. j Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat. PENGURUS Sesuai akta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) No.129 tanggal 30 Juni 2011 dan akta Pernyataan Keputusan Rapat No 1, tanggal 1 Juli 2011 yang keduanya dibuat dihadapan I Gusti Ngurah Putra Wijaya, SH, notaris di Denpasar, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank per tanggal 31 Desember 2012 sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independent Komisaris Independent
: : : :
Benny Yustanto Ida Bagus Kade Perdana I Wayan Deko Ardjana Nyoman Oka
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
152
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
153
Catatan Atas Laporan Keuangan
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Compliance, Legal & Human Capital Direktur IT, Operation, & Culture Direktur Product, Finance & Risk Management Direktur Bisnis
7
: : : : :
I Wayan Sukarta Ida Ayu Kade Karuni I Gusti Ngurah Alit Asmara Jaya Emil Ananda Hilmy Gigis Saptono
Karyawan PT. Bank Sinar Harapan Bali pada bulan 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing berjumlah 1.092 orang dan 1.236 orang. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp). Laporan Keuangan disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia dan peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Khusus instrumen keuangan mengacu kepada PSAK 50 (Revisi 2008) tentang "Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan" serta PSAK 55 (Revisi 2008) tentang "Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran" Laporan arus kas disusun berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokan ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari kegiatan operasi disusun menggunakan metode langsung. Kas dan setara kas terdiri dari atas kas, giro pada Bank Indonesia, dan giro pada bank lain. Klasifikasi Aset Keuangan dan Kewajiban Keuangan 1. Aset Keuangan B k mengklasifikasikan Bank kl ifik ik aset keuangan k dalam d l kategori: k i a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, b) Pinjaman yang diberikan dan piutang, c) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan d) Aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada awal pengakuannya. 2. Kewajiban Keuangan Bank mengklasifikasikan kewajiban keuangan dalam kategori: a) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan, b) Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Kewajiban keuangan dikeluarkan dari neraca ketika kewajiban telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. b. Giro Pada Bank Lain Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro setelah dikurangi cadangan kerugian penghapusan penurunan nilai, dan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. c. Penempatan Pada Bank Lain Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar nilai nominal penyetoran atau nilai yang diperjanjikan sesuai dengan jenis penempatan setelah dikurangi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai, dan diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
Catatan Atas Laporan Keuangan
8
d. Surat Berharga Surat berharga, termasuk obligasi rekapitalisasi, diklasifikasi berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan dan sesuai dengan PSAK No. 50 tentang "Akuntansi Investasi Efek Tertentu" yang diklasifikasi sebagai berikut: 1. Efek yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan. 2. Efek yang diklasifikasikan dalam kelempok dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi premi atau ditambah dengan amortisasi diskonto. 3. Efek yang diklasifikasi dalam kelompok tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi pada saat realisasi. Penurunan nilai efek-efek yang bersifat permanen dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. e. Kredit Yang diberikan Kredit dinyatakan sebesar pokok kredit dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai. Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit diakui bila nilai sekarang dari jumlah penerimaan kas yang akan datang yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi. Sejak 1 Januari 2010, kerugian yang mungkin timbul dari restrukturisasi kredit merupakan bagian dari cadangan kerugian penurunan nilai. Klasifikasi kredit yang diberikan digolongkan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
f. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (CKPN) Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan sesuai dengan PSAK 50 dan 55 telah dibentuk sejak Januari 2010 sebagai g ppengganti gg ppenerapan p Penyisihan y Penghapusan g p Aset Produktif. Perhitungan g Cadangan g Kerugian g Penurunan Nilai Aset keuangan dengan menggunakan metode perhitungan secara individu dan kolektif. g. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penyisihan penurunan nilai. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Jenis Aset Tetap Tanah Gedung Kantor Kendaraan Mesin Kantor Peralatan Kantor
Masa Manfaat 20 Tahun 5 Tahun 5 - 10 Tahun 10 Tahun
Persentase 5% 20 % 10 - 20 % 10 %
Pembelian barang inventaris akan dikapitalisir menjadi aset tetap apabila kriteria nilai perolehannya sebesar Rp 2.000.000,ke atas per satuan/aset, sedangkan inventaris yang dibeli dengan harga dibawah Rp 2.000.000,- dicatat oleh unit kerja aset dan operasional kantor pusat sebagai alat-alat perlengkapan kantor lainnya dalam obligo. Pengeluaran untuk pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan sebagai beban pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. sedangkan pengeluaran yang menurut pertimbangan manajemen akan memperpanjang masa manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat keekonomian di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas ditambahkan pada jumlah tercatat aset yang bersangkutan (dikapitalisasi). h. Aset Tidak Berwujud Piranti lunak komputer yang diperoleh dikapitalisasi sebesar biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh dan membuat piranti lunak tersebut siap untuk digunakan.Aset tidak berwujud dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi. Amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan taksiran masa manfaat ekonomis aset tidak berwujud selama 5 tahun. Biaya yang berhubungan dengan pengembangan atau pemeliharaan program piranti lunak komputer diakui sebagai beban pada periode terjadinya.
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
154
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
155
Catatan Atas Laporan Keuangan
9
i. Agunan Yang diambil Alih Agunan yang diambil alih merupakan jaminan (agunan) kredit yang diberikan yang telah diambil alih oleh bank, sesuai dengan barang yang diperjanjikan dalam perjanjian, dan atau di luar yang diperjanjian harus mendapat persetujuan tertulis dari debitur. Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Apabila telah ada kesepakatan antara Bank dan debitur bahwa agunan digunakan untuk penyelesaian seluruh kewajiban debitur, dan nilai agunan yang diambil alih lebih kecil dari kewajiban debitur maka selisihnya dibebankan pada cadangan kerugian penurunan kredit. Apabila nilai agunan yang diambil alih lebih besar daripada kewajiban debitur, maka agunan yang diambil alih tersebut diakui maksimum sebesar kewajiban debitur yang disepakati untuk disesuaikan. Sedangkan selisih lebih yang merupakan hak debitur dicatat dalam catatan administrasi Bank atas nama debitur yang bersangkutan. j. Uang Muka Pajak Uang muka pajak merupakan jumlah pajak penghasilan yang telah diangsur pembayarannya dan akan diperhitungkan pada perhitungan tahun pajak yang terhutang. k. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). l. Kewajiban segera Kewajiban segera adalah suatu kewajiban bagi bank yang umurnya kurang dari satu tahun dan disajikan dalam laporan keuangan sebesar sisa nilai kewajiban pada tanggal laporan. m. Kewajiban Jangka Panjang Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban bank yang umurnya melebihi dari satu siklus operasi perusahaan, yaitu lebih dari satu tahun. Nilainya disajikan dalam laporan keuangan sebesar saldo pinjaman tersebut pada tanggal laporan. n. Simpanan Giro, tabungan dan deposito dinyatakan sebesar nilai perolehan kewajiban keuangan kepada nasabah. Sertifikat deposito dinyatakan sebesar nilai nominal dikurangi dengan bunga yang belum diamortisasi. Klasifikasi simpanan dikatagorikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang dimortisasi. o. Pendapatan dan Beban Bunga Pendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakan suku bunga efektif. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas dimasa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau kewajiban keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tesebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontak yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui atas bagian aset keuangan yang tidak mengalami penurunan nilai dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai, berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. Pendapatan bunga atas aset produktif yang digolongkan sebagai nonperforming (kurang lancar, diragukan dan macet) dicatat sebagai tagihan kontijensi dan diakui sebagai pendapatan pada saat diterima secara tunai (cash basis ). Pendapatan bunga yang ditangguhkan dari kredit yang direstrukturisasikan diakui sebagai pendapatan secara proposional pada saat diterima pembayaran angsuran pokok.
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
156
laporan tahunan BSHB 2012
Catatan Atas Laporan Keuangan
10
p. Pendapatan Provisi dan Komisi Sejak diberlakukannya PSAK No. 55 (Revisi 2008) tangal 1 Januari 2010, provisi dan komisi yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit diakui sebagai bagian/(pengurang) dari biaya perolehan kredit dan akan diakui sebagai pendapatan bunga dengan cara diamortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan pemberian kredit dan/atau yang mempunyai jangka waktu tertentu, ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya, sedangkan untuk pendapatan provisi dan komisi yang tidak signifikan diakui pada saat terjadinya transaksi. Untuk kredit yang diberikan yang dilunasi sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan/atau komisi yang belum diamortisasi, diakui pada saat kredit yang diberikan dilunasi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi. q. Taksiran Pajak Penghasilan Perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak untuk menentukan taksiran beban (penghasilan) pajak sesuai dengan PSAK No. 46 tentang "Akuntansi Pajak Penghasilan". Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda temporer antara aset dan kewajiban pada pelaporan komersial dan fiskal serta akumulasi rugi fiskal. Penyisihan penilaian dicatat untuk mengurangi aset pajak tangguhan ke bagian yang dapat direalisasi.
r. Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang. Imbalan Kerja Jangka Panjang dan Imbalan Pasca Kerja Imbalan kerja jangka panjang dan imbalan pasca kerja, seperti pensiun, uang pisah, uang kompensasi dan hak-hak lainnya dihitung berdasarkan Peraturan Perusahaan dan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 ("UU 13/2003"). Perusahaan menetapkan program imbalan pasca kerja karyawan manfaat pasti yang bersifat non iuran (non contributory ). Sesuai dengan UU No. 13/ 2003, perusahaan harus menyediakan program dengan imbalan yang minimal sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU No. 13/2003. Imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 adalah program imbalan pasti. Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu yang tidak diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuaria yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program dengan 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut. Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut tergantung pada karyawan yang tetap bekerja selama periode waktu tertentu (periode vesting ). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasikan secara garis lurus sepanjang periode vesting .
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
laporan tahunan BSHB 2012
157
Catatan Atas Laporan Keuangan
11
3. TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usahanya, bank mengadakan transaksi perbankan yang normal dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain: a. Kredit yang diberikan (Catatan 9) b. Pendanaan Giro, Tabungan dan Deposito (Catatan 13, 14) 4. KAS Kas dalam rupiah pada tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut :
Kas Total Jumlah
31-12-2012 Rp 27,462,533,450 27,462,533,450
31-12-2011 Rp 34,460,389,050 34,460,389,050
5. GIRO PADA BAK INDONESIA Giro pada Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut :
Giro Pada Bank Indonesia Total Jumlah
31-12-2012 Rp 74,331,249,597 74,331,249,597
31-12-2011 Rp 68,757,595,180 68,757,595,180
6. GIRO PADA BANK LAIN Giro pada bank lain tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut:
Bank - PT. Bank Andara - PT. Bank Niaga - PT. Bank Permata,Tbk - PT. BCA - PT. BNI 46 - PT. Bank Mandiri no 145-00-0652353-0 - PT. Bank mandiri no 145-00-0987841-0 - PT. Bank Syariah Mandiri - PT. BRI Total Jumlah
31-12-2012 Rp p
Catatan Atas Laporan Keuangan 7. a. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA Penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk Fasilitas Simpanan Bank Indonesia per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 masing-masing Rp 15.000.000.000- dan Rp 15.000.000.000,- dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing Rp 0,- per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 b. PENEMPATAN PADA BANK LAIN Penempatan pada bank lain dalam bentuk tabungan, call money dan deposito dalam mata uang Rupiah per 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut: Jenis Penempatan
6,020,185 28,048,952 3,800,278 57,775,112 2,523,905,784 100,457,505 6,391,071,948 1,116,529,638
6,392,185 28,051,509 4,232,278 742,567 57,766,913 813,000 87,770,173 2,161,483,231 -
10,227,609,402
2,347,251,856
Kualitas giro pada bank lain tersebut diatas seluruhnya termasuk dalam kategori lancar. Giro pada PT. Bank Mandiri merupakan transaksi yang tergolong dengan pihak yang terkait.
31-12-2012
31-12-2011
Rp
Rp
Tabungan - PT. BPD Bali - Klungkung (No. 021.02.12.00696-8) - PT. BPD Bali - Karangasem (No. 022.12.03711-4) - PT. BPD Bali - Negara (No. 016.02.12.10020-0)
399,062
425,731
58,314,386
1,072,891,849
359,221,622
250,652,777
- PT. BPD Bali - Seririt (No. 015.02.12.11458-3)
79,859,298
516,896,923
- PT. BPD Bali - Bangli ( No. 020.02.03.00001-7)
102,232,975
99,159,908
- PT. BPD Bali - (No. 014.020300.839-2)
225,206,599
460,841,185
- PT. BPD Bali - (No. 023.02.03.00001-6)
-
63,626
- PT. BRI - Nusa Penida (No. 4745-01-000026-50-3)
-
860,415,272
825,233,941
3,261,347,271
Jumlah
31-12-2011 Rp p
12
Call Money - PT. PT Bank Mandiri Tbk (A121220104735984)
25 000 000 000 25,000,000,000
50 000 000 000 50,000,000,000
- PT. Bank Mandiri Tbk (A121226104148750)
50,000,000,000
20,000,000,000
- PT. Bank Mandiri Tbk (A121227104432734)
30,000,000,000
25,000,000,000
- PT. Bank Mandiri Tbk (A121228103938703)
20,000,000,000
30,000,000,000
- PT. Bank Mandiri Tbk (A120629104935468)
-
25,000,000,000
125,000,000,000
150,000,000,000
20,000,000,000
20,000,000,000
Bank Syariah Mandiri
5,000,000,000
5,000,000,000
BNI Syariah Mandiri
25,000,000,000
-
BPD Bali (Deposito Berjangka)
25,000,000,000
25,000,000,000
75,000,000,000
50,000,000,000
-
-
200,825,233,941
203,261,347,271
Jumlah Deposito Bank Syariah Mandiri
Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Total
Kualitas penempatan pada bank lain tersebut di atas termasuk dalam kategori lancar.
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
158
laporan tahunan BSHB 2012
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
laporan tahunan BSHB 2012
159
Catatan Atas Laporan Keuangan
13
Surat berharga bank termasuk dalam klasifikasi surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo, dengan rincian sebagai berikut: 31-12-2012 31-12-2011 Sertifikat Bank Indonesia
-
Pendapatan Bunga Diskonto BI Nilai Bersih
Rp 40,000,000,000
Rp 30,000,000,000
(745,857,135)
(769,979,255)
39,254,142,865
29,230,020,745
Setifikat Bank Indonesia di atas dimulai kontraknya berturut-turut pada tanggal 11 April 2013 dengan nominal Rp 15.000.000.000,-, 13 Juni 2013 dengan nominal Rp 15.000.000.000,-, 11 Juli 2013 dengan nominal Rp 5.000.000.000,-, dan 8 Agustus 2013 dengan nominal Rp 5.000.000.000,- atas surat berharga tersebut cadangan kerugian penurunan nilainya nol rupiah. 9. KREDIT YANG BERIKAN Kredit yang diberikan selama tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Rp 500,433,854,290
49,629,980,226
110,845,480,294
Kurang Lancar
1,300,351,405
1,003,487,630
-
Diragukan
1,552,960,308
1,843,270,047
-
Macet
8,634,565,834
9,276,048,341
635,437,613,382
623,402,140,602
-
Dalam Perhatian Khusus
-
Jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Total
(7,414,627,901)
(8,223,956,293)
628,022,985,482
615,178,184,309
Cadangan kerugian penurunan nilai selama 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2012 dan 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Cadangan yang dibentuk Reversal CKPN Saldo Akhir Tahun
Jenis
Dalam Perhatian Kurang lancar Khusus
Lancar
Diragukan
Macet
Jumlah
Modal kerja Terkait Tidak i SubkTotal
-
-
353,947,617,330
30,188,325,597
691,802,532
1,427,161,106
5,678,973,413
391,933,879,978
353,947,617,330
30,188,325,597
691,802,532
1,427,161,106
5,678,973,413
391,933,879,978
54,796,801,629
2,934,850,532
594,705,742
13,518,969
140,390,154
58,480,267,026
54,912,171,066
2,934,850,532
594,705,742
13,518,969
140,390,154
58,595,636,463
Investasi Terkait Tidak i SubkTotal Terkait
31-12-2011
Rp 574,319,755,610
Lancar
Kredit yang diberikan Per Desember 2012
115,369,437
115,369,437
Konsumsi
31-12-2012 -
14
Kredit yang diberikan dapat diklasifikasi sebagai berikut:
8. SURAT BERHARGA
-
Catatan Atas Laporan Keuangan
31-12-2012
31-12-2011
Rp
Rp
Tidak i SubkTotal
129,383,836
-
162,480,552,895
16,494,533,456
13,843,132
112,280,233
2,812,228,138
181,913,437,854
162,609,936,730
16,494,533,456
13,843,132
112,280,233
2,812,228,138
182,042,821,690
12,270,640
-
-
2,974,129
2,609,115,639
129,383,836
Karyawan Terkait Tidak i SubkTotal Total Kredit
256,159,613 2,593,870,870
256,159,613
2,850,030,483
12,270,640
-
-
2,974,129
2,865,275,252
574,319,755,610
49,629,980,226
1,300,351,405
1,552,960,308
8,634,565,834
635,437,613,382
Kredit yang diberikan per Desember 2011 Jenis
Lancar
Dalam Perhatian Kurang lancar Khusus
Diragukan
Macet
Jumlah
Modal kerja Terkait
8,223,956,293
4,585,685,174
-
3,638,271,119
(809,328,392)
-
7,414,627,901
8,223,956,293
Tidak i SubkTotal
4,315,250
-
-
-
-
4,315,250
307,747,958,300
58,727,848,374
628,656,826
1,453,110,060
5,646,789,510
374,204,363,070
307,752,273,550
58,727,848,374
628,656,826
1,453,110,060
5,646,789,510
374,208,678,320
27,204,569
-
-
-
-
27,204,569
36,439,613,600
3,781,471,048
-
5,563,010
201,794,911
40,428,442,569
36,466,818,169
3,781,471,048
-
5,563,010
201,794,911
40,455,647,138
Investasi Terkait Tidak i SubkTotal Konsumsi Terkait Tidak i SubkTotal
306,832,731
2,320,237
-
-
-
309,152,968
152,143,043,132
48,133,837,438
374,830,804
384,596,977
3,427,463,920
204,463,772,271
152,449,875,863
48,136,157,675
374,830,804
384,596,977
3,427,463,920
204,772,925,239
Karyawan Terkait
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
160
laporan tahunan BSHB 2012
302,654,761
-
-
-
-
302,654,761
Tidak i SubkTotal
3,462,231,947
200,003,197
-
-
-
3,662,235,144
3,764,886,708
200,003,197
-
-
-
3,964,889,905
Total Kredit
500,433,854,290
110,845,480,294
1,003,487,630
1,843,270,047
9,276,048,341
623,402,140,602
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
laporan tahunan BSHB 2012
161
Catatan Atas Laporan Keuangan
15
Kredit yang diberikan per Desember tahun 2012 berdasarkan sektor usaha Jenis
Lancar
Dalam Perhatian Kurang lancar Khusus
- Pertanian, perburuan,d an sarana pertanian
5,957,493,548
- Pertambang an
-
- Industri Pengolahan
Diragukan
Jenis
Jumlah
Macet
-
-
-
-
-
14,655,850,026
1,197,432,901
64,203,012
35,072,396
25,375,128
15,977,933,463
- Listrik,gas dan air
227,816,523
-
-
-
-
227,816,523
- Kontruksi
2,466,535,025
-
-
-
439,850,000
2,906,385,025
348,478,705,889
28,442,195,898
1,099,339,533
1,350,705,451
5,007,638,957
384,378,585,729
j - Jasa-jasa dunia usaha - Jasa-jasa sosial/masy arakat - Lain-lain Total Kredit
25,925,745
6,653,123,289
-
- Pengangkut an, pergudanga n dan komunikasi
16
Kredit yang diberikan selama Per Desember 2011 berdasarkan sektor usaha
-
- Perdaganga n,restoran dan hotel
669,703,997
Catatan Atas Laporan Keuangan
Lancar
Dalam Perhatian Kurang lancar Khusus
Diragukan
Macet
Jumlah
- Pertanian, perburuan,d an sarana pertanian - Pertambang an
6,085,244,901
1,355,563,896
-
-
25,925,745
7,466,734,542
-
-
-
-
-
-
- Industri Pengolahan
15,640,458,017
4,536,056,940
-
-
143,098,385
20,319,613,342
- Listrik,gas dan air
286,823,542
-
-
-
-
286,823,542
- Kontruksi
1,968,058,345
1,380,917,852
-
-
45,000,000
3,393,976,197
- Perdaganga n,restoran dan hotel - Pengangkut an, pergudanga n dan komunikasi
292,126,783,219
50,354,446,386
626,772,199
1,257,683,063
4,880,375,342
349,246,060,209
768,274,151
213,000,939
-
-
-
981,275,090
512,888,658
318,705,838
-
-
9,724,042
841,318,538
32 415 468 944 32,415,468,944
2 165 852 009 2,165,852,009
122 965 729 122,965,729
54 902 227 54,902,227
303 054 256 303,054,256
35 062 243 164 35,062,243,164
- Jasa-jasa dunia usaha
21,310,795,250
4,119,791,837
1,884,626
200,990,007
735,864,280
26,369,326,000
4,145,029,783
329,285,486
-
-
7,795,440
4,482,110,709
6,032,654,294
549,541,574
-
-
18,320,669
6,600,516,537
165,459,967,213
16,506,804,097
13,843,132
112,280,233
2,815,202,266
184,908,096,941
- Jasa-jasa sosial masyarakat
574,319,755,610
49,629,980,226
1,300,351,405
1,552,960,308
8,634,565,834
635,437,613,382
- Lain-lain
156,214,762,570
48,336,160,872
374,830,804
384,596,977
3,427,463,920
208,737,815,143
Total Kredit
500,433,854,289
110,845,480,296
1,003,487,629
1,843,270,047
9,276,048,341
623,402,140,602
Kredit yang diberikan berdasarkan jangka waktu dalam perjanjian kredit Jangka Waktu < = 1 tahun 1 < X < = 2 tahun 2 < X < = 5 tahun > 5 tahun Total Kredit
31-12-2012 90,978,586,330 157,627,985,845 350,856,076,382 35,974,964,825 635,437,613,382
31-12-2011 49,457,340,748 145,630,202,906 387,774,918,855 40,539,678,093 623,402,140,602
Kredit yang diberikan berdasarkan sisa sampai dengan jatuh tempo Jangka Waktu < = 1 Bulan 1 Bulan - 3 Bulan > 3 Bulan X < 6 Bulan > 6 Bulan X < 12 Bulan > 12 Bulan Total Kredit
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
162
laporan tahunan BSHB 2012
31-12-2012 10,592,673,580 40,171,533,747 43,588,788,215 93,071,068,555
31-12-2011 12,293,847,570 28,227,589,583 31,802,334,654 90,893,767,684
448,013,549,285 635,437,613,382
460,184,601,110 623,402,140,601
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
laporan tahunan BSHB 2012
163
Catatan Atas Laporan Keuangan
17
Catatan Atas Laporan Keuangan 10.bASET TIDAK BERWUJUD
10.a ASET TETAP
Aset tidak berwujud pada tanggal 31 Desember 2012 terdiri dari:
Aset tetap per 31 Desember 2012 terdiri dari: Saldo 31/12/2011
Mutasi Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi Reklasifikasi
Rp
Rp
Rp
Saldo
Saldo 31/12/2012
2,485,259,600
-
-
2,485,259,600
8,552,992,456
25,300,000
-
8,578,292,456
514,837,999
263,999,976
510,438,000
268,399,976
Inventaris Kantor
21,201,319,092
2,766,877,321
16,816,500
23,951,379,914
Jumlah
32,754,409,146
3,056,177,298
527,254,499
35,283,331,945
-
-
-
-
Bangunan
4,048,036,996
551,566,675
-
4,599,603,671
Kendaraan
514,837,953
263,999,976
510,438,000
268,399,929
9,304,893,703
3,176,108,686
12,094,950
12,468,907,438
13,867,768,651
3,991,675,337
522,532,950
17,336,911,038
Jumlah Nilai buku
18,886,640,494
17,946,420,906
Saldo 31/12/2010
Mutasi Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi Reklasifikasi
Rp
Rp
Rp
1,183,958,653
117,477,000
8,238,414,924
Akumulasi amortisasi
2,589,923,817
1,453,683,856
43,480,350
4,000,127,323
Nilai buku
4,582,009,454 Saldo
-
2,485,259,600
Bangunan
7,954,509,956
598,482,500
-
8,552,992,456
Kendaraan
595,630,600
-
80,792,600
514,837,999
Inventaris Kantor
22,094,776,747
5,976,851,773
6,870,309,428
21,201,319,092
Jumlah
33,130,176,903
6,575,334,273
6,951,102,028
32,754,409,148
-
-
-
-
3,563,531,943
484,505,052
-
4,048,036,996
Akumulasi penyusutan
Jumlah Nilai buku
595,630,549
4
80,792,600
514,837,954
7,857,883,195
3,941,093,597
2,494,083,090
9,304,893,703
12,017,045,688
4,425,598,654
2,574,875,690
13,867,768,652
21,113,131,214
18,886,640,495
(Secara terinci aset tetap dan penyusutannya dapat dilihat pada Lampiran 1)
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
laporan tahunan BSHB 2012
Penambahan/ Reklasifikasi Rp
Rp
Saldo
Pengurangan/ Reklasifikasi Rp
31/12/2011 Rp
Biaya Perolehan
-
7,171,933,271
-
7,171,933,271
Akumulasi amortisasi
-
2,589,923,817
-
2,589,923,817
Nilai buku
-
4,582,009,454
4,582,009,454
Aset tidak berwujud pada tanggal 31 Desember 2012 adalah Rp 4.238.287.601,(Secara terinci aset tidak berwujud dan amortisasinya dapat dilihat pada Lampiran 2)
Agunan yang Diambil Alih Tagihan Western Union Tagihan yang masih harus diselesaikan Biaya Dibayar Dimuka Rekening Tunda : Rekening Perantara Bagian Umum
31-12-2012
31-12-2011
Rp
Rp
232,700,000
232,700,000
6,222,890,057
6,528,612,770
960,050,000
960,050,000
9,041,287
21,326,642
-
2,623,500
8,538,843,376
9,907,693,312
119,045,865
-
Persediaan -
Alat tulis dan barang cetakan
191,254,350
133,247,135
-
Warkat dan Materai
104,336,050
98,262,500
-
4,234,823
Uang Muka Pembelian Inventaris Uang Muka Pengadaan software & hardware Uang Muka Lain-Lain Beban yang ditangguhkan Rupa-rupa aset lainnya Jumlah
37,488,630
-
338,466,236
466,583,026
6,857,471,487
8,138,746,653
3,060,000,000
-
26,671,587,338
26,494,080,362
26,671,587,338
26,494,080,362
Penyisihan Penghapusan Total
164
Mutasi
31/12/2010
Pendapatan Bunga yang akan diterima
-
Inventaris Kantor
4,238,287,601
Aset tidak berwujud pada tanggal 31 Desember 2011 terdiri dari:
Properti yang terbengkalai
Rp
2,485,259,600
Kendaraan
Rp
7,171,933,271
Aset lain-lain pada tanggal 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 terdiri dari:
Saldo 31/12/2011
Biaya Perolehan Tanah
Bangunan
31/12/2012
11. ASET LAIN-LAIN
Aset tetap per 31 Desember 2011 terdiri dari
Tanah
Saldo
Pengurangan/ Reklasifikasi Rp
Biaya Perolehan
Akumulasi penyusutan Tanah
Penambahan/ Reklasifikasi Rp
Rp
Rp
Bangunan Kendaraan
Mutasi
31/12/2011
Biaya Perolehan Tanah
Inventaris Kantor
18
-
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
laporan tahunan BSHB 2012
165
Catatan Atas Laporan Keuangan
19
Catatan Atas Laporan Keuangan GIRO
12. LIABILITAS SEGERA Rincian Liabilitas yang masih terhutang kepada pihak ke-III adalah sebagai berikut:
Pihak
31-12-2012
31-12-2011
Rp
Rp
Hutang PPh Pasal 4 ayat 2
596,095,179
779,768,016
Hutang PPh Pasal 21
162,232,370
119,195,234
Hutang PPh Pasal 23
11,580,451
15,339,171
Hutang PPN Keluaran
8,440,811
7,546,424
2,193,421,246
1,981,753,411
Bunga deposito yang belum diambil
153,844,165
244,290,715
Rekening Perantara Jamsostek
109,794,671
59,619,117
RRP-Bunga masih harus dibayar (Giro, Tabungan, Deposito)
47,000,000
46,635,000
Titipan YMH Diselesaikan
744,861,315
433,468,046
Titipan/Transfer
275,973,670
1,736,753
14,033,833
12,351,598
Kewajiban Pembayaran Rekening Telpon Dana sosial yang masih harus dibayar
Bukan Bank Pihak terkait Pihak Tidak Terkait Jumlah
1,901,189
268,305
20,800,356
25,378,356
4,339,979,257
3,727,350,146
31-12-2012
31-12-2011
Rp
Rp
107,590,643
24,974,402
17,492,359,317
60,149,885,259
17,599,949,960
60,174,859,661
75,294,455
44,419,806
2,000,801,476
2,468,511,391
2,076,095,931 19,676,045,891
2,512,931,197 62,687,790,858
Bank Pihak Terkait Pihak Tidak Terkait
Rekening Perantara Askes
Rekening Perantara Bagian Umum
20
Jumlah Total
Tingkat suku bunga rata-rata pertahun giro selama Januari sampai dengan 31 Desember 2012 adalah 2,58 % p.a. TABUNGAN Simpanan yang dihimpun dalam bentuk tabungan terdiri dari tabungan umum, yaitu simpanan yang dapat ditarik sewaktuwaktu, dan tabungan berjangka yaitu simpanan yang hanya dapat ditarik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Pihak
31-12-2012
31-12-2011
Tabungan Umum B k Bukan B Bank k
13 SIMPANAN 13. Merupakan dana yang berhasil dihimpun dari pihak III bukan bank, dengan perincian sebagai berikut:
Giro
Pihak Terkait
31-12-2012
31-12-2011
Rp
Rp
17,599,949,960
60,174,859,661
Tabungan
283,772,370,733
267,521,336,160
Deposito
544,307,925,000
488,541,475,000
845,680,245,693
816,237,670,821
Total
Jumlah
253,199,929,340
263,245,412,060
255,481,889,054
267,521,336,159
5,803,692,085
9,426,892,275
5,803,692,085
9,426,892,275
63,537,091
38,440,260
Bank Pihak Terkait Pihak Tidak Terkait Jumlah Bukan Bank
Merupakan dana yang berhasil dihimpun dari bank lain, dengan perincian sebagai berikut: 31-12-2012
31-12-2011
Rp
Rp
2,076,095,931
2,512,931,197
Tabungan
5,803,692,085
9,426,892,275
Deposito
1,500,000,000
6,900,000,000
9,379,788,016
18,839,823,472
Total
Pihak Tidak Terkait
4,275,924,100
Tabungan Berjangka
14. SIMPANAN DARI BANK LAIN
Giro
2,281,959,714
Pihak Terkait Pihak Tidak Terkait
28,226,944,587
23,063,670,850
Jumlah
28,290,481,679
23,102,111,110
Total
289,576,062,818
300,050,339,545
Tingkat suku bunga rata-rata pertahun tabungan selama Januari sampai dengan 31 Desember 2012 adalah 2,96 % p.a
Penjelasan tambahan atas simpanan baik yang berasal dari pihak III bukan bank maupun dari bank lain adalah sabagai berikut:
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
166
laporan tahunan BSHB 2012
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
laporan tahunan BSHB 2012
167
Catatan Atas Laporan Keuangan
21
Simpanan yang dihimpun dalam bentuk deposito merupakan simpanan yang hanya dapat ditarik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, dengan perincian sebagai berikut: a. Berdasarkan Kepemilikan Pihak
31-12-2012 Rp
22
15. PINJAMAN YANG DITERIMA Pinjaman yang diterima dari bank dan lembaga keuangan lainnya dalam Rupiah per 30 Juni 2012 dan 30 Juni 2011 dengan rincian berikut :
31-12-2011
31-12-2012
31-12-2011
Rp
Rp
Rp
Bukan Bank
Pinjaman yang diterima
9,610,513,287
16,902,019,606
Pihak Terkait
Jumlah
9,610,513,287
16,902,019,606
Pihak Tidak Trkait Jumlah
8,853,600,000
6,923,600,000
535,454,325,000
481,617,875,000
544,307,925,000
488,541,475,000
-
-
1,500,000,000
6,900,000,000
Bank Pihak Terkait Pihak Tidak Terkait Jumlah
b Berdasarkan Jangka Waktu Jangka Waktu
c
Catatan Atas Laporan Keuangan
1,500,000,000
6,900,000,000
545,807,925,000
495,441,475,000
31-12-2012
31-12-2011
Rp
Rp
1 Bulan
287,806,100,000
216,454,150,000
3 Bulan
179,494,950,000
196,712,300,000
6 Bulan
41,468,800,000 , , ,
28,311,450,000 , , ,
12 Bulan
37,038,075,000
40,557,075,000
24 Bulan
-
6,506,500,000
Jumlah
545,807,925,000
488,541,475,000
Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo
31-12-2012
31-12-2011
Jangka Waktu
Rp
Rp
< = 1 Bulan
327,213,550,000
198,425,250,000
1-3 Bulan
177,119,750,000
226,958,050,000
4-6 Bulan
15,070,025,000
31,553,075,000
7-12 Bulan
19,990,600,000
31,273,100,000
>12 Bulan
6,414,000,000
332,000,000
545,807,925,000
488,541,475,000
Jumlah
Pinjaman sebesar Rp 9.610.513.287,- merupakan baki debet per 31 Desember 2012 atas pinjaman dari PT. PNM (Persero) dengan rincian sebagi berikut: -
Perjanjian kredit No. 93 tanggal 21 Juni 2011 dengan plafon sebesar Rp 35.000.000.000,- jangka waktu kredit selama 3 tahun yaitu dari tanggal 21 Juni 2011 sampai dengan Juni 2014 dengan tingkat suku bunga 7% per tahun dan jaminan berupa surat aksep sebesar maksimum jumlah fasilitas kredit. Sisa pinjaman per 31 Desember 2012 sebesar Rp 9.620.069.384,93 dikurangi dengan amortisasi per 31 Desember 2012 sebesar Rp 9.556.096,64.
# LIABILITAS LAIN-LAIN Liabilitas Lain-lain terdiri dari:
Pendapatan yang ditangguhkan Titipan Jasa Notaris
31-12-2012
31-12-2011
Rp
Rp 14,017,887
15,323,415
1,862,448,562
1,443,409,973
31,790,491
28,697,351
831,133,005
3,297,055,127
3,339,313,360
2,822,096,991
-
1,150,000,000
Hutang Pajak Penghasilan
437,376,730
1,188,074,261
Kewajiban yang masih harus dibayar
184,190,265
183,640,265
Titipan Angsuran Pinjaman Kewajiban imbalan pasti pasca kerja Bonus Karyawan Cadangan Purna Bakti Pengurus
Kewajiban Pajak Tangguhan Jumlah
1,243,211,698
306,101,840
7,943,481,998
10,434,399,223
Tingkat suku bunga rata-rata pertahun deposito selama Januari sampai dengan 31 Desember 2012 adalah 7,53% p.a
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
168
laporan tahunan BSHB 2012
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
laporan tahunan BSHB 2012
169
Catatan Atas Laporan Keuangan
23 20,858,984,734
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Koreksi Beda Tetap
Catatan Atas Laporan Keuangan Perhitungan Pajak Tangguhan Beban Pajak Kini
-
50% BBM Pengurus
32,392,500
Beban Pajak Tangguhan
-
Fasilitas Pengurus
49,188,135
Beban Pajak Penghasilan
-
50 % Sewa Kendaraan Pengurus
-
Pakaian Kerja
-
Kesehatan Pengurus
-
Biaya Banten
-
Biaya Sumbangan
61,122,331
Nilai Sekarang Kewajiban Akhir Periode
-
Biaya Olah Raga & Kesenian
33,198,800
Nilai wajar Aktiva program
-
Biaya Ulang Tahun
60,123,629
Status Pendanaan
-
Biaya Pengembangan Usaha
-
Biaya Denda Pajak
-
BTKL Askes
571,060,000
-
Biaya Rumah Dinas
215,603,243
-
Biaya Perlengkapan Rumah Dinas
-
Biaya Tunjangan PPh 21
4,952,088,000 937,109,858 5,889,197,858
289,500,000 4,530,220
Rekonsiliasi Aset dan Kewajiban yang diakui di Neraca
57,603,137
31/12/2012
595,817,184
(Keuntungan)/Kerugian aktuaria yang belum diakui
359,438,861
23,556,792,165
-
Koreksi Biaya Purna Bakti Pengurus
(1,150,000,000)
-
Bonus Tahun 2011
(2,822,096,991)
-
Bonus Tahun 2012
-
Penempatan Imbalan Pasti Pasca Kerja
-
Koreksi CKPN
(3,409,500,649.00)
3,346,751,092.00
112,445,522.00 (3,297,055,127.00)
Biaya Jasa Kini
1,375,070,268.00
925,940,729.00
847,825,574.00
1,013,215,106.00
1,647,830,320.00
Beban Bersih
(749,350,562.00)
-
(keuntungan)/Kerugian Aktuaria yang belum diakui
1,647,830,320
Rp
(575,065,522.00)
Pengembalian Aktiva Program yang diharapkan
(1,052,549,100)
31/12/2011
Rp Biaya Bunga
Biaya Imbalan Pasti Pasca Kerja
(4,177,884,097.00)
31/12/2012
Koreksi Beda Temporer Koreksi Penyusutan dan Amortisasi
7,188,319,032.00
Beban Imbalan Kerja yang dibebankan pada laporan laba rugi merupakan jumlah bersih dari: 2,697,807,432
-
9,642,777,856.00
-
335,635,268
-
Rp (10,597,819,681.00)
(831,133,005.00)
Kewajiban Bersih
2,443,400
Laba Akuntansi
31/12/2011
Rp (13,820,661,953.00)
Biaya jasa lalu non-vested yang belum diakui
30,150,724
Jumlah Koreksi Beda Tetap
1,189,805,273.00
Rekonsiliasi Perubahan Selam Periode Berjalan atas kewajiban Bersih yang diakui di Neraca:
3,339,313,360
31/12/2012
(3,342,155,127)
Rp
(368,782,494)
31/12/2011 Rp
Jumlah Koreksi Beda Temporer
(3,748,440,032)
Kewajiban pada awal periode
(3,297,055,127.00)
(2,249,765,258.00)
Laba Kena Pajak
19,808,352,133
Beban Manfaat Karyawan yang diakui pada tahun berjalan
(1,647,830,320.00)
(1,189,805,273.00)
Laba Kena Pajak (dibulatkan)
19,808,352,000
Iuran yang dibayarkan
25%
x Rp
19,808,352,000.00
4,952,088,000
Laba (rugi) sebelum adanya koreksi fiskal
20,858,984,734
Laba (rugi) sebelum adanya koreksi fiskal (dibulatkan)
20,858,984,000
Beban Pajak Penghasilan sebelum adanya koreksi fiskal (dibulatkan) 25%
x Rp
20,858,984,000.00
5,214,746,000
x Rp
2,697,807,431.56
Beban Pajak Penghasilan
674,451,858 5,889,197,858
31/12/2012
31/12/2011
Metode Penilaian
Projected Unit Credit
Projected Unit Credit
Tingkat Kematian
CSO 1980
CSO 1980
6.00% 10.00% 1% dari CSO 1980
8.00% 10% 1% dari CSO 1980
55 Tahun
55 Tahun
Umur Pensiun Normal
laporan tahunan BSHB 2012
142,515,404.00 (3,297,055,127.00)
Kewajiban imbalan kerja pada tahun berjalan dihitung berdasarkan laporan penilain akutuarial PT. Jasa Aktuaria Praptasentosa Gunajasa dengan nomor laporan 009/LV/PSGJ/I/2013 tertanggal 3 Januari 2013 dengan metode berdasarkan imbalan kerja mana yang lebih tinggi yang diterapkan oleh Peraturan Perusahaan atau Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/Men/2003, dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Tingkat Diskonto Tingkat Kenaikan Gaji Tingkat Ketidakmampuan
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
771,597,315.00 (831,133,005.00)
Aset/(Kewajiban) pada tanggal Neraca
Beban Pajak atas beban yang tidak dapat menjadi pengurang untuk tujuan fiskal (dibulatkan) 25%
3,342,155,127.00
Pembayaran Pasca Kerja Aktual
Perhitungan Pajak Penghasilan Badan Sampai Dengan Desember 2012
170
24
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
laporan tahunan BSHB 2012
171
Catatan Atas Laporan Keuangan
25
17. MODAL SAHAM Dalam tahun 2009 komposisi dan kepemilikan saham mengalami perubahan sesuai dengan Akta No. 12 tanggal 29 Januari 2008 yang dibuat oleh Ida Bagus Alit Sudiatmika, SH Notaris di Denpasar mengenai penambahan modal di setor Sebesar Rp. 612.424.000,- sehingga modal disetor per 31 Maret 2009 sebesar Rp. 20.000.000.000,-. Dalam tahun yang sama anggaran dasar perusahaan mengalami perubahan sesuai dengan Akta No.05 tanggal 03 Mei 2008 tentang (Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) yang dibuat oleh I Wayan Sugitha, S.H Notaris Di Denpasar. Modal dasar perusahaan mengalami perubahan dari Rp.50.000.000.000,- menjadi 100.000.000.000,- dan penambahan modal disetor sebesar Rp.80.000.000.000,sehingga modal disetor per 31 Desember 2008 sebesar 100.000.000.000,-
Catatan Atas Laporan Keuangan
26
18. PENDAPATAN BUNGA Pendapatan bunga untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut:
Pendapatan Bunga dari SBI Pendapatan bunga dari Bank lain Pendapatan Bunga dari Bank Indonesia Pendapatan Kredit Umum Jumlah
Dalam tahun 2009 berdasarkan Akta No.53 tanggal 22 Oktober 2009 yang dibuat oleh I Wayan Widastri, SH. Notaris di Denpasar komposisi kepemilikan mengalami perubahan dengan dijualnya saham milik Drs. Ida Bagus Kade Perdana sejumlah 2.921.314 Lembar saham. Komposisi kepemilikan setelah adanya perubahan tersebut adalah sebagai berikut:
31-12-2012 Rp 841,528,763 10,170,082,637 1,527,072,436 132,628,970,540
31-12-2011 Rp 995,434,314 6,184,224,805 1,527,499,238 128,964,638,322
145,167,654,376
137,671,796,679
19. BEBAN BUNGA Beban bunga untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut: Pemegang Saham
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk. Drs. I Made Madia (Alm) dr.Putu Arniyati Dra.Made Lely Nawaksari Ir.Ni Nym Sri Rahayu Madya I Ketut Patra I.Ketut Molog I Wayan Suparta Negara Made Cangker Suarjana Komang Sudiartha Ni Made Kerti I B Putu Arsana Ida Ayu Rama Dewi I B Ketut Mudana Drs. Wayan Deko Arjana I B Made Putra Jandhana Jumlah
Jumlah Saham ditempatkan dan Disetor penuh
Prosentase Pemilikan
Jumlah
162,921,314 6,547,776 248,480 248,480 248,480 10,074 3,273,888 1,007,350 1,007,350 1,007,350 1,007,350 7,728,042 2,838,874 2,050,296 2,870,948 6,983,948
81.46% 3.27% 0.12% 0.12% 0.12% 0.01% 1.64% 0.50% 0.50% 0.50% 0.50% 3.86% 1.42% 1.03% 1.44% 3.49%
81,460,657,000 3,273,888,000 124,240,000 124,240,000 124,240,000 5,037,000 1,636,944,000 503,675,000 503,675,000 503,675,000 503,675,000 3,864,021,000 1,419,437,000 1,025,148,000 1,435,474,000 3,491,974,000
200,000,000
100.00%
100,000,000,000
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
172
laporan tahunan BSHB 2012
Kepada Bank Lain - Giro - Tabungan - Deposito - Interbank Call Money Jumlah Kepada Bukan Bank - Giro i - Tabungan - Deposito -
Pinjaman yang Diterima Jumlah Total
31-12-2012 Rp 57,029,473 221,627,438 227,588,115 506,245,026
31-12-2011 Rp 53,916,399 269,167,176 119,209,589 51,333,333 493,626,496
437,093,837 7,955,778,633 41,717,304,847
457,342,966 8,419,665,970 40,241,342,448
961,415,460 51,071,592,777 51,577,837,803
979,277,218 50,097,628,603 50,591,255,099
20. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA Pendapatan operasional lainnya di luar dari pendapatan bunga untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2012 dan 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut:
-
Pend. Provisi Pengiriman Uang Pend.Provisi Garansi Bank Administrasi Giro, Tabungan, Deposito dan Kredit
-
Pinalti Tabungan & deposito Denda
-
Kartu
-
Penjualan buku Cek/BG Warkat kliring Payment Point
-
Pendapatan Hapus buku Pendapatan CKPN Pendapatan Jasa Asuransi Pendapatan Jasa Notaris Pendapatan Tabungan Pasif Pendapatan Operasional Lainnya Jumlah
31-12-2012 Rp 44,023,500 48,638,818 2,993,712,340
31-12-2011 Rp 51,329,500 20,721,197 2,866,728,321
468,184,677 4,502,016,404
173,383,386 4,530,968,249
415,000
50,000
51,365,000 40,844,000 82,195,514
42,310,410 45,824,545 115,205,425
60,200,000 809,328,393 407,434,202 376,223,175 317,938,744 243,386,873 10,445,906,639
24,528,337 71,295,352 7,942,344,721
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
laporan tahunan BSHB 2012
173
Catatan Atas Laporan Keuangan
27
21. PEMBENTUKAN CADANGAN KERUGIAN PENURUNAN NILAI (CKPN)
Pembentukan cadangan Kerugian Penurunan Nilai Periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2012 dan 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2011 adalah Rp 0,- dan Rp 3.638.271.119,34
22. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
-
Beban Administrasi dan Umum Premi Asuransi Sewa Promosi Pajak-pajak (Selain Pph) Pemeliharaan dan Perbaikan Barang dan Jasa BBM Beban ditangguhkan Operasional Lainnya Jumlah
31-12-2012 Rp
31-12-2011 Rp
2,372,724,893 6,242,638,261 4,274,194,307 76,980,847 1,446,365,000 12,369,924,859 1,151,007,020 2,679,321,179 543,896,152 31,157,052,518
2,170,348,587 5,962,739,034 2,510,407,880 141,810,947 1,164,410,204 10,565,127,544 1,228,603,305 2,359,161,462 468,399,955 26,571,008,917
Beban operasional Lainnya merupakan beban atas administrasi transfer, Administrasi Giro dan Kliring, Pengurusan surat, Ulang tahun BSHB, Perbanas dan BMPD, Buku cek, Akomodasi, Konsumsi, Fee Akuntan, Premi Penjaminan, Retribusi dan premi Asuransi Kredit.
23. BEBAN TENAGA KERJA
Beban tenaga kerja dalam periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2012 dan 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut:
-
Gaji, Upah, Honorarium, Tunj.Karyawan Gaji/Upah Karyawan Kontrak Gaji Direksi dan Komisaris THR Pendidikan dan Pelatihan Biaya Pengobatan Beban Imbalan Pasti Pasca Kerja Biaya Insentif dan bonus Tenaga Kerja Lainnya Jumlah
31-12-2012 Rp 16,467,083,650 13,569,506,397 3,308,469,057 2,477,661,803 1,403,464,742 57,603,137 1,647,830,320 3,909,429,923 4,020,740,614 46,861,789,643
31-12-2011 Rp 13,920,479,277 12,352,009,558 3,162,944,204 1,806,054,446 1,484,367,262 33,200,759 1,189,805,273 4,960,223,662 2,423,566,110 41,332,650,552
24. BEBAN PENYUSUTAN/AMORTISASI
Beban Penyusutan dalam periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2012 dan 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut:
Beban Penyusutan Aset Tetap - Bangunan - Inventaris
31-12-2012 Rp
Jumlah
Beban Penyusutan Aset tidak Berwujud
Jumlah
551,566,676 3,396,628,311 3,948,194,987 1,453,683,856 5,401,878,843
31-12-2011 Rp 484,505,053 2,893,263,520 3,377,768,573 1,143,880,809 4,521,649,382
Catatan Atas Laporan Keuangan
28
25. PENDAPATAN NON OPERASIONAL
Pendapatan dari luar usaha pokok periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2012 dan 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut:
31-12-2012 Rp
Pendapatan Non Operasional - Jasa Dealer - Jasa Asuransi - Jasa Notaris - Pembulatan Kas - Keuntungan Penjualan Aset - Selisih ATM - Pendapatan Koreksi Titipan - Jasa Lainnya Jumlah
Beban Non Operasional - Banten, Banten Sesari - Denda - Biaya Olahraga dan Kesenian - Sumbangan dan Kupon Bazar - Kerugian / Kehilangan Inventaris - Lainnya Jumlah
31-12-2012 Rp
31-12-2011 Rp
595,817,184 595 817 184 34,942,336 33,198,800 61,122,331 1,046,250 5,127,080 731,253,981
778,743,360 778 743 360 67,275,518 111,249,970 230,278,608 50,000 1,187,597,456
Catatan Atas Laporan Keuangan
29
27. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
Bank memiliki tagihan dan kewajiban komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:
KOMITMENT Tagihan Komitment - Fasilitas Pinjaman yang Belum Digunakan - Lainnya - Jumlah Tagihan Komitment Kewajiban Komitment - Fasilitas Kredit Nasabah yang belum Ditarik Comitted Uncomitted - Lainnya Jumlah Kewajiban Komitment Jumlah Komitment
31-12-2012 Rp
31-12-2011 Rp
-
-
9,129,526,005 16,939,814,689 26,069,340,694 (26,069,340,694)
20,549,641,413 6,190,740,983 26,740,382,396 (26,740,382,396)
4,929,477,806 919,076,825 5,848,554,631
3,702,802,869 940,336,225 4,643,139,094
KONTINJENSI
Jumlah Tagihan Kontinjensi
laporan tahunan BSHB 2012
375,000 412,431,021 466,688,767 1,222,513 7,500,000 310,000 398,002,297 112,605,846 1,399,135,444
Biaya dari luar usaha pokok dalam periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2012 dan 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut:
Kewajiban Kontinjensi - Garansi Bank
174
100,000 1,982,897 252,051,879 320,000 620,264,238 100,517,493 975,236,507
26. BEBAN NON OPERASIONAL
Tagihan Kontinjensi - Pendapatan Bunga Dalam Penyelesaian - Kredit Hapus Buku
_____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI
31-12-2011 Rp
4,687,711,902 3,402,414,000 JJumlah l h Kewajiban K jib Kontinjensi K i j i 4 687 711 902 4,687,711,902 3 402 414 000 3,402,414,000 _____________________________________________________________________________________PT BANK SINAR HARAPAN BALI 1,160,842,729 1,240,725,094 Jumlah Kontinjensi
laporan tahunan BSHB 2012
175
_10
LAPORAN KEUANGAN AUDITOR INDEPENDEN PERUSAHAAN INDUK 31 DESEMBER 2012
halaman ini sengaja dikosongkan
178
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
179
180
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
181
182
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
183
184
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
185
186
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
187
188
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
189
190
laporan tahunan BSHB 2012
laporan tahunan BSHB 2012
191
192
laporan tahunan BSHB 2012
LAPORAN TAHUNAN 2012 PT BANK SINAR HARAPAN BALI Kantor Pusat Jl. Melati No 65 Denpasar - Bali T. 0361.227887 F. 0361.227783 www.banksinar.co.id