Membangun Keseimbangan B U I L D A N D B A LA N C E
Laporan Keberlanjutan 2012 Sustainability Report
PT SEMEN PADANG
Membangun Keseimbangan Build and Balance
Tema tersebut menunjukkan tekad Semen Padang untuk melaksanakan pengembangan usaha dengan mengedepankan keberlanjutan sebagai salah satu konsiderans utama dalam merancang dan mengimplementasikan program pengembangan bisnis Perseroan. Semen Padang memiliki komitmen untuk menciptakan kinerja yang seimbang dalam aspek ekonomi, lingkungan dan sosial melalui realisasi berbagai program yang mengaitkan sisi pengembangan usaha dengan partisipasi upaya melestarikan lingkungan skala global dan upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi maupun kehidupan sosial masyarakat sekitar. The above theme reflects Semen Padang’s commitment to develop its business by promoting sustainability as one of its main considerations in designing and implementing business development programs. Semen Padang committed to achieve a balanced performance in economic, environmental, and social aspects, by implementing the programs that link business development with participation in the environmental conservation and the improvement of local society welfare.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
1
DAFTAR ISI CONTENTS
01 4
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan Summary of Sustainability Performance
14
Ringkasan Peristiwa Penting Key Events
16
Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications
06
38
Lokasi Pemasaran Produk Product Marketing Areas
38
Skala Ekonomi Perusahaan Economic Scale of The Company
39
Peta Operasional dan Wilayah Pemasaran Map of Operational and Marketing Areas
40
02
Visi, Misi, Moto dan Nilai-Nilai Perusahaan Vision, Mission, Motto and Corporate Culture
18
Tentang Laporan Ini About This Report
42
18
Tujuan Pembuatan Laporan Purpose of Reporting
Group Usaha PT Semen Padang PT Semen Padang Business Group
42
18
Lingkup dan Batasan Isi Laporan Reporting Scope and Boundaries
Bidang Usaha, Jenis dan Merk Produk Business Lines, Product Types and Brands
18
Pendekatan dan Isi Laporan Report Approach and Content
42
Merek dan Produk Brands and Products
19
Indeks Gri dan Assurance Gri Index and Assurance
43
19
Umpan Balik Feedback
Struktur Anak Perusahaan Corporate Structure and Subsidiaries
43
19
Kontak Contact Person
Struktur Organisasi Organizational Structure
03 20 26
45
Profil Pt Semen Padang Profile of Pt Semen Padang
37
Sekilas PT Semen Padang Overview of PT Semen Padang
38
Kantor Pusat dan Wilayah Operasional Head Office and Operational Areas
2
61
Kontribusi Pada Negara Contribution to The State
62
Mendorong Pertumbuhan Perekonomian Daerah Promoting The Growth of Local Economy
63
Hubungan Dengan Mitra Kerja Business Partners Engagement
63
Merangsang Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah Melalui Program Kemitraan Stimulating The Growth of Small to Medium Enterprises Through The Partnership Program
69
Melayani Pelanggan, Menjamin Mutu Produk Serving Our Customers, Guaranteeing Our Product Quality
73
Memastikan Proses Produksi Semen yang Semakin Ramah Lingkungan Ensuring EnvironmentallyFriendly Cement Production Processes
76
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kegiatan Perseroan Impact of Climate Change on The Company’s Activities
77
Respons Perseroan untuk Mengatasi Dampak Lingkungan The Company’s Response to Its Environmental Impacts
79
Penyediaan dan Pemantauan Lahan Land Preparation and Monitoring
80
Pengelolaan Lingkungan Dengan Sistem Terakreditasi Environmental Management With Accredited Systems
81
Pemakaian Bahan Materials Usage
83
Pengelolaan dan Penghematan Energi Energy Management
07
Mengembangkan Kehidupan Komunitas Lokal Developing Local Communities’ Livelihoods
48
Struktur Organisasi Pelaksana Csr CSR Implementation Organizational Structure
49
Program Pkbl, Sarana Pemenuhan Harapan Masyarakat Lokal Partnership and Stewardship Development Program: Fulfilling The Hopes Of Local Communities
04 35
Memacu Pertumbuhan Ekonomi Driving Economic Growth
05
Sambutan Komisaris Utama Foreword by The President Commissioner Sambutan Direktur Utama Foreword by The President Director
57
52
Program Bina Lingkungan Community Development Programs
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
87
Pengendalian dan Pemantauan Emisi Emissions Control and Monitoring
90
Pengendalian Penggunaan Air Water Usage and Management
90
Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Waste Management and Processing
91
92
93
Pengelolaan Limbah B3 Management of Hazardous and Toxic Waste Pengelolaan dan Pengolahan Limbah Non-B3 Management of Non-Hazardous and Non-Toxic Waste Penerapan Mekanisme Pembangunan Bersih Clean Development Mechanism
09 115
Mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Prioritizing Occupational Health and Safety
118
Komite K3 OHS Committee
118
Statistik Kecelakaan Kerja Statistics of Occupational Incidences
120
Kesehatan Kerja Occupational Health
122
Tata Kelola Keberlanjutan Sustainable Governance
126
Struktur Tata Kelola Governance Structure
10
93
Pemantauan Lingkungan Environmental Monitoring
129
94
Pengelolaan Biodiversitas Biodiversity Management
Kebijakan Pokok Tata Kelola Core Governance Policies
133
97
Biaya Untuk Pengelolaan dan Pelestarian Lingkungan Environmental Management and Conservation Expenditures
Budaya Perusahaan Corporate Culture
139
Referensi Silang dengan Gri Gri Cross Reference Table
98
Penghargaan Awards
99
Membentuk Sdm Profesional dan Kompeten Building Professional and Competent Human Resource
102
Membina Hubungan Industrial Dengan Karyawan Developing Industrial Relations With Employees
102
Penghargaan Ham dan Kepatuhan Kepada Peraturan Ketenagakerjaan Appreciation of Human Rights and Compliance With Labor Laws
107
Peningkatan Kompetensi dan Pengembangan Karir Competence Enhancement and Career Development
109
Imbal Jasa Pekerjaan yang Layak Proper Remuneration
111
Profil Pekerja Perseroan Workforce Profile
11
08
10
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
3
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN
Summary of Sustainability Performance
Bidang Pengembangan Masyarakat Community Development • Merealisasikan program bidang pendidikan dengan membangun sarana sekolah dan memberikan bantuan beasiswa. • Menyelenggarakan program pemeriksaan kesehatan rutin, kegiatan donor darah dan program khitanan massal terhadap 300 anak. • Membangun berbagai sarana dan prasarana publik sesuai usulan tokoh masyarakat sekitar. • Merealisasikan pembangunan sarana ibadah dan kegiatan keagamaan. • Melaksanakan program penanaman pohon produktif sebagai bagian dari penciptaan lingkungan yang asri dan lestari.
4
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN Summary of Sustainability Performance
• Building schools and providing scholarships in line with the educational assistance program. • Implementing routine medical check-ups, blood drives, and mass circumcision for 300 children. • Building various public infrastructure and facilities in accordance with the counsel from local public figures. • Developing religious facilities and organizing religious activities. • Planting productive trees to help create a greener environment.
Khitanan massal untuk masyarakat lingkungan Perusahaan di rumah sakit Semen Padang Mass circumcision for local public in Semen Padang Hospital
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
Program khitanan massal terhadap Mass circumcision for
300
anak
children
5
Bidang Ekonomi EconomIC DIMENSION
• Meningkatkan jumlah pendistribusian nilai-nilai ekonomi rata-rata sebesar 14,9% kepada para pemangku kepentingan sejalan dengan naiknya kinerja keuangan. • Meningkatkan kegiatan ekonomi daerah melalui pemberian peran pemasok lokal dan pembayaran pajak-pajak daerah. • Menyalurkan dana Program Kemitraan hingga sebesar Rp24,1 miliar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
• Increasing the economic value distributed to all stakeholders by an average of 14.9%, in line with improved financial performance. • Developing local economic activities by prioritizing local suppliers and paying local taxes. • Distributing the Partnership Program expenditures amounting to Rp24.1 billion aimed at developing local economies.
6
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN Summary of Sustainability Performance
Distribusi Nilai-nilai Ekonomi Meningkat Economic Value Distributed Increased
14,9%
Stockpile batubara di Indarung Coal Stockpile at Indarung
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
7
Receptionist Kantor Pusat PT Semen Padang Receptionist Head Office PT Semen Padang
8
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN Summary of Sustainability Performance
Layanan Pelanggan Customer Service
• Merealisasikan program survei kepuasan pelanggan sebagai bagian upaya perbaikan kualitas layanan dan mutu produk. • Menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan. • Bekerja sama dengan pihak independen dalam melakukan uji mutu produk. • Implementing the Customer Satisfaction Index (CSI) survey aimed at improving service and product quality. • Resolving all complaints made by customers. • Cooperating with independent parties to conduct product quality testing.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
9
Bidang Lingkungan Environmental dimenSion
• Operasional WHRPG untuk mensubstitusi kebutuhan listrik dari PLN dan mengurangi emisi GRK/CO2 dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil. • Memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar proses pembuatan terak. • Merealisasikan berbagai inisiatif penghematan energi. • Melaksanakan program pemeliharaan dan pemeriksaan berkala emisi GRK maupun ODS dari seluruh peralatan produksi dan pendukung operasional. • Berhasil memanfaatkan limbah padat B-3 industri lain sebagai bahan co-processing pada proses pembuatan terak semen. • Mempresentasikan beberapa inisiatif program pelestarian lingkungan sebagai bagian dari Proyek Mekanisme Pembangunan Bersih.
10
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN Summary of Sustainability Performance
Boiler Indarung V PT Semen Padang Boiler Machine Indarung V PT Semen Padang
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
• Operating WHRPG to substitute demand for electricity supplied by PLN and reduce GHG/CO2 emissions from fossil fuel power generators. • Utilizing biomass as fuel for clinker production processes. • Implementing various energy conservation programs. • Implementing regular GHG and ODS maintenance and checking program on all production and supporting facilities. • Utilizing solid hazardous and toxic waste from other industries as co-processing material for cement clinker production processes. • Presenting various environmental conservation initiatives as part of the Clean Development Mechanism (CDM).
11
Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan Human Resources Development and Labor Relations • Merealisasikan berbagai program pelatihan baik bersertifikat maupun tidak untuk setiap jenjang jabatan guna meningkatkan kompetensi seluruh karyawan. • Merealisasikan program penilaian kinerja reguler terhadap seluruh karyawan dan asesmen promosi jabatan terhadap 268 karyawan dengan 132 orang diantaranya berhasil mendapatkan promosi jabatan. • Menciptakan suasana kerja yang kondusif sehingga rasio turn-over karyawan relatif rendah. • Mengutus hampir seluruh petugas keamanan untuk mengikuti pelatihan mengenai HAM guna memastikan ketaatan terhadap HAM dalam menjalankan tugas-tugasnya. • Memastikan pemenuhan seluruh standar K-3 dalam kegiatan operasional sehingga berhasil menghindarkan kecelakaan kerja dengan kategori fatal. • Merealisasikan program lomba pemadaman kebakaran sebagai bagian latihan rutin penanggulangan bahaya kebakaran.
12
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN Summary of Sustainability Performance
132
karyawan employee
Mendapatkan Promosi Jabatan Successfully Promoted
• Implementing a number of training programs, both with and without certification, across all levels, in order to improve the competence of all employees. • Implementing regular performance evaluation program on all employees and job promotion assessment on 268 employees, with 132 of whom successfully promoted. • Creating a conducive working atmosphere, thus significantly lowering employee turnover ratio. • Enrolling security personnel to attend human rightsrelated training in order to ensure compliance with human rights requirements in conducting their duties. • Ensuring full compliance with all Occupational Health and Safety standards, therefore successfully preventing fatal accidents to occur. • Organizing a firefighting competition as part of the routine firefighting drill.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
13
PERISTIWA PENTING 2012 2012 key EVENTS
26 Januari JANUARY
24 FEBRUARI FEBRUARY
10 MARET MARCH
Diseminasi teknologi WHRPG Semen Padang
Penyerahan bantuan bencana alam banjir bandang di sekitar Kota Padang
Acara ramah tamah dengan distributor dan pelanggan setia produk Semen Padang Gathering with distributors and loyal customers of Semen Padang’s products
Dissemination of Semen Padang’s WHRPG technology
Provision of aid for victims of the flood around Padang
6 APRIL Peresmian Program Pelatihan UMKM dan Pemberian Pinjaman Modal Bergulir Official launching of the SME Training Program and Revolving Loan Program
17
APRIL
Workshop implementasi Sistem Nilai dan Budaya baik Perusahaan Workshop on the implementation of the Company’s new value system and corporate culture
2
MEI MAY
Acara seremonial pemberian beasiswa PT Semen Padang Awarding of PT Semen Padang scholarship
18
JUNI JUNE
Penyerahan bantuan Becak Sampah dari PT Semen Padang Handover of Garbage Trishaw from PT Semen Padang
14
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN Summary of Sustainability Performance
15
JULI july
Salah satu keberhasilan realisasi program pengembangan komunitas, Semen Padang FC Juara Indonesia Premier League (IPL) 2012 As one of the achievements of the community development program, Semen Padang FC clinches the Champions title of the Indonesia Premier League (IPL) 2012
7 agustus august
23 september september Seminar Teknis Semen Ramah Lingkungan Technical Seminar on Environmentally Friendly Cement
Realisasi program Bina Lingkungan, Pasar Murah, Bazaar Sembako Murah Bersubsidi Implementation of the Stewardship Programs of Low Price Market and Subsidized Essential Goods Bazaar
15 oktober october
8 november november
31 Desember december
Loka Latihan Keterampilan (LOLAPIL)
Tanam pohon di kawasan Pabrik dalam rangka Program Penanaman 1 miliar pohon
Uji Semen PCC, PT Semen Padang Gandeng Balai Pengujian Mutu
Skills Improvement Workshop
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
Tree planting within the plant’s premises as part of the 1 Billion Trees Program
PCC Cement Testing, PT Semen Padang Engages the Quality Testing Agency
15
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI Awards and Certifications
2.10
Direktur Litbang dan Operasi menerima SICS Award SICS Award won by the R&D and Operation Director
PENGHARGAAN AWARDS Tanggal Date
Nama Penghargaan Award’s Name
Uraian Description
26 - 01 2012
The Best of improvement of ISO 1400 1:2004
Implementasi Sistem Manajemen Lingkungan (SML) secara berkelanjutan dari SICS The implementation of sustainable Environmental Management System from SICS
27-02- 2012
The Best of Business Process Category
Penghargaan tertinggi pada ajang semen gresik award on Innovation (SGGAI) The highest operation in the event of Cement Gresik Award on Innovation (SGGAI)
27 - 02 - 2012
The Most Creative Innovation
Penghargaan tertinggi pada ajang semen gresik award on Innovation (SGGAI) THe conferment of Indonesian Press Union Partnership as a Company that cares for press
17 - 07 - 2012
Anugerah Kemitraan PWI
Anugerah Kemitraan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sebagai perseroan yang peduli terhadap pers PWI Partnership Award – Partnership Award from the The Indonesian Journalists Association (PWI) as a company with a high awareness for the press
08 - 08 - 2012
Indonesia Book of Record (IBOR)
Mencatat rekor sebanyak 10 kali mendukung ajang festival internasional perahu naga secara berkelanjutan Achieved a record of 10 times continuously supporting the international dragon boat festival
15 - 12 -2012
Penghargaan Adhitya Karya Mahatva Yodha Kategori utama dan terutama provinsi Sumatera Barat
Anugerah atas program Corporate Social Responsibility (CRS) yang mengalokasikan Anggaran dalam bentuk kegiatan kesejahteraan sosial masyarakat The award of Corporate Social Responsibility Program that allocates the budget on the activities for improving the society welfare
16
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
IKHTISAR KINERJA KEBERLANJUTAN Summary of Sustainability Performance
4.12
Direktur Pemasaran dan Direktur Produksi menerima penghargaan Super Brand & IQA Super Brand & IQA Award won by Marketing Director & Production Director
SERTIFIKASI CERTIFICATIONS Nama Sertifikat Certificate Name
Uraian Description
OHSAS 18001:2007
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Occupational Health and Safety Management System
10 - 08 - 2014
ISO 9001-2008
Sistem Manajemen Mutu Quality Management System
10 - 08 - 2015
ISO 14001-2004/SNI 191400:2005
Sistem Manajemen Lingkungan Environmental Management System
24 -01 - 2015
SMK3
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Occupational Health and Safety Management System
19 - 05 - 2014
API Specification 10A
Sertifikat American Petroleum Institute Certification from American Petroleum Institute
06 - 03 - 2014
ISO/IEC 17025:2005
Sertifikasi Akreditasi Laboratorium Pengujian Bahan (LP - 151 - DN) Certificate of Material Testing Laboratory Accreditation
19 - 02 - 2014
ISPS Code
Kode Internasional Sistem Pengamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan International Ship and Port Facility System Code
30 - 01 - 2015
TKDN - Oil Well Cement
Sertifikasi Semen Tipe Khusus Certification of Particular Cement Type
13 - 12 -2014
TKDN - Ordinary Portland Cement (tipe I)
Sertifikasi Semen Tipe Khusus Certification of Particular Cement Type
26 - 11 -2014
TKDN - Ordinary Portland Cement (tipe II)
Sertifikasi Semen Tipe Khusus Certification of Particular Cement Type
26 - 11 -2014
TKDN - Ordinary Portland Cement (tipe V)
Sertifikasi Semen Tipe Khusus Certification of Particular Cement Type
26 - 11 -2014
TKD - Portland Composite Cement
Sertifikasi Semen Tipe Khusus Certification of Particular Cement Type
26 - 11 -2014
TKDN - Portland Pozzolan Cement
Sertifikasi Semen Tipe Khusus Certification of Particular Cement Type
26 - 11 -2014
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
Masa Berlaku Valid Until
17
3.1 3.2 3.3 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10 3.11
TENTANG LAPORAN INI ABOUT THIS REPORT
S
W
Laporan ini merupakan media untuk mengkomunikasikan kepada pemangku kepentingan tentang komitmen dan pelaksanaan program keberlanjutan, serta hasil yang dicapai selama periode pelaporan, mencakup bidang ekonomi, lingkungan, dan sosial. Melalui laporan ini pemangku kepentingan dapat menilai sejauh mana kontribusi kami dalam pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Begitu pula, dalam laporan ini dapat dinilai partisipasi Perseroan dalam pencapaian sasaran Program Millennium Development Goals (MDGs) setelah 2012.
This report is a media through which we communicate our commitment and actions taken with respect to our sustainability programs, as well as the results we gathered throughout the reporting period, encompassing economic, environmental, and social aspects. Through this report, our stakeholders will be able to assess the extent of our contribution towards achieving the goal of Sustainable Development. In addition, in this report we present our involvement in the pursuit of the Millennium Development Goals (MDGs) post 2012.
elamat datang di Laporan Keberlanjutan perdana PT Semen Padang (“Perseroan atau Kami). Laporan ini disusun dengan mengacu pada Sustainability Reporting Guidelines Version 3.1 (GRI G3.1). Pada laporan perdana ini, periode laporan mencakup 1 Januari s/d 31 Desember 2012. Selanjutnya kami akan menerbitkan laporan keberlanjutan secara tahunan.
elcome to the first years of the Sustainability Report of PT Semen Padang (“the Company” or “we”). This report has been prepared in concordance with the Sustainability Reporting Guidelines Version 3.1 (GRI 3.1). In this first edition report, the period of reporting is from 1 January to 31 December 2012. We intend to publish a sustainability report henceforth on a yearly basis.
Lingkup dan batasan isi laporan
Reporting scope and boundaries
Laporan ini melaporkan data dan informasi keberlanjutan dari semua aspek operasional Perseroan, tidak termasuk perusahaan anak. Sedangkan atas data finansial dalam perhitungan Perolehan dan pendistribusian nilai-nilai ekonomi, kami sajikan mencakup data perusahaan anak yang dikonsolidasikan menggunakan metode ekuitas.
This report presents data and information on sustainability across all operational aspects of the Company, not including its subsidiaries. Financial data provided here for the calculation of economic value generated and distributed include the data supplied by our subsidiaries, and are consolidated using the equity method.
Oleh karena laporan keberlanjutan ini merupakan terbitan pertama, maka tidak ada penyajian kembali untuk angka-angka dan informasi dalam laporan ini. Juga tidak ada perubahan signifikan terhadap ruang lingkup usaha yang mempengaruhi keputusan para pemangku kepentingan selama periode pelalporan.
Since this is the first sustainability report published for the company, there is no revision made for the numbers and information included. Furthermore, there is no significant change to the scope of work that affects the decisions of the stakeholders during the reporting period.
Pencantuman dan pelaporan data kuantitatif disusun dengan menerapkan prinsip materialitas, yaitu mengungkapkan hal-hal yang berpengaruh signifikan dan berdampak luas terhadap pengambilan keputusan para pemangku kepentingan terkait aspek ekonomi, lingkungan dan sosial.
The inclusion and reporting of quantitative data has been prepared under the principle of materiality, i.e. reporting only issues that have significant and general impact on the decision making process of all our stakeholders with respect to the economic, environmental, and social aspects.
Pendekatan dan isi laporan
Report approach and content
Proses pembuatan laporan perdana ini dilakukan secara berjenjang mulai dari penetapan asas materialitas, penyediaan data, proses penulisan, penyuntingan, dan seterusnya hingga diperoleh draf final yang kemudian disajikan dalam bentuk laporan.
This first edition of our Sustainability Report has been prepared in a gradual manner, starting from the determination of materiality principle, supplying of data, writing, editing, and so forth, resulting in a final draft that is presented in the form of a report.
Isi laporan yang disampaikan mencakup: • Kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan yang disyaratkan dalam indikator GRI G3.1 sesuai dengan level aplikasi B. • Kegiatan yang bersifat operasional yang disyaratkan dalam indikator GRI G3.1. • Kegiatan operasional yang memenuhi kepatuhan perundangundangan atau ketentuan lainnya.
The content of this report covers the following: • Economic, social, and environmental performance as stated in the GRI G3.1 indicators for Application Level B. • Operational activities as deemed requisite by the GRI G3.1 indicators. • Operational activities that adhere to the prevailing laws and other regulations.
18
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
TENTANG LAPORAN INI About This Report
2.4 2.9 3.4 3.12 3.13
Perseroan menggunakan metoda pengukuran data yang relevan dengan bidang yang dilaporkan dan sesuai dengan kaidah yang umum dan yang lazim berlaku secara internasional.
The Company has selected data measurement methods that are relevant to the field being reported, and adjusted to the prevailing practices that are widely and internationally accepted.
Indeks GRI dan Assurance
GRI Index and Assurance
Untuk memudahkan pembaca memahami ketaatan yang telah dipenuhi dan dilaporkan oleh Perseroan, pada laporan ini dicantumkan indeks GRI G3.1 pada setiap halaman yang relevan dengan menggunakan icon . Sedangkan daftar Indeks GRI G3.1 yang diterapkan dalam laporan ini disajikan pada halaman 139 Laporan ini.
So as it is easier for the reader of this report to understand our compliance with the regulations and the extent of our reporting, we have enclosed here the GRI G3.1 Index on each relevant page using the as the placeholder sign. Meanwhile, we have also included a GRI G3.1 Reference Table on page 139 of this report.
Laporan perdana ini belum diassure oleh Assuror Independen. Kami akan menugaskan pekerjaan assurance kepada pihak independen pada laporan tahun yang akan datang. Kami menyatakan bahwa penyajian Laporan tahun ini telah memenuhi standar GRI G3.1 level B, sebagaimana yang dinyatakan oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR) pada halaman 138 laporan ini.
This first Sustainability Report of the Company has not been assured by an independent assuror. We will commission an independent party to provide assurance services for our reports in the coming years. We hereby self-declare that this Sustainability Report has fulfilled the standards for the GRI G3.1 Level B, as stated by National Center for Sustainability Reporting NCSR on page 138 of this report.
Umpan Balik
Feedback
Perseroan akan menyempurnakan penyusunan Laporan Keberlanjutan ini di masa mendatang. Untuk itu, apabila terdapat masukan atau saran atau pertanyaan atas laporan ini, silakan menghubungi:
Going forward, the Company intends to improve its Sustainability Reporting process, and therefore we appreciate any suggestion and/or question regarding this report, which can be addressed to:
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
PT Semen Padang Kantor Pusat PT Semen Padang Jalan Raya Indarung, Padang - 25237 Sumatera Barat - Indonesia Telp. (0751) 815-250 Fax. (0751) 815-590 Email
[email protected] Kantor Perwakilan Jakarta Jakarta Representative Office Gedung Graha Irama, Lantai XI Jl. H. R. Rasuna Said Blok X-1, Kav. 1 & 2 Jakarta - 12950 Telp. (021) 5261272 – 74 Fax. (021) 5261414
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
19
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA
Foreword by the President Commissioner
Dewan Komisaris berkeyakinan program pengembangan usaha yang dilakukan bersamaan dengan program pengembangan masyarakat sekitar akan membuat hubungan harmonis Perseroan dengan komunitas lokal semakin terjalin dengan baik. The Board of Commissioners is convinced that the Company’s business development programs conducted in line with the improvement of local communities’ wellbeing will forge an even more harmonious relationship between the Company and the local communities.
20
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Letjen TNI (Purn) Muzani Syukur Komisaris Utama President Commissioner
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
21
Para Pemangku kepentingan yang terhormat,
Respectable stakeholders,
T
T
Meskipun baru pertama dibuat, Laporan Keberlanjutan ini disusun berdasarkan referensi GRI G3.1. Dengan referensi berstandar internasional tersebut Perseroan memaparkan upaya yang dilakukan dalam memenuhi harapan seluruh pemangku kepentingan di ketiga aspek tersebut.
Although this Sustainability Report is still in its infancy, being the first, it has been prepared using the GRI G3.1 standards as its main reference. With this internationally acknowledged reference, the Company details the efforts that have been pursued in order to meet the expectations of all stakeholders with respect to the three above mentioned aspects.
Mengembangkan Usaha, Meningkatkan Kesejahteraan
Developing Businesses, Improving Wellbeing
Dengan rentang kegiatan yang mencakup hampir separuh wilayah Indonesia dan memberi arti penting akan ketersediaan bahan utama pembangunan fisik, baik infrastruktur umum maupun tempat tinggal, Perseroan harus memberi perhatian lebih pada perkembangan masyarakat di sekitar lokasi operasi utama. Sudah sepantasnya Semen Padang semakin meningkatkan kehidupan masyarakat sekitar melalui berbagai kegiatan yang mampu mendukung tumbuh dan berkembangnya potensi masyarakat. Program-program yang meliputi peningkatan pendidikan, layanan kesehatan, perbaikan sarana umum dan sebagainya selayaknya terus dijalankan dengan sebaik-baiknya dan ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya seiring tumbuh dan berkembangnya usaha Perseroan. Pertumbuhan kesejahteraan masyarakat sekitar sejatinya akan lebih menjamin pemasaran produk Perseroan dengan benefit yang lebih baik.
Having our operational activities cover almost half of Indonesia and being a crucial presence in supplying the main material for physical development, both for public infrastructure as well as for residential areas, the Company realizes that it has to pay more attention to the development of the communities living around its main operational facility. It is only judicious that Semen Padang continues to improve the wellbeing of the local communities by conducting various activities that support and develop the ready potentials of the people. A number of programs that deal with improving the quality of education, healthcare, public facility and many others should be continued and ramped up in terms of both quality and quantity, in line with the Company’s business growth. Improved wellbeing of the local communities will naturally create a greater assurance for the sales of the Company’s products and this will bring greater benefits to the Company.
Pertumbuhan kinerja ekonomi yang berhasil diraih di tahun pelaporan, membuat Perseroan mampu meningkatkan pendistribusian nilai ekonomi kepada seluruh pemangku kepentingan. Selain meningkatkan pendistribusian, Perseroan juga memiliki kesempatan semakin besar untuk merealisasikan program pengembangan usaha melalui penyisihan sebagian nilai ekonomi tersebut. Realisasi pengembangan usaha tersebut pada gilirannya akan meningkatkan perolehan ekonomi di masa mendatang.
The Company managed to record a growth in economic terms in the reporting period, and this has allowed the Company to increase the economic value distributed to all its stakeholders. In addition to increasing such distribution of value, the Company also enjoys a greater opportunity to be able to implement various business development programs by setting aside a certain amount of said economic value. These business development programs will in turn further increase the economic value generated by the Company in the coming years.
ahun ini adalah tahun pertama kali Semen Padang menyampaikan Laporan Keberlanjutan periode 2012. Untuk itu, mewakili Dewan Komisaris, saya mengucapkan penghargaan kepada Direksi beserta stafnya yang telah bekerja keras sehingga Perseroan dapat menyajikan laporan yang menguraikan berbagai upaya yang dilakukan dan keberhasilan yang diperoleh dalam mempersiapkan keberlanjutan usaha dalam jangka panjang secara berimbang, baik di bidang ekonomi, sosial maupun lingkungan.
22
he year 2012 marks the first year for which Semen Padang is presenting its initial edition of Sustainability Report. Therefore, on behalf of the Board of Commissioners, I would like to give a commendation to the Board of Directors and all the staff for their hard work that has enabled the Company to deliver a comprehensive report that details the various efforts and initiatives done by the Company as well as the successes that have been achieved, in its effort to ensure long term business continuity in a balanced manner, with respect to the economic, environmental, and social aspects.
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Secara finansial, industri apapun akan terkena dampak perubahan iklim, termasuk Semen Padang. Financially speaking, all industries will have to bear the brunt of climate change’s notorious effects, including Semen Padang. Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, utamanya komunitas lokal sekitar area operasional, Semen Padang menambah alokasi dana program PKBL maupun dana pengembangan komunitas lainnya. Melalui peningkatan intensitas kegiatan Program Kemitraan, Perseroan berhasil menambah 807 mitra binaan baru dan menyalurkan dana sebesar Rp21,5 miliar dalam bentuk pinjaman lunak dan program pembinaan unit usaha mitra binaan. Perseroan juga berhasil merealisasikan berbagai program pembangunan infrastruktur, penyediaan sarana sekolah dan bantuan pendidikan, bantuan keagamaan, kesehatan dan sebagainya dalam Program Bina Lingkungan, dengan nilai bantuan total sebesar Rp6,5 miliar. Di luar program PKBL tersebut, Perseroan juga merealisasikan program pengembangan masyarakat sebagai pelengkap dengan tujuan sama yakni meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar.
In order to improve the communities’ wellbeing, in particular that of the people living around the Company’s operational areas, Semen Padang has increased its allocation for the Partnership and Stewardship Programs as well as other community development budgets. Through a more intense implementation of its Partnership Program, the Company successfully nurtured 807 new business partners and distributed up to Rp21.5 billion in the form of soft loan and development of said partners’ business units. The Company has also completed a number of infrastructure development, educational facility development and educational aid, religious aid, healthcare aid, and other programs within the scope of its Stewardship Programs. The total value for these programs reached Rp6.5 billion. Aside from the Stewardship Programs, the Company has also implemented community development programs to supplement its main initiatives, also aimed at improving the wellbeing of local communities.
Dewan Komisaris berkeyakinan program pengembangan usaha yang dilakukan bersamaan dengan program pengembangan masyarakat sekitar akan membuat hubungan harmonis Perseroan dengan komunitas lokal semakin terjalin dengan baik.
The Board of Commissioners is convinced that the Company’s business development programs conducted in line with the improvement of local communities’ wellbeing will forge an even more harmonious relationship between the Company and the local communities.
Berpartisipasi Pada Upaya Mitigasi Pemanasan Global
Participation in the Mitigation of Global Warming
Hal penting lain yang harus ditingkatkan adalah partisipasi Perseroan dalam mengatasi efek pemanasan global yang kini berkembang menjadi keprihatinan dan gerakan bersama seluruh warga masyarakat dunia. Perubahan iklim yang ditengarai akibat adalah dampak emisi gas rumah kaca tersebut sangat dirasakan secara langsung oleh seluruh lapisan masyarakat, baik yang tinggal di desa, maupun mereka yang tinggal di perkotaan. Secara finansial, industri apapun akan terkena dampak perubahan iklim, termasuk Semen Padang.
Another main issue to which more attention needs to be paid is the Company’s participation in addressing the effects of global warming, which has now become a major concern of all the world’s good citizens. Climate change, believed to have been caused by greenhouse gases emitted by various human-related activities, has brought effects that are directly palpable to all levels of society, both those living in rural areas as well as in urban agglomerations. Financially speaking, all industries will have to bear the brunt of climate change’s notorious effects, including Semen Padang.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
23
Dalam kaitan perubahan iklim tersebut, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan komitmen penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 26% pada tahun 2020 dengan upaya domestik, dan tambahan 15% melalui dukungan internasional serta potensi lainnya melalui mekanisme pasar. Menyikapi komitmen Pemerintah, Dewan Komisaris mengapresiasi upaya manajemen Semen Padang merealisasikan berbagai program di bidang lingkungan dengan tujuan melestarikan dan memperbaiki kondisi lingkungan sekaligus berpartisipasi pada upaya penurunan emisi gas rumah kaca, penyebab terjadinya perubahan iklim.
In relation to said climate change, the Indonesian government has stated its commitment to reduce the nation’s greenhouse gas emissions by 26% by 2020 through numerous domestic efforts, and reduce an extra 15% through assistance from international parties and other potential avenues that rely on market mechanism. In response to this, the Board of Commissioners fully appreciates the Company’s management’s efforts in implementing a number of environmental programs aimed at addressing environmental issues at hand, while participating actively in the reduction of greenhouse gas emissions, the culprit of climate change.
Sebagai pelaku industri semen yang kegiatannya meliputi penambangan bahan baku berupa batu kapur dan tanah liat, proses pembakaran terak dan transportasi hasil produksi, Semen Padang telah merancang dan merealisasikan program pengelolaan lingkungan terpadu untuk meminimalisir dampak kegiatan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Untuk mengatasi dampak penambangan bahan baku, Perseroan merealisasikan program reklamasi, rehabilitasi dan revegetasi lahan bekas penambangan menjadi kawasan yang asri dengan peruntukan lahan dibagi menjadi danau buatan, hutan produksi dan area komersial berbasis lingkungan.
As a cement manufacturer, whose activities include the mining of raw materials, i.e. limestone and clay, burning of clinker, and transporting of goods, Semen Padang has designed and implemented an integrated environmental management program whose aim is to minimize the impacts of such activities, as well as conserving the environment. In order to mitigate the impacts of mining of raw materials, the Company has been conducting forest reclamation, rehabilitation and revegetation programs on post-mining areas, creating a green area that functions as a man-made lake, a production forest, as well as an environmentally-based commercial area.
Untuk mereduksi emisi debu dari proses produksi maupun transportasi semen, Perseroan melengkapi fasilitas produksi dengan alat penangkap debu EP (electrostatic precipitator). Perseroan juga menetapkan area green-belt, yakni area penghijauan dengan berbagai tanaman keras, sebagai area hijau yang melindungi area pemukiman sekitar dari dampak negatif kegiatan operasional. Sedang untuk mereduksi emisi gas rumah kaca, Perseroan menerapkan berbagai inovasi pengolahan dan program efisiensi energi sehingga penggunaan bahan bakar fosil semakin dikurangi.
To reduce the emission of ash from its production and end product transportation processes, the Company has equipped its production facility with the electrostatic precipitator device. The Company has also designated a green-belt area, which has been planted with various hardwood trees, as a buffer zone that protects nearby residential areas from the negative impacts of the Company’s operations. Meanwhile, to reduce greenhouse gas emissions, the Company has implemented various innovative energy transformation and efficiency measures so that it has successfully reduced its dependence on fossil fuels.
Berbagai inovasi yang diterapkan Perseroan di bidang lingkungan meliputi: penggunaan bahan bakar alternatif terbarukan (alternative fuel resources/AFR) dalam proses pembakaran terak semen seperti jerami, cangkang sawit, sabut kelapa, limbah karet dan lainnya, sehingga dapat mengurangi penggunaan batu bara yang berdampak polutif bagi lingkungan; membangun dan mengoptimalkan pengoperasian Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) guna memanfaatkan kembali gas panas buang yang timbul dalam proses pembakaran terak menjadi tenaga listrik, sehingga dapat mengkompensasi kebutuhan bahan bakar fosil untuk membangkitkan listrik; memanfaatkan limbah B-3 industri lain sebagai bahan coprocessing dalam proses pembuatan terak sehingga menjadi tidak berbahaya terhadap lingkungan.
One of the various innovations implemented by the Company with respect to the environment is the use of renewable alternative fuel resources (AFR) for the burning of cement clinker. These AFRs include hay, oil palm shells, coconut shells, waste rubber, and many more, and they have helped reduce the use of coal which inarguably pollutes the environment. The others are the development and optimization of the Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) mechanism, which exploits the waste heat generated in the clinker burning processes as a source of electricity, therefore compensating the need for fossil fuel for power generation; and utilization of other industries’ hazardous and toxic waste as co-processing materials in the clinker production processes, making it less hazardous for the environment.
24
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Perseroan juga telah ikut aktif dalam menerapkan mekanisme pembangunan bersih (Clean Development Mechanism/CDM) yang digagas UNFCCC (The United Nations Framework Convention on Climate Change), baik melalui program pengurangan emisi (emission reduction program) dan pemanfaatan alternative fuel resources (AFR). Perseroan telah mengajukan proposal terkait inovasi tersebut untuk mendapatkan sertifikat CER (Carbon Emission Reduction), sehingga berpotensi mendapatkan dana tambahan dari kegiatan di bidang lingkungan.
The Company is actively implementing the Clean Development Mechanism (CDM) promulgated by the UNFCCC (The United Nations Framework Convention on Climate Change), both by emission reduction and utilization of alternative fuel resources (AFR). The Company has submitted a proposal in relation to said innovation to obtain a Carbon Emission Reduction (CER) certification which may help the Company procure more funding for its environmentally-related activities in the future.
Realisasi berbagai program pengembangan usaha, pengembangan komunitas dan bidang lingkungan tersebut merupakan wujud nyata dari tagline Perseroan “Tumbuh dan Berkembang bersama Lingkungan”. Oleh karenanya Dewan Komisaris berpesan agar Direksi beserta seluruh jajarannya bekerja dengan segenap kemampuan dan kesungguhan hati agar seluruh program tersebut berhasil, sehingga memberi bekal positif pada generasi mendatang.
The implementation of certain business development, community development, and environmental management programs as stated above strongly reflect the Company’s tagline, “Growing and Developing Together with the Environment”. Therefore, the Board of Commissioners gently urges the Board of Directors and all its staff to continue dedicating their hard work to ensure the success of all those programs, in so doing leaving a positive legacy for posterity.
Penutup
Closing
Akhir kata, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Direksi beserta seluruh jajarannya yang telah bekerja keras serta penghargaan yang tinggi kepada seluruh pemangku kepentingan atas dukungannya sehingga Perseroan berhasil menciptakan landasan yang kokoh bagi tercapainya pengembangan usaha yang seimbang dalam aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial secara berkesinambungan di masa mendatang.
Finally, the Board of Commissioners would like to extend its gratitude and highest appreciation to the Board of Directors and all staff for their relentless effort, and also would like to commend the stakeholders for their support which has enabled the Company to create a strong foundation towards achieving a more balanced development in economic, environmental, and social terms, and to do it sustainably in the years to come.
Padang, Maret March 2013 Letjen TNI (Purn) Muzani Syukur
Komisaris Utama President Commissioner
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
25
Sambutan Direktur Utama
Foreword by the President Director
Tujuan penerbitan laporan ini adalah untuk menyampaikan informasi kepada pemangku kepentingan mengenai upaya yang telah dan akan dilakukan oleh Perseroan termasuk keberhasilan yang telah dicapai di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Keseimbangan kinerja di ketiga bidang tersebut sangat penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang pada gilirannya akan menghasilkan bisnis yang berkelanjutan. The purpose of publishing this report is to provide information to all stakeholders concerning all the Company’s past and future initiatives, including its achievements in economic, environmental and social aspects. A balanced performance in all three areas is very important in ensuring our sustainable development, which in turn will engender a sustainable business.
26
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Ir. Munadi Arifin, SE, MM, Ak Direktur Utama President Director
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
27
1.2 1.1
Para Pemangku kepentingan yang terhormat,
D
Respectable stakeholders,
T
engan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, kami sampaikan bahwa PT Semen Padang, telah berhasil menyelesaikan Laporan Keberlanjutan yang pertama untuk menyampaikan berbagai kegiatan serta keberhasilan Perseroan periode tahun 2012. Laporan pertama ini telah menggunakan acuan Global Reporting Initiative Versi 3.1 (GRI G3.1), kerangka pedoman penyusunan laporan keberlanjutan yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Penggunaan acuan berskala internasional dimaksudkan agar isi laporan dapat dinilai kewajaran dan akuntabilitasnya oleh seluruh pemangku kepentingan, dengan standar yang telah dipahami secara luas.
hanks be to God Almighty that we, PT Semen Padang, have been able to complete the preparation of our very first edition of Sustainability Report. This report presents significant achievements of and activities carried out by the Company for the reporting period of 2012. This first edition has used the standard of the Global Reporting Initiative Version 3.1 (GRI G3.1), the most widely used sustainability reporting standard in the world. The use of such an internationally acknowledged standard as our reference is aimed at ensuring the fairness and accountability of our Sustainability Report in the view of all our stakeholders, as this standard has been widely accepted and comprehended.
Tujuan penerbitan laporan ini adalah untuk menyampaikan informasi kepada pemangku kepentingan mengenai upaya yang telah dan akan dilakukan oleh Perseroan termasuk keberhasilan yang telah dicapai di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Keseimbangan kinerja di ketiga bidang tersebut sangat penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang pada gilirannya akan menghasilkan bisnis yang berkelanjutan.
The purpose of publishing this report is to provide information to all stakeholders concerning all the Company’s past and future initiatives, including its achievements in economic, environmental and social aspects. A balanced performance in all three areas is very important in ensuring our sustainable development, which in turn will engender a sustainable business.
Risiko Utama, Tantangan dan Peluang
Major Risks, Challenges, and Opportunities
Sebagaimana diketahui bersama, isu keberlanjutan, dengan makna utama keberlangsungan bumi beserta seluruh isinya, kini berkembang menjadi isu yang menjadi keprihatinan seluruh masyarakat di dunia. Hal tersebut diakibatkan oleh cuaca ekstrem yang melanda seluruh belahan dunia sebagai bagian dari fenomena perubahan iklim skala global. Perubahan iklim tersebut ditengarai disebabkan oleh emisi gas CO2 (gas rumah kaca/GRK) akibat penggunaan bahan bakar fosil dari kegiatan manusia yang mancakup aktivitas industri, transportasi dan penyediaan tenaga listrik.
As we all know, the issue of sustainability, which in essence relates to the continuation of the earth and its inhabitants, has grown into an issue that has become a concern of many societies in the world. This is because extreme weather events that occur globally are believed to have been a part of climate change happening on a global scale. This climate change in turn has been considered to have been caused by vast quantities of carbon dioxide (CO2) and other greenhouse gases emitted into the atmosphere from the burning of fossil fuels, as we humans continue to carry on with our industrial, transportation, and power generation activities.
Dampak cuaca ekstrem tersebut melanda seluruh kehidupan, baik aktivitas pribadi, pemerintahan maupun kegiatan perekonomian, terutama kegiatan industri. Oleh karena itu, kini muncul gerakan dan inisiatif skala global, dalam bentuk Protokol Kyoto, untuk melakukan upaya bersama memitigasi emisi GRK melalui berbagai cara, baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya dengan memperbaiki cara beraktivitas dan memelihara kelestarian alam sekitar. Setiap aktivitas yang memberi dampak negatif terhadap lingkungan, niscaya mendapatkan citra negatif dan produk serta jasa pelaku industri dimaksud semakin dijauhi.
The impacts of such extreme events have reverberated across all walks of life, affecting individual, personal activities as well as those of governments, including the economy, in particular the industrial sector. Therefore, a global initiative popularly known as the Kyoto Protocol has been set into motion to find ways for interested parties to collectively mitigate the emission of greenhouse gases, both directly and indirectly. Some of the measures include changing our habits and lifestyle and preserving the natural environment. Every activity that bears a negative impact on the environment thus becomes a negative selling point for the perpetrator, and in economics, this translates to the products and services of said perpetrator being avoided by the masses.
28
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Semen Padang telah menerapkan berbagai inovasi yang sesuai dengan persyaratan untuk mendapatkan benefit carbon credit. Semen Padang has implemented a number of innovative measures that are in line with the requirements for obtaining certain benefits from the carbon credit mechanism. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang industri semen, dengan aktivitas meliputi proses penggalian bahan baku, pembakaran untuk memproduksi terak dan transportasi produk semen, PT Semen Padang tentu tidak lepas dari kondisi tersebut. Seluruh rangkaian aktivitas Perseroan memberi dampak langsung terhadap lingkungan, namun sebaliknya memiliki risiko ekonomi langsung terhadap fenomena perubahan cuaca ekstrem. Risiko akibat cuaca yang pernah dialami berupa banjir bandang akibat hujan deras di sekitar area penambangan dan produksi yang menghambat aktivitas produksi, serta gelombang tinggi yang menghambat kegiatan transportasi produksi melalui laut.
As a company engaged in the cement industry, whose activities revolve around mining of raw materials, burning of clinker, and transport of final goods in the form of cement, PT Semen Padang also faces the condition as described above. All the activities of the Company have direct impact on the environment, and at the same time are greatly exposed to the significant economic risk posed by extreme weather events. Two of the manifestations of the risk which has affected the Company’s operations are massive rainfall around its mining and production areas (which impeded our production activities), and high waves at sea which deterred our transport of goods.
Sebaliknya, cuaca ekstrem juga menghadirkan peluang, berupa meningkatnya permintaan produk semen untuk membangun sarana dan prasarana jalan berlandasan beton, menggantikan aspal yang mudah rusak terkena hujan. Upaya mitigasi GRK skala global juga memberi peluang bagi Perseroan, mengingat Semen Padang telah menerapkan berbagai inovasi yang sesuai dengan persyaratan untuk mendapatkan benefit carbon credit.
On the other hand, extreme weather events have brought certain opportunities as well, as demand for cement has been increasing for the purpose of building concrete roads, as a replacement for asphalt roads that are easily worn away by rain. The global effort to mitigate greenhouse gas emissions has also provided an opportunity to the Company, considering that Semen Padang has implemented a number of innovative measures that are in line with the requirements for obtaining certain benefits from the carbon credit mechanism.
Mengembangkan Usaha Secara Bertanggung Jawab Mengantisipasi peningkatan permintaan semen karena terjadinya pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur jalan berbasis beton, Perseroan terus mengembangkan skala usaha secara bertanggung jawab. Untuk meminimalkan dampak pencemaran terhadap lingkungan akibat aktivitas transportasi produk semen melalui jalan darat, Perseroan mengembangkan jaringan distribusi berbasis angkutan laut yang lebih efisien dan mampu mengurangi emisi GRK dengan dukungan packing plant yang dibangun dekat tujuan pemasaran.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
Growing Our Business Responsibly In anticipation of the increase in the demand for cement, driven by economic growth and strong demand for concrete roads, the Company continues to expand the scale of its business in a responsible fashion. To minimize its impacts on the environment due to transporting of goods via roads, the Company has developed a naval distribution network that is more efficient and is proven to reduce greenhouse gas emissions, with the support of packing plants constructed near the marketing destinations.
29
Perseroan berupaya meningkatkan kapasitas produksi melalui pelaksanaan inovasi peralatan yang ada dalam bentuk program upgrading, sehingga mampu memproduksi terak semen dengan volume lebih besar dan lebih efisien. Perseroan juga mengembangkan produk semen baru lebih ramah lingkungan, dengan penggunaan terak semen yang lebih hemat.
The Company strives to increase its production capacity through various innovations in equipment, including through upgrading, which enables it to produce cement clinker with even larger volumes and at the same time greater efficiency. The Company has further developed new cement products that are environmentally friendlier, achieved through a more economical use of cement clinker.
Upaya-upaya tersebut membuat Perseroan mampu mengikuti pertumbuhan pasar, meningkatkan kinerja ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan para pemangku kepentingan melalui penambahan perolehan nilai ekonomi yang didistribusikan.
The above mentioned measures have enabled the Company to closely follow market growth, ramp up its economic performance, and improve the wellbeing of all its stakeholders through the increase in the economic value distributed towards them.
Menjadikan Industri Semen Semakin Ramah Lingkungan
Creating an Environmentally Friendly Cement Industry
Perseroan mengembangkan berbagai inovasi lain untuk membuat proses produksi PT Semen Padang menjadi semakin ramah lingkungan. Perseroan menggagas program penghematan energi yang menghasilkan pengurangan emisi GRK. Salah satu inovasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi adalah pembangunan dan pengoperasian WHRPG, yang mampu memanfaatkan panas gas buang dari tanur pembakaran terak sebagai sumber pembangkit listrik dengan kapasitas mencapai 8,5 MW. Tenaga listrik dari unit WHRPG tersebut mengkompensasi kebutuhan listrik yang dipasok dari PLN hingga 10%, sehingga memberi penghematan biaya energi sebesar Rp33 miliar per tahun, sekaligus mengurangi emisi GRK dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil hingga sebesar 43.117 ton setara karbon.
The Company has developed numerous other innovations that are aimed at making its cement production processes friendlier to the environment. The Company has campaigned for an energy efficiency program that results in the reduction of greenhouse gas emissions. One of such innovations that have taken place to fulfill the Company’s energy demand is the construction and operation of the WHRPG, which utilizes the waste heat from the clinker burning processes for power generation of up to 8.5 MW capacity. The power generated by the WHRPG unit has lowered electricity usage from PLN by up to 10%, resulting in a reduction in energy costs by Rp33 billion, and also in a reduction in greenhouse gas emissions from the burning of fossil fuels by up to 43,117 tons of carbon equivalent.
Selain proyek WHRPG, Perseroan mengembangkan penggunaan bahan bakar alternatif terbarukan (alternatif fuel resources/AFR) dari bahan biomassa yang lebih ramah lingkungan, seperti sekam padi, serbuk gergaji, sabut kelapa, dan sampah organik lainnya, untuk mengkompensasi sebagian pemakaian batubara sebagai bahan bakar pembuatan terak. Target pemakaian energi biomassa ini sebesar 1,5% dari rata-rata kebutuhan batu bara sebanyak 2.772 ton per hari. Pemakaian energi biomassa ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 2% dari kondisi normal. Perseroan melakukan pemeliharaan secara rutin berbagai peralatan produksi dan pendukung operasional untuk mempertahankan unjuk kerjanya, sekaligus mereduksi emisi gas lain yang bersifat merusak ozon, seperti SOx dan NOx.
In addition to the WHRPG project, the Company has developed ways to utilize alternative fuel resources (AFR) from biomass, which is inherently more environmentally friendly, such as rice husk, saw dust, coconut shells, and other organic waste, to partly replace the coal normally used to generate power for the burning of clinker. Our target is that biomass will account for 1.5% of our average use of coal of 2,772 tons per day. By using biomass as our energy source, we believe we will be able to reduce our greenhouse gas emissions by 2%. The Company also conducts routine maintenance of its production equipment and other operational facilities in order to maintain their performance, as well as to reduce the emission of other gases that are detrimental to the ozone layer, such as SOx and NOx.
30
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Perseroan juga membantu mengurangi limbah B3 industri tertentu lain, seperti copper slag, clay alumina, gypsum purified dan fly ash sebagai bahan co-processing dalam proses pembuatan terak. Panas tanur yang tinggi (1.300oC) membuat seluruh bahan tersebut berubah menjadi senyawa oksida yang tidak berbahaya bagi lingkungan namun dapat meningkatkan kualitas semen yang dihasilkan. Selama tahun 2012 volume material limbah industri tertentu sebagai bahan daur ulang yang digunakan dalam proses produksi telah mencapai 160.000 ton.
In addition, the Company has been utilizing the hazardous and toxic wastes from other industries, such as copper slag, clay alumina, purified gypsum, and fly ash, as co-processing materials in the production of clinker. The high temperature (1300oC) involved in our production process transforms the above materials into oxide compounds that are no longer harmful to the environment, and yet allow our cement products to be more superior in quality. Throughout 2012, the volume of waste from other industries used as recycled material in our production processes reached 160,000 tons.
Untuk mengurangi dampak negatif berupa debu semen dari proses produksi dan proses transportasi kawasan, Perseroan memperlengkapi seputar area operasional dengan fasilitas penangkap debu yang memadai. Selain itu, Perseroan juga menetapkan kawasan penghijauan, green barrier, yang ditanami berbagai pohon keras produktif untuk membatasi kawasan pemukiman sekitar dari dampak debu. Efektivitas keberhasilan pelaksanaan program mitigasi dampak lingkungan tersebut diukur melalui pemenuhan terhadap serangkaian parameter baku mutu lingkungan (BML) sesuai dengan peraturan pemerintah atau standar akreditasi yang digunakan.
To lessen the negative impacts of cement dust from our production and transportation processes in our facilities, we have equipped those facilities with adequate dust capturing equipment. In addition, we have also designated a green zone called the green barrier that is planted with various hardwood trees to act as buffer to the impacts of dust in the area. The efficacy of the implementation of this environmental impact mitigation program is measured through a number of environmental quality parameters in accordance with the regulations and/or appropriate accreditation standards.
Dalam rangka mengurangi dampak operasional penambangan bahan baku terhadap kelestarian lingkungan, Perseroan merealisasikan program reklamasi, rehabilitasi dan revegetasi di kawasan bekas penambangan, termasuk melaksanakan program konservasi tanaman endemik dan penangkaran hewan yang dilindungi. Kegiatan revegetasi tersebut ditargetkan mampu mengurangi emisi GRK secara alami melalui proses fotosintesis.
In order to reduce the operational impact of our mining of raw materials on the environment, we have carried out forest reclamation, rehabilitation and revegetation measures on post-mining areas, which include the conservation of endemic plants and protected fauna. With this, we aim to reduce the concentration of greenhouse gases in the atmosphere naturally through the trees photosynthetic processes.
Dengan mempertimbangkan benefitnya dalam mengurangi emisi GRK, Perseroan mengikutsertakan inovasi penggunaan AFR dan operasional WHRPG ke dalam proyek pembangunan bersih (Clean Development Mechanism) dan mendaftarkannya ke UNFCCC untuk mendapatkan CER. Perseroan berkeyakinan CER tersebut kelak dapat digunakan sebagai sumber pendapatan baru.
Having carefully considered the benefits of participating in the reduction of greenhouse gas emissions, wthe Company has included its innovative use of AFR and its operation of WHRPG in the Clean Development Mechanism and registered them to the UNFCCC to obtain CER. The Company is certain that such CER holds a potential for generating another stream of income in the long run.
Secara keseluruhan upaya Perseroan dalam memodifikasi proses produksi dan mengelola lingkungan berdasarkan standar terakreditasi Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004, membuat industri semen yang dijalankan menjadi semakin ramah lingkungan.
On the whole, the Company’s efforts in modifying its production processes and in acting as a steward of the environment based on the ISO 14001:2004 Environmental Management System accredited standard, has helped create a cement industry that is significantly friendlier to the environment.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
31
Pengembangan Komunitas Sekitar
Local Communities Development
Perseroan juga menunjukkan komitmen pengembangan kehidupan masyarakat sekitar kegiatan operasionalnya melalui pelaksanaan berbagai program yang bermanfaat. Kegiatan pengembangan kehidupan kemasyarakatan tersebut dirancang dengan melibatkan para pemangku kepentingan setempat dan pemerintah daerah agar memberikan dampak optimal.
The Company has shown its commitment to developing local communities and improving the livelihoods of those living around its operation al areas by engaging on various programs that have been deemed constructive towards achieving this aim. These community development activities have been designed by involving local stakeholders, including local governments, in the decision making process to ensure that their impacts are optimal.
Pelibatan tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar dalam merancang, menetapkan dan melaksanakan program pengembangan potensi kemasyarakat juga dimaksudkan agar tumbuh kesadaran bahwa mereka adalah subjek, pemilik dan pelaksana kegiatan yang juga bertanggung jawab akan keberhasilan pelaksanaan program. Pada akhirnya keberhasilan pelaksanaan program pengembangan potensi masyarakat akan langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar dan menumbuh kembangkan hubungan harmonis dengan Perseroan.
The involvement of local public figures and also the local communities themselves in designing, determining and implementing the community development programs is also aimed at fostering an awareness in them that they are the subjects, owners and implementers of these programs, and therefore they are also responsible for ensuring the success of these programs. In the end, the success of these community development programs will bring benefits that are be directly felt by the local communities, in turn promoting a more harmonious rapport with the Company.
Kegiatan pengembangan potensi masyarakat dijabarkan ke dalam beberapa program spesifik, yakni bidang perekonomian melalui pelaksanaan Program Kemitraan (PK), dan pengembangan kehidupan sosial kemasyarakatan melalui pemberian bantuan pendidikan, pengembangan sarana umum, kegiatan moral keagamaan, kesehatan, bantuan bencana alam dan pelestarian alam melalui Bina Lingkungan (BL), atau program PKBL. Selain program PKBL, Perseroan juga mengembangkan komunitas sekitar dengan merealisasikan program non-PKBL.
Our community development activities are grouped under specific program headings, i.e. economics by the implementation of the Partnership Program, and social development by the donation of educational facilities, construction of public facilities, religious activities, healthcare services, donation to victims of natural disasters, and environmental conservation, through the Stewardship Programs. Altogether, these programs are categorized as the Partnership and Stewardship Programs. In addition to those, the Company also helps foster local communities by implementing other programs outside of the Partnership and Stewardship Programs.
Pada tahun 2012, PT Semen Padang telah menyalurkan dana PKBL sebesar Rp30,64 miliar, dengan rincian penyaluran dana Program Kemitraan Rp21,53 miliar, penyaluran dana hibah Program Kemitraan Rp2,57 miliar dan penyaluran dana program Bina Lingkungan Rp6,54 miliar. Melalui program PK tersebut, Perseroan berhasil menambah 807 mitra binaan baru yang bergerak di berbagai sektor ekonomi, menambah jumlah total mitra binaan yang telah mencapai ribuan unit usaha kecil-menengah.
In 2012, PT Semen Padang has channeled IDR 30.64 billion to fund PKBL (Partnership and Community Stewardship). The breakdown comprises IDR 21.53 billion for partnership programs, IDR 2.57 billion of grants for partnership programs, and IDR 6.54 billion for community stewardship programs. Through those programs the company has gained 807 new partners in the economic sector, thus adding to the thousands of small to medium business partners.
32
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
Pelaksanaan berbagai program pengembangan komunitas tersebut ditargetkan mampu menjawab isu keberlanjutan dari dimensi sosial, yakni tumbuhnya kesejahteraan masyarakat sekitar selaras dengan perkembangan usaha Perseroan, sehingga mereka tidak lagi mengorbankan kelestarian lingkungan untuk mencukupi kebutuhan hidup.
The implementation of various communit development programs is hoped to be able to address the sustainability issue with respect to the social dimension, namely the improvement of local communities’ wellbeing in line with the Company’s business growth, so that they will no longer have to sacrifice the environment to fulfill their basic needs.
Penutup
Closing
Berbagai upaya dan hasil yang diperoleh di bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan tersebut merupakan buah konsistensi dan komitmen Perseroan untuk menjaga keberlanjutan bumi beserta segenap isinya termasuk keberlangsungan usaha Semen Padang dalam jangka panjang.
The various efforts conducted and results achieved in terms of economic, social, and environmental aspects as stated above have been made possible due to the Company’s consistency and commitment to preserving the earth and its great bounty, which we believe will in turn help preserve the business continuity of Semen Padang in the long run.
Akhirul kata, atas nama Direksi Perseroan, perkenankan saya menyampaikan terima kasih kepada para pemangku kepentingan atas peran sertanya dalam mendukung hasil usaha Perseroan di tahun pelaporan dan mendukung upaya yang dilakukan Perseroan dalam menyeimbangkan kinerja ekonomi, kinerja sosial dan kinerja lingkungan secara berkesinambungan.
Finally, on behalf of the Board of Directors of the Company, allow me to extend my gratitude to all our stakeholders for their role and participation in supporting the Company throughout the reporting period, in its ongoing effort to balance its performance in the economic, social, and environmental aspects in a sustainable fashion.
Padang, Maret March 2013 Ir. Munadi Arifin, SE, MM, Ak
Direktur Utama President Director
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
33
Dewan Komisaris dan Direksi BOARD OF COMMISSIONER AND BOARD OF DIRECTORS 1. Muzani Syukur, Komisaris Utama | President Commissioner 2. Munadi Arifin, Direktur Utama | President Director 3. Shofwan Karim Elha, Komisaris | Commissioner 4. Toto Sudibyo, Direktur Produksi | Production Director 5. Benny Wendry Direktur, Pemasaran | Marketing Director 6. Agus B. Nurbiantoro, Direktur Litbang & Operasi | Research Development and Operation Director 7. Syarlinawati, Komisaris | Commissioner 8. Basril Basyar, Komisaris | Commissioner 9. Eprilioyono Budi, Direktur Keuangan | Finance Director 10. Imam Hidayat, Komisaris | Commissioner
34
10
9
8
7
1
6
5
4
3
2
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
04
PROFIL PT SEMEN PADANG
Profile of PT Semen Padang
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
35
Perseroan bersama Holding, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. juga memiliki kegiatan operasi di Vietnam, setelah adanya penandatanganan Kesepakatan Penjualan dan Pembelian Bersyarat (Conditional Sale and Purchase Agreement) pada tanggal 14 November 2012, dengan Ha Noi General Export Import Joint Stock Company (Geleximco) atas kepemilikan 70% saham Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC), anak perusahaan Geleximco, dan merupakan salah satu perusahaan penghasil semen terkemuka di Vietnam. The Company with its holding company, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk also operates in Vietnam post the signing of the Conditional Sale and Purchase Agreement on 14 November 2012 with Ha Noi General Export Import Joint Stock Company (Geleximco), involving 70% share ownership of Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC), a subsidiary of Geleximco and one of the most prominent cement producers operating in Vietnam.
36
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Profil PROFILE PTSEMEN SemenPADANG Padang Profile of PT Semen Padang Padang
2.1 2.4 2.6 2.7
“Tumbuh dan Berkembang Bersama Lingkungan” “Growing and Developing Together with the Environment”
44,24% PT Semen Padang menguasai pangsa pasar di Sumatera Semen Padang controls of the market share for cement in Sumatera
Pabrik Indarung V PT Semen Padang Indarung V Plant PT Semen Padang
Sekilas PT Semen Padang
Overview of PT Semen Padang
T Semen Padang didirikan pada tanggal 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement, merupakan perseroan yang bergerak di bidang industri semen pertama di Indonesia, dan pada tanggal 5 Juli 1958 Perseroan dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia dari Pemerintah Belanda.
T Semen Padang was established on 18 March 1910 under the name of NV Nederlandsch Indische Portland Cement, the first company in Indonesia engaged in the cement industry. On 5 July 1958, the Company was nationalized by the Government of the Republic of Indonesia from its previous owner, the Government of the Netherlands.
Selanjutnya, pada tahun 1955 Pemerintah mengalihkan kepemilikan sahamnya di PT Semen Padang ke PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. dengan kepemilikan saham sebesar 99,99% dan Koperasi Keluarga Besar Semen Padang dengan kepemilikan sebesar 0.01%.
In 1955 the Government transferred its ownership of shares of PT Semen Padang to PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, resulting in the latter’s share ownership of 99.99%, and the remaining 0.01% owned by Koperasi Keluarga Besar Semen Padang.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mayoritas sahamnya dimiliki Pemerintah Republik Indonesia, yakni sebesar 51.01%, sedangkan sisa saham lainnya sebesar 48.09% dimiliki oleh masyarakat luas. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk merupakan perusahaan terbuka yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2012.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, as a State Owned Enterprise (SOE), is 51.01% owned by the Government of Indonesia, with the remaining 48.09% owned by the public. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk is a publicly listed company whose shares have been registered on the Indonesia Stock Exchange since 2012.
P
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
P
37
2.4 2.5 2.7 2.8
Kantor Pusat Dan Wilayah Operasional
Head Office and Operational Areas
Kantor pusat Perseroan berada di Kota Padang, Sumatera Barat. Wilayah operasional meliputi seluruh provinsi di Pulau Sumatera dan sebagian Pulau Jawa, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
The Company is headquartered in the municipality of Padang in the West Sumatera province. Its operational areas include all the provinces in Sumatera and some provinces in Java, namely DKI Jakarta, West Java,and Central Java.
Perseroan bersama Holding, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. juga memiliki kegiatan operasi di Vietnam, setelah adanya penandatanganan Kesepakatan Penjualan dan Pembelian Bersyarat (Conditional Sale and Purchase Agreement) pada tanggal 14 November 2012, dengan Ha Noi General Export Import Joint Stock Company (Geleximco) atas kepemilikan 70% saham Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC), anak perusahaan Geleximco, dan merupakan salah satu perusahaan penghasil semen terkemuka di Vietnam.
The Company with its holding company, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk also operates in Vietnam post the signing of the Conditional Sale and Purchase Agreement on 14 November 2012 with Ha Noi General Export Import Joint Stock Company (Geleximco), involving 70% share ownership of Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC), a subsidiary of Geleximco and one of the most prominent cement producers operating in Vietnam.
Lokasi Pemasaran Produk
Product Marketing Areas
Perseroan memiliki kantor pemasaran di Medan, Aceh, Batam, Lampung, Jambi, Pekanbaru, Bengkulu, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Banten.
The Company has marketing offices in Medan, Aceh, Batam, Lampung, Jambi, Pekanbaru, Bengkulu, Jakarta, Bandung, Semarang, and Banten.
Area pemasaran meliputi Sumatera, DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah dan beberapa negara tujuan ekspor di kawasan Asia. PT Semen Padang menguasai 44,24% pangsa pasar di Sumatera dan 4,13% di Pulau Jawa. Bentuk produk semennya meliputi curah dan zak (untuk pasar domestik), serta terak dan curah (dengan pasar tujuan Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Utara).
Semen Padang’s marketing areas cover Sumatera, DKI Jakarta, West Java, Central Java, and a number of Asian countries as its export destinations. Semen Padang controls 44.24% of the market share for cement in Sumatera and 4.13% of the market share in Java. The Company markets its cement in bulk and bags to the domestic market, and in bulk and clinker to its export destinations, which cover South East Asia, South Asia, Middle East, Africa, and North America.
Skala Ekonomi Perusahaan
Economic Scale of the Company
Uraian
Satuan Unit
Jumlah Pegawai
Orang Person
Total Pendapatan
Rp Juta Million IDR
Total Kapitalisasi • Utang • Ekuitas
Rp Juta Million IDR
Kuantitas Produk Terjual
Metrik Ton Metric Ton
Total Aset
Rp Juta Million IDR
38
Periode Pelaporan Reporting Period
Description
2012
2011
2010
1.838
1.939
1.728
5.579,1
4.775,2
4.261,2
1.383
1.153
952
3.163,9
2.601,7
2.195,0
6,48
6,21
5,91
4.547,5
3.755,5
3.147,1
Number of Employee Total of Employee Total Capitalization • Debt • Equity Quantity of Produk Sold Total Assets
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Profil PT Semen Padang Profile PT Semen Padang
Peta Operasional dan Wilayah Pemasaran
Map of Operational and Marketing Areas
BANDA ACEH
MEDAN
PEKANBARU PADANG
SINGAPORE
JAMBI
PALEMBANG BENGKULU JAKARTA BANDUNG
CIREBON
Packing Plant at Aceh, Belawan, Batam, Tanjung Priok, Ciwandan Future Packing Plant lampung
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
39
Meaning
Giving the Best to Build a Better Life Giving the Best: Setiap individu di Perseroan selalu bekerja dengan kemampuan terbaik dan motivasi tinggi sesuai dengan masing-masing tugas yang diberikan oleh Perseroan. All individuals within the Company must always work with their best abilities and strongest motivation in line with their respective duties assigned by the Company. To Build: Secara bersama-sama karyawan Semen Padang memberikan solusi melebihi harapan “pelanggan” dan berkontribusi untuk pembangunan peradaban di muka bumi. Together, Semen Padang employees provide solutions beyond customer expectations and contribute to the development of civilizations on earth. A Better Life: Demi kehidupan manusia yang lebih baik dari waktu ke waktu. To gradually improve the quality of mankind’s life on earth.
Visi Vision Menjadi Perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia Bagian Barat dan Asia Tenggara To be the most reliable, excellent, and environmentally sound cement producer in the western part of Indonesia and South East Asia.
Misi Mission 1. Memproduksi dan memperdagangkan semen serta produk terkait lainnya yang berorientasi kepuasan pelanggan. 2. Mengembangkan SDM yang kompeten, profesional dan berintegritas tinggi. 3. Meningkatkan kemampuan rekayasa dan engineering untuk mengembangkan industri semen nasional. 4. Memberdayakan, mengembangkan dan mensinergikan sumber daya Perseroan yang berwawasan lingkungan. 5. Meningkatkan nilai Perseroan secara berkelanjutan dan memberikan yang terbaik kepada stakeholder.
40
1. To produce and market cement and other products that are geared towards creating customer satisfaction. 2. To develop a workforce that is competent, professional, and has strong integrity. 3. To improve the engineering capabilities to develop the national cement industry. 4. To empower, develop and integrate the Company’s resources guided by a sound environmental awareness. 5. To continuously increase the value of the Company by giving the best to the stakeholders.
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012 2013
Profil PT Semen Padang Profile PT Semen Padang
4.8
Packing Plant Teluk Bayur Teluk Bayur Packing Plant
MOTO MOT TO Perusahaan telah membuat sebelum yang lain memikirkannya. Yang bermakna Perusahaan memiliki semangat dalam berinovasi dan kecepatan meraih peluang untuk menjadi yang terbaik.
We create products way before others have actually thought of them. This means that the Company is compellingly driven by innovation and has the necessary speed to clinch every opportunity to become the best.
NILAI - NILAI BUDAYA Corporate Culture Dijabarkan dalam serangkaian komitmen tegas membentuk tagline “Champs” sebagai manifestasi penciptaan nilai-nilai budaya baru yang berlaku di seluruh group usaha Semen Indonesia, sebagai berikut:
The corporate culture of the Company is formulated into the tagline “Champs” as a manifestation of an emerging set of corporate culture and values that are in effect within the entire Semen Indonesia group of companies. “Champs” are further elaborated as follows:
• Ciptakan visi jelas yang sinergis untuk bersaing • Hidupkan semangat belajar terus-menerus • Amalkan tugas dengan akuntabilitas tinggi • Mantapkan usaha untuk penuhi harapan pelanggan • Praktikkan etika bisnis dengan integritas tinggi • Senantiasa tingkatkan kerjasama
• Create a clear vision to achieve a continuously competitive synergy • Have a continuous spirit of learning • Act with accountability in mind • Make the business more optimal to satisfy customer expectations • Practice business in an ethical manner and with integrity • Spur the spirit of collaboration
Perseroan mensosialisasikan visi, misi dan nilai budaya baru tersebut kepada seluruh pegawai secara periodik melalui pendekatan top-down berjenjang dari level manajemen tertinggi hingga seluruh pegawai di level terbawah.
The Company disseminates its vision, mission, and new set of corporate values to all its employees periodically through a top-down approach, starting from the top level management down to all employees.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012 2013
41
2.2 2.3
Group Usaha PT Semen Padang
PT Semen Padang Business Group
Semen Padang memiliki 4 anak usaha dengan kepemilikan mayoritas maupun minoritas. Bidang usaha anak perusahaan pada intinya bergerak pada sektor-sektor yang memberikan efek sinergi dengan bidang usaha Perseroan, yakni:
Semen Padang has four subsidiaries that are controlled either through majority ownership or minority ownership. These four subsidiaries engage in businesses that are integrated with the Company’s core business lines, namely:
Nama Perusahaan Subsidiary Semen Padang PT Sepatim Batamtama (SB)
Kedudukan Position Induk Perusahaan Parent company Anak Perusahaan Subsidiary
PT Bima Sepaja Abadi (BSA)
Anak Perusahaan Subsidiary
PT Igasar
Anak Perusahaan Subsidiary
PT Sumatera Utara Perkasa Semen Anak Perusahaan Subsidiary
Bidang Usaha Business Lines
Status
Industri persemenan Cement industry Perdagangan umum, pengantongan semen, kontraktor, jasa dan pengangkutan umum Persentase kepemilikan 85% General trading, cement bagging, contractor, general services and transportation Share ownership: 85% Perdagangan umum, peragenan perusahaan lain, pengantongan semen, perdagangan semen Persentase kepemilikan 80% General trading, corporate agency, cement bagging, cement trading Share ownership: 80% Distribusi semen, transportasi dan alat berat, produksi bahan bangunan, dan perdagangan umum Persentase kepemilikan 12% Cement distribution, transportation and heavy machinery, construction material production, and general trading Share ownership: 12% Jasa pengantongan dan pembuatan kantong semen. Persentase kepemilikan 10% Manufacturing of cement bags and cement bagging Share ownership: 10%
Beroperasi Operational Beroperasi Operational
Beroperasi Operational
Pengembangan Under Development
Beroperasi Operational
Bidang Usaha, Jenis dan Merk Produk
Business Lines, Product Types and Brands
Bidang usaha utama Semen Padang adalah industri persemenan, yang meliputi produksi dan penjualan semen serta produk dan jasa lainnya yang terkait industri semen, yaitu: • Engineering peralatan semen • Fabrikasi peralatan semen • Bahan baku semen • Bahan bakar • Produk hilir semen.
Semen Padang is engaged in the cement industry, i.e.production and marketing of cement and cement-related products and services, namely: • Cement equipment engineering • Cement equipment fabrication • Cement raw materials • Fuel • Downstream cement products
Jenis semen yang diproduksi dan dipasarkan bervariasi sesuai kegunaannya, namun seluruhnya menggunakan merk produk “Semen Padang”.
The types of cement we produce and market vary according to their respective uses, however, all are sold under a single brand, i.e. “Semen Padang”.
MEREK DAN PRODUK
Brands and Products
Nama Merek Brand
Produk Product
Semen Padang
Portland Cement Tiple I Portland Cement Tiple II Ordinary Portland Cement Tipe III Ordinary Portland Cement Tipe V Portland Pozzoland Cement (PPC) Portland Composite Cement (PCC) Super Masonary Cement (SMC) Oil Well Cement (OWC) Class G-HSR (High Sulfate Resistance) Special Blended Cement (SBC)
42
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Profil PT Semen Padang Profile PT Semen Padang
2.3
STRUKTUR ANAK PERUSAHAAN Corporate Structure and Subsidiaries
PT Semen PADANG BENNY WESDIRI
PT SEPATIM BATAMTAMA Komposisi Saham Share Composition
PT bima sepaja abadi Komposisi Saham Share Composition
PT igasar Komposisi Saham Share Composition
PT sumatera utara perkasa semen Komposisi Saham Share Composition
PT SP 85% DPSP 15%
PT SP 80% DPSP 10% PT BIK 10%
PT SP 12% KKSP 68% yisp 20%
PT SP 10% PT PPI 4% DPSP 18% Husnan Painan 68%
STRUKTUR ORGANISASI Organizational Structure
DIREKTUR UTAMA MUNADI ARIFIN
DIREKTUR PEMASARAN
DIREKTUR PRODUKSI
DIREKTUR LITBANG & OPERASI
DIREKTUR KEUANGAN
BENNY WENDRI
TOTO SUDIBYO
AGUS B NURBIANTORO
EPRILIYONO BUDI Epriliyono Budi
INTERNAL AUDIT
DEPT. RENBANG
DEPT. TAMBANG
DEPT. PERBENDAHARAAN
FUAD SALIM
BENAS AZHARI
MUHAMMAD SYAFITRI
DEPT. PERNC STRATEGIS & MANAJ KINERJA PERUSAHAAN/MR
YENNI
ERWIN HALMAR
SEKRETARIS PERUSAHAAN
DEPT. PENJUALAN
DEPT. PRODUKSI II/III
FIRDAUS
TINO DARUSMAN
DACONI
STAF DIPERBANTUKAN KE HOLDING (SEMEN INDONESIA)
DEPT. DISTRIBUSI & TRANSPORTASI ASRI MUCHTAR
DURAIN PARMANOAN DONNY AVIANTO PUDJO SUSENO ADEL RAHADI R ACHMAD THOLCHAH *ES.2)
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
DEPT. LITBANG & JAMINAN KUALITAS
DEPT. AKUNTANSI & PENGEND. KEUANGAN
AHMAD ARIS
RIZALDI GUSTIAN
DEPT. PRODUKSI IV
DEPT. RANCANG BANGUN & REKAYASA
DEPT. SDM
ADMARTIN
TEGUH SUTRISNO
HARI UTAMA
DEPT. PRODUKSI V
DEPT. PERBEKALAN
SISTEM informasi Jabatan Rangkap
INDRIEFFONY INDRA
SUNARDI
YENNI
DEPT. TEKNIK PABRIK
PROYEK INDARUNG VI
MINTO SAKSONO
CHAIRINAL CHAIDIR
43
Stand Pameran Ekonomi Kreatif yang diikuti UKM di Jakarta Exhibition Stand Creative Economy by SME’s at Jakarta
44
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
05
MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN KOMUNITAS LOKAL
Developing Local Communities’ Livelihoods
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
45
Untuk memenuhi harapan masyarakat sekitar, Perseroan berkomitmen penuh melaksanakan berbagai program pengembangan komunitas yang ditujukan bagi tercapainya peningkatan kesejahteraan dan taraf kehidupan masyarakat sekitar. Perseroan mewujudkan hal tersebut melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta kegiatan lain yang menjadi bagian dari pemenuhan tanggung jawab sosial Perseroan atau Corporate Social Responsibility (CSR). To meet the expectations of local communities, the Company is fully committed to implement various community development programs aimed at improving the welfare and livelihoods of the locals. The Company achieves this goal through the implementation of the Partnership and Stewardship Programs (“PKBL” in Indonesian), as well as other activities that reflect its Corporate Social Responsibility (CSR).
46
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN KOMUNITAS LOKAL Developing Local Communities’ Livelihoods
Realisasi Penyaluran Dana PKBL 2012 Distribution of PKBL Fund Rose by
48,9%
Kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Perusahaan Partnership and Community Development Corporate Program
P
T
Harapan utama masyarakat sekitar adalah meningkatnya kesejahteraan dan taraf hidup, baik secara ekonomi maupun sosial, seiring dengan tumbuh dan berkembangnya perusahaan. Dengan demikian, masyarakat sekitar tidak sekedar menjadi penonton dari pertumbuhan usaha, namun juga menjadi kontributor yang turut mendukung perkembangan usaha.
The main expectations of the local communities are increasing prosperity and improved living standards, both economically and socially speacking, in line with the business growth and development of the Company. Thus, local communities do not merely act as spectators of the growth of the Company’s business, but also become contributors that support the Company’s business development.
erseroan meyakini bahwa melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan berarti berupaya memenuhi harapan seluruh pemangku kepentingan, yang meliputi pelanggan, mitra kerja, pemerintah, pemegang saham, karyawan, dan masyarakat sekitar, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Masyarakat sekitar merupakan salah satu kelompok pemangku kepentingan yang paling cepat terkena dampak dari kegiatan operasional perusahaan. Oleh karenanya, mereka paling cepat bereaksi jika harapan membaiknya keadaan mereka karena kehadiran Perseroan tidak terealisasi.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
he Company believes that the implementation of its corporate social responsibility entails the efforts to meet the expectations of all stakeholders, which include customers, business partners, governments, shareholders, employees, and communities, while preserving the sustainability of the environment. Local communities are one of the stakeholder groups that are most readily affected the company’s operations. Therefore, they are the fastest to react when their hopes of having their conditions improved by the Company’s presence are not realized.
47
SO1 SO9 SO10
Untuk memenuhi harapan masyarakat sekitar, Perseroan berkomitmen penuh melaksanakan berbagai program pengembangan komunitas yang ditujukan bagi tercapainya peningkatan kesejahteraan dan taraf kehidupan masyarakat sekitar. Perseroan mewujudkan hal tersebut melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta kegiatan lain yang menjadi bagian dari pemenuhan tanggung jawab sosial perseroan atau Corporate Social Responsibility (CSR).
To meet the expectations of local communities, the Company is fully committed to implement various community development programs aimed at improving the welfare and livelihoods of the locals. The Company achieves this goal through the implementation of the Partnership and Stewardship Programs (“PKBL” in Indonesian), as well as other activities that reflect its Corporate Social Responsibility (CSR).
Guna menjamin efektivitas pelaksanaan serta keberhasilan kegiatan, Perseroan membentuk satuan kerja yang bertugas merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi setiap kegiatan yang dilaksanakan.
In order to ensure the effectiveness and success of its CSR activities, the Company has formed a task force in charge of planning, executing, and evaluating every CSR activity it undertakes.
Struktur Organisasi Pelaksana CSR
CSR Implementation Organizational Structure
Perseroan memiliki Biro CSR yang berada di bawah Sekretaris Perusahaan. Biro CSR bertugas mengelola pelaksanaan tanggung jawab sosial Perseroan. Seluruh kegiatan Biro CSR diawasi langsung oleh Direktur Keuangan.
The Company has established a CSR Bureau, which reports to the Corporate Secretary, and whose main duty is to manage the implementation of corporate social responsibility activities of the Company. The entire activities of the CSR Bureau are directly supervised by the Finance Director.
Struktur Organisasi Pelaksana CSR Semen Padang Semen Padang CSR Implementation Organizational Structure Penanggung Jawab PATRON Direktur Keuangan Finance Director
Koordinator COORDINATOR Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
TENAGA AHLI AGUS B NURBIANTORO PROGRAM SPECIALISTS
KETUA TM TEAM LEADER Ka. Biro CSR CSR Bureau Head
BIDANG PENGELOLAAN Stewardship Programs Management Team
48
BIDANG PENGELOLAAN Partnership Program Management Team
BIDANG KEUANGAN Program Financing and Reporting Team
STAFFING CSR CSR STAFF
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN KOMUNITAS LOKAL Developing Local Communities’ Livelihoods
Visi pelaksanaan CSR: “Kepedulian terhadap lingkungan adalah bagian tidak terpisahkan dari kegiatan perusahaan dan merupakan tanggung jawab semua jajaran di perusahaan”.
CSR Implementation Vision: “Concern for the environment is an integral part of the Company’s activities and is the responsibility of everyone in the Company”.
Misi pelaksanaan CSR: “Melaksanakan kegiatan industri berwawasan lingkungan dan berkelanjutan melalui pengelolaan sumber daya efektif dan efisien”.
CSR Implementation Mission: “Conduct industrial activities that are sustainable and respectful to the environment, by managing all available resources effectively and efficiently”.
Adapun landasan hukum pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) oleh Perseroan mencakup: • Undang-undang No. 40 Tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas • Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007, tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan • Surat Edaran Menteri Negara BUMN No. SE-07/MBU.S/2008, tentang Pelaksanaan PKBL dan penerapan Pasal 74 Undangundang No. 40 Tahun 2007, tentang Perseroan Terbatas • Pedoman Teknis Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang No. Dokumen: PD/PSM/013, tanggal 1 Oktober 2010 • Surat Keputusan Direksi (SKD) No. 541/SKD/DEJKP/10.2010, tentang Pembentukan Tim Company Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang.
The legal documentations that provide the ground for the Company’s CSR activities through the Partnership and Stewardship Programs are as follows: • Law No. 40/2007 on Limited Liability Company • SOE Minister Regulation No. PER-05/MBU/2007, on SOE Partnership Program with SMEs and Stewardship Programs • SOE Minister Circular Letter No. SE-07/MBU.S/2008, on the Implementation of PKBL and application of Article 74 Law No. 40/2007 on Limited Liability Company • Technical Guideline for Corporate Social Responsibility (CSR) of PT Semen Padang No. PD/PSM/013 dated 1 October 2010 • Directors’ Decree No. 541/SKD/DEJKT/10.2010 on the Establishment of the CSR Team of PT Semen Padang.
Berdasarkan ketentuan hukum, peraturan BUMN dan kebijakan internal tersebut, Biro CSR melakukan perencanaan program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga dapat menjadi alternatif mengatasi dampak sosial yang timbul dari keberadaan Perseroan. Termasuk mengatasi kecemburuan sosial yang mungkin timbul dari keterbatasan kesempatan bekerja secara langsung di Semen Padang.
Under the provisions of the laws, SOE regulations and its internal policy, the CSR Bureau plans programs and activities in accordance with the needs of the local communities, so that it can provide alternative measures to mitigate the social impacts arising from the Company’s presence. This includes mitigating social resentment that might arise from the fact that there is a limited vacancy for them to work at the Company.
Melalui pemenuhan tanggung jawab sosial, termasuk pelaksanaan program PKBL, Perseroan berupaya merealisasikan berbagai kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, mereka yang tidak menjadi karyawan juga akan merasakan manfaat dari keberadaan Perseroan, sehingga pemerataan kesejahteraan yang terjadi akan dapat meredam gejolak sosial dan mengatasi dampak sosial yang terjadi.
By fulfilling its corporate social responsibility, including through the implementation of PKBL, the Company seeks to carry out a number of activities aimed at improving local welfare. Thus, local people who are not strictly employees of the Company will also benefit from its existence, with the scope of the improvement being able to quell social unrest and address the social impacts that occur.
P rogram P K B L, S arana P emenuhan H arapan M as yarakat Lokal
Partnership and Stewardship Development Program: Fulfilling the Hopes of Local Communities
Komitmen dalam melaksanakan PKBL juga merupakan bentuk kepatuhan Perseroan terhadap Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Menteri Negara BUMN No. Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Dalam realisasinya, ada dua bentuk kegiatan yang dijalankan oleh Perseroan, yakni Program Kemitraan (PK) dan Bina Lingkungan (BL).
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
The Company’s commitment to its PKBL initiatives reflects its compliance with the Law No. 40/2007 on Limited Liability Company and the SOE Minister Regulation No. PER-05/MBU/2007, on SOE Partnership Program with SMEs and Stewardship Programs. In practice, the Company engages in two major categories of programs: the Partnership Program and the Stewardship Programs.
49
Sesuai tujuannya, yakni memenuhi harapan masyarakat sekitar melalui pelaksanaan program untuk mensejahterakan kehidupan ekonomi maupun sosial, program PKBL memiliki dua sasaran yang saling melengkapi. Program Kemitraan lebih ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi melalui kegiatan pengembangan kewirausahaan skala kecil dan menengah. Sedangkan kegiatan Bina Lingkungan lebih ditujukan pada upaya meningkatkan kesejahteraan sosial lingkungan masyarakat sekitar.
In line with its objectives, namely to meet the expectations of the local communities through the implementation of programs that ameliorate the locals’ economic and social conditions, the PKBL has two complementary goals. The Partnership Program is intended to improve living standards through economic development and empowerment of small-to-medium-scale enterprises. The Stewardship Programs, meanwhile, are focused on efforts to improve the social wellbeing of the local communities.
Dalam pelaksanaan di lapangan, Semen Padang telah menetapkan kerangka kerja program, termasuk menetapkan lingkungan masyarakat sebagai mitra sekaligus penerima program, yang dibagi ke dalam beberapa area sebagai berikut.
In practice, Semen Padang has determined the program framework, including designating the communities as the beneficiaries as well as partners. The programs are further divided into several areas, as follows.
Kerangka Program The Framework of The Program
La Cit Co ra P mp eru an sa y I ha ma an ge
e ,E , P les m , Ru w
Pr Co og m
P
e En le vi
Sustainability
Ha
Co ra m m
Operasional dan Aset Operations and Asset
mitraan m Ke gra Program Pro tnership Par t dan Stock h araka asy Stakeholder Exp olde r e c n M a nd tat pa unity io n
50
ungan Progra m ingk ip a L ardsh Bin tew m yS ra unit ngan ngku
n , E t i ka ura rat thics
Li onservation ian ar nt C s t me n ro ing ess Sa ya ven Da etiti mp Co
Program CSR Pr CSR ogra No m nou P tsi K Kepatuh de a n Complia H nce uk u to
L
m
BL PKB
Object Penerima Bantuan Dibagi atas empat Ring: 1. Ring I Seluruh kelurahan di Kecamatan Lubuk Kilangan, kelurahan yang berbatasan langsung dengan fasilitas produksi di Kecamatan Lubuk Begalung dan Kecamatan Pauh. 2. Ring II Dalam kota Padang (Luar Ring I), seluruh kelurahan yang berbatasan langsung dengan fasilitas produksi PT SP diluar Indarung (Teluk Bayur, Ciwandan, Mahalayati, Belawan, Tanjung Priok, Dumai, Batam, dll). 3. Ring III Sumatera barat diluar Kota Padang. 4. Ring IV Diluar Sumatera Barat/Nasional. Aid Beneficiary Divided into four rings: 1. Ring I All villages in the Lubuk Kilangan District, villages that share borders with the production facility in Lubuk Begalung District and Pauh Disctrict. 2. Ring II In Padang city (outside Ring I), all the villages that share borders with PT SP’s production facility outside Indarung (Bay of Bayur, Ciwandan, Mahalayati, Belawan, Tanjung Priok, Dumai, Batam, etc.) 3. Ring III West Sumatera, outside Padang city. 4. Ring IV Outside West Sumatera / National scale.
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN KOMUNITAS LOKAL Developing Local Communities’ Livelihoods
EC1
PROGRAM CSR CSR Program
PROGRAM KEMITRAAN Partnership Program
Untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil mikro dan atau usaha kecil dan koperasi, dalam bentuk pemberian pinjaman dana bergulir untuk perkuatan modal usaha, yang disertai dengan kegiatan pendampingan dalam bentuk pelatihan manajerial serta aktivitas promosi dan pemasaran.
To increase the capacity of small and micro businesses and/or cooperatives, through revolving loans to strengthen their business capitals, and also through stewardship in the form of managerial trainings, promotional and marketing activities.
PROGRAM BINA LINGKUNGAN Community Stewardship Program
Untuk meningkatkan dan pemberdayaan kondisi masyarakat (komunitas) lingkungan, berupa bantuan lepas (pengembangan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah, pelestarian alam, peningkatan kesehatan, pendidikan dan pelatihan, dan bencana alam) dan bantuan khusus lainnya yang berasal dari Keluhan Masyarakat.
To improve and empower the community through aids (developing public facilities, religious facilities, natural conservations, health care, education and training, and relief programs) and other assistance as requested from the Community Complaint feedback.
CSR - NON PKBL CSR Outside PKBL
Program peningkatan dan pemberdayaan masyarakat lingkungan berupa bantuan lepas pada aspek sosial, budaya, seni, dan olahraga.
Programs to improve and empower the community through aids in social, cultural, arts, and sports aspects.
Perseroan menganggarkan sejumlah dana yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mendukung keberhasilan pencapaian pelaksanaan program PKBL. Untuk tahun 2012, total dana PKBL yang disalurkan mencapai Rp30,64 miliar, terdiri dari realisasi pelaksanaan Program Kemitraan sebesar Rp24,10 miliar dan realisasi program Bina Lingkungan sebesar Rp6,54 miliar. Total dana tersebut mengalami peningkatan 48,9% dari realisasi penyaluran dana PKBL tahun 2011.
The Company has budgeted a certain amount of fund to support the PKBL activities and ensure the successful achievement of objectives of those activities. For the year 2012, the total PKBL budget was Rp30.64 billion, of which Rp24.10 billion was assigned for the Partnership Program, and the remaining Rp6.54 billion for the Stewardship Programs. The 2012 budget was 48.9% higher than the PKBL budget for the year 2011.
Dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (dalam miliar Rupiah) Funds for Partnership and Stewardship Development (in billion IDR) Besaran Dana Fund Budget Tahun Year
Program Kemitraan Partnership Program
2012
24,10
6,54
30,64
2011
8,86
11,72
20,58
2010
9,05
3,68
12,72
Penjelasan rinci mengenai realisasi Program Kemitraan dapat dilihat pada uraian bab “Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Merangsang Pertumbuhan Usaha Kecil-Menengah Melalui Program Kemitraan”, sedangkan uraian mengenai pelaksanaan Program Bina Lingkungan adalah sebagai berikut.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
Bina Lingkungan Community Stewartship
Jumlah Total
A more detailed account on the realization of the Partnership Program is available in the sub-chapter titled “Stimulating the Growth of Small to Medium Enterprises through the Partnership Program”. As follows is the details on the implementation of the Stewardship Programs.
51
EC8
P rogram B ina L ingkungan
Community Development PROGRAM
Perseroan menyelenggarakan program Bina Lingkungan dengan membaginya ke dalam beberapa sektor kegiatan, yakni: • Bencana Alam • Pendidikan dan Pelatihan • Peningkatan Kesehatan • Pengembangan Prasarana & Sarana Umum • Sarana Ibadah • Pelestarian Alam
The Company carries out a number of Stewardship Programs, which are divided into the following sectors: • Natural Disaster Victims • Education • Health • Public Facility and Infrastructure • Religious Infrastructure and Activities • Nature Conservation
Perseroan menetapkan beberapa parameter yang digunakan sebagai indikator keberhasilan pelaksanaan program Bina Lingkungan, mencakup: • Terjadinya perbaikan kondisi sosial masyarakat sekitar. • Berkurangnya jumlah keluhan masyarakat sekitar berkaitan dengan pemenuhan tanggung jawab sosial perusahaan. • Semakin lancarnya kegiatan operasional karena terjalin hubungan yang harmonis dengan warga masyarakat sekitar sebagai salah satu stakeholder Perseroan.
The Company has determined a number of parameters that are used as the indicators of success of the Stewardship Programs, which include: • Improvement of the local communities’ social wellbeing • Reduction in the number of complaints from local communities in relation to the implementation of the Company’s corporate social responsibility • A smooth operation of the Company due to a more harmonious relationship with local communities as one of the Company’s stakeholders
Terjalinnya hubungan yang harmonis ditunjukkan dengan terselesaikannya dengan baik kesalah pahaman dengan masyarakat di sekitar kawasan Tambang Batu Gadang, yang merasa dirugikan oleh bencana banjir bandang yang menimpa Kota Padang, 24 Juli 2012. Pada peristiwa itu, sejumlah lahan warga rusak, dan rumahnya terendam banjir. Mereka meminta ganti rugi dari PT Semen Padang, karena warga berpendapat bahwa aliran air bah datang dari Tambang Semen Padang.
Such harmonious relationship, for example, is exemplified by the resolution of a misunderstanding of the people around the Batu Gadang Mine that were affected by the flash floods that inundated the city of Padang on 24 July 2012. The flood destroyed many of the residents’ fields and houses. The residents requested compensation from PT Semen Padang, as in their opinion the flood was caused by the presence of Semen Padang’s mine.
Perseroan kemudian membentuk tim verifikasi yang terdiri dari; Biro CSR, Biro Penambangan, Biro Humas, Biro Hukum, Biro Pengamanan dan Biro K3LH yang kemudian melakukan peninjauan ke lapangan dan mencari penyelesaian atas permasalahan yang dihadapi. Berdasarkan temuan di lapangan dan kesepakatan dengan para pihak, Perseroan kemudian memberikan bantuan rehabilitasi tanaman produktif milik warga serta merealisasikan beberapa program penanggulangan pasca bencana dengan mempertimbangkan faktor kemanusiaan dan nilai kepatutan. Penyelesaian masalah tersebut membuat kegiatan operasional di kawasan penambangan bahan baku, dengan cepat kembali berjalan normal seperti sediakala.
In response to this, the Company then established a verification team consisting of the CSR Bureau, Mining Bureau, Public Relations Bureau, Legal Bureau, Security Bureau, and KL3H (Safety, Health and Environment) Bureau, to conduct a field observation and find solutions to the issues at hand. Based on findings and the agreement among the parties, the Company then funded the productive plants rehabilitation for the residents and applied a number of post-disaster mitigation programs by taking into consideration the humanity factor and decency. This effort resulted in a speedy and efficient return to the operational state in the mining areas.
Mengingat pentingnya jalinan hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional, sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan, Perseroan merealisasikan berbagai program pembangunan masyarakat sekitar melalui program
Considering the importance of a harmonious relationship with local communities for ensuring smooth operation, in line with the appointed budget, the Company launched a number of community development
52
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN KOMUNITAS LOKAL Developing Local Communities’ Livelihoods
Untuk tahun 2012, Perseroan mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,6 miliar lebih untuk pembangunan infrastruktur publik. For the fiscal year of 2012, the Company allocated a budget of over Rp2.6 billion for building public facilities and infrastructure. Bina Lingkungan di tahun 2012, mencakup: • Bantuan Bencana Alam Perseroan memberi bantuan bencana alam melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang Peduli, yang beranggotakan Karyawan dan Karyawati Perseroan. Bantuan berupa paket sembako, semen, pengobatan gratis dan uang tunai yang diberikan kepada masyarakat korban bencana alam banjir bandang yang terjadi dalam kurun waktu tahun 2012 di kota Padang, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Solok Selatan. • Pendidikan dan Pelatihan Perseroan memberikan bantuan beasiswa kepada pelajar, siswa dan mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu yang berasal dari Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Barat, dengan nilai total Rp1,78 miliar dengan jumlah pelajar, siswa dan mahasiswa sebanyak 1.056 orang. • Peningkatan Kesehatan Untuk membantu keluarga kurang mampu dan sebagai wujud kepedulian dan tanggungjawab Perseroan terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan, Perseroan merealisasikan program kesehatan, diantaranya kegiatan khitanan massal, yang diikuti oleh sekitar 300 anak, di rumah sakit Semen Padang. Sunatan massal ini merupakan agenda tahunan sekaligus dalam rangkaian HUT Pengambilalihan PT Semen Padang.
initiatives under the Stewardship Programs in 2012, which included: • Aid for Natural Disaster Victims The Company distributed this aid through its Fast Response Team named Semen Padang Peduli, whose members are the Company’s employees. The aid, including staple items, cement, free medical check up and cash was distributed to victims of flash floods, which had occurred in 2012 in Padang, Pasaman Regency and Solok Selatan Regency.
Selain itu, untuk membantu ketersediaan stok darah di PMI, maka Perseroan secara berkelanjutan melaksanakan Kegiatan donor darah yang dilaksanakan tiga kali dalam setahun, yakni pada peringatan acara Bulan Mutu dan K3 Nasional setiap Bulan Februari, Ulang Tahun Pengambilalihan Semen Padang pada bulan Juli dan peringatan hari pahlawan pada Bulan November. Kegiatan ini mendapat apresiasi Karyawan dan masyarakat sekitar. Setiap pelaksanaan kegiatan, Perseroan berhasil menyumbangkan ratusan kantong darah untuk Palang Merah Indonesia (PMI). Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum Untuk tahun 2012, Perseroan mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,6 miliar lebih untuk pembangunan infrastruktur publik yang terdiri dari pengembangan prasarana dan sarana umum, dan
In addition to that, to ensure the availability of blood supply of the Indonesian Red Cross, the Company conducted blood donation event three times a year, which occurred during the Month of Quality and the National OHS Month in February, the anniversary of Semen Padang buyout in June, and on the National Heroes Memorial Day in November. These activities were well-received by employees andlocal communities alike. At each event, the Company successfully donated hundreds of blood bags to the Indonesian Red Cross. Public Facility and Infrastructure For the fiscal year of 2012, the Company allocated a budget of over Rp2.6 billion for building public facilities and infrastructure,
•
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
•
Education and Training The Company provided scholarships for excellent students, at school and university level, who came from less fortunate families from regencies and municipalities in West Sumatera, with a sum of Rp1.78 billion for a total of 1,056 recipients.
•
Health To help unfortunate families and to express the Company’s corporate social responsibility towards community health and the environment, the Company launched health programs, one of which being the mass circumcision event for 300 boys held at Semen Padang Hospital. The event was a part of the annual agenda as well as the celebration of PT Semen Padang’s buyout anniversary.
•
53
EC8
sarana ibadah. Anggaran terbesar yang dialokasikan Perseroan untuk pembangunan infrastruktur publik itu antara lain: - Bantuan pembuatan tenda pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Danau Cimpago, Pantai Padang, sebesar Rp300 juta. - Pembangunan delapan toilet dan tempat berwudhu SMAN 14 Padang sebesar Rp108 juta. - Renovasi Kantor Lurah Batu Gadang, Padang, sebesar Rp103 juta.
including religious facilities. Among the activities with the the largest budget allocation were: - Construction of shelters for street vendors in Danau Cimpago, Pantai Padang, amounting to Rp300 million - Construction of eight toilets and washrooms for ablutions at SMAN 14 Padang, amounting to Rp108 million. - Renovation of the Head Administrator’s Office in Batu Gadang, Padang, amounting to Rp103 million.
•
Sarana dan Kegiatan Ibadah Perusahaan memberikan bantuan sebanyak 300 paket sembako Idul Fitri, dan melaksanakan Safari Ramadhan, mengunjungi Masjid dan Mushalla di lingkungan Pabrik untuk menjalin silaturahmi antara Manajemen Perseroan (Direksi, Komisaris dan Eselon I) dengan masyarakat sekitar. Untuk lebih mensiarkan hari besar Islam, Perseroan setiap tahunnya secara rutin melaksanakan Takbiran dan Shalat Hari Raya Idul Fitri serta Hari Raya Idul Adha, termasuk pada tahun 1433 H/2012 M bersama masyarakat sekitar, di Masjid Jabal Rahmah PT Semen Padang dan Plaza Kantor Pusat PT Semen Padang.
•
Religious Infrastructure and Activities The Company distributed aid of 300 staple items for the Idul Fitri day, conducted Safari Ramadhan, visits to mosques and prayer halls around its facilities to strengthen the rapport between the Company(the Board of Directors, the Board of Commissioners and Echelon I staff) and the local communities. To foster awareness of important Islamic holidays, the Company conducted the annual Mass Takbir and Prayer during Idul Fitri and Idul Adha, including for the year of 1433 H (2012) with the local communities at PT Semen Padang’s Jabal Rahmah Mosque and PT Semen Padang’s Head Office.
•
Pelestarian Alam Perseroan terus berperan aktif dalam melaksanakan kegiatan penanaman pohon, baik pohon produktif guna meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar pabrik, maupun pohon nonproduktif guna menjaga kelestarian alam sekaligus menggugah masyarakat agar menjaga kelestarian lingkungan sekitar.
•
Nature Conservation The Company is actively participating in tree planting activities, especially for productive plants, in order to improve local livelihoods and capability, and also for non-productive plants, in order to preserve the environment and inspire people to take part in the conservation effort.
Penyalur Dana Kegiatan Bina Lingkungan (dalam miliar Rupiah) Fund Distribution for Community Stewardship Activities (in billion IDR) Besaran Dana Fund Budget Sektor Kegiatan
2012
2011
Activity
Bantuan bencana alam
0,18
0,16
Donation for natural disaster
Bantuan pendidikan, pelatihan dan Beasiswa
2,77
2,44
Donation for education and Scholarship
Bantuan peningkatan kesehatan
0,27
2,63
Donation for health
Bantuan pengembangan sarana/prasarana umum
1,82
3,72
Donation for public facility and infrastructure
Bantuan sarana ibadah
1,20
1,81
Donation for religious facility
Pelestarian alam
0,30
0,96
Nature preservation
Jumlah
6,54
11,72
54
Total
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN KOMUNITAS LOKAL Developing Local Communities’ Livelihoods
Penanaman Jarak Pagar, Penghijauan Sekaligus Penyediaan Energi Terbarukan Jatropha Tree Planting, Rehabilitation and Renewable Energy Provision
Sebagai bentuk kepedulian dan komitmen Semen Padang terhadap kelestarian lingkungan hidup PT Semen Padang melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) melakukan penanaman sebanyak 6.000 pohon di dua kecamatan, yakni Kecamatan Lubuk Kilangan dan Pauh. PT Semen Padang menanam sebanyak 3.000 pohon jarak pagar di areal seluas 1.000 hektar di Sikayan Bansek, Kelurahan Batu Gadang, Kecamatan Lubuk Kilangan dan juga menanam sebanyak 3.000 pohon produktif seperti jambu merah, sirsak, dan manggis di Kecamatan Pauh. Pembudidayaan pohon jarak pagar merupakan salah satu program mutual simbiosis PT Semen Padang untuk pelestarian lingkungan sekaligus mendapatkan bahan bakar alternatif baru dan terbarukan (renewable) yang saat ini sedang digalakkan untuk mendukung program pemerintah dalam menghemat penggunaan bahan bakar fosil (batu bara) yang sudah menipis. Kegiatan penanaman jarak pagar ini sejalan dengan visi pemerintah pada tahun 2025 atau yang lebih dikenal dengan visi 2025 dimana pada tahun 2025 nanti seluruh perusahaan pemakai energi di Indonesia harus menerapkan proporsi energi terbarukan sebanyak 25% dari total yang dibutuhkan Perseroan.
As a form of PT Semen Padang’s concern and commitment to conserving the environment, through its CSR program the Company planted 6,000 trees in two subdistricts, Lubuk Kilangan and Pauh.
Penanaman pohon Jarak oleh Direktur Keuangan Planting Jatropha by Finance Director
PT Semen Padang planted 3,000 Jatropha trees on a 1,000acre wide land in Sikayan Basek, Batu Gadang village, Lubu Killangan and, also another 3,000 productive trees such as guava, soursop, and mangosteen in Pauh.
The cultivation of Jatropha trees is one of PT Semen Padang’s mutual symbiosis programs aimed at conserving the environment as well as discovering alternative and renewable fuels, a campaign that is now being implemented in order to support the government’s initiative in reducing the fossil fuel (coal) consumption as these supplies are dwindling. The Jatropha-planting activity is in line with the government’s vision for the year 2025, whereby on that year all companies in Indonesia need to use renewable sources for at least 25% of the total energy they consume.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
55
SMP Semen Padang, Sekolah Swasta Pertama Raih Adiwiyata di Sumbar SMP Semen Padang, the First Private School to Receive Adiwiyata Award in West Sumatera
SMP Semen Padang, merupakan sekolah swasta pertama yang sukses meraih Adiwiyata di Sumatera Barat yang dinobatkan sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional 2012 oleh Kementerian Lingkungan Hidup. Di lingkungan pabrik PT Semen Padang, tercatat tiga sekolah yang meraih Adiwiyata tahun 2012 ini, yakni SMP Semen Padang, SD SN 20 Indarung, dan SD 13 Batu Gadang, Indarung yang sukses meraih Adiwiyata Mandiri. Penghargaan Adiwiyata Mandiri diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara kepada masing-masing kepala sekolah. Sedangkan Adiwiyata Nasional diserahkan Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya. Hal yang penting dalam Adiwiyata adalah, bagaimana mewujudkan kelembagaan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Dalam mewujudkan Program Adiwiyata tersebut sekolah mengacu pada berbagai indikator, yakni Pengembangan Kebijakan Sekolah Peduli dan Lingkungan, Pengembangan Kurikulum Berbasis Lingkungan, Pengembangan Kegiatan Berbasis Partisipatif, serta Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana Pendukung Sekolah. SMP Semen Padang is the first private school that successfully received the Adiwiyata Award in West Sumatera and that was designated a National Adiwiyata School in 2012 by the Ministry of Environmental Affairs.
SMP Semen Padang menerima penghargaan Adiwiyata Tingkat Nasional SMP Semen Padang received Adiwiyata National Award
Around PT Semen Padang’s production facility, there are three schools that received the Adiwiyata Award, namely SMP Semen Padang, SD SN 20 Indarung, and SD 13 Batu Gadang, Indarung, which received the Adiwiyata Mandiri Award.
The Adiwiyata Mandiri Award was handed by President Susilo Bambang Yudhoyono at the National Palace to each of the headmaster/headmistress of those schools. The National Adiwiyata Award was conferred by the Minister of Environmental Affairs, Balthasar Kambuaya. One important message from Adiwiyata Award is how to establish sensible, caring and environmentallyconscious educational institutions. In executing the Adiwiyata Program, schools have to refer to a number of indicators, such as School Initiative and Environment Policy Development, Environmental-Based Curriculum Development, Participative-Based Curriculum Development, and School Supporting Facility Development and Management.
56
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
06
Memacu Pertumbuhan Ekonomi
Driving Economic Growth
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
57
Pendapatan bersih tahun 2012 mencapai Rp5,48 triliun, lebih tinggi 16,65% dari pendapatan tahun sebelumnya, disebabkan kenaikan volume penjualan 10,15% dan harga jual rata-rata 5,90%. Perseroan berhasil meningkatkan efisiensi operasional, menurunkan biaya operasional, sehingga laba bersih tumbuh sebesar 26,9% dari tahun 2011, mencapai Rp0,93 triliun. Net income in 2012 reached Rp5.48 trillion, 16.65% higher than that of the previous year, due to 10.15% increase in sales volume and average selling price of 5.90%. The Company managed to improve its operational efficiency and reduce operating expenses, and therefore its net profit grew by 26.9% from that of the year 2011, amounting to Rp0.93 trillion.
58
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memacu Pertumbuhan Ekonomi Driving Economic Growth
Laba Bersih Tumbuh Net Profit Grew
26,9%
Pemantaun proses produksi semen di Pabrik Indarung V Monitoring Cement Production Process Indarung V
T
T
Pendapatan bersih tahun 2012 mencapai Rp5,48 triliun, lebih tinggi 16,65% dari pendapatan tahun sebelumnya, disebabkan kenaikan volume penjualan 10,15% dan harga jual rata-rata 5,90%. Perseroan berhasil meningkatkan efisiensi operasional, menurunkan biaya operasional, sehingga laba bersih tumbuh sebesar 26,9% dari tahun 2011, mencapai Rp0,93 triliun.
Net income in 2012 reached Rp5.48 trillion, 16.65% higher than that of the previous year, due to 10.15% increase in sales volume and average selling price of 5.90%. The Company managed to improve its operational efficiency and reduce operating expenses, and therefore its net profit grew by 26.9% from that of the year 2011, amounting to Rp0.93 trillion.
Selain catatan kinerja keuangan yang menggembirakan tersebut, Perseroan berhasil menyelesaikan beberapa program utama lainnya dalam rangka memastikan pertumbuhan jangka panjang, diantaranya mencakup penyelesaian tahapan studi pembangunan pabrik baru untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan semen di Sumatera.
In addition to these encouraging financial results, the Company successfully completed several major programs aimed at ensuring its long term growth, including the completion of the feasibility study for the construction of a new plant that is envisaged to anticipate the growing demand for cement in Sumatra.
ahun 2012 merupakan tahun yang menggembirakan bagi Perseroan. Dalam usia 102 tahun, Perseroan tetap mampu menunjukkan eksistensinya dalam percaturan industri semen di Indonesia, dengan terus tumbuh, meraih berbagai prestasi, serta bertransformasi untuk tetap bertahan dalam jangka panjang di tengah ketatnya persaingan bisnis global.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
he year 2012 is one that brought great excitement for the Company. In its 102th year, the Company remains able to demonstrate their existence in the cement industry in Indonesia, by continuing to grow and garnering a number of achievements, as well as transforming to survive in the long run amid the global business climate.
59
EC1
Kinerja ekonomi yang baik tersebut membuat berbagai rencana yang telah disusun dalam rangka meningkatkan andil pada pembangunan masyarakat sekitar, berpartisipasi dalam upaya revegetasi dan memelihara kelestarian lingkungan akan dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi. Dengan demikian, tekad Perseroan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dengan mengedepankan keseimbangan tiga nilai dasar, yakni ketangguhan ekonomi, tanggung jawab lingkungan, dan tanggung jawab sosial, dapat diwujudkan.
This remarkable economic performance allows the Company’s plans, which have been developed to strengthen its role in community development, revegetation efforts and environmental conservation, to be implemented more successfully. Accordingly, the Company ‘s aspiration to achieve the goal of sustainable development by promoting a balance between three core values, namely economic resilience, environmental responsibility, and social responsibility, can be realized.
Peningkatan kinerja ekonomi tersebut juga membuat Semen Padang mampu meningkatkan jumlah nilai ekonomi yang diperoleh dan didistribusikan, sehingga meningkatkan kesejahteraan para pemangku kepentingan, sebagaimana tergambar pada tabel berikut.
This improving economic performance has further allowed Semen Padang able to increase the economic value it generated and distributed, thus increasing the welfare of the stakeholders, the details of which are presented in the following tables.
Nilai Ekonomi yang Ditahan dan Didistribusikan Economic Value Withheld and Distributed Periode Pelaporan No Uraian Reporting Period 2012
Description
2011
Nilai Ekonomi Langsung Dihasilkan
Direct Economic Value
I
I
Pendapatan Hasil Penjualan bersih
5.579.090
4.775.240
Net sales
Penerimaan bungan
43.356
27.657
Interest income
Penerimaan deviden
225
230
Deviden income
Ditambah (+/+)
Addition
Penerimaan investasi pada anak Perseroan
Subsidiary income
Penjualan aset
847
Penerimaan lain-lain Penerimaan denda dan claim Rugi selisih kurs Jumlah Penerimaan Nilai Ekonomi II
Revenue
Assets sale
2.091
6.019
10.144
10.003
(4.002)
(1.243)
5.631.752
4.817.905
3.269.730
2.834.732
669.786
571.095
Distribusi Nilai Ekonomi (Pengeluaran Nilai Ekonomi) Biaya Operasi Gaji pegawai dan benefit lainnya
365.475
324.534
Bunga pinjaman jangka pendek
Economic Value Distribution Operating cost Employee salary and other benefits Dividen payment Short term loan interest and bank payment
Pengeluaran untuk pemerintah
356.694
252.461
Pengeluaran untuk masyarakat
14.869
43.992
4.676.554
4.068.185
955.198
749.721
Dari tabel tersebut tampak bahwa distribusi perolehan nilai ekonomi Perseroan kepada pemangku kepentingan utama, seperti mitra kerja dan kontraktor yang tergabung dalam kelompok biaya operasional, meningkat. Demikian juga, distribusi nilai ekonomi kepada pemangku kepentingan utama lain, yakni pegawai, pemegang saham (dalam
60
Foreign exchange gain Total Income Economic Value
Payment to investor
Pembayaran dividen
Jumlah Nilai Ekonomi Didistribusikan
Fine and claim income
II
Pembayaran kepada penyandang dana
Nilai Ekonomi Ditahan
Other income
Government expenditures Public key expenditure Total Distributed Economic Value Withheld Economic Value
From the above tables it is shown that the distribution of the economic value generated and distributed by the Company to some of its major stakeholders, such as its business partners and contractors, categorized as operating expenses, increased. Similarly, the economic value distributed to the other major stakeholders,
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memacu Pertumbuhan Ekonomi Driving Economic Growth
EC4 EC8 SO5
bentuk dividen) dan pajak kepada Pemerintah, juga meningkat. Dengan demikian, jelas bahwa perbaikan kinerja Semen Padang tidak hanya meningkatkan kekayaan para pemegang saham saja, namun juga memberikan pengaruh positif kepada para pemangku kepentingan lainnya.
namely employees, shareholders (in the form of dividends) and taxes paid to the Government, also increased. Thus, it is clear that the improved performance of Semen Padang has not only increased the wealth of its shareholders, but also brought a positive influence to other stakeholders.
Kontribusi Pada Negara
Contribution to the State
Sebagai salah satu perusahaan milik negara, Perseroan senantiasa memberikan beberapa jenis kontribusi kepada negara, yang meliputi: pajak, retribusi barang tambang, dan bea masuk. Pajak yang dibayarkan kepada negara meliputi: pajak penjualan, pajak barang mewah, pajak air bawah tanah, pajak penerangan jalan, pajak kendaraan bermotor dan pajak penghasilan. Seiring dengan peningkatan kegiatan usaha, realisasi pembayaran pajak ini juga meningkat.
As a state owned enterprise, the Company continues to provide various forms of contribution to the state, which include taxes, mining levies, and import duties. Taxes paid to the state include sales tax, luxury tax, underground water tax, street lighting tax, motorized vehicle tax, and income tax. Along with the increase in business activity, the amount of taxes paid also increased.
Seiring dengan peningkatan kegiatan usaha, realisasi pembayaran pajak ini juga meningkat. Along with the increase in business activity, the amount of taxes paid also increased. Selain kontribusi finansial tersebut, Perseroan juga memberi kontribusi bersifat material berupa pembangunan sejumlah sarana dan prasarana yang dilakukan sebagai realisasi program Bina Lingkungan, mencakup: • Bantuan untuk pembuatan tenda-tenda pedagang kaki lima di kawasan Danau Cimpago, Pantai Padang. • Pembangunan toilet dan tempat berwudhu di SMAN 14, Padang. • Perbaikan lantai dan drainase SD, SMP, SMA dan SMK Yayasan Igasar, Semen Padang. • Renovasi Kantor Kelurahan Batu Gadang, Padang. • Renovasi Kantor Kecamatan Katibung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. • Bantuan pembangunan Gedung Serbaguna Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. • Rehabilitasi Madrasah Tsanawiyah (MTs) Yayasan PGAI Dr. H. Abdullah Ahmad, Kota Padang.
In addition to such financial contribution, the Company also contributed significantly to the development of a number of facilities and infrastructure undertaken as part of the Stewardship program, including: • Assistance for the building of shelters for street vendors in Danau Cimpago area, Pantai Padang. • Construction of toilets and ablution rooms at SMAN 14, Padang. • Renovation of floors and drainage at the elementary, junior high, high schools and vocational school of Yayasan Igasar, Semen Padang. • Renovation of Batu Gadang Village Office, Padang. • Renovation of the Katibung Subdistrict Office, South Lampung Regency, Lampung. • Construction of the Multipurpose Hall in Kuranji Village, Kuranji Subdistrict, Padang. • Rehabilitation of the junior secondary Islamic school (MTs) Yayasan PGAI Dr. H. Abdullah Ahmad, Padang.
Mengingat perannya yang cukup besar dalam aktivitas pembangunan fisik maupun non fisik di daerah, Semen Padang juga memberikan kontribusi dalam penyusunan kebijakan publik, diantaranya menjadi salah satu narasumber dalam penetapan Peraturan Daerah terkait iuran hasil pertambangan, pembangunan infrastruktur umum, penetapan prioritas pembangunan masyarakat desa, dan sejenisnya.
Given its crucial role in the regional development of physical and non-physical facilities, Semen Padang also contributed to the formulation of public policies, and was one of the main references in the determination of local regulations related to mining commissions, public infrastructure development, rural development priority setting, and many more.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
61
EC9 EC6
Despite providing a significant contribution to the state, Semen Padang has never received any direct financial assistance from the Government while carrying out its operations.
Namun demikian, sekalipun memberikan kontribusi yang cukup berarti kepada negara, Semen Padang tidak pernah menerima bantuan finansial langsung dari Pemerintah dalam menjalankan kegiatan operasionalnya.
Mendorong Pertumbuhan Perekonomian Daerah
Promoting the Growth of Local Economy
Perseroan memberi kontribusi baik langsung maupun tak langsung kepada pembangunan perekonomian daerah, selain kontribusi langsung kepada Pemerintah, berupa penyerapan tenaga kerja lokal di daerah operasional serta tumbuh dan berkembangnya berbagai sektor ekonomi di daerah. Penyerapan tenaga kerja lokal ini dilakukan secara langsung oleh Perseroan maupun oleh mitra usaha Perseroan yang bertindak sebagai pemasok maupun mitra kerja. Dengan banyaknya tenaga kerja lokal yang terserap, maka kegiatan perekonomian di sekitar kegiatan operasional Perseroan makin meningkat, dan pada akhirnya semakin meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
The Company contributes directly and indirectly to the development of the regional economy, in addition to contributing directly to the Government, in the form of local employment in its operational area, and development of various economic sectors in the region. Local employment is made possible directly by the Company or by the Company’s business partners who act as suppliers and partners. With an enormous number of local workers absorbed into the workforce, the economic activities around the Company’s operational areas expanded, which in turn further improves the locals’ livelihoods.
Sejak mulai beroperasinya Semen Padang, banyak sektor ekonomi yang tumbuh dan berkembang dengan baik di sekitar area operasional. Jika sebelumnya kegiatan ekonomi hanya mayoritas terbatas pada kegiatan pertanian dan perikananan tradisional, maka sejak Semen Padang beroperasi, kegiatan ekonomi berkembang sehingga mencakup kegiatan perdagangan, jasa, transportasi dan industri kecil, sebagai dampak langsung dari kegiatan operasional Perseroan.
Since the establishment of Semen Padang, many sectors of the economy have grown and thrived around its operational area. Prior to that, the majority of economic activities are somewhat limited to the traditional activities of agriculture and fisheries. Now, local economic activities include trade, services, transportation and small industries, reflecting the direct economic benefits brought by the Company’s operations.
Salah satu bentuk kontribusi nyata Perseroan terhadap perekonomian lokal adalah pelibatan pemasok lokal untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa bagi kelangsungan kegiatan operasional Perseroan. Nilai pengadaan barang/jasa dari para pemasok lokal tersebut cukup tinggi, seperti tampak pada tabel berikut.
Another form of the Company’s contribution to the local economy is the involvement of local suppliers to meet the demand for goods and services required by the Company to ensure its business continuity. The value of goods and services procured from local suppliers has been quite significant, as shown in the following table.
Nilai Pengadaan Barang dan Jasa oleh Pemasok Lokal Tahun 2012 (dalam juta Rupiah) Value of Goods and Services Procurement by Local Suppliers, 2012 (in million IDR) Jenis dan Nilai Pengadaan Procurement Type and Value Pengadaan barang Goods Procurement
Pengadaan Jasa Services Procurement
Nilai Kontrak Contract Value
Total Kontrak Total Value
Nilai Kontrak Contract Value
Total Kontrak Total Value
2.010,74
1.471,28
1.185,40
1.164,04
Perseroan juga mendukung penyerapan tenaga kerja lokal, baik secara langsung oleh Semen Padang, maupun secara tidak langsung oleh para mitra kerja. Mengingat pentingnya penyerapan tenaga kerja lokal ini, Semen Padang juga mempertimbangkan butir besaran penyerapan tenaga kerja lokal dalam memilih mitra pemasok barang/ jasa pendukung kegiatan operasional perusahaan. Dengan mendukung tumbuh dan berkembangnya kegiatan perekonomian daerah, Perseroan berkontribusi secara tidak langsung pada pertumbuhan perekonomian daerah melalui peningkatan komponen pendapatan asli daerah (PAD).
62
The Company also supports local employment, both directly by Semen Padang and indirectly by its business partners. Given the importance of local employment, Semen Padang also considers the percentage of locals employed when choosing suppliers for its demand for goods and services to support its business. By supporting the growth of regional economic activities, the Company has indirectly contributed to the growth of the regional economy through increased regional revenue.
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memacu Pertumbuhan Ekonomi Driving Economic Growth
EC6 HR1 HR2
Hubungan Dengan Mitra Kerja
Business Partners Engagement
Untuk meningkatkan peran penting mitra lokal dalam menyerap tenaga kerja dan mensejahterakan masyarakat lokal, Perseroan menerapkan asas profesionalisme dalam hubungan kerjasama dengan seluruh mitra kerja tersebut, mencakup pemenuhan standar mutu, sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3), komitmen pada kelestarian lingkungan serta pemenuhan aspek-aspek HAM para pekerja untuk mitra pemasok utama. Klausul pemenuhan HAM tersebut diberlakukan untuk pemasok utama dan atau pelaksana proyek besar milik Perseroan dengan nilai investasi yang signifikan. Beberapa klausul terkait HAM yang harus dipenuhi oleh para pemasok dan mitra kerja utama mencakup: • Larangan untuk mempekerjakan anak di bawah umur. • Memberikan imbal jasa pekerjaan sesuai upah minimum yang ditetapkan Pemerintah. • Memberlakukan jam kerja dan memberikan waktu istirahat sesuai UU Ketenagakerjaan.
To increase the critical role of local partners in terms of local employment and improving the wellbeing of local communities, the Company applies the principle of professionalism in cooperating with all its partners. This principle entails strict adherence to quality standards, occupational health and safety management system, commitment to environmental sustainability, and compliance with human rights laws when dealing with its major suppliers. Compliance with human rights laws is applied to major suppliers and contractors of the Company’s projects for which the investment is considerably large. Some human rights-related clauses that must be met by the Company’s suppliers and main business partners include: • Prohibition to employ minors. • Provision of appropriate compensation according to the minimum wage regulation of the Government. • Application of the work hours system and provision of adequate rest period in line with the Labor Law.
Perseroan menjalankan program evaluasi daftar mitra kerja yang dilakukan secara berkala, baik di dalam tahapan proses kerja maupun akhir kontrak kerja, sebagai dasar penilaian untuk proses seleksi selanjutnya yang dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Untuk maksud tersebut, Perseroan saat ini mensosialisasikan kebijakan “Prosedur dan Tatacara Pengadaan Barang dan Jasa”, yang melibatkan pengawasan internal untuk menghindari adanya konflik kepentingan. Dalam periode pelaporan, seluruh mitra kerja utama telah menjalani proses screening ini.
The Company evaluates its business partners on a regular basis, both during the process and at the final stage of employment contracts, as the basis of assessment for the next selection process. This program is conducted in a transparent and accountable manner. For this purpose, the Company is currently disseminating the corporate policy regarding the “Procedures for Procurement of Goods and Services”, which involves internal controls to avoid any transaction with conflict of interest. During the reporting period, all of the Company’s major business partners undertook the screening process.
Merangsang Pertumbuhan Usaha Kecil Menengah Melalui Program Kemitraan
Stimulating the Growth of Small to Medium Enterprises through the Partnership Program
Perseroan berupaya merangsang perkembangan usaha ekonomi skala kecil dan kewirausahaan skala kecil melalui pelaksanaan Program Kemitraan. Dalam skema program ini, Perseroan menyelenggarakan tiga kegiatan utama, yakni memberikan Pinjaman Biasa, Pinjaman Khusus dan Hibah Pelatihan/Promosi bagi para mitra usaha, disebut juga Mitra Binaan, yang berdomisili di sekitar area kegiatan Perseroan. (Lihat uraian “Pengembangan Komunitas / Program CSR”.)
The Company seeks to stimulate the development of small scale economies and entrepreneurship through the implementation of the Partnership Program. In this scheme, the Company carries out three main activities, namely providing Ordinary Loans, Special Loans and Training/Promotion Grants for its business partners (also referred to as Development Partners), living around the Company’s premises. (See “Community Development/CSR Program” section for more details.)
Melalui program tersebut, Perseroan memberdayakan kegiatan usaha mitra binaan sehingga menjadi lebih berkembang dan berdaya saing. Pemberian pinjaman kemitraan disertai pembinaan, berupa program pendampingan dan promosi termasuk menyertakan mereka dalam pameran yang relevan. Program ini juga ditujukan untuk membuka lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal agar tidak bergantung pada kemampuan Semen Padang dalam menyerap tenaga kerja secara langsung.
Through the program, the Company empowers its development partners to become more developed and more competitive. The loans it disburses normally come with coaching, mentoring and promotional activities, including involving these development partners in relevant events and exhibitions. This program is also intended to create jobs for the local workforce so that they shall not depend on the Semen Padang’s capability to provide direct employment opportunities.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
63
To support the Partnership Program, the Company allocates certain funds to finance the activities on a regular basis. In the reporting year, the actual total funding was 94.84% of the budget.
Untuk mendukung pelaksanaan Program Kemitraan, Perseroan menganggarkan sejumlah dana kegiatan secara rutin. Pada tahun pelaporan, realisasi penyaluran dana kegiatan mencapai 94,84% dari anggaran yang disediakan.
Dana Program Kemitraan (dalam miliar Rupiah) Partnership Program Fund (in billion IDR) Besaran Dana dan Periode Pelaporan Fund Budget and Reporting Period Dana Tersedia Allocated Fund
Dana Tersalur Distribution Fund
2012
2011
2010
2012
2011
2010
25,41
13,25
12,97
24,10
8,86
9,05
Persentase Penyaluran Dana Program Kemitraan 2012 (dalam miliar Rupiah) Percentage of Partnership Program Funds Distributed, 2012 (in billion IDR) Besaran Dana dan Periode Pelaporan Fund Budget and Reporting Period Dana Tersedia Allocated Fund
Dana Tersalur Distribution Fund
Persentase Percentage
25,41
24,10
94,48
Adapun sektor-sektor ekonomi mitra binaan yang dikembangkan melalui penyaluran dana Program Kemitraan, meliputi delapan sektor, yakni: industri rumah tangga, perdagangan dan jasa, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, jasa dan sektor lainnya. Beberapa kegiatan Program Kemitraan yang dilakukan di tahun 2012 mencakup: • Penyaluran dana kemitraan pada Usaha Kecil (UK) dan koperasi, termasuk kepada 807 Mitra Binaan baru. • Pelatihan Manajemen Calon Mitra Binaan sebanyak 4 (empat) kali. • UKM Award yang dihadiri Menteri Koperasi dan UKM. • Pengiriman UKM Binaan untuk mengikuti pameran lokal, nasional dan internasional yang bekerjasama dengan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah).
The eight economic sectors that the Company engages through its support to its development partners via the Partnership Program are, namely: household industries, trade and services, agriculture, livestock, crops, fisheries, services, and other sectors. Some of the activities carried out as part of the Partnership Program in 2012 include: • Disbursing the Partnership Program funding on small businesses and co-operatives, including the 807 new development partners. • Providing managerial training for Development Partnership Candidates, as many as four times. • Holding the SME Award event, attended by the Minister of Cooperatives and SMEs. • Dispatching a number of development partners to participate in local, national and international exhibitions, in collaboration with Dekranasda (National Crafts Council at the regional level).
UKM Award di tahun 2012, merupakan ajang kedua yang digelar Perseroan setelah 2010, diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan terhadap UMKM Sumbar yang berprestasi yang dibina PT Semen Padang serta tokoh-tokoh yang berjasa dalam pengembangan UMKM Sumbar. Penyelenggaraan UKM Award, dilatar belakangi oleh tingginya komitmen Perseroan dalam mengembangkan UMKM di Sumatera Barat.
The 2012 SME Award was the second event held by the Company
Penghargaan yang dianugerahkan dikategorikan sebagai berikut: General Award, yang terdiri atas: Platinum, Gold, Silver, dan Best UKM, Special Award untuk Best Entrepreneur untuk semua CEO atau pengelola usaha, Best Young Entrepreneur untuk CEO atau pengelola UKM, dan Best New Existing Corporate untuk UKM binaan baru yang menunjukkan kinerja yang bagus.
The awards conferred at this event were categorized as follows: General Award, which consists of Platinum, Gold, Silver, and Best SME awards; Special Award for Best Entrepreneur for CEOs or business managers, Best Young Entrepreneur for CEOs or managers of SMEs, and Best New Existing Corporate for new development partners exhibiting excellent performance throughout the assessment period.
64
after the first one in 2010. It was held as a form of appreciation for outstanding SMEs from West Sumatera fostered by PT Semen Padang and leaders or publicfigures that have contributed to the development of SMEs in West Sumatera. The SME Award reflected the Company’s strong commitment to developing and nurturing SMEs in West Sumatera.
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memacu Pertumbuhan Ekonomi Driving Economic Growth
Untuk mempromosikan produk, memotivasi dan membuka wawasan para mitra binaan agar senantiasa berupaya meningkatkan kualitas produknya, Perseroan menyertakan beberapa mitra binaan yang berprestasi dalam berbagai ajang promosi produk UMKM berskala nasional maupun internasional. Di tahun 2012, Perseroan menyertakan 3 mitra binaan dalam ajang pameran berskala internasional, yakni dua ke China dan satu ke Jepang. Dua UKM yang dikirim ke China adalah Arena Sulam dari Kabupaten Agam dan Sulaman/ Silver Cici dari Koto Gadang Bukittinggi, mengikuti pameran China International Small and Medium Enterprises Fair (CISMEF) 2012 di Guangzhou China 22 -25 September 2012. Satu UKM lagi dikirim ke Jepang untuk mengikuti Tokyo International Gift Show 2012, yakni Songket Fatimah Sayuti.
To promote these development partners’ products, motivate them and widen their perspective, in order for them to constantly strive to improve their product and service quality, the Company dispatched a number of development partners that have demonstrated business excellence in various SMEs promotional events held at the national and international scale. In 2012, the Company sent out three partners to participate in exhibitions, with two of them going to China and one to Japan. Two that were sent to China to attend the 2012 China International Small and Medium Enterprises Fair (CISMEF) in Guangzhou, China, on 22-25 September 2012, were Arena Sulam from Agam Regency and Sulaman/ Silver Cici from Koto Gadang Bukittinggi. One that was sent to Japan to attend the Tokyo International Gift Show 2012 was Songket Fatimah Sayuti.
Sebaran realisasi penyaluran dana Program Kemitraan kepada mitra binaan selama tahun 2012 menurut sektor ekonominya adalah sebagai berikut.
The distribution of funding of the Partnership Program to development partners during 2012 by economic sector is as follows.
Sebaran Kegiatan Mitra Binaan Baru Penerima Dana Program Kemitraan (dalam miliar Rupiah) Activities of Partnership Funds New Recipient Partnership (in billion IDR) Bidang Usaha
Unit Produksi dan Periode Pelaporan Production Unit and Reporting Period
Work Field
2012
2011
2010
Industri rumah tangga
6,42
4,75
4,00
Home Industry
Perdagangan dan jasa
4,52
1,60
1,68
Trading and service
Pertanian
0,29
0,13
0,73
Agriculture
Peternakan
1,29
0,54
0,85
Farming
Perkebunan
0,21
0,22
0,13
Plantation
Perikanan
0,96
0,32
0,39
Fishery
Jasa
4,77
1,13
1,59
Service
Lain-lain
5,65
0,37
0,33
Others
24,10
8,86
9,05
Total
Jumlah
Sejak digulirkan tahun 1986 hingga akhir tahun 2012, Perseroan telah banyak membantu perkembangan para wirausahawan skala kecil yang tangguh yang kemudian tumbuh menjadi wirausahawan kelas menengah. Jenis usaha yang kemudian berkembang pesat dan mampu memberi penghidupan kepada masyarakat lokal juga bervariasi, mulai dari produk makanan ringan, konveksi, industri kecil logam, perbengkelan, perabot dari kayu dan rotan, serta beragam produk cenderamata, industri kulit, hingga sektor perikanan, pertanian, peternakan, dan jasa lainnya. Adapun total mitra binaan dari kalangan UMKM yang telah dibina Perseroan sejak tahun 1986 adalah 3.500 unit usaha.
Since its initiation in 1986 to the end of 2012, the Company’s Partnership Program has helped the development of small-scale entrepreneurs who would later grow into formidable middle-class entrepreneurs. The types of business activities which continue to thrive rapidly and are able to provide livelihoods to local communities range from food products, garment, metalworks, auto workshops, wooden and rattan furniture, souvenir products, leather, fisheries, agriculture, farms, and other services. The number of development partners from the SME sector that have been nurtured by the Company since 1986 has reached 3,500 parties.
Berikut adalah sekilas kisah para mitra binaan Semen Padang yang berhasil mengembangkan usaha melalui kerja keras dan keuletan berusaha, setelah dibina dan diberikan suntikan modal.
The following are brief accounts about the development partners of Semen Padang who have succeeded to develop their businesses through hard work and tenacity, after they have been nurtured and given an injection of capital by the Company.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
65
Songket Syahril Memulai usaha tenun sejak 2003. Diterima sebagai mitra binaan Perseroan sejak tahun 2006. Sejak dibantu Perseroan, usaha ini mampu berproduksi rata-rata lebih 40 stel songket per bulan, yang dipasarkan di Sumbar dan Jakarta. Saat ini, usaha songket Syahril mempekerjakan sebanyak 25 tenaga kerja tetap, dan 15 tidak tetap. Harga satu stel songket sutera berkisar antara Rp6 juta – Rp10 juta. “Sukses Songket Syahril tidak terlepas dari dukungan PT Semen Padang, dengan pemberian kredit lunak pada tahun 2006 sebesar Rp10 juta. Awal menjadi mitra binaan Semen Padang, Songket Syahril baru memiliki sebanyak 15 suri (pembidangan). Bantuan kredit lunak dan program pembinaan yang menyertai membuat kami mampu menambah peralatan dan tenaga terampil dengan cepat,” kata Syahril, pemilik Songket Syahril. This weaving business was initiated in 2003, and was introduced as a development partner of Semen Padang in 2006. Since then, the business has been able to create an average of more than 40 songket cloths per month, marketed in West Sumatera and Jakarta. Currently, the business employs 25 personnel on a full-time basis and 15 on a part-time basis. The price of a pair of silk songket cloth is anywhere Produk Songket Syahril Songket Syahril Product
between 6 to 10 million rupiahs.
“The success of Songket Syahril is inseparable from the assistance we have received from Semen Padang,” said Syahril, the owner of the business. “When we received the assistance for the first time, a soft loan worth Rp10 million in 2006, we could only afford to have 15 units of suri (tool for making the songket). That soft loan and the nurturing that followed allowed us to increase the number of skilled personnel working for us, as well as the equipment.”
66
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memacu Pertumbuhan Ekonomi Driving Economic Growth
Yoesani Shoes Merupakan usaha kerajinan kulit milik Yusmael yang memulai usaha sejak 1994, di Lubuk Alung, Padang Pariaman. Baru pada tahun 2006 Yoesani Shoes resmi menjadi mitra binaan Perseroan, melalui kucuran kredit lunak senilai Rp25 juta. Sejak mendapatkan bantuan Program Kemitraan dari Semen Padang, usaha ini berkembang dengan pesat, kini tercatat memiliki omzet Rp400 juta per bulan, dan nilai aset mencapai Rp3,5 miliar. Dari satu kounter toko sepatu, kini Yoesani Shoes memiliki delapan cabang kounter toko sepatu di Sumbar.
Produk Sepatu Yoesani Sepatu Yoesani Product
Produksi Sepatu Yoesani Sepatu Yoesani Product
This leather goods business belongs to Yusmael, who established it in 1994 in Lubuk Alung, Padang Pariaman. In 2006, Yoesani became an official development partner of Semen Padang, and received a soft loan amounting to Rp25 million. After receiving the assistance from Semen Padang through the Partnership Program, the business has continued to expand rapidly. Now it records revenues amounting to about Rp400 million per month, with assets of about Rp3.5 billion. From only one small shoes shop, Yoesani Shoes now have eight counters all across West Sumatera.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
67
Partisipasi UKM Mitra Binaan Pada Ajang Pameran Internasional Participation of Development Partners in International Exhibitions and Events Tahun 2012, Perseroan mengutus mitra binaan, UKM Fatimah Sayuti berpartisipasi pada ajang pameran Tokyo International Gift Show dari tanggal 8 hingga 10 Februari 2012, di Jepang. UKM Fatimah Sayuti selama ini memiliki usaha di Simpang Koto Tinggi, Pandai Sikek, Padang Panjang. UKM ini sudah banyak menghasilkan produk tenun, tas dan souvenir lainnya yang dimodifikasi secara modern sehingga terlihat sangat menarik dengan didukung oleh kualitas yang sangat baik. Oleh karenanya, produk Fatimah Sayuti diminati banyak konsumen dari luar negeri. Partisipasi pada ajang pameran berskala internasional merupakan bentuk dukungan PT Semen Padang dalam memajukan mitra binaannya untuk dikenal secara luas, selain bantuan modal berbunga lunak yang selama ini diberikan. Selain ajang pameran di Tokyo, Perseroan juga juga mengirim dua Usaha Kecil Menengah (UKM) binaannya untuk mengikuti Pameran China International SME Fair (CISMEF) 2012, di Guangzhou China, 22 – 25 September 2012. Dua mitra binaan PT Semen Padang yang dikirim itu masing-masing, Arena Sulam dari Kabupaten Agam dan Sulaman/ Silver Cici dari Koto Gadang Bukittinggi. Keikutsertaan UKM binaan PT Semen Padang di ajang Internasional ini merupakan kegiatan rutin, setelah sebelumnya mengikutsertakan UKM mitra binaan ke ajang pameran produk UMKM di Jerman (Festival Rendang, 2012) . Tujuan PT Semen Padang mengikutsertakan UKM binaan pada pameran-pameran di luar negeri adalah untuk mempromosikan produk-produk UKM unggulan, memperluas pangsa pasar dan networking UKM–UKM Sumbar, sehingga dapat menjadi contoh bagi UKM–UKM lainnya di Sumbar. In 2012, the Company dispatched one of its development partners, Fatimah Sayuti, to participate in the Tokyo International Gift Show from 8 to 10 February 2012 in Japan. Fatimah Sayuti has been running the business in Simpang Koto Tinggi, Pandai Sikek, Padang Panjang. This SME has produced large volumes of weaving products, bags and other souvenirs, that have a traditional feel but a modern touch, making them very attractive. Their quality is also remarkable, and therefore they have been widely popular among overseas customers.
Pameran CISMEF di Ghuangzo, China CISMEF at Ghuangzo, China
It is part of Semen Padang’s support to its development partners to send them to participate in international exhibitions and events. These events will help increase their exposure on the international level, a beneficial addition to the soft loans which have so far been disbursed by the Company.
The Company also sent two SMEs that are its development partners to participate in the 2012 China International SME Fair (CISMEF) held in Guangzhou, China, on 22 to 25 September 2012. Those two business partners were Arena Sulam from Agam Regency and Sulaman/Silver Cici from Koto Gadang Bukittinggi. The participation of Semen Padang’s development partners in international events has become customary, as Semen Padang had previously sent its business partners to participate at an SME expo in Germany (Festival Rendang, 2012). The purpose of sending these development partners to participate in events held overseas is to promote their products, widen their market, and expand their network. It is hoped that these SMEs will be able to inspire other SMEs in West Sumatera to follow suit.
68
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memacu Pertumbuhan Ekonomi
PR1 PR2 PR3 PR4 PR5 PR6 PR7 PR8 PR9
Driving Economic Growth
Melayani Pelanggan, Menjamin Mutu Produk
Serving Our Customers, Guaranteeing Our Product Quality
Setiap perusahaan memiliki kewajiban untuk menjaga momentum pertumbuhan agar bisnis yang dijalankannya dapat berlangsung secara berkesinambungan. Salah satu yang harus dijaga dengan baik adalah kepercayaan pelanggan bahwa produk dan jasa yang dipilih memberi manfaat nyata dan memang berharga untuk diperoleh. Untuk maksud tersebut, Perseroan berupaya senantiasa menjaga kepercayaan pelanggan atas kualitas produk yang dijual dan memberikan pelayanan terbaik bagi mereka.
Every company has a duty to maintain the growth momentum in order to run a sustainable business. One of the aspects that must be maintained properly at all times is the customers’ conviction that the products and services they are buying provide real and valuable benefits for them. For this purpose, the Company always seeks to maintain its customers’ confidence on the quality of the products it sells, and also provides the best service for them.
Perseroan menjaga kualitas produk melalui penerapan sistem manajemen mutu berstandar internasional ISO 9001:2008 yang diaplikasikan dengan konsisten. Perseroan selalu mempersilakan surveyor independen melakukan pemeriksaan berkala terhadap komitmen Semen Padang dalam melaksanakan sistem produksi dan penjagaan mutu produk sesuai standar yang dipersyaratkan dalam sistem tersebut.
The Company maintains its product quality through the consistent implementation of the internationally-recognized ISO 9001:2008 quality management system. The Company always invites independent surveyors to conduct periodic inspections of its commitment to implementing production processes and product quality maintenance as mandated by the system.
Perseroan menerapkan standar keamanan dan kesehatan produk, sejak saat penambangan bahan baku maupun kegiatan produksi di pabrik dengan sistem mekanisasi dan kelengkapan alat pelindung diri (APD) bagi pekerja, hingga distribusi dalam bentuk kemasan zak dan curah disertai standar prosedur pengangkutan. Perseroan melakukan pengawasan secara ketat terhadap dampak produk kepada kesehatan dan keamanan. Karena itulah, Perseroan tidak pernah dituduh melakukan pelanggaran karena ketidaksesuaian atas ketidakpatuhan atas dampak kesehatan dan keamanan produknya.
The Company adopts strict product health and safety standards, starting from the procurement of raw materials through mining and production processes in the plant with mechanized systems and provision of personal protective equipment for workers, to the distribution of products in the form of bags and in bulk, along with their transport that adhere to standard procedures. The Company closely monitors the impact of its products on health and safety. As such, the Company has never been accused of infringement or noncompliance with the regulations in relation to the health and safety impacts of its products.
Penilaian Dampak Produk pada Kesehatan dan Keselamatan Evaluation on The Health and Security Impacts of The Products Yes
No
Pengembangan produk
V
Development of product
Riset dan pengembangan
V
R&D
Sertifikasi
V
Certification
Manufaktur dan produksi
V
Manufacturing and production
Pemasaran dan promosi
V
Marketing and promotion
Distribusi dan pasokan
V
Storage distribution and supply
Pemakaian dan servis
V
Use and service
Pembuangan, pemakaian ulang dan daur ulang
V
Disposal, reuse, or recycling
Setiap produk yang dihasilkan dan dijual kepada pelanggan dilengkapi informasi mengenai kualitas dan spesifikasi lainnya. Di bagian luar kemasan zak semen tercantum informasi mengenai: • Lambang/logo dari perusahaan yang memproduksi • Nama produk • Nomor Standar Nasional Industri (SNI)
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
Every product manufactured and marketed by the Company to its customers contain information on its quality and other relevant specifications. On the outside of the cement bags the following information is available: • Symbol/logo of the manufacturing company • Product name • National Industry Standards (SNI) number
69
PR5
• • • •
• • • •
Berat dalam kemasan Jenis semen Petunjuk penggunaan Nomor layanan konsumen apabila ada keluhan/pengaduan
Weight in packaging Type of cement Usage instructions Phone number for customer service (to address complaint or grievance)
Pencantuman informasi ini menandakan kepatuhan Perseroan pada peraturan perundang-undangan sekaligus menjamin pelanggan mendapatkan penjelasan, seperti diatur dalam Undang-Undang No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. Pemenuhan seluruh ketentuan menyangkut perlindungan konsumen tersebut, membuat Perseroan tidak pernah mendapatkan sanksi maupun hukuman lain dari pihak-pihak berwenang, terkait dugaan pelanggaran terhadap peraturan mengenai pencantuman informasi produk.
The availability of such information reflects the Company’s compliance with laws and regulations while ensuring customers get a full explanation on the products they purchase, as stipulated in Law No. 8/1999 on Consumer Protection. Compliance with all the provisions concerning consumer protection prevents the Company from being sanctioned by the authorities, in relation to the
Dalam rangka memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan, secara berkala Perseroan melakukan survei untuk mengetahui indeks kepuasan pelanggan atau customer satisfaction index (CSI). Melalui survei ini, Perseroan mendapatkan berbagai masukan langsung dari para pelanggan, agar dapat melakukan langkah-langkah perbaikan pelayanan demi meningkatkan kepuasan para pelanggan.
In order to provide the best service to its customers, the Company periodically conducts surveys to determine customer satisfaction index (CSI). Through this survey, the Company obtains a variety of direct inputs from its customers, and thus is able to carry out corrective measures in order to further enhance its service to the satisfaction of its customers.
availability of product information.
Hasil Survei Kepuasan Pelanggan 2012 Result of 2012 Customer Satisfaction Index Survei Hasil Survei CSI Result of CSI
Tindak Lanjut Follow Up
Jalur distribusi
80,69
Distribution chanel
Pengguna akhir
79,84
End user
Pengaruh
70,95
Influencer
Perseroan memiliki pusat layanan yang menangani keluhan dari pelanggan, baik distributor maupun pengguna akhir. Setiap keluhan yang disampaikan, langsung ditindaklanjuti dengan menerapkan serangkaian kegiatan, mencakup: 1. Berkoordinasi dengan Tim Pelayanan Teknis untuk melakukan observasi atas keluhan dan melakukan klarifikasi. Jika perlu, Tim Pelayanan Teknis dengan fasilitas mobile bag dapat melakukan uji sampel di lapangan. 2. Melaksanakan evaluasi, dilanjutkan dengan penyelesaian setiap keluhan yang masuk hingga pelanggan bisa menerima penyelesaian yang disampaikan oleh Perseroan.
The Company maintains a service center that handles complaints from customers, both distributors and end users. Any complaints will be immediately followed up with a series of activities, including: 1. Coordination with the Technical Service Team to make observations as suggested by the complaint and perform clarification. If necessary, the Technical Service Team, equipped with mobile bag, will acquire a test sample in the field. 2. Evaluation of the complaint, followed by resolution for the customer until said customer is satisfied with the resolution from the Company.
Untuk menampung segala macam saran, kritik, keluhan atau pertanyaan dari pelanggan maupun masyarakat yang berkaitan tentang produk, kemasan, distribusi, harga, dan lain sebagainya,
To accommodate all suggestions, criticisms, complaints or inquiries from customers and the public about related products, packaging, distribution, pricing, and so forth, the Company maintains a customer service channel accessible via 0-800-1-888-222 (toll-free phone number) or email at
[email protected].
Perseroan menyediakan sarana layanan pelanggan melalui nomor telepon 0-800-1-888-222 (bebas pulsa) atau melalui email layanan
[email protected].
70
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memacu Pertumbuhan Ekonomi Driving Economic Growth
Selain menjaga produk dan menyelesaikan setiap keluhan pelanggan yang masuk, Perseroan berupaya menjaga citra produk dan kehadiran pasar dari produk Semen Padang, melalui pelaksanaan berbagai bentuk komunikasi pemasaran. Tujuannya adalah memperkuat posisi produk maupun merek di pasaran dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Ada dua bentuk komunikasi pemasaran yang dilaksanakan selama tahun 2012, yakni: • Above the line, dalam bentuk iklan/promosi di televisi, radio, majalah, koran, media internet, dan media luar ruang. • Below the line, dalam bentuk gathering atau pertemuan berkala dengan distributor, event, kerjasama sponsor, materi point of sales, dan pembentukan komunitas pengguna semen termasuk para tukang terampil di Sumatera dan Jawa. Salah satu bentuk kerjasama sponsor adalah dukungan PT Semen Padang sebagai sponsor utama PS Semen Padang, klub sepakbola yang berlaga dalam kompetisi Liga Primer Indonesia di tingkat nasional dan AFC Cup di tingkat regional Asia.
In addition to maintaining product quality and resolving complaints, the Company preserves its products’ public image as well as their market presence through the implementation of various forms of marketing communications. All these has a goal to strengthen the position of the Company’s products or brands in the market and maintain customer loyalty. The two categories of marketing communications carried out throughout 2012 are: • Above the line marketing campaign, e.g. advertising on television, radio, magazines, newspapers, online media, and outdoor media. • Below the line marketing campaign, e.g. regular gathering with distributors, events, sponsor collaborations, point of sales materials, and the establishment of communities of users, including skilled masons in Sumatera and Java. An example of sponsorship is PT Semen Padang’s role as main sponsor of PS Semen Padang, a football club currently competing in the Indonesia Premier League on the national level, competition on the national level, and in the AFC Asian Cup on the regional level.
Kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran senantiasa dilaksanakan dengan memperhatikan aturan hukum yang berlaku, sehingga Perseroan tidak pernah terkena sanksi hukum terkait pelaksanaan komunikasi pemasaran yang melanggar peraturan. Perseroan juga telah memiliki sistem dan mekanisme pengamanan data pelanggan. Perseroan memastikan hanya mereka yang telah diberikan otoritas saja yang dapat mengakses data pelanggan. Prosedur diterapkan guna mencegah terjadinya tindakan maupun perbuatan yang bisa diindikasikan sebagai penyalahgunaan privasi data pelanggan.
The Company’s marketing communications activities are always carried out in adherence to the applicable laws and regulations, and as such, the Company has not been exposed to any legal sanction in relation to violations in its marketing communications campaigns. The Company also employs a customer data security system along with its mechanisms. The Company ensures that only those who have been given the authority are allowed to access critical customer data. There are procedures in place to prevent any action which may be indicated as an abuse or breach of privacy of customer data.
Perseroan senantiasa memenuhi tanggung jawab atas kegiatan pengadaan produk maupun penggunaannya, dengan prinsip kepatuhan pada peraturan perundang-undangan, sehingga tidak pernah dihadapkan pada hukuman denda finansial maupun sanksi hukum lain, terkait dugaan pelanggaran hukum dalam proses pengadaan produk maupun penggunaannya.
The Company continues to fulfill its responsibility in the procurement of products and their uses, in full compliance with the laws and regulations, and so it has never been exposed to financial penalty or other legal sanctions, in relation to alleged violations of laws in the product procurement process and usage.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
71
Uji Mutu Semen PCC, Semen Padang Gandeng Balai Pengujian Mutu PCC Cement Quality Testing: Semen Padang Collaborated with the Quality Testing Agency Dalam rangka menguji kualitas produk Semen Portland Komposit (Portland Composite Cement/PCC) setara dengan Semen Portland Tipe I (Ordinary Portland Cement/OPC), PT Semen Padang menggandeng UPTD Balai Pengujian Mutu Bahan dan Pekerjaan Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang dan Pemukiman Provinsi Sumatera Barat, untuk melakukan kerjasama pembuktian bahwa kualitas semen PCC setara dengan Tipe I, walaupun ada sedikit perbedaan dalam karakteristiknya. Belum semua konsumen percaya akan hal tersebut. Sebagai industri yang sudah lama berkiprah memproduksi semen, PT Semen Padang terus berupaya melakukan pengembangan terhadap jenis-jenis produknya. Selama ini orang hanya mengenal semen Tipe I. Sementara adanya jenis semen jenis lain seperti PCC belum tersosialisasi dengan baik. Padahal semen tipe ini juga memiliki kualitas bagus dan ramah lingkungan. Hasil pengujian membuktikan bahwa secara keseluruhan kualitas semen PCC pada dasarnya setara dengan Semen Tipe 1. Kelebihannya, semen PCC lebih ramah lingkungan, karena menggunakan bahan-bahan campuran yang tidak berbahaya bagi lingkungan baik dalam jangka pendek maupun panjang. To test the quality of its Portland Composite Cement (PCC) product and to find out whether this product passes the Ordinary Portland Cement (OPC) standards, PT Semen Padang collaborated with UPTD Balai Pengujian Mutu Bahan dan Pekerjaan Dinas Prasarana Jalan, Tata Ruang, dan Pemukiman Provinsi Sumatera Barat Produk Semen Padang Semen Padang Product
(the regional office of the Quality Testing Agency). The purpose of the
collaboration is to prove that the quality of PCC is equivalent with the OPC, despite some differences in the characteristics. Not all customers have been convinced by that claim. As a company that for a long time has been engaged in the cement production industry, PT Semen Padang continues to develop the range of its products. Until now, most customers are only aware of the presence of the OPC. However, there are other cement types, such as the PCC, that have not been fully exposed to the public. This is rather unfortunate, considering that the PCC has as high quality as the OPC, and also environmentally friendly. Testing results indicated that on the whole the PCC’s quality is essentially similar to that of the OPC. The main advantage of the PCC is that it is less detrimental to the environment, as its raw materials are not hazardous to the environment, both in the short run and in the long run.
72
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
07
Memastikan Proses Produksi Semen Yang Semakin Ramah Lingkungan
Ensuring EnvironmentallyFriendly Cement Production Processes
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
73
Perseroan bertekad mewujudkan diri menjadi salah satu produsen semen dengan kontribusi positif yang nyata terhadap upaya pelestarian lingkungan dengan menjalankan berbagai program pengelolaan lingkungan serta menjalankan seluruh kegiatan operasional yang memberikan dampak minimal terhadap lingkungan. The Company is determined to become a cement producer that can give a real, positive contribution to environmental conservation efforts, by carrying out environmental management programs aimed at minimizing its operational impacts on the environment.
74
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memastikan Proses Produksi Semen yang Semakin Ramah Lingkungan
Ensuring Environmentally-Friendlier Cement Production Processes
Operasional WHRPG Mampu Mengurangi Emisi Karbon Hingga The WHRPG Operation Reduces Carbon Emissions By
43.117 Ton eq CO2 annually
Tower Generator House WHRPG Indarung V Tower Generator House WHRPG Indarung V
P
G
Isu pemanasan global dan kondisi cuaca ekstrem tersebut ditengarai disebabkan oleh rusaknya kondisi atmosfer bumi oleh emisi dua jenis kelompok senyawa, yakni emisi gas rumah kaca (yang terutama terdiri dari gas CO2 dan gas metana/CH4) dan emisi zat perusak ozon/ozone depleting substances (ODS, yakni CFC dan zat refrigeran lainnya). Keseimbangan konsentrasi gas CO2 di atmosfer secara
Global warming and extreme weather patterns in recent era have been scientifically suggested to be caused by the destruction of the earth’s atmosphere by two main groups of compounds, namely
emanasan global dan perubahan iklim kini semakin menjadi isu lingkungan yang menyita perhatian seluruh komponen masyarakat. Cuaca ekstrem sebagai salah satu indikasi perubahan iklim skala global yang menerpa berbagai belahan dunia semakin memupuk kesadaran akan perlunya gerakan bersama, baik secara individu maupun institusi, untuk mencari jalan dan berinisiatif memperbaiki kondisi lingkungan di sekitarnya. Kondisi tersebut membuat setiap kegiatan usaha yang melibatkan proses pengubahan bentang permukaan, pembukaan lahan, dan proses produksi yang memberi dampak dan risiko terhadap lingkungan, mendapatkan sorotan dan dituntut untuk membuktikan partisipasinya dalam upaya pelestarian lingkungan.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
lobal warming and climate change have been two environmental issues that of late have grown in importance and have been frequently addressed in public discourse, being the concern of nearly everyone in the society. Extreme weather patterns, one of the many indications that the global climate is indeed changing, have helped stoke up the awareness that a global movement is necessary, both for the individual and for the institutional, to actually find ways and initiatives to solve the problem, starting with one’s surrounding environment. This condition has made every business—whose activities affect and transform the earth’s landscape, and involve land clearing and production processes that pose environmental risks—to be increasingly scrutinized by the public. These businesses are demanded to display their active participation in the efforts to conserve the environment.
the greenhouse gases (the chief of which are carbondioxide or CO2 and methane or CH4) and the ozone-depleting substances (ODS, mainly CFCs and other refrigerants). The concentration of CO2 in the atmosphere had been kept in check for a very long time by the absorption of CO2 by photosynthetic plants and by the ocean. The
75
EN26
natural dijaga melalui penyerapan CO2 oleh tumbuhan dan lautan. Naiknya emisi CO2 akibat aktivitas manusia saat ini membuat keseimbangan konsentrasi CO2 ini terganggu, sehingga temperatur atmosfer naik akibat radiasi inframerah, yang pada gilirannya mengurangi kemampuan air laut untuk menyerap CO2. Sementara itu, aktivitas industri dan perekonomian manusia, terutama aktivitas transportasi, membuat luasan hutan berkurang, dan mengakibatkan penyerapan CO2 melalui proses fotosintesis juga berkurang, sehingga suhu atmosfer cenderung meningkat.
recent increase in CO2 emissions due to anthropogenic activities has made its atmospheric concentration go off-balance, resulting in more infrared radiation escaping to earth’s surface, rising atmospheric temperatures, and decreased capacity of the ocean to absorb the excess CO2. In addition, industrial and economic activities performed by humans, especially transportation, have resulted in less forest cover throughout the world, which further exacerbates the ability of the photosynthetic plants to absorb CO2. All this eventually causes the atmospheric temperature to increase.
Oleh karena pentingnya peran CO2 dalam menjaga keseimbangan atmosfer, mitigasi efek gas rumah kaca yang kini dilaksanakan secara intensif pada umumnya ditujukan pada upaya menurunkan emisi gas CO2, yang disajikan dalam satuan ekivalen CO2 (eq CO2), selain upaya menurunkan emisi ODS.
As CO2 is an important compound and plays a crucial role in maintaining atmospheric conditions, the mitigation of greenhouse gases’ effects on earth that are now being intensively pursued are generally directed at reducing CO2 and ODS emissions. Emissions of CO2 and other greenhouse gases are normally measured by the CO2 equivalent (CO2e).
Semen Padang, sebagai salah satu perusahaan produsen semen utama di Indonesia, sangat mempertimbangkan keprihatinan masyarakat dunia tersebut, dan senantiasa menjalankan kegiatan operasional yang ramah lingkungan. Perseroan bertekad mewujudkan diri menjadi salah satu produsen semen dengan kontribusi positif yang nyata terhadap upaya pelestarian lingkungan dengan menjalankan berbagai program pengelolaan lingkungan serta menjalankan seluruh kegiatan operasional yang memberikan dampak minimal terhadap lingkungan.
Semen Padang, as one of the most prominent cement manufacturers in Indonesia, has shared this great concern for the environment with the public, and therefore strives to conduct its activities in the most efficient and environmentally-safe manner as possible. The Company is determined to become a cement producer that can give a real, positive contribution to environmental conservation efforts, by carrying out environmental management programs aimed at minimizing its operational impacts on the environment.
DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KEGIATAN PERSEROAN
Impact of Climate Change on the Company’s Activities
Kegiatan operasional Perseroan yang berlangsung di kawasan yang luas, mencakup kegiatan penambangan bahan baku, proses produksi dan transportasi hasil produk, tentu terkena dampak perubahan iklim skala global tersebut. Hujan lebat berkepanjangan di kawasan perbukitan di sekitar fasilitas produksi dan penambangan, bahkan sempat membuat fasilitas pembangkit tenaga listrik milik Perseroan terkena banjir bandang. Kondisi ini membuat Perseroan harus mengeluarkan sejumlah dana untuk perbaikan dan untuk menambah pasokan daya listrik dari PLN.
The Company’s operations that cover large areas, consisting of mining for raw materials, production, and product transportation, can of course be affected by the repercussions of the global climate change. Extreme and protracted spells of rain in the hilly areas near the Company’s production and mining facilities pose a particular problem, and at one point have caused its power generation facility to be inundated by flash flood. The Company therefore had to incur certain expenses for repairing the facility and procuring additional electricity supply from the National Power Company (PLN).
Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang kerap terjadi juga mempengaruhi kelancaran kegiatan transportasi produk, yakni terganggunya aktivitas bongkar muat di pelabuhan akibat tingginya gelombang. Transportasi produk lewat darat juga terpengaruh, akibat genangan di sepanjang rute angkutan atau terjadinya longsor yang mengakibatkan tertutupnya akses jalan darat.
Extreme weather events, such as heavy rain and strong winds that often occur, also affect the transportation of the Company’s products, such as disrupting of the loading and unloading activities at the port due to high swells. Transportation of products on land has also been affected, due to inundation of parts of the transport route or landslides that obstruct access to roads.
76
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memastikan Proses Produksi Semen yang Semakin Ramah Lingkungan
Ensuring Environmentally-Friendlier Cement Production Processes
Di samping terkena dampak, Perseroan juga memiliki peluang pertumbuhan dari kondisi tersebut. Kondisi cuaca ekstrem membuat produk semen semakin dicari, diantaranya untuk membuat jalan-jalan berlandaskan beton, menggantikan jalanan aspal yang mudah rusak terkena air hujan. Selain untuk pembuatan jalan, kondisi cuaca ekstrem membuat rumah-rumah tinggal kini semakin banyak menggunakan komponen berbahan semen, seperti lembar eternit berbahan semen yang lebih tahan air.
Aside from having to deal with the above conditions, the Company also perceives an opportunity to grow amidst this situation. Extreme weather conditions have made cement products increasingly in demand, as it is an essential material to build concrete roads in lieu of the asphalt roads that are easily damaged by excessive rain. In addition to road construction, extreme weather conditions have made people to strengthen their houses with additional cement or materials that require more cement, such as waterproof plaster boards.
RESPONS PERSEROAN UNTUK MENGATASI DAMPAK LINGKUNGAN
The Company’s Response to Its Environmental Impacts
Kegiatan operasional Perseroan yang meliputi aktivitas penambangan bahan baku, proses produksi dan transportasi bahan baku maupun hasil produksi memberi dampak yang berbeda-beda terhadap lingkungan sekitar. Kegiatan penambangan tanah liat dan batu kapur sebagai bahan baku utama pembuatan semen, berdampak pada berubahnya bentang tanah, hilangnya vegetasi dan habitat bagi fauna. Kegiatan produksi memberi dampak utama timbulnya emisi gas dari proses pembakaran terak, debu semen (fly ash) dari proses packing dan transportasi semen. Sementara kegiatan transportasi produk, selain berdampak polusi debu semen, juga berdampak pada polusi debu jalanan dan emisi gas karbondioksida.
The Company’s operational activities, which include mining of raw materials, production, and transportation of raw materials and final goods, have created different impacts on the surrounding environment. Mining of clay and limestone, two main raw materials for cement, have resulted in the transformation of landscape, loss of vegetation, and loss of habitat. Its production processes have resulted gas emissions from the burning of clinker, fly ash from the packing and transportation processes. Meanwhile, product transportation activities also create additional fly ash and contribute to air pollution as they emit CO2 and substantial amounts of dust.
Selain dampak utama tersebut, kegiatan operasional Perseroan memberi berbagai dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan, kehidupan masyarakat dan kegiatan perekonomian wilayah sekitar.
Aside from the main impacts as described above, the Company’s operational activities have also brought both positive and negative impacts on the surrounding environment, local communities, and economies.
Sebagai wujud komitmen untuk meminimalkan dampak lingkungan, setiap kegiatan operasional di lapangan senantiasa dilaksanakan dengan memperhatikan butir-butir sebagai mana tercantum dalam dokumen AMDAL, UKL dan UPL, yang disusun dan dipresentasikan kepada seluruh pemangku kepentingan sesuai peraturan yang berlaku. Seluruh proses perencanaan, operasi penambangan, proses produksi, pengelolaan lahan pascatambang dan realisasi kegiatan revegetasi, berikut dampak lingkungan yang tertuang dalam dokumen tersebut menjadi acuan Semen Padang dalam manjalankan kegiatan usaha.
As it is committed to minimizing its environmental impacts, the Company ensures that all its activities are carried out with close adherence to the provisions in the AMDAL, UKL and UPL documents that have been prepared and presented in front of relevant stakeholders in accordance with the laws and regulations. The entire processes of planning, mining, manufacturing, post-mining area management, and revegetation, as well as the environmental impacts listed in the documents, have been properly and meticulously analyzed as the Company undertakes its business activities.
Selain memenuhi seluruh ketentuan tersebut, dalam rangka berpartisipasi pada upaya memperbaiki kondisi lingkungan sekitar, Perseroan menyusun dan merealisasikan berbagai inisiatif sebagai bagian kegiatan pengelolaan lingkungan. Berbagai inisiatif yang dijalankan meliputi: • Penggunaan bahan bakar alternatif berupa biomassa sebagai bahan bakar tergantikan dalam proses pembuatan terak. • Pemanfaatan tanur sebagai sarana pembakaran beberapa limbahB3 dari industri lain.
In addition to adhering to all the prevailing regulations, the Company also participates in efforts to ameliorate the condition of the surrounding environment, among others by carrying out the following environmental management initiatives: • Using alternative fuel sources, such as biomass, as a renewable resource in the clinker production processes • Using the kiln to incinerate a number of hazardous and toxic wastes obtained from other industries
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
77
4.12 EN11 HR9
•
• • •
Pemanfaatan panas gas buang dari proses pembuatan terak sebagai sumber energi pembangkit listrik dalam skema waste heat recovery power generator (WHRPG). Pengelolaan dan pengolahan limbah Program konservasi air Program-program lingkungan lain yang relevan
Ikhtisar Dampak Lingkungan, Kebijakan dan Respon Perusahaan
•
• • •
Utilizing waste heat from clinker production processes as a source of energy for power generation through the Waste Heat Recovery Power Generator (WHRPG) scheme Managing and processing wastes Conserving water Other relevant environmental initiatives
Summary of Environmental Impacts and the Company’s Policies and Responses
Bentuk Dampak Manifestation of Impact Perubahan sumber daya lahan Change of natural resources composition
Sumber Dampak Cause of Impact • Pembebasan lahan • Pembangunan sarana/prasarana fisik • Land clearing • Construction of physical infrastructure
Kebijakan dan Respons Response and Policy • Pemanfaatan lahan bekas tambang • Penggarapan tanah yang belum ditambang • Pembebasan lahan yang proporsional • Utilization of post-mining areas • Cultivation of unexploited mining areas • Proportionally designated area as replacement
Perubahan iklim dan kualitas udara Change of climate and air quality
• • • • • •
Pembersihan lahan Pengoperasian alat berat Transportasi produk dan bahan baku Land clearing Operating of heavy equipment Transporting of cement and raw materials
• Pembuatan jalur hijau, penghijauan kawasan terasering • Penghijauan sepanjang jalan tambang dan jalur conveyor belt • Pemilihan sistem dan teknologi peledakan yang tepat • Pencegahan tumpahan muatan • Penyiraman jalan tambang • Creation of green belt and terracing • Tree planting along the mining roads and conveyor belt roads • Selection of appropriate explosive technologies and systems • Prevention of spills • Spraying of mining roads
Perubahan fisiografi dan geologi Physiography and geological changes
• • • • • • • •
Kegiatan penambangan Pembersihan lahan Pengupasan lapisan tanah penutup Peledakan dan penggalian Mining Land clearing Overburden removal Blasting and excavation
• Pembuatan desain tambang sesuai kondisi lapangan • Pembuatan terasering dengan kemiringan 70 – 80o • Proses peledakan paralel dan berselang (delay) • Pemanfaatan bekas galian • Pembuatan kanal-kanal • Appropriate mining designs aligned with actual physiographical conditions • Terracing with a 70-80o slope • Parallel explosion and delayed explosion techniques • Utilization of overburden and tailing • Construction of canals
78
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memastikan Proses Produksi Semen yang Semakin Ramah Lingkungan
Ensuring Environmentally-Friendlier Cement Production Processes
Bentuk Dampak Manifestation of Impact Perubahan hidrogeologi Hydrogeological changes
Sumber Dampak Cause of Impact • Pembersihan lahan • Pengupasan lapisan tanah penutup • Peledakan dan penggalian • Land cleaning • Overburden removal • Blasting and excavation
Perubahan fisika dan kimia Physical and chemical changes
• • • • •
Polusi debu Dust pollutants
• • •
Polusi Udara Air pollution
• • • • • •
Limbah Waste
• • • •
Terganggunya Keanekaragaman hayati • Disturbance to biodiversity •
Kebijakan dan Respons Response and Policy • Penambangan sistem single continuous bench • Pembatasan dasar penambangan • Pembuatan saluran pematus • Penghijauan • Pemanfaatan kolam bekas penambangan • Pembuatan kanal dan pematang • Single continuous bench mining system • Limitation on the mining base • Construction of channels • Tree planting • Utilization of post-mining ponds • Construction of canals and embankments • Pengupasan tanah penutup sesuai kebutuhan Pengupasan lapisan tanah penutup • Pengamanan tanah pucuk Penggalian Overburden removal • Overburden removal on a need basis Excavation • Securing of topsoil • Pemasangan electrostatic precipitator (EP), Debu semen (fly ash) dari proses packing dan transportasi produk semen penangkap debu semen • Penyiraman jalan secara reguler Debu jalanan dari proses transportasi produk • Pembuatan sistem conveyor belt maupun bahan baku • Installation of electrostatic precipitator (EP), fly Fly ash from packing and transporting of cement ash capture mechanism Road dust from transporting of cement and raw • Regular spraying of roads • Construction of conveyor belts materials • Pelaksanaan uji emisi dan program overhaul Emisi gas CO2 dari proses pembakaran dan berkala transportasi berbahan bakar fosil Emisi ODS dari pemakaian pendingin ruangan. • Penggantian bahan refrigeran Emisi NOx dan SOx dari penggunaan bahan • Pembangunan WHRPG bakar fosil • Penghematan energi CO2 emissions from burning and transporting • Emission testing and regular overhaul of fossil fuels • Substitution of refrigerants ODS emissions from air conditioning • Construction of WHRPG NOx and SOx emissions from burning of fossil • Energy conservation measures fuels • Penerapan prinsip 3 R (Reduce, Reuse dan Limbah non-B3 dari kegiatan domestik dan administrasi Recycle) Limbah B3 dari kegiatan produksi dan • Kerjasama pihak ketiga dalam pengelolaan transportasi limbah B3 Non hazardous and toxic wastes from domestic • Implementation of the 3R (reduce, reuse, recycle) and administrative activities principle Hazardous and toxic wastes from production • Collaboration with third parties for management of hazardous and toxic wastes and transportation activities Pembukaan lahan dan penambangan • Pelaksanaan revegetasi dan rehabilitasi Land clearing and meaning • Penyediaan kebun bibit dan program penangkaran • Land revegetation and rehabilitation • Development of nurseries and breeding projects
PENYEDIAAN DAN PEMANTAUAN LAHAN
Land Preparation and Monitoring
Penyediaan lahan untuk kegiatan penambangan bahan baku merupakan tahapan penting dalam industri semen. Tersedianya lahan dengan deposit batu kapur yang memadai disertai jaminan pasokan tanah liat selalu menjadi prasyarat untuk seluruh perhitungan ekonomis dari rencana bisnis persemenan.
Availability of land for mining of raw materials is of great importance in the cement industry. The presence of areas with sufficient limestone deposit with a guaranteed supply of clay has always been a prerequisite for the economic calculations of the cement industry.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
79
EN1 EN2
Untuk mengamankan ketersediaan lahan tersebut, Perseroan memastikan identifikasi dokumen kepemilikan dan bahwa seluruh area berada dalam penguasaan perseroan. Proses pembebasan lahan dari penguasaan dan/atau penggarapan masyarakat dilakukan sesuai amanat Undang-undang No. 11 Tahun 1967 tentang Pokok-pokok Pertambangan, dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 27 Tahun 1980 tentang batuan kapur sebagai bahan tambang galian “C”.
To secure such a land, the Company ensures the legality of the title deeds and that the whole area is fully under the Company’s control. The process of land acquisition from the previous owners is carried out as mandated by the Law No. 11/1967 on the Principles of Mining, and the Government Regulation (PP) No. 27/1980 on limestone as category “C” mining material.
Proses pembebasan dilaksanakan secara musyawarah mufakat dengan para pemilik atau pengelola lahan, melibatkan para pihak, termasuk pini sepuh dari masyarakat setempat. Mengingat lahan bukit kapur biasanya tandus dan tidak berpenghuni, dalam proses pengadaan lahan Perseroan tidak pernah melakukan pemindahan pemukiman penduduk asli. Area penambangan dan daerah yang telah dibebaskan selanjutnya dijadikan kawasan steril yang bebas dari kegiatan kemasyarakatan umum, penambangan liar, penambangan skala kecil, ataupun pemukiman. Dengan proses yang transparan dan pengamanan area yang telah dibebaskan tersebut, tidak pernah terjadi sengketa dengan penduduk lokal menyangkut kepemilikan maupun pengelolaan lahan.
The land acquisition is carried out by consensus of the owners of the land, all parties involved, including the respected elders from the local community. As lands rich in limestone are usually barren and uninhabited, during the process of land acquisition the Company has never caused resettlement of the indigenous people. Mining areas and other areas that have been acquired subsequently are transformed into sterile areas, free from the all public activities, illegal mining, artisanal mining, and settlements. With a transparent process and securing of these areas, the Company has never been involved in a dispute with the local communities concerning the land ownership and management.
Pada tahun 2012, seiring semakin menipisnya deposit batu kapur di lokasi penambangan Karang Putih, Perseroan berusaha mendapatkan persetujuan izin alih fungsi hutan dari Pemerintah Kota Padang. Total luas hutan yang dialihfungsikan menjadi area penambangan bahan baku baru adalah 249 Ha dan total 412 Ha luas hutan lindung. Perseroan mendapatkan persetujuan dari Pemda Kota Padang di awal 2012, sehingga dapat melengkapi izin prinsip dari Kementerian Kehutanan dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang telah lebih dahulu diterbitkan. Dengan perolehan izin tersebut, Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan perubahan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan mendapatkan area penambangan baru tersebut untuk menjamin pemenuhan bahan baku produksi semennya.
In 2012, as the limestone deposits in the Karang Putih mine site are dwindling, the Company sought approval to convert certain forest areas from the Municipal Government of Padang. Out of the total forested area of 412 hectares, 249 hectares were converted into a new mining area. The Company obtained approval from the Municipal Government of Padang in early 2012, and thus was able to complete the principal license as required by the Ministry of Forestry and the West Sumatra Provincial Government, which had been published previously. With the acquisition of this license, the Company has complied with all requirements to modify the Spatial and Regional Plan for the land, and acquired the new mining area to ensure supply of raw materials for its cement production.
PENGELOLAAN LINGKUNGAN DENGAN SISTEM TERAKREDITASI
Environmental Management with Accredited Systems
Perseroan menjalankan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004 yang terakreditasi internasional untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pengelolaan lingkungannya. Untuk meningkatkan efektivitas operasional, Perseroan juga telah mengintegrasikan sistem pengelolaan lingkungan ini dengan sistem terakreditasi yang lain, meliputi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008, ISO 140012004, SMK3, ISO/EIC 17025-2005 dan Sistem Manajemen Kesehatan dan Kecelakaan Kerja (K3) OHSAS 18001:2007.
The Company applies the internationally-accredited ISO 14001:2004 Environmental Management System to improve the effectiveness of its environmental management activities. To improve its operational effectiveness, the Company also applies other accredited and integrated environmental management systems, including the ISO 9001:2008 Quality Management System (QMS), ISO 14001-2004, SMK3, ISO/EIC 17025-2005 and the OHSAS 18001:2007 Occupational Health and Safety Management System.
Perseroan kemudian merancang dan melaksanakan berbagai program lingkungan yang terbagi menjadi 2 program utama, yakni Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan. Efektivitas pengelolaan
The Company subsequently designs and implements environmental programs that are divided into 2 main programs, namely Environmental Management and Environmental Monitoring. The efficacy of its
80
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memastikan Proses Produksi Semen yang Semakin Ramah Lingkungan
Ensuring Environmentally-Friendlier Cement Production Processes
EN2 EN3 EN4 EN5 EN6 EN7 EN24
Perseroan telah menjalankan sejumlah kebijakan energi sejak beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah penghematan pemakaian listrik. The Company has implemented a number of energy policies since the last few years. One of them is efficient use of electricity. lingkungan dan keberhasilan pelaksanaan program-program tersebut diukur menggunakan serangkaian parameter Baku Mutu Lingkungan (BML) sesuai peraturan daerah setempat/pemerintah pusat atau standar akreditasi yang digunakan. Pengukuran kualitas dan kuantitas hasil program pengelolaan lingkungan dilaksanakan oleh pihak independen yang kompeten.
environmental management programs and successful implementation
Perseroan merealisasikan berbagai program pengelolaan lingkungan sesuai sistem terakreditasi untuk meminimalkan dampak kegiatan operasionalnya terhadap lingkungan dan masyarakat, sesuai dengan pernyataan visi perusahaan, yakni “menjadi perusahaan persemenan yang andal, unggul dan berwawasan lingkungan di Indonesia Bagian Barat dan Asia Tenggara”. Realisasi program tersebut juga merupakan perwujudan salah satu misi perusahaan, yakni “Memberdayakan, mengembangkan dan mensinergikan sumber daya Perseroan yang berwawasan lingkungan.”
The Company has carried out a variety of environmental management programs in line with the above systems to minimize the impacts of its operations on the environment and the society, reflecting its vision statement, namely “to be the most reliable, excellent, and environmentally sound cement producer in the western part of Indonesia and South East Asia”. The implementation of these programs is also a manifestation of one of the Company’s mission statements, namely “to empower, develop and integrate the Company’s resources guided by a sound environmental awareness”.
Berbagai program lingkungan yang dilaksanakan Perseroan dijelaskan berikut ini.
The Company’s environmental initiatives are described below.
Pemakaian Bahan
of these programs is measured using a set of Environmental Quality Standards parameters in compliance with local/central government laws and regulations alongside certain accredited standards. The measurement of the quality and quantity of environmental management programs is conducted by competent and independent external parties.
Materials Usage
Proses pembuatan semen diawali dengan pembuatan terak semen, yang bahan baku utamanya dua jenis, yakni material yang tidak dapat diperbaharui dan bahan baku utama, seperti batu kapur, tanah liat, dan batubara (sebagai bahan baku sekaligus bahan bakar), serta material yang dapat diperbaharui seperti biomassa yang berasal dari tumbuhan dan material daur ulang berupa bahan pembantu hasil proses produksi maupun limbah dari proses industri lain.
The production of cement begins with the production of clinker, using two categories of raw materials, namely non-renewable materials plus key raw materials, such as limestone, clay, and coal (used as raw materials as well as fuel), and renewable resources, such as biomass derived from plants, plus recycled materials to support the production processes and wastes gathered from other industrial processes.
Material daur ulang berupa limbah industri yang termasuk barang berbahaya dan beracun (B3) yang digunakan dalam proses pembuatan semen meliputi: copper slag, clay alumina, gypsum purified dan fly ash. Proses pembakaran pada suhu tinggi (1.300oC) dalam tanur pembuat terak semen membuat seluruh bahan tersebut berubah menjadi senyawa oksida yang tidak berbahaya bagi lingkungan namun dapat meningkatkan kualitas semen yang dihasilkan.
Recycled materials, such as industrial waste and hazardous and toxic wastes, used in the cement production processes include copper slag, alumina clay, purified gypsum, and fly ash. The combustion process that takes place at a high temperature (1,300oC) in the kilns transforms these materials into oxide compounds that are not harmful to the environment but can indeed improve the quality of the cement.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
81
EN3 EN4
Dalam memproduksi semen, terak semen hasil pembakaran dicampur dengan bahan-bahan lain pada komposisi tertentu sesuai jenis semen yang diproduksi. Pencampuran dilakukan dalam ball mill yang digerakkan oleh tenaga listrik. Pada umumnya kebutuhan terak dalam proses pembuatan semen berkisar antara 78%-90%; semakin sedikit kebutuhan terak, semakin banyak kebutuhan bahan pencampur namun volume produksi semen siap pakai semakin bertambah.
In cement production, clinker from the kilns is blended with other ingredients in specific composition according to the type of cement produced. The mixing takes place in an electric-powered ball mill. In general, the demand of clinker in cement production ranges from 78%-90% of total materials used. The less the need for clinker, the more need for the other ingredients, and the greater the volume of the cement produced.
Seiring berkembangnya kegiatan pembangunan secara fisik, permintaan semen juga meningkat. Kebutuhan bahan baku, termasuk kebutuhan material daur ulang, juga naik. Selama tahun 2012, volume material hasil daur ulang yang digunakan dalam proses produksi Perseroan mencapai 160.000 ton. Beberapa material hasil daur ulang diperoleh dengan cara didatangkan dari pihak lain. Proses pengangkutan melibatkan pihak ketiga yang memiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup. Proses pengangkutan dan penyimpanan dilakukan dengan pengawasan ketat, sehingga selama tahun 2012 tidak pernah dilaporkan terjadinya kebocoran yang berpotensi mencemari lingkungan.
As construction works and building activities tend to be on the increase, demand for cement is also increasing. Thus, the need for raw materials, including recycled materials, also is on the rise. During 2012, the volume of recycled materials used in the Company’s cement production processes reached 160,000 tons. Some of these recycled materials were obtained from external parties. Transportation of such goods involves a third party licensed by the Ministry of Environmental Affairs. The transport and storage processes are undertaken under very strict supervision, so that in 2012 there was no report of any leaks that could potentially contaminate and harm the environment.
Material Digunakan dan Material Didaur Ulang (dalam Ton) Material Used and Recycled Material 2012 (in Tones) Material Batuan Kapur Tanah Liat Pasir Alika Cooper Slag Pasir Besi Gipsum
Material Trass Fly Ash Valley ash Return dust Jumlah
82
Uraian Description Bahan baku tak bisa diperbaharui Raw material, non renewable Bahan baku tak bisa diperbaharui Raw material, non renewable Bahan pembantu associated process material Bahan pembantu, daur ulang Associated process material, recycled material Bahan pembantu, hasil daur ulang Associated process material, recycled material Bahan pembantu, hasil daur ulang Associated process material, recycled material
Digunakan Used 7.912.319
Daur Ulang Recycled Material 7.473.543 Limestone
Uraian description Bahan pembantu associated process material Bahan pembantu, hasil daur ulang Associated process material, recycled material Bahan pembantu, hasil daur ulang Associated process material, recycled material Bahan pembantu, hasil daur ulang Associated process material, recycled material
Digunakan Used 422.036 9.307
Daur Ulang Recycled 386.511 2.356
tidak digunakan
tidak digunakan
Valley ash
tidak digunakan
tidak digunakan
Return dust
10.062.998
9.647.265
399.872
412.923
Clay
947.103 128.463
920.793 158.061
Silica Sand Cooper Slag
32.331
28.844
211.567
264.234
Iron Sand Gypsum
Material Trash Fly Ash
Total
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memastikan Proses Produksi Semen yang Semakin Ramah Lingkungan
Ensuring Environmentally-Friendlier Cement Production Processes
EC9
Persentase Pemakaian Material Daur ulang 2012 Percentage of Recycled Material Used, 2012 Material Digunakan Material Daur Ulang Material Usage (Kg) Material Recycled (Kg) 10.062.998 9.647.265 Material Limbah yang Didatangkan 3B Recycled Material Bought from Other Parties Material Volume Cooper Slag 150.475,6 Fly Ash 9.306,7 DCC (Drilling Cement Cutting) 927,1
Persentase Percentage 95,8
Asal Material Origin of Material Cilacap, Jawa Barat Sawahlunto, Sumbar dan Perawang, Pekanbaru Pekanbaru
Pengelolaan dan Penghematan Energi
Energy Management
Sesuai penggunaannya, ada dua jenis energi utama yang dibutuhkan untuk proses produksi, kegiatan pendukung, dan proses administrasi Perseroan, yakni energi langsung dan tidak langsung. Energi langsung dari sumber primer yang digunakan secara ekstensif adalah batubara dan minyak diesel atau BBM. Batubara digunakan sebagai bahan bakar dalam proses pembuatan terak semen, sedangkan minyak diesel (BBM) digunakan sebagai bahan bakar kendaraan operasional.
There are two main types of energy required for the Company’s production processes, supporting activities, and administrative processes, namely direct and indirect energy. Direct forms of energy obtained from the primary sources that are used extensively are coal and diesel or fuel oil. Coal is used as fuel in the production of cement clinker, while diesel oil is used as a fuel for vehicles.
Sumber energi tak langsung dari sumber energi primer yang banyak digunakan adalah listrik dari PLN dan genset milik perseroan sendiri, serta minyak diesel untuk kebutuhan genset.
Indirect energy sources of energy widely used in the Company are electricity from the power grid and generators owned by the Company, which require diesel oil as fuel.
Pada dasarnya kebutuhan energi ini meningkat sejalan dengan aktivitas produksi dan meningkatnya produksi terak semen dan juga semen. Mengingat komponen biaya energi dalam proses produksi semen yang cukup tinggi, Perseroan berupaya mengendalikan konsumsi energi pada seluruh tahapan operasional.
Energy consumption normally increases with increased activity and production of clinker and cement. Given the substantial proportion of energy cost in the total cost of production of cement, the Company seeks to manage its energy consumption at all stages of its operations.
Perseroan telah menjalankan sejumlah kebijakan energi sejak beberapa tahun terakhir. Salah satunya adalah penghematan pemakaian listrik, sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) No.13 Tahun 2012 tentang Penghematan Pemakaian Tenaga Listrik. Beberapa bentuk inisiatif penghematan energi listrik yang telah dijalankan mencakup: • Pemanfaatan gas buang (panas buang) dari pembakaran terak untuk membangkitkan tenaga listrik dalam skema WHRPG. • Sosialisasi dan implementasi ke karyawan untuk: i. Menaikkan setting AC temperatur ke 25oC ii. Pemanfaatan cahaya alami di ruang perkantoran pada siang hari. • Pengantian lampu-lampu listrik yang hemat energi dari lampu TL ke lampu SL secara bertahap • Penggantian AC (Biasa) ke AC Split (Inverter dan Bio) • Pembenahan kualitas kelistrikan
The Company has implemented a number of energy policies since the last few years. One of them is efficient use of electricity, in line with the Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) No. 13/2012 on the Electricity Conservation. Some forms of electrical energy saving initiatives that have been implemented include: • Utilization of flue gas (waste heat) from the combustion process to generate power through the WHRPG scheme. • Awareness dissemination to employees to: i. Maintain the temperature at 25°C for air conditioning setting ii. Utilize natural light in the office space during the daytime • Replacement of electric bulbs with energy saving fluorescent light bulbs. • Replacement of ordinary AC units to split AC (with the Inverter and Bio) • Electricity installation quality improvement
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
83
Sedangkan untuk menghemat konsumsi BBM, beberapa inisiatif yang telah dilakukan mencakup: • Optimasi operasional penambangan batu kapur menggunakan Shovel & Truck • Uji petik per unit alat berat • Pengaturan distribusi pengisian BBM ke alat berat • Pengawasan dan pengaturan kendaraan pendukung operasional maupun administratif
In order to reduce fuel consumption, some initiatives that have been taken are: • Optimization of limestone mining operations using the Shovel & Truck system • Validation test of heavy equipment units • Setting of the fuel filling to heavy equipment • Supervision and regulation of operational and administrative support vehicles
Hasil inisiatif penghematan energi tersebut membuat penggunaan energi primer Perseroan menurun secara substantial, di tengah kenaikan total produksi semen sebesar 6% di tahun 2012. Penggunaan listrik dari instalasi WHRPG, misalnya, mampu mengurangi pemakaian listrik Perseroan pada 2012 hingga 10% serta menghemat biaya senilai Rp33 miliar. Total penghematan listrik dan penghematan BBM yang berasal dari program efisiensi energi belum dapat disampaikan, mengingat keterbatasan sistem pencatatan Perseroan. Tabel berikut memberikan gambaran penurunan konsumsi energi primer langsung dan tidak langsung yang substansial di tahun 2012 dibandingkan di 2011.
The results of such energy saving initiatives include a substantial reduction in the Company’s primary energy use, amidst a 6% increase in cement production in 2012. The use of electricity from the WHRPG installation, for example, allowed the Company to reduce power consumption up to 10% in 2012, equivalent to Rp33 billion of money saved. Total electricity savings and fuel savings from energy efficiency programs are not reported here, given the limitations of the data recording system currently employed by the Company. The following table, however, provides an overview of the Company’s primary energy consumption, which substantially decreased in 2012 compared to that in 2011.
Pemakaian Energi Langsung dari Sumber Primer Direct Energy Consumption based on Primary Sources Sumber Energi Primer Satuan Unit 2012 2011 2010 Solar Kiloliter 8.208 8.989 8.247 Batubara Ton 997.903 1.006.724 922.028 Pemakaian Energi Tidak Langsung dari Sumber Primer Indirect Energy Consumption based on Primary Sources Sumber Energi Primer Satuan Unit 2012 2011 2010 Listrik dari PT PLN kWh 624.063.542 647.156.882 586.631.192 Listrik dare genset kWh 47.686 2.007.562 33.779.857 Solar untuk genset Kiloliter 74.323 751.111 995.220 Selain inisiatif penghematan energi tersebut, Perseroan merealisasikan inisiatif penggunaan sumber energi terbarukan, salah satunya dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakar alternatif dalam proses pembakaran terak semen. Beberapa bahan baku yang dapat dijadikan sumber biomassa di antaranya adalah sekam padi, serbuk gergaji, dan sabut kelapa. Perseroan menargetkan agar penggunaan biomassa sebagai bahan bakar alternatif dapat ditingkatkan secara bertahap menjadi 1,5% dari kebutuhan bahan bakar batubara yang rata-rata sebesar 2.772 ton per hari saat ini.
84
Primary Energy Sources Diesel Oil Coal
Primary Energy Sources Electricity from PT PLN Electricity from genset Diesel for genset
In addition to these energy saving initiatives, the Company has conducted initiatives to use renewable energy sources, such as by utilizing biomass as an alternative fuel source for the clinker production process. Some raw materials that can be used as biomass include rice husk, sawdust and coconut fiber. The Company aims to have 1.5% of its total energy consumption provided by biomass. At the moment, its average use of coal for energy reached 2,772 tons per day.
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memastikan Proses Produksi Semen yang Semakin Ramah Lingkungan
Ensuring Environmentally-Friendlier Cement Production Processes
Sumber bahan bakar alternatif lain adalah sampah domestik dari kegiatan masyarakat sekitar. Perseroan menjalin kerjasama dengan anak perseroan dan lembaga penunjang serta masyarakat setempat untuk memanfaatkan sampah sebagai bahan bakar alternatif. Dalam kerjasama tersebut, Perseroan akan mendaur ulang sampah yang dikumpulkan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif. Inovasi ini diharapkan akan dijalankan secara efektif oleh Perseroan pada 2013.
Another alternative fuel source is domestic waste from the surrounding community. The Company is engaged in a partnership with its subsidiaries and supporting agencies as well as local communities to make use of waste as an alternative fuel source. The agreement stipulates that the Company will recycle garbage collected from its surroundings so that it can be used as an alternative fuel. The Company expects to fully implement this innovative project by 2013.
Manfaat lain dari penerapan inovasi penggunaan bahan bakar alternatif biomassa adalah pemberdayaan masyarakat setempat, melalui keikutsertaan mereka dalam menyediakan bahan baku biomassa. Sekam padi diperoleh dari Kota Padang, Kabupaten Solok, dan Padang Pariaman; sementara serbuk gergaji diperoleh dari Kota Padang, dan sabut kelapa dari Kota Padang dan Kabupaten Padang Pariaman. Pembelian bahan baku biomassa oleh Perseroan menyumbangkan penghasilan tambahan bagi mereka. Dengan demikian, mereka dapat merasakan manfaat tidak langsung dari kehadiran Perseroan.
Another benefit of the innovative application of biomass is the empowerment of local communities, through their participation in supplying biomass. Rice husk, for example, is obtained from Padang, Solok and Padang Pariaman, while sawdust is obtained from Padang, and coconut fiber from Padang and Padang Pariaman. These sources of biomass are purchased by the Company and provided additional income for the locals. Thus, they are indirectly benefiting from the Company’s presence in their area.
Untuk memastikan keberhasilan program pemanfaatan energi alternatif terbarukan dari biomassa, Perseroan telah menyusun “Roadmap Biomassa di PT Semen Padang”, sebagai berikut.
To ensure the success of its utilization of biomass as an alternative renewable energy source, the Company has formulated the PT Semen Padang’s Roadmap to Biomass, as explicated below.
Biomas : 0% Oli Bekas : 0,01% Total AF : 0,01% (Ind II/III)
Biomas : 0,2% Oli Bekas : 0,% Total AF : 0,2% (Ind II/III)
Biomas : 0% Oli Bekas : 0% Total AF : 0% (Ind II/III)
Biomas : % Oli Bekas : 1% Total AF : 2% (Ind II/III)
Biomas : 15% Oli Bekas : 1% Total AF : 16% (Ind II/III)
Biomas : 1% Oli Bekas : 0% Total AF : 1% (Ind II/III)
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
Biomas : 1% Oli Bekas : 2% Total AF : 3% (Ind II/III)
Biomas : 1% Oli Bekas : 3% Total AF : 4% (Ind II/III)
Biomas : 20% Oli Bekas : 7% Total AF : 27% (Ind II/III)
Biomas : 25% Oli Bekas : 7% Total AF : 32% (Ind II/III)
Biomas : 10% Oli Bekas : 0% Total AF : 10% (Ind II/III)
Biomas :15% Oli Bekas : 0% Total AF : 15% (Ind II/III)
• Pemakaian Limbah Kertas Pabrik Klontong & PPI dan limbah sampah terpilih dari perkantoran internal PT Semen Padang secara manual (2 ton/ hari) • Pemanfaatan oil bekas sebagai bah bakar alternatif di Kiln
Konstruksi fasilitas pengumpamaan limbah kertas
Kerja sama pemanfaatan dan pemusnahan dibekas dengan perusahaan yang ada di sekitar kota padang
85
Waste Heat Recovery Power Generator (WHRPG), Wujud Penghematan Energi Yang Inovatif dan Ramah Lingkungan Waste Heat Recovery Power Generator (WHRPG) – An Innovative and Green Energy Conservation Measure Waste Heat Recovery Power Generator (WHRPG), Wujud Penghematan Energi yang Inovatif dan Ramah Lingkungan WHRPG merupakan upaya inovatif dalam meningkatkan efisiensi penggunaan energi di industri semen. Inovasi teknologi ini memungkinkan pemanfaatan gas panas buangan dari instalasi pembakaran terak semen menjadi sumber pembangkit tenaga listrik. Sebagai bagian dari implementasi mekanisme pembangunan bersih (Clean Development Mechanism—CDM) yang semakin ramah lingkungan, Semen Padang telah meresmikan pemanfaatan instalasi WHRPG pada awal 2012. WHRPG yang dipasang di Pabrik Indarung V Perseroan menghasilkan tenaga listrik sebesar 8,5 MW (setara dengan 63,2 GWh/tahun), atau berarti penghematan biaya operasional pabrik Indarung V sebesar 20% per tahun. Pembangunan proyek ini memakan biaya sebesar Rp200 miliar, yang bersumber dari Jepang melalui NEDO sebesar Rp130 miliar dan sisanya sebesar Rp70 miliar ditanggung Perseroan. Selain memberikan manfaat langsung dengan mampu mengurangi kebutuhan listrik dari PLN melalui daya sebesar 8,5 MW yang dihasilkannya, instalasi WHRPG mampu mengurangi emisi karbon hingga 43.117 ton eq CO2 setiap tahunnya. Sehingga jelas bahwa pembangunan instalasi WHRPG ini meningkatkan daya saing Perseroan dan membuat proses produksi semen semakin ramah lingkungan.
WHRPG is an innovative effort to improve the efficiency of energy usage in the cement industry. This technological innovation allows the utilization of waste heat from the flue gas from the kiln as a source of power generation. As part of the implementation of the clean development mechanism (CDM) that continue to be increasingly environmentally friendly, Semen Padang officially began to use the WHRPG installation in early 2012. The WHRPG was installed at the Company’s Indarung V Plant and currently produces 8.5 MW Sketsa WHRPG Indarung V WHRPG Indarung V Sketch
of electricity (equivalent to 63.2 GWh/year), which can be translated to 20% reduction in Indarung V plant’s operating costs. The project cost Rp200 billion to build, of which Rp130 billion was secured from Japan through NEDO and the balance of Rp70 billion was borne by the Company. In addition to providing the direct benefit of reducing the need for electricity through the 8.5 MW of electricity it produces, the WHRPG further reduces carbon emissions by 43,117 tons CO2e annually. It is clear that the construction
Cooling Tower WHRPG Indarung V Cooling Tower WHRPG Indarung V
86
of WHRPG has increased the Company’s competitiveness and made cement production processes more environmentally friendly.
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memastikan Proses Produksi Semen yang Semakin Ramah Lingkungan
Ensuring Environmentally-Friendlier Cement Production Processes
EN18 EN19 EN20 EN26 EN29
Pengendalian dan Pemantauan Emisi
Emissions Control and Monitoring
Sebagai bagian dari masyarakat dunia yang bergerak di bidang industri, Semen Padang berkomitmen untuk mengurangi emisi GRK, ODS, dan debu dari aktivitas operasionalnya. Berbagai program yang direalisasikan sebagai wujud partisipasi Perseroan dalam mengendalikan dan mereduksi emisi zat-zat yang merusak lingkungan tersebut mencakup: • Reduksi dan pemantauan emisi CO2 Secara umum dilakukan melalui penerapan program penghematan energi langsung. Program-program yang telah direalisasikan diantaranya. - Pembangunan dan operasi instalasi WHRPG, dengan perkiraan reduksi emisi 43.117 ton eqCO2. - Intensifikasi penggunaan biomassa dan bahan bakar alternatif tergantikan lainnya, dengan perkiraan reduksi emisi CO2 mencapai 2% dari emisi awal. - Pengendalian emisi gas buang dari kendaraan bermotor yang operasional. Pengendalian dilakukan dengan meminta perusahaan pengangkut produk semen untuk mengganti armada pengangkutan mereka secara bertahap, dengan jenis terbaru yang telah memenuhi standar Euro2 maupun Euro3. Selain itu, kendaraan operasional dengan spesifikasi tertentu diwajibkan menjalani uji emisi setiap enam bulan di Dinas Perhubungan setempat, untuk memastikan tingkat emisi gas buangnya memenuhi baku mutu pemerintah.
As part of the global community of industries, Semen Padang is committed to reducing the emission of greenhouse gases, ozone depleting substances, and dust from its operational activities. Various programs have been implemented as the Company participates in controlling and reducing emissions of substances that damage the environment, as follows: • CO2 emission reduction and monitoring This is generally achieved through direct energy savings programs, such as: - Construction, installation and operation of WHRPG, with an estimated reduction of 43,117 tonnes of CO2e. - Intensification of biomass usage and other alternative fuels, with an estimated reduction of CO2 emissions by 2% from the initial level. - Control of exhaust emissions from operational vehicles. This is done by requiring the cement transporters (third parties) to replace their armada gradually with the latest vehicles that comply with Euro2 and Euro3 standards. In addition, operational vehicles with certain specifications are required to undergo emissions testing every six months at the local Department of Transportation, to ensure that their gas emission levels meet government standards.
•
Upaya reduksi emisi CO2 juga dilakukan dengan melaksanakan program penghijauan area pabrik dan area sekitar kegiatan penambangan melalui pengembangan lahan go green. Dalam program tersebut, lahan go green ditanami bermacam pohon, terutama tanaman jenis cepat tumbuh dengan daya serap karbon tinggi, termasuk trembesi (Samanea saman) yang dapat menyerap 28,5 ton CO2 per tahunnya. Lahan go green juga dapat dijadikan area tanaman tumpang sari yang memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat sekitar.
CO2 emission reduction efforts are also carried out through the reforestation of areas around the plants and mines, with the areas designated as “go green” areas. The “go green” areas are planted with various trees, especially fast-growing plants that have high carbon absorption properties, including Samanea saman, which can absorb 28.5 tonnes of CO2 yearly. “Go green” areas can also facilitate the inter cropping of plants, providing extra income for the surrounding communities.
Reduksi gas perusak ozon (ODS) Perseroan mendukung sikap Pemerintah Indonesia yang telah meratifikasi Konvensi Geneva dan Protokol Montreal, tentang larangan penggunaan CFC maupun Halon. Perseroan telah menggunakan freon jenis hidrokarbon pendingin udara (air conditioning/AC), dan mengganti isi alat pemadam api ringan (APAR) dengan bahan AF11, AF11e, ataupun dry powder, yang bersahabat bagi lingkungan.
•
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
Reduction of ozone depleting substances (ODS) The Company supports the decision of the Government of Indonesia to ratify the Geneva Convention and the Montreal Protocol, on the prohibition of CFC and Halon usage. The Company has been using hydrocarbon-based refrigerants for its air conditioning systems, and replace the material for fire extinguishers with AF11, AF11e, or dry powder, all of which are safer for the environment.
87
Replacement of refrigerants has brought positive impacts in the form of reduced electricity consumption, which in turn reduces CO2
Penggantian jenis freon memberi dampak positif berupa penghematan penggunaan energi listrik, yang juga mengurangi emisi CO2 dari proses pembangkitan tenaga listrik berbahan bakar fosil dari PLN. Ringkasan penggunaan CFC dan ekivalensi reduksi CO2 yang dihasilkan disampaikan pada bagan berikut.
emissions from the electricity generated by fossil -fueled PLN. The summary of CFCs replacement and CO2e reduction is presented in the following diagram.
Penggantian CFC dan Reduksi CO2 yang Dihasilkan Replacement of CFCs and the Resulting Reduction in CO2 Emissions Pelaporan penggunaan CFC Ramah Lingkungan ( R-22 & SF6) R - 22 Pada AC Area Pabrik
85.345 Kg - 256.125 CO2 TOTAL PENGGUNAAN CFC RAMAH LINGKUNGAN
R - 22 Pada AC Area Non Pabrik
109.715 Kg - 329.145 CO2 Sf6 Pada Area Pabrik
1,4 Kg - 14.000 CO2
•
Reduksi emisi/polusi debu. Reduksi debu semen hasil produksi dilakukan dengan memperlengkapi seluruh fasilitas produksi dengan alat khusus pengendali debu, seperti electrostatic precipitator (EP), cyclone, conditioning tower, bag house filter, dan peralatan lainnya. Selain itu, pada setiap titik transportasi proses produksi dipasang peralatan penangkap debu untuk kemudian diproses kembali menjadi bahan dalam produksi.
• Emissions and dust reduction To reduce fly ash from cement production process, all production facilities have been equipped with a dedicated dust control equipment, such as electrostatic precipitators (EP), cyclones, conditioning towers, bag house filters, and others. In addition, at any point in the production process where transportation is involved, dust control equipment are installed. The resulting dust is then fed back to the production process.
Perseroan juga memfungsikan lahan go green sebagai filter alami untuk menangkap debu dari kegiatan penambangan kapur dan juga dari pabrik yang lolos dari alat penangkap debu. Untuk memastikan lingkungan sekitar bebas dari emisi debu, lahan go green ini dibuat mengitari seluruh Kecamatan Lubuk Kilangan dan Kecamatan Pauh.
The Company also utilizes its “go green” areas to function as a natural filter for dust from limestone mining activities and from the plants, which have eluded the dust control equipment. To ensure that the surrounding environment is free from dust pollution, the “go green” land was developed to envelop the entire Subdistricts of Lubuk Kilangan and Pauh.
Untuk mereduksi debu jalanan dalam proses transportasi sekitar area distribusi, Perseroan melakukan penyemprotan air secara periodik.
To reduce dust on the roads around the area of distribution, the Company periodically sprays the roads with water.
88
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memastikan Proses Produksi Semen yang Semakin Ramah Lingkungan
Ensuring Environmentally-Friendlier Cement Production Processes
EN20
Perseroan secara rutin mengukur baku mutu emisi dari peralatan bergerak (mobil-mobil operasional) dan tidak bergerak (insenerator, kiln & genset). Parameter yang diukur meliputi gas sulfur oksida (SOx), nitrogen oksida (NOx), partikulat, dan parameter lainnya, untuk memastikan kondisi emisi senantiasa berada di bawah BML. Hasil pengukuran yang dilakukan selama ini menunjukan seluruh parameter senantiasa berada di bawah BML.
The Company regularly measures emissions from operational vehicles and non-moving sources (incinerators, kilns and generators). The parameters measured include sulfur oxides (SOx), nitrogen oxides (NOx), particulates, and other parameters, to ensure that these emissions are always compliant with the government’s Environmental Quality Standards. Results show that all these parameters have complied to these standards at all times.
52,2
52,8
56,5
74,34
GRAFIK PENGUKURAN EMISI MANUAL KILN SEMESTER II/2012 Measurement Graphs for KilN Manual Emission – Semester II/2012
27,5
Total Partikulat Total Particulate
KILN II
KILN III KILN IVB
Baku Mutu Standard
KILN IVC KILN V
GRAFIK PENGUKURAN EMISI MANUAL KILN SEMESTER III /2012 Measurement Graphs for KilN Manual Emission – Semester III/2012
Total Partikulat Total Particulate
Coal Mill Indarung IV
Coal Mill Indarung II
Coal Mill Indarung III
15,20
24,66
41,30 Coal Mill Indarung V
25,71
Coal Mill Indarung V
9,46 Coal Mill Indarung III
16,75
38,20
Coal Mill Indarung IV
22,70
38,30
Coal Mill Indarung II
27,00
17,50
51,27
Baku Mutu Standard
Coal Mill Indarung IVZI
Coal Mill Indarung IVZ2
Coal Mill Indarung IVZI
Coal Mill Indarung IVZ2
Keterangan Notes Baku mutu menurut Kep.Men. LH No.13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Based on Environment Minister Decree No.13/1995 on Quality Standard of Emission from Immobile Source
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
89
EN8 EN9 EN10 EN20 EN21 RN22 EN27 EN29
Pengendalian Penggunaan Air
Water Usage and Management
Proses produksi semen menggunakan proses kering sehingga tidak membutuhkan air. Untuk menghasilkan semen, semua material diproses menggunakan teknik penggilingan, pencampuran, dan pembakaran. Air hanya digunakan untuk keperluan pendinginan mesin produksi, dan air permukaan yang diambil adalah dari Sungai Lubuk Peraku dan Sungai Padang Besi.
Cement production processes are mostly dry processes that does not require water. To produce cement, all materials are processed by milling, blending, and combustion. Water is only required for cooling the production machinery, and surface water that the Company obtains from natural water bodies comes from Lubuk Peraku and Padang Besi rivers.
Perseroan menetapkan prosedur ketat dalam pemanfaatan air untuk pendinginan mesin produksi, dan melakukan proses daur ulang melalui mekanisme sirkulasi tertutup. Air bertemperatur tinggi dari proses pendinginan mesin produksi dialirkan ke kolam penampungan agar temperaturnya turun dan polutan yang mungkin ada mengendap. Selanjutnya, air dari kolam penampungan digunakan kembali untuk proses pendinginan mesin produksi. Tidak ada air yang dibuang ke badan air di sekitar lokasi pabrik, sehingga habitat di badan air dan keanekaragaman hayati di dalamnya tidak mengalami gangguan.
The Company has set strict procedures for using water for cooling the machinery as well as for recycling the water through a closed circulation mechanism. Water in high temperature coming out of the production process flows into a settling pond so that the temperature goes down and any present pollutants may settle in the pond. Then the water from the pond is reused for cooling. No water is discharged into the water bodies in the vicinity of the plants, so that the habitat in those water bodies along with their biodiversity are not disturbed.
Melalui mekanisme tersebut, hanya dibutuhkan sedikit air baru untuk proses pendinginan mesin produksi, sehingga mencegah penggunaan air permukaan secara berlebihan. Secara bersamaan, Perseroan melakukan pemeriksaan melalui sumur pantau. Selama periode pelaporan, Perseroan tidak mendapatkan pengaduan terkait terganggunya sumber air akibat kegiatan pengambilan dan pemanfaatan air.
Through this mechanism, only a relatively small amount of new water is required for cooling purposes, and thus excessive use of surface water is avoided. Simultaneously, the Company regularly examines the water condition through monitoring wells. During the reporting period, the Company did not receive any complaints related to the disturbance of water resources due to its water extraction and utilization.
Pemanfaatan air untuk keperluan domestik dilakukan dengan pengawasan ketat. Seluruh air bekas pakai dari kegiatan domestik dialirkan ke kolam pengolahan dan air hasil olahan ditempatkan di kolam penampungan yang ada di sekitar lokasi pabrik. Seluruh air yang telah memenuhi baku mutu lingkungan dikembalikan ke badan air.
The use of water for domestic activities is done with strict supervision. All water coming out of domestic activities flows into treatment ponds and after it is processed the water is directed to the settling ponds located in the vicinity of the plants. This water has to meet environmental quality standards prior to being reintroduced to any natural water body.
Jumlah Pemakaian Air Berdasarkan Sumbernya Volume of Water Usage Base on Source Uraian 2012 2011 Air Permukaan 3.437.719 4.994.828 Air Tanah 0 0 Jumlah 3.437.719 4.994.828
2010 5.727.836 0 5.2727.836
Description Surface water Ground Water Total
Keterangan Notes Volume dalam m3 Volume in m3
Pengelolaan dan Pengolahan Limbah
Waste Management and Processing
Sampai saat pelaporan, Perseroan belum memiliki sistem yang memungkinkan diperolehnya catatan akurat mengenai total limbah yang dihasilkan dari seluruh proses produksi dan administrasinya. Namun demikian, Perseroan menerapkan kebijakan 3-R (reduce, reuse dan recycle) dalam pengelolaan dan pengolahan limbah dari kegiatan operasionalnya.
At the time of reporting, the Company has not yet run a system that allows accurate recording of total waste generated from the entire process of production and administration. However, the Company applies the 3R (reduce, reuse and recycle) principle in the management and processing of waste from its operations.
90
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memastikan Proses Produksi Semen yang Semakin Ramah Lingkungan
Ensuring Environmentally-Friendlier Cement Production Processes
EC9
Dalam pengelolaan limbah-B3, Perseroan menerapkan proses produksi yang inovatif. In managing its hazardous and toxic waste, the Company implements an innovative production process Sesuai sifat dan kandungannya, limbah dibedakan menjadi dua golongan besar, yakni limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah non-B3. Limbah B-3 yang dihasilkan dikelola berdasarkan prinsip mengurangi timbunan limbah (reduce), jika memungkinkan digunakan secara terbatas pada proses dan kegiatan tertentu (reuse) dan sebagian besar dibuang dengan aman (disposal), bekerja sama dengan perusahaan pengelolaan limbah B3 yang bersertifikat. Limbah non-B3 dikelola dengan prinsip digunakan kembali (reuse), didaur ulang (recycle) serta dibuang dengan aman (disposal).
According to its nature and contents, waste can be divided into two major categories , i.e. hazardous and toxic waste, and non-hazardous and non-toxic waste. The first type of waste generated by the Company is managed under the “reduce” principle (reducing the amount of waste produced), “reuse” (reusing it for certain processes and activities whenever possible), and “safe disposal” (done in collaboration with companies that hold applicable waste processing certification). Waste of the second kind is is also managed by these reuse, recycle, and safe disposal principles.
Untuk mengurangi jumlah limbah secara keseluruhan, Perseroan melibatkan peran penelitian dan pengembangan, untuk mengurangi jumlah bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi maupun proses pendukung produksi. Hasil inovasi yang telah diterapkan diantaranya pengurangan limbah dari penggunaan kemasan zak. Meski belum memiliki kebijakan menarik kemasan bekas pakai, Perseroan telah memanfaatkan kertas kemasan yang tak terpakai atau rusak untuk bahan bakar alternatif dalam proses pembakaran di tanur.
To reduce the amount of overall waste, the Company taps into research and development activities to minimize the materials required for production and supporting processes. Innovative methods that have been implemented include the reduction of waste through alternative uses of cement bags. Although it has not yet implemented a policy for recalling used cement bags, the Company utilizes paper bags that would otherwise be unused or damaged as alternative fuel in the combustion process in the kilns.
Upaya lainnya adalah penggunaan bahan kertas craft yang relatif ramah lingkungan, karena kertas dapat terurai secara alami, dan penurunan berat kemasan dengan cara: • pengurangan gramatut (berat kertas) kemasan dari kantung kraft 90 gsm menjadi 85 gsm. • Pengurangan jumlah pelapisan kertas kantung kemasan dari 3 ply menjadi 2 ply.
Two other measures are using kraft paper that is a relatively environmentally friendly material, as paper is easily biodegradable, and reducing the weight of packaging via: • reducing the density of the kraft paper used for bags, from 90 gsm to 85 gsm. • reducing in the number of layers in the paper bags, from 3-ply to 2-ply.
Pengelolaan limbah B3
Management of hazardous and toxic waste
Dalam pengelolaan limbah-B3, Perseroan menerapkan proses produksi yang inovatif, memungkinkan dimanfaatkannya beberapa limbah dari aktivitas internal dan beberapa limbah B3 dari aktivitas industri lain sebagai bahan campuran dalam pembuatan terak. Limbah internal yang sering dimanfaatkan adalah limbah oli, sebagai bahan pencampur peledakan dalam proses penambangan batu kapur. Sisa limbah cair/ oli yang tidak dapat dimanfaatkan kemudian diserahkan kepada perusahaan pengolah limbah untuk dibuang atau diolah lebih lanjut.
In managing its hazardous and toxic waste, the Company implements an innovative production process that exploits certain types of waste from its internal activities and some of hazardous and toxic waste from other industries as ingredients in its clinker production. An internal waste that is often used is used lubricant, used as a mixture in the explosive used for blasting at the limestone mines. The residual used lubricant that is no longer utilizable for the Company is subsequently transferred to waste management companies to be further processed or disposed of.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
91
EN21
Dengan memanfaatkan suhu tinggi tanur dalam proses pembuatan terak, Perseroan menampung dan menggunakan berbagai limbah padat dari industri lain, seperti copper slag, clay alumina, gypsum purified dan fly ash. Panas tinggi dari tanur membuat limbah padat B3 tersebut teroksidasi menjadi senyawa oksida yang justru meningkatkan kualitas terak semen yang dihasilkan.
By utilizing the high temperature during the clinker production in the kilns, the Company accepts and exploits a variety of solid wastes from other industries, such as copper slag, alumina clay, purified gypsum, and fly ash. The extremely high heat from the kilns transforms the hazardous and toxic waste into oxide compounds that actually improve the quality of the cement clinker.
Pengelolaan dan Pengolahan Limbah non-B3
Management of non - hazardous and non toxic waste
Limbah non-B3 Perseroan terdiri dari limbah padat dan limbah cair. Limbah padat non-B3 yang dihasilkan mencakup suku cadang bekas mesin, rangka besi bangunan pabrik yang telah berkarat, kertas bekas kemasan dan kertas bekas kegiatan administrasi, limbah domestik (makan dan minum) dan limbah padat dari kegiatan pendukung lainnya. Limbah non-B3 non-logam pada umumnya dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif pada tanur. Sedangkan limbah padat non-B3 logam umumnya dimanfaatkan oleh pihak ketiga sebagai bahan daur ulang dalam pembuatan barang-barang logam lainnya. Untuk limbah cair non-B3, seperti air untuk proses pendinginan mesin dan keperluan MCK, Perseroan menyediakan instalasi pengolah limbah domestik. Air yang telah diolah dan memenuhi baku mutu lingkungan sesuai hasil pemeriksaan pihak ketiga independen dikembalikan ke badan air, yaitu sungai terdekat.
The Company’s non-hazardous and non-toxic waste consists of solid waste and liquid waste. Solid waste refers to used spare parts for machinery, rusting metal frames for buildings, scrap paper and packaging, domestic waste (foods and beverages) and solid waste from other supporting activities. If such waste has a metal content, then it is normally used in the manufacturing of certain metallic objects. If not, then the waste is acquired by third parties for other purposes. Non-hazardous and non-toxic waste that is liquid, such as water that is used for cooling and flushing, is treated by the Company’s domestic wastewater treatment facility. The water that has been treated and ascertained to meet environmental quality standards based on the results of independent third-party inspection, is subsequently reintroduced to natural water bodies, which are normally the nearest river.
Hasil Pengukuran Air Limbah Result of Waste Water Treatment Quality Measurement Parameter
Satuan Unit
Suhu
C
BOD 5
mg/m3
pH
6,0 - 9,0
TSS Lemak
Baku Mutu Quality Standard 25 - 31
Terendah Lowest
Tertinggi Highest
Parameter
24,9
28,8
Temperature
100
0,18
3,51
BOD 5
6,5
9,95
6,7
mg/m3
100
1
1,02
TSS
mg/m3
10
0
0
Fat
pH
Berdasarkan Peraturan Menteri LH No.112/Men LH/ VII/2003 Based on Minister of Environment Regulation No.112/Men LH/VII/2003 Sebagai bagian dari inovasi yang dikembangkan dalam pengelolaan dan pengolahan limbah, terutama untuk mengurangi jumlah limbah non-B3 dari pihak eksternal, Perseroan mendaur ulang limbah pertanian (sekam padi dan sabut kelapa), serta limbah industri kayu sebagai biomassa untuk bahan bakar alternatif. Inovasi pemanfaatan limbah kegiatan pertanian dan perkebunan tersebut merupakan salah satu bentuk partisipasi Perseroan dalam menciptakan lingkungan yang semakin sehat bagi generasi mendatang.
92
As part of the innovations developed in the field of waste management and processing, especially to reduce the amount of non-hazardous and non-toxic waste from external parties, the Company recycles agricultural waste (rice husk and coconut fiber), as well as waste from the timber industry as biomass. Innovative uses of agricultural and timber industry wastes reflect the Company’s commitment to creating a more healthy environment for posterity.
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memastikan Proses Produksi Semen yang Semakin Ramah Lingkungan
Ensuring Environmentally-Friendlier Cement Production Processes
EN28
PENERAPAN MEKANISME PEMBANGUNAN BERSIH
Clean Development Mechanism
Dalam rangka berpartisipasi pada upaya bersama memitigasi dan mengatasi efek pemanasan global, terutama mereduksi emisi gas rumah kaca dengan metode dan hasil yang dapat diperhitungkan secara akurat oleh pihak ketiga, Perseroan mengembangkan proyek Clean Development Mechanism. Melalui proyek tersebut, Perseroan mempresentasikan mekanisme yang telah dijalankan dalam mengurangi emisi gas CO2 dari proses produksi sebagai hasil inovasi-inovasi yang dikembangkan dengan terarah.
In order to participate in the concerted effort to mitigate and find solutions to the effects of global warming, especially to reduce greenhouse gas emissions using accurately calculated methods and results from a third party, the Company developed has a Clean Development Mechanism project. Through this project, Company presented the current mechanism that has been applied to reduce carbon dioxide emission from production processes resulting from certain innovations.
Dua inovasi yang dipresentasikan adalah pembangunan dan pemanfaatan gas panas buang dari kiln dalam bentuk proyek Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) berkapasitas 8,5 MW, seperti yang telah dibahas sebelumnya, serta inisiatif pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar alternatif. Presentasi dilakukan di hadapan tim dari UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change). Proyek CDM bahan bakar alternatif telah teregistrasi di UNFCCC, sementara proyek WHRPG sampai akhir tahun 2012 masih sedang dalam proses pendaftaran.
Two innovations that were presented are the construction of a facility that utilizes waste heat gas, namely the Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG), with a capacity of 8.5 MW, as mentioned earlier, and the initiative to utilize biomass as an alternative fuel source. The presentations were given in front of the UNFCCC team. The alternative CDM fuel project has been registered in UNFCCC, while the WHRPG project as of the end of 2012 was currently being registered.
Tahap selanjutnya adalah pelaksanaan verifikasi oleh tim independen untuk mendapatkan CER (Certified Emission Reduction), yang menegaskan besaran emisi karbon yang berhasil direduksi. Perseroan akan memiliki peluang mendapatkan sumber dana baru dari hasil lelang CER tersebut ke lembaga-lembaga yang berminat di kawasan negara maju yang telah meratifikasi Protokol Kyoto. Perseroan berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya inovasi teknologi produksi untuk terus menurunkan jumlah emisi CO2 dari proses produksi semen.
The next step is the verification by an independent team to obtain the CER, which asserts the amount of reduction in carbon emissions. The Company will gain a new source of income from the CER auction to institutions with interests in developed countries that have ratified the Kyoto Protocol. The Company is committed to continue innovating its production technologies to reduce carbon dioxide emissions from its cement production processes.
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL MONITORING
Untuk memastikan tercapainya komitmen untuk meminimalkan dampak lingkungan, sekaligus sebagai bagian mitigasi risiko lingkungan, Perseroan melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi lingkungan di sekitar area penambangan, area produksi, dan titik distribusi utama hasil produksi semen. Kegiatan pemantauan lingkungan yang dilakukan di sekitar area operasional meliputi pemantauan kualitas air, kualitas udara, kualitas tanah, pencemaran tanah, erosi, hingga kondisi dan keberadaan tumbuhan endemik dan satwa liar yang dilindungi yang hidup (biodiversitas).
To safeguard its commitment to minimizing its environmental impact, and as a part of environmental risks mitigation, the Company conducts regular monitoring of the condition of the environment in and around its mining, production, and distribution facilities. The monitoring activities that are being carried out around its operational areas include water quality, air quality, soil quality, soil contamination, erosion, as well as the condition of biodiversity and existence of endemic flora and conserved/protected wild fauna.
Semua hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan menunjukkan bahwa semua parameter lingkungan yang diukur telah memenuhi Baku Mutu Lingkungan (BML). Oleh karena itu, selama tahun pelaporan, tidak ada denda moneter yang dikenakan terhadap Perseroan atas pelanggaran terhadap regulasi terkait pengelolaan lingkungan.
The result of the monitoring and evaluation that have been carried in adherence to certain standards shows that all environmental parameters have been measured and considered meeting the Environmental Quality Standards set by the government. Thus during the reporting period the Company was not required to pay any fines as it did not violate any environmental management regulations that apply.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
93
EN11 EN12 EN13 EN14 EN15
Pengelolaan Biodiversitas
BIODIVERSITY MANAGEMENT
Bagi Semen Padang, keberhasilan dalam menjaga biodiversitas kawasan operasional berarti juga keberhasilan dalam menjaga kelestarian lingkungan dari dampak negatif pada seluruh tahapan operasional. Ini meliputi tahapan penambangan, proses produksi, transportasi hasil produk, hingga penutupan kawasan tambang bahan baku. Perseroan memandang pelestarian keanekaragaman hayati (biodiversitas) sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan bumi.
For Semen Padang, success in protecting the biodiversity in its operational areas means success in protecting the environment from the negative impacts of its operations. This covers mining, production, distribution and the mining closure activities. The Company views that biodiversity conservation is an important part in sustaining the earth’s sustainability.
Dalam rangka menjaga biodiversitas, pada setiap tahapan rencana penyediaan lahan tambang maupun kegiatan penambangan bahan baku Perseroan merealisasikan sejumlah program utama, yakni: • Menyediakan lahan pengganti dengan luasan dua kali lipat, yang dapat dijadikan habitat bagi tanaman dan hewan yang endemik dan juga yang dilindungi. • Melakukan reklamasi pascatambang melalui penanaman kembali.
In order to protect biodiversity, in every stage of planning and provisioning of mining areas, as well as during the mining activity itself, the Company has launched a number of major programs, namely: • Searching for substitute land areas twice the original area of the land used for its activities. These plots of land will serve as habitat for endemic and protected flora and fauna. • Conducting post-mining land reclamation through land rehabilitation/replanting
Sebelum melakukan kegiatan penambangan pada area-area penambangan dan sebelum melakukan kegiatan reklamasi, Perseroan melakukan pemantauan dan identifikasi tanaman dan satwa, terutama satwa endemik dan satwa dilindungi, di kawasan lahan dimaksud. Kegiatan ini juga akan dan tengah dilakukan untuk mempersiapkan kawasan pengganti bagi area dekat kawasan hutan lindung yang akan dialihfungsikan menjadi kawasan penambangan bahan baku baru di tahun-tahun mendatang. (Lihat kembali uraian “Penyediaan dan Pengelolaan Lahan”.) Selain pemantauan sebelum kegiatan reklamasi, pemantauan dan pendataan juga dilakukan pada area pascatambang yang telah direklamasi.
Before conducting mining activities at mining areas and prior to reclamation activities, the Company performs an observation and identification of the presence of flora and fauna, especially those that are endemic and protected, in said areas. This activity will be and is taking place to prepare a new mining area for raw materials in the coming years. (See “Land Provision and Management”. In addition to pre-reclamation monitoring, observation and datacollection are also performed at the post-mining areas that have been rehabilitated.
Dalam rangka pengelolaan biodiversitas, Perseroan melakukan pendataan jenis flora dan fauna pada daerah pascatambang yang telah direklamasi. Pendataan dilakukan di area pascatambang tanah liat, yaitu lapangan golf (Taman Reklamasi Indarung). Dari hasil pendataan tersebut diperoleh: • Terdapat 225 jenis flora, 6 diantaranya merupakan tumbuhan dilindungi. • Terdapat 38 spesies fauna, 7 diantaranya merupakan spesies dilindungi menurut UU No. 05 Tahun 1990 dan Peraturan Presiden No. 07 Tahun 1999, sedangkan menurut IUCN terdapat 1 spesies fauna yang terancam punah dan butuh perhatian. Perseroan menempuh dua tindakan jika menemukan adanya spesies flora maupun fauna yang dilindungi, yakni: • Untuk flora yang dilindungi, Perseroan melakukan konservasi tanaman lokal sebelum dilakukan land clearing, melakukan pengembangan di Pusat Pembibitan dan ditanam kembali di lahan reklamasi bekas tambang.
To manage the current existing biodiversity, the Company has identified the flora and fauna in post-mining areas that have been rehabilitated. The data collection activity was conducted at a reclaimed clay mine, which is now a golf course (Indaurung Reclamation Park). The results are as follows: • 225 types of flora, 6 of those are protected species. • 38 types of fauna, 7 of those are protected in accordance with the Law No. 5/1990 and the Presidential Regulation No. 7/1999. Meanwhile, according to IUCN, there is one endangered fauna whose current status is threatened.
94
The Company has two avenues of measures when encountering protected flora and fauna species, namely: • For protected flora, the Company performs conservation of local plants prior to land clearing, breeding at the Nursery Center, and replanting of these plants on reclaimed post-mining areas
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memastikan Proses Produksi Semen yang Semakin Ramah Lingkungan
Ensuring Environmentally-Friendlier Cement Production Processes
EC9
•
Untuk fauna yang dilindungi, Perseroan melakukan pemantauan satwa liar secara rutin di lahan pascatambang yang telah direklamasi. Tolak ukur keberhasilannya adalah terjadinya peningkatan jumlah satwa liar (unggas, reptil, dan mamalia) daripada sebelum dilakukannya tindakan pengelolaan lingkungan.
No
Nama Jenis Kinds
Famili
•
For protected fauna, the Company performs regular monitoring on wild fauna on post-mining areas. The success indicator here is an increase in the number of wild fauna (fowls, reptiles and mammals) in comparison with the previous condition, that is before any environmental management measures had been conducted. Nama Daerah
Status
Local Name
IUCN
CITIES
UU Keterangan Description
Mamalia Mammals 1
Paradoxurus hermaphroditus
Viverridae
Babi Hutan
LC
Non Appendix
-
Feces
2
Sus scrofa Linnaeus, 1758
Suidae
Musang
LC
Non Appendix
-
Jejak Trace
Burung Aves 1
Ictinaetus malayensis (Horsfield, 1821)
Acipitridae
Elang Hitam
LC
Appendix II
AB Teramati Observed
2
Spilornis cheela (Latha, 1790)
Acipitridae
Elang Ular Bido
LC
Appendix II
3
Aegithia viridissma (Bonaparte, 1850)
Aegithinidae
Cipoh Kacat
LC
Non Appendix
4
Aegithia tiphia (Linnaeus, 1758)
Aegithinidae
Cipoh Jantung
NT
Non Appendix
5
Halcyon cholris Boddaert, 1783
Alcedinidae
Cekakak Sungai
LC
Non Appendix
6
Alcedo meninting Horsfield, 1821
Alcedinidae
LC
Non Appendix
7
Collocolia esculenta (Linnaeus. 1758)
Apodite
Raja Udang Meninting Walet Sapi
LC
Non Appendix
8
Egretta sacra (J. F. Gmelin, 1789)
Ardedidae
Kuntul Karang
LC
Non Appendix
9
Megalaima australis Horsfield, 1821
Takur Tanggeret
LC
Non Appendix
Perkutut Jawa
LC
Non Appendix
AB Teramati Observed - Teramati Observed - Teramati Observed AB Teramati Observed AB Teramati Observed AB Teramati Observed AB Teramati Observed - Teramati Observed - Teramati Observed - Teramati Observed - Teramati Observed - Teramati Observed - Teramati Observed - Teramati Observed - Teramati Observed - Teramati Observed - Teramati Observed
10
Geopelia striata (Linnaers, 1766)
Megalaima australis Horsfield, 1821 Columbidae
11
Streptopedia chinensis (Scopoli, 1786)
Columbidae
Tekukur Biasa
LC
Non Appendix
12
Cacomantis merulinus (Scopoli, 1786)
Cuculidae
Wiwik Kelabu
LC
Non Appendix
13
Centropus bengalensis Gmelin, 1788
Cuculidae
Bubut Alang-alang
LC
Non Appendix
14
Dicaeum concolor Jardon, 1840
Dicaedae
Cabe Polos
LC
Non Appendix
15
Dicaeum trig onostigma (Scopoli, 1786)
Dicaedae
Bunga Api
LC
Non Appendix
16
Lonchura maja (Linnaeus, 1766)
Estrilididae
Bondol Haji
LC
Non Appendix
17
Lonchura punctulata (Linnaeus, 1758)
Estrilididae
Bondol Peking
LC
Non Appendix
18
Lonchura striata (Linaeus, 1766)
Estrilididae
Bondol Tunggir Putih
LC
Non Appendix
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
95
No
Nama Jenis Kinds
Famili
Nama Daerah
Status
LC
Non Appendix
Lanidae
Layang-layang Rumah Bentet Coklat
LC
Non Appendix
UU Keterangan Description Teramati Observed Mistnet
Lanidae
Bentet Kelabu
LC
Non Appendix
-
Anthus novaeseelandiae (Gmelin, 1789)
Motacilladae
Apung Tanah
LC
Non Appendix
-
23
Anthereptes simplex (S. Muler 1843)
Nectariniidae
Burung Madu Polos LC
Non Appendix
B
24
Cinnyris jugularis (Linnaeus, 1766)
Nectariniidae
LC
Non Appendix
AB
25
Dendrocopos moluccensis Gmelin, 1788
Picidae
Burung Madu Sriganti Celadi Litik
LC
Non Appendix
-
26
Passer montanus (Linnaeus, 1758)
Plocidae
LC
Non Appendix
-
27
Pycnonotus aurigster (Jardine & Selby, 1837) Pycnonotidae
Burung Gereja Erasia Cucak Kutilang
LC
Non Appendix
-
28
Pycnonotus goaiavier (Scopoli 1786)
Pycnonotidae
Merbah Cerukcuk
LC
Non Appendix
-
29
Orthotomus astrgularis Temminck, 1836
Sylvidae
Cinenen Belukar
LC
Non Appendix
-
30
Orthotomus ruficeps (Lesson, 1830)
Sylvidae
Cinenen Kelabu
LC
Non Appendix
-
31
Prinia Familiars Horsfield, 1821
Sylvidae
Prenjak Jawa
LC
Non Appendix
-
32
Copsychus saularis (Linnaeus, 1758)
Turdidae
Kucica Kampung
LC
Non Appendix
-
Gekkonidae
Cicak
LC
Non Appendix
-
Varanidae
Biawak
LC
Non Appendix
-
Local Name 19
Delichon dasypus Bonaparte
Hirundinidae
20
Lanius cristatus Linnaeus, 1758
21
Lanius schach Linnaeus, 1758
22
IUCN
CITIES
Teramati Observed Teramati Observed Teramati Observed Teramati Observed Teramati Observed Mistnet Teramati Observed Mistnet Teramati Observed Teramati Observed Teramati Observed Teramati Observed
Reptil Reptilia 1 2
Hemidatylus frenatus Schlegel in Dumeril & Bibron, 1836 Veranus salvator (Laurenti, 1788)
Teramati Observed Teramati Observed
Amphibia 1
Duttaphynus melanostictus
Bufonidae
Bongkong Kolong
LC
Non Appendix
-
2
Hylarana erythraea (Schlegel 1837)
Bufonidae
Kongkang Gading
LC
Non Appendix
-
3
Delichon dayspus Bonaparte 1850
Bufonidae
LC
Non Appendix
-
Rasbora sp
Cyprinidae
LC
Non Appendix
-
Teramati Observed Teramati Observed Teramati Observed
Pisces Ikan Pantau
Teramati Observed
Keterangan Notes LC : Least concern NT: Near Threatened A : Undang-Undang No.5 1990 The government regulation No.5/1990 B : Peraturan Presiden No. 7/1999 President Decree No.7/1999
96
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Memastikan Proses Produksi Semen yang Semakin Ramah Lingkungan
Ensuring Environmentally-Friendlier Cement Production Processes
EN13 EN30
Total biaya yang telah dikeluarkan untuk mendukung kegiatan pengelolaan dan pelestarian lingkungan pada tahun 2012, mencapai Rp36,33 miliar The total funding incurred in 2012 in relation to environmental management programs and initiatives carried out by the Company was Rp36.33 billion Pada tahun 2012, sebagai bagian dari upaya menjaga dan mengembalikan biodiversitas kawasan penambangan maupun area produksi semen, Perseroan merealisasikan program reklamasi kawasan bekas tambang seluas 49 Ha, dengan jumlah tegakan pohon keras yang ditanam sebanyak 550 batang. Jenis pohon yang ditanam adalah tanaman pelindung dan produktif, sehingga secara tidak langsung mendatangkan manfaat bagi penduduk setempat.
In 2012, as a way to protect and restore the biodiversity in the mining and cement producing areas, the Company reclaimed 49 hectares of post-mining areas by planting as many as 550 hardwood trees, mostly those that are considered as buffer plants and productive plants. This is believed to be able to bring about positive benefits for the local communities.
Luas Lahan Pascatambang yang Direklamasi Size of Reclaimed Post Mining Area Periode Pelaporan Reporting Period Uraian Luas lahan (ha) Jumlah pohon (batang)
2012
2011
2010
49
48
69
550
3.200
350
Description Land size Number of trees
Selanjutnya, Perseroan memastikan pada area penambangan yang sudah tereklamasi tidak lagi ada kegiatan penambangan. Sehingga habitat spesies hewan dan tumbuhan dapat terlindungi sesuai ketentuan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya, International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) Red List dan CITES. Berbagai upaya yang dilakukan tersebut merupakan bagian dari bukti komitmen Perseroan untuk merealisasikan kegiatan proses produksi semen yang semakin ramah lingkungan dan partisipasi pada upaya mitigasi emisi gas CO2 pada skala global.
Subsequently, the Company ensures that no further mining activities are to take place on these reclaimed areas. This will help protect the habitat for the many species of flora and fauna, as regulated by Law No. 5/1990 on Natural Resources and Ecosystem Conservation, the International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) Red List, and CITES. Various efforts that have been conducted reflect Semen Padang’s staunch commitment to progressing into a cement manufacturing company that is environmentally friendlier, as well as its participation in the global mitigation efforts to reduce CO2 emissions.
BIAYA UNTUK PENGELOLAAN DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN
Environmental Management and Conservation Expenditures
Untuk mendukung kegiatan pengelolaan dan pelestarian lingkungan, Perseroan senantiasa menganggarkan dana yang memadai baik dalam rangka mendukung kegiatan rutin maupun memenuhi kebutuhan investasi pengadaan peralatan pendukung kegiatan di bidang lingkungan. Total biaya yang telah dikeluarkan untuk mendukung kegiatan pengelolaan dan pelestarian lingkungan pada tahun 2012, mencapai Rp36,33 miliar, terdiri dari: • Biaya Lingkungan Hidup Rp414,55 juta • Biaya Investasi Lingkungan Rp35,92 miliar
To support its environmental management programs and initiatives, the Company allocates certain amount of funding deemed adequate for routine activities as well as for investing in supporting tools and equipment. The total funding incurred in 2012 in relation to environmental management programs and initiatives carried out by the Company was Rp36.33 billion, consisting of: • Environmental Expenses Rp414.55 million • Environmental Investments Rp35.92 billion
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
97
2.10
PENGHARGAAN
AWARDS
Perseroan terus menyempurnakan model pengelolaan lingkungan berkelanjutan, guna mewujudkan industri semen ramah lingkungan (green cement industry) dan kesinambungan usaha. Keberhasilan pengelolaan lingkungan akan menjadi garansi bagi terciptanya pertumbuhan bisnis berkelanjutan, sekaligus mematahkan stigma bahwa industri semen selalu berimbas buruk terhadap lingkungan.
The Company continues to improve its sustainable environmental management model in order to become a green cement industry and sustain its business. The success in managing the environment will guarantee the creation of a sustainable business and also will break the stigma that the cement industry is always bad for the environment.
Seiring pembentukan strategic holding dan keinginan untuk menjadi industri semen terkemuka di Asia Tenggara bahkan global, Perseroan berusaha agar setiap investasi yang dilakukan selalu memperhatikan prinsip kelestarian lingkungan. Lebih dari sekadar peduli tetapi juga mencapai environmental excellence.
In line with the establishment of the strategic holding company and with the willingness to become a leading cement manufacturer in the Southeast Asian region, and even on the international level, the Company strives to make each of its investments guided by the principles of environmental conservation that goes beyond just caring for the environment, but rather towards achieving environmental excellence.
Secara bertahap, apa yang telah dicita-citakan Perseroan telah membuahkan hasil, di antaranya anugerah Proper Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup. Proper adalah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perseroan dalam Mengelola Lingkungan Hidup. Peringkat Biru merupakan peringkat dalam penilaian yang telah melebihi dari sekadar mematuhi peraturan perundang-undangan.
Gradually, this effort has delivered some encouraging results. Among others, the Company received the PROPER Blue designation from the Ministry of Environmental Affairs, which is a national standard of measurement for corporate performance in managing the environment. Achieving the Blue level on the PROPER scale signifies that the Company has gone beyond merely adhering to environmental laws and regulations with its programs and initiatives.
98
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
08
Membentuk SDM Profesional dan Kompeten Building Professional and Competent Human Resource
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
99
Karyawan perusahaan adalah salah satu pemangku kepentingan yang memiliki tanggung jawab terbesar dalam menjamin kesuksesan dan keberlangsungan usaha. Oleh karena itu Perseroan berupaya menjalin hubungan timbal balik dengan karyawan yang saling menghormati dan mampu menciptakan keseimbangan antara pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban. Employees are a stakeholder group that holds the biggest responsibility in helping the Company achieve its business goal. For that reason, the Company strives to establish a beneficial reciprocal relationship with its employees that is grounded on respect and the creation of a balance between fulfilling each other’s responsibilities and rights.
100
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Membentuk SDM Profesional dan Kompeten Building Professional and Competent Human Resource
Persentase Pegawai Lokal Percentage of Local Employee
81,50%
Upacara Bendera sebagai sarana komunikasi Manajemen Ceremonial as a means of Communication to Management
S
E
Oleh karena itu, Semen Padang mengelola karyawan dengan fokus pada peningkatan kompetensi agar menjadi SDM handal melalui penerapan Human Capital Master Plan (HCMP), yang ditujukan untuk meningkatkan kompetensi dan kinerja SDM menjadi great human capital dan menghasilkan pemimpin berkeahlian.
Hence, Semen Padang is managing its employees by focusing on competence improvement so that they may become more reliable, through the Human Capital Master Plan (HCMP) that aims to improve their competency and performance, transforming them into great human capital and professional leaders.
Pelaksanaan HCMP di PT Semen Padang di tahun 2012 telah memasuki tahapan kedua, yakni pengembangan dan penguatan (growth and strengthening). Tahapan ini merupakan rangkaian kelanjutan program pengembangan SDM di tahun 2011, berupa penguatan human capital system dan percepatan peningkatan
In 2012, the HCMP in PT Semen Padang entered its second stage, namely the growth and strengthening stage. The second stage is a continuation of the 2011 program, that is, strengthening of the human capital system and continuous acceleration of performance. The target of this second stage is
umber daya manusia (SDM) merupakan salah satu pemangku kepentingan dengan kedudukan sentral sebagai penggerak dan ujung tombak keberhasilan Perseroan mewujudkan visi dan melaksanakan misinya, selain merupakan unsur penggerak terpenting dari seluruh kegiatan bisnis Perseroan. Dengan demikian, SDM, yang disebut juga human capital karena peran sentralnya, merupakan kunci sukses pengembangan usaha Semen Padang di masa mendatang, baik dalam mendapatkan keuntungan, menciptakan kesejahteraan bersama, maupun dalam melestarikan lingkungan.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
mployees represents one of the stakeholders whose role is central as the driving force and spearhead of the Company’s success in realizing its vision and mission. It is also one of the most crucial elements in the Company’s business operations. Thus, human resources, also known as human capital, because of its pivotal role, is the key to success for Semen Padang in developing its business in the future, be it to increase its profits, creating common welfare, and preserving the environment.
101
LA4
kinerja SDM secara berkesinambungan. Target tahapan kedua adalah mengakselerasi kemampuan dan kinerja SDM secara signifikan guna mendukung pencapaian tujuan Perseroan.
to significantly accelerate the knowledge and performance of employees to achieve the Company’s mission.
Perusahaan juga membangun hubungan ketenagakerjaan yang dilandasi pada pemenuhan kesejahteraan para karyawan dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, termasuk penghormatan pada nilai-nilai universal hak asasi manusia (HAM).
The Company also maintains a good labor relationship by taking into account employee wellbeing and compliance with rules and regulations, including those on human rights.
Membina Hubungan Industrial dengan Karyawan
Managing Industrial Relations with Employees
Karyawan perusahaan adalah salah satu pemangku kepentingan yang memiliki tanggung jawab terbesar dalam menjamin kesuksesan dan keberlangsungan usaha. Oleh karena itu Perseroan berupaya menjalin hubungan timbal balik dengan karyawan yang saling menghormati dan mampu menciptakan keseimbangan antara pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban.
Employees are a stakeholder group that holds the biggest responsibility in helping the Company achieve its business goal. For that reason, the Company strives to establish a beneficial reciprocal relationship with its employees that is grounded on respect and the creation of a balance between fulfilling each other’s responsibilities and rights.
Hubungan yang berimbang tersebut diwujudkan melalui keterlibatan dua pihak yang saling mendukung, yakni karyawan yang diwakili serikat pegawai dan perusahaan. Hubungan dua arah ini dimanifestasikan dalam butir-butir kesepakatan dan aturan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Untuk mengantisipasi dan menampung perkembangan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, PKB ditinjau dan diperbaharui secara berkala serta ditandatangani oleh perwakilan Serikat Pekerja dan Manajemen Perusahaan. Dengan demikian, seluruh (100%) pekerja PT Semen Padang terlindungi hak-haknya melalui PKB.
Such a balanced relationship is manifested through the mutual engagement among the employees, which are represented by the labor union, and the management. The terms of this two-way relationship are detailed in the Collective Bargaining Agreement. To anticipate the changes in labor regulations, the collective bargaining agreement is reviewed periodically and signed by labor union representatives and the Company’s management. As such, 100% of PT Semen Padang’s employees have their rights covered by the collective bargaining agreement.
Butir-butir kesepakatan dalam Perjanjian Kerja Bersama menjamin hak-hak pegawai dalam berhubungan dengan perusahaan, mengingat di dalamnya diatur berbagai hal, mencakup: • Kepastian hak dan kewajiban Perseroan dan karyawan, meliputi: bentuk hubungan kerja, syarat-syarat, kondisi kerja dan tata tertib bekerja di Perusahaan. • Tata cara penyelesaian keluhan karyawan, penyampaian pendapat kepada Manajemen dan prosedur pengambilan keputusan musyawarah. • Aturan pemberhentian hubungan kerja dan insentif masa pensiun.
The articles in the Collective Bargaining Agreement ensure that employee rights are protected when dealing with the management. They include: • Protection of rights and clear delineation of obligations of both the Company and the employees, including: type of employment, terms and conditions, and also corporate rules and regulations. • Procedures on handling complaints from employees, submission of opinion to the management, and decision-making. • Provisions for employee dismissal and retirement.
Penghargaan Kepada HAM dan Kepatuhan Kepada Peraturan Ketenagakerjaan
Appreciation for Human Rights and Compliance with Labor Laws
Aspek penting dalam memperlakukan para karyawan sebagai aset perusahaan (human capital) adalah menempatkan relasi ketenagakerjaan dalam hubungan setara dengan manajemen, didasari penghargaan terhadap nilai-nilai universal HAM. Perusahaan berkomitmen menghindari segala hal yang berpotensi menimbulkan pelanggaran HAM dalam relasi ketenagakerjaan dengan para karyawan.
An important aspect in treating the employees as an asset (human capital) is by ensuring an equal relationship between the employees and the management, based on the respect to universal human rights. The Company is committed to avoiding all aspects that may potentially result in human rights violations in maintaining its relationship with the employees.
102
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Membentuk SDM Profesional dan Kompeten Building Professional and Competent Human Resource
LA4 LA5 HR5
Untuk memastikan terhindarnya pelanggaran HAM, Perseroan mencantumkan klausul-klausul yang menunjukkan penghargaan terhadap HAM dalam pasal-pasal PKB yang menjadi dasar pengelolaan hubungan karyawan dengan perusahaan. Selain itu, dalam PKB Perseroan juga memasukkan klausul-klausul yang menunjukkan kepatuhan terhadap seluruh peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
To prevent such human rights violations from occurring, the Company has provided clauses that reflect its appreciation for human rights in the articles of the Collective Bargaining Agreement that serve as the basis for managing the employees’ relationship with the Company. In the Collective Bargaining Agreement, the management also includes clauses that exhibit the Company’s compliance with all human rights-related laws.
Berbagai kebijakan dan aturan yang memperlihatkan penghargaan Perseroan terhadap HAM sekaligus ketaatan terhadap peraturan ketenagakerjaan mencakup:
The policies and rules that reflect the Company’s appreciation for human rights and its compliance with prevailing laws in managing industrial relations include:
1. Kebebasan Berserikat Salah satu bentuk pengakuan terhadap nilai universal HAM dalam relasi ketenagakerjaan adalah pelaksanaan hak kebebasan berserikat, yang diwujudkan dengan dukungan kepada keberadaan serikat pekerja yang dibentuk para karyawan. Hingga akhir tahun 2012, ada dua serikat pekerja di perusahaan, yakni: • Serikat Pekerja Semen Padang (SPSP) • Serikat Pekerja Reformasi (SPR)
1. Freedom of Association A proof of the Company’s recognition of the employees’ basic human rights is the implementation of the freedom of association, namely through its support to the labor unions formed by employees. As of the end of 2012, there are two labor unions in the Company, namely: • Serikat Pekerja Semen Padang (SPSP) • Serikat Pekerja Reformasi (SPR)
Bentuk dukungan terhadap keberadaan serikat pekerja meliputi: peminjaman fasilitas perusahaan untuk kegiatan organisasi, bantuan penarikan iuran anggota melalui pemotongan gaji, dan pemberian dispensasi kepada para karyawan yang menjadi pengurus serikat pekerja untuk menjalankan kegiatan organisasi. Hingga akhir periode pelaporan, tidak ada laporan/pengaduan dari serikat pekerja maupun pengurus dan anggotanya terkait kebijakan maupun tindakan perusahaan yang dianggap menghambat pelaksanaan hak kebebasan berpendapat. Juga tidak ada aksi pemogokan kerja karyawan selama periode pelaporan.
The Company’s support to these labor unions is apparent from its allowing the labor unions to use its business facilitise to organize union activities, automatic extraction of membership fees from employee salary, and dispensation to employees who are part of the labor unions’ management to run these unions. As of the end of the reporting period, there were no reports or complaints from the labor unions or their management board concerning the Company’s policies or actions that are considered disruptive to freedom of speech. Furthermore, there was no employee strike during the reporting period.
2. Waktu Kerja dan Perubahan Operasional Signifikan Penghormatan pada nilai-nilai universal HAM dalam relasi ketenagakerjaan juga diwujudkan dalam ketentuan yang mengatur tentang pelaksanaan hari kerja, jam kerja, waktu istirahat, hari libur dan pekerjaan lembur. Setiap perubahan signifikan menyangkut hak dan kewajiban karyawan dibahas terlebih dahulu oleh Tim Bipartit yang terdiri dari Perwakilan Manajemen sebanyak 6 orang dan Serikat Pekerja sebanyak 6 orang. Setelah pembahasan, hasilnya disampaikan ke Dewan Komisariat Serikat Pekerja (Perwakilan unit kerja) untuk disosialisasikan ke seluruh karyawan serta diberitakan melalui intranet maupun majalah atau tabloid internal (Warta Bulanan). Perubahan operasi secara signifikan yang berdampak terhadap masa depan usaha dan penghidupan karyawan akan didahului dengan pemberitahuan kepada seluruh karyawan minimal 3 (tiga) bulan sebelumnya. Dalam prakteknya Perseroan memberikan
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
2. Working Time and Significant Changes to Business (LA5) The Company’s appreciation for human rights in its labor relations with employees is also manifested in the provisions for working days, time, rest period, holidays and overtime. Every significant change in relation to the employees’ rights and obligations will be discussed by the management together with the labor unions prior to any decisions being made. The result of the discussion will be submitted to the union council to be disseminated to all employees and circulated in the intranet and internal monthly magazine.
Significant changes to business that may significantly affect the Company’s and employees’ future will be preceded by a notice to all employees at least three months in advance. In actuality, the management normally presents a one-year advance notification prior
103
HR3 HR6 HR7 HR8
notifikasi bahkan hingga 1 tahun sebelum efektifnya perubahan operasi tertentu. Sementara menyangkut pemberhentian tenaga kerja, Perseroan menetapkan pembahasan dan kesepakatan menyangkut pesangon beberapa bulan sebelumnya.
to any significant change being made in the Company’s business. When dismissing employees, the management will have discussion with the employees in question, and both parties will have to reach an agreement on severance pay a few months in advance.
3. Pencegahan Pekerja Anak dan Pelarangan Kerja Paksa Perseroan telah membuat kebijakan untuk tidak mempekerjakan karyawan yang berusia di bawah umur dan masuk kategori pekerja anak. Kebijakan ini juga diterapkan kepada pemasok perseroan, di mana batasan calon karyawan yang diterima minimal berusia 18 tahun, sesuai Undang-Undang (UU) No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
3. Prevention of Child Labor and Forced Labor The Company follows a policy of not hiring underage employees, which include children. This policy also applies for the Company’s suppliers, whereby the minimum age for any potential employee to be considered eligible for recruitment is 18, as stipulated in the Labor Law No. 13/2003.
Perseroan juga telah menetapkan batasan waktu kerja dan mengatur sistem pergantian jam (shift) pada beberapa bagian operasionalnya. Sistem ini ditujukan untuk mencegah dan mengeliminasi tindakan yang dikategorikan sebagai kerja paksa. Selama bekerja, setiap pegawai diberi kesempatan untuk beristirahat pada jam tertentu. Apabila melewati batas waktu shift kerja, maka pegawai diberikan kompensasi yang diperhitungkan dalam imbal jasa pekerjaan yang telah diketahui dan disepakati bersama.
The Company has set work time limitation and organize a shift system in some of its operations. This system is intended to prevent and eliminate cases that can be categorized as forced labor. During their work time, each employee is entitled to a break for a limited amount of time. If they are required to work past their shift due, they will receive additional compensation that will be agreed upon in advance.
4. Pelatihan dan Sosialisasi HAM Perseroan telah memiliki kebijakan dan prosedur yang terkait HAM. Kebijakan dan prosedur tersebut terus disosialisasikan kepada manajemen dan karyawan. Akumulasi jumlah manajemen dan karyawan perseroan yang telah mendapatkan pelatihan HAM mencapai 5,47%.
4. Human Rights Training and Familiarization The Company has established certain policies and procedures relating to human rights that are constantly circulated among the management and the employees. The proportion of employees that have received human rights training is 5.47% of the total workforce.
Khusus untuk petugas satuan pengamanan (Satpam), Perseroan mewajibkan mereka mengikuti pendidikan khusus kesamaptaan dan memperoleh sertifikasi satpam dari Polri. Dalam pendidikan tersebut termuat materi mengenai pengenalan nilai-nilai universal HAM. Diharapkan, melalui pelatihan tersebut, para anggota satpam mampu mengamankan aset Perseroan tanpa harus melakukan tindakan yang menjurus pada pelanggaran HAM.
As for all security personnel, the Company requires them to attend a specialized training in order to obtain certification from the National Police Force. The training materials also include an introduction to human rights. After participating in this training, it is hoped that the security personnel will be able to secure the Company’s assets without having to resort to actions that could lead to human rights violation.
Komposisi Petugas Satpam Bersertifikat Polri Composition of Certified Security Personel Unit Usaha Business Line
Uraian Description Jumlah Satpam Number of Security Personel
PT Semen Padang
104
Satpam bersertifikat Certified Security
Persentase Percentage
2011
2012
2011
2012
2011
2012
166
172
165
160
99,40
93
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Membentuk SDM Profesional dan Kompeten Building Professional and Competent Human Resource
LA2 HR9 HR10
Perseroan senantiasa menerapkan nilai-nilai universal HAM dalam setiap kegiatan operasional yang dilakukan. The Company continues to apply the universal values of human rights in all its operational activities. Untuk memastikan proses sosialisasi dan penghormatan terhadap HAM berlangsung menyeluruh pada semua aspek operasional, termasuk dalam berhubungan dengan penduduk lokal, Perseroan bekerja sama dengan Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Kilangan, Pauh, dan Limau Manis, untuk memahami pandangan serta tata cara adat yang berlaku di masing-masing wilayah. Perseroan juga mengakomodasi program-program pembangunan fisik dan mental spiritual yang dikembangkan penduduk lokal. Dengan berbagai kerjasama erat tersebut, tidak ada pelanggaran terhadap hak-hak penduduk asli ataupun komunitas lokal yang terjadi selama tahun pelaporan.
To ensure the that the familiarization process and the appreciation for
5. Review Terhadap Penerapan Aspek HAM Perseroan senantiasa menerapkan nilai-nilai universal HAM dalam setiap kegiatan operasional yang dilakukan, terlebih pada kegiatan-kegiatan di lapangan yang rawan pelanggaran HAM, seperti kegiatan pengamanan area pertambangan dan kawasan produksi, pengamanan gudang logistik dan hasil produksi, serta pembebasan lahan pertambangan. Untuk mencegah terjadinya pelanggaran di area-area tersebut, Perseroan melakukan review berkala atas prosedur kerja dan tata kelola pada seluruh area tersebut. Hasilnya menunjukkan bahwa Perseroan telah berhasil menghindari terjadinya perkara hukum yang berkaitan dengan indikasi pelanggaran HAM pada periode pelaporan.
5. Review on Human Rights Implementation The Company continues to apply the universal values of human rights in all its operational activities, especially in areas that are easily exposed to human rights violations. These include the securing of operational and production areas, logistics and warehouse security, as well as land acquisitions for mining activity. To prevent any violation in those aspects, the Company’s management periodically reviews the procedures and governance related to them. Results show that the Management has been able to avoid resorting to violence and did not receive any lawsuits related to human rights violation during the reporting period.
6. Lingkungan Kerja Perseroan berusaha membangun lingkungan fisik dan psikis di seputar area kegiatan kerja agar suasana kerja senantiasa kondusif, sehat, aman, dan nyaman untuk bekerja. Untuk menciptakan suasana kerja tersebut Perseroan melengkapi infrastruktur lingkungan kerja dengan area olahraga, pusat kebugaran, dan sarana hiburan yang memadai. Perseroan berupaya menciptakan interaksi sosial dengan menyelenggarakan berbagai event yang ditujukan untuk mendekatkan rasa kekeluargaan antara para karyawan.
6. Working Environment The Company strives to build a proper and conducive physical and psychological facility in its operational areas to develop a healthy, safe and convenient situation for work. To create such an atmosphere, the Company has equipped the workplace with sports facility and entertainment area for the employees. The Company seeks to foster a good social interaction by organizing a variety of events to build an intimate relationship with the employees.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
human rights have covered all aspects of operations, including when dealing with local communities, the Company collaborated with the local institution Kerapatan Adat Nagari (KAN) in Lubuk Kilangan, Pauh, and Limau Manis, to find out more about the culture in each area. The Company also supports the development of public and religious facilities for local communities. With these strong ties, no human rights violation involving the local communities and indigenous people was reported during the reporting period.
105
LA2 LA11 LA14 HR4
The above measures were able to create a pleasant and conducive situation at the workplace. This is proven among others by the low employee turnover in the Company. During the reporting period, as many as 107 employees resigned, resulting in a desirable turnover rate of 5.7%. The main reason of employee resignation was natural, namely their reaching retirement period or having deceased. The number of employees leaving the Company is lower than that in 2011, i.e. 116 employees.
Berbagai upaya tersebut mampu membuat suasana lingkungan kerja lebih kondusif sehingga mendukung kenyamanan pegawai dalam bekerja. Suasana kondusif tersebut dibuktikan dengan relatif rendahnya tingkat pergantian (turnover) karyawan. Selama periode laporan ada sebanyak 107 orang pegawai yang berhenti bekerja, sehingga tingkat turnover karyawan adalah 5,7%. Penyebab berhentinya pegawai tersebut umumnya adalah sebab alamiah, yakni memasuki masa pensiun atau meninggal dunia. Jumlah pegawai yang keluar di tahun 2012 menurun dibandingkan di tahun 2011 sebanyak 116 orang.
Jumlah Karyawan Meninggalkan Perusahaan Tahun 2012 Number of Employee That Resign from Service, Year of 2012 Tahun Year
Jumlah Total
Rasio Masuk dan keluar Ratio
2011
116
116:345
2012
107
107:0
7. Pemberian Hak Cuti Perseroan memberikan jaminan untuk diterima bekerja kembali dan mendapatkan hak-haknya seperti semula kepada karyawan perempuan yang selesai menjalani cuti panjang melahirkan. Selama tahun 2012 jumlah karyawan perempuan yang menjalani cuti ada 6 orang. Jaminan sama juga diberikan kepada karyawan yang menjalani cuti dengan alasan penting, karena keperluan menjalankan ibadah haji. Perusahaan memastikan mereka dapat kembali bekerja dan menerima seluruh hak-haknya, setelah selesai menjalankan ibadah. Perseroan memiliki ketentuan khusus dalam memberikan jaminan karyawan untuk diterima kembali setelah cuti panjang tanpa tanggungan gaji, sepanjang masih tersedia formasi. Apabila formasi tidak tersedia, maka Perusahaan dapat memberhentikan dengan hormat sesuai ketentuan Pasal 25 ayat (9) Perjanjian Kerja Bersama (PKB). 8. Penerapan Azas Kesetaraan Pada seluruh tahapan pengelolaan sumber daya manusia, mulai dari rekrutmen, penyelenggaraan pelatihan, penilaian kinerja, penetapan jenjang karir, dan penetapan remunerasi, Perseroan tidak pernah mempertimbangkan latar belakang gender, suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) maupun hal lain yang mengarah pada praktik diskriminasi. Seluruh proses tersebut dilakukan semata-mata berdasarkan hasil analisa kebutuhan karyawan untuk rekrutmen, hasil penilaian kinerja berdasarkan pada metode balanced score card lengkap dengan indikator kinerja personal (key performance indicator) untuk penetapan jenjang karir dan survei industri sejenis dalam hal remunerasi.
106
7. Right to Obtain Leaves of Absence The Company guarantees their female employees that they will find work after taking their maternity leave, with all their original rights restored without discrimination. Throughout 2012, as many as 6 female employees took the maternity leave.
This guarantee is also given to employees that take their annual leave for critical reason, as well as for religious ones, such as undertaking the hajj pilgrimage. The Company ensures that they can return to work after taking their religious leave. The Company has specific rules in place to assure its employees to be reinstated to their position at work after taking a long unpaid leave, as long as the position still available within the organization. If not, then the Company may dismiss such employee in accordance with Article 25 verse (9) of the Collective Bargaining Agreement.
8. Equal Treatment Principles Throughout all the stages of human resources management, from recruitment, training, performance evaluation, career path determination and remuneration, the Company has never considered them on the basis of gender, race, religion, class, or any other categories that may lead to discriminatory practices. All steps are done solely based on the needs for employee assessment for recruitment, while performance assessment is based on the balance score card method, complete with key performance indicators for determining their career path, and industry survey results for
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Membentuk SDM Profesional dan Kompeten Building Professional and Competent Human Resource
EC7
Dengan demikian, Perseroan tidak menerima pengaduan ataupun laporan dari karyawan yang merasa mendapatkan perlakuan diskriminatif selama bekerja.
determining remuneration. As such, the Company did not receive any complaint from any of its employees regarding discriminatory practices occurring at the workplace.
Peningkatan Kompetensi dan Pengembangan Karir
Competence Enhancement and Career Development
Untuk mendapatkan SDM yang berkompetensi tinggi, Perseroan merancang proses rekrutmen dan peningkatan kompetensi melalui training yang terencana, menetapkan jenjang karir yang menarik, serta memberikan paket kesejahteraan yang kompetitif dibandingkan industri sejenis.
In order to obtain highly competent workers, the Company has designed its recruitment and competence enhancement processes carefully, through planned training, a sound career path management, and provision of competitive remuneration plans in comparison with other companies in similar industries.
Proses evaluasi karyawan yang menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan karir karyawan meliputi penilaian rutin kinerja, data kesehatan karyawan, manning table unit kerja, persyaratan dan uraian jabatan, kompetensi dan kualifikasi pekerja, serta kebutuhan pencapaian unit kerja. Pada akhir evaluasi, perusahaan menentukan karyawan yang berhak atas promosi jabatan, mutasi/rotasi, bahkan demosi bagi karyawan sesuai hasil penilaian masing-masing.
Employees’ evaluation is taken as consideration in the development of their career, and this include regular performance, health data, work unit manning table, job description and requirement, competence, work qualifications, and work unit achievements and needs. At the end of the evaluation, the management will determine which employees are eligible for promotion, transfer/rotation, and demotion, based on the results.
Rekrutmen
Recruitment
Selama tahun 2012, PT Semen Padang tidak merekrut karyawan baru, karena jumlah karyawan yang tersedia saat ini masih mencukupi kebutuhan perusahaan. Namun demikian, proses rekrutmen karyawan Perseroan pada dasarnya dilakukan secara terbuka bagi siapapun, dengan menetapkan beberapa kriteria dasar dalam seleksi SDM. Salah satu persyaratan utama adalah tingkat pendidikan minimal dan batas usia minimal calon karyawan. Sesuai Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang No.1 Tahun 2000 tentang Ratifikasi Konvensi ILO No. 182 Tahun 1999 mengenai Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak, perseroan membatasi usia minimal calon karyawan yakni 18 tahun. Proses penerimaan senantiasa didahului dengan pemasangan pemberitahuan di berbagai media masa dan melalui website Perseroan.
In 2012 PT Semen Padang did not recruit any new employees as the number of employees is still sufficient for its current scale and operations. However, the recruitment process is generally conducted in an open manner for everyone, with a number of basic criteria used to filter the job applicants. Two major requirements are minimum education level and minimum age of the candidates. According to the Labor Law No. 13/2003 and Law No. 1/2000 on the Ratification of the ILO Convention No. 182/1999 concerning the Prohibition and Immediate Action for the Eradication of Child Labor, The Company has set its minimum age limit for candidates at eighteen. Recruitment process is always preceded by posting a notification in various media outlets as well as on the Company’s website.
Sebagian besar pelamar yang mengikuti proses penerimaan dan kemudian diterima sebagai calon pegawai adalah penduduk lokal dengan talenta terbaik dan berasal dari kota-kota atau daerah dimana lokasi aktivitas Perseroan yang membutuhkan pegawai baru berada. Jika seluruh persyaratan dan nilai seleksi ternyata sama, Perseroan memprioritaskan penerimaan calon pegawai dari daerah setempat.
Most job applicants that have followed the recruitment processes and subsequently accepted as prospective employees are from local communities. They are among the most talented and come from municipalities and villages where the Company’s operational areas are. When considering two different employees for a position, if the final score from the selection process of both employees is equal, then the Company will prioritize the employee that is from the local community for employment.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
107
LA2 LA10 LA12
Jumlah Karyawan Baru Tahun 2012 Number of New Employee, Year of 2012 Tahun Year
Karyawan laki-laki Male Employee
Karyawan Perempuan Female Employee
Jumlah Total
2011
297
48
345
2012
0
0
0
Sebelum diangkat menjadi pegawai tetap, terlebih dahulu para calon pegawai tersebut mengikuti program management trainee, disebut Graduate Development Program, yang kemudian diikuti dengan pelaksanaan program pengembangan bagi pegawai baru yang lolos program, sesuai bidang pekerjaan masing-masing.
Prior to being appointed as permanent employees, candidates must first join a management trainee program called the Graduate Development Program, which will be followed by a career development program for new employees, suited with their respective job descriptions.
Pengembangan Kompetensi dan Pengembangan Karir
Competence Development and Career Enhancement
Perseroan menyelenggarakan berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan yang diikuti seluruh pegawai (di semua jenjang jabatan dan fungsi) setiap tahunnya, untuk meningkatkan kompetensi SDM. Pada umumnya, jenis dan bentuk pelatihan yang dilaksanakan Perseroan dan wajib diikuti seluruh karyawan adalah pelatihan wajib, pelatihan bersertifikat, pelatihan on job, dan pelatihan kompetensi. Program pelatihan pada dasarnya diselenggarakan sesuai jenjang jabatan dan fungsinya.
Every year, the Company conducts numerous educational activities and training for all employees at all levels and functions, aimed at improving the employees’ competence. In general, the training programs that should be followed by all employees are mandatory training, certified training, on the job training, and competency training. Those training programs are participated by the employees in accordance with their respective functions and job levels.
Berdasarkan Jenis Pelatihan dan Golongan Jabatan Number of Participants and Training Hour Based on Training Type and Job Rank Pelaksana Operators Jenis Pelatihan
Jumlah Peserta Number of Participants
Ka. Urusan Head of Affairs
Jam Pelatihan Training Hours
Jumlah Peserta Number of Participants
Jam Pelatihan Training Hours
Ka. Bidang Head of Division Jumlah Peserta Number of Participants
Ka. Biro Head of Bureau
Jam Pelatihan Training Hours
Jumlah Peserta Number of Participants
Jam Pelatihan Training Hours
Ks. Departemen Head of Department Jumlah Peserta Number of Participants
Jam Pelatihan Type of Training Training Hours
Teknisi Fungsional
1.278
24.474
435
6.864
729
13.158
381
5.58
83
1.328
Manajemen
7
152
103
2.464
135
1.984
64
704
11
112
1.419
24.406
583
12.343
522
7.988
457
11.771
196
3.086
39
1.552
8
128
11
304
19
448
2
72
Umum Sertifikasi
Selanjutnya, untuk meningkatkan kompetensi karyawan dan menentukan jenjang karir, Perseroan menerapkan penilaian kinerja karyawan secara berkala. Di tahun 2012, Perseroan mulai menerapkan sistem penilaian kinerja karyawan berdasarkan Key Performance Indicators (KPI). Dari hasil evaluasi, sebanyak 268 orang karyawan atau 14,6% dari total karyawan menerima hasil akhir evaluasi. Dari seluruh hasil evaluasi tersebut, 132 orang diantaranya mendapat promosi jabatan, sementara 136 mengalami rotasi jabatan.
108
Technical function Management General Certified
Furthermore, to optimize the competence of employees and determine their career path, the Company carries out performance appraisal regularly. In 2012, the Company started to implement a performance appraisal system based on Key Performance Indicators (KPI). As many as 268 employees or 14.6% of total employees of the Company received the final result of the evaluation. From these results, 132 of them were promoted, while the remaining 136 have their jobs rotated.
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Membentuk SDM Profesional dan Kompeten Building Professional and Competent Human Resource
LA2 LA3 LA12 LA14 EC5
Perseroan memiliki mekanisme dan sistem remunerasi dalam menentukan imbal jasa pekerjaan kepada karyawan. The Company has a remuneration system in place along with the mechanisms for determining employee compensation.
Jumlah Karyawan Penerima Penilai Kerja Number of Employee Beneficiary of Work Assessment Bentuk Akhir Penilaian Assessment Final Form Promosi Promoted
Rotasi Rotated
Demosi Demoted
132
136
0
Imbal Jasa Pekerjaan yang Layak
Proper Remuneration
Perseroan memiliki mekanisme dan sistem remunerasi dalam menentukan imbal jasa pekerjaan kepada karyawan. Penetapan komponen imbal jasa pekerjaan ini mempertimbangkan butir-butir dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), tingkat kebutuhan hidup, dan struktur upah untuk industri sejenis di Indonesia. Pemberian upah atas jasa pekerjaan diberikan kepada para karyawan tetap dan tidak tetap.
The Company has a remuneration system in place along with the mechanisms for determining employee compensation. The determination of the components of employee remuneration takes into consideration the clauses in the Collective Bargaining Agreement, current living standards, and the pay structure in similar industries in Indonesia. Remuneration as a compensation for work is awarded to both permanent and contract employees.
Upah yang dimaksud terdiri atas komponen gaji tetap, uang cuti, insentif kinerja, bonus, penghargaan masa kerja, penghargaan karyawan teladan, dan tunjangan lainnya. Beberapa komponen tunjangan, terutama tunjangan pensiun, hanya diberikan kepada karyawan tetap. Besaran upah ini ditinjau setiap periode tertentu.
The components of the remuneration are fixed salary, leave allowances, incentives, bonuses, tenure awards, exemplary employee awards, and other allowances. Some components of allowance, especially retirement allowance, are only valid for permanent employees. The amount of remuneration is periodically reviewed.
Jumlah Karyawan Baru Tahun 2012 Number of New Employee, Year of 2012 Komponen
Unit Produksi Production Unit
Component
Pegawai Tetap Permanent Employee
Pegawai Tidak Tetap Non Permanent Employee
V
V
Gaji Pokok
Basic Salary
Tunjangan Kesehatan
V
V
Health Care
Asuransi Jiwa
V
V
Life Insurance
Tunjangan Kecelakaan Kerja
V
V
Injury Allowance
Tunjangan Kehamilan
X
X
Maternity/Paternity leave
Tunjangan Pensiun
V
X
Retirement Provision
Opsi Kepemilikan Saham
X
X
Stock Ownership Option
Keterangan Notes, V: Ada Yes, X: Tidak Ada No
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
109
EC3 EC5 LA11
Sebagaimana telah ditegaskan mengenai penerapan asas kesetaraan, sistem remunerasi yang diberlakukan tidak membedakan gender. Namun demikian, besaran pendapatan yang diterima karyawan perempuan dan karyawan laki-laki pada tingkat jabatan yang sama mungkin berbeda. Hal ini bukan karena adanya praktik diskriminatif, melainkan karena beberapa faktor lain, seperti masa kerja, tunjangan/insentif yang diperoleh, dan prestasi kerja. Secara umum, besaran pendapatan karyawan tetap yang baru direkrut pada tingkatan jabatan terendah lebih tinggi daripada upah minimum yang ditetapkan dewan pengupahan.
As has been emphasized before on the Company’s consistent implementation of the equality-at-work principle, this remuneration system does not differentiate the employees based on gender. Nevertheless, the amount of salary received by a female employee and a male employee on the same level may be different. This, however, will not be due to any discriminatory practices, but rather due to other factors including tenure, incentives, and performance. In general, the salary of new permanent employees at the lowest level of employment at the Company exceeds the minimum national wage set by the government.
Perbandingan Upah/Imbal Jasa Pekerjaan dengan UMP 2012 The Company’s Wage/Remuneration in Comparison with Provincial Minimum Wage (UMP) 2012 Besaran Upah (Rp) Amount of Wage (IDR) Upah Terendah Lowest Wage
UMK District Minimum Wage
3.116.625
Persentase Percentage
1.150.000
271
Program Pensiun Karyawan
Retirement Program
Pemenuhan kesejahteraan karyawan tidak hanya dilaksanakan ketika mereka masih produktif bekerja. Perseroan juga memberikan perhatian ketika para karyawan memasuki usia pensiun. Sesuai peraturan yang berlaku di perusahaan, usia pensiun karyawan adalah 56 tahun.
Employees’ welfare is not only taken care of when they are actually working for the Company, but also when they have entered retirement age. In accordance with the Company’s regulations, the retirement age for employees is 56.
Untuk membekali karyawan memasuki masa pensiun, Perseroan mempersiapkan dua skenario program pensiun. Pertama, menyertakan para karyawan dalam penyelenggaraan pemberian pensiun dan tunjangan kesejahteraan hari tua. Mereka didaftarkan sebagai peserta program pensiun manfaat pasti, tabungan kesejahteraan hari tua (TKHT), asuransi manfaat pasti, sekaligus jaminan hari tua (JHT), Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dan beberapa program lainnya.
To prepare the employees that are nearing their retirement age, the Company has developed two retirement scenarios. First is to include them in the provision of retirement benefits and pension plan. These employees are registered to be the beneficiaries of the pension payment, retirement savings, defined benefit insurance policy, pension fund, social security (Jamsostek), and several other programs.
Bentuk imbalan pascakerja iuran pasti yang sesuai dengan amanat dari undang-undang adalah Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Ada tiga bentuk program Jamsostek yang dijalankan, yakni: • JHT dengan ketentuan besaran premi 3,7% dari pendapatan pokok dibayarkan karyawan dan 2% lainnya dibayarkan Perseroan. • Jaminan kecelakaan kerja dengan ketentuan besaran premi 0,89% dari pendapatan pokok ditanggung Perseroan. • Jaminan kematian dengan ketentuan besaran premi 0,3% dari pendapatan pokok menjadi tanggungan Perseroan.
The social security (Jamsostek) is a defined contribution retirement plan that is compliant with the mandate of the law. The Company implements three types of the social security program, namely: • Pension fund, with a rate of 3.7% of basic income paid by employees and another 2% paid by the Company. • Occupational accident insurance, with a rate of 0.89% of basic income, paid by the Company • Life insurance, with a rate of 0.3% of basic salary, paid by the Company
Kedua, memberikan pembekalan atau pra-kondisi sebagai persiapan bagi karyawan yang akan memasuki usia pensiun. Pembekalan dilaksanakan sejak tiga tahun sebelum memasuki usia pensiun, dan dalam kurun waktu tersebut mereka mendapatkan pembekalan, mulai dari persiapan psikologi, pengetahuan pengelolaan keuangan,
The second scenario is to prepare the employees entering their retirement age starting as early as three years before they are actually entering retirement. During those three years, the preretirees will receive psychological guidance for the transitional phase, as well as hands-on knowledge on how to manage money,
110
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Membentuk SDM Profesional dan Kompeten Building Professional and Competent Human Resource
LA1 LA13 EC7
sosialisasi hak pensiun, dan pelatihan wirausaha yang diikuti dengan kunjungan ke pelaku bisnis yang telah sukses, dengan harapan memicu semangat usaha mandiri setelah pensiun.
what their pension rights are, and entrepreneurial skills (from experts). All this is expected to make them independent and even entrepreneurial after they have entered retirement.
Profil Pekerja Perseroan
Workforce Profile
Umumnya karyawan Perseroan berstatus karyawan tetap. Dari total karyawan perseroan sebanyak 1.838 orang pada tahun 2012 hanya 9 orang karyawan tidak tetap atau 0,49%. Karyawan tidak tetap merupakan karyawan yang dikaryakan oleh instansi TNI dan Polri untuk pengamanan wilayah kerja Perseroan.
The majority of the Company’s employees are permanent employees. From a total of 1,838 employees in 2012, only 9 employees are contract employees, while 0.49% of them are procured from the military and the Police Force to provide security services to the Company.
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Kekaryawanan Number of Employee based on Employment Status Periode Pelaporan Reporting Period Status Kepegawaian Karyawan Tetap
2012
2011
2010
1.829
1.932
1.720
9
7
8
1.838
1.939
1.728
Karyawan Tidak Tetap Jumlah
Sementara jumlah karyawan sesuai dengan jenis kelamin menunjukkan bahwa, mayoritas, (91,7%) karyawan berjenis kelamin laki-laki. Lebih banyaknya karyawan laki-laki, bukan disebabkan praktik diskriminasi dalam penerimaan pekerja. Kondisi ini semata karena sebab alami, mengingat kegiatan usaha perseroan adalah industri semen dan pertambangan, sehingga lebih banyak menarik minat pelamar kerja laki-laki ketimbang perempuan.
Employment Status Permanent Employee Non Permanent Employee Total
By gender, the majority of employees are male (91.7%). This skew is simply because of the inherent nature of the Company’s business, which is in the cement and mining industry, which naturally attracts more male applicants than female.
Jumlah Karyawan Tetap Berdasarkan Jenis Kelamin Number of Employee based on Gender Periode Pelaporan Reporting Period Jenis Kelamin karyawan laki-laki
2012
2011
2010
1.684
1.783
1.606
154
156
114
1.838
1.939
1.728
Karyawan perempuan Jumlah
Sesuai dengan lokasi utamanya, yang meliputi kegiatan penambangan, proses produksi dan transportasi hasil produksi, 92,3% dari total karyawan bertugas di Kantor Pusat, yakni di sekitar Kota Padang, Sumatera Barat. Sisanya bertugas di Kantor Perwakilan Jakarta dan Kantor-kantor perwakilan lain sesuai dengan area pemasaran produk Perseroan.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
Gender Male Employee Female Employee Total
By work location (divided into mining areas, production areas, and transportation points), it is known that 92.3% of the total employees work at the Head Office in Padang, West Sumatera. The rest are work at the Representative Office in Jakarta and other representative marketing offices in different areas.
111
LA1 LA13
Jumlah Karyawan Tetap Berdasarkan Lokasi Number of Employee based on Location Periode Pelaporan Reporting Period Penempatan Kantor Pusat Kantor Perwakilan Jakarta Pabrik dan Tambang
2012
2011
2010
Placement
1.697
1.805
1.601
Head Office
19
19
19
0
0
0
Jakarta Representative Plant and Mine
Kantor Perwakilan Lain
77
77
63
Other Representative Office
Anak Perusahaan
45
38
45
Subsidiary
1.838
1.939
1.728
Jumlah
Total
Komposisi Pegawai Putera Daerah Composition Local of Employee Jumlah Pegawai Number of employee
Jumlah Pekerja Lokal Number of Local Content
1.838
Persentase Percentage
1.948
81,50
Komposisi Manajer Senior Putera Daerah Senior Manager Composition from Local People Jumlah Pekerja Lokal Number of Local employee
Jumlah Pekerja Lokal Pejabat Manajer Number Manager from Local Content
1.498
Persentase Percentage
207
Secara keseluruhan kegiatan operasional Semen Padang dipimpin oleh 5 orang Direksi, 7 orang Direksi Perusahaan Anak dan 25 orang pejabat eselon I.
13,82
In conducting its operational activities, PT Semen Padang is directed by 5 directors, 7 directors of the subsidiaries, and 25 echelon I staff.
Komposisi Manajemen dan Karyawan Berdasarkan Gender dan Kelompok Usia Management and Employee Composition Based on Gender and Age Group 2011
2011
Direksi
5
Direksi Perusahaan anak Esolon I
5
0
0
2
3
7
6
1
0
3
4
25
24
1
0
14
11
BOD Subsidiary BOD Esolon I
Esolon II
79
73
6
0
66
13
Esolon II
Esolon III
190
164
26
49
69
72
Esolon III
Esolon VI
299
282
17
0
21
258
Esolon VI
Esolon V
1.339
1.234
105
401
669
269
Esolon V
Jumlah
1.944
1.788
156
450
864
630
Total
5
5
0
2
3
BOD
2012
2012
Direksi Direksi Perusahaan anak
18
16
2
9
9
Subsidiary BOD
Esolon I
20
19
1
11
9
Esolon I
Esolon II
76
71
5
61
15
Esolon II
Esolon III
185
159
26
65
84
Esolon III
Esolon VI
302
284
18
130
172
Esolon VI
Esolon V
1.237
1.135
102
661
212
Esolon V
Jumlah
1.843
1.689
154
939
504
Total
112
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Membentuk SDM Profesional dan Kompeten Building Professional and Competent Human Resource
Seminar Optimalisasi Penerapan Sistem Manajemen dan Budaya Perusahaan untuk Peningkatan Mutu Kerja dan Produktivitas Seminar on Optimizing the Implementation of Management System and Corporate Culture for Enhancing Work Quality and Productivity Pendiri ESQ Leadership Center, Ary Ginanjar Agustian tampil di PT Semen Padang sebagai narasumber pada Seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan tema Optimalisasi Penerapan Sistem Manajemen dan Budaya Perusahaan untuk Peningkatan Mutu Kerja dan Produktivitas. Seminar diikuti karyawan PT Semen Padang dan guru-guru SLTP dan SLTA sederajat se-Kota Padang untuk mendengarkan pencerahan dari motivator terkenal di Indonesia itu. Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang Mutu dan K3 kepada semua jajaran PT Semen Padang dan pihak-pihak yang terkait. Acara ini juga diisi dengan kegiatan Konvensi Mutu dan K3, dan sejumlah presentasi dari The Champions (Tim K3LH, Circle TPM, Inovasi), UKM, Pakar K3, dan Motivator. Juga ada sosialisasi K3, SMSP, MISP dengan kegiatan Road Show ke unit kerja, Workshop dan Sosialisasi Simulasi Tanggap Darurat ke Sekolah Semen Padang. Dalam acara tersebut dilakukan juga kegiatan Quality Campaign berupa Product Knowledge yakni sosialisasi spesifikasi produk dan kualitas ke unit-unit kerja, seperti Tambang, Pabrik, Pengantongan, Coal Mixing & Pabrik Kantong. Juga dilaksanakan Launching “On Line Kualitas” dengan kegiatan Kampanye umum dalam bentuk spanduk dan poster. The founder of the ESQ Leadership Center, Ary Ginanjar Agustian gave a speech at PT Semen Padang as keynote speaker at the Occupational Health and Safety seminar, whose theme was Optimizing the Implementation of Management System and Corporate Culture for Enhancing Work Quality and Productivity. The seminar was participated by PT Semen Padang employees and high school teachers in Padang, who then received various insights from one of the most famous motivators in Indonesia. The event was held to enhance participants’ knowledge about Occupational Health and Safety, as well as about Quality. As part of the event, a number of activities were held, namely: Convention on Quality and Occupational Health and Safety; presentations from The Champions (K3LH Team, Circle TPM, Inovasi), SMEs, experts on occupational health and safety, and motivators; road shows to work units; workshop; and dissemination of the Emergency Response Simulation to Sekolah Semen Padang. A Quality Campaign activity was also conducted as part of the event, taking form of information dissemination regarding product knowledge and quality, site visits to work units (Mines, Plants, Bagging, Coal Mixing, Bag Manufacturing), and launching of “On Line Quality”, followed with a general campaign involving banners and posters.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
113
Simulasi pemadam kebakaran Fire Extinguishes simulation
114
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
09
Mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3)
Prioritizing OCCupational Health and Safety
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
115
Komitmen dan kepatuhan Perseroan dalam melaksanakan kegiatan operasional berbasiskan pada K3 berbuah manis, berupa terciptanya kondisi kerja yang relatif kondusif dan aman serta mampu menjamin keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan. Selama tahun 2012, tidak ada peristiwa kecelakaan kerja fatal yang terjadi. Kategori kecelakaan kerja yang terjadi selama tahun 2012 hanya termasuk kategori ringan dan sedang. The Company’s commitment to and compliance with OHS principles in conducting all its activities have beneficially resulted in a relatively conducive and safe working environment, where all employees’ health and safety is adequately protected. Throughout 2012, there were no fatal incidences that occurred within the Company’s operational areas. There were, however, a number of events that were categorized as minor and medium level occupational incidences.
116
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3) Prioritizing Occupational Health and Safety
Jumlah Anggota Komite K3 PT Semen Padang Number of Committee K3 Members PT Semen Padang
20
orang person
Ruangan CCR Indarung V CCR Room Indarung V
U
T
Sebagai bagian dari upaya sosialisasi sistem operasional yang sadar K3, Perseroan aktif mendukung kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan K3 dengan terlibat langsung dalam pelaksanaan Gerakan Nasional K3 yang diselenggarakan setiap tahun. Melalui kegiatan rutin tersebut, semua pihak di PT Semen Padang diingatkan kembali pentingnya kepatuhan dan ketaatan pada prosedur K3. Keikutsertaan pada event Gerakan Nasional K3 secara rutin juga dimaksudkan untuk memastikan kesiapan dan kesiagaan satuan kerja/unit kerja dalam mengantisipasi situasi yang dapat memicu terjadinya kecelakaan maupun gangguan kesehatan kerja.
As part of the effort to disseminate an OHS-oriented operational system, the Company is actively supporting the government’s policy regarding the implementation of OHS system by directly participating in the OHS National Movement carried out once a year. Throughout this regular activity, everyone at PT Semen Padang is reminded of the importance of adhering to OHS procedures. Semen Padang’s participation in the OHS National Movement event on a regular basis is also aimed at ensuring its preparedness and alertness of each of its work units in anticipating situations that may result in an accident or a threat to occupational health.
paya manajemen menjadikan PT Semen Padang sebagai perusahaan semen terkemuka di Indonesia menuntut pelaksanaan praktik-praktik pengelolaan terbaik, termasuk dalam menerapkan standar operasional yang memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Untuk menjamin pelaksanaan operasional perusahaan dengan standar K3 yang tinggi, Perseroan mengadopsi sistem manajemen OHSAS 18001:2007 yang terakreditasi oleh pihak ketiga, dengan masa sertifikasi berlaku hingga bulan Agustus 2014. Selain itu, Perseroan juga menerapkan sistem manajemen K3 (SMK3) yang telah terakreditasi oleh badan independen berbasis Permenaker No. 05/MEN/1996.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
he management’s effort in making PT Semen Padang oneof the leading cement producers in Indonesia requires the implementation of best management practices, including in the preparation and implementation of operational standards that take into consideration the occupational health and safety (OHS) aspect. To ensure that the Company operates with a high OHS standard, the Company has adopted the OHSAS 18001:2007 management system, which has been accredited by a third party, and is valid until August 2014. In addition, the Company also implements the OHS management system (OHSMS), which has been accredited by an independent agency, based on the Regulation of the Ministry of Labor No. 05/MEN/1996.
117
Komite K3
OHS Committee
Untuk menjamin pelaksanaan aturan berkaitan dengan K3, Perseroan memiliki komite K3 dalam bentuk Panitia Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), terdiri dari unit kerja keselamatan kerja dan kesehatan kerja. Anggota P2K3 adalah seluruh karyawan yang ditunjuk dari masing-masing unit kerja dan mereka secara bersama-sama melakukan pemantauan kepatuhan pelaksanaan K3. Saat ini PT Semen Padang telah memiliki 20 orang anggota komite Tim P2K3.
To ensure that all OHS-related regulations are adhered to, the Company maintains an OHS Committee that takes the form of the Occupational Health and Safety Fostering Committee (P2K3 in Indonesian), consisting of the occupational safety and occupational health work units. The members of the P2K3 are all employees appointed by the respective work units, and altogether they conduct monitoring of the Company’s compliance with OHS regulations. Currently PT Semen Padang has 20 members of P2K3 committee.
Jumlah Komite K3 PT Semen Padang Number of Committee K3 PT Semen Padang PT Semen Padang Unit Kerja Keselamatan Kerja Kesehatan Kerja Jumlah
2012
2011
2010
14
14
8
Working Unit
6
5
6
Occupational Health
20
19
14
Total
Ketentuan mengenai fungsi dan kedudukan P2K3 serta tugas yang menjadi tanggung jawabnya, ditegaskan pula dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yang merupakan bentuk kesepakatan antara Perseroan dengan pegawai. Komitmenkomitmen Perusahaan untuk mematuhi pelaksanaan K3 tersebut diwujudkan dengan pencantuman butir-butir K3 dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB), yakni pada Bab IX Pasal 42 Perjanjian Kerja Bersama, yang mengatur kewajiban Perusahaan, untuk: a. Menyediakan alat perlindungan diri (APD), b. Membentuk Komite bersama pengelolaan K3, c. Menyertakan perwakilan pekerja dalam kegiatan inspeksi, d. Melakukan audit dan pemeriksaan kecelakaan kerja, e. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan, mekanisme komplain, f. Menjamin hak untuk menolak bekerja pada kondisi tak aman, g. Melaksanakan pemeriksaan berkala.
The provisions concerning the functions and position of the P2K3 as well as their responsibilities are outlined in the Collective Bargaining Agreement (CBA), which serves as a platform of agreement between the Company and its employees. The Company’s commitment to complying with all the OHS regulations have been manifested in the presence of clauses that specifically deals with OHS aspect within the CBA, i.e. in Chapter IX Paragraph 42 of the CBA. This paragraph describes the Company’s obligation to: a. Provide personal protective equipment to employees, b. Establish the joint committee for the management of OHS, c. Include employee representatives in inspection activities, d. Conduct audits and occupational accident inspections, e. Conduct educational and training programs and regulate the mechanism to submit complaints, f. Ensure the employees’ right to refuse work when the working situation is considered unsafe, g. Conduct regular checking activities.
Butir-butir ketentuan tersebut menegaskan kewajiban Perusahaan untuk menciptakan kondisi kerja yang menjamin keselamatan kerja dan kesehatan kerja para karyawan, termasuk menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi para karyawan. Di lain pihak, para karyawan juga dituntut untuk memenuhi seluruh ketentuan yang sudah diatur guna menjamin keselamatan maupun kesehatan selama bekerja, namun disertai hak menolak bekerja bila kondisinya membahayakan.
The above points underscore the Company’s obligations to provide and create a safe working environment to ensure the safety and health of its employees, including to provide personal protective equipment to all employees. On the other hand, employees are also obliged to fulfill all the provisions that have been arranged in order to ensure their own safety and health at work, with the proviso that they have the right to refuse work when they consider the working environment to be unsafe.
Statistik Kecelakaan Kerja
Statistics of Occupational Incidences
Komitmen dan kepatuhan Perseroan dalam melaksanakan kegiatan operasional berbasiskan pada K3 berbuah manis, berupa terciptanya kondisi kerja yang relatif kondusif dan aman serta mampu menjamin
The Company’s commitment to and compliance with OHS principles in conducting all its activities have beneficially resulted in a relatively conducive and safe working environment, where all employees’ health
118
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan. Selama tahun 2012, tidak ada peristiwa kecelakaan kerja fatal yang terjadi. Kategori kecelakaan kerja yang terjadi selama tahun 2012 hanya termasuk kategori ringan dan sedang.
and safety is adequately protected. Throughout 2012, there were no fatal incidences that occurred within the Company’s operational areas. There were, however, a number of events that were categorized as minor and medium level occupational incidences.
Hasil tersebut tidak terlepas dari konsistensi seluruh jajaran pelaksana dalam menerapkan prosedur operasional berbasis K3 sesuai standar terakreditasi. Penerapan prosedur berbasis K3 dilaksanakan terhadap seluruh aspek, termasuk dalam penerimaan tamu yang berkunjung, baik di lingkungan pabrik maupun di kawasan tambang. Sebelum diijinkan mengunjungi kawasan operasional, para tamu yang datang mendapatkan pembekalan pentingnya mematuhi standar prosedur operasi keselamatan kerja dan kesehatan kerja, selama berada di lingkungan operasi perusahaan. Hasilnya, statistik kejadian kecelakaan kerja berada pada level yang rendah, dengan jumlah jam kehilangan kerja yang dapat dikelola dengan baik.
This achievement is arguably due to all employees’ strict and consistent observance of operational procedures that take into account the OHS aspect according to accredited standards. Such procedures are implemented across the board, including when receiving visitors from outside of the Company, both within the production facilities as well as at mining facilities. Prior to being admitted to the Company’s operational areas, visitors are firstly equipped with the necessary skills to be able to adhere to standard operating procedures that deal with OHS aspect within the Company’s entire premises. As a result, occupational incidences were recorded at a low level, and the number of lost hours due to occupational incidences remained well managed.
Jumlah Peristiwa Kecelakaan Kerja Number of Workplace accidents Unit Produksi dan Periode Pelaporan Production Unit and Period Reporting Tingkat Kecelakaan
2012
2011
2010
Accident Level
Ringan
1
3
0
Minor
Sedang
14
10
7
Major
0
0
0
Fatal
15
13
7
Total
Fatal Jumlah
Perusahaan sangat berkepentingan dengan upaya pencegahan kejadian kecelakaan kerja, mengingat setiap peristiwa tersebut tidak hanya menimbulkan kerugian bagi karyawan yang menjadi korban, tetapi juga dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Setiap peristiwa kecelakaan kerja akan menyebabkan hilangnya jumlah jam kerja dan hari kerja. Peristiwa kecelakaan kerja selama tahun 2012 lalu, sekalipun tergolong ringan dan sedang, menyebabkan peningkatan jumlah hilang jam kerja dan hari kerja. Peristiwa tersebut juga membuat indeks injury rate (IR) dan tingkat kekerapan atau frequency rate (FR) dalam statistik K3 meningkat, seperti ditunjukkan pada tabeltabel berikut.
The Company is strongly interested in preventing workplace accidents, as such incidents will not only cause losses for the employees concerned, but also will detrimentally affect the Company’s overall performance. Any workplace accident will eventually result in lost hours and lost days. The occupational incidences occurring in 2012 alone, although all were categorized as minor and medium, resulted in the increase of lost hours and lost days. These incidences also were the reason that the injury rate (IR) and injury frequency rate (FR) indices, two important OHS statistics, rose that year, as shown in the table below.
Jumlah Jam Kerja Hilang dan Hari Kerja Hilang Karena Kecelakaan Amount of Lost Working Hours and Day Due to Work Accident Unit Produksi Production Unit 2012
2011
2010
Description
Jam Kerja Hilang
Uraian
3.081
544
1.016
Loss of Working Hours
Hari Kerja Hilang
381
68
107
Loss of Working Day
119
LA8
Tingkat Injury rate dan (IR) dan Frequency Rate (FR) Level of Injury Rate and Rate Frequency Unit Produksi Production Unit Uraian
2012
2011
2010
Description
Tingkat Kelukaan
83,97
14,92
18,70
Severaty Rate
Tingkat Kekerapan
3,31
2,85
2,85
Frequency Rate
Kesehatan Kerja
Occupational Health
Selain mencegah terjadinya kecelakaan kerja, Perseroan berkomitmen penuh untuk menjaga kesehatan kerja para karyawan. Komitmen terhadap kesehatan kerja para diwujudkan melalui ketersediaan pelayanan kesehatan kepada setiap karyawan, meliputi penyediaan fasilitas kesehatan dan biaya pengobatan. Secara berkala dilakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh (medical check-up) kepada karyawan, untuk mendeteksi secara dini ada tidaknya penyakit yang diderita. Selain itu juga diselenggarakan kegiatan yang bersifat penyuluhan bagi setiap karyawan, terutama yang terkait dengan penyakit-penyakit serius dan penyakit-penyakit akibat kerja.
In addition to preventing the occurrences of workplace accidents, the Company is also fully committed to safeguarding the health of its employees. This commitment has been reflected on the availability of healthcare services for all employees, which include the provision of healthcare facilities and reimbursement of medical costs. Medical check-ups are conducted regularly on all employees, to provide early detection of diseases that they may carry. In addition, the Company also organizes activities that provide relevant health-related knowledge to employees, especially concerning life-threatening diseases and workrelated diseases.
Perusahaan juga melibatkan keluarga karyawan dan masyarakat sekitar pabrik maupun tambang yang dikelola perusahaan dalam kegiatan mendukung lingkungan kerja yang sehat. Termasuk kegiatan penyuluhan dan pencegahan terhadap penyakit-penyakit serius yang kini menjadi isu utama kesehatan masyarakat. Dalam rangka mendukung terciptanya lingkungan kerja yang sehat, Perseroan merealisasikan program-program kesehatan yang bersifat pencegahan maupun penyuluhan terhadap penyakit-penyakit menular maupun penyakit serius dengan melibatkan karyawan, keluarga karyawan dan komunitas sekitar. Program-program tersebut diinisiasi oleh Perseroan dan dilaksanakan dalam bentuk bantuan kesehatan.
Furthermore, the Company involves employees’ family members and the communities surrounding its plants and its mines in its efforts to promote a safe and healthy working environment. Such efforts include workshops and seminars on how to prevent and treat serious diseases which have become a prominent health issue among the public. In order to promote the creation of a healthy working environment, the Company has conducted health programs that are both preventive and educational by nature, related to communicable diseases and life-threatening diseases, also involving the employees, their family members, and surrounding communities. Those programs, taking form of healthcare assistance, are initiated by the Company.
Program Bantuan Kesehatan Assistance Programs Education Training Program Recipients Worker
Counselling
Prevention Risk/Control
Treatment
Yes
No
Yes
No
Yes
No
Yes
No
V
V
V
V
V
V
V
V
Worker Family
V
V
V
V
V
V
V
V
Community Member
V
V
V
V
V
V
V
V
120
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Lomba Pemadam Kebakaran Firefighting Competition
Perseroan secara rutin menyelenggarakan lomba Pemadam Kebakaran. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah dan meningkatkan keterampilan karyawan dalam memadamkan api, jika terjadi kasus kebakaran di unit kerjanya masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Bulan Mutu dan K3 Nasional 2012 PT Semen Padang. Lomba Pemadam Kebakaran antar tim Petugas Kesiapan Tanggap Darurat (PKTD) di lingkungan PT Semen Padang diikuti oleh 20 tim PKTD yang ada di PT Semen Padang, dinilai oleh juri dari tim Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) PT Semen Padang. Melalui penyelenggaraan kegiatan rutin seperti ini, diharapkan setiap karyawan mampu mengambil tindakan pertama jika terjadi kebakaran yang sebenarnya, sehingga mampu meminimalkan kerugian perusahaan akibat kebakaran. Artinya, jika terjadi kebakaran di unit kerja, maka karyawan yang bekerja di unit tersebut harus mampu mengambil tindakan pertama, sebelum datang bantuan dari tim Barisan Pemadam Kebakaran (BPK). Mata lomba pemadaman kebakaran ini adalah pemadaman api menggunakan hydrant (air) dan pemadaman api menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). The Company regularly organizes a firefighting competition, aimed at equipping its employees with the necessary skill and expertise in firefighting, should fire occurs in their work units. This event was conducted in 2012 in line with the Month of Quality and National OHS of Semen Padang. The firefighting competition was participated by twenty Emergency Response Teams (ERT) that are present at Semen Padang. This competition was judged by members of the Firefighting Brigade of PT Semen Padang. Through regular events like this one, it is hoped that all employees are able to follow through emergency measures should an actual fire occurs, so as to minimize the losses that could potentially be sufferedby the Company in the event of fire. This means that in the event of fire inany work unit, the employees of that work unit should be able to take the necessary steps to extinguish the fire first, while waiting for reinforcement from the Firefighting Brigade. In this competition, the participants must show how to extinguish fire using the hydrant (water) and the lightweight fire extinguisher.
121
Rapat rutin internal unit kerja Internal Working Unit Routine Meeting
122
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
10
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN
Sustainable Governance
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
123
Perseroan menetapkan Key Performance Indicators (KPI) sebagai ukuran kinerja yang harus dicapai oleh Manajemen sebagai tolak ukur pencapaian target dalam menjalankan strategi. Direksi menyampaikan Laporan Akhir Tahun yang juga memuat Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada para pemegang saham dalam pelaksanaan RUPS dan juga pemangku kepentingan yang lain. Penyampaian Laporan Akhir Tahun dilaksanakan bersamaan dengan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta Laporan Keberlanjutan. The Company has a set of Key Performance Indicators (KPI) as a yardstick by which the Management’s performance in achieving its targets and in implementing its strategy is measured. The Board of Directors presents a Year End Report, which also includes the Board of Commissioners’ Report of Supervisory Duties, to the shareholders and other stakeholders at the GMS. The presentation of this Year End Report is concurrent with the presentation of the Annual Report of the Partnership and Stewardship Programs and the Sustainability Report.
124
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABLE GOVERNANCE
Total Karyawan Peserta Pelatihan Anti Korupsi Total Employee Participated in Anti Corruption Training
7,11% P
enerapan terbaik praktik GCG merupakan induk dari penerapan seluruh sistem operasional terakreditasi yang kini dijadikan rujukan pelaksanaan kegiatan sehari-hari. Oleh karenanya Perseroan memandang penting pelaksanaan evaluasi berkala sebagai bagian upaya peningkatan kualitas penerapan tata kelola terbaik agar senantiasa sesuai dengan kondisi terkini. Perseroan menerapkan praktik terbaik GCG dengan beberapa tujuan, mencakup: • Mengendalikan dan mengarahkan hubungan antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi, karyawan, pelanggan, mitra kerja, serta masyarakat dan lingkungan. • Mengelola sumber daya secara lebih efisien, bertanggung jawab termasuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan dan menghindarkan terjadinya risiko yang berakibat buruk terhadap operasional maupun kelangsungan usaha Perseroan. • Meningkatkan pertanggungjawaban kepada stakeholders. • Memperbaiki budaya kerja untuk meningkatkan citra Perseroan (image) menjadi semakin baik.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
T
he implementation of GCG best practices is the core of the implementation of all other accredited operational systems that are used as guidelines for daily conduct. Therefore, the Company views that it is important for evaluating such implementation regularly in order to improve the quality of the best practices implementation, and thus to best reflect the most update conditions. The Company implements GCG best practices to achieve a number of goals, including: • Manage and direct the relationships between the Shareholders, the Board of Commissioners, the Board of Directors, the employees, the customers, the business partners, as well as the public and the environment. • Manage its resources in a more efficient and responsible manner, including to prevent any abuse and suppress any risk that might detrimentally affect the Company’s business operations and continuity. • Improve its accountability to all stakeholders. • Improve its work ethic in order to enhance the public image of the Company.
125
4.1 4.4 4.7 4.10
Governance Structure
Struktur Tata Kelola Untuk menjamin tercapainya berbagai tujuan tersebut dan sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang tunduk pada Undangundang Perseroan Terbatas No. 40/2007 (UU PT) dan Undang-undang BUMN No.19/2003, Perseroan memiliki sistem kepengurusan dua badan (two board system). Sesuai dengan kerangka tersebut, Perseroan telah memisahkan fungsi dan tanggung jawab dari badan tata kelola yang meliputi: 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), sebagai organ perseroan tertinggi; 2. Dewan Komisaris selaku organ pengawas dan penasehat Direksi; 3. Dewan Direksi yang merupakan organ pengurus.
To ensure that those goals are achieved, and also as a State Owned Enterprise that is governed by the Limited Liability Company Law No. 40/2007 and the State Owned Enterprise Law No. 19/2003, the Company espouses a two-board governance system. The system allows the Company to separate the functions and responsibilities of the following governance bodies: 1. General Meeting of Shareholders (GMS), as the highest governance organ in the Company, 2. Board of Commissioners that provides supervisory and advisory functions for the Board of Directors, and 3. Board of Directors that act in the day to day management of the Company.
RUPS
Stockholder
BOC
** aturan main
BOD Manager
SMSP
Employee GCG
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ tertinggi dalam struktur tata kelola merupakan wadah para pemegang saham untuk bertindak setara, berprinsip pada satu nilai saham satu suara, dalam mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanam dalam Perseroan. RUPS juga merupakan forum para pemegang saham untuk melakukan evaluasi kinerja Direksi dan Dewan Komisaris dengan melihat capaian Key Performance Indicators (KPI), yakni target-target kinerja Perusahaan di bidang ekonomi, sosial, lingkungan, termasuk keselamatan dan kesehatan kerja dan parameter lain yang melingkupi pelayanan kepada pelanggan, kepatuhan terhadap peraturan perundangan dan sebagainya yang telah ditetapkan sebelumnya.
126
General Meeting of Shareholders (GMS) General Meeting of Shareholders (GMS), as the Company’s highest governance body, serves as an avenue for shareholders to take action, on equal terms and under the principle of one share one vote, with regards to important decisions that are related to the capital invested in the Company. The GMS also serves as a forum for shareholders to evaluate the performance of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company through their achievement of their respective Key Performance Indicators (KPI). The KPI reflects the Company’s targets in economic, social, and environmental aspects, including occupational health and safety and other parameters that include customer service, compliance to regulations, and many others as determined before by the shareholders.
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.10
Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and the Board of Directors
Dewan Komisaris dan Direksi, masing-masing mempunyai tugas dan wewenang masing-masing yang berbeda dan jelas sesuai dengan fungsinya sebagaimana amanah Anggaran Dasar maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menjamin independensi tidak ada Dewan Komisaris yang merangkap jabatan Direksi. Selain itu juga tidak ada Direksi yang melakukan rangkap jabatan sebagai pejabat eksekutif atau Executive Officer.
The Board of Commissioners and the Board of Directors have different duties and authorities as clarified by their respective functions stated in the Articles of Association and the applicable regulations. To ensure that the independence principle is upheld, no member of the Board of Commissioners is concurrently sitting as member of the Board of Directors. In addition, no member of the Board of Directors is concurrently acting as Executive Officer.
Larangan perangkapan jabatan Dewan Komisaris menjadi Direksi maupun pejabat Eksekutif juga dimaksudkan untuk meminimalkan dan mencegah terjadinya pengambilan keputusan yang mengandung benturan kepentingan.
The prohibition for members of the Board of Commissioners to concurrently be members of the Board of Directors or Executive Officers, or vice versa, is to prevent conflict of interest in decision-making.
Baik Dewan Komisaris maupun Direksi dipilih, diangkat dan diberhentikan melalui mekanisme RUPS, melibatkan pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test, yang meliputi pengetahuan dasar mengenai bidang-bidang sosial, ekonomi dan lingkungan. Ketetapan akhir susunan Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan oleh Menteri BUMN, dengan memperhatikan usulan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk yang disampaikan dalam RUPS selaku pemegang saham mayoritas.
Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors are chosen, appointed and dismissed through the GMS, involving a fit and proper test that assess the candidates’ knowledge and understanding of social, economic, and environmental aspects. The final decision for the composition of the Board of Commissioners and the Board of Directors depends on the Minister of State Owned Enterprises, by taking into account the recommendation from PT Semen Indonesia (Persero) Tbk as the Company’s largest shareholder, addressed at the GMS.
Dewan Komisaris saat ini berjumlah lima orang, termasuk Komisaris Independen. Dalam melaksanakan tugas-tugas pengawasannya, Dewan Komisaris Perseroan dibantu beberapa komite, yakni: • Komite Audit • Komite Nominasi dan Remunerasi • Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (SMRI) • Komite GCG • Komite Oversight yang bersifat khusus • Komite Bersama dalam Semen Indonesia Group
The Board of Commissioners currently consists of five members, including one Independent Commissioner. In conducting its supervisory duties, the Board of Commissioners receives assistance from the following committees: • Audit Committee • Nomination and Remuneration Committee • Strategy, Risk Management and Investment Committee • GCG Committee • Ad-hoc Oversight Committee • Joint Committee within the Semen Indonesia Group
Uraian lebih lengkap mengenai Dewan Komisaris dan komite-komite di bawahnya, disajikan dalam Laporan Tahunan 2012 PT Semen Padang, yang disusun serta diterbitkan terpisah dari laporan ini.
A more detailed description on the Company’s Board of Commissioners as well as the committees under the Board of Commissioners can be obtained from the 2012 Annual Report of PT Semen Padang, which has been prepared and published separately from this report.
127
4.14 4.15
Komposisi Dewan Komisaris Board of Commissioner Composition Nama Name
Usia* Age*
Jabatan Position
Tahun Pengangkatan Inaugural Year
Muzani Syukur
69
Komisaris Utama President Commissioner
2005
Imam Hidayat
61
Komisaris Commissioner
2005
Shofwan Karim Elha
60
Komisaris Commissioner
2005
Basril Basyar
53
Komisaris Commissioner
2011
Syarlinawati
60
Komisaris Commissioner
2011
Keterangan *per 31 Desemeber 2012 *Per December 31 2012
Komposisi Direksi Board of Directors Composition Nama Name
Usia* Age*
Munadi Arifin
58
Jabatan Position Direktur Utama President Director
Tahun Pengangkatan Inaugural Year 2005
Eprilioyono Budi
53
Direktur Keuangan Finance Director
2005
Toto Sudibyo
46
Direktur Produksi Production Director
2005
Agus B. Nurbiantoro
52
Direktur Litbang dan Operasi Research Development and Operation Director
2011
Benny Wendry
43
Direktur Pemasaran Marketing Director
2011
Keterangan *per 31 Desember 2012 *Per December 31 2012
Melalui komite yang dibentuk, Dewan Komisaris melakukan pemantauan dan identifikasi pengelolaan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial Perseroan, termasuk risiko relevan dan peluang serta kepatuhan pada standar, kode maupun prinsip-prinsip yang berlaku secara internasional.
Through the above committees, the Board of Commissioners conducts supervision and identification of the Company’s performance in economic, environmental, and social aspects, including any relevant risks and opportunities, and also the Company’s compliance to standards, codes, and principles that are internationally accepted.
Selanjutnya di bawah pengendalian Direksi, Perseroan melakukan identifikasi high Company risk dan mitigasi risiko dalam Kebijakan Manajemen Risiko, sebagai bagian dari sistem pengawasan dan pengendalian internal dengan tujuan akhir meminimalkan potensi kerugian yang mungkin terjadi. Penjelasan lebih lengkap mengenai pengelolaan risiko Perseroan disajikan pada Laporan Tahunan 2012.
Subsequently, under the control of the Board of Directors, the Company identifies and assesses its high company risks and mitigates such risks by employing its Risk Management Policy, as part of a larger internal control and supervisory system that is in place. The system’s final objective is to minimize potential losses that may occur to the Company. A more detailed explanation on the Company’s risk management mechanism is presented in the 2012 Annual Report.
Secara rutin Dewan Komisaris dan Direksi melakukan rapat, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, sebagai bagian komunikasi sekaligus pelaksanaan pengawasan kinerja, serta sarana evaluasi penerapan manajemen risiko Perseroan. Setiap hasil rapat didokumentasikan dengan baik untuk kemudian diserahkan kepada masing-masing Komisaris, Direksi maupun para pemegang saham.
The Board of Commissioners and the Board of Directors regularly hold meetings, both separately as well as jointly, as part of the two boards’ communication and implementation of performance supervision and evaluation of the Company’s risk management. The minutes of meetings are carefully documented and then circulated among the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, and also to the shareholders.
Perseroan menetapkan Key Performance Indicators (KPI) sebagai ukuran kinerja yang harus dicapai oleh Manajemen sebagai tolak ukur pencapaian target dalam menjalankan strategi. Direksi menyampaikan Laporan Akhir Tahun yang juga memuat Laporan
The Company has a set of Key Performance Indicators (KPI) as a yardstick by which the Management’s performance in achieving its targets and in implementing its strategy is measured. The Board of Directors presents a Year End Report, which also includes the Board
128
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
4.5 4.6 4.9
Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada para pemegang saham dalam pelaksanaan RUPS dan juga pemangku kepentingan yang lain. Penyampaian Laporan Akhir Tahun dilaksanakan bersamaan dengan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) serta Laporan Keberlanjutan.
of Commissioners’ Report of Supervisory Duties, to the shareholders and other stakeholders at the GMS. The presentation of this Year End Report is concurrent with the presentation of the Annual Report of the Partnership and Stewardship Programs and the Sustainability Report.
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi
Remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors
Dewan Komisaris dan Direksi mendapatkan remunerasi yang besaran dan jenisnya ditetapkan dalam RUPS atas rekomendasi Komite Remunerasi. Perseroan menetapkan besaran remunerasi berdasarkan pemenuhan tugas, tanggung jawab serta kinerjanya, termasuk dalam melaksanakan program-program tanggung jawab sosial perusahaan yang dituangkan dalam KPI Dewan Komisaris dan Direksi.
The Board of Commissioners and the Board of Directors receive remuneration whose amount and type are determined at the GMS by taking into account the recommendation from the Remuneration Committee. The Company determines the amount of remuneration based on the completion of duties, responsibilities, as well as the performance of the respective boards, including in their implementation of the Company’s corporate social responsibility programs as stated in the KPI for both the Board of Commissioners and the Board of Directors.
Besaran remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang terdiri atas annual gross base salary (honorarium untuk Dewan Komisaris) serta fasilitas dan tunjangan lain selama tahun 2012, tersaji dalam Laporan Tahunan 2012 Perseroan yang disusun terpisah dari pelaporan ini.
The amount of remuneration of the Board of Commissioners and the Board of Directors, which consists of fixed remuneration and variable remuneration (annual gross base salary for the Directors and honorarium for the Commissioners), along with the benefits and allowances incurred in 2012, is presented in the 2012 Annual Report.
Kebijakan Pokok Tata Kelola
Governance Core Policy
Untuk mendukung tercapainya peningkatan kualitas penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan telah menyusun dan menetapkan serangkaian aturan kebijakan operasional, mencakup:
So as to improve the quality of good corporate governance, the Company has prepared and implemented a number of operational policies, including:
•
•
Pencegahan Benturan Kepentingan Untuk menghindari terjadinya benturan kepentingan, Semen Padang menetapkan prinsip-prinsip kebijakan sebagai berikut: - Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi tidak memiliki saham perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seluruh Direksi juga tidak diperkenankan memiliki saham pada perseroan terafiliasi dengan perseroan maupun saham pada anak usaha. - Dewan Komisaris, Direksi, segenap jajaran Manajemen dan karyawan PT Semen Padang berkewajiban mematuhi dan melaksanakan Kode Etik Perseroan, yang di dalamnya diatur hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan terkait pelaksanaan tata kelola Perseroan. - Setiap individu jajaran Perseroan wajib mematuhi aturan “Transaksi Benturan Kepentingan”, yang telah ditetapkan, yang menegaskan bahwa pihak-pihak internal maupun eksternal perseroan yang memiliki peluang tersangkut dalam transaksi dimaksud, dilarang terlibat dalam proses pembuatan keputusan menyangkut transaksi tersebut.
Avoidance of Conflict of Interest To avoid conflict of interest, Semen Padang implements the following policies: - Members of the Board of Commissioners and the Board of Directors are not allowed to own the Company’s shares, be it directly or indirectly. No members of the Board of Directors are allowed to own shares of any companies affiliated with Semen Padang or its subsidiaries. - The Board of Commissioners, the Board of Directors, the Management and employees of PT Semen Padang are obliged to comply with and implement the Company’s Code of Conduct, which regulates the do’s and don’ts in relation to the implementation of governance in the Company. - All individuals within the Company is bound the provision that regulates “Transactions with Conflict of Interest”, which states that internal and external parties related to the Company that in any way may be involved in said transactions must not take part in the decision-making process that will determine the outcome of such transactions.
129
4.11 SO2 SO3
Pelaksanaan ketentuan ini menjadikan setiap organ dalam perseroan akan dapat terhindar dari dominasi satu pihak terhadap pihak lainnya, bebas dari segala pengaruh dan tekanan sehingga pengambilan keputusan mengenai transaksi yang mengandung benturan kepentingan dapat dilakukan secara obyektif. Untuk mencegah terjadinya transaksi benturan kepentingan, Perseroan sejak Januari 2012 secara bertahap menerapkan sistem pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-procurement). Penerapan e-procurement di Perseroan merupakan tindak lanjut dari penerapan sistem komputerisasi berbasis SAP sejak 1 Januari 2010. •
•
Mencegah Risiko Kerusakan Lingkungan Perseroan mengembangkan sistem pengelolaan risiko melalui penerapan manajemen risiko menyeluruh (enterprise-wide risk management) menjadi cara utama yang dilaksanakan dalam mencegah terjadinya risiko, termasuk risiko yang berpotensi menimbulkan penurunan kualitas (degradasi) lingkungan, sesuai Artikel 15 Prinsip Rio de Janeiro.
The implementation of this regulation ensures that each of the Company’s organs are completely free from the risk of being dominated by one another, free from all influence and pressure, and thus this will enable an objective decision-making especially regarding transactions with conflict of interest. To further prevent the occurrence of such transactions, since January 2012 the Company has gradually implemented the e-procurement mechanism for its procurement of goods and services. This is a continuation of the implementation of the SAP information system rolled out on 1 January 2010. •
Preventing Environmental Damage The Company has developed an enterprise-wide risk management system that acts at the main system in handling and preventing all risks that may occur, including risks that may potentially result in the degradation of the environment, in line with Article 15 of the Rio (de Janeiro) Principles.
Pengelolaan Risiko Lingkungan perseroan dilaksanakan dengan menyusun Rencana Pengelolaan Lingkungan (RPL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL), yang menjadi bagian dari dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Hal ini sesuai Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.13 Tahun 2010.
The Company’s Environmental Risk Management is carried out by the formulation of the Environmental Management Plan and Environmental Monitoring Plan, both are part of the Analysis of Environmental Impacts documentation. This is in line with the Law No. 32/2009 on Protection and Management of the Environment, and the Regulation of the Minister of Environmental Affairs No. 13/2010.
Melalui sistem manajemen risiko menyeluruh, Perseroan melakukan proses terstruktur, sistematis serta berulang untuk meningkatkan kinerja pengelolaan risiko perusahaan yang berkelanjutan (continuous improvement).
Through this enterprise-wide risk management system, the Company goes through a systematic and structured process aimed at achieving continuous improvement of its corporate risk management performance.
Pengawasan dan Pengendalian Internal Untuk mengamankan investasi dan aset perusahaan dari tindakan penyimpangan, Perseroan mengembangkan sistem pengendalian internal agar dapat berfungsi sebagai elemen pengawasan yang efektif dengan didukung pelaksana fungsi Pengawasan dan Pengendalian Internal, yakni Internal Audit (IA) dan Auditor Eksternal. Untuk menjalankan tugas pengawasan dan pencegahan terjadinya tindak pelanggaran dan fraud, setiap staf SPI telah mendapatkan pendidikan dan training yang memadai tentang prosedur audit dan pendeteksian risiko. Unit Internal Audit secara periodik melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi adanya penyimpangan, menguji keandalan sistem pengendalian internal dan memberikan jaminan kualitas (quality assurance) pelaksanaan kegiatan operasional. Pemeriksaan
130
•
Internal Control and Supervision To safeguard the Company’s assets and investments from misappropriations, the Company has promulgated an internal control system to function as an effective supervisory agency, whose role is put into practice by the Internal Control and Supervision Functionaries, namely the Internal Audit (IA) and External Auditors. To be able to do this and prevent fraudulent practices in the Company, the entire staff of the Internal Control Unit have been adequately trained in the fields of audit procedures and risk detection. The Internal Audit Unit periodically conducts audit to detect the presence of fraudulent activities, test the reliability of internal control system, and provide quality assurance of the Company’s operational activities. These audits are focused more on units that are deemed vulnerable to fraudulent practices, including
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
SO3 SO4 SO5 SO6
Perseroan menetapkan kebijakan larangan pemberian dan penerimaan hadiah, suap, dan sejenisnya. The Company implements a policy that prohibits its employees from receiving gratuities and gifts, bribes, and their equivalents.
diprioritaskan pada unit-unit yang rawan terjadinya korupsi dan penyimpangan, seperti unit pengadaan, pembangunan proyek, keuangan dan penjualan. Sepanjang tahun 2012, baik hasil audit internal maupun eksternal tidak ada temuan yang teridentifikasi dalam korupsi atau fraud. •
•
Kebijakan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi Perseroan menetapkan kebijakan larangan pemberian dan penerimaan hadiah, suap, dan sejenisnya, sebagaimana tertuang dalam GCG Code dan kebijakan turunannya. Kebijakan mengenai etika bisnis dan etika kerja dijabarkan dengan lebih rinci pada Panduan Berperilaku (Code of Conduct).
corruption, such as the procurement unit, project development unit, finance unit, and marketing unit. Throughout 2012, according to the audit results from the Internal Audit Unit as well as from the External Auditors, no fraudulent activities were identified to have occurred within the Company. •
Policy for the Prevention of Corruption The Company implements a policy that prohibits its employees from receiving gratuities and gifts, bribes, and their equivalents, from any party, as stated in the GCG Code and its derivative policies. For more details on the Company’s policies on business ethics and work ethics, refer to the section on Corporate Code of Conduct.
Pada dasarnya Perseroan menerapkan sanksi tegas berupa pemberhentian secara tidak hormat dan proses hukum oleh pihak berwajib atas pelanggaran yang mengarah pada tindakan korupsi. Hasil pemeriksaan internal audit menunjukkan bahwa selama tahun 2012 tidak ada indikasi temuan terhadap pelanggaran bersifat kecurangan atau fraud.
Anyone within the Company that has been proven or charged to be involved in corruption activities will have their work contract terminated dishonorably by the Company. Further, the Company will not hinder the authorities from taking corrupt individuals to the court of law. The 2012 Audit Report from the Internal Audit Unit found zero indication of fraudulent activities occurring in 2012.
Kemudian, sebagai bentuk komitmen perseroan untuk menjaga budaya anti korupsi, selama tahun 2012 perseroan telah mengikutsertakan 128 orang atau 7,11% unsur manajemen dan karyawan dalam pelatihan kebijakan dan prosedur organisasi terkait dengan fraud dan anti korupsi.
As a manifestation of the Company’s commitment to upholding anticorruption practices, in 2012 the Company enrolled 128 employees or 7.11% of its total employees including the management in training on the organizational policies and procedures to address corruption and other fraudulent activities.
Menghindarkan Keterlibatan Politik dan Larangan Pemberian/ Penerimaan Hadiah Perseroan melarang secara tegas penggunaan aset maupun memberikan sumbangan dalam bentuk apapun kepada partai politik manapun di luar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan tidak pernah memberikan donasi kepada partai politik maupun politisi. Penggunaan sumber daya pribadi seorang pegawai yang menjadi simpatisan partai politik, adalah risiko yang bersangkutan secara pribadi.
•
Avoidance of Involvement in Politics and Prohibition to Give/ Receive Gifts The Company strictly prohibits all employees from using its assets or extending donations of any kind to any political party that are not expressly allowed by prevailing regulations. The Company has not extended any donation whatsoever to any politician or any political party. However, at one’s personal risk, an employee may choose to become a sympathizer to a political party, and this is not prohibited by the Company.
131
4.13 SO5 SO3 SO6 HR3
The Company further prohibits its employees from giving or receiving gratuities and gifts to and from parties that can be construed as a way to influence such parties to benefit the Company or to benefit from their dealings with the Company.
Perseroan juga melarang penerimaan dan pemberian hadiah oleh dan dari pihak-pihak tertentu dengan maksud mempengaruhi pihak-pihak tersebut agar dapat menguntungkan Perseroan maupun pihak tertentu. •
Kebijakan Publik Perseroan tidak pernah terlibat langsung dalam penetapan sebuah kebijakan publik. Keterlibatan Perseroan dalam penyusunan kebijakan publik hanya terbatas pada pemberian saran dan mendapatkan masukan dari pihak berwenang dalam menselaraskan pelaksanaan kegiatan Program PKBL di wilayahwilayah operasional Perseroan agar memberi dampak substansial pada upaya meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal.
•
On the other hand, so that the Company can provide recommendations to the government during the formulation of nationwide public policy, the Company is actively involved as member ofthe following industrial associations or organizations: - Indonesian Cement Association (ASI) The ASI was established to be a forum for communication, consultation and coordination among its members to promote collaboration between its members in order to further develop the national cement industry. - Chamber of Commerce and Industry (Kadin) The Kadin is an umbrella organization whose members come from various business sectors in Indonesia.
Sementara untuk agar dapat memberikan masukan kepada Pemerintah dalam proses penyusunan kebijakan publik secara nasional, Perseroan aktif terlibat dan menjadi anggota dari beberapa organisasi/asosiasi industri sejenis, meliputi: - Asosiasi Semen Indonesia (ASI) ASI dibentuk sebagai forum komunikasi, konsultasi dan koordinasi untuk membangun kerjasama di antara para anggotanya guna mengembangkan industri semen. - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Merupakan organisasi yang menjadi payung bagi dunia usaha Indonesia.
•
Public Policymaking The Company has not been directly involved in public policymaking. Its involvement up to this point has not been further than providing recommendations and receiving inputs from the relevant authorities in its attempt to align its Partnership and Stewardship Programs’ implementation in its operational areas. This is done so that the Company can bring in substantially positive impacts on improving the wellbeing of the local communities.
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) Perseroan telah memberlakukan sistem pelaporan pelanggaran (SPP/Whistleblowing System), untuk berbagai tujuan, mencakup: - Menciptakan iklim kondusif dan mendorong pelaporan pelanggaran yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non finansial (mencegah hal-hal yang dapat merusak citra Perusahaan); - Mengurangi kerugian yang terjadi akibat pelanggaran yang berkonotasi fraud dan korupsi maupun penyalahgunaan jabatan melalui deteksi dini; dan - Mekanisme deteksi dini (early warning system) atas kemungkinan terjadinya masalah akibat suatu pelanggaran.
•
Perseroan kemudian menetapkan hal-hal pokok yang terkait, termasuk menyediakan media pelaporan pelanggaran (hotline, email, kotak pos khusus), menetapkan prosedur pelaporan, dan menetapkan dengan jelas jenis-jenis pelanggaran yang dapat dilaporkan, termasuk menetapkan prosedur yang mampu menjamin kerahasiaan identitas pelapor dan petugas investigasinya, untuk mendorong keberanian saksi pelapor.
The Company has subsequently addressed the main issues related to this whistleblowing system, including creating the avenues for reporting violations (hotline, email, dedicated PO box), determining the procedures for reporting, clearly defining the types of violation that can be reported, as well as determining the procedures to ensure that the identity of the whistleblower and the case handler remain protected at all times, to encourage potential whistleblowers to actually report the wrongdoings that they know of.
132
Whistleblowing System The Company has implemented a whistleblowing system to serve a number of purposes, namely: - Creating a conducive working atmosphere and encouraging potential whistleblowers to report activities that do not comply with prevailing regulations and may cost the Company financial losses and/or non-financial losses (damage to the Company’s image); - Reducing the losses that may occur from fraudulent activities or corruption or abuse of power, via early warning detection system; and - Providing early detection of potential issues that may arise following a violation.
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
4.4 4.6 4.11 4.14 4.15 4.16 4.17
•
Mekanisme Penyampaian Pendapat kepada Direksi Perseroan menyediakan mekanisme kepada para karyawan untuk memberikan saran-saran konstruktif kepada Direksi, yakni melalui mekanisme formal seperti rapat-rapat Serikat Pekerja dengan Manajemen dan rapat-rapat kerja Perseroan. Selain itu, penyampaian saran dan pendapat kepada Direksi dapat pula dilakukan melalui acara temu karyawan dengan Direksi, dan pada acara kunjungan Kerja Direksi.
•
Mechanism for Providing Recommendations to the Board of Directors The Company maintains an avenue through which employees may directly give recommendations to the Board of Directors, namely through the formal mechanisms of Labor Union – Management meetings and regular work meetings. In addition, employees can also provide input and recommendation to the Board of Directors at gatherings and during the Directors’ official visits.
Budaya Perusahaan
Corporate Culture
Sebagai perusahaan persemenan yang terus berkembang, Perseroan telah mengadopsi dan mengembangkan budaya perusahaan baru, berupa sistem nilai yang dianut dan dijalankan dalam kegiatan operasional sehari-hari. Nilai-nilai budaya tersebut dikembangkan sebagai bagian proses alignment rumusan meaning dan value dari induk usaha, Semen Indonesia yang dirangkum dalam tagline CHAMPS.
As a cement-producing company, Semen Padang has adopted and continued to develop new corporate culture, i.e. a value system that is upheld at all times in the day to day operation of the Company. The corporate culture is developed as part of the alignment of the meaning and value formulation of its parent company, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, as reflected by the tagline “CHAMPS”.
Untuk mengimplementasikan nilai budaya baru tersebut, Perseroan melakukan Workshop, bertajuk Workshop on Building the Alignment and Engagement of MVVM, yang diikuti oleh segenap Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Eselon I, dan Direksi Anak Perusahaan dan Lembaga Penunjang PT Semen Padang.
In order to implement this new corporate culture, the Company has conducted a workshop titled Building the Alignment and Engagement of MVVM, participated by the entire Board of Commissioners, Board of Directors, all Echelon I employees, and the Directors of the Company’s subsidiaries and the supporting agencies of Semen Padang.
Manajemen Pemangku Kepentingan
Stakeholder Engagement
Keberlanjutan usaha sangat erat kaitannya dengan kemampuan segenap jajaran manajemen dalam berinteraksi dan menyelenggarakan hubungan positif dengan para pemangku kepentingan. Hal ini berarti Perseroan melakukan segenap upaya untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan tersebut menggunakan segala sumber daya yang ada, secara efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
Business continuity is closely related to the ability of the entire management of an organization to interact with and build positive relationship with all its stakeholders. This means that the Company fully understands and strives to fulfill the expectations of its stakeholders using all available resources in an efficient and accountable manner.
Untuk mempertemukan dua kepentingan tersebut Perseroan menyelenggarakan manajemen pemangku kepentingan, didahului identifikasi grup pemangku kepentingan utama yang memiliki pengaruh dominan terhadap keberlangsungan usaha. Bagi Semen Padang, para pemangku kepentingan tersebut, terdiri atas pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemasok dan transporter, pemerintah, masyarakat dan LSM, kreditor/lembaga keuangan, dan sektor swasta/ mitra kerja.
To align the interest of the Company and that of its stakeholders, the Company is actively engaging its stakeholders, firstly by identifying primary stakeholder groups, who exert a dominant influence on the Company’s business continuity. The primary stakeholders of Semen Padang are its shareholders, employees, customers, suppliers, transporters, government, public and NGOs, creditor/financial agencies, and business partners.
Dalam rangka memberi gambaran seberapa jauh Perseroan telah berupaya memenuhi harapan para pemangku kepentingan, Semen Padang senantiasa mengkomunikasikan hasil operasional secara teratur melalui berbagai media. Sebaliknya, untuk mendapatkan umpan balik, berupa harapan maupun sasaran yang diinginkan dari para pemangku kepentingan, Perseroan menyelenggarakan forum komunikasi khusus sesuai karakteristik para pemangku kepentingan.
To provide a picture on how the Company has strived to address its stakeholders’ expectations, it continuously and regularly publishes its operational performance in various media. On the other hand, to obtain feedback (both suggestions and expectations from its stakeholders), the Company organizes specific forums aligned with the characteristics of each of its stakeholder groups.
133
4.14 4.15 4.16 4.17
Uraian ringkas mengenai interaksi dan pelibatan pemangku kepentingan dalam menjaga keberlanjutan usaha Perseroan tercantum dalam tabel berikut.
A succinct explanation on the Company’s interaction with and engagement of its stakeholders to ensure its business sustainability is presented in the table below.
Komposisi Dewan Direksi Board of Directors Composition Nama Name
Usia* Age*
Munadi Arifin
58
Direktur Utama President Director
2005
Eprilioyono Budi
53
Direktur Keuangan Finance Director
2005
Toto Sudibyo
46
Direktur Produksi Production Director
2005
Agus B. Nurbiantoro
52
Benny Wendry
43
Jabatan Position
Tahun Pengangkatan Inaugural Year
Direktur Litbang dan Operasi Research
2011
Development and Operation Director Direktur Pemasaran Marketing Director
2011
Keterangan *per 31 Desember 2012 *Per December 31 2012
Kelompok Pemangku Kepentingan dan Metode Pendekatan Group of Stakeholders and Methods Approach Pemangku Kepentingan Stockholders
Metode Pendekatan Approach Methods
Topik Utama Key Topics
Pemegang Saham Stakeholders
RUPS The General Meeting of Shareholders
Laporan kinerja Pembiayaan dividen Rencana kerja dan investasi Company’s Performance report Dividen payment Work plan and investment
Karyawan Employe
Pertemuan bipartite dan tripartite Bipartite and Tripartite meeting
Dukungan kebebasan berserikat Penyusunan perjanjian kerja sama Pemenuhan hak-hak normatif sesuai Undang Undang Ketenagakerjaan Support to the freedom of association Design of collective labor agreement Fulfillment of normative rights based on the government regulation of employment
Pemasok dan Transporter Supplier and Transporter
Koordinasi, komunikasi dan sosialisasi peraturan internal perseroan Coordination, communication and socialization of the Company’s internal regulation
Kepatuhan pada peraturan internal Perseroan Kepatuhan pada nilai-nilai universal HAM Kepatuhan pada peraturan dan regulasi Standarisasi kendaraan pengangkut ramah lingkungan Compliance to the Company’s internal regulation Compliance to the universal values of human rights Compliance to the rule and regulation Standardizing of environmentally friendly transporter
134
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
TATA KELOLA KEBERLANJUTAN SUSTAINABLE GOVERNANCE
4.16 4.17
Kelompok Pemangku Kepentingan dan Metode Pendekatan Group of Stakeholders and Methods Approach Pemangku Kepentingan Stockholders
Metode Pendekatan Approach Methods
Topik Utama Key Topics
Pemerintah Government
Laporan kinerja, koordinasi dan komunikasi Company’s performance report and communication
RUPS Pembayaran dividen Pembayaran pajak dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Pembayaran pajak daerah dan retribusi The general meeting of shareholders Dividen payment payment of tax and non tax revenue payment of local taxes and levies
Masyarakat dan LSM Society and its institutions
Koordinasi dan komunikasi Coordination and communication
Penyediaan informasi yang diperlukan Program pemberdayaan dan kesejahteraan Bantuan social Provision of required information The program of empowerment and welfare Social aid
Lembaga Keuangan Financial Institution
Koordinasi, komunikasi dan penyampaian laporan kinerja Coordination, communication and performance report
Laporan berkala kinerja keuangan Penyediaan informasi lain yang diperlukan Periodically financial report provision of other required information
Sektor swasta Private sector
Koordinasi, komunikasi dan penyampaian laporan kinerja Coordination, communication and performance report
Laporan berkala kinerja keuangan Penyediaan informasi lain yang diperlukan Periodically financial report provision of other required information
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
135
Penyerahan bantuan beasiswa Scolarship submit
136
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
11
Referensi Silang dengan GRI
Gri Cross Reference Table
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
137
Statement GRI Application Level Check Laporan Pengecekan Tingkat Aplikasi GRI The National Center for Sustainability Reporting (NCSR) hereby states that PT Semen Padang has presented its 2012 Sustainability Report to NCSR Application Level Check Services, which have concluded that the report fulfills the requirement of Application Level B.
National Center for Sustainability Reporting (NCSR) dengan ini menyatakan bahwa PT Semen Padang telah menyampaikan Laporan Keberlanjutan 2012 kepada NCSR Application Level Check Services, yang menyimpulkan bahwa laporan telah memenuhi persyaratan Level Aplikasi B.
Application Levels communicate the extent to which the content of the GRI G3.1 guidelines have been used in the submitted sustainability reporting. The Check confirms that the required set and number of disclosures for that Application Level have been addressed in the reporting and that the GRI Content Index demonstrates a valid representation of the required disclosures, as described in the GRI G3.1 Guidelines.
Tingkat Aplikasi memberi gambaran tentang sejauh mana pedoman GRI G3.1 telah diterapkan dalam laporan yang disampaikan. Kami menyatakan bahwa laporan tersebut telah memuat seperangkat pengungkapan yang disyaratkan dalam Level Aplikasi tersebut, dan indeks GRI telah disajikan dalam laporan tersebut secara memadai, sesuai dengan Pedoman GRI G3.1.
Application Levels do not provide an opinion on the sustainability performance of the reporter nor the quality of the information in the report.
Tingkat Aplikasi ini bukan merupakan opini atas kinerja keberlanjutan maupun kualitas informasi yang dimuat dalam laporan tersebut.
Jakarta, 28 October 2013
Dewi Fitrasari Ph.D., CSRS., CMA Application Level Check Executive
138
-------------------------------------------------------------------The National Center for Sustainability Reporting (NCSR) is an independent and non-for profit organization, established in 2005 to promote sustainability reporting in Indonesia, Malaysia and Thailand. NCSR is registered as an organizational stakeholder member of the Global Reporting Initiative (GRI) since 2006.
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Referensi Silang dengan GRI – G 3.1 GRI Cross Reference Table Indeks Index
Indikator Indicator
Halaman Page
PROFILE PROFILE 1
Strategi dan Analisis Strategy and Analysis
1.1
Sambutan dari pejabat pembuat kebijakan yang paling senior dalam organisasi Report from the Board of Commissioners and Board of Directors
28
1.2
Deskripsi dampak, risiko, dan peluang utama. Description of key impacts, risks, and opportunities
28
2
Profil Organisasi Organizational Profile
2.1
Nama organisasi. Name of the organization
37
2.2
Merek, produk, dan atau jasa utama. Primary brands, products, and/or services.
42
2.3
Struktur operasional organisasi. Operational structure of the organization.
43
2.4
Lokasi kantor pusat organisasi. Location of organization’s headquarters.
2.5
Jumlah dan nama negara dimana perusahaan beroperasi. Number of countries where the organization
19, 37 38
2.6
Sifat kepemilikan dan bentuk legal. Nature of ownership and legal form.
37
2.7
Pasar yang dilayani Markets served
2.8
Skala organisasi. Scale of the reporting organization
38
2.9
Perubahan laporan yang signifikan selama periode laporan. Significant changes during the reporting period
19
2.10
Penghargaan yang diterima dalam periode laporan. Awards received in the reporting period.
98
37, 38
PARAMETER LAPORAN REPORT PARAMETERS 3
Profil Laporan Report Profile
3.1
Periode pelaporan Reporting period
18
3.2
Tanggal penerbitan laporan sebelumnya. Date of most recent previous report
18
3.3
Siklus penerbitan laporan. Reporting cycle
18
Alamat kontak perusahaan. Contact point
19
3.4
Lingkup dan Batasan Laporan Report Scope and Boundary 3.5
Proses dalam menetapkan isi laporan. Process for defining report content
18
3.6
Lingkup laporan. Boundary of the report
18
3.7
Pembatasan lingkup laporan Limitations on the scope or boundary of the report
18
3.8
Dasar laporan Basis for reporting on joint ventures, subsidiaries, etc.
18
3.9
Dasar dan teknik pengukuran data. Data measurement techniques
18
3.10
Pernyataan ulang. Effect of any restatements of information
18
3.11
Perubahan signifikan dari laporan periode sebelumnya. Significant changes from previous reporting periods
18
3.12
Tabel Standar Pengungkapan dalam laporan. Table identifying the Standard Disclosures in the report.
19
Penjaminan Assurance 3.13
Assurance eksternal untuk laporan. Policy and current practice on external assurance
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
19
139
Indeks Index
Indikator Indicator
Halaman Page
TATA KELOLA, KOMITMEN DAN PELIBATAN GOVERNANCE, COMMITMENTS, AND ENGAGEMENT 4
Tata Kelola Governance
4.1
Struktur tata kelola organisasi Governance structure of the organization
126
4.2
Perangkapan jabatan fungsi eksekutif Status of the Chair of the Board
127
4.3
Jumlah anggota eksekutif puncak independen Independent and/or non-executive Board members
127
4.4
Mekanisme penyampaian rekomendasi dari pemegang saham dan pegawai. Mechanisms to provide advice to the Board
4.5
Kompensasi dan kinerja. Linking compensation and performance of the Board
4.6
Konflik kepentingan. Avoiding conflicts of interest
126, 133 127, 129 127, 129, 133
4.7
Kualifikasi eksekutif / manajemen puncak. Qualifications and expertise of the Board
4.8
Hubungan pernyataan misi atau nilai, kode tingkah laku, dan prinsip organisasi dengan kinerja ekonomi, lingkungan dan sosial. Mission, values, codes of conduct, and principles
126
4.9
Prosedur pemantauan kinerja. Adherence with internationally agreed standards, codes of conduct, and principles.
129
4.10
Proses evaluasi kinerja eksekutif / manajemen puncak. Processes for evaluating the Board’s performance
126
41, 127
Komitmen Terhadap Inisiatif Eksternal Commitments to External Initiatives 4.11
Pendekatan atau prinsip pencegahan risiko perusahaan. Addressing the precautionary approach or principle
130, 133
4.12
Piagam, prinsip, atau inisiatif ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dianut. Externally developed economic, environmental, and social charters, principles, or other initiatives
4.13
Keanggotaan dalam asosiasi dan/atau organisasi Memberships in associations
80 132
Keterlibatan Pemangku Kepentingan Stakeholder Engagement 4.14
Daftar kelompok pemangku kepentingan. List of stakeholder groups
128, 133, 134 128, 133, 134
4.15
Identifikasi dan seleksi pemangku kepentingan. Basis for identification and selection of stakeholders
4.16
Pendekatan keterlibatan pemangku kepentingan. Approaches to stakeholder engagement
133, 134
4.17
Topik dan respon terhadap hasil pelibatan pemangku kepentingan. Key topics and concerns that have been raised through stakeholder engagement
133, 134
KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE EC1
Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung. Direct economic value generated and distributed
EC2
Implikasi finansial akibat perubahan iklim. Financial implications due to climate change
EC3
Jaminan pensiun bagi pekerja Defined benefit plan obligations
EC4
51, 60 76 110
Bantuan finansial signifikan dari pemerintah. Financial assistance received from government
61
Aspek : Kehadiran Pasar Termasuk Content Lokal Market Presence EC5
Rasio standar upah terendah dibandingkan dengan upah minimum setempat. Standard entry level wage compared to local minimum wage
EC6
Rasio pemasok lokal. Spending on locally-based suppliers
EC7
Rasio pegawai lokal dan proporsi manajemen senior lokal. Senior management hired from the local community.
108 62, 63 107, 111
Aspek : Dampak Ekonomi Tidak Langsung Aspect: Indirect Economic Impact EC8
Pembangunan dan dampak investasi infrastruktur. Infrastructure investments and services provided for public benefit.
EC9
Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan. Indirect economic impact
140
52, 54, 61 62, 85, 91, 95
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Indeks Index
Indikator Indicator
Halaman Page
KINERJA LINGKUNGAN ENVIRONMENT PERFORMANCE Aspek : Material Aspect: Materials EN1 EN2
Pemakaian material; berdasarkan berat atau volume Materials used
82, 83
Pemakaian bahan daur ulang Recycled materials used
82
Aspek : Energi Aspect: Energy EN3
Penggunaan Energi Langsung dari sumber energi primer Direct energy consumption
83, 84
EN4
Pemakaian energi tidak langsung dari sumber primer Indirect energy consumption
83, 84
EN5
Penghematan energi Energy saved due to conservation and efficiency improvements
83
EN6
Inisiatif efisiensi energi atau penggunaan energi terbarukan dan hasil inisiatif efisiensi. Initiatives to provide energy-efficient or renewable energy
83
EN7
Inisiatif mengurangi energi tidak langsung dan pengurangan yang dicapai Initiatives to reduce indirect energy consumption and reductions achieved
83
Aspek : Air Aspect: Water EN8
Total pengambilan air per sumber Total water withdrawal
90
EN9
Sumber air yang terkena dampak Water sources significantly affected by withdrawal of water
90
EN10
Persentase dan total volume air daur ulang Percentage and total volume of water recycled and reused
90
Aspek : Biodiversitas Aspect: Biodiversity EN11
Kuasa pengelolaan area pertambangan di kawasan hutan lindung Location of area of high biodiversity value
EN12
Dampak produk/kegiatan dan upaya pengelolaan biodiversitas Impacts on biodiversity
80, 94 94
EN13
Perlindungan dan pemulihan habitat Habitats restored
EN14
Strategi, tindakan, dan rencana pengelolaan dampak terhadap biodiversitas Strategies, current actions, and future plans for managing impacts on biodiversity
94
Jumlah spesies dilindungi di wilayah operasional Red List species
94
EN15
94, 97
Aspek : Emisi, Efluen dan Limbah Aspect: Emission, Effluents, and Waste EN16
Jumlah emisi gas rumah kaca langsung maupun tidak langsung, berdasarkan berat Total direct and indirect greenhouse gas emissions
-
EN17
Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya diperinci berdasarkan berat Other relevant indirect greenhouse gas emissions
-
EN18
Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencapaiannya Initiatives to reduce greenhouse gas emissions and reductions achieved
87
EN19
Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon, dirinci berdasarkan berat Emissions of ozone-depleting substances
87
EN20
NOx, SOx dan emisi udara signifikan lainnya, berdasarkan jenis dan berat NOx, SOx, and other significant air emissions
87, 90
EN21
Jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan Total water discharge by quality and destination
90, 92
EN22
Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan Waste and disposal method
90
EN23
Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan Total number and volume of significant spills
NA
EN24
Berat limbah B3 yang ditransportasikan dan diolah keluar negeri. Hazardous waste
83
EN25
Keanekaragaman hayati badan air. Biodiversity value of water bodies
NA
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
141
Indeks Index
Indikator Indicator
Halaman Page
Aspek : Produk dan Jasa Aspect: Products and services EN26
Inisiatif dan hasil untuk mengurangi dampak lingkungan produk dan jasa. Initiatives to mitigate environmental impacts
EN27
Persentase produk terjual dan bahan kemasannya yang ditarik menurut kategori. Percentage of products sold and their packaging materials that are reclaimed
77, 78, 87 90
Aspek : Kepatuhan Aspect: Compliance EN28
Denda moneter dan sanksi nonmoneter ketidakpatuhan hukum dan regulasi lingkungan. Fines and non-monetary sanctions
93
Aspek : Pengangkutan/Transportasi Aspect: Transport EN29
Dampak transportasi produk terhadap lingkungan Environmental impacts of transportation products
87, 90
Aspek : Menyeluruh Aspect: Overall EN30
Jumlah pengeluaran untuk proteksi dan pengelolaan lingkungan. Total environmental protection expenditures
97
KINERJA SOSIAL SOCIAL PERFORMANCE Aspek : Ketenagakerjaan Aspect: Employment LA1
Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, kontrak pekerjaan, dan wilayah. Profil of workforce
LA2
Jumlah dan tingkat perputaran karyawan. Recruitment and Employee turnover
LA3
111, 112, 119 105, 106, 108, 109
Kompensasi bagi karyawan tetap dan tidak tetap. Benefits provided to part-time employees
109
Aspek : Tenaga kerja / Hubungan Manajemen Aspect: Labor/Management Relations LA4
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dan persentase peserta PKB. Collective bargaining agreements
102, 103
LA5
Masa pemberitahuan minimal terhadap perubahan kegiatan yang signifikan Notice period for operational changes
103, 118
Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja Aspect: Occupational Health and Safety LA6
Komite dan jumlah Komite Bersama Keselamatan dan Kesehatan Kerja Health and safety committees.
118
LA7
Tingkat kecelakaan kerja dan jumlah kehilangan waktu kerja, menurut gender dan wilayah. Rates of injury and fatalities.
LA8
Pendidikan, pelatihan, penyuluhan, pencegahan dan pengendalian risiko kesehatan. Education, training, counseling, prevention, and risk-control programs in place
120
LA9
Kesehatan dan Keselamatan kerja dalam PKB. Health and safety topics covered in formal agreements with trade unions.
118
LA10
Rata-rata jam pelatihan/tahun/karyawan menurut kategori/kelompok karyawan. Average hours of training per year
LA11
Program persiapan pensiun Training Programs to support the continued employability of employees.
106, 110
LA12
Penilaian kinerja dan promosi karyawan. Employees’ performance and career development reviews.
108, 109
118, 119
Aspek: Pelatihan dan Pendidikan Aspect: Training and Education 108
Aspek: Keberagaman dan Kesetaraan Aspect: Diversity and Equal Opportunity LA13
Komposisi karyawan menurut gender, kelompok dan jabatan Employees’ diversity.
LA14
Rasio gaji dasar pria terhadap wanita menurut kelompok karyawan.
111, 112 106
Ratio of basic salary of men to women.
142
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Indeks Index
Indikator Indicator
Halaman Page
KINERJA HAK ASASI MANUSIA HUMAN RIGHTS PERFORMANCE INDICATORS Aspek : Praktek Investasi dan Pengadaan Aspect: Investment and Procurement Practices HR1
Perjanjian dan investasi menyangkut HAM Agreements with Human rights clauses or screening.
63
HR2
Persentase hasil screening pemasok dan kontraktor signifikan menyangkut aspek HAM Human right screening of suppliers and contractors
63
HR3
Jumlah dan waktu pelatihan bagi karyawan tentang HAM Employee training concerning aspects of human rights
104, 132
Aspek: Nondiskriminasi Aspect: Non-Discrimination HR4
Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan yang dilakukan. Incidents of discrimination
106
Aspek: Kebebasan Berserikat dan Berkumpul Aspect: Freedom of Association and Collective Bargaining HR5
Segala kegiatan berserikat dan berkumpul yang teridentifikasi dapat menimbulkan risiko yang signifikan serta tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut. Rights of freedom of association
103
Aspek: Pekerja Anak Aspect: Child Labor HR6
Risiko kasus pekerja anak, dan tindakan penghapusan pekerja anak. Child labor
104
Aspek: Kerja Paksa dan Kerja Wajib Aspect: Forced and Compulsory Labor HR7
Risiko kasus kerja paksa atau kerja wajib dan upaya pencegahannya. Forced or compulsory labor
104
Aspek: Praktek/Tindakan Pengamanan Aspect: Security Practices HR8
Jumlah personel penjaga keamanan yang dilatih mengenai aspek HAM. Security personnel trained human rights issues
104
Aspek: Hak Penduduk Asli Aspect: Indigenous Rights HR9
Pelanggaran yang terkait dengan hak penduduk asli dan langkah-langkah yang diambil. Violations involving rights of indigenous people
HR10
Review dan asesmen kegiatan operasional berdampak HAM. Reviews and/or impact assessment on operations that have been subject to human rights.
HR11
Penyelesaian formal kasus pelanggaran HAM. Resolved of grievances related to human rights.
80, 105 105
KINERJA KEMASYARAKATAN SOCIETY PERFORMANCE INDICATORS Aspek: Komunitas Lokal Aspect: Local Communities SO1
Dampak program pengembangan komunitas terhadap masyarakat lokal Impacts assessment and development program
48, 77
SO9
Operasi dengan potensi dampak negatif terhadap komunitas lokal Negative impact on local community
48
SO10
Pencegahan dan mitigasi kegiatan operasional berpotensi atau berdampak signifikan terhadap komunitas lokal Prevention and mitigation measures implemented
48
Aspek: Korupsi Aspect: Corruption SO2
Persentase dan jumlah unit usaha yang memiliki risiko terhadap korupsi. Business units analyzed for risks related to corruption
SO3
Persentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur antikorupsi. Employees trained on anti-corruption policies and procedures.
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
130 130, 131, 132
143
Indeks Index SO4
Indikator Indicator
Halaman Page
Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian korupsi. Actions taken in response to incidents of corruption.
131
Aspek: Kebijakan Publik Aspect: Public Policy SO5
Partisipasi dalam proses lobi dan pembuatan kebijakan publik. Participation in public policy development.
SO6
Kontribusi atau sumbangan kepada partai politik, politisi, dan institusi. Contribution to political parties, politicians, and related institutions.
61, 131, 132 131, 132
Aspek: Kelakuan Tidak Bersaing Aspect: Anti-Competitive Behavior SO7
Denda pelanggaran ketentuan anti persaingan usaha dan praktek monopoli. Legal actions for anti-competitive behavior, anti-trust, and monopoly practices Aspek: Kepatuhan Aspect: Compliance
SO8
Hukuman atau denda untuk pelanggaran hukum dan peraturan Fines and non-monetary sanctions for non-compliance with laws and regulations.
KINERJA TANGGUNG JAWAB PRODUK PRODUCT RESPONSIBILITY PERFORMANCE INDICATORS Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan Aspect: Customer Health and Safety PR1
Tahapan daur hidup dan keamanan produk. Life cycle stages; health and safety impacts
69
PR2
Pelanggaran peraturan atau etika atas dampak kesehatan dan keselamatan produk dan jasa. Incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning health and safety impacts of products and services
69
Aspek: Label Produk dan Jasa Aspect: Product and Service Labeling PR3
Informasi produk dan jasa sesuai yang dipersyaratkan peraturan. Product and service information required by procedures
69
PR4
Pelanggaran peraturan mengenai penyediaan informasi produk dan jasa. Incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning product and service information and labeling
69
PR5
Praktek untuk meningkatkan kepuasan pelanggan termasuk hasil survei yang relevan. Practices related to customer satisfaction
69, 70
Aspek: Komunikasi Pemasaran Aspect: Marketing Communication PR6
Program-program komunikasi pemasaran, termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship. Programs for adherence to laws, standards, and voluntary codes related to marketing communications
69
PR7
Pelanggaran peraturan mengenai komunikasi pemasaran. Incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning marketing communications.
69
PR8
Jumlah pengaduan pelanggaran privacy pelanggan dan hilangnya data pelanggan Substantiated complaints breaches of customer
Aspek: Keleluasaan Pribadi (privacy) Pelanggan Aspect: Customer Privacy 69
Aspek: Kepatuhan Aspect: Compliance PR9
Denda pelanggaran hukum dan peraturan mengenai pengadaan produk dan jasa Monetary value of significant fines for non-compliance with laws and regulations concerning the provision and use of products and services
144
69
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
U mpan B alik Laporan K eberlanjutan 2012 P T S E M E N PA DA N G Feedback on Sustainability Report 2012 PT SEMEN PADANG
Terima kasih atas kesediaan Anda untuk membaca Laporan Keberlanjutan 2012 ini. Sebagai bagian dari upaya untuk menyempurnakan isi pelaporan tahun berikutnya, kami mengharapkan kiranya Anda berkenan memberikan masukan dengan menjawab beberapa pertanyaan di bawah ini.
Thank you for taking the trouble to read this Sustainability Report 2012. As a means to improve this report in future years, we invite you to submit your feedback and opinions by answering the following questions.
Pertanyaan 1. Menurut Anda, Laporan Keberlanjutan ini telah memberikan informasi bermanfaat mengenai pemenuhan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, yang telah dilaksanakan oleh PT Semen Padang.
Questions 1. In your opinion, did this report provide you with useful information concerning PT Semen Padang fulfilment of its Environmental and Social Responsibilities?
SS
S
RR
TS
STS
2. Menurut Anda, materi dalam pelaporan ini termasuk data dan informasi yang disajikan mudah dimengerti dan dipahami.
SS
S
RR
TS
S
RR
TS
STS
S
Keterangan: SS: Sangat Setuju S: Setuju RR: Rata-rata TS: Tidak Setuju
RR
TS
SA
N
D
SD
A
N
D
SD
3. In your opinion, was the material in this report comprehensive and covering all issues related to sustainability?
STS
4. Menurut Anda, materi dalam pelaporan ini termasuk data dan informasi yang disajikan dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan
SS
A
2. In your opinion, was the material in this report well presented and easy to understand?
3. Menurut Anda, materi dalam pelaporan ini termasuk data dan informasi yang disajikan sudah cukup lengkap, mencakup semua isu keberlanjutan.
SS
SA
SA
A
N
D
SD
4. In your opinion, did the material in this report provide you with a sufficient basis for decision making?
STS
SA
A
N
D
SD
Key: STS: Sangat Tidak Setuju
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
SA: Strongly Agree A: Agree N: Neutral D: Disagree SD: Strongly Disagree
145
5. Menurut Anda, informasi apa saja yang telah disampaikan dalam pelaporan ini dan dirasakan bermanfaat? a. …………………………………………………………………………………… b. …………………………………………………………………………………… c. ……………………………………………………………………………………
5. In your opinion, what information of significance did this report contains and how did it benefit you? a. ………………………………………………………………………………………… b. ………………………………………………………………………………………… c. …………………………………………………………………………………………
6. Menurut Anda, informasi apa saja yang telah disampaikan dalam pelaporan ini dan dirasakan kurang berguna? a. ………………………………………………………………………………… b. ………………………………………………………………………………… c. …………………………………………………………………………………
6. In your opinion, what information did this report contains that you thought was not useful? a. ………………………………………………………………………………………… b. ………………………………………………………………………………………… c. …………………………………………………………………………………………
7. Menurut Anda, bagaimana dengan tampilan pelaporan ini baik dari isi, desain dan tata letak, serta foto-foto yang disertakan? a. …………………………………………………………………………………… b. …………………………………………………………………………………… c. ……………………………………………………………………………………
7. In your opinion, how would you assess this report in terms of content, design, layout and graphics? a. ………………………………………………………………………………………… b. ………………………………………………………………………………………… c. …………………………………………………………………………………………
8. Menurut Anda, informasi apa saja yang dirasakan kurang dan harus dilengkapi dalam Laporan Keberlanjutan mendatang? a. …………………………………………………………………………………… b. …………………………………………………………………………………… c. ……………………………………………………………………………………
8. In your opinion, what information was lacking from this report and should be contained in future Sustainability Reports? a. ………………………………………………………………………………………… b. ………………………………………………………………………………………… c. …………………………………………………………………………………………
Profil Anda
Your Details
Nama : Umur dan Jenis Kelamin : L/P (coret yang tidak perlu) Kelembagaan/Perusahaan : Jenis Kelembagaan/Perusahaan : Pemerintah LSM Industri Media Masyarakat Lain-lain
Full Name : Age and Gender : M/F (cross out if inapplicable) Institution/Company : Type of Institution/Company : Government Private Sector Media NGO Community Other
Pengembalian formulir dan hal-hal lain terkait Laporan Keberlanjutan 2012 dapat disampaikan kepada: PT Semen Padang.
This form and associated comments related to the 2012 Sustainability Report can be delivered to: PT Semen Padang.
Kantor Pusat PT Semen Padang Jalan Raya Indarung, Padang - 25237 Sumatera Barat - Indonesia Telp. (0751) 815-250 Fax. (0751) 815-590 Email
[email protected]
Kantor Pusat PT Semen Padang Jalan Raya Indarung, Padang - 25237 Sumatera Barat - Indonesia Telp. (0751) 815-250 Fax. (0751) 815-590 Email
[email protected]
146
PT Semen Padang - Laporan Keberlanjutan 2012
Laporan Keberlanjutan 2012 Sustainability Report
PT Semen Padang Kantor Pusat PT Semen Padang Jalan Raya Indarung, Padang - 25237 Sumatera Barat - Indonesia Telp. (0751) 815-250 Fax. (0751) 815-590 Email
[email protected]
PT Semen Padang - Sustainability Report 2012
147