Kesungguhan Status Anak dari Yahushua Kapankah Yahushua menjadi Anak Yahuwah? Sahabat yang terkasih, pernahkah anda bertanya-tanya kapan Yahushua menjadi Anak tunggal Yahuwah? Ketika Alkitab membicarakan tentang Yahushua sebagai “Anak Tunggal” Yahuwah, banyak yang beranggapan bahwa ayat tersebut merujuk pada inkarnasi duniawi Yahushua (perwujudan dari roh-Nya dalam bentuk duniawi) saat kelahiran-Nya sebagai manusia yang fana, dan Yahuwah menjadi Bapa kandung-Nya (Matius 1:20-25), sedangkan manusia yang lainnya merupakan keturunan dari Adam, yang telah diciptakan oleh Yahushua, sebagaimana yang kita baca dalam kitab Yohanes pasal 1. Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Elohim, dan Firman itu adalah Elohim. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Elohim. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. (Lihat Yohanes 1:1-4.) Di dalam Yohanes 1:18, kita belajar bahwa Yahushua adalah "Anak Tunggal" Bapa. Ada 4 ayat dalam Perjanjian Baru yang menggunakan gelar tersebut saat merujuk kepada Yahushua. 1. Tidak seorang pun yang pernah melihat Yahuwah; tetapi Anak Tunggal Yahuwah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. (Yohanes 1:18.) 2. Karena begitu besar kasih Yahuwah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16) 3. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Yahuwah. (Yohanes 3:18) 4. Dalam hal inilah kasih Yahuwah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Yahuwah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. (1 Yohanes 4: 9). Namun, ayat-ayat ini, tidak mengungkapkan kapan Yahushua menjadi Anak Tunggal; untuk mempelajari ini, kita harus mencari ayat-ayat lain di dalam Alkitab.
Anak Tunggal Yahuwah di dalam Alkitab Perjanjian Lama Dengan merujuk pada Alkitab Perjanjian Lama, Yahushua menyatakan "Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku." (Yohanes 5:39*; Lihat juga Yohanes 5:46 dan Lukas 24:13-27). Yahushua menjelaskan bahwa penulis-penulis Perjanjian Lama telah menulis tentang Dia.
Pada dasarnya ada dua jenis rujukan tentang Yahushua dalam Perjanjian Lama: (1) Nubuatnubuat mesias dan (2) penjelasan-penjelasan prainkarnasi. Dalam artikel ini, kita akan fokus pada yang kedua saja. Sebuah sinopsis singkat tentang nubuat-nubuat mesias dapat dilihat dalam artikel "Alkitab yang Hidup". Sedikitnya ada 5 ayat dalam Perjanjian Lama yang berbicara tentang Anak Tunggal Yahuwah: 1. Pertama, janji besar Yahuwah kepada Daud: "Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, . . . Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku. . . . takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya." (2 Samuel 7:12, 14, 16)
"Alkitab Yang Hidup"
2. Setelah raja Nebukadnezar mencampakkan Hananya, Misael, dan Azarya ke dalam perapian yang menyala-nyala, ia berkata, "Tetapi, ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas, . . . dan yang keempat itu rupanya seperti Anak Elah (Lihat Daniel 3:25.) Elah [H426]: (Kasdim); berhubungan dengan H433 [Eloah]; Tuhan: - Tuhan, dewa. (Strong's Hebrew and Greek Dictionary). 3. Dan dalam Kitab Amsal: "Yahuwah telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan-Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala. Sudah pada zaman purbakala aku dibentuk, pada mula pertama, sebelum bumi ada. Sebelum air samudera raya ada, aku telah lahir, sebelum ada sumber-sumber yang sarat dengan air." (Lihat Amsal 8:22-24.) "Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa nama-Nya, dan siapa nama anak-Nya? Engkau tentu tahu!" (Lihat Amsal 30:4.) 4. Kemudian, ada dua nubuat yang terkenal di dalam Kitab Yesaya, yang sangat sering dikutip pada saat Natal. "Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel [artinya 'Eloah beserta kita']" (Yesaya 7:14). "Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita: . . . dan nama-Nya akan disebutkan orang: Penasihat Ajaib, El yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai." (Lihat Yesaya 9:6.)
5. Mungkin, bagian Perjanjian Lama yang paling tegas menunjukkan Status Anak dari Yahushua adalah yang ditulis oleh Pemazmur: "Yahuwah berkata kepadaku: “Anak-Ku Engkau." (Lihat Mazmur 2:7.) Mazmur tentang Mesias yang luar biasa ini diakhiri dengan nasihat berikut: "Ciumlah Sang Anak, . . . Berbahagialah semua orang yang berlindung padaNya." (Mazmur 2:12, KJV) Ayat-ayat Perjanjian Lama ini secara jelas merujuk pada Yahushua sebagai Anak Yahuwah jauh sebelum kelahiran-Nya dalam wujud manusia. Dari hal ini, kita dapat menyimpulkan bahwa Yahushua adalah Anak Tunggal dari sejak awal keberadaan-Nya. Jadi, mengapa kebenaran ini tidak diajarkan dalam gereja-gereja Kristen saat ini?
Setan menginginkan kebenaran tersebut disembunyikan, tetapi kita tahu apa maksudnya. "Supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya." (2 Korintus 2:11) Alkitab mengungkapkan kepada kita bagaimana Setan bekerja di dalam dunia ini; Kitab Suci memberitahukan kepada kita bagaimana Setan bekerja dengan anak-anaknya sendiri dan bagaimana ia berjuang melawan anak-anak Yahuwah. Hal ini penting untuk kita pahami bahwa semua orang yang tanpa kebenaran Yahuwah adalah anak-anak Setan. Ini adalah sebuah klaim yang berani dan tak diragukan lagi, namun tetap saja benar. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa "seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat." (1 Yohanes 5:19) Yahushua, saat berbicara kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, berkata "Iblislah yang menjadi bapamu." (Yohanes 8:44). Di dalam kitab Matius pasal 13, Yahushua menjelaskan bagaimana Setan bekerja dengan keras untuk menghancurkan setiap benih kebenaran: "Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan
tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad. Yang ditaburkan ditengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat." (Matius 13:19-23, NKJV) Setan bekerja tidak hanya mencegah manusia dari belajar kebenaran Yahuwah, tetapi berjerih payah tanpa henti memutarbalikkan kebenaran Yahuwah. Perihal utama yang ingin dicapai Setan adalah mengenalkan doktrindoktrin palsu di dalam keyakinan “gereja-gereja” Yahuwah! "Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang, yang menyamar sebagai rasul-rasul Kristus. Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka akan setimpal dengan perbuatan mereka." (2 Korintus 11:13 -15) "Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktuwaktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti rohroh penyesat dan ajaran setansetan oleh tipu daya pendustapendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka." (1 Timotius 4:1-2) "Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tandatanda yang dahsyat dan mujizatmujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga." (Matius 24:24) "Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Setan, yang menyesatkan seluruh dunia." (Wahyu 12:9) Alkitab kita tidak
dengan jelas memberitahukan kepada bahwa di dunia ini hanya sedikit yang akan tertipu oleh Setan. Tetapi mengapa Yahuwah mau membiarkan manusia menjadi korban tipuan-tipuan Setan?
Alkitab memberikan jawabannya: . . . karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Yahuwah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan. (Lihat 2 Tesalonika 2:10-12.) Manusia di dunia ini telah berada di bawah kesesatan. Mengapa? ... karena mereka tidak memiliki sebuah "kasih akan kebenaran"! Yahushua berkata, "Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman." (Yohanes 6:44) Yahuwah mengetahui isi hati kita; hanya memanggil nama-Nya tidak menjadikan kita kepunyaan-Nya! Tetapi dasar yang diletakkan Yahuwah itu teguh dan materainya ialah: “Tuan mengenal siapa kepunyaan-Nya” dan “Setiap orang yang menyebut nama Kristus hendaklah meninggalkan kejahatan. (Lihat 2 Timotius 2:19) Alkitab memperingatkan kita untuk melihat, supaya tidak seorang pun menipu kita, sebab inilah yang Setan coba lakukan, dan ia tidak beristirahat. "Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya." (1 Petrus 5:8)
Apa saja kesesatan dan penipuan Setan melawan kebenaran? Salah satu penipuan Setan yang paling sukses yang sebagian besar menyerang hubungan antara Yahuwah dan Anak Tunggal-Nya, Yahushua. "Tritunggal" adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan doktrin “Kekristenan” yang utama, dan dapat dipahami dalam kata-kata Kredo Athanasius: "Bapa itu Tuhan, Putra itu Tuhan dan Roh Kudus itu Tuhan, namun bukan ada tiga Tuhan, melainkan hanya satu Tuhan. Jadi terdapat Satu Bapa, bukan tiga bapa; satu Putra, bukan tiga putra, satu Roh Kudus, bukan tiga roh kudus. Dan dalam Tritunggal ini tidak ada yang mendahului atau kemudian, tidak ada yang lebih besar atau lebih kecil, tetapi semua tiga Pribadi adalah sama-sama kekal dan agung, sehingga seperti dikatakan bahwa baik keesaan dalam ketigaan maupun ketigaan dalam keesaan haruslah disembah. Siapa yang ingin mendapatkan keselamatan haruslah berfikir seperti ini terhadap Tritunggal." Ensiklopedia Katholik. Inilah yang diajarkan Gereja Katholik Roma, bahwa Tritunggal adalah dasar dari seluruh sistem dogmatisnya. Apakah ini yang anda yakini sebagai hubungan antara Bapa Sorgawi kita dan Anak-Nya? Apakah anda percaya bahwa Bapa adalah Yahuwah, Anak adalah Yahuwah, Roh Kudus adalah Yahuwah, dan
Ketiganya adalah sama? Anda akan terkejut mengetahui bahwa hal tersebut BUKANLAH apa yang diajarkan Alkitab. Alkitab mengajarkan bahwa hanya ada Satu Eloah, yang gelar-Nya adalah Bapa, dan Yahushua yang Diurapi adalah Anak-Nya! Namun bagi kita hanya ada satu Eloah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu . . . (Lihat 1 Korintus 8:6.) Terpujilah Eloah dan Bapa Tuan kita Yahushua yang Diurapi, yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di dalam sorga. (Lihat Efesus 1:3.) Alkitab juga memberitahukan kepada kita dengan jelas bahwa Yahushua adalah Anak Eloah! Dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Eloah. (Lihat Yohanes 6:69.) Alkitab menyatakan bahwa "Anak Eloah" bukan hanya sebuah gelar yang diberikan kepada Yahushua, tetapi bahwa Dia adalah sesungguhnya Anak Bapa! "Siapakah yang naik ke sorga lalu turun? Siapakah yang telah mengumpulkan angin dalam genggamnya? Siapakah yang telah membungkus air dengan kain? Siapakah yang telah menetapkan segala ujung bumi? Siapa namanya dan siapa anaknya? Engkau tentu tahu!" (Amsal 30:4) Alkitab mengungkapkan lebih lanjut kepada kita bahwa Yahushua mengakui dan menegaskan bahwa Bapa-Nya lebih besar dari diri-Nya dan bahwa Dia tunduk kepada Bapa! "Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku." (Yohanes 14:28) Tetapi Aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus adalah Yahuwah. (Lihat 1 Korintus 11:2.) Di dalam Yohanes 17, kita belajar:
Bahwa hidup yang kekal berasal dari pengenalan akan Bapa, Yahuwah. Bahwa kasih Yahuwah untuk Yahushua telah ada dari sejak sebelum dunia dijadikan. Bahwa rasul-rasul Yahushua mengetahui bahwa Bapa telah mengutus Dia. Bahwa Yahushua telah membuat Nama Yahuwah dikenal oleh mereka (para rasul).
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Elohim yang benar, dan mengenal Yahushua yang Diurapi yang telah Engkau utus. (Lihat Yohanes 17:3.) Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka." (Yohanes 17:24-26, NKJV) Mengenai "Tritunggal," kita tidak perlu berspekulasi; Alkitab telah menjelaskan kebenaran tersebut. Alkitab mengajarkan bahwa hanya ada Satu Eloah saja, yaitu Yahuwah, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu. Yahushua tidak menganggap diri-Nya setara dengan Bapa-Nya; Dia tidak mengklaim diri-Nya sebagai Yahuwah. Tidak diragukan lagi, Bapa adalah satu-satunya Eloah, dan Anak BUKANLAH Bapa! Yahushua adalah Anak Yahuwah, sepenuhnya suci seperti Bapa-Nya, sejak Dia menjadi Anak Tunggal Bapa. Hal ini berarti bahwa Anak sepenuhnya layak disembah dan diagungkan, sama seperti Bapa.
Setan telah bekerja keras untuk menyembunyikan pengorbanan besar yang dilakukan oleh Yahuwah dan Anak yang dikasihi-Nya bagi kita. Setan tidak ingin dunia tahu betapa dalamnya kasih yang Yahuwah dan Anak Tunggal-Nya miliki untuk kita. Setan ingin kita percaya bahwa hal yang Yahuwah lakukan yaitu dengan mengutus Anak-Nya ke bumi sebagai korban bagi dosa-dosa manusia adalah bukan sesuatu yang besar. Karena begitu besar kasih Yahuwah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Yahuwah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Yahuwah. (Lihat Yohanes 3:16-18.) Yahushua telah diutus ke dunia dalam wujud manusia, dan telah digoda dengan dosa sama seperti manusia. Yahushua mengambil sifat manusia yang telah jatuh dan rusak setelah 4000 tahun berdosa. Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Yahuwah, dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging. (Lihat Roma 8:3.) "Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia." (Galatia 4:3) Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis . . . . Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan
dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Yahuwah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. (Lihat Ibrani 2:14 & 17.) Yahushua tidak mengambil bagi diri-Nya sifat Adam sebelum jatuh, melainkan sifat Adam setelah kejatuhannya. Setan tahu hal ini, dan inilah sebabnya Setan berusaha mati-matian untuk membuat Yahushua berdosa. Yahushua tidak menyerah terhadap godaan-godaan musuh. Namun, jika Yahushua telah berdosa sekali saja selama hidup-Nya, seluruh rencana penyelamatan akan gagal, dan Setan akan tetap berkuasa atas bumi selamanya! Bukan rencana penyelamatan saja yang akan gagal, tetapi Yahuwah akan kehilangan Anak Tunggal-Nya untuk selamanya! Doktrin "Tritunggal" menyatakan bahwa dari pihak Yahuwah, tidak ada resiko yang nyata, sebab Yahushua tidak dapat benar-benar gagal... Dia tidak dapat benar-benar mati... karena Dia adalah sebagian kecil dari Pribadi Ilahi yang lebih besar; Dia adalah 1/3 dari "Tuhan." Doktrin "Tritunggal" menyangkal dan merendahkan pengorbanan yang benar-benar luar biasa dan mulia yang dilakukan oleh baik Yahuwah maupun Anak-Nya. Sekali lagi, jika Yahushua telah berdosa bahkan sekali saja selama hidup-Nya, seluruh rencana penyelamatan akan gagal, dan Setan akan tetap berkuasa atas bumi selamanya! Bukan hanya rencana penyelamatan saja yang gagal, melainkan Yahuwah akan kehilangan Anak Tunggal-Nya selamanya! Pengorbanan Yahushua bukanlah sebuah tindakan belaka. Sorga telah mengambil resiko untuk memperpanjang kesempatan manusia untuk hidup kekal, melalui pendamaian dengan Bapa, Yahuwah. Sebagai seorang ayah, saya telah sering berpikir tentang mengapa Bapa sorgawi kita harus mengutus Anak Tunggal-Nya untuk mati sebagai korban bagi manusia yang tidak layak dan tidak tahu beryukur. Saya telah mencoba membayangkan diri saya sendiri mengutus anak saya satu-satunya sebagai korban untuk sebuah kelompok manusia yang sangat bersalah kepada saya, dan jujur, hampir tidak tahan memikirkannya. Mengutus anak saya, yang dengan penuh kasih saya besarkan, yang merupakan kebanggaan besar saya, satu-satunya anak saya, yang akan meneruskan nama saya, untuk mati sebagai korban demi menyelamatkan orang-orang yang bersalah kepada saya, tampaknya tidak dapat dipahami. Saya dengan jujur mengakui bahwa saya tidak dapat melakukan hal seperti, dan terus terang, saya tidak tahu apakah ada orang lain yang dapat mempersembahkan anak tunggal mereka.
Dalam percakapan dengan seorang teman dan saudara tentang Yahushua terkait perenungan saya, saya menyadari bahwa perbandingan saya terhadap kesediaan pengorbanan Yahuwah dengan kesediaan pengorbanan saya tidaklah adil karena saya telah gagal untuk mempertimbangkan betapa lebih besarnya Yahuwah daripada manusia! Mohon pertimbangkan hal berikut: Bapa Sorgawi kita telah menetapkan Anak Tunggal-Nya di atas para malaikat, yang selanjutnya malaikat di atas manusia, dan barulah manusia di atas binatang-binatang, dan binatang-binatang di atas serangga-serangga di dalam urutan terhadap segala sesuatu. Jadi, bagi saya untuk tepatnya membandingkan pengutusan anak saya satu-satunya sebagai korban, saya akan membayangkan bahwa pengorbanan tersebut adalah untuk sekelompok serangga yang bersalah kepada saya, bukan sekelompok manusia. Sebagaimana Yahushua adalah dua [tak ternilai] tingkat di atas manusia, sehingga manusia dua tingkat di atas serangga. Dapatkah anda membayangkannya? ...mengutus anak anda yang hanya satu-satunya sebagai korban untuk menyelamatkan sekelompok kecoa yang bersalah kepada anda?! Intinya, itulah yang benar-benar Bapa Sorgawi, Yahuwah, telah lakukan untuk kita dengan jalan mengutus Anak Tunggal-Nya untuk membayar harga demi keselamatan kita. Sungguh kasih yang luar biasa!!! Dan untuk menjelaskan secara terperinci tentang hal ini, kita harus menyadari bahwa Yahushua akan selamanya mengambil sifat manusia, dalam wujud manusia; Dia tidak akan lagi menjadi roh. Yahushua akan selamanya menanggung tanda pengorbanan-Nya, bekas luka di tangan dan kaki-Nya dimana paku-paku telah menusuk-Nya untuk menopang tubuh-Nya di tiang. Bekas luka di pinggang-Nya di mana tombak telah ditancapkan juga akan tetap selamanya, begitu juga tanda dari mahkota duri yang dipakaikan dengan begitu kejam di atas kepala-Nya. Luka-luka ini akan menjadi pengingat bagi semua orang, selamanya, terhadap pengorbanan yang Yahuwah dan Anak Tunggal-Nya telah lakukan untuk kita. Siapakah dari kita yang setelah melihat luka-luka ini bisa berbuat dosa lagi?! Sahabat-sahabat yang terkasih, ketika kita mencoba memandang kasih yang tak terlukiskan dan pengorbanan yang tak terbatas yang telah dilakukan bagi kita oleh Bapa Sorgawi, Yahuwah, dan Anak Tunggal-Nya, Yahushua, itu akan melembutkan hati kita. Bagaimana mungkin seseorang saat menyadari hal ini tidak ingin membalas kasih yang besar ini? Kesimpulannya, kita telah belajar:
Bahwa hanya ada Satu Eloah, yaitu Yahuwah. Bahwa Yahushua adalah Anak Yahuwah yang tak terbantahkan, yang telah ada jauh sebelum Ia mengambil wujud manusia. Bahwa Setan memutarbalikkan kebenaran Yahuwah melalui pengenalan doktrin-doktrin palsu, banyak dari doktrin-doktrin ini yang tanpa malu-malu didukung oleh institusi yang saat ini disebut "gereja". Bahwa jika kita mengasihi kebenaran dan mencarinya dengan sepenuh hati, maka itu akan dinyatakan bagi kita. Terakhir dan yang paling penting, kita telah belajar tentang kasih yang dimiliki Bapa Sorgawi kita dan Anak Tunggal-Nya yang mengagumkan bagi kita.
Terpujilah Yahuwah karena penyataan kebenaran-Nya bagi kita melalui Kitab Suci-Nya!
Artikel Terkait:
Apakah Trinitas itu Alkitabiah? Ketuhanan Tritunggal Vs Eloah yang Esa
*Semua ayat-ayat Alkitab yang dipakai adalah dari KJV, jika bukan akan dituliskan.