Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita)
KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KELAPA HIBRIDA DI PESISIR SELATAN DESA SIDOHARJO KECAMATAN PURING KABUPATEN KEBUMEN THE SUITABILITY OF HYBRID COCONUT CROP IN SOUTHERN COASTAL SIDOHARJO VILLAGE PURING DISTRICT KEBUMEN REGENCY Oleh: Kharisma Nasionalita, Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta.
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa hibrida di Pesisir Selatan Desa Sidoharjo. (2) Faktor-faktor yang menjadi pembatas kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa hibrida di Pesisir Selatan Desa Sidoharjo. (3) Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pembatas kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa hibrida di Pesisir Selatan Desa Sidoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lahan pertanian kelapa hibrida di Pesisir Selatan Desa Sidoharjo. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil 3 sampel pada tiga titik yang berbeda. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, uji laboratorium, pengukuran di lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan cara membandingkan (matching) yaitu mencocokkan data karakteristik lahan hasil uji laboratorium dan pengukuran lapangan di daerah penelitian dengan syarat tumbuh tanaman kelapa hibrida sehingga diperoleh tingkat kesesuaian lahannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan analisis uji laboratorium dan pengamatan langsung di lapangan dari ketiga sampel tanah, dapat diketahui bahwa Desa Sidoharjo memiliki kelas kesesuaian lahan S3 untuk tanaman kelapa hibrida, menyebabkan program pertanian kelapa hibrida dari pemerintah dapat dikatakan belum sukses. (2) Faktor-faktor pembatas kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa hibrida di Desa Sidoharjo, yaitu tekstur dan C-Organik. (3) Upaya perbaikan lahan yang dilakukan untuk memperbaiki pembatas kesesuaian lahan adalah: perbaikan tekstur tanah dapat dilakukan dengan pengolahan tanah secara semi intensif dengan menambahkan pupuk organik. Perbaikan C-Organik dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang, kompos atau pupuk hijau, Mengusahakan dikembalikannya sisa-sisa tanaman ke dalam tanah, Melakukan pertanaman secara tumpang sari.
Kata kunci: kesesuaian lahan, tanaman kelapa hibrida
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita) ABSTRACT This study aims to determine: (1) The level of land suitability for hybrid coconut plants in the South Coast Sidoharjo village. (2) The factors limiting the suitability of land for hybrid coconut plants in the South Coast Desa Sidoharjo. (3) The efforts that can be done to overcome the barrier of land suitability for hybrid coconut plants in the South Coast Sidoharjo village. This research is descriptive research. The population of this study are all hybrid coconut farms in the South Coast Sidoharjo village. The samples in this study was taken by using purposive sampling by taking three samples at three different points. The methods of data collection were done by observation, laboratory testing, field measurement and documentation. Data analysis technique in this research is by comparing (matching) that match the characteristics of the data fields of laboratory test results and field measurements in the study area with the proviso growing hybrid coconut plants in order to obtain the level of land suitability. The results showed that: (1) Based on the analysis of laboratory testing and direct observation in the field of the three samples of soil, it is known that Sidoharjo village has class land suitability S3 for hybrid coconut plants, causing hybrid coconut farming program from the government can be said to be not successful. (2) The factors limited the suitability of land for hybrid coconut plants in Sidoharjo village, are the texture and the C-Organic. (3) The efforts to renew the soil that is being made to renew the barrier of land suitability: renewing soil texture can be done by processing semi-intensive soil by adding organic fertilizer, repairing C-Organic can be done by using manure, compost or green manure. Ensuring the return of the remains plants into the ground. Doing crop intercropping.
Keywords: land suitability, hybrid coconut plants
baik untuk tanaman palawija karena
I. PENDAHULUAN Negara Indonesia memiliki lahan pertanian yang luas dan sebagian besar mata pencaharian penduduk
sebagai
menyebabkan
Indonesia
mendapatkan Agraris.
petani
julukan Lahan
Negara Pertanian
merupakan salah tumpuan utama bagi
penduduk
Umumnya
petani
Indonesia. di
Indonesia
merupakan petani subsistensi, yaitu petani yang mengolah sawah atau tanah untuk pemenuhan kebutuhan dasarnya sendiri. Desa Sidoharjo merupakan salah satu desa di Kecamatan Puring yang berbatasan langsung dengan Pantai Selatan. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Pertanian menjadi salah sumber penghasilan utama bagi masyarakat Desa Sidoharjo. Kepemilikan sawah masyarakat di Desa
Sidoharjo
adalah
setiap
penduduk memiliki rata-rata 3-4 petak
sawah
yang
luas
tiap
sawahnya sekitar 100-200 ubin. Kondisi tanah pada lahan pertanian di Desa Sidoharjo cukup
lahan pertanian memiliki syarat tumbuh
yang
cocok
dengan
tanaman palawija. Berbeda dengan tanah pada lahan pertanian di pesisir yang tanahnya mayoritas berupa pasir meyebabkan sulitnya tanaman palawija untuk ditanam pada lahan tersebut. Tanaman yang saat ini dibudidayakan di lahan pesisir
Desa
Sidoharjo
adalah
tanaman kelapa. Kelapa hibrida merupakan tanaman
yang
dapat
berbuah
dengan cepat dan berbuah banyak, yaitu pada usia 3-4 tahun. Tanaman kelapa ini membutuhkan perawatan yang baik dan biaya perawatannya cukup mahal. Kelapa hibrida juga membutuhkan
beberapa
kali
persilangan untuk memperoleh hasil yang maksimal. Biaya perawatan yang mahal dan lamanya waktu untuk menghasilkan bibit kelapa hibrida yang bagus, menyebabkan kelapa
hibrida
diberdayakan
tidak
oleh
lagi
kebanyakan
masyarakat. Pertanian kelapa hibrida di Pesisir
Selatan
Desa
Sidoharjo
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita)
merupakan
program
pemerintah
yang
dari
yang dihadapi dan upaya untuk
bekerjasama
mengatasi
pembatas
kesesuaian
dengan masyarakat. Berdasarkan
lahan tesebut. Berdasarkan uraian di
hasil
atas,
observasi
menunjukkan
di
lapangan,
peneliti
melakukan
tanaman
penelitian dengan judul Kesesuaian
kelapa hibrida di Desa Sidoharjo
Lahan untuk Tanaman kelapa
belum dapat tumbuh dengan subur
hibrida di Pesisir Selatan Desa
dan optimal pada lahan pesisir Desa
Sidoharjo
Sidoharjo. Umur tumbuh tanaman
Kabupaten Kebumen.
kelapa
bahwa
maka
hibrida
untuk
II. METODE PENELITIAN
Hasil observasi lapangan, kelapa
Puring
berbuah
sekitar 3-4 tahun.
tanaman
Kecamatan
sudah
penelitian deskriptif yang mengarah
berusia 9-10 tahun dan belum
pada pengungkapan suatu masalah
menunjukkan hasil yang optimal.
atau keadaan sebagaimana adanya
Tanaman
yang
fakta-fakta yang ada di Pesisir
seharusnya sudah tumbuh subur dan
Selatan Desa Sidoharjo. Variabel
menghasilkan
penelitian
kelapa
hibrida
Penelitian ini merupakan
hibrida
banyak
air
nira,
meliputi
kesesuaian
namun pada kenyataannya tidak
lahan, faktor pembatas kesesuaian
sesuai dengan yang diharapkan.
lahan
Calon bunga yang nantinya akan
pembatas
menghasilkan
terlebih
Populasi dalam penelitian ini adalah
sebelum
seluruh
dahulu
air
nira,
kering
menghasilkan air nira. Berdasarkan
dan
upaya
mengatasi
kesesuaian
lahan
pertanian
lahan.
kelapa
hibrida di Pesisir Selatan Desa uraian
Sidoharjo.
sebelumnya, diketahui bahwa petani
dilakukan
belum mengetahui kesesuaian lahan
teknik purposive sampling, yaitu
di Desa Sidoharjo untuk tanaman
mengambil 3 sampel tanah pada
kelapa hibrida. Petani juga belum
tiga titik. Penelitian dilaksanakan
mengetahui faktor pembatas lahan
pada bulan Juli 2015 – Januari
4
Pengambilan dengan
sampel
menggunakan
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita)
2016. Teknik pengumpulan data
Timur : Karangrejo,
dengan wawancara, observasi, uji
Kecamatan
laboratorium,
dan
Petanahan
Penelitian
deskriptif
menggunakan
metode
dokumentasi. ini analisis
matching antara kondisi lahan di daerah penelitian dengan syarat tumbuh tanaman kelapa hibrida.
Barat : Desa Waluhyorejo 2. Kondisi Iklim a. Curah hujan Desa
Sidoharjo
memiliki
rata-rata
curah
dan bulan kering 4
A. Deskripsi Daerah Penelitian Luas
dan
Batas
Daerah Penelitian Desa
mm/tahun selama 10 tahun terakhir. Desa
Sidoharjo
Sidoharjo berdasarkan
merupakan salah satu desa di
klasifikasi
Kecamatan
Fergusson
berada
Puring di
bulan
basah 7,5 mm/tahun
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Letak,
hujan
yang
Kabupaten
Schmidt-
menunjukkan
tipe
Kebumen. Desa Sidoharjo
curah hujan C, yaitu
memiliki luas wilayah sekitar
agak basah.
293.000
ha
atau
dengan
4,7%
setara
dari
luas
b. Temperatur udara Desa
Sidoharjo
Kecamatan Puring. Secara
berada pada ketinggian
astronomis, Desa Sidoharjo
4 m di atas permukaan
terletak pada 7°45’08,26” LS
air laut. Berdasarkan
-
7°46’09,18”
109°32’
-
LS
dan
perhitungan
109°33’
BT.
menggunakan
rumus
Secara geografis, batas-batas
Braak, dapat diketahui
Desa Sidoharjo adalah:
rata-rata
Utara : Desa Puliharjo
harian Desa Sidoharjo
Selatan : Samudera Hindia
adalah 26,276oC.
5
temperatur
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita)
3. Kondisi Tanah
keseluruhan
Desa
Sidoharjo
memiliki
jenis
merupakan
sawah tadah hujan. Air
tanah
hujan
menjadi
sumber
regosol. Jenis tanah regosol
pengairan
utama
bagi
lebih banyak dimanfaatkan
Pertanian
di
Desa
untuk
Sidoharjo.
tanaman
padi,
palawija, dan buah-buahan yang juga tidak terlalu banyak membutuhkan air.
B. Hasil dan Pembahasan 1.
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa Hibrida
4. Kondisi Hidrologi
di Desa Sidoharjo
Desa Sidoharjo tidak
Berikut
adalah
dilintasi oleh sungai, baik
karakteristik lahan di Desa
daerah
Sidoharjo saat penelitian
penduduk pertanian Pengairan
pemukiman atau
lahan
dilakukan, yaitu:
masyarakatnya.
a. Temperatur
di
Desa
Berdasarkan
Sidoharjo berasal dari air
perhitungan
hujan.
menggunakan
5. Kondisi Topografi Desa
rumus
Braak, dapat diketahui Sidoharjo
rata-rata
langsung
harian Desa Sidoharjo
dengan Samudera Hindia.
adalah 26,276oC. Rata-
Secara keseluruhan terletak
rata temperatur udara
pada daerah yang datar
tersebut
dengan ketinggian 4 meter
dalam kelas kesesuaian
di atas permukaan laut.
lahan S1.
berbatasan
6. Kondisi Tata Guna Lahan Sidoharjo
memiliki
187 ha lahan yang
masuk
ke
b. Ketersediaan air
Desa
pertanian
temperatur
secara
6
Desa
Sidoharjo
berdasarkan klasifikasi Schmidt-Fergusson
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita)
menunjukkan
tipe
adalah Pasir/Kasar,
curah hujan C, yaitu
yaitu 88%. Tekstur
agak basah. Dengan
tanah
tipe curah yang agak
termasuk
basah
kelas
basah
ini,
termasuk dalam kelas kesesuaian lahan S1.
yang
kesesuaian
2) Bahan kasar Desa Sidoharjo berdasarkan
drainase
pengamatan
baik.ciri
dapat
dalam
Sidoharjo
mempunyai
yang
diketahui
yang
lahan N.
c. Ketersediaan oksigen Desa
kasar
di
di
lapangan menunjukkan
lapangan, yaitu tanah
bahwa
berwarna
kerikil, kerakal, atau
tanpa
homogen
tidak
ada
bercak
atau
batuan
yang
karatan
besi
serta
dijumpai.
warna
kelabu
pada
adanya bahan kasar,
Tidak
lapisn sampai > 100
maka
cm. Drainase yang baik
dalam
kelas
ini
kesesuaian
lahan
termasuk
dalam
kelas kesesuaian lahan S1.
masuk
S1. 3) Kedalaman
1) Tekstur
Kedalaman
Tekstur
tepatnya
efektif
tanah
d. Media perakaran
Desa
ke
tanah
Sidoharjo, daerah
efektif tanah Desa Sidoharjo >150
yaitu cm.
pesisir adalah tanah
Kedalaman
pasir
tanah ini termasuk
dengan
persentase terbesar
7
ke
dalam
efektif
kelas
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita)
kesesuaian
lahan
S1.
ringan,
sehingga
termasuk ke dalam kelas
e. Ketebalan Gambut Berdasarkan
lahan S1.
pengamatan langsung
g. Retensi hara di
lapangan diketahui bahwa
tidak
gambut
kesesuaian
ada yang
1) pH Berdasarkan hasil
uji
laboratorium,
pH
terdapat di wilayah
tanah
penelitian, sehingga
pesisir
termasuk ke dalam
Sidoharjo
kelas
antara
kesesuaian
lahan S1.
di
daerah Desa berkisar
6,69-6,73,
sehingga
sesuai
f. Bahaya erosi
dengan
syarat
1) Lereng
tumbuh
tanaman
Desa Sidoharjo
kelapa hibrida dan
relatif datar dengan
termasuk ke dalam
tingkat kemiringan
kelas
sebesar
lahan S1.
5°.
Kemiringan lereng di daerah penelitian
kesesuaian
2) C-Organik Berdasarkan
termasuk ke dalam
hasil
uji
kelas
laboratorium,
C-
kesesuaian
lahan S1.
Organik
2) Bahaya erosi Bahaya
yang
terkandung erosi
yang
mengancam
Desa
Sidoharjo
adalah jenis erosi
8
di
wilayah
penelitian
yaitu
0,07-0,13.
Kandungan Organik
Cyang
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita)
terlalu kecil, tidak berpengaruh
Hasil
bagi
kesesuaian
pengamatan
lahan
tanaman
lapangan
kelapa
menunjukkan
hibrida.
bahwa
h. Bahaya banjir Wilayah penelitian berada
di
daerah
pesisir
batuan
yang
dalam
ada
tanah,
sehingga
adanya
ada
singkapan
solum
tidak
menunjukkan
tidak
ke
termasuk
dalam
kelas
bahaya banjir. Tidak
kemampuan
lahan
adanya bahaya banjir
S1.
di daerah penelitian, termasuk dalam kelas kesesuaian lahan S1.
2.
Pembatas
Kesesuaian
Lahan Berdasarkan tabel di
i. Penyiapan lahan 1) Batuan
di
permukaan
atas, dapat diketahui faktorfaktor lahan yang menjadi
Berdasarkan
pembatas untuk tanaman
hasil pengamatan di
kelapa hibrida di wilayah
lapangan,
penelitian.
dapat
Faktor-faktor
dikatakan tidak ada
pembatas kesesuaian lahan
batuan yang berada
tersebut
di
berikut:
permukaan,
sehingga ke
termasuk
adalah
sebagai
a. Tekstur tanah
dalam
kelas
Tekstur
tanah
kemampuan
lahan
menjadi
faktor
S1.
pembatas kesesuaian
2) Singkapan batuan
lahan semi permanen bagi syarat tumbuh
9
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita)
tanaman
kelapa
terhadap
syarat
hibida. Tekstur yang
tumbuh
cocok untuk tanaman
kelapa hibrida. Upaya
kelapa hibrida adalah
perbaikan
halus, agak halus dan
meningkatkan
sedang.
kandungan
Faktor
tanaman
untuk
C-
pembatas
yang
Organik dalam tanah
bersifat
semi
agar sesuai dengan
permanen merupakan
syarat
tumbuh
pembatas yang sulit
tanaman
untuk diperbaiki, dan
hibrida.
kelapa
kalaupun diperbaiki, secara
ekonomis
sangat
tidak
menguntungkan.
Upaya Perbaikan Lahan Berdasarkan pembahasan
b. C-Organik
sebelumnya,
terdapat 2 faktor pembatas,
Hasil
uji
laboratorium menunjukkan Organik
3.
di
penelitian
yaitu tekstur dan C-Organik. Pengolahan
C-
yang
dapat
dilakukan
untuk
daerah
meningkatkan
sebesar
kesesuaian
tingkat lahan
untuk
0,07-0,13%,
tanaman kelapa hibrida di
sedangkan C-Organik
Desa Sidoharjo, yaitu:
yang
diharapkan
a. Tekstur tanah
adalah
>
0,8%.
Kandungan
C-
Organik penelitian
daerah yang
Perlakuan
untuk
tekstur
tanah,
yaitu pengolahan tanah berpasir
memiliki
intensif
10
hal
usaha perbaikan lahan
terlalu kecil ini, tidak pengaruh
dalam
secara
semi dengan
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita)
menambahkan organik.
pupuk
Penggunaan
pupuk
organik
bahan
organik
tanah,
yaitu dengan jalan:
akan
1) Menggunakan
memacu
terjadinya
pupuk
proses
pelapukan
kompos atau pupuk
mineral penyusun fraksi
kandang,
hijau.
pasir sehingga mineral
2) Mengusahakan
hara menjadi tersedia
dikembalikannya
bagi
sisa-sisa tanaman ke
tanaman
(Junun
Sartohadi, dkk, 2013:
dalam tanah.
188). Menurut Sutanto Rachman bahan
(2005:
organik
3) Melakukan
7),
pertanaman
yang
tumpang
secara sari,
terdapat dalam pupuk
sehingga tanah akan
organik membuat tanah
tertutup
menjadi
tumbuh-tumbuhan.
gembur
lepas-lepas,
dan
sehingga
Hal
oleh
ini
untuk
aerasi menjadi lebih baik
menghindari
serta
penguraian
lebih
mudah
ditembus
perakaran
(oksidasi)
tanaman.
organik
b. C-Organik
berlebihan
Menurut
disinari matahari.
Suripin,
2002),
ada
beberapa
usaha
yang
menaikkan
bila
tanah
dalam
mempertahankan
yang
(Tjwan,
1968
dilakukan
bahan
Berdasarkan
langsung
hasil
dapat
pembahasan,
dengan
untuk
memperhatikan
tingkat
atau
kandungan
kesesuaian
faktor
pembatas dan perbaikan lahan kualitas
11
lahan,
lahan,
dapat
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita)
disimpulkan bahwa kesesuaian
2. Faktor-faktor
pembatas
lahan daerah penelitian, yaitu
kesesuaian lahan untuk tanaman
daerah pesisir pantai selatan
kelapa hibrida di Desa Sidoharjo
Desa Sidoharjo termasuk dalam
a. Tekstur
kelas
kesesuaian
lahan
S3.
tanah
penelitian
di
daerah
menjadi
faktor
Faktor pembatas tekstur tanah
pembatas kesesuaian lahan
dan C-Organik menyebabkan
permanen
tanaman kelapa hibrida yang
tumbuh
sudah
berusia
9-10
hibida.
kurang
dapat
tumbuh
tahun dan
berproduktivitas dengan baik.
b. Hasil
syarat
tanaman
kelapa
uji
penelitian
Organik daerah penelitian
A. Kesimpulan Berdasarkan analisis uji sampel dan
pengamatan
yang terlalu kecil ini, tidak memiliki pengaruh terhadap
langsung di lapangan dapat ditarik
syarat
kesimpulan sebagai berikut:
kelapa hibrida.
laboratorium
sebesar
0,07-0,13%. Kandungan C-
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Berdasarkan
laboratorium
menunjukkan C-Organik di daerah
laboratorium
bagi
analisis dan
uji
tumbuh
tanaman
3. Upaya perbaikan lahan yang
pengamatan
dilakukan
untuk
langsung di lapangan dari ketiga
pembatas
sampel tanah, dapat diketahui
adalah:
bahwa Desa Sidoharjo memiliki
a. Tekstur tanah
memperbaiki
kesesuaian
lahan
kelas kesesuaian lahan S3 untuk
Pengolahan tanah berpasir
tanaman
secara semi intensif dengan
kelapa
hibrida,
menyebabkan program pertanian
menambahkan
kelapa hibrida dari pemerintah
organik
dapat dikatakan belum sukses.
terjadinya proses pelapukan mineral
akan
penyusun
pupuk memacu
fraksi
pasir sehingga mineral hara
12
Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa.... (Kharisma Nasionalita)
menjadi
tersedia
bagi
perencanaan
dan
pengelolaan
tanaman (Junun Sartohadi,
wilayah pesisir secara sektoral,
2013: 188).
seperti
b. C-Organik
penangkapan
ikan,
tambak, pariwisata, pelabuhan
Perbaikan C-Organik dapat
atau
dilakukan
Pengelolaan
dengan
menggunakan
pupuk
secara
industri
minyak.
wilayah
terpadu
pesisir
juga
dapat
kandang, kompos atau pupuk
menjadi alternatif. Keterpaduan
hijau.
dalam
Mengusahakan
dikembalikannya
sisa-sisa
tanaman ke dalam tanah. Melakukan
pertanaman
konteks
sektoral,
ini,
bidang
meliputi:
ilmu
dan
keterkaitan ekologis. 2. Petani
perlu
melakukan
secara tumpang sari, sehingga
pengolahan lahan yang sesuai
tanah
dengan kondisi fisik tanah dan
akan
tertutup
oleh
tumbuh-tumbuhan.
berpartisipasi aktif dalam usaha konservasi
lahan
dan
perlindungan tanah dan air, untuk
B. Saran 1. Pemerintah
mengadakan
menghindari terjadinya degradasi
pengolahan lahan terlebih dahulu
lahan dan ancaman erosi tanah.
sebelum lahan ditanami kelapa
3. Bagi masyarakat, baik dalam
hibrida
dan
sosialisasi
kepada
mengenai
kesesuaian
lahan,
lahan
dan
pengolahan
memberikan
jangka pendek atau menengah
masyarakat
dan panjang yaitu membekali pengetahuan motivasi
pemupukan yang baik agar sesuai
menerapkan
untuk
dan
membangun
masyarakat
untuk pola-pola
pertumbuhan
jenis
penggunaan lahan yang tepat
khususnya
untuk
dalam setiap pemanfaatan lahan.
tanaman tanaman Pemerintah
kelapa
hibrida.
juga
mencari
alternatif lain yang dapat berupa
13