Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda) Komparasi Hasil Hertanian Jagung dan Kacang Tanah di Lahan Pesisir Desa Waluyorejo Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen. Comparison Of Agricultural Produce Corn and Peanuts in The Coastal Land Waluyorejo Village Puring Districts Kebumen Region Oleh: Lulut Al Huda, Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji : (1) Faktor fisik dan non fisik yang mempengaruhi produktivitas pertanian jagung dan kacang tanah, (2) Pengelolaan pertanian jagung dan kacang tanah pada lahan pesisir, (3) Perbedaan Produktivitas pertanian jagung dan kacang tanah pada lahan pesisir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan kelingkungan yang membandingkan hasil dari pertanian jagung dan kacang tanah di lahan pesisir di Desa Waluyorejo. Variabel penelitian ini adalah faktor fisik, faktor non fisik, pengelolaan pertanian di lahan pesisir. Penelitian ini merupakan penelitian populasi sebanyak 80 petani. Metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan dengan menggunakan pemeriksaan (editing), pemberian kode (coding), tabulasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan : (1) Faktor fisik yang mempengaruhi pertanian jagung dan kacang tanah pada lahan pesisir yaitu iklim, topografi, jenis tanah, dan air. Faktor nonfisik yang mempengaruhi seperti modal, tenaga kerja, teknologi dan pemasaran. Biaya produksi yang dikeluarkan petani yang menanam tanaman jagung dan kacang tanah antara Rp 300.000 sampai Rp 640.000 sebanyak 85 persen dan 68 persen.(2) Pengelolaan pertanian pesisir yaitu seperti pengolahan lahan pesisir dengan dicangkul menggunakan tenaga kerja sendiri sebanyak 65 persen untuk petani yang menanam tanaman jagung, sedangkan petani yang menanam tanaman kacang tanah menggunakan mesin sebanyak 76 persen. Waktu tanam yang dipilih petani yang menanam tanaman jagung pada musim penghujan yaitu sebanyak 73 persen, sedangkan petani yang menanam tanaman kacang tanah memilih waktu penanaman paling banyak pada musim kemarau yaitu sebanyak 48 persen.Penggunaan pupuk oleh petani yang menanam tanaman jagung semuanya menggunakan pupuk campuran, sedangkan petani yang menanam tanaman kacang tanah yang menggunakan pupuk campuran sebanyak 80 persen. Proses pemanenan pada lahan pesisir masih menggunakan tenaga kerja sendiri, petani yang menanam tanaman jagung sebanyak 85 persen, sedangkan petani yang menanam tanaman kacang tanah sebanyak 68 persen, (3) Rata-rata produktivitas bersih tanaman kacang tanah sebanyak Rp 1.190.000 dan rata-rata produktivitas bersih tanaman jagung sebanyak Rp 528.500. Produktivitas Tanaman kacang tanah lebih tinggi dibandingkan tanaman jagung. Kata Kunci : faktor fisik, faktor non fisik, produktivitas, lahan pesisir, tanaman jagung, tanaman kacang
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda) Abstract This research purposed to review : 1) Physical and non physical factors that affecting the productivity of corn and ground peanut agriculture. 2) Farm management of corn and peanuts agriculture at coastal land. 3) Differences in productivity of corn and peanuts agriculture at coastal land. This research is descriptive quantitative research with environmental approach to compare produtivity between corn and peanuts agriculture at coastal land Waluyorejo Village. This research variables is physical factors, non-physical factors, farm management and differences in productivity of corn and peanuts farming at coastal land. This research is about population research, on 80 farmers. Methods of collecting are observation, interviews and documentation. Data processing techniques using editing, coding and tabulation. Data analysis technique using descriptive quantitative analysis. The results of this research show : 1) Physical factors that affecting the productivity of corn and peanuts farming are climate, topographic, land and water. Non physical factors that affecting is capital, labor, technology and marketing. Productions cost on growing corn and peanuts between Rp 300.000 – Rp 600.000 as many as 85 percent and 68 percent. 2) Farm management as land processing with hoe using labor as many as 65 percent for corn farmers, peanuts farmers using machine as many as 76 percent. Plantation time choosen by farmers in the rainy season as 73 persen, while plantation time choosen by peanut farmers in dry season as 48 persen. The fertilizers by all corn farmers using a fertilizer mixture, while the fertilizers by peanut farmers using a fertilizer mixture as 80 percent. Harvesting process using their own labor, 85 percent for corn farmers and 68 percent for peanut farmers. 3) The average productivity of peanut net total Rp 1.190.000 and average productivity of corn net total Rp 528.500. Peanut productivity more higher than corn productivity. Keywords ; Physical factors, non-physical factors, productivity, coastal land, corn plants, peanut.
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
I.
sebagai hasil pertanian dengan obyek
PENDAHULUAN Indonesia merupakan pertanian,
artinya
memegang
negara pertanian
peranan
penting
dari
tumbuh-tumbuhan(Tuhana Taufik A, 2014: 3). Globalisasi yang ada di Indonesia
keseluruhan perekonomian nasional.
membuat
Hal
dari
meningkat sedangkan pembangunan
banyaknya penduduk atau tenaga
di sektor pertanian semakin menurun
kerja yang hidup atau bekerja pada
dikarenakan lahan pertanian yang
sektor pertanian atau dari produk
semakin menyempit. Lahan pertanian
nasional yang berasal dari pertanian.
yang semakin menyempit merupakan
Jumlah petani pada tahun 2013
masalah dalam meningkatkan hasil
sebanyak 31,70 juta orang, terbesar di
pertanian.
Subsektor Tanaman Pangan sebanyak
pertanian
20,40 juta orang (BPS tahun 2013).
lahan menjadi lahan permukiman, hal
ini
dapat
ditunjukkan
Indonesia sebagai negara agraris, sebagian
besar
pembangunan
Berkurangnya disebabkan
alih
semakin
lahan fungsi
itu karena kebutuhan manusia akan
masyarakatnya
tempat tinggal. Contohnya wilayah
bermata pencaharian sebagai petani.
Kabupaten Kebumen lahan kering
Sektor pertanian sangat berperan
yang dimanfaatkan sebagai lahan
penting dalam memenuhi kebutuhan
pertanian pada tahun 2010 sebanyak
pangan.
pertanian
29.533 Ha, pada tahun 2011 lahan
memiliki tujuan untuk meningkatkan
kering yang dimanfaatkan sebagai
produk
meningkatkan
lahan pertanian berkurang menjadi
pendapatan petani sehingga taraf
27.629 Ha (Badan Pusat Statistik
hidup petani dapat meningkat.
Kabupaten Kebumen).
Pembangunan
serta
Pertanian pertanian
dalam diartikan,
pengelolaan
arti
luas semua
tumbuh-tumbuhan,
Lahan pertanian yang menyempit mendorong
Masyarakat
suatu
pesisir
yang
diinginkan.
untuk
berinovasi dalam bidang pertanian.
ternak, dan ikan agar menghasilkan produk
masyarakat
memanfaatkan
sebagai
alternatif
lahan lahan
Produk yang dimaksud berupa padi,
pertanian. Masyarakat mengupayakan
jagung,
lahan baru dengan bertani pada lahan
kedelai,
dan
sebagainya
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
pesisir untuk meningkatkan produk
kering (tadah hujan)(Danarti dan Sri
pertanian.
Pengembangan
Najiyati, 1997: 1).
pertanian
di
usaha pesisir
Tanaman palawija seperti jagung
merupakan salah satu bagian dari
dapat dimanfaatkan sebagai bahan
kebijakan meningkatkan
wilayah
pemerintah
untuk
makanan pengganti nasi, sehingga
produksi
pangan
jagung dapat pula menjadi makanan
nasional. Pertanian
pokok. pada
lahan
pesisir
Tanaman
hari,
produk pertanian. Produk pertanian
dimanfaatkan
yang ditanam di lahan pesisir yaitu
ternak
seperti
seperti
jagung
sangat
Peningkatan
produk
palawija. pada
lahan
dapat
dimanfaatkan untuk makanan sehari-
menjadi media untuk meningkatkan
tanaman
jagung
selain
itu
juga
sebagai
dapat
makanan
unggas.
Tanaman
bermanfaat
bagi
kehidupan manusia maupun hewan.
pesisir perlu di tingkatkan dengan
Tanaman
pengolahan lahan yang maksimal
merupakan makanan pokok kedua
sehingga tanaman dapat tumbuh.
setelah padi.
Tanaman palawija seperti jagung,
bahan makanan pokok di dunia,
kacang tanah, kedelai, dan sayuran
jagung
merupakan
setelah gandum dan padi. Produksi
tanaman
kebutuhan
sehari-hari. Istilah sebetulnya
jagung
di
Indonesia
Berdasarkan urutan
menduduki
urutan
ketiga
jagung hingga kini dikonsumsi oleh tanaman
palawija
diperuntukan
manusia
dalam
berbagai
bentuk
bagi
penyajian. Buah jagung yang masih
tanaman pangan yang biasa ditanam
muda, terutama jenis jagung manis
di sawah pada saat musim kemarau.
sangat disukai orang dan biasanya
Jenis tanaman palawija ini antara lain
disajikan dalam bentuk jagung rebus
jagung, kedelai, ubi kayu, ubi jalar,
atau jagung bakar, selain itu juga
kacang tanah, dan kacang hijau.
sering dijumpai tepung jagung atau
Tanaman palawija sekarang
tepung
tidak
hanya di tanam pada musim kemarau melainkan pada musim hujan di lahan
maizena
dan
minyak
jagung(AAK, 1993: 11). Tanaman kacang tanah termasuk jenis kacang yang dapat dimanfaatkan
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
sebagai
bahan
memiliki
banyak
makanan
karena
lahan irigasi, lahan sawah maupun
protein.
Secara
lahan
pesisir.
Desa
ekonomi kedua tanaman tersebut
memiliki
masuk
perdagangan.
daerah pesisir sehingga masyarakat
tanah
bagi
sekitar memanfaatkan lahan peesisir
kepentingan manusia cukup luas.
untuk bercocok tanam atau sebagai
Kacang tanah mengandung protein
wilayah pertanian. Pertanian di Desa
dan karbohidrat. Kacang tanah juga
Waluyorejo
memiliki
memenuhi
dalam
Penggunaan
kacang
kandungan
minyak
batas
Waluyorejo
di
wilayah
sampai
samping
kebutuhan
untuk
sehari–hari,
mencapai angka 50%, sehingga selain
pertanian di lahan pesisir tersebut
dikonsumsi
juga
juga untuk menekan pengangguran
digunakan sebagai bahan pembuatan
serta dapat meningkatkan pendapatan
minyak goreng (Danarti dan Najiyati,
masyarakat.
kacang
tanah
1997: 8).
Masyarakat
Desa
Waluyorejo
Kacang tanah merupakan salah
memanfaatkan lahan pesisir untuk
satu jenis kacang-kacangan yang
pertanian dan diharapkan dengan
banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
pertanian
tersebut
dapat
Kacang tanah dapat diolah menjadi
meningkatkan
produk
pertanian.
bermacam-macam produk, misalnya
Produk pertanian meningkat maka
kacang rebus, kacang goreng, kacang
pendapatan petani dapat meningkat,
bawang dan lain sebagainya(Lisdiana
sehingga taraf hidup petani semakin
Fachruddin, 2000: 42). Tanaman
tinggi. Petani lahan pesisir sering
jagung dan kacang tanah memiliki
menanam tanaman palawija baik
manfaat
untuk pemenuhan kebutuhan pangan
peluang
yang untuk
banyak
sehingga
meningkatkan
atau
pun
untuk
menunjang
pendapatan petani dengan menanam
perekonomian. Faktor fisik
tanaman palawija tersebut.
mempengaruhi lahan pesisir membuat
Masyarakat di daerah Kabupaten
yang
pengolahan lahan pesisir dilakukan
Kebumen, Kecamatan Puring di Desa
dengan
cara
Waluyorejo sebagian besar bekerja
tanaman palawija dapat tumbuh subur
pada sektor pertanian baik pertanian
di
daerah
tertentu
tersebut.
sehingga
Pemilihan
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
tanaman
yang
tepat
“Komparasi
juga
Hasil
Pertanian
mempengaruhi hasil pertanian yang
Jagung dan Kacang Tanah di
mungkin dapat menguntungkan atau
Lahan Pesisir Desa Waluyorejo
merugikan masyarakat. Banyak dari
Kecamatan
masyarakat yang menggarap lahan
Kebumen”.
pesisir menanam tanaman jagung dan kacang tanah, maka dari itu
II.
Puring
Kabupaten
METODELOGI PENELITIAN
perlu
Desain penelitian adalah suatu
paling
rencana tentang cara mengumpulkan,
produktif. Produksi kacang tanah dan
mengelola, dan menganalisis data
jagung pada lahan pesisir perlu
secara sistematis dan terarah agar
diketahui seberapa besar perbedaan
penelitian dapat dilaksanakan secara
hasilnya, pendapatannya, pengeluaran
efisien dan efektif sesuai dengan
dan pengolahannya. Faktor non fisik
tujuanya. (Moh. Pabundu Tika, 2005 :
juga mempengaruhi pertanian lahan
12).
diketahui
tanaman
yang
pesisir seperti penggunaan teknologi,
Penelitian
sarana produksi, pemasaran dan lain-
penelitian
lainnya.
deskriptif
Peningkatan pertanian
pasti
ini
merupakan
deskriptif. lebih
Penelitian
mengarah
pada
produktivitas
pengungkapan suatu masalah atau
membawa
keadaan sebagaimana adanya dan
akan
pendapatan bagi para petani dan pada
mengungkapkan
gilirannya akan mengurangi problema
ada, walaupun kadang – kadang
kemiskinan (Lutfi Fatah, 2007: 143).
diberikan interpretasi atau analisis
Besarnya
tanaman
(Moh. Pabundu Tika, 2005 : 4).
jagung dan tanaman kacang tanah
Desain penelitian pada penelitian ini
pada lahan pertanian pesisir yang
adalah deskriptif kuantitatif, yaitu
dikelola
berusaha
pertanian
produktivitas
dapat mengetahui peran lahan
pesisir
dalam
meningkatkan pendapatan petani. Berdasarkan
latar
belakang
fakta–fakta
mendeskripsikan
yang
segala
sesuatu yang ada di lapangan yang berhubungan dengan faktor fisik, faktor
non
fisik,
pengelolaan,
tersebut maka penulis tertarik untuk
hambatan dan solusi yang diterapkan
mengadakan penelitian dengan judul
petani
untuk
meningkatkan
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
produktivitas dan komparasi hasil pertanian jagung dan kacang tanah di
Desa
daerah pesisir serta pendapatan petani
Sidoharjo
dari hasil tanaman jagung dan kacang tanah. III.
2) Sebelah Timur Kaleng
: dan
3) Sebelah Selatan
Desa
:
Samudra Indonesia 4) Sebelah Barat
HASIL DAN PENELITIAN A. Deskripsi Daerah Penelitian
Desa
1. Kondisi Fisik Daerah Penelitian
Surorejan
a. Letak, Luas dan Batas Daerah Penelitian
Banjareja
Desa
: dan
Waluyorejo
Desa
dibagi
dalam delapan dusun yaitu Dusun
Desa Waluyorejo merupakan
Tuaburukidul, Dusun Tuaburukulon,
salah satu Desa yang terletak di
Dusun
Kecamatan
Kabupaten
Karangtempel, Dusun Waluh, Dusun
Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.
Tukgumawang, Dusun Ketanggung,
Desa Waluyorejo merupakan desa
dan Dusun Kalengpadas. Dusun yang
terbesar ketiga yang memiliki luas
memiliki lahan pesisir ada dua yaitu
wilayah
dengan
Dusun Luangkandang dan Dusun
sebagai
Tuaburukidul.
Puring,
418,00
penggunaan
Ha
lahan
permukiman, lahan pertanian, dan
Luangkandang,
Dusun
b. Keadaan Topografi
pantai. Secara astronomis Desa
Topografi merupakan tinggi
Waluyorejo terletak pada 7o 44’ 29”
rendahnya suatu tempat terhadap
- 7o 46’ 6’’ LS dan 109o 31’ 29’’ –
permukan laut. Dataran Puring
109o
32’
34’’
Secara
terletak pada ketinggian 0 – 7 meter
Waluyorejo
di atas permukaan air laut (mdpal)
memiliki batas wilayah sebagai
dan Desa Waluyorejo jika dilihat
berikut:
kondisi
administratif
Desa
BT.
1) Sebelah Utara Desa
Sawo
Tukinggedong
dan
topografinya
memiliki
:
dataran rendah yang berpasir dan
Desa
dataran yang tidak berpasir. c. Keadaan Tanah Desa
Waluyorejo
yang
bertopografi pantai dataran rendah
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
dan masuk strata pantai di bagian
2. Kondisi Klimatologi
selatan yang memiliki jenis tanah
Iklim
mempengaruhi
pertanian
regosol kelabu atau kecoklatan dan
yaitu pada produksi pertanian dan jenis
berstruktur pasir.
tanaman
d. Kondisi Hidrologi Secara
pada
berbagai
tingkat
pertumbuhan memerlukan kondisi iklim
hidrologis
Desa
yang berbeda-beda. Ketinggian tempat
satu
menentukan jenis tanaman yang mampu
sungai kecil yang mengalir menuju
hidup pada ketinggian tempat tersebut.
laut dan di lautan membentuk
Desa
laguna.
tidak
ketingnggian 0-7 meter memiliki suhu
terlalu luas yang terbentuk oleh
26,3oC karena setiap naik 100 meter
aliran sungai gajah. Sungai tersebut
suhu udara akan turun 1oC sedangkan
melewati
dan
ketinggian Desa Waluyorejo masih
Dusun
kurang dari 100 mdpl sehingga suhu
daerah
udaranya masih sekitar 26,3oC. Faktor
pemukiman dan sawah. Sungai
iklim sangat mempengaruhi hasil panen
yang berada pada lahan pesisir yang
pertanian, faktor tersebut seperti suhu,
melewati persawahan dan bermuara
keadaan air, sinar matahari, dan angin
pada laut dan ikut membentuk
sehingga iklim mikro di sekitar tanaman
laguna gajah.
sangat penting. Jadi tipe iklim daerah
Waluyorejo
dilewati
Laguna
Dusun
perbatasan
oleh
tersebut
Tuaburu
dengan
Luangkandang
melewati
e. Penggunaan Lahan Penggunaan
Waluyorejo
memiliki
penelitian termasuk bertipe C atau agak lahan
Desa
basah
dengan
hasil
perbandingan
Waluyorejo yaitu dari luas 418 Ha,
jumlah rata-rata bulan kering dengan
luas pekarangan atau pemukiman
jumlah rata-rata bulan basah yaitu
sebanyak 126 Ha, lahan yang
sebesar 0,507.
digunakan untuk tegal, sawah atau
B. Karakteristik Penduduk
kebun seluas 238 Ha, dan 54 Ha
a. Jumlah Penduduk
lainya dimanfaatkan seperti jalan dan fasilitas umum lainya.
Kelompok umur tertinggi penduduk Desa Waluyorejo berada pada umur 65 tahun keatas sebesar 309 jiwa dengan besar presentase 9,19 persen, kelompok
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
umur terendah berada diumur 60-64 tahun
sebesar
135
jiwa
dengan
persentase 4,01 persen. Uraian Tabel 4
sehingga
setiap
C. Hasil Penelitian 1. Umur Responden
kelompok umur di Desa Waluyorejo
Umur
penduduk
berusia
tidak
produktif.
responden
yang
paling
banyak berada pada umur sekitar 45-49 dengan sebanyak 27 persen.
b. Sex ratio
2. Jenis Kelamin
Sex ratio untuk Desa Waluyorejo adalah
mampu
menggarap 3.300 m lahan pertanian.
menunjukkan bahwa sebagian besar
adalah
petani 2
96
persen,
yang
Berikut komposisi jenis kelamin
artinya
petani lahan pesisir yaitu dari 80 petani
banyaknya jumlah penduduk laki-laki
yang menanam tanaman jagung atau
sebanyak 96 orang setiap 100 penduduk
kacang tanah, petani laki-laki sebanyak
perempuan.
66 persen dan perempuan sebanyak 34
Jumlah
penduduk
perempuan lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki di Desa Waluyorejo. c. Dependency ratio ( Angka
pesisir terbanyak pada jenjang SMP
Desa Waluyorejo yaitu 54, artinya penduduk
3. Tingkat Pendidikan Responden Tingkat pendidikan petani lahan
Ketergantungan)
setiap
persen.
usia
produktif
menanggung 54 penduduk usia belum dan tidak produktif.
sebesar
41,25
persen.
Tingkat
pendidikan dapat menunjukkan bahwa daerah tersebut bebas dari buta huruf. 4. Jumlah Anggota Rumah Tangga
d. Kepadatan penduduk
Anggota keluarga responden paling
Kepadatan penduduk
Kasar di
banyak antara 4-6 sebanyak 50 persen.
Desa Waluyorejo adalah 804 jiwa/km2
Jumlah keluarga yang banyak juga
2
yang berarti setiap 1 km wilayah Desa
memiliki keuntungan bagi petani yaitu
Waluyorejo ditempati sebanyak 804
dengan
jiwa.
keluarga dalam mengolah usaha tani
e. Kepadatan penduduk agraris Desa 2
Waluyorejo
menggunakan
tenaga
kerja
sehingga biaya tenaga kerja dapat
sebesar
37
2
jiwa/km yang berarti setiap 1 km lahan pertanian digunakan oleh 303 petani
ditekan.
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
5. Pekerjaan Sampingan
Petani yang melakukan bagi hasil tidak
Pekerjaan pokok dan pekerjaan sampingan responden. Pekerjaan pokok
6.
ada. 9. Luas lahan
responden paling banyak yaitu sebagai
luas lahan yang paling banyak
petani sebanyak 99 persen, sedangkan
dimiliki oleh petani yang menanam
pekerjaan sampingan paling banyak
jagung yaitu antara 374 m2 sampai 1319
sebagai buruh sebanyak 25 persen.
m2 sebanyak 58 persen. Petani yang
Jumlah petani
menanam tanaman kacang tanah paling
Jumlah
petani
yang
menanam
tanaman jagung yaitu sebanyak 68,75 persen, sedangkan tanaman kacang
banyak memiliki lahan antara 374 m2 sampai 1319 m2 sebanyak 76 persen. 10. Faktor
fisik
yang
mempengaruhi
tanah sebanyak 31,25 persen. Tanaman
pertanian lahan pesisir
jagung dipilih para petani karena letak
a. Karakteristik lahan pesisir
dari lahan mereka yang berada pada
Lahan pesisir memiliki tektur
lahan pesisir yang datarannya lebih
yang kasar karena tanah pasir
tinggi sehingga lahan lebih panas,
mengandung banyak pasir yaitu
sedangkan tanaman kacang dipilih oleh
lebih dari 60 persen pasir dan
petani lahan pesisir yang memiliki lahan
memiliki kandungan liat kurang
terletak pada daerah yang lebih rendah.
dari 2 persen. Tanah berpasir
7. Lama Petani Menggarap Lahan Pesisir
memiliki struktur butir tunggal
Petani yang paling lama menanam
yaitu berupa butir-butir primer yang
atau memanfaatkan lahan pesisir pailng
besar tanpa adanya bahan pengikat
banyak
agregat.
yaitu antara 12-22 tahun
8. Kepemilikan Lahan
memiliki
pesisir memiliki pH tanah 6 sampai
Petani Desa Waluyorejo banyak memiliki
pasir
ukuran 0,002 mm – 2,0 mm. Tanah
sebanyak 46,25 persen.
yang
Tanah
lahan
pesisir
dibandingkan dengan menyewa yaitu
7, sehingga tanah bersifat masam dan tidak subur. 11. Faktor non fisik yang mempengaruhi
sebesar 86,25 persen, sedangkan untuk
pertanian lahan pesisir
menyewa hanya 13,75 persen saja.
a. Tenaga kerja
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
1) Tenaga
Kerja
Pengolahan
Tanah
menanam jagung atau kacang tanah yaitu antara Rp 300.000-640.000
Tenaga
kerja
yang
sebanyak 85 persen untuk tanaman
dibutuhkan
dalam
proses
jagung
dan
68
persen
pengolahan
tanah
paling
tanaman kacang tanah.
untuk
banyak antara 1-3 orang, untuk
Asal modal petani lahan
petani yang menanam tanaman
pesisir yang menanam tanaman
jagung sebanyak 100 persen
jagung dan tanaman kacang tanah
dan petani
paling banyak yaitu modal sendiri.
yang menanam
tanaman
kacang
tanah
sebanyak 92 persen. 2) Tenaga
Kerja
Petani
yang
menanam
jagung
memakai modal sendiri sebanyak Proses
Penanaman
73 persen, sedangkan petani yang menanam kacang tanah memakai
Tenaga
kerja
yang
dibutuhkan
dalam
prosen
penanaman
tanaman
jagung
modal sendiri sebanyak 72 persen. c. Teknologi Teknologi
dalam
bidang
dan kacang tanah yaitu antara
pertanian
semakin
4-6 orang sebanyak 75 persen
semakin
baru
dan 80 persen.
tradisional akan tertinggal. Petani
3) Tenaga
kerja
proses
pemanenan Tenaga dibutuhkan
lahan
pesisir
lama
dan
akan
teknologi
menggunakan
teknologi baik yang tradisional kerja dalam
yang
maupun baru. Petani dalam masih
proses
menggunakan teknologi tradisional
pemanenan yaitu antara 1 – 3
seperti
orang sebanyak 82
sedangkan teknologi yang baru
persen
cangkul
dan
untuk tanaman jagung dan 80
petani
persen untuk tanaman kacang
angkong, mesin pompa air, dan
tanah.
mesin penggiling.
b. Modal usaha besar biaya produksi yang digunakan petani baik petani yang
menggunakan
kero,
traktor,
d. Pemasaran Petani lahan pesisir yang menanam
tanaman
jagung
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
memasarkan hasil panenya kepada
paling
pengepul, petani yang menanam
menggunakan
tanaman kacang tanah juga pada
sendiri dengan 65
pengepul. Petani yang menanam
sedangkan
tanaman jagung yang memasarkan
menanam
pada pengepul sebanyak 69 persen,
tanah
sedangkan petani yang menanam
dengan menggunakan mesin
tanaman kacang tanah sebanyak 32
yaitu sebanyak 76 persen.
persen.
banyak
dicangkul
tenaga
kerja persen,
petani
yang
tanaman
kacang
lahan
pesisir
diolah
3) Tahap pengolahan lahan
12. Pengelolaan usaha tani
Pada
tahap
a. Menyiapkan lahan
membersihkan lahan sebanyak
1) Kondisi Lahan
96 persen petani melakukan
Kondisi sebelum
lahan
ditanami
pesisir
pembersihan lahan dan petani
untuk
yang menanam kacang tanah
tanaman jagung dari 55 petani,
semua
lahan
pembersihan
dibersihkan
terlebih
petani
melakukan
lahan.
Tahap
dahulu sebelum ditanami yaitu
penggemburan
sebesar 65 persen, sedangkan
petani yang menanam jagung
untuk tanaman kacang tanah
atau
dari 25 petani, lahan yang
banyak
dibersihkan
dahulu
penggemburan tanah sekaligus
sebelum ditanami sebanyak 60
penghalusan tanah yaitu untuk
persen. Petani yang menanam
tanaman jagung sebanyak 70
tanaman jagung atau kacang
persen dan tanaman kacang
tanah memilih membersihkan
sebanyak 88 persen. Tahap
kondisi
pembuatan
terlebih
lahan
sebelum
ditanami. 2) Pengolahan lahan Pengolahan tanah yang
tanah
kacang
tanah
yang
baik
masih
melakukan
tempat
tanam
sangat penting bagi
petani
yang menanam jagung atau kacang
tanah
dilakukan oleh petani yang
melakukan
menanam jagung lahan pesisir
tempat tanam.
semua
atau
pasti
membuat
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
b. Pembibitan
dengan
Petani yang akan menanam jagung memperoleh bibit
dari
harga
Rp
80.000
perbungkus sebanyak 41,81 persen, sedangkan untuk tanaman kacang
membeli, sedangkan petani yang
tanah
akan menanam tanaman kacang
menggunakan bibit dengan harga
tanah sebanyak 36 persen memakai
Rp 14,000 per Kg sebanyak 38
bibit
Persen.
sendiri
dan
menggunakan
64
bibit
persen dengan
petani
paling
banyak
c. Penanaman
membeli.
Waktu tanam yang dipilih
Bibit yang dibutuhkan petani
petani yang menanam tanaman
menanam
paling
jagung kebanyakan menanam pada
banyak petani menghabiskan 1
musim penghujan yaitu sebanyak
sampai 3 bungkus sebanyak 89,09
73 persen, sedangkan petani yang
persen. Penggunaan bibit tersebut
menanam tanaman kacang tanah
dipengaruhi oleh luas lahan yang
memilih waktu penanaman paling
tidak terlalu luas yang dimiliki
banyak pada musim kemarau yaitu
petani, paling banyak bibit yang
sebanyak 48 persen.
saat
digunakan
yaitu
jagung
sebanyak
10
bungkus. Tabel
24.
Petani
yang
menanam
tanaman jagung atau kacang tah Penggunaan
Bibit
Kacang Tanaman
pada
lahan
membutuhkan kacang
pesisir waktu
rata-rata satu
hari
tanah
untuk menanam tanaman tersebut.
paling banyak petani menghabiskan
Petani yang menanam tanaman
19 sampai 20 kg sebanyak 52
jagung yang menanam dalam waktu
persen. Penggunaan bibit yang
satu hari sebanyak 83 persen,
paling banyak yaitu sebanyak lebih
sedangkan petani yang menanam
dari 46 kg karena lahan yang
tanaman kacang tanah sebanyak 80
dimiliki petani yang luas.
persen.
Harga bibit tanaman jagung
Petani
yang
menanam
yang paling banyak di tanam oleh
tanaman jagung rata-rata menanam
petani pada lahan pesisir yaitu bibit
satu kali dalam satu tahun yaitu
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
sebanyak
Tanaman
Harga pupuk tergantug dari
petani
Jenis pupuk yang digunakan untuk
menanam tanaman kacang tanah
pupuk organik yang digunakan yatu
pada lahan pesisir satu kali dalam
pupuk kandang dan pupuk yang
satu tahun yaitu sebanyak 72
terbuat dari kotoran ayam. Pupuk
persen.
kandang
kacang
51
persen.
juga
rata-rata
d. Pemupukan
harga
Rp
150.000/kol, sedangkan pupuk yang
Pemupukan yang dilakukan petani
dipatok
yang
menanam
tanaman
terbuat dari kotoran ayam seharga Rp 10.000/kasang.
Pupuk
anorganik
jagung atau tanaman kacang tanah
contohnya seperti urea seharga Rp
sebagian besar menggunakan pupuk
2.000/kg, pozka seharga Rp 2.300,
campuran yaitu pupuk organik dan
dan pupuk lainya.
pupuk
anorganik.
menanam
Petani
yang
Petani yang menanam tanaman
tanaman
jagung
menggunakan
pupuk
campuran
diberikan pada saat pengolahan tanah
sebanyak
persen,
sedangkan
dan pada saat sesudah ditanami yaitu
petani
95
yang
menanam
tanaman
jagung
cara
sebanyak
98
pemberian
persen,
sedangkan
kacang tanah yang menggunakan
pemberian
pupuk campuran sebanyak 80 persen.
kacang tanah juga sama pemberian
Petani
yang
pupuk
pupuk
pada
tanaman
menanam
pupuk pada saat pengolahan tanah
tanaman jagung pada lahan pesisir
dan saat sesudah ditanami yaitu
untuk sumber pupuk organik yang
sebanyak 60 persen.
dipakai milik sendiri sebanyak 47 persen dan untuk sember
Penggunaan
pupuk
organik
pupuk
pada lahan pesisir oleh petani yang
cara
menanam tanaman jagung dan kacang
yang menanam
tanah. Penggunaan pupuk organik
tanaman kacang tanah pupuk organik
paling banyak yaitu antara 50 sampai
yang paling banyak dipakai yaitu
140 Kg yaitu sekitar 54 persen untuk
milik sendiri sebanyak 40 persen dan
tanaman jagung, sedangkan untuk
pupuk anorganik petani banyak yang
tanaman kacang paling banyak yaitu
anorganik
semua
membeli. Petani
dengan
membeli yaitu sebanyak 80 persen.
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
antara 141 sampai 231 Kg pupuk
petani
organik sebanyak 44%.
jagung dan 80 persen untuk petani
Penggunaan pupuk anorganik
yang
menanam
yang menanam Petani
tanaman
tanaman kacang
seperti pozca pada tanaman jagung
tanah.
yang
paling banyak antara 10 sampai 18
pengairan
Kg sebanyak 75 persen, sedangkan
menggunakan sumber dari sumur
tanaman kacang tanah paling banyak
untuk memperoleh air.
dengan
melakukan mesin
antara 28 sampai 36 Kg sebanyak 44
Teknik pengairan yang sering
persen. Penggunaan pupuk anorganik
dilakukan oleh petani lahan pesisir
seperti urea pada tanaman jagung
saat menanam tanaman jagung yaitu
paling banyak antara 10 sampai 18
irigasi
Kg sebanyak 38 persen.
persen, sedangkan untuk tanaman
e. Penyiangan
yang
sebanyak
16
kacang tanah menggunakan teknik
Penyiangan yang dilakukan petani
permukaan
menanam
tanaman
siraman yaitu sebanyak 12 persen. g. Perawatan tanaman
jagung pada lahan pesisir dilakukan
Petani yang menanam tanaman
pada minggu ketiga sebanyak 73
jagung atau kacang tanah pada lahan
persen. Penyiangan pada tanaman
pesisir, dari 55 petani yang menanam
jagung
jagung
dilakukan
cukup
sekali
87,27
persen
tanamanya
namun lebih dari sekali juga bisa,
terkena hama, sedangkan dari 25
sedangkan tanaman kacang tanah
petani
juga sama paling banyak
kacang tanah 84 persen tanamanya
pada
minggu ketiga yaitu sebanyak 64
yang
menanam
tanaman
terkena hama.
persen. Penyiangan pada tanaman
Petani membeli obat yang
kacang tanah biasanya dilakukan dua
dipakai dalam perawatan tanaman
kali dalam masa tanam yaitu pada
dalam
minggu ketiga dan minggu ketujuh.
pemakainya dapat lebih dari satu
f. Pengairan Banyak
bentuk
botol,
sehingga
kali. Pemakaian obat ini sesuai dari
petani
yang
kebutuhan bagi tanaman saja. Harga
memilih sumber air dari tadah hujan
obat bervariasi yaitu seperti harga
yaitu sebanyak 75 persen untuk
obat dengan merek dupon mencapai
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
Rp 65.000, harga obat bermerek
i. Pasca panen
Kalaris Rp 40.000, granol Rp 20.000,
Semua petani yang menanam
puradan Rp 30.000, dolinor Rp
tanaman jagung pada lahan pesisir
10.000 dan merek lainya.
setelah jagung dipanen hasilnya lalu
h. Panen
dijual semua, sedangkan petani yang Waktu yang dibutuhkan petani
menanam tanaman kacang tanah
jagung dalam memanen dari 80
setelah panen hasilnya dapat dijual
petani paling sebanyak 63 persen
dan dapat disimpan. Petani yang
petani membutuhkan waktu tiga hari
menjual hasil panenya dari 25 petani
untuk memanen, sedangkan petani
sebanyak 52 persen.
yang menanam kacang tanah paling dari 25 petani
Tanaman
jagung
memiliki
harga jual paling tinggi Rp 3.000,
Hasil panen jagung pada lahan
namun petani paling banyak menjual
pesisir yang paling banyak antara
pada harga Rp 2.500 yaitu sebanyak
100-450 Kg sebanyak 37 petani
30,90 persen. Petani kacang yang
sebanyak
sedangkan
menjual hasil pertanianya dalam
tanaman
kondisi basah harga jual paling tinggi
petani
67
yang
persen, menanam
kacang tanah sebanyak 96 persen.
yaitu dijual dengan hanga Rp 6.000,
Petani yang ingin pemanenan
sedangkan untuk kacang yang kering
yang cepat biasanya menyewa tenaga
paling tinggi dijual dengan harga Rp
kerja, selain menyewa petani juga
12.000, dan kacang tanah yang dijual
memanfaatkan tenaga kerja keluarga.
dengan cara ditebas paling tinggi
Petani yang menyewa tenaga kerja
dijual dengan harga Rp 2.500.000.
pada
Petani
sedikit.
proses
yang
sangat
yang
menanam
tanaman
melakukan
kacang paling sering menjual hasil
penyewaan tenaga kerja yaitu petani
pertanianya dengan harga Rp 5.000
petani yang memiliki lahan yang
yaitu sebanyak 20 persen, sedangkan
luas. Upah tenaga kerja dalam satu
dalam kondisi kering dijual dengan
hari antara Rp 30.000 sampai Rp
harga Rp 9.000 yaitu sebanyak 20
40.000 setiap tenaga kerja yang
persen.
disewa.
Petani
pemanenan
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
j. Hambatan dalam pertanian lahan
petani yang menanam kacang tanah
pesisir
sebanyak 68 persen
Hambatan dalam perawatan tanaman
yaitu
penyakit
b. Produktivitas bersih tanaman jagung
yang
dan kacang tanah
menyerang tanaman jagung seperti
Produktivitas
bersih
petani
polang yang tidak bisa ditangani oleh
lahan pesisir yang menanam jagung
petani karena obat untuk penyakit
paling banyak
polang belum ada, sehingga tanaman
sebanyak 65 persen. Petani yang
yang terkena polang harus dicabut
menanam tanaman kacang juga sama
dan diganti dengan bibit baru. Hama
paling
pada tanaman kacang tanah yang
bersihnya
sangat
sebanyak 72 persen.
mengganggu
yaitu
daun
menguning yang dapat menyebabkan tanaman tumbuh tidak maksimal, sehingga tanaman kacang tanah tidak dapat berbuah. 13. Perbedaan
Rp 580.800
banyak
produktivitas
≤ Rp 580.800 yaitu
IV. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1.
Faktor fisik yang mempengaruhi lahan pesisir
produktivitas
tanaman
jagung dan kacang tanah Produksi
≤
dalam
Faktor fisik yang berpengaruh yaitu
satu
kali
iklim
karena
lahan
pesisir
merupakan lahan tadah hujan. Hujan
musim panen merupakan hasil panen
sangatlah
keseluruhan dalam satu kali musim
pertanian lahan pesisir, hujan yang
panen. Berdasarkan hasil penelitian
tinggi
rata-rata hasil panen tanaman jagung
sebagian lahan pesisir tergenang air
dan kacang tanah adalah 445,8 kg dan
sehingga
214,09 kg.
Ketinggian tempat juga mempengaruhi
a. Produktivitas kotor tanaman jagung dan kacang tanah Produktivitas kotor
berpengaruh
juga
dapat
tidak
penanaman
menyebabkan
dapat
tanaman
terhadap
pada
ditanami.
musim
kemarau atau penghujan. Lokasi lahan petani
yang
dimiliki
lahan pesisir yang menanam tanaman
mempengaruhi
jagung ≤ Rp 1.744.000 sebanyak 73
pada lahan pesisir.
persen, sedangkan produktivitas kotor
petani
penanaman
juga tanaman
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
2.
Faktor non fisik yang
3.
Pengelolaan usahatani Pengelolaan
mempengaruhi lahan pesisir Faktor
nonfisik
mempengaruhi
seperti
modal
mempengaruhi
pertanian
usahatani
yang
maksimal
yang
pertanian semakin meningkat. Proses –
contohnya
proses
dapat
yang
membuat
dalam
hasil
pertanian
seperti
dengan modal dapat membeli bibit
pengolahan
tanah,
tanaman yang unggul. Biaya produksi
pemupukan,
dan
yang dikeluarkan petani yang menanam
mempengaruhi hasil pertanian, sehingga
tanaman jagung atau kacang tanah pada
proses-proses dalam pertanian dapat
lahan pesisir antara Rp 300.000 sampai
dimaksimalkan agar hasil lebih optimal.
Rp 640.000 sebanyak 85 persen dan 68
Pengolahan
persen. Asal modal yang dipakai petani
ditanami
yang menanam tanaman jagung atau
menggunakan tenaga sendiri sebanyak
kacang tanah pada lahan pesisir paling
65 persen untuk petani yang menanam
banyak
tanaman jagung, sedangkan petani yang
memakai
modal
sendiri
lainya
lahan lahan
pesisir dengan
akan
sebelum dicangkul
sebanyak 72 persen. Teknologi yang
akan
dipakai dalam proses-proses pertanian
menggunakan
sudah mulai maju. Teknologi yang
persen. Proses penanaman pada lahan
digunakan petani yang menanam pada
pesisir semua petani yang menanam
lahan
tanaman jagung menggunakan bibit
pesisir
masih
tradisional
menanam
penanaman,
tanaman
mesin
sebanyak
petani
76
menggunakan kero atau pacul. Faktor
membeli
pemasaran
berpengaruh
menanam tanaman kacang tanah yang
terhadap pendapatan, karena harga jual
membeli bibit sebanyak 64 persen.
ditentukan oleh pembeli sehingga petani
Proses pemupukan yang dilakukan oleh
tidak punya pilihan. Pemasaran yang
petani yang menanam tanaman jagung
dilakukan oleh petani yang menanam
semuanya
pada lahan pesisir paling banyak pada
campuran,
pengepul yaitu yang menanam jagung
menanam tanaman kacang tanah yang
sebanyak 69 persen dan yang menanam
menggunakan
kacang tanah sebanyak 32 persen.
sebanyak 80 persen. Proses penyiangan
sangatlah
sedangkan
kacang
menggunakan sedangkan
pupuk
yang
pupuk
petani
yang
campuran
yang dilakukan petani yang menanam
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
tanaman jagung atau kacang tanah dilakukan pada minggu ke 3 yaitu
B. Saran 1. Bagi pemerintah
sebanyak 73 persen dan 64 persen.
Pemerintah dapat mengembangkan
Sistem pengairan yang dilakukan pada
pertanian lahan pesisir sehingga dapat
pertanian
meningkatkan
produksi
menggunakan sistem tadah hujan yaitu
Lahan
tidur
petani yang menanam tanaman jagung
dimanfaatkan lebih dan memiliki nilai
sebanyak 75 persen, sedangkan yang
yang lebih. Pemerintah juga dapat
menanam
menarik
lahan
pesisir
tanaman
kacang
yaitu
tanah
yang
pertanian. juga
masyarakat
sebanyak 80 persen. Proses pemanenan
memanfaatkan lahan pesisir.
pada lahan pesisir masih menggunakan
2. Bagi petani
tenaga
kerja
sendiri,
petani
dapat
untuk
yang
Saran bagi petani yaitu dalam hal
menanam tanaman jagung sebanyak 85
pemupukan yaitu memberikan lebih
persen,
sedangkan
petani
yang
banyak pupuk karena pupuk juga tidak
tanaman
kacang
tanah
habis dalam satu kali tanam. Pupuk
menanam
sebanyak 68 persen.
yang ditambahkan yaitu pupuk organik
4. Perbedaan Produktivitas Jagung
seperti
dari
tanaman
yang
membusuk atau pupuk yang terbuat dari
dan Kacang Tanah Produktivitas kotor
pupuk
petani lahan
kotoran hewan.
Lahan pesisir yang
pesisir yang menanam tanaman jagung
kurang subur juga dapat ditambah
≤ Rp 1.744.000 sebanyak 73 persen,
dengan tanah yang lainya contohnya
sedangkan produktivitas kotor petani
tanah
yang menanam kacang tanah sebanyak
sehingga dapat menyimpan air lebih
68 persen.
lama. Tanaman kacang tanah lebih
Produktivitas bersih petani lahan pesisir yang menanam jagung paling banyak
≤
Rp 580.800 sebanyak 65
persen. Petani yang menanam tanaman kacang
juga
sama
paling
banyak
produktivitas bersihnya ≤ Rp 580.800 yaitu sebanyak 72 persen.
lempung
menguntungkan
atau
tanah
daripada
biasa
tanaman
jagung pada pertanian lahan pesisir. Daftar Pustaka AAK.
1993. Teknik Bercocok Tanam Jagung. Yogyakarta : Kanisius
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)
AAK.
1989. Kacang Tanah. Yogyakarta : Kanisius
A.T Mosher. 1976. Menggerakan Dan Membangun Pertanian. Jakarta :C. V. Yasaguna Badan Pusat Statistik. Kecamatan Puring dalam Angka. BPS Kabupaten Kebumen Beni Harjadi, dkk. Pengelolaan Lahan Bermasalah Pantai Berpasir dengan Cemara. Kementrian Kehutanan 2014 Bayong
Tjasyono HK.2004.Klimatologi.Band ung : ITB
Bustanul Arifin. 2001. Spektrum Kebijakan Pertanian Indonesia. Jakarta : Erlangga Benediktus Nedi, dkk. Analisis Usahatani Jagung di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Jurnal UNS 2013 Danarti dan Sri Nijiyati. 1997. Palawija Budidaya dan Analisis Usahatani. Jakarta : Penebar Swadaya Daniel Moehar. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : Bumi aksara Eva Bonawati dan Sriyanto . 2013 . Geografi Pertania. Yogyakarta : Ombak Grace
A. J Rumanggit, dkk. Pendapatan Usahatani
Kacang Tanah di Desa Kanonang II Kecamatan Kawangkoan. Jurnal 2010 Hasan Basri Jumin. 1991. DasarDasar Agronomi. Jakarta : Rajawali Hotmaidah Hasibuan. Analisis biaya dan Pendapatan Usahatani Jagung Hibrida dan Panen Tua dan Panen Muda serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan di Kabupaten Limapuluh Kota. Skripsi UM Sumatra Barat 2014 IKAPI. 1983. Dasar – Dasar Bercocok Tanam. Yogyakarta : Kanisius Imam
Muklis, dkk. Analisis Usahatani Kacang Tanah di Desa Pasar Anom Grabag Kabupaten Purworejo. Jurnal UMP 2012
Lisdiana Fachruddin. 2000. Budidaya Kacang – Kacangan. Yogyakarta : Kanisiun Luthfi
Fatah. 2007. Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan. Kalimantan selatan : Pustaka Buana
Moh. Pabundu Tika. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta : PT Bumi Aksara
Komparasi Hasil Pertanian ...................(Lulut Al Huda)