.lKGLtl 2000:7 (Ehi Khtls) Dtterhitkandi Jdkofla
Jurnrl K.dokt .r Giti Utriv.nit$ lddonsit
291'298
tssN 0851-364X
MENINGKATKAN PENGETAHUAN SANTRI WANITA PONDOK PESANTRENSEBAGAI PENYULUH KtrSEHATAN/ KESEHATAN GIGI
Herwati Djoharnas FakultasKedokteranGigi danPencegahan Cigi Masyarakat BagianIlmu Kesehatan I Jniversitas Indonesia
Santri Wanila Pondok PesantrenSebagaiPenluluh Herwati Djoharnas: MeningkatkanPengetahuan Indonesia2000;7 (EdisiKhttsus):291-298 Gigi Unive.sitas Gigi. JumalKedokteran Keseharan Kesehatarv
Abstract Matemaland child healthproblemsare slill a very big and seriousproblemsin Indonesia,that is onehealthunit duringthislastyearsofeconomiccrisiss.Posyandu numberofdeathrate.especially increase it could help lo It is hop€ thal Center' guidance of the Health with the and developedby th€ coinmuniiy 1o carry out thejob in in the village voluntee.s workers are female health problen. Communily overcom€the the Posyandu,but lalely ir is difiicult to find volunteers
Pendahuluan kiususnyayangberMasalahk€sehatan ibu dan anak,masrh kailandengankesehatan masalah)ang sangalmemperimerupakan hatinkan, terutama dengan tingginya angka kemaliandari lelo,npol maslarakatini
lcmullmiahKPPIKCXII
Usaha untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok masyarakat ini membunhkan peran serta atau partisipasi masyarakat, "dari, oleh dan untuk sehingga semboyan masyarakat,"
pcrlu mcnjadipola hidup dalammasyarakat untuk msningkatkankualitas hidup mereka Peningkatankesehatanibu dan balfa melalui program Posyandumemangtelah lama menjadi salah satu program utama yang diupatakanuntuk dikemPemerintah. bangkansebanlakmungkh secaramandiri khususnradi naslarakat pedesaan.Salah s:rtukendrla\a g d'hadapidahm pendirian Posvandurni adalah kurangnta masyarakay' \lanita rang mampudan berkeiDginan untuk menjadikaderPosyandu Sanlfl Pondok Pcsantrenrang scring panrrtan nrenladi dr nrrs\arakar. r(lah drrctapkanolch PcmcnDtah untuk nrerladisalah satukaderpembangunan Hal im tc(era pada KebiiakanPendaJau'aBarat-]ang lercantunr dalanr-Lima Pilar Pemberdayaan Masyarakat \ang antrralarn berisiCcralanSartri Raksa Desa (PemdaTK I Jabar- 1997). drnranadiharapkandengangerakanini mereka dapalmendukng tercapainlapemerataaan pcnrngkatankcscjahtcraandan kesehatan nrJs\irrakal. pcransebagai khlrsusn\r melalur kaderpenluhrhd; masyrakatmelaluisarana pcngaiian atar majelistaklim Padaumumnra p(sanlren nren(rimimrrrid\rng datangdari urlarrh.bahkan bcrbagar dapatdan berbagar polosokdi Indonesia.sehinggapendidikar/ pcngalaman\ang diterima disuatu tempat brsa sangatberharga.karenadapat dikempelosoktanahair bangkarkeberbagai Berdasarkan hal vang dikemukalandr atas. maka pcrlu dilakukansuatrrpenelitran pendahulanuntuk mengetahuifaktor-fakor \ang bcrperan dalam meningkatka peran santri wanita agar dapat meniadipenyuluh gigi kcsehaf an/kesehatan Tinjauan Pustaka Dalam keadaansosial ekonomi vang monrburukakhir-akhirini. diperkirakan60% dari bahtayang ada. beradadalamkeadaan kuranggizi. Walaupuntak dapatdibukikan adanva hubungan vang langsung antara
292
keadaankurang gizi d€ngan keadaankaries gigi ana( (DJohamas.lgqT), namunkaries gigi bagi anak yang kurang gizi akan merupakan masalah yang kurang menguntungkan. Seporti yang dikatakan oleh Philp. J Holloway.1988.keadaankuranggizi akan patogenesa menrngkatkan kumanmulut. Karies gigi merupakanpenyakiryang palng umum terjadi dalam masyarakat,dan tingginvaprevalensikaries gigj di negaransgara berkembangseperti Indonesia,pada umumnyadisebabkankarena kura.ngnyapengetahuandan kesadaranmasyarakattentang penvebab dan cara-carapencegahan kelainan ini Prcvalensicariespadaanak-anakbalita adalah93'/ountukanakusia4-6 tahundengan rerata det--t 8-0 gigi per anak di Surabaya (Nuraini 1993) dan prelel€nsiun-tuk anak usia 2 tahun adalah 53olodenganrerata def-t 4.0 gigi per anak di Pandcglangdan Serang (Djohamas1996) Pondok Pesantrenatau sering disebut denganPesantren saja-adalahlembagapendrdikan agarna vang umumnva bersifat tradisional-tumbuhdan berkembangdimasyarakat pedesaanmelalui suatu prosessosial yang unik (SaiffudinF. 1988) Pesantren dipengarulri dan menrpengaruhi lchidupar masyarakat di p€desaal-bahkanpengaruhnyaseringkal Jauhmelebihiwilayai administratifdesadcsa selrtamra Pcr.rnpesantrensebagar lcmbagasosralini kemudrandtadikanpijakan untuk menJadikanpesantren sebagar lembaga perantara yang diharapkal dapat berperansebagaidinamisatordan kalalisator pembangunanmasyarakatd€sat tidak hanya dibidangkeagamaan, tapi juga dibidangsosial ckonomidankebudayaan. Programpengernbangan masyara.kat desa lang dapat dilaksanakanbervariasidari satu pesantren kelainnyaProgramtersebutdapat di bidang ekonomiseperti usaha bersama srmpanpinjam,bidangpertanian.perikanan, pelatihan t€knologi tepat guna, maupun bidangkesehatan dsb Mas,r61a1",Jawa Barat bersamaPemerintahDaerahJawaBarat.berusaha member-
tt.,th2l:otkdn Pehletahnu, santt ,fa,tta PondokP.tanne, S.baeat P.,rtuh
"Lima Pilar dayakandirinya sendiri melalui Masyarakal." Pilar pilar t€rBePemberdayaan but adalah Gerakan Rireongan Sarupi' CerakanSantri Reksa Desa, GerakanJum'at Bersih, Gerakan Kemitraan Usaha dan Gerakan Disiplin Nasional, dalam kesatlaran tida.khanya bahwakeberhasilanpembangunan terletak pada aparat pela.ksanatelapi lebih banyakditentukanoleh panisipasiakrf dari masyarakat Perumusan Masalah Dengan tingginya masalah kurarg gizi kelompok anak balita dipedesaandalam €ra ekonomi yang sulit dewasaini (dipeikiralan 60%), maka diharapkan agar Santri Wanita PondokPesantrendapat meningkatkanpeEn_ nya sebagai penluluh kesehatan/kesehatan penelnian grgr Unlukhal ini perludila.kukar pendahuluanyang b€rkaitan dengan faLtor penghambat dan panunjang dilakukannya upalalerseDur. TujuNn dan Metoda Penelitian Tujuan penelitian adalah sebagaipen€htian pendahuluan untuk mengetahuifaktor_ faktor yang berpenganrhpada peningkatan pengetahuan Santi Wanita PondokPesan-tren Ainurochmal Kabupaten Tangerang, agar dapatmenjadi penyuluhkesehatai,/k€sehatan cigi. Tuiuan Khusus Mengetahui pengetahuardan sikap santri wanita tentang k€sehatandan kes€hatangigi 2. M€ngetahui faktor Yang Perl! diperhatikandalam memilih latar belakang sartn wanlta t?ng dapat diberi p€nluluhan. 3 M€ngetahui materi dan metoda pendidikanyang dapatdigunakan I
Kttthdtatl/ Kt{hatah GtCt
4. Mergetahui fakor pendukung dan penghambatlain lzng berpengaruh Lokasidan SubyekPenclitien Penelitian dilalukan di Pondol pesartren Ainuirohmah diialan Raya Ciater BSD SerpongRt 005/01 desa Ciater, Ke.amatan SerpongKabupat€nTanggetang,yaig berada Keca_ dalamjangkauanpelayananPuskesrDas matanSerpong. Pesantrenini memiliki cid sbb: L Merupakan pesantrenmodem de' ngansantri putra dan putri 2. Membukalajur sekolah(SD,SMP,
sMA) 3. Merupakanpesantreumukim (As_ .amaSMP,SMA) 4 Merupakar pesantrenkecil (santd 150orang) 5 Memperoleh dukungan dari Pemimpin Pesanten/Kyai Pelatihandiikuti oleh 13 orang dari 60 oralg santri yangad4 yang merupakan santn wanita siswa Aliyah yang tinggal dalarnpondok serta dapat mengikuti pendidikar/ pelatihan seminggudua kali dari jam 9.00 - I L00 selama 2 bulan. Msteri dan Alat Bantu Pendidikan Yrng Digunakan: Materi Pendidikan 1. Posyandu dan berbagai kegiatan yangdilingkupinya anak 2. Pertumbuhan 3 Makanansehatbagi anak 4. Masalah kesehatandan kesehatan gigi anakdancara Pencegaharmya 5. Cara melak*an identifikasi kelainangigi mulut ke6. Cara melakukanPentTrluhan sehatangigl
293
Alal bantupendidikan l. Buku Rujukan: PeganganKader _UsahaPerbaikan Gizi Keluarga' edisi5 gigi 2. Posterkesehatan proyektor slide dan 3 . Slide gigi 4 . Pantomdan sikat 5 . Disclosingsolution 6 . Contoh makanankariogenik dan non kariogenik Diktat/ panduanpeganganpeserta latihan 8 . Kartu Menuju Sehat 9 . K€lompok santri dan kelompok anak taman kanak-kanak,sebagai kelompoktempatpesertaberlatih sebagaipenluluh yangdilakukan CaraPendekatan 1. Pengumpulandata tentang k€adaan kesehatangigi mulut Para santri 2- Pengumpulandata tentangpengetahuan dan sikap Para santri tel_ hadapkesehatar/kesehatangigi 3. Pemberian pengetahuan dalam bentukceramahdan diskusi 4. Demonstrasi menggunakansikat gigi dan phantom 5. Demonstrasi dan latihan dengan kaca mulut lmtr* mengidentifikasi keadaankesehatangigi mulut 6. Latihan memberikan pen)'uluhan menggunakansimulasi
MetodaEvaluasiKegiatan 1. Evaluasiterhadapprosespelaksanaan . pengamatanterhadapkehadiranpeserta . kegiatantanyajawab . pemantauan keterlibatan pe-sedadalamkegiatan hasilkegiatan 2. Evaluasiterhadap
294
. hasil pre danpost test . ketrampilandalammemb€ri Penyuluhan Untuk melakulan evaluasi kernampuanpesertadalamberdiskusidan kerja dikelompok, digunakanskalaevaluasidengannilai +2,+1, 0,-1,-2 yangberisievaluasitentangmta-rata kemamplranpesenadalam(WHO, I 989) . Bercakap secarajelas dan percayadiri . Secam nyata berpanisipast dalam kelompok dan dapat rnemberikansaranyang baik. . Selalu mendengarkanpada pandanganorang lain dan dapatmenghargainya. . Dapat menlumbangkanpemikiran, walau tanpa meDdominasi. . Dapat menjelaskanpanda_ ngarmya ctengan percaya diri. . Dapat menedma kitik s€cara terbuka denganlapang dada . Dapat bekerja sama dalam kelompok
IIasil Penelitiar Keadran K€sehatan Gigi, Pengetthu.r' SertaSikap Santri Datatentangkeadaankesehatangigi dan pengetahuankesehatar/ kesehatangigi yang tefiera dibawah ini diambil dari suwai yang dilaku.l(an pada keseluruhan santri wanita (27 orang)yang berlatar belal€ng pendidikan Aliyah di lokasi penelitian,baik yang tinSSal di asrama maupunyang tidak. Data tersebut adalahsebagaiberikut: . Prcvalensi karies d6ri para peserta adalah78%, yang berarti hanya22o/o yang b€bas dari kari€s. Sedangkan
\t.n'qka}a.n
P.naetdhuon Sonh woatta Padoi
rata-rata"DMF-T|' = 2.0 denganrata@t^decay 1.0 dan Jda-rata glgt Yang perludicabut(M) = 1.0 Selama ini masalah kesehatanglgl anak belum banyak diperhatikanoleh para pesena.lebih dari s€paruhtidak mengetahuiteitang jenis dan waktu pertumbuhan gigi a ak, da 42% m€nyatalanbahwa pembersihangigi anak sebaiknyadilakukan pada usia diatas3 tahun Walaupunlebih dari 30 % Peserta menyatalanbahwa p€rkiraanjumlah karies gigi yarg terdapatpada anak diatas 6 buah, nanun lebih dari 50% merekatidak mengetahuikemungkinan dapat terjadinya Pembengkakan pada gusi anak karena gigi Yang caries tersebut-serta merka juga tak mengetaiui akibat lain Yang dapat dirimbulkanpadaanakyangsakil gigi kecualimenangisdantak mau makan. Berbedadengangigi anak maka Pada umurmya Pesertalebih banYakmengetahui tentang gigi orang dewasa, dan perbedaanantara gigi atau gusi yang sehat dengan yng mendenta kelainar/ penyakit. Begitu pula kirakira 70% dari mercka telah mengetahui perlunyamenggosokgig! untuk menc€gahterjadinya kerusakan gi_ gi Umumnyamerekamenggosokgigi padapagi han. I-ebih dari 40Yo Peserta belum mengetahui Yang disebut dengan karanggigi. dan lebih dari 60% tak mengetahui akan adaDya hubungan antara kesehatanumum dan kesehaF anglgr. Lebih dari 60% peserta tidak mengetahui jenis makanan Yang merupakan Pantanganbagi ibu hamil, sedangkanyang lain menyat2tanma_ kanan pedas, makanan mengandung sodadanmlnumanes
Pe'antm
.
.
SebaEot P6"1luh
Ket'hatah/
K'tuhddn
Aigt
tFbih dari 80% peserta nrengetahui beberapa kegiatan ya{g dilakukan Posyandu, dan dapal menyebutkan minimal satu jenis irnunisasi Yang diberikan pada Balira. B€grtu pula mereka mengstahui bahwa untuk penanggulangan sementaradari diare, dibutuhka$oralit. Semuapesertatemtata belum pemah mengetalui atauPun berpengalaman dalammernbeikanpenpluhar/ Pendidikan. serta alat bantu ,vangdapat digunakan. Dan mereka semua menyatakan keinginan untuk rnengetahui lebih banya-k tenlrng cara meningkatkan kesehatan/ kesehatan gigi masyaralat Tentang manfaat tersebut,rnakal€bih dari peng€tahuan dari 407o mereka menyebut-kannya k€Penbngan untuk sebagai untuk sisaJrya sedangkan masyarakat keluarga,diri sendii, alau tidak tahu untuk apa.
EvNluasiProsesKegirtan Sebenarnya cukuP besar (60 orang) pesenayangbenrunat.yangterdlndari sanrri yang tengah m€ngikuti P€ndidikan Tsanawiyah (SMP) dan di Aliyah (SMA). baik vaI'g tinggal dalam Pondokataupunridak Seteldr melalui beberapapertimbangan,maka hanla terdapat 13 orang santti yang dapat menj4di p€serta.berdasarkankiteria antaralain : . Latar belakang pendldlkan santri yang dapat menerima Pendidikan/ pelatihan . Manfaat pemberians€telai p€laksanaanPelatihan . Waktu tang dirniliki santri (diluar kegiatanPendidikanumum dan P€ndidikanagama) EvrluasiTerhedapHcsil Kegiatrn DilakukanevaluasiterhadaP:
. .
.
Peningkatan pengetahuar melalui evaluasiPrq danpostlest. Kemafipuan dalam membeikan pentlluhan denganm€nggunakansrmulasi antar santri dan anak-anakTK sebagaipes€rtadidik Ketrampilan peserta dalarn mela.kukan rdenrrfikasi ada./tidaknyakaries padagigi anak.
Dari evaiuasitersebutdiperolehhasil nilai rata-ratasbb: . Kehadiranpesertapadaseltapkegiatan adalah90 - 100%0 . Kemampuan berbicaE secara jelas dan percayadjri lata-rata + I 4 . Kemampuanpesertadalamberpartisipasi dikelompoknyarata-rata+ I 75 . Kemampuan dalam mendengarkan pandanganoranglain rata-rata+ 1.50 . Kemampuanmenwmbangka-npernikiran rata-rata+ 0 75 . Kernarnpuanmenjelaskanpandangan denganpercayadiri rata-rata+ I 0 . Keirampuanm€nerimakridk + I 40 . KemampuankerJasamadalamkelompok+l 75 Pembrhasan Kead.sn Kesehatan Gigi, Sikep, Serte Pengctshu.nS{ntri. Data tentangkeadaankesehatangigi dan pengetahMnkesehatai/ kesebatangigi yang tenera dibawah ini diambil dari survai yang dilalukan pada keseluruhansanln \ranrta yang berlatar belakangpendidikanAliyah di lokasi penelitian.baik yang tinggal diasrama maupunyangtidak. Karena data diatas diambil dari keseluruhan santri wanita Alilah dilokasi (27 orang),sedangkansantri wanita yang menjadi pcserta p€latihan m€rupakan santi yang tinggal dalan pondok (13 orang), maka mernangperlu dikaji lebih jauh apakah ada 296
perbedaandari sifat-sifat yang terdapatpada keduakelompokini Walaupunsecarasepintas para santri yarg tinggal diasramapondok terlihat lebih bersunguh-sungguhdatam belajar, dibandingkandengan yang tidak, karena mungkin situasi sosial ekonomi mereka yangberbeda. Latar Bel.krng Srntri Penelitianini baru merupakansuatrr penelitian pendahuluan,dan santi yang dipilih sebagaipesenaidak dapatdijadikansebagai gambaranumumdali santfl dtberbagal jerus pondok pesantren.Begitu pula sebagaima.na yang diuraikan oleh Junadi P, 1989 bahwa persyaratanbagi p€sertauntuk dapatmenjadi kader kesehatantidallah terlalu berat. MEr€ka, berdasarkankeputusanMenteri Kesehatan RI, cukup dipilih oleh masyarakat dan memperolehpelatihan selama 28 jam. Sehingga untuk seseoEngdapat menjadi kader Posyardu, dapat berlatar belakang Sekolah Dasar, Sekolah Menegah Pertamaataupun SekolahMenengaiAtas Karenasantri yang menjadipesertadalarn p€latihanini telah mengenal bidang pengetahuan umum seperti biologi, kimia, dan balrasaIndonesia, maka terlihat penerimaan mer€ka yang berkaitan dengan materi kesehatarvkes€hatanini tidak t€rlalu sulit. Hal rm terbaca dari cukup intensifnya kegiatan drskusi dan tanya jawab yang dilakukan. Dernikian pula karena mcreka masih aktif sebagaisisr-vapendidikanumum. maka m€reka t€lah terbiasa untuk menggunakanwaku belajar secara efisien, seperti dalam hal mencatat pelajaran, akif bertanya dan berdiskusr.dan hadir tepat waku Keadaanrru agak berb€da dengaa hal serupa yang dilakukan di Ponl,€sAl Inayah Serang, drmanasantd wanita yang ada hanyalalrsan-tri yang belajar ilmu agana pada kyai, tanpa diizinlan rnengikutipendidikanpada sekolah umum(DjohamasH 2000)
\t.,n!!ka*l^n
Mnteri, Metode dan Pelatihf,n
I'eheehhuan
Hrsil
sa/h
lfdntta Pddok
Evaluasi
Sebagian besar pescrta telah rnengenal kegiatan yang dilalukan di Posyandu.serta pcngctahuankesehatar/kesehatangigi se-cara pardaorangd€wasaHal Inl unrumkhususnya mrngkin diperoleh dari petugas mau-pun mahasiswa yang bekerja di Puskesmas Serpong.yang memberikanpenFrluhanpada masyarakat sekitar Mat€ri pendidikan diberikan sesuai de\ang lclah dimiliki. s(suai ng:lnpengetahuan dengansaranyangdiuta.akalt.dalurrNulrilion LeLlrnikgI'acklrgetdariWHO, 1989.tcntang cara membantuseseorangagat dapatmcnjadi kadcrdi nras)arakat.Dis3-rankandalamhal rnr rdalah mcmperhalrkan dalam mcmbcri pelatihao p€nggunaan proses b€lajar mongajaryangmendukung: . Cara untuk memotivasipara peserta dan alasan mengapa meteka pcrlu mengetahui materi pelatihan ]"ang akan diberikan.dan bagaimanameroka dapat memanfaatkannyadalam hati. masyarakat dikemudia$ . Cara agar dapat dilakrrkaneralrrasi terhadapperkembanganyang terJadl. memberarikanmerc*a untuk mclaksc[akann]asertamemperbaikikcsayangterjadi. lahan-kesalahan . Memberikankcsempata[yangcukrp unluk daprt rnclakulanpcngulangrnpengulangan darr apa )ang dipelajari dan dapatnrcmprakekkannya. . Nlemberikan situasi belajar yang dan s€mcnarik dan menYenangkan suaidengankeadaansetempat . Pengaturan mctodabelajarmengqar \ar€ dapat banvakmengajakpartrparapescrta srspasr
P.Nantren liebasot l'.ntrhth
Kzr.hotdf,/ K.khata,
tit'lt
Kesimpuhn Dari hasil evaluasidiperolehkesimpulan bahwalehadiranpesertadalah kegiatanini cukup baik. sehinggadapat dikatakanbahwa upaya untuk memotivasipesetta k€giatan cukup bcrhasil.Hal ini mrngkin disebabkan karena situasi belajar, latar belakangpendidikan pesertasertaalat bantupendidikanyang digunakan,yangbanya.kmondukung. Begitu pula kemampuanpeserta dalam b€rparrisispasi da-nkerja samadalamkelompok cilkup tinggi, karcna mcreka telah terscllrmamenralani biasaunlrk mclakukarur!a pendidikandi pesantr€n Dalam hal mendengarkanpandangan orang lain dan m€ncrima kritik rata-rata kemampuanpesertapelatihancukup. Yang masih kurang adalah kemampuanmenlumbangkan pcmikiran dan menjelaskanpandangan secam percaya din Keadaan mr karena sangatterbatasmungkindisebabkan nra *aktrr bagipescrtn.rrnlukmempunlai ke-sempatanmengadakanlatihan pengulangyangtclahdiberikan an dari nlateri-matcri F{ktor L.in Sebagai Pendukung dxn Penghambrt. Beberapa faLlor lain yang dianggap kegrsebagarpendukungdalamkeberhastlan atan ini. selain dari apa rang telah dikemukakandiatasadalah: . DukunganPimpinanPondokpesantren. fasilitas yang diniliki, serta tuiuan yang ingin dicapaioleh para PimpinanPondokdari para anak dr diknya . Pcm€riksaankesehatankhususnya gigi pada arval kcgiaian. kesehatan
.
vang dapat memberikankesemPatan agarantarpesertadapatterJadisaling tukar fiktran tentang akibat dari kelainan/ penvakityangada. Dukungandan keria sama Pondok dengan pihak Puskesmasyang tclah dilakukan sebelumnya. walaupun kcadaanini sebcnamya ku€ng sesuar dengaDharapansebagalpesantren pedesaan
Hal \ang dapat dikontukakanscbagal kondala. antaralaln . Kurangn)a\\tktu \ang dapatdiberr_ kan agar santrr dapat langsung mcnin,au kcgiatan Posyandudila_ panganuntuk wahanabcrtukarfikir_ all
.
.
adarryahari-hari Kurangdipcrhatikan \ang bcrkartandenganHan Besar Ishm. setlatrodisi)ang busa dilaku_ kan oleh masl'arakatMuslim Seba_ gai contohadalahk€biasaanberzta_ rab menjelangbulan suci Ramadhan sehinggamenganggrak:tifitassecara tiba-tiba Belumpcnrahn)'apara pesertamendapatkaDpolqiran untuk men"_ebar_ kan ilntunra pada orang laln pen!'uh&an).Suah hal (nrcmberikan tidak disadaridimiliki mungkn lang a|rak didik suatu pondok pcsantren. laDg sccara Lllllunr tujuanpendidikan akhirD\a ad:rlah mcn\cbar luaskrn p(rgctahuan.rgirnra
298
Daftar Pustakr l. 2. 3.
4
5. 6 ?
8.
9.
Buku PeganEan Kader UMha BKKBN Gizi Ketuarpa.E.lisi 5 lakafl^ Pefioikan l9lt4 Dhofiet Z.Pendkiikdh .I pefintren LP3M. Jakana1986 DjoharnasH. ,(edda"n KesehatanCigi Anak Balita Dexa lDT Kab. Pandeglang dan Serang se a Upoya Penangqulangannw nelalui lbu PDsyandu.D@', LPM-UI. 1996 DJoharnasH. Men'nslatkan Porcnt Kewr ratsdhaan Mahasi$eaMeloltti Penberddrr' an Sdnli |'ondok Pesantten l,aPoranlkhir Pnwk Peftepaton Pendi..likanEntruPreuner Lhi|ers as lndonesia 1999 2000 LPPM' Ul. Depok 2000 JuMdi P. Fantly Nutition Inp v.nent Progran in Po.ydrdtu Jakana. Fakultas KesehatanMaslarakat, I 91t9. PemdaTK.l JawaBalral. Penjelasansinqkaa Pilar-pilar Penberdalaan Matvarukat J@a Baldr Bandung.1997 Philp J and Hollowav. R?porl oI an lnquirv rnb the Bionediel an.l Beha\\ourclPrur ttes, Facihtation and Suppo Meryland lnlcrnational CoordiMton on Oral hedlh Research (ICOHR). Pogany Iolemational Center,I989. $iftuddin FD. Petunn Pondok Pesantten ltntuk ne*uJudkan Ketahanan Masyarukal De^a. Ma*as lksar ,4ngkatan Be'senJata Repuhlik lndonesta Lemhaga Pe ahanan Nairto,a/.Jal(ana1981t WHO andUnitedNatioosCNldrenFund Gcneva.1989 Ntxdion LeomingPackager.