Kerangka Logis untuk Merancang Proyek & Menulis Proposal
Apakah Kerangka Logis (logical framework) itu?
• Alat perencanaan proyek berupa matriks yang sederhana untuk menggambarkan kerangka pemikiran rancangan suatu proyek • Jembatan antara pemikiran strategis dan kegiatan praktis: menggambarkan strategi proyek dan bagaimana cara-cara mewujudkannya • Menguraikan bagaimana kita mengetahui bahwa tujuan-tujuan proyek tercapai • Menjelaskan prasyarat eksternal yang harus ada agar proyek berhasil
2
+/- Kerangka Logis + •
Mudah dipahami
•
Orientasi pada hasil
•
Bisa digunakan untuk berbagai jenis proyek pada berbagai skala
•
Rancangan proyek mudah dievaluasi
•
Diterima secara luas antara lembaga2 kerja-sama pembangunan nasional & international
•
Cenderung top-down & mekanistis
•
Berdasar logika linier menyederhanakan & sesungguhnya rumit & dinamis
•
Evaluasi berdasar model yang kaku bisa jadi masalah antara donor & grantee
3
Peristilahan
Masukankegiatan
Keluaran Hasil yang diharapkan Sasaran Tujuan Tujuan Umum Dampak 4
Project Logical Framework Kerangka Logis Proyek*) Rangkuman Narrative Naratif Summary
Objektive Indikator Means Caraof Verifiable Objektif Verification Verifikasi Indicators
Assumption Asumsi s
Tujuan Goals Umum Sasaran Objectives
Outcomes Hasil
Masukan Inputs *) Logframe Model USAID
5
Logframe NORAD
6
Logframe SDC
7
Perbandingan Peristilahan Antar Lembaga Donor
Needs-based CARE terminology CARE logframe
Ultimate Impact
End Outcomes
Intermediate Outcomes
Outputs
Higher Consequence
Specific Problem
Cause
Solution
Process
Inputs
Program Impact
Project Impact
Effects
Outputs
Activities
Inputs
Program Goal
Project Final Goal
Intermediate Objectives
Outputs
Activities
Inputs
Goal
Purpose
Outputs
Activities
Outputs
Activities
Inputs
Strategic Goal/ Objective
Intermediate results
Activities
202E
Goal
Purpose
Outputs
Activities
Overall goal
Project purpose
Results/outputs
Activities
Inputs
PCI LogFrame USAID Results Framework
Strategic Objective
Intermediate Results
USAID Logframe
Final Goal
DANIDA + DfID CIDA + GTZ European Union FAO + UNDP + NORAD UNHCR World Bank
Overall Objective
Project Purpose
Development Objective Sector Objective Long-term Objectives
Goal
Results
Interventions
Activities
Immediate Objectives
Outputs
Activities
Inputs
Project Objective
Outputs
Activities
Input/ Resources
Short-term Objectives
Outputs
Development Evaluation Interest Group Compiled by Jim Rugh forScheme CAREGoalInternational andMajor InterAction’s AusAID Outputs Activities Objectives
Inputs Inputs
8
Kerangka Logis Proyek Rangkuman Naratif
Indikator Objektif
Cara Verifikasi
Asumsi
Tujuan Umum Sasaran
Hasil
Masukan
9
Tujuan Umum (Goal)
Sasaran
(Objectives)
Hasil
(Outcomes) Masukan (Inputs)
10
Merumuskan Tujuan-tujuan •
Tujuan Umum (Goal) – Gambaran (ideal) keadaan umum yang ingin dicapai dalam bidang/konteks tertentu
•
Sasaran (Objectives) – Tujuan khusus proyek yang menjadi kontribusi terhadap pencapaian Tujuan Umum
•
Hasil (Outcomes) – Hasil kegiatan2 yang diperlukan untuk mencapai Sasaran
•
Masukan (Inputs) – Kegiatan2 yang harus dilakukan untuk mencapai hasil yang diharapkan + sumberdaya yang diperlukan
11
Hirarki Tujuan-tujuan Tujuan Umum
Sasaran2 apa yang harus dipenuhi agar Tujuan Umum bisa dicapai
Sasaran
Hasil2 apa yang harus ada agar Sasaran2 bisa dicapai?
Hasil
Masukan2 /kegiatan2 apa yang harus dilakukan untuk mencapai Hasil2 yang diperlukan?
Masukan 12
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Keluaran (output)
(Outcome) Keluaran (output)
(Objective)
(Outcome) Keluaran (output)
Sasaran Hasil
Kegiatan Kegiatan
Sasaran Hasil
Kegiatan Kegiatan
Hasil
Tujuan Umum (Goal)
(Objective)
(Outcome) Keluaran (output)
Kegiatan
13
• Sekumpulan Kegiatan bisa menghasilkan lebih dari satu Keluaran • Beberapa Keluaran bisa menghasilkan lebih dari satu Sasaran • Sejumlah Sasaran bisa menghasilkan lebih dari satu Tujuan Umum
• Satu Kegiatan tertentu bisa menyumbang terhadap lebih dari satu Keluaran • Satu Keluaran tertentu bisa menyumbang terhadap lebih dari satu Sasaran • Satu Sasaran tertentu bisa menyumbang terhadap lebih dari satu Tujuan 14
Merumuskan Tujuan-tujuan • Dirumuskan secara “S-M-A-R-T” – Simple
Sederhana
– Measurable
Terukur
– Achievable
Dapat dicapai
– Realistic – relevant
Realistis - relevan
– Time-bound
Waktu tertentu
15
Indikator Objektif yang Dapat Diverifikasi • Menjawab pertanyaan bagaimana kita tahu apakah projek berhasil? Apa ukuran sukses? • Hal-hal yang bisa diamati sebagai petanda tercapainya Tujuan, Sasaran, atau Hasil tertentu • Dirumuskan pada semua tingkatan tujuan
• Harus bisa diamati & diukur berdasar kriteria yang jelas • Menjadi dasar pemantauan & evaluasi proyeknya • Menyepakati kriteria evaluasi diawal mencegah silang-selisih dikemudian hari. 16
Cara-cara Verifikasi • Bagaimana kita memantau & mengevaluasi proyek berdasar indikator yang sudah dirumuskan • Dirumuskan untuk masing2 tingkatan tujuan • Makin kongkrit tujuannya, makin kongkrit pula indikatornya • Jenis dan sumber informasi sesuai indikator
17
Asumsi • Asumsi = hal-hal eksternal yang jadi prasyarat / prakondisi tercapainya tujuan, sasaran, keluaran atau kegiatan tertentu dan dianggap terpenuhi • Anggapan mungkin tidak benar = resiko; • Makin besar kemungkinan tidak benar, makin besar resikonya • Kemungkinan pengendalian resiko: – prakarsa menciptakan prasyarat tsb dalam proyek xtidak lagi jadi resiko – Gagasan alternatif untuk mencapai tujuan, sasaran, keluaran atau kegiatan tertentu 18
Rangkuman Narratif
Indikator Objektif
Cara Verifikasi
Asumsi
Tujuan Umum Sasaran
Hasil
Masukan 19
20
TERIMA KASIH Semua material pelatihan dapat diunduh di www.emm-gpm2.com/download