LAMPIRAN 3
LAMPIRAN 3 KERANGKA KERJA LOGIS
Tabel Kerangka Kerja Logis Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Komunikasi
Air Limbah
PMJK & Higiene
Partisipasi Swasta
Teknis
Pendanaan
Kebijakan Daerah & Kelembagaan
1. Regulasi (perda) belum ada
1. Memiliki media komunikasi milik Pemda
1. Keswadaya an masyarakat cukup tinggi
1. Limbah diolah menjadi produk lain (pupuk, gas dll)
1. Menjadi peluang ekonomi pemanfaat an limbah
1. Memiliki master plan rawan bencana
1. Peran serta wanita mulai diberday akan
2. Koordinasi antar SKPD belum jelas
2. Sosialisasi oleh SKPD belum merata
2. Adat istiadat / gotong royong cukup baik
2. Sudah ada contoh MCK komunal
2. Butuh dana besar, APBD belum siap
2. SKPD air limbah sudah ada dan jelas tupoksinya
2. Budaya bersih semakin dikenal
3. Butuh dana besar, APBD belum siap
3. Media komunikasi pemerintah belum maksimal
3. SKPD pengampu sering melakukan pembinaan
3. SDM pengelol a limbah belum memadai
3. Sarana pendidikan sudah memiliki sarana air limbah
Tujuan
Sasaran
Indikator
Strategi
Indikasi Program
Indikasi Kegiatan
Tercapainya peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan air limbah dengan terwujudnya sarana prasarana sesuai standart baku mutu
Meningkatnya cakupan kepemilikan jamban keluarga dari 69,85 % menjadi 97,52 % pada tahun 2020
Terbangunnya sarana dan prasarana air limbah domestik keluarga 2020
Melakukan usaha teknik setempat seperti STBM dan on site sistem akibat keterbatasan teknologi karena belum dimilikinya IPLT dan IPAL serta belum meratanya pelayanan
1. Pendidikan dan latihan
Penyusunan NSPK pengelolaan air limbah (kegiatan Pusat)
Meningkatnya cakupan pengolahan limbah domestic dengan system komunal dari 0,4% menjadi 0,74% untuk MCK sedangkan Ipal Komunal dari 0,38% menjadi 1,74% pada tahun 2020 Mengurangi BABS dan penggunaan cubluk tidak layak dari 8,33% menjadi 0% pada tahun 2020
Terbangunnya sarana dan prasarana air limbah domestik komunal 2020
Meningkatkan pelayanan limbah domestik dengan mengusahakan terbangunnya IPAL dan IPLT skala kota
2. Pembangunan sarana dan prasarana
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) teknis dan pengelolaan air limbah (non Fisik)
Beralihnya BABS, cubluk tidak layak menjadi layak (terwadahi dan tertutup)
Meningkatkan peran, koordinasi, sinergi, SDM SKPD terkait dalam mengatasi masalah limbah melalui sosialisasi dan promosi untuk meningkatkan kesadaran
3. Sarana fisik berbasis masyarakat
Pembangunan PS Air limbah dengan sisitem off-site ,pengelolaan Air limbah di Kawasan permikiman RSH
SDM
Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Komunikasi
PMJK & Higiene
Partisipasi Swasta
Teknis
Pendanaan
Kebijakan Daerah & Kelembagaan
Tujuan
Sasaran
Indikator
Strategi
Indikasi Program
Indikasi Kegiatan
SDM masyarakat dalam berbudaya PHBS
4. Belum ada IPLT
4. Belum ada IPLT
4. Misi Kabupaten no 4: Memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam berbasis kelestarian lingkungan hidup
5. Belum ada IPAL
5. Belum ada IPAL
5. Regulasi (perda) belum ada
6. SDM pengelola limbah belum memadai
6. Pelayanan pengelolaan belum menyeluruh
6. Koordinasi antar SKPD belum jelas
Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kab Magelang
7. Limbah rumahtangga masuk saluran drainase
7. Jarak aman sumur terhadap septic tank belum mencukupi 8. Daerah padat penduduk belum dikelola secara khusus
7. Pembinaan belum sampai kepada masalah dasar
Pembangunan Jamban Keluarga
8. Swasta belum dilibatkan
Monitoring dan Evaluasi Kinerja pengembangan air limbah (non-Fisik)
8. Pertumbuhan penduduk cukup tinggi dibanding ratarata Jawa Tengah
4. Media komunikasi swasta belum maksimal
Mengoptimalkan anggaran yang ada dalam APBD untuk mengatasi permasalahan limbah domestik akibat pertumbuhan dan persebaran penduduk yang tinggi dan miskin serta adanya daerah rawan bencana Membentuk dan membina kelompok pengelola sarana prasarana air limbah di lingkungan permukiman yang memungkinkan
4. Monitoring evaluasi
Training Staf pengelolaan air limbah
5. Sosialisasi dan komunikasi
Pembangunan PS Air Limbah dengan sisitem of-site IPAL terpusat skala kawasan Kota
Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Komunikasi
PMJK & Higiene
Partisipasi Swasta
Teknis
Pendanaan
Kebijakan Daerah & Kelembagaan
9. Penyedia layanan air limbah (sedot tinja ) belum ada 10.Kepemilika n jamban masih terbatas
9. Master plan pengelolaan limbah belum ada
11.Sebagian besar WC tidak memiliki resapan
11.Kerjasama regional belum ada
Tujuan
Sasaran
Indikator
Strategi
Indikasi Program
Indikasi Kegiatan
SDM Urban Sanitation and Rural Infrastructure (USRI)
10.Lembaga yang ada belum bersinergi
12.Limbah tinja banyak dialirkan ke sungai tanpa pengolahan 13.Belum ada penyaluran air limbah di kawasan perkotaan 14.Masih banyak WC sentor tidak memiliki septic tank 15.Air limbah dibuang ke sungai / kebun
Persampahan
1. Belum adanya masterplan pengelolaan sampah
1 Dipasangny a ramburambu dilarang buang sampah
1. Terdapat tradisi & budaya gotong royong / kerja bakti di tingkat
1. Terdapat armada swasta yang melakukan pengambilan & pembuangan
1. Tersedia peralatan dan sarana pembuangan sampah
1. Adanya pos pendanaan persampah an di APBD Kabupaten Magelang
1. Terdapatnya buku monitoring dan evaluasi persampahan
1. Keterbat asan jumlah personil pelayana n
Meningkatkan dan mewujudkan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana
Tercapainya pelayanan dan pengelolaan sampah perkotaan dari 7
terangkutnya timbunan sampah di 10 ibukota kecamaan
Melakukan usahausaha diversifikasi akibat terbatasnya jumlah dan kapasitas TPA serta teknologi yang masih open dumping sehingga
1. Pendidikan dan latihan
Bantek,Bintek dan pendampingan (SSK) pengeolahan Persampahan TPA Regional (non -fisik)
Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Komunikasi
PMJK & Higiene
Partisipasi Swasta
sembarang an
RT
sampah
2. Minimnya penganggaran untuk penanganan sampah
2. Terdapat media PemKab untuk promosi masalah sanitasi
2. Sebagian masyarakat sudah mengolah sampah dengan 3R
2. Belum maksimalnya kepedulian / peran swasta dalam pengelolaan sampah
3. Cakupan pelayanan persampahan baru di 7 kota kecamatan
3. Kurangnya sosialisasi untuk pengelolaa n persampah an yang baik
4. Minimnya jumlah TPA
Teknis
Pendanaan
Kebijakan Daerah & Kelembagaan
Tujuan
kebersiha n
2. Terbatasnya armada pengangkutan sampah
2. Sudah ada retribusi pelayanan persampah an
2. Sudah ada wacana TPA regional
3. Wanita ikut berperan serta dalam pengolahan sampah menjadi kerajinan
3. Minimnya penerapan sistem 3 R
3. Minimnya penganggar an untuk penangana n sampah
3. Sudah terbentuk Pokja AMPL
4. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerima
4. Minimnya sarana & prasarana pengelolaan sampah
4. Sudah ada instansi yang melaksanakan / melayani pengelolaan persampahan
Sasaran
Indikator
Strategi
Indikasi Program
Indikasi Kegiatan
SDM persampahan yang sesuai dengan mutu dan standrat yang berlaku
kecamatan menjadi 10 kecamatan tahun 2020
pengelolaan sampah menjadi terpadu
2. Kurangny a pengetah uan SDM dalam pengelol aan persamp ahan Meningkatnya layanan persampahan di hilir dengan mengganti TPA open dumping yang telah penuh dengan TPA regional yang controll landfill tahun 2020
Beralihya pemrosesan akhir sampah dari TPA open dumping ke TPA regional yang control landfill
Merealisasikan terbangunnya TPA baru yang control landfill sebagai pengganti TPA lama yang open dumping
2. Pembangunan sarana dan prasarana
Fasilitasi Kerjasama TPA regional (penyepakatan &koordinasi)
Meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga SDM yang ada mampu melakukan diversifikasi meskipun dalam keterbatasan personil dan sarana prasarana sehingga mampu melayani masyarakat dan melakukan kampanye kepada masyarakat umum dan sekolah tentang pentingnya pengelolaan sampah Mengoptimalkan penerangan dan pembinaan kepada masyarakat tentang usaha 3R sehingga wilayah yang belum
3. Penguatan kelembagaan
Penyiapan/Perencanaan Kelembagann Persampahan Regional
4. Pengembangan 3R
Study Kelayakan
Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Komunikasi
PMJK & Higiene
Partisipasi Swasta
Teknis
Pendanaan
Kebijakan Daerah & Kelembagaan
wilayahnya akan dibangun TPS
Tujuan
Sasaran
Indikator
Strategi
Indikasi Program
Indikasi Kegiatan
SDM dapat dilayani mampu melakukan penanganan sampah secara mandiri
5. Kapasitas TPA tidak mencukupi
5. Masyrakat masih banyak yang membakar sampah
5. Cakupan pelayanan persampahan baru di 7 kota kecamatan
5. Visi dan Misi mendukung program pengelolaan sampah berbasis pelestarian lingkungan hidup
6. TPA masih open dumping
6. Budaya masyarakat membuang sampah sembarang an
6. Minimnya jumlah TPA
7. Masalah sampah belum menjadi prioritas program masyarakat 8. Belum ada pengelolaan sampah secara terpadu
9. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerima wilayahnya akan dibangun TPS
9. Terdapat pemanfaatan sampah untuk kerajinan dan kompos
Menyelenggarakan pemantauan,evaluasi pengendalian dan pelaporan terhadap program dan kegiatan pengelolaan persampahan yang dilaksanakan di kabupaten magelang
5. Lomba dan penghargaan
Pembebasan lahan
6. Terdapat UU 18/2008 tentang pengelolaan sampah
6. Penyusunan regulasi dan peraturan
DED &AMDAL TPA Regional
7. Kapasitas TPA tidak mencukupi
7. Terdapat perda no 10 / 2006 tentang pengelolaan kebersihan
7. Pembentukan pusat nformasi sanitasi
8. TPA masih open dumping
8. Masalah sampah belum dimasukkan dalam kurikulum sekolah dini (PAUD & pendidikan dasar) 9. Belum adanya masterplan pengelolaan sampah
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) teknis dan pengelolaan persampahan (nonFisik) Pelatihan tenaga Teknis persampahan
Penyusunan NSPK pengelolaan persampahan (Kegiatan Pusat)
Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Komunikasi
PMJK & Higiene
Partisipasi Swasta
Teknis 10.Terdapat masyarakat yang mengolah sampah tak terurai dengan cara dibakar untuk dijadikan kerajinan 11.Sering terjadi pembahasan & penanganan sampah di tingkat RT / RW 12.Belum ada pengelolaan sampah secara terpadu 13.Terdapat ternak yang dipelihara di TPA 14.Pertumbuh an penduduk tidak diimbangi peningkatan pelayanan persampahan 15.Masyarakat tidak melakukan pemilahan sampah pada saat membuang
Pendanaan
Kebijakan Daerah & Kelembagaan
Tujuan
Sasaran
Indikator
Strategi
Indikasi Program
Indikasi Kegiatan
SDM
10.Terdapat peran swasta dalam pengelolaan persampahan
Fasilitasi pengembangan sumber pembiyaan dan pola investasi bidang persampahan melalui kerjasama pemerintah,dunia usaha dan masyarakat (non fisik)
11.Masalah sampah belum menjadi prioritas program masyarakat
Peningkatan kerjasama pengelolaan sampah
Peningkatan /Pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan infrastruktur pendukung Pembangunan TPA Regional Kab Magelang
Pengadaan Sarana (peralatan) pengepul,penampung dan pengangkut sampah
Penyediaan komposter untuk komunal
Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Komunikasi
PMJK & Higiene
Partisipasi Swasta
Teknis
Pendanaan
Kebijakan Daerah & Kelembagaan
Tujuan
Sasaran
Indikator
Strategi
Indikasi Program
Indikasi Kegiatan
SDM Penyediaan TPST
Penyediaan Pickup pengangkut Sampah
Pengadaan armrool truck
Pengadaan excavator/back hoe loader Pengadaan dump truck
Pembangunan PS sampah terpadu 3 R
Penyediaan PS pengolahan sampah terpadu 3R Perumas Kalinegoro Penyediaan Ps Pengelohan Sanpah 3 R gunung pring Penyediaan PS pengelolaan Sampah terpadu 3R Ds Borobudur
Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Komunikasi
PMJK & Higiene
Partisipasi Swasta
Teknis
Pendanaan
Kebijakan Daerah & Kelembagaan
Tujuan
Sasaran
Indikator
Strategi
Indikasi Program
Indikasi Kegiatan
SDM Penyediaan PS pengelolaan Sampah terpadu 3R Kec Secang,Kec Grabag Penyediaan PS pengelolaan Sampah terpadu 3 R Kec Salaman Kec Mungkid Penguatan kelembagaan masyarakat tentang persampahan Pelatihan pembuatan kompos organik
Sosislisasi Kebijakan lingkungan sehat
Lomba lingkungan sehat
Koordinasi dan fasilitasi program kota sehat / adipura Sosialisasi dan pembinaan pengendalian pencemaran bagi pelaku usaha/ kegiatan / industri Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi program sanitasi di Kabupaten Magelang
Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Komunikasi
PMJK & Higiene
Partisipasi Swasta
Teknis
Pendanaan
Kebijakan Daerah & Kelembagaan
Tujuan
Sasaran
Indikator
Strategi
Indikasi Program
Indikasi Kegiatan
SDM Penyelenggaraan pengendalian dan pelaksanaan program sanitasi di Kabupaten Magelang Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pengembangan Persampah (non-fisik) Penyusunan draft perda pelibatan pelaku bisnis dalam pembangunan sanitasi Penetapan perda pelibatan pelaku bisnis dalam pembangunan sanitasi Penyusunan pedoman (juklak dan juknis) tentang pelibatan pelaku bisnis dalam pembangunan sanitasi Pembangunan sistem informasi manajemen tentang penanganan dan pengelolaan sanitasi Kabupaten Magelang Pelaksanaan pembangunan sanitasi dengan pelibatan pelaku bisnis Pembuatan media promosi (baliho, leaflet, poster) tentang sanitasi oleh pelaku bisnis
Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Komunikasi
PMJK & Higiene
Partisipasi Swasta
Teknis
Pendanaan
Kebijakan Daerah & Kelembagaan
Tujuan
Sasaran
Indikator
Strategi
Indikasi Program
Indikasi Kegiatan
SDM Perintisan MoU dengan asosiasi pelaku bisnis lokal dalaminvestasi di sektor sanitasi Penyediaan pusat informasi tentang sanitasi oleh pelaku bisnis dan pemerintah Kabupaten Magelang Pemberian penghargaan (sanitasion award) bagi pelaku bisnis yang peduli sanitasi
Drainase
1. Masterplan baru mencakup 8 kecamatan dari 21 kecamatan
2. Alokasi biaya yang minim untuk pembangunan drainase
1. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat untuk pemelihara an drainse
1. Masyarakat menyediak an swadaya berupa gotong royong
1. Kapasitas jaringan drainase sudah over load
1. Sebagian dana PNPM untuk pembangu nan drainase permukima n
1. Sudah disusun master plan IKK di 8 kecamatan
2. Kurangnya partisipasi masyarakat dalampeme liharaan drainase
2. Banyaknya sungai sebagai potensi saluran drainase primer
2. Tersedia anggaran pemelihara an rutin tiap tahun
2. Urusan drainase sudah masuk dalam visi & misi kabupaten Magelang
1. Keterbat asan SDM yang menanga ni drainase
Meningkatkan dan mewujudkan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana drainase yang sesuai dengan mutu dan standrat yang berlaku
Tersedianya sarana drainase perkotaan dari cakupan 12 % menjadi 15,5 % tahun 2020
Terbangunnya drainase permukiman
Penertiban jaringan drainase yang tertutup bangunan untuk mengoptimalkan kapasitas jaringan supaya tidak over load
1. Pendidikan dan latihan
Penyusunan NSPK pengelolaan drainase (kegiatan Pusat)
Mengoptimalkan pengelolaan system drainase permukiman dengan menyediakan sarana prasarana drainase lingkungan yang terpadu
2. Penyusunan masterplan
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan (diklat) teknis penglolaan drainase (non fisik)
Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Komunikasi 3. Kapasitas jaringan drainase sudah over load
4. Jaringan drainase ditutup oleh bangunan
5. Banyak drainase tersumbat walet
PMJK & Higiene 3. Banyak masyarakat membuang sampah pada saluran drainase
`
Partisipasi Swasta
Teknis 3. Jaringan drainase ditutup oleh bangunan
4. Jaringan drainase sekaligus dijadikan pembuangan limbah rumah tangga
5. Banyak drainase tersumbat walet
Pendanaan 3. Alokasi biaya yang minim untuk pembangu nan drainase
Kebijakan Daerah & Kelembagaan 3. Pembagian wewenang pengelolaan tidak jelas
4. Masterplan baru mencakup 8 kecamatan dari 21 kecamatan
Tujuan
Sasaran
Indikator
Strategi
Indikasi Program
Indikasi Kegiatan
SDM Tersusunnya rencana induk drainase dari 8 kecamatan menjadi 21 kecamatan tahun 2020
Tersedianya data base/sisitem informasi drainase
Menyusun masterplan bagi IKK yang belum memiliki untuk mengatasi terjadinya genangan di musim hujan dan terjadinya penyumbatan jaringan Memperkuat kapasitas kelembagaan dengan meningkatkan kemampuan SDM dan memperjelas wewenang pengaturan untuk mengatasi masalah drainase Mengoptimalkan anggaran yang ada untuk melakukan pemeliharaan jaringan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dengan cara swadaya memelihara saluran dari sampah Meningkatkan pembinaan kelompok masyarakat dalam mengelola dan memelihara drainase di lingkungan masing-masing
3. Pembangunan sarana dan prasarana
Pengembangan Jaringan Drainase perkotaan
4. Monitoring evaluasi
Master Plan /DED drainase perkotaan
Pembangunan Saluran Drainas Perkotaan
Penyuluhan penangan Drainase
Isu-Isu Strategis Subsektor
Permasalahan Mendesak Komunikasi
PMJK & Higiene
Partisipasi Swasta
Teknis
Pendanaan
Kebijakan Daerah & Kelembagaan
Tujuan
Sasaran
Indikator
Strategi
Indikasi Program
Indikasi Kegiatan
SDM Menyelenggarakan pemantauan ,evaluasi, pengendalian dan pelaporan terhadap program dan kegiatan pengelolaan drainase
Pembuatan master plan drainase
Perencanaan main drain / penggelontoran
Perencanaan / pembangunan saluran drainase gorong-gorong
Pengadaan, perbaikan, pemeliharaan saluran drainase / goronggorong
Evaluasi dan monitoring saluran drainase eksisting