KERANGKA ACUAN ASSISTAN KOORDINATOR KOTA PELAKSANAAN PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN P2KP II TAHAP 1 DAN 2 A.
LATAR BELAKANG
Pelaksanaan proyek P2KP II tahap 1, yang dimulai pada bulan Oktober 2003 telah memasuki tahapan “Pengembangan Masyarakat dan Penguatan Kapasitas Pemerintah Daerah”. Pelaksanaan proses pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh para Konsultan Manajemen Wilayah, saat ini memasuki tahapan kritis dalam siklus pelaksanaan P2KP, yaitu proses awal pembentukan kelembagaan lokal, sehingga dibutuhkan adanya fasilitasi dan pengendalian yang maksimal dari para Konsultan Manajemen Wilayah (KMW), selain kegiatan tersebut kegiatan penguatan kapasitas Pemerintah daerah dalam upaya optimalisasi peran Pemerintah Daerah dan dapat disinergikannya proyek P2KP kedalam program pembangunan daerah menjadi penting dalam upaya keberlanjutan program P2KP di masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka dipandang perlu adanya tambahan tenaga pelaksana 1 (satu) orang setingkat assistan di bawah Koordinator Kota, yang akan melaksanakan sebagian tugas Koordinator Kota, khususnya dalam hal melakukan koordinasi, fasilitasi, monitoring dan supervisi terhadap pelaksanaan tugas Tim Fasilitator, sehingga penugasan dalam upaya mengoptimalkan peran Pemerintah Daerah menjadi bagian penugasan dari Koordinator Kota di dalam pelaksanaan proyek P2KP. B.
PERMASALAHAN
Selama pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan oleh para KMW pada proyek P2KP 2 tahap 1, beberapa kegiatan yang terkait dengan penugasan KMW telah dapat dilaksanakan, namun demikian pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan selama 13 Bulan (hingga Desember 2004), secara keseluruhan telah mengalami keterlambatan jika dibandingkan dengan jadwal pelaksanaan proyek P2KP serta masih belum terlaksana secara optimalnya keterlibatan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan P2KP, yang dapat dilihat dengan masih banyaknya Pemerintah Daerah yang belum membentuk KBP dan belkum memiliki SPK-D yang mencerminkan sinergisitas antara rencana pembangunan daerah dengan kegiatan penanggulangan kemiskinan yang diprogramkan masyarakat. C.
DASAR PEMIKIRAN
Memperhatikan hal tersebut di atas, terdapat 2 (dua) hal yang menjadi perhatian utama dalam pelaksanaan proyek P2KP II Tahap 1, yang saat ini membutuhkan penguatan dalam pelaksanaan kegiatannya, yaitu ; 1. Penguatan pengendalian, fasilitasi dan bantuan teknis kepada Tim Fasilitator dalam pelaksanaan proyek P2KP di masyarakat.
C:\Documents and Settings\Nita\My Documents\Kerangka Acuan Asskorkot P2KP-2.doc
Page 1 of 6
2. Mengoptimalkan peran Pemerintah Daerah melalui penguatan KBP dan KPK-D melalui kegiatan-kegiatan pelatihan, lokakarya dan fasilitasi penyusunan SPKD (strategi penanggulangan kemiskinan daerah). Peran Assistan Korkot melakukan sebagian tugas Korkot khususnya dalam hal pelaksanaan penugasan Tim fasilitator yang berada di wilayah kerjanya dan membantu Korkot dalam memperkuat kapasitas Pemda melalui Komunitas Belajar Perkotaan (KBP). D.
LINGKUP PENUGASAN ASSISTAN KORKOT
Assistan Korkot akan berperan untuk membantu Korkot di dalam pengendalian kegiatan P2KP di wilayahnya. Karena itu, salah satu tanggung jawab Asisten Korkot adalah untuk memastikan efektifitas pelaksanaan tugas dari tim fasilitator dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap upaya-upaya penanggulangan kemiskinan, pengembangan komunitas dan sasaran serta tujuan pelaksanaan P2KP serta memaksimalkan upaya mengikut serta masyarakat dalam pelaksanaan proyek P2KP. Terkait dengan peningkatan peran Pemda Kota/Kabupaten, maka Asisten Korkot akan memberikan dukungan fasilitasi terhadap pembentukan dan pengembangan KBP di wilayahnya. Assistan Korkot secara langsung bertanggung jawab melakukan kegiatan membuat perencanaan kerja, melakukan pengawasan, melakukan pemantauan, membuat pelaporan, melakukan kegiatan pelaksanaan bersama dengan Tim fasilitator yang berada di wilayahnya, untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di masyarakat telah sesuai dengan tujuan dan sasaran P2KP yang terdapat dalam buku Pedoman Umum, Buku Pedoman Teknis maupun ketetapan dan kebijakan yang telah ditentukan oleh pihak pengambil kebijakan proyek P2KP (Pimpro dan PMU). Disamping itu Assistan Korkot juga bertanggung jawab terhadap ketepatan waktu dan kebenaran data yang di input oleh Tim Fasilitator dalam SIM P2KP serta mengelola pengaduan masyarakat yang berada di wilayah penugasannya. E.
WAKTU PENUGASAN
Assistan Korkot untuk P2KP-2 Tahap 1 akan dimobilisasi pada bulan Januari 2005, dengan masa penugasan selama 10 (sepuluh) bulan atau sesuai dengan sisa waktu pelaksanaan penugasan KMW, dengan evaluasi secara berkala setiap 3 (tiga) bulan yang akan dilakukan oleh KMW. Sedangkan masa tugas Assisten Korkot P2KP-2 Tahap 2 akan dimobilisasi pada bulan Januari 2005 dengan masa penugasan selama 20 (dua puluh) bulan. F.
KUALIFIKASI TEKNIS
Assistan Korkot secara khusus harus memiliki pengalaman dalam pelaksanaan P2KP I tahap 2, minimal sebagai Senior Fasilitator selama 1 Tahun, adapun persyaratan teknis lainnya adalah sebagai berikut : 1. Minimal S-1 semua jurusan, pengalaman kerja selama 3 tahun dalam bidang perberdayaan masyarakat. 2. Memiliki kemampuan manjerial untuk membuat rencana kerja dan melakukan koordinasi, pengawasan serta pemantauan terhadap tim Fasilitator yang berada di wilayahnya. C:\Documents and Settings\Nita\My Documents\Kerangka Acuan Asskorkot P2KP-2.doc
Page 2 of 6
3. Dapat mengoperasionalkan dan bekerja dengan komputer untuk mebuat pelaporan dan kegiatan-kegiatan lainnya. 4. Dapat berkerja secara tim. 5. Bersedia ditempatkan dilokasi yang dekat dengan wilayah kerja untuk memudahkan pelaksanaan penugasan. G.
PELAPORAN
Dalam pelaksanaan penugasannya Assistan Korkot akan membuat beberapa bentuk pelaporan yang semua ditulis dalam bahasa Indonesia dan dilaporkean kepada Korkot, yaitu : 1. Laporan Bulanan. Yang berupa hasil pelaksanaan kegiatan yang dilakukan maupun Tim fasilitator yang berada di wilayahnya, berisikan capaian pelaksanaan (kemajuan, hambatan/kendala serta pembelajaran/lesson learned ) serta rencana kegiatan pada bulan berikutnya yang akan dilakukan. 2. Laporan Khusus yang meliputi ; • • •
Capaian Kinerja Tim Fasilitator, BKM dan KSM. Penanganan pengelolaan pengaduan. Supervisi terhadap hasil input data SIM (dilakukan oleh fasilitator di wilayahnya masing-masing)
C:\Documents and Settings\Nita\My Documents\Kerangka Acuan Asskorkot P2KP-2.doc
Page 3 of 6
KUALIFKASI dan RINCIAN PENUGASAN ASSISTAN KORKOT Pelaksanaan Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan P2KP 2 KUALIFIKASI TENAGA ASSISTAN KORKOT. •
Minimal S-1 pengalaman kerja selama 3 tahun.
•
Memiliki pengalaman dalam bidang pemberdayaan selama 3 tahun.
•
Memiliki pengalaman sebagai Senior Fasilitator dalam peaksanaan P2KP (khususnya P2KP I tahap 2) minimal selama 1 tahun.
•
Memiliki kemampuan manajerial dalam pengendalian kerja Tim Fasilitator dengan melakukan koordinasi, pengawasan serta pemantauan terhadap tim Fasilitator yang berada di wilayahnya.
•
Memiki pemahaman yang utuh terhadap substansi dan tujuan pelaksanaan P2KP.
•
Dapat mengoperasionalkan dan bekerja dengan komputer untuk membuat pelaporan dan kegiatan-kegiatan lainnya.
•
Bersedia ditempatkan dilokasi yang dekat dengan wilayah kerja untuk memudahkan pelaksanaan penugasan.
TATA HUBUNGAN KERJA Secara struktural keberadaan Assistan Korkot dapat digamabarkan pada bagan berikut ini : TEAM LEADER
Tenaga Ahli
Supporting Staff
KORKOT
KORKOT Supporting Staff
Supporting Staff
Ass ManDat
Ass ManDat
ASSISTAN KORKOT –2/dst
ASSISTAN KORKOT -1
Tim Fasilitator-1
Tim Fasilitator-dst
Tim Fasilitator-2
C:\Documents and Settings\Nita\My Documents\Kerangka Acuan Asskorkot P2KP-2.doc
Page 4 of 6
Tim Fasilitator-dst
PENUGASAN SECARA UMUM. Tugas Utama : Melakukan pengendalian kinerja Tim Fasilitator melalui ; pengawasan (supervisi), Pemantauan (monitoring) dan koordinasi terhadap penugasan dari Tim Fasilitator serta mengelola penanganan pengaduan, pemantauan terhadap proses input dan kebenaran data SIM yang di input oleh Fasilitator. Assistan Korkot secara langsung bertanggung jawab dan berada di bawah pengendalian Koordinator Kota (Korkot), termasuk di dalamnya melakukan kegiatan membuat perencanaan kerja, melakukan pengawasan, melakukan pemantauan, membuat pelaporan, melakukan koordinasi pelaksanaan dengan semua Tim fasilitator yang berada di wilayahnya, untuk memastikan pelaksanaan kegiatan di masyarakat telah sesuai dengan tujuan dan sasaran P2KP yang terdapat dalam buku Pedoman Umum, Buku Pedoman Teknis maupun ketetapan dan kebijakan yang telah ditentukan oleh pihak pengambil kebijakan proyek P2KP (Pimpro dan PMU), Disamping itu Assistan Korkot juga bertanggung jawab terhadap ketepatan waktu dan kebenaran data yang di input oleh Tim Fasilitator dalam SIM P2KP serta mengelola pengaduan masyarakat yang berada di wilayah penugasannya.. RINCIAN PENUGASAN A. Manajemen dan Koordinasi. • •
•
•
•
•
Melakukan koordinasi kegiatan pelaksanaan kepada Koordinator Kota. Memastikan agar semua anggota tim fasilitator memahami aturan dan tujuan pelaksanaan P2KP serta ketentuan lainnya yang tercantum dalam manual proyek dan pedoman teknis P2KP. Melakukan koordinasi dengan Fasilitator yang terkait dengan rencana kerja dan tindak lanjut yang dilakukan oleh setiap Tim fasilitator secara reguler/bulanan, termasuk memberikan bantuan teknis dalam kerangka penanganan penugasan Tim Fasilitator. Melakukan review terhadap capaian pelaksanaan yang dilakukan oleh Tim fasilitator di wilayahnya, yang terkait dengan kemajuan pelaksanaan, permasalahan , langkah-langkah penyelesaian masalah, dan rencana kerja. Melakukan review terhadap kinerja tim fasilitator (termasuk anggota tim), serta memberikan bantuan teknis dalam upaya perbaikan kinerja Tim Fasilitator, serta melaporkannya kepada Koordnator Kota. Bersama-sama dengan tim fasilitator mendorong terjadinya proses evaluasi kinerja secara mandiri yang dilakukan masyarakat. 1. Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat.
•
•
Memfasilitasi tim fasilitator dalam melakukan kegiatan siklus pemberdayaan agar sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam proyek P2KP, termasuk di dalamnya memfasilitasi strategi pelaksanaan kegiatan siklus tersebut. Memberikan bantuan teknis , arahan-arahan pelaksanaan, pengendalian kepada Tim Faslitator dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pelatihan di masyarakat.
C:\Documents and Settings\Nita\My Documents\Kerangka Acuan Asskorkot P2KP-2.doc
Page 5 of 6
•
Memfasilitasi Tim Fasilitator dalam mengembangkan kegiatan dan pembuatan media sosialisasi untuk pengembangan media warga. 2. Monitoring, Supervisi dan Pelaporan.
•
•
•
•
•
• •
Melakukan pengendalian (melalui monitoring dan supervise) terhadap proses dan hasil pelaksanaan kegiatan siklus P2KP/ pengembangan masyarakat, yang dilakukan oleh Tim Fasilitator di wilayahnya. Melakukan supervise terhadap kinerja Tim fasilitator (secara periodic 3 bulanan) yang berada di wilayahnya dan melaporkan kepada Koordinator Kota, hasil dan tindak lanjutnya. Melakukan monitoring dan supervise terhadap proses input data yang dilakukan oleh tim fasilitator , baik dalam hal ketepatan waktu dan kebenaran data, dengan menggunakan aplikasi yang telah disediakan oleh SIM P2KP. Bersama-sama dengan Tim Fasilitator yang berada di wilayahnya, melakukan pengendalian terhadap penggunaan dan pemanfaatan dana bantuan P2KP di masyarakat dalam membangun transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana masyarakat. Melakukan langkah-langkah tindak lanjut terhadap pengaduan masyarakat yang timbul di setiapwilayahnya dan membuat laporan penyelesaian pengaduan kepada Koordinator kota. Membuat laporan secara periodik (bulanan) kepada Koordinator Kota terhadap capaian pelaksanaan kegiatan yang berada di wilayahnya. Membuat laporan khusus secara tentativ terhadap pelaksanaan setiap siklus P2KP, yang meliputi waktu pelaksanaan, proses pelaksanaan, hambatan, kendala, potensi dan capaian yang didapat.
PROSES REKRUITMEN dan PELATIHAN. •
Rekruitmen dan mobilisasi Asistan Korkot menjadi tanggung jawab KMW, setelah mendapat persetujuan dari pihak Proyek (dalam hal ini di wakilkan kepada KMP), seleksi terhadap calon dengan memperhatikan kualifikasi teknis yang dipersyaratkan.
•
Pelaksanaan pelatihan/pembekalan bagi calon Asistan Korkot dilakukan oleh masing-masing KMW dengan menggunakan Pelatih Inti Nasional dengan modul/materi pelatihan yang disiapkan oleh KMP, dengan muatan pelaksanaan proyek P2KP, teknik Faslitasi serta ketrampilan lainnya yang dibutuhkan untuk melaksanakan penugasannya.
C:\Documents and Settings\Nita\My Documents\Kerangka Acuan Asskorkot P2KP-2.doc
Page 6 of 6